PROFIL LEMBAGA
TKS Islam Darul Hikmah ini didirikan oleh warga asli Kampung
Cibarengkok Desa Sumur Batu Kecamatan Babakanmadang yang bernama
bapak H. Aep Saepulloh yang sekaligus sebagai ketua Yayasan Darul
Hikmah. TKS Islam Darul Hikmah ini dikelola oleh anak dari bapak H. Aep
Saepulloh yaitu ibu Hj. Neneng Aisyah, S.Pd.I serta dibantu oleh teman
sekaligus guru pertama kali di TKS Islam Darul Hikmah ini yaitu ibu Neneng
Najmilah, S.Pd.
1
B. Struktur Kepengurusan
Struktur Kepengurusan TKS Islam Darul Hikmah
Tahun Pelajaran 2022/2023
BENDAHARA TU ADMINISTRASI
GURU
TKS ISLAM DARULHIKMAH
2
1. Struktur kepengurusan TKS Islam Darul Hikmah adalah sebagai berikut :
2. Tugas pokok dan fungsi dalam struktur kepengurusan TKS Islam Darul
Hikmah:
a. Tugas ketua pengelola
1) Menjalankan Visi dan misi yayasan sesuai dengan anggaran dasa
2) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan
pengurus Yayasan
3) Mengkoordinasikan program kerja yayasan baik perencanaa,
pelaksanaan, evaluasi maupun penanggung jawaban
4) Melakukan pengawasan dan evaluasi seluruh program dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga PAUD Terpadu
5) Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, organisasi,
instanti dan masyarakat dalam rangka peningkatan akses dan
mutu layanan PAUD di lembaga PAUD
3
b. Tugas Sekretaris
1) Pengelolaan dan pengarsipan surat – surat masuk dan keluar
2) Menyusun surat keluar
3) Menyusun dan mengklasifikasikan data administrasi ketenaga
kerja sekolah yang meliputi data guru/ staf/ karyawan/ dan
pengurus sekolah lainnya meliputi data diri, surat keputusan
kepala sekolah dll
4) Menyusun dan mengklasifikasikan data administrasi siswa
meliputi rafor, ijazah, data diri dll
5) Menyusun dan mengklasifikasikan data administrasi dari dinas
6) Mengatur sistematis dan kerapian data administrasi sekolah
c. Tugas Bendahara
1) Menyususn perencanaan anggaran kebuituhan sekolah secara
berkala
2) Menyusun laporan anggaran dana pengeluaran sekolah secara
berkala
3) Mengawasi pengeluaran dan pemasukan dana sekolah
4) Memanajem anggaran dan kebutuhan sekolah
d. Guru bertanggungjawab dalam :
1) Menyusun rencana pembelajaran.
2) Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompok usianya.
3) Mengevaluasi metode atau teknik mengajar sehingga sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
4) Mencatat perkembangan anak.
5) Menyusun penilaian dan pelaporan perkembangan anak.
6) Melaporkan perkembangan anak pada Kepala sekolah dan
orangtua murid.
7) Melakukan komunikasi dengan orangtua murid melalui
mekanisme dan sarana yang telah ditetapkan.
8) Melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan kualitas
sumber belajar, Alat Peraga Edukatif, maupun kegiatan-kegiatan
pembelajaran
4
C. Alamat dan Peta Lokasi Tks Islam Darul Hikmah
1. TKS Islam Darul Hikmah terletak di kampong Cibarengkok, RT. 07/03
5
D. Status Satuan lembaga PAUD
TKS Islam Darul Hikmah yang terletak di kampung Cibarengkok,
RT.07/03, Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor
merupakan satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang dikelola dengan
manajemen berbasis masyarakat, dibawah naungan Yayasan Darul Hikmah
dan memenuhi syarat- syarat administrasi yang telah ditetapkan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Bogor . Adapun syarat yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Akta Notaris
3. SK Pengurus
4. NPWP
5. Buku Bank
6. SK Pengurus
6
BAGIAN II
DOKUMEN I
KURIKULUM SATUAN TKS ISLAM DARUL HIKMAH
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan
sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu
layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan
perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka TKS
ISLAM DARUL HIKMAH memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.
Kurikulum 2013 sebagai acuan Pendidikan Lembaga Paud
memerlukan kurikulum yang lebih sederhana, dan sesuai kebutuhan serta
keadaan siswa, para guru, dan orangtua.
Dalam Keputusan Bersama Empat Menteri (Mendikbud, Menag,
Menkes, dan Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
di Masa Pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19
dilakukan berdasarkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah dan capaian vaksinasi
pendidik, tenaga kependidikan, dan warga masyarakat lanjut usia. Satuan
pendidikan yang berada pada daerah khusus berdasarkan kondisi
geografis dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh
dengan kapasitas peserta didik 100 persen. Daerah yang masuk dalam
kondisi khusus dapat dilihat pada Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 160/P/2021.
TKS Islam Darul Hikmah pada tahun Pelajaran 2022/2023
menggunakan pembelajaran tatap muka karena dianggap perlu untuk
kegiatan pembelajaran ini agar siswa dapat berinteraksi dengan tenaga
7
pendidiknya, bersosialisasi, dan dapat berinteraksi dengan teman
sebayanya.
Tingkat Satuan TKS ISLAM DARUL HIKMAH disusun oleh
Tim Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Pengelola,
Tim Guru dan orangtua dengan bimbingan Penilik PAUD. Kurikulum
TKS ISLAM DARUL HIKMAH disusun sebagai acuan penyelenggaraan
dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran.
Kurikulum TKS ISLAM DARUL HIKMAH juga dijadikan sebagai
patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian
tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus
sebagai tolok ukur untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan
pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan.
8
pencapaian keberhasilan belajar anak.
Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh
satuan PAUD kepada peserta didik.
Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.
9
i. Peraturan Bupati Bogor Nomor 112 Tahun 2020 tentang Pendidikan
Anak Usia Dini Satu Tahun Pra Sekolah Dasar
j. Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor No. 421/165-
Disdik tentang pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2022/2023
k. Surat Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan,
Mentri Agama, Mentri Kesehatan, dan Mentri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021 Nomor 384 tahun 2021
Nomor HK.01.08/MENKES/42421 Tahun 2021 tentang panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Viris
Diseise 2019
10
d. Menjadikan anak beragama sejak dini.
C. Karakteristik Kurikulum TKS Islam Darul Hikmah
1. Pembelajarnan berkarakter
TKS Islam Darul Hikmah sebagai paud yang berbudaya
merupakan paud yang menjunjung tinggi akhlak mulia, nilai-nilai luhur,
kearifan, dan budi pekerti; bahwa dalam rangka mewujudkan paud yang
berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin,
bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
bertanggung jawab, poin yang terdapat dalam penguatan pendidikan
karakter.
Berbagai nilai utama dalam kehidupan yang harus ditanamkan
pada anak sejak dini, meskipun kita telah memasukkannya ke sekolah
terbaik, sebagai orang tua kita berkewajiban untuk mengajarkan nilai-
nilai tersebut. Sehingga orang tua dan sekolah bisa bersinergi.
11
belajar teori didalam kelas, maka anak takkan bisa mengimbangi perubahan
dunia yang dinamis. Fitur utama STEAM adalah pusat pembelajaran dari
berbagai subjek berbeda, dimana anak bisa menggunakan tangan dan otan
mereka. anak harus mempraktekkan ilmu yang mereka pelajari
3. Loost Part
Loost Part adalah bahan yang dipindahkan, dibawa, digabungkan,
dirancang ulang, di pisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara
. loost part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas
pembelajaran dan mengundang kreatifitas anak. Penggunaan loost Part
dalam pembelajaran anak usia dini dikarenakan loost Part merupakan
media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak
pernah ada habisnya .
Bahan ajar loost part juga dapat digunakan sebagai alat untuk
mengeksplorasi berbagai aspek : pemecahan masalah, kreatifitas,
konsentrasi, motorik halus, motorik kasar, pengembangan bahasa, logika
berpikir matematika, teknik, teknologi, loost part memiliki beberapa
jenis, yaitu bahan dasar alam, plastik logam, penggunaan kembali kayu
dan bambu, kaca dan keramik, benang dan kain, bekas kemasan.
Tujuannya adalah :
a. Anak – anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip
Penggunaan bahan ajar loost Part, mereka bebas berkreasi
membongkar Pasang bahan ajar sesuai dengan imajinasi mereka
b. Anak – anak akan belajar menghargai bahan – bahan atau benda –
benda sekeliling mereka
c. Anak – anak juga akan dapat ikut memelihara lingkungan ketika
mereka memahami bahwa barang – barang bekas dapat didaur ulang
dan dijadikan sebagai bahan untuk bermain dan beraktifitas
merakitnya menjadi barang yang berguna
d. Akan mengembangkan sikap ekonomis anak
Manfaat loost Part yaitu :
a. Meningkatkan tingkat Permainan kreatif dan imajinatif anak
b. Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak
12
c. Akan menjadi lebih aktif secara fisik
d. Mendorong kemampuan komunikasi dan negosiasi terutama ketika
dilakukan diruang terbuka
e. Memberikan Pengalaman bermain yang kaya akan kualitas,
memungkinkan anak – anak untuk sepenuhnya, terlibat, serta
menginspirasi kemampuan kreatifitas mereka
f. Lebih hemat, karena murah dan mudah didapat
g. Menjadi lebih menarik dari waktu kewaktu, seiring dengan
meningkatkan keterampilan anak – anak, karena dapat di desain
ulang setiap hari
MATERI
PEMBELAJARAN
PROGRAM KOMPETENSI
(DAPAT
PENGEMBANGAN YANG DICAPAI
DIKEMBANGKAN OLEH
SATUAN PENDIDIKAN)
Nilai Agama dan 1.1 Melalaui adanya Mengetahui ciptaan Tuhan,
Moral tuhan yang maha membiasakan kalimat
Esa melalui adanya bersyukur terhadap ciptaan
ciptaan Nya Tuhan
1.2 Menghargai diri Membiasakan hidup saling
sendiri dan orang menghormati guru, orang
13
lain dan lingkungan ua,dan teman, mengucapkan
sekitar ssebagai rasa syukur terhadap ciptaan
syukur kepada tuhan, maenjaga kebersihan
Tuhan diri, mennjaga dan merawat
ciptan tuhan
3.1 Mengenal Membiasakan
kegiatan beribadah mengucapkan salam, do’a
sehari hari sesudah dan sebelum
4.1 melakukan belajar, do’a swsudan dan
kegiatan beribadah sebelum makan dan do;a
sehari hari dengan untuk orang tua, engenal
tuntunan orang macam-macam agama,
dewasa tempat ibadah, dan tokoh
agama.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki Prilaku Kebiasaan anak mencuci
yang mencerminkan tangan sebelum makan,
hidup sehat menggosoik gigi, mencuci
kaki, menjaga kebersihan
(telinga dan mulut menjaga
kebersihan pakaian dan
kebersihan lingkungan
3.3 Mengenal Mengenal nama-nama
anggota tubuh, panca indradan bentuknya,
fungsi,dan menetahui fungsi panca
gerakannya untuk indra, melatih motoric kasar
dalam kelenturan dan
kelincahan,
keseimbangantubuh
Kegiatan untukmotorikhalus
untuk melatih koordinasi
tangan dan mata antara lain,
menulis kata, mewarnai,
14
mengguntung, menggambar
sesuai pola, (makan
merasakan rasakegunaanya
untuk melatih panca indra
lidah)
Kegiatan untuk motoric
kasar untuk melatih
keseimbangan antara lain,
berbagai Gerakan
jalan,berlari, dengan
gerakan trkontrolmisalkan
permainan tradisional
3.4 Mengetahui cara Membiasakan anak mencuci
hidup sehat tangan dan kaki,
menggosok gigi,
membersihkan mulut,
telinga, dan mata
Cara membersihkan mulut
telinga dan tangan.
Kebiasaan buruk yang harus
dihindari seperti makan
peermen berlebihan,
menonton tv terlalu dekat,
makan makanan yang todak
sehat
Kognitif 2.2 Memiliki prilaku Membiasakan aktif
yang mencerminkan Membiasakan bertanya
sikap ingin tahu Membiasakan menanggapi
2.3 memiliki prilaku Membasakan aktif
yang mencerminkan Membiasakan bertanya
sikap kreatif Membiasakan menanggapi
15
3.6 mengenal benda- Mencocokkan gambar
benda sekitarnya panca indra dengan
seperti nama, warna, fungsinya
bentuk, ukuran, Tekstur suatu benda dapat
pola, sifat, suara, dilakukan dengan tangan
tekstur, fungsi dan untuk meraba benda kasar
ciri-ciri yang lainnya dan halus.
4,6menyampaikan Mengenalkan nama
tentang apa dan menggunakan media seperti
bagaimana benda- tabung warna hijau, segitiga
benda di sekitar warna merah dan lain lain.
yang dikenalnya Mengenal besar kecil pada
seperti nama, warna, benda yang kongkrit
bentuk, ukuran, Mengenal permainan yaitu
pola, sifat, suara, tentang menggunkan kata
tekstur, fungsi dan panca indra pada anak
ciri-ciri lainnya setelah itu anak
melalui berbagai menyebutkan huruf vocal
hasil karya pada kata tersebut
Social Emosional 2.8 memiliki prilaku Pemahaman tentang
yang mencerminkan mandiri
kemandirian Prilaku mandiri seperti
mencuci tangan sendiri,
membersihkan alat-alatyang
sudah selesai digunakan
2.12 memiliki Memahami tanggungjawab
prilaku yang Mengerjakan tugas yang
mencerminkan sikap diberikan guru dengan tepat
tanggungjawab Mematuhi aturan yang
sudah di tetapkan
Cara bertanggung jawab
seperti menjaga Kesehatan
16
panca indra pada tubuhnya
Bahasa 3,10 memagami Cara menjawab Dan
Bahasa reseptif merespon dengan tepat
contohnya ketika ditanya guru dengan
menyimak dari cara menjawab pertanyaan
bacaan tentang fungsidan macam-
4.10 menujukan macam panca indra
kemampuan Bercerita tentang merawat
berbahasa resptif panca indra
dan membaca
17
F. Alokasi Pembelajaran
Alokasi kegiatan pembelajaran yang TKS Islam Darul Hikmah laksanakan
adalah sebagai berikut:
PROGRAM KOMPETENSI USIA 0-2 USIA 2-4 USIA 4-6 TAHUN
PENGEMBANGA TAHUN TAHUN
N
1) Nilai Agama dsn a) Sikap 120 menit 360 menit 900 900
moral b)Spiritual per per menit menit
2) Fisikmotorik c) Sikap social minggu minggu per per
3) Kognitif d)Pengetahuan minggu minggu
4) Bahasa e) keterampilan terdiri 150‘
5) Social Emosional atas 540 untuk 6
menit pertem
tatap uan per
muka minggu
dan 360 180’
menit untuk 5
pengasu pertem
han uan per
minggu
18
Kalender Pendidikan menjadi acuan untuk merencanakan seluruh
kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran tertentu. Meskipun kebijakan
pengelolaan pendidikan antara dinas pendidikan satu dengan lainnya
terkadang memiliki perbedaan waktu, akan tetapi tetap menyesuaikan
rambu-rambu dalam Kalender Pendidikan.
Surat Keputusan Penetapan Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan
19
sumber belajar pendukung. Pengembangan tema dapat dipelajari pada
Pedoman pengembangan Tema.
c. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema, sub tema dan atau sub-
sub tema. Waktu pembahasan setiap tema/sub tema/sub-sub tema
disesuaikan dengan minat anak, keluasan, kedalaman, dan sumber/media
yang tersedia.
d. Menetapkan KD di setiap tema. Penentuan KD memuat seluruh aspek
perkembangan nilai agama dan moral (nam), motorik (motr),
kognitif (kog), sosial-emosional (sosem), bahasa (bah), dan seni.
e. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja.
f. KD dapat diulang-ulang di tiap tema/sub tema/sub-sub tema yang
berbeda.
g. Tema/sub tema/sub-sub tema yang sudah ditentukan di awal dapat
berubah bila ada kondisi tertentu dengan melibatkan anak tanpa harus
merubah KD yang sudah ditetapkan.
Tema Semester I
Dalam semester I terdiri dari 5 Tema dengan alokasi waktu 17 Minggu
20
Tema Semester II
Dalam Semester II terdiri dari 6 Tema dengan alokasi waktu 17 Minggu.
N Tema SubTema Alokasi Waktu
O
1 Rekreasi Kendaraan, Pesisir dan 4 Minggu
Pegunungan
2 Pekerjaan Nama Pekerjaan, 3 Minggu
Tempat Bekerja,
Istilah- istilah dalam
sebuah pekerjaan
3 Air, Api dan Manfaat, Bahaya, 2 Minggu
Udara
4 Alat Komunikasi Elektonik, Tradisional 2 Minggu
5 Tanah Airku Negaraku, Kehidupan 3 Minggu
di Kota dan Desa
6 Alam Semesta Matahari, Bulan, 3 Minggu
Bintang, Bumi, Langit
dan Gejala Alam
Jumlah 17 Minggu
21
BAGIAN III
DOKUMEN II
KURIKULUM SATUAN TKS ISLAM DARUL HIKMAH
22
e. Tahun Pelajaran
23
2. Format Isian (materi, Submateri, Alokasi waktu, Bulan yang terinci per
minggu)
a. Materi
b. Submateri
c. Alokasi Waktu
d. Bulan yang terinci per minggu
Cara Penyusunan Program Semester
1. Tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD,
sebab semuanya sudah ditentukan dalam Standar Isi (SI), yakni pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal,
kecuali kalau kita memang diharuskan merumskan SK dan KD sendiri,
misalnya dalam merumuskan kurikulum Muatan Lokal (Mulok).
2. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan alokasi
waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
3. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu
akan dilaksanakan
24
program anak usia dini merujuk pada tahap perkembangan.
Inilah keunikan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Namun demikian
proses pembelajaran pada anak usia dini yang dilakukan melalui kegiatan
bermain juga memberikan penambahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
anak yang sesuai dengan Kompetensi Dasar dengan memperhatikan kemampuan
yang sesuai tahap perkembangan anak pada usia tertentu pada umumnya. Oleh
karena itu pendidik juga harus mampu menurunkan materi yang sesuai dengan
Kompetensi Dasar.
Perlunya Pemahaman Materi:
1. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak
2. Memperluas pengalaman bermain yang bermakna
3. Menumbuhkan minat belajar anak
Langkah Penyusunan Materi Kegiatan Anak :
1. Pahami inti muatan dari setiap kompetensi dasar. Kemampuan apa yang
diharapkan dari KD tersebut.
2. Pahami keluasan cakupan materi yang termuat dalam KD
3. Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
4. Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai
pada anak didik selama belajar di lembaga PAUD.
5. Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD
Perencanaan program mingguan merupakan rencana kegiatan yang disusun
untuk pembelajaran selama satu minggu.
Cara penyusunan RPPM:
1. Tuliskan Identitas Program
a. Smester/ bulan/ minggu
b. Tema
c. Kelompok sasaran
d. Kompetensi dasar
2. Mengembangkan rencana mingguan
a. Nomor urut diisi sesuai urutan
b. Sub tema diambil dari bagian tema di program semester
c. Materi/muatan pembelajaran diturunkan dari pengetahuan yang
25
akan dikenalkan sesuai KD
d. Rencana kegiatan diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan
anak selama satu minggu.
26
BAGIAN IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi komponen
yang harus dilaksanakan dan dicapai dalam proses belajar mengajar yang
meliputi visi, misi dan tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan, silabus dan RPP.
2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disusun dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah, peserta didik dan
lingkungan.
B. Saran
27