Anda di halaman 1dari 26

KTSP RA

NSMADRASAH

1 0 1 2 3 1 7 1 0 1 1 2

NAMA RA : RA AL ISLAMIYYAH

STATUS RA : SWASTA

PENYELENGGARA : YAYASAN NAHDOTUL ISLAMIYYAH

ALAMAT RA : JL. BUNGUR BESAR 17

KELURAHAN : GUNUNG SAHARI SELATAN

KECAMATAN : KEMAYORAN

KOTA MADYA : JAKARTA PUSAT

PROVINSI : DKI JAKARTA


LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM RA AL ISLAMIYYAH

Dengan rahmat Allah SWT, setelah melalui proses sosialisasi, monitoring dan
evaluasi, serta validasi oleh Pengawas RA Kecamatan KEMAYORAN, maka dokumen
Kurikulum RA. AL ISLAMIYYAH Tahun Ajaran 2018/2019, disahkan dan berlaku terhitung
mulai tanggal disahkan.

Disahkan di: Jakarta


Tanggal :08 Juli 2019

Kepala
RA. AL ISLAMIYYAH

Darmayanti, S.Pd.I
NIP. 198111132006042018
TIM PENYUSUN

KURIKULUM RA AL ISLAMIYYAH
TAHUN AJARAN 2019/2020

Pengarah : Pengawas RA Kec. Kemayoran


Lilia fathimah M.Pd

Ketua : Darmayanti, S.Pd.I

Sekretaris : Miftah Hanifah ,

Bendahara : Muniroh S.Pd.I

Jakarta, 08 Juli 2019


Kepala RA Al Islamiyyah

Darmayanti, S.Pd.I
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas taufiq dan karunia-
Nya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) RA AL ISLAMIYYAH dapat tersusun
dengan baik. Kurikulum ini merupakan hal paling utama bagi kami dalam menyelenggarakan
pendidikan serta menentukan standar pencapaian tujuan di RA AL ISLAMIYYAH.
Limpahan shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW
semoga syafaat beliau sampai kepada kita selaku umat yang mencintainya.
Dalam penyusunan Kurikulum RA ini, kami mengacu kepada Peraturan-peraturan
pemerintah tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diramu dan diintegrasikan dengan
Pendidikan Agama dengan pendekatan bermain sambil belajar, Standar isi dan standar
lulusan yang ditetapkan BSNP, Peraturan Pemerintah No. 137 tahun 2013 dan Peraturan
Pemerintah no. 146 tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini serta Kurikulum
Kementerian Agama tahun 2009
Kami menyadari dalam pembuatan kurikulum ini masih belum sempurna, seiring
dengan waktu dan dinamisnya dunia pendidikan Insyaallah kami akan selalu terbuka demi
penyempurnaan kurikulum ini. Harapan kami dengan kurikulum ini dapat memberikan
pendidikan yang terbaik dan optimal untuk anak didik kami menuju Indonesia jaya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya
serta ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuan serta bimbingan demi terselesainya kurikulum ini. Semoga amal ibadah Bapak/Ibu
mendapat balasan dari Allah SWT.Amin.

Jakarta, Juli 2019


Raudhatul Athfal AL ISLAMIYYAH
Kepala

Darmayanti, S.Pd.I
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIIM

“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan “ ( QS. Al-Mujadalah : 11 )

‫كل مولود يولد على الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه‬

“ Setiap anak yang dilahirkan suci, maka kedua orang tuanya yang menjadikan Yahudi,
Nasrani, dan Majusi “ (al hadist)

‫ْئ َحتَّى‬ َ ‫ب ْال ِع ْل َم يَ ْستَ ْغ ِف ْرلَهُ ُك ُّل‬


ٍ ‫شي‬ َ ‫على ُك ِِّل ُم ْس ِل ٍم َوا َِّن‬
َ ‫طا ِل‬ َ ٌ‫ضة‬ َ ‫ب ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
ُ َ‫طل‬
َ
) ‫ان فِى اْلبَ ْح ِر ( رواه ابن عبد البر‬ ِ َ‫اْل َح ْيت‬

Artinya :

“ Menuntut ilmu adalah fardhu (wajib) atas tiap-tiap orang Islam dan sesungguhnya orang
yang menuntut ilmu itu meminta ampun baginya tiap-tiap sesuatu,
sampai ikan-ikandi lautan “.
TUJUAN DIDIRIKAN RA AL ISLAMIYYAH
terwujudnya anak didikmenjadi trampil , mandiri, cerdas
dan memahami nilai dasar keislaman. terbangunnya
kesadaran anak didik menjaga lingkungannya.

VISI
Membangun dan meletakan nilai-nilai keislaman,
membentuk insan cerdas, islami, trampil dan
mandiri.

MISI
Membina disiplin pelajaran, memasyarakatkan
salam, membiasakan gemar membaca sejak dini,
memperbanyak kawan dan meletakan kesadaran
untuk peduli lingkungan.
kalender pendidikan
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
KONDISI KHUSUS

A. Kerangka dasar kurikukum kondisi khusus

1. Konsep kurikulumkondisi khusus

a. Kurikulumk ondisi khusus disusun dan dilaksanakan hanya pada masa kondisi khusus covid 19.

b. Penyusunan kurikulum kondisi khusus dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan
inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar
dan lain sebagainya sesuai dengan kondisi sekolah.

c. Pada masa kondisi khusus covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran dari sekolah melalui PJJ secara virtual .

d. Kurikulum ini dapat diterapkan pada masa kondisi khusus covid 19 dan dilakukan apabila
sekolah mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah
setempat yang meliputi sarana yaitu tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang
memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu
badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal maka
kegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.

2. Konsep pembelajaran masakondisi khusus

a. Kegiatan pembelajaran pada masa kondisi khusus dilakukan dengan berpedoman pada
Kalender Pendidikan Sekolah tahun pelajaran 2020/2021.

b. Kegiatan pembelajaran masa kondisi khusus dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menitikberatkan pada penguatan karakter,
praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan social lainnya.

c. Kegiatan pembelajaran masa kondisi khusus covid 19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik
dan lingkungan sekitar.

d. Kegiatan pembelajaran masakondisi khusus dilaksanakan dengan mempertimbangkan


terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan dan masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk itu
pembelajaran dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Google
Clasroom, dan WA group.

3. Prinsip pembelajaran masa kondisi khusus

a. Pembelajaran sampai bulan Oktober dilakukan dengan PJJ dalam pantauan guru serta
melibatkan peran orang tua selama BDR.

b. Pembelajaran berlangsung di rumah, dan jika memungkinkan dan atas kesepakatan orang
tua dengan guru dapat visit home yang disesuai dengan kondisi masing- masing termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.

c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya


kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.

d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta
didik, dan di mana saja adalah kelas.

e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan


efektivitas pembelajaran.

f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitik beratkan pada pendidikan
kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai
karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga dengan
tidak mengejar target ketercapaian kurikulum.

g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan
seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar
dari rumah.

h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan peserta didik
dan orang tua/wali.

i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor / nilai kuantitatif.
4. Materi, metode dan media pembelajaran masa kondisi khusus

a. Pengembangan Materi Ajar.

Guru memilih materi pelajaran esensi dengan memilih tema dan sub tema yang
sesuai dengan kondisi pada saat pandemic untuk dijadikan prioritas dalam
pembelajaran. Hal - hal yang berkaitan dengan kehidupan dan / atau berkaitan
dengan fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan
pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar peserta.

b. Model dan Metode Pembelajaran.

Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan


proses rincian dan pennciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak
berinteraksi dalam pernbelajaran sehingga terjadi perubahan pada diri anak. Model
pembelajaran pada TK melalui Daring pembelajaran daring (dalam jaringan)
merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan
siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru
harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada
di rumah. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada kondisi-kondisi khusus. Secara kreatif mengembangkan metode
pembelajaran aktif yang disesuaikan dengan karakteristik materi / tema dan karakter
situasi yang dihadapi sekolah pada kondisi-kondisi khusus.

Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan
bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing - masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses / ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan konsep
belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19,
maka beban tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat diselesaikan
tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan.
c. Media dan Sumber Belajar.

Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda –
benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan
media disesuaikan dengan materi / tema yang diajarkan dan tagihan
dengan tetap mempertimbangkan kondisi kedaruratan. Selain itu guru dan peserta
didik dapat menggunakan media dan sumber belajar antara lain:buku
sekolah sumber bahan ajar peserta didik, web Rumah Belajar oleh Pusdatin
Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id), TVRI, TV edukasi Kemendikbud
(https:tve.kemendikbud.go.id/live/).

5. Langkah - langkah pengelolaan pembelajaran masa kondisi khusus

a. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan mengajukan
rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau.

b. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masakondisi khusus.

c. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua / wali dalam mendampingi
peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu melalui materi pengasuhan WA
group.

d. Memberikan laporan secara rutin kepada Dinas Pendidkan Proinsi DKI Jakarta melalui
pengawas binaan tentang Belajar dari Rumah serta kendala pelaksanaan dan praktik
pelaksanaannya serta capaian hasil belajar peserta didik.

6. Langkah – langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulumkondisi khusus yang


dilakukan oleh guru:

a. Menyiapkan Perencanaan Pembelajaran

1. Program Semester (PROSEM)

2. RPPM

3. RPPH
4. Penilaian

b. Muatan dan integrasi RPPH

1. Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangkan sesuai dengan kompetensi


dasar (misalnya berpikir kritis dan problem solving/ kreatif, atau kolaborasi).

2. Menginterpretasi dan menyelesaikan masalah merupakan salah satu kernampuan


dalam kecakapan berpikir kritis dan pernecahan masalah.

3. Merumuskan jenis permainan dan pola permainan yang disesuaikan dengan


pengembangan tema dan indikator 6 aspek pencapaian perkembangan yang akan
dicapai.

4. Merumuskan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari KD agar cukup jelas dalam
menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik.

5. Mengembangkan Indikator Pencapaian Perkembangan agar dapat mencapai KD


dan dapat mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan
masalah (kreatif).

6. Mengembangkan tema pembelajaran yang relevan yang diturunkan dari tema/ sub
terna dan tema esensial.

7. Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam bentuk suatu karya
(gambar, mewarnai, tulis, lisan, atau perbuatan) yang berkaitan dengan
proses/cara belajar melalui bermain.

c. Menyusun RPPH

Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana pelaksanaan


pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun secara simple/sederhana, mudah
dilaksanakan, serta memuat hal - hal pokok saja serta merujuk pada KI-KD-
Indikator yang dintegrasikan oleh Tema dan subtema memuat dimensi sikap,
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
e. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Sebelum kegiatan Daring dilaksanakan guru sudah memberikan undangan/ link


pada orang tua . Guru memeriksa kehadiran pesertadidik dan pastikan peserta
didik dalam kondisi sehat dan siap mengikuti pembelajaran secara virtual
dengan gunakan Zoom Meeting

 Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran

 Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode yang direncanakan

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,


mengemukakan pendapat dan / atau melakukan refleksi ( Bertepuk,
bernyanyi ,menggerakkan badan dll )

f. Kegiatan pasca pembelajaran

 Mengingatkan orang tua / wali peserta didik atau peserta didik untuk
mengumpukan foto aktifitas / lembar tugas atau file penugasan

 Memberikan umpan balik terhadap hasilkarya / tugas peserta didik /


lembar refleksi pengalaman belajar

 Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa,

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.

Struktur Kurikulum RA AL-ISLAMIYYAH meliputi enam bidang pengembangan yang


keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang
ditetapkan pemerintah secara nasional. Untuk pengembangan diri Pedoman Kurikulum RA
mengacu pada KI dan KD. Sedangkan pengembangan diri Umum sesuai dengan
Permendikbud Nomor 137 dan 146 tahun 2014 ( Terlampir).
a. Muatan Kurikulum

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1.1 Mempercayai adanya Tuhan


melalui ciptaannya

KI.1

Menerima ajaran agama yang dianutnya


1.2 Menghargai diri sendiri,orang
lain,dan lingkugan sekitar sebagai
rasa syukur kepada Tuhan

2.1 Memiliki perilaku yang


mencerminkan hidup sehat

KI.2 2.2 Memiliki perilaku yang

Memiliki perilaku hidup sehat,rasa ingin mencerminkan sikap ingin tahu

tahu,kreatif dan estetis,percaya


diri,disiplin,mandiri,peduli,mampu menghargai 2.3 Memiliki perilaku yang
dan toleran kepada orang lain,mampu
mencerminkan sikap kreatif
memyesuaikan diri,jujur,rendah hati dan
santun dalam berinteraksi dengan 2.4 Memiliki perilaku yang
keluarga,pendidik,dan teman mencerminkan estetis

2.5 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap percaya diri
2.6 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap taat terhadap
aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan

2.7 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap sabar (mau
menunggu giliran,mau mendengar
ktika orang lain berbicara) untuk
melatih kedisiplinan

2.8 Memiliki perilaku yang


mencerminkan kemandirian

2.9 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya

2.10 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap menghargai dan
toleran kepada orang lain

2.11 Memiliki perilaku yang


dapat menyesuaikan diri

2.12 Memiliki perilaku yang


mencerminkan
sikap tanggung jawab

2.13 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap jujur

2.14 Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap rendah hati dan
santun kepada orang tua,pendidik,dan
teman

3.1 Mengenal kegiatan beribadah


sehari- hari

KI.3 3.2 Mengenal perilaku baik


sebagai cerminan akhak mulia
Mengenali diri, keluarga , teman, pendidik,
lingkungan sekitar, agama,teknologi, seni dan
budaya di rumah, tempat bermain dan satuan
PAUD dengan cara : mengamati dengan 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi
indera dan gerakannya untuk pengembangan
(melihat,mendengar,menghirup,merasa,mera motorik kasar dan motorik halus
ba); menanya,mengumpulkan informasi;
menalar dan mengkomunikasikan melalui 3.4 Mengetahui cara hidup sehat
kegiatan

3.5 Mengetahui cara memecahkan


masalah sehari-hari dan berperilaku
kreatif
3.6 Mengenal benda-benda
disekitarnya
(nama,warna,bentuk,ukuran,pola,sifat,s
uar a,tekstur,fungsi,dan ciri-ciri lainnya)

3.7 Mengenal lingkungan sosial


(keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, transportasi)

3.8 Mengenal lingkungan alam


(hewan,tanaman,cuaca,tanah,air,b
atu- batuan,dll)

3.9 Mengenal teknologi


sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain,
peralatan pertukangan, dll)

3.10 Memahami bahasa reseptif


(menyimak dan membaca)

3.11 Memahami bahasa ekspresif


(mengungkapkan bahasa secara verbal
dan
non verbal)

3.12 Mengenal keaksaraan awal


melalui bermain

3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain

3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan,


dan minat diri

3.15 Melakukan kegiatan beribadah


sehari- hari dengan tuntunan orang
dewasa
4.1.1.Menyanyi lagu lagu keagamaan
4.1.2.Beribadah
KI.4
4.1.3.Hafalan doa sehari hari
Menunjukkan yang diketahui, dirasakan,
4.1.4.Hafalan surat surat pendek
dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa,
4.1.5.Pengenalan tempat tempat ibadah
musik, gerakan, dan karya secara produktif
4.1.6.Pengenalan kitab suci
dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak
4.1.7.Pengenalan tokoh agama
berakhlak mulia
4.1.8.Peringatan hari hari besar agama

4.2.1.Mengucapkan terima kasih


4.2.2.Memberi dan membalas salam
4.2.3.Bersikap sopan pada orang
tua,orang yang lebih tua
4.2.4.Membantu teman yang terkena
musibah
4.2.5.Mau memberi dan memohon maaf
4.2.6.Menjenguk teman yang sakit
4.2.7.Melakukan perbuatan baik
terhadap semua
4.3.1.Ciri ciri anggota tubuh
anak/orang lain
4.3.2.Kegunaan panca indra
4.3.3.Guna anggota tubuh
4.3.4.Jalan, lari, melompat, berjinjit, dst
4.3.5.Senam
4.3.6.Koordinasikan motorik halus

4.4.1. Belajar/tata cara menggunakan


alat- alat kebersihan
4.4.2. Belajar mencuci tangan,
mandi, menyisir rambut,
mengosok gigi
4.4.3. Kerja bakti membersihakan kelas
dan lingkungan sekolah
4.4.4. Cara berpakaian yang rapi
4.4.5.Belajar cara melindungi diri dari
percobaan kekerasan seksual (teriak
dan berlari).
4.4.6.Tata cara makan yang teratur
4.4.7.Terbiasa mengkonsumsi
makanan yang bersih, sehat dan
bergizi.
4.4.8. Praktek buang air kecil dan besar
4.4.9. Tata cara istirahat yang cukup
4.12.1. Pengenalan huruf- huruf dari
namanya sendiri
4.12.2. Pengenalan kata- kata
yang mempunyai huruf awal
sama
4.12.3. Menghubungkan tulisan
sederhana dengan simbol yang
melambangkannya (tulisan sederhana
dengan simbol yang
melambangkannya)
4.12.4. Membuat garis tegak,datar, zig-
zag,
lengkung dll
4.15.1.Bersenandung sesuai syair lagu
4.15.2.Perbedaan bunyi, warna
pada benda-benda disekitar anak
4.15.3. Gerakan senam, tari sesuai
irama musik
4.15.4. Kegiatan melukis, mewarnai
gambar, mencipta bentuk dll

Dalam program belajar pengenalan dan penyampaian materi dilakukan selam dua

semester dengan tema-tema sebagai berikut :

Tema Semester Satu:

No Tem Perkiraan
a Waktu
1. Diri Sendiri 3 Minggu

2. Lingkungan ku 4 Minggu

3. Kebutuhanku 4 Minggu

4. Binatang 3 Minggu
5. Tanaman 3 Minggu

Jumla 17 Minggu
h

Tema Semester Dua :

No Tema Alokasi
Waktu
1. Rekresi 3 Minggu

2. Pekerjaan 3 Minggu

3. Air,udara,api 2 Minggu

4. Alat komunikasi 2 Minggu

5. Tanah airku 3 Minggu

6 alam semesta 3 Minggu

Jumlah 16 Minggu

b. Program Pengembangan Diri ( disesuaikan dengan kondisikondisi khusus di sekolah)

Isi program pembelajaran TK dipadukan dalam program pembelajaran yang

mencakup:

1. Bidang Pembentukan Perilaku

Bidang Pembentukan perilaku merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus


menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi kebiasaan
yang baik. Bidang pengembangan ini meliputi lingkup perkembangan nilai-nilai
agama dan moral, serta pengembangan sosial, emosional dan kemandirian. Dari
aspek
perkembangan moral dan nilai-nilai agama, diharapkan akan meningkatkan
ketaqwaan anak terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan membina sikap anak dalam
meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.

Aspek perkembangan sosial, emosional dan kemandirian dimaksudkan sebagai


wahana untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinyasecara wajar
dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan
baik, serta dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup.

Bidang pembentukan perilaku merupakan kegiatan untuk menanamkan


pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang
bertujuan mengembangkan kemampuan anak didik untuk mewujudkan kebaikan
itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Kegiatan Cakupan

Kegiatan Terprogram - Berdo’a saat kegiatan awal sebelum

Kegiatan ini apabila telah kegiatan virtual dilaksanakan


menjadi suatu kebiasaan
- Bercakap cakap tentang pembiasaan
maka akan menjadi kegiatan
dirumah selama PJJ atau disesuaikan
rutin.
dengan Tema

- Bernyanyi dan bertepuk tepuk tangan ; kegiatan


mandiri

- mengerjakan tugas

- membuat kreasi
Kegiatan Teladan -Sopan santun dalam bertututr kata.k.sopan

-Memberi dan meminta maaf apabila bersalah ;


kegiatan tanggung jawab
-Memimpin dalam berdoa. K.tanggung jawab

-Menjaga kebersihan lingkungan ; kegiatan


kepedulian

-Tersenyum pada siapapun ; kegiatan kepedulian

- Sering mencuci tangan

Kegiatan Spontan -Meminta tolong dan menolong dengan

baik k.cinta dan kasih sayang.

-Menunjukkan reaksi emosi secara wajar ; kegiatan


pedulian

-Memberikan ucapan selamat kepada teman

yang berhasil ; kegiatan kepedulian

Kegiatan Rutin -Membantu Ibu selama dirumah ; kegiatan


kepedulian

-Berdo’a sebelum kegiatan dimulai ; kegiatan religius

-Mengucap salam ; kegiatan sopan santun

-Melaksanakan tata tertib ; kegiatan kedisiplinan

-Cuci tangan ; kegiatan mandiri

2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan


oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap
perkembangan anak. Bidang pengembangan kemampuan dasar tersebut meliputi
lingkup perkembangan.

a. Berbahasa
Pengembangan berbahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan
pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat.mampu berkomunikasi
secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa indonesia
dengan baik dan benar. Pengembangan berbahasa dilakukan melalui kegiatan
bermain peran sehingga anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran
yang interaktif, menyenangkan dan memotivasi untuk berpatisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian sesuai dengan
minat, bakat dan perkembangan fisik serta psikologis anak didik.

Pada masa Pembelajaran Jarak Jauh pengembangan berbahasa dapat


dilakukan melalui bercerita tentang kebersamaannya bersama keluarga
,memahami beberapa perintah secara bersamaan,memahami aturan dalam
komunikasi secara virtual yang didampingi oleh ayah / bunda , serta pemainan
sederhana melakukan berbagai tepuk .

b. Kognitif

Pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak


untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-
macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan
kemampuan logika matematis dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta
mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, menggelompokkan, serta
mempersiapkan kemampuan berpikir secara teliti.

c. Fisik/Motorik

Pengembangan fisik/motorik bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih


gerakan kasar dan halus , meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol
gerakan tubuh dan koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara
hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat,
dan terampil.

d. Nilai Agama dan Moral


Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur,
penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang
lain.

e. Seni

Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan,


musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa,
kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

f. Sosial Emosional

 Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan


sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan
orang lain

 Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui hak-
haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung
jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.

 Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami


perasaan, merespons, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat
orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

Anda mungkin juga menyukai