Nn. F (17 tahun) berkonsultasi dengan perawat yang melakukan
kunjungan rumah. Nn. F menceritakan bahwa dia sudah sering melakukan seks bebas sejak kelas 3 SMP, dan sudah melakukan aborsi 2 kali. Nn. F menyatakan tidak berani menceritakan kondisisnya kepada orang tua. Ia khawatir orang tuanya akan terkejut dan sakit, apabila tahu tentang kondisinya. Nn. F menyatakan sangat menyesal dengan apa yang ia lakukan, namun ia menyatakan sangat menyukai seks bebas, dan melakukan semua itu karena ingin mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari orang tua Nn. F berasal dari keluarga sederhana, tetapi Nn. F menginginkan gaya hidup yang berlebih. Nn. F meminta kepada perawat untuk memberikan alat kontrasepsi yang tepat bagi dia dan meminta penjelasan tentang pencegahan penyakit menular seksual.
3.2 Analisis Kasus 6 Peran dan Fungsi Perawat
a. Analisis dari Segi atau Berdasarkan Peran Perawat Dari kasus diatas terdapat beberapa peran perawat yang perlu kita ketahui 1) Perawat sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan (Care Giver) Perawat merupakan bagian penting dalam melakukan perawatan bagi klien yang mengalami gangguan pada kesehatannya. Maka dari itu perawat harus memberikan tindakan keperawatan yang terbaik sesuai standar operasional prosedur (SOP) bagi kliennya karena jika perawat dalam melakukan tindakan tidak sesuai prosedur bisa membahayakan bagi keberlangsungan hidup klien. Dari Kasus diatas dapat dianalisis bahwa peran perawat sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan (Care Giver) merupakan suatu hal yang paling utama dan harus dilakukan oleh setiap perawat. Dari kasus diatas didapatkan bahwa benar perawat akan melakukan tindakan pemberian alat kontrasepsi yang tepat kepada kliennya. 2) Perawat sebagai Advokat Keluarga - 3) Perawat sebagai Pencegah Penyakit Perawat sebagai pencegah penyakit mempunyai arti bahwa perawat harus mampu memberikan tindakan keperawatan pencegahan penyakit dari lingkungan luar seperti pemberian vaksin penyakit meningitis pada orang dewasa dan pemberian alat kontrasepsi yang tepat dan benar sesuai klien yang sedang dihadapi saat itu. Dalam kasus diatas benar, perawat akan melakukan tindakan pencegahan penyakit yaitu dengan pemberian alat kontrasepsi yang tepat dan sesuai pada kliennya. 4) Perawat sebagai Pendidik (Educator) Perawat sebagai Pendidik (Educator) yaitu menuntut perawat untuk mampu memberikan edukasi Pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik dirumah dan di masyarakat secara terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat, dan kebiasaan sehat demi keberlangsungan hidupnya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kasus diatas benar bahwa perawat akan melakukan edukasi tentang seks bebas, pembalut yang tepat dalam menghindari seks bebas, dan penyekit menular seks bebas terhadap kliennya dimana klien meminta agar ia diberikan Pendidikan (Edukasi) tentang alat kontrasepsi yang tepat untuk dia dan meminta penjelasan tentang penyakit menular seks bebas. 5) Perawat sebagai Konselor (Counselor) Perawat sebagai konseling merupakan peran perawat dalam melakukan konseling keperawatan kepada kliennya sebagai usaha memcahkan masalah secara tepat dan efektif yang dialami oleh klien, keluarga, maupun kelompok. Dalam Kasus diatas didapatkan bahwa perawat harus melakukan konseling terhadap masalah yang dialami oleh klien seperti pemberian alat kontrasepsi yang tepat dan benar untuknya serta memberikan informasi bahwa seks bebas merupakan hal berbahaya untuk kesehatannya karena hal tersebut dapat menimbulkan penyakit menular seks bebas yang dapat membahayakannya. 6) Perawat sebagai Kolaborator - 7) Perawat sebagai Pengambil Keputusan Etik - 8) Perawat sebagai Peneliti - b. Analisi Kasus dari segi atau Berdasarkan Fungsi Perawat Menurut Kozier (1991) mengemukakan fungsi perawat sebagai berikut: 1) Fungsi Keperawatan Mandiri (Independen) Dalam Kasus diatas didapatkan bahwa perawat benar berfungsi sebagai fungsi keperawatan mandiri yaitu tidak bergantung pada orang lain, dimana perawat di dalam kasus melaksanakan perawatan dan dapat memberikan keputusan secara mandiri terhadap kliennya secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti kebutuhan pemenuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan diri, dan aktualiasi diri. Pada kasus ini ditandai dengan perawat datang kerumah klien yang ingin melakukan konsultasi kesehatan. 2) Fungsi Keperawatan Ketergantungan (Dependen) - 3) Fungsi Keperawatan Kolaboratif (Interdependen) -