Perluasan dan pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat dimungkinkan untuk
menjangkau seluruh sasaran anak usia dini apabila ditunjang dengan ketersediaan program
layanan lembaga PAUD yang mudah diakses, pendidik yang sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan, dan dukungan penyelenggaraan PAUD dari pusat, daerah dan masyarakat.
Disamping itu, kualitas pelayanan dan penyelenggaraan lembaga PAUD khususnya di Kelurahan
Indrapura Desa Tanjung Kubah masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan data jumlah anak usia
dini di Kelurahan Indrapura masih banyak anak usia dini belum terlayani pendidikan.
Anak usia dini perlu mendapatkan kesempatan bermain dengan anak-anak lain yang sebaya.
Kesempatan main kadang-kadang susah didapatkan. Adanya masalah transport, jadwal orang tua
yang sibuk, dan urusan keluarga lainnva terkadang menjadi penghalang bagi orang tua untuk
selalu memperhatikan kebutuhan anak. Berdasarkan permasalahan tersebut, PAUD TERANG
DUNIA berdiri dan berkembang memberikan jalan keluar kepada orang tua dalam hal memberi
kesempatan kepada. anak untuk mengembangkan seluruh potensi .kecerdasan anak melalui
kegiatan belajar melalui bermain.
PAUD TERANG DUNIA merupakan salah satu lembaga yang melaksanakan program
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mulai tahun 2015, PAUD TERANG DUNIA mulai dibina
oleh UPT Dinas Pendidikan sampai sekarang. adapun program yang sudah dilaksanakan adalah
Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), dan SPS (Pos PAUD). Pendidikan yang
dilaksanakan di PAUD TERANG DUNIA lebih difokuskan pada peletakan dasar-dasar
pengembangan Agama Kristen, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
1
B. STRUKTUR ORGANISASI PAUD
PEMBINA
Pdt. R. Br. Siburian
KEPALA PENGELOLA
John Live Sihotang, S.Kom
TUTOR TUTOR
Melani S. Sinurat Hernawati Nainggolan, S.PAK,
Juliana A. Nainggolan Nopa Oktapia Simorangkir
Siswa-siswi
PAUD TERANG DUNIA
2
C. Nama, Alamat dan Lokasi / Tempat PAUD
1. PAUD ini bernama : KELOMPOK BERMAIN (KB) TERANG DUNIA.
2. PAUD TERANG DUNIA berkedudukan Desa Tanjung Kubah Kelurahan Indrapura
3. PAUD TERANG DUNIA adalah Lembaga Pendidikan / Sekolah Swasta.
4. Hari lahir PAUD TERANG DUNIA yaitu tanggal 07 Juli 2015
5. Alamat Lembaga: Dusun Anggrek (I) Desa Tanjung Kubah, Indrapura, Kec. Air Putih
Kab. Batu Bara, Sumatera Utara, 21256.
6. Nama Pengelola : John Live Sihotang, S.Kom
7. Telp./ Hp : 082368128642, 081376134307
8. Email : paudterangdunia@gmail.com
9. Website/Hompage : www. paudterangdunia.blogspot.com
10. Status Lembaga : Swasta
11. No. Rekening : 261.02.04.007864-1
12. NPWP : 76.416.302.8-115-000
13. SARANA PRASARANA
BANGUNAN /
NO JUMLAH UKURAN KONDISI
RUANG
3
DOKUMEN I
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pendidikan anak usia Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan
sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus
dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka
PAUD KB Terang Dunia memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
PAUD. Kurikulum Tingkat Satuan PAUD KB Terang Dunia disusun oleh Tim Pengembang
Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Tim Guru dan Komite orang tua dengan bimbingan
Pengawas PAUD. Kurikulum PAUD KB Terang Dunia disusun sebagai acuan penyelenggaraan
dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum PAUD KB
Terang Dunia juga dijadikan sebagai patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan
pencapaian tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok ukur
untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan
berkesinambungan.
4
B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD
1. Visi PAUD KB TERANG DUNIA
Mewujudkan Lembaga PAUD yang Unggul dalam Membentuk Generasi yang
Berkarakter, Berakhlak, Sehat, Cerdas, dan Ceria menuju masa depan yang berkualitas.
5
Alokasi pembelajaran di KB TERANG DUNIA sebanyak 24 jam (900 menit) dalam
seminggu, @180 menit/hari. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 5 hari dari
Senin sampai Jum’at dimulai dari pukul 08.00 – 11.00 WIB sesuai jadwal kegiatan harian
dilampirkan dalam lampiran KTSP.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif.
PAUD KB Terang Dunia menerapkan model pembelajaran area, dimana kelompok anak dalam
satu hari bermain dalam 4 Area yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan
densitas main. Area yang disiapkan adalah: Area Sains, Area Seni, Area Matematika, Area
Balok, Area Bahasa, Area Agama, Area Drama dan area Pasir Air.
6
3.2 Mengenal perilaku baik Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan
sebagai cerminan akhlak agama dan adat setempat; misalnya tata cara
mulia berbicara secara santun, cara berjalan melewati
4.2 Menunjukkan perilaku orang tua, cara meminta bantuan, cara
santun sebagai cerminan menyampaikankan terima kasih setelah
akhlak mulia mendapatkan bantuan, tata cara beribadah
sesuai agamanya misalnya; berdoa, tata cara
makan, tata cara memberi salam, cara
berpakaian, menolong teman, orang tua dan
guru.
Fisik 2.1 Memiliki perilaku yang Kebiasaan anak makan makanan bergizi
Motorik mencerminkan hidup sehat seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya;
mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,
berpakaian bersih,menjaga kebersihan
lingkungan misalnya; kebersihan tempat
belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan
alat main dan milik pribadi.
3.3 Mengenal anggota tubuh, Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,
fungsi, dan gerakannya untuk cara merawat, kebutuhan agar anggota tubuh
pengembangan motorik kasar tetap sehat, berbagai gerakan untuk melatih
7
3.4 Mengetahui cara hidup sehat Cara merawat kebersihan diri (misal: mencuci
4.4 Mampu menolong diri tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,
sendiri untuk hidup sehat telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari;
memakai baju bersih), memilih makanan dan
minuman yang sehat, makanan yang
diperlukan tubuh agar tetap sehat. Cara
menghindarkan diri dari bahaya kekerasan
(melindungi anggota tubuh yang terlarang :
mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada
terhadap orang asing/tidak dikenal). Cara
menghindari dari benda berbahaya misalnya
pisau, listrik, pestisida, kendaraan saat di jalan
raya. Cara menggunakan toilet dengan benar
tanpa bantuan. Kebiasaan buruk yang harus
dihindari (permen, nonton tv atau main game,
tidur larut malam, jajan sembarang).
Kognitif 2.2 Memiliki perilaku yang Membiasakan eksploratif
mencerminkan sikap ingin Cara bertanya
tahu Cara mendapatkan jawaban.
2.3 Memiliki perilaku yang Pemahaman tentang kreatif,
mencerminkan sikap kreatif Membiasakan kerja secara kreatif,
3.5 Mengetahui cara Cara mengenali masalah, cara mengetahui
memecahkan masalah sehari- penyebab masalah, cara mengatasi masalah,
4.5 hari dan berperilaku kreatif menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara
Menyelesaikan masalah untuk mengatasi masalah.
sehari-hari secara kreatif
3.6 Mengenal bendabenda Bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat,
disekitarnya (nama, warna, segi panjang), bentuk tiga dimensi (kubus,
4.6 bentuk, ukuran, pola, sifat, balok, limas, tabung), ukuran (panjang-pendek,
suara, tekstur, fungsi, dan besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),
ciri-ciri lainnya) bilangan (satuan, puluhan), tekstur (kasar-
Menyampaikan tentang apa halus, keras-lunak), suara (cepat-lambat, keras-
dan bagaimana bendabenda halus,tinggi-rendah), pengelompokkan
di sekitar yang dikenalnya (berdasarkan warna, bentuk, ukuran, fungsi,
(nama, warna, bentuk, warna-bentuk, warna-ukuran, ukuran-bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, warna-ukuran-bentuk), membandingkan benda
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri berdasarkan ukuran “lebih dari – kurang dari”
lainnya) melalui berbagai “paling/ter), mengurutkan benda berdasarkan
hasil karya seriasi (kecil-sedang-besar), mengurutkan
benda berdasarkan 5 seriasi (sangat kecil- lebih
kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar),
8
pola ABC-ABC,ABCD-ABCD berdasarkan
urutan warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna,
fungsi, sumber, dll. Mencocokkan lambang
bilangan dengan jumlah bilangan. Hubungan
satu ke satu, satu ke banyak, kelompok ke
kelompok. Mengenal lambang bilangan
3.7 Mengenal lingkungan sosial Mencocokan Keluarga (hubungan dalam
(keluarga, teman, tempat keluarga, peran, kebiasaan, garis keturunan,
tinggal, tempat ibadah, dst), teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat
budaya, transportasi) tinggal dst), lingkungan geografis (pedesaan/
9
rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dll)
Sosial 2.5 Memiliki perilaku yang Cara memberi salam pada guru atau teman,
Emosional mencerminkan sikap percaya cara untuk berani tampil di depan teman, guru,
diri orang tua dan lingkungan sosial lainnya, cara
menyampaikan keinginan dengan santun.
2.6 Memiliki perilaku yang Aturan bermain
mencerminkan sikap taat Aturan di satuan PAUD
terhadap aturan sehari-hari Cara mengatur diri sendiri misalnya membuat
untuk melatih kedisiplinan jadwal atau garis waktu
Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak
sesuai aturan
2.7 Memiliki perilaku yang Cara menahan diri saat marah, cara antri, Ciri
mencerminkan sikap sabar diri dan orang lain, Cara menyelesaikan
(mau menunggu giliran, mau gagasannya hingga tuntas, berusaha tidak
mendengar ketika orang lain menyakiti atau membalas dengan kekerasan
berbicara) untuk melatih
kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang Pemahaman tentang mandiri, Perilaku mandiri,
mencerminkan kemandirian Cara merencanakan, memilih, memiliki
inisiatif untuk belajar atau melakukan sesuatu
tanpa harus dibantu atau dengan bantuan
seperlunya
2.9 Memiliki perilaku yang Keuntungan mengalah Cara menawarkan
mencerminkan sikap peduli bantuan pada teman atau guru, Cara
dan mau membantu jika menenangkan diri dan temannya dalam
diminta bantuannya berbagai situasi,
senang berbagi makanan atau mainan.
2.10 Memiliki perilaku yang Perilaku anak yang menerima perbedaan teman
mencerminkan sikap dengan dirinya, cara menghargai karya teman,
kerjasama cara menghargai pendapat teman, mau berbagi,
mendengarkan dengan sabar pendapat teman,
cara berterima kasih atas bantuan yang
diterima.
2.11 Memiliki perilaku yang dapat Kegiatan transisi, Cara menghadapi situasi
menyesuaikan diri berbeda Cara menyesuaikan diri dengan cuaca
dan kondisi alam.
2.12 Memiliki perilaku yang Pemahaman tentang tanggung jawab,
mencerminkan sikap pentingnya bertanggung jawab, cara
tanggungjawab bertanggung jawab (mau mengakui kesalahan
10
dengan meminta maaf), cara merapihkan/
membereskan mainan pada tempat semula,
mengerjakan sesuatu hingga tuntas, mengikuti
aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-
kali masih harus diingatkan, senang
menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya
(misalnya piket sebagai pemimpin harus
membantu menyiapkan alat makan, dst).
3.13 Mengenal emosi diri dan Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
4.13 orang lain Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa, atau
Menunjukkan reaksi emosi mengerti jika ia menganggu temannya akan
diri secara wajar marah, jika ia membantu temannya akan
senang, mengendalikan emosi secara wajar
3.14 Mengenali kebutuhan, Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya
keinginan, dan minat diri (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, baju hangat, perlu payung agar tidak
keinginan dan minat diri kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),
dengan cara yang tepat tehnik mengambil makanan sesuai kebutuhan,
menggunakan alat main sesuai dengan gagasan
yang dimilikinya, membuat karya sesuai
dengan gagasannya
Bahasa 2.14 Memiliki perilaku yang Cara berbicara secara santun, menghargai
mencerminkan sikap rendah teman dan orang yang lebih tua usianya,
hati dan santun kepada orang pemahaman sikap rendah hati
tua, pendidik, dan teman Contoh perilaku rendah hati dan santun
3.10 Memahami bahasa reseptif Cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,
(menyimak dan membaca) cara merespon dengan tepat saat mendengar
4.10 Menunjukkan kemampuan cerita atau buku yang dibacakan guru,
berbahasa reseptif melakukan sesuai yang diminta dengan
(menyimak dan membaca) beberapa perintah, menceritakan kembali apa
yang sudah didengarnya
3.11 Memahami bahasa ekspresif Mengungkapkan keinginannya, menceritakan
(mengungkapkan bahasa kembali, bercerita tentang apa yang sudah
secara verbal dan non verbal) dilakukannya, mengungkapkan perasaan
11
keaksaraan awal dalam pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik
berbagai bentuk karya atau tidak lengkap, hubungan bunyi dengan
huruf, mengucapkan kata yang sering diulang-
ulang tulisannya pada buku cerita, mengeja
huruf, membaca sendiri, hubungan angka dan
bilangan.
Seni 2.4 Memiliki perilaku yang Cara menjaga kerapihan diri, dan cara
mencerminkan sikap estetis menghargai hasil karya baik dalam bentuk
gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni
lainnya,
cara merawat kerapihan-kebersihan-dan
keutuhan benda mainan atau milik pribadinya.
3.15 Mengenal berbagai karya dan Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas
aktivitas seni seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik,
4.15 Menunjukkan karya dan karya tangan dan lainnya
aktivitas seni dengan Menampilkan hasil karya seni
menggunakan berbagai
media
Keterangan:
Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin
harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk
membentuk konsistensi pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP).
12
b. Minggu efektif belajar adalah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata program pengembangan termasuk muatan
local, ditambah jam untuk pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak ada kegiatan pembelajaran terjadwal.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau
Menteri Agama dalam hal ini yang berkaitan dengan Hari Raya Keagamaan. Kepala Daerah
Tingkat Kabupaten dan Dinas Pendidikan Kecamatan serta sekolah dapat menetapkan hari
libur khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir pada
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
pada hari-hari libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk
menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
2. Program Tahunan
Program Tahunan merupakan program kegiatan yang akan dilaksanakan untuk satu tahun
ajaran, baik yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum yang meliputi awal ajaran,
puncak tema, hari libur, sampai ke pembagian laporan hasil perkembangan anak, juga kegiatan
pendukung, kegiatan parenting dan kegiatan layananan kesehatan dan gizi anak.
Kegiatan pendukung juga merupakan kegiatan tahunan yang biasa dilaksanakan di KB
TERANG DUNIA seperti kegiatan mendatangkan narasumber sesuai tema, mengunjungi lokasi
sesuai tema, outing class, pentas seni dan prestasi anak, dan hari-hari naasional.
Layanan Kesehatan dan Gizi, berupa penimbangan, DDTK, pemberian imunisasi campak
rubella, pemeriksaan kesehatan gigi, pemeriksaan kesehatan kuku, pemberian makanan
tambahan anak sekolah (PMTAS).
I. Standar Operasional Prosedur (SOP)
1. Pengertian
SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD
dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang
memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran
dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi.
Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan
dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran PAUD terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu pembelajaran
mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang
13
dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur dan
produktif.
1. Fungsi
a. Memperlancar petugas di lingkungan satuan PAUD dalam melaksanakan tugasnya.
b. Mempermudah penemuan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas baik
hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.
c. Mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aturan yang
disepakati bersama.
d. Membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin.
e. Membangun konsistensi atau keajegan perilaku pendidk yang diperlukan dalam
mengembangkan karakter anak.
2. Manfaat
a. Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani dan
memfasilitasi anak belajar.
b. Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik baru untuk mengenal cara memberikan
layanan di satuan PAUD tersebut.
c. Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang
layanan yang baik dan sistematis.
3. Syarat
a. Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik.
b. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.
4. Cara Penyusunan SOP
a. Menjabarkan setiap kegiatan dari jadwal kegiatan harian.
b. Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun.
c. Susunlah ke dalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas.
14
BAGIAN III
DOKUMEN II
15
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk mengelola kegiatan
bermain dalam satu hari. Komponen RPPH terdiri dari:
1. Identitas RPPH, memuat:
a. Nama satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPM.
b. Semester/bulan/minggu yang ke berapa.
c. Hari/tanggal.
d. Tema/Sub tema/Topik
e. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.
2. Materi
a. Materi diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM.
b. Materi dapat dibedakan: materi kegiatan dan materi pembiasaan.
3. Alat dan Bahan
4. Kegiatan Pembukaan
a. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat anak agar anak siap
bermain di kegiatan inti dan untuk mengenalkan materi pembelajaran.
b. Kegiatan pembelajaran dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kegiatan bermain yang
sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.
5. Kegiatan Inti
a. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.
b. Kegiatan inti memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman
bermain yang bermakna.
c. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran sentra/area/sudut/kelompok
dengan kegiatan pengaman.
d. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan setiap harinya minimal 4 kegiatan.
e. Penguatan mengingat (recalling) untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan
konsep yang dipelajari anak.
6. Kegiatan Penutup
a. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
b. Diisi dengan berbagai kegiatan yang membuat anak rileks.
c. Dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada saat kegiatan pembukaan.
d. Dapat diisi dengan kegiatan rutin untuk memperkuat sikap yang diharapkan.
e. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya.
7. Rencana Penilaian
Rencana penilaian memuat indikator perkembangan dan teknik pengumpulan data yang akan
digunakan.
16
D. Penilaian Perkembangan Anak.
Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap tahapan perkembangan anak yang
dicapai sebagai hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD
menggunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian proses dan
hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan dan keterampilan. Pengisian format penilaian perkembangan anak merupakan
proses penilaian yang dilakukan secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang
dilakukan setiap hari, pencatatan harian, penganalisaan data setiap bulan, dan rekap
perkembangan selama semester.
Pencatatan harian penilaian perkembangan anak menggunakan beberapa instrument
format, yaitu:
1. Format penilaian harian yang diisi guru dari hasil pengamatan saat anak bermain atau
melakukan kegiatan rutin harian.
2. Catatan Anekdot, mencatat seluruh perkembangan anak selama mengikuti kegiatan
pembelajaran dari waktu ke waktu atau dari hari ke hari. Hal-hal pokok yang dicatat dalam
catatan anekdot meliputi nama anak yang dicatat perkembangannya, waktu pengamatan,
kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak, dan perilaku termasuk ucapan yang
di sampaikan anak selama berkegiatan.
3. Hasil Karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat berupa
pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan, lipatan, hasil
kolase, hasil guntingan, tulisan/coretan-coretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, hasil
prakarya dll.
4. Pelaporan Laporan semester atau Laporan Perkembangan Anak adalah berisi hasil
pengolahan data tentang perkembangan anak yang dikumpulkan selama enam bulan atau satu
semester. Pelaporan hasil perkembangan anak dapat dibedakan menjadi laporan berkala,
yang disesuaikan dengan jadwal kalender akademik yang ditetapkan satuan PAUD dan
Pelaporan Insidental disampaikan apabila ada hal-hal yang terkait dengan perkembangan
anak yang dianggap penting untuk segera dibicarakan bersama dengan orang tua. Laporan
insidental dapat disampaikan secara lisan atau dicatat dalam buku penghubung. Bentuk
Pelaporan Semester Laporan semester disampaikan dalam bentuk narasi, hasil rangkuman
perkembangan anak didik sebagai dampak dari proses belajar selama satu semester. Dalam
menyusun ulasan (deskripsi) ditulis dengan kalimat yang efektif/ tidak terlalu rumit dan
obyektif sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah bagi orang tua atau bagi yang
berkepentingan terhadap Laporan Perkembangan Anak Didik. Laporan yang ditulis guru
hendaklah dalam kalimat positif, jelas, mudah dipahami, serta menggunakan tata bahasa dan
ejaan yang benar.
17
BAGIAN IV
PENUTUP
Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami tim penyusun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KB TERANG DUNIA sudah berhasil menyusun kurikulum ini
walaupun jauh dari sempurna.
Besar harapan kami mudah-mudahan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD KB TERANG
DUNIA ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pendidikan khususnya
bagi lembaga PAUD KB Terang Dunia, umumnya bagi lembaga pendidikan lain.
Kami tim penyusun kurikulum pendidikan KB TERANG DUNIA mohon maaf yang
sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dalam kurikulum ini, dan tak lupa kami ucapkan
terima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya guru-guru KB TERANG DUNIA atas kerja
samanya dalam penyelesaian kurikulum ini, mudah-mudahan Tuhan senantiasa membalas
kebaikan kita. Amin.
Air Putih, 14 Oktober 2018
Kepala PAUD KB Terang Dunia
Kecamatan Air Putih
18
BAGIAN V
LAMPIRAN
1. FotocopyAkte Notaris
2. Fotocopy Ijin Operasional
3. Kalender Pendidikan PAUD KB Terang Dunia
4. Program Tahunan
5. Program Semester
6. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan (RPPM)
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
8. Penilaian Perkembangan Anak
9. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Anak
10. Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Organisasi PAUD Terang Dunia.
19