Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


Kontrak Jasa Konsultansi

Paket:
PENGAWASAN PHJD

TAHUN ANGGARAN 2022

Sumber Dokumen :
Peraturan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia; Lampiran V.

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA


PROVINSI JAWA TENGAH
JL. Madukoro Blok AA/BB Semarang Kode Pos 50144 Telepon. (024) 7608368
Faksimile. (024) 7613181 Laman http://www.jatengprov.go.id
Surat Elektronik dpubinmarcipka@jatengprov.go.id

0 | SSKK Jasa Konsultansi


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Klausu
Ketentuan Data
l
1.3 Definisi Ditambah ketentuan.
Tim Pendukung a. Tim Pendukung berasal dari ASN di lingkungan
Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi
Jawa Tengah.
b. Jika perorangan dijabat oleh Staf Teknik (ST).
1.13 Kuasa Pengguna Ditambah ketentuan.
Anggaran a. Kuasa Pengguna Anggaran bertindak selaku
Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Pejabat Pembuat Komitmen yang disingkat PPK
atau PPKom adalah pejabat yang berwenang untuk
mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara.
c. Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
kontrak adalah Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Staf Teknik (ST) adalah PNS yang ditugaskan
membantu PPKom dan PPTK untuk pengendalian
pelaksanaan kontrak.
5 Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak :
PPKom Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi
Jawa Tengah
Nama : Ir. Rudi Widiatmanto, MT
Alamat : Jl. Madukoro Blok AA-BB Semarang
50144
Website : http://dpubinmarcipka.jatengprov.go.id
E-mail : disbinmarjtg@yahoo.com
Faksimili : (024) 7613181

Penyedia : ................. [diisi nama badan


usaha/nama KSO]
Nama : ............... [diisi nama yang ttd surat
perjanjian]
Alamat : ............... [diisi alamat Penyedia]
E-mail : ............... [diisi email Penyedia]
Faksimili : ............... [diisi nomor faksimili
Penyedia]
6.1 Wakil Sah para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :
Pihak Untuk Pejabat Penandatangan Kontrak :
Nama : …………………………..
Jabatan : …………………………..
berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal …….

1 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Untuk Penyedia:
Nama : …………………………..
Jabatan : …………………………..
berdasarkan Surat …… nomor .….
tanggal …….
[diisi pada saat menyiapkan dokumen kontrak]
7.3.b Pencairan Jaminan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
& 34.3

16 Penyerahan/ Penyerahan lokasi kerja tidak diperlukan mengingat


Pemberian Akses jasa konsultansi pengawasan menyesuaikan pekerjaan
Lokasi Kerja konstruksi.
(apabila diperlukan)
21.1 Waktu Penyelesaian a. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan/ layanan sesuai
Pekerjaan/ Layanan tercantum pada KAK, terhitung sejak mobilisasi
pertama personel konsultan.
b. Akhir masa kontrak paling lama sampai dengan
demobilisasi terakhir personel konsultan.
c. Supervision Engineer / Team Leader dan tenaga
pendukung yang diperlukan, dapat diperpanjang
paling lama 10 (sepuluh) hari setelah berakhir
pekerjaan konstruksi dan menyesuaikan dana yang
tersedia pada kontrak jasa konsultansi pengawasan.
Batas akhir pekerjaan konstruksi adalah akhir waktu
pelaksanaan ditambah penyelesaian pekerjaan dengan
denda.
25.2 Serah Terima Serah terima hasil pekerjaan, dalam bentuk pelaporan atas
Pekerjaan pelaksanaan jasa konsultansi dilakukan di kantor Dinas
PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.
28.4, Penyesuaian Harga Tidak diberlakukan penyesuaian harga kontrak.
28.5 &
61.5
29.2 Perpanjangan Masa Perpanjangan waktu hanya dapat dilakukan apabila :
Pelaksanaan ▪ ada permintaan dari KPA pekerjaan konstruksi;
▪ perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi
tidak dipengaruhi dalam masa denda (Penyedia
pekerjaan konstruksi) atau tanpa denda;
▪ tersedia dana pada kontrak / DPA paket jasa
konsultansi pengawasan.

2 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
30.1 Penggantian SSUK 30.1 dilakukan penambahan ketentuan menjadi :
Personil Inti atas Jika Pejabat Penandatangan Kontrak menilai bahwa
Keputusan personel inti dan personel lainnya:
Pengguna 1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik;
2) berkelakuan tidak baik, antara lain:
meminta/menerima uang atau bentuk materi lainnya
dari Penyedia (Pekerjaan Konstruksi) atau pihak
lainnya selain Perusahaan Jasa Konsultansi, baik
dengan alasan overtime/ lembur, imbal jasa atas
bantuan pekerjaan atau alasan lain.
3) tidak menerapkan prosedur SMKK; dan/atau
4) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;

maka Penyedia berkewajiban untuk menyediakan


pengganti dan menjamin Personel Inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender sejak diminta oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.
Dasar penilaian tersebut berasal dari penilaian yang
dilakukan oleh KPA Bidang Pelaksanaan.
Personel pengganti harus disediakan oleh Penyedia paling
lama 14 (empat belas) hari atau batas waktu lainnya
sesuai pertimbangan Pengguna, sejak penilaian oleh
Pengguna untuk penggantian personel.
30.3 Penggantian/ a. Penggantian/ penambahan akibat perubahan
Penambahan pekerjaan.
Personil Inti atas SSUK 30.3 dinyatakan bahwa dalam hal penggantian/
usulan Penyedia penambahan Personel Inti diusulkan oleh Penyedia
akibat perubahan pekerjaan, Penyedia mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak disertai alasan penambahan.
b. Penggantian personel sebelum mobilisasi.
1) Penggantian personel tenaga ahli tidak boleh
dilakukan pada saat penandatanganan kontrak
(awal).
2) Nama semua personel tenaga ahli yang tercantum
dalam dokumen kontrak (awal) harus sama dengan
nama personel yang tercantum dalam penawaran
dan harus menjalani proses uji kelayakan dan
kepatutan (UKK) sebelum dimobilisasi.
3) Penggantian personel tenaga ahli yang namanya
tercantum pada kontrak awal hanya dibenarkan
apabila:

3 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
▪ Personel yang bersangkutan mempunyai
permasalahan hukum yang mengganggu
pelaksanaan tugas;
▪ Kondisi kesehatan (hambatan fisik dan atau
mental);
▪ Hasil UKK menunjukkan personel yang
bersangkutan tidak memadai sebagai tenaga
ahli pengawas pekerjaan pada paket yang
terkait;
▪ Alasan lain yang dapat diterima oleh
Pengguna.

Personel pengganti harus disediakan oleh Penyedia paling


lama 14 (empat belas) hari atau batas waktu lainnya
sesuai pertimbangan Pengguna, sejak personel yang lama
meninggalkan posisinya.
34.1 Pemutusan Kontrak SSUK 34.1 : Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267
oleh Pejabat Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pejabat
Penandatangan Penandatangan Kontrak dapat melakukan pemutusan
Kontrak kontrak apabila:
Pada huruf e dan f terdapat keterangan tambahan
sebagai berikut.
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja;
Bentuk kegagalan perbaikan kinerja antara lain:
Penyedia mengajukan pergantian personel ketiga
kalinya pada posisi yang sama.

f. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan


kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
Bentuk lalai/cidera janji antara lain:
1) Penyedia (jasa konsultansi) tidak dapat
memenuhi penggantian personel (atas keputusan
Pengguna atau usulan Penyedia) dalam batas
waktu sesuai SSKK atau batas waktu yang
ditetapkan oleh Pengguna;
2) Penyedia (jasa konsultansi) tidak dapat
memenuhi target minimum mobilisasi personel,
yaitu:
▪ Personel tenaga ahli SE dan salah satu
tenaga ahli lainnya (IE atau QE).
▪ Personel pendukung semua Inspektor (sesuai
jumlah pada daftar kuantitas kontrak).
3) Penyedia (jasa konsultansi) tidak mengajukan
permintaan pembayaran (invoice) dalam waktu
satu bulan berjalan dan apabila bulan
berikutnya tidak mengajukan pembayaran
(invoice).
35.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP

4 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Tagihan oleh Pengguna untuk pembayaran tagihan adalah 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan
dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima
oleh Pengguna.
39.i Hak dan Kewajiban Hak dan Kewajiban lain :
Penyedia 1. Penyedia berkewajiban menindaklanjuti hasil
pemeriksaan oleh Aparat Pemeriksa Internal /
Eksternal, dalam bentuk tindak lanjut administratif
dan/atau penyetoran ke kas daerah apabila terdapat
kelebihan pembayaran.
2. Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 2
Tahun 2017, Penyedia diminta mendukung program
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan
“tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan” (CSR = Corporate Social
Responsibility) yang dikelola sendiri oleh Penyedia
dengan dana CSR milik Penyedia. Bentuk dan lokasi
kegiatan dikoordinasikan dengan Instansi terkait.
3. Menjalankan ketentuan Pengawas Pekerjaan oleh
Penyedia.
a. Tim pengawas pekerjaan terdiri dari Tenaga Ahli
dan tenaga pendukung / subprofessional. Dalam
hal jangka waktu tertentu jumlah tenaga ahli
tidak lengkap sesuai daftar kuantitas kontrak,
maka tenaga ahli yang ada tetap melaksanakan
tugas pengawasan pekerjaan sesuai lingkup
pekerjaan yang ada.
b. Pengawas Pekerjaan dalam melaksanakan tugas
pengendalian pekerjaan di lapangan, terdapat 2
(dua) lingkup :
1) supervisi harian, yaitu pendampingan
kegiatan pengendalian mutu (quality control
/QC) setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
penyedia, dimana personel Pengawas
Pekerjaan diwajibkan melakukan
pendampingan setiap pekerjaan di lapangan
dan kegiatan di basecamp.
[Kebijakan kontrak pengawasan teknik]
2) penjaminan mutu (Quality Assurance/ QA)
menjadi tanggung jawab Pengawas
Pekerjaan.
Dalam menjalankan fungsi QA, Pengawas
Pekerjaan membuat laporan penilaian setiap
pekerjaan memenuhi ketentuan kontrak atau
tidak, serta membuat rekomendasi apabila
terdapat pekerjaan tidak memenuhi
ketentuan.
[dasar: Spesifikasi Umum Seksi 1.21]
c. Pengawasan pekerjaan melalui jasa konsultansi

5 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
dilakukan untuk memastikan:
1) terpenuhinya persyaratan teknik
(spesifikasi teknik dan gambar); dan
2) terpenuhinya persyaratan administrasi
kontrak.
[dasar: PP 22/2020 pasal 49(1)]
Pengawas Pekerjaan memastikan kebenaran
materi pembayaran pekerjaan di lapangan,
terutama persyaratan kualitas dan kuantitas
berdasarkan spesifikasi dan gambar.
Pengawas pekerjaan berwenang menyetujui
dan/atau menolak hasil pekerjaan untuk
diteruskan pada tahap pembayaran oleh PPK.
d. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi selaku
Pengawas Pekerjaan bertindak untuk dan atas
nama Pengguna Jasa / PPK.
[dasar: PP 22/2020, pasal 49(4)]
Delegasi wewenang sebagai Pengawas Pekerjaan
terjadi secara langsung terhitung sejak
mobilisasi personil konsultan pengawas.
e. Tugas Pengawas Pekerjaan paling sedikit:
1) mengevaluasi dan menyetujui rencana
mutu dan rencana keselamatan konstruksi
setiap kegiatan dalam pelaksanaan;
2) melakukan pengawasan mutu proses dan
mutu hasil pekerjaan; dan
3) melakukan pengawasan penerapan
keselamatan konstruksi.
[dasar: PP 22/2020, pasal 50(1)]
f. Pengawas Pekerjaan mempunyai kewenangan
memberikan izin pelaksanaan pekerjaan yang
memenuhi persyaratan dan/atau menghentikan
setiap pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan keamanan, keselamatan, kesehatan,
dan keberlanjutan konstruksi.
[dasar: PP 22/2020, pasal 50(2)]
Pengawas Pekerjaan berwenang menyetujui
dan/atau menolak pengajuan pekerjaan dengan
mempertimbangkan persiapan pelaksanaan
pekerjaan, kondisi lapangan dan faktor lainnya.
Pengawas lapangan juga berwenang
menghentikan pelaksanaan pekerjaan apabila
terdapat penyimpangan terhadap ketentuan yang
ada atau pertimbangan lainnya.
g. Pengawas Pekerjaan memiliki peran:
1) bertanggung jawab terhadap hasil
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya; dan
2) memberikan laporan secara berkala

6 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
kepada Pengguna Jasa / PPKom.
[dasar: PP 22/2020, pasal 50(3)]
Pengawas Pekerjaan mempunyai tanggung
jawab hukum atas tindakannya selama
masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
h. Dalam hal terdapat pemeriksaan oleh Auditor
Internal atau Eksternal, Pengawas Pekerjaan
mempertanggungjawabkan pekerjaan
pengawasan dalam bentuk antara lain :
1) melakukan pendampingan pada saat
pemeriksaan oleh Pengawas Internal /
Eksternal, pada masa pelaksanaan dan/atau
pasca pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
2) menyiapkan argumen / tanggapan atas
temuan pemeriksaan berdasarkan data
lapangan yang dapat diuji kebenarannya dan
sesuai ketentuan dokumen kontrak.
[KAK Pengawasan Teknik]

47.2, Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan


56.6 yang Mensyaratkan persetujuan PPKom adalah kegiatan Pengawas Pekerjaan
Persetujuan yang berkaitan dengan instansi lain.
Pengguna Jasa
49 Kepemilikan a. Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan
Dokumen dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi ini dengan
pembatasan sebagai berikut: selama masa kontrak
dan untuk kalangan internal penyedia.
b. Perusahaan Penyedia Jasa Konsultansi harus
memberikan akses dokumen kontrak pengawasan
kepada personel Konsultan/Tim Pengawas Pekerjaan,
terutama dokumen sbb:
1) Adendum Kontrak (apabila ada);
2) Surat Perjanjian, termasuk daftar kuantitas-harga;
3) Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK);
4) Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK);
5) Kerangka Acuan Kerja (KAK).
53.1 Personel Inti Nama personel inti yang terdapat dalam dalam dokumen
kontrak (awal) harus sama dengan nama personel yang
tercantum dalam penawaran.
Jika ada perubahan / penggantian personel, dilakukan
adendum kontrak.
58 Fasilitas Pejabat Penandatangan Kontrak akan memberi fasilitas
berupa softcopy dokumen kontrak pekerjaan konstruksi.
59.1.g Peristiwa Tidak ada peristiwa kompensasi yang dapat diberikan
Kompensasi kepada Penyedia selain yang terdapat dalam SSUK.
61 Rincian Komponen Terdapat tambahan penjelasan sebagai berikut.
Remunerasi a. Ketentuan Remunerasi
Personel dan Biaya Berdasarkan :
7 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan
Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Langsung Non 1) UU No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi; Pasal
Personel 43(2) : Dalam hal pemilihan penyedia layanan
jasa Konsultansi Konstruksi yang menggunakan
tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli,
Pengguna Jasa harus memperhatikan standar
remunerasi minimal.
2) PP No.22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi; Pasal 64(1):
Pemilihan penyedia layanan jasa Konsultansi
Konstruksi yang menggunakan tenaga kerja
konstruksi pada jenjang jabatan ahli harus
memperhatikan standar remunerasi minimal.
3) PP No.22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi; Pasal 64(2) :
Dalam hal Seleksi Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
63 ayat (3) dan ayat (5) menggunakan tenaga
kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli maka
Pengguna Jasa dalam perencanaan pembiayaan,
penghitungan besaran remunerasi tenaga ahli
harus lebih tinggi dari standar remunerasi
minimal.
4) UU No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi; Pasal
43(3) : Standar remunerasi minimal sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
5) Permen PUPR 19/PRT/M/2017 tentang Standar
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi; Pasal 8(1): Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
pada Jenjang Jabatan Ahli ditetapkan dalam
Keputusan Menteri.
6) Permen PUPR 19/PRT/M/2017 tentang Standar
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi; Pasal 7(1): Komponen
Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6, meliputi: a.gaji dasar (basic salary) termasuk
PPh-21; b. beban biaya sosial (social charge); c.
beban biaya umum (overhead cost); dan d.
keuntungan (profit/fee).
7) Kepmen PUPR nomor 897/KPTS/M/2017 tentang
besaran remunerasi minimal tenaga kerja
konstruksi pada jenjang jabatan ahli untuk layanan
jasa konsultansi konstruksi, terdapat nilai tabel
nilai remunerasi minimal untuk tahun 2018 yang
dapat dikonversi dengan nilai inflasi.

8 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Tabel 61.1. Remunerasi Minimum untuk Tenaga Ahli Muda Pendidikan
S1/Setara Berdasarkan Kepmen PUPR 897/KPTS/M/2017

Pengalaman Ahli Muda (th) Remunerasi Minimum (Rp)


Pengalaman *) Standar Nasional Jawa Tengah (Indeks=0,842)
1 18.000.000 15.156.000
2 19.500.000 16.419.000
3 21.000.000 17.682.000
4 22.500.000 18.945.000
5 24.000.000 20.208.000
6 25.500.000 21.471.000
7 27.000.000 22.734.000
8 28.500.000 23.997.000
9 30.500.000 25.260.000
10 31.500.000 26.523.000
*) pengalaman yang diperhitungkan sejak menjadi tenaga ahli.

Terkait dengan ketentuan tersebut di atas, maka


penyedia jasa konsultansi dalam mengajukan
penawaran biaya langsung personel (harga satuan OB
– orang bulan) harus memperhatikan ketentuan nilai
remunerasi mínimum Jawa Tengah sesuai tabel 61.2.

Pejabat Pembuat Komitmen tidak menerbitkan


surat penunjukan pemenang seleksi dan tidak
mengadakan kontrak dengan penawar yang tidak
memenuhi ketentuan remunerasi mínimum, hal ini
merujuk PP 22/2020 pasal 160.
PP No.22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi; Pasal 160:
(1) Menteri, Gubernur, Bupati/ Walikota
mengenakan sanksi peringatan tertulis
dan/atau denda administratif bagi Pengguna
Jasa yang menggunakan layanan profesional
tenaga kerja konstruksi pada kualifikasi
jenjang jabatan ahli yang tidak
memperhatikan remunerasi minimal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat
(l).
(2) Pengenaan sanksi denda administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan kepada Pengguna Jasa yang tidak
memperhatikan remunerasi minimal dengan
besaran denda sebesar selisih dari standar
nilai remunerasi minimal.

Tabel 61.2. Struktur Biaya Langsung Personel (Harga Satuan Orang Bulan)

Pihak Komponen Biaya Besaran Biaya

▪ Tenaga Ahli :
≥55% dari Harga Satuan OB *)
Hak Perso- ▪ Gaji Dasar, dan
nel ▪ Beban Biaya
▪ Tenaga Pendukung:
Konsultan Sosial
≥55% dari Harga Satuan OB atau ≥UMK
(=Upah Min.Kab/Kota), dipilih yang terbesar.

9 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
ditambah:
▪ Kendaraan Besaran biaya kendaraan dan komunikasi
(sewa) dan ditentukan oleh Perusahaan atau Perusahaan
▪ Komunikasi dengan personel konsultan ybs, dengan
(Paket data mempertimbangkan kelayakan harga/biaya.
internet)
Hak Perusa-
Beban Biaya Umum Harga Satuan OB dikurangi Hak Personel
haan Jasa
dan Keuntungan Konsultan
Konsultansi
*) merujuk Permen PUPR 19/PRT/M/2017 Pasal 9(2)

b. Biaya Langsung Personel


1) Hak personel konsultan secara teknis
pembayaran dilakukan melalui perusahan jasa
konsultan.
2) Biaya langsung personel diwujudkan dalam harga
satuan OB (orang bulan) didalamnya terdapat
komponen yang menjadi hak perusahan jasa
konsultansi yaitu biaya keuntungan (profit) dan
biaya umum (overhead cost), serta komponen
yang menjadi hak personel konsultan yaitu gaji
dasar dan biaya sosial.
Dasar : Permen PUPR 19/PRT/M/2017 tentang
Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli untuk
Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi; pasal 7.
Pada kontrak ini, biaya langsung personel
ditambah komponen kendaraan (sewa) dan
Komunikasi (paket data internet)
3) Harga satuan OB (orang bulan) merupakan bentuk
remunerasi atau imbalan jasa personel konsultan
dimana besarannya harus mempertimbangkan
standar remunerasi minimal.
Dasar : UU No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi;
Pasal 43(2).
4) Nilai standar remunerasi minimal ditetapkan
oleh Menteri PUPR.
Dasar: UU No. 2/2017 tentang Jasa Konstruksi;
Pasal 43(3).
Dasar: Permen PUPR 19/PRT/M/2017 tentang
Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli untuk
Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi, pada
lempira menyebutkan besaran nilai standar
remunerasi minimal untuk th 2018 dan dapat
dilakukan konversi berdasarkan nilai inflasi untuk
tahun berikutnya.
5) Penyedia jasa konsultansi harus memberikan hak
remunerasi kepada setiap personel konsultan,
dengan nilai seperti terdapat pada tabel 61.2.
Dasar: Permen PUPR 19/PRT/M/ 2017; Pasal
9(2) : Besaran remunerasi jenjang jabatan ahli
untuk Layanan Jasa Konsultansi konstruksi oleh
Konsultan Perorangan, diperhitungkan sebesar
55% (lima puluh lima persen) dari besaran

10 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Remunerasi Minimal.
6) Sanksi remunerasi.
Perusahan penyedia jasa konsultansi yang tidak
memberikan hak remunerasi personel konsultan
sesuai tabel 61.2 dikenakan sanksi denda
administratif sebesar selisih harga satuan OB
(=remunerasi minimal dalam kontrak) dikurangi
pembayaran kepada personel konsultan, selama
terjadinya pelanggaran.
Dasar : PP No.22/2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 2/2017 tentang Jasa
Konstruksi; Pasal 160.

Tabel 61.3. Struktur Biaya Langsung Non Personel

Distribusi Komponen Biaya Keterangan


Personel konsultan pengawas berhak
mendapatkan fasilitas sesuai biaya langsung
Hak Personel Fasilitas/
non-personel pada daftar kuantitas-harga
Konsultan Operasional
kontrak, yang disediakan oleh perusahaan jasa
konsultansi.
Hak Perusa- Beban Biaya Tidak ada hak perusahaan jasa konsultansi atas
haan Jasa Umum biaya umum dan keuntungan pada biaya
Konsultansi Keuntungan langsung non personel.

c. Biaya Langsung Non-Personel

1) Biaya langsung non-personel didalamnya tidak


terdapat komponen biaya keuntungan dan
biaya umum untuk perusahaan jasa konsultansi.
Dasar : Permen PUPR 14/2020 tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia, Lampiran 1B Jasa Konsultansi, Bab VI
Bentuk Dokumen Penawaran; B. Daftar Kuantitas
dan Harga.
2) Biaya langsung non-personil merupakan fasilitas
yang diadakan / disediakan oleh perusahaan jasa
konsultansi untuk mendukung pelaksanaan tugas
tim konsultan Pengawas Pekerjaan.
3) Khusus fasilitas sewa kendaraan roda-4, apabila
terdapat pada daftar kuantitas kontrak, spesifikasi
kendaraan diatur pada tabel 61.4.
4) Khusus fasilitas sewa kantor diatur sebagai
berikut:
a) perusahaan jasa konsultansi berkewajiban
menyediakan fasilitas tersebut;
b) bangunan yang disewa bukan milik personel
yang namanya tercantum dalam kontrak
dan/atau bukan atas nama perusahaan jasa
konsultansi dan/atau bukan milik direksi
/komisaris perusahaan jasa konsultansi.
c) Pembayaran sewa kantor meliputi:
▪ bangunan untuk keperluan kantor;

11 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
▪ perabot untuk keperluan kerja;
▪ biaya listrik dan air.
5) Biaya perjalanan dinas dapat diadakan sesuai
unsur biaya langsung non personel pada standar
dokumen pemilihan jasa konsultansi. Selanjutnya
diatur sebagai berikut:
a) Perjalanan dinas dilakukan berdasarkan
kepentingan pelaksanaan tugas, untuk
pertanggungjawaban sekaligus lampiran
invoice dalam bentuk: laporan tertulis
dilengkapi dg foto timestamp dan divalidasi
oleh Staf Teknik (ST) dari Bidang
Pelaksanaan (pekerjaan konstruksi).
b) Biaya Transportasi (BBM dan toll atau tiket
kendaraan umum) dapat dibayarkan secara at
cost yaitu sesuai pembuktian dan maksimum
sesuai harga satuan yang tercantum dalam
kontrak;
c) Biaya perjalanan dinas berlaku hanya
untuk Tenaga Ahli.
d) Uang harian perjalanan dinas untuk tenaga
ahli, sudah diperhitungkan dalam biaya
langsung personel tenaga ahli (harga satuan
OB)
6) Pembayaran at cost adalah harga satuan yang ada
merupakan nilai maksimum dan pembayaran
berdasarkan bukti pembelanjaan.

Tabel 61.4. Ketentuan Pembebanan Biaya Kendaraan (Sewa)


Ketentuan Biaya
Pengelola/ Peruntukan Spesifikasi Kendaraan
Kendaraan
Kendaraan fungsional, spek
1) Tenaga Ahli dan Tenaga Pembayaran termasuk biaya
sesuai kebijakan perusahaan
Pendukung di lapangan langsung personel ybs.
jasa konsultansi
2) Kendaraan pool di kantor Pembayaran tersendiri (unit
Kendaraan roda 4; kapasitas
(Koordinator) untuk bulan); biaya sewa termasuk
mesin ≥2000 cc; tahun
pemantauan oleh pihak pemeliharaan dan asuransi
pembuatan paling lama 3 th
terkait program all risk selama masa sewa.
sebelum dimobilisasi.
penanganan jalan. *)
*) Ketentuan biaya sewa kendaraan secara tersendiri berlaku jika tercantum dalam rincian
volume HPS pada SPSE.

62.1.a Besaran Uang Muka Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 20% (dua
& 1.e puluh per seratus) dari Nilai Kontrak.
62.2.b Pembayaran 1) Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara
& Prestasi Pekerjaan Bulanan.
62.2.c 2) Penyedia (Jasa Konsultansi) diwajibkan mengajukan
permintaan pembayaran (invoice) setiap bulan.
3) Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
b) Pembayaran langsung personel :

12 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
▪ Rekapitulasi presensi berdasarkan aplikasi
“Cinta Lapangan”; dan
▪ Laporan sesuai yang diatur pada KAK (pasal
Pelaporan) kontak ini.
c) Pembayaran langsung non personel :
Pembuktian administrasi pembelanjaan dan
dokumen foto sesuai jenis pembayaran.
4) Pembayaran biaya langsung personel melalui harga
satuan orang-bulan (OB) dengan lingkup :
a) Layanan hari kerja personel konsultan tanpa hari
libur Nasional ditetapkan 6 (enam) hari kerja
dalam 1 (satu) minggu yaitu Senin s/d Sabtu.
b) Layanan pengawasan pekerjaan pada hari libur
tetap harus dilakukan apabila terdapat pekerjaan di
lapangan, melalui penjadwalan piket atau
termasuk jadwal lembur untuk menjamin
terjadinya layanan jasa konsultansi berdasarkan
hari kalender.
c) Pembayaran harga satuan OB sudah
memperhitungkan :
▪ 6 (enam) hari kerja per-minggu setara
dengan 40 (empat puluh) jam,
▪ waktu lembur 14 (empat belas) jam per-
minggu, dan
▪ uang harian perjalanan dinas untuk tenaga
ahli.
d) Personel konsultan/ Pengawas Pekerjaan yang
bertugas/piket pada hari libur dianggap lembur
dan kompensasi /pembayaran lembur sudah
termasuk dalam pembayaran harga satuan OB.
5) Koreksi pembayaran harga satuan OB setiap
personel konsultan diatur sebagai berikut:
a) Hari libur Minggu, libur Nasional, dan libur cuti
bersama (mengikuti ketentuan Pemerintah) tidak
dilakukan koreksi pengurangan pembayaran.
b) Ketidakhadiran atau kondisi tidak melaksanakan
tugas pada hari kerja diberlakukan koreksi
pengurangan pembayaran OB sesuai tabel 62.1.
c) Jam kerja kehadiran dalam 1 hari kurang dari
7 jam akan dilakukan koreksi pembayaran
sesuai ketentuan presensi online “Cinta
Lapangan”.
d) Tanggal mobilisasi dan demobilisasi akan
diberlakukan koreksi pembayaran sesuai tabel
62.2 dan tabel 62.3.
e) Tugas/piket pada hari libur tidak dapat
menggantikan ketidakhadiran pada hari kerja.
f) Penghentian pekerjaan di lapangan atas perintah
Pengawas Pekerjaan dan/atau kebijakan Pengguna

13 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
dan/atau pemberitahuan dari Penyedia Jasa
pekerjaan konstruksi, dikenakan koreksi
pengurangan pembayaran kecuali pada kurun
waktu tsb personel yang bersangkutan mendapat
penugasan dari PPK.

Tabel 62.1. Koreksi Pengurangan Pembayaran Harga Satuan Orang Bulan (HS OB) per-
bulan akibat ketidakhadiran pada hari kerja.
Jumlah Ketidakhadiran Jumlah Pengurangan Faktor Pembayaran
per-bulan HS OB HS OB
1 hari 2% 0,98 x OB
2 hari 4% 0,96 x OB
3 hari 6% 0,94 x OB
4 hari 12% 0,88 x OB
5 hari 15% 0,85 x OB
6 hari 24% 0,76 x OB
7 hari 28% 0,72 x OB
8 hari 32% 0,68 x OB
9 hari 36% 0,64 x OB
10 hari 40% 0,60 x OB
11 hari 44% 0,56 x OB
12 hari 48% 0,52 x OB
13 hari 52% 0,48 x OB
14 hari 56% 0,44 x OB
15 hari 60% 0,40 x OB
16 hari s/d sebulan penuh 100% x HS OB 0 x OB
*)
*) Personel ybs dianggap tidak menjalankan tugas atau tidak berminat menjadi personel
pengawas pekerjaan.
Contoh : Tenaga Ahli dengan harga satuan OB Rp 15 juta, selama bulan Agustus tidak
masuk kerja 10 hari. Pembayaran tenaga ahli tsb pada bulan Agustus adalah : 0,60 x Rp
15 juta = Rp 9 juta.

14 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Tabel 62.2. Koreksi Pembayaran Harga Satuan Orang Bulan (HS OB) Pada Bulan
Mobilisasi (Pertama)
Tanggal Faktor Bayar HS OB
Keterangan
Mobilisasi pada bulan Pertama
Tgl 1 s/d 5 1 x OB Tetap dilakukan koreksi pengurangan
Tgl 6 s/d 12 0,75 x OB pembayaran pada bulan pertama,
Tgl 13 s/d 19 0,50 x OB apabila setelah mobilisasi terdapat
Tgl 20 s/d 26 0,25 x OB ketidakhadiran dalam hari kerja.
Tgl 27 s/d akhir Tidak ada pembayaran
0 x OB
bulan
Contoh : Tenaga Ahli dengan harga satuan OB Rp 15 juta, dimobilisasi tgl 6 Mei.
Selanjutnya selama bulan Mei tidak masuk kerja selama 2 hari.
Pembayaran tenaga ahli tsb pada bulan Mei adalah : (0,75 x Rp 15 juta) dikurangi (4%
x Rp 15 juta) = Rp 11.250.000 – Rp 600.000 = Rp 10.650.000.

Tabel 62.3. Koreksi Pembayaran Harga Satuan Orang Bulan (HS OB) Pada Bulan
Demobilisasi (Terakhir)
Tanggal Faktor Bayar HS OB
Keterangan
Demobilisasi pada bulan terakhir
Tgl 1 s/d 5 0 x OB Tidak ada pembayaran
Tgl 6 s/d 12 0,25 x OB Tetap dilakukan koreksi
Tgl 13 s/d 19 0,50 x OB pengurangan pembayaran pada
Tgl 20 s/d 26 0,75 x OB bulan terakhir, apabila sebelum
Tgl 27 s/d akhir demobilisasi terdapat ketidakhadiran
1 x OB dalam hari kerja.
bulan
Contoh : Tenaga Ahli dengan harga satuan OB Rp 15 juta, demobilisasi tgl 11 Oktober.
Selanjutnya selama bulan Oktober tidak masuk kerja selama 1 hari.
Pembayaran tenaga ahli tsb pada bulan Oktober adalah : (0,25 x Rp 15 juta) dikurangi
(2% x Rp 15 juta) = Rp 3.750.000 – Rp 300.000 = Rp 3.450.000.

62.2.b Pembayaran Prestasi 6) Untuk pembuktian kehadiran selama pelaksanaan


& Pekerjaan tugas pengawasan, setiap personel konsultan wajib
62.2.c (Lanjutan) menggunakan aplikasi presensi online “Cinta
Lapangan” (unduh play store) dengan handphone
android, sesuai penjelasan pada KAK paket ini.
Apabila terhadap hambatan teknis pada aplikasi
“Cinta Lapangan”, maka untuk sementara presentasi
dilakukan dengan aplikasi timestamp dan secara
realtime dilaporan kepada ST Bidang Ranbangwas.
Ketentuan lamanya jam kerja kehadiran setiap
personel konsultan dalam 1 hari kerja ditentukan
sebagai berikut:
a) Jika dalam 1 minggu terdapat 6 hari kerja (selain
hari Minggu):
▪ Jumlah jam kerja kehadiran di “Cinta
Lapangan” minimal 5 jam akan
diperhitungkan penuh 1 hari apabila dalam 1
minggu mempunyai jam kerja kehadiran
minimal 40 jam.
▪ Jumlah jam kerja kehadiran di “Cinta
Lapangan” kurang dari 5 jam tidak
diperhitungkan meskipun dalam 1 minggu
mempunyai jam kerja kehadiran minimal 40
jam.
b) Jika dalam 1 minggu terdapat hari kerja kurang
dari 6 hari (karena ada hari libur nasional selain
15 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan
Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
hari Minggu):
Presensi harian yang diperhitungkan adalah jumlah
jam kerja kehadiran di “Cinta Lapangan” tidak
kurang dari 7 jam.
Catatan :
Terkait dengan ketentuan lingkup biaya langsung
personel dan ketentuan koreksi pembayaran (SSKK
pasal ini, bagian atas):
⎯ Presensi hari Minggu dan/atau hari libur lainnya
tidak diperhitungkan dalam “Cinta Lapangan” dan
tidak memberikan pengaruh pada pembayaran.
⎯ Presensi di hari libur tidak dapat menggantikan
presensi hari kerja.
7) Mengingat PP nomor 22 tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi, pasal 160:
(1) Menteri, Gubernur, Bupati/Wali Kota mengenakan
sanksi peringatan tertulis dan/atau denda administratif
bagi Pengguna Jasa yang menggunakan layanan
professional tenaga kerja Konstruksi pada Kualifikasi
jenjang jabatan ahli yang tidak memperhatikan
remunerasi minimal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64 ayat (l).
(2) Pengenaan sanksi denda administratif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Pengguna
Jasa yang tidak memperhatikan remunerasi minimal
dengan besaran denda sebesar selisih dari standar
nilai remunerasi minimal.

maka pembayaran biaya langsung personel diatur


sesuai tabel 62.4.
Ketentuan bukti pembayaran kepada personel dengan
mempertimbangkan:
1) Remunerasi minimal tenaga ahli merupakan
ketentuan undang-undang dan untuk menghindari
sanksi bagi Pengguna Jasa (KPA) perlu dipastikan
realisasinya;
2) Untuk mendukung kelancaran pembayaran kepada
personel konsultan, perusahaan jasa konsultansi
dapat memanfaatkan uang muka dan pengajuan
invoice pembayaran secara rutin bulanan.
Persyaratan administrasi invoice dapat disiapkan
dengan cepat :
▪ Bukti kehadiran melalui aplikasi “Cinta
Lapangan” secara otomatis disajikan
rekapitulasi kehadiran per-bulan;
▪ Laporan yang harus dibuat tenaga ahli,
berdasarkan ketentuan KAK lebih
disederhanakan dan dapat dibuat tepat waktu.

16 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
Tabel 62.4. Ketentuan Bukti Pembayaran Biaya Langsung Personel

Pihak Bentuk Administrasi Kwitansi


Kwitansi ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan
jasa konsultansi dan Personel Konsultan yang
terkait, berisi keterangan (untuk pembayaran):
1) Hak Personel Konsultan a) Nilai imbal jasa (harga satuan OB) yang
(ketentuan besaran sesuai tercantum pada kuitansi ini adalah sudah
tabel 61.2) terkoreksi dengan tingkat kehadiran (presensi
Cinta Lapangan);
b) Tenaga Ahli yang bertanda tangan di kuitansi ini
sudah menerima haknya, yaitu ≥55% dari
Harga Satuan OB ditambah biaya operasional
kendaraan dan biaya komunikasi.
Tenaga Pendukung yang bertanda tangan di
kuitansi ini sudah menerima haknya, yaitu ≥55%
2) Hak Perusahaan Jasa dari Harga Satuan OB atau ≥UMK (=Upah
Konsultansi Min.Kab/ Kota), ditambah biaya operasional
(ketentuan besaran sesuai kendaraan dan biaya komunikasi.
tabel 61.2) (pilih yang sesuai untuk Tenaga Ahli/ Pendukung)
c) Harga Satuan OB dikurangi Hak Personel
Konsultan merupakan biaya umum dan
keuntungan merupakan hak Penyedia Jasa
Konsultansi.

62.3.c Besaran Denda Denda Keterlambatan.


Keterlambatan Besarnya denda keterlambatan adalah :
1‰ (satu permil) per hari dari harga Kontrak.
Keterangan:
a) Denda diberlakukan apabila pada saat
demobilisasi terakhir personel konsultan,
kewajiban pembuatan laporan belum diselesaikan.
b) Tidak termasuk keterlambatan kontrak konsultan
pengawasan apabila terdapat layanan pengawasan
pada masa perpanjangan waktu dan/atau pemberian
kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan kepada
penyedia pekerjaan konstruksi.
c) Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan/atau keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan
konstruksi akibat kesalahan penyedia pekerjaan
konstruksi, dapat dilakukan layanan pengawasan dari
konsultan sepanjang terdapat pendanaan dalam
kontrak pengawasan.

Keterangan : apabila terdapat pencantuman nomor dan tahun sumber hukum/ peraturan yang tidak tepat atau
sumber hukum tersebut sudah tidak berlaku, maka tidak menjadikan SSKK ini batal/tidak berlaku/invalid.
Substansi materi yang terdapat dalam pasal ini tetap berlaku, selanjutnya ketidaktepatan sumber hukum/
peraturan dapat dilakukan perbaikan /perubahan pada saat tandatangan kontrak atau melalui adendum kontrak.

17 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan


Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng

Anda mungkin juga menyukai