WEBINAR INTERNASIONAL II
NAMA KEGIATAN:
SEMINAR AKADEMIK
TEMA:
RESTORATION OF LOCAL GENIUS AS A NEW POWER
IN THE NEW NORMAL ERA
PENGESAHAN
A. LATAR BELAKANG
Secara geokultural, wilayah negara Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang dihuni
oleh penduduk dengan latar belakang berbagai suku bangsa, budaya, bahasa, dan
agama/kepercayaan yang berbeda-beda. Dengan kata lain bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang memiliki tingkat kemajemukan (pluralitas) yang tinggi, baik secara fisik maupun
non-fisik. Berdasarkan data sensus pendudukan tahun 2000 diketahui bahwa jumlah etik dan
sub etnik yang terdapat di Indonesia adalah 1.340 suku bangsa. Bangsa Indonesia juga
merupakan bangsa multi-religius yang terdiri dari agama Islam, Kristen Katolik, Kristen
Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dalam kelompok penganut agama besar masih
terdapat berbagai aliran maupun sekte, belum lagi yang disebut dengan kepercayaan “agama
lokal” atau ada yang menyebut sebagai “agama Nusantara” (Wirutomo, 2012: 52-53).
Masyarakat majemuk yang tersusun oleh keragaman kelompok etnik (etnik group)
atau suku bangsa beserta tradisi dan budayanya, tidak hanya berpeluang menjadikan bangsa
Indonesia menjadi negara yang kuat di masa mendatang, tetapi juga berpotensi mendorong
timbulnya konflik sosial yang dapat mengancam sendi-sendi integrasi negara-bangsa (nation-
state). Tingkat kemajemukan tersebut merupakan “jerami kering” yang sewaktu-waktu bisa
terbakar bukanlah hanya sekedar rasa kekhawatiran yang berlebihan. Berbagai contoh-contoh
konflik yang menyeret wacana primordial dan etnosentrisme telah beberapa kali terjadi di
Indonesia, di antaranya konflik di Kalimantan (antara etnis Madura, Melayu, dan Dayak), di
Ambon, Poso, dan Halmahera (kaum migran, pribumi, Muslim, Nasrani, klien-klien elit
politik), kerusuhan sosial dan etnis Mei 1998 di Jakarta, dan konflik Aceh (Sukardi, 2016:
72).
Berkembangnya masalah sosial antaretnik yang terakumulasi dalam berbagai konflik
yang menyeret wacana primordial dan etnosentrisme di Indonesia tentu saja dapat
mengganggu bangunan negara bangsa (nation-state building) yang sebenarnya sudah susah
payah dibangun oleh Bapak Pendiri Bangsa (founding fathers) di masa lalu. Oleh sebab itu,
pelaksanaan seminar internasional yang dikemas dalam Webinar Internasional dengan tema
“Improving Multicultural Attitudes In New Normal Era” merupakan hal mendesak yang
harus dilakukan. Melalui seminar ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan dalam
mengantisipasi masalah kerawanan sosial antaretnis di Indonesia sehingga berkontribusi
untuk kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa (integratif dan harmoni sosial).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
Alamat: Jalan Udayana No.11 Singaraja-Bali
Telepon: (0362) 23884, Fax (0362) 23994, e-mail fhisundiksha@mail.com
B. TUJUAN
1. Menanamkan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan keragaman (plurality),
kesetaraan (equality), kemanusiaan (humanity), keadilan (justice) dan nilai-nilai
demokrasi (democration values) yang diperlukan dalam aktivitas sosial dan pergaulan
dunia.
2. Memperkuat hubungan, komunikasi dan persaudaraan interkultural di antara bangsa-
bangsa di Dunia.
3. Menggali nilai-nilai kearifan lokal bangsa Indonesia melalui perspektif sejarah,
sosiologi dan budaya sehingga dapat digunakan untuk menambah khasanah
pengetahuan bangsa Indonesia dalam melakukan manajemen konflik di Era New
Normal.
4. Mengantisipasi dan mengendalikan potensi konflik yang dapat terjadi pada
masyarakat multikultur di Indonesia di Era New Normal.
C. SASARAN KEGIATAN
1. Mahasiswa
2. Guru
3. Dosen
4. Praktisi
5. MPMP Sejarah
6. MPMP Sosiologi
7. Ikatan Alumni Pendidikan Sejarah Undiksha
8. Ikatan Alumni Pendidikan Sosiologi Undiksha
9. Ikatan Alumni Perpustakaan Undiksha
10. Masyarakat Sejarawan Indonesia
11. Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah se-Indonesia (P3SI)
12. Perkumpulan Prodi Sejarah se-Indonesia (PPSI)
13. Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia
(APPSANTI).
14. Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
(APTIPI).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
Alamat: Jalan Udayana No.11 Singaraja-Bali
Telepon: (0362) 23884, Fax (0362) 23994, e-mail fhisundiksha@mail.com
.
16 Dra. Desak Made Oka Purnawati, 196805171993032002 Kord. Sie
. M.Hum Konsumsi
17 Dr. I Ketut Margi, M.Si 196312312002121044 Sie Konsumsi
.
2. KONSUMSI
No
Komponen Item Satuan Vol Harga Total
.
1. Konsumsi Nasi Kotak 35 20.000 700.000
2. Konsumsi Air mineral 600 ml kadus 1 43.000 43.000
3. Konsumsi Air mineral 200 ml kadus 2 32.000 64.000
4. Konsumsi Snack Kotak 35 10.000 350.000
JUMLAH 1.157.000
H. PENUTUP
Demikian proposal Webinar Internasional ini dibuat sebagai acuan dan informasi pelaksanaan
kegiatan, dengan harapan mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga terselenggara
dengan baik dan mencapai sasaran.
Singaraja, 19 November 2020
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan Ketua Pelaksana,