Anda di halaman 1dari 2

A.

Aplikasi Alih Baring

1. Konsep Alih Baring

Alih baring merupakan tindakan merubah posisi bayi yang menjalani phototherapy

guna membantu proses pemecahan bilirubin dan guna menghindari gangguan

integritas kulit karena efek dari phototherapy. Alih posisi atau alih baring pasien

dilakukan dengan cara terlentang, miring kanan, miring kiri, tengkurap. Alih baring

dilakukan setiap 3 jam yakni dengan terlentang, miring kanan, terlentang, miring kiri,

terlentang, tengkurap, terlentang, miring kanan. Alih baring atau alih posisi ini

bertujuan untuk meningkatkan proses pemerataan kadar bilirubin indirek menjadi

bilirubin yang larut dalam air (direk), sehingga dapat diekskresikan melalui urine.

Pengaturan alih baring dilakukan secara berkala pada bayi hiperbilirubunemia harus

dilakukan setiap 3 jam sekali dan mengkaji warna kulit (Pratiwi. Sugihartiningsih.

Enikmawati, 2020).
2. Standar Operasional Prosedur Alih Baring

Tabel 2.5

PENGERTIAN Alih baring merupakan tindakan merubah posisi bayi yang menjalani phototherapy.

TUJUAN 1) Untuk mengatasi kerusakan integritas kulit pada bayi yang menjalani phototherapy
2) Untuk membantu proses pemecahan bilirubin pada bayi yang menderita
hiperbilirubin

INDIKASI Pada bayi yang menderita hiperbilirubin dan di berikan terapi phototherapy

ALAT DAN 1) Penutup mata


BAHAN 2) Bantal atau guling
3) Hand scoon

PROSEDUR  A. Tahap Pra Interaksi


PELAKSANAAN 1) Mencuci tangan
2) Memperkenalkan diri dan maksud tujuan kepada pasien
3) Melakukan pengecekan nama dan no rekam medis pasien
4) Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutik dengan pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
C. Tahap Kerja
1) Mencuci tangan
2) Memakai hand scoon
3) Lakukan pengkajian sebelum bayi di lakukan phototherapy dengan melihat bagian
tubuh mana saja yang timbul jaunce
4) Pasangkan penutup mata pada bayi selama di lakukan phototherapy
5) Setelah pengkajian awal di lakukan dan setelah penutup mata di pasang pada bayi,
kemudian berikan perlakuan alih baring pada bayi yakni dengan terlentang, miring
kanan, terlentang, miring kiri, terlentang, tengkurap dan terlentang lagi setiap 3
jam sekali pada saat phototherapy
D. Tahap Terminasi
1) Mengevaluasi hasil tindakan setelah 3 jam dengan mengecek kembali bagian
tubuh bayi apakah gangguan integritas kulit teratasi
2) Berpamitan dengan pasien
3) Menginformasikan akan datang kembali 3 jam lagi untuk merubah posisi
selanjutnya
4) Mencuci tangan
5) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai