Tema:
“Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era
Pandemi“
Diselenggarakan oleh:
Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas
Sriwijaya
Didukung oleh:
i
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL LAHAN SUBOPTIMAL
TAHUN 2021
ISBN: 978-623-399-012-7
Tema:
“Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era
Pandemi“
Editor:
ii
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN SUBOPTIMAL KE-9 TAHUN 2021
oleh:
Siti Herlinda et al.
ISBN: 978-623-399-012-7
Bibliografi
ISBN: 978-623-399-012-7
I. Judul
1. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal Tahun 2021
2. Herlinda, S. et al.
iii
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
LAHAN SUBOPTIMAL KE-9 TAHUN 2021
“Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era
Pandemi“
Palembang, 20 Oktober 2021
SUSUNAN PANITIA
Pelindung : Rektor Universitas Sriwijaya
Pengarah 1. Wakil Rektor Bidang Akademik Unsri
2. Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian, dan
Keuangan Unsri
3. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Unsri
4. Dekan Fakultas Pertanian Unsri
5. Wakil Dekan Bidang Akademik FP Unsri
6. Wakil Dekan Bidang Umum, Kepegawaian dan
Keuangan FP Unsri
7. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FP
Unsri
iv
6. Dr. Agr. Asep Indra M Ali S.Pt, M.Si
7. Nurilla Elysa Putri, S.P., M.Si
8. Sabri Sudirman, S.Pi, M.Si, Ph.D
9. Dr. Eli Sahara, S.Pt, M.Si
10. Dr. Dessy Adriani, S.P, M.Si
11. Dr. M. Amin, S.Pi, M.Si
12. Dr. Marini Wijayanti, S.Pi, M.Si
13. Dr. Afnur Imsya, S.Pt, M.Si
14. Dr. Puspitahati, S.P, M.Si
Bidang Acara
Koordinator : Dr. Merynda Indriyani Syafutri, STP., M.Si.
Anggota : 1. Dr. Dessy Ariani, S.P., M.Si.
2. Dr. Puspitahati, S.P, M.Si
3. Dr. Ferdinand H. Taqwa, S.Pi., M.Si.
4. Dr. Dessy Adriani, S.P, M.Si
Bidang Sistem Informasi dan komunikasi, sertifikat, buku abstrak dan buku prosiding
Koordinator : Fitra Gustiar, S.P., M.Si.
Anggota : 1. Danang Yonarta, S.STPi., M.P.
2. Arsi, S.P., M.Si.
3. Rudi Putra Munandar, S.P.
4. Tanbiyaskur, S.Pi., M.Si.
5. Monica Alesia, S.P.
6. Netaria, S.E.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya “Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal” ini dapat diterbitkan. Buku ini
merupakan kumpulan makalah Seminar Nasional Lahan Suboptimal Tahun 2021 (tahun ke
sembilan) dengan tema “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat di Era Pandemi“ yang dilaksanakan via ZOOM, tanggal 20 Oktober 2021.
Materi Seminar terdiri dari: (1) Komoditas Sumber Pangan Fungsional dan Tanaman Rempah
dan Obat Herbal; (2) Budidaya Tanaman, Ikan, dan Ternak; (3) Teknologi Pertanian; (4)
Pengolahan dan Pengawasan Pangan (Tanaman, Ikan, dan Ternak); (5) Sosial, Ekonomi, dan
Budaya; (6) Pengelolaan Lingkungan; dan (7) Sistem Informasi dan Digital Innovation in
Smart Farming Industry.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada keynote speakers yaitu :
1. Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE. (Rektor Universitas Sriwijaya)
2. Prof. Dr. Ir. Benyamin Lakitan, M.Sc. (Universitas Sriwijaya)
3. Prof. Dr. Muhamad Syukur, S.P., M.Si. (IPB University)
4. Osfar Sjofjan. Dr. Ir. M.Sc. IPU. ASEAN Eng. (Universitas Brawijaya)
5. Dr. Ir. Fadjar Basuki, M.S. (Universitas Diponogoro)
6. Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si. (Kepala PUR-PLSO Univesitas Sriwijaya)
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemakalah-pemakalah penunjang yang
telah berpartisipasi aktif dan meluangkan waktunya untuk menulis makalah ilmiah terkait
tema seminar nasional ini. Kepada pihak Kementerian Riset dan Teknologi; Kementerian
Pertanian; serta Badan Litbang Kementerian Pertanian, Badan Karantina Pertanian, dan
semua pihak yang telah berperan aktif dalam kepanitian sehingga terselenggaranya seminar
ini, kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga
apa yang kita kerjakan dan hasilkan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Aamiin YRA.
ttd
vi
SUSUNAN ACARA
1. Prof. Dr. Ir. Benyamin Lakitan, M.Sc. Dr. Ir. Suparman SHK
(Pakar Agronomi, Universitas Sriwijaya)
2. Prof. Dr. Muhamad Syukur, S.P., M.Si. (Ketua Jurusan HPT Fakultas
(Pakar Pemuliaan Tanaman, IPB University) Pertanian Universitas Sriwijaya)
09.00-12.00 1. Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc. IPU. ASEAN Eng. Herpandi, S.Pi., M.Si., Ph.D.
(Pakar Budidaya Ternak, Universitas
Brawijaya) (Wakil Dekan III Fakultas
2. Dr. Ir. Fadjar Basuki, M.S. Pertanian Universitas Sriwijaya)
(Pakar Budidaya Ikan, Universitas
Diponogoro)
3. Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si.
(Kepala PUR-PLSO, Univesitas Sriwijaya)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN SUBOPTIMAL KE-9 iv-v
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR vi
SUSUNAN ACARA vii
DAFTAR ISI viii-xvi
DAFTAR ALAMAT INSTANSI PEMAKALAH UTAMA DAN PENUNJANG xvii-xxviii
RUMUSAN HASIL SEMINAR NASIONAL LAHAN SUBOPTIMAL KE-9 xxix-xxx
TAHUN 2021
Makalah Lengkap (Full Papers)
1. Olerikultur Urban: Kontribusi untuk 1-10
Benyamin Lakitan Meningkatkan Produksi Pangan Nabati
untuk Masyarakat Perkotaan
2. Sustainable Urban Farming: Budidaya Ikan 11-18
Fadjar Basuki
Hias dan Ikan Rawa di Pekarangan Rumah
3. Pengolahan Kotoran Ternak Sebagai 19-26
Osfar Sjofjan Sumber Pupuk dan Nilai Tambah Ekonomi
Masyarakat Dimasa Pandemi
4. Sustainable Urban Farming: Budidaya 27-37
Siti Herlinda, Jelly Milinia Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens)
Puspita Sari untuk Menghasilkan Pupuk, dan Pakan
Ikan dan Unggas
5. Dampak Pandemi Covid-19 terhadap 38-46
Sriati Sriati, Petty Elprina Br. Kinerja Koperasi BMT Trans Mekar Sari
Bukit, Sarah Poppy Siregar Mandiri di Kecamatan Tanjung Lago
Kabupaten Banyuasin
6. Pengaruh Penambahan Limbah Cair Pabrik 47-57
Bakri Bakri, Sabaruddin Kelapa Sawit terhadap Sifat Fisika dan
Sabaruddin, LW Rahmadhoni Kimia Tanah serta Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Kedelai pada Ultisols
7. Busyra B. Saidi, Hendri Optimalisasi Lahan Rawa Lebak 58-71
Purnama, Jon Hendri, Firdaus Mendukung Produsi Padi di Kabupaten
Firdaus, Nur Imdah Minsyah Batanghari Jambi
8. Pertumbuhan Empat Varietas Sawi Yang 72-79
Diaplikasikan Pupuk Hayati Mikoriza,
Penambahan Bahan Organik dan Nutrisi
W Astiko, MT Fauzi, I Tanaman Dengan Sistem Budidaya Organik
Muthahanas di Kawasan Taman Udayana
9. Pengelolaan Kesuburan Lahan Kering 80-88
Niluh Putu Sri Ratmini, Yeni Masam Mendukung Ketahanan Pangan
Eliza Maryana Nasional
10. Minuman Fungsional Instan dengan 89-100
Kombinasi Kopi Robusta (Coffea
canephora), Ekstraksi Gambir (Uncaria
Erna Yusnina Eka Putri, Budi gambir Roxb.) dan Ginseng (Panax
Santoso, Agus Wijaya quinquefolius L.)
11. Arsi Arsi, Gunawan Ade Putra Pengaruh Tumpang Sari Cabai dengan 101-113
Sihite, Fitra Gustiar, Irmawati Kubis terhadap Hama dan Penyakit
Irmawati, Suparman SHK, Tanaman Cabai Di Desa Kerinjing Kota
Harman Hamidson, Chandra Pagar Alam
viii
Irsan, Suwandi Suwandi, Yulia
Pujiastuti, Khodijah Khodijah,
Nurhayati Nurhayati, Abu
Umayah, Bambang Gunawan,
Andika Tiara Sukma, Kevin
Christian Bakkit P
12. Keberlanjutan Kegiatan Perikanan Darat 114-124
Nelayan Skala Kecil Selama Masa Pandemi
Covid-19 dan Mendatang (Studi Kasus di
Dina Muthmainnah, K Fatah Danau Semayang, Kalimantan Timur)
13. Mengkaji Peluang Jagung Hibrida Nasa-29 125-133
Alfonso Sitorus, Dominika Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan
Menge Kering Kabupaten Kupang
14. Muhammad Nur Kholis, 134-141
Karisa Kinanti Khatimah,
Yunia Shinta Bella,
Khoirul Imam Tantowi, Efisiensi Kumbang Menochilus
Muhammad Apriadi, Rionaldi sexmaculatus sebagai Predator Kutu Kebul
Nainggolan, Arsi Arsi pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
15. Inokulasi Silang Patogen Collectotrichum 142-153
Harman Hamidson , Musliyadi gloeosporioides pada Tanaman Karet,
Singarimbun, Abu Umayah Cabai Merah, Pepaya, dan Pisang
16. Bioremediasi Sludge Minyak Bumi Skala 154-161
Laboratorium Menggunakan Kutur Campur
Kapang Indigen Hidrokarbonoklastik
Agung Laksana Skala Laboratorium
17. Santa Maria Lumbantoruan, Potensi Pupuk Hayati dalam Optimalisasi 162-171
Selviana Anggraini, Erna Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah
Siaga Gambut Cekaman Kekeringan
18. Meini Fitriana, Agustian 172-179
Kandila, Harlin Nasution, Gejala Serangan Lalat Buah (Bactrocera
Muhammad Ali Rusman, spp) dan Penerapan Pemasangan Perangkap
Muhammad Wildan Al- Feromon yang Tepat dalam Mengendalikan
ghifary, Pendi Lukito, Arsi Hama Lalat Buah pada Tanaman Terong
Arsi (Solanum melongena L)
19. Keragaman Jamur Tanah pada Pertanaman 180-185
Haperidah Nunilahwati, Laili Ubi Kayu (Manihot Esculenta) di
Nisfuriah, Bayu Ramadhannu Kecamatan Sematang Borang Palembang
20. Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi 186-193
Nurbaiti Amir, Berliana Beberapa Varietas Tanaman Zea mays
Palmasari, R Iin Siti Aminah, saccharata Sturt. Melalui Pemberian Pupuk
Ika Paridawati Organik Vermikompos
21. Korelasi Kupu-Kupu dengan Tumbuhan 194-201
Hasni Ruslan, Yohanna Berbungga Pada Pandemi Covid-19 di
Puspita Anggraeni, Abdau Taman Margasatwa Ragunan Jakarta
Satiyo Selatan
22. Andes Triani, Lidya Karlina, 202-208
M Bagas Tiyantara, Rian
Adrian, Raudhatul Fatricia, Perkembangan Pemanfaatan Feromon
Yusi Ananda, Chandra Irsan untuk Pengendalian Hama Lepidoptera
23. Pengaruh Naungan dan Ketinggian Tempat 209-218
Sakiroh Sakiroh, Kurnia Dewi terhadap Produksi Pucuk Teh (Camellia
Sasmita, Dwi Astutik sinensis L.)
ix
24. Armina Fariani, Ahmad B Pola Degradasi Protein Kasar Rumput 219-227
Praramadhan, G Muslim, Rawa pada Kerbau Rawa
Anggriawan NT Pratama secara In Sacco
25. Sofia Wantasen, Frangky J Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin 228-232
Paat, Tommy B Ogie Terhadap Kualitas Air Permukaan
26. Persepsi Petani terhadap Teknologi 233-241
Alfayanti Alfayanti, Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu
Yesmawati Yesmawati, Linda Padi Sawah dengan Agensia Hayati (Studi
Harta, Kusmea Dinata, Kasus di Kelurahan Semarang Kota
ShannoraYuliasari Bengkulu)
27. Cindi Azzahra, Mutiara 242-248
Raihanah, Zahratul Fauziah, Strategi yang tepat dalam Pengendalian
Meirizqi NS, Azzahra Nur DL, Hama Lalat Buah (Bactrocera sp.) pada
Rohima Rahmah, Chandra Tanaman Jambu Air Hijau Deli (Syzygium
Irsan aqueum)
28. Akbar Radja Vanderi, Arsi 249-259
Arsi, Mega Utami, Ahmad
Bintang, Delly Salsabila
Amanda, Aqilla Noor Sakinah, Peranan Serangga untuk Mendukung
Reja Malini Sistem Pertanian Berkelanjutan
29. Konsentrasi Hara N, P dan Pertumbuhan 260-268
Tanaman pada Tumpangsari Jagung-
Kedelai yang Ditambahkan Mikoriza,
Wahyu Astiko, NML Bahan Organik dan Nutrisi Tanaman di
Ernawati, IP Silawibawa Lahan Suboptimal Lombok Utara
30. Dyah Hapsari Eko Nugraheni, Peran BUMDes Dalam Menjadikan Suatu 269-278
Andy Alfatih¸ Diana Dewi Desa Menjadi Desa Mandiri di Kabupaten
Sartika, Randi Randi Musi Rawas (Sumatera Selatan)
31. Konsentrasi Hara, Serapan Hara dan 279-288
Pertumbuhan pada Beberapa Varietas
Kedelai dengan Aplikasi Paket Pemupukan
Wahyu Astiko, M Isnaini, MT Pupuk Hayati Mikoriza, Bahan Organik dan
Fauzi, I Muthahanas Anorganik di Lahan Kering
32. Ulfa M Nur, A Ogara, Heru Optimalisasi Pemanfaatan Cangkang 289-295
Heru, MDA Mukti, MR Kerang untuk Penjernihan Air Rawa Desa
Khatami, M Fitrani Burai Ogan Ilir
33. Pengaruh Proses Freeze-Drying terhadap 296-304
Viabilitas Streptococcus agalactiae pada
Aranty Fahira Ardisa, N Media Chitosan, Skim Milk, dan Media
Nafiqoh, TH Kurniati Kultur BHIB
34. Hishar Mirsam, Suriani 305-313
Suriani, Andi Takdir Evaluasi Ketahanan Genotipe Jagung
Makkulawu, Nurasiah Hibrida terhadap Penyakit Hawar Daun
Djaenuddin, Fandi Abdullah Maydis dan Karat Daun
35. Misbah Misbah, Javita Putri 314-319
Aulia, Maharani Maharani,
Eka Widhiastuti, Viola
Maharani Windy Putri, Sindi Potensi Ekstrak Batang Serai (Cymbopogon
Ardila, Tanbiyaskur citratus) untuk Pengobatan Ikan dari
Tanbiyaskur Bakteri Edwarsiella tarda
36. Septya Ayu Dwintha, Husaini Botanical Trap Limbah Daun Cengkeh 320-328
Purnama Aji, Irfan Mohandis (Syzygium aromaticum) sebagai
Haraki, Messa Syahputri1, Pengendalian Lalat Buah (Bactrocera spp.)
x
Miftah Ajengtiyas pada Tanaman Cabai (Capsicum spp.)
Nursyahidah Rahman, Vira
Puspitasari
37. Sarah Cahyani Ahmad1, Della 329-337
Aprilia, Dhanillo Djulian, Inventarisasi Arthropoda Predator, Agens
Hana Elja Azzahra, Karina Pengendali Serangga Spodoptera
Ayuningtias, Lutfiah Putri frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) pada
Azzahra, Arsi Arsi Pertanaman Jagung (Zea mays)
38. Salman Huda, Ainun Strategi Penurunan Pencemaran Perairan 338-347
Mardhiyyah, Ismawati Akibat Limbah Pabrik dengan Pembuatan
Oktavia, Regita Umami, Resirkulasi Air Sistem Biofilter Anaerob-
Faddilla Amalia, Mirna Fitrani Aerob di Desa Burai, Sumatera Selatan
39. Novi Ariska, Nurul Triagtin, 348-354
Ranti Nur Fadillah, Rizki Putri
Amelia, Shera Margaretha,
Winda Pratiwi, Harman Tingkat Kerusakan dan Kerugian Serangan
Hamidson Spodoptera frugiperda pada Jagung
40. Perilaku Konsumen terhadap Keputusan 355-364
Elisa Lintang Anggraeni, Pembelian Sayuran secara Online pada
Maria Maria Masa Pandemi Covid-19
41. Merynda Indriyani Syafutri, Sifat Fisikokimia dan Sensoris Tortilla 365-375
Friska Syaiful, Eka Lidiasari, dengan Penambahan Tepung Kacang
Jery Mega Saputra Merah
42. Implementasi Persetujuan Lingkungan 376-383
dalam Kemudahan Perizinan Berusaha dan
Dampaknya terhadap Perlindungan dan
Cut Nova Rida Pengelolaan Lingkungan
43. Sistem Pengolahan Limbah Cair di Rumah 384-391
Sri Yuwati Sakit X Sumatera Selatan
44. Peningkatan Pertumbuhan Tebu dengan 392-399
Aplikasi Kompos, Cendawan Mikoriza
Arinta Rury Puspitasari, Diana Arbuskular dan Pembenah Tanah di Lahan
Ariyani, Sri Winarsih Kering Madura
45. Andini Andini, A Cahya, AO Konversi Limbah Budidaya Ikan Sistem 400-410
Ningsih, M Iqbal, S Sugiarti, Intensif Menjadi Biogas Skala Rumah
M Fitrani Tangga
46. Potensi dan Upaya Mempertahankan 411-425
Kefektifan Beberapa Entomopatogen dalam
Mengendalikan Larva Oryctes rhinoceros
Henny Hendarjanti Linn. di Perkebunan Kelapa Sawit
47. Penghambatan Perkecambahan Akibat 426-434
Edi Susilo, Nanik Setyowati, Aplikasi Ekstrak dari Tanaman Utama dan
Uswatun Nurjannah, Riwandi Ratun Sorgum (Sorghum bicolor L.) yang
Riwandi, Zainal Muktamar Diproduksi di Lahan Rawa
48. Aulia Marwah Paradhiba, 435-444
Farisa Febriyanti, Ella
Rahmadania, Fazila Yanisa,
Fitria Ulfa Adelina, Retno Pemanfaatan Teknologi Nanobubble untuk
Cahya Mukti Produksi Anguilla sp pada Era Society 5.0
49. Aulia Miftahunnisa Exa Strategi Pemasaran Hewan Qurban Pt 445-450
Putriyana, Reny Sukmawani Mahir Farm Nusantara di Masa PPKM
50. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan 451-458
Cely Febrida Telling dengan Kepuasan Kerja Anggota
xi
Polri pada Bidang Profesi dan Pengamanan
Polda Sumatera Selatan
51. Kajian Sifat Fisikokimia Permen Jelly Jeruk 459-464
Chairanil Fadhilah, Merynda Kalamansi dengan Perbedaan Jenis dan
Indriyani Syafutri Konsentrasi Bahan Pemanis
52. Penawaran Sayuran Hidroponik Selama 465-475
Adinda Priscilla Salsyah Pandemi Covid-19 di Kota Palembang:
Purba, Desi Aryani, Henny Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan
Malini Elastisitasnya
53. Deri Malik, NO Rahmawati, O Penerapan Sistem Budikdamber pada Pakan 476-481
Puspitasari, D Aprilensia, P Probiotik Dalam Memperkuat Ketahanan
Annisa, Danang Yonarta Pangan di Era Covid-19
54. Penyerapan Logam Kadmium 482-489
Menggunakan Batubara Lignit yang
Diekstraksi dan Tanpa Diekstraksi dengan
Destri Yunita Pelarut Organik
55. Peningkatan Hasil Jagung Manis di Lahan 490-497
Neni Marlina, Gusmiatun Kering Masam melalui Aplikasi Pupuk
Gusmiatun, Desy Marlina Organik dan Pengaturan Olah Tanah
56. Dorkas Parhusip, Lermansius Teknologi Budidaya Padi Sawah Tadah 498-507
H, Perdinanta S, Setia Sari G, Hujan untuk Meningkatkan Produktivitas
MA Girsang, P Nainggolan, dan Pendapatan Petani di Pesisir Pantai
Imelda S Marpaung, Evawaty Sumatera Utara (Studi kasus Kec.Tanjung
Sri Ulina Beringin Kab.Serdang Bedagai)
57. Tinjauan Umum terhadap Kebijakan dan 508-513
Peran Pemerintah dalam Penyelesaian
Taufida Taufida Sengketa Kepemilikan Atas Tanah
58. Dwita Ulandari, Nanik 514-523
Setyowati, Sigit Sudjatmiko, Pengaruh Dosis Vermikompos dan Pupuk
Widodo Widodo, ZA terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Zainal Muktamar Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
59. Ayu Agustiani Eka Putri, Teknologi Budidaya Bumina Menggunakan 524-529
Bunga Sri Rahma, Lola Aliran Air Sistem Rakit
Anggraini, Ma’rifatul Azizah,
Mutia Raidah Asyarifah,
Mirna Fitrani
60. Edo Farhan, Famita Dewi, 530-536
May Shintya Simbolon, Sri
Rahayu Ningsih,
Zahrotun Nisa Yusuf, Chandra Identifikasi Hama Kutudaun pada Tanaman
Irsan Cabai di Indralaya
61. Ego Alpian, Roni Saleh 537-544
Ardiansyah, Nyayu Farlania
Wulandari, Muhammad Intensitas Serangan Spodoptera frugiperda
Hasanul Ichsan, Khairunnisa pada Fase Vegetatif pada Tanaman Jagung
Putri, Arsi Arsi (Zea mays) di Sumatera Selatan
62. Pendapatan Usaha Peternakan Ayam 545-554
Broiler di PT. Unggas Jaya Kecamatan
Rita Feni, Budi Pangestu Selebar Kota Bengkulu
63. Kusmea Dinata, Monita Keragaan Serangan Hama dan Penyakit 555-562
Puspitasari, Irma Calista, Yulie serta Hasil Tiga Varietas Unggul Baru Padi
Oktavia, Siti Rosmanah, pada Display Teknologi Pengendalian
Yahumri Yahumri, Hendri Hayati
xii
Suyanto, Shannora Yuliasari,
Yudi Sastro
64. Ella Apriyana, Helmi 563-569
Syaputra, Khairi Sardilla, Nur Tingkat Serangan Larva Spodoptera
Amalia N, Tezzia Nofetra, frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) pada
Tika Rahmawati, Chandra Tanaman Jagung di Ketinggian Tempat
Irsan yang Berbeda
65. Fahmi Nur Ilham Fajar, Deo 570-577
Datus Cristy Putra Sirait, Edho
Arya Saputra, Muhammad Populasi Spodoptera frugiperda di Lahan
Muis, Reydo Nugraha, Yulia Jagung pada Pola Tanam Monokultur dan
Pujiastuti Polikultur
66. Farid Algifani, Anggun Damar 578-586
Adelia, Herdinawati
Herdinawati, Loviga Br
Bangun, Nurcahaya Purba, Efektifitas Atraktan dalam Mengendalikan
Shinta Amalia Rahmadani, Lalat Buah (Bactrocera sp.) pada Tanaman
Arsi Arsi Cabai Merah (Capsicum annuum L.)
67. Faturrahman Hakim, Bunga Q 587-594
Ramadhanti. Itsar H Wafi,
Revi A Yulinda, Rizka Potensi Kompos Kombinasi Eceng Gondok
Melisanti, Shafiyah Shafiyah, (Eichhornia crassipes) dan Azolla (Azolla
Firdaus Sulaiman sp.) sebagai Pupuk pada Pertanian Organik
68. Pengaruh Pemangkasan Cabang dan 595-602
Iin Siti Aminah, Rosmiah Pemberian Pupuk Pelengkap Cair dengan
Rosmiah , Erni Hawayanti, Frequensi Berbeda terhadap Pertumbuhan
Dessy Tri Astuti, dan Hasil Tanaman Semangka Kuning
Maulana Tinto Anggoro (Citrullus lanatus) di Lahan Lebak
69. Keanekaragaman Spesies Lebah 603-610
(Hymenoptera: Apidae) pada Berbagai
Yulia Pujiastuti, Karen Uselbi Jenis Tanaman Berbunga di Kota
Putri Pagaralam Sumatera Selatan
70. Identifikasi Senyawa Fitokimia dan 611-620
Umi Rosidah, Sugito Sugito, Aktivitas Antioksidan Minuman Fungsional
Kiki Yuliati, Abdiansyah, Cascara dari Kulit Kopi dengan Fermentasi
Fatin Anggraini Terkendali
71. Patogenisitas isolat bakteri 621-627
entomopatogenik Bacillus thuringiensis
Yulia Pujiastuti, Suparman diisolasi dari Spodoptera litura terhadap
SHK, Dwi Probowati larva Plutella xylostella
Sulistyani (Lepidoptera:Plutellidae)
72. Tindak Pidana Pembakaran Hutan dan 628-639
Lahan oleh Korporasi
Hasdevi Hasdevi untuk Membuka Usaha Perkebunan
73. Potensi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 640-647
terhadap Penetapan Kebijakan WFO dan
Hendra Kurniawan WFH
74. Potensi Pengembangan Usahatani Integrasi 648-659
tanaman Sereh Wangi menjadi Minyak
Henny Malini, Eka Mulyana, Atsiri dan Ternak Sapi di Kabupaten Ogan
Friska syaiful Ilir
75. Ichsanul Mukmin, Dyah Ayu Kombinasi Pembuatan Pupuk Cair Organik 660-669
Banowati, Phagy Fathoni dari Limbah Jeroan Ikan Tongkol
xiii
Putri, Resti Putri Mustika, (Euthynnus affinis) dengan Probiotik
Rezky Amdana Ningsih, sebagai Upaya Optimalisasi Pertumbuhan
Madyasta Anggana Rarassari Tanaman
76. Kebutuhan Alat dan Mesin Pertanian serta 670-681
Investasi untuk Meningkatkan Produktivitas
Hasbi Hasbi, Tri Tunggal, Beras di Kabupaten
Olivia Ritanty Ogan Komering Ulu Selatan
77. Pengaruh Pemberian Kapur Dolomit dan 682-688
Pupuk Urea terhadap Emisi Gas Metana
Muh Bambang Prayitno, Arif (CH4) pada Tanaman Padi (Oryza sativa
Purnomo Aji L.) di Tanah Gambut
78. Indah Wulan Suci, Shakeilla 689-696
Aretha Zelika, Amarisya Shafa Parasitisasi Telenomus sp. dalam Menekan
Luzia, Rilwa Wallingga, M. Populasi Telur Spodoptera frugiperda
Al-Fatih Abdurrosyid, (Lepidoptera: Noctuidae) pada Tanaman
Chandra Irsan Jagung
79. Ingka Selviana, Imam Majid, 697-704
Krisna Al-Rasyidin, M Madhat Pengendalian Penyakit Edwardsiellosis
Husayn, Reyfaldo Tyo Wijaya, Menggunakan Vaksin Alami pada
Madyasta Anggana Rarassari Budidaya Ikan Patin (Pangasius pangasius)
80. Irma Mardian, M Saleh Kajian Usaha Tani VUB Padi Sawah 705-712
Mokhtar, Eka Widiastuti Toleran Kekeringan di Kota Bima
81. Irmawati Irmawati, Susilawati Aplikasi Pupuk Organik Cair pada Media 713-720
Susilawati, Sri Sukarmi, Campuran Pupuk Kandang Sapi di
Muhammad Ammar, Teguh Pertanaman Bawang Merah secara
Achadi, Azizul Amri Terapung
82. Respon Pertumbuhan dan Hasil pada 721-733
Tanaman Bayam (Amaranthus sp) terhadap
Hasmeda M, IY Sari, Biofortifikasi Unsur Hara Kalsium (Ca) dan
Munandar Munandar, M Besi (Fe) dengan Sistem Hidroponik DFT
Ammar, F Gustiar (Deep Flow Technique)
83. Lina Asnamawati, Is Eka 734-746
Herawati, Timbul Rasoki, Ana Peranan Masyarakat Dalam Wisata Bisnis
Nurmalia Berbasis Sumberdaya Lokal
84. M Asdhyshani, Ardhansyah 747-754
Pradana Maulana Latif, Dwi
Rahayu Putri Sianipar,
Erdi Mefiyanto, Putri Gina, Persentase Serangan Lalat Buah pada
Harman Hamidson Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
85. Marlina Marlina, Salsabila 755-762
Ramadhani, Indah Rahma Pengaruh Ukuran Bulbil terhadap
Dewi, Ahmad Aufa Yamani, Pertumbuhan Bibit Tanaman Porang
Anggi Amelia, Eka Safitri (Amorphophallus oncophyllus Prain)
86. Meri Agustin, Ria Lestari, 763-770
Hesti Hesti, Siti Mahani, Ester Tingkat Serangan Larva Spodoptera
Maharani, Muhammad frugiperda terhadap Tanaman Jagung
Qoyyimul Amri sebagai Tanaman Inang
87. Merynda Indriyani Syafutri, Sifat Fisikokimia dan Sensoris Tortilla 771-781
Friska Syaiful, Eka Lidiasari, dengan Penambahan Tepung Kacang
Jery Mega Saputra Merah
88. Misbah Misbah, Javita Putri Potensi Ekstrak Batang Serai (Cymbopogon 782-787
Aulia, Maharani Maharani, citratus) untuk Pengobatan Ikan dari
Eka Widhiastuti, Viola Bakteri Edwarsiella tarda
xiv
Maharani Windy Putri, Sindi
Ardila, Tanbiyaskur
Tanbiyaskur
89. Muhamad Fauzan Sadina 788-794
Putra, Sisi Astuti, Khoiri
Khabibillah Mahmud, Fina Sintasan dan Pertumbuhan Ikan Nila Merah
Nabila, Hendri Irawan, Paulina (Oreochromis sp.) yang Dipelihara pada
Lorenza, Mirna Fitrani Sistem Yumina dan Bumina
90. Muhammad Fadhil Akbar, 795-802
Muhammad Azhari, Valencia
Aff Neka, Arafsanajani Arif, Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia
Choirul Amar Simbolon, crassipes) dan Ampas Tebu untuk
Hijral Hamdani, Marini Pembuatan Pakan Ikan Tawes (Barbonymus
Wijayanti gonionotus)
91. Penggunaan Teknologi Clarifier Tank pada 803-810
Pengolahan Air Limbah Industri Kelapa
Muhammad Fikri Sawit
92. Studi tentang Pemahaman ASN Dinas 811-815
Lingkungan Hidup dan Pelaku usaha
terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Muhammad Izhar di Kabupaten Banyuasin
93. Edo Arnando, Ellya Ellya, 816-825
Indah Ariani, Muhammad
Soleh, Toni Susanto, Alternatif Protein Pakan Ikan Lele (Clarias
Veronita Hodifa, Mohammad sp.) dengan Penambahan Tepung Cacing
Amin Sutera (Tubifex sp.)
94. Dampak Tempat Penyimpanan Jamur 826-834
Sebagai Koleksi Biakan Murni di
Armi Junita, Neny Afridayanti, Laboratorium Untuk Ketersediaan Bahan
Nurhayani Nurhayani Praktikum
95. Urban Farming Dengan Sistem Hidroponik 835-843
NFT (Nutrient Film Technique)
Dipengaruhi Kemiringan Talang dan Debit
Puspitahati Puspitahati, Rindy Air pada Produksi Tanaman Pakcoy
Andini, Rahmad HP (Brassica rapa chinensis)
96. Olivia Riana Sari, Dade Aplikasi Kapur Kalsit pada Tanah Gambut 844-853
Jubaedah, Marini Wijayanti, untuk Meningkatkan pH Air Media
Marsi Marsi Pemeliharaan Ikan Patin
97. Perbaikan Sifat Tanah pada Lahan Berpasir 854-862
Putri Tria Santari, Mirawanty Dengan Pemberian Pupuk Kandang dan
Amin, Ronny Mulyawan Pupuk Hayati
98. Perdinanta Sembiring, Imelda 863-871
S Marpaung, Sortha Eksplorasi Varietas Padi Lokal Dataran
Simatupang, Cucu Somatri Tinggi Sumatera Utara
99. Karakter Geotropisma Negatif pada Akar 872-877
Tersembunyi Melaleuca leucadendra (L)
Hanifa Marisa L.
100. Raja Bonar Lubis, Ajeng Tri 878-883
Mughniy, Vera Fadhlia Amy, Inventarisasi Spesies Lalat Buah (Diptera:
Nanda Wahyu Suryana, Tephritidae) pada PertanamanMelon di
Muhari Muhari, Endi Desa Tanjung Seteko, Indralaya
xv
Darmawan, Chandra Irsan
101. Analisis Kesukaan Fillet Ikan Gabus 884-890
Elmeizy Arafah, Selly Ratna Sambal Tempoyak dalam Kemasan
Sari, Guttifera Guttifera Standing Pouch Solusi di Era Pandemi
102. Ridho Agusliandi Putra, Ayu 891-899
Kinanti Sembiring, Dian Elsi
Anggraini, Lucia Berdo Penambahan Pupuk Organik Cair Dari
Sitanggang, M Rizky Amar, Ampas Kopi Sebagai Nutrisi pada Sistem
Priskila Rotalenta Sihombing, Hidroponik terhadap Pertumbuhan
Susilawati Susilawati Tanaman Selada (Lactuca sativa L)
103. Analisis Logical Framework Approach 900-910
terhadap Keberadaan Pasar Kalangan Desa
dalam Pemenuhan Pangan Rumah Tangga
Nurilla E Putri, Armika di Desa Ulak Pianggu Kecamatan
Armika Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir
104. Analisis Efisiensi Pemasaran Kelapa Sawit 911-923
Petani Swadaya di Desa Sidomulyo
Shazkia M.Yolanda, Lifianthi Kecamatan Air Kumbang Kabupaten
Lifianthi, Henny Malini Banyuasin
105. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sayuran 924-930
Teguh Achadi, Maria Fitriana, Daun Sistem Hidroponik Dengan Nutrisi
Marlina Marlina, Fitra Gustiar Pupuk Organik Cair Berbagai Sisa Buahan
106. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam 931-940
Fitra Gustiar, Munandar (Amaranthus sp) pada Berbagai Komposisi
Munandar, Nyayu Resti Nutrisi Alternatif Pengganti AB Mix
Aprilia, Mery Hasmeda, dengan Sistem Hidroponik Deep Flow
M Amar, Arsi Arsi Technique
xvi
DAFTAR ALAMAT INSTANSI
PEMAKALAH UTAMA DAN PENUNJANG
PEMAKALAH UTAMA
No. Nama Institusi
Prof. Dr. Ir. Benyamin Lakitan,
1. Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
M.Sc.
2. Dr. Ir. Fadjar Basuki, M.S. Universitas Diponogoro
Osfar Sjofjan. Dr. Ir. M.Sc. IPU.
3. Universitas Brawijaya
ASEAN Eng.
Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
4. Prof. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si. Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal,
Universitas Sriwijaya
PEMAKALAH PENUNJANG
xxv
No. Nama Instansi, Provinsi
385. Rizki Putri Amelia Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
386. Rofiqoh Purnama Ria Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
387. Rohima Rahmah Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
388. Roni Saleh Ardiansyah Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
389. Ronny Mulyawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat
390. Rozaina Ningsih Fakultas Pertanian Universitas Jambi
391. Saat Egra Universitas Tarakan Borneo Jember Jawa Timur
392. Sabaruddin Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Sukabumi
393. Sakiroh
Jawa Barat
394. Salman Huda Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
395. Salsabila Ramadhani Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
396. Samrin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara
397. Santa Maria Lumbantoruan Universitas Bina Insan Sumatera Selatan
398. Sarah Cahyani Ahmad Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
399. Sarah Poppy Siregar Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
400. Selly Ratna Sari Universitas Sumatera Selatan
401. Selviana Anggraini Universitas Bina Insan Sumatera Selatan
402. Septya Ayu Dwintha Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
403. Setia Sari Girsang Balai PengkajianTeknologi Pertanian Sumatera Utara
404. Shafiyah Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
405. Shakeilla Aretha Zelika Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
406. Shannora Yuliasari Balai PengkajianTeknologi Pertanian Bengkulu
407. Shazkia M.Yolanda Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
408. Shera Margaretha Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
409. Shinta Amalia Rahmadani Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
410. Sigit Sudjatmiko Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
411. Sindi Ardila Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
412. Sisi Astuti Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
413. Siti Herlinda
Sumatera Selatan
414. Siti Mahani Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
415. Siti Rosmanah Balai PengkajianTeknologi Pertanian Bengkulu
416. Sofia Sandi Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
417. Sofia Wantasen Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
418. Sorta Simatupang Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara
419. Sriati Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
420. Sri Rahayu Ningsih Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
421. Sri Sukarmi Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
422. Sri Winarsih Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Jawa Timur
423. Sri Yuwati Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
424. Sugiarti Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
425. Sugito Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
426. Sumarni Panikkai Loka Penelitian Penyakit Tungro Sulawesi Selatan
Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
427. Suparman SHK
Sumatera Selatan
428. Suriani Balai Penelitian Tanaman Serealia Sulawesi Selatan
429. Susilawati Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
xxvi
No. Nama Instansi, Provinsi
430. Susila Arita Rachman Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
431. Sutardi Universitas Palembang (UNPAL) Sumatera Seltan
Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
432. Suwandi
Sumatera Selatan
Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya Sumatera
433. T Agung Laksana
Selatan
434. Tanbiyaskur Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
435. Taufida POLDA Sumatera Selatan
436. Teguh Achad Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
437. Teguh Achadi Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
438. Tezzia Nofetra Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
439. TH Kurniati FMIPA Universitas Negeri Jakarta
440. Tika Rahmawati Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
441. Timbul Rasoki Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka
442. Tommy B. Ogi Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
443. Toni Susanto Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
444. Trias Novita Fakultas Pertanian Universitas Jambi
445. Tri Okta Amanah Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
446. Tri Tunggal Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
447. Try Nensy Nirmalasary PPs Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
448. Ulfa M. Nur Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
449. Umi Rosidah Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
450. Uswatun Nurjannah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
451. Valencia Aff Neka Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
452. Vera Fadhlia Amy Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
453. Veronita Hodifa Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
454. Viola Maharani Windy Putri Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
455. Vira Puspitasari Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
456. Wahyu Astiko Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat
457. Widodo Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
458. Wilyus Fakultas Pertanian Universitas Jambi
459. Wimmy Hartawan Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
460. Winda Pratiwi Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
461. Windasari Fakultas Pertanian Universitas Jambi
462. Yahumri Balai PengkajianTeknologi Pertanian Bengkulu
463. Y Ananda Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
464. Yeni Eliza Maryana Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
465. Yesmawati Balai PengkajianTeknologi Pertanian Bengkulu
466. Yohanes Setiawan Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
467. Yohanna Puspita Anggraeni Fakultas Biologi Universitas National Jakarta
468. Yuanita Windusari Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
469. Yulia Pujiastuti
Sumatera Selatan
470. Yulie Oktavia Balai PengkajianTeknologi Pertanian Bengkulu
471. Yunia S Bella Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
472. Yursida Universitas IBA Palembang Sumatera Selatan
473. Zahratul Fauziah Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
474. Zahrotun Nisa Yusuf Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
xxvii
No. Nama Instansi, Provinsi
475. Zainal Muktamar Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
476. Zaldora Manday Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
477. Zetira Novriana Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan
478. Zulkarnain Fakultas Pertanian Universitas Jambi
xxviii
Rumusan Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021
Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO)
Tema:
“Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era
Pandemi”
Berdasarkan pemaparan materi dan diskusi pada Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9
Tahun 2021 dengan tema “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat di Era Pandemi” yang berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2021 Via ZOOM,
dapat dirumuskan beberapa hal sebagai berikut:
Urban Farming merupakan konsep berkebun dengan memanfaatkan ruang yang ada di
rumah atau pemukiman. Selain di area pekarangan dengan potensi sekitar 10,3 juta ha,
terdapat potensi lahan marjinal sebesar 8−10 juta ha yang potensial untuk dimanfaatkan bagi
pengembangan sistem urban farming. Konsep urban farming ini muncul dan berkembang
seiring dengan semakin sempitnya area pertanian di pedesaan, di sisi lain sebagian besar
penduduk tinggal di perkotaan dengan areal yang terbatas untuk kegiatan pertanian, serta
sedikitnya ruang terbuka hijau di perkotaan yang berdampak terhadap rendahnya kesehatan
lingkungan. Konsep urban farming pada prinsipnya sangat terkait dengan mandiri pangan.
Meskipun saat ini, sistem ini telah berkembang tidak hanya untuk penyediaan pangan, namun
juga untuk pertanian tanaman hias.
Sistem urban farming menjadi trend pada masa pandemi. Hal ini dipicu oleh dampak
pandemi Covid-19 terutama terhadap menurunnya pertumbuhan produk domestic bruto
(PDB), menurunnya daya beli masyarakat, banyaknya pekerja yang di PHK yang berakibat
paa meningkatnya pengangguran, serta terganggunya distribusi bahan baku pangan sebagai
akibat dari Pembatasan social berskala besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM), serta kebijakan work from home. Trend yang banyak
berkembang adalah urban farming berkebun tanaman sayuran di perumahan. Tanaman
sayuran lebih strategis untuk diusahakan, karena siklus produksi pendek, ukuran kanopi
relative kecil, kaya ragam jenis dan kandungan gisi serta berkontribusi terhadap estetika
lingkungan. Berbagai teknik budidaya sayuran di pekarangan antara lain hidroponik, wadah
pot (polybag), akuaponi, vertikultur, kecambah dan microgreen.
Salah satu komoditas yang potensial dikembangkan pada sistem urban farming adalah
komoditas cabai. Komoditas ini dapat dibudidayakan dalam pot di pekarangan maupun
dengan sistem roof garden, relative murah dalam perawatan, hemat lahat, estetik dan mudah
dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan.
Lingkup urban farming mengadopsi asas pertanian dalam arti luas yaitu tanaman,
ternak dan ikan atau yang pada saat ini dikenal dengan istilah integrated urban farming.
Sistem ini tidak hanya terkait dengan ketahanan dan kemandirian pangan, namun juga dinilai
sebagai system yang ramah lingkungan atau zero waste. Pemanfaatan limbah kotoran dan
urin ternak antara lain sapi, kerbau dan kambing sebagai pupuk untuk pertanian dan
perikanan berupa pupuk organic, pupuk cair, pupuk urin, biogas bahkan sebagai pakan ikan
dengan memanfaatkan sludge sisa cair biogas memiliki nilai tambah ekologis dan ekonomis.
Komoditas yang juga potensial untuk dikembangkan yaitu lalat tentara hitam atau Black
Slodier Fly (BSF). Komoditas ini memanfaatkan sampah organik (sampah dapur, limbah
ternak maupun limbah indutri) dan dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk (pupuk kompos,
pupuk cair maggot), pakan ikan dan unggas. Keunggulan BSF ini antara lain mudah dan
murah dibiakkan secara massal, menyehatkan lingkungan, bukan merupakan vector penyakit
manusia atau tumbuhan, kaya protein, tidak mengandung senyawa kimia/racun berbahaya,
xxix
antibakteri Escherichia colli, Salmonella enterica dan antivirus (enterovirus dan adenovirus)
serta mampu mengkonversi limbah.
Ketersediaan pupuk dan pakan ikan dalam sistem pertanian terpadu tersebut, turut
menjadikan trend perikanan terutama budidaya ikan di pekarangan semakin meningkat.
Daerah dengan kondisi perairan terutama dengan pH yang cenderung netral, sangat potensial
untuk dikembangkan ikan hias jenis ikan mas koki, sedangkan daerah rawa dengan kondisi
perairan terutama pH rendah dapat dikembangkan jenis ikan Rasbora. Usaha budidaya ikan
tersebut dapat dilakukan melalui dari usaha pemeliharaan calon induk, larva, benih sampai
ukuran panen.
Berdasarkan hasil dari diskusi pada kegiatan Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9
Tahun 2021, sustainable urban farming menjadi solusi bagi kesejahteraan masyarakat baik
dari aspek ketahanan dan kemandirian pangan, namun juga aspek lingkungan, mendukung
meningkatnya kembali pertumbuhan ekonomi pada masa dan bahkan pasca masa pandemi.
Meskipun demikian, masih perlu dikembangkan sentuhan teknologi untuk rekayasa dalam
pembibitan atau pembenihan, optimasi panen dan manajemen pasca panen. Dengan
demikian, sistem ini dapat menjadi model pertanian yang ideal di masa mendatang.
Tim perumus
xxx
Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021
“Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era Pandemi”
Sitasi: Astiko W, Ernawati NML, Silawibawa IP. 2021. Concentration of N, P and plant growth in maize-
soybean intercropping added mycorrhizae, organic matter and plant nutrients in suboptimal land, North
Lombok. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021,
Palembang 20 Oktober 2021. pp. 260-268. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya
(UNSRI).
ABSTRACT
ABSTRAK
Optimalisasi lahan suboptimal melalui pengaturan pola tumpangsari jagung dan kedelai
dengan memanfaatkan pupuk hayati mikoriza dan sumber nutrisi tanaman belum banyak
mendapat perhatian, khususnya yang dapat beradaptasi baik pada kondisi marginal dan
berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hara P, N dan
pertumbuhan tanaman pada pola tumpangsari jagung-kedelai yang ditambahkan pupuk
hayati mikoriza dan nutrisi tanaman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor
pertama yaitu pupuk hayati mikoriza (M) yang terdiri dari 2 aras, yaitu: M0 = Tanpa pupuk
hayati mikoriza dan M1 = Menggunakan pupuk hayati (1 ton/ha). Faktor kedua yaitu
Editor: Siti Herlinda et. al.
ISBN: 978-623-399-012-7
Penerbit: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI) 260
Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021
“Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era Pandemi”
sumber nutrisi (U) yang terdiri dari 4 aras, yaitu: U 0 = Tanpa penambahan unsur hara, U1 =
Dengan penambahan 100% dosis pupuk anorganik saja (Jagung = urea 300 kg/ha dan
Phonska 200 kg/ha, kedelai= 60 kg/ha Urea dan 120 kg/ha Phonska), U2 = Dengan
penambahan 100% dosis pupuk kandang sapi saja (12 ton/ha), dan U3 = Dengan
penambahan 50% dosis pupuk kandang sapi (6 t/ha) + 50% dosis pupuk anorganik (Jagung
= urea 150 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha, kedelai= 30 kg/ha Urea dan 60 kg/ha Phonska.
Hasil penelitian menunjukan perlakuan 50% dosis pupuk kandang sapi (6 t/ha) + 50%
dosis pupuk anorganik (Jagung = urea 150 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha, kedelai= 30
kg/ha Urea dan 60 kg/ha Phonska) plus pupuk hayati mikoriza pada tumpangsari jagung-
kedelai membrikan konsentrasi hara N, P dan pertumbuhan tanaman yang terbaik.
Kata kunci: bahan organik, mikoriza, suboptimal, tumpangsari
PENDAHULUAN
Di Indonesia jagung dan kedelai merupakan salah satu sumber pangan yang memiliki
peran penting bagi kehidupan manusia. Tingginya kebutuhan akan jagung dan kedelai serta
masih rendahnya produksi jagung dan kedelai dalam negeri menyebabkan permintaan
impor untuk komoditi ini masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS 2020), nilai proyeksi volume impor jagung Indonesia tahun 2016-2020 terus
mengalami peningkatan dengan proyeksi nilai rata-rata impor adalah 4,87 juta ton.
Sedangkan pada tahun 2019 total realisasi volume impor kedelai mencapai 2,67 juta ton.
Dalam upaya peningkatan produksi jagung dan kedelai di dalam negeri dapat dilakukan
melalui perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas. Perluasaan areal dapat
diarahkan pada lahan-lahan potensial, salah satunya pada lahan kering. Menurut Mulyani
dan Sarwani (2013), potensi lahan kering untuk perkembangan tanaman pangan di
Indonesia mencapai 3,7 juta ha, yang banyak ditemukan di Bali dan Nusa Tenggara,
sebagian lagi di Sulawesi serta Jawa. Sedangkan menurut Suwardji et al. (2013), Nusa
Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi lahan kering untuk dikembangkan yang mencapai
84% atau 1,8 juta hektar dari luas wilayah daratan yang ada yaitu 2,015 juta ha.
Namun, distribusi curah hujan yang tidak merata di lahan kering selama periode
pertumbuhan tanaman dapat menjadi pemicu stres tanaman yang mempengaruhi penurunan
hasil bahkan gagal panen (Yazar & Ali 2017). Menurut Machado et al. (2008), untuk
mengoptimalisasikan produktivitas lahan kering dimana ketersediaan air terbatas dapat
dicapai melalui penerapan sistem tanam yang dapat meningkatkan kualitas penggunaan
efisiensi air, salah satu sistem tanam yang dapat diterapkan yaitu sistem tanam tumpang
sari. Tumpang sari (intercropping system) didefinisikan sebagai penanaman dua atau lebih
tanaman pada waktu dan tempat yang sama. Pengelolaan lahan secara tumpang sari, akan
lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem tanam monokultur karena sifatnya yang
tinggi produktivitas, efisien dalam biaya produksi, mencegah erosi, memelihara kesuburan
tanah, mengurangi resiko kegagalan panen dan menekan pertumbuhan gulma (Indriati,
2009). Salah satu skema tumpang sari yang umum dilakukan yaitu dengan memasangkan
tanaman serealia dengan legume seperti jagung dan kedelai.
Tumpang sari jagung dan kedelai dimungkinkan karena jagung termasuk dalam
tanaman C4 yang menyukai sinar matahari langsung dan membutuhkan nitrogen yang
relatif tinggi. Sedangkan kedelai termasuk kedalam tanaman C3 yang cukup toleran
terhadap naungan. Selain itu, kedelai juga dapat memfiksasi nitrogen melalui simbiosis
dengan bakteri Rhizobium japonikum, sehingga dapat menyumbangkan N ke tanaman
jagung (Advinda, 2018).
Masalah utama pada sistem tumpang sari di lahan kering yaitu adanya persaingan antar
tanaman untuk menyerap air, unsur hara dan rendahnya kesuburan tanah. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan pemberian pupuk (Tabri,
2011). Menurut Simarmata (2005), penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus dan
berlebihan dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak lingkungan sehingga
penggunaan pupuk anorganik perlu dikurangi dengan meningkatkan penggunaan pupuk
hayati. Pupuk hayati merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa
memperbaiki kesuburan tanah. Salah satu pupuk hayati yang dapat dijadikan sebagai
alternatif adalah pupuk hayati mikoriza. Mikoriza merupakan asosiasi simbiotik antara
cendawan dengan akar tanaman yang membentuk jalinan interaksi yang kompleks.
Mikoriza memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Menurut Astiko et al. (2020) bahwa
tanaman yang terinfeksi mikoriza menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dengan
perkaran yang lebih baik dan batang yang lebih gemuk dibandingkan dengan tanaman yang
tidak terinfeksi mikoriza.
Selain pemberian pupuk hayati mikoriza, penambahan sumber nutrisi juga dapat
dilakukan untuk memaksimalkan hasil tumpang sari jagung dan kedelai. Pemberian pupuk
organik seperti pupuk kandang dapat memperbaiki kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang pada akhirnya mampu meningkatkan hasil produksi suatu tanaman. Namun,
pupuk kandang memiliki kandungan hara yang rendah dan bersifat slow release, sehingga
pemupukan pupuk organik perlu dikombinasikan dengan pemupukan anorganik untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Pupuk anorganik memiliki kelebihan untuk perbaikan
sifat kimia tanah. Pemberian pupuk anorganik dapat menambahkan unsur hara yang tidak
tersedia di dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaan pupuk anorganik dengan pemakaian
secara berlebihan akan berdampak terhadap penurunan kualitas tanah dan lingkungan
(Setyorini et al., 2004).
Namun demikian, seberapa besar pengaruh penambahan pupuk hayati mikoriza dan
sumber nutrisi tanaman pada pola tumpangsari jagung-kedelai terhadap konsentrasi hara P,
N dan pertumbuhan tanaman di lahan suboptimal Lombok Utara belum banyak dilaporkan.
Untuk itu telah dilakukan penelitian tentang “Konsentrasi Hara N, P dan Pertumbuhan
Tanaman pada Tumpangsari Jagung-Kedelai yang Ditambahkan Mikoriza, Bahan Organik
dan Nutrisi Tanaman di Lahan Suboptimal Lombok Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi hara P, N dan pertumbuhan tanaman pada pola tumpangsari
jagung-kedelai yang ditambahkan pupuk hayati mikoriza dan nutrisi tanaman.
pertama yaitu pupuk hayati mikoriza (M) yang terdiri dari 2 aras, yaitu: M0 = Tanpa pupuk
hayati mikoriza dan M1 = Menggunakan pupuk hayati (1 ton/ha). Faktor kedua yaitu
sumber nutrisi (U) yang terdiri dari 4 aras, yaitu: U0 = Tanpa penambahan unsur hara, U1 =
Dengan penambahan 100% dosis pupuk anorganik saja (Jagung = urea 300 kg/ha dan
Phonska 200 kg/ha, kedelai= 60 kg/ha Urea dan 120 kg/ha Phonska), U2 = Dengan
penambahan 100% dosis pupuk kandang sapi saja (12 ton/ha), dan U3 = Dengan
penambahan 50% dosis pupuk kandang sapi (6 t/ha) + 50% dosis pupuk anorganik (Jagung
= urea 150 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha, kedelai= 30 kg/ha Urea dan 60 kg/ha Phonska.
Terdapat 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 petak
percobaan Perbandingan proporsi tumpang sari yang digunakan adalah 3 baris jagung: 3
baris kedelai.
Pelaksanaan Percobaan
Pengolahan tanah dilakukan dengan menggunakan traktor untuk menghilangkan gulma
dari tanah. Tanah tersebut kemudian dibagi menjadi 24 bidang berukuran 5,5 mx 2,9 m.
Inokulum MA indigenus Glomus mosseae (isolat mikoriza MAA01 termasuk tanah, hifa dan
spora mikoriza) digunakan hasil perbanyakan pot kultur selama 3 bulan dengan media
tanah dan pupuk kandang (1: 1) steril dengan tanaman inang jagung. Inokulasi MA dengan
dosis 1 ton/ha untuk semua petak tanaman jagung dan kedelai diberikan sekaligus pada
saat tanam yang ditempatkan di bawah benih sebanyak 20 g per lubang tanam di
kedalaman 10 cm.
Penanaman bibit jagung dan kedelai dilakukan dengan cara ditugal. Pola perlakuan
tumpang sari jagung-kedelai yaitu 3 baris jagung dan 3 baris kedelai. Masing-masing
lubang diisi 3 benih jagung dan 3 benih kedelai dengan jarak tanam jagung yaitu 60 cm x
40 cm sedangkan jarak tanam kedelai yaitu 30 cm x 20 cm. Penyulaman dilakukan dengan
menanam kembali bibit jagung dan kedelai pada umur 7 hari setelah tanam (hst) untuk
menggantikan tanaman mati atau tumbuh abnormal. Setelah tanaman tumbuh, dilakukan
penjarangan dengan menyisakan dua tanaman yang dilakukan pada umur 14 hst.
Pemupukan dengan menggunakan pupuk anorganik (urea dan phonska), pupuk kandang
dan pupuk hayati mikoriza sesuai masing-masing perlakuan. Inokulasi mikoriza diberikan
sebanyak 20 g inokulum per lubang tanam dan pemupukan anorganik dengan dosis 50%
pemberian pertama. Pupuk kandang diberikan saat tanam dengan menugalkan 5 cm dari
lubang tanah kedalam 7 cm dengan memberikan semua dosis pupuk. Sedangkan pemberian
kedua pupuk anorganik (Urea dan Phonska) dengan dosis 50% diberikan pada saat
tanaman berumur 3 minggu setelah tanam.
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan terhadap gulma yang tumbuh dengan cara
membersihkannya menggunakan sabit setelah tanaman berumur 10 hst dan penyiangan
berikutnya dilakukan setiap interval 10 hari sampai tanaman berumur 50 hari. Pengairan
dilakukan dengan memasukan air dari saluran irigasi pada saat tanam, umur 20 hst dan 40
hst sampai tanah mencapai kapasitas lapang. Perlindungan tanaman dilakukan dengan
menyemprotkan "OrgaNeem" (pestisida organik yang diekstrak dari tanaman Azadirachtin)
dengan konsentrasi 5 ml OrgaNeem per liter air. OrgaNeem diaplikasikan sejak umur 10
hingga 40 hst dengan interval penyemprotan 7 hari.
Pengamatan Variabel
Pengamatan dilakukan terhadap variabel yang meliputi: unsur hara tanah (total N dan P
tersedia) pada 40 HST, serapan hara tanaman (N dan P) pada 40 HST, pertumbuhan
vegetatif (bobot kering akar dan tajuk jagung dan kedelai per tanaman) pada 40 HST.
Analisis Data
Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman yang dilanjutkan
dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% dengan menggunakan program
Costat for Windows.
HASIL
Tabel 1. Rerata konsentrasi hara N total dan P tersedia di rizosfer tumpangsari jagung-kedelai pada perlakuan
pemberian beberapa nutrisi tanaman umur 40 HST
Perlakuan penambahan
N total (%) P tersedia (ppm)
nutrisi
Jagung Kedelai Jagung Kedelai
M0U0 0,20d 0,22c 1,14g 9,16g
d c d
M0U1 0,23 0,25 10,43 10,05e
bc c e
M0U2 0,31 0,22 10,02 9,62f
c bc d
M0U3 0,24 0,29 10,42 10,44d
f bc d
M1U0 0,27 0,29 10,43 10,49d
b ab b
M1U1 0,34 0,37 21,76 21,80b
bc ab c
M1U2 0,32 0.36 19,57 20,51c
a a a
M1U3 0,39 0,41 25,62 25,99a
BNT 5% 0,08 0,09 0,30 0,29
*Nilai rerata yang diikuti huruf yang sama dalam kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT 5%
(M0=tanpa mikoriza, M1=dengan mikoriza, U0= tanpa nutrisi, U1=nutrisi anorganik, U2=nutrisi pupuk
kendang, dan U3=nutrisi campuran)
Populasi Mikoriza
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan M1U3 yaitu pemberian pupuk hayati
mikoriza (1 ton/ha) dikombinasikan dengan pemberian 50 % dosis pupuk kandang sapi (6
t/ha) + 50 % dosis pupuk anorganik (Jagung = urea 150 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha,
kedelai= 30 kg/ha Urea dan 60 kg/ha Phonska) pada sistem tumpang sari jagung-kedelai
memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah spora per 100 g tanah dan persentase
kolonisasi pada akar dengan memperoleh hasil tertinggi dan berbeda nyata dibandingkan
dengan perlakuan lainnya (Tabel 4).
Tabel 2. Rerata serapan N dan P tanaman (mg-1 berat kering tanaman) tumpangsari jagung-kedelai pada
perlakuan pemberian beberapa nutrisi tanaman umur 40 HST
Serapan N dan P tanaman (mg-1 berat kering) pada umur 40 HST
Perlakuan penambahan
Jagung Kedelai
nutrisi
N P N P
b c d
M0U0 1,48 0,14 2,82 0,19d
b dc c
M0U1 1,61 0,15 3,18 0,23b
M0U2 1,54b 0,15dc 2,96cd 0,21c
b cd bc
M0U3 1,64 0,18 3,21 0,23b
ab cd b
M1U0 1,95 0,18 3,47 0,24ab
ab ab a
M1U1 2,24 0,22 4,05 0,25a
ab bc a
M1U2 2,00 0,19 4,03 0,24ab
a a a
M1U3 2,80 0,23 4,09 0,25a
BNT 5% 0,93 0,04 0,27 0,02
*Nilai rerata yang diikuti huruf yang sama dalam kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT 5%
(M0=tanpa mikoriza, M1=dengan mikoriza, U0= tanpa nutrisi, U1=nutrisi anorganik, U2=nutrisi pupuk
kendang, dan U3=nutrisi campuran)
Tabel 3. Rerata bobot biomassa kering akar dan tajuk (g/tanaman) tumpangsari jagung-kedelai pada
perlakuan pemberian beberapa nutrisi tanaman umur 40 HST
Bobot biomassa kering (g/tanaman) jagung dan kedelai
Perlakuan penambahan
Jagung Kedelai
nutrisi
Akar Tajuk Akar Tajuk
c c e
M0U0 2,67 7,33 0,40 2,67e
M0U1 4,33c 14,00c 0,60d 4,00cde
c c de
M0U2 3,33 13,13 0,51 3,00e
bc c cd
M0U3 11,33 13,13 0,68 4,67cd
bc c bc
M1U0 11,33 32,33 0,76 5,00bc
ab a a
M1U1 37,67 74,33 0,89 6,33ab
bc bc ab
M1U2 11,90 38,00 0,85 6,33ab
a a a
M1U3 47,33 84,67 1,00 7,00a
BNT 5% 28,71 31,00 0,16 1,67
*Nilai rerata yang diikuti huruf yang sama dalam kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT 5%
(M0=tanpa mikoriza, M1=dengan mikoriza, U0= tanpa nutrisi, U1=nutrisi anorganik, U2=nutrisi pupuk
kendang, dan U3=nutrisi campuran)
Tabel 4. Rerata jumlah spora (per 100 g tanah) dan %-kolonisasi akar tumpangsari jagung-kedelai pada
perlakuan pemberian beberapa nutris tanaman umur 40 HST
Perlakuan Spora pada Jagung Spora pada Kedelai %-kolonisasi Jagung %-kolonisasi Kedelai
M0U0 206,00d 200,00c 16,33f 14,00h
d c e
M0U1 222,00 210,00 55,00 22,00g
d c e
M0U2 208,67 208,00 22,00 24,00f
d c d
M0U3 240,00 214,67 64,33 30,00e
M1U0 806,67c 818,67b 78,33c 50,00d
b ab b
M1U1 1057,33 996,67 83,00 77,67b
c ab b
M1U2 866,00 888,67 80,33 66,00c
a a a
M1U3 1612,67 1094,67 97,00 89,33a
BNT 5% 167,07 217,63 5,15 4,02
*Nilai rerata yang diikuti huruf yang sama dalam kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji BNT 5%
(M0=tanpa mikoriza, M1=dengan mikoriza, U0= tanpa nutrisi, U1=nutrisi anorganik, U2=nutrisi pupuk
kendang, dan U3=nutrisi campuran)
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Astiko W, Ernawati NML, Silawibawa IP. 2020. Status Hara dan Hasil Tumpang Sari
Jagung-Kedelai di Lahan Kering Lombok Utara. In: Seminar Nasional Lahan
Suboptimal (No. 1, pp. 1022-1029).
Advinda L. 2018. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Deepublish.
BPS (Badan Pusat Statistik). 2020. Indonesia Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik,
Jakarta
Buckman HO, Brady NC. 1982. Ilmu Tanah: Terjemahan oleh Soegiman. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara.
Indriati TR. 2009. Pengaruh dosis pupuk organik dan populasi tanaman terhadap
pertumbuhan serta hasil tumpangsari kedelai (Glycine max L.) dan jagung (Zea mays L.)
(Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University).
Machado S, Petrie S, Rhinehart K, Ramig RE. 2008. Tillage effects on water use and grain
yield of winter wheat and green pea in rotation. Agron J. 100(1): 154-162.
Mulyani A, Sarwani, M. 2013. Karakteristik dan potensi lahan suboptimal untuk
pengembangan pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan. 7(1).
Musfal. 2010. Potensi cendawan mikoriza arbuskula untuk meningkatkan hasil tanaman
jagung. Jurnal Agrista. (16): 154-158.
Nirwana T, Sennang N, Ala A, Kaimudin, Nasaruddin. 2015. The effectivity of arbuscular
mycorrhizal utilization and the level of watering toward the growth and production of
soybean plants. Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci. 4(5): 928-937.
Permatasari AD, Nurhidayati T. 2014. Pengaruh inokulan bakteri penambat nitrogen,
bakteri pelarut fosfat dan mikoriza asal desa Condro, Lumajang, Jawa Timur terhadap
pertumbuhan tanaman cabai rawit. Jurnal Sains dan Seni ITS. 3(2): E44-E48.
Setiadi Y. 2001. Peranan Mikoriza Arbuskula dalam Rehabilitasi Lahan Kritis di
Indonesia. D. H. Arief, Y. Sumarni, T. Simarmata, dan M. Setiawati (Eds.) In: Prosiding
Seminar Nasional Penggunaan Cendawan Mikoriza dalam Sistem Pertanian Organik
dan Rehabilitasi Lahan Kritis. Bandung, 23 April 2001. pp. 383.
Setyorini D, Widowati LR, Rochayati S. 2004. Teknologi pengelolaan hara lahan sawah
intensifikasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Simarmata T. 2005. Revitalisasi kesehatan ekosistem lahan kritis dengan memanfaatkan
pupuk biologis mikoriza dalam percepatan pengembangan pertanian ekologis di
indonesia. In: prosiding AMI Jambi.
Soepardi G. 2000. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.
Suwardji. 2013. Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering. Mataram: Universitas Mataram
Syarifuddin M, Rauf Y, Rahmi A, Akil M. 2006. Kebutuhan pupuk N, P, dan K tanaman
jagung pada tanah Inceptisol Haplustepts. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman
Pangan. 25: 1-8.
Tabri F. 2011. Pengaruh pemberian pupuk pelengkap cair gandasil-b terhadap
pertumbuhan dan hasil jagung manis. Seminar Nasional Serealia.
Zahrah S. 2011. Response berbagai varietas kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap
pemberian pupuk NPK organik. Jurnal Teknobiologi. 2: 65-69.