Anda di halaman 1dari 33

BAGIAN I

PROFIL TK DHARMA WANITA II

A. Sejarah Singkat TK Dharma Wanita II


TK Dharma Wanita II berdiri diawali dari keinginan masyarakat
Balerejo yang pada waktu itu belum ada TK
Berdirinya TK Dharma Wanita II pada mulanya bernama TK Kartini
karena beberapa hal yang menyangkut perijinan yang sulit ahirnya di ubah
menjadi TK Dharma Wanita karena sudah ada TK Dharma Wanita yang
terletak di dusun Wonoasih maka yang berada di Dusun Balerejo diberi nama
TK Dharma Wanita II
Akhirnya pada tanggal 16 Juli 1986 resmilah TK Dharma Wanita II
berdiri dan setahun kemudian mendapat ijin pendirian dari Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi dan Ijin Operasional TK,
karena TK Dharma Wanita II saat itu berada di Gedung KUD yang merupakan
bagian dari Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore dapat terealisasi.
Masyarakat mulai percaya kepada Peneglolaan TK Dharma Wanita II hal ini
terbukti dengan semakin banyaknya siswa yang masuk di lembaga tsb.
Bertambahnya jumlah siswa yang cukup dan respon positif masyarakat
sekitar dapat merasakan keberadaan TK Dharma Wanita II yang
merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang saat iitu sangat
dibutuhkan keberadaannya oelh masyarakat. Ini merupakan tantangan
bagi kami untuk mengupayakan adanya gedung sendiri yang bisa
memfasilitasi kebutuhan proses belajar mengajar yang respresentatif
tempatnya, yaitu seimbang antar jumlah siswa dengan ruang yang
disediakan sehingga tidak berdesakan ketika belajar. Akhirnya kami
putuskan untuk mencari lokasi yang layak digunakan sebagai tempat
pembelajaran.
Akhirnya kami memutuskan bahwa sebagian tanah milkik kami yang
berada disebelah rumah kami hibahkan.
Perjuangan berikutnya adalah bagaimana bisa menjadikan gedung
yang awalnya sebagai rumah huni menjadi tempat sekolah yang

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 1


resprentatif dan bersaing dengan lembaga baru yang banyak bermunculan.
Karena kami menyadari bahwa dunia pendidikan itu sangat cepat
perubahannya kalau penyelenggara pendidikan kita tidak mengikuti
perkembangan ini kita akan terlindas oleh ketidaktahuan kita tentang
perkembangan sebuah pendidikan. Tentunya seluruh komponen sangat
diperlukan untuk berbenah diri dan meningkatkan kemampuan apabila kita
ingin pendidikan yang diminati masyarakat. Siapakah komponen itu?
Tentunya para pimpinan organisasi selaku pembuat program dan seluruh
dewan guru sebagai pelaksana program dan orang tua selaku mitra
sekolah.
Akhirnya gedung TK Dharma Wanita II dapat dibangun dengan
bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp.15.000.000,-

B. Struktur Kepengurusan TK ’Dharma Wanita II

Ketua Yayasan Ketua Komite


Kepala Sekolah
Dharma Wanita
MOH.BASIR,S.Pd

Sekretaris Bendahara
Amaliya Solikati, S.Pd Siti Maemunah, S.Pd

Guru Kelompok B Guru Kelompok A


Siti Maemunah, S.Pd.AUD Amaliya Solikati,S.Pd AUD

Bety Ria Risnanti

Uraian Tugas

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 2


1. Kepala TK. Dharma Wanita II bertanggung jawab dalam:
a. Pengembangan program Taman kanak-Kanak;
b. Mengkoordinasikan guru-guru Taman kanak-kanak;
c. Mengelola administratif Taman kanak-Kanak;
d. Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru Taman
Kanak-Kanak;
e. Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman
Kanak-Kanak.
2. Pendidik/Guru bertanggung jawab dalam:
a. Menyusun rencana pembelajaran;
b. Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya;
c. Mencatat perkembangan anak;
d. Menyusun pelaporan perkembangan anak;
e. Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting.
3. Tenaga Administrasi bertanggung jawab pada:
a. Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua dan
peserta didik;
b. Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik;
c. Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-Kanak;
d. Mengelola keuangan
C. Alamat Lokasi TK. Dharma Wanita II
TK. Dharma Wanita II berlokasi di Dusun Balerejo Rt.01 Rw.02 Desa
Bumiharjo Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa
Timur.
D. Status Satuan Lembaga TK. Dharma Wanita II
TK. Dharma Wanita II adalah lembaga swasta yang berdiri sejak tahun
1986 Ijin penyelenggaraan dan Ijin Operasional TK. Dharma Wanita II
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi No.
6283/I04.33/OT/1996/SK dan 4121.1/364/429.101/2015 Nomor statistik
sekolah (NSS) 002052508014, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
20569711,Nomor Identitas Sekolah (NIS) 000310.
BAGIAN II

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 3


DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN PAUD
TK. DHARMA WANITA II

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi
tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan
olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang
sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumberdaya alam
Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaruan pengelolaan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi
ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada
beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Pemberlakuan Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2003 tentang pemerintah daerah menuntut
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 4


dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk
menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan
tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 mengenai standar nasional
pendidikan. Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas
dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Taman
Kanak-kanak.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk jenjang PAUD


adalah kurikulum operasional yang dikembangkan

dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. .


Kurikulum pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) mengacu
pada Permendikbud RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standart Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini dan Permendikbud RI Nomor 146 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini lampiran III tentang
Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia
Dini. Kurikulum PAUD terdiri dari :

1. Visi dan Misi


2. Tujuan Satuan Pendidikan
3. Muatan Pembelajaran
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Kalender Pendidikan
6. Silabus
Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, penilaian proses dan hasil. Pengelolaan
kelas di TK Dharma Wanita II mengunakan model pembelajaran
Kelompok. Pendekatan pembelajaran yang tepat pada anak usia dini akan
menentukan keberhasilan anak dalam mencapai perkembangan yang
optimal sesuai dengan karakteristik, minat, dan potensinya. Dengan
perkembangan yang optimal ini, anak akan mempunyai kesiapan belajar
untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Kesiapan belajar itu
KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 5
tercermin dari tercapainya kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan perkembangan anak. Prinsip yang digunakan
dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.
1). Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi,
bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak, termasuk
kebutuhan khusus.
Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan. Kurikulum
yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
anak sesuai dengan tingkat usia ( age appropriateness), selaras
dengan potensi, minat dan karakteristik termasuk kebutuhan khusus
anak secara individu (individual appropriateness).
Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir
kebutuhan dan perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial,
budaya, agama, fisik, maupun psikis, sehingga semua anak
terfasilitasi sesuai dengan potensi masing-masing tanpa ada
diskriminasi aspek apapun.

2). Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual


Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan karakter
daerah, kondisi satuan PAUD, dan kebutuhan anak. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) bersifat operasional yang
memungkinkan pengembangan sesuai dengan karakteristik, visi,
misi lembaga PAUD masing-masing.

3). Mencakup semua dimensi kompetensi dan program


pengembangan
Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup semua program
pengembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik (Motorik kasar,
motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan), kognitif (Belajar
dan pemecahan masalah, berfikir logis, berfikir simbolik),Bahasa
(memahami bahasa reseptif, mengekspresikan bahasa, keaksaraan),

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 6


sosial-emosional (Kesadaran diri, rasa tanggungjawab untuk diri dan
orang lain, perilaku prososial) dan seni (kemampuan mengeksplorasi
dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik,
drama dan beragam bidang seni lainnya).

4). Program pengembangan sebagai dasar pembentukan


kepribadian anak
Kurikulum dirancang untuk membangun sikap spiritual dan
sosial bukan menjawab tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka
pendek lainnya. Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah
perilaku yang mencerminkan sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin
tahu, sikap estetis, bersikap kreatif, percaya diri, sabar, mandiri,
peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur, tanggung jawab, rendah hati dan santun
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan orang dewasa
lainnya di lingkungan rumah, tempat bermain dan satuan PAUD.

5). Memperhatikan tingkat perkembangan anak


Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan
secara vertikal (antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga,
tujuan pembelajaran, metode pembelajaran) dan kesinambungan
horizontal (antara tahap perkembangan anak: usia lahir –2 tahun,
usia 2- 4 tahun dan usia 4-6 tahun merupakan rangkaian yang
saling berkesinambungan).
6). Mempertimbangkan cara anak belajar
Kurikulum mengakomodir pelaksanaan pembelajaran yang
memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar dengan cara
belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke luar
dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke komplek, mudah ke
sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya sendiri ( hands on
experience).

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 7


7). Holistik –integratif

Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan


secara seimbang melalui layanan pendidikan, kesehatan, gizi,
pengasuhan, kesejahteraan maupun layanan perlindungan anak.
Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi perkembangan
anak terutama pada stimulasi perkembangan mental-intelektual dan
sosial-emosional.
Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk
membantu pertumbuhan anak. Layanan perlindungan ditujukan
untuk memberi dukungan kondisi dan lingkungan yang nyaman dan
aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk
melaksanakan layanan Holistik- Integratif tersebut, Satuan PAUD
harus bekerjasama antara lain dengan Puskesmas, Posyandu, Bina
Keluarga Balita (BKB) , dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak
Indonesia (KPPAI).

8). Belajar melalui bermain


Proses membangun pengalaman bersifat aktif. Anak terlibat
langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Selama
bermain anak menggunakan ide-ide baru mereka, belajar mengambil
keputusan, dan memecahkan masalah sederhana.

9). Memberi pengalaman belajar


Penyusunan kurikulum memberikan pengalaman belajar anak
tentang berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan seni secara
dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai
dengan tahapan perkembangan anak, nilai moral, karakter yang ingin
dibangun, dan budaya Indonesia.

10). Memperhatikan dan melestarikan karakteristik

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 8


sosial budaya
Kurikulum mempertimbangkan lingkungan fisik dan budaya ke
dalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara
pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru
untuk membentuk konsep baru tentang lingkungan dan norma-
norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya
berperan tidak sebagai obyek dalam kurikulum tetapi sebagai sumber
pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak
usia dini dalam rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya.
Kurikulum ini disusun dan dikembangkan oleh satu tim
penyusun yang terdiri kepala sekolah, guru-guru, dan Komite yang
konsultasikan kepada Pengawas TK-SD Dinas Pendidikan Kecamatan
Glenmore Pada akhirnya kurikulum TK ‘DHARMA WANITA II
Bumiharjo ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran
yang baik. Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas maupun di luar
kelas hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu
membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, efektif,
demokratis, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan semangat
seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di TK ‘DHARMA
WANITA II Bumiharjo Glenmore.
2. Dasar Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan TK DHARMA
WANITA II Bumiharjo, Glenmore
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 9


2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai pengganti
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini;
e. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013
pasal 7;
g. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014;
h. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD.

3. Tujuan Penyusunan Kurikulum TK Dharma Wanita II


Tujuan penyusunan Kurikulum ini untuk :
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang ada.
b. Acuan bagi satuan pendidikan TK. Dharma Wanita II Bumiharjo dalam
penyusunan dan pengembangan kurikulum, memberi panduan dan
arahan kepada guru-guru agar dapat mengembangkan model-model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan bidang-bidang pengembangan
anak PAUD untuk mewujudkan visi dan misi Lembaga;
c. Acuan bagi Pengelola dan Guru dalam menyusun program layanan,
kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian
keberhasilan belajar anak;
d. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan
PAUD kepada peserta didik;
e. Kurikulum TK Dharma Wanita II disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk :
1). Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2). Belajar untuk memahami dan menghayati;
3). Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 10


4). Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan;
5). Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PAUD


Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis
dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional,
kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki
pendidikan dasar.

1. VISI TK DHARMA WANITA II


“ Terwujudnya peserta didik yang Beriman, berakhlaq, Cerdas, Kreatif dan
Mandiri ”.

2. MISI TK ‘DHARMA WANITA II


1) Menanamkan nilai-nilai Moral dan Agama;
2) Membisakan anak hidup sesuai akhlaq mulia;
3) Mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik secara
optimal;
4) Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, rapi, bersih dan
menyenagkan;
5) Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah;
6) Mengembangkan kreatifitas peserta didik agar menjadi terampil dan
mandiri;
7) Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu
pengetahuan, Sains, dan Seni.

3. TUJUAN LEMBAGA:
1) Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah swt.;
2) Terbiasa hidup rukun, sopan, dan toleransi;
3) Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersih;
4) Memiliki sikap disiplin yang tinggi;

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 11


5) Memiliki kreatifitas yang tinggi melalui pengembangan ilmu
pengetahuan, Sains dan Seni sehingga siap memasuki pendidikan
lebih lanjut.

C. Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak ‘DHARMA WANITA

II BUMIHARJO

Kurikulum Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita II Bumiharjo


Kecamatan Glenmore disusun dengan mengusung nilai-nilai islami sebagai
dasar untuk pengembangan karakter peserta didik yang berakhlaqul karimah
dan menjalankan nilai-nilai agama yang bersumberkan Al quran dan As
sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Penerapannya dilakukan melalui
pembiasaan rutin yang diterapkan mulai anak datang di satuan PAUD TK
Dharma Wanita II. Terbiasa mengucapkan salam, membaca surat-surat
pendek, membaca Asma’ul Hkusna sestiap hari.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan,
kreatif, dan partisipatif, Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita II Bumiharjo
Kecamatan Glenmore menerapkan model pembelajaran Kelompok, dimana
kelompok anak dalam satu hari bermain yang didalamnya berisi berbagai
aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Pelaksanaan kegiatan dalam
dengan jadwal yang telah ditentukan pada setiap jenjang usia.

D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran


Muatan Pembelajaran berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan
pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi
inti pada setiap anak. Muatan pembelajaran ditetapkan oleh satuan PAUD
dengan memperhatikan:
a. Tahapan perkembangan anak
b. Kompetensi Dasar yang ingin dicapai
c. Visi, misi dan tujuan lembaga
d. Kearifan lokal
e. Keunggulan lembaga

Langkah-Langkah Penyusunan Muatan Pembelajaran/Materi:

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 12


a. Menuliskan setiap program pengembangan (nilai agama dan moral, fisik
motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni);
b. Menuliskan KD yang tercakup dari setiap program pengembangan;
c. Menentukan kata kunci yang diharapkan dari setiap KD
d. Menjabarkan konsep atau materi yang tercakup atau yang mencirikan kata
kunci;
e. Menyesuaikan materi dengan kemampuan yang pada umumnya dicapai
anak pada kelompok usia tertentu dan visi, misi, tujuan, dan kekhasan
satuan PAUD.

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN MUATAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM PAUD

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 13


TK. DHARMA WANITA II

Program
Kompetensi yang
Pengem- Materi Pembelajaran
Dicapai
bangan
Nilai Agama 1.1 Mempercayai adanya Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta,
dan Moral Tuhan melalui mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan,
Ciptannya membiasakan mengucap-kan kalimat pujian
terhadap ciptaan Tuhan
1.2 Menghargai diri Terbiasa saling menghormati (toleransi)
sendiri, orang lain, agama, mengucapkan keagungan Tuhan
dan lingkungan sesuai agamanya, merawat kebersihan diri,
sekitar sebagai rasa tidak menyakiti Diri atau teman,
syukur kepada Tuhan menghargai teman (tidak mengolok-olok),
hormat pada guru dan orang tua, menjaga
dan merawat tanaman, binatang peliharaan
dan ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku yang Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak
mencerminkan sikap curang dalam perkataan dan perbuatan,
jujur tidak berbohong, meng-hargai kepemilikan
orang lain, mengembalikan benda yang
bukan haknya, mengerti batasan yang
boleh dan tidak boleh dilakukan, terus
terang, anak senang melakukan sesuatu
sesuai aturan atau kesepakatan, dan
mengakui kelebihan diri atau temannya
3.1 Mengenal kegiatan Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,
beribadah sehari-hari doa sebelum dan sesudah makan, doa
4.1. Melakukan kegiatan sebelum dan bangun tidur, doa untuk
beribadah sehari-hari kedua orang tua), mengenal hari-hari besar
dengan tuntunan agama, hari-hari besar agama, cara ibadah

orang dewasa sesuai hari besar agama, tempat ibadah,


tokoh keagamaan.
3.2 Mengenal perilaku Perilaku baik dan santun disesuaikan
baik sebagai cerminan dengan agama dan adat setempat;
akhlak mulia misalnya tata cara berbicara secara santun,
4.2. Menunjukkan periaku cara berjalan melewati orang tua, cara
santun sebagai meminta bantuan, cara menyampaikankan
cerminan akhlak mulia terima kasih setelah mendapatkan bantuan,
tata cara beribadah sesuai agamanya
misalnya; berdoa, tata cara makan, tata
cara memberi salam, cara berpakaian,
menolong teman, orang tua dan guru.

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 14


Program
Kompetensi yang
Pengem- Materi Pembelajaran
Dicapai
bangan
koordinasi mata dan tangan, kelenturan
pergelangan tangan, kekuatan dan
kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan
Antara lain; meremas, menjumput,
meronce, menggunting, menjahit,
mengancingkan baju, menali sepatu,
menggambar, menempel, makan, dll
Permainan motorik kasar atau halus dengan
aturan.
3.4. Mengetahui cara Cara merawat kebersihan diri (misal:
hidup sehat mencuci tangan, berlatih toilet, merawat
4.4 Mampu menolong diri gigi, mulut, telinga, hidung, olahraga,
sendiri untuk hidup mandi 2x sehari; memakai baju bersih) ,
sehat memilih makanan dan minuman yang
sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar
tetap sehat,
Cara menghindarkan diri dari bahaya
kekerasan (melindungi anggota tubuh yang
terlarang : mulut, dada, alat kelamin,
pantat; waspada terhadap orang
asing/tidak dikenal),
Cara menghindari diri dari benda-benda
berbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida,
kendaraan saat di jalan raya
Cara menggunakan toilet dengan benar
tanpa bantuan
Kebiasaan buruk yang harus dihindari
(permen, nonton tv atau main game lebih
dari 1 jam setiap hari, tidur terlalu larut
malam, jajan sembarang).
Kognitif 2.2 Memiliki perilaku yang Membiasakan eksploratif,
mencerminkan sikap Cara bertanya
ingin tahu Cara mendapatkan jawaban.
2.3 Memiliki perilaku yang Pemahaman tentang kreatif,
mencerminkan sikap Membiasakan kerja secara kreatif,
kreatif
3.5 Mengetahui cara Cara mengenali masalah,
memecahkan masalah Cara mengetahui penyebab masalah,
sehari-hari dan Cara mengatasi masalah,
berperilaku kreatif Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai
4.5 Menyelesaikan cara untuk mengatasi masalah.
masalah sehari-hari
secara kreatif
3.6 Mengenal benda- bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga,
benda disekitarnya bulat, segi panjang),

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 15


Program
Kompetensi yang
Pengem- Materi Pembelajaran
Dicapai
bangan
(nama, warna, entuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,
bentuk, ukuran, pola, tabung), ukuran (panjang-pendek,
sifat, suara, tekstur, esar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),
fungsi, dan ciri-ciri bilangan (satuan, puluhan),
lainnya) Tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
Suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi-
4.6 Menyampaikan rendah),
tentang apa dan Pengelompokkan (berdasarkan warna,
bagaimana benda- bentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk,
benda di sekitar yang warna-ukuran,ukuran-bentuk,warna-
dikenalnya (nama, ukuran-bentuk),
warna, bentuk, embandingkan benda berdasarkan ukuran
ukuran, pola, sifat, “lebih–kurangdari dari”,
suara, tekstur, engurutkan benda berdasarkan seriasi
fungsi, dan ciri-ciri (kecil-sedang -besar)
lainnya) melalui engurutkan benda berdasarkan 5 seriasi
berbagai hasil karya (sangat kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih
besar- paling besar),
Pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan
urutan warna, bentuk, ukuran, bunyi,
warna, fungsi, sumber, dll.
Mencocokkan lambang bilangan dengan
jumlah bilangan
Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,
kelompok ke kelompok
Lambang bilangan
Mencocokkan
3.7 Mengenal lingkungan Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,
sosial (keluarga, kebiasaan, garis keturunan, dst),
teman, tempat teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat
tinggal, tempat tinggal dst),
ibadah, budaya, lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/
transportasi) pegunungan/kota),
4.7 Menyajikan berbagai kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari,
karya yang dst), pekerjaan (petani, buruh, guru, dll),
berhubungan dengan budaya (perayaan terkait adat, pakaian,
lingkungan sosial tarian, makanan, dst),
(keluarga, teman, tempat -tempat umum (sekolah, pasar,
tempat tinggal, kantor pos, kantor polisi, terminal, dst),
tempat ibadah, berbagai jenis transportasi (transportasi
budaya, transportasi) darat, air, udara, transportasi dahulu, dan
dalam bentuk gambar, sekarang).
bercerita, bernyanyi, Lambang negara
dan gerak tubuh
3.8 Mengenal lingkungan Hewan , misalnya; jenis (nama, cirri-ciri,

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 16


Program
Kompetensi yang
Pengem- Materi Pembelajaran
Dicapai
bangan
alam (hewan, bentuk),
tanaman, cuaca, Kelompok hewan berdasarkan makanan
tanah, air, batu- (herbivore, omnivore, carnivore),
batuan, dll) kelompok hewan berdasarkan manfaat
4.8 Menyajikan berbagai (hewan ternak/peliharaan/buas),
karya yang tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman
berhubungan dengan darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,
lingkungan alam semusim/tahunan),
(hewan, tanaman, bermacam bentuk dan warna daun dan
cuaca, tanah, air, bermacam akar),
batu-batuan, dll) berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/
dalam bentuk gambar, beranak/ membelah diri/daun),
bercerita, bernyanyi, cara merawat tanaman, dst,
dan gerak tubuh gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang-
malam, mendung, siklus air, dst), tanah,
batu,
sebab akibat kejadian, dst.
3.9 Mengenal teknologi Nama benda,
sederhana (peralatan bagian-bagian benda,
rumah tangga, fungsi,
peralatan bermain, cara menggunakan secara tepat, dan cara
peralatan merawat. Alat dan benda yang dimaksud
pertukangan, dll) dapat berupa peralatan sekolah, perabot
4.9 Menggunakan rumah tangga, perkakas kerja, peralatan
teknologi sederhana elektronik, barang-barang bekas pakai.
untuk menyelesaikan
tugas dan kegiatannya
(peralatan rumah
tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dll)
Sosial 2.5 Memiliki perilaku yang Cara memberi salam pada guruatau
emosional mencerminkan sikap teman,
percaya diri Cara untuk berani tampil di depan teman,
guru, orang tua dan lingkungan sosial
lainnya,
Ara menyampaikan keinginan dengan
santun.
2.6 Memiliki perilaku yang Aturan bermain,
mencerminkan sikap Aturan di satuan PAUD
taat terhadap aturan Cara mengatur diri sendiri misalnya
sehari-hari untuk membuat jadwal atau garis waktu
melatih kedisiplinan Cara mengingatkan teman bila bertindak
tidak sesuai aturan
2.7 Memiliki perilaku yang Cara m enahan diri saat marah,

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 17


Program
Kompetensi yang
Pengem- Materi Pembelajaran
Dicapai
bangan
mencerminkan sikap Ciri diri dan orang lain
sabar (mau menunggu Cara antri
giliran, mau Cara menyelesaikan gagasannya hingga
mendengar ketika tuntas,
orang lain berbicara) berusaha tidak menyakiti atau membalas
untuk melatih dengan kekerasan
kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang Pemahaman tentang mandiri,
mencerminkan Perilaku mandiri,
kemandirian Cara merencanakan, memilih, memiliki
inisiatif untuk belajar atau melakukan
sesuatu tanpa harus dibantu atau dengan
bantuan seperlunya
2.9 Memiliki perilaku yang Keuntungan mengalah
mencerminkan sikap Cara menawarkan bantuan pada teman
peduli dan mau atau guru,
membantu jika Cara menenangkan diri dan temannya
diminta bantuannya dalam berbagai situasi,
senang berbagi makanan atau mainan.
2.10 Memiliki perilaku Perilaku anak yang menerima perbedaan
yang mencerminkan teman dengan dirinya,
sikap kerjasama Cara menghargai karya teman,
Cara menghargai pendapat teman, mau
berbagi, mendengarkan dengan sabar
pendapat teman,
Cara berterima kasih atas bantuan yang
diterima,
2.11 Memiliki perilaku Kegiatan transisi,
yang dapat Cara menghadapi situasi berbeda
menyesuaikan diri Cara menyesuaikan diri dengan cuaca dan
kondisi alam.
2.12 Memiliki perilaku Pemahaman tentang tanggung jawab
yang mencerminkan Pentingnya bertanggung jawab
sikap tanggungjawab Cara bertanggung jawab (mau mengakui
kesalahan dengan meminta maaf),
Cara merapihkan/ membereskan mainan
pada tempat semula,
mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
mengikuti aturan yang telah ditetapkan
walaupun sekali-kali masih harus
diingatkan,
senang menjalankan kegiatan yang jadi
tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin
harus membantu menyiapkan alat makan,
dst).

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 18


Program
Kompetensi yang
Pengem- Materi Pembelajaran
Dicapai
bangan
Program Kompetensi yang
Pengem- 3.13 Mengenal emosi diri Cara menghadapi
Materiorang yang tidak dikenal,
Pembelajaran
Dicapai
bangan dan orang lain Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa,
4.12 Menunjukkan menuliskan huruf-huruf
atau mengerti namanya, temannya
jika ia menganggu
4.13kemampuan
Menunjukkan keaksara-
reaksi menuliskan
akan marah, jika ia membantu hurufnya
pikirannya walaupun temannya
an awal dalam masih terbalik atau tidak lengkap,
emosi diri secara
berbagai bentuk karya akan senang, mengendalikan
hubungan bunyi dengan huruf emosi secara
wajarr wajar
mengucapkan kata yang sering diulang-
3.14 Mengenali ulang
Cara tulisannya pada buku cerita, apa
mengungkapkan yang
kebutuhan, keinginan, mengeja huruf,
dirasakannya (lapar ingin makan,
membaca sendiri
dan minat diri kedinginan memerlukan baju hangat, perlu
hubunngan angka dan bilangan
Seni 4.14 Mengungkapkan
2.4 Memiliki perilaku yang payung
cara menjagaagar kerapihan
tidak kehujanan,
diri, dan kepanasan,
kebutuhan,
mencerminkankeinginan
sikap sakitmenghargai
cara perut perlu hasil
obat),karya baik dalam
Estetis
dan minat diri dengan bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau
Teknikmengambilmakanansesuai
bentuk seni lainnya,
cara yang tepat kebutuhan, menggunakan alat main sesuai
cara merawat kerapihan-kebersihan-dan
dengan gagasan
keutuhan benda yang mainan dimilikinya,
atau milik
membuat
pribadinya. karya sesuai dengan gagasannya,
3.15 Mengenal berbagai Membuat
dst berbagai hasil karya dan aktivitas
Bahasa karyaMemiliki
2.13. dan aktivitas
perilaku seni gambar
Cara berbicaradan lukis,santun,
secara seni suara, seni
menghargai
Seni musik, karya tangan dan lainnya
yang mencerminkan teman dan orang yang lebih tua usianya
4.15 Menunjukkan karya Menampilkan hasil karya seni
sikap rendah seni
dan aktivitas hati dan Pemahaman sikap rendah hati
dengankepada
santun menggunakan
orang Contoh perilaku rendah hati dan santun
berbagai
tua, mediadan
pendidik,
teman
3.10 Memahami bahasa cara menjawab dengan tepat ketika
reseptif (menyimak ditanya,
dan membaca) cara merespon dengan tepat saat
4.10 Menunjukkan mendengar cerita atau buku yang
kemampuan dibacakan guru,
berbahasa reseptif melakukan sesuai yang diminta dengan
(menyimak dan beberapa perintah,
membaca) menceritakan kembali apa yang sudah
didengarnya
3.11 Memahami bahasa Mengungkapkan keinginannya,
ekspresif menceritakan kembali,
(mengungkapkan bercerita tentang apa yang sudah
bahasa secara verbal dilakukannya,
dan non verbal) mengungkapkan perasaan emosinya
4.11 Menunjukkan dengan melalui bahasa secara tepat.
kemampuan Menggunakanbukuuntukberbagai
berbahasa ekspresif kegiatan
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal membaca gambar, membaca symbol,
keaksaraan awal menjiplak huruf,
melalui bermain mengenali huruf awal di namanya,

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 19


KETERANGAN:
Materi/Muatan Pembelajaran berisi konsep-konsep yang akan
dikenalkan pada anak untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang
diharapkan. Materi pembelajaran merujuk pada Kompetensi Dasar dan
dikembangkan oleh satuan PAUD. Pelaksanaan materi Islami terintegrasi
pada materi pagi yang dilaksanakan 30’ pada kegiatan awal.
1. Pemetaan Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan
dalam jadwal kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui
keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi
pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP). Bentuk SOP terlampir.
2. Program Khusus dan Pendukung
Program khusus dan pendukung dimaksudkan adalah program-program yang
dilaksanakan di Satuan PAUD sebagai program unggulan yang memperkuat
program pengembangan untuk mencapai Kompetensi Dasar dan mencapai
VISI, MISI, dan tujuan satuan PAUD.

Program khusus dapat berupa pengayaan materi atau pengembangan


minat anak sesuai dengan kekhasan satuan PAUD. Di TK Dharma Wanita II
Pondok Jati kegiatan khusus berupa kegiatan , pengenalan seni tari, pengenalan
teknik menggambar.
Program khusus bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik.
Berdasarkan kondisi objektif TK ‘Dharma Wanita II dan kebutuhan masyarakat,
kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan diteterapkan adalah sebagai
berikut :

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 20


a. Pengembangkan seni tari dan seni lukis

Tujuan : Mengembangkan bakat dan potensi anak didik di bidang


seni tari, dan lukis.
b. Pengembangan diri yang berhubungan dengan bimbingan pribadi, sosial,
belajar, dan karier dilaksanakan dalam program bimbingan konseling dan
pelaksanaannya terpadu atau di luar proses pembelajaran.

a). Mekanisme Pelaksanaan


Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan terprogram yang dibina
oleh guru, pelatih yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat
keputusan kepala sekolah.
b). Jadwal Kegiatan

Jenis
No Hari Waktu
Kegiatan
1. Menari Sabtu
Bermain
Rabu Menyesuaikan
2. tradisional
3. Sholat Duha Jum’at

c) Alokasi waktu
Kegiatan pengembangan diri dilakukan selama tiga puluh menit,
jam disesuaikan dengan kegiatan belajar masing-masing kelas
(bergantian).
Program Pendukung berupa program-program pelibatan orang tua,
masyarakat, atau pihak-pihak lainnya yang dapat memperkuat
pelaksanaan layanan PAUD. Termasuk dalam program pendukung
adalah program parenting, pembentukan komite satuan PAUD,
kerjasama dengan instansi lain. Bentuk program tahunan terlampir.

1. Alokasi Pembelajaran

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 21


a. Alokasi pembelajaran merupakan keseluruhan pengalaman belajar yang
harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu
tahun.
b. Alokasi waktu pembelajaran untuk anak usia 4-6 tahun dilakukan melalui
tatap muka per minggu paling sedikit 900 menit. Di TK Dharma Wanita II
per minggu sebanyak 1.080 menit.

Minggu
Satu jam pem- Jumlah jam Waktu
efektif per
Kelompok belajaran tatap pembelajaran pembelajaran/jam
tahun
muka/menit per minggu per tahun
ajaran
A 30 18 34 612 jam
B 30 18 34
( 36.720 menit )

Jam pelajaran efektif per hari Taman Kanak-Kanak ‘Dharma Wanita


II sebanyak 3 jam (180 menit), menggunakan 6 hari kegiatan
pembelajaran yang dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit.
Hari efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 122
hari di semester satu dan 128 hari di semester dua.

BIDANG PENGEMBANGAN ALOKASI WAKTU


A. Pembisaaan
1. Nilai-nilai agama dan Moral
2. Sosial, Emosional PENDEKATAN TEMATIK

B. Kemampuan Dasar DAN


1. Fisik motorik
SAINTIFIK
2. Kognitif

3. Bahasa

4. Seni

Alokasi Waktu per Minggu 1.080 menit

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 22


 catatan:

 Di TK ‘Dharma Wanita II menggunakan 6 hari belajar dalam 1 minggu,


jadi setiap hari digunakan 180 menit.
E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
Kalender pendidikan dan Program Tahunan merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Kalender pendidikan merupakan pemetaan
waktu selama satu tahun ajaran berdasarkan waktu efektif yang akan
dilaksanakan di satuan pendidikan. Sedangkan program tahunan berisi
deskripsi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun
pelajaran di satuan pendidikan.
Kalender pendidikan berisi seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
lembaga dalam satu tahun ajaran. Kalender pendidikan dapat ga dijadikan
sebagai program tahunan. Penyusunan kalender pendidikan disesuaikan
dengan karakteristik dan kondisi masing-masing lembaga.
Program tahunan disusun oleh lembaga berisi tentang rencana
kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan selama
setahun pelajaran.

Kurikulum TK ‘Dharma Wanita II pada setiap jenis dan jenjang


diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan dan program
tahunan yang dikembangkan sekolah pada setiap tahun ajaran.
A. Ketentuan-ketentuan :
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif belajar,dan hari libur.
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran.

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 23


4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap bidang
pengembangan, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri dan muatan lokal.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah minggu ke dua bulan Juli, minggu
efektif pembelajaran 34 minggu yang dipergunakan untuk kegiatan hari-
hari pertama masuk sekolah, waktu pembelajaran efektif, pembelajaran
anak seutuhnya. Sisa minggu dalam satu tahun ajaran dipergunakan
untuk hari libur nasional, libur keagamaan, libur semester, dll.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya

keagamaan, Kepala Pemerintahan tingkat Kabupaten, dan/atau


organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten Banyuwangi dapat menetapkan
hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan Taman Kanak-kanak ‘Dharma Wanita II disusun
oleh sekolah berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain adalah
alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
5.a Hari efektif di semester satu ada 122 hari, dan disemester dua ada 138
hari digunakan untuk kegiatan pengembangan tema, kegiatan puncak
tema, kegiatan khususs serta kegiatan penunjang. Semua agenda
kegiatan yang dikembangkan di TK Dharma Wanita II tertuang di dalam

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 24


program tahunan. ( Kalender Pendidikan dan Program tahunan
terlampir ).
F. Standart Oprasional Prosedur
Standar operasional merupakan langkah-langkah untuk menjalankan
suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang akan dicapai.
Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang
harus dilakukan,kapan,dimana, oleh siapa dan dengan cara bagaimana.
Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua
orang yang ada di satuan PAUD.
TK. Dharma Wanita II menetapkan SOP sebagai pengendali pelaksanaan
kurikulum. SOP ini dimaksudkan agar keseluruhan praktek pembelajaran di
setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas. SOP
Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran
PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian
perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja,
kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan
terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin.

Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan


pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran dimaksudkan untuk mewujudkan pencapaian
kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runtut, teratur dan produktif.

BAGIAN III

DOKUMEN II

A. Program Semester

Perencanaan program semester berisi daftar tema satu semester termasuk

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 25


alokasi waktu setiap tema dengan menyesuaikan hari efektif kalender
pendidikan. Tema berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan untuk
mengembangkan potensi anak. Tema juga menyatukan program
pengembangan, bahan pembelajaran, serta kompetensi dalam satu kesatuan
yang lebih berarti, memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata anak
hingga capaiannya menjadi lebih bermakna.
Langkah-langkah penyusunan program semester adalah sebagai berikut:
1. tema disesuaikan dengan minat anak, keluasan, kedalaman, dan sumber/media
yang tersedia.
2. Menetapkan KD di setiap tema. Penentuan KD memuat seluruh aspek
perkembangan nilai agama dan moral (nam), motorik (motr), kognitif (kog),
sosial-emosional (sosem), bahasa (bah), dan seni.
3. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja.
4. KD dapat diulang-ulang di tiap tema/sub tema/sub-sub tema yang berbeda.
5. Tema/sub tema/sub-sub tema yang sudah ditentukan di awal dapat berubah
bila ada kondisi tertentu dengan melibatkan anak tanpa harus merubah KD yang
sudah ditetapkan.
B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
RPPM dikembangkan dari kegiatan semester, namun penyajiaannya lebih
lengkap dan lebih operasional.
Perencanaan program mingguan merupakan rencana
kegiatan yang disusun untuk pembelajaran selama satu minggu. Pada akhir
satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema yang
menunjukkan prestasi peserta didik. Puncak tema dapat berupa kegiatan
antara lain membuat kue/makanan, makan bersama, pameran hasil karya,
pertunjukan, panen tanaman, dan kunjungan.

Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran


mingguan yaitu:
1. Menuliskan Identitas program, yang memuat:

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 26


a. Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun
RPPM;
b. Semester /bulan/minggu yang keberapa;
c. Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dari tema/sub
tema/sub-sub tema yang disusun di program semester;
d. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran program.
2. Memilih Kompetensi Dasar

a. KD yang ditetapkan dalam RPPM sesuai dengan KD yang sudah


ditetapkan di Program Semester;
b. KD yang diambil sesuai dengan tema yang sudah dialokasikan.
c. Komposisi KD yang diambil mewakili seluruh program
pengembangan (nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional, dan seni);
d. KD untuk sub tema atau sub-sub tema dapat diambil seluruhnya
atau hanya sebagian dari KD yang ada di tema;
e. KD yang sudah dipilih dapat diulang kembali untuk digunakan di
tema lainnya.;
f. Penulisan KD dapat dituliskan dengan urutan angka atau
dituliskan secara utuh;
g. Penempatan KD dapat masuk ke dalam kolom atau ditulis di atas
setelah identitas program.
3. Menentukan Materi Pembelajaran

a. Materi pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang sudah


dijabarkan di KTSP;
b. Banyaknya materi pembelajaran yang diambil disesuaikan dengan
kemampuan belajar anak.

c. Materi pengembangan sikap dimasukkan ke dalam SOP dan menjadi


pembiasaan yang diterapkan sehari-hari sepanjang tahun.
d. Materi pengembangan sikap yang telah dimasukkan ke dalam SOP

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 27


terus diterapkan walaupun tidak lagi dicantumkan dalam RPPM.
e. Materi pembelajaran dikaitkan dengan tema/ sub tema/ sub-sub
tema.
f. Materi pelajaran untuk satu tema/sub tema/ sub-sub tema akan
diulang-ulang sesuai dengan alokasi waktu RPPM untuk penguatan
kemampuan anak.
g. Materi pembelajaran dalam RPPM akan dibahas dan diulang-ulang
selama 1 minggu.
h. Materi pembelajaran sebagai pengayaan pengalaman belajar, bukan
komponen yang harus dikuasai anak.
C. Rencana Pelaksanaan Program Harian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah unit
perencanaan terkecil yang dibuat untuk digunakan dan memandu kegiatan
dalam satu hari. RPPH disusun berdasarkan RPP Mingguan yang berisi
kegiatan–kegiatan satu hari sesuai dengan tema dan sub tema.
Penulisan RPPH disesuaikan dengan model atau pendekatan yang
telah ditentukan atau dipilih serta disesuaikan dengan jenis kegiatan atau
Metode/Strategi, pada saat pembuatan rencana kegiatan mingguan. RPPH
memuat identitas lembaga, tema/sub tema, kelompok usia, alokasi waktu,
kegiatan belajar (pembukaan, inti, penutup) indikator pencapaian
perkembangan, media, dan sumber belajar.
Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
harian
Yaitu:
A. Tulislah Identitas RPPH
1. Identitas sebuah RPPH memuat:
2. Nama Satuan PAUD yang menyusun RPPM Semester /bulan/minggu
yang keberapa/ Hari/tanggal
3. Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dari tema/sub tema/sub-
sub tema yang disusun di program semester.
4. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 28


B. Tentukan Materi
1. Materi diambil dari materi di telah dijabarkan di RPPM
2. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya
3. Materi dapat dibedakan:
a. Materi untuk pengembangan sikap dimasukkan menjadi
kegiatan rutin dan diterapkan melalui pembiasaan serta diulang-
ulang setiap hari sepanjang tahunnya (ditindaklanjuti dengan
dimasukkan ke dalam SOP kegiatan).
b. Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan
dikenalkan sesuai RPPH.
C. Tentukan Alat dan Bahan
1. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola
guru pada hari itu.
2. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM.
3. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model
pendekatan yang digunakan di satuan PAUD tersebut.
4. Alat dan bahan di tata untuk menarik minat belajar anak.
D. Kegiatan Pembukaan
1. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun
minat anak agar anak siap bermain di kegiatan inti.
2. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi
pembelajaran.
3. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan
kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain,
menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.
E. Kegiatan Inti
1. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak
mengamati sesuai dengan tema yang dibahas, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.
2. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara
lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam
ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada,

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 29


atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
3. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk berakplorasi
membangun pengalaman bermain yang bermakna.
4. Pada tahap mengomunikasikan ditekankan pada anak
menyampaikan gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain yang
disiapkan.
5. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran
sentra/area/sudut/ kelompok dengan kegiatan pengaman.
6. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4
kegiatan yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap fokus
bermain.
7. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan
main di Inti. Recalling untuk menguatkan kembali pengalaman
bermain dan konsep yang dipelajari anak.
8. Selama proses pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai
metode untuk saling melengkapi. Metode tersebut untuk mendukung
pendekatan saintifik. Beberapa metode pembelajaran yang dianggap
sesuai untuk PAUD, antara lain: 1) Bercerita, 2) bercakap-cakap, 3)
berkomunikasi, dll.
F. Kegiatan Penutup
1. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
2. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi dengan
berbagai kegiatan yang membuat anak rileks.
3. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada
saat kegiatan pembukaan.
4. Kegiatan penutup juga dapat diisi dengan kegiatan rutin untuk
memperkuat sikap yang diharapkan.
5. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok
harinya.
G. Memuat Rencana Penilaian
Rencana Penilaian memuat indikator perkembangan dan teknik pengumpulan
data yang akan digunakan.

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 30


1. Indikator perkembangan mengacu pada indikator yang tertuang pada
lampiran Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
PAUD dan dapat diperkaya oleh satuan Satuan PAUD sesuai dengan visi,
misi, tujuan, dan kekhasan lembaga.
2. Indikator penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan materi
pembelajaran.
3. Indikator penilaian sudah dikelompokkan ke dalam program
pengembangan untuk memudahkan dalam penyusunan laporan.
D. Penilaian Perkembangan Anak
Penilaian merupakan proses mengumpulkan dan menafsirkan berbagai
informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, menyeluruh tentang tumbuh
kembang yang telah dicapai peserta didik selama kurun waktu tertentu.
Penilaian mencakup seluruh lingkup perkembangan yang terkait dengan
Kompetensi Dasar (KD) yang terdiri dari empat ranah yakni: kompetensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan usia dan
tahap perkembangan anak.
Penilaian dilakukan oleh guru dengan menggunakan pendekatan Otentik. Dalam
melaksanakan penilaian, alat dan cara yang digunakan:
1. Catatan Harian 3. Percakapan
2. Hasil karya 4. Catatan anekdot

Data penilaian dengan berbagai alat dan cara tersebut di atas


dikumpulkan dan didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Berdasarkan data
tersebut guru melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang
gambaran akhir perkembangan.

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 31


BAGIAN IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kurikulum Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak ‘Dharma wanita II
disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum yang terdiri dari unsur Guru,
Kepala Sekolah.
2. Pada tahun pelajaran 2015-2016 Taman Kanak-kanak ‘Dharma Wanita II
menerapkan kurikulum yang didesain secara mandiri.
3. Muatan lokal dan pengembangan diri setiap tahun bisa mengalami
perubahan sesuai prinsip kurikulum dan aspirasi dari stakeholder
4. Pendidikan kecakapan hidup menyesuaikan/melekat dengan bidang
pengembangan, muatan lokal dan pengembangan diri.
5. Dengan Kurikulum ini, guru sebagai penyusun sekaligus pelaksana
dituntut meningkatkan profesionalisme dalam pembelajaran.
B. Saran
1. Sekolah mengharapkan saran, kritik dari masyarakat/stakeholder demi
penyempurnaan kurikulum untuk tahun berikutnya.
2. Agar Kurikulum Taman Kanak-kanak Dharma Wanita II pada tahun
pelajaran 2015-2016 dapat berjalan lancar/baik, diharapkan guru dan
kepala sekolah dapat bertanggungjawab penuh.
3. Sekolah akan terus mengkaji tentang muatan lokal dan pengembangan
diri yang paling relevan

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 32


4. Sekolah akan berupaya mengkaji pendidikan kecakapan hidup yang
relevan dengan karakteristik sekolah dan peserta didik.
5. Diharapkan guru dan kepala sekolah mengetahui titik kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman sekolah sehingga mampu melakukan
perubahan yang lebih baik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Program Pembelajaragan Kegiatan Harian

KTSP TK ‘DHARMA WANITA II 33

Anda mungkin juga menyukai