NSMADRASAH
1 0 1 2 3 1 7 1 0 1 1 2
NAMA RA : RA AL ISLAMIYYAH
STATUS RA : SWASTA
KECAMATAN : KEMAYORAN
Dengan rahmat Allah SWT, setelah melalui proses sosialisasi, monitoring dan
evaluasi, serta validasi oleh Pengawas RA Kecamatan KEMAYORAN, maka dokumen
Kurikulum RA. AL ISLAMIYYAH Tahun Ajaran 2018/2019, disahkan dan berlaku terhitung
mulai tanggal disahkan.
Kepala
RA. AL ISLAMIYYAH
Darmayanti, S.Pd.I
NIP. 198111132006042018
TIM PENYUSUN
KURIKULUM RA AL ISLAMIYYAH
TAHUN AJARAN 2019/2020
Darmayanti, S.Pd.I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas taufiq dan karunia-
Nya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) RA AL ISLAMIYYAH dapat tersusun
dengan baik. Kurikulum ini merupakan hal paling utama bagi kami dalam menyelenggarakan
pendidikan serta menentukan standar pencapaian tujuan di RA AL ISLAMIYYAH.
Limpahan shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW
semoga syafaat beliau sampai kepada kita selaku umat yang mencintainya.
Dalam penyusunan Kurikulum RA ini, kami mengacu kepada Peraturan-peraturan
pemerintah tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diramu dan diintegrasikan dengan
Pendidikan Agama dengan pendekatan bermain sambil belajar, Standar isi dan standar
lulusan yang ditetapkan BSNP, Peraturan Pemerintah No. 137 tahun 2013 dan Peraturan
Pemerintah no. 146 tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini serta Kurikulum
Kementerian Agama tahun 2009
Kami menyadari dalam pembuatan kurikulum ini masih belum sempurna, seiring
dengan waktu dan dinamisnya dunia pendidikan Insyaallah kami akan selalu terbuka demi
penyempurnaan kurikulum ini. Harapan kami dengan kurikulum ini dapat memberikan
pendidikan yang terbaik dan optimal untuk anak didik kami menuju Indonesia jaya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya
serta ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuan serta bimbingan demi terselesainya kurikulum ini. Semoga amal ibadah Bapak/Ibu
mendapat balasan dari Allah SWT.Amin.
Darmayanti, S.Pd.I
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIIM
“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan “ ( QS. Al-Mujadalah : 11 )
“ Setiap anak yang dilahirkan suci, maka kedua orang tuanya yang menjadikan Yahudi,
Nasrani, dan Majusi “ (al hadist)
Artinya :
“ Menuntut ilmu adalah fardhu (wajib) atas tiap-tiap orang Islam dan sesungguhnya orang
yang menuntut ilmu itu meminta ampun baginya tiap-tiap sesuatu,
sampai ikan-ikandi lautan “.
TUJUAN DIDIRIKAN RA AL ISLAMIYYAH
terwujudnya anak didikmenjadi trampil , mandiri, cerdas
dan memahami nilai dasar keislaman. terbangunnya
kesadaran anak didik menjaga lingkungannya.
VISI
Membangun dan meletakan nilai-nilai keislaman,
membentuk insan cerdas, islami, trampil dan
mandiri.
MISI
Membina disiplin pelajaran, memasyarakatkan
salam, membiasakan gemar membaca sejak dini,
memperbanyak kawan dan meletakan kesadaran
untuk peduli lingkungan.
kalender pendidikan
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
KONDISI KHUSUS
a. Kurikulumk ondisi khusus disusun dan dilaksanakan hanya pada masa kondisi khusus covid 19.
b. Penyusunan kurikulum kondisi khusus dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan
inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar
dan lain sebagainya sesuai dengan kondisi sekolah.
c. Pada masa kondisi khusus covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran dari sekolah melalui PJJ secara virtual .
d. Kurikulum ini dapat diterapkan pada masa kondisi khusus covid 19 dan dilakukan apabila
sekolah mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah
setempat yang meliputi sarana yaitu tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang
memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu
badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal maka
kegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
a. Kegiatan pembelajaran pada masa kondisi khusus dilakukan dengan berpedoman pada
Kalender Pendidikan Sekolah tahun pelajaran 2020/2021.
b. Kegiatan pembelajaran masa kondisi khusus dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menitikberatkan pada penguatan karakter,
praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan social lainnya.
c. Kegiatan pembelajaran masa kondisi khusus covid 19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik
dan lingkungan sekitar.
a. Pembelajaran sampai bulan Oktober dilakukan dengan PJJ dalam pantauan guru serta
melibatkan peran orang tua selama BDR.
b. Pembelajaran berlangsung di rumah, dan jika memungkinkan dan atas kesepakatan orang
tua dengan guru dapat visit home yang disesuai dengan kondisi masing- masing termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta
didik, dan di mana saja adalah kelas.
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitik beratkan pada pendidikan
kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai
karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga dengan
tidak mengejar target ketercapaian kurikulum.
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan
seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar
dari rumah.
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan peserta didik
dan orang tua/wali.
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor / nilai kuantitatif.
4. Materi, metode dan media pembelajaran masa kondisi khusus
Guru memilih materi pelajaran esensi dengan memilih tema dan sub tema yang
sesuai dengan kondisi pada saat pandemic untuk dijadikan prioritas dalam
pembelajaran. Hal - hal yang berkaitan dengan kehidupan dan / atau berkaitan
dengan fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan
pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar peserta.
Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan
bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing - masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses / ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan konsep
belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19,
maka beban tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat diselesaikan
tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan.
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda –
benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan
media disesuaikan dengan materi / tema yang diajarkan dan tagihan
dengan tetap mempertimbangkan kondisi kedaruratan. Selain itu guru dan peserta
didik dapat menggunakan media dan sumber belajar antara lain:buku
sekolah sumber bahan ajar peserta didik, web Rumah Belajar oleh Pusdatin
Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id), TVRI, TV edukasi Kemendikbud
(https:tve.kemendikbud.go.id/live/).
a. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan mengajukan
rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau.
c. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua / wali dalam mendampingi
peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu melalui materi pengasuhan WA
group.
d. Memberikan laporan secara rutin kepada Dinas Pendidkan Proinsi DKI Jakarta melalui
pengawas binaan tentang Belajar dari Rumah serta kendala pelaksanaan dan praktik
pelaksanaannya serta capaian hasil belajar peserta didik.
2. RPPM
3. RPPH
4. Penilaian
4. Merumuskan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari KD agar cukup jelas dalam
menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik.
6. Mengembangkan tema pembelajaran yang relevan yang diturunkan dari tema/ sub
terna dan tema esensial.
7. Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam bentuk suatu karya
(gambar, mewarnai, tulis, lisan, atau perbuatan) yang berkaitan dengan
proses/cara belajar melalui bermain.
c. Menyusun RPPH
Mengingatkan orang tua / wali peserta didik atau peserta didik untuk
mengumpukan foto aktifitas / lembar tugas atau file penugasan
KI.1
Dalam program belajar pengenalan dan penyampaian materi dilakukan selam dua
No Tem Perkiraan
a Waktu
1. Diri Sendiri 3 Minggu
2. Lingkungan ku 4 Minggu
3. Kebutuhanku 4 Minggu
4. Binatang 3 Minggu
5. Tanaman 3 Minggu
Jumla 17 Minggu
h
No Tema Alokasi
Waktu
1. Rekresi 3 Minggu
2. Pekerjaan 3 Minggu
3. Air,udara,api 2 Minggu
Jumlah 16 Minggu
mencakup:
Kegiatan Cakupan
- mengerjakan tugas
- membuat kreasi
Kegiatan Teladan -Sopan santun dalam bertututr kata.k.sopan
a. Berbahasa
Pengembangan berbahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan
pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat.mampu berkomunikasi
secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa indonesia
dengan baik dan benar. Pengembangan berbahasa dilakukan melalui kegiatan
bermain peran sehingga anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran
yang interaktif, menyenangkan dan memotivasi untuk berpatisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian sesuai dengan
minat, bakat dan perkembangan fisik serta psikologis anak didik.
b. Kognitif
c. Fisik/Motorik
e. Seni
f. Sosial Emosional
Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui hak-
haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung
jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.