Anda di halaman 1dari 13

Munculnya Golongan elit

baru dan Kesadaran


Kebangsaan Indonesia
• Fadhlur Rahman Dzakwan Hakim
• Hidayatul Mestafida
• Nazalia Rahma
• Rahma Sari
• Yori Idmaldi Arif
Pengertian Elit Nasional
Sebelumnya, elite tradisioanal adalah sebutan untuk
para bangsawan dan orang orang yang berkuasa yang
berjuang demi kemerdekaannya ,tetapi sifat
perjuangannya masih kedaerahan. Sedangkan pada
Elite nasional adalah istilah yang digunakan untuk
menyebut para kelompok terpelajar pada masa
pejuangan kemerdekaan Indonesia. Kelompok ini
adalah para pemikir yang akhirnya menceruskan ide
nasionalisme, yang akhirnya sadar bahwa persatuan
dan kesatuan adalah hal terpenting dalam
perjuangan.
Asal Usul Elit Baru Di Indonesia

kebijakan politik etis lahir setelah sistem tanam


paksa di Hindia Belanda dikritik oleh C. Th. van
Deventer, seorang ahli hukum Belanda dan
kemudian menjadi tokoh politik etis. Politik etis
atau politik balas budi merupakan pemikiran
yang menyatakan bahwa pemerintah Belanda
memegang tanggung jawab moral bagi
kesejahteraan bumiputera
Asal Usul Elit Baru Di Indonesia
Sebenarnya, banyak pihak yang
menghubungkan kebijakan politik etis ini dengan
tulisan-tulisan dan pemikiran van Deventer,
salah satunya pada tulisan yang berjudul Een
Eereschuld (Hutang Kehormatan) dimuat dalam
harian De Gids tahun 1899.
Kritikan tersebut berisi perlunya pemerintah
Belanda membayar utang budi dengan
meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara
jajahan. Kritik-kritik ini menjadi perhatian serius
dari pemerintah kolonial Belanda dan membuat
Ratu Wilhelmina memunculkan kebijakan baru
C. Th. van Deventer bagi daerah jajahan, yang dikenal dengan politik
etis. Kemudian terangkum dalam program Trias
van Deventer.
Asal Usul Elit Baru Di Indonesia

Irigasi diperlukan untuk memperbaiki taraf


kehidupan masyarakat pribumi dalam bidang
pangan. 
Emigrasi dilakukan demi mengirimkan tenaga
kerja murah untuk dipekerjakan di wilayah
Sumatera. Sedangkan 
pendidikan atau edukasi dilaksanakan untuk
menghasilkan tenaga kerja yang diperlukan
negara.
Edukasi menjadi program paling berpengaruh bagi
masyarakat di Hindia Belanda. Penerapan program edukasi
dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan
menerapkan pendidikan gaya Barat.
Pendidikan gaya barat tersebut diterapkan di beberapa sekolah
yang didirikan pemerintah Hindia Belanda antara lain:

HIS OSVIA
AMS (Opleiding school
(Hollandsche STOVIA
(Algemeene voor indische
Inlandsche MULO middelbare (School tot
School) (Meer Ultgebreid opleiding van ambtenaren)
school)
Lageer Onderwijs) indische artsen)
Asal Usul Elit Baru Di Indonesia
Melalui sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan gaya
barat tersebut, lahirlah golongan baru dalam masyarakat Hindia
Belanda yang disebut golongan elite baru. Golongan elite baru
disebut juga sebagai golongan priyayi. Golongan priyayi tersebut
banyak yang berprofesi sebagai dokter, guru, jurnalis, dan
aparatur pemerintahan.
Mereka memiliki pikiran yang maju serta semakin sadar
terhadap penindasan-penindasan yang dilakukan oleh
pemerintah kolonial Belanda. Selain itu, golongan elite baru
berhasil mengubah corak perjuangan masyarakat dalam
melawan penindasan pemerintah kolonial, dari yang tadinya
bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional. Inilah titik di
mana masa pergerakan nasional dimulai.
Tumbuhnya awal kesadaran kebangsaan
Corak perlawanan bangsa indonesia setelah
munculnya kaum elit baru :

Dipimpin dan digerakkan oleh kaum terpelajar. Kaum


terpelajar mendorong perjuangan melawan penjajahan barat
melalui pendirian organisasi-organisasi pergerakan.

Bersifat nasional dan sudah ada persatuan antara


daerah. Perjuangan yang dilakukan melalui organisasi berhasil
menyatukan masyarakat Hindia Belanda yang terdiri dari
beragam suku. Selain itu persamaan nasib membuat
munculnya persatuan nasional di masa ini.
Melakukan perlawanan secara pemikiran. Perjuangan melalui
pemikiran muncul karena masyarakat bumiputera sadar bahwa
kekuatan persenjataan tidak mampu mengalahkan pemerintah
Hindia Belanda. Alhasil perjuangan beralih melalui pemikiran
yang muncul dalam berbagai cara, mulai dari kampanye lewat
pers, rapat akbar, tulisan, hingga menolak bekerja sama
dengan pemerintah kolonial.
Terorganisir dan ada kaderisasi yang jelas. Perjuangan melalui
organisasi berhasil menciptakan kaderisasi anggota. Melalui
kaderisasi anggota, faktor kepemimpinan dalam perjuangan
tidak lagi terfokus pada pemimpin yang kharismatik, karena
akan selalu muncul pemimpin dari kaderisasi yang dilakukan
oleh organisasi.
Memiliki visi yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Perjuangan
masyarakat bumiputera di masa ini memiliki tujuan yang jelas
yaitu Indonesia merdeka.
Peranan Golongan Terpelajar
golongan terpelajar mempunyai ruang gerak sosial yang lebih
luas. Mereka mendapat kesempatan bergaul dengan berbagai
orang dari daerah dan kebudayaan lain. Dengan demikian,
selain dapat meluaskan pandangan hidup juga mempunyai
hubungan yang luas. Hubungan baru ini jauh lebih luas, tidak
hanya terbatas pada hubungan keluarga, kedaerahan, atau
bersifat kesukuan. Proses ini akan makin melembaga sebagai
pola hubungan baru yang kemudian berkembang menjadi
jaringan sosial sehingga terciptalah ruang sosial. Dengan
demikian, integrasi nasional secara lambat laun terbentuk.
Golongan terpelajar dalam posisi sosialnya memungkinkan
berfungsi sebagai perintis nasionalisme dan pelopor dalam
modernisasi.
Peranan Golongan Terpelajar
Media pers, yang dipandang paling jauh jangkauannya, juga
dipergunakan dan dalam puluhan surat kabar dan majalah
yang terbit dalam lingkungan elite nasional, selalu diserukan
agar rakyat Indonesia bangkit dan bersatu padu menghadapi
kolonialisme, imperialisme, kapitalisme. Bahwa tidak akan
mungkin mencapai kemerdekaan apabila persatuan dan
kesatuan seluruh rakyat tidak tergalang.
Puncak dari peranan elite nasional dalam menumbuhkan
nasionalisme tercapai dengan diikrarkannya sumpah pemuda
pada tanggal 28 oktober 1928 dalam kongres pemuda
Indonesia di Jakarta. Satu nusa satu bangsa satu bahasa
:Indonesia. Disini dengan tegas telah dicamkan ide
nasionalisme Indonesia dalam hati sanubari rakyat di seluruh
tanah air dari Sabang sampai Merauke.
• Waya : Apakah dampak golongan elit baru dari dahulu sampai saat
ini? 184
• angia : apa yang dimaksud dengan terkaderisasi dan terorganisasi
• Evi : apakah hubungan munculnya elit baru dengan politik etis dan
jelaskan dampak pendidikan gaya barat bagi golongan terpelajar pada
masa itu
• Adiel : apakah corak pendidikan gaya barat yang diajarkan belanda
masih ada pada zaman sekarang
• Rachel : Jelaskan hubungan media cetak dengan pendidikan dalam
membangun kesadaran bangsa
• Katum : kenapa mengirim para pekerja dari luar sumatera ke
sumatera
• Nadhia : bahasa apa yang digunakan dalam surat kabar dan apa
maknanya pada kemerdekaan
• Bunga : apa hubungan politik etis dengan sumpah pemuda
• Ziya : mengapa rumusan berbahasa yang satu bahasa indonesia
berbeda dengan sumpah pemuda yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai