Anda di halaman 1dari 364

Seminar Nasional Fisika 2016

Laporan Ketua Panitia


Seminar Nasional Fisika 2016
Assalammuaalaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat,
dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua sehingga pada hari ini
kita dapat bersama-sama menghadiri acara Seminar Nasional Fisika 2016.

Seminar Nasional Fisika 2016 merupakan wadah temu ilmiah berkala tahunan
yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika
FMIPA Universitas Negeri Jakarta, sebagai frum interaksi, kolaborasi dan
integrasi antara pendidik, peneliti dan praktisi. Sejak pertama kali
diselenggarakan, Seminar Nasional Fisika merupakan bagian dari rangkaian
acara Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta. Dan semenjak tahun 2014
Seminar Nasional Fisika ini diselenggarakan atas kerjasama Program Studi
Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
dengan Himpunan Fisika Indonesia cabang Jakarta. Melalui kerjasama ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan di Indonesia khususnya di bidang pendidikan fisika dan ilmu fisika
terapan.

Seminar yang bertemakan Back to fundamental physics to get comprehensive


understanding on science, education and technology ini akan menghadirkan
tiga pembicara inti, yaitu Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (LAPAN), Prof. Dr.
Yusaku Fujii (Gunma University, Jepang), dan Prof. Dr. Agus Setyo Budi
(UNJ). Adapun jumlah makalah yang diterima dan akan dipresentasikan
sebanyak 297 dengan bidang kajian meliputi: Pendidikan Fisika, Fisika
Instrumentasi dan Komputasi, Fisika Material, Fisika Medis dan Biofisika,
Fisika Kebumian dan Antariksa, Fisika Teori, Partikel dan Nuklir, Fisika
Lingkungan dan Energi terbarukan. Peserta pemakalah berasal dari Universitas
Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas
Lampung, Politeknik Negeri Batam, MtsN 2 Serang, UIN Syarif Hidayatullah,
LIPI, SMAN 8 Samarinda, Universitas Negeri Medan, BATAN, Universitas
Pendidikan Indonesia, Universitas Terbuka, LAPAN, ISTN, Universitas
Indraprasta PGRI Jakarta, Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas
Padjadjaran, Universitas Tadulako Palu, Institut Pertanian Bogor, President
University, STTN-BATAN Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
STKIP Taman Siswa Bima, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri
Makassar, MAN 3 Jakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Tanjung
Pura, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Palangka Raya,
Universitas Negeri Semarang, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri
Padang, Universitas Bengkulu, Universitas Islam Riau, Institut Teknologi

i
Seminar Nasional Fisika 2016

Surabaya, Universitas Riau, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Gadjah


Mada, IKIP PGRI Pontianak, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika, Universitas Hassanudin, Politeknik Negeri Bandung, STKIP Surya,
Universitas Pancasila, BPPT, AKA Caraka, MAN 15 Jakarta, STKIP Lubuk
Linggau, Universitas Andalas, BMKG, SMAN 11 Pandeglang, Politeknik
Jambi, STKIP PGRI Sumatera Barat, STT PLN, Universitas Muhammadyah
Riau.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus HFI cabang
Jakarta, kepada para sponsor dari Bank Negara Indonesia (BNI) 46, Dynatech,
PT Quantum Home Appliance, Wiley, Wardah dan PT. TriSumber Makmur
Indah, serta kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
kontribusi guna terselenggaranya seminar ini.

Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan seminar ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan.

Salam sejahtera, Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh.

Jakarta, 28 Mei 2016


Ketua Panitia SNF2016,

Dr. Mutia Delina, M.Si.

ii
Seminar Nasional Fisika 2016

Sambutan Ketua Himpunan Fisika Indonesia


Cabang Jakarta
Assalammuaalaikum warohmatullah wabarokatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Selamat datang di Kampus Universitas Negeri Jakarta.

Tahun 2016 adalah tahun ketiga Program Studi Pendidikan Fisika dan Program
Studi Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Jakarta (FMIPA-UNJ) bekerja sama dengan Himpunan Fisika Indonesia
cabang Jakarta mengadakan Seminar Nasional Fisika 2016 di kampus
Universitas Negeri Jakarta. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Seminar
Nasional Fisika 2016 diadakan bersamaan dengan Dies Natalis Univeritas
Negeri Jakarta yang ke-52.

Himpunan Fisika Indonesia atau HFI didirikan pada tanggal 17 Agustus 1973
dengan tujuan membina dan mengembangkan pengetahuan dan penggunaan
Fisika untuk kepentingan manusia pada umumnya serta kepentingan bangsa
Indonesia pada khususnya. Tentunya pelaksanaan Seminar Nasional Fisika
2016 di UNJ ini merupakan salah satu kegiatan ilmiah dalam rangka
mengembangkan pengetahuan dan penggunaan ilmu Fisika untuk masyarakat.

Seminar Nasional Fisika yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan


Fisika dan Program Studi Fisika FMIPA UNJ telah berlangsung selama enam
tahun dan jumlah pemakalah meningkat dari tahun ke tahun. Tentunya hal ini
merupakan tanda yang baik bahwa penelitian di bidang Fisika dan Pendidikan
Fisika mendapat perhatian tersendiri dari peneliti di Indonesia. Sebagai Ketua
HFI cabang Jakarta, saya berharap agar penelitian di bidang Fisika dan
Pendidikan Fisika tetap berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia,
khususnya di Indonesia.

Secara umum, jumlah peneliti di bidang Science, Technology dan Engineering di


Indonesia belum begitu banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk
Indonesia. Peran aktif universitas dan organisasi profesi sangat dibutuhkan untuk
menarik minta pemuda/ pemudi Indonesia menjadi peneliti di bidang Science,
Technology dan Engineering. Diperlukan usaha yang besar untuk menarik minat
orang muda di Indonesia untuk melakukan penelitian di bidang Ilmu Fisika dan
Pendidikan Fisika; salah satunya dengan penyelenggaran seminar sejenis secara
berkala serta berskala nasional dan internasional.

Kepada Ibu Dr. Mutia Delina dan seluruh panitia SNF 2016, saya mengucapkan
terima kasih atas terselenggaranya Seminar Nasional Fisika 2016. Saya juga
mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Rektor, Pimpinan FMIPA,
Pimpinan Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika

iii
Seminar Nasional Fisika 2016

Universitas Negeri Jakarta serta segenap lembaga yang turut membantu dalam
penyelanggaraan seminar ini.

Merupakan suatu kehormatan bahwa Pembicara Kunci dapat hadir pada hari ini
untuk memberikan pencerahan tentang pemahaman lebih dalam di bidang
Science, Education dan Technology. Kepada seluruh pemakalah, mudah-
mudahan seminar sehari ini dapat menjadi ajang diskusi untuk perkembangan
Ilmu Fisika ke depan.

Akhir kata, saya berharap agar Program Studi Pendidikan Fisika dan Program
Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta tetap memajukan Ilmu Fisika dan
Pendidikan Fisika di Jakarta dan sekitarnya khususnya dan di Indonesia
umumnya.

Selamat berseminar dan wassalammuaalaykum warohmatullah wabarokatuh.

Jakarta, 28 Mei 2016


Ketua Himpunan Fisika Indonesia
cabang Jakarta
Periode 2013 2017,

Ariadne L. Juwono, M.Eng., Ph.D.

iv
Seminar Nasional Fisika 2016

Kepanitiaan

Pelindung Prof. Dr. Djaali (Rektor UNJ)


Prof. Dr. Muchlis R.Luddin, M.A. (Wakil Rektor I UNJ)
Prof. Dr. Suyono, M.Si. (Dekan FMIPA UNJ)
Pengarah Dr. Ariadne L. Juwono (Ketua HFI Jakarta)
Ketua Dr. Mutia Delina
Wakil Ketua Riser Fahdiran, M.Si.
Bendahara Umiatin, M.Si., Dwi Susanti, M.Pd.
Sekretariat Dewi Muliyati, M.Si., Murni Avita, A.Md.
Promosi & Sponsorship Prof. Dr. Agus Setyo Budi, Prof. Dr. Yetty Supriyati,
Dr. Sunaryo, Dr.rer.nat Bambang Heru Iswanto,
Dr. I Made Astra, Dr. Iwan Sugihartono,
Upik Rahma Fitri, M.Pd.
Acara & Protokoler Dr. Esmar Budi, Dr. Widyaningrum Indrasari,
Dr. Desnita
Publikasi Cecep Rustana,Ph.D., Siswoyo, M.Pd.
Seksi Konsumsi Dr. Vina Serevina, Raihanati, M.Pd.,
Wirda Nilawati, M.Si., Rahma Kumala Sari, S.E.
Seksi Ruang & Perlengkapan Anggara Budi Susila, M.Si., Fauzi Bakri, M.Si.,
Dr. Betty Zelda Siahaan
Seksi Transportasi Dr. Mangasi A. Marpaung, Dr. Erfan Handoko,
Nurdi Akbar, S.Pd.
Seksi Dokumentasi A. Handjoko Permana, M.Si., Muhammad Fajrin, S.T.
Pendukung Lutvi Vitria Kadarwati, Dona Dianisya,
Nur Salma Y. Hasanah, Nur Mujayanah,
Oktaviani Marsa, Diah Ambarwulan, Mega L Maharani,
Silvia Junaresti G., Diniar Hikayah Baiti,
Litia Dita Mulyar, Indah Hanifa Sabilla,
Hani Kurniawati, Yani Oktaviani, Eka Susilowati,
Hapsari Prada Kencana, M. Imam Bagja Perdana,
Sandy Syahrowardi, Mim Fauzi, Astrid D. P. Sutejo,
Annisa D. Cahyani, Ervina, Riky Tri Hartagung,
M. Azka Awaly, Habiburrosyid, Aditya Alif Rama,
Novan Purwanto, Sulaiman, Azzam Badruzzaman,
Cahya Darmanto, Tangguh Sudira O., Nurul Fajrian,
Ahmad Triyunanda, Taupan Syahbana W.,
Serafim Cristina, Sartika, Monalisa, Citra M. Pertiwi,
Martalia Andayani, Sabrina Tamimi

v
Seminar Nasional Fisika 2016

Susunan Acara

Waktu
Agenda PiC
(WIB)

07.00-08.00 Pendaftaran Panitia


08.00-08.15 Pembukaan (Tarian Pembuka) Panitia
08.15-08.25 Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Panitia
08.25-08.30 Pembacaan Doa Panitia
Laporan Ketua Panitia SNF 2016
08.30-08.50 Sambutan:
Panitia
Ketua HFI Jakarta
Rektor Universitas Negeri Jakarta
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin
08.50-09.50 Moderator
(Lapan Jakarta)
09.50-10.00 (Coffee Break)
10.00-11.00 Prof. Fujii (Gunma University of Japan) Moderator
Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Si
11.00-12.00 Moderator
(Universitas Negeri Jakarta)
12.00-12.30 Foto Bersama Panitia
12.30-13.30 (ISHOMA)
13.30-16.00 Sesi Paralel Panitia
16.00-16.15 (Coffee Break)
16.1516.30 Penutupan Panitia

vi
Seminar Nasional Fisika 2016

MATRIKS RUANG

vii
Seminar Nasional Fisika 2016

viii
Seminar Nasional Fisika 2016

DAFTAR JUDUL
ID Judul Makalah dan Nama Penulis Hal
KS-001 Pengembangan Iptek Penerbangan dan Antariksa Menuju 1
Indonesia Maju dan Mandiri
Thomas Djamaluddin
KS-002 Review of the Levitation Mass Method (LMM) - A Precision 2
Method for Measuring Mechanical Quantities Using an Optical
Interferometer
Yusaku Fujii
KS-003 Hibrid Kolaborasi dalam Pembelajaran Fisika 3
Agus Setyo Budi

BIDANG KAJIAN PENDIDIKAN FISIKA


A. Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research (CAR) 5
CAR-001 Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi 7
PHET untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Listrik
Dinamis
Pendi Sinulingga, Theo Jhoni Hartanto, Budi Santoso
CAR-002 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) 8
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA
Fisika di SMPN 3 Kota Bengkulu
Endang Lovisia
CAR-003 Penerapan Strategi Metakognisi pada Pembelajaran Kalor untuk 9
Mengidentifikasi Proses Berfikir Siswa dalam Menyelesaikan
Masalah
Intan Asriningsih, Duden Saepuzaman, Selly Ferranie
CAR-004 Validitas Handout Fisika Dasar Berbasis Keterampilan Berpikir 10
Kritis Dalam Strategi Pembelajaran Problem Based Learning di
STKIP PGRI Sumatera Barat
Megasyani Anaperta, Helendra
CAR-005 Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah Atas 11
dengan Menggunakan Peta Pikiran
I Made Astra, Rachmadani
CAR-006 Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara Siswa yang Diajarkan 12
Menggunakan Metode Process Oriented Guided Inquiry
Learning (POGIL) dengan Metode Modified Free Inquiry (MFI)
Ulfah Larasati Zahro, Vina Serevina, I Made Astra
CAR-007 Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa dalam Matakuliah 13
Pendahuluan Fisika Nuklir dengan Pembelajaran Kolaboratif
Fauzi Bakri
B. Penelitian Pengembangan Research and Development (RND) 15
RND-001 Pengembangan Bahan Ajar dan Alat Peraga Fisika Materi Fluida 17
Statis untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Kelas XI SMA/MA
Adelina Ratna Sari A., Endang Purwaningsih, Dwi Haryoto

ix
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-002 Pengembangan Buku Fisika Multi Representasi pada Materi 18


Gelombang dengan Pendekatan Berbasis Masalah
Widya Nur Hayati, Vina Serevina, Fauzi Bakri
RND-003 Pengembangan Instrumen Tes Fisika SMA Kelas XI Semester I 19
Berbasis Penalaran Berdasarkan Kerangka TIMSS
Disah Nur Afifah, Muslim, Agus Fany Chandra Wijaya
RND-004 Pengembangan Lembar Kerja Fisika Peserta Didik (LKFPD) 20
Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Muhajirin
RND-005 Desain Didaktis Konsep Gradien Grafik v(t) sebagai Percepatan 21
atau Perlambatan berdasarkan Hambatan Belajar Peserta Didik
Kelas X SMA
Wina Fitria Dewi Marieta, Heny Rusnayati, Agus F. C. Wijaya
RND-006 Pengembangan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis 22
Guided Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa
Nurussaniah, Nurhayati
RND-007 Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Riset 23
dengan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Literasi Sains
Peserta Didik
Usmeldi
RND-008 Pembuatan Multimedia Interaktif Teknik Operasional SPSS 22 24
(Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian
Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB)
Eko Risdianto, Ardian Budi Kusuma
RND-009 Pengembangan Set Praktikum Fluida Dinamis untuk Sekolah 25
Menengah Atas (SMA) Kelas XI
Sifa Alfiyah, Fauzi Bakri, Raihanati
RND-010 Implementasi Penggunaan Lembar Kerja Berbasis Pertanyaan 26
Produktif untuk Meningkatkan Kemampuan Ber-Inquiry Siswa
SMA
Herman, A. Momang Yusuf
RND-011 Pengembangan CBT Interaktif sebagai Instrumen Penilaian 27
Pembelajaran Fisika SMA
Indah Febriani, Fauzi Bakri, A.Handjoko Permana
RND-012 Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Kajian Fisika 28
Peristiwa Kebakaran Hutan untuk SMA
Fairus Desniarsyah, Desnita, Esmar Budi
RND-013 Pengembangan Worksheet Berbasis Modified Inquiry pada 29
Science Studio for Physics Jeulin
Dian Pertiwi Rasmi, Agus Setyo Budi, I Made Astra
RND-014 Pengembangan Set Praktikum Pembiasan Cahaya untuk 30
Pembelajaran Fisika di SMA
Arum Sri Rahayu, Vina Serevina, Raihanati
RND-015 Pengembangan Media Pembelajaran Poster Fisika Fluida Statis 31
Berbasis Lingkungkan dalam Bentuk Poster Photoscrap
Fierda Zahara Jannah, Vina Serevina, I Made Astra

x
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-016 Model Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains pada 32


Pembelajaran Fisika SMA
Nazwatul Ilmi, Desnita, Erfan Handoko
RND-017 Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Kajian Fisis 33
Peristiwa Angin Puting Beliung untuk Siswa SMA
Noviana Fadilah, Desnita, Esmar Budi
RND-018 Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator 34
sebagai Sumber Energi
Nur Tri Yono, Mangasi A. Marpaung, Desnita, Fitri Nurayanti
RND-019 Literasi Asesmen Calon Guru Fisika 35
Ridwan Efendi, Nuryani Y. Rustaman, Ida Kaniawati
RND-020 Pengembangan Alat Peraga Energi Terbarukan 36
Lari Andres Sanjaya, Agus Setyo Budi, I Made Astra
RND-021 Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia 37
Augmented Reality pada Pokok Bahasan Alat Optik
Wenggita Maulani Putri, Fauzi Bakri, A. Handjoko Permana
RND-022 Fisika Pengolahan Aspal Buton 38
Arisat, Lilik Hendrajaya
RND-023 Desain Pembelajaran Students Conceptual Construction Guider 39
berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada
Konsep Gerak Parabola
Duden Saepuzaman, Saeful Karim
RND-024 Pengembangan Alat Praktikum Viskometer Metode Bola Jatuh 40
Bebas Berbasis Sensor Efek Hall UGN3503 sebagai Media
Pembelajaran Fisika
Diajeng Ramadhan, Vina Serevina, Raihanati
RND-025 Pengembangan Buku Berbasis Multi Representasi Seri Fluida 41
dengan Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
Kristin S Silaban, Fauzi Bakri, Mutia Delina
RND-026 Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Pandangan Fisika 42
Terhadap Peristiwa Mencairnya Es di Kutub"
Syifa Fauziah, Desnita, Cecep E. Rustana
RND-027 Lomba Roket Air: Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis 43
Proyek
Intan Irawati
RND-028 Rancangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Kajian Fisis Lubang 44
Hitam"
Kustika Nisfatullaila Rohmah, Desnita, A. Handjoko Permana
RND-029 Pengembangan LKS Fisika Berbasis Starter Experiment 45
Approach (SEA) pada Materi Karakteristik Gelombang untuk
SMA Kelas XI
Ria Asih Mulyani, Vina Serevina, Raihanati
RND-030 Rancangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Konsep Fisika Petir" 46
Rugun Ivania Laudes, Desnita, A. Handjoko Permana

xi
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-031 Pengembangan Media Pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) 47


Fisika Gelombang dengan Pendekatan Science Writing Heuristic
(SWH) Untuk SMA Kelas XI
Siti Nurhasanah, Vina Serevina, I Made Astra
RND-032 Pengembangan Majalah Elektronik Berbasis Contextual Teaching 48
and Learning pada Materi Pokok Suhu dan Kalor untuk Peserta
Didik Kelas X
Waridatun Nida, Vina Serevina, Raihanati
RND-033 Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia dengan Teknologi 49
Augmented Reality Berbasis Android
Wisnu Broto
RND-034 Alat Peraga Pendukung Proses Pembelajaran Materi 50
Elektromagnetik
Rodiah Ulfah Lubis, Euis Sustini
RND-035 Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Kajian Fisis 51
Batubara untuk SMA
Mia Andina Lubis, Desnita, A. Handjoko Permana
RND-036 Preliminary Research Pengembangan Modul Berbasis Problem 52
Based Instruction pada Mata Kuliah Fisika Matematika I di
STKIP PGRI Sumatera Barat
Iing Rika Yanti, Silvi Trisna
RND-037 Pengembangan Buku Panduan dan Set Eksperimen Fisika SMP 53
Upik Rahma Fitri
C. Penelitian Eksperimen Experimental Education Research (EER) 55
EER-001 Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Context Based 57
Learning
Adam Malik, Endah Kurnia Y, Siti Robiatus S
EER-002 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk 58
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Berdasarkan Gaya Belajar Vark (Visual)
Heni Rusnayati, Galih Fajar Gumelar, Dadi Rusdiana
EER-003 Konstruksi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait 59
Materi Suhu dan Kalor
Desti Ritdamaya, Andi Suhandi
EER-004 Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning 60
untuk Mengetahui Profil Metakognisi dan Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa SMA pada Materi Fluida Statis
Inni Amarta Khairati, Selly Feranie, Saeful Karim
EER-005 Implementasi Kegiatan Eksperimen pada Pembelajaran Konsep 61
Rangkaian Listrik untuk Mengurangi Miskonsepsi Mahasiswa
Theo Jhoni Hartanto
EER-006 Analisis Peningkatan Konsistensi Ilmiah Siswa pada 62
Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Scientific
Berbasis Multirepresentasi
Iyon Suyana, Shelyi Feranie

xii
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-007 Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent 63


terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII
Muhamad Gina Nugraha, Santy Awalliyah
EER-008 Pengukuran Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Rekayasa 64
Diploma 4 Politeknik Negeri Bandung melalui Percobaan
Momen Inersia
N. Yuningsih, S. Suratmi, N. Tarmana
EER-009 Perbandingan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model 65
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division
(STAD) dengan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Pokok Bahasan
Gerak Lurus di Kelas VII SMPN 117 Jakarta
Rianto Siagian, I Made Astra, Esmar Budi
EER-010 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil 66
Belajar Fisika Siswa Kelas X Labuhan Deli
Ratna Tanjung, Dira Gustika
EER-011 Implementasi Metode Saintifik Menggunakan Setting 67
Argumentasi pada Mata Kuliah Mekanika untuk Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Mahasiswa Calon Guru Fisika
Yusiran, Siswanto
EER-012 Penerapan Pendekatan Metakognitif dalam Upaya Meningkatkan 68
Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Gerak Harmonik
Sederhana
Dewi Yulianawati, Hera Novia, Iyon Suyana
EER-013 Penerapan Pendekatan Ilmiah terhadap Kemampuan Merancang 69
Percobaan dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X-MIA
MAN 2 Model Makassar
Rahmat Sabirin, Muris, Ahmad Yani
EER-014 Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran 70
Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Inquiry
Kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Ajaran
2015/2016
Tri Ariani, Tria Wulandari
EER-015 Profil Kemampuan Kognitif Siswa SMA dalam Pembelajaran 71
Fisika menggunakan Teknik Pembelajaran Take-Away
Ria Trisnia Naufalina, Irma Rahma Suwarma, Asep Sutiadi
EER-016 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams 72
Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti Tahun Pelajaran
2015/2016
Ovilia Putri Utami Gumay, Eti Kodarsih, Budi Mulyanto
EER-017 Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) pada Materi 73
Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan
Rasa Ingin Tahu Mahasiswa Calon Guru Fisika
Murni
EER-018 Analisis Ketrampilan Guru-Guru Fisika Sekolah Menengah 74
Menggunakan Model Pembelajaran Terintegrasi Pendekatan
Saintifik
Festiyed, Djusmaini Djamas

xiii
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-019 Profil Prestasi Akademik Siswa Ahli dan Siswa Pemula dalam 75
Pembelajaran Fisika SMA yang Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Triyana Dewi, Irma Rahma Suwarma, Asep Sutiadi
EER-020 Pengaruh Model Pembelajaran The Power of Two terhadap Hasil 76
Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1
Lubuklinggau
Wahyu Arini
EER-021 Perbandingan Keterampilan Proses Sains Siswa antara Model 77
Pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving pada Materi
Fluida Dinamis untuk SMA Kelas XI
Bintang Lony Vera
EER-022 Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Pemahaman 78
Konsep Siswa
Khoiriyah, Siswoyo, Vina Serevina
EER-023 Penerapan Scientific Approach untuk Meningkatkan Literasi 79
Saintifik dalam Domain Kompetensi Siswa SMP pada Topik
Kalor
Widi Ilhami Novili, Setiya Utari, Duden Saepuzaman
EER-024 Pengaruh Self Efficacy dan Prokrastinasi terhadap Hasil Belajar 80
Fisika Melalui Model Problem Based Learning
Biola Yoannita, Esmar Budi, Cecep E. Rustana
D. Lain-lain Other Education Research (OER) 81
OER-001 Profil Kemampuan Memahami Materi Dinamika Partikel pada 83
Siswa SMA Kelas X
Novitasari
OER-002 Efektivitas Penggunaan Buku Ajar Fisika Matematika Berbasis 84
Inkuiri dalam Perkuliahan Fisika Matematika
Dwi Fajar Saputri, Syarifah Fadilah, Wahyudi
OER-003 Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran 85
Gerak Lurus
M. Hariri Mustofa, Dadi Rusdiana, Johar Maknun
OER-004 Termodinamika dalam Memahami Proses Pengolahan Mineral 86
Stephanie Tarumingkeng, Enjang Jaenal Mustopa,
Lilik Hendrajaya
OER-005 Implementasi E-Learning pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan 87
untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Kemandirian Belajar Mahasiswa
Anita, Eka Trisianawati
OER-006 Konstruksi dan Profil Problem Solving Skill Siswa SMP dalam 88
Materi Pesawat Sederhana
Asep Sutiadi, Hedya Nurwijayaningsih
OER-007 Implementasi Strategi Writing To Learn untuk Meningkatkan 89
Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
SMA pada Materi Hukum Newton
Hilda Nurul Melida, Parlindungan Sinaga, Selly Feranie

xiv
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-008 Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning 90


untuk Membantu Menggali Kemampuan Metakognisi Siswa pada
Materi Elastisitas
Gesha Deliana Sucinta, Hera Novia, Selly Feranie
OER-009 Analisis Free Body Diagrams pada Siswa SMA untuk 91
Menyelesaikan Tes Uraian Terstruktur
Andinisa Rahmaniar, Heni Rusnayati, Asep Sutiadi
OER-010 Fisika tentang Pengarangan Tempurung Kelapa dan Asap Cair 92
Dewanto Kamas Utomo, Dona Mustika, Lilik Hendrajaya
OER-011 Identifikasi Pengetahuan Metakognisi Calon Guru Fisika 93
Hera Novia, Ida Kaniawati, Dadi Rusdiana
OER-012 Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Melalui 94
Penerapan Asesmen Portofolio Pada Pembelajaran Fisika
Kitri Mipa Utami, Parsaoran Siahaan, Purwanto
OER-013 Analisis Struktur Kognitif Mahasiswa Pendidikan Fisika pada 95
Konsep Struktur Kristal
Pasaribu M.
OER-014 Analisis Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika dalam 96
Memahami Konsep Gerak Parabola
Saeful Karim, Duden Saepuzaman
OER-015 Validitas Modul Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry pada 97
Materi Fluida di STKIP PGRI Sumatera Barat
Silvi Trisna, Aidhia Rahmi
OER-016 High Order Thinking Skills: Analisis Soal dan Implementasinya 98
dalam Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas
Siswoyo, Sunaryo
OER-017 Analisis Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa S1 99
PGSD Bidang Ilmu dan Mahasiswa S1 PGSD Reguler terhadap
Mata Kuliah Tugas Akhir Program (TAP) di UPBJJ Serang
Prayekti
OER-018 Simulasi Double Pendulum sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah 100
Fisika Matematika
Dewi Muliyati, A. Handjoko Permana
OER-019 Keterpakaian Konsep Hukum Bernoulli dan Desain 101
Eksperimennya di dalam Fisika Terapan Prodi Rekayasa
POLBAN
I Gede Rasagama, Ratu Fenny Muldiani,
Kunlestiowati Hadiningrum
OER-020 Profil Hasil Belajar Eksperimen Rangkaian Resistor Mahasiswa 102
Politeknik
I Gede Rasagama

xv
Seminar Nasional Fisika 2016

BIDANG KAJIAN FISIKA


A. Fisika Instrumentasi dan Komputasi Computation and 103
Instrumentation Physics (CIP)
CIP-001 Saklar Otomatis Berbasis Light Dependent Resistor (LDR) pada 105
Mikrokontroler Arduino Uno
Angga Khalifah Tsauqi, Murtezha Hadijaya El, Ivander Manuel,
Venas Miftah Hasan, Annisa Tsalsabila, Fadhilah Chandra,
Titin Yuliana, Putri Tarigan, Irzaman
CIP-002 Simulasi Integrasi PV-Microhidro-Biogas Menggunakan 106
HOMER pada Pembangkit Listrik Hybrid On-Grid: Studi Kasus
Ponpes Baiturrahman Ciparay, Bandung
Ahmad Rajani, Kusnadi, Rudi Darussalam
CIP-003 Akuisisi Data Encoder Absolut Spektrometer Neutron Tiga 107
Sumbu Menggunakan NI USB-6351 dan Bahasa Pemrograman
LabVIEW
Ari Fiyanti, Sri Wahyu Suciati, M. Refai Muslih
CIP-004 Perancangan Proteksi Arus Paksa pada Pipa Baja Api 5L dengan 108
Coating dan Tanpa Coating di Dalam Tanah
Tubagus Noor R, Azmi Mahiri, M. Rizal Pambudi, Sulistijono
CIP-005 Pembuatan Amplifier Sebagai Penguat untuk Sensor Berat Fiber 109
Optik Menggunakan Sumber LED
Briyan Priyo Saputro, Nurul Rohmah
CIP-006 Simulasi dan Kinerja Antena Mikrostrip pada Gadget atau TV 110
Digital
Dafi Dzulfikar, Wisnu Broto
CIP-007 Pembuatan Model Pendeteksi Api Berbasis Arduino Uno dengan 111
Keluaran SMS Gateway
Dendy Handy Saputra, Nida Nabilah, Hannif Izzatul Islam,
Gagat Mughni Pradipta, Sofyan Said Atsaurri, Ade Kurniawan,
Heriyanto Syafutra, Ardian Arif, Irzaman
CIP-008 Membandingkan Kinerja USB, E-SATA dan Thunderbolt 112
Muhammad Aditya Syahputra, Wisnu Broto
CIP-009 Studi Awal Data Logger Sensor Aliran Fluida Berbasis Field 113
Programmable Gate Array (FPGA)
Ulfah Zuhaeriah, Ellien Septin P., Iwan Sugihartono,
Bernadus Herdi S
CIP-010 Pengujian Sambungan Las Tabung Gas LPG 3 kg dengan Metode 114
Liquid Penetrant Test dan Eddy Current Test
Zaenal Abidin, Rian Komara, Djoko Marjanto
CIP-011 Pengaturan Arah dan Sudut Kemiringan Panel Photovoltaic untuk 115
Optimalisasi Radiasi Matahari, Studi Kasus: Bandung Jawa
Barat
Rudi Darussalam, Ahmad Rajani, Kusnadi
CIP-012 Deteksi Bintik Matahari dan Aplikasinya Pada Akurasi Dan 116
Presisi Equatorial Mounting Tracking System dengan Detektor
CMOS
Fitria Sarnita, Yudhiakto Pramudya

xvi
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-013 Pembuatan Prototipe Sistem Keamanan Laboratorium Berbasis 117


Arduino Mega
Gagat Mughni Pradipta, Nida Nabilah, Hannif Izzatul Islam,
Dendy Handy Saputra, Sofyan Said, Ade Kurniawan,
Heriyanto Syafutra, Shelvie Nidya Neiman, Irzaman
CIP-014 Sistem Kendali Suhu dan Pemantauan Kelembaban Udara 118
Ruangan Berbasis Arduino Uno dengan Menggunakan Sensor
DHT22 dan Passive Infrared (PIR)
Hannif Izzatul Islam, Nida Nabilah, Sofyan Said Atsaurry,
Dendy Handy Saputra, Gagat Mughni Pradipta,
Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Irmansyah, Irzaman
CIP-015 Solusi Persamaan Difusivitas Aliran Fluida Minyak Pada 119
Reservoir dan Modifikasinya Untuk Uji Alir (Pressure
Drawdown Test) dan Uji Tutup (Pressure Buildup Test)
Hardiyanto, Lilik Hendrajaya
CIP-016 Rancang Bangun dan Kendali Semi-Otomatis Hexacopter dengan 120
Algoritma Genetik A*
Lanny Catrin Dale, Surya Darma, Prawito
CIP-017 Pembuatan Prototipe Lampu Otomatis untuk Penghematan Energi 121
Berbasis Arduino Uno
Nida Nabilah, Hannif Izzatul Islam, Dendy Handy Saputra,
Gagat Mughni Pradipta, Sofyan Said, Ade Kurniawan,
Heriyanto Syafutra, Ridwan Siskandar, Irzaman
CIP-018 Pembuatan Alat Spin Coater Berkecepatan Sudut Tinggi Berbasis 122
Arduino Uno
Sofyan Said A., Hannif Izzatul Islam, Dendy Handy Saputra,
Gagat Mughni Pradipta, Nida Nabilah, Ade Kurniawan,
Heriyanto Syafutra, Ardian Arif, Irzaman
CIP-019 Pengaruh Kedalaman pada Output Faktor Lapangan Kecil dengan 123
Detektor Thermoluminesense Dosimeter Rods dan Ionization
Chamber Jenis Exradin A16
Laras Ati Nur Fatimah, Andrian Dede Handika,
Wahyu Edy Wibowo, Supriyanto Ardjo Pawiro
CIP-020 Rancang Bagun Alat Geolistrik Berbasis Pulse Width 124
Modulation (PWM)
Muhammad Akbar, Gunawan Handayani
CIP-021 Analisis Karakteristik Ragam Gelombang yang Dihasilkan 125
Resonator Laser (Light Amplification By Stimulated Emission Of
Radiation) dengan Hermit Gaussian Mode
Nur Fitriatul Maghfiroh, Nur Fitrotun Nikmah, Rizkiyan Ahmad S
CIP-022 Prototipe Sistem Pengukur Kualitas Tegangan Listrik PLN 126
Wisnu Djatmiko
CIP-024 Subsurface Velocity Model from the Inversion of H/V Spectral 127
Ratio of Ambient Noise Records
Titi Anggono, Syuhada
CIP-025 Pengaturan Kecepatan Motor DC 3 Phasa dengan Metode Fuzzy 128
Nirpana Dwi Yulianto, Wisnu Broto

xvii
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-026 Sensor Beban Berbasis Optik dengan Fiber Optik Type MMSI 129
FG050LGA
Rini Khamimatul Ula, Dwi Hanto
CIP-027 Pengukuran Level Ketinggian Air Menggunakan Fiber Bragg 130
Grating (FBG) Berbasis Modulasi Intensitas Laser Dioda
Andi Setiono, Ratna Yulia Sari
CIP-028 Studi Pengaruh Screen Mesh terhadap Intensitas Turbulensi pada 131
Terowongan Angin Sirkuit Terbuka
Nurul Mahilda, Cecep E Rustana, Umiatin
CIP-029 Pemodelan dan Simulasi Topologi Single Ended Primary 132
Inductor Converter (SEPIC)
Ryan Prasetiyo, Dwindra Wilham Maulana,
Camellia Panatarani, I Made Joni
CIP-030 Pengukuran dan Analisa Data Kalibrasi Voltmeter dengan Multi 133
Product Calibrator
R. Uli, M. Delina, B. Heryanto
CIP-031 Perbandingan Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Cara 134
Mengubah Frekuensi dan Mengubah Tegangan
Nirpana Dwi Yulianto, Wisnu Broto
CIP-032 Analisis Pemanfaatan Dua Elemen Peltier pada Pengontrolan 135
Temperatur Air
Meqorry Yusfi, Frima Gandi, Heru Sagito Palka
CIP-033 Pembuatan Alat Pendeteksi dan Pengukur Kadar Rhodamin 6G 136
sebagai Zat Pewarna Berbahaya Pada Makanan dengan Basis
LED RGB
Sahrul Hidayat, Putri Aprilia Mulyani, Wahyu Alamsyah,
Mariah Kartawidjaya, Aswad Hi Saad
CIP-034 Membuat Program Matriks Persegi Unik Ganjil 137
Randika Alditia, Sejahtera Ahmad, Susi Adiyanti Nugraha,
Adi Rahmadian, Zahra Silmi Muscifa, Irzaman
CIP-035 Penentuan Faktor Keluaran Berkas Elektron Lapangan Kecil pada 138
Pesawat Linear Accelerator
Cahya Wulandari, Syarifatul .U, Wahyu E. W, Supriyanto A.P
CIP-036 Pengendalian Gerak Mobile Robot Berbasis BCI (Brain Computer 139
Interface)
Adbizar Asmon Rizal, Sastra Kusuma Wijaya
CIP-037 Pengaruh Intensitas Matahari terhadap Unjuk Kerja Mesin 140
Stirling
Aditya Permana Putera, Otong Nurhilal, Cukup Mulyana
CIP-038 Kajian Hubungan Konduktivitas Listrik dengan Konsentrasi 141
Padatan Terlarut pada Air Permukaan
Afdal, Fadhilah Irwan, Indah Arlindia
CIP-039 Hubungan Dimensi Fraktal Terhadap Kompleksitas Aliran Fluida 142
pada Model Batuan Berpori 3D
Ulpa Zein Fawziah, Aceng Kurnia Rochmatulloh, Selly Feranie,
Prana F L Tobing

xviii
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-040 Kalibrasi Seismometer BBVS-120:G05402VS dengan Metode 143


Komparasi
B. Simbolon, M. Delina, B. Heryanto R
CIP-041 Pengenalan Suara Bernoise Berdasarkan Intensitas Suara dengan 144
Fast Fourier Transform (FFT)
Elnoordiansyah, Bambang Heru Iswanto
CIP-042 Simulasi Pengaruh Variasi Daya Keluaran dan Variasi 145
Penempatan Bahan Bakar Terhadap Tinjauan Neutronik pada
Teras Gas Cooled Fast Reactor (GCFR)
Feriska Handayani Irka, Zaki Suud
CIP-043 Kalibrasi Sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai Sensor Pendeteksi 146
Jarak pada Prototipe Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir
M. Andayani, W.Indrasari, B.H. Iswanto
CIP-044 Sistem Akuisisi Data EEG (Elektroensefalografi) berbasis FPGA 147
Zedboard
Hendra Saputra Gani, Sastra Kusuma Wijaya, Prawito
CIP-045 Sistem Akuisisi Data EEG (Elektroensefalografi) berbasis 148
Mikrokontroler
La Ode Husein Z Toresano, Sastra Kusuma Wijaya, Prawito
CIP-046 Anomali Medan Gravitasi Permukaan (g) Akibat Gerhana 149
Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016 Menggunakan Analisis
Tracker pada Katers Reversible Pendulum
Fitri Nurul Sholihat, Suci Ramayanti, Anggi Hanif Setyadin,
Ardi Rizkia Farenki, Muhamad Gina Nugraha,
Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Judhistira Aria Utama,
Hana Susanti, Kartika Hajar Kirana
CIP-047 Studi Karakteristik Solar Sel Silikon dengan Sumber Cahaya 150
Lampu CFL, dan Lampu LED
Norman Syakir, Fitrilawati, Annisa Aprilia
CIP-048 Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kadar Gas CO Berbasis 151
Mikrokontroler Arduino UNO Menggunakan Sensor Asap MQ-9
N. Angelita, B. Heru Iswanto
CIP-049 Modulus Elastisitas Bambu Betung Variabel Panjang 152
Rambu Ririnsia Harra Hau, Masturi, Ian Yulianti
CIP-050 Optimasi Sudut Kemiringan Panel Surya pada Prototipe Sistem 153
Penjejak Matahari Aktif
S. Tamimi, W. Indrasari, B. H. Iswanto
CIP-051 Membedakan Tulisan Tangan dengan OCR dan metode Zoning 154
Fauzan Hudzaifi, Fauzi Busalim, Wisnu Broto
CIP-052 Sistem Deteksi Asap Rokok pada Ruangan dengan Indikator 155
Keluaran Alarm Suara
Anas Hindrianto, Duta Whidya Sasmojo
CIP-053 Perancangan Power Saving dengan Implementasi Face Detection 156
pada Komputer
Agung Saputra

xix
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-054 Pengukuran Level Air di Drum dengan Kompensasi Tekanan 157


Drum
Agus Yogianto
CIP-055 Analisis Perbandingan Suara Nafas Normal dan Penderita Asma 158
dengan Metode Fast Fourier Transform
A. L. Nugrahadi, M. Delina, R. Fahdiran
CIP-056 Aplikasi Diode Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang, 159
Penyearah Gelombang Penuh dan Penyearah Gelombang Penuh
Sistem Jembatan
Anugrah Aji Pangestu, Wisnu broto
CIP-057 Sistem Akuisi Data Base pada Peringatan Dini Banjir Kiriman 160
Via Twitter
Duta Widhya Sasmojo
CIP-058 Optimalisasi Bandul Matematis Menggunakan Tracker dalam 161
Penentuan Perubahan Percepatan Gravitasi Permukaan Bumi (g)
Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016
Anggi Hanif Setyadin, Ardi Rizkia Farenki, Suci Ramayanti,
Fitri Nurul Sholihat, Muhamad Gina Nugraha,
Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Judhistira Arya Utama,
Hana Susanti, Kartika Hajar Kirana
CIP-059 Pengenalan Materai Palsu Berdasarkan Ciri Nilai Intensitas 162
Histogram pada Citra dengan Jaringan Saraf Tiruan
Elnoordiansyah, Bambang Heru Iswanto
CIP-060 Deteksi Disaster Recovery Plan pada Sistem Komunikasi Seluler 163
Menggunakan VSAT FDMA berbasis KU-Band
Fauzie Busalim
CIP-061 Rancang Bangun Alat Pemantau Pasang Surut Air Laut melalui 164
Jaringan Internet untuk Kawasan Teluk Kendari
Bardan Bulaka, Hendro
CIP-062 Simulasi Distribusi Partikel pada Permukaan Asteroid Dua- 165
Dimensi sebagai Akibat Tumbukan Berulang Partikel Besar
Sparisoma Viridi, Budi Dermawan
CIP-063 Pengaruh Tarikan dan Diameter Senar Raket terhadap Jarak 166
Pantulan Shuttle Cock dalam Badminton
Ivan Setia Arianto, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
CIP-064 Pelacakan dan Deteksi Obyek Bergerak pada Sistem Estimasi 167
Kecepatan Berbasis Video Processing
N. Angelita, B. Heru Iswanto, M. Delina
CIP-065 Optimasi Karakteristik Kualitas Lead - Slag Perisai Radiasi Beton 168
Menggunakan Metode Grey-Taguchi Desirability Function
Sri Winarni, Budhi Handoko
CIP-066 Analisis Akustik Alat Musik Rebana 169
Yeni Purwiyantini, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
CIP-067 Switch pada Kendaraan Hybrid 170
Ali Burhandin, Wisnu Broto

xx
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-068 Pengaruh Sumber Cahaya Pada Sensor Beban Terpusat Berbasis 171
Serat Optik Multimode dengan Teknik Microbending
Dwi Hanto, Lillyanti Feni Posumah, O. Jaya Perbangsa
CIP-069 Perancangan Gerak Translasi Vibration Exciter Menggunakan 172
Motor DC yang Dikendalikan Dengan Arduino Uno
Muhammad Haekal Habibie, Denny Hermawanto,
Achmad Suwandi, Bernardus Herdi Sirenden,
Ahmad Mohammad Boynawan, Ghufron Zaid, Prawito

B. Fisika Material Material Physics (MPS) 173


MPS-001 Pengaruh Jenis Aktivator Kimia Terhadap Densitas dan 175
Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Aktif dari Serbuk Gergaji
Kayu Karet
E. Taer, A. Ira, Sugianto, R. Taslim
MPS-002 Kopolimer Hibrid TMSPMA:TEMS sebagai Matriks Ionik pada 176
Sel Surya Tersensitasi Dye
Annisa Aprilia, Waode Sukmawati Arsyad, R.N. Lamuda,
Fitrilawati, Norman Syakir, Rahmat Hidayat
MPS-003 Pengaruh Variasi Suhu Aktivasi Fisika terhadap Sifat Fisis dan 177
Elektrokimia Elektroda Karbon Superkapasitor dari Limbah Kulit
Pisang
E. Taer, S. D. Hartati, Sugianto, R. Taslim
MPS-004 Sintesis dan Karakterisasi FT-IR Material Giant Dielectric 178
CaCu3Ti4O12 dengan Metode Reaksi Padatan
Siska Febriana, Kamsul Abraha
MPS-005 Perbandingan Sifat Elektrokimia Garam LIBOB dan LiPF6 179
Sebagai Elektrolit dalam Sel LiFePO4/Li
Titik Lestariningsih, Bambang Prihandoko, Etty Marty Wigayati
MPS-006 Sintesis Graphene Oxyde dan Reduce Graphene Oxyde 180
Yeti Rafitasari, Haris Suhendar, Nurul Imani I., Fitri Lucyana,
Hesti Radean
MPS-007 Potensi Pembentukan Lapisan Super dan Ultra Keras Senyawa 181
Komposit Nitrida Menggunakan Kaidah Elektrodeposisi
Esmar Budi
MPS-008 Analisa Dimensi Densitas dan Kapasitansi Spesifik Elektroda 182
Karbon Superkapasitor dari Bunga Rumput Gajah dengan Variasi
Konsentrasi Pengaktivan KOH
E.Taer, H.Yusra, Iwantono, R.Taslim
MPS-009 Review: Menentukan Perbandingan Jari-Jari Ionik Atom Kecil 183
dengan Atom Besar (R/R) pada Struktur Kristal Oktahedron dan
Kubus
Irzaman, Johan Iskandar, Ade Kurniawan
MPS-010 Penambahan Molekul Spiro-TPD sebagai Hole Transport 184
Material pada DSSC Semi-padat
Lusi Safriani, Annisa Aprilia, Winna Prasita P., Tuti Susilawati,
Cukup Mulyana

xxi
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-011 Pemanasan Cepat Keramik Komposit SiC-ZrO2 dengan 185


Microwave dan Karakterisasinya
Lydia Anggraini, Anne Zulfia Sungkar
MPS-012 Pembuatan dan Karakterisasi Sifat Fisis Elektroda Karbon dari 186
Bunga Rumput Gajah Ditinjau dari Perbedaan Ukuran Partikel
E. Taer, S. Nurjanah, Sugianto, R. Taslim
MPS-013 Analisa Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor 187
dari Kayu Karet terhadap Laju Scan Berdasarkan Variasi Aktivasi
HNO3
E. Taer, Zulkifli, E. N. Arif, R. Taslim
MPS-014 Analisis Statistik Efisiensi Energi Penggunaan Tungku Sekam 188
sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga
Yulia Christina, Anissa Tsalsabila, Deti Anggraeni Ekawati,
Fanny Amelia, Ratih Dwi Septiani, Novitri, Tetinia Gulo,
Ahmad Khairul Reza, Retno Dwi Jayanti, Erfiani, Irzaman
MPS-015 Pengaruh Doping Ni Terhadap Resistivitas Senyawa 189
La0.67Sr0.33Mn1-xNixO3
Utami Widyaiswari, Budhy Kurniawan, Agung Imaduddin,
Sitti Ahmiatri
MPS-016 Karakterisasi Proteksi Korosi Baja Karbon dengan Bahan Polimer 190
Hibrid TMSPMA yang dimodifikasi dengan Inhibitor Cerium
Menggunakan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS)
Tuti Susilawati, Desi Nur Rochmah, Norman Syakir,
Annisa Aprilia, Sri Suryaningsih, Fitrilawati
MPS-017 Pengaruh Serat Pinang (Areca Catechu L. Fiber) Terhadap Sifat 191
Mekanik dan Sifat Fisik Bahan Semen-Gipsum
Alimin Mahyudin, Suci Olanda
MPS-018 Identifikasi Kandungan Unsur-Unsur Varietas Biji Kopi dengan 192
Teknik Laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy
Rani Septiani, Mangasi A. Marpaung, Maria M. Suliyanti
MPS-019 Karakterisasi Abu Sekam Padi disintesis Polietilen Glikol 6000 193
sebagai Bahan Pengisi Nano Komposit Termoplastik HDPE
Eva Marliana Ginting, Karya Sinulingga, Mukti Hamzah
Harahap, Martha M Padang, Nurdin Bukit
MPS-020 Penentuan Celah Pita Energi Film Tipis Barium Strontium 194
Titanat (Ba1-xSrxTiO3) untuk x= 0,4 ; 0,5 dan 0,6
Rahmi Dewi, Krisman, Taufiq Hidayat
MPS-021 Amplitudo Osilasi Posisi Domain Wall Bahan Feromagnetik 195
Nanowire Berkontriksi Segitiga Ketika Diberi Medan Luar Ac
dengan Amplitudo 2 Militesla
W. Nursiyanto, B. Soegijono, E. Djatmiko
MPS-022 Pengaruh Waktu Dry Milling terhadap Karakteristik dan Sifat 196
Magnet Permanen Nd-Fe-B
William, Herli Ginting, Tuaraja Simbolon, Prijo Sardjono,
Muljadi

xxii
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-023 Efek Seed Layer Terhadap Morfologi dan Struktur Kristal 197
Nanorods Seng Oksida (ZnO)
Ratih Alifya Azeti, Iwan Sugihartono, Vivi Fauzia,
Maykel Manawan
MPS-024 Identifikasi Unsur-Unsur Kimia pada Kayu Keras (Hardwood) 198
dan Kayu Lunak (Softwood) dengan Teknik Laser Induced
Shockwave Plasma Spectroscopy
Dani Rustanti
MPS-025 Karakterisasi Sifat Fisik dan Absorpsi Optikal Sistem Kaca ZnO 199
MgO P2O5 Menggunakan Teknik Melt Quenching
Indra Permana, Esmar Budi, Mangasi A. Marpaung,
Md. Rahim Sahar, Puzi Anigrahawati Buchori
MPS-026 Karakterisasi Struktur dan Sifat Termal Sistem Kaca (70-x)P2O5- 200
30-MgO-xZnO dengan Teknik Melt Quenching
Fathya Eliza R, Esmar Budi, Mangasi A. Marpaung,
Md. Rahim Sahar, Nurulhuda
MPS-027 Uji Sel Baterai Ion Lithium Sekunder (Fastcharging- 201
Fastdischarging) untuk Mobil Listrik Nasional
Achmad Subhan, Endang Suwandi, Bambang Prihandoko
MPS-028 Penyediaan Karbon Aktif Berbasis Tempurung Buah Ketapang 202
(Terminalia catappa) Dengan Pengaktifan KOH Berbantuan
Iradiasi Gelombang Mikro
Awitdrus, Yaya Pradita, Rakhmawati Farma, Iwantono
MPS-029 Sifat Mekanik dan Optik Kaca Zink Magnesium Fosfat 203
Eko Budiyanto, Agus Setyo Budi, Erfan Handoko,
Md. Rahim Sahar
MPS-030 Analisa Pengaruh Variasi Filler Sic Dan Temperatur Proses 204
Aging Pada Komposit Al-Cu-Mg/SiC Dengan Metode Stir
Casting
Anisa Agustianingsih, Anggara Budi Susila, Erfan Handoko
MPS-031 Pengujian Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B pada Beberapa 205
Jenis Makanan dengan Mini Spektrofotometer Absorpsi
Nurul Halimah, Sri Suryaningsih, Jajat Y. Mindara,
Sahrul Hidayat
MPS-032 Pengaruh Penambahan Komposisi Abu Bambu terhadap Sifat 206
Fisik Keramik Berbahan Dasar Kaolin
Rizka Fatimah Kirana, Agus Setyo Budi, Esmar Budi,
Md. Rahim Sahar, Khamisah Abu Samah
MPS-033 Filtrasi Air Berkapur dengan Memanfaatan Karbon Aktif Kulit 207
Buah Kapuk Randu dan Zeolit
Rosyidatul Munawaroh, Masturi, Ian Yulianti
MPS-034 Penentuan Ukuran Nanopartikel ZnO secara Spektroskopik 208
Yayah Yuliah, Sri Suryaningsih
MPS-035 Karakteristik Fisis Keempukan dan Kualitas Bantal Berbahan 209
Dasar Kapuk Randu
Rosyidatul Munawaroh, Sulhadi, Mahardika P.A

xxiii
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-036 Pengaruh Suhu Aktivasi CO2 terhadap Kapasitansi Spesifik 210


Elektroda Karbon Superkapasitor dari Tandan Kosong Kelapa
Sawit
E.Taer, W.S.Mustika, R. Taslim
MPS-037 Pengaruh Perbedaan Waktu Tumbuh terhadap Struktur Kristal 211
Lapisan Tipis ZnO
Ayu Mutia, Iwan Sugihartono, Anggara Budi Susila,
Maykel Manawan
MPS-038 Pengaruh Waktu Tumbuh terhadap Sifat Listrik Lapisan Tipis 212
ZnO
Endah Dwi Cahyani, Iwan Sugihartono, Anggara Budi Susila,
Maykel Manawan
MPS-039 Karakterisasi Dan Analisis Ukuran Kristalit Pada Proses 213
Pemaduan Mg-Zn dengan Metode Ultrasonik
Henni Sitompul, Kiagus Dahlan, Deni Noviana, Sulistioso,
Marzuki Silalahi
MPS-040 Efek Perlakuan Panas Terhadap Morfologi Nanorods ZnO 214
Mega Lialita Maharani, Iwan Sugihartono, Vivi Fauzia,
Maykel Manawan
MPS-041 Pengaruh Subsitusi Ion (TI2+,MN4+) Terhadap Ukuran Partikel 215
dan Sifat Magnet dari Barium Heksaferrit dengan Metoda
Milling dan Ultrasonik Tekanan Tinggi
Novizal, Edie Sasito, Maykel T.E. Manawan
MPS-042 Inspeksi Cacat (Diskontinuitas) pada Material dengan 216
Menggunakan Uji Ultrasonik dan Uji Radiografi
Renie Adinda Pitalokha, Muhamad Ridwan Hamdani,
Fajar Muhammad
MPS-043 Sintesis dan Karakterisasi Hematit Fe2O3 Pasir Besi Pantai Puger 217
Jawa Timur
Erfan Handoko, Iwan Sugihartono, Mangasi A.M.,
M. Fajrin Sofyan, Mudrik Alaydrus
MPS-044 Sintesis dan Karakterisasi Lapisan Tipis Barium Heksaferat 218
BaFe12O19 Melalui Metode Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis
Iwan Sugihartono, Teguh Budi Prayitno, Daniel Boi Tamado,
Siti Aisyah, Erfan Handoko
MPS-045 Sintesis Carbon nanodots (C-Dots) dari Daun Tembakau Kering 219
Adelina Ryan Candra Dewi, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
MPS-046 Peredam Panas Atap Alumunium dengan Spons Air 220
Husna Noor Mufida, Ian Yulianti, Masturi
MPS-047 Thermal Conditioning untuk Mengurangi Dampak Panas pada 221
Pakaian dengan Kombinasi Warna
Husna Noor Mufida, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
MPS-048 Pengaruh Suhu dan Waktu Aktivasi terhadap Daya Serap Arang 222
Aktif Kulit Kemiri
Landiana Etni Laos, Masturi, Ian Yulianti
MPS-049 Pemanfaatan Kulit Kemiri Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif dan 223
Aplikasinya untuk Penjernihan Limbah Cair
Landiana Etni Laos, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi

xxiv
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-050 Pengaruh Variasi Massa Zeolit pada Pengolahan Air Limbah 224
Pabrik Pakan Ternak melalui Media Filtrasi
Sumarli, Ian Yulianti, Masturi
MPS-051 Pemanfaatan Sampah Batang Pohon dengan Perekat PVAc 225
sebagai Karbon untuk Degradasi Limbah Methylene blue
Adelina Ryan Candra Dewi, Masturi, Ian Yulianti
MPS-052 Sifat Mekanik Gula Merah 226
Rambu Ririnsia Harra Hau, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
MPS-053 Uji Karakteristik Komposit Serat Sabut Kelapa Sawit dengan 227
Perekat PVAc sebagai Absorber
Shabri Putra Wirman, Yulia Fitri, Wildo Apriza
MPS-054 Uji Penambahan Cangkang Telur Terhadap Daya Lekat Cat 228
Tembok
Ivan Setia Arianto, Masturi, Ian Yulianti
MPS-055 Studi Elastisitas Tali dari Ban Bekas Sepeda Motor sebagai 229
Bahan Konstruksi Bangunan Rumah Tahan Gempa
Frilisa Dliyaul Haya, Masturi, Ian Yulianti
MPS-056 Pembuatan dan Karakterisasi Batako Ringan dengan Campuran 230
Bonggol Jagung
Syamsul Huda, Masturi, Ian Yulianti
MPS-057 Pembuatan dan Karakterisasi Pelet Ikan dari Bulu Ayam 231
Syamsul Huda, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
MPS-058 Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya dan Aplikasinya sebagai 232
Pewarna Hitam Rambut Alami
Vivi E. R Husin, Masturi, Ian Yulianti
MPS-059 Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku 233
Kertas Karbon
Fredina Destyorini, Nanik Indayaningsih
MPS-060 Analisis Tekanan Coblos Ban Tubetype 234
SufiyaPutri Martina, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
MPS-061 Analisis Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Nasi Aking 235
SufiyaPutri Martina, Masturi, Ian Yulianti

C. Fisika Medis dan Biofisika Biophysics and Medical Physics (BMP) 237
BMP-001 Analisis Potensi Solar Retinopathy Akibat Radiasi Sinar UV bagi 239
Pemakai Contact Lenses
Bhekti Kumorowati, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
BMP-002 Pengembangan Alat Bantu Pemodelan Terapi Lengan Pasca 240
Stroke Dengan Memanfaatkan Sinyal Elektroensefalografi (EEG)
Menggunakan Emotiv
Ester Fatmawati, Prawito, Sastra Kusuma Wijaya
BMP-003 Verifikasi Dosis di Interface Massa pada Simulasi Stereotactic 241
Body Radiotherapy (SBRT) Kanker Paru
Iin H. Wulansari, Laras A. N. Fatimah, Yosi S. Asril,
Wahyu E. Wibowo, Supriyanto A. Prawiro

xxv
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-004 Pengaruh Perubahan Intensitas Cahaya akibat Gerhana Matahari 242


Sebagian terhadap Gerak Daun Bauhinia purpurea
Muhammad Najib Alyasyfi, Dwi Gusrianti, Robby Salam,
Rizky Kurniawan, Fahmi Juliansyah, Muhamad Gina Nugraha
BMP-005 Verifikasi Dosimetri Teknik Stereotactic Body Radiotherapy 243
(SBRT) Metastasis Tulang: Studi Kasus Menggunakan Fantom
Homogen dan Inhomogen
Yosi Sudarsi Asril, Wahyu Edy Wibowo, Supriyanto A. Pawiro
BMP-006 Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman 244
Sri Suryani, Sri Milasari A
BMP-007 Simulasi Audit Dosimetri Treatment Planning System Multicenter 245
Radioterapi
Suwandi, Supriyanto Ardjo Pawiro
BMP-008 Karakterisasi Dosimetri Film Gafchromic EBT3 Pada Berkas 246
Elektron
Syarifatul Ulya, Cahya W., Wahyu E. W., Supriyanto A. Pawiro
BMP-009 Deteksi Zona Inhibisi Secara Otomatis untuk Pengujian 247
Susceptibility Antimicrobial
Endang Wahyuni
BMP-010 Ekstraksi Silikon Dioksida (SiO2) dari Daun Bambu 248
Hallimah Sadiyah, Sigit Ahmad Fatoni, Irmansyah, Irzaman
BMP-011 Pengaruh Perubahan Kuat Arus DC pada Selenoid terhadap 249
Kecepetan Linear Sel Darah Manusia
Nuri, Suhaldi, Mahardika Prasetya Aji
BMP-012 Pengembangan Filter Air dengan Bahan Keramik untuk 250
Peningkatan Kualitas Air Sungai
Reza Achmad Furqoni, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
BMP-013 Investigasi Kandungan Radioisotop dalam Sampel Air pada 251
Sungai Disekitar Rumah Sakit
Reza Achmad Furqoni
BMP-014 Pengaruh Tegangan DC terhadap Kecepatan Linear Sel Darah 252
Manusia
Nuri, Masturi, Ian Yulianti, Eny Wahyungisih, Ratna Sari,
Endang Sawitri
BMP-015 Pengembangan Pupuk Organik Tablet Berbasis Limbah Cair 253
Pabrik Kelapa Sawit dan Mikro Organisme Lokal
Lambang Subagiyo, Rusdiansyah

D. Fisika Kebumian dan Antariksa Earth Physics and Astronomy (EPA) 255
EPA-001 Skema Parameterisasi Kumulus untuk Prediksi Hujan di Wilayah 257
Bandar Lampung
Achmad Raflie Pahlevi
EPA-002 Karakterisasi Lereng-lereng Berpotensi Longsor Serta Upaya 258
Mitigasi Bencananya: Studi Kasus di Daerah Lembang dan
Cijambe-Subang
Aditya Angga1, Selly Feranie, Adrin Tohari

xxvi
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-003 Penerapan Metode Geolistrik-2D untuk Identifikasi Amblasan 259


Tanah dan Longsoran Di Jalan Tol Semarang-Solo Km 5+400
Km 5+800
Budy Santoso
EPA-004 Analisis Eksergi Modul PV Berdasarkan Spektrum Panjang 260
Gelombang Cahaya Matahari
Dadan Hamdani, Lambang Subagiyo
EPA-005 Penentuan Zona Iklim di Pulau Jawa dan Madura Berbasis Indeks 261
Kelembaban Iklim
Dadang Subarna
EPA-006 Identifikasi Lapisan Rawan Longsor Jalur Rel Kereta Api antara 262
Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang, Banten
Febty Febriani, Titi Anggono, Jauhari
EPA-007 Pengembangan Teknologi Monitoring Geolistrik Time-Lapse 263
untuk Memantau Daerah Rawan Longsor di Kota Padang Dengan
Menggunakan Metoda Geolistrik Inversi Time-Lapse Resistivitas
Mahrizal, Ahmad Fauzi, Akmam
EPA-008 Karakterisasi Batuan Serpih Pada Lapangan RK Formasi 264
Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan Sebagai Potensi
Shale Hydrocarbon
Taufan Amersia Sumotarto, Abdul Haris, Andang Bachtiar,
Alfian Usman
EPA-009 Eclipses and National Holiday 265
Moedji Raharto
EPA-010 Identifikasi Wilayah Upwelling Berdasarkan Vortisitas dan 266
Divergensi Zone di Perairan Selatan Jawa Hingga Nusa Tenggara
Barat
Lizalidiawati
EPA-011 Prediksi Volume Potensi Longsoran Berdasarkan Inversi 267
Resistivitas (Studi Kasus di Amahusu dan Erie Kota Ambon)
Matheus Souisa, Lilik Hendrajaya, Gunawan Handayani
EPA-012 Penggunaan Metode Spectral Fitting untuk Mendeterminasi 268
Operator Atenuasi Akibat Kandungan Fluida di Lapangan Panas
Bumi
Mia Uswatun Hasanah, Andri Dian Nugraha,
Muhammad Rahmat Sule
EPA-013 Analisis Percepatan Tanah Maksimum, Kecepatan Tanah 269
Maksimum dan MMI di Wilayah Sulawesi Utara
Muhammad Altin Massinai, K. R. Amaliah, Lantu, Virman,
Muhammad Fawzy Ismullah. M
EPA-014 Kondisi Geologi Lokal Kota Bengkulu Berdasarkan Ground 270
Shear Strain (GSS)
Nanang Sugianto, M. Farid
EPA-015 Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Lahan Persawahan Sebagai 271
Indikator Pencemaran dengan Metode Kemagnetan Batuan
Riski Darmasetiawan, Agum Gumelar Prakoso,
Rahma A. Pratiwi, Asep Harja, Kartika Hajar Kirana,
Dini Fitriani

xxvii
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-016 Transport Sedimen Yang Disebabkan oleh Longshore Current di 272


Pantai Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu
Supiyati, Deddy Bakhtiar, Siti Fatimah
EPA-017 Metode Perhitungan Intensitas Rekahan Batuan Geologi 3D 273
Menggunakan Sekeletonisasi
Prana F L Tobing, Selly Feranie, Fourier D E Latief
EPA-018 Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Daerah Tanah Longsor 274
Rahma Andini Pratiwi, Agum Gumelar Prakoso,
Riski Darmasetiawan, Eleonora Agustine, Kartika Hajar Kirana,
Dini Fitriani
EPA-019 Pemetaan Kelurusan Menggunakan Remote Sensing dan 275
Korelasinya terhadap Distribusi Manifestasi Permukaan di Daerah
Potensi Geothermal Kepahiang, Bengkulu
Ricky Ferdianto Herlambang, Kms Novranza
EPA-020 Analisis Parameter Fisika Terhadap Pengendalian Tekanan 276
Lumpur Pengeboran Studi kasus: Prevensi Kick dan Blowout
Wenny Wahyuni, Lilik Hendrajaya
EPA-023 Analisis Karakteristik Anomali Frekuensi Kritis Di Lapisan E 277
Dan F Ionosfir Gempa Mentawai 25 Oktober 2010
Dwi Pujiastuti, Desi Indriani, Ednofri, Badrul Mustafa
EPA-025 Analisis variasi spasiotemporal kelembapan relatif, uap air dan 278
hujan di Sumatera saat terjadi La-Nia kuat DJF 2010-2011 dan
saat netral DJF 2012-2013 berbasis data satelit EOS-AQUA dan
TRMM
Arief Suryantoro
EPA-026 Pemantauan Anomali Total Electron Content (TEC) Berkaitan 279
Dengan Kejadian Gempabumi di Sekitar Wilayah Jawa Tahun
2015
Bambang Sunardi, Supriyanto Rohadi, Buldan Muslim, Sulastri
EPA-027 Studi Morfologi Bulir dan Mapping Kontaminasi pada Tanah 280
Vulkanik untuk Mengenali Pengaruh Pestisida Menggunakan
Scanning Electron Microscope (SEM)
Eleonora Agustine
EPA-028 Penerapan Geographically Weighted Regression Pada Lapisan 281
Ozon Sebagai Early Warning Bencana di Indonesia
Defi Yusti Faidah
EPA-029 Estimasi Lilotolgi dan Fluida pada Reservoir Karbonat 282
Menggunakan Inversi Lambda-Mu-Rho
Ghina Afifa Ishak, Fitria Yunov, M. Wahdanadi, Supriyanto
EPA-030 Pemetaan Rawan Longsor di Jalur Lintas Kabupaten Bengkulu 283
Tengah Kabupaten Kepahyang Beradasarkan Faktor
Amplifikasi (A0)
Suhendra, Nanang Sugianto
EPA-031 Analisis Pola Sebaran Unsur-Unsur Logam Berat Menggunakan 284
Metode Kelistrikan Batuan di Daerah Pertambangan Emas
Kabupaten Bandung
Rhistanto Faturohman Suhanto, Mokhamad Rizki Ramdhani,
Achmad Wahyu Pratama, Eleonora Agustine

xxviii
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-032 Estimasi Curah Hujan Menggunakan Satelit Mtsat Dan 285


Himawari-8 Dengan Metode Conventive-Stratiform Technique
(Cst) di Wilayah Bandar Lampung
Achmad Raflie Pahlevi
EPA-033 Simulasi Interaksi Angin Laut Dan Bukit Barisan Dalam 286
Pembentukan Pola Cuaca Di Wilayah Sumatera Barat
Menggunakan WRF-ARW
Achmad Raflie Pahlevi, Ayu Zulfiani
EPA-034 Profil Muatan Listrik di Dekat Permukaan Bumi selama Gerhana 287
Matahari Total 9 Maret 2016
Duden Saepuzaman, Muhamad Gina Nugraha, Agus Fany
Chandra, Nanang Dwi Ardi, Cahyo Puji Asmoro, Asep Sutiadi,
Taufik Ramlan, Amsor, Arman
EPA-035 Efek Relativitas Umum pada Evolusi Orbit 42 Asteroid PHAs 288
Diki Indrawan, Judhistira Aria Utama, Waslaluddin
EPA-036 Kajian Struktur Resistivitas Dangkal di Sekitar Sumur Sindu 289
Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka
Bambang Wijatmoko, Budy Santoso, Eddy Supriyana
EPA-037 Studi Parametrik Pengaruh Pola Curah Hujan terhadap Jarak 290
Jangkauan (Run-Out) Longsor di Lembang-Bandung
Tia Miftahul Khoiriyah, Selly Feranie, Adrin Tohari
EPA-038 Studi Hidrologi Berdasarkan Resistivitas-DC di Area Arboretum 291
Kampus UNPAD Jatinangor
Asep Harja, Dini Fitriani, Bambang Wijatmoko
EPA-039 Pemodelan Kedepan Geolistrik Resistivitas Menggunakan 292
Metode Beda Hingga (Kasus 2D: Model Lapisan Yang Homogen)
Fitria Dwi Andriani, Elza Anisa Suwandi, Hafshah Suria Dhani,
Firmansyah, Selly Feranie
EPA-040 Morfologi dan Komposisi Bulir Mineral Magnetik dalam Tanah 293
di Area Potensi Longsor
Dini Fitriani, Ogi Sutanto, Rahma Andini Pratiwi
EPA-041 Perbandingan Profil Atmosfer Antara Model Numerik dengan 294
Observasi di Wilayah Indonesia
Fatkhuroyan, Alfan Sukmana Praja, Trinah Wati

E. Fisika Teori, Partikel, dan Nuklir Theoretical, Particle, and Nuclear 295
Physics (TPN)
TPN-001 Pengaruh Tekanan Anisotropik pada Bintang Neutron 297
Agung Mulyo Setiawan, Anto Sulaksono
TPN-002 Efek Meson * pada Persamaan Keadaan Bintang Neutron 298
Alrizal, Anto Sulaksono
TPN-003 Kompaktifikasi dS 4 S 2 menggunakan Lagrangian Medan 299
Skalar dengan Suku Kinetik Power Law
Fima Ardianto Putra, Handhika Satrio Ramadan
TPN-004 Komparasi Tingkat Keasaman Pada Kopi Arabika, Kopi Luwak 300
dan Kopi Hasil Iradiasi BATAN
Jepri Sutanto

xxix
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-005 Superconducting Vortex in a Deconstructed Holographic Model 301


Zainul Abidin, Herry Kwee, Jong Tan
TPN-006 Analisis Mode Gerak Bola Baja Terhadap Efektivitas 302
Penumbukan Material dalam Industri Semen
Nur Faizin, Lilik Hendrajaya, Sparisoma Viridi
TPN-007 Analisis Dan Visualisasi Persamaan Klein-Gordon pada Elektron 303
Dalam Sumur Potensial Dengan Menggunakan Program
Mathematica 10
Syahrul Humaidi, Tua Raja Simbolon, Russell,
Widya Nazri Afrida
TPN-008 Model Materi Gelap Dua Fluida Statis dengan Tambahan 304
Konstanta Kosmologi
Izrul Supriyadi, Esmar Budi, Riser Fahdiran
TPN-009 Studi Brane World Dimensi Lima 305
Dewi Wulandari
F. Fisika Lingkungan dan Energi Terbarukan Environment Physics and
Renewable Energy (ERE) 307
ERE-001 Sifat Magnetik Tanah dan Daun Sebagai Indikator Pencemaran 309
Agum Gumelar Prakoso, Riski Darmasetiawan,
Rahma Andini Pratiwi, Bambang Widjatmoko,
Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani
ERE-002 Analisis Kadar Polutan terhadap Kebijakan Parkir di Universitas 310
Negeri Semarang
Bhekti Kumorowati, Masturi, Ian Yulianti
ERE-003 Optimasi Analisis Dan Efisiensi Energi Termal Menggunakan 311
Tungku Sekam Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga
(Studi Kasus: Praktikum Termodinamika)
Zahra Syahira, Dwiky Agung Adi Nugroho, Royyan Faizin,
Fajrul Kamil Ramadhan, Sejahtera, Salahuddin Perdana,
Muhammad Ahyad, Angga Khalifah Tsauqi,
Alif Musthafa Thariq, Ahmad Yani, Irzaman
ERE-004 Efek Pendinginan Alami Ruang Terbuka Hijau (RTH) di 312
Lingkungan Perkotaan
Sobri Effendy, Achmad Sururi
ERE-005 Analisa Perubahan Pitch Angle Fan Blade terhadap Air 313
Horsepower Fan Cooling Tower dan Penjadwalan Penggunaan
Speed Mode Fan Cooling Tower Unit 2 di PT Indonesia Power
Unit Pelayanan dan Jasa Pembangkit (UPJP) Kamojang
Khoirima Ulfi, Wanda Suryadinata, Aditya Permana Putera
ERE-006 Rancang Bagun Mikro Gas Turbin Berbahan Bakar Biogas untuk 314
Pembangkitan Tenaga Listrik Biomass Berkapasitas 2,5 KW:
Studi Kasus Ciparay Bandung
Kusnadi, Rudi Darussalam, Ahmad Rajani
ERE-007 Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya Skala 315
Rumah Tangga
Dafi Dzulfikar, Duta Wdhya Sasmojo

xxx
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-008 Karakterisasi Panel Sel Surya 100 WP Untuk Sumber Energi 316
Wireless Sensor di Lapangan
Qomaruddin, Andi Setiono, Moh. Imam Afandi
ERE-009 Rancang Bangun Sistem Pengukuran Suhu Jarak Jauh untuk 317
Survey Potensi Energi Terbarukan di Lingkungan Kampus
UNPAD Jatinangor
Jajat Yuda Mindara, Sahrul Hidayat, Sri Suryaningsih,
Norman Syakir, Wahyu Alamsyah
ERE-010 Respon Suhu dan Kelembapan Udara Saat Kejadian Gerhana 318
Matahari Total, 9 Maret 2016
Presli P.Simanjuntak, Bimo Satria Nugroho, Deas Achmad Rivai
ERE-011 Model Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sistem Hybrid 319
Flash-Binary dengan Memanfaatkan Panas Terbuang dari Brine
Hasil Flashing
Muhamad Ridwan Hamdani, Renie A. Pitalokha,
Fajar Muhammad
ERE-012 Pengaruh perendaman Bambu Petung, Bambu Hitam, dan Bambu 320
Apus di Air Rawa
Nurul Asni, Djonaedi Saleh, Abrarsyah Algamar
ERE-013 Mengurangi Dampak Radiasi dan Konduksi Panas Matahari pada 321
Dinding Kaca dengan Water Flow
Muh Syukri Ahsani, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
ERE-014 Proses Pendinginan Air dengan Limbah Batu Bata 322
Muh Syukri Ahsani, Masturi, Ian Yulianti
ERE-015 Mengukur Pigmen Biji Pepaya dengan Spektrometer 323
Vivi E. R Husin, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
ERE-016 Analisis Kualitas Air Konsumsi Penderita Penyakit Kulit di 324
Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Kecamatan Sirampog
Kabupaten Brebes
Yeni Purwiyantini, Ian Yulianti, Masturi
ERE-017 Sifat Fisik Tanah pada TPA Kudus yang Ternormalisasi 325
Rizka Silviana Hartanti, Masturi, Ian Yulianti
ERE-018 Rancang Bangun Alat Pemantau Penggunaan Energi Listrik 326
Rumah Tangga Berbasis Internet
Sri Suryaningsih, Sahrul Hidayat, Faisal Abid

Daftar Judul Pemakalah Poster 327

xxxi
Seminar Nasional Fisika 2016

xxxii
Seminar Nasional Fisika 2016

KS-001: Pengembangan Iptek Penerbangan dan


Antariksa Menuju Indonesia Maju dan Mandiri
Thomas Djamaluddin
Kepala LAPAN, Indonesia

Abstrak

Dua teknologi yang saat ini tidak bisa lagi ditinggalkan dalam kehidupan
manusia modern adalah teknologi informasi dan teknologi antariksa. Bukan
hanya dalam skala besar negara dan korporasi, tetapi juga dalam skala mikro
individual. Paparan memfokuskan pada teknologi antariksa dan iptek yang
terkait dengannya. Teknologi antariksa bukan lagi kebutuhan negara-negara
maju, tetapi semua negara membutuhkannya untuk berbagai sektor kehidupan.
Telekomunikasi dan media massa saat ini sangat bergantung pada teknologi
satelit. Sektor perekonomian juga sangat dipermudah dengan berbagai fasilitas
komunikasi data yang mengandalkan satelit. Pertanian sangat membutuhkan
data satelit terkait dengan prakiraan iklim dan fase pertumbuhan tanaman untuk
pemantauan skala nasional. Sektor kehutanan tidak bisa lagi mengandalkan
pemantauan konvensional, saat ini sudah sangat bergantung pada satelit
penginderaan jauh. Sektor kemaritiman untuk Indonesia yang sebagian besar
wilayahnya berupa laut, mutlak memerlukan satelit. Itulah beberapa contoh
kehidupan manusia modern dalam skala besar. Untuk skala mikro individu,
manusia modern sangat bergantung pada gadget yang secara operasional tidak
bisa optimal tanpa penggunaan satelit. Cuaca antariksa kini semakin dibutuhkan,
bukan sekadar cuaca di bumi. Indonesia sejak 1976 menjadi negara pengguna
satelit komunikasi, ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada. Sejak 1980-an
pula Indonesia memanfaatkan data-data penginderaan jauh dari satelit
internasional. Indonesia sudah lama menjadi negara yang bergantung pada
teknologi antariksa. LAPAN, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,
yang dilahirkan 1963 mempunyai misi untuk membangun kemandirian teknologi
antariksa, juga teknologi yang terkait dengannya, teknologi aeronotika atau
penerbangan. Sains antariksa dan sains atmosfer juga semakin penting perannya.
Cita-cita besar itu diperkuat dengan lahirnya Undang-undang Nomor 21 tahun
2013 tentang Keantariksaan. Di dalam undang-undang itu diamanatkan LAPAN
menjadi lembaga penyelenggara keantariksaan. Dalam menyelenggarakan tugas
fungsinya, LAPAN membangun empat kompetensi: (1) sains antariksa dan
atmosfer, (2) teknologi penerbangan, roket, dan satelit, (3) penginderaan jauh,
dan (4) kajian kebijakan penerbangan dan antariksa. Untuk memberikan arah
yang jelas, LAPAN mempunyai visi menjadi pusat unggulan penerbangan dan
antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri. Sebagai pusat
unggulan, dua indikator utamanya adalah unggul pada empat kompetensi
tersebut dan unggul pada layanan informasi dan produk teknologinya.

1
Seminar Nasional Fisika 2016

KS-002: Review of the Levitation Mass Method


(LMM) - A Precision Method for Measuring
Mechanical Quantities Using an Optical
Interferometer
Yusaku Fujii
Division of Mechanical Science and Technology, Gunma University (Kiryu, Japan)

Abstrak

The present status and the future prospects of a method for precision mass and
force measurement, the Levitation Mass Method (LMM), are reviewed. The
LMM has been proposed and improved by the author. In the LMM, the inertial
force of a mass levitated using a pneumatic linear bearing is used as the
reference force applied to the objects under test, such as force transducers,
materials or structures. The inertial force of the levitated mass is measured using
an optical interferometer. Major applications of the LMM, such as dynamic
calibration for force transducers, material testers without use of force
transducers and the mass measurement device (MMD) for use in the
International Space Station (LMM), are reviewed.

2
Seminar Nasional Fisika 2016

KS-003: Hibrid Kolaborasi dalam


Pembelajaran Fisika
Agus Setyo Budi
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

Abstrak

Fisika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,


konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Mata pelajaran Fisika menjelaskan seluruh fenomena yang terjadi di
alam ini, sehingga masalah-masalah yang berhubungan dengan Fisika kerap kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian peranan pembelajaran
Fisika adalah melatih para peserta didik untuk dapat menguasai pengetahuan,
konsep dan prinsip Fisika, memiliki kecakapan ilmiah dan memiliki
keterampilan proses sains. Berdasarkan fakta-fakta di lapangan penulis akan
mencoba memberikan alternatif solusi mengajar fisika berupa hibrid kolaborasi
dalam pembelajaran yaitu kolaborasi riset dan kolaborasi pembelajaran. Idenya
adalah memanfaatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman dalam bidang
penelitian pendidikan pada khususnya yang dikombinasikan dengan
pembelajaran kolaboratif. Pengertian riset yang dimaksud dalam makalah ini
adalah riset yang dilakukan oleh para dosen/peneliti pelbagai topik berkenaan
dengan fisika dengan berbagai metoda ilmiah yang digunakan yang di kemudian
hari hasilnya digunakan sebagai bahan untuk memperkuat proses pembelajaran.
Sedangkan inti pembelajaran kolaboratif adalah bahwa para siswa belajar dalam
kelompok-kelompok kecil. Antaranggota kelompok saling belajar dan
membelajarkan untuk mencapai tujuan bersama. Keberhasilan kelompok adalah
keberhasilan individu dan demikian pula sebaliknya. Dengan adanya hibrid
kolaborasi antara riset dan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat
menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip Fisika, memiliki kecakapan ilmiah
dan memiliki keterampilan proses sains.

Kata kunci: hibrid kolaborasi, riset, pembelajaran kolaboratif

3
Seminar Nasional Fisika 2016

4
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
PENDIDIKAN FISIKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
Classroom Action Research (CAR)

5
Seminar Nasional Fisika 2016

6
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-001: Implementasi Pembelajaran Fisika


Berbantuan Media Simulasi PHET untuk
Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi
Listrik Dinamis
Pendi Sinulingga1,*), Theo Jhoni Hartanto1, Budi Santoso2
1
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, Jl. Yos Sudarso,
Palangka Raya 73111
2
SMA Negeri 1 Palangka Raya, Jl. AIS Nasution, Palangka Raya 73111
*)
Email: pendi.sinulingga@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya
Semester Genap Tahun Ajaran 2015-2016 pada materi listrik dinamis, yaitu
berkaitan dengan Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Arus Searah. Penelitian
terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu kali
pertemuan. Identifikasi awal dilakukan dengan tes awal menunjukkan bahwa
masih banyak terdapat potensi pemahaman yang salah terhadap konsep-konsep
tegangan, arus listrik, dan konsep rangkaian listrik arus searah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada siklus I sebesar 85,29% siswa mencapai KKM, yaitu
dengan rincian 29 siswa mencapai ketuntasan dan 5 siswa tidak tuntas. Nilai
rata-rata pada siklus I sebesar 72,35. Namun demikian, pada pembelajaran siklus
I, masih banyak siswa yang bertahan dengan pemahaman yang salah berkaitan
dengan konsep tegangan listrik. Pada siklus II menunjukkan bahwa sebesar
89,47% siswa yang mencapai KKM dengan rincian sebanyak 34 siswa tuntas
dan 4 siswa tidak tuntas dengan nilai rata-rata 76,97. Pada pembelajaran siklus
II, banyak siswa yang sudah memiliki pemahaman konsep yang benar. Artinya,
kegiatan pembelajaran dengan dibantu media PHET dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya.

Kata kunci: media simulasi PHET, pembelajaran fisika, listrik dinamis

7
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-002: Penerapan Model Pembelajaran


Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran IPA Fisika di SMPN 3 Kota
Bengkulu
Endang Lovisia*)
STKIP PGRI Lubuklinggau
*)
Email: lovisiae@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning
(PBL) di SMPN 3 Kota Bengkulu, dan (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar
antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini berkaitan dengan
penggunaan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA pada
topik energi dalam kehidupan sehari-hari. Sampel pada penelitian ini adalah
kelas VII.2 dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Hasil
penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dimana nilai rata-rata tes
awal untuk kelompok tinggi sebesar 53, kelompok sedang sebesar 56,92 dan
kelompok rendah sebesar 52,86. Nilai rata-rata tes akhir untuk kelompok tinggi
sebesar 86, kelompok sedang sebesar 79,23 dan kelompok rendah sebesar 72,86.
(2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok belajar tinggi, sedang
dan rendah, pada kelompok belajar tinggi nilai gainnya sebesar 0,7 berada pada
kriteria tinggi, kelompok belajar sedang nilai gainnya sebesar 0,5 berada pada
kriteria sedang, dan untuk kelompok belajar rendah nilai gainnya sebesar 0,4
berada pada kriteria sedang. Setelah di uji Anava Satu Jalur (One Way Anava)
diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel (3,40>3,34) maka Ha diterima, berarti
terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok tinggi, sedang dan rendah.

Kata kunci: model Problem Based Learning (PBL), LKS, hasil belajar

8
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-003: Penerapan Strategi Metakognisi pada


Pembelajaran Kalor untuk Mengidentifikasi
Proses Berfikir Siswa dalam Menyelesaikan
Masalah
Intan Asriningsiha), Duden Saepuzamanb), Selly Ferraniec)
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Email: a)intanasriningsih23@gmail.com, b)dsaepuzaman@upi.edu,
c)
sferanie@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berfikir siswa dalam
menyelesaikan masalah saat pembelajaran materi kalor. Pembelajaran yang
diterapkan berupa strategi metakognisi dengan metode group investigation.
Metakognisi didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk merefleksikan,
memahami, dan mengendalikan pikiran mereka sendiri, belajar dan bertindak.
Oleh karena itu strategi metakognisi berupa langkah-langkah untuk menuntun
siswa dalam menyelesaikan masalah dengan mempertimbangkan beberapa
alternatif dalam menyelesaikannya. Langkah-langkah tersebut itu dituangkan
dalam sebuah format jurnal pemikiran siswa. Proses berfikir siswa ditinjau dari
jawaban siswa dalam jurnal pemikirannya. Pada jurnal pemikiran siswa
dimunculkan masalah yang harus diselesaikan, siswa dipersilahkan menjawab
permasalahan dengan kemampuan awal yang dimiliki dengan hasil 53,85%
siswa menjawab salah begitupun dengan alasan yang diungkapkannya, dan
46,15% siswa menjawab benar dengan spesifikasi 5,13% menjawab dengan
alasan benar dan 41,02% alasannya masih bervariasi dan kurang tepat.
Selanjutnya siswa diberikan alternatif pemecahan masalah berupa browsing
internet dan diskusi kelompok, sehingga 82,05% siswa merubah jawaban
permasalahan terutama merubah alasannya dan 17,95% tetap sama dengan
jawaban awalnya. Setelah itu siswa diberikan alternatif pemecahan masalah lain
berupa eksperimen, sehingga diakhir siswa mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat adalah dari alternatif-alternatif yang diberikan. Pada jawaban akhir
siswa ditemukan 71,79% siswa memilih alternatif dengan jawaban dari
eksperimen, 17,95% siswa menjawab dengan jawaban dari internet, dan 10,25%
siswa tanpa menyebutkan alasannya. Temuan ini menunjukan adanya proses
berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah. Penggunaan strategi ini membuat
siswa berfikir untuk mempertimbangkan alternatif penyelesaian untuk
mendapatkan penyelesaian masalah yang tepat.

Kata kunci: metakognisi, group investigation, kalor

9
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-004: Validitas Handout Fisika Dasar


Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Dalam
Strategi Pembelajaran Problem Based Learning
di STKIP PGRI Sumatera Barat
Megasyani Anapertaa), Helendrab)
Pendidikan Fisika, STKIP PGRI Sumbar
Email: mega.syani@yahoo.com, b)helendra@gmail.com
a)

Abstrak
Strategi pembelajaran dapat dirancang oleh dosen dalam suatu metode atau
strategi pembelajaran yang digunakan oleh dosen agar pembelajaran menjadi
bermakna. Salah satu faktor yang menyebabkan kurang aktifnya mahasiswa
adalah penggunaan model atau Strategi Pembelajaran yang tidak sesuai dengan
materi yang diajarkan. Untuk menciptakan suasana strategi pembelajaran
kondusif dan menyenangkan perlu adanya pengemasan model atau strategi
pembelajaran yang menarik, agar mahasiswa tidak merasa terbebani oleh materi
ajar yang harus dikuasai. Jika mahasiswa sendiri yang mencari, mengolah, dan
menyimpulkan atas masalah yang dipelajari maka pengetahuan yang ia
dapatkan akan lebih lama melekat di pikiran. Jenis penelitian adalah penelitian
pengembangan. Model pengembangan Handout ini menggunakan model
pengembangan yang dikemukakan oleh Plomp (2010) yang terdiri dari fase
investigasi awal (preliminary research), fase perancangan dan realisasi
(prototyping phase), dan (3) fase penilaian (assessment phase). Pada penelitian
ini yang dilakukan dalah fase investigasi awal dan perancangan.Teknik
pengumpulan data untuk mengetahui validasi Handout Berbasis Keterampilan
Berpikir Kritis dalam Strategi Pembelajaran Problem Based Learning adalah
observasi dan angket.

Kata kunci: handout, validitas, fisika dasar, problem based learning

10
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-005: Peningkatan Hasil Belajar Fisika


Siswa Sekolah Menengah Atas dengan
Menggunakan Peta Pikiran
I Made Astra1,*), Rachmadani2
1
Universitas Negari Jakarta, Jln Pemuda 10, Rawamangun Jakarta
Timur, 13220
2
SMA Labs School, Jln. Daksinapati Timur, Jakarta Timur, 13220
*)
Email: imadeastra@gmail.com

Abstrak
Dari hasil wawancara terhadap siswa SMA kelas III diperoleh informasi
sebagian besar kesulitan dalam mengingat materi pelajaran Fisika yang banyak
dalam waktu singkat, seperti dalam menghadapi ujian tahap akhir. Demikian
pula dari hasil studi pustaka diperoleh belum ada sajian materi fisika yang
menampilkan materi fisika supaya mudah diingat dengan cepat dalam waktu
singkat oleh siswa, salah satu solusinya yaitu dengan mind mapping. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Fisika Siswa SMA dengan
Menggunakan Peta Pikiran (mind Mapping), dan menemukan jenis mind
mapping yang mudah dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Sebelum penggunaan peta pikiran
hasil uji coba hasil try out fisika rata-rata hasil belajar fisika diperoleh 48,3.
Siklus I dengan menggunakan peta pikiran jenis sarang laba-laba rata-rata hasil
belajar fisika diperoleh 60,54, ada peningkatan 25,34 %. Siklus II dengan
menggunakan mind mapping jenis akar pohon diperoleh rata-rata hasil belajar
fisika siswa 71,5, ada peningkatan 18,1 % dari siklus 1. Sedangkan siklus III
dengan menggunakan jenis mind mapping akar pohon diperoleh rata-rata hasil
belajar fisika siswa sebesar 86,5, ada peningkatan hasil sebesar 20,97 %. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan mind mapping dalam
pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mind mapping yang
mudah dipelajari oleh siswa adalah jenis akar pohon.

Kata kunci: hasil belajar, mind mapping, penelitian tindakan kelas

11
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-006: Perbandingan Hasil Belajar Fisika


antara Siswa yang Diajarkan Menggunakan
Metode Process Oriented Guided Inquiry
Learning (POGIL) dengan Metode Modified
Free Inquiry (MFI)
Ulfah Larasati Zahro*), Vina Serevina, I Made Astra
Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10,
Jakarta 13220
*)
Email: ulfah.casseiga@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang metode
pembelajaran manakah yang lebih baik digunakan antara metode Process
Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan metode Modified Free
Inquiry (MFI). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 89 Jakarta pada bulan
April-Mei 2016. Sampel diperoleh dengan teknik Purposive Sampling yang
terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas
X MIA 2 sebagai kelas eksperimen 2 yang masing-masing terdiri dari 36 siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain penelitian
yang digunakan adalah Nonquivalent Control Group Design, sedangkan
instrumen penelitian berbentuk soal pilihan ganda. Hipotesis untuk penelitian ini
adalah hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan metode POGIL lebih tinggi
daripada hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan metode MFI.
Berdasarkan observasi di SMA Negeri 77 JAKARTA menunjukkan bahwa
kegiatan pembelajaran Fisika selama ini masih bersifat Teacher Oriented. Dari
hasil wawancara dengan Stake Holder pendidikan di SMA Negeri 31 Jakarta
diperoleh keterangan bahwa kegiatan pembelajaran Fisika selama ini masih
terpusat pada guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
Fisika siswa yang menggunakan metode POGIL lebih tinggi daripada hasil
belajar Fisika siswa yang menggunakan metode MFI.

Kata kunci: hasil belajar fisika, process oriented guided inquiry learning
(POGIL), modified free iInquiry (MFI)

12
Seminar Nasional Fisika 2016

CAR-007: Peningkatan Hasil Belajar


Mahasiswa dalam Matakuliah Pendahuluan
Fisika Nuklir dengan Pembelajaran Kolaboratif
Fauzi Bakri*)
Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta
*)
Email: Fauzi-bakri@unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa dalam
matakuliah Pendahuluan Fisika Nuklir dengan indikator adalah hasil belajar
mahasiswa yang diukur dalam ranah kognitif. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah action research. Selain peningkatan hasil belajar
mahasiswa, penelitian ini diharapkan juga mendapatkan model pembelajaran
kolaboratif (collaborative learning) yang efektif digunakan dalam perkuliahan
Pendahuluan Fisika Nuklir di Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada semester Februari
Juni 2016, aktivitas peneloitian mulai bulan Februari sampai dengan bulan April
2016 dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
semester 6 sebanyak 2 kelas. Hasil yang didapat setelah melalui 6 siklus
tindakan di setiap kelas adalah bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat
baik, intensitas mengerjakan tugas terstruktur sangat tinggi dan hasil belajar
belajar mahasiswa tergolong tinggi dengan rata-rata 74,6.

Kata kunci: action research, collaborative learning

13
Seminar Nasional Fisika 2016

14
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
PENDIDIKAN FISIKA
B. Penelitian Pengembangan
Research and Development (RND)

15
Seminar Nasional Fisika 2016

16
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-001: Pengembangan Bahan Ajar dan Alat


Peraga Fisika Materi Fluida Statis untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Kelas XI SMA/MA
Adelina Ratna Sari A*), Endang Purwaningsih, Dwi Haryoto
Prodi Fisika FMIPA UM, Jl. Semarang No. 5, Malang 65145
*)
Email: adelina_ratna@rocketmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan bahan ajar dan
alat peraga yang layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
SMA/MA dengan megacu pada Kurikulum 2013. Metode penelitian yang
digunakan mengadaptasi metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall
yang disebut dengan siklus R&D. Siklus yang telah diadaptasi terdiri dari
penelitian untuk mempelajari produk yang akan dikembangkan,
mengembangkan produk berdasarkan penelitian awal, melalui roses uji ahli
untuk menguji kelayakan bahan ajar dan alat peraga sebelum dilakukan uji
lapangan awal, melakukan uji lapangan awal pada siswa SMA/MA dan
melakukan revisi sesuai dengan hasil uji lapangan yang dilakukan. Dalam
penelitian dan pengembangan ini dilakukan hingga tahap uji lapangan awal yang
meliputi satu sekolah dengan jumlah 16 subjek uji coba. Secara umum dan
khusus bahan ajar yang telah dikembangkan mengacu pada Kurikulum 2013 ini
layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, baik dari segi
konten, kemenarikan, silabus, dan RPP.

Kata kunci: bahan ajar, alat peraga, fluida statis, kemampuan berpikir kritis

17
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-002: Pengembangan Buku Fisika Multi


Representasi pada Materi Gelombang dengan
Pendekatan Berbasis Masalah
Widya Nur Hayati*), Vina Serevina, Fauzi Bakri
Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta,
Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220
*)
Email: wialfuri_attu@yahoo.com

Abstrak
Tujuan dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah (1) mengembangkan
dan menghasilkan buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis
masalah sebagai sumber referensi belajar materi gelombang, dan (2) memenuhi
persyaratan kelayakan buku fisika multi representasi dengan pendekatan
berbasis masalah melalui uji validasi oleh para ahli dan guru fisika SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D)
dengan model pendekatan Dick and Carey yang dimodifikasi oleh M. Atwi
Suparman yang dinamai dengan Model Pengembangan Instruksional (MPI),
yaitu model penelitian pengembangan yang secara khusus digunakan untuk
mendesain pembelajaran modern. Setelah dilakukan uji keterbacaan, validasi
oleh ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajaran serta uji coba terbatas oleh
guru dan siswa SMA dapat dikatakan bahwa buku fisika multi representasi
dengan pendekatan berbasis masalah dapat dikatakan layak sebagai buku
referensi.

Kata kunci: buku referensi, gelombang, multi representasi

18
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-003: Pengembangan Instrumen Tes Fisika


SMA Kelas XI Semester I Berbasis Penalaran
Berdasarkan Kerangka TIMSS
Disah Nur Afifaha), Muslimb), Agus Fany Chandra Wijayac)
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI, Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl.Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, 40154
Email: a)disahnurafifah@yahoo.co.id, b)mus_upi@yahoo.co.id,
c)
agus.fany@gmail.com

Abstrak
Salah satu komponen penting dari kegiatan pembelajaran yaitu penilaian.
Permendikbud No.59 tahun 2014, menyatakan bahwa salah satu aspek
kemampuan kognitif yang dinilai yaitu penalaran. Namun, pada umumnya, soal-
soal yang dibuat belum sepenuhnya mengukur kemampuan penalaran siswa.
Oleh karena itu, diperlukan pengembangan terhadap soal-soal yang telah ada
sehingga dapat mengukur kemampuan penalaran siswa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan instrumen fisika SMA kelas XI semester I berbasis
penalaran berdasarkan kerangka TIMSS. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode research and development dengan pendekatan pengembangan
model 4D (four-D model). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di Kabupaten
Cirebon dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA sebanyak 136
siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan
software Anates V4, diperoleh nilai validitas tes 0,70 dengan interpretasi tinggi
dan reliabilitas tes 0,82 dengan interpretasi sangat tinggi.

Kata kunci: pengembangan instrumen tes, penalaran, TIMSS

19
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-004: Pengembangan Lembar Kerja Fisika


Peserta Didik (LKFPD) Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)
Muhajirin*)
Prodi Pendidikan Fisika UNM, Jl. Dg.Tata. Jurusan Fisika Kampus
UNM Parangtambung, Makassar 90223
*)
Email: muhajirin1994@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar
berupa LKFPD yang dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran serta
praktikum pada fluida statis dan fluida dinamis. Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 10 Makassar kelas XI IPA pada bulan Maret sampai bulan Mei 2016.
Desain yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah model
Four-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Komponen LKFPD yang
dikembangkan antara lain, (1) judul; (2) petunjuk penggunaan; (3) tujuan; (4)
teori singkat; (5) alat dan bahan; (6) langkah-langkah dari model berbasis
masalah (masalah, hipotesis, eksperimen, pengumpulan data, analisis dan
kesimpulan). Langkah-langkah dalam mengembangkan LKFPD adalah, (1)
tahap analisis; (2) mendesain LKFPD berbasis masalah; (3) pembuatan LKFPD;
(4) revisi dan penyempurnaan. Proses pengambilan data menggunakan kelas
kontrol dan kelas eksperimen.

Kata kunci: masalah, LKFPD, Four-D

20
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-005: Desain Didaktis Konsep Gradien


Grafik v(t) sebagai Percepatan atau
Perlambatan berdasarkan Hambatan Belajar
Peserta Didik Kelas X SMA
Wina Fitria Dewi Marietaa), Heny Rusnayatib), Agus F. C. Wijayac)
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, UPI, Jl. Setiabudhi, Kota
Bandung, 40154
Email: a)winamarieta@gmail.com, b)rha_rha_21@yahoo.com,
c)
agus.fany@gmail.com

Abstrak
Ketika proses pembelajaran berlangsung, respon dari peserta didik seringkali
muncul. Jika respon ini tidak diantisipasi dengan baik, dapat menjadi hambatan
belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu, pendidik sebagai salah satu
komponen dalam pembelajaran serta sebagai pihak yang bertanggung jawab di
dalam kelas harus mampu untuk membuat suatu desain didaktis yang dapat
mengantisipasi munculnya hambatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
membuat suatu desain didaktis yang disusun berdasarkan hambatan
epistemologis (dilihat dari hasil tes kemampuan responden) dan hambatan
didaktis (dilihat dari proses pembelajaran berlangsung) yang ada pada salah satu
konsep pada materi GLBB yaitu gradien grafik v(t) sebagai percepatan atau
perlambatan sehingga dapat mengantisipasi hambatan belajar yang muncul.
Desain didaktis untuk konsep ini secara singkat, yaitu sebagai berikut: pada
tahap prainstruksional disinggung mengenai karakteristik dari grafik s(t) dan v(t)
pada pertemuan sebelumnya, sedangkan pada bagian instruksional media yang
dibutuhkan yaitu lembar kerja peserta didik dan animasi moving man. Pada
bagian ini pastikan peserta didik memahami bahwa gradien pada grafik v(t)
merupakan percepatan atau perlambatan melalui pendekatan grafik. Setelah itu,
untuk memperdalam pemahaman peserta didik diberikan latihan berupa grafik
v(t) dengan situasi yang berbeda. Konsep ini diberikan dengan metode diskusi
kelompok yang dilanjutkan dengan pleno kelas.

Kata kunci: desain didaktis, hambatan belajar, konsep gradien grafik v(t)
sebagai percepatan atau perlambatan

21
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-006: Pengembangan Penuntun Praktikum


Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa
Nurussaniah*), Nurhayati
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan
Teknologi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak
Kalimantan Barat
*)
Email: nurussaniah@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Penuntun Praktikum Fisika
Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry, mengetahui kualitas Penuntun Praktikum
Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry, mengetahui respon mahasiswa setelah
menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry dan
mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah
menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D)
dengan rancangan model 4D (Four-D Models) yang terdiri dari empat tahap
yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop)
dam desiminasi (disseminate). Tahapan pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan (develop).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
komunikasi tidak langsung dan teknik pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh suatu Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry.
Kualitas penuntun praktikum Fisika Dasar 1 berbasis Guided Inquiry menurut
ahli materi adalah 82% dan menurut ahli media adalah 87% sehingga dapat
dikatakan penuntun praktikum tersebut layak digunakan. Respon mahasiswa
setelah menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided
Inquiry dengan kategori baik. Peningkatan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa setelah menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis
Guided Inquiry diperoleh gain 0,64 dengan kategori sedang.

Kata kunci: penuntun praktikum, guided inquiry, Fisika Dasar 1

22
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-007: Pengembangan Modul Pembelajaran


Fisika Berbasis Riset dengan Pendekatan
Scientific untuk Meningkatkan Literasi Sains
Peserta Didik
Usmeldi
FT UNP, Jln. Hamka, Air Tawar, Padang, 25131
Email: usmeldy@yahoo.co.id

Abstrak
Pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bukittinggi
dilaksanakan melalui kegiatan teori, praktikum jarang dilakukan. Masih banyak
peserta didik yang belum tuntas belajar fisika, literasi sains peserta didik masih
rendah. Literasi sains harus dikuasai oleh peserta didik, karena berkaitan dengan
lingkungan hidup. Kategori literasi sains meliputi kategori pengetahuan sains,
penyelidikan sains, interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Berbagai upaya
untuk meningkatkan penguasaan literasi sains sangat diperlukan, salah satunya
melalui penggunaan modul dalam pembelajaran sains. Oleh karena itu
dikembangkan modul pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan scientific.
Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis
riset dengan pendekatan scientific yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian dan
pengembangan ini menggunakan model 4D dari Thiagarajan. Instrumen
penelitian adalah panduan wawancara, lembar observasi, lembar validasi modul
pembelajaran, angket respon guru dan peserta didik, lembar penilaian literasi
sains, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul
pembelajaran yang dikembangkan sudah termasuk kategori valid berdasarkan
penilaian ahli. Modul pembelajaran termasuk kategori praktis berdasarkan hasil
observasi, angket respon guru dan peserta didik. Penggunaan modul
pembelajaran fisika berbasis riset dengan pendekatan scientific efektif
meningkatkan literasi sains peserta didik. Disarankan kepada guru fisika agar
menggunakan modul pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan scientific.

Kata kunci: pembelajaran berbasis riset, scientific, literasi sains

23
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-008: Pembuatan Multimedia Interaktif


Teknik Operasional SPSS 22 (Studi Kasus Alat
Bantu Belajar Analisis Data Penelitian
Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB)
Eko Risdianto*), Ardian Budi Kusuma
Program Studi Fisika JPMIPA FKIP Universitas Bengkulu, Jl Raya
Kandang Limun No 1 Bengkulu 38123
*)
Email: eko_risdianto_physics@yahoo.com

Abstrak
Pembuatan media pembelajaran CD Interaktif merupakan langkah signifikan
untuk dikembangkan menjadi alat bantu untuk mempelajari pengoperasian SPSS
(alat bantu bantu analisis data penelitian Pada Prodi Pendidikan Fisika UNIB) .
CD Interaktif merupakan salah satu produk berbasis TIK yang dimanfaatkan
sebagai media pengenalan atau promosi yang banyak berkembang saat ini,
dimana media interaktif ini memiliki kelebihan dalam visualisasi, animasi,
content sertai interaksifitas sehingga orang yang melihat akan bisa merasakan
dan berinteraksi langsung dengan informasi yang ingin disampaikan. Tujuan
penelitian ini adalah membuat media pembelajaran teknik operasional SPSS 22,
yang dapat dijadikan sebagai bahan belajar bagi kalangan yang membutuhkan
kemampuan untuk menggunakan dan menganalisis data penelitian menggunakan
aplikasi SPSS. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan
pengembangan atau biasa disebut Research and Development (R&D). Subjek
penelitian ini adalah paket pembelajaran teknik operasional SPSS yang dibuat
dengan menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8, dimana hasil akhir atau
produk yang dibuat berupa Paket CD Pembelajaran Interaktif. Paket disusun
dengan mengacu pada model penelitian pengembangan. Program di uji oleh ahli
bidang studi statistik dan ahli media untuk mengetahui tingkat kelayakan media
(program) berdasarkan kriteria/indikator yang telah ditentukan. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa program media pembelajaran yang dikembangkan menurut
ahli materi sangat baik yaitu pada persentase 92,5% dan ahli media cukup baik
yaitu pada persentase 75%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
program yang dikembangkan layak dijadikan alternatif sebagi media
pembelajaran dan dapat dimanfaatkan mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB
untuk alat bantu mempelajari aplikasi SPSS.

Kata kunci: media pembelajaran, SPSS, multimedia interaktif

24
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-009: Pengembangan Set Praktikum Fluida


Dinamis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas XI
Sifa Alfiyah*), Fauzi Bakri, Raihanati
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: SIFA-ALFIYAH@mahasiswa.unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan set praktikum
fluida dinamis sebagai media praktikum pembelajaran fisika SMA kelas XI.
Penelitian dilakukan di SMAN 81 Jakarta, SMAN 89 Jakarta, dan SMAN 115
Jakarta. Metode penelitian yang digunakan, metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada proses
penelitian pengembangan Dick and Carey. Penelitian ini dilakukan melalui
beberapa tahapan, yaitu (1) mengkaji tuntutan standar kurikulum 2013,
(2) perancangan media dan pembuatan, (3) uji keterbacaan atau uji skala kecil,
pengembangan, dan uji tenaga ahli (3) tahap implementasi, diuji cobakan
terhadap guru Fisika dan siswa SMA kelas XI. Instrumen penilaian
menggunakan skala Likert. Hasil pengembangan set praktikum fluida dinamis
menghasilkan alat yang terdiri dari tangki besar lubang kecil (TBLK) diameter
lingkar dalam 1 cm dan 2 cm sebanyak lima lubang dengan variasi ketinggian,
TBLK diameter lingkar dalam 1 cm dengan variasi sudut 20,5o dan 30o sebanyak
lima lubang dengan variasi ketinggian, venturimeter dengan manometer yang
berisikan fluida minyak, venturimeter tanpa manometer, bak tampung fluida
besar, manual book dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Hasil uji set praktikum
fluida dinamis terhadap tenaga ahli dan siswa memperoleh tingkat penilaian
yang sangat baik yaitu berada pada rentang interpretasi skor 81-100%.

Kata kunci: set praktikum fluida dinamis, penelitian pengembangan, praktikum,


pembelajaran fisika, SMA Kelas XI

25
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-010: Implementasi Penggunaan Lembar


Kerja Berbasis Pertanyaan Produktif untuk
Meningkatkan Kemampuan Ber-Inquiry Siswa
SMA
Herman*), A. Momang Yusuf
Universitas Negeri Makassar, Prodi Pendidikan Fisika UNM,
Jl. Dg.Tata. Jurusan Fisika Kampus UNM Parangtambung, Makassar
90223
*)
Email: herman@unm.ac.id

Abstrak
Tulisan ini merupakan hasil Research and Development (R & D). Lembar kerja
berbasis pertanyaan produktif yang digunakan merupakan hasil dari
pengembangan perangkat yang mengikuti model pengembangan 4-D dari
Thiagarajan dkk, yang terdiri dari define, design, dan develop, dimana perangkat
yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid baik oleh pakar maupun oleh
praktisi. Model/kerangka lembar kerja yang dihasilkan terdiri dari judul,
pertanyaan penyelidikan, pertanyaan analisis, dan pertanyaan penyimpulan.
Model/kerangka ini meminimalkan pernyataan tuntunan seperti dalam bentuk
penuntun praktikum (yang mirip resep kue). Implementasi lembar kerja fisika
tingkat SMA berbasis pertanyaan produktif dilaksanakan pada subjek yaitu
siswa Kelas X1 SMA N 1 Makassar yang berjumlah 30 orang, semester genap
tahun akademik 2015/2016 . Di lihat dari aspek kepraktisan dan keefektifan,
lembar kerja dapat diselesaikan sesuai target dengan kinerja keterampilan proses
sains serta keterampilan ber-inquiry dapat terukur dan meningkat. Hasil
penelitian/implementasi menunjukkan bahwa lembar kerja yang dihasilkan
selain valid juga memenuhi kriteria praktis dan efektif.

Kata kunci: lembar kerja, pertanyaan produktif, fisika

26
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-011: Pengembangan CBT Interaktif


sebagai Instrumen Penilaian Pembelajaran
Fisika SMA
Indah Febriani*), Fauzi Bakri, A.Handjoko Permana
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: febriindah022@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak penilaian
berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) interaktif sebagai instrumen
penilaian pembelajaran Fisika SMA. CBT ini dikembangkan menggunakan
aplikasi Wondershare Quiz Creator. Model penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model penelitian pengembangan Walter Dick, Lou Carey
dan James O.Carey yang telah dimodifikasi oleh Atwi Suparman yaitu Model
Pengembangan Instruksional (MPI). Instrumen penilaian menggunakan skala
Likert. Produk CBT ini telah melalui uji keterbacaan atau uji skala kecil
terhadap siswa kelas X MIA SMAN 22 Jakarta. Hasil uji keterbacaan
memperoleh tingkat penilaian sangat baik dengan persentase capaian 82,14%.

Kata kunci: CBT, instrumen penilaian, pembelajaran Fisika SMA, Model


Pengembangan Instruksional (MPI)

27
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-012: Pengembangan Buku Pengayaan


Pengetahuan Kajian Fisika Peristiwa
Kebakaran Hutan untuk SMA
Fairus Desniarsyah*), Desnita, Esmar Budi
Prodi Fisika, FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: fdesniarsyah@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku pengayaan pengetahuan Kajian
Fisika Peristiwa Kebakaran Hutan untuk SMA. Buku ini ditujukan untuk siswa
yang tuntas menguasai materi pelajaran fisika khususnya pada kompetensi dasar
3.8 Kelas X yaitu menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada
kehidupan sehari-hari. Menerapkan metode penelitian pengembangan model
Dick&Carey. Berdasarkan hasil survei analisis kebutuhan ke delapan sekolah,
dua toko buku terkenal di Jakarta dan Pusat Kuirikulum dan Perbukuan
(Puskurbuk) didapatkan informasi belum terdapat buku yang membahas kajian
fisika dalam peristiwa kebakaran hutan. Mengacu pada hasil survei dan standar
mutu, ditulis draft buku pengayaan pengetahuan yang membahas kebakaran
hutan, konsep fisika pada kebakaran hutan terutama perpindahan kalor, dan
upaya penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan. Buku ditulis dengan
bahasa komunikatif, gambar menarik, data serta info faktual kebakaran hutan.
Berdasarkan hasil uji keterbacaan kepada siswa SMA diperoleh rerata skor
komponen materi 82,5%, bahasa 85%, dan penyajian 80,6%. Skor 77,5%
menyatakan buku dapat memotivasi siswa belajar dan skor 85% menyatakan
buku dapat dijadikan sumber belajar. Keseluruhan hasil uji keterbacaan buku
pengayaan pengetahuan Kajian Fisika Peristiwa Kebakaran Hutan
memperoleh interpretasi sangat baik.

Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, kebakaran hutan, perpindahan kalor

28
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-013: Pengembangan Worksheet Berbasis


Modified Inquiry pada Science Studio for Physics
Jeulin
Dian Pertiwi Rasmi*), Agus Setyo Budi, I Made Astra
Prodi Pendidika Fisika FMIPA UNJ Program Magister Pendidikan
Fisika, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
*)
Email: dianrasmi91@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dari temuan dilapangan, bahwa worksheet yang
digunakan dalam praktikum listrik dan magnet pada Science studio for Physics
Jeulin dirasa masih belum memenuhi kebutuhan proses pembelajaran. Sejalan
dengan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan
worksheet berbasis modified inqury bagi mahasiswa S1. Metodologi penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Borg and Gall
dimana terdiri dari: Penelitian pendahuluan, Perencanaan pengembangan model,
validasi, evaluasi, revisi dan implementasi. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media.
Hasil validitas dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment,
sedangkan reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20. Pengembangan worksheet
berbasis Modified inquiry, langkah pertama yang dilakukan adalah analisis
kebutuhan, memilih model dan materi yang sesuai untuk pembuatan worksheet,
proses pengembangan worksheet, menyusun instrumen validasi untuk melihat
ketersesuaian materi serta kefektifan media worksheet dan di uji cobakan.

Kata kunci: worksheet modified inquiry, pengembangan worksheet

29
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-014: Pengembangan Set Praktikum


Pembiasan Cahaya untuk Pembelajaran Fisika
di SMA
Arum Sri Rahayu*), Vina Serevina, Raihanati
Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: arumsrirahayu@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan set praktikum fisika SMA pada
sub materi pembiasan cahaya. Hasil ujicoba set praktikum mampu
menunjukkan berkas sinar yang berbelok ketika melewati dua medium yang
berbeda, dan mampu menunjukkan besar simpangan sinar yang berbelok yang
dapat digunakan untuk menentukan indeks bias medium yang dilalui sinar
tersebut dengan menggunakan persamaan Snellius. Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode penelitian pengembangan R&D (Research and
Development) model Borg dan Gall, dengan empat tahap pengembangan, yaitu:
1. studi pendahuluan, 2. pengembangan produk, 3. validasi dan revisi produk, 4.
uji coba produk. Set praktikum pembiasan cahaya telah melalui tahap uji
validasi, dengan hasil pencapaian menurut ahli materi sebesar 90,97% dan
menurut ahli media pencapaian sebesar 90,97% sehingga hasil validasi
tergolong dalam kategori sangat baik (SB). Selanjutnya setelah direvisi, set
praktikum ini akan diuji cobakan kepada 35 siswa kelas X SMA Negeri 58
Jakarta. Uji coba dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap set
praktikum yang dikembangkan. Dengan demikian dapat disimpulkan
pengembangan set praktikum pembiasan cahaya dapat digunakan untuk
pembelajaran fisika di SMA.

Kata kunci: set praktikum, pembiasan cahaya, indeks bias

30
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-015: Pengembangan Media Pembelajaran


Poster Fisika Fluida Statis Berbasis
Lingkungkan dalam Bentuk Poster Photoscrap
Fierda Zahara Jannah*), Vina Serevina, I Made Astra
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda
Rawamangun No. 10 Jakarta Timur, 13220
*)
Email: firdazaharaj@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran poster
photoscrap yang dapat digunakan untuk media pembelajaran materi pokok fluida
statis untuk siswa SMA Kelas X. Poster yang dikembangkan dalam penelitian
ini adalah poster photoscrap yang terbuat dari bahan bahan daur ulang atau
sampah dan dikemas dalam 3 dimensi. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang
mengacu pada rumusan Dick and Carey dengan tahapan: 1) Mengidentifikasi
kebutuhan instruksional dan menulis tujuan intruksional umum 2) Analisis
instruksional 3) Mengidentifikasi perilaku dan awal karakteristik peserta didik
4) Menulis tujuan instruksional khusus 5) Menyusun alat penilaian hasil belajar
6) Menyusun strategi instruksional 7) Mengembangkan bahan instruksional
8) Menyusun desain dan melaksanakan evaluasi formatif 9) Sistem Instruksional
10) Implementasi Evaluasi Sumatif dan Difusi Inovasi. Instrumen penelitiannya
berupa angket pertanyaan. Pengujian validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli
materi. Berdasarkan hasil uji keterbacaan (evaluasi formatif) 5 siswa-siswi SMA
Negeri Tangerang (100%) didapatkan hasil 80% memberikan kesimpulan
bahwa pengembangan media pembelajaran poster fluida statis berbasis
lingkungan dalam bentuk photoscrap dapat digunakan sebagai media
pembelajaran fisika yang dapat memudahkan siswa dalam mengingat materi
pembelajaran terkait Fluida Statis.

Kata kunci: media pembelajaran, poster, photoscrap

31
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-016: Model Instrumen Penilaian


Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran
Fisika SMA
Nazwatul Ilmi1,*), Desnita2, Erfan Handoko2
1
SMAN 11 Pandeglang, Jl. Raya Menes-Jiput km 3 Cikedal, Pandeglang
42266
2
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ Program Magister Pendidikan
Fisika, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: nazwah.ilmi@gmail.com

Abstrak
Ruang lingkup penilaian pembelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Berdasarkan temuan dilapangan diperoleh bahwa instrumen
penilaian yang digunakan guru di lapangan belum sesuai dengan proses yang
dilakukan dalam pembelajaran. Salah satu diantaranya guru belum memiliki
instrumen penilaian yang valid dan reliabel untuk mengukur keterampilan proses
sains secara spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa
model instrumen penilaian keterampilan proses sains yang valid dan reliabel
pada pembelajaran fisika untuk siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas pada
materi rangkaian arus searah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Borg and Gall yang terdiri dari
tahap: studi pendahuluan dan analisis kebutuhan, pengembangan instrumen, dan
uji coba dan revisi. Instrumen yang dikembangkan meliputi instrumen penilaian
pengetahuan, sikap ilmiah, dan tes praktik. Instrumen pengetahuan berupa tes
keterampilan proses sains yang dibatasi pada keterampilan: mengamati,
mengidentifikasi variabel, berhipotesis, interpretasi, menerapkan konsep, dan
berkomunikasi. Instrumen penilaian sikap ilmiah meliputi: sikap ingin tahu,
jujur, teliti, terbuka, kerjasama, dan peduli lingkungan. Instrumen penilaian
psikomotorik berupa tes praktik. Untuk menghitung validitas instrumen
digunakan rumus Product Moment sedangkan reliabilitas instrumen dihitung
menggunakan rumus KR-20.

Kata kunci: instrumen penilaian, keterampilan proses sains

32
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-017: Pengembangan Buku Pengayaan


Pengetahuan Kajian Fisis Peristiwa Angin
Puting Beliung untuk Siswa SMA
Noviana Fadilah*), Desnita, Esmar Budi
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: novi.dilah211@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan
angin puting beliung sebagai sumber belajar fisika terutama untuk KD 3.7 Kelas
XI, yaitu Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi. Metode yang
diterapkan yaitu Penelitian Pengembangan yang mengacu pendapat Dick dan
Carey. Langkah yang sudah dilakukan yaitu survei di delapan SMA, dua toko
buku terkenal di Jakarta, toko buku online, dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan
(Puskurbuk). Hasil survei menunjukkan sajian buku pengayaan terkait angin
puting beliung yang ada lebih fokus pada bencana sehingga kurang ilmiah dan
kurang mendalam karena hanya sebatas dalam satu subbab. Mengacu pada hasil
survei dan standar kualitas buku pengayaan, ditulis buku pengayaan
pengetahuan yang membahas besaran fisis aliran gas terutama gradien tekanan,
peristiwa dan konsep fisis terjadinya angin puting beliung, hingga mitigasi
bencana. Berdasarkan hasil uji keterbacaan kepada siswa SMA diperoleh rerata
skor komponen materi 92,5%, penyajian 88,5%, bahasa 84,17%, dan grafika
85,62%. Skor 87,5% menyatakan materi pada buku mudah dipahami dan 82,5%
menyatakan penyajian materi dapat memotivasi untuk menggali informasi lebih
lanjut. Dari hasil uji keterbacaan, buku pengayaan pengetahuan Kajian Fisis
Peristiwa Angin Puting Beliung memperoleh interpretasi keseluruhan sangat
baik.

Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, angin puting beliung, tekanan,


aliran gas

33
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-018: Pengembangan Media Pembelajaran


Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi
Nur Tri Yono*), Mangasi A. Marpaung, Desnita, Fitri Nurayanti
Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: nurtrinunu@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yaitu
berupa alat praktikum termoelektrik generator sebagai sumber energi. Metode
penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D)
menggunakan model ADDIE (Analyze Design Develop Implementation
Evaluation). Media didesain dan dikembangkan dengan menggunakan aplikasi
Solid Works. Media ini dilengkapai dengan layar yang dapat menampilkan
besaran suhu, kuat arus, dan tegangan yang dihasilkan dari suatu termoelektrik,
selain itu media ini mudah untuk digunakan karena peserta didik tidak perlu
merakit dari awal dan pengukuran lebih presisi karena berbasis digital. Media
yang dikembangkan telah divalidasi oleh para ahli media dan ahli materi
pembelajaran. Hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa termoelektrik
generator layak digunakan sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan
sumber energi di kelas XII MIA.

Kata kunci: media pembelajaran, termoelektrik generator, model ADDIE

34
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-019: Literasi Asesmen Calon Guru Fisika


Ridwan Efendi1,*), Nuryani Y. Rustaman2, Ida Kaniawati3
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.
229, Bandung 40154
2
Pendidikan IPA SPs UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154
3
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.
229, Bandung 40154
*)
Email: ridwanefendi@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap iterasi asesmen calon guru fisika.
Untuk menentukan literasi asesmen calon guru fisika, calon guru fisika dites
terkait dengan tujuh (7) kompetensi asesmen menurut the National Education
Association (NEA), National Council on Measurement in Education (NCME),
and the American Federation of Teachers (AFT) pada tahun 1990. Ketujuh
kompetensi tersebut adalah: (1) memilih metode asesmen yang tepat untuk
keputusan pembelajaran; (2) mengembangkan metode asesmen yang tepat untuk
keputusan pembelajaran; (3) mengadministrasikan, menskor, dan
menginterpretasikan hasil asesmen; (4) menggunakan hasil asesmen ketika
membuat keputusan tentang peserta didik secara individu, merencanakan
pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan meningkatkan sekolah;
(5) mengembangkan prosedur menilai peserta didik yang valid;
(6) mengkomunikasikan hasil asesmen kepada peserta didik, orang tua, orang
awam, dan pendidika lain; dan (7) mengenal metode dan penggunakan informasi
asesmen yang tidak layak, ilegal, dan tidak tepat. Hasil penelitian menunjukkan
kelebihan dan kelemahan calon guru fisika dalam asesmen.

Kata kunci: literasi asesmen, pendidikan guru, pendidikan asesmen

35
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-020: Pengembangan Alat Peraga Energi


Terbarukan
Lari Andres Sanjaya*), Agus Setyo Budi, I Made Astra
Prodi Pendidika Fisika FMIPA UNJ Program Magister Pendidikan
Fisika, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
*)
Email: lari_ngebut@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dari temuan dilapangan bahwa alat peraga energi
terbarukan masih sangat terbatas ketersediaan dan penggunaannya. Sejalan
dengan hal tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan alat peraga
energi terbarukan untuk siswa SMA. Metodologi penelitian yang digunakan
adalah penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Borg and Gall. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa angket. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan
media. Hasil validitas dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment,
sedangkan reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20. Alat peraga yang telah
berhasil dikembangkan berupa miniatur rumah dengan sumber listrik berbasis
energi matahari dan energi mekanik pada atapnya. Alat peraga ini dilengkapi
charge untuk menyimpan energi listrik, lampu, kipas dan bel sebagai indikator
outputnya. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mengubah sudut
terhadap datangnya cahaya atau jatuhnya benda sehingga memudahkan siswa
mengambil data untuk membandingkan energi listrik yang dihasilkan pada sudut
dan ketinggian benda jatuh yang berdeda-beda.

Kata kunci: alat peraga, energi terbarukan, pengembangan media

36
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-021: Pengembangan Media Pembelajaran


Berbasis Multimedia Augmented Reality pada
Pokok Bahasan Alat Optik
Wenggita Maulani Putri*), Fauzi Bakri, A. Handjoko Permana
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: gitalanimaulani@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis
multimedia Augmented Reality pada pokok bahasan Alat Optik. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development) dengan model penelitian pengembangan Dick and
Carey. Tahapan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu 1) analisis kebutuhan,
2) pengembangan media pembelajaran berbasis Augmented Reality, 3) uji
keterbacaan, 4) uji validasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran,
5) uji coba calon pengguna guru dan siswa SMA kelas X. Pengambilan data
validasi media pembelajaran menggunakan instrument penilaian dengan skala
Likert. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa perangkat lunak berbasis
Android dengan teknologi Augmented Reality pada pokok bahasan Alat Optik.
Media pembelajaran berbasis multimedia Augmented Reality pada pokok
bahasan Alat Optik telah melalui tahap uji keterbacaan terhadap 7 siswa SMA
Negeri 22 Jakarta kelas X MIA dengan rata-rata presentase capaian sebesar
87,70%. Dari hasil uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran ini memiliki kualitas sangat baik.

Kata kunci: media pembelajaran, augmented reality, alat optik.

37
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-022: Fisika Pengolahan Aspal Buton


Arisat*), Lilik Hendrajaya
Jurusan Magister Pengajaran Fisika, FMIPA-ITB, Institut Teknologi
Bandung, Jl. Ganesha No.10, Bandung 40132
*)
Email: a_risat86@yahoo.com

Abstrak
Aspal merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Buton, dan Buton
sendiri adalah satu-satunya daerah penghasil aspal alam di Indonesia. Aspal
Buton yang sering dikenal dengan aspal batu Buton (Asbuton) merupakan aspal
alam yang kandungannya terdiri atas bitumen dan bahan mineral lain dalam
bentuk batuan. Selama ini pemanfaatan aspal Buton masih kalah dengan aspal
minyak. Hal ini terjadi karena aspal Buton hanya digunakan sebagai modifier
untuk campuran aspal minyak dalam campuran perkerasan jalan raya. Selain itu
juga untuk memperoleh aspal Buton murni memerlukan proses pengolahan yang
besar, dan selama ini belum ada yang bisa diterapkan dalam skala industri.
Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada bagaimana belajar fisika kontekstual
dari Sumber Daya alam daerah, khususnya aspal Buton. Proses pengamatan
konsep fisika dalam pengolahan aspal Buton dimulai dari proses penghancuran
Asbuton dalam pabrik crusher, prinsip fisika dalam pengolahan Buton Rock
Asphalt (BRA) dalam pabrik pengolahan BRA, kegiatan pengujian kadar
bitumen dan kadar air Asbuton, Pembuatan Briket Asbuton untuk Formula
Campuran Rencana (FCR), dan sampai pada proses pengapalan Asbuton. Hal ini
bertujuan selain memahami bagaimana proses pengolahan aspal Buton, juga bisa
mempelajari proses-proses fisika apa saja yang terdapat dalam pengolahan aspal
Buton. Proses pembelajaran seperti ini diharapkan mampu memberikan
pemahaman kepada masyarakat, khususnya para siswa/mahasiswa tentang
pentingnya belajar dan memahami fisika dalam rangka pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya alam daerah.

Kata kunci: aspal buton, pengolahan aspal buton, fisika kontekstual.

38
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-023: Desain Pembelajaran Students


Conceptual Construction Guider berdasarkan
Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada
Konsep Gerak Parabola
Duden Saepuzamana), Saeful Karimb)
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
*)
Email: a)dsaepuzaman@upi.edu, b)saefulkarimsk@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi karena ditemukannya kesulitan-kesulitan
mahsiswa dalam mempelajari konsep gerak parabola. Secara umum, kesulitan-
kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep gerak parabola sebagai berikut.
Pertama, menggambarkan vektor komponen dalam arah x (horizontal) dan y
(vertikal) . Kedua, membedakan vektor kecepatan, vektor komponen kecepatan,
komponen vektor kecepatan dalam arah x dan y. Ketiga, terfokus pada hapalan
rumus waktu yang ditempuh peluru untuk lintasan setengah parabola, tinggi
maksimum,jarak terjauh maksimum, dan sulit menerapkan pada situasi baru
yang berbeda kondisinya, misalnya posisi vertikal dan horizontal untuk setiap
waktu, posisi awal dan sudut yang berbeda dengan contoh. Keempat, selalu
beranggapan kecepatan akhir benda yang bergerak parabola ketika menyentuh
tanah selalu nol. Kelima, kecepatan benda nol di puncak (padahal hanya
kecepatan dalam arah vertikal yang nol). Keenam, percepatan dimiliki oleh
benda dalam arah x maupun y (padahal percepatan hanya dimiliki dalam arah
vertikal y). Ketujuh, ditemukan beberapa mahasiswa menggunakan aturan sinus
cosinus segitiga pada penentuan jarak/ ketinggian dan sebaliknya (padahal
penentuan jarak/ketinggian berdasarkan informasi kecepatan). Diduga kuat,
proses pembelajaran yang terjadi kurang memfasilitasi pengembangan
kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri
(konstruktivisme). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan
pembelajaran yang disebut Students Conceptual Construction Guider. Selain
itu, mahasiswa juga di-guide untuk dapat menganalisis contoh persoalan, serta
dapat menyelesaiakan persoalan gerak parabola. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pembelajaran Students Conceptual Construction Guider dapat
memfasilitasi memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa
untuk membangun konsepnya sendiri dalam memahami konsep gerak parabola.

Kata kunci: students conceptual construction guider, kesulitan mahasiswa,


gerak parabola

39
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-024: Pengembangan Alat Praktikum


Viskometer Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis
Sensor Efek Hall UGN3503 sebagai Media
Pembelajaran Fisika
Diajeng Ramadhan*), Vina Serevina, Raihanati
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda Rawamangun
No.10, Jakarta Timur 13220
*)
Email: ramadhan.diajeng@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa alat
praktikum viskometer yang dapat mengukur viskositas fluida menggunakan
metode bola jatuh bebas dengan memanfaatkan sensor efek hall UGN3503
sebagai sensor pendeteksi bola besi saat melewati fluida dan menyebabkan
medan magnet dari sensor ini berubah karena sensor terhalang dengan magnet
bola besi. Besar kuat medan magnet oleh sensor efek hall berubah menjadi
besaran listrik berupa tegangan keluaran. Tegangan yang dihasilkan inilah yang
akan diolah dan dicatat sebagai waktu tempuh oleh mikrokontroler Atmega8.
Metode yang digunakan adalah metode Research and Development dengan
menggunakan desain model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement,
Evaluate). Langkah-langkah dalam pengembangan alat praktikum viskometer
adalah analisis, mendesain produk awal, mengembangkan produk, revisi dan
penyempurnaan, implementasi dan evaluasi. Pengambilan data validasi
menggunakan instrumen berupa kuesioner kepada ahli materi, ahli media dan
guru. Nilai viskositas ditentukan dengan mengukur waktu tempuh bola, massa
jenis bola dan fluida, dan jarak tempuh bola. Hasil uji coba lapangan skala kecil
dengan subjek penelitian 5 orang siswa SMA (100%) didapatkan kesimpulan
bahwa pengembangan alat praktikum viskometer metode bola jatuh bebas
berbasis sensor efek hall UGN3503 pada jenis fluida gliserin dan oli SAE 40
dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika sehingga dapat
memudahkan siswa dalam memahami konsep viskositas.

Kata kunci: pengembangan, alat praktikum, viskometer

40
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-025: Pengembangan Buku Berbasis Multi


Representasi Seri Fluida dengan Pendekatan
Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
Kristin S Silaban*), Fauzi Bakri, Mutia Delina
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda
Rawamangun No.10 Jakarta Timur, 13220
*)
Email: kristin.silaban38@gmail.com

Abstrak
Kami telah mengembangkan sebuah buku berbasis multipresentasi untuk meteri
Fluida dengan menggunakan pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat
(STM). Materi dalam buku ini disajikan dalam bentuk verbal, matematis, grafik,
dan tabel. Buku seri Fluida disajikan dari tingkat pengetahuan yang rendah
sampai pengetahuan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah Model
Pengembangan Instruksional (MPI) oleh Atwi Suparman dengan model
pendekatan Educational research and development yang terdiri atas 9 tahapan.
Telah dilakukan uji keterbacaan terhadap 5 orang siswa dengan hasil komponen
materi tercapai 81,25%, komponen tata bahasa 80%, dan kelengkapan penyajian
82,5%. Berdasarkan hasil uji keterbacaan tersebut buku berbasis
multirepresentasi seri Fluida memperoleh interpretasi keseluruhan sangat baik.

Kata kunci: penelitian pengembangan, buku multi representasi, fluida

41
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-026: Pengembangan Buku Pengayaan


Pengetahuan "Pandangan Fisika Terhadap
Peristiwa Mencairnya Es di Kutub"
Syifa Fauziah*), Desnita, Cecep E. Rustana
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: syifasyifasp@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan
materi mencairnya es di kutub berdasarkan kompetensi 3.9 kelas XI, yaitu
menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim
serta dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan. Dalam melakukan penelitian
digunakan metode Research and Development yang mengacu pada pendapat
Dick & Carey. Telah dilakukan survey untuk mengetahui kebutuhan buku
pengayaan terhadap 4 sekolah, toko buku, serta Pusat Kurikulum dan
Perbukuan. Dari hasil survey didapatkan ketersediaan buku pengayaan dengan
kompetensi mencairnya es di kutub berkisar antara 7 hingga 8 judul. Guna
menilai keseluruhan buku pengayaan, dilakukan uji keterbacaan kepada siswa
SMA yang menghasilkan presentase skor rerata sebesar 87% dengan rincian
88% pada komponen materi, 84% pada komponen penyajian, 88% pada
komponen bahasa, dan 87% pada komponen grafika. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa materi pada buku pengayaan mampu meningkatkan
motivasi siswa untuk mencari tahu lebih lanjut tentang peristiwa mencairnya es
di kutub, ditambah lagi dengan penyajian kalimat dan ilustrasi yang
memperjelas isi materi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan
pengetahuan Pandangan Fisika Terhadap Peristiwa Mencairnya Es Di Kutub
memperoleh predikat Sangat Baik.

Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, efek rumah kaca, pemanasan global,
mencairnya es di kutub

42
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-027: Lomba Roket Air: Penerapan


Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek
Intan Irawati
MAN 15 Jakarta
*)
Email: intan.irawati@yahoo.co.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran fisika pada pokok
bahasan fluida melalui pembelajaran proyek. Desain pembelajaran ini juga
mengukur kemampuan siswa dalam membuat produk berupa roket air.
Penelitian dilakukan di MAN 15 Jakarta terhadap 24 siswa kelas XI IPA 1 pada
pokok bahasan Fluida. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar
Kerja Siswa, instrumen penilaian roket air berbentuk rubrik dan Ulangan Harian
berbentuk essay. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan hasil belajar
siswa yang semula rata-rata skornya adalah 52,60 menjadi 81,88. Selain itu
ditemukan pula adanya hubungan positif yang signifikan dari kemampuan
membuat roket air terhadap hasil belajar fisika siswa sebesar 0.795. Adapun
kontribusi yang diberikan kemampuan membuat produk ini terhadap hasil
belajar sebesar 0.631. Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran berbasis
proyek telah memberikan lingkungan yang kondusif bagi siswa dalam berkreasi
dan mendesain produk teknologi. Siswa juga menjadi lebih aktif, antusias, kritis,
kreatif dalam belajar fisika.

Kata kunci: fisika, hasil belajar, pembelajaran berbasis proyek, roket air

43
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-028: Rancangan Buku Pengayaan


Pengetahuan "Kajian Fisis Lubang Hitam"
Kustika Nisfatullaila Rohmah*), Desnita, A. Handjoko Permana
Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, UNJ, Jl. Pemuda No. 10,
Jakarta Timur
*)
Email: ninisfatullaila@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan
yang layak, dapat memotivasi dan menambah pengetahuan peserta didik tentang
fisika di dalam fenomena astronomi, khususnya tentang Lubang Hitam.
Pembahasan buku ini mencakup materi fisika SMA kelas XII K.D.3.9 tentang
Radiasi Elektromagnetik dan materi kelas XI K.D.3.2 Hukum Newton tentang
Gravitasi. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang
mengacu pada rumusan Dick & Carey yang telah dikembangkan oleh Atwi
Suparman yang dikenal dengan Model Pengembangan Desain Instruksional.
Prosedur pengembangan buku pengayaan pengetahuan yang dilakukan terdiri
atas tiga tahap yaitu tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap
evaluasi. telah dilakukan survey terhadap 5 sekolah di Jakarta Timur diantaranya
adalah SMAN 20 Jakarta, SMAN 31 Jakarta, SMAN 103 Jakarta, SMAN 43
Jakarta, dan MAN 20 Jakarta. Telah dilakukan juga survey ke penerbit di
Jakarta, toko buku terbesar di Jakarta dan toko buku online. Hasil survey
menunjukkan bahwa ketersediaan buku pengayaan pengetahuan tentang lubang
hitam kebanyakan masih tergabung dalam ensiklopedia astronomi dan
pembahasannya tidak terlalu dalam. Sedangkan survey ke Puskurbuk yang
dilakukan menghasilkan informasi tentang standar kualitas dari buku pengayaan
pengetahuan.

Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, radiasi elektromagnetik, hukum


newton tentang gravitasi, lubang hitam

44
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-029: Pengembangan LKS Fisika Berbasis


Starter Experiment Approach (SEA) pada Materi
Karakteristik Gelombang untuk SMA Kelas XI
Ria Asih Mulyani*), Vina Serevina, Raihanati
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka
No 10 Jakarta Timur, 13220
*)
Email: riaasih94@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS dengan pendekatan Starter
Experiment Approach (SEA) untuk SMA kelas XI pada materi karakteristik
gelombang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and
Development (R&D) dengan desain model ADDIE. LKS yang dikembangkan
meliputi, 1) judul, 2) petunjuk penggunaan, 3) tujuan, 4) teori singkat, 5) alat
dan bahan, dan 6) langkah langkah dari pendekatan Starter Experiment
Approach (percobaan awal, pengamatan, rumusan masalah, dugaan sementara,
percobaan pengujian, penyusunan konsep, mencatat pelajaran, penerapan
konsep). Langkah-langkah dalam mengembangkan LKS adalah analisis,
mendesain LKS, pembuatan LKS, revisi dan penyempurnaan. Berdasarkan hasil
observasi ke lapangan dengan menggunakan kuesioner di SMAN 31 Jakarta
dengan responden 72 siswa dan 4 guru (100%), diketahui 95% (67 siswa)
mendukung ide mengenai bahan ajar LKS SEA pada materi karakteristik
gelombang dan 89% (64 siswa) menginginkan pengembangan LKS Fisika
berbasis Starter Experiment Approach pada pokok bahasan karakteristik
gelombang. Pengambilan data validasi menggunakan instrument berupa
kuesioner kepada ahli materi, ahli media dan guru. Berdasarkan hasil analisis
kebutuhan yang sudah dilakukan, maka pengembangan LKS berbasis Starter
Experiment Approach pada materi karakteristik gelombang dapat dijadikan
bahan ajar pendukung pembelajaran fisika.

Kata kunci: pengembangan LKS, starter experiment approach, ADDIE

45
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-030: Rancangan Buku Pengayaan


Pengetahuan "Konsep Fisika Petir"
Rugun Ivania Laudes*), Desnita, A. Handjoko Permana
Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, UNJ, Jl. Pemuda No. 10,
Jakarta Timur
*)
Email: Rugunivanialaudes@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan
yang layak untuk materi listrik yang mengacu pada Kompetensi Dasar 3.5 kelas
XII Yaitu menganalis gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik,
energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus statis. Kelayakan
diukur menggunakan empat indikator yang telah ditetapkan Pusat Kurikulum
dan Perbukuan (PUSKURBUK) yaitu: kelayakan isi, kelayakan penyajian,
kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikaan. Metode yang yang diterapkan
adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada rumusan Dick & Carey.
Telah dilakukan survei ke SMA di Jakarta dan toko buku terkenal di Jakarta,
hasil survey yang didapat yaitu buku pengayaan yang membahas kusus tentang
petir masih belum ada, begitu juga toko buku terkenal di Jakarta dan Hasil dari
survey yang di dapat hanya beberapa buku yang membahas tentang petir namun
hanya berupa bagian dari ilmu pengetahuan popular, belum membahas secara
spesifik konsep fisikanya. Mengacu pada hasil survey yang dan standar mutu
buku pengayaan, ditulis draft buku pengayaan Konsep Fisika Petir dengan
bahasa yang komunikatif dan dilengkapi dengan penyajian gambar yang
memudahkan memahami penjelasan konsep fisika.

Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, petir, listrik statis

46
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-031: Pengembangan Media Pembelajaran


Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Gelombang
dengan Pendekatan Science Writing Heuristic
(SWH) Untuk SMA Kelas XI
Siti Nurhasanah*), Vina Serevina, I Made Astra
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl Pemuda No. 10, Jakarta 13220
*)
Email: Nurhasanahsiti74@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
dengan pendekatan Science Writing Heuristic (SWH) pada materi gelombang
untuk SMA kelas XI. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 95 Jakarta pada
bulan Mei tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode
Research and Development (R&D) desain model Dick and Carey dengan
tahapan: 1) Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan
instruksional, 2) Analisis instruksional, 3) Mengidentifikasi perilaku dan
karakteristik awal peserta didik, 4) Menulis tujuan instruksional khusus,
5) Menyusun alat penilaian hasil belajar, 6) Menyusun Strategi Instruksional,
7) Mengembangkan bahan instruksional, 8) Menyusun desain dan melaksanakan
evaluasi formatif. LKS yang dikembangkan meliputi: 1) Judul, 2) Petunjuk,
3) Kompetensi Dasar, 4) Tujuan Pembelajaran, 5) Langkah-langkah SWH.
Berdasarkan observasi lapangan terhadap 68 siswa SMAN 31 Jakarta, 87%
siswa membutuhkan LKS sebagai pendukung pembelajaran dalam praktikum.
95% siswa menjawab di sekolah sudah terdapat LKS namun masih kesulitan
dalam praktikum dan 45% menjawab LKS masih kurang jelas. 95% siswa
mendukung LKS dengan pendekatan SWH. Pengambilan data validasi
menggunakan kuisioner kepada ahli materi dan ahli media. Uji coba produk
dilakukan oleh guru dan beberapa siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pengembangan media pembelajaran LKS dengan pendekatan SWH dapat
digunakan oleh peserta didik untuk mendukung kegiatan praktikum.

Kata kunci: pengembangan LKS, pendekatan science writing heuristic

47
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-032: Pengembangan Majalah Elektronik


Berbasis Contextual Teaching and Learning
pada Materi Pokok Suhu dan Kalor untuk
Peserta Didik Kelas X
Waridatun Nida*), Vina Serevina, Raihanati
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka
Raya No 1,Jakarta Timur, 13220
*)
Email: waridatunnida13@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan majalah elektronik dengan
model Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk SMA kelas X pada
materi pokok Suhu dan Kalor yang memenuhi kriteria baik. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan
menggunakan desain Borg and Gall. Komponen dari Model Contextual
Teaching And Learning (Kontruktivisme, Inquiry, Questioning, Learning
Community, Modelling, Reflection, Authentic Assesment). Langkah-langkah
dalam mengembangkan majalah elektronik fisika adalah studi literatur , analisis
kebutuhan, mendesain majalah, uji validasi, revisi, penyempurnaan. Berdasarkan
hasil observasi ke lapangan denggan menggunakan kuisioner di SMA Bekasi
dan Jakarta dengan responden 50siswa (100%), diketahui 78% (39 siswa)
mendukung ide mengenai pengembangan majalah elektronik fisika berbasis
CTL dan 92% (46 siswa) belum pernah menggunakan majalah elektronik fisika
sebagai media pembelajaran. Malajah elektronik ini disimpan dengan format exe
dalam CD, flashdisk dan micro sd, sehingga dapat digunakan melalui komputer,
laptop dan netbook. Pengambilan data validasi menggunakan intrumen berupa
kuisioner kepada ahli materi, ahli media dan guru. Sehingga dapat disimpulkan
dari analisis kebutuhan adalah pengembangan majalah elektronik berbasis
Contextual Teaching And Learning dapat dijadikan media pembelajaran fisika
pada materi suhu dan kalor.

Kata kunci: pengembangan majalah elektronik, contextual teaching and


learning

48
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-033: Pembelajaran Anatomi Tubuh


Manusia dengan Teknologi Augmented Reality
Berbasis Android
Wisnu Broto
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
*)
Email: wisnu.agni@gmail.com

Abstrak
Teknologi yang semakin berkembang tentu saja sangat bermanfaat untuk semua
sektor kehidupan, salah satunya pendidikan. Teknologi saat ini harus
mendukung proses belajar dan mengajar. Contohnya teknologi augmented
reality (AR) yang dapat dipakai sebagai penunjang pelajaran anatomi tubuh
manusia. AR adalah teknologi yang cukup tepat karena dapat membuat kegiatan
belajar-mengajar menjadi lebih menarik. Pada dasarnya AR memakai metode
penggabungan gambar 2D/3D dengan kondisi real time. Pada kasus ini metode
pembelajaran anatomi yang sebelumnya memakai alat peraga, dengan AR guru
hanya menyediakan gambar marker berbentuk pria dewasa dan anak-anak.
Kemudian guru menerangkan materi memakai bantuan gambar marker tersebut
di layar depan kelas layaknya alat peraga. Murid dengan kamera smartphone
yang berbasis android akan menyorot kearah gambar tersebut dan pada layar
device masing-masing akan muncul dunia AR beserta keterangan. Jarak yang
dianjurkan untuk menyorot gambar marker di layar proyektor antara 2-5 m,
dengan posisi penyorotan diantara 45-90 terhadap bagian depan marker. Warna
marker yang berbeda dari warna normal tidak terlalu mempengaruhi respon
kamera saat pengenalan objek, namun pola marker yang berbeda meskipun
masih terdapat unsur kemiripan sangat mempengaruhi. Software yang digunakan
untuk membuat AR adalah Unity game engine dan Vuforia SDK, kedua
software tersebut akan diaplikasikan pada platform android.

Kata kunci: augmented reality, smartphone, Unity 3D, Vuforia SDK

49
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-034: Alat Peraga Pendukung Proses


Pembelajaran Materi Elektromagnetik
Rodiah Ulfah Lubis1,*), Euis Sustini2
1
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132
2
Program Studi Magister Pengajaran Fisika ITB, Jl. Ganesha No 10,
Bandung 40132
*)
Email: rodiahulfahlubis@gmail.com

Abstrak
Kemajuan teknologi sekarang ini membawa pengaruh besar pada perkembangan
berbagai peralatan sehari-hari, bahkan juga untuk gaya hidup misalnya
penggunaan gadget yang sering digunakan anak muda. Bidang elektromagnetik
merupakan salah satu yang amat sangat berkembang dalam teknologi dan
pemanfaatan untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh alat yang
menggunakan magnet sebagai sumber energi yaitu senter. Senter magnet
dioperasikan tanpa menggunakan baterai sebagai sumber energi, tetapi
menggunakan magnet dan sumber cahayanya tetap menggunakan lampu LED.
Adapun pengaruh antara jumlah lilitan, magnet, dan terangnya lampu LED pada
penelitian ini, dengan memvariasikan jumlah lilitan yaitu 500, 1000 dan 1500
lilitan. Dan pada 1500 lilitan menghasilkan cahaya senter paling terang dengan
nilai arus 97 mA. Sedangkan pada lilitan 500 dan 1000 lampu LED tidak
menyala.

Kata kunci: alat peraga, senter kocok, materi elektromagnetik

50
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-035: Pengembangan Buku Pengayaan


Pengetahuan Kajian Fisis Batubara untuk
SMA
Mia Andina Lubis*), Desnita, A. Handjoko Permana
Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10,
Jakarta 13220
*)
Email: mia.andina@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku pengayaan pengetahuan yang
layak untuk SMA. Buku ini ditujukan untuk siswa yang tuntas menguasai materi
pelajaran fisika pada kompetensi dasar 3.13 kelas XII yaitu memahami
keterbatasan sumber daya energi dan dampaknya bagi kehidupan. Menerapkan
metode penelitian pengembangan model Dick&Carey. Berdasarkan hasil analisis
kebutuhan beberapa sekolah dan toku buku didapatkan belum ada buku yang
mengkaji secara khusus tentang batubara, Selanjutnya dilakukan survey ke Pusat
Kurikulum dan Perbukuan menghasilkan informasi tentang standar kualitas dari
buku pengayaan pengetahuan yang terdiri dari empat indikator penilaian yaitu
materi, bahasa, penyajian, dan grafika. Mengacu pada hasil suvei dan standar
mutu, ditulis draft buku pengayaan pengetahuan membahas konsep umum
batubara, sifat fisika dan kimia, manfaat, serta sumber energi sederhana
pengganti batubara dengan bahasa komunikatif, gambar menarik, serta info
faktual batubara. Berdasarkan uji keterbacaan beberapa siswa SMA rerata skor
komponen materi 84,7%, bahasa 87,5%, dan penyajian 83,3% dengan
interpretasi sangat baik. Skor 75% menyatakan buku memotivasi siswa belajar
dengan interpretasi baik dan skor 83,3% menyatakan buku dapat dijadikan
sumber belajar. Selanjutnya akan dilakukan uji validasi dan uji coba kepada
siswa untuk menentukan tingkat kelayakan buku pengayaan yang
dikembangkan. Dengan demikian dapat disimpulkan pengembangan buku
pengayaan layak digunakan sebagai sumber belajar fisika di SMA.

Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, sumber energi, batubara

51
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-036: Preliminary Research Pengembangan


Modul Berbasis Problem Based Instruction
pada Mata Kuliah Fisika Matematika I di
STKIP PGRI Sumatera Barat
Iing Rika Yanti*), Silvi Trisna
Program Studi Pendidkan Fisika, STKIP PGRI Sumatera Barat, Jl Gajah
Mada No 1A Padang
*)
Email: iing1408@gmail.com

Abstrak

Fisika Matematika I merupakan salah satu kelompok matakuliah Program Studi


Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat. Perkuliahan Fisika Matematika
I memberikan dasar-dasar penguasaan metode matematika yang digunakan
dalam membahas gejala fisis alam. Matakuliah ini mengharuskan mahasiswa
bekerja keras dalam menguasai konsep yang diberikan. Oleh karena itu
diperlukan suatu bahan ajar berupa modul yang efektif dalam meningkatkan
pemahaman konsep mahasiswa. Modul yang dikembangkan berfungsi untuk
meningkatkan pola pikir mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif
(Problem Based Instruction). Mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan ide-ide kreatifnya dalam memecahkan masalah agar
kemampuan berfikir kritisnya dapat berkembang, sehingga mahasiswa mampu
mengaitkan konsep matematika dengan konsep fisika. Dalam penelitian ini
dilakukan analisis awal berupa analisis kebutuhan dan analisis konsep atau isi
materi, dan pengkajian literatur yang diperlukan dalam perkuliahan. Analisis
konsep bertujuan untuk menentukan isi dan materi perkuliahan yang dibutuhkan
dalam pengembangan modul. Dalam pengkajian literatur berupa pengkajian
terhadap bahan ajar yang telah ada agar dapat dikembangkan menjadi lebih baik.
Berdasarkan investigasi awal (preliminary research) yang dilakukan terhadap
mahasiswa dan teman sejawat menyatakan setuju untuk dikembangkannya
modul Fisika matematika 1 berbasis Problem Based Instruction sebagai bahan
ajar dalam perkuliahan.

Kata kunci: preliminary research, PBI, Fisika Matematika I

52
Seminar Nasional Fisika 2016

RND-037: Pengembangan Buku Panduan dan


Set Eksperimen Fisika SMP
Upik Rahma Fitri
Laboratorium Media Pembelajaran Fisika, FPMIPA UNJ, Jl.PEMUDA,
Rawamanagun
*)
Email: upik.rahma.fitri@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa belum terdapat perangkat
pembelajaran yaitu set praktikum yang di lengkapi dengan modul yang dapat
menuntun peserta menjadi mandiri dan terampil dalam menggunakan alat-alat
eksperimen. Berdasarkan kecendrungan dan anilisis dari penelitian yang sudah
ada disimpulkan bahwa peserta didik pada tingkat sekolah menengah pertama
sangat membutuhkan pedoman atau panduan serta alat-alat eksperimen
sederhana sehingga keterampilan dalam menggunakan peralatan dapat terlatih.
Pada anilisis pendahuluan bahwa peserta didik sekolah menegngah pertama baik
pengguna umum ingin mendapatkan dan menggunakan sebuah buku panduan
dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat eksperimen untuk materi
mekanika, kalor, optik dan elektronika. Penelitian ini bertujuan mengembangkan
buku panduan dan set eksperimen fisika pada materi mekanika, kalor, optik dan
elektronika . Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
pengembangan (Research and Development ). Dalam pelaksanaan penelitian
secara garis besar penelitian pengembangan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu
Teoritik dan Empiris . Dari hasil uji validasi ahli dan hasil observasi skala keci
dan skala besar maka dapat disimpulkan buku panduan dan set eksperimen ini
layak untuk di uji cobakan secara luas (implementasi). Berdasarkan
implementasi pada 20 mahasiswa program studi pendidikan dan ke tiga sekolah
menengah pertama di wulayah DKI Jakarta dapat disimpulkan bahwa, Buku
panduan dan set eksperimen telah layak untuk di gunakan atau di sebar luaskan
dengan harapan peserta didik atau pengguna lainnya ddapat menguasai atau
terampil dalam menggunakan alat-alat eksperimen fisika. Maka dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini adalah sebuah buku panduan dan set
eksperimen fisika untuk materi mekanika, kalor, optik dan elektronika yang
dapat dan layak untuk digunakan oleh pengguna pada pembelajaran fisika.

Kata kunci: buku panduan, set eksperimen, mekanika, kalor, optik , elektronika

53
Seminar Nasional Fisika 2016

54
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
PENDIDIKAN FISIKA
C. Penelitian Eksperimen
Experimental Education Research (EER)

55
Seminar Nasional Fisika 2016

56
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-001: Keterampilan Proses Sains Siswa


melalui Context Based Learning
Adam Malik*), Endah Kurnia Y, Siti Robiatus S
Prodi Pendidikan Fisika, FTK UIN Sunan Gunung Djati,
Jl. A.H. Nasution No 105, Bandung
*)
Email: adamuin@gmail.com

Abstrak
Kesetimbangan benda tegar merupakan materi yang memerlukan penerapan
aturan dan proses baik ditinjau dari konsep tranlasi maupun rotasi. Fenomena
dan aplikasi yang berkaitan dengan materi ini banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari Pembelajaran materi ini menuntut pengembangan
Keterampilan Proses Sains (KPS). Berdasarkan hasil observasi di MAN Cisewu
materi ini dianggap sulit bagi siswa. Guru mengajarkannya dengan cara
perumusan matematis dan kurang melatihkan proses sains. Salah satu upaya
untuk mengatasinya dengan menerapkan Context Based Learning (CBL). CBL
menghubungkan konten dengan konteks, dapat membantu siswa kreatif dalam
membentuk sebuah konsep secara mandiri dan meningkatkan keterampilan
proses sains. Melalui metode pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-
posttest, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model CBL
dengan menggunakan lembar observasi dan meningkatkan keterampilan proses
sains siswa yang diukur menggunakan soal pilihan ganda. Hasil penelitian
menunjukkan persentase keterlaksanaan aktivitas guru 87,00% (baik) dan siswa
85,22% (baik). Peningkatan keterampilan proses sains siswa diperoleh rata-rata
nilai N-Gain sebesar 0,58 (sedang). Indikator keterampilan proses sains
mengajukan perkiraan penyebab sesuatu hal terjadi memperoleh N-Gain
terendah (0,21) dan N-Gain tertinggi (0,73) pada indikator menyimpulkan data
hasil pengamatan. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon match pairs
diperoleh Zhitung (5,70) > Ztabel (1,69).

Kata kunci: kesetimbangan benda tegar, KPS, CBL

57
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-002: Penerapan Model Pembelajaran


Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Berdasarkan Gaya Belajar Vark (Visual)
Heni Rusnayati*), Galih Fajar Gumelar, Dadi Rusdiana
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung
*)
Email: rha_rha_21@yahoo.com

Abstrak
Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa yang dipengaruhi model pembelajaran berbasis proyek yang
disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif kuasi eksperimen desain the static-group pretest-posttes design yang
melibatkan dua kelas (eksperimen dan kontrol) sebagai subyek penelitian. Kelas
kontrol menggunakan pembelajaran berbasis proyek tanpa disesuaikan dengan
gaya belajar sebagai perlakuan penelitian. Hasil penelitian pada siswa kelompok
belajar visual menunjukkan bahwa: 1) model pembelajaran berbasis proyek
memberikan peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai <g> siswa kelompok
gaya belajar visual untuk kelas eksperimen sebesar 0,43 kategori sedang dan
kelas kontrol 0,22 kategori rendah, 2) Model pembelajaran berbasis proyek
disesuaikan dengan gaya belajar siswa memberikan pengaruh yang sedang
terhadap peningkatan hasil belajar siswa, hasil tersebut disimpulkan dari nilai
effect size sebesar 0,55 (simpangan baku 0,38), 3) Respon siswa terhadap model
pembelajaran berbasis proyek yaitu senang pada proses pembelajaran yang
dilakukan dan mendukung penerapannya pada pembelajaran di dalam kelas.

Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, gaya belajar VARK, hasil belajar

58
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-003: Konstruksi Instrumen Tes


Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi
Suhu dan Kalor
Desti Ritdamaya1,*), Andi Suhandi2
1
Pasca Sarjana Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
2
FMIPA Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia
*)
Email: ummunafisah1910@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi instrumen tes yang mengases
keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Atas pada materi suhu dan
kalor. Metode penelitian menggunakan mixed method dengan desain sequential
exploratory yang terdiri atas : 1) tahap studi pendahuluan; 2) tahap perancangan
dan penelaahan instrumen tes; 3) tahap pengujian instrumen tes yang melibatkan
187 siswa Sekolah Menengah Atas. Instrumen tes yang dikonstruksi dalam
bentuk essai, terdiri atas 22 soal memuat 5 indikator dan 8 sub indikator
keterampilan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis, dengan soal-soal
yang bersifat kualitatif dan kontekstual. Kualitas instrumen tes yang dikonstruksi
valid dan memiliki reliabilitas dengan kriteria tinggi. Berdasarkan hasil uji
hipotesis beda 2 nilai rata-rata, diperoleh hasil yaitu instrumen tes yang
dikonstruksi dapat membedakan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang
mendapatkan proses pembelajaran yang melatihkan keterampilan berpikir kritis
dengan siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang tidak melatihkan
keterampilan berpikir kritis.

Kata kunci: instrumen tes keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor

59
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-004: Penerapan Strategi Metakognisi pada


Cooperative Learning untuk Mengetahui Profil
Metakognisi dan Peningkatan Prestasi Belajar
Siswa SMA pada Materi Fluida Statis
Inni Amarta Khairati*), Selly Feranie, Saeful Karim
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung,
40154, Jawa Barat
*)
Email: inni_amarta@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil metakognisi dan peningkatan
prestasi belajar dengan menerapkan strategi metakognisi pada model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division. Metode
penelitian yang digunakan yaitu control group pre-test post-test design. Sampel
pada penelitian adalah 80 siswa kelas X di salah satu SMA di Bandung.
Metakognisi yang diteliti terdiri dari tiga jenis metakognisi yaitu pengetahuan,
kesadaran, dan kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui
metakognisi pengetahuan adalah kuesioner metakognisi, untuk pengukuran
metakognisi kesadaran dan kontrol digunakan kuesioner dengan skala likert,
sedangkan untuk melihat peningkatan prestasi belajar menggunakan Three Tier
Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih mampu
menggambarkan dan mempertimbangkan strategi penyelesaian terkait konsep
dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan kelas kontrol.
Hasil metakognisi kesadaran dan kontrol pada kelas eksperimen berturut-turut
adalah 3,54 dan 4,38 sedangkan kelas kontrol adalah 3,45 dan 3,99. Nilai gain
prestasi belajar kelas eksperimen sebesar 0,71 yang berada dalam kategori tinggi
dan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,35 berada dalam kategori rendah.
Peningkatan prestasi belajar dianalisis juga dari pemahaman konsep dan
miskonsepsi siswa. Pemahaman konsep kelas eksperimen meningkat dan
miskonsepsi menurun lebih signifikan daripada kelas kontrol. Jadi, penerapan
strategi metakognisi pada cooperative learning efektif untuk membangun
metakognisi dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kata kunci: strategi metakognisi, Student Teams Achievement Division,


metakognisi, prestasi belajar

60
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-005: Implementasi Kegiatan Eksperimen


pada Pembelajaran Konsep Rangkaian Listrik
untuk Mengurangi Miskonsepsi Mahasiswa
Theo Jhoni Hartanto
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, Jl. Yos Sudarso,
Palangka Raya 73111
*)
Email: sisohartanto@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pemahaman awal
mahasiswa terhadap konsep rangkaian listrik arus searah (seri dan paralel)
sebelum kegiatan pembelajaran; (2) mendeskripsikan pemahaman konsep
rangkaian listrik arus searah (seri dan paralel) setelah melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan kegiatan eksperimen. Rancangan penelitian
mempergunakan rancangan pre-experimental one-group pretest-postest dengan
sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester I Prodi Pendidikan Fisika
Universitas Palangka Raya tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 25 orang.
Pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dianalisis dengan
menggunakan certainty of response index (CRI). Berdasarkan data diperoleh
hasil: (1) sebelum pembelajaran, persentase rata-rata mahasiswa yang
miskonsepsi sebesar 50,40%, tidak paham konsep 35,20%, dan yang paham
konsep hanya 14,40%.; (2) Setelah kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
eksperimen, persentase rata-rata mahasiswa yang miskonsepsi dan tidak paham
konsep berkurang masing-masing menjadi 9,60%, dan 6,40%, sedangkan
mahasiswa yang paham konsep meningkat menjadi 84%. Artinya, kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan eksperimen ini bisa mengurangi miskonsepsi
pada mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, khususnya
pada konsep rangkaian listrik arus searah (seri dan paralel).

Kata kunci: miskonsepsi, kegiatan eksperimen, pembelajaran konsep rangkaian


listrik

61
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-006: Analisis Peningkatan Konsistensi


Ilmiah Siswa pada Pembelajaran dengan
Menggunakan Pendekatan Scientific Berbasis
Multirepresentasi
Iyon Suyana*), Shelyi Feranie
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl Dr Setiabudi No 229, Bandung,
40154
*)
Email: iyons@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan gambaran
konsistensi ilmiah siswa di salah satu SMA setelah mengalami pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan scientific berbasis multirepresentasi. Sampel
penelitian adalah 31 orang siswa dengan menggunakan purposive sampling.
Metoda penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain
penelitian one shot case stud. Untuk mengukur konsistensi siswa ilmiah
digunakan three-tier test soal verbal, gambar dan matematis. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat peningkatan konsistensi ilmiah termasuk kategori sedang,
untuk beberapa sub konsep tertentu peningkatannya ada yang berkategori
rendah, sedang, dan tinggi. Sebagian besar siswa tidak faham konsep disebabkan
oleh keyakinan siswa atas jawabannya. Rendahnya pemahaman konsep verbal
penyumbang terbesar pada rendahnya konsistensi ilmiah siswa.

Kata kunci: konsistensi ilmiah, pendekatan saintific berbasis multirepresentasi

62
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-007: Analisis Gaya Kognitif Field


Dependent dan Field Independent terhadap
Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII
Muhamad Gina Nugraha1,*), Santy Awalliyah2
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229,
Bandung 40154
2
SMK Bina Sarana Cendikia, Jl. PHH Mustofa no.25, Bandung
*)
Email: muhamadginanugraha@upi.edu

Abstrak
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda salah satunya dalam
mengolah informasi yang diterima (gaya kognitif), termasuk cara merespon,
mengolah dan mengeksekusi informasi dalam pembelajaran sehingga menjadi
keterampilan yang bermanfaat untuk dirinya. Penelitian ini bertujuan
menganalisis perbedaan gaya kognitif siswa, yaitu gaya kognitif field dependent
dan gaya kognitif field independent terhadap penguasaan konsep fisika.
Penelitian dilakukan di salah satu SMP Negeri kota Bandung dengan sampel 74
siswa yang dipilih dengan metode nonrandom sampling, terdiri dari 36 siswa
dengan gaya kognitif field dependent, dan 38 siswa dengan gaya kognitif field
independent. Semua sampel mendapatkan proses pembelajaran yang sama yaitu
diskusi dan eksperimen secara berkelompok. Penguasaan konsep fisika
diperoleh dengan instrumen tes tertulis yang telah divalidasi dan di uji coba,
sedangkan klasifikasi gaya kognitif siswa ditentukan menggunakan instrumen
tes standar Group Embedded Figure Test (GEFT). Hasil analisis data
menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field dependent mengalami
peningkatan penguasaan konsep dengan n-gain 0,25, sedangkan siswa dengan
gaya kognitif field independent mengalami peningkatan penguasaan konsep
dengan n-gain 0,22. Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan penguasaan
konsep untuk siswa field dependent sedikit lebih besar daripada siswa field
independent, hal ini diprediksi terjadi karena proses pembelajaran yang
cenderung berkelompok sehingga lebih mendukung gaya kognitif dependent.

Kata kunci: field dependent, field independent, penguasaan konsep

63
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-008: Pengukuran Kemampuan Berpikir


Kritis Mahasiswa Rekayasa Diploma 4
Politeknik Negeri Bandung melalui Percobaan
Momen Inersia
N.Yuningsih*), S. Suratmi, N. Tarmana
Unit Pelayanan Mata KuliahUmum, PoliteknikNegeri Bandung,
Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung
*)
Email: nani.yuningsih@polban.ac.id

Abstrak
Politeknik Negeri Bandung adalah salah satu perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan mengutamakan kemampuan penerapannya. Kemampuan
penerapan dapat dicapai salah satunya dengan kemampuan berpikir kritis. Untuk
mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa, telah dibuat instrumen
penilaian melalui percobaan Momen Inersia dengan menggunakan indikator-
indikator kemampuan melalui 4 tingkatan berpikir yaitu pengetahuan
(knowledge), pemahaman (comprehensive), aplikasi (application), dan analisa
(analysis). Penilaian dilakukan terhadap penilaian tugas pendahuluan,
pelaksanaan praktikum, pengolahan data, dan pembuatan laporan/jurnal
praktikum. Sedangkan untuk menilai persepsi mahasiswa terhadap percobaan
Momen Inersia digunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Seluruh item pernyataan memiliki koefisien validitas yang lebih besar dari r-
kritis 0,3, sehingga item-item tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam
penelitian. Sedangkan nilai reliabilitas butir pernyataan pada kuesioner variabel
yang diteliti lebih besar dari 0,6. Hasil ini menunjukkan bahwa butir-butir
pernyataan pada kuesioner andal untuk mengukur variabelnya. Hasil penilaian
menunjukkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan rata-rata tingkat
pengetahuan 84%, pemahaman 84%, aplikasi 98%, dan analisa 68%. Hal ini
menunjukkan bahwa mahasiswa Diploma 4 memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang baik, dan memiliki kemampuan aplikasi yang tinggi serta
daya analisa yang baik.

Kata kunci: berpikir kritis, momen inersia, validitas dan reliabilitas

64
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-009: Perbandingan Hasil Belajar Fisika


Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Team Achievment Division (STAD)
dengan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Pokok
Bahasan Gerak Lurus di Kelas VII SMPN 117
Jakarta
Rianto Siagian*), I Made Astra, Esmar Budi
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: rianto_unj@yahoo.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievment
division (STAD) dengan two stay two stray (TSTS). Penelitian ini dilaksanakan
di SMPN 117 Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain
posttest only control groups design. Sampel penelitian berjumlah 35 siswa untuk
kelas eksperimen 1 dan 33 siswa untuk kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen
2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Hasil uji normalitas
menggunakan uji chi kuadrat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Hasil uji homogenitas menggunakan uji F menunjukkan bahwa data homogen.
Nilai rata-rata posttest dari kelas STAD adalah 64.29 dan kelas TSTS adalah
53.48. Analisa data menggunakan uji t, hasil perhitungan nilai thitung adalah
3.1, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikasi 0.05 dengan dk = 35 + 33 -2 =
68, nilainya sebesar 1.668. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung > ttabel
atau 3.1 > 1.668. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar fisika menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

Kata kunci: perbandingan, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, TSTS,


hasil belajar

65
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-010: Pengaruh Model Pembelajaran


Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas X Labuhan Deli
Ratna Tanjung, Dira Gustika
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Jl. William Iskandar Pasar V
Medan, 20221
*)
Email: ratna.tg@gmail.com

Abstrak
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis
masalah terhadap hasil belajar fisika materi pokok Hukum Newton di kelas X
SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016. Jenis penelitian quasi eksperimen.
Populasi seluruh siswa kelas X terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel
menggunakan cluster random sampling ditetapkan 2 kelas yaitu kelas X-1
kelas eksperimen dan kelas X-3 kelas kontrol. Instrumen digunakan tes hasil
belajar berbentuk essay tes jumlah 10 soal dan lembar observasi untuk
mengamati aktivitas siswa. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretes
kelas eksperimen 38,05 dan kelas kontrol 37,58. Nilai rata-rata postes kelas
eksperimen 75,85 dan kelas kontrol 61,64. Hasil observasi menunjukkan rata-
rata nilai aktivitas belajar siswa dalam 3 pertemuan adalah 63,96%, 72,50%,
79,38. Hasil uji t diperoleh thitung = 4,9 dan ttabel = 1,669 sehingga thitung > ttabel,
maka Ha diterima, yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Berbasis
Masalah terhadap hasil belajar fisika siswa materi Hukum Newton kelas X
SMA N I Labuhan Deli.

Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar fisika

66
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-011: Implementasi Metode Saintifik


Menggunakan Setting Argumentasi pada Mata
Kuliah Mekanika untuk Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Mahasiswa Calon Guru
Fisika
Yusirana), Siswantob)
Prodi Pendidikan Fisika STKIP Taman Siswa Bima, Jl. Lintas Sumbawa
Palibelo, Bima, 84119
*)
Email: a)yus_bima@yahoo.co.id, b)siswantofisika@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran peningkatan
kemampuan kognitif mahasiswa calon guru fisika pada mata kuliah mekanika
yang proses pembelajarannya mengimplementasikan metode saintifik
menggunakan setting argumentasi. Kemampuan kognitif yang diukur, yaitu
kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis
(C4), mengevaluasi (C5). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pre-
experiment dengan desain one group Pretest-posttest. Subjek penelitiannya yaitu
mahasiswa calon guru fisika semester III pada salah satu perguruan tinggi
swasta di kabupaten Bima yang mengambil mata kuliah mekanika. Instrumen
yang digunakan yaitu tes berbentuk essay yang menggunakan rubrik penilaian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi metode saintifik
menggunakan setting argumentasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif
mahasiswa dengan kriteria peningkatan yang tinggi. Hasil peningkatan untuk
setiap aspek kemampuan kognitif yaitu kemampuan mengingat, kemampuan
memahami, kemampuan menerapkan, kemampuan menganalisis, dan
kemampuan mengevaluasi juga termasuk dalam kriteria peningkatan yang
tinggi.

Kata kunci: metode saintifik, setting argumentasi, kemampuan kognitif

67
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-012: Penerapan Pendekatan Metakognitif


dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Materi Gerak Harmonik
Sederhana
Dewi Yulianawatia), Hera Noviab), Iyon Suyanac)
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Setiabudhi No. 229, Kota Bandung,
40154, Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI
Email: a)dewiyulianawati95@gmail.com,
b)
mazayarufaidah@yahoo.com, c)iyons@upi.edu

Abstrak
Kemampuan pemecahan masalah harus dimiliki oleh siswa SMA setelah
mempelajari konsep fisika, karena fisika berperanan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, mata
pelajaran fisika sebagai salah satu modal dasar untuk membentuk SDM agar
dapat menghadapi abad 21. Studi pendahuluan yang dilakukan di salah satu
SMA Negeri Bandung menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
memecahkan masalah, salah satunya adalah tidak tahu apa yang harus mereka
kerjakan. Sehingga diperlukan pembelajaran fisika yang melibatkan
metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan pemecahan masalah fisika setelah diterapkan pendekatan
metakognitif. Penelitian ini dilakukan selama tiga pertemuan pada 32 siswa
SMA kelas XI di salah satu SMA Negeri Bandung dengan metode penelitian
Quasi Experimental Design dan desain penelitian Pre-test and Post-test Group.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
adalah dua buah soal essay dengan tahapan penyelesaiannya berdasarkan Heller.
Kemampuan pemecahan masalah yang diukur melalui gain ternormalisasi
menunjukkan peningkatan sebesar 0,45 dengan kategori sedang. Peningkatan
aspek memfokuskan permasalahan, merencanakan solusi, dan menjalankan
rencana berada dalam kategori sedang. Sedangkan aspek mendeskripsikan
kedalam fisika dan mengevaluasi jawaban berada dalam kategori rendah.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendekatan metakognitif dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa SMA.

Kata kunci: pendekatan metakognitif, pemecahan masalah fisika

68
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-013: Penerapan Pendekatan Ilmiah


terhadap Kemampuan Merancang Percobaan
dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X-
MIA MAN 2 Model Makassar
Rahmat Sabirin*), Muris, Ahmad Yani
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Makassar, Kampus UNM
Parangtambung Jln. Daeng Tata Raya, Makassar 90224
*)
Email: rahmat.sabirin@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan desain One Shot Case Study yang
bertujuan untuk mengetahui besar kemampuan merancang percobaan dan hasil
belajar fisika setelah diajar menggunakan pendekatan ilmiah pada peserta didik
kelas X MIA MAN 2 Model Makassar tahun ajaran 2014/2015. Subjek
penelitian ini sebanyak 42 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yakni tes kemampuan merancang percobaan dan tes hasil belajar
fisika materi suhu dan kalor. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa
kemampuan merancang percobaan setelah diajar dengan menggunakan
pendekatan ilmiah berada pada kategori baik dan hasil belajar fisika setelah
diajar menggunakan pendekatan ilmiah berada pada kategori tinggi. Hasil
analisis inferensial dengan uji hipotesis menunjukkan bahwa kemampuan
merancang percobaan dan hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar
menggunakan pendekatan ilmiah telah mencapai minimal 60% dari skor ideal
(skor maksimum) dengan taraf nyata 0,05.

Kata kunci: pendekatan ilmiah, merancang percobaan, hasil belajar

69
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-014: Perbandingan Hasil Belajar Fisika


Antara Model Pembelajaran Problem Based
Learning dengan Model Pembelajaran Inquiry
Kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun
Ajaran 2015/2016
Tri Ariani*), Tria Wulandari
STKIP-PGRI Lubuklinggau Jl.Mayor Toha Kel.Air Kuti,
Prodi Pendidikan Fisika STKIP-PGRI Lubuklinggau
*)
Email: triariani.ta@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning secara signifikan
lebih tinggi daripada hasil belajar fisika dengan menggunakan model
pembelajaran Inquiry kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Ajaran
2015/2016. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen
dengan jenis komparasi. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri
8 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015/2016 dan sebagai sampelnya adalah kelas
X.1 yang berjumlah 23 siswa dan kelas X.2 yang berjumlah 25 siswa dan
diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan = 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar siswa
yang mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning secara siginifikan lebih tinggi daripada hasil belajar
siswa yang mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan model
pembelajaran Inquiry kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau. Rata-rata nilai
akhir kelas eksperimen I setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran
Problem Based Learning sebesar 73,30 dan kelas eksperimen II dengan model
pembelajaran Inquiry sebesar 66,04.

Kata kunci: problem based learning, inquiry, hasil belajar

70
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-015: Profil Kemampuan Kognitif Siswa


SMA dalam Pembelajaran Fisika menggunakan
Teknik Pembelajaran Take-Away
Ria Trisnia Naufalina1,*), Irma Rahma Suwarma2, Asep Sutiadi2
1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung,
40154
2
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi
No.229, Bandung, 40154
*)
Email: riatrisnianaufalina@gmail.com

Abstrak
Take-away merupakan suatu teknik pembelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan sikap dan kemampuan pengambilan intisari dari pembelajaran
yang telah dilakukan oleh peserta didik. Dengan diterapkannya teknik take-away
ini diharapkan akan muncul rasa tanggung jawab siswa untuk melakukan
pembelajaran mandiri, baik sebelum dan setelah pembelajaran yang dilakukan di
sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana profil
kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah diterapkannya teknik
pembelajaran Take-Away. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-
Experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Penelitian ini
melibatkan siswa SMA kelas XI di salah satu SMA di kota Tasikmalaya yang
berjumlah 33 orang. Instrumen penelitian berupa tes yang dapat mengukur
kemampuan kognitif siswa pada ranah C2 (memahami), C3 (mengaplikasi) dan
C4 (menganalisis), soal essay, dan rubrik penilaian. Data di olah menggunakan
analisis deskriptif persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
kemampuan kognitif siswa sebelum diterapkannya teknik pembelajaran Take-
Away masih rendah, hanya 9% siswa yang mendapatkan nilai diatas nilai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan setelah diterapkannya teknik
pembelajaran Take-Away kemampuan kognitif siswa mengalami peningkatan
dengan 63% siswa mendapatkan nilai diatas nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Dengan demikian, terdapat perbedaan profil kemampuan kognitif
siswa sebelum dan sesudah diterapkannya teknik pembelajaran Take-Away.

Kata kunci: teknik pembelajaran Take-Away, kemampuan kognitif,


kemampuan pengambilan intisari

71
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-016: Pengaruh Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti
Tahun Pelajaran 2015/2016
Ovilia Putri Utami Gumay*), Eti Kodarsih, Budi Mulyanto
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA,
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lubuklinggau
*)
Email: oviliateddy@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti Tahun Pelajaran
2015/2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian
eksperimen yang dilaksanakan dengan adanya kelompok pembanding desain
pretest posttest control group design. Sebagai populasinya adalah seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti tahun pelajaran 2015/2016, dengan teknik
simple random sampling sampel penelitian adalah kelas X.3 kelas eksperimen
dan siswa kelas X.8 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t.
Berdasarkan hasil analisis uji-t pada taraf signifikan = 0,05, diperoleh thitung
(7,83) ttabel (1,67) dengan data skor rata-rata pretest pada kelas Eksperimen
14,36 dan skor rata-rata postest 82,36. Dan skor rata-rata pretest pada kelas
Kontrol 15,36 dan skor rata-rata postest 64,43. Sehingga dapat disimpulkan ada
pengaruh yang signifikan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA
Negeri 2 Muara Beliti tahun pelajaran 2015/2016.

Kata kunci: Student Teams Achievement Division (STAD), hasil belajar

72
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-017: Penerapan Model Project Based


Learning (PjBL) pada Materi Listrik untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif
dan Rasa Ingin Tahu Mahasiswa Calon Guru
Fisika
Murni
Prodi Fisika STKIP Surya, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7,
Tangerang 15810
*)
Email: murni.psn@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang peningkatan
keterampilan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu mahasiswa calon guru Fisika
pada materi Listrik melalui pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Penelitian ini dilakukan di kelas Matrikulasi STKIP Surya. Kegiatan penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode poor experiment dengan desain
penelitian one group pretest posttest design. Kegiatan awal dilakukan dengan
memberikan pretest, kemudian memberikan treatment menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL), dan diakhiri dengan pemberian
posttest. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa diukur
berdasarkan hasil pretest dan posttest serta observasi selama pembelajaran
berlangsung, sedangkan rasa ingin tahu mahasiswa hanya diukur berdasarkan
observasi selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan
ada peningkatan yang signifikan pada setiap indikator keterampilan berpikir
kreatif dan rasa ingin tahu mahasiswa berdasarkan hasil test dan observasi.

Kata kunci: model pembelajaran project based learning, keterampilan berpikir


kreatif, rasa ingin tahu

73
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-018: Analisis Ketrampilan Guru-Guru


Fisika Sekolah Menengah Menggunakan Model
Pembelajaran Terintegrasi Pendekatan Saintifik
Festiyed*), Djusmaini Djamas
Jurusan Fisika, Universitas Negeri Padang, Jl. Hamka Air Tawar Barat
Padang, 25132
*)
Email: festiyed@ymail.com

Abstrak
Penelitian ini meninjau implementasi ketrampilan guru menggunakan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran Fisika di sekolah menengah di Kota
Padang. Objek kajian melihat sejauh mana implementasi pendekatan saintifik
dalam model pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, penyampaian isi,
menutup yang dilakukan di dalam kelas. Instrumen diberikan kepada 25
responden. Data dianalisis menggunakan SPSS For Windows. Hasil kajian
menunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik berkategori rendah
dimana hasil analisis menunjukkan 6.46 % mengaplikasikan pada kegiatan
pendahuluan, 46.43% saat menyampaikan isi pembelajaran, dan 4.33% saat
menutup. Hanya 10.75% melaksanakan penilaian outentik selama proses
pembelajaran. Sesuai dengan perubahan kurikulum 2013 perubahan ditekankan
pada proses dan penilaian dengan pendekatan saintifik menekankan
pengintegrasian sikap, pengetahuan dan ketrampilan selama proses
pembelajaran. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk memberi ketrampilan
kepada peserta didik supaya berfikir secara kritis dan kreatif menghasilkan idea-
idea baru. Ketrampilan berfikir diterapkan kepada siswa melalui essai assesmen,
aktivitas-aktivitas yang menggunakan pemikiran dan penyelesaian masalah serta
prinsip-prinsip penemuan.

Kata kunci: ketrampilan guru, pembelajaran fisika, pendekatan saintifik,

74
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-019: Profil Prestasi Akademik Siswa Ahli


dan Siswa Pemula dalam Pembelajaran Fisika
SMA yang Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw
Triyana Dewi*), Irma Rahma Suwarma, Asep Sutiadi
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154
*)
Email: triyana_dewi93@yahoo.co.id

Abstrak
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu suatu model pembelajaran yang
membentuk siswa ke dalam kelompok ahli dan kelompok pemula. Siswa ahli
akan memberikan penjelasan mengenai subtopik ahlinya kepada siswa pemula
dalam kelompok pemula, sehingga dengan model kooperatif tipe jigsaw ini
dapat membuat siswa menjadi lebih interaktif dan dapat mencapai prestasi
akademik yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
profil prestasi akademik antara siswa ahli dan siswa pemula yang telah dikenai
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari satu
kelas dengan jumlah siswa 34 orang di salah satu SMA di kota Bandung.
Metode desain penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-postest
experiment design, sedangkan analisis data penelitian dilakukan dengan metode
analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen
penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 15 soal untuk pre-test dan post-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai prestasi akademik siswa ahli secara
keseluruhan lebih besar dari nilai prestasi akademik siswa pemula. Dilihat dari
peningkatannya, prestasi akademik siswa ahli meningkat sebesar g = 0,42
termasuk kategori sedang dan nilai prestasi akademik siswa pemula meningkat
sebesar g = 0,32 termasuk kategori sedang. Dengan demikian, model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi akademik
siswa ahli maupun siswa pemula.

Kata kunci: kooperatif tipe jigsaw, siswa ahli dan siswa pemula, prestasi
akademik

75
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-020: Pengaruh Model Pembelajaran The


Power of Two terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1
Lubuklinggau
Wahyu Arini
STKIP PGRI Lubuklinggau, Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti
Kota Lubuklinggau
*)
Email: wahyuarini02@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa karena
kurang aktif dan lemahnya motivasi siswa terhadap pelajaran fisika. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran The
Power of Two terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di Sekolah Menengah
Atas Muhammadiyah 1 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah eksperimen,
dengan desain yang digunakan control group pre-test post-test design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1
Lubuklinggau yang berjumlah 152 orang. Dua kelas diambil sebagai sampel
secara acak, dimana kelas X.4 yang berjumlah 38 orang terpilih sebagai kelas
eksperimen dan kelas X.3 yang berjumlah 38 orang terpilih sebagai kelas
kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan model pembelajaran The
Power of Two sedangkan kelas kontrol diajar dengan menggunakan metode
ceramah bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan
observasi, tes berbentuk uraian sebanyak lima soal. Dari hasil analisis data
menggunakan uji-t dengan taraf kepercayaan = 0,05 diperoleh bahwa
thitung>ttabel (4,99 > 1,67), sedangkan untuk aktifitas siswa melalui observasi,
diperoleh rata-rata observasi keseluruhan pada kelas kontrol yaitu 69 termasuk
kategori baik, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata 87 termasuk kategori
sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran The
Power of Two terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di Sekolah Menengah
Atas Muhammadiyah 1 Lubuklinggau.

Kata kunci: model pembelajaran The Power of Two, hasil belajar

76
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-021: Perbandingan Keterampilan Proses


Sains Siswa antara Model Pembelajaran
Problem Posing dan Problem Solving pada
Materi Fluida Dinamis untuk SMA Kelas XI
Bintang Lony Vera
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematikan
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jalan Pemuda No 10, Rawamangun,
Jakarta Timur
*)
Email: blonyverav@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik
antara model Problem Posing dan Problem Solving untuk meningkatkan
keterampilan proses sains pada mata pelajaran Fisika materi Fluida SMA Kelas
XI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari-April 2016 di SMAN 30
Jakarta. Sampling diperoleh dengan teknik Purposive Random Sampling yang
terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen I dan XI
MIA 4 sebagai kelas eksperimen II dimana masing-masing kelas terdiri dari 36
siswa. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian
Nonequivalent Control Group Design. Untuk menentukan kelas eksperimen,
dilakukan uji homogenitas melalui nilai UAS kelas XI MIA SMAN 30 Jakarta
lebih dulu. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan proses sains
berbentuk pilihan ganda beralasan. Rata-rata nilai pretest keterampilan proses
sains pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara berturut-turut yaitu
52,50 dan 55,75 sedangkan rata-rata nilai harian keterampilan proses sains pada
kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara berturut-turut adalah 70,50
dan 75,25. Hasil perhitungan normalitas nilai pretest di kedua kelas eksperimen
dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat diperoleh bahwa data berdistribusi
normal. Hasil perhitungan homogenitas kedua kelas menggunakan uji-F
berdasarkan data pretest menunjukkan data yang homogen, namun berdasarkan
data nilai harian menunjukkan data tidak homogen. Berdasakan hasil nilai harian
keterampilan proses sains yang diambil diperoleh kesimpulan bahwa model
Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa lebih
tinggi dibandingkan model Problem Posing di SMA. Sehingga model Problem
Solving merupakan model yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan
keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran fisika di kelas dibanding
model Problem Posing.

Kata kunci: keterampilan proses sains, model problem posing, model problem
solving.

77
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-022: Pengaruh Pembelajaran Berbasis


Masalah terhadap Pemahaman Konsep Siswa
Khoiriyah*), Siswoyo, Vina Serevina
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Rawamangun,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220, Prodi Fisika FMIPA UNJ,
Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: khoikhoiriyah@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep siswa
fisika dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning) pada materi Elastisitas di SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN
89 Jakarta pada semester genap. Sampel yang digunakan sebanyak 36 siswa
yang mempunyai kondisi yang sama. Sampel dari penelitian ini adalah siswa
kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan
X MIA 2 sebagai kelas kontrol (Ekspositori). Metode penelitian ini adalah
eksperimen semu (quasi experiment). Pada akhir pembelajaran, kedua kelas
sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah
diuji validitas dan reliabilitas. Instrumen penelitian berbentuk soal pilihan ganda
beralasan sebanyak 20 butir soal. Data hasil tes kedua kelas berdistribusi normal
dan sampelnya homogen. Pada pembelajaran di kelas siswa mengalami
perubahan pada sikap dan aktivitas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah pada kelas eksperimen dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa.

Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pemahaman konsep

78
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-023: Penerapan Scientific Approach untuk


Meningkatkan Literasi Saintifik dalam Domain
Kompetensi Siswa SMP pada Topik Kalor
Widi Ilhami Novili*), Setiya Utari, Duden Saepuzaman
Prodi Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr Setiabudhi No.229,
Bandung 40154
*)
Email: widiilhaminovili@gmail.com

Abstrak
Literasi Saintifik (LS) merupakan suatu kemampuan seseorang dalam
menggunakan pengetahuan dan proses sains untuk memahami fenomena ilmiah
dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Namun ada indikasi
bahwa kemampuan ini kurang terfasilitasi di dalam pembelajaran sains.
Penelitian eksperimen dengan desain one group pretest and posttest diterapkan
di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung dengan sampling purposive
berjumlah 32 siswa, bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan
kemampuan LS setelah menerapkan scientific approach pada topik kalor.
Instrumen penelitian menggunakan 20 soal uraian. Analisis N-gain
menunjukkan peningkatan pada domain kompetensi yaitu kompetensi
menjelaskan fenomena ilmiah, kompetensi mengevaluasi dan merancang
penelitian ilmiah, serta kompetensi menginterpretasikan data dan bukti ilmiah.
Pembelajaran dengan scientific approach telah dapat meningkatkan domain
kompetensi dalam kategori sedang, namun kompetensi mengevaluasi dan
merancang penelitian ilmiah masih tergolong perolehan N-gain yang paling
rendah.

Kata kunci: scientific approach, literasi saintifik, kalor

79
Seminar Nasional Fisika 2016

EER-024: Pengaruh Self Efficacy dan


Prokrastinasi terhadap Hasil Belajar Fisika
Melalui Model Problem Based Learning
Biola Yoannita1,*), Esmar Budi, Cecep E. Rustana
Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Jakarta
Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
*)
Email: byoannita@gmail.com

Abstrak
Hasil belajar fisika adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah belajar fisika.
Self efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya. Prokrastinasi
merupakan perilaku menunda dalam mengerjakan sesuatu. Dan problem based
learning adalah model pembelajaran yang mengoptimalkan keterlibatan siswa
untuk menganalisis dan memecahkan masalah. Penelitian ini adalah penelitian
eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah self efficacy dan
prokrastinasi berpengaruh terhadap hasil belajar setelah penerapan problem
based learning. Pengambilan sampel pada siswa kelas X dilakukan dengan
teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner
dan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Dan pengujian
hipotesisnya menggunakan two tail test. Hasil analisis menunjukkan bahwa
adanya korelasi yang signifikan antara self efficacy dan prokrastinasi akademik,
dengan nilai signifikansi kurang dari 0,005.

Kata kunci: hasil belajar fisika, self efficacy, prokrastinasi, problem based
learning

80
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
PENDIDIKAN FISIKA
D. Lain-lain Other Education Research (OER)

81
Seminar Nasional Fisika 2016

82
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-001: Profil Kemampuan Memahami


Materi Dinamika Partikel pada Siswa SMA
Kelas X
Novitasari
Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229,
Bandung 40154
Email: p1p1n0v1t4s4r1@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil kemampuan memahami materi
Dinamika Partikel pada siswa SMA Kelas X yang ada di salah satu SMA di
Kota Bandung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X yang ada di salah
SMA di Kota Bandung dengan jumlah rombel sebanyak 9 kelas. Berdasarkan
populasi penelitian, sampel yang diambil sebanyak 3 kelas dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Kemampuan Memahami yang diukur merupakan
kemampuan mendasar dalam dimensi proses kognitif Taksonomi Bloom Revisi
pada materi Dinamika Partikel dengan submateri macam-macam gaya dan
Hukum Newton. Kemampuan ini diteliti dari segi lima proses kognitif yang ada
di dalam kategori memahami, antara lain menginterpretasi (interpreting),
mencontohkan (exemplifying), menginferensi (inferring), membandingkan
(comparing), dan menjelaskan (explaining). Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa persentase siswa yang sudah memiliki proses kognitif menginterpretasi
(interpreting) sebesar 56,2 %, mencontohkan (exemplifying) sebesar 31,5 %,
menginferensi (inferring) sebesar 53,7 %, membandingkan (comparing) sebesar
48,6 %, dan menjelaskan (explaining) sebesar 65,67 %.

Kata kunci: profil, kemampuan memahami, dinamika partikel

83
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-002: Efektivitas Penggunaan Buku Ajar


Fisika Matematika Berbasis Inkuiri dalam
Perkuliahan Fisika Matematika
Dwi Fajar Saputri*), Syarifah Fadilah, Wahyudi
IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak, 78116
*)
Email: dwifajar24@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan
buku ajar fisika matematika berbasis inkuiri pada perkuliahan Fisika Matematika
dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari pengembangan Buku Ajar
Fisika Matematika berbasis Pendekatan inkuiri. Rancangan penelitian
menggunakan pretest-posttest control group design . Sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa fisika yang mengambil mata kuliah Fisika Matematika I.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui (1) peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematik mahasiswa rata-rata tergolong sedang,
(2) Peningkatan kemandirian belajar mahasiswa dalam perkuliahan Fisika
Matematika tergolong tinggi, (3) respon mahasiswa terhadap buku ajar
tergolong baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku ajar
Fisika Matematika berbasis inkuiri efektif dalam perkuliahan Fisika Matematika.

Kata kunci: efektivitas, kemampuan pemecahan masalah matematik,


pendekatan inkuiri, fisika matematika

84
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-003: Profil Kemampuan Pemecahan


Masalah Siswa pada Pembelajaran Gerak Lurus
M. Hariri Mustofa1,*), Dadi Rusdiana1, Johar Maknun2
1
Prodi Pendidikan Fisika SPs UPI, Jl. Setiabudhi 229, Bandung 40153
2
Prodi Pendidikan Arsitektur FPTK UPI, Jl. Setiabudhi No. 229,
Bandung 40153
*)
Email: hariri.musyaffa@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajaran yang biasa dilakukan guru di kelas terhadap kemampuan
pemecahan masalah siswa. Penelitian dilakukan di kelas X salah satu Sekolah
Menengah Atas Negeri di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel diambil dengan
teknik purposive sampling sehingga dipilih dua kelas yang berjumlah 35 siswa
untuk di lihat kemampuan pemecahan masalahnya setelah mengikuti
pembelajaran fisika yang dilakukan oleh guru pada materi gerak lurus.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket
tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran fisika yang dilakukan guru, tes
kemampuan pemecahan masalah siswa, dan pedoman wawancara. Berdasarkan
hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan
pemecahan masalah siswa yang paling tinggi adalah pada indikator
mendeskripsikan masalah dengan persentase 67,14% sedangkan yang paling
rendah adalah pada indikator mengevaluasi solusi dengan presentase 20%.
Rata-rata persentase penguasaan kemampuan pemecahan masalah adalah
52.57% sehingga disimpulkan pembelajaran yang biasa dilakukan guru kurang
melatihkan keterampilan berpikir tingkat tinggi terutama kemampuan
pemecahan masalah. Berdasarkan angket tanggapan dan wawancara diperoleh
kesimpulan bahwa guru selama ini mengajar cenderung menggunakan cara yang
sama disetiap pertemuan yaitu guru menjelaskan materi kemudian memberikan
contoh soal dan latihan soal sehingga masih tergolong teacher centered.

Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, tanggapan siswa

85
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-004: Termodinamika dalam Memahami


Proses Pengolahan Mineral
Stephanie Tarumingkeng*), Enjang Jaenal Mustopa, Lilik Hendrajaya
Prodi Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung,
Jalan Ganesha No 10, Bandung 40132
*)
Email: stephanie_tarumingkeng@yahoo.com

Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah,
terutama mineral. Pengolahan mineral di Indonesia adalah wajib sesuai dengan
peraturan pemerintah, dilakukan dengan menggunakan proses metalurgi yang
terdiri dari pirometalurgi (ekstraksi dengan suhu tinggi), hidrometalurgi
(ekstraksi dengan suhu rendah melalui pelindian) dan elektrometalurgi (ekstraksi
dengan memanfaatkan prinsip elektrokimia). Bagi ilmu fisika, untuk mengikuti
secara komprehensif adalah melalui termodinamika dimana variabel-variabel
(yang terukur) terlibat dalam proses kimia tersebut. Variabel-variabel fisika ini
perlu dikendalikan guna memperoleh keluaran mineral yang optimum.
Termodinamika kesetimbangan dari suatu reaksi kimia (potensial Gibbs)
diperlukan untuk melihat variabel-variabel termodinamika yang saling berkaitan.
Dari kaitan ini, pengendalian dilakukan melalui intstrumen alat ukur, dipasang di
reaktor (smelter) dan dihubungkan dengan peralatan lain (mekanik) yang
kemudian melakukan perubahan keadaan sesuai dengan apa yang diharuskan
agar proses berlangsung stabil.

Kata kunci: pengolahan mineral, metalurgi, termodinamika kesetimbangan,


smelter

86
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-005: Implementasi E-Learning pada Mata


Kuliah Fisika Lingkungan untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian
Belajar Mahasiswa
Anita*), Eka Trisianawati
Program Studi Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak
*)
Email: anitaummufaqih@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi
pembelajaran elearning terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemandirian
belajar pada mata kuliah fisika lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang
mengambil mata kuliah fisika lingkungan pada semester lima tahun ajaran
2015/2016 IKIP PGRI Pontianak. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, observasi, angket, dan teknik
pengukuran. Hasil penelitian diperoleh bahwa perencanaan Elearning
berdasarkan APKG I tergolong sangat baik dengan nilai 3,25. Pelaksanaan
Elearning berdasarkan APKG II tergolong sangat baik dengan nilai 3,40.
Evaluasi Elearning berdasarkan APKG II tergolong angat baik dengan nilai 3,40.
Kemampuan berpikir kritis mahasiswa tergolong rendah dengan rata-rata nilai
51,00. Sebanyak 11 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dari
18 mahasiswa. Kemandirian belajar mahasiswa tergolong baik dengan
persentase jumlah jawaban positif 72,78% dan jawaban negatif 27,22%.

Kata kunci: implementasi, fisika lingkungan, elearning, kemampuan berpikir


kritis, kemandirian belajar

87
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-006: Konstruksi dan Profil Problem


Solving Skill Siswa SMP dalam Materi Pesawat
Sederhana
Asep Sutiadi1,*), Hedya Nurwijayaningsih2
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No
229, Kota Bandung 40154
2
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: aseps@upi.edu

Abstrak
Telah dibuat satu set instrumen tes Problem Solving Skill bentuk uraian dalam
materi pesawat sederhana pada level SMP. Tujuam penelitian adalah
mengontruksi rancangan tes Problem Solving Skill dan memperoleh informasi
hasil-hasil penerapannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian
deskriptif. Data dikumpulkan dari hasil tes dan catatan penelitian. Pengujian
validitas menggunakan professional judgement dan validitas statistik. Pengujian
reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menginformasikan
bahwa konstruksi tes yang memenuhi syarat validitas sebanyak 71%, yaitu
tinggi (25%), cukup (33%), dan rendah (13%). Reliabilitas berkatagori cukup
(0,431). Profil Problem Solving Skill yang terukur adalah identify the problem
(79,17%), define and represent the problem (62,01%), explore possible
strategies (69,61%), act on the strategies (58,33%), dan look back and evaluate
the effect of our activities (51,47%). Kesimpulan yang diperoleh, yaitu pertama
konstruksi instrumen tes masih perlu perbaikan terutama yang berkaitan dengan
aspek-aspek Problem Solving Skill. Kedua, kemampuan siswa dalam hal
mengidentifikasi masalah lebih baik daripada capaian kemampuan cara
mengevaluasi masalah yang muncul.

Kata kunci: . problem solving skill, materi pesawat sederhana

88
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-007: Implementasi Strategi Writing To


Learn untuk Meningkatkan Kemampuan
Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa SMA pada Materi Hukum Newton
Hilda Nurul Melida*), Parlindungan Sinaga, Selly Feranie
Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, 40154
*)
Email: dhanurulmelida@gmail.com

Abstrak
Kemampuan kognitif berkaitan erat dengan keterampilan berpikir kritis. Dalam
kurikulum dikatakan bahwa kedua hal tersebut merupakan kemampuan yang
penting untuk dimiliki siswa khususnya pada jenjang SMA. Hasil studi
pendahuluan memperlihatkan bahwa siswa memiliki kemampuan kognitif dan
keterampilan berpikir kritis yang masih rendah. Strategi writing to learn
diprediksi dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan peningkatan
kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis antara kelas yang
menggunakan strategi writing to learn dengan kelas yang melaksanakan
pembelajaran konvensional, (2) mengetahui keefektifan strategi writing to learn
dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis, serta
(3) mendapat gambaran mengenai hubungan antara kualitas menulis dengan
kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini
menggunakan desain nonequivalent control group design di salah satu SMA
Negeri di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari
implementasi strategi writing to learn dalam meningkatan kemampuan kognitif
dan keterampilan berpikir kritis pada materi hukum Newton di kelas
eksperimen, yaitu dengan masing-masing nilai n-gain sebesar 0,58 dan 0,67
yang lebih besar peningkatannya dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu
dengan masing-masing nilai n-gain sebesar 0,36 dan 0,50. Strategi writing to
learn berdampak pada peningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan
berpikir kritis siswa dengan masing-masing nilai effect size yaitu 0,80 dan 1,1.
Kualitas menulis cukup berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan kognitif
dan keterampilan berpikir kritis dengan masing-masing koefisien korelasi 0,63
dan 0,24.

Kata kunci: strategi writing to learn, kemampuan kognitif, keterampilan


berpikir kritis

89
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-008: Penerapan Strategi Metakognisi pada


Cooperative Learning untuk Membantu
Menggali Kemampuan Metakognisi Siswa pada
Materi Elastisitas
Gesha Deliana Sucinta*), Hera Novia, Selly Feranie
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No 229,
Bandung 40154
*)
Email: gesha.deliana@student.upi.edu

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali kemampuan metakognisi siswa melalui
penerapan strategi metakognisi pada cooperative learning tipe STAD untuk
materi Elastisitas. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan
menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang harus dikerjakan siswa melalui
beberapa tahap, pertama siswa menjawab LKS sesuai pengetahuan dan
kemampuannya sendiri, kemudian mencari informasi melalui sumber internet
sehingga siswa akan memeriksa dan memperbaiki jawabannya agar sesuai
dengan informasi yang telah diperolehnya dan terakhir siswa melakukan diskusi
kelompok sehingga diperoleh berbagai alternatif solusi dan siswa harus
mempertimbangkan solusi jawaban yang paling tepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan pada kelas X MIA dengan jumlah
siswa 33 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 15,2% siswa yang
menyadari kemampuan metakognisinya dengan baik. Dari hasil analisis data
tersebut dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan strategi metakognisi pada
cooperative learning tipe STAD ini dapat membantu menggali kemampuan
metakognisi siswa.

Kata kunci: metakognisi,strategi metakognisi, cooperative learning tipe STAD,


elastisitas

90
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-009: Analisis Free Body Diagrams pada


Siswa SMA untuk Menyelesaikan Tes Uraian
Terstruktur
Andinisa Rahmaniar*), Heni Rusnayati, Asep Sutiadi
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229,
Bandung, 40154
*)
Email: andin25.11@gmail.com

Abstrak
Studi pendahuluan yang peneliti lakukan memperoleh 66,76% siswa di salah
satu SMAN di Kabupaten Garut tidak menggambar free body diagrams sebelum
menyelesaikan permasalahan fisika khususnya pada materi gaya. Oleh karena
itu, peneliti bertujuan untuk menganalisis free body diagrams pada siswa SMA
untuk menyelesaikan tes uraian terstruktur. Metode penelitian yang digunakan
yaitu kuantitatif deskriptif. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak
35 siswa di salah satu SMAN di Kabupaten Garut. Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini yaitu tes uraian terstruktur yang mana siswa diarahkan untuk
menggambar free body diagrams terlebih dahulu sebelum menyelesaikan tes.
Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif persentase. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, diperoleh tiga tipe menggambar free body diagrams.
Tipe pertama sebanyak 8,57% siswa menggambar free body diagrams di luar
benda yang ditinjau, tipe kedua sebanyak 62,85% siswa menggambar free body
diagrams langsung pada benda yang ditinjau dan tipe ketiga sebanyak 22,86%
siswa menggambar free body diagrams di luar dan langsung pada benda yang
ditinjau.

Kata kunci: force, free body diagrams, tes uraian terstruktur

91
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-010: Fisika tentang Pengarangan


Tempurung Kelapa dan Asap Cair
Dewanto Kamas Utomo1,*), Dona Mustika1, Lilik Hendrajaya2
1
Magister Pengajaran Fisika ITB, Jl.Ganesha 10, Bandung 40132
2
Fisika Bumi dan Sistem Kompleks ITB, Jl.Ganesha 10, Bandung 40132
*)
Email: dewantokamasutomo@gmail.com

Abstrak
Kelapa merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan diseluruh bagian sepeti
pada sabut, tempurung, air dan daging. Salah satu pemanfaaatan tersebut adalah
briket dan uap cair yang merupakan hasil pengolahan dari tempurung kelapa.
Proses pengolahan briket dan asap cair dapat dikaji secara fisika yang kemudian
dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar fisika. Metode analisis dan pengamatan
mengenai pengolahan tempurung kelapa dilakukan di PT. Tropica Nuficera
Industry Yogyakarta. Dalam hal ini, telah dianalisis beberapa konsep fisika pada
proses pengolahan briket dan asap cair. Konsep fisika yang dikaji adalah
perpindahan panas, tekanan, dan termodinamika.

Kata kunci: tempurung kelapa, briket, asap cair, fisika

92
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-011: Identifikasi Pengetahuan Metakognisi


Calon Guru Fisika
Hera Novia1,*), Ida Kaniawati2, Dadi Rusdiana2
1
Program Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia
2
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI,
JL. Dr. Setiabudhi No 229, Bandung
*)
Email:

Abstrak
Metakognisi didefinisikan sebagai pengetahuan kognisi dan regulasi kognisi
yang mengacu kepada pengetahuan siswa mengenai proses kognisinya dan
kemampuan untuk mengontrol serta memonitor proses kognisi sebagai umpan
balik dari pembelajaran yang diterimanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi pengetahuan metakognisi calon Guru Fisika. Pengetahuan
kognisi terdiri dari aspek pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan
pengetahuan kondisional. Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan
angket dan ditindaklanjuti oleh wawancara terhadap enam orang mahasiswa
pada perkuliahan Fisika Zat Padat. Pada aspek pengetahuan deklaratif diperoleh
hasil bahwa mahasiswa dalam mengerjakan suatu tugas cenderung
melakukannya terbatas hanya untuk memenuhi kewajiban. Mereka menyadari
bahwa berbagai sumber informasi diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas.
Hampir seluruh sampel mengatakan bahwa tahapan awal mengerjakan suatu
tugas adalah memahami persoalan dan tidak ada hubungan antara tugas yang
diberikan dengan tugas yang telah diberikan. Pada aspek pengetahuan prosedural
sebagian besar menyatakan bahwa mereka kurang yakin akan kemampuan
mereka dalam menyelesaikan tugas dan mereka menganggap kapasitas mereka
untuk mengerjakan tugas masih sangat kurang. Aspek pengetahuan kondisional,
diperoleh data bahwa siswa membutuhkan strategi hanya ketika menemukan
soal yang sulit. Alasan memilih strategi tersebut adalah karena yakin akan dapat
menyelesaikan masalah dan sesuai dengan karakteritik masalah.

Kata kunci: pengetahuan metakognisi, deklaratif, prosedural, kondisional

93
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-012: Analisis Kemampuan Pemahaman


Konsep Siswa Melalui Penerapan Asesmen
Portofolio Pada Pembelajaran Fisika
Kitri Mipa Utami1,*), Parsaoran Siahaan2, Purwanto2
1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
40154
2
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.
229 Bandung 40154
*)
Email: kitri.mipa@student.upi.edu

Abstrak
Asesmen portofolio merupakan salah satu asesmen yang dianjurkan oleh
Kurikulum 2013. Asesmen portofolio termasuk ke dalam penilaian alternatif
yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dari fakta-fakta yang ada. (Gunay
A, 2014). Salah satu keunggulannya yaitu dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk lebih banyak terlibat, dan siswa sendiri dapat dengan mudah
mengontrol sejauh mana perkembangan kemampuan yang telah diperolehnya
(Arifin, 2013). Akan tetapi penggunaan asesmen portofolio ini masih sangat
jarang dilakukan oleh guru, karena guru masih memandang bahwa asesmen
prtofolio sulit untuk dilakukan. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis
kemampuan siswa pada ranah kognitif memahami (Understanding) pada materi
fluida dinamis. Kemampuan memahami yang dimaksud mencakup 7 proses
kognitif yang terdapat pada taksnomi Bloom revisi yaitu: menginterpretasi,
mencontohkan, meringkas, mengambil kesimpulan, membandingkan dan
mengeksplanasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas 11
pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung yang menggunakan kurikulum
2013. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalen Control Group
Design. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap peningkatan pemahaman konsep pada materi fluida dinamis antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kata kunci: asesmen portofolio, pemahaman konsep, fluida dinamis

94
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-013: Analisis Struktur Kognitif Mahasiswa


Pendidikan Fisika pada Konsep Struktur
Kristal
Pasaribu M.
Universitas Tadulako, Palu, Prodi Pend. Fisika UNTAD
*)
Email: pasar67@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan struktur kognitif mahasiswa prodi pendidikan fisika yang
terdaftar sebagai peserta pada mata kuliah Pend Fisika Zat Padat. Subjek
penelitian berjumlah 40 orang. Instrument yang digunakan untuk mengetahui
struktur kognitif mahasiswa adalah tes kata kunci, yakni titik kisi, kisi, basis,
unit sel, primitive, bravais sistim Kristal dan tipe kisi. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa struktur kognitif mahasiswa masih kurang lengkap, masih
mengalami kesulitan dalam memahami beberapa kata kunci, membedakan
beberapa kata kunci, mengaitkan antar kata kunci serta mengalami kesulitan
dalam menjelaskan kata kunci. Faktor yang mempengaruhi struktur kognitif
mahasiswa antara lain pengetahuan awal yang belum memadai serta adanya
kecenderungan mahasiswa untuk menghafal rumus tanpa pemahaman yang
benar.

Kata kunci: struktur kognitif, analisis, struktur kristal

95
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-014: Analisis Kesulitan Mahasiswa Calon


Guru Fisika dalam Memahami Konsep Gerak
Parabola
Saeful Karim*), Duden Saepuzaman
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
*)
Email: a)saefulkarimsk@gmail.com, b)dsaepuzaman@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian hasil belajar mahasiswa Fisika
Dasar 1 yang belum sesuai harapan. Analisis lebih lanjut dari hasil jawaban
mahasiswa, ditemukan salah satu konsep yang masih rendah pencapaian hasil
belajarnya adalah gerak parabola. Gerak Parabola merupakan bagian dari topik
gerak dua dimensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mengungkap kesulitan yang dialami mahasiswa pada konsep gerak parabola
dalam rangka merencanakan program pembelajaran yang tepat. Metode yang
digunakan adalah deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 42 mahasiswa
yang mengikuti perkuliahan Fisika Dasar 1 pada salah satu LPTK di Jawa Barat.
Alat pengumpul data berupa instrumen tes berupa uraian. Berdasarkan hasil tes,
diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesulitan sebagai berikut. Pertama,
menggambarkan vektor komponen dalam arah x (horizontal) dan y (vertikal).
Kedua, membedakan vektor kecepatan, vektor komponen kecepatan, komponen
vektor kecepatan dalam arah x dan y. Ketiga, terfokus pada hapalan rumus
waktu yang ditempuh peluru untuk lintasan setengah parabola, tinggi
maksimum,jarak terjauh maksimum, dan sulit menerapkan pada situasi baru
yang berbeda kondisinya, misalnya posisi vertikal dan horizontal untuk setiap
waktu, posisi awal dan sudut yang berbeda dengan contoh. Keempat, selalu
beranggapan kecepatan akhir benda yang bergerak parabola ketika menyentuh
tanah selalu nol. Kelima, kecepatan benda nol di puncak (padahal hanya
kecepatan dalam arah vertikal yang nol). Keenam, percepatan dimiliki oleh
benda dalam arah x maupun y (padahal percepatan hanya dimiliki dalam arah
vertikal y). Ketujuh, ditemukan beberapa mahasiswa menggunakan aturan sinus
cosinus segitiga pada penentuan jarak/ ketinggian dan sebaliknya (padahal
penentuan jarak/ketinggian berdasarkan informasi kecepatan).

Kata kunci: kesulitan, mahasiswa calon guru fisika, konsep gerak parabola

96
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-015: Validitas Modul Pembelajaran


Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida di
STKIP PGRI Sumatera Barat
Silvi Trisnaa), Aidhia Rahmib)
STKIP PGRI Sumatera Barat, INDONESIA
Email: vina_sanguine@yahoo.com, b)aidhiarahmi@yahoo.co.id
a)

Abstrak
Fisika Dasar merupakan salah satu mata kuliah Program Studi PendidikanFisika
di STKIP PGRI Sumatera Barat. Untuk mendukung perkuliahan dan
mendapatkan hasil belajar yang bagus maka dibutuhkan bahan ajar berupa
modul. Bahan ajar yang dikembangkan merupakan modul yang berbasis guided
inquiry yang diharapkan mampu membuat mahasiswa lebih aktif, kreatif, dan
berfikir secara kritis serta terampil dalam penemuan fakta-fakta dalam Fisika
Dasar. Guided inquiry adalah model pembelajaran yang didalamnya terdapat
beberapa kegiatan yang bersifat ilmiah, mahasiswa menyampaikan ide-ide
sebelum topik tersebut dipelajari, kemudian menyelidiki sebuah gejala atau
fenomena. Setelah itu, mahasiswa menjelaskan berdasarkan fakta-fakta yang ada
dan membandingkannya secara saintifik. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian pengembangan (research and development) menggunakan model
Plomp yaitu yang melewati tahapan: (1) investigasi awal (preliminary research),
(2) perancangan dan realisasi (prototyping phase), dan (3) ujicoba dan penilaian
(assessment phase). Pada tahap preliminary research dilakukan analisis
kurikulum, analisis mahasiswa, dan analisis konsep. Pada tahap prototyping
phase dilakukan perancangan modul untuk mata kuliah Fisika Dasar pada materi
fluida. Setelah itu dilakukan langkah formative evaluation yang meliputi self
evaluation, prototyping (expert reviews, one-to-one, dan small group). Pada
tahap ini dilakukan validitas. Data penelitian ini diperoleh melalui lembar
validasi modul, yang kemudian menghasilkan modul yang valid.

Kata kunci: validitas, modul, guided inquiry, fisika dasar, fluida

97
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-016: High Order Thinking Skills: Analisis


Soal dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Fisika di Sekolah Menengah Atas
Siswoyo1,*), Sunaryo2
1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
2
SMA Negeri 85 Jakarta Barat
*)
Email: siswoyo@unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini mengkaji penerapan High Order Thinking Skills dalam
pembelajaran fisika di SMA yang difokuskan pada analisis soal-soal yang
dikembangkan oleh guru-guru DKI Jakarta. Data diperoleh dalam pelatihan guru
fisika di DKI Jakarta. Sebelum membuat soal guru-guru mendapatkan pelatihan
bagaimana mengembangkan pembelajaran fisika yang dapat mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills). Kemudian guru-
guru diminta untuk mengembangkan soal-soal fisika sebagai instrumen alat ukur
pembelajaran fisika di sekolahnya. Soal-soal yang telah dibuat kemudian
dianalisis berdasarkan kriteria umum pembuatan soal dan kriteria soal yang
memenuhi persyaratan high order thinking skills. Berdasarkan hasil analisis
dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menyusun soal yang memenuhi persyarata
high order thinking skills dibutuhkan waktu yang cukup lama dan keterampilan
yang baik terutama dapat menerapkan taksonomi Bloom dalam merumsukan
indikator kompetensi yang akan diukur.

Kata kunci: high order thingking skills, soal fisika, taksonomi Bloom

98
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-017: Analisis Faktor yang Mempengaruhi


Hasil Belajar Mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu
dan Mahasiswa S1 PGSD Reguler terhadap
Mata Kuliah Tugas Akhir Program (TAP) di
UPBJJ Serang
Prayekti
Universitas Terbuka
*)
Email: prayekti85@gmail.com

Abstrak
Mata kuliah Tugas Akhir Program (TAP) adalah mata kuliah yang ditempuh
mahasiswa S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka pada semester akhir jika
mahasiswa telah menempuh 140 sks, khusus mahasiswa S1 PGSD reguler mata
kuliah TAP ditempuh pada semester X dan untuk mahasiswa S1 PGSD bidang
ilmu ditempuh pada semester dua. (1) pengetahuan mahasiswa tentang sistem
belajar jarak jauh di Universitas Terbuka; (2) kemampuan mahasiswa dalam
belajar mandiri; (3) persiapan mahasiswa untuk menempuh ujian akhir semester
TAP; (4) Bantuan belajar yang diambil mahasiswa untuk memperkaya
pengetahuannya tentang mata kuliah pendukung TAP; Penelitian ini
dilaksanakan di UPBJJ-UT Serang, dengan sampel adalah mahasiswa S1 PGSD
bidang ilmu dan mahasiswa S1 PGSD reguler. Hasil yang diperoleh (1) terdapat
perbedaan yang signifikan Skor motivasi antara kelompok mahasiswa S1 PGSD
Reguler dengan S1 PGSD Bidang Ilmu, rata-rata skor motivasi kelompok
mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu lebih tinggi daripada kelompok mahasiswa
S1 PGSD Reguler; (2) Hasil Uji Asumsi Heterokedastisitas denganhasil uji
Glejser didapatkan, variabel independent tidak berpengaruh signifikan terhadap
absolute residual sehingga asumsi tidak adanya heterokedastisitas terpenuhi;
(3) Hasil uji simultan, bahwa Ho untuk pengujian simultan ditolak karena nilai F
hitung lebih besar dari F tabel dan signifikansi kurang dari 0,05. (4) kemandirian
mahasiswa memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai TAP (Y). Semakin
tinggi kemandirian mahasiswa, semakin tinggi nilai TAP.

Kata kunci: TAP, kemandirian, motivasi, bantuan belajar

99
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-018: Simulasi Double Pendulum sebagai


Bahan Ajar Mata Kuliah Fisika Matematika
Dewi Muliyati*), A. Handjoko Permana
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta,
Jl Rawamangun Muka, Rawamangun, Jakarta Timur, 13220
*)
Email: dmuliyati@unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berupa simulasi double
pendulum sebagai bahan ajar matakuliah fisika matematika. Proses pembuatan
simulasi mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: analisis, perancangan,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahapan analisis terdiri dari analisis
kurikulum, analisis garis besar materi, dan analisis tujuan perkuliahan. Tahap
perancangan meliputi perancangan awal simulasi yang akan dikembangkan.
Selanjutnya adalah mengembangkan simulasi dengan menggabungkan
keseluruhan bahan yang telah didapatkan pada tahap analisis dan tahap
perancangan. Simulasi yang dihasilkan kemudian diujicobakan kepada
mahasiswa yang mengambil mata kuliah fisika matematika. Ujicoba ini
termasuk ke dalam tahapan implementasi. Terakhir, hasil dari ujicoba ini
dievaluasi sehingga menghasilkan simulasi yang memenuhi kriteria kelayakan
sebagai media pembelajaran yang dapat menyampaikan materi dengan baik.

Kata kunci: simulasi, double pendulum, perkuliahan, fisika matematika

100
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-019: Keterpakaian Konsep Hukum


Bernoulli dan Desain Eksperimennya di dalam
Fisika Terapan Prodi Rekayasa POLBAN
I Gede Rasagama*), Ratu Fenny Muldiani, Kunlestiowati Hadiningrum
Politeknik Negeri Bandung
*)
Email: igesagama@polban.ac.id

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterpakaian konsep Hukum Bernoulli
dan desain eksperimennya dalam Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) Fisika
Terapan di Politeknik. Tempat penelitian di POLBAN. Studi diawali kaji
silabus Mata Kuliah Keahlian (MKK) prodi di Jurusan Rekayasa, yang
mendapat MKDK Fisika Terapan. Dilanjutkan kuesioner ke dosen pengampu
MKK prodi yaitu 3 DIII dan 3 DIV. Untuk memperdalam isi kuesioner,
dilakukan interview ke narasumber. Data dianalisis untuk mengukur:
keterpakaian konsep Hukum Bernoulli dalam silabus MKK Prodi, pendapat
dosen MKK prodi prihal kebutuhan konsep Hukum Bernoulli dalam MKDK
Fisika Terapan perlunya pendalaman melalui eksperimen, dan karakteristik
desain eksperimen yang diharapkan. Hasil studi menunjukan 48% prodi
memasukan konsep Hukum Bernoulli dalam silabus MKK Prodi, 83%
narasumber berpendapat perlu diajarkan konsep Hukum Bernoulli dalam MKDK
Fisika Terapan, dan 67% narasumber berpendapat perlu pendalaman melalui
eksperimen. Karakteristik desain eksperimen yang diharapkan adalah mampu
men-create kompetensi mahasiswa dalam mengukur laju dan tekanan zat alir
dalam pipa berbagai ukuran. Pendekatan ideal, syarat, dan batas keberlakuan
Hukum Bernoulli dapat dijadikan dasar desain eksperimen. Tampak bahwa
katagori keterpakaian dan kebutuhan konsep Hukum Bernoulli bagi mahasiswa
dan institusi politeknik adalah tinggi.

Kata kunci: Hukum Bernoulli, desain eksperimen, fisika terapan, mahasiswa


politeknik

101
Seminar Nasional Fisika 2016

OER-020: Profil Hasil Belajar Eksperimen


Rangkaian Resistor Mahasiswa Politeknik
I Gede Rasagama*)
Politeknik Negeri Bandung
*)
Email: igesagama@polban.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil hasil belajar eksperimen
Rangkaian Resistor (RR) mahasiswa, baik sebelum dan setelah rekondisi
pembelajaran. Subjek penelitian adalah mahasiswa Kelas I Semester II Prodi
Konservasi Energi D-IV POLBAN. Studi diawali analisis indikator hasil belajar
eksperimen RR implisit dalam Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), dilanjutkan
analisis indikator kognitif dasar implisit dalam RR. Berdasarkan hasil analisis
tersebut, disusun LKM-revisi, kondisi pembelajaran revisi, instrumen pengukur
kinerja mahasiswa di LKM dan tes uraian pengukur N-Gain dan retensi N-
Gainnya. KBM dibagi 2 tahap, tahap I menerapkan LKM dan kondisi
pembelajaran sesuai tradisi dan tahap II menerapkan LKM dan kondisi
pembelajaran yang diperbaiki. Data hasil penerapan instrumen terkait, dianalisis
untuk melihat capaian target belajar di LKM, peningkatan hasil belajar (N-
Gain), dan retensi kognitif mahasiswa. Hasil studi menunjukkan aktivitas
eksperimen RR mampu merealisasikan: 65% target belajar di LKM, 66% konsep
yang diujikan dipahami, 19% peningkatan hasil belajar, dan retensi N-Gain
mahasiswa, berturut-turut adalah 15% per nol, 6% per satu, 12% per dua dan
34% per tiga minggu. Capaian hasil belajar eksperimen RR mahasiswa
politeknik secara umum tergolong cukup baik.

Kata kunci: profil hasil belajar, eksperimen rangkaian resistor, mahasiswa


politeknik

102
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
FISIKA
A. Instrumentasi dan Komputasi
Computation and Instrumentation Physics (CIP)

103
Seminar Nasional Fisika 2016

104
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-001: Saklar Otomatis Berbasis Light


Dependent Resistor (LDR) pada Mikrokontroler
Arduino Uno
Angga Khalifah Tsauqia), Murtezha Hadijaya El, Ivander Manuel,
Venas Miftah Hasan, Annisa Tsalsabila, Fadhilah Chandra,
Titin Yuliana, Putri Tarigan, Irzamanb)
*)
Email: a)AnggaKhalifah@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Telah berhasil membuat saklar otomatis berbasis light dependent resistor (LDR)
pada mikrokontroler arduino uno. Saklar ini diuji dalam dua kondisi yatu di
laboraatrium dan di lapang. Pada kondisi laboratorium, tegangan masukkan
sebesar 5.00 volt berhasil mengaktifkan saklar, dimana saklar menyala dalam
keadaan hidup (ON) menghasilkan tegangan sebesar 3.74 volt dan hambatan
sebesar 230 260 ohm, sedangkan saklar mati (OFF) menghasilkan tegangan
sebesar 4.78 volt dan hambatan saklar sebesar 44 - 45 ohm, dengan kuat
penerangan di laboratoium sebesar 15 lux merupakan ambang fungsi dari saklar
di laboratorium. Pada kondisi di lapang, kuat penerangan ambang fungsi saklar
sebesar 70 lux dengan hambatan saklar sebesar 100 ohm. Perbedaan ambang
fungsi hambatan saklar ini disebabkan oleh perbedaan kuat penerangan yang
dihasilkan oleh lampu di laboratorium dibandingkan dengan kuat penerangan
yang dihasilkan oleh mata hari.

Kata kunci: saklar otomatis, LDR, mikrokontroler,kuat penerangan, lux

105
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-002: Simulasi Integrasi PV-Microhidro-


Biogas Menggunakan HOMER pada
Pembangkit Listrik Hybrid On-Grid: Studi
Kasus Ponpes Baiturrahman Ciparay, Bandung
Ahmad Rajani*), Kusnadi, Rudi Darussalam
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, Komplek LIPI, Jalan Cisitu No.21/154D,
Gedung 20, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
*)
Email: ahma065@lipi.go.id

Abstrak
Makalah ini membahas tentang simulasi integrasi sumber energi terbarukan
yaitu PV-Mikrohidro-Biogas pada pembangkit listrik Hybrid On-Grid
mengunakan HOMER. Parameter yang diamati dalam simulasi ini adalah Cost
of Energy (COE), dimana pembangkit yang optimal adalah yang memiliki COE
rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Baiturrahman Ciparay,
Kabupaten Bandung yang merupakan lokasi laboratorium lapangan pembangkit
listrik tenaga hybrid dari beberapa sumber energi terbarukan. Dengan
menggunakan Homer akan disimulasikan beberapa kombinasi pembangkit listrik
hybrid on Grid yang optimum untuk memasok energi listrik pada lokasi tersebut.
Hasil simulasi dengan menggunakan software ini memperlihatkan kombinasi
pembangkit listrik hybrid on Grid tersebut dapat menurunkan COE.

Kata kunci: energi listrik, hybrid, on grid, cost of energy, homer

106
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-003: Akuisisi Data Encoder Absolut


Spektrometer Neutron Tiga Sumbu
Menggunakan NI USB-6351 dan Bahasa
Pemrograman LabVIEW
Ari Fiyanti1,*), Sri Wahyu Suciati1, M. Refai Muslih2
1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung, Jl. Soemantri
Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, 35145
2
BATAN, Kawasan Puspiptek Serpong, Tanggerang Selatan, 15314
*)
Email: arifiyanti9@gmail.com

Abstrak
Encoder ini digunakan untuk memantau posisi dan rotasi sumbu analiser TAS.
Sinyal digital dari encoder dihubungkan ke komputer melalui NI USB-6351.
Bahasa pemrograman LabVIEW digunakan untuk menerjemahkan data tersebut
dan menampilkan hasilnya kepada pengguna Spektrometer Neutron Tiga Sumbu
TAS.

Kata kunci: absolute Encoder, NI USB-6351, LabVIEW

107
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-004: Perancangan Proteksi Arus Paksa


pada Pipa Baja Api 5L dengan Coating dan
Tanpa Coating di Dalam Tanah
Tubagus Noor R*), Azmi Mahiri, M. Rizal Pambudi, Sulistijono
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi - Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Keputih Sukolilo,
Surabaya
*)
Email: roma_r2001@yahoo.com

Abstrak
Impressed Current Cathodic Protection adalah sistem perlindungan logam
dengan menggunakan sumber arus DC dari luar sistem. Kutub positif sumber
arus DC dihubungkan dengan anode inert sedangkan kutub negatif sumber arus
DC dihubungkan dengan logam atau katoda yang akan dilindungi dari serangan
korosi. Saat ini ICCP sering digunakan karena sistem proteksi ini memiliki
beberapa kelebihan diantaranya mudah untuk mengontrol arus proteksi, mudah
mendeteksi kerusakan pada sistem proteksi, dan dapat digunakan di berbagai
macam jenis katoda dan lingkungan yang berbeda, dan lain lain. Penelitan (Tito,
2002) menyebutkan kelebihan dari sistem ICCP ini adalah dapat didesain untuk
aplikasi dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi karena mempunyai rentang
kapasitas output arus yang luas. Artinya kebutuhan arus dapat diatur baik secara
manual maupun secara otomatis dengan merubah tegangan output sesuai dengan
kebutuhan, kelebihan lain dari sistem ini dapat memproteksi luasan yang cukup
besar. Penilitian mengenai ICCP ini mengalami perkembangan ke arah desain
yang disesuaikan dengan keadaan katoda dan lingkungan, ini disebabkan pada
katoda dan jenis lingkungan tertentu maka membutuhkan desain yang berbeda.
Pada penilitian ini dilakukan desain ICCP pada katoda API 5L grade B dengan
perbedaan coating dalam kondisi kelembapan tanah yang berbeda. Pada katoda
dengan ketebalan coating yang berbeda menujukkan bahwa semakin tebal
coating maka arus proteksi yang diperlukan akan menurun, Sementara pada
kondisi lingkungan dengan kelembapan yang berbeda, semakin tinggi
kelembapan tanah maka mengakibatkan kebutuhan arus proteksi juga
meningkat.

Kata kunci: korosi, proteksi katodik, arus paksa, API 5L

108
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-005: Pembuatan Amplifier Sebagai Penguat


untuk Sensor Berat Fiber Optik Menggunakan
Sumber LED
Briyan Priyo Saputro, Nurul Rohmah*)
Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektronika, Univeritas Negeri Jakarta,
Jl. Rawamangun Muka, Rawamangun, Jakarta Timur, 13220
*)
Email: nurulrohmah120@gmail.com

Abstrak
Kemajuan teknologi sekarang ini sangatlah cepat, salah satunya ialah
penggunaan kabel Fiber optuk. Fiber optik biasanya digunakan dalam bidang
telekomunikasi. Tapi akhir-akhir ini ada sebuah gagasan bahwa fiber optik bisa
digunakan sebagai sensor berat. Dengan menghubungkan kabel fiber optik ke
sumber led dan hasil dari sensor berat dihubungkan ke amplifier maka akan
terlihat hasil perubahan tegangan yang terjadi. Namun, tegangan yang terbaca
masih sangat kecil sehingga sulit untuk diukur. Oleh karena itu, dibuatlah
sebuah amplifier yang bisa menguatkan dan membaca tegangan keluaran dari
sensor lebih dari 0 Volt. Dalam hal ini, kami menggunakan arduino mega 2560
dan LCD shield arduino sebagai output untuk melihat hasil tegangan yang
dihasilkan dari amplifier tersebut.

Kata kunci: amplifier, fiber optik, arduino mega 2560

109
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-006: Simulasi dan Kinerja Antena


Mikrostrip pada Gadget atau TV Digital
Dafi Dzulfikar*), Wisnu Broto
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Pancasila Jakarta,
Jl. Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
*)
Email: dafidzulfikar@gmail.com

Abstrak
Siaran TV digital atau penyiaran digital adalah jenis siaran televisi yang
menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal
video, audio, dan data ke pesawat televisi. Perkembangan televisi digital sendiri
dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan eksternal, yaitu pasar TV analog
yang sudah jenuh dan adanya kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan
kabel. Selain itu juga adanya perkembangan teknologi, yaitu teknologi
pemrosesan sinyal digital. Pada kesempatan ini akan disimulasikan antena
mikrostrip bentuk trisula yang nantinya dapat diaplikasikan sebagai penerima
siaran TV digital. Bahan yang digunakan adalah PCB epoxy (FR4) double layer
ketebalan bahan 1,6 mm dan konstanta dielektrik sebesar 4,4. Antena mikrostrip
tersebut diuji untuk mendapatkan nilai frekuensi kerja, VSWR dan pola radiasi
yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasl simulasi menggunakan
perangkat lunak CST Studio Suite 2011. Pengukuran juga dilakukan langsung
terhdap televisi dan menggunakan antena televisi lain sebagai pembanding.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil untuk antena mikrostrip bentuk
Trisula-A bekerja pada frekuensi = 750Mhz, VSWR = 1,06, antena mikrostrip
Trisula-B bekerja pada frekuensi = 770Mhz, VSWR = 1,08, dan untuk
menunjukkan bahwa antena memiliki pola radiasi berbentuk directional. Antena
mikrostrip bentuk Trisula mampu menangkap siaran televisi digital dengan
kualitas gambar dan suara dengan baik.

110
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-007: Pembuatan Model Pendeteksi Api


Berbasis Arduino Uno dengan Keluaran SMS
Gateway
Dendy Handy Saputra1,a), Nida Nabilah1, Hannif Izzatul Islam1,
Gagat Mughni Pradipta1, Sofyan Said Atsaurri1, Ade Kurniawan2,
Heriyanto Syafutra2, Ardian Arif2, Irzaman2,b)
1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No. 14, Bogor
16151
2
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti, Gd. Wing S 2nd Floor
Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Email: a)saputra.dendy@rocketmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Telah berhasil membuat model pendeteksi api berbasis arduino uno dengan
keluaran berupa sms gateway. Alat ini dibantu dengan menggunakan 2 sensor
yaitu sensor asap MQ-2 dan sensor api infrared. Dalam percobaan ini dilakukan
penelitian kepekaaan pada sensor api infrared dengan menggunakan alat bantuan
seperti Lux Meter untuk mengukur besaran instensitas cahaya pada sumber api
tersebut. Percobaan ini menggunakan jarak untuk mengetahui kepekaan Lux
Meter dan sensor api tersebut. Jarak yang digunakan dimulai dari 10 cm sampai
dengan 110 cm dengan selisih per 10 cm dan sumber api yang digunakan adalah
2 buah lilin. Pada percobaan pertama dengan menggunakan Lux Meter, hasil
yang didapatkan adalah pada jarak 10 cm besarnya intensitas cahaya sebesar 132
lux tetapi jika jarak semakin jauh maka besarnya instensitas cahaya semakin
turun, seperti pada jarak 100 cm dan 110 cm besarnya intensitas cahaya hanya 0
lux. Pada percobaan kedua dengan menggunakan sensor api, hasil yang
didapatkan adalah pada sudut 00 dengan jarak 10 cm sampai dengan 90 cm
sensor masih dapat mendeteksi adanya api, tetapi pada jarak 100 cm dan 110 cm
sensor sudah tidak dapat mendeteksi adanya api. Sedangkan pada sudut 300
sampai dengan 600 sensor hanya dapat mendeteksi pada jarak 10 cm saja.

Kata kunci: arduino uno, sensor mq-2, sensor api infrared, sms gateway, lux
meter

111
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-008: Membandingkan Kinerja USB, E-


SATA dan Thunderbolt
Muhammad Aditya Syahputraa), Wisnu Brotob)
Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila
Email: muhamadadityasyahputra@gmail.com,b)wisnu.agni@gmail.com
a)

Abstrak
Seiring perkembangan jaman USB yang kini berkembang dengan pesat dari usb
1.0, usb 1.1, usb 2.0 dan usb 3.0, dan ada juga E-SATA (External Serial
Advanced Technology Attachment) dan yang terbaru dari intel yang bekerja
sama dengan Apple yaitu Thunderbolt,dan saya melakukan uji kinerja antara
semua perangkat tersebut. Perbandingan Pertama adalah membandingkan antara
usb 2.0 dengan usb 3.0, perangkat ini memiliki speed transfer yang berbeda, usb
3.0 tiga kali lebih cepat daripada usb 2.0 dan jika usb port 3 connect ke port usb
2, maka kecepatan transfer data nya menyesuaikan dengan kecepatan transfer
usb 2, sebaliknya jika connector usb 2.0 masuk ke port usb 3.0 maka kecepatan
transfernya menyesuaikan dengan kecepatan transfer usb 2.0. kedua usb 3.0
dengan E-SATA, dari kecepatan transfer data nya usb 3.0 lebih cepat sedikit dari
pada E-SATA, sedangkan usb 3.0 dengan thunderbolt dari segi kecepatan
transfer data nya lebih cepat thunderbolt dua kali lipat daripada usb 3.0, transfer
speed thunderbolt sekitar 10 Gb/s sedangkan usb 3.0 paling cepat sekarang 5
Gb/s, dan 2 perangkat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing,berikut adala h kelebihan kelebihan dari usb 3.0 dan thunderbolt:
kecepatan data transfer thunderbolt lebih cepat dua kali lipat dari usb 3.0,
kecepatan transfer thunderbolt adlah 10 Gb/s, sedangkan kecepatan transfer file
dari usb 3.0 maksimal adalah 5.0 Gb/s, Dan dari segi perfoma thunderbolt lebih
unggul karena teknologi thunderbolt memungkinkan kita memilih perangkat
menjadi PCI express atau menjadi perangkat Display Port untuk OS dari host
PC,jadi usb 3.0 dan thunderbolt memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing, tergantung fungsi yang kita inginkan.

Kata kunci: USB 3.0 , Thunderbolt , E-Sata

112
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-009: Studi Awal Data Logger Sensor Aliran


Fluida Berbasis Field Programmable Gate Array
(FPGA)
Ulfah Zuhaeriah1,*), Ellien Septin P.1, Iwan Sugihartono1,
Bernadus Herdi S2
1
Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220
2
Bidang Metrologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Serpong,
15314
*)
Email: ulfahsaranie@gmail.com

Abstrak
Data logger merupakan suatu sistem yang dapat merekam dan menyimpan data
dari waktu ke waktu secara continue. Suatu data logger memerlukan sistem
kendali untuk pengoperasiannya. Salah satu sistem kendali yang dapat
digunakan ialah Field Programmable Gate Array (FPGA). Penelitian ini
bertujuan untuk merancang sistem data logger berbasis FPGA yang mampu
membaca data lebar pulsa. Data lebar pulsa yang dimaksud merupakan data
keluaran dari sensor RF pickoff yang berfungsi untuk menangkap sinyal
magnetis pada flowmeter turbin. Sistem data logger ini dirancang menggunakan
bahasa VHSIC Hardware Description Language (VHDL) untuk sistem kendali
FPGA dan bahasa Python untuk mengolah data pada Personal Computer (PC).
Pada sistem data logger ini, FPGA akan berkomunikasi serial dengan bantuan
chip PL-2303 agar terhubung dengan bahasa pemrograman Python. Hasil yang
diperoleh dari rancangan sistem data logger ini akan diteliti lebih lanjut untuk
dapat mengetahui nilai lebar pulsa dari sensor RF pickoff.

Kata kunci: data logger, FPGA, Sensor RF pickoff, lebar pulsa

113
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-010: Pengujian Sambungan Las Tabung


Gas LPG 3 kg dengan Metode Liquid Penetrant
Test dan Eddy Current Test
Zaenal Abidin*), Rian Komara, Djoko Marjanto
STTN-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101/YKBB Yogyakarta 55281
Telp: (0274) 484085, 489716; Fax: (0274) 489715
*)
Email: zaenala6@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan pengujian tabung gas LPG 3 kg sebanyak 3 buah yang diambil
dari 30 buah dengan kriteria visual yang paling jelek. Kasus ledakan tabung gas
LPG 3 kg banyak terjadi yang disebabkan oleh faktor alat maupun faktor
pengguna (manusia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
cacat yang terdapat pada sambungan las tabung gas LPG 3 kg dengan metode
uji tak rusak menggunakan Liquid Penetrant Test (PT) dan Eddy current Test
(ET). Liquid Penetrant Test (PT) merupakan metode uji tak rusak yang
menggunakan prinsip kapilaritas dalam mendeteksi cacat pada material
sedangkan Eddy current Test (ET) memanfaatkan arus induksi (arus Eddy) yang
ditimbulkan oleh medan magnetik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
terdapat indikasi cacat pada tabung gas LPG 3 kg. Namun, berdasarkan ASME
Code Section IX 2010 indikasi cacat tersebut masih bisa diterima.

Kata kunci: tabung gas LPG 3 kg, sambungan las, uji tak rusak, Liquid
Penetrant Test, Eddy current Test

114
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-011: Pengaturan Arah dan Sudut


Kemiringan Panel Photovoltaic untuk
Optimalisasi Radiasi Matahari, Studi Kasus:
Bandung Jawa Barat
Rudi Darussalam*), Ahmad Rajani, Kusnadi
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Komp LIPI
Bandung, Jl Cisitu 21/154D, Gd 20, Lt 2, Bandung, Jawa Barat 40135,
Indonesia
*)
Email: rudi010@lipi.go.id

Abstrak
Makalah ini membahas tentang pengaturan sudut kemiringan (tilt angle) dan
arah panel (azimuth angle) photovoltaic yang bertujuan untuk mengoptimalisasi
radiasi matahari yang jatuh pada bidang permukaan panel photovoltaic.
Pengaturan tilt angle dan azimuth angle yang sesuai dengan karakteristik lokasi
pemasangan dapat menghasilkan energi listrik yang optimal. Pengaturan tilt
angle panel photovoltaic divariasikan pada sudut kemiringan 5, 10, 15, 20, 25,
dan 30 sedangkan pengaturan azimuth angle divariasikan menghadap ke utara
dan ke selatan dengan menggunakan data radiasi matahari dari NASA Surface
Meteorology and Solar Energy. Penelitian ini dilaksanakan di Ciparay,
Kabupaten Bandung yang merupakan lokasi laboratorium lapangan pembangkit
listrik tenaga hybrid dari energi terbarukan. Dari hasil penelitian ini didapat
bahwa tilt angle dan azimuth angle yang optimal di area bandung pada bulan
januari s.d maret berkisar 10 15 menghadap ke selatan. Pada bulan April s.d
September berkisar 20 25 menghadap ke utara. Pada bulan Oktober s.d
Desember berkisar 5 10 menghadap ke selatan.

Kata kunci: photovoltaic, tilt angle, azimuth angle, energi listrik, radiasi
matahari, energi terbarukan

115
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-012: Deteksi Bintik Matahari dan


Aplikasinya Pada Akurasi Dan Presisi
Equatorial Mounting Tracking System dengan
Detektor CMOS
Fitria Sarnita1,*), Yudhiakto Pramudya2
1
STKIP Taman Siswa Bima, Jln. Lintas Bima-Tente palibelo, no.1,tlp :
(0374) 42891, Kabupaten Bima dan 84173
2
Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Pramuka No.42, Umbulharjo, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55161
*)
Email: fitriasarnitha@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan detektor CMOS webcam
dan Kamera DSLR untuk mendeteksi Bintik Matahari, selanjutnya mendapatkan
hasil akurasi dan presisi dudukan teleskop dan tracking matahari dengan
menggunakan perubahan posisi Bintik Matahari serta membuat petunjuk
praktikum bintik matahari agar menunjang praktikum bagi mahasiswa/i S2.
Berdasarkan hasil penelitian maka Detektor CMOS webcam hanya mampu
mendeteksi Matahari dan belum mampu mendeteksi Bintik Matahari, sedangkan
detektor CMOS DLSR Canon E600 sudah mampu mendeteksi Bintik Matahari
cukup representatif untuk digunakan dalam praktikum Astronomi,selanjutnya
Tracking System atmega 32 rusak, sehingga pada penelitian ini digunakan
tracking orion. Akurasi dan presisi dari tracking orion akurat dan juga presisi.
Hasil uji kelayakan media oleh pengguna mahasiswa 85,94% dan ahli 84,11%.

Kata kunci: detektor CMOS webcam dan kamera DLSR, akurasi dan presisi
system tracking

116
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-013: Pembuatan Prototipe Sistem


Keamanan Laboratorium Berbasis Arduino
Mega
Gagat Mughni Pradipta1,a), Nida Nabilah1, Hannif Izzatul Islam1,
Dendy Handy Saputra1, Sofyan Said1, Ade Kurniawan2,
Heriyanto Syafutra2, Shelvie Nidya Neiman1, Irzaman2,b)
1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor,
16151
2
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga,
Bogor, 16680
Email: a)gagat.j3d113078@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Telah berhasil membuat prototipe sistem keamanan laboratorium berbasis
Arduino Mega. Alat ini dibantu dengan sensor PIR (Passive Infrared) dan RFID
(Radio Frequency Identifier). Dalam percobaan dilakukan penelitian kepekaan
sensor PIR pada jarak 0 meter, 0.5 meter, 1 meter, 1.5 meter, 2 meter, 2.5 meter,
3 meter, 3.5 meter dan 4 meter kemudian dengan sudut kemiringan 00, 300, 450,
dan 600 dengan sumber gerak berupa gerakan tubuh manusia. Dalam penelitian
ini diperoleh data bahwa pada jarak 2.5 meter pada sudut 600, Sensor PIR sudah
tidak bisa menangkap sumber gerakan manusia. Pada jarak di bawah 2.5 meter
dan sudut di bawah 600 sensor masih bisa menangkap sumber gerakan manusia.
Sebaliknya pada jarak lebih dari 2.5 meter gerakan manusia tidak bisa ditangkap
oleh sensor PIR. Pada percobaan RFID didapatkan data bahwa kartu dapat
dibaca oleh RFID reader maksimal berjarak 3cm dengan tanpa adanya halangan
antara RFID reader dan kartu. Kondisi tersebut juga berlaku pada saat diberikan
sebuah kertas tebal diletakkan antara kartu dan RFID reader sebagai penghalang.
Sedangkan pada saat diberikan halangan berupa benda yang terbuat dari plastik
kartu dapat terbaca maksimal pada jarak 1cm.

Kata kunci: Sistem Keamanan, Arduino, ATmega2560, Passive Infra Red (PIR),
Radio Frequency Identifier (RFID).

117
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-014: Sistem Kendali Suhu dan Pemantauan


Kelembaban Udara Ruangan Berbasis Arduino
Uno dengan Menggunakan Sensor DHT22 dan
Passive Infrared (PIR)
Hannif Izzatul Islam1,a), Nida Nabilah1, Sofyan Said Atsaurry1,
Dendy Handy Saputra1, Gagat Mughni Pradipta1, Ade Kurniawan2,
Heriyanto Syafutra2, Irmansyah2, Irzaman2,b)
1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor,
16151
2
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga,
Bogor, 16680
Email: a)hannifizzatul3@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Telah berhasil membuat Sistem Kendali Suhu dan Kelembaban Udara Ruangan
Berbasis Arduino Uno dengan Menggunakan Sensor DHT22 dan Passive
Infrared (PIR). Sensor DHT22 digunakan sebagai alat ukur suhu dan
kelembaban udara ruangan dan sensor Passive Infrared (PIR) sebagai pendeteksi
adanya pergerakan manusia dalam suatu ruangan. Dalam percobaan ini
dilakukan pengujian pada kepekaan sensor DHT22 dan termometer digital
model AZ-HT-02 terhadap suhu ruangan dengan diberikan udara panas melalui
hairdryer selama 4 menit dengan rentang waktu per 10 detik. Dalam pengujian
ini diperoleh data bahwa suhu ruangan yang diukur oleh sensor DHT22
memiliki rata-rata selisih 0.93 terhadap termometer digital model AZ-HT-02
(sebagai kalibrasi). Dalam pengujian ini pula didapatkan sensor DHT22 lebih
peka terhadap Relative Humidity (RH), dikarenakan ketika diberikan udara
panas tersebut kelembaban yang terukur lebih cepat mengalami penyesuain dan
berbeda dengan termometer digital AZ-HT-02 yang lambat untuk menyesuaikan
kelembaban udara ruangan. Perangkat ini menggunakan board Arduino Uno
dengan menggunakan sebuah modul Liquid Crystal Display (LCD) dan modul
Real Time Clock (RTC) sebagai tampilan suhu dan kelembaban udara secara
real time. Perangkat ini terhubung dengan sebuah kipas angin yang dapat
menstabilkan suhu ruangan ketika suhu tersebut dinilai kurang nyaman untuk
melakukan berbagai kegiatan didalam ruangan.

Kata kunci: Arduino Uno, Sensor DHT22, Sensor Passive Infrared, Suhu,,
Kelembaban Udara

118
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-015: Solusi Persamaan Difusivitas Aliran


Fluida Minyak Pada Reservoir dan
Modifikasinya Untuk Uji Alir (Pressure
Drawdown Test) dan Uji Tutup (Pressure
Buildup Test)
Hardiyanto*), Lilik Hendrajaya
Program Studi Magester Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung
Jl.Ganesa N0.10, Bandung 40132
*)
Email: Ardy.vck.ur@gmail.com

Abstrak
Tekanan transien fluida minyak pada reservoir dapat diperoleh dari solusi
persamaan difusivitas. Untuk mencari solusi persamaan difusivitas ini
diperlukan dua syarat batas sebagai syarat dalam dimensi ruang dan satu syarat
keadaan awal sebagai syarat dimensi waktu. Solusi tersebut ditentukan dengan
menggunakan Transformasi Boltzmann pada periode Transient dan
Transformasi Laplace untuk periode Pseudosteady State. Solusi tersebut
selanjutnya digunakan sebagai analisis uji penurunan tekanan pada Drawdown-
Buildup Test. Hasil plot dari solusi diperoleh nilai parameter reservoir
diantaranya permeabilitas, faktor skin (kerusakan sekitar sumur), efek
wellbore storage, volume reservoir, batas reservoir dan tekanan rata-rata.

Kata kunci: persamaan difusivita, tekanan transien,drawdown-Buildup

119
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-016: Rancang Bangun dan Kendali Semi-


Otomatis Hexacopter dengan Algoritma Genetik
A*
Lanny Catrin Dalea), Surya Darmab), Prawito
Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424
Email: a)lanny_dl@yahoo.com, b)suryadarma@sci.ui.ac.id

Abstrak
Penelitian ini menitikberatkan pada Rancang Bangun pemilihan komponen
Hexacopter (drone) dengan parameter tunggal daya angkat drone. Target beban
maksimum disesuaikan dengan motor dan propeller yang akan digunakan. Di
sisi lain, Hexacopter memanfaatkan Algoritma Genetik tipe A* bertujuan untuk
menentukan lintasan terpendek yang paling mungkin, dari satu posisi mulai
hingga sebuah lokasi akhir yang diinginkan. Beberapa rintangan akan
didaftarkan pada algoritma, sehingga A* akan dimanfaatkan akan menghitung
ulang lintasan lain yang dimungkinkan agar drone bergerak tanpa menabrak
rintangan tersebut tiap kali gerakan drone dihadapkan pada sebuah rintangan
yang sudah diregister. Pergerakan drone memanfaatkan kendali proporsional,
integral dan diferensial sederhana yang dikenal dengan simple PID. Penentuan
nilai konstanta pada kendali drone ini memanfaatkan aplikasi auto-tuning dari
mission planner. Ujicoba dilakukan dalam ruangan dengan grid-grid yang
membagi lintasan dari titik awal ke lokasi tujuan. Rintangan juga akan dibagi
dalam sebuah urutan dari sebagian grid-grid tersebut. Pengujian tahapan
berikutnya juga akan dilakukan pada ruangan luar gedung dengan pemanfaatan
GPS sebagai pengganti grid yang dimaksud. Hasil penelitian ini melaporkan
bagaimana drone akan bertindak dengan implementasi dari kecerdasan tersebut
untuk mengendalikan geraknya secara semi otomatis.

Kata kunci: rancang bangun, Hexacopter, Algoritma Genetik A*, lintasan


terpendek dan kendali hexacopter

120
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-017: Pembuatan Prototipe Lampu Otomatis


untuk Penghematan Energi Berbasis Arduino
Uno
Nida Nabilah1,a), Hannif Izzatul Islam1, Dendy Handy Saputra1,
Gagat Mughni Pradipta1, Sofyan Said1, Ade Kurniawan2,
Heriyanto Syafutra2, Ridwan Siskandar1, Irzaman2,b)
1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor,
16151
2
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga,
Bogor, 16680
Email: a)nida.nabilah037@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Untuk penghematan energi, telah berhasil membuat prototipe lampu otomatis
untuk pengehmatan energi berbasis arudino uno. Alat ini dibantu dengan sensor
PIR (passive infrared) dan RTC (real time clock). Untuk membuktikan
kepekaan sensor PIR, dilakukan percobaan yang berbeda, yaitu 0 meter, 0.5
meter, 1 meter, 1.5 meter, 2 meter, 2.5 meter dan 3 meter dengan sudut
kemiringan 00, 300, 450, dan 600 dengan sumber gerak berupa gerakan tangan.
Dalam percobaan ini diperoleh data bahwa pada jarak 2,5 meter pada sudut 60
derajat PIR sudah tidak bisa menangkap sumber gerakan tangan. Real time clock
(RTC) digunakan untuk mengatur waktu pengaktifan sensor PIR agar lebih
efektif sehingga tidak terjadi penggunaan energy yang berlebih, karena waktu
pemakaian lampu yang aktif adalah selama 1x24 jam..

Kata kunci: Arduino Uno, Penghematan Energi, Sensor PIR, RTC, Lampu
Otomatis

121
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-018: Pembuatan Alat Spin Coater


Berkecepatan Sudut Tinggi Berbasis Arduino
Uno
Sofyan Said A.1,a), Hannif Izzatul Islam1, Dendy Handy Saputra1,
Gagat Mughni Pradipta1, Nida Nabilah1, Ade Kurniawan2,
Heriyanto Syafutra2, Ardian Arif2, Irzaman2,b)
1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor,
16151
2
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga,
Bogor, 16680
Email: a)sofyansaid24@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Telah berhasil membuat alat spin coater berkecepatan sudut tinggi berbasis
Arduino Uno. Alat ini dibantu dengan motor brushless dan sensor infrared
sebagai pendeteksi putaran motor brushless. Dalam percobaan dilakukan
penelitian kecepatan sudut motor brushless pada nilai masukan 1000 rpm, 2000
rpm, 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, 9000 rpm,
10000 rpm, 11000 rpm, 12000 rpm, 13000 rpm, 14000 rpm, 15000 rpm,16000
rpm, 17000 rpm, 18000 rpm, 19000 rpm, dan 20000 rpm pada alat spin coater.
Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa kecepatan sudut yang diukur oleh alat
spin coater memiliki selisih rata-rata 99.25 rpm terhadap tachometer.

Kata kunci: arduino, mikrokontroler, motor brushless, PID, Spin Coating

122
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-019: Pengaruh Kedalaman pada Output


Faktor Lapangan Kecil dengan Detektor
Thermoluminesense Dosimeter Rods dan
Ionization Chamber Jenis Exradin A16
Laras Ati Nur Fatimah*), Andrian Dede Handika, Wahyu Edy Wibowo,
Supriyanto Ardjo Pawiro
Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika, Universitas Indonesia,
Kampus Baru UI, Depok 16424
*)
Email: fatimalarasati06@gmail.com

Abstrak
Radioterapi dengan teknik modern menjadi pilihan terapi radiasi yang lebih
akurat dan presisi. Radioterapi modern dilakukan dengan lapangan kecil untuk
membentuk lapangan radiasi yang konformal dengan bentuk target tumor pasien.
Penggunaan lapangan kecil berhubungan dengan Treatment Planning System
(TPS) yang menjamin delivery terapi radiasi tepat sesuai dengan dosis yang di
preskripsikan oleh dokter. Lapangan kecil merupakan lapangan radiasi yang
ukurannya lebih kecil dibandingkan range elektron lateralnya. Keadaan ini
memungkinkan gangguan dosis, dimana dosis yang diterima detektor berbeda
dengan dosis sebenarnya. Commisioning merupakan prosedur awal dalam
menyediakan data pesawat yang digunakan pada perhitungan TPS. Tahap
penting dari proses tersebut adalah pengukuran output factor. Output factor
penting untuk penentuan ketepatan perhitungan dosis TPS. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui output factor berkas lapangan kecil dengan
thermoluminesense dosimeter LiF dan mikrochamber Exradin A16. Lapangan
radiasi yang digunakan adalah 10x10 cm; 4x4 cm; 2.4x2.4 cm; dan 0.8x0.8
cm dengan solid water phantom berukuran 30x30cm. Perbandingan dilakukan
dengan perhitungan TPS Pinnacle. Hasil penelitian menunjukan semakin kecil
lapangan, maka nilai bacaan yang terukur akan semakin rendah. Selain itu hasil
kurva output faktor berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Exradin A16
memiliki deskripansi yang lebih kecil dibandingkan dengan TLD. Hal tersebut
ditunjukan dengan kedekatan nilai pengukuran dengan nilai perhitungan TPS.

Kata kunci: output factor; radioterapi; lapangan kecil; thermoluminesense


dosimeter; ionization chamber

123
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-020: Rancang Bagun Alat Geolistrik


Berbasis Pulse Width Modulation (PWM)
Muhammad Akbar*), Gunawan Handayani
Institut Teknologi Bandung, Bandung,40132
*)
Email: akbartahanurb@gmail.com

Abstrak
Kebutuhan alat survai geofisika sangat tinggi, terutama alat geolistrik. Tinggi
kebutuhan tersebut membuat alat geolistrik menjadi sangat mahal. Untuk
memecahkan masalah tersebut, maka muncul ide pembuatan geolistrik. Alat
geolistrik adalah suatu alat geofisika untuk mengetahui aliran arus listrik
kedalam tanah. Alat geolistrik menginjeksikan arus listrik tegangan DC.
Kemudian di dalam tanah akan meimbulkan bedapotensial, bedapotensial
tersebut kemudian diukur memgunakan voltmeter. Pada pembuatan geolistrik
dimana tengangan DC yang diperoleh dari power supplay. Power supplay yang
digunakan berbasis PWM (pulse-width modulation). Prinsip dasar dari PWM
adalah menaikan tegangan DC dengan teknik modulasi. Teknik PWN banyak
digunakan sebagai penguat amplifier karena memberikan tegangan DC dan arus
DC yang cukup besar. Pengunaan PWM tersebut kemudian diubah menjadi
power supllay geolistrik karena alat geolistrik memerlukan tegangan DC yang
cukup besar untuk memijeksi arus ke dalam tanah pada bentangan yang cukup
panjang.

Kata kunci: geolistrik, power supply, PWM, tegangan DC

124
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-021: Analisis Karakteristik Ragam


Gelombang yang Dihasilkan Resonator Laser
(Light Amplification By Stimulated Emission Of
Radiation) dengan Hermit Gaussian Mode
Nur Fitriatul Maghfiroh1,*), Nur Fitrotun Nikmah2, Rizkiyan Ahmad S3
1
Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5, Malang
65145
2
Pendidikan PKn FIS Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5,
Malang 65145
3
Pendidikan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang
No.5, Malang 65145
*)
Email: maghfiroh.enfm@gmail.com

Abstrak
Analisis karakteristik ragam gelombang yang dihasilkan resonator laser (light
amplification by stimulated emission of radiation) dengan hermit gaussian mode.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik ragam gelombang
dalam resonator laser dengan mode Hermit-Gausssian. Metode yang digunakan
dalam penilitian ini adalah metode bersifat teoritik dan metode analitik dengan
studi literatur, pemodelan ragam distribusi intensitas dalam mode transverse
electromagnetic (TEM) menggunakan sofware serta proses pengolahan data.
Dengan mengamati keluaran ragam gelombang yang tejadi maka didapatkan
data berupa gambar mode transverse electromagnetic (TEM) orde dasar hingga
multimode. Dari penelitian yang telah dilakukan, serta berdasarkan analisis
keluaran didapatkan kesimpulan bahwa tranvers elektromagnetik (TEM00)
mode dari suatu resonator disebut sebagai orde rendah polinomial hermit (H0).
selain itu, keluaran mode TEMmn dengan m dan n menjadi perintah horizontal
dan vertikal menunjukkan pola fenomena resonator laser yang tidak stabil (m0,
n0) telah terbukti menghasilkan berbentuk berkas fraktal.

Kata kunci: ragam gelombang, resonator laser, mode transverse


electromagnetic (TEM)

125
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-022: Prototipe Sistem Pengukur Kualitas


Tegangan Listrik PLN
Wisnu Djatmiko*)
Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka Jakarta 13220
*)
Email: wisnu.djatmiko@gmail.com

Abstrak
Prototipe sistem pengukur parameter tegangan Listrik PLN berbasis Arduino
diusulkan untuk dapat mengukur dan menampilkan VMAX, VEFF, dan
Frekuensi menggunakan peraga LCD 4 x 20 character. Prototipe dari sistem
yang diusulkan direalisasikan dengan menggunakan 4 buah sub-sistem, yaitu
blok rangkaian rectifier gelombang penuh dengan pembagi tegangan dan Low-
pass Filter untuk menghasilkan VDC; blok rangkaian rectifier gelombang
dengan beban resistor untuk menghasilkan pulsa-pulsa gelombang AC; sistem
peraga berbasis LCD 4 x 20 character sebagai penampil nilai-nilai parameter
tegangan listrik PLN; dan board Arduino Uno R3 yang berfungsi untuk
memproses data-data parameter tegangan listrik PLN. Prototipe sistem
pengukur parameter tegangan Listrik PLN telah berhasil dibuat, diuji, dan
dibandingkan dengan menggunakan Digital Multi Meter Sanwa CD800a untuk
mengukur tegangan Listrik PLN di Laboratorium Program Studi Pendidikan
Teknik Elektronika FT-UNJ dengan VMAX = 383 Volt, VRMS = 203 Volt, dan
Frekuensi = 50 Hz yang ditampilkan pada peraga LCD dengan tingkat kesalahan
di bawah 1%.

Kata kunci: pengukur parameter tegangan listrik PLN, full-wave rectifier,


pembagi tegangan, low-pass filter, aplikasi berbasis arduino uno

126
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-024: Subsurface Velocity Model from the


Inversion of H/V Spectral Ratio of Ambient
Noise Records
Titi Anggono*), Syuhada
Pusat Penelitian Fisika-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang 15310
*)
Email: titi.anggono@lipi.go.id

Abstrak
The Horizontal-to-Vertical (H/V) spectral ratio method uses continuous ambient
noise records has been used extensively to study the characteristics of site
response due to the earthquake occurrence. Sources of ambient noise are usually
from human activities or natural excitations and might be composed of body and
surface wave components. Several studies have investigated the possibility to
extract information on the shallow subsurface model from the inversion of H/V
spectral ratio. In this study, we investigated the shallow subsurface velocity
model below two broadband seismometers at Simeulue Island, Aceh. Two
broadband seismometers of PUTR and LEWK were selected because of the
relatively clear peak amplitude of H/V spectral ratios, which may reflect the
existence of strong impedance contrast. The initial models are set to be fixed of
five homogeneous medium layers with the last medium to be infinite
homogeneous medium. By setting fixed layer boundaries in the inversion
process, the velocities in the medium may vary to obtain the most suitable fitting
to the observed H/V spectral ratio. From the inversion process, we suggest we
suggest that the strong impedance contrasts may occur on the shallow part of the
medium at 2 up to 15 m depth.

Kata kunci: ambient noise records, H/V spectral ratio, inversion process

127
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-025: Pengaturan Kecepatan Motor DC 3


Phasa dengan Metode Fuzzy
Nirpana Dwi Yulianto*), Wisnu Broto
Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila
*)
Email: dwinirpana@gmail.com

Abstrak
Motor listrik berfungsi untuk merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik.
Banyak digunakan pada industri diantaranya mesin conveyor untuk
memindahkan barang dalam skala banyak dan secara continue dengan mengatur
kecepatan sesuai dengan kebutuhan dan beban yang berbeda. Penulisan ini akan
membahas untuk mengatur atau merubah kecepatan putar motor induksi 3 phasa
dengan beberapa cara seperti. 1) mengatur tegangan, 2) mengatur tahanan rotor,
3)mengatur frekuensi, 4) mengubah jumlah kutub. Dari beberapa cara tersebut,
dalam penulisan ini akan membahas metode fuzzy. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan mengubah lilitan dari kumparan stator motor.

Kata kunci: motor Induksi 3 phass, Fuzzy, kecepatan motor

128
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-026: Sensor Beban Berbasis Optik dengan


Fiber Optik Type MMSI FG050LGA
Rini Khamimatul Ula*), Dwi Hanto
Pusat Penelitian Fisika LIPI, Gedung 442 PUSPIPTEK, Tangerang
Selatan
*)
Email: rini011@lipi.go.id

Abstrak
Jembatan timbang merupakan salah satu pengukur beban kendaraan. Namun,
biaya operasional dan kemacetan yang ditimbulkannya menjadi alasan untuk
mencari alternatif lain. Pusat Penelitian Fisika LIPI sedang mengembangkan
sensor beban berbasis optik dengan keunggulan resistan terhadap air dan
gelombang elektromagnetik dan perubahan suhu, low-cost, simple dan cukup
ringan. Sensor ini terdiri dari sumber cahaya LED 1310 nm, papan
microbending dengan periode 1,5 mm, fiber optik multimode step index (MMSI)
tipe FG050LGA dari Thorlabs, dan sistem pembaca dengan software Labview.
Pada penelitian ini menggunakan beban uji 10 150 kg dengan selisih 10 kg tiap
pengujian dan dilakukan pengulangan 10 kali. Dari data eksperimen yang
kemudian direpresentasikan dalam grafik hubungan beban terhadap output
tegangan menunjukkan bahwa data memiliki taraf ketelitian 0,852 pada fitting
linier dan 0,9749 pada fitting polinom. Beberapa hal yang mengakibatkannya
adalah daya LED yang cukup kecil sehingga tidak terbaca oleh system pembaca
dengan akurat, berkas cahaya yang datang pada fiber MMSI pada saat yang
sama akan keluar dalam waktu yang berbeda sehingga pembacaan rugi daya
optik akibat tekanan beban masih kurang akurat. Walaupun demikian, hasil
penelitian menunjukkan bahwa fiber optik MMSI FG050LGA mampu
digunakan sebagai sensor beban dengan teknik microbending dengan
menggunakan penguat sinyal yang lebih besar.

Kata kunci: sensor beban, fiber optik MMSI, microbending

129
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-027: Pengukuran Level Ketinggian Air


Menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG)
Berbasis Modulasi Intensitas Laser Dioda
Andi Setiono1,*), Ratna Yulia Sari2
1
Pusat Penelitian Fisika LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Serpong Gd. 442,
Tangerang Selatan, Banten 15314
2
Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Jl
Mulyorejo No. 4-6 Surabaya 60115
*)
Email: andisetiono@gmail.com, andi.setiono@lipi.go.id

Abstrak
Pada studi ini telah dilakukan penelitian tentang pengukuran level ketinggian air
berbasis peregangan Fiber Bragg Grating (FBG). FBG diregangankan
menggunakan sistem kantilever yang terkait dengan pelampung. Peregangan
menyebabkan perioda kisi-kisi FBG berubah dan selanjutnya mempengaruhi
transmisifitas cahaya yang merambat didalamnya. Pada penelitian ini, level
ketinggian air diukur dengan cara mendeteksi respon intensitas cahaya laser
dioda yang ditransmisikan melalui FBG. Panjang gelombang laser dioda dan
panjang gelombang Bragg FBG yang digunakan berturut-turut 1553,96 nm dan
1554 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara
respon intensitas cahaya laser diode dengan level ketinggian air. Sensitivitas dan
resolusi pengukuran berturut-turut 0,69 dbm/mm dan 1 mm.

Kata kunci: fiber bragg grating, sensor ketinggian, modulasi intensitas laser
dioda.

130
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-028: Studi Pengaruh Screen Mesh terhadap


Intensitas Turbulensi pada Terowongan Angin
Sirkuit Terbuka
Nurul Mahilda*), Cecep E Rustana, Umiatin
Prodi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, JL. Pemuda No. 10
Rawamangun, Jakarta-13220
*)
Email: nurul.mahilda12@gmail.com

Abstrak
Screen mesh merupakan saringan yang terbuat dari kawat yang berfungsi untuk
menghilangkan struktur pusaran halus dengan menyamakan variasi kecepatan
aliran angin pada terowongan angin. Penambahan screen mesh bertujuan untuk
mengetahui pengaruh screen mesh terhadap nilai intensitas turbulensi pada
terowongan angin sirkuit terbuka. Dalam penelitian ini telah dibuat screen mesh
berjumlah lima buah dengan masing-masing berdiameter 46.5 cm, 47.5 cm, 48.5
cm, 49.5 cm, dan 50.5 cm. Pengujian dilakukan menggunakan screen mesh
dengan mesh berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal 3 mm yang
diletakkan pada X/L 0.67, 0.73, 0.8, 0.87, dan 0.93. Penelitian ini akan
dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran intensitas turbulensi antara
terowongan angin tanpa screen mesh, terowongan angin dengan honeycomb dan
screen mesh, serta terowongan angin dengan screen mesh. Dari hasil intensitas
turbulensi yang didapat akan diketahui bagaimana kualitas aliran pada
terowongan angin tersebut. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu
penempatan screen mesh pada terowongan angin dapat memperkecil intensitas
turbulensi sehingga meningkatkan kualitas aliran angin pada terowongan angin
tersebut.

Kata kunci: terowongan angin, screen mesh, intensitas turbulensi

131
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-029: Pemodelan dan Simulasi Topologi


Single Ended Primary Inductor Converter
(SEPIC)
Ryan Prasetiyo1,a), Dwindra Wilham Maulana2,b),
Camellia Panatarani1,2,c), I Made Joni1,2,d)
1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-
Jatinangor Km.21 Jatinagor 45363, Indonesia
2
Pusat Penelitian Pengembangan Institusi Nanoteknologi dan Graphene,
Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Jatinangor Km.21 Jatinagor
45363, Indonesia
Email: a)prasetiyo.ryan@gmail.com, b)dwindramaulana@gmail.com,
c)
c.panatarani@phys.unpad.ac.id, d) imadejoni@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Konverter DC-DC buck boost adalah konverter yang dapat mengatur tegangan
masukan menjadi tegangan keluaran yang lebih tinggi atau sama atau lebih
rendah dari tegangan masukan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan
mensimulasikan konverter Buck-Boost dengan topologi Single Ended Primary
Inductor Converter (SEPIC) dan mode Continuous Conduction Mode (CCM).
Metode ruang keadaan rata-rata digunakan untuk memperoleh fungsi transfer.
Fungsi transfer dapat merepresentasikan karakteristik sistem keadaan rata-rata
pada converter SEPIC. Karakteristik dan kualitas dari desain konverter SEPIC
dapat ditentukan dengan metode analisis performansi sistem. Simulasi converter
SEPIC menggunakan software PSIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konverter SEPIC dapat mencapai kestabilan berdasarkan overshoot, rise time,
settling time, frekuensi, dan letak pole-zero yang telah dianalisis. Simulasi
converter SEPIC menunjukkan bahwa konverter dapat menaikkan tegangan
dengan duty cycle lebih dari 50% dan konverter dapat menurunkan tegangan
dengan duty cycle kurang dari 50%.

Kata kunci: analisis ruang keadaan, konverter SEPIC, simulasi

132
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-030: Pengukuran dan Analisa Data


Kalibrasi Voltmeter dengan Multi Product
Calibrator
R. Uli1,*), M.Delina1, B. Heryanto2
1
Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10
Rawamangun, Jakarta 13220
2
BMKG, Jl. Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720
*)
Email: ribkauli94@gmail.com

Abstrak
Untuk mendapatkan pengukuran tegangan listrik yang stabil dan valid,
Voltmeter harus menjalani kalibrasi berkala dengan Multi Product Calibrator
yang tertelusur ke Standar Nasional ataupun Standar Internasional. Pengukuran
kalibrasi dilakukan di parameter DC dan AC pada setiap tes poin mulai dari
yang terkecil hingga terbesar sesuai kemampuan Voltmeter. Untuk
pengkalibrasian di tegangan AC digunakan pengaturan frekuensi 50Hz dan
10kHz. Analisa pengukuran kalibrasi yang dicari adalah nilai koreksi Voltmeter
dengan Multi Product Calibrator dan ketidakpastian (uncertainty) pada setiap
tes poin. Hasil kalibrasi yang didapatkan Multimeter Digital seri 29990020
untuk voltmeter DC, pada tes poin terkecil 100mv nilai koreksi dan
ketidakpastiannya adalah (-2,98x10-3)mv dan 0,011mv, sedangkan pada tes
poin terbesar 250V nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (-0,0229)V dan
0,0667V. Dan untuk voltmeter AC di tes poin terkecil 10mv dengan frekuensi
50Hz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (1,3x10-3)mv dan 0,037mv,
sedangkan di frekuensi 10kHz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (-
9,9929)mv dan 0,0685V. Untuk voltmeter AC di tes poin terbesar 220V
dengan frekuensi 50Hz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah 0,406V dan
0,245V, sedangkkan di frekuensi 10kHz nilai koreksi dan ketidakpastiannya
adalah 0,2353V dan 1,088V. Berdasarkan perhitungan ini, disimpulkan bahwa
Voltmeter masih layak pakai dan valid karena nilai koreksinya yang teramat
kecil dibawah 1.

Kata kunci: kalibrasi Voltmeter, Multi Product Calibrator, ketidakpastian


pengukuran

133
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-031: Perbandingan Pengaturan Kecepatan


Motor Induksi Cara Mengubah Frekuensi dan
Mengubah Tegangan
Nirpana Dwi Yulianto*), Wisnu Broto
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila
*)
Email: dwinirpana@gmail.com

Abstrak
Motor listrik adalah suatu alat yang berfungsi untuk merubah tenaga listrik
menjadi tenaga mekanik. Motor listrik 3 phasa banyak digunakan, di antaranya
pada industri. terutama industri yang membutuhkan kecepatan putaran yang
konstan. Lebih dari 80 persen motor yang dipakai pada Industri menggunakan
motor induksi.Penggunaan motor listrik dipilih karena mempunyai sifat mudah
dioperasikan dan tidak menimbulkan polusi suara dibanding dengan pengunaan
tenaga motor diesel atau motor bakar. Motor induksi mempunyai kelebihan yaitu
harganya yang murah tetapi pengendaliannya terbatas. Salah satu kelemahan
dari motor induksi adalah tidak mampu mempertahankan kecepatannya dengan
konstan. Pengaturan kecepatan putaran motor induksi banyak dilakukan dengan
berbagai cara, seperti dengan mengubah jumlah kutub motor, mengubah
frekuensi, mengatur tegangan jala-jala dan mengatur tahanan luar. Penulisan ini
bertujuan untuk membandingkan cara pengaturan kecepatan motor induksi.
Antara cara mengubah frekuensi dengan mengatur tegangannya.

Kata kunci: motor 3 phasa, frekuensi motor, tegangan motor

134
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-032: Analisis Pemanfaatan Dua Elemen


Peltier pada Pengontrolan Temperatur Air
Meqorry Yusfi*), Frima Gandi, Heru Sagito Palka
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Kampus Limau Manis
Padang 25163
*)
Email: meqorry@yahoo.com

Abstrak
Elemen peltier bisa digunakan sebagai pemanas dan pendingin. Pada penelitian
ini elemen peltier digunakan sebagai pendingin air. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membandingkan hasil pemakaian antara satu dan dua elemen
peltier pada sistem kontrol temperatur air. Alat dirancang dengan menggunakan
LM35 sebagai sensor temperatur dan mikrokontroler Atmega 8535 untuk
mengontrol sebelum ditampilkan ke LCD. Sistem kontrol On-off digunakan
pada sistem ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan dari elemen
peltier menurun seiring meningkatnya masa air dan meningkat jika arus yang
diberikan lebih besar. Sistem dengan satu elemen peltier mempunyai waktu naik
yang lebih besar dibandingkan dengan dua elemen peltier namun mempunyai
nilai error keadaan tunak yang lebih besar. Cara transfer panas dari elemen
peltier juga mempunyai pengaruh yang cukup besar pada kemampuan
pendinginan air untuk mencapai temperatur minimum.

Kata kunci: elemen peltier, sistem kontrol, temperatur air, pendingin

135
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-033: Pembuatan Alat Pendeteksi dan


Pengukur Kadar Rhodamin 6G sebagai Zat
Pewarna Berbahaya Pada Makanan dengan
Basis LED RGB
Sahrul Hidayat*), Putri Aprilia Mulyani, Wahyu Alamsyah,
Mariah Kartawidjaya, Aswad Hi Saad
Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21
Jatinangor. Telepon/Fax (022)7796014
*)
Email: sahrul@unpad.ac.id

Abstrak
Rhodamin 6G adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada
industri tekstil dan kertas. Zat tersebut ditetapkan sebagai zat yang dilarang
penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes)
No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamin 6G dalam makanan
masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut dapat disebabkan karena
ketidaktahuan masyarakat atau karena motivasi mengambil keuntungan tanpa
mempedulikan konsumen. Rhodamin 6G memiliki senyawa pengalkilasi (CH3-
CH3) yang bersifat radikal sehingga dapat berikatan dengan protein, lemak, dan
DNA dalam tubuh. Konsumsi Rhodamin 6G dalam jangka panjang dapat
terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan
ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, dan
dapat memicu timbulnya kanker hati. Pada penelitian ini telah dilakukan
pembuatan alat pendeteksi Rhodamin 6G yang fleksibel dan mudah dioperasikan
dengan basis LED RGB. Berdasarkan hasil eksperimen, senyawa Rhodamin 6G
sangat sensintif terhadap berkas cahaya hijau. Berkas cahaya pada panjang
gelombang tersebut mengalami serapan yang cukup tinggi dan berbanding lurus
terhadap besarnya kadar Rhodamin 6G. Alat yang dirancang telah dapat
menunjukkan kemampuan untuk membedakan senyawa yang mengandung
pewarna Rhodamin 6G atau tidak. Selain itu alat tersebut juga mampu
menghitung perkiraan kadar Rhodamin 6G dalam satuan mol/liter. Persamaan
konversi perubahan tegangan sensor dengan konsentrasi Rhodamin 6G adalah:
konsentrasi (10-5 M) = tegangan sensor (mV) 120,97)/(-941349).

Kata kunci: Rhodamin 6G, LED RGB, pewarna berbahaya

136
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-034: Membuat Program Matriks Persegi


Unik Ganjil
Randika Alditiaa), Sejahtera Ahmad, Susi Adiyanti Nugraha,
Adi Rahmadian, Zahra Silmi Muscifa, Irzamanb)
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jalan Meranti Kampus IPB Dramaga,
Bogor 16680
Email: a)randikaalditia@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Telah berhasil membuat program sederhana berbahasa C. Program tersebut
dapat menampilkan matriks persegi berukuran ganjil sesuai masukan dimana
jumlah baris, kolom dan diagonal nya selalu sama. Program ini telah diuji dan
dapat menampilkan matriks persegi ganjil x ganjil sampai takhingga (namun
karena layar monitor yang terbatas luasnya ketika masukan lebih dari 37 maka
matriks yang ditampilkan tidak cukup di layar).

Kata kunci: bahasa C, matriks persegi

137
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-035: Penentuan Faktor Keluaran Berkas


Elektron Lapangan Kecil pada Pesawat Linear
Accelerator
Cahya Wulandari1,*), Syarifatul .U1, Wahyu E. W2, Supriyanto A.P1
1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 10430
2
Departemen Radioterapi, RSCM, Jakarta Pusat, 10430
*)
Email: chaylizz.cw@gmail.com

Abstrak
Berkas elektron memiliki distribusi dosis yang uniform di permukaan sehingga
sering digunakan sebagai terapi kanker terutama di permukaan tubuh. Kanker
yang lokasinya dekat dengan organ sehat memerlukan terapi menggunakan
lapangan yang kecil, sehingga dosimetri yang akurat untuk berkas elektron
lapangan kecil menjadi suatu tantangan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan faktor keluaran berkas elektron lapangan kecil pada pesawat Linear
Accelerator. Pengukuran keluaran berkas elektron dilakukan dengan
menggunakan detektor ion chamber plan-paralel yang diletakkan pada slab solid
water phantom pada kedalaman referensi (zref) dan kedalaman maksimum
(zmax). Ion chamber diradiasi dengan berkas elektron energi 6, 8, 10, 12, dan 15
MeV pada lapangan kecil berbentuk persegi berukuran 1 x 1, 2 x 2, 3 x 3, 5 x 5,
8 x 8, dan 10 x10 cm2 yang terbuat dari cerrobend. Faktor keluaran ditentukan
dengan rasio perbandingan antara hasil pengukuran dosis serap pada kedalaman
maksimum (zmax) dan hasil pengukuran dosis serap pada kedalaman referensi
(zref). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terjadi ketidakseimbangan
hamburan elektron lateral (electron lateral-scatter disequilibrium) pada berkas
elektron lapangan kecil, sehingga menyebabkan terjadinya variasi keluaran
mesin.

Kata kunci: berkas elektron, Lapangan kecil, faktor keluaran.

138
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-036: Pengendalian Gerak Mobile Robot


Berbasis BCI (Brain Computer Interface)
Adbizar Asmon Rizal1,*), Sastra Kusuma Wijaya2
1
Universitas Indonesia, Departemen Fisika, Depok 16424
2
Prodi Fisika FMIPA UI, Kampus Universitas Indonesia
*)
Email: adbizar.asmon@ui.ac.id

Abstrak
Sejak lama sudah diketahui bahwa neuron didalam otak manusia menghasilkan
gelombang listrik yang dapat diukur, gelombang ini diperoleh oleh perangkat
Emotiv EPOC+ untuk mendapatkan sinyal Electroencephalography (EEG) dari
14 buah elektroda yang disebar disepanjang kulit kepala manusia. Brain
Computer Interface (BCI) adalah sistem yang memungkinkan mengontrol
perangkat keras menggunakan sinyal otak manusia menggunakan metode
Electroencephalography (EEG). Brain Computer Interface dapat digunakan
untuk mengontrol mobile robot, aplikasi militer, video game, perangkat virtual
reality hingga membantu orang cacat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji sebuah sistem EEG sebagai kontroler mobile robot dalam bernavigasi.
Hasil yang dicapai dari penelitian ini diantaranya pergerakan mobile robot dapat
dikontrol oleh otak manusia, meliputi maju, mundur, belok kanan, belok kiri,
dan berhenti..

Kata kunci: brain Computer Interface, Emotiv EPOC+, Mobile Robot, Arduino

139
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-037: Pengaruh Intensitas Matahari


terhadap Unjuk Kerja Mesin Stirling
Aditya Permana Putera*), Otong Nurhilal, Cukup Mulyana
1Prodi Fisika Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang
Km.21, Jatinangor dan 45363
*)
Email: adityapermanaputera94@gmail.com

Abstrak
Perkembangan motor bakar saat ini mengarah kepada motor bakar yang ramah
lingkungan dan mudah dalam pengoperasian dan perawatan. Selain itu, mesin
harus dapat beroperasi dengan semua jenis sumber panas dan menggunakan
fluida kerja yang mudah diperoleh. Mesin Stirling merupakan mesin yang
berpotensi menjawab tuntutan tersebut, namun perlu dilakukan pengujian unjuk
kerja mesin ini untuk membuktikan potensi tersebut. Berdasarkan hal tersebut,
pengujian dilakukan dengan tujuan menganalisa faktor yang mempengaruhi
unjuk kerja mesin Stirling dan menentukan efisiensi termal mesin Stirling.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan sumber matahari dan sumber panas
dari kompor gas. Data yang dihasilkan antara lain suhu silinder daya, suhu sisi
panas, putaran mesin, dan intensitas matahari untuk pengujian dengan
menggunakan sumber panas matahari. Dari data pengujian didapat putaran
mesin sangat bergantung dengan intensitas datang matahari. Selain itu, suhu
pada silinder daya dan sisi panas juga mempengaruhi putaran mesin. Dari hasil
percobaan didapat efisiensi termal terbaik adalah sebesar 37,2%.

Kata kunci: motor bakar, mesin stirling, efisiensi termal

140
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-038: Kajian Hubungan Konduktivitas


Listrik dengan Konsentrasi Padatan Terlarut
pada Air Permukaan
Afdal*), Fadhilah Irwan, Indah Arlindia
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas,
Kampus UNAND Limau Manis, Padang 25163
*)
Email: aafdal@yahoo.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan hubungan konduktivitas listrik
dengan konsentrasi padatan terlaut, Total Dissolved Solid (TDS), pada tiga jenis
air permukaan (air laut, sungai dan danau). Sampel air laut diambil di Pantai
Padang, air sungai di Sungai Batang Arau, dan air danau di Danau Diatas
Alahan Panjang. Pada setiap lokasi, sampel diambil pada enam titik dengan
jarak antar titik 500 m. Sampel air laut diambil pada tiga titik dekat objek wisata
dan tiga titik dekat hutan tepi pantai. Sampel air sungai diambil masing-masing
pada dua titik bagian hulu, tengah dan hilir sungai. Sampel air danau diambil
mulai dari pusat lahan perikanan di tepi danau menuju tengah danau. Nilai TDS
ditentukan dengan metode gravimetry dan konduktivitas listrik diukur dengan
conductivity meter. Rata-rata nilai TDS pada air laut sebesar 23886,7 mg/l, air
sungai sebesar 1873,3 mg/l dan air danau sebesar 546,7 mg/l. Rata-rata nilai
konduktivitas listrik untuk air laut sebesar 177,9 S/cm, air sungai sebesar 139,1
S/cm dan air danau 80,6 S/cm. Hubungan TDS dengan konduktivitas listrik
pada air laut tidak dapat dilihat karena nilai TDS sangat berosilasi dengan
perubahan konduktivitas listrik. Hubungan TDS dengan konduktivitas listrik air
sungai linier pada konduktivitas listrik yang kecil dan mulai tidak linier pada
nilai konduktivitas listrik tinggi. Model terbaik hubungan antara TDS dan
konduktivitas listrik pada air sungai dan air danau adalah model polinomial
orde-2 dengan koefisien korelasi 0,9506 untuk air sungai dan 0,9896 untuk air
danau.

Kata kunci: gravimetry, konduktivitas listrik, Total Dissolved Solid (TDS)

141
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-039: Hubungan Dimensi Fraktal Terhadap


Kompleksitas Aliran Fluida pada Model Batuan
Berpori 3D
Ulpa Zein Fawziah*), Aceng Kurnia Rochmatulloh, Selly Feranie,
Prana F L Tobing
Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendididkan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154
*)
Email: zeinulpa@gmail.com

Abstrak
Metode Random Walk dan perhitungan dimensi fraktal Box-Counting telah
diaplikasikan pada model batuan berpori 3D. Beberapa parameter konstan dalam
pembentukan model batuan antara lain porositas yang bernilai 15% dan
distribusi matriks bulir pembentuk batuan di set secara acak dengan bulir
berbentuk bola berjari-jari dalam rentang 10 20 piksel. Kompleksitas aliran
fluida pada model batuan dalam arah x, y, dan z merupakan parameter penentu
dalam sifat isotropik batuan. Kompleksitas aliran fluida digambarkan dalam
besaran fisis yaitu tortuositas. Perhitungan tortuositas menggunakan analisis
citra digital dengan menghitung perbandingan antara jejak aliran yang melewati
pori-pori yang terhubung terhadap panjang sisi pada arah aliran pada model
batuan. Perhitungan dimensi fraktal telah banyak dilakukan pada media berpori
3D, oleh karena itu perhitungan dimensi fraktal sebagai parameter penentu sifat
isotropik batuan sangat penting. Hasil perhitungan tortuositas yang terdapat pada
ketiga arah aliran menunjukkan hubungan dengan nilai dimensi fraktal model
batuan. Dimensi fraktal sampel-1 sampai sampel-3 adalah sebagai berikut 2.79,
2.83, dan 2.96. Sampel pertama memiliki nilai tortuositas pada tiga arah aliran
yang paling kecil yaitu pada sumbu x, y, dan z masing-masing adalah 4.48, 2.50,
dan 9.66, pada sampel kedua nilai tortuositas pada masing-masing sumbu adalah
6.91, 3.98, dan 9.59, sedangkan sampel ketiga memiliki nilai tortuositas paling
besar yaitu pada masing-masing sumbu antara lain 14.32, 3.65, dan 8.1. Hal ini
menunjukkan bahwa porositas tidak dapat menjadi parameter utama dalam sifat
kompleksitas aliran fluida dan dimensi fraktal, dimensi fraktal dapat menjadi
parameter dalam penentuan kompleksitas aliran fluida dalam media berpori yang
berarti bahwa jika dimensi fraktal sampel mendekati 3 maka aliran fluida lebih
kompleks dibandingkan dengan sampel yang memiliki dimensi fraktal yang
mendekati 2.

Kata kunci: isotropik, fraktal, tortuositas, model batuan berpori

142
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-040: Kalibrasi Seismometer BBVS-


120:G05402VS dengan Metode Komparasi
B. Simbolon1,*), M. Delina1, B. Heryanto R2
1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Rawamangun Muka No. 1, Jakarta 13220
2
Sub Bidang Rekayasa Instrumentasi dan Kalibrasi, BMKG,
Jl. Angkasa I, No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720
*)
Email: budiman.simbolon12@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan kalibrasi Seismometer BBVS-120:G05402VS di Laboratorium
Kalibrasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kemayoran. Kalibrasi
seismometer dilakukan dengan metode komparasi yaitu membandingkan
seismometer yang dikalibrasi dengan seismometer sejenis. Seismoneter
diletakkan sejajar dan saling berdekatan ( 10 cm) sehingga pergerakan tanah
yang diterima oleh kedua seismometer adalah sama. Data hasil komparasi diolah
dengan menggunakan software komparasi. Hasilnya, diperoleh nilai sensitivitas
yang baru dengan perolehan nilai sensitivitas seismometer Horizontal EW 2142
V/m/s, Horizontal NS 2096 V/m/s dan Vertikal UD 2137 V/m/s. Berdasarkan
spesifikasi pabrikan, Seismometer BBVS-120: G05402VS mempunyai
sensitivitas 2000 V/m/s. Secara keseluruhan, hasil kalibrasi ini masih dalam
kategori baik.

Kata kunci: kalibrasi, komparasi, sensitivitas

143
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-041: Pengenalan Suara Bernoise


Berdasarkan Intensitas Suara dengan Fast
Fourier Transform (FFT)
Elnoordiansyah*), Bambang Heru Iswanto
Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
*)
Email: aerodinamis84@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan pengenalan suara bernoise yang didapatkan dari perekaman
menggunakan alat rekam. Suara tersebut akan diubah terlebih dahulu menjadi
tipe *wav dan dianalisis dengan menggunakan teknik filtering Fast Fourier
Transform (FFT). Didapatkan hasil noise atau derau yang mengganggu
informasi dapat dihilangkan. Namun, intensitas suara menjadi lebih kecil karena
proses filtering. Berdasarkan analisa grafik yang didapat dari spekdogram,
terlihat jelas perbedaan rekaman sampel suara ketika sesudah melaui proses
filtering, variabel rekaman sampel suara mengalami perubahan, yakni periode
dan intensitas. Hal ini disebabkan karena pengaruh noise yang memengaruhi
nilai-nilai variabel rekaman sampel suara tidak seperti seharusnya.

Kata kunci: Fast Fourier Transform (FFT), suara, noise, periode, intensitas,
spekdogram

144
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-042: Simulasi Pengaruh Variasi Daya


Keluaran dan Variasi Penempatan Bahan Bakar
Terhadap Tinjauan Neutronik pada Teras Gas
Cooled Fast Reactor (GCFR)
Feriska Handayani Irka1,*), Zaki Suud2
1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Padang
2
Jurusan Fisika, FMIPA Institut Teknologi Bandung, Bandung
*)
Email: feriska.irka@gmail.com

Abstrak
Simulasi pengaruh variasi daya keluaran dan variasi penempatan bahan bakar
terhadap tinjauan neutronik pada teras Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) telah
dilakukan. Bahan bakar yang digunakan adalah uranium alam tanpa pengayaan.
Teras reaktor dibagi menjadi 10 region dengan volume sama secara radial.
Uranium alam yang akan digunakan untuk bahan bakar reaktor terlebih dahulu
dibakar dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan bahan bakar fisil
yang dapat berfisi di dalam reaktor. Hasil burn up masing-masing tahun
ditempatkan dalam teras reaktor dengan konfigurasi tertentu. Variasi
penempatan bahan bakar dilakukan supaya reaktor dapat beroperasi
menggunakan bahan bakar tanpa pengayaan. Variasi 1 dilakukan dengan
memposisikan region 1 berdekatan dengan region 10 dan region 10 ditempatkan
di sebelah region 9, begitu seterusnya sehingga region 2 berada di bagian terluar
teras reaktor. Variasi 2 dilakukan dengan menukar posisi region 10 dengan 9,
sehingga region 1 berdekatan dengan region 9 berikutnya region 9 bersebelahan
dengan region 10, begitu seterusnya sampai region 2 berada di bagian terluar
teras reaktor. Variasi 3 dilakukan dengan menempatkan region 1 di sebelah
region 10, berikutnya region 2, region 9, region 3, region 8 sampai region 6
berada di posisi terluar. Varisi daya keluaran dilakukan untuk daya keluaran
500, 600 dan 700 MWTh. Perhitungan dilakukan menggunakan sistem
pengkodean SRAC dan JENDL-32 Library dengan model teras silinder 2D R-Z.
Tinggi dan diameter teras aktif masing-masing 350 cm dan 240 cm. Fraksi
volume yang digunakan 65% fuel, 10% cladding, 25% coolant. Kajian neutronik
reaktor menunjukkan hasil bahwa penempatan bahan bakar variasi 1 dan 2
menghasilkan performa yang baik untuk semua variasi daya.

Kata kunci: GCFR, uranium alam, SRAC, daya keluaran, simulasi

145
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-043: Kalibrasi Sensor Ultrasonik HC-SR04


sebagai Sensor Pendeteksi Jarak pada Prototipe
Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir
M. Andayani*), W.Indrasari, B.H. Iswanto
Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta,
Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur 13220
*)
Email: martalia.andayani@rocketmail.com

Abstrak
Sensor pendeteksi ketinggian permukaan air merupakan komponen utama pada
sistem peringatan dini bencana banjir. Sensor Ultrasonik HC-SR04 biasa
digunakan sebagai sensor jarak dalam sistem peringatan dini bencana banjir.
Keakuratan sensor merupakan hal yang penting untuk menunjang efektivitas
sebuah sistem. Pada penelitian ini dilakukan kalibrasi dua buah sensor ultrasonik
HC-SR04 dengan menggunakan mikrokontroler arduino, yang akan digunakan
pada prototipe sistem peringatan dini bencana banjir. Kalibrasi dilakukan dengan
mengambil acuan status siaga I, II, III, dan IV pada bendungan Katulampa. Hasil
kalibrasi menunjukkan bahwa kedua sensor dapat bekerja dengan baik pada
rentang 15-250 cm, dengan kesalahan relatif maksimum sebesar 4.3%.
Perubahan jarak terkecil yang bisa terdeteksi oleh sensor sebesar 1 cm dengan
kesalahan relatif maksimumnya sebesar 0.79 %. Dengan besar kesalahan yang
diperoleh, dapat dikatakan bahwa sensor layak digunakan sebagai pendeteksi
ketinggian permukaan air pada prototipe sistem peringatan dini banjir dalam
skala 1:5.

Kata kunci: Sensor Ultrasonik, Arduino, Status Siaga

146
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-044: Sistem Akuisisi Data EEG


(Elektroensefalografi) berbasis FPGA
Zedboard
Hendra Saputra Gani, Sastra Kusuma Wijaya*), Prawito
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok 16424
*)
Email: skwijaya@sci.ui.ac.id

Abstrak
Telah dilakukan perancangan sistem akuisisi data EEG dengan menggunakan
FPGA (Field Programmable Gate Array) Zedboard. EEG merupakan suatu
perangkat instrumentasi medis yang digunakan untuk mengukur aktifitas
kelistrikan otak. Neuron pada otak menghasilkan gelombang listrik dengan level
tegangan yang sangat kecil (V). Perangkat ADC (Analog to Digital Converter)
yang digunakan ialah ADS1299TI dengan resolusi 24-bit. Perangkat tersebut
dapat mendeteksi sinyal EEG. Akuisisi data dirancang menggunakan FPGA
Zedboard. FPGA ini digunakan sebagai elemen aktivasi ADS1299TI dengan
komunikasi data SPI (Serial Peripheral Interface). Sistem dirancang dapat
mengakuisisi elektroda multi-kanal, terdistribusi parallel ke SD-Card dan PC
secara serentak. Prototipe EEG ini telah berhasil mengakuisisi sinyal EEG
dengan menggunakan EEG Simulator NETECH Minisim-EEG dengan akurasi
yang memuaskan. Selanjutnya dilakukan korelasi antara prototipe ini dengan
EEG komersial (Contec KT88-3200) untuk sinyal F3 pada saat gerak tangan
secara berulang dengan hasil memuaskan.

Kata kunci: EEG, FPGA, Zedboard, ADS1299,Sinyal Otak.

147
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-045: Sistem Akuisisi Data EEG


(Elektroensefalografi) berbasis Mikrokontroler
La Ode Husein Z Toresano, Sastra Kusuma Wijaya*), Prawito
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 16424
*)
Email: skwijaya@sci.ui.ac.id

Abstrak
Telah dirancang suatu sistem instrumentasi yang dapat mengakuisisi data sinyal
EEG untuk mendeteksi aktivitas sinyal otak manusia. Instrumen ini dibuat
berbasis mikrokontroler yang bekerja secara real-time. Perangkat akuisisi data
ini dibuat dalam bentuk portable, yang terdiri dari elektroda multi-channel serta
terhubung dengan ADC (Analog to Digital Converter) 24-bit ADS1299TI.
Komunikasi data ADS1299TI dengan mikrokontroler menggunakan protokol
komunikasi data SPI (Serial Peripheral Interface). Sistem ADS1299TI berfungsi
untuk mengkonversi data sinyal analog EEG kedalam format data digital,
kemudian data tersebut dapat diproses oleh mikrokontroler. Sistem akuisisi data
dapat memproses sinyal dalam jangkauan 1-20 Hz dan dapat menampilkan
gelombang alpha serta beta. Pengujian kinerja dari sistem akuisisi data ini
dilakukan dengan menggunakan EEG simulator NETECH Minisim-EEG dengan
akurasi yang memuaskan. Perangkat ini dapat digunakan sebagai sistem
penunjang untuk pemantau aktivitas sinyal otak.

Kata kunci: EEG, ADS1299TI, mikrokontroler, SPI, real-time

148
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-046: Anomali Medan Gravitasi Permukaan


(g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS)
9 Maret 2016 Menggunakan Analisis Tracker
pada Katers Reversible Pendulum
Fitri Nurul Sholihat1, Suci Ramayanti1, Anggi Hanif Setyadin1,
Ardi Rizkia Farenki1, Muhamad Gina Nugraha1,*),
Duden Saepuzaman1, Achmad Samsudin1, Judhistira Aria Utama1,
Hana Susanti1, Kartika Hajar Kirana2
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229,
Bandung 40154
2
Departemen Fisika FMIPA UNPAD, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km
21, Jatinangor 45363
*)
Email: muhamadginanugraha@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui anomali medan gravitasi permukaan
Bumi (g) akibat gerhana matahari sebagian. Besar medan gravitasi permukaan
Bumi dapat diperoleh menggunakan periode ayunan bandul. Pengambilan data
dilakukan selama tiga hari yaitu pada tanggal 8, 9, dan 10 Maret 2016 dari pukul
06:00 09:00 WIB di Bandung dengan koordinat 6o5148LS, 107o3540BT.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Katers reversible pendulum
dengan simpangan kurang dari 3 sehingga gerak ayunan dapat dipandang
ayunan harmonik. Gerak ayunan bandul direkam menggunakan kamera resolusi
tinggi (High definition) dengan kecepatan pengambilan gambar 24 frame per
detik (fps), video dianalisis menggunakan tracker sehingga diperoleh periode
ayunan bandul. Hasil penelitian menunjukkan nilai medan gravitasi permukaan
Bumi pada tiga hari pengamatan berturut-turut sebesar 10,32562359; 10,325902
dan 10,32542805. Berdasarkan hasil penelitian terjadi anomali medan gravitasi
permukaan Bumi (g) akibat gerhana matahari sebagian dengan nilai medan
gravitasi yang meningkat saat terjadinya gerhana.

Kata kunci: Gerhana, Tracker, Katers Reversible Pendulum

149
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-047: Studi Karakteristik Solar Sel Silikon


dengan Sumber Cahaya Lampu CFL, dan
Lampu LED
Norman Syakir*), Fitrilawati, Annisa Aprilia
1Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran,
Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21, Jatinangor 45363
*)
Email: n.sjakir@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Solar Sel merupakan divais penting dalam konversi energi cahaya menjadi
energi listrik. Produk solar sel didominasi dengan divais solar sel berbasis bahan
monokristal/polikristal silikon berbentuk thin/thick film. Umumnya untuk
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dihasilkan berbagai jenis pembangkit sekitar 20% nya digunakan untuk
penerangan menggunakan lampu berbasis filament padat, gas (CFL=compact
flourecence lamp), dan semikonduktor (LED=light emiting diode). Dalam
makalah ini disampaikan hasil pengukuran karakteristik Solar Sel silikon
komersial (1x4 cm2) dengan sumber cahaya lampu CFL Putih (model melingkar
=15cm berdaya 22 watt) dan lampu LED Putih (model retrofit berdaya 12
watt), dan variasi jarak lampu 10cm, 20cm, dan 30cm. Kedua lampu memiliki
pola spektrum cahaya berbeda dari pola spektrum cahaya matahari. Pengukuran
karakteristik digunakan YOKOGAWA GS200 DC voltage/current source, 7555
dan YF-3502 Digital multimeter. Sedangkan pengukuran pola spektrum
digunakan sistem Ocean Optic USB4000 dan optical fibre. Evaluasi nilai FF=fill
factor solar sel hampir sama untuk kedua jenis sumber namun ada perbedaan
nilai =efisiensi, hal ini berkaitan dengan kurva khas respon silikon solar sel
terhadap cahaya dalam menghasikan photocurrent. Hasil ini menjadi dasar
kajian untuk inovasi divais solar sel yang dapat mengubah secara optimal cahaya
lampu dalam ruangan menjadi energi listrik.

Kata kunci: solar sel, silikon, fill factor, efisiensi, spektrum CFL, spektrum LED

150
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-048: Rancang Bangun Sistem Pendeteksi


Kadar Gas CO Berbasis Mikrokontroler
Arduino UNO Menggunakan Sensor Asap MQ-9
N. Angelita*), B. Heru Iswanto
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: novia.angelita@yahoo.com

Abstrak
Meski tak berwarna dan berbau, gas karbon monoksida (CO) memiliki dampak
yang membahayakan bagi kesehatan dan merupakan zat polutan yang paling
banyak ditemukan. Selain itu, ternyata zat polutan tak hanya ditemukan di
kawasan outdoor saja melainkan juga di kawasan indoor. Dalam penelitian ini,
dibuat sebuah rancang bangun sistem deteksi gas CO menggunakan sensor asap
MQ-9 berbasis mikrokontroler Arduino UNO. Ketika ada gas CO yang
terdeteksi oleh sensor, secara otomatis buzzer akan mengeluarkan suara alarm
peringatan yang menandakan bahwa udara telah tercemar oleh adanya gas CO
dan blower akan mengatur sirkulasi udara. Rancang bangun ini dibuat dalam
skala miniatur yang terdiri dari sensor asap MQ-9, sistem minimum
mikrokontroler Arduino UNO sebagai rangkaian pengendali input dan output,
buzzer sebagai alarm peringatan, serta LED yang bekerja secara kedap-kedip
sebagai pendamping buzzer. Keluaran sensor bergantung pada nilai resistansi
sensor dan dapat menentukan tingkat gas CO yang terdeteksi berdasarkan nilai
data ADC (Analog to Digital Converter) gas CO di udara, yaitu kondisi bebas
gas CO dengan nilai data ADC < 5 dan kondisi terdeteksi gas CO dengan nilai
data ADC > 5 mengeluarkan output berupa buzzer yang otomatis mengeluarkan
suara alarm peringatan yang disertai kedap-kedip LED dan blower.

Kata kunci: CO, sensor asap MQ-9, Arduino UNO, buzzer, LED

151
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-049: Modulus Elastisitas Bambu Betung


Variabel Panjang
Rambu Ririnsia Harra Hau1,*), Masturi2, Ian Yulianti2
1
Prodi Fisika S2 Pendidikan Fisika UNNES Kampus Unnes Bendan
Ngisor Semarang 50233
2
Jurusan Fisika MIPA Universitas Negeri Semarang
*)
Email: hrambu@yahoo.co.id

Abstrak
Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah modulus elastisitatas
bambu betung dengan variabel panjang. Tujuan dari penelitian yang dilakukan
adalah untuk mengukur modulus elastisitas pada bambu betung. Modulus
elastisitas pada bambu menunjukkan kelenturan bambu untuk digunakan dalam
berbagai bidang. Pada penelitian ini bambu dibuat menjadi gelagar kecil dengan
ketebalan dan lebar yang seragam yaitu masing-masing 0.8 cm dan 1.5 cm.
Panjang bambu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan ukuran 50 cm,
60 cm, 70 cm, 80 cm, 90 cm, 100 cm. Untuk mengetahui kelenturan pada bambu
maka diberikan beban dengan posisi di tengah-tengah. Dari Hasil penelitian
yang diperoleh menunjukkan semakin besar beban yang diberikan maka
semakin besar pula kelenturan bambu, dan semakin panjang bambu maka
kelenturannya semakin besar.

Kata kunci: bambu, gelagar, modulus elastisitas

152
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-050: Optimasi Sudut Kemiringan Panel


Surya pada Prototipe Sistem Penjejak Matahari
Aktif
S. Tamimi*), W. Indrasari, B. H. Iswanto
Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur
13220
*)
Email: sabrinatamimi@gmail.com

Abstrak
Permasalahan utama dari energi surya adalah ketidakstabilan daya yang
dihasilkan panel surya karena sangat bergantung pada intensitas matahari yang
diterima. Intensitas cahaya matahari yang diterima oleh panel surya dapat
dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan
yang tepat sehingga akan diperoleh daya keluaran yang maksimal. Pada
penelitian ini telah dilakukan optimasi sudut kemiringan panel surya yang akan
digunakan pada prototipe sistem penjejak matahari aktif. Optimasi dilakukan
dengan mengambil sudut teta () pada sumbu x negatif dengan menggunakan
sudut 0o, 30o, 45o, dan 60o. Hasil menunjukan bahwa daya rata-rata keluaran
panel surya mulai menurun pada sudut 45o. Untuk mengetahui sudut kemiringan
terbaik dilakukan optimasi pada sudut 10o, 20o, 25o, dan 40o. Berdasarkan
penelitian tersebut didapatkan rata-rata daya keluaran panel paling tinggi sebesar
73.17mW pada sudut kemiringan 25o.

Kata kunci: panel surya, intensitas matahari, sudut kemiringan, penjejak


matahari aktif

153
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-051: Membedakan Tulisan Tangan dengan


OCR dan metode Zoning
Fauzan Hudzaifia) ; Fauzi Busalimb), Wisnu Broto
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Email: fauzanhudzaifi@rocketmail.com, b)fauzie.busalim@yahoo.co.id
a)

Abstrak
Di indonesia sekarang ini banyak sekali kecurangan. Kecurangan kecurangan
seperti memalsukan penulisan tangan seseorang, memalsukan surat wasiat atau
Tanda tangan yang di palsukan dan sebagainya, hal seperti diatas bisa menjadi
sesuatu hal yang kontroversial karena bisa mengundang kesalahpahaman dan
sesuatu hal yang tidak diinginkan. Dengan ocr dan metode zoning diharapkan
dapat menangani masalah seperti diatas. Optical Character Recognition (OCR)
adalah sistem komputer yang mampu membaca suatu karakter, baik yang berasal
dari sebuah mesin pencetak (scanner atau komputer) dan juga yang berasal dari
tulisan tangan. bertujuan untuk mengenali suatu karakteristik tulisan seseorang.
Metode zoning adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan fitur yang
dimiliki oleh karakter [1]. Pemilihhan metode zoning pada paper ini dikarenakan
metode ini mampu menghasilkan fitur yang bervariasi karena metode ini
membagi citra karakter menjadi beberapa wilayah, sehingga fitur yang terdapat
di setiap wilayah akan diekstraksi sehingga menghasilkan fitur karakter yang
dapat digunakan pada tahap pengenalan. Fitur ini diperoleh berdasarkan bentuk
atau pola yang dimiliki oleh karakter. Terdapat beberapa tahapan dalam OCR
yaitu prepocessing didalamnya terdapat proses segmentasi dan normalisasi,
ekstraksi ciri, dan klasifikasi atau pengenalan karakter. Segmentasi yaitu
membagi citra kedalam segmen-segmen, proses ini akan mempengaruhi akurasi
pada saat pengenalan karakter, sedangkan pada tahap normalisasi terdapat teknik
dilasi/penebalan dan centering pada tiap karakter tunggal.

Kata kunci: OCR, Metode zoning, prepocessing

154
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-052: Sistem Deteksi Asap Rokok pada


Ruangan dengan Indikator Keluaran Alarm
Suara
Anas Hindriantoa) Duta Whidya Sasmojob)
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Email: a)hindriantoanas09@gmail.com, b)dwidhya@gmail.com

Abstrak
Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak juga sumber penghasil
polusi di bumi ini. Contoh polusi yang sangat mudah kita jumpai adalah polusi
udara yang berasal dari kendaraan bermotor, pembakaran liar, dan asap rokok
yang dihasilkan dari manusia itu sendiri. Polusi udara yang dihasilkan langsung
oleh manusia adalah kandungan asap rokok yang berupa gas CO (carbon
monoksida) yang terdapat pada rokok yang manusia isap setiap harinya, pria
maupun wanita yang menjadi perokok aktif adalah penyumbang dari gas
tersebut dan manusia lain sebagai perokok pasif (yang tidak merokok) dapat
terkena imbasnya begitu pula dengan alam sekitar, karena tidak hanya gas CO
yang dihasilkan, melainkan masih banyak juga kandungan berbahaya yang
dihasilkan oleh asap rokok tersebut. Dalam mengatasi keadaan tersebut, maka
diperlukan sebuah solusi yang dapat menangani masalah tersebut. solusinya
adalah dengan membuat alat pendeteksi asap rokok. Rancangan alat pendeteksi
asap ini dikontrol oleh Mikrokontroller Atmega32. Alat ini dirancang untuk dua
ruangan yang berbeda. Masing-masing ruangan menggunakan 1 buah sensor, 2
cooling fan dan speaker. Sensor ini diletakkan ditengah ruangan sehingga
pendeteksi asap akan bekerja lebih baik lagi. Pada saat terdeteksi adanya asap
rokok, alat ini secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller dan
secara otomatis relay akan mengirimkan suara peringatan dan menghidupkan
cooling fan.

Kata kunci: deteksi, Asap Rokok, mikrokontroller, Relay, Sensor

155
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-053: Perancangan Power Saving dengan


Implementasi Face Detection pada Komputer
Agung Saputra*)
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
*)
Email: agungsap2002@yahoo.com

Abstrak
Hampir disemua aktivitas manusia lebih banyak melibatkan komputer.
Komputer tentunya menggunakan listrik sebagai sumber energinya.
Penghematan energi juga menjadi isu hangat saat ini. Hal ini juga menyebabkan
perlunya penghematan energi untuk penggunaan komputer . Salah satu cara
penghematan energi adalah dengan kontrol monitor (hidup/mati) atau kondisi
sleep/hibernate bergantung kepada keberadaan user. Dan ada atau tidaknya
wajah dapat digunakan untuk menjadi indicator keberadaan user. Untuk ini
diperlukan suatu program yang dapat mendeteksi keberadaan user di depan
komputer . Pendeteksian user tersebut harus memiliki 3 komponen , yaitu mata ,
hidung dan mulut. Face Detection sebagai bentuk implementasi Computer
Vision menggunakan metode Haar-like Feature. Metode ini menghitung
perbedaan jumlah setiap piksel pada daerah persegi panjang (rectangular) yang
berdekatan pada lokasi tertentu dalam jendela deteksi. Dan dari pengujian yang
dilakukan metode Haar-like feature cocok untuk melakukan deteksi wajah
sebagai indicator keberadaan user yang akan diimplemtentasikan sebagai aksi
power saving.

Kata kunci: citra digital, Haar-like Features, Face Detection , power saving

156
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-054: Pengukuran Level Air di Drum


dengan Kompensasi Tekanan Drum
Agus Yogianto*)
STT-PLN, Jl.Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat 11750
*)
Email: aayogi08@yahoo.com

Abstrak
Pada proses produksi uap di boiler, khususnya di drum terjadi kondisi dua fasa
yaitu fasa air dan fasa uap. Bila pengukuran level air drum yang dipakai untuk
operasi, hanya berdasarkan pengukuran perbedaan tekanan, maka hasil
pengukuran level yang didapat menjadi kurang tepat, karena pada kondisi
operasi ini densitas fluida di drum tidak tetap, tetapi tergantung kepada tekanan
di dalam drum. Penelitian dalam hal ini bertujuan untuk perbaikan kinerja sistem
pengukuran level air di drum. Oleh sebab itu pengukuran level air di drum
diberikan kompensasi berupa tekanan dalam drum yang dapat memberikan
koreksi terhadap nilai densitas. Pemberian kompensasi dengan fungsi tekanan
drum memberikan koreksi densitas kondisi dua fasa, sehingga diperoleh hasil
pengukuran level air yang lebih tepat.

Kata kunci: drum boiler, level, tekanan, densitas

157
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-055: Analisis Perbandingan Suara Nafas


Normal dan Penderita Asma dengan Metode
Fast Fourier Transform
A. L. Nugrahadi*), M. Delina, R. Fahdiran
1
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jln. Rawamangun Muka No. 1
Rawamangun, Jakarta Timur 13220
*)
Email: alfarezalazuardy@gmail.com

Abstrak
Pendeteksian suara pernafasan dilakukan oleh dokter menggunakan stetoskop
dimana tingkat keakuratannya bergantung pada kemampuan dokter tersebut
berupa pendengaran, pengalaman, dan pengenalan pola suara pernafasan. Untuk
mendapatkan data yang lebih akurat kami membuat sebuah perangkat lunak
pengolahan sinyal suara untuk mendeteksi suara nafas normal dan abnormal
(penderita asma berupa wheezes) berdasarkan nilai frekuensinya dengan
menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT). Perangkat lunak yang
telah dibuat dapat menyajikan data dalam bentuk grafik frekuensi terhadap
intersitas suara per 50 ms. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa frekuensi
suara nafas normal berada diantara rentang 20 200 Hz dan 600 - 900 Hz.
Sedangkan suara nafas penderita asma memiliki frekuensi 250 sampai dengan
400 Hz.

Kata kunci: sinyal suara, frekuensi, Fast Fourier Transform

158
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-056: Aplikasi Diode Rangkaian Penyearah


Setengah Gelombang, Penyearah Gelombang
Penuh dan Penyearah Gelombang Penuh Sistem
Jembatan
Anugrah Aji Pangestua), Wisnu brotob)
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Email: anugrahajipangestu@gmail.com, b)wisnu.agni@gmail.com
a)

Abstrak
Sebagian besar rangkaian elektronika yang kita punya umumnya menggunakan
daya arus searah (DC). Sehingga komponen dioda sangat dibutuhkan pada
rangkaian yang membutuh kan aliran arus DC (searah) untuk dapat bekerja,
dioda berfungsi menyarahkan atau merubah arus input yang bolak-balik (AC)
menjadi searah (DC). Arus AC merupakan gelombang sinus bolak-balik, yang
akan berganti dari gelombang positif ke negative terus menerus. Aplikasi
penyearah setengah gelombang Rangkaian penyearah yang paling sederhana
adalah penyearah setengah gelombang, terdiri dari sebuah dioda yang dipasang
pada sisi sekunder sebuah trafo dan diserikan dengan sebuah beban R.
Penyearah Gelombang Penuh (FullWave) Penyearah tegangan dengan
menggunakan 2 buah diode memerlukan transformator/trafo yang mempunyai
terminal CT (center tep/titik tengah). Dioda akan bekerja secara bergantian.
Sehingga tegangan pada output akan selalu ada. Penyearah Gelombang Penuh
system Bridge (jembatan) penyearah dengan 4 buah diode sama dengan
penyearah gelombang penuh menggunakan 2 buah diode, hanya pada penyearah
system bridge ini transformator yang digunakan tidak harus CT. Diode ini akan
bekerja secara berpasangan, jika D1 & D3 on maka D2 & D4 off.

Kata kunci: penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan gelombang


penuh system jembatan

159
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-057: Sistem Akuisi Data Base pada


Peringatan Dini Banjir Kiriman Via Twitter
Duta Widhya Sasmojo*)
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
*)
Email: dwidhya@gmail.com

Abstrak
Membangun suatu sistem akuisi besaran analog mutlak memerlukan perangkat
lunak (software) yang khusus agar sesuai kebutuhan analisis. Saat ini sudah
banyak perangkat lunak untuk menganalisis sinyal-sinyal hasil pengukuran data
analog ke dalam digital yang dapat di gunakan untuk keperluan akuisisi data.
berbasis pada database. Data masukan dapat diatur agar berasal dari antarmuka
ADC, ditampilkan secara online dalam bentuk grafik dengan komponen TChart,
dan juga dalam bentuk teks. Data tersebut dapat disimpan dalam suatu file
database, dicari nilai statistikanya, dan di broadcast. Akusisi data yang akan
diolah adalah hasil real time pengukuran sensor level ketinggian dan debit air
pada bendungan Katulampa untuk dianalisis pada saat musim hujan sebagai
indikator peringatan akan bahaya banjir dimana nanti data end user akan di
broadcast dengan media twitter.

Kata kunci: akusisi data, analog, antarmuka ADC

160
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-058: Optimalisasi Bandul Matematis


Menggunakan Tracker dalam Penentuan
Perubahan Percepatan Gravitasi Permukaan
Bumi (g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian
(GMS) 9 Maret 2016
Anggi Hanif Setyadin1, Ardi Rizkia Farenki1, Suci Ramayanti1,
Fitri Nurul Sholihat1, Muhamad Gina Nugraha1,*), Duden Saepuzaman1,
Achmad Samsudin1, Judhistira Arya Utama1, Hana Susanti1,
Kartika Hajar Kirana2
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229,
Bandung 40154
2
Departemen Fisika FMIPA UNPAD, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km
21, Jatinangor 45363
*)
Email: muhamadginanugraha@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gerhana matahari sebagian
(GMS) terhadap percepatan gravitasi (g) yang dirasakan benda di permukaan
Bumi. Penelitian dilakukan di Bandung dengan titik koordinat 6o5148LS,
107o3540BT selama tiga hari, yaitu pada tanggal 8, 9 dan 10 Maret 2016
dengan rentang waktu pukul 06:30 sampai 09:00 WIB. Percepatan gravitasi
permukaan Bumi (g) ditentukan dari perioda ayunan bandul yang bergerak
harmonik. Instrumen yang digunakan yaitu bandul matematis yang
dioptimalisasi dengan bahan tali jenis nylon untuk mencegah gerak rotasi
bandul, pemanfaatan papan cermin untuk mengeliminasi gerakan conic bandul
dan analisis tracker untuk penentuan perioda ayunan bandul yang lebih presisi.
Pengambilan data dilakukan dengan merekam ayunan bandul menggunakan
kamera resolusi tinggi dengan kecepatan pengambilan gambar 24 frame per
detik (fps), video dianalisis menggunakan aplikasi tracker sehingga diperoleh
perioda ayunan bandul. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata percepatan
gravitasi permukaan Bumi (g) dari ketiga hari tersebut berturut-turut adalah
9,772982757 m/s2; 9,774488822 m/s2, dan 9,772606731 m/s2. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa percepatan gravitasi permukaan Bumi (g)
dipengaruhi gerhana matahari sebagian.

Kata kunci: gerhana, Tracker, bandul matematis

161
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-059: Pengenalan Materai Palsu


Berdasarkan Ciri Nilai Intensitas Histogram
pada Citra dengan Jaringan Saraf Tiruan
Elnoordiansyah*), Bambang Heru Iswanto
Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
*)
Email: aerodinamis84@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan pengenalan materai palsu dengan nilai intensitas histogram
sebagai ciri yang didapatkan dari citra materai dengan menggunakan jaringan
saraf tiruan. Data didapat dari proses scanning pada 150 dpi, 300 dpi, 400 dpi,
dan 600 dpi. Materai menghasilkan citra RGB yang kemudian di ekstraksi piksel
penyusunnya. Didapatkan histogram dari masing-masing piksel yang merupakan
ciri dari masingmasing citra. Citra RGB kemudian dikonversi menjadi citra
grayscale untuk digunakan sebagai input pelatihan dan pengujian dengan
menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation. Dengan
metode jaringan saraf tiruan akan didapatkan hasil pelatihan dan pengujian yang
mengenali materai palsu dengan materai asli.

Kata kunci: citra RGB, Citra Grayscale, Jaringan Syaraf Tiruan, citra,
intensitas, histogram Jaringan Syaraf Tiruan, Metode Backpropagation

162
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-060: Deteksi Disaster Recovery Plan pada


Sistem Komunikasi Seluler Menggunakan
VSAT FDMA berbasis KU-Band
Fauzie Busalim*)
Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
*)
Email: fauzie.busalim@yahoo.co.id

Abstrak
Komunikasi seluler yang umumnya mengandalkan jaringan serat optic sebagai
Backbone dilapangan sangat rentan terhadap kerusakan akibat faktor bencana
alam. Untuk memulihkan kerusakan jaringan optic akibat bencana alam
mengunakan frekuensi operasi Ku-Band sebagai pendeteksi disaster recovery
plant antara Base Station Controller (BSC) dengan Base Transceiver Station
(BTS) dengan metode switchover routing Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol (EIGRP). Frekuensi Ku-Band di pilih karena frekuensi tersebut pada
jaringan Very Small Arpeture Terminal (VSAT) bersifat praktis dan dinamis saat
terjadi switchover transmisi paket data.

Kata kunci: backbone, BSC, BTS, EIGRP, VSAT

163
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-061: Rancang Bangun Alat Pemantau


Pasang Surut Air Laut melalui Jaringan
Internet untuk Kawasan Teluk Kendari
Bardan Bulaka1,*), Hendro2
1
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10, Bandung, 40132
2
Prodi. Magister Pengajaran Fisika ITB, Jl. Ganesha No. 10, Bandung,
40132
*)
Email: bardanbul@gmail.com

Abstrak
Telah dibuat sebuah sistem alat pemantau ketinggian permukaan air yang dapat
digunakan untuk memantau fenomena pasang surut air laut di Teluk Kendari
dengan menggunakan jaringan internet. Perangkat keras atau alat yang
digunakan terdiri dari sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mengukur jarak
permukaan air, mikrokontroler Arduino Uno yang berfungsi untuk mengolah
data hasil pembacaan dari sensor ultrasonik, dan modul WiFi ESP8266 ESP-01
yang berfungsi menghubungkan mikrokontroler ke jaringan internet (data
server). Perangkat keras dari sistem ini diujicobakan pada permukaan air yang
berada di dalam sebuah wadah penampukan air, dimana permukaan air yang
berada di dalam wadah tersebut diasumsikan sebagai permukaan air laut.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kelayakan alat tersebut sebelum
diterapkan di kawasan Teluk Kendari. Data hasil pengukuran ketinggian
permukaan air dapat diakses oleh siapapun melalui browser baik menggunakan
komputer (PC), laptop, maupun smartphone yang terhubung dengan jaringan
internet. Aplikasi yang digunakan untuk memantau ketinggian permukaan air
melalui jaringan internet adalah ThingSpeak yang terdapat di website
www.thingspeak.com.

Kata kunci: pemantau, Sensor, Mikrokontroler, Internet, ThingSpeak

164
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-062: Simulasi Distribusi Partikel pada


Permukaan Asteroid Dua-Dimensi sebagai
Akibat Tumbukan Berulang Partikel Besar
Sparisoma Viridi1,a), Budi Dermawan2,b)
1
Prodi Fisika, FMIPA, ITB
2
Prodi Astronomi, FMIPA, ITB
Email: a)dudung@fi.itb.ac.id, b)budider@as.itb.ac.id

Abstrak
Efek kacang Brasil, di mana butiran besar akan tersegregasi ke permukaan bed
granular (butiran lebih kecil) yang terjadi di permukaan bumi akan amat berbeda
apabila terjadi dalam sistem mirip asteroid di mana gravitasi bersifat sentral dan
massa jenis partikel amat rendah. Observasi pad asteroid Itokawa
menggambarkan bagaimana regolit dapat bermigrasi dan terurutkan besarnya
yang diduga terjadi akibat vibrasi permukaan asteroid saat ditumbuk oleh
partikel-partikel cukup besar. Suatu simulasi dalam dua-dimensi sistem mirip
asteroid dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana efek dari
tumbukan partikel terhadap distribusi partikel pada asteroid. Vibrasi teramati
bersifat transien dan cukup banyak vibrasi diperlukan sehingga perubahan
distribusi spasial partikel dapat terjadi. Efek segregasi yang muncul ini dapat
dikatakan mirip dengan efek kacang Brazil dengan gaya gravitasi antar partikel
cukup dominan dibandingkan gaya gravitasi partikel besarnyaa.

Kata kunci: efek kacang Brazil, asteroid, distribusi partikel

165
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-063: Pengaruh Tarikan dan Diameter Senar


Raket terhadap Jarak Pantulan Shuttle Cock
dalam Badminton
Ivan Setia Arianto1,2,*), Mahardika Prasetya Aji1, Sulhadi1
1
Program Magister pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang, Jalan Bendan Ngisor Sampangan Semarang
2
SMP Islam Al Azhar 29 Semarang
*)
Email: ivankovic90@hotmail.com

Abstrak
Badminton adalah olahraga yang populer di dunia. Raket dan senar dalam
permainan Badminton tidak dapat dipisahkan. Banyak pemain sering bingung
dalam memilih jenis senar dan tarikan senar pada raket. Pemilihan diameter
senar dan tarikan senar raket sangat berpengaruh terhadap jarak pantulan
shuttlecock. Dalam penelitian ini menggunakan variasi 4 buah senar berdiameter
berbeda dengan tarikan senar dan jarak ketinggian untuk memantul shuttlecock
yang sama. Variasi berikutnya yaitu menggunakan 4 jenis tarikan senar berbeda
dengan diameter dan jarak ketinggian untuk memantul shuttlecock yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan semakin kecil diameter senar maka semakin
tinggi jarak pantulan shuttlecock. Semakin tinggi tarikan senar maka jarak
pantulan shuttlecock semakin rendah. Tarikan senar tinggi cocok untuk pemain
tipe bertahan dan tarikan senar rendah cocok untuk pemain tipe menyerang.
Hasil penelitian ini untuk memudahkan pemain badminton dalam memilih
diameter senar dan tarikan senar raket dalam badminton sesuai tipe
permainannya.

Kata kunci: senar raket, badminton

166
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-064: Pelacakan dan Deteksi Obyek


Bergerak pada Sistem Estimasi Kecepatan
Berbasis Video Processing
N. Angelita*), B. Heru Iswanto, M. Delina
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No. 1,
Jakarta Timur 13220
*)
Email: novia.angelita@yahoo.com

Abstrak
Umumnya teknologi berbasis surveillance video seperti CCTV memaksa
pengguna untuk mengamati obyek bergerak secara terus menerus, padahal
teknologi ini sangat dibutuhkan dalam sistem keamanan. Penelitian ini ditujukan
untuk mempermudah pengguna dalam mendeteksi dan melacak obyek yang
bergerak dalam sebuah video, yaitu dengan menggunakan Gaussian Mixture
Models (GMM). Dengan sampel video berupa sebuah mobil yang terekam
dengan 3 variasi kecepatan konstan, yaitu 10 km/jam, 20 km/jam, dan 30
km/jam dengan 4 kali repetisi serta panjang lintasan 15 m. Waktu
pengkomputasian rata-rata untuk mendeteksi obyek bergerak dalam penelitian
ini adalah 0,037408 s/frame pada processor 1,8 GHz dan untuk diperoleh
pendeteksian dan pelacakan obyek yang tepat diperlukan nilai minimum blob
area yang digunakan bervariasi antara 1500 hingga 2500.

Kata kunci: deteksi obyek, pelacakan obyek, Gaussian Mixture Models

167
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-065: Optimasi Karakteristik Kualitas Lead


- Slag Perisai Radiasi Beton Menggunakan
Metode Grey-Taguchi Desirability Function
Sri Winarnia), Budhi Handokob)
Departemen Statistika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Padjadjaran
Email: a)Sri.winarni@unpad.ac.id, b)Budhihandoko@unpad.ac.id

Abstrak
Perisai radiasi yang digunakan untuk melindungi dari bahaya radiasi merupakan
salah satu masalah penting dalam bidang fisika nuklir. Beton merupakan bahan
yang efektif, fleksibel dan ekonomis digunakan untuk perisai radiasi. Dalam
perisai radiasi beton, berbagai macam bahan dapat digunakan untuk
melemahkan foton. Lead-slag perisai radiasi beton diekstrak dari limbah daur
ulang baterai. Lead-slag perisai beton yang digunakan dalam aplikasi nuklir
selain melindungi properti harus memiliki karakteristik kualitas yang optimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan komposisi faktor yang
berpengaruh pada pembentukan perisai radiasi beton sehingga didapatkan
kualitas perisai radiasi beton yang optimal. Metode grey-taguchi desirability
function digunakan untuk mendapatkan komposisi perlakuan yang menghasilkan
kualitas lead-slag perisai beton yang optimal dengan mempertimbangkan
beberapa karakteristik kualitas yang diukur. Hasil optimasi didapatkan pada
faktor rasio air/semen 0,42, kuantitas semen 390 kg, fraksi volume 60% dan
rasio silica semen 0,15.

Kata kunci: optimasi, grey-taguchi desirability function, lead-slag perisai


radiasi beton

168
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-066: Analisis Akustik Alat Musik Rebana


Yeni Purwiyantini*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang, Kampus Pps Bendan
Ngisor, Kota Semarang, Indonesia 50233
*)
Email: buyeni1980@yahoo.co.id

Abstrak
Rebana merupakan salah satu alat musik tradisional yang terdiri dari beberapa
jenis. Rebana dirancang secara manual dan ditera oleh pembuatnya dengan rasa
jiwa dan perasaan mereka sendiri berdasarkan pengalaman. Indera pendengaran
manusia dapat membedakan tinggi-rendahnya nada, namun tidak dapat
mengetahui secara pasti jenis nada apa yang didengar olehnya. Hal ini sangatlah
penting bagi seorang pemusik untuk mengetahui apakah alat musiknya sudah
menghasilkan nada-nada yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk mengkaji karakteristik frekuensi bunyi pada rebana. Rebana merupakan
alat musik tradisional yang belum mempunyai standar nada seperti alat musik
lainnya. Tiap rebana yang dihasilkan memiliki perbedaan pada setiap
penyelarasnya. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan
untuk penentuan standarisasi pada alat musik rebana. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak berbasis android yaitu Handphone
Android. Handphone Android ini telah dilengkapi dengan perangkat android
Audio Frequensy Counter yang langsung dapat menampilkan nilai frekuensi dari
bunyi rebana yang diamati. Dengan melakukan penabuhan yang konstan pada
setiap wilahannya maka dapat diperoleh nilai frekuensi resonansi dari Rebana
langsung pada kolom Audio Frequensy Counter. Frekuensi resonansi rata-rata
(f0) dan nilai ketidakpastian ralatnya (f0) yang diperoleh dari penelitian untuk
Rebana. Yang diperoleh dari penelitian untuk Rebana Habib Syeh berturut-turut
dari Keplak, Hadroh, Bass yaitu (551 6) Hz, (2479 7) Hz, (143 6) Hz.
Rebana Qosidah berturut-turut dari jenis Kotek, Selo, Bass 1 dan Bas 2 yaitu
(479 6) Hz, (303 6) Hz, (250 7) Hz, (268 6)Hz.

Kata kunci: akustik, rebana

169
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-067: Switch pada Kendaraan Hybrid


Ali Burhandin*), Wisnu Broto
Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila
*)
Email: ali.burhan107@gmail.com

Abstrak
Sistem Hybrid adalah salah satu system yang menggunakan penggabungan
manfaat dari mesin bensin dan motor listrik tenaga batrai, untuk mengurangi
konsumsi bahan bakar tetapi tidak mempengaruhi peforma kendaraan. System
Hybrid yang dirancang setelah berkembang menjadi suatu sistem full Hybrid
sehingga pemindahan daya bekerja secara otomatis sesuai dengan kecepatan,
dengan mendesain suatu sistem pengendaliannya yang terintegrasi antara
komponen-komponen Hybrid dengan pengendaliannya yang menggunakan suatu
Mikrokontroler yang berbasis program pengendali Logic (Logic Control
Programming). Dengan demikian terjadi penurunan penggunaan bahan bakar.

Kata kunci: Hybrid, motor listrik, Logic Control Programming

170
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-068: Pengaruh Sumber Cahaya Pada


Sensor Beban Terpusat Berbasis Serat Optik
Multimode dengan Teknik Microbending
Dwi Hanto1,*), Lillyanti Feni Posumah2, O. Jaya Perbangsa2
1
Group Optoelektronika, Pusat Penelitian Fisika LIPI
2
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta
*)
Email: dwi.hanto@lipi.go.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik statik pada
sensor fiber optik multimode dengan menggunakan sumber cahaya yang berbeda
yaitu LED 970 nm, LED 1310 nm, dan LASER 1310 nm. Metode penelitian
yang digunakan adalah sensor beban terpusat diberikan beban dari 0 sampai
dengan 140 kg pada sumber cahaya yaang berbeda. Karakteristik statik sensor
beban terpusat dengan perlakukan sumber cahaya yang berbeda memiliki trend
yang hampir sama. Yang menjadi pembeda diantara hasil ketiganya adalah
hanya nilai kuantitatif yang dihasilkan dimana dengan sumber cahaya LED 970
nm lebih sensitif dibanding yang lainnya.

Kata kunci: Sensor Beban, Microbending, Serat Optik, multimode, sumber


cahaya

171
Seminar Nasional Fisika 2016

CIP-069: Perancangan Gerak Translasi


Vibration Exciter Menggunakan Motor DC yang
Dikendalikan Dengan Arduino Uno
Muhammad Haekal Habibie1,2, Denny Hermawanto1,
Achmad Suwandi1, Bernardus Herdi Sirenden1,
Ahmad Mohammad Boynawan1, Ghufron Zaid1, Prawito2
Pusat Penelitian Metrologi LIPI
1

Gedung 420, Kawasan PUSPIPTEK, Tangerang Selatan, Banten 15314


2
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
*)
Email: muha082@gmail.com

Abstrak
Sistem pemberi getaran artificial dinamakan vibration exciter yang merupakan
suatu sistem yang digunakan untuk memberikan pergerakan yang terkendali
terhadap permukaan sensor. Sejauh ini vibration exciter yang dijual di pasaran
memiliki harga yang mahal dan tidak mudah didapat. Selain itu dibutuhkan
perangkat pendukung lain seperti kemampuan personil yang handal, dan kondisi
lingkungan yang terkondisi untuk menunjang aktifitas terkait dengan kegiatan
menggunakan vibration exciter. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk
melakukan rancang bangun vibration exciter sederhana dan low cost. Penelitian
dititikberatkan pada kegiatan merancang sistem elektronik yang dapat
menghasilkan gerakan translasi pada bagian mekanik dari sistem vibration
exciter. Bagian elektronika tersebut terdiri atas arduino uno, motor DC, dan
motor driver. Beberapa pengukuran telah berhasil dilakukan yakni melihat
sinkronisasi antara nilai duty cycle input dengan nilai PWM output
menggunakan osiloskop, mengukur kecepatan angular motor DC berdasarkan
pengaturan nilai PWM dan menentukan nilai dari stall current motor DC ketika
diberikan nilai arus listrik tertentu. Hasil yang diperoleh antara lain nilai PWM
output dari arduino uno telah sinkron dengan nilai duty cycle yang diberikan,
nilai kecepatan angular motor DC akan meningkat ketika diberikan nilai duty
cycle yang semakin besar, dan shaft pada motor DC akan mulai berputar ketika
diberikan arus sekurangnya-kurangnya sebesar 0,20 A.

Kata kunci: Vibration Exciter, Motor DC, Arduino Uno, Pulse Width
Modulation, Duty Cycle

172
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
FISIKA
B. Fisika Material Material Physics (MPS)

173
Seminar Nasional Fisika 2016

174
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-001: Pengaruh Jenis Aktivator Kimia


Terhadap Densitas dan Kapasitansi Spesifik
Elektroda Karbon Aktif dari Serbuk Gergaji
Kayu Karet
E. Taer1,a), A. Ira1,b), Sugianto1, R. Taslim2
1
Jurusan Fisika Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12.5,
Pekanbaru 28293
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim,
Jl. HR. Soebrantas No 155, Pekanbaru 28293
Email: a)Erman_taer@yahoo.com, b)Ade.ira1624@gmail.com

Abstrak
Elektroda sel superkapasitor dari bahan serbuk gergaji kayu karet (SGKK)
berdasarkan variasi aktivator kimia yaitu KOH, NaOH dan ZnCl2 dengan
konsentrasi 0,4 M telah dianalisa. Pembuatan elektroda karbon aktif (EKA) di
awali dengan proses pra-karbonisasi dan dilanjutkan dengan proses
penggilingan. Sampel di karbonisasi pada suhu 600oC dan diikuti oleh aktivasi
fisika menggunakan gas CO2 dengan suhu konstan 900oC. Data pengukuran
seperti massa, diameter dan tebal dicatat pada setiap langkah seperti: (i) sebelum
karbonisasi, (ii) setelah karbonisasi dan (iii) setelah aktivasi fisika diolah untuk
mendapatkan nilai densitas. Nilai densitas EKA dari ketiga jenis aktivator kimia
yaitu KOH, NaOH dan ZnCl2 adalah 0,813 g/cm3, 0,737 g/cm3 dan 0,870 g/cm3.
Sifat elektrokimia EKA dianalisis dengan menggunakan metode Cyclic
Voltamogram (CV) untuk berbagai jenis aktivator KOH, NaOH dan ZnCl2 yaitu
60,650 F/g, 59,619 F/g dan 103,570 F/g. Sebagai kesimpulan, EKA dengan
aktivator ZnCl2 mempunyai nilai densitas dan kapasitansi spesifik tertinggi.
Sebagai tambahan analisis termogravimetri diberikan informasi untuk hasil dari
proses pemanasan.

Kata kunci: serbuk gergaji kayu karet, kapasitansi spesifik, densitas, aktivasi
kimia

175
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-002: Kopolimer Hibrid TMSPMA:TEMS


sebagai Matriks Ionik pada Sel Surya
Tersensitasi Dye
Annisa Aprilia1,*), Waode Sukmawati Arsyad2, R.N. Lamuda1,
Fitrilawati1, Norman Syakir1, Rahmat Hidayat3
1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya
Jatinangor KM 21, Kabupaten Sumedang 45363, Jawa Barat
2
Departemen Fisika FMIPA Universitas Halu Oleo, Anduonohu 93232,
Kendari, Sulawesi Tenggara
3
Departemen Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa 10
Bandung 40132, Jawa Barat
*)
Email: a.aprilia@phys.unpad.ac.id

Abstrak

Beberapa tipe elektrolit pada divais DSSC (dye sensitized solar cell) yang telah
banyak diteliti dan digunakan yaitu elektrolit padat, semi padat dan cair. Pada
divais DSSC konvensional, penggunaan elektrolit cair umumnya menghasilkan
efisiensi yang relatif lebih tinggi berkaitan dengan tingginya mobilitas muatan.
Permasalahan dalam penggunaan elektrolit cair yaitu kemungkinan adanya
kebocoran divais. Salah satu upaya dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan
menggunakan elektrolit padat atau semi padat. Penelitian kali ini mencoba
menggunakan elektrolit semi-padat (EGP-elektrolit gel polimer) berbasis
polyetylene glikol (PEG) yang dimodifikasi dengan penambahan kopolimer
hibrid TMSPMA:TEMS (3:1) sebagai matriks bagi larutan ionik (mosalyte).
Untuk mengetahui pengaruh matriks kopolimer hibrid pada EGP, dilakukan
karakterisasi EIS (electrochemical impedance spectroscopy) pada bagian
elektrolit gel, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan divais DSSC
berstruktur FTO/ TiO2 / Ru-dye/ EGP / Pt / FTO. Karakteristik sel surya yang
dihasilkan memiliki nilai rapat arus (Jsc) sebesar 0,67 mA/cm2, tegangan terbuka
(Voc) 0,55 Volt, dan efisiensi 3,48 % dengan daya masukan (Pin) yang digunakan
sebesar 0,06 mW/cm2.

Kata kunci: kopolimer hibrid, larutan ionik, sel surya DSSC, elektrolit gel,
spektroskopi impedansi

176
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-003: Pengaruh Variasi Suhu Aktivasi


Fisika terhadap Sifat Fisis dan Elektrokimia
Elektroda Karbon Superkapasitor dari Limbah
Kulit Pisang
E. Taer1,a), S. D. Hartati1,b), Sugianto1, R. Taslim2
1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12,5
Simpang Baru, Pekanbaru 28293
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim,
Pekanbaru 28293
Email: a)erman_taer@yahoo.com, b)sitihartati16@yahoo.com

Abstrak
Pengaruh variasi suhu aktivasi fisika terhadap sifat fisis dan elektrokimia
Elektroda Karbon Superkapasitor (EKS) dari limbah kulit pisang telah dianalisa.
Sifat fisis yang dianalisa meliputi, panjang, lebar, tebal dan densitas, sedangkan
sifat elektrokimia dilakukan pada nilai kapasitansi spesifik. Pembuatan EKS ini
diawali dengan proses penggilingan, pencetakan yang berukuran 12 cm x 10 cm,
pengeringan pada suhu 1500C dan kemudian dipotong menjadi ukuran yang
lebih kecil dengan dimensi 3 cm x 3 cm. Potongan yang lebih kecil ini
dikarbonisasi pada suhu 6000C dalam lingkungan gas N2 diikuti dengan aktivasi
fisika menggunakan gas CO2 untuk mendapatkan EKS. Pengukuran sifat fisis
EKS seperti massa, panjang, lebar, dan ketebalan dilakukan untuk mendapatkan
besaran densitas. Hasil pengukuran densitas EKS didapati menurun secara linear
dengan kenaikan suhu aktivasi, nilai masing-masing sebesar 0,846 g/cm3, 0,766
g/cm3, dan 0,740 g/cm3 untuk suhu aktivasi 8000C, 8500C dan 9000C.
Pengukuran sel superkapasitor dilakukan dengan metode Cyclic Voltametry
(CV) pada potensial kerja 0 - 500 mV/s dengan laju scan 1 mV/s menggunakan
elektrolit H2SO4 1 M. Nilai kapasitansi spesifik didapati berkurang dengan
peningkatan suhu aktivasi. Kapasitansi spesifik masing-masing sampel EKS
adalah sebesar 55,2 F/g, 35,9 F/g, 10,8 F/g untuk masing-masing suhu aktivasi
8000C, 8500C dan 9000C.

Kata kunci: kulit pisang, elektroda karbon superkapasitor, densitas, kapasitansi


spesifik

177
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-004: Sintesis dan Karakterisasi FT-IR


Material Giant Dielectric CaCu3Ti4O12 dengan
Metode Reaksi Padatan
Siska Febriana*), Kamsul Abraha
Jurusan Fisika, FMIPA UGM Sekip Unit 3 Bulaksumur Yogyakarta,
55281
*)
Email: siska.febriana@mail.ugm.ac.id

Abstrak
Sintesis bahan giant-dielectric CaCu3Ti4O12, yang dikenal dengan CCTO,
melalui metode reaksi padatan (solid-state reaction method) berhasil dilakukan.
Metode ini terdiri dari pencampuran, pengompakkan dan pemanasan pada
kalsinasi dan sintering. Ketiga jenis bahan serbuk CaCO3, CuO, dan TiO2
dicampur kemudian dikalsinasi pada suhu 1100oC dan disintering dengan suhu
sintering yang berbeda-beda yaitu 500oC, 700oC dan 900oC. Bahan yang telah
disintering dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD), X-ray
florescence (XRF), spektroskopi FT-IR, dan pengukuran ukuran butir (dengan
mengunakan data XRD). Difraksi sinar-X menunjukkan bahwa perlakuan
sintering dapat meningkatkan kristalinitas produk sintesis CCTO yang
dihasilkan bila dibandingkan dengan bahan CCTO tanpa sintering. Spektrum
karakteristik FT-IR menunjukkan adanya serapan utama pada angka
gelombang 447,49 cm-1 untuk bahan CCTO dengan sintering 500oC, 700oC dan
900oC, yang mengindikasikan adanya vibrasi untuk tipe TiOTi.
Sedangkan, vibrasi tipe vTi-O muncul pada angka gelombang 509,21 dan
555,5 cm-1; 516,92 dan 570,93 cm-1; 524,64 dan 578,64 cm-1, secara berturut-
turut untuk bahan dengan suhu sintering 500oC, 700oC dan 900oC. Hasil
perhitungan ukuran butir dari data XRD memperlihatkan adanya peningkatan
ukuran butir (grain size) dengan penambahan suhu sintering.

Kata kunci: .reaksi padatan, difraksi sinar-X, spektroskopi FT-IR

178
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-005: Perbandingan Sifat Elektrokimia


Garam LIBOB dan LiPF6 Sebagai Elektrolit
dalam Sel LiFePO4/Li
Titik Lestariningsih*), Bambang Prihandoko, Etty Marty Wigayati
Pusat Penelitian Fisika LIPI komplek PUSPIPTEK, Tangerang
Indonesia, Telp.: 021 7560570. Fax.: 021-7560554
*)
Email: t_lestariningsih@yahoo.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang perbandingan sifat elektrokimia garam
LIBOB dan LiPF6 sebagai elektrolit dalam sel LiFePO4 /Li. Garam elektrolit
LIBOB maupun LiPF6 masing-masing dilarutkan dalam larutan Etylene
Carbonat (EC), Ethyl methyl carbonat (EMC) dan diethyl carbonat (DEC)
dengan perbandingan (1:1:1) prosen volume. Pengujian clyclic voltametry (CV)
dan charge/discharge pada garam LIBOB dilakukan dengan variasi konsentrasi,
sedangkan untuk garam LiPF6 dilakukan pada konsentrasi 0,8 M. Hasil
pengujian clyclic voltametry (CV) maupun charge/discharge menunjukkan
bahwa elektrolit yang berisi garam LIBOB dalam pelarut EC/EMC/DEC yang
bekerja paling optimal yaitu pada konsentrasi 0,5 M LiBOB EC:EMC:DEC
(1:1:1 v). Sedangkan perbandingan antara larutan LiBOB dan LiPF6 berdasarkan
hasil uji clyclic voltametry (CV) maupun charge/discharge menunjukkan bahwa
larutan elektrolit LiBOB lebih baik digunakan untuk kinerja Sel LiFePO4 /Li
dibandingkan larutan elektrolit LiPF6, namun dari hasil analisa EIS
menunjukkan bahwa larutan elektrolit LiBOB mempunyai konduktivitas lebih
kecil untuk kinerja sel LiFePO4 /Li bila dibandingkan dengan larutan elektrolit
LiPF6.

Kata kunci: . LIBOB, LiPF6, clyclic voltametry, charge/discharge

179
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-006: Sintesis Graphene Oxyde dan Reduce


Graphene Oxyde
Yeti Rafitasari1,*), Haris Suhendar1, Nurul Imani I.1, Fitri Lucyana1,
Hesti Radean2
1
Prodi Fisika, FMIPA UGM, Sekip Utara BLS 21, Yogyakarta 55281
2
Prodi Kimia, FMIPA UGM, Sekip Utara BLS 21, Yogyakarta 55281
*)
Email: yeti.rafitasari@mail.ugm.ac.id

Abstrak
Telah berhasil dilakukan sintesis reduce graphene oxide (rGO) secara kimia dari
bahan bubuk graphite. Bubuk graphite dioksidasi dengan senyawa oksidator kuat
untuk memperoleh graphite oxide (GO), proses ini disebut dengan metode
Hummers. Untuk mendapatkan graphene oxide dilakukan proses pengelupasan
lapisan graphite oxide yang terdispersi dalam aquades dengan menggunakan
gelombang ultrasonik. Gugus epoxy pada graphene oxide kemudian direduksi
menggunakan hydrazine hydrate 80 wt % sehingga diperoleh rGO. Jenis ikatan
yang terbentuk pada GO dan rGO diamati dengan menggunakan ultraviolet-
visible spectroscopy (UV-vis) dan Fourier Transform Infrared FTIR
spectroscopy (FT-IR). Pada UV-vis diamati ikatan yang terbentuk oleh transisi
orbital dan ikatan oleh trasisi orbital. Untuk rGO diperoleh puncak serapan UV-
vis ikatan tidak terbentuk. Hal ini mengindikasikan bahwa gugus epoxy yang
sebelumnya terdapat pada graphene oxide sudah tereduksi oleh hydrazine.
Dengan menggunakan FTIR akan diamati jenis ikatan atom yang terbentuk pada
GO dan rGO secara lebih terperinci.

Kata kunci: graphene oxide, reduce graphene oxide (rGO), metode Hummers,
epoxy

180
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-007: Potensi Pembentukan Lapisan Super


dan Ultra Keras Senyawa Komposit Nitrida
Menggunakan Kaidah Elektrodeposisi
Esmar Budi*)
Program Studi Fisika dan Pendidikan Fisika FMIPA,
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: esmarbudi@unj.ac.id

Abstrak
Komposit senyawa nitrida super dan ultra keras memiliki potensi untuk
menggantikan material intan dalam berbagai aplikasi mekanik. Tingkat
kekerasan super dan ultra lapisan komposit senyawa nitrida diperoleh melalui
pembentukan struktur nano yang mampu mempertahankan tingkat kekerasan
tinggi hingga suhu aplikasi mencapai 1100oC. Pembentukan struktur nano terjadi
melalui segregrasi fase spontan secara termodinamika antara butir fase kristal
nitrida dan matrik fase amorf nitrida. Salah satu komposit senyawa nitrida super
dan ultra keras adalah TiAlN/Si3N4 dengan TiAlN sebagai fase kristal dan Si3N4
sebagai amorf. Senyawa TiAlN memiliki keunggulan dibandingkan dengan
senyawa nitrida lain terutama tingkat kekerasan yang tinggi serta ketahana aus
dan korosi suhu tinggi hingga 700oC. Aplikasi senyawa nitrida dilakukan
melalui pembentukan lapisan tipis komposit menggunakan kaidah deposisi.
Namun demikian kaidah ini relatif mahal dan rumit karena memerlukan kondisi
ruang hampa. Kaidah lain yang relatif lebih murah, mudah dan cepat dalam
pembentukan lapisan komposit senyawa nitrida adalah kaidah elektrodeposisi
yang bekerja berdasarkan prinsip elektrokimia. Telah dilakukan kajian awal
pembentukan lapisan tipis komposit Ni-TiAlN menggunakan kaidah
elektrodeposisi. Logam nikel (Ni) digunakan sebagai matrik karena sifat
ketahanan korosi yang baik. Komposisi, morfologi dan struktur kristal serta
ketahanan korosi lapisan komposit dipengaruhi oleh parameter elektrodeposisi
seperti arus elektrodeposisi dan konsentrasi partikel TiN dan AlN. Pembentukan
lapisan komposit Ni-TiAlN/ Si3N4 mennggunakan kaidah elektrodeposisi
berpotensi menghasilkan lapisan komposit nitrida super dan ultra keras.

Kata kunci: senyawa nitrida super dan ultra keras, lapisan komposit nikel-
nitrida, elektrodeposisi

181
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-008: Analisa Dimensi Densitas dan


Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon
Superkapasitor dari Bunga Rumput Gajah
dengan Variasi Konsentrasi Pengaktivan KOH
E.Taer1,a), H.Yusra1,b), Iwantono1, R.Taslim2
1
Jurusan Fisika Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12,5
Pekanbaru 28293
2
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau, Jl. HR. Soebrantas No 155,
Pekanbaru 28293
*)
Email: a)erman_taer@yahoo.com, b)haniva.yusra12@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan analisa dimensi, densitas dan kapasitansi spesifik pada
pembuatan elektroda karbon superkapasitor dari bunga rumput gajah
menggunakan variasi konsentrasi aktivator KOH. Pembuatan elektroda karbon
diawali dengan proses prakarbonisasi, penggilingan dengan ball milling dan
diayak dengan ukuran partikel <53 m. Proses berikutnya dilakukan aktivasi
kimia menggunakan aktivator KOH dengan variasi konsentrasi sebesar 0,3 M,
0,5 M dan 0,7 M. Pelet karbon dibuat dengan alat Hydraulic Press pada tekanan
8 ton. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 600C pada lingkungan gas N2
dengan profil pemanasan bertingkat, dan diikuti dengan proses aktivasi fisika
menggunakan gas CO2 pada suhu 850C. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa
diameter, ketebalan dan massa setiap elektroda superkapasitor mengalami
penurunan seiring dengan peningkatan konsentrasi KOH. Sedangkan densitas
dan kapasitansi spesifik mengalami peningkatan dengan pertambahan
konsentrasi KOH. Nilai kapasitansi spesifik tertinggi diperoleh sebesar 100,62
F/g dengan densitas 0,87 gr/cm3 pada variasi 0,7 M KOH.

Kata kunci: Analisa Dimensi, Kapasitansi Spesifik, Superkapasitor, Bunga


Rumput Gajah, Variasi KOH

182
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-009: Review: Menentukan Perbandingan


Jari-Jari Ionik Atom Kecil dengan Atom Besar
(R/R) pada Struktur Kristal Oktahedron dan
Kubus
Irzaman1,*), Johan Iskandar2, Ade Kurniawan2
1
Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
Dramaga, Bogor, 16680
2
Biofisika Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus
IPB Dramaga, Bogor
*)
Email: irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Struktur kristal oktahedron dan kubus menarik untuk dikaiji ulang (review) agar
dapat membekali pemahaman mahasiswa dalam menganalisis perbandingan jari-
jari ionik atom kecil dengan jari-jari ionik atom besar (r/R) sebagai penyusun
molekul dalam bahan keramik maupun kajian difraksi sinar-X dalam mata
kuliah fisika modern. Kajian perbandingan (r/R) pada struktur kristal oktahedron
(berbilangan koordinasi 6) diperoleh hasil perbandingan (r/R) = 0,414,
sedangkan kubus (bilangan koordinasi 8) diperoleh hasil perbandingan (r/R) =
0,732. Contoh senyawa berstruktur oktahedron adalah NaCl, karena jari-jari
ionik Na+ sebesar 0,102 nm dan jari-jari ionik Cl- sebesar 0,181 nm, sedangkan
contoh senyawa berstruktur kubus adalah CsCl, karena jari-jari ionik Cs+ sebesar
0,170 nm.

Kata kunci: Jari-jari ionik, perbandingan r/R, struktur kristal, oktahedron,


kubus.

183
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-010: Penambahan Molekul Spiro-TPD


sebagai Hole Transport Material pada DSSC
Semi-padat
Lusi Safriani*), Annisa Aprilia, Winna Prasita P., Tuti Susilawati,
Cukup Mulyana
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya
Jatinangor KM 21, Kabupaten Sumedang 45363, Jawa Barat
*)
Email: lusi.safriani@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Salah satu jenis sel surya yang saat ini menarik banyak perhatian untuk
dikembangkan adalah Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) karena memiliki kinerja
yang baik dengan biaya pembuatan relatif rendah. Pada DSSC padat kekosongan
daerah berpori TiO2 yang pada umumnya diisi oleh material pembawa muatan
(hole transport material) menyebabkan berkurangnya pembentukan dye dan akan
menurunkan kinerja DSSC. Untuk mengurangi tingkat kekosongan daerah
berpori tersebut digunakan material organik spiro yang merupakan material
dengan ukuran molekul kecil sehingga diharapkan dapat mengisi seluruh daerah
berpori TiO2. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan DSSC kombinasi
semi-padat menggunakan molekul spiro-TPD sebagai HTM. Kinerja divais
DSSC tersebut kemudian dibandingkan dengan divais DSSC tanpa spiro-TPD.
Hasil pengukuran kurva I-V memperlihatkan bahwa penambahan spiro-TPD
pada struktur DSSC kombinasi semi-padat dapat meningkatkan kinerja sel surya.

Kata kunci: DSSC, hole transport material, TiO2, molekul spiro-TPD

184
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-011: Pemanasan Cepat Keramik Komposit


SiC-ZrO2 dengan Microwave dan
Karakterisasinya
Lydia Anggraini1,*), Anne Zulfia Sungkar2
1
Prodi Teknik Mesin, Universitas Presiden, Jababeka, Bekasi 17550
2
Prodi Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia, Depok 16425
*)
Email: lydia.anggra@president.ac.id

Abstrak
Ceramic Matrix Composite (CMC) memiliki keunggulan dalam kekerasan dan
ketahanan panas. Selain itu, dengan penguatan menggunakan bahan keramik
ZrO2, maka akan memberikan peningkatan resistansi suhu tinggi dan
ketangguhan mekanik. Komposit SiC-ZrO2, juga banyak diaplikasikan sebagai
material dasar untuk komponen produk otomotif, seperti: busi, turbo-charge,
kepala piston, sil pompa, katub rotor, dan komponen lainnya yang berhubungan
dengan aplikasi material tahan panas. Pada penelitian ini keramik komposit SiC-
ZrO2 disiapkan dengan penggilingan mekanis selama 144 ks dan dipanaskan
menggunakan microwave tipe single-mode 2,45 GHz. Efek yang berbeda dari
medan listrik dan magnetik diperiksa pada daya konstan 800 W. Spesimen
kompak setelah pemanasan dan struktur mikro diamati dengan Scanning
Electron Microscope (SEM) dibandingkan dengan teknik pemanasan lainnya.
Perbandingan struktur mikro pada kedua tipe pemanasan dilakukan pada suhu
konstan (~1273 K). Suhu microwave diukur dan dikendalikan dengan
termometer radiasi infra merah. Hasil dari pemanasan cepat menggunakan
microwave terdapat pemanasan lokal, di mana panas terkonsentrasi pada satu
daerah saja. Hasil dari perubahan struktur mikro pada microwave didapatkan
bahwa dengan peningkatan waktu pemanasan tidak terdapat pertumbuhan
ukuran butir (grain growth) dengan pengaruh waktu pemanasan yang terpanjang
pada microwave.

Kata kunci: Pemanasan, Microwave, Keramik komposit, SiC-ZrO2, Struktur


mikro

185
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-012: Pembuatan dan Karakterisasi Sifat


Fisis Elektroda Karbon dari Bunga Rumput
Gajah Ditinjau dari Perbedaan Ukuran Partikel
E. Taer1,a), S. Nurjanah1,b), Sugianto1, R. Taslim2
1
Jurusan Fisika, Universitas riau, Simpang baru, Pekanbaru, 28293
2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim,
Pekanbaru, 28293
Email: a)erman_taer@yahoo.com, b)Nurjanah_sari@rocketmail.com

Abstrak
Pembuatan dan karakterisasi sifat fisis elektroda karbon dari bunga rumput gajah
telah dianalisis dengan memvariasikan ukuran partikel. Pembuatan elektroda
karbon dimulai dengan pra-karbonisasi, penggilingan dengan hard grinder,
penggilingan dengan ball milling dan diikuti dengan proses pengayakan. Variasi
ukuran partikel yang dipilih <38 m, 38 m, dan 53 m. Semua sampel
diaktivasi kimia dengan aktivator NaOH pada konsentrasi 0,4 M. Proses
karbonisasi dilakukan pada suhu 600oC dalam lingkungan gas N2 dan
dilanjutkan dengan proses aktivasi fisika dengan menggunakan gas CO2 pada
suhu 850oC. parameter fisis seperti massa, diameter dan ketebalan elektroda
karbon aktif dikumpulkan pada suatu kondisi (i) sebelum karbonisasi, (ii) setelah
karbonisasi dan (iii) setelah aktivasi fisika yang bertujuan untuk mendapatkan
besaran densitas. Hasil dari data densitas menunjukkan bahwa ukuran partikel
<38 m, 38 m dan 53 m masing-masing memiliki densitas 0,8 g/cm3, 0,728
g/cm3 dan 0,599 g/cm3. Sehingga dapat disimpulkan, ukuran partikel berbanding
terbalik dengan densitas. Sebagai tambahan, analisis kristalografi menunjukkan
bahwa ukuran partikel sebanding dengan nilai La dan Lc.

Kata kunci: ukuran partikel, sifat fisis, karbon aktif, bunga rumput gajah

186
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-013: Analisa Kapasitansi Spesifik


Elektroda Karbon Superkapasitor dari Kayu
Karet terhadap Laju Scan Berdasarkan Variasi
Aktivasi HNO3
E. Taer1,a), Zulkifli1,b), E. N. Arif1, R. Taslim2
1
Jurusan fisika, Universitas riau, Simpang baru, Pekanbaru, 28293
2
Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim,
Pekanbaru, 28293
Email: a)erman_taer@yahoo.com, b)izul_jundi@yahoo.co.id

Abstrak
Variasi kapasitansi spesifik elektroda karbon superkapasitor dari kayu karet
terhadap laju scan telah berhasil dianalisa. Pembuatan elektroda karbon meliputi
proses pemotongan, pengeringan, karbonisasi, aktivasi, pemolesan dan
penetralan. Aktivasi dilakukan secara bertingkat meliputi aktivasi fisika dan
kimia. Aktivasi fisika dilakukan menggunakan gas CO2 pada suhu 850C selama
2 jam. Sedangkan aktivasi kimia dilakukan dua tahap yaitu dengan 3M KOH
kemudian diteruskan dengan aktivasi HNO3 menggunakan variasi konsentrasi
sebesar 5%, 15% dan 25%. Pengukuran sel superkapasitor dilakukan dengan
metode siklis voltammetri pada laju scan 1 100 mV/s dalam larutan elektrolit
1M H2SO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kapasitansi spesifik
mengalami penurunan secara eksponensial seiring dengan penambahan laju
scan. Laju scan 1 mV/s menghasilkan kapasitansi spesifik tertinggi dan terendah
sebesar 81,82 F g-1 dan 10,44 F g-1, sedangkan pada laju scan 100 mV/s
menghasilkan kapasitansi spesifik tertinggi dan terendah sebesar 19,67 F g-1 dan
4,66 F g-1, masing-masing untuk variasi HNO3 sebesar 25% dan 5%. Hasil
pengujian SEM memperlihatkan elektroda karbon memiliki struktur pori yang
seragam dan pengujian ED-X menunjukkan persentase unsur karbon tertinggi
sebesar 92,53% terdapat pada sampel dengan variasi HNO3 25%.

Kata kunci: superkapasitor, kapasitansi spesifik, laju scan.

187
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-014: Analisis Statistik Efisiensi Energi


Penggunaan Tungku Sekam sebagai Bahan
Bakar Alternatif Rumah Tangga
Yulia Christina1,a), Anissa Tsalsabila1, Deti Anggraeni Ekawati1,
Fanny Amelia1, Ratih Dwi Septiani1, Novitri1, Tetinia Gulo1,
Ahmad Khairul Reza1, Retno Dwi Jayanti1, Erfiani2, Irzaman1,b)
1
Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
Dramaga, Bogor, 16680
2
Departemen Statistika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
Dramaga, Bogor, 16680
Email: a)yuliachristina716@yahoo.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai efisiensi dari penggunaan
sekam padi sebagai bahan bakar tungku sekam. Penelitian dilakukan dengan
mengamati banyaknya penggunaan sekam padi yang digunakan sebagai bahan
bakar terhadap banyaknya massa air yang digunakan sebagai perlakuan. Nilai
efisiensi energi didapatkan dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan model rancangan acak
lengkap dengan langkah perhitungan: (1) menghitung faktor koreksi,
(2) menghitung jumlah kuadrat total, (3) menghitung jumlah kuadrat perlakuan,
(4) menghitung jumlah kuadrat galat, (5) menghitung kuadrat tengah perlakuan,
(6) menghitung kuadrat tengah galat, (7) menghitung nilai F, (8) menyimpulkan
hasil analisa. Dari hasil analisis ini diketahui bahwa pengaruh sekam padi dan
lamanya waktu masak air terhadap nilai efisiensi tungku sekam.Percobaan
dilakukan dengan tiga jenis perlakuan diantaranya dengan membedakan massa
air, massa air di bedakan menjadi 1kg, 1.5kg, 2kg. Berdasarkan data yang
dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan perbedaan massa air tidak
berpengaruh nyata terhaadap nilai efisiensi tungku sekam pada taraf nyata 1%.
Hal ini disebabkan oleh nilai Fhitung yang lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel
(Fhitung<Ftabel).

Kata kunci: analisis statistik, efisiensi energi, rancangan acak lengkap, tungku
sekam

188
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-015: Pengaruh Doping Ni Terhadap


Resistivitas Senyawa La0.67Sr0.33Mn1-xNixO3
Utami Widyaiswari1,*), Budhy Kurniawan1, Agung Imaduddin2,
Sitti Ahmiatri3
1
Departemen Fisika, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
2
Pusat Penelitian Metalurgi dan Material, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia Gd 470 Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan
15314, Indonesia
3
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Ciputat 15412, Indonesia
*)
Email: widyaiswari_utami@yahoo.com

Abstrak
Mixed valence manganites La1-xAxMnO3 (A = Sr, Ba, Ca) merupakan senyawa
yang banyak diteliti karena sifat kelistrikannya yang dapat berubah. Perubahan
sifat listrik senyawa mixed valence manganites dipengaruhi oleh pemberian
doping pada site La dan Mn. Dalam penelitian kali ini, senyawa La0.67Sr0.33Mn1-
xNixO3 dibuat dengan metode sintesa sol gel. Senyawa yang dibuat kemudian
dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan SEM
untuk mengetahui struktur dan morfologi sampel, selanjutnya diuji dengan
menggunakan cryogenic magnetometer untuk mengukur resistivitas sampel
sebagai fungsi temperatur. Hasil karakterisasi XRD dan SEM menunjukkan
bahwa senyawa yang dibentuk memiliki space group R-3c dan ukuran kristal
kurang dari 100 nm. Pemberian doping Ni berpengaruh terhadap penurunan
parameter kisi kristal dan ukuran kristal. Hasil pengukuran resistivitas
menunjukkan bahwa senyawa yang diuji berperilaku sebagai isolator dan doping
Ni meningkatkan nilai resistivitas sampel.

Kata kunci: resistivitas, mixed valence manganites, doping Ni, metode sol gel

189
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-016: Karakterisasi Proteksi Korosi Baja


Karbon dengan Bahan Polimer Hibrid
TMSPMA yang dimodifikasi dengan Inhibitor
Cerium Menggunakan Electrochemical
Impedance Spectroscopy (EIS)
Tuti Susilawati*), Desi Nur Rochmah, Norman Syakir, Annisa Aprilia,
Sri Suryaningsih, Fitrilawati
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran,
Jl. Raya Jatinangor KM 21,Kabupaten Sumedang 45363, Jawa Barat
*)
Email: t.susilawati@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Polimerhibridpoli (TMSPMA) (3(Trimetoksisilil) propilmetakrilat) merupakan
bahan proteksi korosi yang dapat menghambat laju korosi pada bahan baja
karbon. Pada makalah ini akan dilaporkan hasil modifikasi bahan polimer hybrid
dengan inhibitor Cerium dan performanya sebagai bahan proteksi korosi baja
karbon yang diuji dengan peralatan Electrochemical Impedance Spectroscopy
(EIS). Prekursorpolimerhibrid disintesis dari monomer 3-(Trimetoksisilil)
propilmetakrilat (TMSPMA) dengan metoda sol-gel. Bahanpoli (TMSPMA)
yang dibuat tersebut selanjutnya akan dikombinasikan dengan inhibitor agar
efektivitas proteksi korosinya meningkat. Prekursorpolimerhibrid
tersebutselanjutnya dimodifikasi dengan inhibitor Cerium dengan konsentrasi
0.02 % untuk meningkatkan sifat proteksinya. Prekursor tersebut selanjutnya
dilapiskan pada permukaan baja karbon dengan teknik solution casting. Lapisan
tersebut selanjutnya dikenakan proses fotopolimerisasi untuk mengkonversi
prekursor menjadi polimer. Pengaruh cerium terhadap struktur bahan polimer
hibrid dikarakterisasi dengan spektrometer FTIR. Efektivitas proteksi korosi
bahantersebut pada permukaan baja karbon diukur secara in-situ dalam larutan
NaCl dengan menggunakan metoda Electrochemical Impedance Spectroscopy
(EIS).

Kata kunci: polimer hibrid poli(TMSPMA), proteksi korosi, baja karbon,


inhibitor cerium, EIS

190
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-017: Pengaruh Serat Pinang (Areca


Catechu L. Fiber) Terhadap Sifat Mekanik dan
Sifat Fisik Bahan Semen-Gipsum
Alimin Mahyudin*), Suci Olanda
Fisika FMIPA Universitas Andalas Padang Kampus Limau Manis
*)
Email: amahyudin@yahoo.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian dan pengujian papan semen-gipsum dengan
penambahan serat pinang (Areca catechu L. Fiber) terhadap sifat mekanik dan
fisik. Metode penyusunan serat yang digunakan yaitu 1 lapis secara teratur yang
diletakkan diantara matriks, dengan variasi persentase serat yang digunakan
adalah 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%,08% dan 1,2% terhadap massa adonan serat,
semen, gipsum dan air. Dari hasil pengujian didapatkan nilai optimum kuat
tekan diperoleh pada papan dengan persentase serat 0,6% yaitu sebesar 108,08
kg/cm2, sedangkan nilai kuat lentur optimum diperoleh pada papan dengan
persentase serat 0,6% yaitu sebesar 30,33 kg/cm2. Daya serap air optimum
diperoleh persentase serat 1,2% yakni sebesar 16,52%, sedangkan densitas
optimum diperoleh pada persentase serat 0,8% yaitu sebesar 1,139 gr/cm3. Nilai
kuat tekan dan densitas memenuhi standar JIS A 5908-2003 dan SNI 03-6384-
2000, sedangkan nilai kuat lentur memenuhi standar bison gypsum fibre board
dan daya serap air memenuhi standar FAO.

Kata kunci: papan semen-gipsum, serat pinang, kuat tekan, kuat lentur, daya
serap air, densitas

191
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-018: Identifikasi Kandungan Unsur-Unsur


Varietas Biji Kopi dengan Teknik Laser
Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy
Rani Septiani1,*), Mangasi A. Marpaung1, Maria M. Suliyanti2
1
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No 10,
Jakarta 13220
2
Pusat Penelitian Fisika-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong,
Tangerang Selatan 15314
*)
Email: raniseptiani219@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kandungan unsur- unsur
varietas kopi dengan teknik Laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy
(LISPS). Varietas kopi yang digunakan adalah kopi luwak, kopi jawa dan kopi
toraja. Ketiga sampel kopi semula berbentuk serbuk dan diberi perlakuan awal
dengan dibentuk pellet agar serbuk kopi menjadi padat. Sampel pellet kopi
diletakkan dalam sebuah ruang vakum yang bisa diatur tekanan udaranya. Agar
dihasilkan emisi plasma, sampel pellet kopi ditembak oleh laser Nd:YAG (1064
nm) dengan variasi energi 12 mJ dan 45 mJ. Untuk setiap variasi energi
dilakukan variasi tekanan udara yaitu 5, 15 dan 35 torr. Emisi plasma yang
dihasilkan ditangkap oleh spektrometer dan ditransmisikan ke monitor. Gambar
spektrum emisi ditampilkan di monitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
teknik ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi kandungan unsur-unsur kopi
dan memberikan hasil analisa yang cepat dan real time. Untuk energi terendah
12 mJ dan 45 mJ garis spektrumnya sudah terlihat cukup tajam. Elemen yang
dikandung ketiga varietas kopi yaitu Ca(Kalsium), K(Kalium), Mg (Magnesium)
dan H(Hidrogen). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa spektrum emisi paling
tajam terlihat pada (45 mJ, 5torr). Dan dari ketiga sampel, kopi luwak memiliki
spektrum paling tajam.

Kata kunci: laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy (LISPS), Teknik
Ablasi Laser, Identifikasi Unsur Kopi

192
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-019: Karakterisasi Abu Sekam Padi


disintesis Polietilen Glikol 6000 sebagai Bahan
Pengisi Nano Komposit Termoplastik HDPE
Eva Marliana Gintinga), Karya Sinulingga, Mukti Hamzah Harahap,
Martha M Padang, Nurdin Bukitb)
Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
Email: evamarlina67@yahoo.com, b)nurdinbukit5@gmail.com
a)

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah pembuatan nano partikel dari abu sekam padi
(ASP) yang berfungsi sebagai sebagai bahan pengisi termopastik high density
poliethylen (HDPE). ASP yang akan dipreparasi diperoleh dari Kilang Padi
hasil pembakaran yang berwarna putih . Dalam penelitian ini metode yang
dilakukan dalam pembuatan nano partikel dengan cara ASP di Ball mill selama
1 jam kemudian di sintesis dengan larutan HCl 2 M, NaOH 2.5 M dengan
metoda kopresipitasi dan di sintesis dengan polietilen Glikol ( PEG) 6000
dengan perbandingan 1:3 .Hasil ASP ini di karakterisasi yakni dengan alat X-
Ray Floresensi (XRF), analisa morfologi dengan Scaning Electron Microscofe
(SEM), analisa struktur X-Ray Difraction (XRD), untuk membuat nano
komposit maka dilakukan tahap sebagai berikut: termoplastik HDPE
dimasukkan dalam internal mixer laboplastomill dengan suhu 150 0C dengan
laju 60 rpm selama 10 menit , nano ASP dengan hasil sistesis pada komposisi
(0,2,4,6,8,dan 10 ) % berat . Dari hasil nano komposit dianalisis sifat mekanik
(kekuatan tarik, perpanjangan putus dan modulus elastik). Hasil yang diperoleh
dengan XRD ukuran partikel 52,22 nm dan struktur kristal Tridymite(SiO2)
,hasil XRF dengan kandungan Si 99,4 % ,hasil analisis sifat mekanis meningkat
dengan bertambahnya komposisi nano ASP dan optimal pada komposisi 8%
berat.

Kata kunci: ASP, HDPE , sifat Mekanis

193
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-020: Penentuan Celah Pita Energi Film


Tipis Barium Strontium Titanat
(Ba1-xSrxTiO3) untuk x= 0,4 ; 0,5 dan 0,6
Rahmi Dewi*), Krisman, Taufiq Hidayat
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Riau, Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia
*)
Email: drahmi2002@yahoo.com

Abstrak
Pembuatan bahan BST berbentuk lapisan tipis diatas substrat kaca telah berhasil
dilakukan dengan menggunakan metode sol-gel. Tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai celah pita energi optik
(absorbansi, transmitansi, nilai indeks bias, ketebalan lapisan, dan koefisien
lapisan) menggunakan metode Tauc plot dengan komposisi dan suhu yang
berbeda. Karakterisasi dilakukan menggunakan spektrofotometer Ultraviolet-
Visible dengan lapisan tipis Ba1-xSrxTiO3 dimana x= 0,4: 0,5: 0,6 pada suhu
650C. Lebar celah pita energi optik lapisan tipis Ba0,6Sr0,4TiO3 yaitu rentang
dari 2,0 eV, untuk Ba0,5Sr0,5TiO3 rentang dari 1,55 eV dan untuk Ba0,4Sr0,6TiO3
rentang dari 2,0 eV.

Kata kunci: Lapisan tipis BST, Komposisi, Suhu, Celah pita energi

194
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-021: Amplitudo Osilasi Posisi Domain Wall


Bahan Feromagnetik Nanowire Berkontriksi
Segitiga Ketika Diberi Medan Luar Ac dengan
Amplitudo 2 Militesla
W. Nursiyanto1,*), B. Soegijono2, E. Djatmiko1
1
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasila, Srengseng Sawah,
Jagakarsa, Jakarta 12640
2
Program Studi Ilmu Material, Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya
No.4, Jakarta 10430
*)
Email: widianursiyanto@gmail.com

Abstrak
Banyak para peneliti menyoroti bahan feromagnetik bentuk nanowire dalam
kaitan dengan aplikasi magnetic storage, sebagai penyimpan data berbasis
magnet. Oleh karena itu, telah dilakukan pengamatan amplitudo osilasi domain
wall pada bahan feromagnetik nanowire berukuran 2000 200 5 nm3 dengan
kontriksi (notch) simetri berbentuk segitiga yang diberi medan magnet luar AC
dengan amplitudo 2,0 mT dan variasi frekuensi dari 300 MHz sampai 2,0 GHz.
Diperoleh data yang berasal dari operasi simulasi mikromagnetik dengan
menggunakan perangkat lunak bernama Object Oriented Micromagnetic
Framework (OOMMF) berdasarkan persamaan dinamika spin magnet Landau-
Lifshitz-Gilbert (LLG). Hasil pengolahan data pengamatan memperlihatkan
bahwa osilasi DW memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi medan
magnet luar yang diberikan. Posisi DW untuk bahan Fe tidak mengalami
pergeseran dan menghasilkan nilai amplitudo DW yang stabil. Sedangkan
bahan Ni dan Co mengalami pergeseran dari posisi ekuilibrium yaitu ke arah
sumbu x-positip dan nilai amplitudo DW semakin kecil dengan meningkatnya
frekuensi medan luar.

Kata kunci: feromagnetik, nanowire, notch, osilasi, amplitudo

195
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-022: Pengaruh Waktu Dry Milling


terhadap Karakteristik dan Sifat Magnet
Permanen Nd-Fe-B
William1,*), Herli Ginting1, Tuaraja Simbolon1, Prijo Sardjono2, Muljadi2
1
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sumatera Utara, Jalan Bioteknologi No.1 Kampus USU,
Medan, 20155
2
Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Kompleks Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, 15314
*)
Email: william.fis2011@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan proses penghalusan serpihan NdFeB dengan menggunakan
metode dry milling dalam atmosfir gas inert dengan menggunakan gas Nitrogen
(N2) dengan bahan awal yang digunakan berupa serpihan NdFeB dengan waktu
milling yang divariasikan selama 8 jam, 16 jam, 24 jam dan 48 jam. Besaran
magnetik yang diukur adalah koersivitas (Hc), induksi remanensi magnetik (Br)
dan energi produk maksimum (BHmaks). Proses preparasi sampel dimulai
dengan penghalusan serpihan dengan berbagai variasi waktu milling, dicetak
dengan gaya 7 tonf selama 2 menit, dan dengan ditambahkan bahan perekat
celuna sebanyak 3 wt%, hingga membentuk pelet dengan diameter 1,6 cm.
Selanjutnya sampel pelet di heat treatment selama 1 jam pada suhu 110C ,
150C dan 170C dan setelah itu dilakukan coating pada sampel. Sampel pelet
yang telah melalui proses heat treatment, dimagnetisasi dengan impulse
magnetizer pada tegangan 1500V DC. Sampel pelet yang telah dimagnetisasi
diukur fluks density menggunakan Gaussmeter. Dari nilai densitas fluks magnet
sampel, diperoleh sampel terbaik yaitu sampel hasil milling selama 48 jam pada
suhu heat treatment 170C dan diperoleh fluks magnet sebesar 485,8 Gauss.
Koersivitas pelet NdFeB yaitu 1,171 kOe dan BHmaks sebesar 0,62 MGOe.

Kata kunci: NdFeB, heat treatment, dry milling, gas inert

196
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-023: Efek Seed Layer Terhadap Morfologi


dan Struktur Kristal Nanorods Seng Oksida
(ZnO)
Ratih Alifya Azeti1,a), Iwan Sugihartono1,b), Vivi Fauzia2,
Maykel Manawan2
1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220
2
Prodi Ilmu Material Departemen Fisika FMIPA UI, Depok 16424
Email: a)ratihalifya@yahoo.com, b)isugihar@gmail.com

Abstrak
Nanorods ZnO telah berhasil disintesis di atas substrat silikon (Si) (111) dan
lapisan benih ZnO menggunakan teknik hidrotermal pada temperatur 95C
selama 4 jam dengan prekursor Hexamethylenetetramine (HMT) dan Zinc
Nitrate Tetrahydrate (ZNT). Lapisan benih ZnO dibuat dengan menumbuhkan
lapisan tipis ZnO di atas subtrat Si dengan Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP).
Karakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray
Diffraction (XRD) dilakukan untuk menganalisa morfologi dan struktur kristal
nanorods ZnO. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa nanorods ZnO
tumbuh vertikal di atas substrat Si dan memiliki diameter yang lebih kecil.
Struktur nanoflowers ditemukan pada subtrat Si menggunakan lapisan benih
ZnO. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa nanorods ZnO yang tumbuh
di atas substrat Si dan lapisan benih ZnO memiliki struktur polikristal
heksagonal wurtzite dengan orientasi bidang kristal terlihat pada puncak difraksi
(100), (002), (101), dan (102).

Kata kunci: seed layer, nanorods ZnO, hidrotermal, SEM, XRD

197
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-024: Identifikasi Unsur-Unsur Kimia pada


Kayu Keras (Hardwood) dan Kayu Lunak
(Softwood) dengan Teknik Laser Induced
Shockwave Plasma Spectroscopy
Dani Rustanti*)
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220
*)
Email: pineapplechoco@yahoo.co.id

Abstrak
Telah dilakukan eksperimen dengan teknik Laser Induced Shockwave Plasma
Spectroscopy (LISPS) menggunakan laser Nd-YAG (1064 nm, 8 ns, 10 Hz)
yang dioperasikan pada mode Q-Switch pada sampel kayu jati, kayu meranti,
dan kayu balsa yang sudah dikeringkan. Penelitian dilakukan untuk
mengidentifikasi dan membandingkan kandungan unsur-unsur kimia dari ketiga
sampel kayu. Sampel diletakkan pada suatu ruang yang terbuat dari logam
dimana tekanan udaranya dapat divakumkan dan divariasikan dengan pompa
vakum. Dalam penelitian ini tekanan divariasikan sebanyak tiga kali yaitu 5 torr,
15 torr, dan 35 torr sedangkan energi lasernya divariasikan sebanyak 5 kali yaitu
12 mj, 45 mj, 70 mj, 93 mj, dan 120 mj. Plasma dibangkitkan dengan
memfokuskan berkas (pulsa) laser pada permukaan sampel dengan lensa
pemfokus melalui window. Radiasi plasma dideteksi menggunakan spektrometer
yang dilengkapi dengan fiber optik. Dari hasil penelitian, diperoleh spektrum
garis plasma yang paling tajam pada energi 93 mj tekanan 5 torr untuk masing-
masing sampel kayu. Unsur-unsur yang terdeteksi yaitu karbon (C), hidrogen
(H), oksigen (O), kalsium (Ca), nitrogen (N), magnesium (Mg), dan kalium (K)
dimana intensitas unsur untuk sampel kayu keras (jati dan meranti) lebih tinggi
dari pada intensitas unsur sampel kayu lunak (balsa).

Kata kunci: laser Induced Shockwave Plasma Spectroscopy, Kayu keras dan
kayu lunak, Identifikasi unsur-unsur kimia

198
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-025: Karakterisasi Sifat Fisik dan Absorpsi


Optikal Sistem Kaca ZnO MgO P2O5
Menggunakan Teknik Melt Quenching
Indra Permana1,*), Esmar Budi1, Mangasi A. Marpaung1,
Md. Rahim Sahar2, Puzi Anigrahawati Buchori2
1
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
2
Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, Skudai,
Johor, Malaysia 81310
*)
Email: indrapermanadoz@gmail.com

Abstrak
Pembuatan kaca fosfat dengan komposisi kimia xZnO 30 MgO ( 70 x ) P2O5
dengan x = 0, 5, 10, dan 15 mol% telah dilakukan menggunakan teknik melt
quenching. Sistem kaca yang dibuat dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-
X (XRD), pengujian sifat fisik dengan metode Archimedes, dan
spektrofotometer UV-Vis untuk sifat optik. Hasil XRD menunjukkan bahwa
sistem kaca yang dibuat memiliki struktur amorf. Dari hasil pengujian fisik
menunjukkan bahwa nilai densitas kaca semakin menurun sedangkan volume
molar meningkat dengan bertambahnya mol% ZnO. Absorpsi optikal diukur
pada panjang gelombang 200 1800 nm menunjukkan tidak adanya berkas
puncak absorpsi yang tajam. Dari hasil spektra absorpsi optikal menunjukkan
bahwa nilai energi gap dan refraktif indeks kaca menurun sedangkan energi
Urbach meningkat dengan bertambahnya mol% ZnO.

Kata kunci: Kaca Fosfat, Melt Quenching, Sifat Fisik, Sifat Optik, Absorpsi

199
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-026: Karakterisasi Struktur dan Sifat


Termal Sistem Kaca (70-x)P2O5-30-MgO-xZnO
dengan Teknik Melt Quenching
Fathya Eliza R1,*), Esmar Budi1, Mangasi A. Marpaung1,
Md. Rahim Sahar2, Nurulhuda2
1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
2
Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, Skudai
81310
*)
Email: fathyarosyadi@gmail.com

Abstrak
Telah dibuat kaca dengan komposisi (70-x) P2O5-30MgO- x ZnO dengan variasi
konsentrasi ZnO dari 0 sampai 15 mol% menggunakan teknik melt-quenching.
Sampel yang dibuat memiliki komposisi MgO tetap yaitu 30 mol%. Sifat termal
dan struktur kaca diteliti dengan differential thermal analysis (DTA),X-Ray
Diffraction (XRD), and Fourier-transformed infrared (FTIR). Hasil XRD
menunjukan bahwa kaca merupakan amorf. Didapatkan nilai stabilitas termal
(T) meningkat seiring dengan penambahan ZnO sampai 10 mol% kemudian
naik secara tidak linear. Komposisi 5mol% dari ZnO memiliki nilai T and
Hurbys value (H) tertinggi yang artinya paling stabil diantara seluruh sampel.
Sedangkan, hasil FTIR menyatakan bahwa wavenumber dari P-O-P meingkat
dan P=O berkurang dengan penambahan ZnO, yang artinya ternjadi tranformasi
dari PO4 dan PO3 ke PO3+1. Dari informasi ini didapatkan nilai NBO berkurang
dan BO meningkat seiring dengan peningkatan ZnO.

Kata kunci: Kaca Fosfat, Melt-Quenching, Sifat Termal, Struktur Fosfat

200
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-027: Uji Sel Baterai Ion Lithium Sekunder


(Fastcharging-Fastdischarging) untuk Mobil
Listrik Nasional
Achmad Subhan*), Endang Suwandi, Bambang Prihandoko
Pusat Penelitan Fisika LIPI (Kawasan PUSPIPTEK Serpong) Gd. 440
Tangerang Selatan 15314
*)
Email: achm037@lipi.go.id

Abstrak
mobil listrik adalah kemampuan mensuplai daya dalam jumlah besar dengan
nilai maksimum laju arus (Crate) -4C. Drop tegangan sel harus mampu
menahan beban arus saat laju arus tertinggi. Bagian terpenting adalah
mendesain lembaran sehingga hambatan dalam sel mampu menahan hingga -
10C (standar uji lab LIPI). Impedansi yg terbentuk dari komposit lembar katoda
sangat menentukan nilai hambatan dalam sel baterai. Dalam riset ini, dilakukan
pembuatan lembaran katoda dari bahan serbuk Lithium iron phosphate buatan
Lin Yi China. Lembaran katoda kemudian difabrikasi dalam sel penuh bertipe
pouchcell., dengan susunan LFP/elektrolit LiPF6/ Graphite. Sel baterai
pouchcell ini kemudian dilakukan uji performa baterai meliputi, cylic
voltametry, battery cyles, dan uji impedansi. Hasil yang didapatkan kapasitas
sel buatan sendiri berkisar 120 mAh/gr,. Dari uji ffastdischarging diketahui sel
baterai mampu bekerja hingga -10C, dan mampu diisi dalam kondisi
fastcharging hingga +6C.

Kata kunci: Baterai ion lithium, fastcharging, fastdischarging, Electrochemical


impedance spectroscopy (EIS)

201
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-028: Penyediaan Karbon Aktif Berbasis


Tempurung Buah Ketapang (Terminalia
catappa) Dengan Pengaktifan KOH Berbantuan
Iradiasi Gelombang Mikro
Awitdrus*), Yaya Pradita, Rakhmawati Farma, Iwantono
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru 28293, Riau
*)
Email: awitdrus@unri.ac.id

Abstrak
Karbon aktif disediakan dari cangkang buah ketapang dengan metode
pengaktifan KOH berbantuan iradiasi gelombang mikro. Rasio persentase massa
cangkang buah ketapang dan KOH adalah 4:1, 4:2 dan 4:3. Pengaktifan karbon
aktif menggunakan KOH dilakukan pada temperatur ruang selama 24 jam dan
iradiasi gelombang mikro selama 20 menit dengan daya 630 W. Karakterisasi
karbon aktif berbasis cangkang buah ketapang meliputi morfologi permukaan,
struktur mikro dan luas permukaan BET masing-masing menggunakan
mikroskop pindaian elektron, difraksi sinar-X dan isoterma adsorpsi-desorpsi N2
pada temperatur 77 K. Luas permukaan BET karbon aktif tertinggi sebesar 312
m2/g dengan daya serap metilen biru sebesar 84,4 mg/g. Luas permukaan BET
ini didukung oleh nilai tinggi timbunan Lc yang tinggi.

Kata kunci: Cangkang buah ketapang, KOH, iradiasi gelombang mikro, karbon
aktif, luas permukaan.

202
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-029: Sifat Mekanik dan Optik Kaca Zink


Magnesium Fosfat
Eko Budiyanto1,*), Agus Setyo Budi1, Erfan Handoko1,
Md. Rahim Sahar2
1
Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka
No 1, Jakarta 13220
2
Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, UTM
Skudai, Johor 8131
*)
Email: ekobudiyanto_ia2@yahoo.com

Abstrak
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pembuatan kaca ZnO-MgO-P2O5,
sifat optik photoluminescence, dan sifat mekanik dari karakterisasi uji
kekerasannya. Kaca ZnO-MgO-P2O5 dengan penambahan komposisi zno antara
0-15 mol% telah berhasil dibuat dengan menggunakan teknik Melt Quenching.
Dengan analisis dari X-ray diffraction (XRD) struktur dari kaca yang diperoleh
menunjukkan sifat bahan amorf. Spektrum photoluminescence dominan
memiliki pita emisi pada pengamatan puncak di sekitar 385nm. Sedangjkan uji
kekerasan dari kaca ZnO-MgO-P2O5 mengalami penurunan dengan semakin
bertambahnya komposisi ZnO.

Kata kunci: kaca ZnO-MgO-P2O5; spektrum photoluminescence; melt


quenching; XRD; uji kekerasan

203
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-030: Analisa Pengaruh Variasi Filler Sic


Dan Temperatur Proses Aging Pada Komposit
Al-Cu-Mg/SiC Dengan Metode Stir Casting
Anisa Agustianingsih*), Anggara Budi Susila, Erfan Handoko
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
*)
Email: anisaagustianingsih@gmail.com

Abstrak
Komposit dapat berupa penggabungan logam dengan logam, logam dengan
bahan keramik, logam dengan polimer atau polimer dengan keramik. Pada
penelitian ini akan dibuat komposit aluminium dengan penambahan unsur
tembaga (Cu), magnesium (Mg) dan senyawa SiC. Variasi pada komposisi SiC
bertujuan untuk melihat komposisi maksimum yang dapat menghasilkan
kekuatan terbaik pada aluminium. Komposisi SiC yang akan digunakan pada
penelitian ini yaitu 1,5 wt%, 2 wt% dan 2,5 wt%. Penggunaan metode stir
casting memiliki tujuan untuk membantu penyebaran SiC pada saat proses
peleburan, karena partikel keramik memiliki kecenderungan untuk mengendap
atau terapung. Kecepatan putaran yang digunakan pada proses stir casting yaitu
250 rpm selama 10 menit. Penambahan proses aging setelah proses pendiginan
dapat membuat unsur unsur paduan dalam solid solution secara bertahap
keluar dan membentuk presipitat yang dapat meningkatkan kekuatan paduan.
Suhu untuk proses aging ini yaitu 400oC selama 3 jam. Hasil yang diperoleh dari
komposit Al-Cu-Mg/SiC ini akan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui
bagaimana sifat mekanik-nya.

Kata kunci: komposit Al-Cu-Mg/SiC, stir casting, proses aging.

204
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-031: Pengujian Kandungan Zat Pewarna


Rhodamin B pada Beberapa Jenis Makanan
dengan Mini Spektrofotometer Absorpsi
Nurul Halimah*), Sri Suryaningsih, Jajat Y. Mindara, Sahrul Hidayat
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21,
Jatinangor 45363
*)
Email: halimanurul93@gmail.com

Abstrak
Rhodamin merupakan salah satu jenis zat pewarna sintetis yang banyak
digunakan pada industri tekstil dan kertas. Penggunaan zat berbahaya rhodamin
ini dalam makanan dan minuman masih banyak dilakukan oleh
produsen/masyarakat. Dampak terhadap kesehatan menyebabkan iritasi pada
saluran penapasan, kulit, mata, pada pencernaan, gangguan fungsi hati dan
kanker hati. Dengan demikian, sangat dibutuhkan sebuah penelitian untuk
mendeteksi senyawa rhodamin-B pada beberapa jenis makanan dan minuman
dengan menggunakan alat portable karena praktis dan tanpa harus dilakukan di
laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan pengumpulan dan
preparasi sampel, validasi metode analisis, kemudian analisis kandungan
rhodamin pada sampel uji menggunakan alat UV-Vis dan alat mini LCD
spektrofotometer. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa sampel
memiliki serapan kuat terhadap LED RGB hijau dan biru dengan perubahan
yang sangat sensitif terhadap nilai konsentrasi. Hasil pengujian dengan alat mini
spektrofotometer absorpsi nilai konsentrasi Rhodamin-B pada sampel saos di
puncak panjang gelombang 532 nm adalah 2,39684 x 10-5 M, nilai konsentrasi
Rhodamin-B pada jelly di puncak panjang gelombang 532 nm adalah 2,78781 x
10-5 M, dan nilai konsentrasi Rhodamin-B pada sirup di puncak panjang
gelombang 486 nm adalah 1,75088 x 10-5 M.

Kata kunci: Rhodamin-B , absorpsi, zat pewarna, spektrofotometer

205
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-032: Pengaruh Penambahan Komposisi


Abu Bambu terhadap Sifat Fisik Keramik
Berbahan Dasar Kaolin
Rizka Fatimah Kirana1,*), Agus Setyo Budi1, Esmar Budi1,
Md. Rahim Sahar2, Khamisah Abu Samah2
1
Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
2
Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, Skudai,
Johor, Malaysia 81310
*)
Email: rizkakiirana@gmail.com

Abstrak
Pemanfaatan limbah bambu terutama abu hasil sisa pembakaran bambu masih
jarang ditemukan begitu pula dengan keramik berbahan limbah pertanian
Pembuatan keramik berbahan limbah pertanian abu bambu ini memiliki variasi
komposisi yaitu 30%, 40%, 50%, dan 60%. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh komposisi abu bambu terhadap sifat fisik keramik yaitu
densitas. Abu bambu dengan ukuran 100 mikron dipilih untuk dilakukan
penujian. Teknik sintering pada suhu 700C dilakukan terhadap keramik
berbahan dasar kaolin ini . Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
Archimedes. Penambahan komposisi abu bambu dibandingkan kaolin
menghasilkan kerapatan struktur semakin rendah dengan nilai tertinggi
2.261885321 g/cm dan terendah yaitu 2.195299124 g/cm. Hasil ini
menunjukan bahwa penambahan komposisi abu bambu berpegaruh terhadap
sifat fisik keramik.

Kata kunci: Keramik , Limbah Pertanian, Abu Bambu ,Sintering, Kaolin

206
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-033: Filtrasi Air Berkapur dengan


Memanfaatan Karbon Aktif Kulit Buah Kapuk
Randu dan Zeolit
Rosyidatul Munawaroh*), Masturi, Ian Yulianti
Prodi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang, Jl. Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang 50233
*)
Email: munawarohrosyidatul@gmail.com

Abstrak
Air merupakan kebutuhan dasar manusia. Di daerah pedesaan kebanyakan orang
menggunakan air tanah untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari, namun air di
daerah Pegunungan Kendeng atau daerah Pegunungan Kapur Utara Jawa
Tengah mengandung kapur sehingga dapat menimbulkan masalah dalam jangka
panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat filtrasi air yang
mengandung kapur dengan memanfaatkan karbon aktif kulit buah kapuk randu
dan zeolit. Penelitian dilakukan di salah satu daerah Pegunungan Kendeng yaitu
Pati-Jawa Tengah. Variabel bebas pada penelitian ini adalah komposisi karbon
aktif kulit buah kapuk randu dan zeolit sebagai filter air. Variabel terikat yang
diteliti adalah kandungan kapur pada air (Ca(OH)2). Variabel terikat pada
penelitian adalah laju aliran air yang melalui filter air.

207
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-034: Penentuan Ukuran Nanopartikel ZnO


secara Spektroskopik
Yayah Yuliah*), Sri Suryaningsih
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21,
Jatinangor 45363
*)
Email: y.yuliah@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Teknologi Nano telah berkembang demikian pesat, meliputi berbagai bidang
aplikasi mulai dari kosmetik sampai piranti elektronik. Bahan dalam skala nano
memiliki sifat unik yang berbeda dari sifatnya dalam skala makro (bulk). Pada
skala nano sifat-sifat bahan sangat tergantung pada ukuran sehingga untuk
memperoleh nanopartikel dengan karakteristik yang dibutuhkan untuk aplikasi
tertentu dapat dilakukan dengan mengontrol ukurannya. Penentuan ukuran
partikel dalam skala nano seringkali sulit dilakukan mengingat tidak adanya alat
ukur dengan ketelitian dalam orde nano yang dapat digunakan secara langsung.
Mikroskop electron (SEM atau TEM) yang selama ini dianggap sebagai piranti
paling akurat dalam penentuan ukuran benda dalam skala nano juga tidak mudah
dijangkau. Untuk mengatasinya dapat dilakukan metode pengukuran tidak
langsung antara lain secara spektroskopi menggunakan berbagai spektrometer
seperti XRD, UV-Vis, dll. Pada studi ini penentuan ukuran partikel dilakukan
dengan menganalisis spektrum absorpsi UV-Vis yang diperlihatkan bahan
dengan metode empiris dan model massa efektif pembawa muatan. Nanopartikel
ZnO hasil sintesis secara kimia digunakan sebagai sampel bahan. Foto TEM
digunakan sebagai pembanding. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
perhitungan dengan model massa efektif memberikan hasil yang lebih akurat.

Kata kunci: ukuran nano, spektroskopi, metode empiris, model massa effektif

208
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-035: Karakteristik Fisis Keempukan dan


Kualitas Bantal Berbahan Dasar Kapuk Randu
Rosyidatul Munawaroh*), Sulhadi, Mahardika P.A
Prodi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang, Jl. Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang 50233
*)
Email: munawarohrosyidatul@gmail.com

Abstrak
Bantal merupakan alat bantu untuk bersantai dan merileksasikan badan setelah
beraktivitas. Bantal empuk dan nyaman dapat memicu aliran darah menjadi
lancar. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan bantal, keempukan dan kualitas
bantal harus diperhatikan. Di daerah Karaban, Pati-Jawa Tengah, sebagian besar
masyarakat merupakan pengrajin bantal dari kapuk randu, namun belum ada
standarisasi keempukan pada bantal yang dibuat atau dproduksi. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan standarisasi keempukan dan kualitas bantal
dilihat dari karakteristik fisis bantal. Variabel bebas pada penelitian ini adalah
densitas kapuk sebagai bahan pengisi bantal. Variabel terikat dalam penelitian
adalah elastisitas dan koefisien restitusi bantal. Variabel kontrol penelitian
adalah ukuran bantal.

209
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-036: Pengaruh Suhu Aktivasi CO2


terhadap Kapasitansi Spesifik Elektroda
Karbon Superkapasitor dari Tandan Kosong
Kelapa Sawit
E.Taer1,a), W.S.Mustika1,b), R. Taslim2
1
Jurusan Fisika Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 ,
Pekanbaru 28293
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim,
Jl. HR. Soebrantas No 155, Pekanbaru 28293
Email: a)erman_taer@yahoo.com, b)widyasintamustika@ymail.com

Abstrak
Pengaruh suhu aktivasi CO2 dalam pembuatan elektroda karbon superkapasitor
terhadap kapasitansi spesifik telah diselidiki dan dianalisa. Elektroda karbon
pada penelitian ini dibuat dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang
diperoleh dari perkebunan rakyat. Pembuatan elektroda diawali dengan
pemotongan tongkol TKKS menjadi serpihan-sepihan sepanjang 5 cm, diikuti
dengan proses pengilingan, aktivasi kimia menggunakan 0,3 M KOH,
penekanan dan dilanjutkan dengan proses karbonisasi pada suhu 800oC. Aktivasi
fisika dilakukan pada suhu 800, 850, dan 900oC dalam lingkungan gas CO2.
Kapasitansi spesifik ditentukan dengan metode siklus voltametri dan didapati
sebesar 39,77 F.g-1, 65,84 F.g-1 . 45,06 F.g-1, 41,30 F.g-1 masing-masing untuk
suhu pengaktifan 0, 800, 850, dan 900oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
suhu 800oC merupakan suhu aktivasi terbaik untuk elektroda karbon dari
TKKS. Sebagai tambahan juga dihitung sifat fisika seperti massa, tebal, dan
diameter diukur untuk menentukan densitas elektroda. Densitas dari masing-
masing elektroda untuk suhu pengaktifan 0, 800, 850, dan 900oC adalah 2,5784
g cm-3, 1,913 g cm-3, 1,9185 g cm-3, 2,0623 g cm-3. Sebagai pelengkap juga
dilakukan analisa struktur elektroda karbon menggunakan metode X-Ray
Difraction.

Kata kunci: karbon aktif, tandan kosong kelapa sawit, aktivasi CO2,
superkapasitor

210
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-037: Pengaruh Perbedaan Waktu Tumbuh


terhadap Struktur Kristal Lapisan Tipis ZnO
Ayu Mutia1,a), Iwan Sugihartono1,b), Anggara Budi Susila1,
Maykel Manawan2
1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10,
Rawamangun, Jakarta 13320
2
Fisika Material, FMIPA, Universitas Indonesia
Email: a)ayumutiahalid@yahoo.co.id, b)Iwan-Sugihartono@unj.ac.id

Abstrak
Telah disintesis lapisan tipis ZnO di atas substrat Si (111) pada suhu 450C
menggunakan teknik Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP). Serbuk
Zn(CH3COO)2.2H2O digunakan sebagai prekursor dengan air de-ionisasi
sebagai pelarut. Variasi waktu tumbuh mulai dari 10, 20, dan 30 menit dilakukan
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur kristal lapisan tipis ZnO. Hasil
analisis XRD menunjukkan bahwa lapisan tipis ZnO memiliki struktur
polikristal hexagonal wurtzite dengan orientasi bidang (100), (002), dan (101).
Besarnya ukuran butir untuk sampel dengan suhu tumbuh 10, 20, dan 30 menit
memiliki nilai minimum sebesar 24,2 nm dan nilai maksimum sebesar 41,8 nm.
Sedangkan nilai d-spacing dan FWHM untuk setiap sampel bervariasi seiring
dengan perbedaan waktu tumbuh.

Kata kunci: ZnO, lapisan tipis, waktu tumbuh, struktur kristal, XRD, ultrasonic
spray pyrolysis (USP)

211
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-038: Pengaruh Waktu Tumbuh terhadap


Sifat Listrik Lapisan Tipis ZnO
Endah Dwi Cahyani 1,a), Iwan Sugihartono1,b), Anggara Budi Susila1,
Maykel Manawan2
1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10,
Rawamangun, Jakarta 13320
2
Fisika Material, FMIPA, Universitas Indonesia
Email: a)endahcahyani7@yahoo.com, b)Iwan-Sugihartono@unj.ac.id

Abstrak
Telah ditumbuhkan lapisan tipis ZnO di atas substrat silikon (111) menggunakan
teknik ultrasonic spray pyrolisis (USP) pada suhu 450oC dengan konsentrasi
larutan prekursor 0,02 mol. Penumbuhan lapisan tipis ZnO dilakukan dengan
memvariasikan waktu tumbuh 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Hasil difraksi
sinar-x (XRD) menunjukan bahwa lapisan tipis ZnO memiliki struktur
polikristal hexagonal wurtzite. Sifat listrik diuji menggunakan metode four point
dan hasil resistivitas dari lapisan tipis ZnO tersebut adalah 0,0814 cm 0,0825
cm 0,0813 cm. Hasil tersebut mengindikasikan nilai resistivitas dari waktu
tumbuh yang berbeda nilainya relative kecil, hal ini akibat eksistensi cacat
kristal alamiah pada struktur kristal ZnO.

Kata kunci: ZnO, lapisan tipis, ultrasonic spray pyrolisis (USP), resistivitas

212
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-039: Karakterisasi Dan Analisis Ukuran


Kristalit Pada Proses Pemaduan Mg-Zn dengan
Metode Ultrasonik
Henni Sitompul1,2,*), Kiagus Dahlan3, Deni Noviana4, Sulistioso5,
Marzuki Silalahi5
1
Prodi Megister Biofisika MIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga,
Bogor 16680
2
Prodi Pendidikan Fisika STKIP SURYA, Jl. Scientia Boulevard Blok
U7 Gading Serpong, Tangerang 15810
3
Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga,
Bogor 16680
4
Departemen Klinik Reproduksi Patologi FKH IPB, Jln. Agatis Kampus
IPB Dramaga,Bogor 16680
5
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju BATAN, Kawasan Puspiptek
Serpong, Tangerang Selatan 15310
*)
Email: henni_stpl@ymail.com

Abstrak
Magnesium merupakan logam yang sedang dikembangkan dalam bidang
biomaterial khususnya sebagai implan biodegradable. Paduan MgZn memiliki
sifat mekanik dan ketahanan korosi yang lebih baik dari paduan Mg biner
lainnya. Proses pemaduan Mg-Zn pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan gelombang ultrasonik yang dialirkan pada toluen sebagai media.
Gelombang ultrasonik akan menghasilkan kavitasi pada media dan ledakan
kavitasi tersebut akan menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi sehingga
dapat memadukan Mg dengan Zn. Karakterisasi menggunakan XRD
menunjukkan bahwa perlakuan ultrasonik selama 50 jam dapat meningkatkan
ukuran kristalit dari Mg dan Zn namun belum dapat menghasilkan paduan
MgZn. Hal ini dipengaruhi oleh adanya lapisan Mg(OH)2 pada partikel Mg. Dari
hasil SEM/EDS diketahui bahwa perlakuan ultrasonik 50 jam dapat
membersihkan Mg dari lapisan Mg(OH)2.

Kata kunci: Ultrasonik, Kavitasi, MgZn, Biodegradable

213
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-040: Efek Perlakuan Panas Terhadap


Morfologi Nanorods ZnO
Mega Lialita Maharani1,a), Iwan Sugihartono1,b), Vivi Fauzia2,
Maykel Manawan2
1
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Jalan Pemuda No.
10 Rawamangun,Jakarta Timur 13220
2
Prodi Ilmu Material Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok 1642
Email: a)megalialitam@gmail.com, b)isugihar@hotmail.com

Abstrak
Nanorods ZnO telah ditumbuhkan menggunakan teknik hydrotermal di atas
substrate silikon dengan suhu tumbuh 95, selama 2 jam. Selanjutnya
perlakuan panas dengan temperatur 200, 400, dan 600 diberikan pada
nanorods ZnO selama 30 menit. Studi Scanning Electron Microscopy (SEM)
dilakukan untuk mengkonfirmasi nanorods ZnO tumbuh di atas subsrate silikon.
Berdasarkan foto SEM, diameter nanorods ZnO membesar dengan makin tinggi
perlakuan panas yang diberikan dan densitas nanorods yang tumbuh di atas
silikon tidak homogen.

Kata kunci: ZnO, nanorods, hydrotermal, Scanning Electron Microscopy (SEM)

214
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-041: Pengaruh Subsitusi Ion (TI2+,MN4+)


Terhadap Ukuran Partikel dan Sifat Magnet
dari Barium Heksaferrit dengan Metoda
Milling dan Ultrasonik Tekanan Tinggi
Novizal1,a), Edie Sasito2,b), Maykel T.E. Manawan2
1
Institut Sains dan Teknologi Nasional, Moh. Kahfi 2, Jakarta Selatan,
12640, Indonesia
2
Refrigeration and Aircondition Departement, Politeknik Negeri
Bandun, Bandung, Indonesia
Email: a)novizal@istn.ac.id, b)edie.s.didoyo@gmail.com

Abstrak
Telah dibuat material BaFe12-2x TixMnxO19 ferrit disubsitusi dengan (Ti2+-Mn4+)
dengan variasi komposisi x = 0,0, 0,2, 0,4, 0,6 dan 0,8. Material dibuat dengan
metoda Milling dan dilanjutkan dengan sonikasi. Dilakukan analisa terhadap
ukuran partikel dan sifat magnet dari material dengan menggunakan peralatan
PSA (particle size analyzer), XRD (X-ray diffraction) dan Permagraph EP.3
magnetometer. Dari sampel yang dianalisa hasil XRD diperoleh ukuran Kristal
dibawah 70 nm untuk semua sampel, dari PSA diperoleh ukuran partikel
berkisar 200-400 nm, dari hasil ini berarti setiap butir partikel merupakan
polikristalin. Dilakukan sonikasi selama 6 jam dan diperoleh distribusi partikel
untuk x = 0.0 berkisar 49,21 nm dan untuk x = 0,6 dan 0,8 berkisar 120,2- 209,5
nm. Proses ini menunjukkan bahwa proses sonikasi bisa memperkecil ukuran
partikel. Sifat magnetik yang dikarakterisasi menggunakan magnetometer
menunjukkan magnetisasi saturasi meningkat hingga komposisi x = 0,4 dan
penurunan untuk substitusi lebih lanjut, sedangkan nilai koersivitas tetap
menurun monoton dengan meningkatnya substitusi. Dengan menurunnya ukuran
partikel dari 200-50 nm, memberi perubahan terhadap sifat magnet material dari
hard menjadi soft magnet dengan koersivitas , tertera pada table 2.

Kata kunci: BHF, substitusi, mechanical alloying, sonikasi, ukuran kristal,


nanopartikel, saturasi, koersivitas

215
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-042: Inspeksi Cacat (Diskontinuitas) pada


Material dengan Menggunakan Uji Ultrasonik
dan Uji Radiografi
Renie Adinda Pitalokha*), Muhamad Ridwan Hamdani,
Fajar Muhammad
Prodi Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-
Sumedang Km. 21, Jatinangor 45363
*)
Email: renie.adinda@gmail.com

Abstrak
Cacat (Diskontinuitas) pada material dapat disebabkan oleh rusaknya struktur
mikroskopik maupun makroskopik pada material dan tidak dapat diinspeksi
secara visual. Uji tak rusak merupakan salah satu pengujian suatu material tanpa
merusak material, sehingga dapat bertindak sebagai kendali kualitas dimana
cacat dari material dapat diantisipasi sejak dini. Salah satu metode yang
digunakan dalam uji radiografi adalah menggunakan sinar x sebagai pendeteksi
cacat yang kemudian dapat digambarkan pada film negative atau komputer.
Sedangkan uji ultrasonic prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara
dengan frekuensi tinggi untuk menggerakan atom-atom pada bahan yang
kemudian dari pergerakan atom akan diketahui karakteristik dari cacat material.
Pengujian dengan menggunakan uji ultrasonik telah mengalami pengembangan
yaitu metode ultrasonik pashed arrays, ultrasonik pointedness, ultrasonik long
range, dan ultrasonik scan. Pada penelitian ini akan membandingkan kedua
metode uji tak rusak yaitu uji ultrasonik dan uji radiografi dimulai dari cara
kerja, proses, keunggulan dan kekurangan. Selanjutnya, diketahui metode yang
paling efektif untuk cacat tertentu.

Kata kunci: uji ultrasonik, uji radiografi sinar-x, uji tak rusak.

216
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-043: Sintesis dan Karakterisasi Hematit


Fe2O3 Pasir Besi Pantai Puger Jawa Timur
Erfan Handoko1,*),Iwan Sugihartono1,Mangasi AM1, M. Fajrin Sofyan1,
Mudrik Alaydrus2
1
Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10
Rawamangun. Jakarta 13220. Indonesia. Telp/Faks : 021-4894909
2
Jurusan Teknik Elektro. FT, Universitas Mercu Buana,
Jalan Meruya Selatan No.1 Jakarta. Indonesia
*)
Email: erfan@unj.ac.id

Abstrak
Dengan tujuan mendapatkan bahan penyusun material magnet dalam jumlah
banyak untuk aplikasi pelapis penyerap gelombang elektromagnet frekuaensi
tinggi, hematit Fe2O3 disintesis. Pasir besi pantai Puger Jawa Timur sebagai
sumber material magnetit Fe3O4. Dilakukan proses pemisahan dengan metode
pemisahan magnetik (magnetic sparation) menggunakan magnet permanen
BaFe12O19 diperoleh Fe3O4 84,5% berat dan penghalusan ukuran serbuknya
dengan High Energy Ball Mill (HEBM) selama 1 jam serta Perlakuan panas
pada temperetur 900oC selama 2 jam. Analisis difraksi sinar-X (XRD) dan
particle Size Analyzer (PSA) menunjukkan telah berhasil terbentuk fasa hematit
Fe2O3 dengan ukuran serbuk rata-rata 11,66 mikrometer.

Kata kunci: Pasir besi, pantai puger, pemisahan magnetik, hematit Fe2O3

217
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-044: Sintesis dan Karakterisasi Lapisan


Tipis Barium Heksaferat BaFe12O19 Melalui
Metode Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis
Iwan Sugihartonoa), Teguh Budi Prayitno, Daniel Boi Tamado,
Siti Aisyah, Erfan Handokob)
Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Jakarta,
Grup Riset Material Magnet, Jurusan Fisika Universitas Negeri Jakarta
*)
Email: a)isugihar@hotmail.com, b)erfan@unj.ac.id

Abstrak
Perkembangan teknologi material struktur skala nanometer seperti sensor,
mikroelektronik, semikonduktor, dan media perekaman densitas tinggi adalah
beberapa dari sekian banyak aplikasi lapisan tipis terutama material magnet
barium heksaferat BaFe12O19. Pada penelitian ini telah disintesis material lapisan
tipis BaFe12O19 melalui metode Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis dengan
bahan dasar Fe2O3 dan BaCO3 yang direaksikan dalam larutan HCl dengan
ultrasonic mixing frekuensi 40 kHz. Larutan prekursor Fe dan Ba dideposisikan
pada permukaan substrat Silikon (100) pada suhu 400oC dan dilanjutkan dengan
perlakuan panas suhu 850oC dan 1050oC. Karakterisasi difraksi sinar-X (XRD)
terhadap lapisan tipis BaFe12O19 telah terbentuk fasa magnet dan telah
membentuk kurva histerisis hasil pengukuran dengan Vibrating Sample
Magnetometry (VSM).

Kata kunci: Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis, lapisan tipis, BaFe12O19

218
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-045: Sintesis Carbon nanodots (C-Dots)


dari Daun Tembakau Kering
Adelina Ryan Candra Dewi*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
Jurusan Fisika Fakultas Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang
*)
Email: adelinaryancandradewi@gmail.com

Abstrak
Sintesis C-Dots dari daun tembakau kering telah berhasil dilakukan. C- Dots
yang dihasilkan dalam bentuk cair, hal ini membuktikan bahwa daun tembakau
yang mengandung nikotin (bersifat racun), dapat berubah menjadi hal lain yang
lebih bermanfaat untuk apikasi. Ekstraksi daun tembakau menggunakan alkohol
90% dan air selama 3,5 jam. Larutan prekursor disiapkan dengan menambahkan
urea degan variasi 1-6 gram kedalam 20 ml larutan hasil ekstraksi. Sintesis C-
Dots dilakukan dengan memanaskan larutan prekursor secara hidrotermal
menggunakan furnace selama 30 menit dengan variasi temperature 200C,
250C dan 300C. Pada variasi urea, temperature sintesis C-Dots dikontrol pada
temperature 300C. C-Dots dari daun tembakau kering yang telah dihasilkan
memiliki memiliki absorpsi cahaya pada panjang gelombang 360-600 nm.
Jumlah urea tidak mempengaruhi energi gap C-Dots yaitu sebesar ~2,1 eV dan
panjang gelombang emisi fotoluminesensi yang ditunjukkan pada panjang
gelombang emisi maksimumnya tetap pada nilai 465 nm saat dieksitasi pada
panjang gelombang 365 nm. Energi gap C-Dots yang dihasilkan pada variasi
temperatur adalah ~2,1 eV pada 200C, ~1,9 eV pada 250C dan ~2,74eV pada
300C. Semakin tinggi temperatur sintesis energi dan intensitas fotoluminesensi
C-Dots yang dihasilkan semakin besar. Analisis FTIR menunjukkan struktur C-
Dots miliki karbon berikatan C=C yang diprediksi menyusun inti C-Dots, dan
molekul dengan gugus fungsi C=O, COOH, CH3 dan C-O-C yang
mengindikasikan struktur permukaan C-Dots. Gugus C-N pada struktur C-Dots
berperan dalam meningkatkan fotoluminesensi C-Dots.

Kata kunci: C-dots, daun tembakau kering, absorbansi, energi gap, FTIR

219
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-046: Peredam Panas Atap Alumunium


dengan Spons Air
Husna Noor Mufida*), Ian Yulianti, Masturi
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
*)
Email: mufidahusna93@gmail.com

Abstrak
Penggunaan atap alumunium sudah banyak digunakan namun menyebabkan
suhu ruang menjadi panas karena konduktivitas termalnya yang tinggi. Sejauh
ini dampak panas yang ditimbulkan dikurangi dengan pemasangan eternit dan
membuat atap yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan pengurangan panas
pada atap alumunium dengan pemasangan spons yang dialiri air. Tujuan
penelitian untuk mengurangi suhu di dalam ruang karena air memiliki kalor jenis
yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan membuat model miniatur rumah
beratap alumunium yang diletakkan di tengah tanah lapang pada siang hari yang
terik. Bagian sisi bawah alumunium dipasangi spons kemudian dibawahnya
dilapisi plastik kedap air. Air dialirkan sedikit demi sedikit untuk menjaga suhu
dalam miniatur rumah. Variabel yang diubah adalah ketebalan lapisan spons.
Suhu udara dalam ruang diukur dengan termometer raksa. Analisis data
dilakukan dengan membuat grafik hubungan antara tebal lapisan spons terhadap
suhu di dalam miniatur rumah. Hasil yang diperoleh menunjukkkan bahwa suhu
udara dalam miniatur rumah turun cukup signifikan, pada kisaran rata-rata 50C
lebih rendah dibandingkan suhu udara luar.

Kata kunci: atap, alumunium, suhu

220
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-047: Thermal Conditioning untuk


Mengurangi Dampak Panas pada Pakaian
dengan Kombinasi Warna
Husna Noor Mufida*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
*)
Email: mufidahusna93@gmail.com

Abstrak
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Salah satu fungsi dari
pakaian yang penting adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam
iklim panas pakaian menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau
berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal
umumnya lebih penting. Selain itu salah satu bagian yang mempengaruhi daya
tarik terhadap sebuah pakaian adalah warna pakaian tersebut. Banyak orang
yang memilih menggunakan pakaian berwarna cerah pada saat matahari sedang
terik dibandingkan menggunakan pakaian berwarna gelap, hal ini dikarenakan
warna berpengaruh terhadap emisivitas. Oleh karena itu dilakukan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui kombinasi warna yang baik untuk mengurangi
dampak panas pada pakaian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kombinasi warna dan variabel terikatnya adalah perubahan suhu. Warna yang
digunakan pada penelitian ini ada lima, yaitu hitam, putih, merah, hijau, biru.
Penelitian dilakukan dengan cara mengukur suhu di dalam dan di luar kotak.
Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode grafik 1-
dimensi, Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa kombinasi
warna yang terbaik untuk mengurangi dampak panas pada pakaian adalah
dengan warna luaran putih dan warna dalam biru. Sedangkan warna yang sangat
buruk dalam mengurangi dampak panas pada pakaian adalah dengan warna
luaran hitam dan warna dalam merah.

Kata kunci: kombinasi warna, panas, konduktivitas termal

221
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-048: Pengaruh Suhu dan Waktu Aktivasi


terhadap Daya Serap Arang Aktif Kulit Kemiri
Landiana Etni Laos1,2,*), Masturi1, Ian Yulianti1
1
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
2
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe
*)
Email: etni.laos@yahoo.com

Abstrak
Arang aktif adalah produk dari proses aktivasi arang yang kemampuan
penyerapannya lebih tinggi dan memiliki kegunaan lebih banyak daripada arang
biasa. Beberapa bahan yang banyak digunakan sebagai sumber bahan baku
pembuatan arang aktif adalah batubara, kayu dan limbah pertanian seperti
tempurung dan kulit biji. Serbuk arang kulit kemiri diaktivasi dengan
menggunakan larutan H3PO4 dengan konsentrasi 2,5% selama 18 jam, 20 jam,
dan 22 jam dan disintering pada suhu 6000C, 7000C, dan 8000C. Berdasarkan
hasil penelitian, Suhu aktivasi mempengaruhi kualitas karbon aktif yang
terbentuk. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif
yang terbaik diperoleh pada suhu 800 0C dengan kadar air 1,3 %, kadar abu 0,60
% memenuhi standar SII 0258-79 dan memiliki daya serap terhadap kadar iod
sebesar 580,0 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3730. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur dan waktu aktivasi maka semakin
tinggi daya serap karbon aktif.

Kata kunci: kulit kemiri, arang aktif, daya serap

222
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-049: Pemanfaatan Kulit Kemiri Sebagai


Bahan Baku Karbon Aktif dan Aplikasinya
untuk Penjernihan Limbah Cair
Landiana Etni Laos1,2,*), Mahardika Prasetya Aji1, Sulhadi1

1
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
2
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe
*)
Email: etni.laos@yahoo.com

Abstrak
Karbon aktif adalah karbon yang sudah diaktifkan dengan zat aktivator sehingga
pori-porinya terbuka, hal ini menyebabkan daya serap karbon aktif lebih besar
dari karbon biasa. Tempurung kemiri dikarbonisasi menggunakan tungku drum
untuk menghasilkan arang, selanjutnya arang diaktivasi di dalam retort listrik
menggunakan aktivator panas dan uap H2O dalam waktu 2 jam, 3 jam, dan 4
jam pada suhu 8000C, 9000C dan 10000C. Yang dianalisa dalam penelitian ini
adalah daya serap terhadap limbah cair. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
yaitu semakin tinggi suhu aktivasi maka semakin besar daya serap karbon aktif
sehingga limbah cair menjadi lebih jernih.

Kata kunci: kulit kemiri, arang aktif, limbah cair

223
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-050: Pengaruh Variasi Massa Zeolit pada


Pengolahan Air Limbah Pabrik Pakan Ternak
melalui Media Filtrasi
Sumarli1,2,*), Ian Yulianti1, Masturi1
1
Prodi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang, Jalan Bendan Ngisor, Kelurahan Sampangan, Semarang
50233
2
Prodi Pendidikan Fisika STKIP Singkawang, Jalan STKIP, Kelurahan
Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan
Barat 79251
*)
Email: sumarliphysics@gmail.com

Abstrak
Pabrik pakan ternak merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah,
baik berbentuk padat, cair maupun gas. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik
pakan ternak ini menjadi sorotan masyarakat setempat karena berdampak negatif
terhadap lingkungan. Salah satunya berupa limbah cair yang dibuang ke perairan
sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Pengolahan air limbah pabrik pakan
ternak telah dilakukan melalui media filtrasi yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi massa zeolit terhadap beberapa parameter, yaitu kejernihan,
nilai TDS dan kadar pH filtrat air limbah pabrik pakan ternak. Proses filtrasi
dilakukan dengan menggunakan variasi massa zeolit 200 g, 300 g, 400 g, 500 g,
dan 600 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan air limbah pabrik
pakan ternak melalui media filtrasi dengan variasi massa zeolit dapat
meningkatkan kualitas air hasil pengolahan. Pada penelitian ini sampel yang
menggunakan massa zeolit 600 g memiliki tingkat kejernihan paling tinggi,
dengan nilai TDS 844 ppm dan pH 7,8.

Kata kunci: zeolit, filtrasi, limbah cair, pakan ternak

224
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-051: Pemanfaatan Sampah Batang Pohon


dengan Perekat PVAc sebagai Karbon untuk
Degradasi Limbah Methylene blue
Adelina Ryan Candra Dewi*), Masturi, Ian Yulianti
Jurusan Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang,
Jl. Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang 50233
*)
Email: adelinaryancandradewi@gmail.com

Abstrak
Zat warna yang banyak digunakan dalam dunia industri diantaranya berasal zat
warna tekstil, plastik, dan batik. Hasil limbah akibat zat warna tersebut dapat
menyebabkan keracunan yang sangat berbahaya. Sampah batang pohon
menggunakan perekat PVAc berhasil dibuat menjadi karbon yang mampu
mengadsorbsi limbah zat warna methylene blue. Pembuatan karbon dengan
perekat PVAc menjadi hal baru yang sederhana untuk menyerap limbah serta
mudah dilakukan oleh masyarakat umum tanpa menggunakan peralatan
laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh variasi
waktu terhadap intensitas cahaya dari limbah methylene blue akibat dari adsorpsi
karbon batang pohon dengan perekat PVAc. Proses adsorbsi limbah methylene
blue menggunakan variasi bebas jumlah karbon sampah batang pohon sebanyak
5, 10, 15, 20, 25 da 30 butir karbon. Konsentrasi methylene blue sebelum dan
setelah penyinaran diukur menggunakan spectrometer UV-Vis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa waktu perendaman dan jumlah karbon mempengaruhi
intensitas dari limbah methylene blue.

Kata kunci: karbon, Perekat PVAc, Limbah Methylene blue

225
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-052: Sifat Mekanik Gula Merah


Rambu Ririnsia Harra Hau, Mahardika Prasetya Aji*), Sulhadi
Prodi Pendidikan Fisika PPS UNNES, Kampus Unnes Bendan Ngisor
Semarang 50233
*)
Email: mahardika190@gmail.com

Abstrak
Salah satu potensi daerah yang banyak di jumpai di masyarakat indonesia yaitu
gula merah. Terdapat berbagai jenis gula merah diantaranya gula kelapa, gula
semut, gula aren dan lain sebagainya. Hal menarik yang dikaji dalam penelitian
ini berkaitan dengan sifat mekanik gula aren yaitu kekuatan tekan dari gula aren.
Gula aren ini dibuat dari hasil pemanasan nira aren pada volume 600 ml
dengan variasi waktu yaitu 26 menit, 27 menit, 28 menit, 29 menit dan 30 menit.
Sifat mekanik yang dikaji adalah kuat tekan gula aren. Parameter ini diukur
untuk mengetahui ukuran maksimum beban yang dapat diterima gula aren
tersebut. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan variabel waktu
berpengaruh pada sifat mekanik gula aren karena semakin lama waktu
pemanasan maka kuat tekan semakin besar. Kuat tekan gula aren yang teramati
meningkat dengan waktu yang semakin lama.

Kata kunci: nira aren, gula aren, kekuatan tekan

226
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-053: Uji Karakteristik Komposit Serat


Sabut Kelapa Sawit dengan Perekat PVAc
sebagai Absorber
Shabri Putra Wirman*), Yulia Fitri, Wildo Apriza
Program Studi Fisika, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai Ujung No.2 Pekanbaru
*)
Email: shabri.pw@umri.ac.id

Abstrak
Penelitian ini menghasilkan komposit sabut kelapa sawit dengan perekat PVAc.
Karakteristik yang diuji adalah koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik.
Metode pengujian menggunakan tabung impedansi. Sampel yang diuji adalah
sempel dengan perbandingan serat:perekat masing-masing 75%:25%, dan
25%:50%. Masing-masing dengan dua kategori yaitu densitas medium (medium
density) dan densitas tinggi (high density). Rentang frekuensi pengujian sampel
adalah 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan 8000 Hz. Hasil Penelitian menunjukkan
sampel dengan densitas tinggi dan perbadingan 75%:25% memberikan koefisien
absorbsi tertinggi pada frekuensi 8000 Hz. Impedansi Akustik tertinggi dari
keempat sampel adalah 1.526 pada frekuensi 4000 Hz yaitu sampel dengan
perbandingan 50%:50% densitas medium. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
komposit yang dihasilkan berada pada kelas C (cukup baik digunakan sebagai
absorber).

Kata kunci: koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, serabut kelapa sawit

227
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-054: Uji Penambahan Cangkang Telur


Terhadap Daya Lekat Cat Tembok
Ivan Setia Arianto*) , Masturi, Ian Yulianti
Program Magister pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang, Jalan Bendan Ngisor Sampangan Semarang
*)
Email: ivankovic90@hotmail.com

Abstrak
Cangkang telur merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan padahal
mengandung kalsium tinggi. Kandungan kalsium juga terdapat dalam cat
tembok yang dalam penelitian ini akan diuji terhadap daya lekatnya dengan
penambahan cangkang telur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
campuran cangkang telur dan cat tembok dengan massa beban yang digantung
tali. Variabel terikat yang diamati adalah daya lekat cat yang diamati dengan
seberapa besar sobekan cat ketika digantung beban. Variabel kontrol dalam
penelitian adalah suhu. Penelitian dilakukan dengan membandingkan seberapa
besar sobekan kertas yang dilapisi campuran cangkang telur dan cat tembok
dengan kertas yang dilapisi hanya cat tembok. Kedua lapisan kertas digantung
tali dan beban yang divariasi massanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kertas yang dilapisi campuran cangkang telur dan cat tembok mengalami
sobekan yang lebih sedikit daripada kertas yang dilapisi hanya cat tembok
dengan massa beban sama. Penambahan cangkang telur yang mengandung
kalsium tinggi dengan cat tembok menghasilkan daya lekat cat yang lebih baik
sehingga membuat cat menjadi awet dan tahan lama.

Kata kunci: cangkang telur, cat tembok, daya lekat

228
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-055: Studi Elastisitas Tali dari Ban Bekas


Sepeda Motor sebagai Bahan Konstruksi
Bangunan Rumah Tahan Gempa
Frilisa Dliyaul Haya1,2*), Masturi2, Ian Yulianti2
1
SMP Negeri 1 Bonang, Jl.Raya Tridonorejo Kec. Bonang Kab. Demak,
Jawa Tengah, Indonesia, 59552
2
Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Jl.Raya
Bendan Ngisor, Sampangan Semarang, Indonesia, 50233
*)
Email: frilisa.dh@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui elastisitas tali potongan dari ban
bekas sepeda motor, (2) mengetahui pemanfaatan tali potongan ban bekas
sebagai bahan konstruksi bangunan rumah tahan gempa. Metode penelitian yang
digunakan adalah Metode One Point Loading (OPL) atau pengujian beban
tunggal terpusat yaitu kasus pembebanan beban diterapkan atau dibebankan di
tengah bentang. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur defleksi dengan
variabel bebas lebar dan massa. Nilai modulus elastisitas dihitung menggunakan
persamaan defleksi kemudian dirata-rata. Selanjutnya data tersebut dianalisis
dengan metode deskriptif kuantitatif dan dibandingkan dengan standart
elastisitas untuk konstruksi bangunan. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
kesimpulan nilai modulus elastisitas. Tali potongan ban bekas sepeda motor
dapat dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi tambahan untuk dinding bangunan
sebagai penahan gempa.

Kata kunci: elastisitas, ban bekas

229
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-056: Pembuatan dan Karakterisasi Batako


Ringan dengan Campuran Bonggol Jagung
Syamsul Huda1,2*), Masturi2, Ian Yulianti2
1
SMPIT BinaInsani 1 Gedawang, Jl.Watukaji No.5A, Kel. Gedawang,
Kec. Banyumanik,Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50266
2
Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Jl.Raya
Bendan Ngisor, Sampangan Semarang, Indonesia, 50233
*)
Email: kaksyamsul@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bonggol jagung terhadap
kuat tekan dan porositas pada batako bonggol jagung tersebut. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode padatan. Sampel sebanyak 10 batako berbentuk
silinder dengan diameter 5 cm dan tinggi 4 cm. Variasi semen 10%, 20 % dan
30% dengan persentase volume. Bahan pengisinya berupa pasir 80-10% dan
bonggol jagung 10-80% dengan jumlah total 100%. Karakterisasi dilakukan
dengan uji fisis yaitu porositas dan uji mekanis yaitu uji kuat tekan. Dari hasil
analisis diperoleh nilai porositas antara 6,39-46,55% dan kuat tekan antara 0,43-
12,84 Mpa.

Kata kunci: batako ringan, metode padatan, uji fisis, uji mekanis

230
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-057: Pembuatan dan Karakterisasi Pelet


Ikan dari Bulu Ayam
Syamsul Huda1,2*), Sulhadi2, Mahardika Prasetya Aji2
1
SMPIT BinaInsani 1 Gedawang, Jl.Watukaji No.5A, Kel. Gedawang,
Kec. Banyumanik,Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50266
2
Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Jl.Raya
Bendan Ngisor, Sampangan Semarang, Indonesia, 50233
*)
Email: kaksyamsul@gmail.com

Abstrak
Bulu ayam merupakan limbah dari rumah pemotongan ayam (RPA) dengan
jumlah berlimpah dan terus bertambah seiring meningkatnya populasi ayam dan
tingkat pemotongan sebagai akibat meningkatnya permintaan daging ayam di
pasar. Bulu ayam sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan dan hanya
sebagian kecil saja yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kemoceng,
pengisi jok, pupuk tanaman, kerajinan tangan/hiasan dan shuttle cock (Adiati et
al., 2004). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan karakterisasi terhadap
bahan pakan pelet ikan dari bulu ayam dengan cara mengujinya secara fisis. Uji
fisis dilakukan dengan uji daya tahan terhadap air, uji porositas, dan uji daya
apung. Dari hasil analisis diperoleh hasil nilai uji secara fisis yaitu daya tahan
pelet ikan terhadap air adalah 15 menit, tingkat porositas 66,7%, dan daya apung
sebesar 44 menit. Bulu ayam dapat digunakan sebagai alternatif bahan pakan
pellet ikan.

Kata kunci: pelet ikan, bulu ayam, uji fisis

231
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-058: Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya dan


Aplikasinya sebagai Pewarna Hitam Rambut
Alami
Vivi E. R Husin*), Masturi, Ian Yulianti
Progdi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang
50229
*)
Email: vivielvi02@gmail.com

Abstrak
Pewarnaan rambut merupakan tindakan mengubah warna rambut untuk
menutupi rambut putih, sesuai dengan warna yang diinginkan. Pewarnaan
rambut dapat menggunakan bahan alami atau nabati , diantaranya dari biji-
bijian. Biji pepaya mengandung bahan Glucoside cacarindan karpain yang
menghasilkan zat warna hitam. Rambut indah seperti mayang terurai merupakan
kiasan yang menggambarkan rambut yang indah, berkilau sekaligus merupaka
gambaran rambut sehat. Karena hanya rambut sehat yang mampu menampilkan
kecantikan secara alami. Untuk memiliki rambut yan sehat dibutuhkan
perawatan yang sesuai dengan kondisi rambut. Perawatan dapat dilakukan secara
alami dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berkhasiat. Salah satu
bahan alami yang digunakan adalah biji buah pepaya. selanjutnya data dianalisis
dengan metode statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
kesimpulan bahwa biji pepaya mengandung glucoside cacarin dan karpain yang
dapat dimanfaatkan untuk menghitamkan rambut. Sehingga diharapkan dengan
memiliki rambut hitam dan kuat,akan menambah kepercayaan diri serta
penampilan yang lebih baik.

Kata kunci: rambut putih, biji pepaya, hasil pewarnaan rambut putih

232
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-059: Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa


Sawit sebagai Bahan Baku Kertas Karbon
Fredina Destyorini*), Nanik Indayaningsih
Pusat Penelitian Fisika-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong, Gedung 441,
Tangerang Selatan
*)
Email: fred007@lipi.go.id

Abstrak
Limbah perkebunan berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat
dimanfaatkan sebagai bahan karbon yang bernilai guna lebih tinggi. Pada
penelitian ini dibahas tentang proses pembuatan dan karakterisasi kertas karbon
dengan memanfaatkan serat TKKS sebagai bahan bakunya. Kertas karbon yang
dihasilkan dapat diaplikasikan sebagai Gas Diffusion Layer (GDL) PEMFC.
Pembuatan kertas karbon pada penelitian kali ini terdiri dari 2 tahap yaitu
pembuatan bahan karbon dari serat TKKS dan pembuatan kertas karbon. Pada
tahap pertama, bahan karbon dihasilkan dari proses karbonisasi dan pirolisis
serat TKKS hingga suhu 1300oC. Bahan karbon yang dihasilkan selanjutnya
digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kertas karbon pada tahap
kedua. Pembuatan kertas karbon dilakukan dengan cara mencampurkan bahan
karbon yang dihasilkan pada tahap pertama dengan polimer ethylene vinyl
acetate (EVA) dan poly ethylene glycol (PEG) sebagai binder ke dalam pelarut
xylene. Proses pencampuran dilakukan pada suhu 90oC hingga membentuk
slurry, dan dilanjutkan dengan proses pencetakan pada cetakan kaca.
Berdasarkan hasil pengujian konduktivitas listrik terlihat bahwa nilai
konduktivitas listrik karbon TKKS meningkat seiring dengan pertambahan suhu
pirolisis. Nilai konduktivitas listrik karbon TKKS 500oC sebesar (1,02x10-6)-
(3,90x10-5)S/cm; 700oC sebesar (0,021-0,025) S/cm; 900oC sebesar (2,95-2,96)
S/cm; dan untuk 1300oC sebesar (7,97-8,03) S/cm. Penggunaan bahan polimer
yang tidak konduktif menyebabkan kertas karbon yang dihasilkan memiliki nilai
konduktivtas listrik yang lebih rendah dibandingkan bahan karbonnya.

Kata kunci: Tandan kosong kelapa sawit, karbon, pirolisis, kertas karbon, Gas
Diffusion Layer

233
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-060: Analisis Tekanan Coblos Ban


Tubetype
SufiyaPutri Martina1,2,*), Sulhadi1, Mahardika Prasetya Aji1
1
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UNNES, Kampus UNNES
Bendan Ngisor Semarang 50233
2
SMK Sudirman Semarang
*)
Email: Sofiamartina.sm@gmail.com

Abstrak
Ban adalah bagian terpenting dari sebuah kendaraan bermotor karena ban satu-
satunya bagian dari kendaraan bermotor yang mempunyai kontak langsung
dengan jalan. Paku mempunyai bagian yang runcing pada ujungnya. Sehingga
ketika mendapatkan sebuah tekanan, paku akan mampu menembus ban atau
mencoblos ban. Tekanan coblos setiap ban memiliki nilai yang berbeda karena
adanya variasi diameter paku 1,25mm, 1,55mm, 1,65mm, 1,85mm, 2,05mm, dan
2,8mm. Pengambilan data menggunakan alat compressive strength. Hasil dari
penelitian ini yaitu dengan diameter terbesar 2,8mm dapat mencoblos ban
dengan tekanan yang besar 100.000 Joule. Sedangkan untuk diameter yang
paling kecil 1,25mm dapat mencoblos ban dengan tekanan 40.000 Joule.
Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar diameter
paku semakin besar tekanan coblosnya.

Kata kunci: Coblos Ban, Compressive Strength

234
Seminar Nasional Fisika 2016

MPS-061: Analisis Plastik Biodegradable


Berbahan Dasar Nasi Aking
SufiyaPutri Martina1,2,*), Masturi1, Ian Yulianti1
1
Program PascaSarjanaPendidikanFisika UNNES,Kampus UNNES
BendanNgisor Semarang 50233
2
SMK Sudirman Semarang
*)
Email: Sofiamartina.sm@gmail.com

Abstrak
Lingkungan bagi manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting
dalam kehidupannya, karena lingkungan tidak hanya sebagai tempat manusia
beraktivitas, tetapi juga sangat berperan dalam mendukung berbagai aktivitas
manusia. Lingkungan tidak jauh dengan adanya limbah. Tidak sedikit
masyarakat yang menyisakan nasi dan membuangnya, sehingga nasi menjadi
limbah. Limbah nasi sering dikenal sebagai nasi aking. Kandungan pati yang
terdapat pada nasi aking dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik
biodegradable. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui laju
penguraian atau biodegradasi plastik biodegradable terhadap lingkungan dengan
variasi massa 10 gram, 15 gram, dan 20 gram. Untuk pencampuran kitosan
dengan kadar 3gr dan gliserol 2mL diberikan dalam jumlah yang sama untuk
masing-masing massa. Hasil dari penelitian ini didapatkan biodegradasi yang
paling optimal dengan massa 10 gram selama 6 hari dan mempunyai kuat tarik
158.725 Kg/cm2.

Kata kunci: plastik biodegradable, nasi aking, massa

235
Seminar Nasional Fisika 2016

236
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
FISIKA
C. Fisika Medis dan Biofisika Biophysics and
Medical Physics (BMP)

237
Seminar Nasional Fisika 2016

238
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-001: Analisis Potensi Solar Retinopathy


Akibat Radiasi Sinar UV bagi Pemakai Contact
Lenses
Bhekti Kumorowati*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Bendan Ngisor, Semarang 50233
Bagian Akademik BAKK Unnes, Gunungpati, Semarang 50229
*)
Email: bhektikumorowati@students.unnes.ac.id

Abstrak
Dunia fashion telah merebak akibat globalisasi dan telah mendarah daging
menjadi sebuah gaya hidup. Berbagai usaha berani dilakukan wanita untuk
menunjang kecantikan mereka, salah satunya yaitu pemakaian contact lenses.
Sementara itu, manusia hidup di bawah paparan matahari yang menghasilkan
sinar UV. Radiasi sinar tersebut dapat merusak mata akibat intensitas yang
dimilikinya. Ketika mata memakai contact lenses, maka contact lenses akan
terpapar radiasi sinar UV. Bagaimana pengaruh radiasi sinar UV yang dapat
merusak mata jika mengenai contact lenses? Apakah contact lenses dapat
melindungi mata dari radiasi sinar UV? Oleh karena itu, dilakukan penelitian
dengan tujuan menjawab kedua masalah di atas. Desain penelitian
memanfaatkan kadar air yang dikandung contact lenses sebagai variabel bebas
dan menggunakan luxmeter untuk mengukur intensitas cahaya sebelum dan
sesudah menembus lensa. Data penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif
kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa adanya
hubungan linear antara intensitas cahaya dengan kadar air yang dikandung
contact lenses. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa memakai contact
lenses tidak hanya menunjang penampilan tetapi sebagai penjaga kesehatan
mata.

Kata kunci: Intensitas Cahaya, Radiasi Sinar UV, Contact Lenses, Kadar Air

239
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-002: Pengembangan Alat Bantu


Pemodelan Terapi Lengan Pasca Stroke Dengan
Memanfaatkan Sinyal Elektroensefalografi
(EEG) Menggunakan Emotiv
Ester Fatmawati*), Prawito, Sastra Kusuma Wijaya
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok
16424
*)
Email: ester4ma@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan perancangan pemodelan terapi lengan pasca stroke dengan
memanfaatkan perintah sinyal otak yang dihasilkan oleh Elektroensefalografi
(EEG). Sinyal EEG memberikan banyak informasi, salah satunya adalah
informasi motorik. Bentuk sinyal yang unik ini menggambarkan perintah
motorik otak saat anggota tubuh bergerak. Pada kondisi lumpuh sekalipun,
informasi motorik pada sinyal EEG akan tetap ditemukan ketika seseorang
berusaha menggerakkan anggota tubuhnya. Konsep dasar dari penelitian ini
adalah akuisisi sinyal EEG menggunakan Emotiv EPOC+, proses sinyal dan
kontrol menggunakan perangkat NImyRIO yang didalamnya sudah terintgrasi
FPGA serta alat mekanik berupa servomotor penggerak alat terapi. Hasil
perekaman pada elektroda F3 Emotiv EPOC+ menunjukkan bahwa ada
perbedaan amplitudo sinyal EEG di frekuensi 22 Hz saat lengan kanan dan
lengan kiri berusaha digerakkan. Perbedaan ciri amplitudo sinyal EEG ini
dijadikan dasar informasi untuk pengontrol gerak servomotor. Amplitudo sinyal
yang berupa tegangan listrik dikonversi menjadi lebar pulsa untuk mengatur
sudut putar alat terapi lengan.

Kata kunci: Elektroensefalografi, Emotiv EPOC+, NImyRIO dan Frekuensi

240
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-003: Verifikasi Dosis di Interface Massa


pada Simulasi Stereotactic Body Radiotherapy
(SBRT) Kanker Paru
Iin H. Wulansari1,*), Laras A. N. Fatimah1, Yosi S. Asril1, Wahyu E.
Wibowo2, Supriyanto A. Prawiro1
1
Prodi Fisika FMIPA UI, Depok 16424
2
Departemen Radioterapi RSCM, Jl. Diponegoro No 71, Jakarta 10430
*)
Email: iin.hidayanti@ui.ac.id

Abstrak
Kanker paru merupakan penyakit kanker yang paling banyak menyebabkan
kematian di negara berkembang. Prediksi dosis pada radiotarapi kanker paru
sulit dilakukan karena terdapat daerah interface dimana treatment planning
system (TPS) tidak dapat menghitung dosis secara akurat yang akan
mempengaruhi keberhasilan radioterapi kanker paru, khusunya SBRT.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi dosis di interface massa pada
simulasi kanker paru untuk menentukan kesesuaian dosis yang diberikan dan
dosis yang diterima oleh kanker paru. Verifikasi dilakukan dengan
membandingkan prediksi dosis oleh TPS Pinnacle3 dan pengukuran
menggunakan Film EBT 3. Simulasi kanker paru dilakukan menggunakan
fantom CIRS yang dilengkapi massa sebagai representasi kanker paru pada
empat variasi gerak fantom, yaitu 0 mm, 5 mm, 10 mm, dan 20 mm. Hasil yang
diperoleh menunjukan bahwa TPS menaksir dosis lebih rendah secara signifikan
dibanding pengukuran yang menyebabkan dosis lebih tinggi diterima oleh target.

Kata kunci: Interface, Kanker Paru, SBRT

241
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-004: Pengaruh Perubahan Intensitas


Cahaya akibat Gerhana Matahari Sebagian
terhadap Gerak Daun Bauhinia purpurea
Muhammad Najib Alyasyfi1,*), Dwi Gusrianti2, Robby Salam1,
Rizky Kurniawan1, Fahmi Juliansyah1, Muhamad Gina Nugraha1
1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Setiabudhi No.229 Bandung 40154
2
Departemen Pendidikan Biologi, FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Setiabudhi No.229 Bandung 40154
*)
Email: mnajiba@student.upi.edu

Abstrak
Gerhana matahari merupakan peristiwa tertutupnya cahaya matahari menuju
bumi oleh bulan, sehingga intensitas cahaya matahari yang sampai ke
permukaan bumi berubah. Perubahan intensitas dapat berpengaruh terhadap
perilaku beberapa tumbuhan, seperti tanaman Bauhinia purpurea. Saat mendapat
cahaya, daun Bauhinia purpurea akan membuka secara perlahan dan saat tidak
mendapat cahaya daunnya akan menutup. Penelitian ini bertujuan mempelajari
perilaku gerakan Bauhinia purpurea saat gerhana matahari. Pengamatan
dilakukan di Bandung pada titik koordinat 107o3524 BT 6o5136 LS tanggal
9 Maret 2016 saat gerhana matahari sebagian (GMS), mulai pukul 06:20:37
WIB hingga pukul 08:32:37 WIB. Pergerakan Bauhinia purpurea direkam
menggunakan kamera pocket, kemudian dianalisis menggunakan software
Tracker untuk mendapatkan lebar bukaan daun Bauhinia purpurea selama
gerhana berlangsung. Perubahan intensitias cahaya matahari selama gerhana
diperoleh menggunakan Stellarium. Hasil penelitian menunjukkan intensitas
cahaya matahari saat mulai gerhana (0,002%) sampai mencapai gerhana
matahari sebagian maksimum (85,9%) berubah pada rentang 4,83710-12
watt/m2 sampai 1,488 10-12 watt/m2, yang menyebabkan daun Bauhinia
purpurea menutup 0,31 cm. Sedangkan dari gerhana matahari sebagian
maksimum hingga selesai gerhana, intensitas cahaya matahari berubah pada
rentang 1,48810-12 watt/m2 sampai 1,204 10-11 watt/m2, menyebabkan daun
Bauhinia purpurea membuka 0,39 cm. Hasil ini menunjukkan bahwa gerakan
daun Bauhinia purpurea dipengaruhi peristiwa gerhana matahari sebagian.

Kata kunci: Gerhana, Intensitas, Bauhinia purpurea

242
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-005: Verifikasi Dosimetri Teknik


Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT)
Metastasis Tulang: Studi Kasus Menggunakan
Fantom Homogen dan Inhomogen
Yosi Sudarsi Asril1,*), Wahyu Edy Wibowo2, Supriyanto A. Pawiro1
1
Prodi Fisika Medis FMIPA Universitas Indonesia, Jln. Lingkar Kampus
Raya, Depok 16424
2
Departemen Radioterapi RSUP Cipto Mangunkusumo, Jln. Diponegoro
No.71, Jakarta Pusat 10430
*)
Email: yosisudarsi@gmail.com

Abstrak
Kanker menyebabkan 13% dari total semua kasus penyebab kematian, dan
matastasis tulang adalah komplikasi umum dari kanker yang terjadi diatas 40%
pada pasien onkologi. Sekitar 70% metastasis akan melibatkan tulang belakang.
Stereotactic body radiotherapy (SBRT) adalah salah satu teknik yang dapat
menangani metastasis tulang karena dapat memberikan dosis radiasi tinggi pada
volume kecil dengan margin yang sangat rapat. Dalam perencanaan radioterapi
untuk foton energi tinggi sering tidak sesuai dalam memperkirakan distribusi
dosis dengan keberadaan material tidak homogen. Oleh karena itu dibandingkan
hasil dosis pada fantom homogen (CIRS Model 002 H9K) dengan fantom
inhomogen (CIRS Model 002 LFC) menggunakan tiga dosimeter, yaitu
mikrochamber exradin A16, film gafchromic EBT3, dan TLD LiF: Mg, Ti rods.
Hasil yang didapatkan dari pengukuran kedua fantom membuktikan bahwa film
gafchromic EBT3 merupakan dosimeter terbaik dalam pengukuran dosis pada
lapangan kecil dengan masing-masing deskripansi -0,30% pada fantom
homogen dan -1,57% pada fantom inhomogen. Mikrochamber juga
memperlihatkan kemampuannya dengan mendapatkan deskripansi tidak begitu
jauh dengan film gafchromic EBT3 yaitu -0,52% pada fantom homogen dan -
3,87% pada fantom inhomogen. Sedangkan menggunakan TLD LiF:Mg, Ti rods
masing-masing deskripansinya -11,96% dan -13,88% pada fantom homogen dan
inhomogen.

Kata kunci: Metastasis Tulang, SBRT, Mikrochamber Exradin A16, Film


Gafchromic EBT3, TLD LiF:Mg, Ti rods

243
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-006: Pengaruh Warna Cahaya Terhadap


Pertumbuhan Tanaman
Sri Suryani*), Sri Milasari A
Prodi Fisika FMIPA Universitas Hasanuddin. Jln. Perintis
Kemerdekaan, Tamalanrea Makassar 90245
*)
Email: sri_sumah@yahoo.com

Abstrak
Dalam spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya tampak dapat diuraikan
menjadi beberapa warna yaitu dari warna merah hingga violet. Setiap warna
menempati panjang gelombang tertentu pada spektrum gelombang
elektromagnet. Seperti telah diketahui, bahwa mata manusia dapat melihat
warna melalui pantulan warna cahaya dari benda yang dilihatnya. Walaupun
demikian, warna yang dipantulkan oleh sebuah benda tidak selalu berasal dari
warna primer, tetapi dapat pula berasal dari warna pelengkap atau
komplementer. Seperti juga yang telah diketahui secara umum, bahwa tumbuhan
dapat melakukan fotosintesis disebabkan adanya khlorofil yang berwarna hijau.
Hal itulah yang menyebabkan daun berwarna hijau. Dengan tujuan untuk
mengetahui lebih jauh tentang warna yang diserap oleh khlorofil, maka
dilakukan penelitian ini. Beberapa tanaman pacar air (Impatiens Balsamina)
diberi penutup plastik dengan warna berbeda dan diamati pertumbuhannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian penutup plastik hijau pada
tanaman pacar air (Impatiens Balsamina) dapat menyebabkan pertumbuhan
tanaman lebih baik (jumlah daun lebih banyak, dan diameter batang lebih besar)
dibandingkan dengan tanaman yang diberi penutup warna lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa selain radiasi ultraviolet, tanaman juga memerlukan energi
sinar tampak (selain warna hijau) untuk melakukan fotosintesis.

Kata kunci: warna, fotosintesis, Impatiens Balsamina

244
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-007: Simulasi Audit Dosimetri Treatment


Planning System Multicenter Radioterapi
Suwandi*), Supriyanto Ardjo Pawiro
Fisika Medis dan Biofisika Departemen Fisika FMIPA Universitas
Indonesia, Kampus UI Depok, 16424
*)
Email: wandi_physics@yahoo.com

Abstrak
Treatment planning system (TPS) merupakan modalitas penting yang
menentukan keberhasilan radioterapi. TPS memerlukan input beam data yang
diperoleh melalui komisioning yang panjang dan berpotensi terjadi kesalahan.
Kesalahan pada tahap ini mengakibatkan terjadinya kesalahan sistematis yang
berimplikasi pada kesalahan dosis yang diterima target tumor. Tujuan penelitian
ini adalah melakukan verifikasi dosimetri TPS untuk mengetahui rentang deviasi
antara dosis hasil perhitungan TPS dengan dosis terukur di fantom yang
merepresentasikan dosis yang diterima target tumor. Penelitian menggunakan
fantom CIRS 002LFC yang merepresentasikan thoraks manusia dengan
mensimulasikan seluruh tahapan radioterapi berkas eksternal. Fantom dipindai
menggunakan CT Scanner dan membuat 8 kasus uji yang hampir sama dengan
kondisi di praktek klinik, diujikan pada empat center radioterapi. Pengukuran
dosis titik dilakukan menggunakan bilik ionisasi 0,6 cc. Dosis hasil perhitungan
TPS dan dosis terukur dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar deviasi antara dosis hasil perhitungan dengan dosis terukur
berada dalam kisaran yang diterima. Deviasi diluar kisaran ditemukan pada
kasus uji 2 pada dua center radioterapi, sebesar -3,8 % dan 3,92 %. Kesimpulan
dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum TPS yang digunakan untuk
perencanaan terapi pada keempat center radioterapi memiliki akurasi yang baik.

Kata kunci: Audit dosimetri, TPS, dosis titik, deviasi, target tumor

245
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-008: Karakterisasi Dosimetri Film


Gafchromic EBT3 Pada Berkas Elektron
Syarifatul Ulya1,*), Cahya W.1, Wahyu E. W.2, Supriyanto A. Pawiro1
1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 10430
2
Departemen Radioterapi, RSCM, Jakarta Pusat, 10430
*)
Email: syariflia88@gmail.com

Abstrak
Radioterapi pada target dangkal atau permukaan sudah lebih dari 50 tahun
memanfaatkan penggunaan berkas elektron energi tinggi. Pengukuran dua
dimensi (2D) diperlukan untuk menentukan margin permukaan dan jaringan
sehat yang terlindungi dalam daerah gradien dosis tinggi. Berdasarkan
rekomendasi AAPM TG 25, film adalah dosimeter utama dalam pengukuran 2D.
Namun, penelitian respon dosis pada film gafchromic EBT3 untuk dosimetri
elektron terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
dosimetri film EBT3 pada berkas elektron. Film EBT3 diradiasi dengan berkas
elektron 6, 8, 10, 12, 15 dan 18 MeV serta berkas foton 6 dan 10 MV dengan
rentang dosis (0-500 cGy). Film EBT3 yang digunakan berukuran 2,53.1 cm2
sebanyak 136 potong. Pemindaian film menggunakan scanner Epson V700
untuk mengevaluasi film. Optical density (OD) digunakan sebagai parameter
untuk menganalisis karakteristik film EBT3. Dengan nilai deviasi OD berada
dalam rentang 4%, respon terhadap dosis menunjukkan bahwa film EBT3
memiliki kebergantungan energi yang sangat kecil. Nilai deviasi ini sesuai
dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh Fan-Chi Su (4%). Respon film
juga diselidiki berdasarkan pemilihan channel scanner, sensitifitas paling tinggi
didapatkan menggunakan Red channel. Berdasarkan karakteristik dosimetri film
EBT3, pengaruh energi yang dihasilkan hampir seragam sehingga Film ini dapat
digunakan sebagai dosimeter 2D untuk pengukuran berkas elektron.

Kata kunci: dosimetri, film EBT3, Optical Density.

246
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-009: Deteksi Zona Inhibisi Secara


Otomatis untuk Pengujian Susceptibility
Antimicrobial
Endang Wahyuni
Prodi Fisika FMIPA Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok 16424
*)
Email: Endang.w.aprianto@gmail.com

Abstrak
Teknologi terus dikembangkan dalam dunia biomedis untuk menemukan cara
pengobatan yang tepat dan murah. Salah satunya adalah terus mencari
antimikroba terbaru untuk memerangi bahkan mematikan mikroba yang dapat
menyebabkan infeksi penyakit bagi manusia. Metode untuk mengukur
kerentanan antimikroba adalah dengan metode tube dillution. Piringan yang
berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami
mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih
mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen
antimikroba permukaan media agar, area jernih inilah yang disebut sebagai zona
inhibisi. Saat ini pengukuran zona inhibisi masih dilakukan secara manual
dengan menggunakan penggaris. Bentuk zona inhibisi ini tidak beraturan oleh
karena itu dibutuhkan deteksi zona inhibisi secara otomatis guna memperkecil
human eror sekaligus menghemat biaya dan waktu. Dengan menggunakan
teknologi pengolahan citra, penelitian ini merancang sistem instrumentasi untuk
mendeteksi zona inhibisi secara otomatis untuk pengujian kerentanan
antimikroba. Sampel data zona inhibisi ditangkap oleh kamera kemudian citra
sampel ini ditransmisikan ke komputer untuk dideteksi dengan menggunakan
perangkat lunak Matlab.

Kata kunci: Matlab, zona inhibisi, pengolahan citra.

247
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-010: Ekstraksi Silikon Dioksida (SiO2)


dari Daun Bambu
Hallimah Sadiyah*), Sigit Ahmad Fatoni, Irmansyah, Irzaman
Departemen Fisika, FMIPA,Institut Pertanian Bogor,
Jalan Meranti Gedung Wing S no 3 Dramaga Bogor 16680
*)
Email: diyah4919@gmail.com

Abstrak
Telah diperoleh ekstrak silika dari daun bambu dengan variasi pencucian HCl
5% dan 7%. Setelah daun bambu dibakar, arang daun bambu dipanaskan dalam
tanur yang masih bersuhu kamar. Dengan laju annealing 1 C/ menit, suhu
dinaikkan hingga 400 C dengan waktu penahanan 2 jam kemudian suhu
dinaikkan kembali hingga 950 C dengan waktu penahanan 1 jam. Abu
kemudian dicuci dengan HCl dan dibilas dengan aquabides hingga nilai pH
netral. Selanjutnya abu dikeringkan dalam tanur dengan suhu 1000 C. Hasil
analisis EDX menunjukkan kemurnian sampel silika sebesar 82.29% dan
84.53%. Sedangkan analisis FTIR menunjukkan sampel silika memiliki pita
serapan pada bilangan gelombang 1076 cm-1, 1060 cm-1 dan 798 cm-1 yang
menunjukkan adanya vibrasi Si-O dari gugus siloksan (Si-OSi).

Kata kunci: silika, daun bambu, XRD, FTIR

248
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-011: Pengaruh Perubahan Kuat Arus DC


pada Selenoid terhadap Kecepetan Linear Sel
Darah Manusia
Nuri1,2,*), Suhaldi1, Mahardika Prasetya Aji1
1
Universitas Negeri Semarang, Prodi Pendidikan Fisika Pasca Sarjana
UNNES
2
SMK Tunas Harapan Pati
*)
Email: nuri. indramayu@gmail.com

Abstrak
Dalam kajian ini kita akan meninjau secara mikroskopis bagaimana pengaruh
muatan listrik yang mengalir pada selenoid terhadap sel darah. Percobaan
dilakukan pada setetes darah yang ditempatkan pada preparat sebauh microscop,
didepan pereparat dipasang sebuah selenoida 1000 lilitan dengan panjang 5 cm,
tegangan DC konstan 12 volt dengan nilai kuat arus diubah-ubah. Dengan
menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000 kali untuk memudahkan
pengamatan, dibantu dengan camera digital yang terkoneksi langsung dengan
layar laptop didapatkan hasil bahwa. Hasil percobaan didapatkan grafik sumbu y
sebagai variabel terikat yaitu kecepatan linear sel dalam (pixel/s), dan sumbu x
sebagai variabel bebeas yaitu kuat arus listrik dalam (ampere). Al hasil adalah
perubahan kuat arus berpengaruh secara linier terhadap perubahan kecepatan
gerak sel darah. dalam keadaan tanpa arus listrik sel darah diam, pada saat arus
menaglir 0,05 A kecepatan sel 11,11 pixel/sekon, pada arus 0,08 A kecepatan sel
18,18 pixel/sekon, pada arus 0,12 kecepatan 21,43 pixel/sekon, pada arus 0,16 A
kecepatan sel 31,58 pixel/sekon, pada arus 0,20 A kecepatan sel 24,00
pixel/sekon, pada arus 0,24 A kecepatan sel 22,22 pixel/sekon, pada arus 0,28 A
kecepatan sel 28,57 pixel/sekon, pada arus 0,32 A kecepatan sel 18,75
pixel/sekon, pada arus 0,34 A kecepatan sel 24,00 pixel/sekon, pada arus 0,38 A
kecepatan sel 28,57 pixel/sekon. Perubahan kecepatan pada tiga data pertama
yakni 0,05A hingga 0,16 A. terjadi akselerasi positif yang signifikan. Namun
pada data selanjutnya yakni pada kuat arus 0,20 A hingga 0,38 A. kecepatan
mengalami grafik saturasi, kecepatan linear sel dapat dianggap konstan.
sehingga dapat disimpulkan bahwa Kuat arus mempengaruhi kecepatan gerak
sel darah dengan akselerasi yang tinggi pada awal pemberian tegangan.

Kata kunci: arus DC, sel biologi, kecepatan linear, selenoid, dan sel darah

249
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-012: Pengembangan Filter Air dengan


Bahan Keramik untuk Peningkatan Kualitas
Air Sungai
Reza Achmad Furqoni*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati,
Kota Semarang, Indonesia 50229
*)
Email: rezaachmadfurqoni@gmail.com

Abstrak
Air layak konsumsi akan semakin langka dengan seiring bertambahnya jumlah
penduduk dan lingkungan alam semakin sulit mengimbangi kebutuhan dasar ini.
Ironisnya, masalah pengembangan riset untuk air layak konsumsi sangat lambat
dan kelihatan kurang dianggap penting. Selama ini sungai dempet di kabupaten
Demak merupakan salah satu sumber air yang dimanfaatkan oleh warga sekitar
aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu opsi yang
direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan RI (2008) untuk pengolahan air
konsumsi rumah tangga ini adalah menggunakan filter keramik. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bahan keramik pada filter
air dalam rangka meningkatkan kualitas air layak konsumsi. Penelitian
dilakukan dengan mengukur debit dan permeabilitas filter serta mengukur
tingkat kekeruhan air setelah melewati filter. Diperoleh hasil kegiatan yang
menunjukkan filter air yang dibuat dengan bahan dasar sisa-sisa industri keramik
sangat baik untuk proses penyiapan air layak konsumsi pada skala kecil.

Kata kunci: filter air, bahan keramik, air layak konsumsi

250
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-013: Investigasi Kandungan Radioisotop


dalam Sampel Air pada Sungai Disekitar
Rumah Sakit
Reza Achmad Furqoni*)
Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati, Kota
Semarang, Indonesia 50229
*)
Email: rezaachmadfurqoni@gmail.com

Abstrak
Dewasa ini pemanfaatan radioaktivitas semakin meluas, diantaranya dalam
perkembangan ilmu kedokteran, bidang pertanian, bahkan penggunaan energi
alternatif dari unsur radioaktif. Dalam bidang kedokteran misalnya, banyak
rumah sakit yang telah memanfaatkan radioaktivitas sebagai salahsatu cara
dalam menyembuhkan pasien. Hal ini tentu saja berimplikasi pada limbah yang
dibuang oleh rumah sakit itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui besar interval cacah radiasi dan aktivitas jenis massa
radioisotop serta kandungan unsur radioaktif dalam sampel air sungai disekitar
rumah sakit. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi lokasi penelitian,
pengambilan sampel dan membawa sampel ke laboratorium untuk dianalisis.
Diperoleh hasil kegiatan bahwa interval aktivitas massa jenis radioisotop dalam
sampel air sungai 4,39 x Ci/gram 1,59 x Ci/gram. Tingkat
kontaminasi radiosiotop lingkungannya adalah pada daerah kontaminasi tinggi
untuk radiasi alpha (C > 9,99x Ci/gram) dan kontaminasi sedang untuk
radiasi beta (9,99x Ci/gram C < 99,9x Ci/gram) berada di arah
barat daya di rumah sakit. Daerah kontaminasi sedang untuk radiasi alpha (0,99
x Ci/gram C < 9,99x Ci/gram) dan kontaminasi rendah untuk
radiasi beta (C < 9,99 x Ci/gram) tersebar merata pada setiap lintasan dari
lokasi penelitian.

Kata kunci: kandungan radioisotop, air sungai, rumah sakit

251
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-014: Pengaruh Tegangan DC terhadap


Kecepatan Linear Sel Darah Manusia
Nuri1,*), Masturi1, Ian Yulianti1, Eny Wahyungisih2,
Ratna Sari2, Endang Sawitri2
1
Prodi Pendidikan Fisik PPS UNNES, Gedung A Kampus Program
Pasca Sarjana Unnes, Bendan Ngisor Semarang 50233
2
SMK Tunas Harapan Pati, Jl. Raya Pati Trangkil km 4 Pati
*)
Email: nuri.indramayu@gmail.com

Abstrak
Sel darah manusia merupakan kumpulan partikel yang bermuatan listrik, jika sel
ini berada dalam medan listrik maka akan mengalami gaya, dengan arah sesuai
fektor gaya luar yang muncul. Sel darah sebagai muatan uji akan bergerk sesuai
bergantung pada jenis muatan dan fektor kuat medan listrik luar yang
mengeninya, semakin dekat jarak muatan uji dengan elektroda maka makin
besar pengaruhnya. Dan makin jauh maka makin lemah pula pengeruhnya.
Dalam penelitian ini sel darah sebagai muatan uji berada pada jarak yang
konstan daintara dua elektoda positif dan negatif. Seumber kuat medan listrik
luar berasal dari elaktroda positif dan negatif keduanya menggunakan tembaga
(CU). Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya
yakni Pengeruh kuat arus DC pada selenoid terhadap kecepatan sel darah
manusia(nuri,2016) percobaan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi
penelitian di atas dengan tujuan menentukan muatan sel darah. Percobaan ini
dilakukan dengan metoda hemoseccaning mikroskopis pada pada setetes darah,
yang ditempatkan daintara elektroda positif dan negatf. Tegangan yang dipakai
adalah konstan. Jarak antara keping 2 cm. sebagai variabel bebeas menggunakan
perubahan tegangan DC dalam Volt, dan variable terikat adalah kecepatan sel
dalam (pixel/s). Berdasarkan data intrapolasi hasil percobaan didapatkan grafik
antara keduanya adalah linear, artinya perubahan tegngan berpengaruh positif
pada kecepatan sel darah manusia. Dengan arah sel menuju elektroda positif
sehingga dapat disimpulkan muatan sel tersebut adalah negatif.

Kata kunci: tegangan DC, sel biologi, kecepatan linear, elektroda, sel darah

252
Seminar Nasional Fisika 2016

BMP-015: Pengembangan Pupuk Organik


Tablet Berbasis Limbah Cair Pabrik Kelapa
Sawit dan Mikro Organisme Lokal
Lambang Subagiyo1,2 *), Rusdiansyah1
1
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Mulawarman
Samarinda
2
Program Studi Fisika FKIP Unmul Samarinda
*)
Email: subagiyo.pplhunmul@gmail.com

Abstrak
Pengembangan pupuk organik tablet dari limbah cair pabrik kelapa sawit dan
mikroorganisme lokal (MOL), dengan metode fementasi dan penambahan filler
telah mencapai fase uji coba kinerja pupuk terhadap pertumbuhan tanaman,
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kandungan unsur N, P, K, C,Mg,
kadar air, pH dan unsure hara makro lainnya pada pupuk organik tablet yang
dihasilkan. (2) Mengetahui kinerja pupuk tablet pada pertumbuhan tanaman.
Bahan dasar pupuk tablet ini adalah limbah pabrik kelapa sawit dari mixing
pond dan mikroorganisme local yang diproses secara fermentasi selama 28
hari.. Untuk mengetahui kinerja pupuk organik ini, diuji cobakan pada tanaman
sengon sebanyak 85 batang selama 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan pH
pupuk antara 7 8,5, dan unsure hara mikro dan unsur logam hasilnya baik..
Kandungan hara dalam pupuk tablet yang dihasilkan adalah N-total = 1,68 %,
P2O5 = 0,7 % dan K2O = 7,32 % C/N = 13,1, CaO = 5,12%, Pemberian pupuk
pada tanaman sengon mampu memacu pertumbuhnnya. Pemberian pupuk tablet
yang paling efektif adalah 700 -1400 kg/ha, dengan rerata pertambahan tinggi
tanaman 63,21 cm, rerata pertambahan diamater batang 5,55 dan pertambahan
jumlah daun adalah 14,29 helai. Disarankan pengembangan pupuk organik
tablet terus dikembangkan untuk memberi solusi pengolahan limbah pabrik
kelapa sawit yang mampu meningkatkan ekonomi petani.

Kata kunci: Pupuk organic, pupuk Tablet, Mikroorganisme lokal, Sengon

253
Seminar Nasional Fisika 2016

254
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
FISIKA
D. Fisika Kebumian dan Antariksa
Earth Physics and Astronomy (EPA)

255
Seminar Nasional Fisika 2016

256
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-001: Skema Parameterisasi Kumulus


untuk Prediksi Hujan di Wilayah Bandar
Lampung
Achmad Raflie Pahlevi*)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,
Komplek Meteo DEPHUB, Jl. Perhubungan I No.5, Pondok Betung,
Bintaro, Banten 15221
*)
Email: raflithium@hotmail.com

Abstrak
Model Weather Research and Forecasting Advanced Research Weather (WRF
ARW) adalah salah satu model Numerical Weather Prediction (NWP) yang
tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan persamaan atmosfer secara eksplisit.
Untuk itu, perlu adanya parameterisasi yang mampu menghitung proses yang
terjadi di atmosfer tanpa harus memodelkannya secara langsung. Salah satu
parameterisasi yang terdapat dalam model WRF ARW adalah parameterisasi
kumulus. Pengujian parameterisasi kumulus dilakukan untuk skema Kain
Fritsch (KF), Betts Miller Janjic (BMJ), Grell 3D Ensemble (G3DE), dan
Multi Scale Kain-Fritsch (MSKF) dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
prediksi hujan yang lebih akurat dengan pemilihan skema parameterisasi
kumulus yang akurasinya paling tinggi. Verifikasi skema dilakukan dengan
membandingkan secara spasial dan temporal untuk mengetahui kecocokannya
dalam lingkup wilayah Kota Bandar Lampung dengan Stasiun Meteorologi
Maritim Lampung.

Kata kunci: WRF-ARW, KF, BMJ, G3DE, MSKF

257
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-002: Karakterisasi Lereng-lereng


Berpotensi Longsor Serta Upaya Mitigasi
Bencananya: Studi Kasus di Daerah Lembang
dan Cijambe-Subang
Aditya Angga1,*), Selly Feranie1, Adrin Tohari2
1
Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung dan 40154
2
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Komplek LIPI Jl. Sangkuriang,
Bandung
*)
Email: aditya.angga@student.upi.edu

Abstrak
Tanah longsor merupakan salah satu peristiwa yang sering terjadi di Indonesia
dan sering menjadi bencana khususnya di daerah Kabupaten Bandung barat dan
Subang. Tanah longsor terdiri dari dua bagian utama yaitu tanah bidang gelincir
dan tanah bahan longsoran. Salah satu cara untuk mengkarakterisasi sifat tanah
adalah dengan menggunakan metode geoteknik. Lima lereng yang berpotensi
longsor di Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, dan
Lembang, Jawa Barat dikarakterisasi mengunakan metode geoteknik untuk
mengidentifikasi besaran fisik tanah bidang gelincir dan tanah bahan longsoran.
Hasil karakterisasi sifat fisik tanah seperti kohesi, sudut geser, dan geometri
lereng potensi longsor hasil analisis stabilitas lereng digunakan untuk
memprediksi jangkauan pusat massa tanah (run out) dan kecepatan tanah
berdasarkan penerapan metoda Coulomb sederhana. Jangkauan pusat massa
tanah dan kecepatan tanah untuk masing-masing lereng daerah Lembang 1,07 m
dengan kecepatan 4,83 m/s sedangkan untuk daerah Subang masing-masing 1,22
m dan 6,78 m/s, 0,97 m dan 5,76 m/s, 0,48 m dan 3,45 m/s, 1,57 m dan 5,93 m/s.
Dari hasil karakterisasi tersebut diturunkan upaya mitigasinya ditinjau dari
penambahan nilai Faktor Keselamatan lereng (FK>1.25) dan produkivitas
penggunaan lahan. Upaya mitigasi bencana yang diturunkan setiap lerengnya
berdasarkan karakterisasinya.

Kata kunci: Karakterisasi stabilitas lereng, run- out, mitigasi

258
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-003: Penerapan Metode Geolistrik-2D


untuk Identifikasi Amblasan Tanah dan
Longsoran Di Jalan Tol Semarang-Solo Km 5+400
Km 5+800
Budy Santoso*)
1
Prodi Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung Sumedang Km.21,
Jatinangor, Sumedang 45363
*)
Email: budi@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Amblasan tanah serta longsor yang terjadi di jalan tol Semarang Solo km 5+400
km 5+800 faktor pemicu utamanya adalah air yang dipermukaan dan dibawah
permukaan. Faktor lainnya adalah adanya satuan batulempung dari Formasi
Kerek yang berfungsi sebagai bidang gelincir yang berada dibawah jalan tol.
Salah satu metode geofisika yang dapat mengidentifikasi amblasan tanah serta
longsoran yaitu Metode Geolistrik. Metode Geolistrik dapat mendeteksi
amblasan tanah dan bidang longsoran berdasarkan citra resistivitas batuan.
Akusisi data geolistrik menggunakan metode lateral mapping-2D konfigurasi
Wenner. Pengolahan data menggunakan bantuan perangkat lunak Res2Dinv.
Berdasarkan penampang resistivitas yang telah dikorelasikan dengan datar bor
dan geologi setempat, maka diperoleh jenis batuan beserta nilai resistivitasnya
sebagai berikut : batulempung - serpih sangat padat : (1 3,7) Ohm.m,
batulempung-serpih padat : (4 6) Ohm.m, pasir kerikil kerakal bongkah padat :
(6,5 14) Ohm.m, lempung lanauan pasir kerikil : (14,5 44) Ohm.m dan lanau
lempungan berkerikil sedikit boulder : (45 170) Ohm.m.

Kata kunci: resistivitas, amblasan tanah, bidang gelincir, bidang longsoran.

259
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-004: Analisis Eksergi Modul PV


Berdasarkan Spektrum Panjang Gelombang
Cahaya Matahari
Dadan Hamdani1,*), Lambang Subagiyo2
1
Program Studi Fisika FMIPA Universitas Mulawarman
2
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mulawarman,
Jl. Barong Tongkok No. 4 Samarinda 75123, Indonesia
*)
Email: hamdani.dadan@yahoo.co.id

Abstrak
Photovoltaic modul performance can be evaluated in terms both energy and
exergy based on wavelengths spectrum of the sun method, which take into
account the contribution of chemical potential in term photonic energy and
exergy corresponding to photonic energy of a PV module during tested (09:00
15:00). Based on this method, it is found that effect of wavelength of visible
spectrum (300 800 nm) is essential on the PV performance and as the result of
this evaluation is photonic energy higher than photonic exergy due to the
irreversibilities of the real process.

Kata kunci: energy and exergy, wavelengths spectrum, PV module, photonic,


irreversibilities

260
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-005: Penentuan Zona Iklim di Pulau Jawa


dan Madura Berbasis Indeks Kelembaban Iklim
Dadang Subarna*)
LAPAN, Jl. Junjunan 133 Bandung 40378
*)
Email: dadang.subarna@lapan.go.id

Abstrak
Penentuan zona-zona iklim sangat penting untuk menunjang pertanian,
perancangan infrastruktur, rancangan bangunan, perencanaan sumberdaya air
dan identifikasi ekoregion suatu daerah. Penerapan sistem informasi geografis
untuk kajian iklim telah meluas di komunitas SIG (Sistem Informasi Geografi)
dan ahli klimatologi. Makalah ini bertujuan untuk menerangkan tentang
penggunaan SIG dalam menentukan zona-zona iklim di Pulau Jawa dan Madura
berbasis indeks kelembaban iklim. Indeks kelembaban iklim rata-rata tahunan
adalah metode yang dipakai oleh Willmott dan Feddema yaitu dengan
menggunakan nisbah curah hujan tahunan (CH) terhadap evapotranspirasi
potensial (PET) tahunan. Aplikasi perhitungan indeks kelembaban iklim (IKI)
dengan SIG digunakan untuk menentukan zona iklim pegunungan (di atas 800 m
dpl) dan zona iklim dataran rendah (kurang 800 m dpl) dalam suatu daerah
kajian di Bandung Selatan sebagai tempat uji lapangan. Analisis dilakukan
perbandingan antara pola ketinggian suatu daerah dengan indeks kelembaban
iklimnya. Hasilnya menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara ketinggian
suatu daerah dengan indeks kelembaban iklimnya. Daerah aliran sungai yang
diteliti memiliki dua zona iklim yaitu zona iklim basah dataran rendah dan
daerah zona iklim basah dataran tinggi. Metode yang sama dilakukan untuk
pulau Jawa dan Madura yang menunjukkan terdapat enam zona iklim dan dua
zona kedua pulau masing-masing.

Kata kunci: Indeks kelembaban Iklim, SIG, Curah Hujan (CH), Evapotranpirasi
Potensial (PET)

261
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-006: Identifikasi Lapisan Rawan Longsor


Jalur Rel Kereta Api antara Stasiun Cicayur
dan Stasiun Parung Panjang, Banten
Febty Febriani*), Titi Anggono, Jauhari
Kelompok Penelitian Geofisika, Pusat Penelitian Fisika LIPI, Kompleks
Puspiptek Gdg. 440-442, Serpong, Tangerang, 15314
*)
Email: febty.febriani@lipi.go.id; febty82@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi lapisan rawan longsor pada
jalur rel kereta api antara stasiun Cicayur dan stasiun Parung Panjang, Banten,
yang merupakan stasiun-stasiun yang dilewati oleh commuter line dan kereta api
lokal yang berangkat dari stasiun Parung Panjang menuju stasiun Tanah Abang
dan sebaliknya. Lintasan commuter line ini merupakan jalur commuter line yang
sibuk dan padat penumpang karena merupakan pilihan satu-satunya bagi
penduduk Bumi Serpong Damai (BSD) dan sekitarnya jika ingin pergi menuju
wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan
sekitarnya dengan menggunakan kereta api. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode resistivitas konfigurasi dipole-dipole dan konfigurasi
Wenner dengan masing-masing panjang lintasan adalah 240 m untuk konfigurasi
dipole-dipole dan 20 m untuk konfigurasi Wenner. Data lapangan diolah dengan
menggunakan program Res2DInv dan IP2Win. Hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa nilai resistivitas batuan yang cukup tinggi di permukaan
(100-500 m) dan kemungkinan berhubungan dengan keberadaan batuaan
gunung api dan batuan sedimen di daerah penelitian. Struktur batuan seperti ini
berpeluang menimbulkan terjadinya tanah longsor jika kemampuan lapisan
batuan untuk menahan resapan air hujan sudah melebihi ambang batas.

Kata kunci: jalur rel kereta api, tanah longsor, metode resistivitas, Res2DInv,
IP2Win

262
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-007: Pengembangan Teknologi Monitoring


Geolistrik Time-Lapse untuk Memantau Daerah
Rawan Longsor di Kota Padang Dengan
Menggunakan Metoda Geolistrik Inversi Time-
Lapse Resistivitas
Mahrizal*), Ahmad Fauzi, Akmam
Prodi Fisika FMIPA UNP, Jln Prof Dr. Hamka, Kampus Air Tawar
Padang 25131
*)
Email: mahrizalmz@gmail.com

Abstrak
Akhir-akhir ini bencana longsor sering melanda Kota Padang. Agar masalah
longsor ini bisa ditangani secara menyeluruh oleh pihak yang terkait maka perlu
dilakukan penelitian secara komprehensif serta melihat gambaran sifat fisis dan
struktur batuan bawah permukaan di daerah rawan longsor. Data yang diperoleh
dengan menggunakan Konfigurasi Wenner dan Schlumberger ini diolah dengan
bantuan software RES2DINV. Berdasarkan nilai resistivitas yang diperoleh pada
Lintasan 1 diidentifikasi terdapat 4 jenis batuan penyusun yaitu Clay, Sandstone,
Limestone, dan Andesit. Hasil interpretasi menunjukkan di Lintasan 1 terdapat
bidang gelincir. Metoda Geolistrik Inversi Time Lapse Resistivitas dikerjakan
untuk dua set data, dimana pengukuran geolistrik dilakukan pada tahap awal dan
tahap kedua. Besarnya perubahan resistivitas pada kedua set data tersebut
hampir merata pada semua titik pengukuran yaitu sekitar 3.81 % pada
Konfigurasi Wenner dan 8.01 % pada Konfigurasi Schlumberger, kecuali pada
titik-titik tertentu menunjukkan perubahan persentase yang lebih besar. Hal ini
menunjukkan perubahan nilai resistivitas yang diukur pada waktu yang berbeda.
Perbedaan ini disebabkan penyerapan air hujan oleh permukaan dan kemudian
bermigrasi ke lapisan dalam.

Kata kunci: Longsor, gelincir, Inversi Time Lapse

263
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-008: Karakterisasi Batuan Serpih Pada


Lapangan RK Formasi Tanjung, Cekungan
Barito, Kalimantan Selatan Sebagai Potensi
Shale Hydrocarbon
Taufan Amersia Sumotarto1,*), Abdul Haris1, Andang Bachtiar2,
Alfian Usman3
1
Universitas Indonesia
2
Dewan Energi Nasional
3
PT. Pertamina (Persero)
*)
Email: tamersia22@gmail.com

Abstrak
Eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia saat ini masih terfokus pada energi
konvensional hidrokarbon dibandingkan energi nonkonvensional hidrokarbon
seperti gas serpih. Gas serpih adalah salah satu energi nonkonvensional yang
kaya material organic dan mencapai kematangan, pada kondisi dan tipe tertentu
mampu berfungsi sebagai reservoir minyak dan gas. Formasi Tanjung adalah
batuan induk dari Cekungan Barito, terletak di Kalimantan Selatan, berpotensi
sebagai Shale Hydrocarbon. Pada penelitian ini dilakukan integrasi dari tiga
metode diantaranya menggunakan analisis geokimia organik, petrofisika dan
interpretasi seismik yang menjadi dasar untuk melihat hubungan kekayaan
material organik dan kematangan material organik pada potensi gas serpih di
wilayah tersebut. Tahap pertama adalah analisis geokimia organik pada Formasi
Tanjung didapat tingkat kekayaan materi organik berkisar 1.26 5.98 wt%
(Baik - sangat baik), jendela awal kematangan pada kedalaman 2170 m dan
kategori tipe kerogen II/III menghasilkan minyak dan gas. Tahap kedua adalah
analisis petrofisika yang meliputi perhitungan TOC secara kontinyu, hasil dari
analisis petrofisika ini divalidasi dengan nilai analisis laboratorium, didapat nilai
regresi 0.923. Tahap selanjutnya adalah melakukan interpretasi seismik dengan
metode inversi impedansi akustik untuk melihat persebaran batuan serpih
dengan nilai 17718 28222 ft/s*g/cc, arah penyebaran batuan serpih sebagai
potensi shale hydrocarbon berada di timur dan tenggara daerah penelitian.

Kata kunci: Shale Hydrocarbon, Formasi Tanjung, Material Organik,


Petrofisika dan Inversi Impedansi Akustik

264
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-009: Eclipses and National Holiday


Moedji Raharto*)
Astronomy Research Group, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences, Bandung Institute of Technology, Jl Ganesha 10, Bandung dan
40132, Jawa Barat, Indonesia
*)
Email: mraharto2009@gmail.com

Abstrak
Officially the government of Indonesia uses Gregorian- solar calendar. There are
several national holidays which are belongs to religious sacred day. The holidays
are determined by calendar system which can be grouped in to luni-solar
calendars, lunar calendars and solar calendars. The three types of calendars are
used in Indonesia. Lunar and solar eclipses are rare phenomena, it is too
expansive to observe both, lunar and solar eclipses expedition. I found the
schedule of lunar and solar eclipses are often found in conjunction with national
holiday. The result of study may be used to make observing plan or activities
correspond to the eclipses. This paper will present a study of the national holiday
which are usually correspond to the new year of religious calendars in
conjunction with eclipses phenomena. Examples cases are the last total solar
eclipses March, 9, 2016 which coincidence with Hari Raya Nyepi, Tahun Baru
Saka 1938S and the annular eclipses on February 7, 2008 and January 26, 2009
which coincidence with Hari Raya Imlek 2559 and 2560. Penumbral moon
eclipse on May 25, 2013 which coincidence with Hari Raya Waisak 2557.

Kata kunci: solar eclipses, lunar eclipses, national holidays

265
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-010: Identifikasi Wilayah Upwelling


Berdasarkan Vortisitas dan Divergensi Zone di
Perairan Selatan Jawa Hingga Nusa Tenggara
Barat
Lizalidiawati*)
Fisika FMIPA Universitas Bengkulu, Jl. W.R. Supratman Kandang
Limun, Bengkulu 38371
*)
Email: lizallw07@gmail.com

Abstrak
Salah satu perairan di Indonesia yang telah teridentifikasi sebagai lokasi
upwelling adalah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. Identifikasi
daerah upwelling berdasarkan hasil model HAMSOM Baroklinik 3D
menunjukkan bahwa upwelling paling kuat terjadi di perairan selatan Jawa
Timur pada saat musim timur. Hasil model menunjukkan bahwa Arlindo yang
melalui Selat Lombok berperan terhadap penguatan arus ke arah barat (arus
zonal) di lepas pantai selatan Jawa Timur. Penguatan arus ke arah barat di lepas
pantai menyebabkan kecepatan geser (shear velocity) ke arah pantai selatan
Jawa Timur. Kecepatan geser ke arah pantai menimbulkan vortisitas negatif dan
terjadinya zona divergensi sehingga mengakibatkan kekosongan massa air di
permukaan yang dapat meningkatkan intensitas upwelling di pantai selatan Jawa
Timur. Transpor Arlindo maksimum terjadi pada bulan Agustus sebesar 1,30 Sv.
Analisis statistik menunjukkan bahwa transpor Arlindo memiliki korelasi yang
kuat terhadap arus zonal di perairan selatan Jawa Timur dengan koefisien
korelasi sebesar 0,78. Vortisitas maksimum terdapat pada bulan Agustus sebesar
-8,82 x 10-6 s-1 dan divergensi horizontal sebesar +3,60 x 10-6 s-1.

Kata kunci: Arlindo, arus zonal, shear velocity, vortisitas, divergensi

266
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-011: Prediksi Volume Potensi Longsoran


Berdasarkan Inversi Resistivitas (Studi Kasus di
Amahusu dan Erie Kota Ambon)
Matheus Souisa*), Lilik Hendrajaya, Gunawan Handayani
Jurusan Fisika FMIPA ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132
*)
Email: txsenwitzne@yahoo.co.id

Abstrak
Investigasi longsoran sangat intensif dilakukan dari tahun ke tahun seiring
dengan intensitas longsoran yang terus meningkat seiring dengan musim hujan.
Investigasi ini bertujuan untuk mengkaji prediksi volume longsoran melalui
inversi resistivitas bawah permukaan di daerah longsor. Lokasi telitian di
perbukitan Amahusu dan Erie Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Survei
pengambilan data menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan
konfigurasi Wenner-Schlumberger dan pengukuran terbagi atas beberapa
lintasan. Hasil kajian memberikan karakterisasi daerah longsor tipe slide rotasi.
Daerah gelincir longsor dicirikan dengan resistivitas rendah dan berada pada
kedalaman lebih dari 2 m di bawah permukaan dengan struktur lapisan batuan
berupa lapisan lempung yang bercampur dengan batuan lapuk dan lapisan
lempung jenuh air. Kedua lapisan tersebut saling kontak dan membentuk
kemiringan terhadap permukaan tanah sehingga menyebabkan adanya potensi
gelincir diatasnya. Nilai prediksi volume longsoran saat terjadinya kejadian
longsor untuk lokasi Amahusu sebesar 70,953.9 m3 dan lokasi Erie sebesar
34,042.3 m3, sedangkan nilai prediksi volume potensi longsoran untuk lokasi
Amahusu sebesar 50,603.3 m3 dan lokasi Erie sebesar 3,399.4 m3. Sebaran
prediksi volume longsor ini dapat diterapkan untuk memperkirakan ukuran yang
diharapkan dari longsoran itu sendiri, mengingat ketebalan tanah atau potensi
kegagalan lereng dengan kemiringan yang curam dapat memperkirakan terjadi
longsoran susulan pada lokasi semula.

Kata kunci: longsoran, prediksi volume, inversi resistivitas, kegagalan lereng

267
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-012: Penggunaan Metode Spectral Fitting


untuk Mendeterminasi Operator Atenuasi
Akibat Kandungan Fluida di Lapangan Panas
Bumi
Mia Uswatun Hasanah1,*), Andri Dian Nugraha2,
Muhammad Rahmat Sule2
1
Departemen Geofisika FMIPA Unpad , Jl. Raya Bandung Sumedang
Km 21 Jatinangor 45363.
2
Prodi Teknik Geofisika ITB, Jl. Ganesha 10. Bandung 40132
*)
Email: hasanah@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Atenuasi merupakan parameter fisik batuan yang dapat menggambarkan kondisi
geologi di bawah permukaan. Pencitraan tomografi atenuasi di lapangan panas
bumi menggunakan data microearthquake (MEQ) dalam bentuk operator
atenuasi, t*. Parameter yang diperlukan untuk melakukan tomografi atenuasi
adalah operator atenuasi. Terdapat dua metode untuk mencari nilai operator
atenuasi yaitu metode spectral ratio dan spectral fitting. Pada metode spectral
ratio, nilai Qs tergantung pada nilai Qp, sedangkan pada metode spectral fitting
nilai Qp dan Qs tidak berkaitan. Metode ini sangat baik untuk menggambarkan
kondisi yang berhubungan dengan fluida. Metode spectral fitting digunakan
untuk mendeterminasi nilai t*. Penelitian ini menggunakan nilai Qp, Qs and
rasio Qp/Qs untuk mendeterminasi kondisi geologi, serta membandingkan
dengan hasil tomografi kecepatan (Vp, Vs and rasio Vp/Vs). Nilai anomali
atenuasi dan kecepatan tersebut berasosiasi keberadaan fluida dan segmen sesar.
Selain itu berdasarakan nilai tersebut diperoleh distribusi fluida injeksi sekitar
sumur injeksi.

Kata kunci: Atenuasi, Spectral fitting , Microearthquake(MEQ).

268
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-013: Analisis Percepatan Tanah


Maksimum, Kecepatan Tanah Maksimum dan
MMI di Wilayah Sulawesi Utara
Muhammad Altin Massinai1,*), K. R. Amaliah1, Lantu1 , Virman2,
Muhammad Fawzy Ismullah. M3
1
Prodi Geofisika FMIPA UNHAS, Jl. PK km 10, Makassar 90245
2
Prodi Fisika FMIPA UNCEN,Jl.Woroth no 23, Jayapura
3
Prodi Teknik Geofisika ITB, Jl. Ganesa No 10, Bandung
*)
Email: altin@science.unhas.ac.id

Abstrak
Sulawesi Utara adalah daerah tingkat kerawanan kegempaan yang tinggi di
Pulau Sulawesi. Salah satu metoda untuk medeteksi kerawanan tersebut, yaitu
dengan meneliti hubungan antara percepatan tanah maksimum (PGA), kecepatan
tanah maksimum (PGV) dan MMI. Data yang digunakan adalah hasil rekaman
gempabumi berupa data sekunder. Pengolahan data menggunakan rumus empiris
yang menunjukkan hubungan antara PGV dan intensitas serta PGA dan
intensitas gempa. Hasil perhitungan PGA dan PGV kemudian dibuat menjadi
basis data untuk pembuatan peta kontur PGA dan PGV serta kurva hubungan
PGA dan PGV, PGA dan MMI serta PGV dan MMI. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai PGA terbesar untuk wilayah Sulawesi Utara adalah
46,33 gal dan nilai PGV terbesar adalah 20,67 cm/s. Wilayah yang mempunyai
nilai intensitas terbesar adalah Bolaang Mongondow Utara dengan intensitas
VII.

Kata kunci: Gempabumi, Intensitas, Kecepatan tanah maksimum, percepatan


tanah maksimum)

269
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-014: Kondisi Geologi Lokal Kota Bengkulu


Berdasarkan Ground Shear Strain (GSS)
Nanang Sugianto*), M. Farid
Program Studi Fisika FMIPA Universita Bengkulu, Jl. W. R
Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
*)
Email: nanangsugiantosugi@gmail.com

Abstrak
Kondisi geologi lokal merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi
tingkat kerusakan akibat gempabumi. kondisi geologi kota Bengkulu telah
digambarkan oleh nilai Ground Shear Strain (GSS) yang diperoleh dari hasil
analisis enam puluh tujuh data mikrotremor yang dipasang di setiap jenis
formasi geologi. Berdasarkan hasil analisis, nilai GSS kota Bengkulu relatif
heterogen meskipun pada jenis formasi geologi yang sama. GSS kota Bengkulu
diperoleh dan dibagi dalam tiga kelompok, diantarany 10-6 (23%), 10-5 (45%)
dan 10-4 (32%). Variasi ini menunjukkan adanya perbedaan ketebalan lapisan
sedimen dan tingkat kekerasan batuan untuk setiap titik amat. Wilayah yang
memiliki nilai GSS tinggi memiliki kesesuaian dengan kondisi lapangan yang
sebenarya (berdasarkan hasil ground survey merupakan daerah bekas rawa
dengan mofologi landai) dan kesesuaian dengan sejarah kerusakan akibat
gempabumi besar di kota Bengkulu. Berdasarkan peta sebaran nilai GSS kota
Bengkulu, potensi deformasi paling tinggi terindentfikasi di bagian barat Kota
Bengkulu yaitu wilayah dengan formasi geologi undak alluvium, alluvium dan
sebagian formasi andesit, sedangkan formasi geologi lainya relatif lebih aman.
Dinamika lapisan tanah permukaan kota Bengkulu umumnya bersifat elastis dan
berpotensi mengalami rekahan dan settlement. Struktur batuan geologi yang
relatif lunak dan memiliki lapisan sedimen yang tipis memungkinkan terjadinya
penguatan efek gelombang dan resonansi tinggi ketika gempabumi terjadi.

Kata kunci: Kondisi geologi lokal kota Bengkulu, Ground Shear Strain,
deformasi

270
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-015: Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di


Lahan Persawahan Sebagai Indikator
Pencemaran dengan Metode Kemagnetan
Batuan
Riski Darmasetiawan*), Agum Gumelar Prakoso, Rahma A. Pratiwi,
Asep Harja, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani
Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung-Sumedang KM
21 Sumedang 45363
*)
Email: riski_darmasetiawan@yahoo.co.id

Abstrak
Bahan-bahan agrokimia dan limbah industri merupakan sumber pencemar pada
lahan sawah. Kedua sumber pencemar tersebut mengandung unsur logam berat
dan mineral magnetik. Unsur-unsur itu akan terakumulasi di dalam tanah dan
menyebabkan tanah terkontaminasi. Dalam penelitian ini telah diidentifikasi
sifat magnetik tanah sawah permukaan dan kedalaman di persawahan
Bojongsoang, Kabupaten Bandung, sebagai indikator pencemaran dengan
pengukuran suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suseptibilitas magnetik pada frekuensi rendah (_LF) dari
sampel tanah permukaan memiliki rentang nilai berkisar 26 105 (10-8
m3/kg), sedangkan dari sampel tanah kedalaman memiliki nilai yang berkisar 11
173 (10-8 m3/kg). Dapat disimpulkan bahwa sampel didominasi oleh mineral
ferrimagnetik. Perbedaan relatif suseptibilitas magnetik dari hasil pengukuran
dua frekuensi yang berbeda (_FD (%)) pada sampel tanah permukaan memiliki
nilai kurang dari 4%. Hal ini menunjukkan bahwa mineral magnetik diduga
berasal dari sumber antropogenik. Nilai _FD (%) pada sampel tanah kedalaman
memiliki nilai berkisar 0 15 (%), sehingga pada sampel tanah kedalaman
menunjukan sumber mineral magnetik berasal dari sumber antropogenik dan
pedogenik. Terdapat beberapa korelasi negatif antara _LF dan _FD (%) pada
sampel kedalaman. Hal tersebut mendukung analisis bahwa terdapat sumber
mineral magnetik yang berasal dari sumber antropogenik.

Kata kunci: pencemaran, mineral magnetik, suseptibilitas magnetik,


kemagnetan batuan.

271
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-016: Transport Sedimen Yang Disebabkan


oleh Longshore Current di Pantai Kecamatan
Teluk Segara Kota Bengkulu
Supiyati1,*), Deddy Bakhtiar2, Siti Fatimah1
1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Bengkulu, Gedung Dekanat FMIPA
Lt. 2 Universitas Bengkulu Jalan. WR. Supratman Kandang Limun
Bengkulu 38371
2
Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu,
Jalan. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371I
*)
Email: Supiyati_116@yahoo.co.id

Abstrak
Transport sedimen yang disebabkan oleh longshore current berdampak pada
terjadinya sedimentasi yang cepat di pantai Kecamatan Teluk Segara Kota
Bengkulu. Penelitian ini bertujuan menentukan besarnya kecepatan longshore
current, energi gelombang dan transpot sedimen yang terjadi di pantai
Kecamatan Teluk Segara yang meliputi Pantai Pasar Bengkulu, Pantai Zakat,
dan Pantai Pondok Besi. Metode penelitian yang digunakan adalah pengukuran
langsung di lapangan dengan parameter yang diukur adalah tinggi gelombang
pecah, periode gelombang, sudut pecah gelombang, dan kecepatan longshore
current. Hasil penelitian menunjukan di Pantai Pasar Bengkulu rata-rata
kecepatan longshore current 0,12 m/s, energi gelombang 390,16 N/m, dan
transport sedimen 110,959 m3/hari. Untuk Pantai Zakat rata-rata kecepatan
longshore current 0,06 m/s, energi gelombang 289,52 N/m, dan transport
sedimen 51,085 m3/hari. Sedangkan di Pantai Pondok Besi rata-rata kecepatan
longshore current 0,02 m/s, energi gelombang 200,20 N/m, dan transport
sedimen 16,026 m3/hari.

Kata kunci: Sedimentasi, longshore current, energi gelombang, Teluk Segara

272
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-017: Metode Perhitungan Intensitas


Rekahan Batuan Geologi 3D Menggunakan
Sekeletonisasi
Prana F L Tobing1,*), Selly Feranie1, Fourier D E Latief2
1
Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendididkan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154
1,2
Fisika Kompleks Sistem FMIPA Institut Teknologi Bandung,
Jl. ganesha No 10, Bandung 40132
*)
Email: prana.tobing@gmail.com

Abstrak
Rekahan memegang peranan penting dalam reservoir minyak bumi, gas, dan
panas bumi karena sifatnya yang lebih mudah mengalirkan fluida daripada pori-
pori yang berbentuk butiran. Intensitas rekahan adalah salah satu parameter
utama rekahan yang menunjukkan banyaknya rekahan pada setiap panjang atau
luasan tertentu. Perhitungan intensitas pada penelitian sebelumnya hanya
terbatas pada rekahan 2D, penentuan rekahan intensitas rekahan 3D masih
belum banyak ditemukan karena metode penentuan rekahan 3D belum ada. Oleh
karena itu, pada penelitian ini diaplikasikan metode skeletonisasi pada rekahan
batuan 3D. Skeletonisasi adalah transformasi ketebalan dari penyusun sampel
yang diwakili oleh warna putih pada citra (piksel dengan nilai 1 pada citra biner)
menjadi citra baru dengan tebal warna putih 1 piksel. Skeletonisasi biasanya
digunakan untuk karakterisasi panjang pada analisis citra digital. Sampel
rekahan dalam penelitian ini diambil dari Area Geothermal Kamojang,
berbentuk kubus dan memiliki sisi 3.5 cm. Sampel diberikan kelakuan
temperatur yang berbeda yaitu pada suhu ruang (24 C), 300 C, dan 600 C.
Intensitas rekahan yang terhitung untuk setiap keadaan suhu secara berurutan
adalah 2.99510-3 cm-2, 3.16010-3 cm-2, dan 3.85010-3 cm-2. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kenaikan temperatur menghasilkan rekahan-rekahan baru,
atau menimbulkan adanya propagasi rekahan sehingga intensitas rekahan
bertambah. Hasil ini sesuai dengan teori pengaruh suhu pada pembentukan
rekahan. Maka, metode skeletonisasi dapat menjadi salah satu alternatif untuk
perhitungan intensitas rekahan 3D.

Kata kunci: Rekahan, citra biner, skeletonisasi

273
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-018: Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di


Daerah Tanah Longsor
Rahma Andini Pratiwi*), Agum Gumelar Prakoso,
Riski Darmasetiawan, Eleonora Agustine, Kartika Hajar Kirana,
Dini Fitriani
Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung-Sumedang KM
21 Sumedang 45363
*)
Email: randinip9@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang sifat magnetik tanah yang diambil di daerah
yang telah mengalami longsor. Sampel tanah diambil dari dua lokasi, yaitu area
A yang merupakan lokasi terdampak longsor dan area B sebagai lokasi yang
tidak mengalami longsor. Parameter magnetik yang dikaji adalah suseptibilitas
magnetik yang diukur pada frekuensi 0,46 kHz dan 4,6 kHz . Hasil
pengukuran menunjukkan bahwa nilai di area A berkisar antara 345,210-8
m3/kg sampai 57110-8 m3/kg dan area B berada di rentang 332,310-8 m3/kg
sampai 668,110-8 m3/kg. Rentang nilai tersebut menunjukkan bahwa mineral
magnetik yang terkandung tergolong dalam mineral ferrimagnetik. Perbedaan
relatif antara dan merupakan frequency dependent susceptibility
. Nilai area A berada di rentang 2,65% hingga 3,33%,
sementara area B bernilai 0,97% sampai 2,58%. Hasil ini menunjukkan adanya
perbedaan kandungan bulir superparamagnetik, di mana area A memiliki bulir
superparamagnetik yang lebih tinggi dibandingkan area B. Tanah yang
mengandung bulir superparamagnetik bersifat halus dan lebih mudah menyerap
air. Penambahan massa tanah akibat air menjadikan tanah lebih mudah
mengalami longsor apabila berada di lereng terjal.

Kata kunci: tanah longsor, suseptibilitas magnetik, bulir superparamagnetik.

274
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-019: Pemetaan Kelurusan Menggunakan


Remote Sensing dan Korelasinya terhadap
Distribusi Manifestasi Permukaan di Daerah
Potensi Geothermal Kepahiang, Bengkulu
Ricky Ferdianto Herlambang*), Kms Novranza
Prodi Magister Ilmu Fisika Kekhususan Eksplorasi Geothermal,
Departemen Fisika, FMIPA Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta
*)
Email: ricky.ferdianto.herlambang@gmail.com

Abstrak
Aplikasi teknologi remote sensing saat ini semakin berkembang dan meliputi
berbagai lingkup penelitian, diantaranya dalam eksplorasi geothermal. Remote
sensing dapat membantu mengidentifikasi struktur geologi di permukaan melalui
pengamatan fitur kelurusan. Struktur geologi dalam eksplorasi geothermal
identik dengan zona permeabel dan dapat berkorelasi dengan zona upflow
ataupun outflow yang ditunjukkan dengan keberadaan manifestasi permukaan.
Citra Landsat-8 digunakan dalam mendelineasi kelurusan dengan terlebih dahulu
dilakukan peningkatan resolusi spasial dan spektral menggunakan teknik Gram-
Schmidt Pan Sharpening dan metode PCA (Principal Component Analysis).
Ekstraksi dari kelurusan di citra dibantu oleh software PCI Geomatica modul
LINE berdasarkan automatic detection algorithms. Untuk mereduksi fitur
kelurusan yang tidak berkaitan dengan struktur geologi, seperti fitur buatan
manusia, dilakukan pengamatan manual menggunakan beberapa kombinasi
band. Hasil distribusi kelurusan menunjukkan arah utama dari kelurusan-
kelurusan yang berkembang di daerah penelitian adalah Barat Laut-Tenggara,
sesuai dengan pola struktur geologi utama yang telah dipublikasikan pada Peta
Geologi Regional dan berhubungan dengan keberadaan manifestasi permukaan.
Namun dari hasil pengamatan Peta Kerapatan Kelurusan, tidak diperoleh
korelasi langsung antara daerah yang memiliki kerapatan kelurusan tinggi
dengan keberadaan manifestasi permukaan di daerah penelitian. Kerapatan
kelurusan cenderung dominan dipengaruhi oleh formasi geologi.

Kata kunci: Remote Sensing, Landsat-8, Kelurusan, Geothermal, Manifestasi


Permukaan

275
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-020: Analisis Parameter Fisika Terhadap


Pengendalian Tekanan Lumpur Pengeboran
Studi kasus: Prevensi Kick dan Blowout
Wenny Wahyuni*), Lilik Hendrajaya
Program Studi Magister Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa No 10, Bandung 40132
*)
Email: wenny.wahyuni.zahda@gmail.com

Abstrak
Dalam pengeboran penggunaan lumpur pemboran, jenis bor, casing dan
cementing merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Lumpur pemboran
yang diinjeksikan ke dalam pipa bor harus disesuaikan dengan keadaan formasi
batuan yang ada di bawah permukaan tanah, dimana tekanan lumpur pemboran
harus lebih besar dibandingkan tekanan dari fluida formasi. Tekanan lumpur
pemboran berhubungan dengan berat jenis lumpur, hal ini dapat dianalisa
menggunakan persamaan hidrostatik. Tekanan lumpur dapat mempengaruhi
kecepatan aliran lumpur tersebut. Jika kontrol tekanan lumpur di annulus tidak
dapat dijaga dengan baik dan tekanan formasi melebihi tekanan lumpur
pemboran, hal ini ditunjukkan dengan perbedaan nilai tekanan lumpur yang
diinjeksikan dan yang keluar melewati annulus tidak sama dengan nol (P0)
maka fluida formasi akan naik kepermukaan, hal ini dikatakan sebagai kick, jika
kick ini tidak dapat diatasi maka akan mengakibatkan semburan liar (blowout).

Kata kunci: aliran laminar dan turbulen, kick dan blowout, lumpur pemboran,
proses pengeboran, tekanan formasi

276
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-023: Analisis Karakteristik Anomali


Frekuensi Kritis Di Lapisan E Dan F Ionosfir
Gempa Mentawai 25 Oktober 2010
Dwi Pujiastuti1, Desi Indriani1, Ednofri2, Badrul Mustafa3
1
Jurusan Fisika Universitas Andalas Padang
2
SPD LAPAN Kototabang
3
Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas Padang
*)
Email: Dwi_Pujiastuti@yahoo.com

Abstrak
Telah dilakukan analisis kualitatif untuk melihat perbandingan frekuensi kritis
lapisan E dan F ionosfir untuk gempa Mentawai pada tanggal 25 Oktober 2010.
Data ionosfir yang digunakan berasal dari hasil rekaman ionosonda FMCW,
LAPAN Kototabang, Sumatera Barat berupa ionogram. Parameter yang
digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi kritis lapisan E, Es, F1 dan F2
ionosfir. Proses scaling ionogram dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan
nilai harian fo pada masing-masing lapisan. Dari hasil scaling didapatkan nilai
median untuk menentukan nilai batas atas dan batas bawah. Prekursor akan
terlihat apabila nilai median melebihi batas atas atau batas bawah di masing
masing lapisan. Anomali yang akan diteliti lebih lanjut adalah anomali yang
terlepas dari aktivitas matahari dan badai geomagnetik yang dapat dijadikan
sebagai data pembanding terhadap hasil pengolahan data ionogram tersebut.
Dari keempat lapisan hanya ditemukan anomali fo pada lapisan Es dan F2.
Anomali awal yang diprediksi sebagai prekursor gempa ditemukan 5 hari
sebelum gempa dengan total kemunculan sebanyak 6 kali pada lapisan Es dan
F2. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan ketidaksamaan respon yang
terjadi pada masing-masing lapisan ionosfir. Penyebab terjadinya ketidaksamaan
respon diduga karena perbedaan jarak masing-masing lapisan ionosfir terhadap
matahari berbeda.

Kata kunci: frekuensi kritis, ionosfir, ionosonda FMCW, ionogram, precursor


gempa bumi

277
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-025: Analisis variasi spasiotemporal


kelembapan relatif, uap air dan hujan di
Sumatera saat terjadi La-Nia kuat DJF 2010-
2011 dan saat netral DJF 2012-2013 berbasis
data satelit EOS-AQUA dan TRMM
Arief Suryantoro
Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA), Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jalan dr. Junjunan No. 133
Bandung, 40173
*)
Email: arief.suryantoro@lapan.go.id

Abstrak
Dalam rentang waktu lebih dari setengah abad terakhir (1950 2015), tabulasi
nilai indeks oseanik Nio (ONI) ditunjukkan bahwa kejadian El-Nio dan La-
Nia hampir silih berganti terjadi dalam berbagai kategori (dari lemah, moderat
sampai kuat). Variasi spasiotemporal kelembapan relatif, total kolom uap air dan
hujan saat netral (tidak ada kejadian El-Nio maupun La-Nia) pada perioda
DJF 2012-2013 maupun saat terjadi La-Nia kuat pada perioda DJF 2010-2011
di wilayah Sumatera dibahas dalam makalah ini. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui karakteristik (terutama variasi spasial dan temporal) curah
hujan di Benua Maritim Indonesia (BMI) pada umumnya dan di wilayah
Sumatera pada khususnya dalam kerangka memiminimalisir dampak bencana
hidrometeoroplogis (banjir) yang mungkin terjadi. Data utama yang digunakan
adalah data kelembapan relatif, total kolom uap air dan hujan observasi satelit
EOS-Aqua dan TRMM dalam rentang pengamatan 2010-2013. Data lainnya
yang digunakan adalah data indeks oseanik Nio (ONI). Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa kejadian La-Nia memberikan pengaruh adanya penurunan
nilai kelembapan relatif dan total kolom uap air di Sumatera. Di sebagian
wilayah selat Malaka (2 5 LU; 98 102 BT) penurunan nilai kelembapan
relatif terjadi dari rentang 68,2% 78,1% (saat netral perioda DJF 2012-2013)
menjadi 65,0% 68,6% (saat terjadi La-Nia kuat pada perioda DJF 2010-
2011). Sedang di sebagian wilayah Sumatera Selatan, sebagian Jambi, sebagian
Bengkulu dan sebagian Sumatera Barat (0 4 LS; 101 105 BT) terjadi
penurunan nilai kelembapan relatif dari rentang 55,1% 61,7% (saat netral
perioda DJF 2012-2013) menjadi 50,9% 54,5% (saat terjadi La-Nia kuat pada
perioda DJF 2010-2011). Hal ini disebabkan karena proses kondensasi
(perubahan fasa uap air menjadi hujan) selama ada kejadian La-Nia lebih besar
dibandingkan saat saat netral (tidak ada kejadian El-Nio maupun La-Nia).

Kata kunci: kelembapan relatif, total kolom uap air, hujan, El-Nio, La-Nia

278
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-026: Pemantauan Anomali Total Electron


Content (TEC) Berkaitan Dengan Kejadian
Gempabumi di Sekitar Wilayah Jawa Tahun
2015
Bambang Sunardi1,*), Supriyanto Rohadi1, Buldan Muslim2, Sulastri1
1
Puslitbang BMKG, Jl. Angkasa 1 No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
2
Pusat Sains Antariksa LAPAN, Jl. Dr. Junjunan 133, Bandung 40173
*)
Email: bambang.sunardi@bmkg.go.id

Abstrak
parameter seismik, elektromagnetik, geokimia, geoatmosferik serta parameter
ionosfer tengah dilakukan untuk mendapatkan tanda-tanda awal sebelum
kejadian gempabumi kuat di Indonesia. Salah satu yang sedang dikembangkan
saat ini adalah pemantauan parameter Total Electron Content (TEC) dari data
Global Ionosphere Map (GIM) di dekat episenter gempabumi. Makalah ini
menyajikan hasil-hasil pemantauan anomali TEC yang berkaitan dengan
kejadian gempabumi dengan magnitude M > 5 di sekitar wilayah Jawa selama
tahun 2015. Pemantauan keberadaan anomali TEC dilakukan dengan
menerapkan metode korelasi data TEC GIM hingga diperoleh perbandingan
simpangan koefisien korelasi (skk) dengan deviasi standar simpangan koefisien
korelasi (dskk) data TEC GIM di dekat episenter gempabumi. Ambang batas
anomali TEC merujuk pada hasil penelitian sebelumnya yaitu -1. Apabila nilai
skk/dskk < -1 maka diklasifikasikan sebagai anomali TEC. Data Disturbance
storm time index (Dst indeks) dipergunakan untuk mengevaluasi adanya kaitan
aktivitas badai geomagnetik dengan anomali TEC yang muncul. Hasil
pemantauan menunjukkan munculnya anomali TEC pada sebagian besar kasus
gempabumi yang menjadi obyek penelitian. Dengan hanya mempertimbangkan
pengamatan parameter TEC, anomali tersebut dapat diklasifikan sebagai
prekursor gempabumi terdeteksi.

Kata kunci: TEC, GIM, Dst indeks, prekursor, gempabumi.

279
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-027: Studi Morfologi Bulir dan Mapping


Kontaminasi pada Tanah Vulkanik untuk
Mengenali Pengaruh Pestisida Menggunakan
Scanning Electron Microscope (SEM)
Eleonora Agustine*)
Departemen Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Padjadjaran, Sumedang 45363, Indonesia
*)
Email: leo@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Kajian penggunaan pestisida pada lahan pertanian perlu dilakukan karena
penggunaannya yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan
berakibat pada masalah kesehatan masyarakat dan lingkungan. Pada paper ini
kajian dilakukan di tanah vulkanik di PTPN VIII Bukit Tunggul Jawa Barat.
Untuk mengamati perubahan yang terjadi pada tanah vulkanik akibat pengaruh
pestisida pada penelitian ini akan dilakukan kajian mineralogy, morfologi bulir
magnetic dan mapping kontaminasi menggunakan Scanning Electron
Microscope (SEM). Conto diambil pada outcrop sebanyak 60 contoh dari dua
lapisan yang berbeda sifat fisiknya. Conto dibagi menjadi 3 grup berbeda untuk
diamati perubahannya setiap 3 bulan. Grup pertama conto standar (tanpa
penambahan pestisida), grup ke dua diberi pestisida dengan variasi 5 ml
pestisida ditambah aquabidest 45 ml, 10 ml pestisida dan 40 ml aquabidest
sampai 50 ml murni pestiseda. Masing-masing contoh diberi 5 tetes. Grup kedua
disimpan selama 3 bulan dan diamati hasilnya, demikian pula grup ke tiga
disimpan 6 bulan. Dari hasil pengamatan sabagai variasi bulan terlihat bahwa
pengaruh pestisda merusak bulir magnetic yang ada, dan membuat bulir menjadi
lebih halus. Dan proses penghalusan bulir magnetik ini diduga akibat disolusi
atau oksidasi. Berdasarkan mapping kontaminasi terlihat bulir yang menempel
tersebut adalah residu Cl yang menempel pada bulir magnetik.

280
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-028: Penerapan Geographically Weighted


Regression Pada Lapisan Ozon Sebagai Early
Warning Bencana di Indonesia
Defi Yusti Faidah*)
Departemen Statistika FMIPA UNPAD, Jl. Raya Bandung Sumedang
No.21, Jatinangor 45363
*)
Email: defi.yusti@unpad.ac.id

Abstrak
Lapisan ozon yang semakin menipis mengakibatkan semakin besarnya radiasi
sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi. Hal ini dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Apabila dibiarkan begitu
saja maka akan mengakibatkan bencana alam. Diperlukan suatu model statistik
untuk memprediksi terjadinya hujan di kota Bandung yang bertujuan sebagai
early warning terhadap bencana yang disebablan oleh menipisnya lapisan ozon.
Model statistik yang digunakan adalah Geographically Weighted Regression
(GWR). Pemodelan GWR memperhatikan letak geografis wilayah karena tiap
wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini
melibatkan variabel yang berpengaruh pada lapisan ozon di Indonesia. Variabel
yang digunakan adalah kadar CO2 dan uap air. Berdasarkan hasil pemodelan
dapat diketahui faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap lapisan ozon
untuk masing-masing titik lokasi. Selain itu, diperoleh informasi yang menarik
dan penting dari tiap titik lokasi mengenai faktor yang berpengaruh pada lapisan
ozon. Diharapkan dengan diketahui faktor-faktor yang berpengaruh dapat
dijadikan sebagai masukan kepada pemerintah untuk meminimalisir terjadinya
bencana yang disebabkan oleh menipisnya lapisan ozon.

Kata kunci: Early Warning, GWR, Ozon

281
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-029: Estimasi Lilotolgi dan Fluida pada


Reservoir Karbonat Menggunakan Inversi
Lambda-Mu-Rho
Ghina Afifa Ishak1,*), Fitria Yunov2, M. Wahdanadi2, Supriyanto2
1
Prodi Geofisika Reservoir UI, Jawa Barat 16424
2
Prodi Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424
*)
Email: ghinafifa27@gmail.com

Abstrak
Batuan karbonat memiliki nilai ekonomi yang penting, sebab mempunyai
porositas yang memungkinkan untuk terkumpulnya minyak dan gas alam,
terutama batuan karbonat yang telah mengalami proses dolomitisasi, sehingga
hal ini menjadikan perhatian khusus pada geologi minyak bumi. Salah satu
metode untuk memprediksi sebuah impedansi bawah permukaan dari data
seismik adalah metode inversi simultan. Untuk membedakan litologi dan jenis
fluida reservoir hidrokarbon yang terkandung di dalamnya didapatkan dengan
menganalisis hasil ekstraksi dari parameter Lambda-Rho dan Mu-Rho (LMR).
Karena batuan karbonat dapat menyimpan mineral ekonomis dan metode inversi
Lambda-Rho dan Mu-Rho (LMR) cocok untuk mengestimasi litologi dan fluida
pada reservoir karbonat. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan inversi
Lambda-Rho dan Mu-Rho (LMR) diharapkan mampu mengestimasi litologi dan
fluida pada reservoir karbonat.

Kata kunci: Litologi, fluida, reservoir karboat, inversi simultan, Lambda-Mu-


Rho

282
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-030: Pemetaan Rawan Longsor di Jalur


Lintas Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Kepahyang Beradasarkan Faktor
Amplifikasi (A0)
Suhendra*), Nanang Sugianto
Program Studi Fisika FMIPA Universita Bengkulu, Jl. W. R Supratman,
Kandang Limun, Bengkulu 38371
*)
Email: suhendra@unib.ac.id

Abstrak
Lokasi rawan longsor di sepanjang jalur lintas Kabupaten Bengkulu Tengah
hingga Kabupaten telah diperoleh berdasarkan analisis Horizontal to Vertical
Spectral ratio (HVSR) data mikrotremor. Empat puluh dua seismogram
mikrotremor telah dianalisis untuk mendapatkan nilai faktor amplifikasi (A0).
Faktor amplifikasi (A0) merupakan parameter fisis yang dapat menggambarkan
besarnya penguatan suatu batuan saat dilewati oleh gelombang seismik dan
menggambarkan kerentanan suatu batuan mengalami deformasi. Berdasarkan
hasil interpretasi (peta potensi longsor), lokasi yang pernah mengalami longsor
dan lokasi rawan longsor memberikan nilai faktor amplifikasi yang tinggi. Nilai
faktor amplifikasi dominan di sepanjang jalur lintas ini antara 2 hingga 4,
sedangkan faktor amplifikasi tertinggi 8,22 dan terendah 1.5. Titik pengamatan
yang memiliki nilai faktor amplifikasi tinggi diestimasikan memiliki struktur
batuan yang cenderung lebih lunak. Berdasarkan hasil pengamatan secara visual,
struktur tanah permukaan pada titik pengamatan yang memiliki nilai faktor
amplifikasi tinggi memiliki densitas yang kecil dan tingkat kesolidan batuan
rendah. Densitas batuan yang rendah memungkinkan daya serap air tinggi
sehingga memudahkan terjadi peninggakatan gaya berat yang dapat memicu
potensi tinggi terhadap gerakan tanah atau erosi.

Kata kunci: Longsor, analisis HVSR data mikrotremor, faktor amplifikasi (A0)

283
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-031: Analisis Pola Sebaran Unsur-Unsur


Logam Berat Menggunakan Metode Kelistrikan
Batuan di Daerah Pertambangan Emas
Kabupaten Bandung
Rhistanto Faturohman Suhantoa), Mokhamad Rizki Ramdhanib),
Achmad Wahyu Pratamac), Eleonora Agustined)
Departemen Geofisika,, Universitas Padjadjaran
*)
Email: a)rhistanto@gmail.com, b)rizkigeophysic@gmail.com,
c)
achmad13010@mail.unpad.ac.id, d)leo@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Kegiatan penambangan bahan galian emas di Daerah Pangalengan, Kabupaten
Bandung merupakan salah satu usaha rakyat yang dilakukan secara tradisional
atau ilegal. Usaha tersebut menimbulkan dampak kerusakan lingkungan berupa
perubahan bentang alam dan bentuk lahan, namun kegiatan tersebut juga
berdampak pada pencemaran lingkungan akibat tidak dikendalikannya sistem
pembuangan limbah atau tailing pengolahan emas seperti unsur merkuri (Hg)
dan timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kecenderungan
persebaran limbah tambang di Daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan
menggunakan metode geofisika kemagnetan batuan dengan parameter yang
diukur adalah konduktivitas, kadar air dan porositas. Selain itu digunakan uji
laboratorium menggunakan X-ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron
Microscope (SEM) untuk memvalidasi jenis limbah buangan hasil pengolahan
penambangan emas. Pengukuran dilakukan dengan dua cara, yaitu pengambilan
sampel tanah menggunakan coring sedalam 1 meter serta diameter 5 inci
dengan lokasi pengambilan sampel berada di bantaran sungai serta badan sungai
yang menjadi tempat pembuangan limbah yang mengandung unsur-unsur logam
berat serta uji laboratorium.Peningkatan pola persebaran logam berat cenderung
meningkat mendekati area penambangan dan menurun menjauhi area
penambangan. Penimbunan logam berat cenderung relatif meningkat di sekitar
badan sungai, hal ini diduga akibat penurunan kecepatan aliran air di sekitar
sungai. Hasil uji XRD dan SEM juga menunjukkan kecenderungan pola
persebaran logam berat di area yang sama.

Kata kunci: Tambang Emas, Logam Berat, EC, Kadar Air, Porositas, XRD,
SEM, Hg, Pb

284
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-032: Estimasi Curah Hujan Menggunakan


Satelit Mtsat Dan Himawari-8 Dengan Metode
Conventive-Stratiform Technique (Cst) di
Wilayah Bandar Lampung
Achmad Raflie Pahlevi*)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Komplek Meteo DEPHUB, Jl. Perhubungan I No.5, Pondok Betung,
Bintaro, Banten 15221
*)
Email: raflithium@hotmail.com

Abstrak
Informasi curah hujan didapatkan dari data rain gauge di stasiun cuaca dengan
pengamatan secara langsung namun masih memiliki bias sekitar 5% dari curah
hujan yang sebenarnya terkait dengan adanya unsur angin dan lokasi,selain itu
rain gauge pun hanya mampu merepresentasikan radius seluas 100 km
disekitarnya. Maka, untuk menutupi kekurangan tersebut, saat ini
pengembangan pengindraan jauh menjadi penting dan merupakan salah satu cara
yang digunakan untuk mendapatkan informasi curah hujan. Termasuk
didalamnya adalah pemanfaatan data radar dan satelit untuk estimasi curah
hujan. Dalam estimasi curah hujan, suatu metode estimasi yang digunakan tidak
dapat merepresentasikan hasil estimasi yang baik untuk semua wilayah dalam
penelitian. Oleh karena itu, perlu adanya verifikasi pemanfaatan data satelit
dengan data observasi menggunakan rain gauge pada suatu wilayah tempat
penelitian. Perbandingan diantara ketiganya dapat digunakan untuk melihat
evolusi nilai bias dan kualitas dari data yang digunakan pada wilayah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sebaran spasial
akumulasi curah hujan harian pada saat kejadian hujan lebat dengan
menggunakan metode Cumulus Stratiform Technique (CST) yang diperoleh dari
hasil pemrosesan citra satelit untuk melihat seberapa besar akurasi estimasi
curah hujan tersebut di wilayah Bandar Lampung.

Kata kunci: rain gauge, estimasi, dan CST

285
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-033: Simulasi Interaksi Angin Laut Dan


Bukit Barisan Dalam Pembentukan Pola Cuaca
Di Wilayah Sumatera Barat Menggunakan
WRF-ARW
Achmad Raflie Pahlevi*), Ayu Zulfiani
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,
Komplek Meteo DEPHUB, Jl. Perhubungan I No.5, Pondok Betung,
Bintaro, Banten 15221
*)
Email: raflithium@hotmail.com

Abstrak
Wilayah Padang terletak di wilayah equator, tepat pada lintang 0. Seperti daerah
lainnya di Indonesia, iklim Padang secara umum bersifat tropis dengan suhu
udara yang cukup tinggi, yaitu antara 22,6 C sampai 31,5 C. Padang memiliki
tipe iklim Ekuatorial yaitu daerah yang antara musim hujan dan musim kemarau
tidak jauh berbeda sehingga memiliki dua puncak musim hujan atau bisa
dikatakan tidak memiliki musim kering. Untuk itu, faktor lokal menjadi penting
dalam pembentukan pola cuaca di wilayah Padang. Angin laut yang membawa
uap air dari wilayah Samudera Hindia menjadi sumber utama proses cuaca yang
terjadi di wilayah Padang. Adanya Bukit Barisan di Timur Padang yang berjajar
sepanjang pulau Sumatera memberikan pengaruh sendiri terhadap pembentukan
pola cuaca di wilayah ini. Penggunaan WRF-ARW dapat mensimulasikan
seberapa besar pengaruh interaksi antara angin laut dan Bukit Barisan terhadap
pembentukan pola cuaca di wilayah pesisir Padang.

Kata kunci: WRF-ARW, Iklim Equatorial, Angin Laut

286
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-034: Profil Muatan Listrik di Dekat


Permukaan Bumi selama Gerhana Matahari
Total 9 Maret 2016
Duden Saepuzaman*), Muhamad Gina Nugraha, Agus Fany Chandra,
Nanang Dwi Ardi, Cahyo Puji Asmoro, Asep Sutiadi, Taufik Ramlan,
Amsor, Arman
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
*)
Email: dsaepuzaman@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menyelidiki tentang profil muatan listrik selama
gerhana matahari total 9 Maret 2016 . Pengambilan data dilakukan di pantai
terentang pulau bangka. Data variasi muatan diukur dengan menggunakan alat
ukur yang dimiliki Pudak Scientific yaitu Charge sensor (0361i) (CMA)
(-97..97 nC) order Code : CRG-BTA yang dihubungkan dengan ineterface
Euro Lab ( lab) . Selain untuk melihat variasi muatan listrik selama terjadi
gerhana matahari total, studi ini juga mengukur variasi muatan listrik sehari
sebelum dan sesudah terjadi gerhana matahari total. Hasi pengukuran
menunjukkan terdapat penambahan jumlah muatan negatif seiring bertambahnya
waktu dari jam 06.00-09.00 WIB. Selama terjadi gerhana matahari total mulai
kontak 1 sampai kontak 4 (berdasarkan hasil pengukuran alat ukur ) ditemukan
bahwa ada pengurangan laju pertambahan muatan negatif. Di duga kuat faktor
suhu dan intensitas cahaya matahari mempengaruhi jumlah mutan elektron yang
terukur.

Kata kunci: Muatan Listrik, Gerhana matahari total

287
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-035: Efek Relativitas Umum pada Evolusi


Orbit 42 Asteroid PHAs
Diki Indrawan*), Judhistira Aria Utama, Waslaluddin
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154
*)
Email: dikiindrawan09@gmail.com

Abstrak
Potentially hazardous asteroids (PHAs) merupakan kelas turunan asteroid yang
memerlukan perhatian khusus karena berpotensi membahayakan Bumi pada
masa depan. Dalam pekerjaan ini dilakukan simulasi numerik terhadap sampel
potentially hazardous asteroids menurut kriteria tertentu untuk meninjau evolusi
orbital dalam kurun waktu 106 tahun kedepan dengan menggunakan integrator
Mercury 6.2. Efek relativitas umum pada proses integrasi numerik (relativistik)
dalam pekerjaan ini tidak dapat diabaikan karena hasil numerik menunjukkan
bahwa 3 dari 42 sampel asteroid terpilih memiliki jarak perihelion < jarak
perihelion planet Merkurius yang memicu terjadinya presesi jarak perihelion dan
mempengaruhi jumlah kejadian papasan dekat dengan benda langit dalam Tata
Surya. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa 10 dari 42 sampel asteroid
terpilih mengalami eliminasi dari proses komputasi lebih lanjut. Dari 10 sampel
asteroid yang tereliminasi, 2 diantaranya terlempar keluar dari Tata Surya,
sementara 8 lainnya berakhir dengan menumbuk benda langit dalam Tata Surya.
Analisis terhadap kualitatif dan kuantitatif evolusi orbital asteroid turut pula
disajikan dalam makalah ini.

Kata kunci: PHAs, Integrator Mercury, Evolusi Orbit, Efek Relativitas Umum

288
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-036: Kajian Struktur Resistivitas Dangkal


di Sekitar Sumur Sindu Kecamatan Jatitujuh
Kabupaten Majalengka
Bambang Wijatmoko*), Budy Santoso, Eddy Supriyana
Prodi Geofisika FMIPA Unpad, Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21
Jatinangor, Sumedang 45363
*)
Email: bwmoko@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Sumur Sindu merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah yang
terletak di Desa Sumber Wetan Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka.
Sumur yang dikenal keramat ini sudah digunakan sebagai sumber mata air yang
tidak pernah kering. Namun demikian, di sekitar lokasi sumur sering mengalami
kekeringan di musim kemarau, bahkan di tempat-tempat tertentu tidak dijumpai
sumber air tanah. Hal ini menarik untuk dikaji tentang bagaiman struktur bawah
permukaan di daerah sekitar sumur tersebut. Makalah ini akan membahas
tentang struktur resistivitas dangkal yang diperoleh melalui teknik Electrical
Resistivity Tomography (ERT) pada tiga lintasan. Hasil pengukuran selanjutnya
diolah menggunakan metode inversi 2D sehingga diperoleh suatu penampang
yang menggambarkan struktur perlapisan batuan bawah permukaan berdasarkan
nilai resistivitasnya. Interpretasi terhadap ketiga penampang menunjukkan
bahwa struktur resistivitas daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu sangat rendah ( 7 ohm.m) berasosiasi dengan akuifer, rendah (8-
17 ohm.m) berasosiasi dengan lempung pasiran dan lempung, sedang (18-40
ohm.m) berasosiasi dengan pasirlempungan, tinggi (41-90 ohm.m) berasosiasi
dengan pasir kerikil, dan kategori sangat tinggi (91-180 ohm.m) yang diduga
berasosiasi dengan batupasir padat. Pola pelipatan berupa antiklin juga terlihat
pada citra penampang tersebut, hal ini menjadi indikasi kemungkinan adanya
zonasi akuifer.

Kata kunci: struktur resistivitas, sumur sindu, ERT, zonasi akuifer

289
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-037: Studi Parametrik Pengaruh Pola


Curah Hujan terhadap Jarak Jangkauan (Run-
Out) Longsor di Lembang-Bandung
Tia Miftahul Khoiriyah1,*), Selly Feranie1, Adrin Tohari2
1
Departemen Fisika FPMIPA, universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung, kode poss 40154
2
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Komplek LIPI Jl. Sangkuriang
Bandung
*)
Email: tia.miftahul@gmail.com

Abstrak
Longsor termasuk bencana alam yang sering terjadi di Jawa Barat. Banyak
penelitian mengenai longsor. Salah satu penelitian didasarkan pada faktor
penting pemicu terjadinya longsor yaitu pola curah hujan. Penelitian dilakukan
di Lembang-Bandung, daerah berpotensi longsor dengan menggunakan metode
geologi teknik berupa uji karakteristik keteknikan tanah. Hasil dari karakterisasi
keteknikan tanah berupa distribusi ukuran butir, porositas, permeabilitas, kohesi,
dan dengan dilengkapi geometri lereng potensi longsor digunakan untuk
mengidentifikasi besaran yang digunakan untuk mengetahui jarak jangkauan
(run-out) longsor berdasarkan model gesekan Coloumb sederhana. Perubahan
pola curah hujan yang dilakukan yaitu 0 mm/s, 0,1 mm/s, 0,25 mm/s, dan 0,8
mm/s menghasilkan stabilitas lereng (baca: faktor keamanan) yang berbeda-beda
yaitu 0,967; 0,954; 0,953; dan 0,915. Hal ini berpengaruh pada jarak jangkauan
(run-out ) longsor beserta kecepatan tanah, secara berurutan sebagai berikut
1,07 m dan 4,83 m/s; 1,28 m dan 6,08 m/s; 1,31 m dan 6,24 m/s; dan 1,375 m
dan 6,554 m/s. Semakin tinggi tingkat curah hujan maka lereng akan semakin
tidak stabil yang menyebabkan jarak jangkauan (run-out) longsor dan kecepatan
pun semakin tinggi.

Kata kunci: Pola Curah Hujan, Faktor Keamanan, Jarak Jangkauan (Run-Out)

290
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-038: Studi Hidrologi Berdasarkan


Resistivitas-DC di Area Arboretum Kampus
UNPAD Jatinangor
Asep Harja*), Dini Fitriani, Bambang Wijatmoko
Departemen Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Padjadjaran, Jl. Bandung-Jatinangor km. 21,
Jatinangor 45363, Indonesia
*)
Email: asep.harja@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Studi hidrogeofisika dalam penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan
metoda Resistivitas-DC di area Arboretum Unpad Jatinangor. Pengukuran ini
dilakukan dengan konfigurasi secara in-line yang menggunakan 28 elektroda
dengan spasi yang tetap (fixed-spacing electrode) untuk setiap pengukuran.
Konfigurasi yang dipergunakan adlah konfigurasi Wenner, Schlumberger dan
Dipole-Dipole. Ketiga konfigurasi ini mempunyai keuntungan dalam resolusi
lateral dan vertikal sehingga hasilnya akan saling mendukung dalam penafsiran
data. Struktur resistivitas menunjukkan adanya pola pelapisan yang searah
dengan lintasan yang bisa dikelompokkan menjadi tiga struktur resistivitas yaitu
resistivitas tinggi dengan nilai resistivitas lebih besar dari 500 Ohm.m.
Kemudian resistivitas sedang yaitu dari 50 sampai 500 Ohm.m dan resisitivitas
rendah dengan nilai 1-50 Ohm.m. Resistivitas tinggi ini berkorelasi dengan
batuan yang lebih kompak seperti batuan beku, koonglomerat, andesit.
Sementara rentang nilai resistivitas sedang bisa ditafsirkan sebagai batuan beku
terlapukan, Tuff, batuan pasir sampai pasir lempungan (sandiclay). Untuk nilai
resistivitas rendah berkorelasi sedimen lempung sampai lempung pasiran.
Kedalaman tiap lapisan relatip sama dari arah Utara ke Selatan (menurun
mengikuti kontur). Pola ini menunjukkan adanya kecenderungan mengikuti arah
sedimentasi saat lapisan ini terbentuk. Lapisan resistivitas tinggi di posisi 135-
225 dengan ketebalan yang besar mulai kedalaman 35 meter diduga adalah
struktur batuan kompak dan merupakan lapisan yang relative impermeable
sehingga tafsiran hidrologi untuk jalur akuifer akan mengikuti arah batuan ini
yaitu dari Timur laut ke Barat laut. Berdasarkan hasil ini untuk tafsiran kondisi
hidrologi bahwa jalur akuifer tidak menerus searah lereng dan bukit tetapi
berbelok akibat adanya lapisan yang relatip kedap (impermeable), ditunjukkan
dengan nilai resistivitas tinggi, yaitu dari Timur laut ke arah Barat daya.

Kata kunci: Resistivitas-DC, Resistivitas, hidrologi

291
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-039: Pemodelan Kedepan Geolistrik


Resistivitas Menggunakan Metode Beda Hingga
(Kasus 2D: Model Lapisan Yang Homogen)
Fitria Dwi Andriani*), Elza Anisa Suwandi, Hafshah Suria Dhani,
Firmansyah, Selly Feranie
Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendididkan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154
*)
Email: fdwiandriani@gmail.com

Abstrak
Dalam eksplorasi geofisika, pemodelan merupakan suatu cara untuk
menafsirkan distribusi respon bumi yang terukur dari suatu kondisi geologi
bawah permukaan tertentu. Telah dilakukan pemodelan kedepan (forward
modelling) geolistrik resistivitas untuk kasus 2D dengan menerapkan metode
beda hingga (finite difference method) menggunakan software Matlab untuk
menyelesaikan suatu persamaan differensial sistem, dalam kasus ini yaitu
persamaan Poisson. Penyelesaian solusi persamaan differensial tersebut
dilakukan dengan mendiskritisasi persamaan menggunakan central finite
difference yang didekati dengan ekspansi deret taylor sehingga menghasilkan
suatu persamaan linier Ax=B, dimana A adalah sparse matrix, x adalah potensial
listrik disetiap titik (grid), dan B adalah vektor matriks arus listrik. Model
lapisan yang digunakan pada penelitian ini adalah lapisan homogen yang
berukuran 20x20 grid. Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa
respon model (nilai resistivitas) di permukaan sangat bergantung pada syarat
batas yang digunakan dan juga sensitif terhadap perubahan jarak spasi elektroda
(dalam kasus ini menggunakan Konfigurasi Wenner). Program ini mampu
memberikan hasil yang mendekati dengan nilai model awal ketika pengukuran
yang dilakukan di permukaan tidak mendekati kedua sisi tepi model grid dan
jarak spasi elektroda dalam rentang 1 sampai 3 piksel (grid).

Kata kunci: metode beda hingga, model homogen, pemodelan kedepan


resistivias 2-D, persamaan poisson

292
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-040: Morfologi dan Komposisi Bulir


Mineral Magnetik dalam Tanah di Area Potensi
Longsor
Dini Fitriani*), Ogi Sutanto, Rahma Andini Pratiwi
Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl. Raya Bandung-Sumedang
KM 21 Sumedang 45363
*)
Email: dini@geophys.unpad.ac.id

Abstrak
Telah dilakukan analisis morfologi dan komposisi bulir mineral magnetik yang
terdapat dalam sampel tanah dari daerah yang termasuk zona rawan longsor.
Sampel tanah diambil dari daerah I yang merupakan daerah berpotensi longsor
serta daerah II, III dan IV sebagai daerah yang pernah mengalami longsor.
Pengamatan bulir mineral magnetik berdasarkan uji Scanning Electron
Microscopy yang dilengkapi dengan spektroskopi Energy Dispersive X-Ray
(SEM-EDX) menunjukkan bahwa bulir mineral magnetik dalam sampel tanah
memiliki bentuk oktahedral. Hal tersebut mengindikasikan bahwa mineral
magnetik dalam sampel tanah bersumber dari proses alamiah. Bulir mineral
magnetik dari daerah yang pernah mengalami longsor memiliki morfologi yang
lebih kasar dibandingkan bulir magnetik dari sampel tanah di lokasi yang tidak
mengalami longsor. Komposisi mineral magnetik dalam sampel tanah
didominasi oleh oksida besi.

Kata kunci: tanah longsor, mineral magnetik, morfologi

293
Seminar Nasional Fisika 2016

EPA-041: Perbandingan Profil Atmosfer Antara


Model Numerik dengan Observasi di Wilayah
Indonesia
Fatkhuroyan1,*), Alfan Sukmana Praja1, Trinah Wati2
1
Puslitbang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Angkasa
1 No.2 Jakarta 10720
2
Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, BMKG
*)
Email: fatkhuroyan@bmkg.go.id

Abstrak
Amosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi mulai dari
permukaan hingga udara atas. Karena keterbatasan jaringan pengamatan cuaca
baik permukaan maupun udara atas maka tidak semua wilayah Indonesia dapat
diketahui kondisi atmosfernya. Dengan menggunakan pemodelan numerik,
dapat diketahui profil arah dan kecepatan angin, temperatur, dan kelembaban
udara permukaan hingga ketinggian 50 mb untuk daerah-daerah lain yang tidak
memiliki alat pengamatan sehingga hasil luaran model dapat dimanfaatkan
untuk analisa dan prediksi cuaca. Dari hasil verifikasi luaran model dengan
beberapa data observasi menunjukan bahwa hasil model cukup akurat untuk
dimanfaatkan sebagai alat prediksi cuaca.

Kata kunci: atmosfer, cuaca, model

294
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
FISIKA
E. Fisika Teori, Partikel, dan Nuklir
Theoretical, Particle, and Nuclear Physics (TPN)

295
Seminar Nasional Fisika 2016

296
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-001: Pengaruh Tekanan Anisotropik pada


Bintang Neutron
Agung Mulyo Setiawan*), Anto Sulaksono
Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424
*)
Email: agungshirohige@gmail.com

Abstrak
Kami menyelidiki faktor anisotropik dari bintang neutron berdasarkan
beberapa model. Model yang digunakan dalam penyelidikan kami adalah model
dari Doneva-Yazadjiev (DY), Herrera-Barreto (HB), dan Bowers-Liang (BL).
Pada inti bintang neutron diasumsikan tersusun dari nucleon, lepton dan
hyperon. Untuk ketiga model anisotropik tersebut, prediksi massa maksimumnya
konsisten dengan observasi massa dari PSR J1614-2230 dan PSR J0348+0432.

Kata kunci: Hyperon, Bintang Neutron, dan Tekanan Anisotropik

297
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-002: Efek Meson pada Persamaan


Keadaan Bintang Neutron
Alrizala), Anto Sulaksonob)
Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424
Email: a)alrizal91@gmail.com, b)anto.sulaksono@sci.ui.ac.id

Abstrak
Keberadaan partikel hyperon di dalam bintang neutron telah diklarifikasi oleh
beberapa model. Dengan mengasumsikan adanya hyperon di dalam bintang
neutron akan berdampak kepada persamaan keadaan dan sifat-sifat dari bintang
neutron. Pada kajian ini akan dibahas bagaimana pengaruh variasi konstanta
kopling hyperon dengan meson * terhadap persamaan keadaan bintang neutron
dengan menggunakan model medan rata-rata relativistik dan parameter set BSP.
Dengan adanya hyperon di dalam bintang neutron akan memperhalus
persamaan.

Kata kunci: Bintang Neutron, Hyperon, Persamaan Keadaan

298
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-003: Kompaktifikasi
menggunakan Lagrangian Medan Skalar
dengan Suku Kinetik Power Law
Fima Ardianto Putraa), Handhika Satrio Ramadanb)
Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424
Email: a)ardiantoputraf@yahoo.com, b)hramad@ui.ac.id

Abstrak
Kompaktifikasi dimensi ekstra 5-D dengan suku kinetik Lagrangian Dirac Born

Infeld (DBI), telah berhasil menggulung satu dimensi


ekstra, serta memperoleh informasi radius dan kestabilannya. Namun dari kajian
tersebut tidak didapatkan kompaktifikasi de Sitter (dS) pada empat dimensi. Hal
itu menunjukkan bahwa Lagrangian yang dipilih belum sesuai dengan
Lagrangian alam semesta tempat kita berada. Melalui pergantian suku kinetik

DBI dengan Hukum Pangkat (Power Law) diperkirakan akan


diperoleh konstanta kosmologi yang bersifat de Sitter (dS) jika dibawa ke
dimensi empat sehingga sesuai dengan alam semesta tempat kita berada.

Kata kunci: Kompaktifikasi, Power Law, de Sitter

299
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-004: Komparasi Tingkat Keasaman Pada


Kopi Arabika, Kopi Luwak Dan Kopi Hasil
Iradiasi BATAN
Jepri Sutanto*)
Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
*)
Email: ananda052010@gmail.com

Abstrak
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Penelitian ini menentukan tingkat keasaman pada kopi arabika (Toraja), kopi
luwak (Gayo) dan kopi hasil iradiasi BATAN. Perbedaan tingkat keasaman kopi
sebelum di iradiasi dan setelah di iradiasi dilakukan dengan mengukur seduhan
kopi pada temperatur 600C sampai dengan temperatur ruang 250C
menggunakan pH meter PM 6Dr.A.KUNTZE GmbH. Penggunaan teknologi
iradiator untuk iradiasi kopi dilakukan untuk membasmi serangga, membunuh
mikroba patogen dan membunuh seluruh jenis bakteri yang ada khususnya pada
kopi dengan dosis 10 kGy, sehingga mutu bahan pangan dapat tetap
dipertahankan di dalam kemasan selama penyimpanan sesuai dengan peraturan
PERMENKES No.701/MENKES/PER/VIII/2009 dan CODEC STAN 106-
1983, REV.1-2003. Hasil pengukuran tingkat keasaman kopi Arabika (Toraja)
5,07, kopi luwak (Gayo) 4,84, kopi Arabika (Toraja) iradiasi 5,21, kopi luwak
(Gayo) iradiasi 4,99. Dari pengukuran didapatkan bahwa kopi hasil iradiasi
menghasilkan tingkat keasaman lebih rendah dibandingkan sebelum iradiasi.

Kata kunci: kopi, tingkat keasaman, pH meter, iradiasi

300
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-005: Superconducting Vortex in a


Deconstructed Holographic Model
Zainul Abidin*), Herry Kwee, Jong Tan
STKIP Surya, Gading Serpong, Tangerang 15810
*)
Email: zainul.abidi@stkipsurya.ac.id

Abstrak
A deconstructed holographic model for an s-wave superconductor in 2+1
dimensions has been proposed in the literature. Here, we consider solutions in
the presence of magnetic field, where vortex formed. We calculate the
expectation value of the Cooper pair condensate for different numbers of lattice
points.

Kata kunci: holography, AdS/CFT, superconductor

301
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-006: Analisis Mode Gerak Bola Baja


Terhadap Efektivitas Penumbukan Material
dalam Industri Semen
Nur Faizin*), Lilik Hendrajaya, Sparisoma Viridi
Prodi Magister Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesa No 10, Bandung 40132
*)
Email: payizin@gmail.com

Abstrak
Tumbukan antara bola baja dengan material dimanfaatkan dalam proses
penghancuran batuan. Proses penghancuran tersebut terjadi di dalam silinder
yang dinamakan dengan raw mill. Tabung ini diisi dengan bola baja dengan
ukuran yang bervariasi dan diputar pada porosnya. Akibat perputaran tersebut
dapat menghasilkan beberapa mode gerak. Mode gerak yang diamati hanya
khusus mode gerak cataracting dan cascading. Kedua mode gerak ini sangat
mendukung dalam proses penghancuran dan penghalusan material dalam
industri semen. Penelitian dilakukan dengan membuat miniatur raw mill.
Perbandingan antara miniatur dengan sesungguhnya adalah 1:13,75. Dinding
dalam raw mill disebut shell, dinding ini dibentuk bergerigi dengan ketinggian
gerigi 4 mm. Data yang diambil yaitu kecepatan rotasi raw mill dan jumlah bola
baja yang digunakan. Data tersebut digunakan untuk estimasi energi efektif
penumbukan dari dua mode di atas.

Kata kunci: bola baja, cataracting, cascading

302
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-007: Analisis Dan Visualisasi Persamaan


Klein-Gordon pada Elektron Dalam Sumur
Potensial Dengan Menggunakan Program
Mathematica 10
Syahrul Humaidi*), Tua Raja Simbolon, Russell, Widya Nazri Afrida
Prodi Fisika FMIPA USU, Jl. Bioteknologi No 1, Medan 20155
*)
Email: humaidi2009@gmail.com

Abstrak
Persamaan Schrdinger merupakan persamaan gelombang yang mampu
menjelaskan perilaku elektron termasuk menentukan tingkat-tingkat energinya.
Akan tetapi, ketika gerak elektron diasumsikan sebagai gerak relativisitik (vc),
maka persamaan Schrdinger harus diubah menjadi persamaan Klein-
Gordon(persamaan Schrdinger relativistik). Untuk membandingkan kedua
persamaan tersebut, kami menganalisis dan memvisualisasi persamaan Klein-
Gordon pada elektron dalam sumur potensial menggunakan perangkat lunak
Wolfram Mathematica 10. Hasil visualisasi dari program Mathematica 10
memberikan grafik fungsi gelombang dan grafik rapat probabilitas yang sama
dengan persamaan Schrdinger. Perbedaannya hanya terdapat pada visualisasi
grafik tingkat-tingkat energi.

Kata kunci: Persamaan Klein-Gordon, Mathematica 10, elektron, tingkat-


tingkat energi

303
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-008: Model Materi Gelap Dua Fluida Statis


dengan Tambahan Konstanta Kosmologi
Izrul Supriyadi*), Esmar Budi, Riser Fahdiran
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
*)
Email: izruleinstein340@gmail.com

Abstrak
Pada persamaan medan gravitasi Einstein terdapat konstanta kosmologi sebagai
konstanta alam yang menjelaskan model mengembangnya alam semesta dan
paling dominan terdapat di jagat raya ini dalam bentuk energi gelap (dark
energy). Kami meninjau model objek kompak dengan asumsi dari dua fluida
tidak terkopel, seperti layaknya materi gelap (dark matter) atau bintang
sekalipun yang memiliki karakteristik tensor energi-momentum dan kecepatan-4
nya yang berbeda serta bersifat anisotropik, kemudian disatukan sebagai model
dua fluida untuk dilihat persamaan TOV (Tolman-Oppenhelmer-Volkoff) dan
persamaan geodesiknya dalam mengkarakteristik gerak dan sifat model dua
fluida tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa model ini dapat
menjelaskan persamaan potensial efektif dengan tambahan konstanta kosmologi
sebagai karakteristik geraknya, kecepatan tangensial partikel uji dalam orbit
lingkaran stabil, dan batas massanya sebelum mengalami keruntuhan gravitasi.

Kata kunci: konstanta kosmologi, anisotropik, potensial efektif, kecepatan


tangensial

304
Seminar Nasional Fisika 2016

TPN-009: Studi Brane World Dimensi Lima


Dewi Wulandari*)
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan
20221, Indonesia
*)
Email: wulziephyc@gmail.com

Abstrak
Studi yang berkaitan dengan brane world dimensi lima dengan brane tunggal
yang terletak di x5=0 telah diakukan, model Randall-Sundrum dan modifikasi
Randall-Sundrum. Aspek yang ditinjau adalah skalar Ricci, persamaan Einstein,
tensor energi-momentum, konsanta kosmologi dan massa Planck efektif dalam
dimensi-empat. Dari ekspresi skalar Ricci dan analisis persamaan medan
Einstein pada brane dan bulk dapat diinterpretasikan bahwa kedua metrik
memiliki ruang-waktu yang berbeda.

305
Seminar Nasional Fisika 2016

306
Seminar Nasional Fisika 2016

Bidang Kajian
FISIKA
F. Fisika Lingkungan dan Energi Terbarukan
Environment Physics and Renewable Energy
(ERE)

307
Seminar Nasional Fisika 2016

308
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-001: Sifat Magnetik Tanah dan Daun


Sebagai Indikator Pencemaran
Agum Gumelar Prakoso*), Riski Darmasetiawan, Rahma Andini Pratiwi,
Bambang Widjatmoko, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani
Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung-Sumedang KM
21 Sumedang 45363
*)
Email: agumgumelarprakoso@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan kajian kemagnetan batuan dalam masalah pencemaran oleh
kendaraan bermotor dengan mengidentifikasi sifat mineral magnetik pada
sampel permukaan tanah dan daun. Sampel tanah dan daun diambil di PT
Perkebunan Nusantara VIII, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi penelitian
terbagi dua zona, yaitu zona 1 yang terletak dekat dengan jalan TOL, dan zona 2
yang terletak jauh dari jalan. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran
suseptibilitas magnetik dalam dua frekuensi, yaitu frekuensi rendah, (0,46
kHz) dan frekuensi tinggi, (4,6 kHz). Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa nilai dari sampel daun berkisar 110-8 2110-8 m3/kg (zona 1),
dan pada kisaran 110-8 310-8 m3/kg (zona 2). Pada sampel permukaan
tanah, untuk setiap frekuensi bernilai hampir sama berkisar 120010-
8 170010-8 m3/kg (zona 1), dan berkisar 260010-8 m3/kg 280010-8 m3/kg
(zona 2). Perbedaan relatif nilai dan menghasilkan parameter .
Hasil perhitungan berada dalam rentang 2 4% (zona 1) dan
1,4 1,7% (zona 2). Berdasarkan kolerasi antara dan ,
menunjukkan bahwa zona 1 cenderung memiliki mineral magnetik dengan
domain tunggal stabil yang berasal dari campuran berbagai macam material
magnetik. Pada zona 2 jenis mineral magnetiknya lebih cenderung sebagai
mineral sisa pembakaran gas fosil.

Kata kunci: pencemaran, asap kendaraan bermotor, suseptibilitas magnetik,


bulir magnetik

309
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-002: Analisis Kadar Polutan terhadap


Kebijakan Parkir di Universitas Negeri
Semarang
Bhekti Kumorowati*), Masturi, Ian Yulianti
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Bagian Akademik BAKK Unnes, Gunungpati, Semarang 50229
*)
Email: bhektikumorowati@students.unnes.ac.id

Abstrak
Tahun 2010 Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendapatkan
penghargaan Kalpataru untuk kategori pembina lingkungan oleh Presiden dan
mendeklarasikan diri sebagai Universitas Konservasi. Konsekuensi dari gelar
tersebut, diberlakukan kebijakan parkir yang melarang kendaraan bermotor
melintas di area kampus, mereka harus berjalan kaki atau bersepeda sebagai
upaya mengurangi polutan gas buang kendaraan bermotor. Hal tersebut banyak
dikeluhkan oleh warga Unnes karena jarak antarfakultas relatif jauh dan kontur
jalan yang bergelombang. Oleh karena masalah tersebut, dilakukan penelitian
yang bertujuan untuk meninjau kembali ketepatan pemberlakuan kebijakan
parkir di Unnes. Peninjauan kembali dimulai dengan menghitung kadar polutan
CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
milik warga Unnes dan kadar CO2 yang diserap oleh tumbuhan hijau di area
kampus untuk berfotosintesis. Selanjutnya kedua data tersebut dianalisis dengan
metode deskriptif kuantitatif dan dibandingkan dengan Indeks Standard
Pencemar Udara (ISPU). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan
bahwa kebijakan parkir di Unnes tidak memberikan pengaruh secara signifikan
terhadap kadar polutan di udara, sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali
terhadap kebijakan tersebut.

Kata kunci: CO2, ISPU, Kebijakan Parkir

310
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-003: Optimasi Analisis Dan Efisiensi


Energi Termal Menggunakan Tungku Sekam
Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga
(Studi Kasus: Praktikum Termodinamika)
Zahra Syahira1,a), Dwiky Agung Adi Nugroho1, Royyan Faizin1, Fajrul
Kamil Ramadhan1, Sejahtera1, Salahuddin Perdana1, Muhammad
Ahyad1, Angga Khalifah Tsauqi1, Alif Musthafa Thariq1, Ahmad Yani2,
Irzaman1,b)
1
Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB
Dramaga, Bogor, 16680
2
Laboratorium Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor,
Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680
Email: a)zahrasyahira88@gmail.com, b)irzaman@apps.ipb.ac.id

Abstrak
Penggunaan bahan bakar pada rumah tangga lazim digunakan pada semua
lapisan masyarakat. Sudah menjadi kebutuhan sehari-hari pada rumah tangga
dalam penggunaan bahan bakar terutama untuk memasak. Keterbatasan
persediaan bahan bakar gas menyebabkan peralihan ke bahan bakar alternatif
seperti penggunaan tungku sekam. Tungku sekam merupakan media bahan
bakar yang menggunakan bahan baku sekam dan pada penelitian ini diterapkan
dalam praktikum termodinamika di Departemen Fisika FMIPA IPB semester 3.
Dalam mengoptimasikan analisis dan efisiensi energi termal menggunakan
tungku sekam sebagai bahan bakar alternatif rumah tangga dilakukan pada tiga
perlakuan (1 kg, 1.5 kg, dan 2 kg) air yang dididihkan pada tungku sekam.
Tungku sekam menghasilkan rata-rata nilai efisiensi energi termal sebesar
4.64% ketika air yang dididihkan sebesar 1 kg,4.16% pada 1.5 kg air yang
dididihkan dan 6.57% ketika air yang dididihkan sebesar 2 kg. Berdasarkan hasil
penelitian ini bila diterapkan di masyarakat, akan sangat membantu pemerintah
dalam ketahanan energi nasional.

Kata kunci: bahan bakar, sekam, tungku sekam, efisiensi energi termal,
ketahanan energi.

311
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-004: Efek Pendinginan Alami Ruang


Terbuka Hijau (RTH) di Lingkungan
Perkotaan
Sobri Effendy*), Achmad Sururi
Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB,
Gedung FMIPA W19 Level 4 Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
*)
Email: sobrieffendy2001@gmail.com

Abstrak
Penelitian bertujuan menghitung besarnya efek pendinginan alami dari berbagai
ruang terbuka hijau (RTH) di lingkungan perkotaan. Penelitian dilakukan dari
Maret hingga Juni 2013 di tiga (3) RTH di Kota Bogor. Penghitungan besarnya
efek pendinginan alami dilakukan dengan pendekatan model empiris. Model
empiris yang dibuat berdasarkan analisis statistik dari 658 data yang didapat
melalui observasi pengukuran langsung suhu dan kelemban nisbi udara setiap
pukul 06.00 dan pukul 14.00 WIB. Faktor yang berpengaruh terhadap efek
pendinginan alami RTH di lingkungan perkotaan adalah area bayangan kanopi
(Partial Shade Area, PSA) serta karakteristik pohon dan lainnya dikenal
sebagai site specific effect atau faktor lain selain PSA. Efek pendinginan
alami RTH lebih besar terjadi pada periode siang hari dibandingkan pagi hari.
Kontribusi PSA terhadap efek pendinginan alami sebesar 28%, sedangkan efek
spesifik di luar PSA menyumbang efek pendinginan sebesar 34 hingga 45%.
Hal Ini menunjukkan bahwa karakteristik pohon dan faktor lain selain PSA
lebih dominan berpengaruh terhadap efek pendinginan alami di lingkungan
perkotaan.

Kata kunci: efek pendinginan alami, kanopi, model empiris, Partial Shade Area
(PSA), ruang terbuka hijau (RTH)

312
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-005: Analisa Perubahan Pitch Angle Fan


Blade terhadap Air Horsepower Fan Cooling
Tower dan Penjadwalan Penggunaan Speed
Mode Fan Cooling Tower Unit 2 di PT Indonesia
Power Unit Pelayanan dan Jasa Pembangkit
(UPJP) Kamojang
Khoirima Ulfi*), Wanda Suryadinata, Aditya Permana Putera
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21Jatinangor,
Sumedang 45363
*)
Email: khoirimaulfi30@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini memiliki dua tujuan, yang pertama adalah untuk menganalisa
pengaruh perubahan pitch angle (sudut bilah) fan blade terhadap daya
output/AHP (Air Horsepower) fan cooling tower (CT) unit 2 PT Indonesia
Power UPJP Kamojang dan yang kedua adalah menentukan waktu optimal
dalam penggunaan mode kecepatan tinggi (high) dan mode kecepatan rendah
(low) pada fan cooling tower unit 2 PT Indonesia Power UPJP Kamojang. Hasil
analisa ini akan digunakan sebagai masukan kepada PT Indonesia power dalam
rangka meningkatkan efisiensi CT unit 2 PT Indonesia Power UPJP Kamojang.
Dari hasil analisa didapatkan semakin besar pitch angle dari fan blade maka
AHP fan yang dihasilkan juga semakin besar. Begitu pula dengan flowrate udara
yang masuk CT, semakin besar pitch angle dari fan blade, semakin besar pula
flowratenya. Flowrate semakin tinggi maka suhu air yang didinginkan oleh CT
semakin kecil, jika suhu air yang di dinginkan semakin rendah maka efisiensi
CT meningkat. Penjadwalan penggunaan mode kecepatan fan CT dari hasil
analisa yaitu dari pukul 05.00 WIB 24.00 WIB dioperasikan pada mode high
speed dan pada pukul 24.00 WIB 05.00 WIB dioperasikan pada mode low
speed. Dari penjadwalan penggunan mode kecepatan ini dapat menghemat daya
konsumsi motor sebesar 350 kW.

Kata kunci: Cooling tower, pitch angle, air horsepower, speed mode

313
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-006: Rancang Bagun Mikro Gas Turbin


Berbahan Bakar Biogas untuk Pembangkitan
Tenaga Listrik Biomass Berkapasitas 2,5 KW:
Studi Kasus Ciparay Bandung
Kusnadi*), Rudi Darussalam, Ahmad Rajani
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, P2-Telimek, komplek LIPI,
Jl. Cisitu No.21/154D, Bandung 40135
*)
Email: kusn010@lipi.go.id

Abstrak
Salah satu mesin konversi biogas yang mulai banyak digunakan di Indonesia
adalah mikro gas turbin. Penelitian ini membahas tentang mikro gas turbin yang
berbahan bakar biogas, diproduksi dari proses anaerob kotoran sapi. Mikro gas
turbin ini dirancang untuk menggerakkan generator listrik berkapasitas 2,5 kW.
Turbin dirancang menggunakan beberapa komponen pendukung yaitu ruang
bakar dan sistem pengapian. Ruang bakar yang digunakan adalah tipe can-
annular kemudian parameter lainnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan
pembangkitan 2,5 kW. Perancangan desain Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
(PLTB) disesuaikan dengan karakteristik biogas di Ciparay, Bandung sebesar
60% metana. Berdasarkan perhitungan, diperlukan panjang ruang bakar 200
mm, diameter 98,7mm, dan diameter liner 86 mm. Analisis lebih lanjut
memperoleh laju aliran bahan bakar 0,0166 kg/s dan efisiensi siklus sebesar
40,02%. Pembangkitan jenis mikro gas turbin ini memiliki keunggulan yaitu
bersifat mobile serta mempunyai biaya pemeliharaan dan operasional yang
murah.

Kata kunci: mikro gas turbin, pembangkit listrik tenaga biogas, efisiensi siklus,
laju aliran bahan bakar

314
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-007: Optimalisasi Pemanfaatan Energi


Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Dafi Dzulfikar*), Duta Wdhya Sasmojo
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Pancasila Jakarta,
Jl. Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
*)
Email: dafidzulfikar@gmail.com

Abstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi
dalam jumlah yang cukup melimpah. Letak Indonesia berada pada daerah
katulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10
sampai dengan 12 jam dalam sehari. Indonesia sebagai Negara tropis memilik
potensi pengembangan dan pemanfaatan energy surya sebagai salah satu dari
banyak system konversi energy surya, system konversi energy surya ini dapat
diterapkan untuk mengatasi semakin menipisnya cadangan bahan bakar
konvensional yang ada. Data Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi pada
tahun 1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88
MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW. Sel surya jenis monokristal
(mono-crystalline)merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya
listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%.
Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang
cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca
berawan. Photovoltaic cell selalu dilapisi oleh penutup yang berasal dari gelas.
Seperti barang dari gelas lainnya, maka optical input dari photovoltaic cell juga
sangat dipengaruhi oleh orientasinya terhadap matahari karena variasi sudut dari
pantulan gelas.

315
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-008: Karakterisasi Panel Sel Surya 100 WP


Untuk Sumber Energi Wireless Sensor di
Lapangan
Qomaruddin*), Andi Setiono, Moh. Imam Afandi
Pusat Penelitian Fisika LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Gedung 442
Serpong Tangerang Selatan Banten 15314
*)
Email: qomar_ku@hotmail.com

Abstrak
Sumber energi yang mobile masih dibatasi oleh infrastruktur dan kondisi alam di
lapangan. Sistem instrumentasi yang terdiri dari beberapa sensor membutuhkan
sumber energi mobile guna mendukung fungsi beberapa sensor tersebut pada
aplikasi di lapangan. Sumber energi sel surya adalah salah dari sekian banyak
sumber energi yang sudah establish dan relatif mudah proses instalasi di
lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi panel surya 100 wp
yang digunakan sebagai sumber energi mobile. Metode yang digunakan adalah
mengukur Arus (Ampere) dan tegangan (Volt) keluaran pada masa efektif
matahari bersinar dari waktu pagi hingga sore hari, yaitu pada pukul 06.00
18.00 waktu setempat. Dengan beberapa komponen pendukung, hasil
karaterisasi menunjukkan bahwa sistem panel surya ini mampu menghasilkan
daya yang memenuhi kebutuhan beban (load) yang digunakan dan bahkan
melebihi yang diperlukan. Konsumsi daya beban adalah 6 W dan energi puncak
yang dihasilkan adalah 48 W, sehingga surplus energi yang akan disimpan pada
akumulator dan digunakan apada malam hari.

Kata kunci: karakterisasi, sel surya 100 WP, sumber energi

316
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-009: Rancang Bangun Sistem Pengukuran


Suhu Jarak Jauh untuk Survey Potensi Energi
Terbarukan di Lingkungan Kampus UNPAD
Jatinangor
Jajat Yuda Mindara*), Sahrul Hidayat, Sri Suryaningsih, Norman Syakir,
Wahyu Alamsyah
Departemen Fisika FMIPA UNPAD Jalan Raya Bandung-Sumedang
KM.21 Jatinangor
*)
Email: jajat@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Unpad sebagai salah satu institrusi akademik memiliki visi untuk turut serta
pengmbangan potensi energi terbarukan. Didalam pengembangan energi
terbarukan khususnya energi solar, data mengenai potensi disuatu wilayah
sangat dieperlukan. Salah satu potensi energi yang datanya belum dimiliki
adalah energi panas matahari. Salah satu cara sistem pengukuran suhu
lingkungan jarak jauh adalah menggunakan sensor dalam terminal yang
disimpan beberapa ratus meter dari komputer penerima. Sebagai media proses
pengiriman dan penerimaan data dapat dengan cara Modem FM. Dalam hal ini
pemprosesan transformasi dan konversi data adalah, suhu lingkungan t
ditransformasikan ke Tegangan, selanjutnya dikonversi ke Frekuensi (V/F) dan
dimodulasi. Visualisasi keberadaan suhu lingkungan pada layar komputer
didapat dari hasil demodulasi, konversi Frekuensi ke Tegangan (F/V) dan
konversi Analog ke Digital. Dalam penelitian ini dibahas analisis Transformasi
dan Konversi suhu lingkungan ke data digital dengan perancangan
menggunakan Tranducer lm25 yang dikondisikan ke Tegangan (0 sd 5) Volt
sebanding dengan (0 sd 50)oC.Pengkonversi (V/F) dan (F/V) adalah (0 sd 5)
Volt sebanding dengan (0 5000) Hz. Dan Konversi Analog ke Digital adalah
(0 sd 65535) sebanding dengan suhu tersebut tersebut. Berdasarkan
Transformaasi dan Konversi tersebut didesain informasi keadaan suhu Normal
pada antara 24-27oC, keadaan panas diatas 27oC panas dan dibawah 24 adalah
dingin.

317
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-010: Respon Suhu Dan Kelembapan Udara


Saat Kejadian Gerhana Matahari Total,
9 Maret 2016
Presli P.Simanjuntak1,*), Bimo Satria Nugroho1, Deas Achmad Rivai2
1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,
Jalan Perhubungan I No.5, Pondok Betung, Bintaro, Tanggerang Selatan
15221
2
Stasiun Meteorologi Klas I Pangkalpinnag, Jalan Bandara, Bangka
33171
*)
Email: preslisimanjuntak06@gmail.com

Abstrak
Pengamatan efek gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 terhadap suhu dan
kelembapan dilakukan di Pantai Terentang, Kecamatan Koba, Kabupaten
Bangka Tengah- Propinsi Bangka Belitung dan Stasiun Meteorologi Klas I
Pangkalpinang. Pengamatan ini dilakukan sebelum, selama dan sesudah kejadian
gerhana matahari total dengan menggunakan data Portable Weather Station
(PWS), data pengamatan manual observasi di Koba dan data Automatic Weather
Station (AWS) Stasiun Meteorologi Klas 1. Dari data hasil pengamatan
meteorologi manual di Koba menunjukkan adanya pengaruh gerhana matahari
total terhadap suhu dan kelembapan relative yaitu terjadi penurunan suhu pada
saat kontak pertama matahari dengan bulan sampai dengan gerhana matahari
total selesai sekitar 0,40C hingga 0,50C dan peningkatan RH sekitar 2 % serta
mencapai titik minimum 2-3 menit setelah kejadian gerhana matahari total. Dari
hasil data pengamatan menggunakan PWS di Koba terjadi penurunan suhu
sekitar 0,30C hingga 0,40C hanya saat kontak pertama matahari dengan bulan
(06:15 WIB -06:30 WIB) selanjutnya suhu mengalami peningkatan. Sedangkan
dari hasil data pengamatan menggunakan AWS Stasiun Meteorologi
Pangkalpinang tidak menujukkan adanya pengaruh yang signifikan kejadian
gerhana matahari dengan suhu dan dan kelembaban.

Kata kunci: gerhana matahari, parameter cuaca, pengamatan cuaca

318
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-011: Model Pembangkit Listrik Tenaga


Panas Bumi Sistem Hybrid Flash-Binary dengan
Memanfaatkan Panas Terbuang dari Brine
Hasil Flashing
Muhamad Ridwan Hamdani*), Renie A. Pitalokha, Fajar Muhammad
Prodi Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-
Sumedang Km. 21, Jatinangor 45363
*)
Email: hamdanimuhamad12@gmail.com

Abstrak
Potensi panas bumi di Indonesia sangat melimpah, yaitu terdapat 256 prospek
dengan potensi sekitar 28.617 MW. Sumber panas bumi di Indonesia merupakan
sumber dengan sistem hydrothermal yang didominasi oleh jenis dominasi air,
dengan karakteristik sekitar 20% uap dan 80% air. Jenis pembangkit di
Indonesia yang digunakan untuk memanfaatkan sumber dominasi air ini adalah
sistem single-flash. Brine hasil flashing dari sistem ini masih memiliki
temperatur yang tinggi sehingga masih bisa digunakan sebagai sumber energi
baru, yaitu dengan diflash ulang maupun digunakan sebagai sumber pemanas
pada sistem binary cycle. Oleh karena itu, dibuatlah model pembangkit listrik
tenaga panas bumi sistem hybrid flash-binary untuk memanfaatkan brine hasil
flashing sehingga diperoleh daya yang lebih besar. Pada penelitian ini digunakan
software HYSYS 7.0 dalam pembuatan modelnya dan dibuktikan dengan
perhitungan termodinamik pada setiap bagiannya. Pada penelitian ini telah
dibuat model pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan total
daya 277,633 MW dan penambahan daya 32,23% tanpa harus membuat sumur
produksi baru.

Kata kunci: flashing, binary cycle, HYSYS 7.0, hybrid flash-binary.

319
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-012: Pengaruh perendaman Bambu


Petung, Bambu Hitam, dan Bambu Apus
di Air Rawa
Nurul Asni1,*), Djonaedi Saleh2, Abrarsyah Algamar2
1
Akademi Kimia Analisis Caraka Nusantara, Komplek Timah Kelapa
Dua, Depok 16951
2
Universitas Indonesia, FMIPA Program Studi Fisika,Depok, 16424
*)
Email: nurul.asni@gmail.com

Abstrak
Perendaman bambu di air rawa berfungsi untuk memperpanjang waktu
pemakaian material dalam struktur bangunan. Perendaman di air rawa
dilakukan selama 60 hari dengan selang waktu 5 hari. Makin lama perendaman
ketahanan terhadap hama rayap semakin kuat,untuk perendaman di atas 30 hari
rayap sudah tidak mau memakan lagi. Keadaan ini disebabkanpengaruh adanya
kandungan metil (CH3)yang terjadi karena reaksi antara sellulosa dengan metan
di dalam air rawa . Uji lentur bambu pada perendaman air rawa ini menghasilkan
kenaikan nilai modulus elastisitas dari 411MPa sebelum direndam menjadi 513
MPa (bambu petung), 494 MPa (bambu hitam) dan 621MPa(bambu apus)
setelah direndam. Kekuatan tarik dari ketiga bambu menurun dengan
bertambahnya waktu perendaman. Bambu petung dari 95,3 Mpa menjadi 26,7
Mpa, bambu hitam dari 104,2 Mpa menjadi 52,6 Mpa dan bambu apus dari 93,7
Mpa menjadi 43,2 Mpa.

Kata kunci: bambu, perendaman air rawa, kuat tarik, modulus elastisitas

320
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-013: Mengurangi Dampak Radiasi dan


Konduksi Panas Matahari pada Dinding Kaca
dengan Water Flow
Muh Syukri Ahsani*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
*)
Email: syukriahsani@gmail.com

Abstrak
Penggunaan kaca sebagai dinding akan menyebabkan suhu dalam ruang naik
akibat konduksi dan radiasi dari sinar matahari yang melewati kaca. Sejauh ini
dampak panas baru dikurangi dengan korden atau kaca film. Pada penelitian ini
dilakukan pengurangan panas di dalam ruang dengan mengalirkan air pada
dinding kaca untuk mengurangi dampak radiasi dan konduksi panas. Penelitian
dilakukan dengan membuat model miniatur rumah beratap dan berdinding kaca
yang diletakkan di tengah tanah lapang pada siang hari yang terik. Air kemudian
dialirkan melewati atap dan dinding kaca dan dilakukan variasi debit air. Suhu
udara di dalam miniatur rumah kemudian diukur dengan termometer raksa. Suhu
udara luar, suhu air sebelum dan setelah melewati kaca juga diukur sabagai alat
bantu analisis dan pembahasan. Analisis data dilakukan dengan membuat grafik
hubungan antara debit air terhadap suhu di dalam miniatur rumah. Hasil yang
diperoleh menunjukkkan bahwa suhu udara dalam miniatur rumah turun cukup
signifikan, pada kisaran rata-rata 5oC lebih rendah dibandingkan suhu udara luar.

Kata kunci: panas matahari, rumah kaca

321
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-014: Proses Pendinginan Air dengan


Limbah Batu Bata
Muh Syukri Ahsani*), Masturi, Ian Yulianti
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229
*)
Email: syukriahsani@gmail.com

Abstrak
Air PDAM atau air di bak tandon siang hari terasa panas dan kurang nyaman
digunakan untuk mandi. Air perlu didinginkan 20-50 agar lebih nyaman
digunakan. Salah satu metode yang murah untuk mendinginkan air yaitu
mengalirkannya melalui celah pecahan batu bata. Penelitian dilakukan dengan
melakukan variasi panjang aliran air yang melewati celah pecahan batu bata.
Selanjutnya suhu air sebelum dan sesudah melewati celah pecahan batu bata
diukur menggunakan termometer raksa. Analisis dilakukan dengan
membandingkan tabel dan menganalisis grafik hubungan antara panjang aliran
terhadap penurunan suhu. Hasil menunjukkan bahwa proses pendinginan air
paling efektif dengan melewatkannya pada celah pecahan batu bata yang
panjang alirannya 1 meter.

Kata kunci: pendingin, batu bata

322
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-015: Mengukur Pigmen Biji Pepaya


dengan Spektrometer
Vivi E. R Husin*), Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
Progdi Pendidikan Fisika S-2 Universitas Negeri Semarang,
Program PascaSarjana Unnes. Bendan Ngisor, Semarang 50229
*)
Email: vivielvi02@gmail.com

Abstrak
Pewarna alami dapat diperoleh dari tanaman dan hewan yang berada disekitar
kita dalam bentuk pigmen. Salah satu bahan alami yang bisa menghasilkan
pigmen adalah biji pepaya, namun kenyataannya biji pepaya selalu dibuang
begitu saja, padahal biji pepaya juga mengandung pigmen hitam yang dapat
digunakan sebagai zat pewarna alami. Untuk mengukur spektra dari suatu
pigmen dapat dilakukan dengan menggunakan spektrometer, salah satunya
spektrometer UV-Vis. Spektrometer ini dapat digunakan untuk mengukur
pigmen dari berbagai larutan, contohnya larutan yang mengandung pigmen.
Spektrometer mampu menangkap pigmen warna yang terkandung dalam
tanaman dengan bantuan cahaya dan dengan panjang gelombang tertentu.
Spektrometer merupakan alat yang prinsip kerjanya menggunakan absorbsi
cahaya. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah pigmen dari biji
pepaya, untuk mengetahui potensi absorbansi dari biji pepaya untuk dijadikan
sebagai zat pewarna,yang di peroleh dari spektrometer UV-Vis. Selanjutnya data
dianalisis secara statistika deskriptif. Data yang didapatkan pada intensitas
gelombang tertentu diolah dengan program Microsoft excel. Berdasarkan
analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa prinsip kerja spektrometer yaitu bila
cahaya masuk pada suatu medium, maka sebagian cahaya akan dipantulkan,
sebagian akan diserap, dan sebagian lagi akan diteruskan atau dikeluarkan. Nilai
yang diserap itulah yang dinyatakan sebagai absorban karena berbanding lurus
dengan konsentrasi larutan. Biji pepaya mengandung glucoside cacarin karpain
yang bisa digunakan sebagai zat pewarna hitam alami.

Kata kunci: pigmen, pewarna alami, biji pepaya, spektrometer

323
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-016: Analisis Kualitas Air Konsumsi


Penderita Penyakit Kulit di Pondok Pesantren
Al Hikmah Benda Kecamatan Sirampog
Kabupaten Brebes
Yeni Purwiyantini*), Ian Yulianti, Masturi
Program Studi Fisika Universitas Negeri Semarang, Kampus Pps
Bendan Ngisor, Kota Semarang, Indonesia 50233
*)
Email: buyeni11980@yahoo.co.id

Abstrak
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air
merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi
malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas
air konsumsi penderita penyakit kulit di pondok pesantren Al Hikmah Benda
Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini adalah penelitian
survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh air di tempat-
tempat pemandian yang di gunakan oleh penderita penyakit kulit sebanyak 10
tempat pemandian, sedangkan sampel sebanyak 10 tempat pemandian dengan
menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan hasil kualitas air berdasarkan parameter fisik yang
meliputi warna, kekeruhan dan TDS 100% memenuhi syarat sedangkan
parameter bakteriologis untuk total Coliform 100 % tidak memenuhi syarat.
Untuk itu perlu perhatian dari masyarakat dan pemerintah dalam membuat
sarana air bersih yang memenuhi syarat terutama untuk air tempat pemandian
agar diperoleh kualitas dan kuantitas air yang memenuhi syarat kesehatan
sehingga kebutuhan para santri akan air bersih dapat terpenuhi.

Kata kunci: air konsumsi, penyakit kulit

324
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-017: Sifat Fisik Tanah pada TPA Kudus


yang Ternormalisasi
Rizka Silviana Hartanti1,2,*), Masturi1, Ian Yulianti1
1
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UNNES, Kampus UNNES
Bendan Ngisor Semarang 50233
2
SMK NU Hasyim Asyari 1 Kudus
*)
Email: rizkasilviana.h@gmail.com

Abstrak
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menuntut pembangunan kota yang
begitu padat. Hal ini menyebabkan pembangunan dilakukan hinga pinggiran
kota yang menyebabkan lahan sawah hingga lahan bekas Tempat Pembuangan
Akhir menjadi tempat pembangunan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah
tempat pembuangan sisa-sisa (sampah) aktifitas penduduk dari yang organik
sampai anorganik. Sampah yang telah memenuhi lahan maka akan di relokasi
ketempat lain sehingga bekas lahan sampah tersebut disebut TPA yang
ternormalisasi atau lahan yang kembali ke fungsi awal. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah TPA yang ada di Kabupaten Kudus
yang ternormalisasi dengan mengetahui uji kadar air dan uji geser langsung
tanah dengan variasi tanah TPA yang ternormalisasi dan tanah TPA yang belum
ternormalisasi terhadap berat beban.

Kata kunci: tanah, tempat pembuangan akhir, ternormalisasi, sifat fisik

325
Seminar Nasional Fisika 2016

ERE-018: Rancang Bangun Alat Pemantau


Penggunaan Energi Listrik Rumah Tangga
Berbasis Internet
Sri Suryaningsih*), Sahrul Hidayat, Faisal Abid
1
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor
45363
*)
Email: sri@phys.unpad.ac.id

Abstrak
Energi listrik merupakan suatu kebutuhan penting bagi manusia dan penggunaan
energi listrik yang cukup banyak terdapat pada sektor rumah tangga. Energi
listrik yang digunakan di sektor rumah tangga sebesar 35% dari total
keseluruhan listrik yang dikonsumsi di Indonesia setiap bulannya. Penghematan
dalam penggunaan energi listrik di rumah tangga merupakan langkah awal yang
dapat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis energi. Tujuan penelitian
ini adalah membuat alat pemantau dan penghitung jarak jauh penggunaan daya
listrik pada suatu alat elektronik maupun keseluruhan penggunaan daya listrik
pada rumah tangga dengan menggunakan transmisi data media internet, dimana
daya listrik yang terpakai bisa ditampilkan pada halaman web. Hasil penelitian
telah dibuat rancangan perangkat keras, perangkat lunak, dan pembuatan
halaman web. Hasil pengujian dilakukan dengan melihat daya listrik rumah
tangga yang terpantau pada halaman web dibandingkan hasil yang terpantau
secara langsung menunjukkan akurasi yang baik.

Kata kunci: Rumah tangga, daya listrik, pemantauan jarak jauh, web

326
Seminar Nasional Fisika 2016

Daftar Judul Pemakalah Poster

327
Seminar Nasional Fisika 2016

328
Seminar Nasional Fisika 2016

Daftar Judul Pemakalah Poster


ID Judul Poster dan Penulis
PC-001 Aplikasi Sensor Warna Jenis TCS230 dalam Pembuatan Album Warna
Nenni Mona Aruan, Dwika Andjani, Egi Yuliora
PC-002 Identifikasi Patahan Mikro Penyebab Gempa Bumi Tarakan
21 Desember 2015
Sesar Prabu Dwi Sriyanto, Indri Ifantyana
PC-003 Analisis Pengaruh Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Terhadap
Komponen Medan Magnet Bumi di Ternate
Anton Winarko, Mamat Ruhimat, Mochamad Andi Aris Biyantoro,
Sulimin, Suwardi
PC-004 Sistem Pengendali Lampu Rumah Otomatis Menggunakan Perintah
Suara Pada Android Berbasis Arduino Uno
Syahrizal Aditomo,Ajeng Retno Budiarti, Widyaningrum Indrasari
PC-005 Robot Pemindah Barang Menggunakan Arduino Sebagai Sistem Kendali
Luluil Jannah, Nadya Hidayatie, Widyaningrum Indrasari
PC-006 Prototype Portal Rel Kereta Api Otomatis Berbasis Optical Sensor
ATmega 328
Tesa Apriyanti, Umi Munawaroh, Widyaningrum Indrasari
PC-007 Aquarium Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO (AQ-DUINO)
Dimas Syafindra, Zulfiah Ayu Kurnia Sari, Widianingrum Indrasari
PC-008 Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penambangan Batubara di
Formasi Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan
Herman Santoso Pakpahan, Lilik Hendrajaya
PC-009 Penggolongan Usia Manusia Melalui Ekstraksi Ciri Suara Menggunakan
Agglomerative Hierarchical Clustering
Sabrina Tamimi, Martalia Andayani, Mutia Delina
PC-010 Powerbank Berbasis Termoelektrik dengan Memanfaatkan Panas akibat
Kinerja Motor pada Knalpot
Lutvi Vitria Kadarwati
PC-011 Penggunaan Dinamo pada Sepeda Listrik untuk Converter pada
Pengecasan Alat Elektronik atau Aki Kering
Fharuq Dirza Dirgantara
PC-012 Gagang Pintu Penghemat Listrik
Widasari Lasmaria
PC-013 Selimut Suhu untuk Bayi
An Nissa Nur Istiqomah

329
Seminar Nasional Fisika 2016

PC-014 Sosialisasi Otomatis Lampu Lalulintas


Serafim Christina
PC-015 Multifunction Smart Bag
Gesti Vebrian
PC-016 Sepeda Air
Sinta Bela
PC-017 Electric Kids Tether
Achmad Fikry
PC-018 Sepatu Berbasis Piezoelektrik
Isak Yuliana Sari
PC-019 Steam & Dryer Box
Vivi Vitasariyani
PC-020 Perangkat Elektronik tanpa Kabel Colokan
Yuliyanti Dwi Utami
PC-021 Pengukur Tinggi Badan dan Pengukur Berat Badan dengan Sensor
Ultrasonic Ping dan Sensor Berat
Nur Salma Yusuf Hasanah
PC-022 Alat Pendeteksi Penyakit TBC dengan Metode KKN
Fitriayu Lestari
PC-023 Alat Pendeteksi Gerak Mata & Perubahan Suhu untuk Uji Kebohongan
Siti Rizqy Alayya
PC-024 Helm Bluetooth
Amalia Dini Silmina
PC-025 Sistem Pengontrol Koper dengan Sensor Suara & Bluetooth Bebasis
Android
Yani Oktaviani
PC-026 Sound Charge Jacket
Nurul Fazrian Ircham
PC-027 Hint : Aplikasi Sosial Media Masa Depan
Hame Manyu Sanjoto Pangestu
PC-028 Smartwatch With The Fitness Tracker
Dea Agra Larasati
PC-029 Teknologi Memanen Air Hujan dengan Bantuan pH Sensor
Dini Siti Nurwulan
PC-030 Kulkas Penyimpan Makanan Hewan Buas
Novan Purwanto

330
Seminar Nasional Fisika 2016

PC-031 Relief Valve untuk Mencegah Kerusakan Sistem Hidrolik akibat


Overpressure
Veradiba Marsya
PC-032 Rekayasa Energi Gelombang Elektromagnetik dengan Tesla Radiant
Receiver
Mim Fauzi
PC-033 Drone For SAR
Azzam Badruzzaman
PC-034 Honesty Street Bumps
Aditya Alif Rama
PC-035 Sepatu Roda Remote Control
Mohamad Arif Hidayat
PC-036 Powerbank nirkabel berbasis Inverter Low Voltage
Tangguh Sudira O
PC-037 Kapal Penumpang dengan Metode Sel Bahan Bakar Air Laut
Dona Dianisya
PC-038 Timbangan Buah Digital Menggunakan Sensor Flexiforce
Piska Lestari
PC-039 Alat Penghangat Ruangan Kendaraan Roda Empat
Rina Berliana
PC-040 Smart Beepwatch
Lusita
PC-041 Alat Pendeteksi Air Siap Minum Menggunakan Smartphone
Niken Annissa Suwandhini
PC-042 Kaca Anti Kotor
Luthfi
PC-043 Silent Alarm
Rafie Achmad Prayoga
PC-044 Rancangan Bangun Radio RFEC (Frecuency Energy Converter) sebagai
Potensi Pembangkit Listrik Sederhana
Denawati Junia, Agus Nur Hidayat, Rafi Fikri

331
Seminar Nasional Fisika 2016

332

Anda mungkin juga menyukai