Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

CALON PASKIBRAKA

DISUSUN OLEH:
Cathleen E.N. Pandegirot

SMA NEGERI 1 MANADO


BIODATA

NAMA : Cathleen E. N. Pandegirot


TEMPAT TANGGAL LAHIR : Manado, 27 Desember 2006
AGAMA : KRISTEN PROTESTAN
ALAMAT : Batukota, Ling.III

KELAS : X MIPA 8
MOTIVASI : Ingin menjadi seorang anggota
paskibraka yang disiplin dan
dapat membanggakan orang
tua serta negara.
NAMA ORANG TUA
- NAMA AYAH : Andre Rio Pandegirot
- NAMA IBU : Inggrid Margarette Polii
PEKERJAAN
- AYAH : Karyawan Swasta
- IBU : PNS
TINGGI BADAN : 159cm
BERAT BADAN : 49kg
PENYAKIT YANG DI DERITA :-
GOLONGAN DARAH :O
NAMA – NAMA KEPALA SEKOLAH
SMA NEGERI 1 MANADO

1. Tahun 1960 – 1965 Sartono MD


2. Tahun 1965 – 1967 Drs. D. Karinda
3. Tahun 1967 – 1971 Drs. U.V Sondakh
4. Tahun 1971 – 1974 Dra. Ny. M. M. Supit Kalalo
5. Tahun 1974 – 1982 Drs. H. F. Lalu
6. Tahun 1982 – 1995 Ferry Makalew. B.Sc
7. Tahun 1995 – 2000 DRS. J.C. Namsa
8. Tahun 2000 – 2006 Drs. J.C. Namsa
9. Tahun 2006 – 2007 Drs. A.D.N Mintjelungan MS.
10. Tahun 2007 – 2012 Drs. Fredy Robot
11. Tahun 2012 – 2015 Drs. Djeki W. Kojo M.pd
12. Tahun 2015 – 2017 Dr. Deisy Lumowa. M.Pd
13. Tahun 2017 – 2021 Dra. Sherly Kalangi, m.Si
14. Tahun 2022 – Sekarang Noufi Karamoy, S.PAK, M.Si
SEJARAH PASKIBRAKA

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan pengibar bendera pusaka


dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara
peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di tiga tempat, yakni tingkat
Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/ Walikota) Provinsi ( Kantor Gubernur), dan
Nasional (Istana Negara). Anggotanya berasal dari pelajar SLTA sederajat Kelas
1 atau Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk
persiapan pengibaran pada 17 Agustus.
Sejarah gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibu kota
Indonesia di pindahkan ke Yogakarta. Memperingati HUT Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-1, presiden soekarno
memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husain Motahar, untuk
menyiapkan pengibaran Bendera Pusaka di halaman Istana Gedung Agung
Yogyakarta. Pada saat itulah, dibenak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa
sebaiknya pengibaran bendera Pusaka dilakukan oleh para Pemuda dari
Seluruh penjuru Tanah Air, Karena mereka adalah generasi penerus
perjuangan bangsa yang bertugas.

Anda mungkin juga menyukai