KOMUNITAS
Menurut Blocher dan Biggs (Lewis dan Lewis, 1977), ada beberapa pendekatan dalam mendefinisikan
konseling komunitas, yaitu:
Pendekatan yang berusaha mendefinisikan konseling komunitas dengan pengaturan dimana
konseling dipraktikan di suatu lembaga masyarakat dibedakan dari sekolah atau perguruan tinggi.
Pendekatan lain mendefinisikan konseling komunitas dengan fokus khusus intervensi komunitas
yang berbeda yaitu fokus hanya pada individu dan keluarga.
Pendekatan ketiga mendefinisikan konseling komunitas sebagai orientasi tertentu, terhadap
konseling (proaktif, multiface, peka terhadap lingkungan, dan memberdayakan), yang dapat
dipegang oleh konselor yang bekerja dengan populasi klien di seting apapun.
Pendekatan keempat mendefinisikan konseling komunitas sebagai seperangkat keterampilan
tertentu dalam kesehatan masyarakat. Keterampilan berasal dari ilmu-ilmu sosial seperti:
antropologi dan sosiologi; diterapkan di bidang rekayasa sosial seperti: organisasi masyarakat, dan
pengembangan sumber daya manusia.
Orientasi Bimbingan Konseling Komunitas
Menurut McLeod (2006) tiga orientasi teoretis utama konseling yaitu psikodinamik, humanistik, dan
kognitif-behavioral merepresentasikan pendekatan yang berbeda satu sama lain dalam teori dan
praktik menangani kelompok.
Teori psikodinamik yang dipelopori oleh Bion, Foulkes dan Jacques, ide kuncinya terfokus kepada
kelompok sebagai kesatuan. Ketika pasien individual dalam psikoanalisis menunjukkan penolakan
terhadap realitas, demikian pula halnya dengan kelompok.
Pendekatan humanistik memberikan perhatian khusus kepada pertumbuhan dan perkembangan.
Tujuan utama kelompok kerja berbasis humanistik adalah penciptaan cultural island ‘pulau
kultural’, tempat seseorang dapat bereksperimen dengan berbagai perilaku yang berbeda, membagi
pengalaman, dan menerima umpan balik dari orang lain dalam seting di luar kehidupan sehari-hari.
Pendekatan kognitif-behavioral menaruh perhatian pada penggunaan kelompok untuk membantu
perubahan perilaku klien. Di dalamnya terdapat komponen didaktik tempat ketua kelompok
memberikan pengajaran dan contoh keterampilan yang sesuai.
Jenis Layanan Konseling Komunitas
Menurut Lewis dan Lewis (1977) terdapat empat jenis layanan dalam community conseling yaitu :
Direct Community Services adalah layanan langsung kepada masyarakat berupa program
pendidikan untuk semua kalangan. Program ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat
mendapatkan informasi pengetahuan dan keterampilan dari sesama anggota masyarakat dengan
cara berpartisipasi dalam kegiatan dan mendapatkan pengalaman baru. Layanan ini disebut juga
Pendidikan Masyarakat.
Indirect Community Services adalah layanan kepada masyarakat secara tidak langsung yaitu
dengan pengorganisasian masyarakat sebagai upaya untuk membuat seluruh masyarakat lebih
responsif terhadap kebutuhan para anggotanya (organisasi masyarakat)
Direct Client Services adalah layanan langsung kepada klien berupa program konseling yaitu
khusus bagi individu atau kelompok yang memerlukan bantuan.(Konseling Klien)
Indirect Client Services adalah layanan tidak langsung kepada klien yaitu berupa program
advokasi, yang melakukan intervensi secara aktif dalam lingkungan individu tertentu, atau
kelompok yang memungkinkan kebutuhan khusus mereka terpenuhi. (Advokasi Klien).
Jenis Layanan Konseling Komunitas