Paket:
PENGAWASAN PHJD
Sumber Dokumen :
Peraturan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia; Lampiran V.
Klausu
Ketentuan Data
l
1.3 Definisi Ditambah ketentuan.
Tim Pendukung a. Tim Pendukung berasal dari ASN di lingkungan
Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi
Jawa Tengah.
b. Jika perorangan dijabat oleh Staf Teknik (ST).
1.13 Kuasa Pengguna Ditambah ketentuan.
Anggaran a. Kuasa Pengguna Anggaran bertindak selaku
Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Pejabat Pembuat Komitmen yang disingkat PPK
atau PPKom adalah pejabat yang berwenang untuk
mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara.
c. Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
kontrak adalah Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Staf Teknik (ST) adalah PNS yang ditugaskan
membantu PPKom dan PPTK untuk pengendalian
pelaksanaan kontrak.
5 Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak :
PPKom Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi
Jawa Tengah
Nama : Ir. Rudi Widiatmanto, MT
Alamat : Jl. Madukoro Blok AA-BB Semarang
50144
Website : http://dpubinmarcipka.jatengprov.go.id
E-mail : disbinmarjtg@yahoo.com
Faksimili : (024) 7613181
Tabel 61.2. Struktur Biaya Langsung Personel (Harga Satuan Orang Bulan)
▪ Tenaga Ahli :
≥55% dari Harga Satuan OB *)
Hak Perso- ▪ Gaji Dasar, dan
nel ▪ Beban Biaya
▪ Tenaga Pendukung:
Konsultan Sosial
≥55% dari Harga Satuan OB atau ≥UMK
(=Upah Min.Kab/Kota), dipilih yang terbesar.
62.1.a Besaran Uang Muka Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 20% (dua
& 1.e puluh per seratus) dari Nilai Kontrak.
62.2.b Pembayaran 1) Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara
& Prestasi Pekerjaan Bulanan.
62.2.c 2) Penyedia (Jasa Konsultansi) diwajibkan mengajukan
permintaan pembayaran (invoice) setiap bulan.
3) Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
b) Pembayaran langsung personel :
Tabel 62.1. Koreksi Pengurangan Pembayaran Harga Satuan Orang Bulan (HS OB) per-
bulan akibat ketidakhadiran pada hari kerja.
Jumlah Ketidakhadiran Jumlah Pengurangan Faktor Pembayaran
per-bulan HS OB HS OB
1 hari 2% 0,98 x OB
2 hari 4% 0,96 x OB
3 hari 6% 0,94 x OB
4 hari 12% 0,88 x OB
5 hari 15% 0,85 x OB
6 hari 24% 0,76 x OB
7 hari 28% 0,72 x OB
8 hari 32% 0,68 x OB
9 hari 36% 0,64 x OB
10 hari 40% 0,60 x OB
11 hari 44% 0,56 x OB
12 hari 48% 0,52 x OB
13 hari 52% 0,48 x OB
14 hari 56% 0,44 x OB
15 hari 60% 0,40 x OB
16 hari s/d sebulan penuh 100% x HS OB 0 x OB
*)
*) Personel ybs dianggap tidak menjalankan tugas atau tidak berminat menjadi personel
pengawas pekerjaan.
Contoh : Tenaga Ahli dengan harga satuan OB Rp 15 juta, selama bulan Agustus tidak
masuk kerja 10 hari. Pembayaran tenaga ahli tsb pada bulan Agustus adalah : 0,60 x Rp
15 juta = Rp 9 juta.
Tabel 62.3. Koreksi Pembayaran Harga Satuan Orang Bulan (HS OB) Pada Bulan
Demobilisasi (Terakhir)
Tanggal Faktor Bayar HS OB
Keterangan
Demobilisasi pada bulan terakhir
Tgl 1 s/d 5 0 x OB Tidak ada pembayaran
Tgl 6 s/d 12 0,25 x OB Tetap dilakukan koreksi
Tgl 13 s/d 19 0,50 x OB pengurangan pembayaran pada
Tgl 20 s/d 26 0,75 x OB bulan terakhir, apabila sebelum
Tgl 27 s/d akhir demobilisasi terdapat ketidakhadiran
1 x OB dalam hari kerja.
bulan
Contoh : Tenaga Ahli dengan harga satuan OB Rp 15 juta, demobilisasi tgl 11 Oktober.
Selanjutnya selama bulan Oktober tidak masuk kerja selama 1 hari.
Pembayaran tenaga ahli tsb pada bulan Oktober adalah : (0,25 x Rp 15 juta) dikurangi
(2% x Rp 15 juta) = Rp 3.750.000 – Rp 300.000 = Rp 3.450.000.
Keterangan : apabila terdapat pencantuman nomor dan tahun sumber hukum/ peraturan yang tidak tepat atau
sumber hukum tersebut sudah tidak berlaku, maka tidak menjadikan SSKK ini batal/tidak berlaku/invalid.
Substansi materi yang terdapat dalam pasal ini tetap berlaku, selanjutnya ketidaktepatan sumber hukum/
peraturan dapat dilakukan perbaikan /perubahan pada saat tandatangan kontrak atau melalui adendum kontrak.