Anda di halaman 1dari 7

AKAR

NASIONALISME
DI INDONESIA
NASIONALIS
ME
Louis Sneyder mendefinisikan nasionalisme sebagai hasil dari perpaduan faktor-faktor
politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.
Otto Bauar mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu persatuan peringai atau
karakter yang timbul karena perasaan senasib.
Theodore Lothrop Stoddard mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu kepercayaan
yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu dengan menyatakan rasa kebangsaan
sebagai persaaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
Smith mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu gerakan idologis yang digunakan
untuk meraih dan memelihara otonomi, kohesi, dan individualitas. Gerakan ideologis
ini dilakukan suatu kelompok sosial tertentu yang diakui oleh beberapa anggotanya
untuk membentuk dan menentukan suatu bangsa atau yang berupa potensi saja.
Ernest Renan mendefinisikan nasionalisme sebagai kehendak untuk bersatu dan
bernegara.
Benedict Anderson mendefinisikan nasionalisme sebagai suatu komunitas politik yang
dibayangkan dan diimajinasikan sebagai sesuatu yang inheren yang terbatas dan
berdaulat.
AKAR NASIONALISME
Organisasi Awal
Akar nasionalisme dan demokrasi di Indonesia, tak bisa lepas dari munculnya Politik Etis yang dilakukan
oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20. Kamu bisa membaca sejarah mengenai Politik
Etis di sini.

Sekalipun tiga program dalam Politik Etis yang mencakup irigasi, imigrasi, dan edukasi mengalami
penyimpangan dalam pelaksanaannya, penyelenggaraan pendidikan bergaya Barat di Hindia Belanda
pada masa itu menghasilkan golongan elit baru yang juga disebut sebagai golongan priyayi baru.

Berkat pendidikan bergaya Barat yang mereka terima di sekolah, para priyayi baru ini memiliki kesadaran
bahwa masyarakat Bumiputra harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam mencapai
kemajuan modernitas.

Golongan priyayi baru ini banyak yang berprofesi sebagai guru, jurnalis, dokter, dan aparatur
pemerintahan. Melalui bidang pendidikan, pers, dan parlemen, para priyayi baru ini menyebarkan ide-ide
dan pemikiran mereka yang ingin membawa kemajuan dan pembebasan Bumiputra dari segala bentuk
penindasan kolonialisme Belanda.
TOKOH
Soetomo, HOS
Tjokroaminoto,
Muhammad Hatta,
Sukarno, Ki Hajar
Dewantara, Muhammad
Yamin, Douwes Dekker,
PUNCAK
NASIONALISME
Proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia pada 17 Agustus 1945
merupakan momentum Indonesia
menjadi negara merdeka. Puncak
perjuangan pergerakan kemerdekaan
yang dengan susah payah diperjuangkan
oleh para pahlawan yang telah
mendahului kita.
ORGANISASI
Budi Utomo, Sarekat
Islam (sebelumnya
bernama Sarekat
Dagang Islam), dan
Indische Partij.
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai