Pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2019 bertepatan dengan rangkaian Dies Natalis Univeritas Negeri
Jakarta yang ke-55, Seminar Nasional Fisika 2019 yang merupakan bentuk kerjasama antara
Program Studi Pendidikan Fisika dan Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta (FMIPA-UNJ) dengan Himpunan Fisika Indonesia cabang Jakarta-
Banten ini telah memasuki tahun ke-8. Seminar Nasional Fisika kali ini akan mengangkat tema
“Peranan Fisika dan Pendidikan Fisika dalam Inovasi Teknologi untuk Kemandirian Bangsa di
Era Industri 4.0” yang akan mengupas berbagai pandangan mengenai ilmu Fisika dan aplikasinya
dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, serta penerapan hasil pengembangan
penelitian fisika dalam memperkuat proses pembelajaran fisika.
Seiring dengan pertambahan usianya, eksistensi Seminar Nasional Fisika yang diselenggarakan oleh
Program Studi Pendidikan Fisika dan Fisika FMIPA UNJ makin diakui oleh berbagai instansi
pendidikan, universitas, lembaga riset pemerintah, serta pihak swasta. Terdapat tiga orang keynote
speaker di seminar tahun 2019 ini. Saya pribadi mengucapkan selamat datang kepada Prof. Dr. Eng.
Eko Supriyanto dari UTM (Universiti Teknologi Malaysia), Dr. Heru Kuswanto, M.Si dari program
studi S-2 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta, serta Dr. rer. Nat. Bambang Heru
Iswanto, M.Si dari program studi S-2 Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Semoga
seminar ini dapat menjadi ajang pertukaran pengetahuan yang efektif di bidang ilmu Fisika dan
pendidikan Fisika.
Kepada seluruh panitia SNF 2019, saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Seminar
Nasional Fisika 2019 yang merupakan bentuk kerjasama nyata dengan Himpunan Fisika Indonesia
cabang Jakarta-Banten. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Rektor, Dekan,
Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika, dan Koordinator Program Studi Fisika FMIPA
Universitas Negeri Jakarta serta segenap lembaga yang turut membantu dalam penyelenggaraan
seminar ini.
Merupakan suatu kehormatan bahwa keynote speaker yang hadir pada hari ini untuk memberikan
pencerahan tentang peranan Pendidikan Fisika, Ilmu Fisika dan terapannya untuk menghasilkan
inovasi teknologi di era industri 4.0. Kepada seluruh pemakalah, mudah-mudahan seminar sehari ini
dapat menjadi ajang diskusi dan berbagi pengetahuan untuk perkembangan Ilmu Fisika ke depan.
Akhir kata, saya berharap agar Prodi Pendidikan Fisika dan Prodi Fisika FMIPA UNJ terus semangat
dalam melaksanakan Seminar Nasional Fisika agar mampu menjadi wadah temu ilmiah yang
berperan sebagai forum interaksi, kolaborasi dan integrasi antara pendidik, peneliti dan praktisi.
Selamat berseminar dan wassalamua’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Koordinator:
Acara : Bu Mutia Konsumsi : Bu Dwi & Bu Murni
Perlengkapan & PJ Ruang : Pak Fauzi PPT : Pak Teguh/Firman
Registrasi & sertifikat : Bu Dewi SPPD : Bu Dwi
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL FISIKA 2019
Sabtu, 29 Juni 2019
Aula Latief Hendraningrat, Gd. Dewi Sartika
Kampus A Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka
Jakarta Timur
07.00-08.00 : Registrasi/Pendaftaran
08.25-08.30 : Doa
12.00-13.00 : Ishoma
PENDIDIKAN FISIKA
WAKTU R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R18
13.00-13.15 ID-271 IS-6 ID-32 ID-149 IS-5 IS-3 ID-215 ID-217 ID-293
13.15-13.30 ID-28 ID-94 ID-23 ID-150 ID-163 ID-164 ID-26 ID-31 ID-82
13.30-13.45 ID-218 ID-273 ID-24 ID-98 ID-40 ID-165 ID-42 ID-44 ID-270
13.45-14.00 ID-34 ID-36 ID-39 ID-70 ID-80 ID-41 ID-128 ID-134 ID-192
14.00-14.15 ID-49 ID-50 ID-52 ID-244 ID-194 ID-103 ID-155 ID-262 ID-195
14.15-14.30 ID-197 ID-209 ID-231 ID-198 ID-167 ID-193 ID-204 ID-205 ID-214
14.30-14.45 ID-183 ID-188 ID-222 ID-172 ID-152 ID-281 ID-138 ID-147 ID-117
14.45-15.00 ID-109 ID-111 ID-112 ID-236 ID-114 ID-203 ID-118 ID-119 ID-117
15.00-15.15 ID-100 ID-75 ID-81 ID-169 ID-99 ID-130 ID-101 ID-102 ID-286
15.15-15.30 ID-17 ID-201 ID-297 ID-285 ID-129 ID-116 ID-261 ID-251 ID-206
15.30-15.45 ID-295 ID-252 ID-289 ID-162 ID-126 ID-95 ID-110 ID-234 ID-250
15.45-16.00 ID-258 ID-282 ID-122 ID-113 ID-298 ID-133 ID-120 ID-168 ID-211
16.00-16.15 ID-272 ID-274 ID-284 ID-67 ID-121 ID-170 ID-4 ID-240 ID-254
16.15-16.30 ID-216 ID-148 ID-176 ID-294 ID-292 ID-3
FISIKA
WAKTU R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17
13.00-13.15 ID-146 IS-4 ID-219 ID-243 IS-1 IS-2 ID-5 ID-83 ID-8
13.15-13.30 ID-185 ID-144 ID-48 ID-104 ID-88 ID-16 ID-30 ID-93 ID-97
13.30-13.45 ID-223 ID-264 ID-51 ID-158 ID-92 ID-161 ID-91 ID-235 ID-151
13.45-14.00 ID-225 ID-268 ID-123 ID-224 ID-77 ID-221 ID-156 ID-74 ID-279
14.00-14.15 ID-15 ID-269 ID-246 ID-208 ID-76 ID-267 ID-227 ID-45 ID-280
14.15-14.30 ID-35 ID-22 ID-247 ID-237 ID-166 ID-12 ID-11 ID-96 ID-290
14.30-14.45 ID-84 ID-145 ID-248 ID-38 ID-6 ID-142 ID-19 ID-115 ID-226
14.45-15.00 ID-85 ID-238 ID-249 ID-137 ID-9 ID-190 ID-43 ID-124 ID-230
15.00-15.15 ID-157 ID-132 ID-127 ID-187 ID-10 ID-253 ID-73 ID-255 ID-239
15.15-15.30 ID-175 ID-68 ID-259 ID-189 ID-86 ID-233 ID-125 ID-257 ID-241
15.30-15.45 ID-188 ID-55 ID-288 ID-199 ID-107 ID-196 ID-141 ID-69 ID-242
15.45-16.00 ID-245 ID-160 ID-276 ID-200 ID-140 ID-202 ID-143 ID-179 ID-260
16.00-16.15 ID-135 ID-184 ID-171 ID-220 ID-283 ID-20 ID-256 ID-105 ID-265
16.15-16.30 ID-90 ID-173 ID-186 ID-180 ID-291 ID-71 ID-287 ID-136 ID-14
16.30-16.45 ID-177 ID-207 ID-182 ID-277 ID-72 ID-191
16.45-17.00 ID-174 ID-278
Keynote Speaker
KS-1 The role of physicist in medical technology research
Prof. Dr. Eko Supriyanto
KS-2 Strategi Inovatif Pemanfaatan Budaya Lokal dalam Pembelajaran Fisika di Era Revolusi 4.0
Dr. Heru Kuswanto, M.Pd.
KS-3 Peranan Fisika dan Pendidikan Fisika dalam Inovasi Teknologi untuk Kemandirian Bangsa di
Era Industri 4.0
Dr.rer.nat. Bambang Heru Iswanto, M.Si.
Invited Speaker
IS-1 Magnetic Domain, from Magical to Practical
Djati Handoko
IS-2 Pemanfaatan Metoda Geofisika Berbasis Sifat Kelistrikan untuk Uji Paparan Zat Aditif Lahan
Tanaman Usia Pendek di Jawa Barat
Eleonora Agustine, Dini Fitriani, Kartika H Kirana, Mia U Hasanah
IS-3 Development of Kirchoff II Law for High School and Junior High School Physics Teachers,
Making Questions and Solving Them (Case Study of Two Loops)
Irzaman
IS-5 Efektivitas Model Pembelajaran Fisika Berbasis Argumentasi Ilmiah untuk Membangun
Kemampuan Berargumentasi Siswa SMA dan MA
Muslim
IS-6 Development of Teacher Guidebook for Photoelectric Effects Instructional using Predict-Observe-
Explain Strategy with PhET Interactive Simulation
Siswoyo
ID: 11 Analisa karakteristik tsunami DonggalaPalu berdasarkan rupture duration (T_dur) dan
orientasi sesar teraktifkan menggunakan metode HC-plot
Ramadhan Priadi
ID: 43 Analisis Peluruhan Gempa Bumi Menggunakan Metode Omori, Mogi-Utsu I dan Mogi-Utsu Ii
(Studi Kasus Gempa Bumi Banten 23 Januari 2018)
Kekey Salsabil Azzahra | Rika Adelina Ginting | Qadri Aulia | Mohammad Kamal Ardiyanto
ID: 69 Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Daerah Kawah Gunungapi Papandayan Dengan
Metoda Magnetik
Dieno Diba
ID: 74 Landslide Mapping of Post Liquefaction Using Remote Sensing Technique in Jono Oge
Village, Central Sulawesi, Indonesia
Togi Tampubolon
ID: 83 Komparasi Perubahan Mikrostruktur 3D Batuan Potensi Panas Bumi Akibat Pengaruh Suhu
I. Assidiq | S. Feranie | D. E. F. Latief | A. Nadhira
ID: 91 Analyzes of Subsidence in Central and East Lombok Districts Using Time Lapse Microgravity
Data Periods of August 2016 to April 2018
Suhayat Minardi
ID: 93 Inversi 3 Dimensi Data Gravitasi Daerah Panas Bumi Gunung Endut
Robi Sobirin
ID: 125 Comparison of The Acceleration Value of Maximum Soils of Sulawesi Island Using The
Campbell, Donovan, Wu and Zhao, and Esteva Approach
Muhammad Fikri Hayqal Hiola | Ayun Ria Ainun | Nur Baiti Febryana | Abdul Maruf Setiawan | Puji
Ariyanto
ID: 143 Remote Sensing with Multispectral and Hyperspectral Images to Identify Mineral Alteration
and Hotspot in Geothermal Area (Case Study: Bajawa, Flores, Eastern Indonesia)
Dzulfiqar Fawwaz Naufal | Muhammad Aufaristama | Irwan Ary Dharmawan
ID: 156 Identification of Atmospheric Chemical Composition in Of Zeta, Alpha, 47 And 70 Oph Stars
by Using Absorption Spectroscopy
Zulkarnain | Hakim L. Malasan | Fitri Yuliana
ID: 196 Pemodelan 2 Dimensi Data Magnetotellurik dalam Eksplorasi Daerah Panas Bumi
Tasya Andini Sastrianti | Ahmad Zarkasyi | Sunaryo
ID: 202 Distribusi Kecepatan Gelombang Seismik Pada Zona Transisi Busur Sunda-Banda
Menggunakan Tomografi Gempa Lokal
Astria Hermin Dewati | Titi Anggono | Sunaryo
ID: 227 Pemodelan 3D struktur regional bawah permukaan jalur sesar Yapen Mamberamo
menggunakan data anomali gravitasi bouguer lengkap
Noper Tulak
ID: 256 Peta Bahaya Gempa Bumi Maluku Utara Berdasarkan Gempa Bumi Halmahera 11
September 2008 Magnitudo 7,6
Rafie Achmad Prayoga | Sunaryo | Sulastri
ID: 287 Analisis Bahaya Gempa bumi Kabupaten dan Kota Bekasi Berbasis Skenario
Aditya Alif Rama | Bambang Sunardi | Sunaryo
ID: 16 Penerapan Efficacy sebagai Performance Indikator dalam Pemilihan Lampu Led
Mauludi Manfaluthy
ID: 142 Retreat of Glaciers on Puncak Jaya, Papua Determined from 2017-2019 Sentinel-2 Satellite
Images
Ghina Aulia Tiarasari | Muhammad Aufaristama | Irwan Ary Dharmawan
ID: 161 Evaluating The Performance of A High Voltage Electrostatic Coarse Particulate Filter in
Motorcycle Exhaust System: Laboratory Static Testing
Arinto Yudi Ponco Wardoyo | Hari Arief Dharmawan | Muhammad Nurhuda | Arif Budianto
ID: 190 Desain Sistem Reaktor dan Pengukuran H2 Berbasis Elektrolisis dengan Katalis CO2
Humaira Ihda Rahmi | Cecep E. Rustana | Deni Shidqi Khaerudini
ID: 221 The Applied of Dissolved Gas Analysis on The Power Transformer Using Fuzzy Logic
Approach
Dewanto Indra K | Noor Suryaningsih
ID: 267 Determination of Internal Parasitic Resistance of Polycrystalline Photovoltaic Module Under
Direct Irradiance Using Lambert-W Function
Yanuar Hamzah | Ari Sulistyo Rini | Agustina Wati | Defrianto | Lazuardi Uma
ID: 15 Pembuatan Soket Listrik Untuk Pemantau Penggunaan Listrik Dan Kontrol Alat Elektronik
Berbasis Mikrokontroler Esp8266
Muhammad Faisal Akbar
ID: 22 Formulation of Rank-2 Tensor Algorithm to Calculate Quadrupole Moment And Electric
Potential of Plumbum Zirconium Titanate (Pzt) Material
Rigel Raimarda | Iqbal Lafifa Zulfa | Irzaman | Muhamad Rizki Septiawan
ID: 35 Mengukur Aberasi Astigmatisma Pada Teleskop Rifast 500 F/3.8 Menggunakan Metode
Geometri
Dalina Legitawuri | Rhorom Priyatikanto | Elda Rayhana
ID: 45 Penyerapan Optik Medan Elektromagnetik Jaringan Sel Kanker Sapi Dengan Paparan Radiasi
Terahertz
Krisman S | Rahmi Dewi | Muhammad Hamdi
ID: 51 Desain Pandu Gelombang Tipe Buried Waveguide Berbasis Poly Methyl Methacrylate untuk
Operasi Pada daerah Cahaya Tampak
Ian Yulianti | Ngurah Made Darma Putra | Budi Astuti | Kukuh Eka Kurniansyah | Zunita Aryani Fahma
Latif
ID: 55 Studi Korelasi Kandungan Unsur Terhadap Kemagnetan Sedimen dengan Structural Equation
Modelling
Indira Pratiwi | Bambang Heru Iswanto
ID: 68 Identifikasi Kualitas Kopi Menggunakan Electronic Nose dengan Metode Principal
Component Analysis (Pca)
Iqwal Akmar | Bambang Heru Iswanto | Syafitri Jumianto
ID: 71 Traffic Engineering On Vehicle Cumulation Using Agent Based Model In Grid Particle –
Closed Boundary Condition
Mahardika Inra Takaendengan | Melyana Dwitasari | Sparisoma Viridi
ID: 72 Vehicle Cumulation Analysis on Merdeka-Aceh Road Segment Using Agent-Based Model
With Single And Multi-Lane Simulation
Melyana Dwitasari | Mahardika Inra Takaendengan | Sparisoma Viridi
ID: 73 Simulasi Percepatan Tanah Maksimum Dan Spektrum Percepatan Gempa Bumi Palu 28
September 2018
Amalia Nasrurroh | Bambang Sunardi | Muhammad Fikri Hayqal Hiola| Hendri Subakti
ID: 84 Rancang Bangun Sistem Monitoring Automatic Weather Station Berbasis Website, Whatsapp,
Email, dan Sms guna Memberikan Data Akurat kepada Masyarakat
Andhika Dana Nugraha | Akmalia Vitri Vitarsyah Huda | Anta Kusmanah | Firja Rajendra Prima Putra |
Zulfikar Alief Syakur | Alifia Kurniasari Amri | Fikri Aliansyah Wijaya | Garlin Fauzia | Mentari
Ramadhana Swareli | Pandya Sandy Prawara | Inna Novianty | Irzaman | Ridwan Siskandar
ID: 90 Karakterisasi Sensor pH Tanah dan Sensor Konduktivitas pada Rancang Bangun Sistem
Pengukuran Kualitas Tanah
Annis Shella Nur Islamia
ID: 105 Sifat-Sifat Magnetik Bahan FePt di bawah Pengaruh Heat Assisted Menggunakan Simulasi
Mikromagnetik
Intan Romadhony
ID: 123 Ekonofisika: Sensitivitas Harga Opsi Saham Lokal Menggunakan Pendekatan Black-Scholes
Model Berbasis Matlab Package Application
Alpi Mahisha Nugraha | Didik Nur Huda | Nurullael
ID: 127 The study of determining the optimum fluidization velocity in binary mixture segregation
Muhammad Iqbal Rahmadhan | Wafa Rastiadi | Nadhira Azzahra | Sparisoma Viridi
ID: 135 Komparasi Metode Ekstraksi Fitur Sinyal Electronic Nose untuk Clustering Aroma Parfum
Adhytia Tungga | Bambang Heru Iswanto | Riser Fahdiran
ID: 137 A Review on Exploring the resonant vibration of thin plates: Reconstruction of Chladni
patterns and determination of resonant wave numbers Using Research Based Learning
Sparisoma Viridi | Nadhira Azzahra | Wafa Fatimah Rastiadi
ID: 146 Studi Karakteristik Getaran pada Observatorium UAD dengan Menggunakan Sensor
Accelerometer ADXL345 dan Arduino
Yudhiakto Pramudya | Muarif Islamiah
ID: 160 Pengukuran Salinitas Air Tercemar Limbah Cair Menggunakan Sensor Konduktivitas
Novita Fitriani
ID: 173 Data Image protection based on secure image protection method
Mutia Delina | Chandra Wijaya | Surano Muhasyah
ID: 174 Digital data protection in boarding pass barcode with image stenography using substitution
least significant bit method
Mutia Delina | Alma | Surano Muhasyah
ID: 177 A New Idea of Election System in Indonesia Based on Blockchain Technology
Mutia Delina | Muhammad Ilham Fauzi | Surano Muhasyah
ID: 179 Pengamanan Hak Cipta Gambar dengan Discrete Wavelets Transform
Bagus Nuryasin | Mutia Delina
ID: 184 Desain dan Pembuatan Sistem Pemantauan Berat dan Tinggi Badan Balita di Posyandu
sebagai Langkah Dini Pencegahan Kasus Stunting
Selfista Maria Erlandita | Umiatin | Widyaningrum Indrasari
ID: 185 IOT Segel Elektronik Dengan Pengiriman Data Melalui Sms Dan Thingspeak
Irawati Dewi Syahwir
ID: 191 Steganografi Pada File Citra Barcode Dengan Metode Substitusi Least Significant BIT
Alma | Mutia delina
ID: 207 Uji Degradasi Aroma Minyak Wangi Berbasis E-Nose Sensor dengan Metode Ekstraksi Fitur
Randi Septiawan | Bambang Heru Iswanto | Riser Fahdiran
ID: 223 Karakterisasi Rasa Manis pada Buah dengan Metoda Spektroskopi Impedansi
Rahmondia N. Setiadi | Lazuardi Umar
ID: 225 Desain Fish Counter Menggunakan Sensor Opto-kopler Ganda untuk Meningkatkan Akurasi
Lazuardi Umar | Yanuar | Rahmondia N. Setiadi
ID: 226 Sistem pengamanan data transaksi pada e-commerce menggunakan algoritma berbasis lattice
NTRUEncrypt
Panji Ahmad Nurhusni
ID: 230 Pengamanan Teks Dengan Metode Hill Cipher Dan Kombinasi Multiple Key Caesar Cipher
Wisnu Satria Budi | Mutia Delina
ID: 238 Static and Dynamic Neighbor Interaction of Flocking Model in Newtonian Approach
Ariq Dhia Irfanudin| Dinda Ravi Algifari| Sparisoma Viridi | Yudha Satya Perkasa
ID: 239 Reduction of Ripple and Voltage Drop on the Cockcroft-Walton Voltage Multiplier Using
Multisection Configuration
Muhammad Fikri Abdul Jalil | Arif Nur Afandi | Yuni Rahmawati
ID: 241 Metode One Time Pad pada Rancangan Pengamanan Data File Text
Hani Harjayanti | Mutia Delina
ID: 242 Implementasi Metode Rsa (Rivest- Shamir-Adleman) Pada Kriptografi Teks
Pratama Achmad Luthfi Nugroho | Mutia Delina
ID: 246 Penentuan Fungsi Partisi Dan Densitas Satu Partikel Pada Sistem Statistik Fermi-Dirac
Dengan Metode Rekursif Dan Fdt
Iyan Islamiyati | I Wayan Sudiarta
ID: 247 Penentuan Koefisien Transmisi Partikel Kuantum Melalui Penghalang Dengan Metode
FDTD
Robiatul Adawia | I Wayan Sudiarta
ID: 248 Penerapan Metode Relaksasi Gauss-Seidel untuk Menyelesaikan Persamaan Schrödinger
Nanik Andelita | I Wayan Sudiarta
ID: 249 Metode Numerik FDTD Dengan Non-Uniform Grid untuk Solusi Persamaan Schrödinger
Rohma Yuliani | I Wayan Sudiarta
ID: 259 Perancangan Driver Pengendali Mass Flow Controller dan Solenoid Valve Untuk Aplikasi
Pengatur Konsentrasi Gas
Hafiz Wahyu Ananta S.P
ID: 260 Enkripsi dan Deskripsi Citra Dengan Metode Algoritma Advance Encryption Standard (AES)
Hafiz Wahyu Ananta S.P
ID: 264 Influence of Herbicide 2,4-D Dimetilamina 865SL on Photosynthetic Mechanism of Algae
Chlorella Kessleri immobilized in Biosensor
Lazuardi Umar| Rahmondia Nanda Setiadi | Tetty Marta Linda| Joachim Wiest
ID: 265 Menyembunyikan Informasi dengan Audio Steganography Menggunakan Metode Lsb
Alma Nurlita Widyani
ID: 268 Mechanical Energy Conservation Investigation Using Photodiode Sensor Based on Arduino
Uno
Eri Wiyadi | Iwantono | Lazuardi Umar
ID: 269 Influence of Stimulated Light Color on Cellular Respiration from Photosynthesis Activity of
Green Algae
Valendry Harvenda | Yanuar Hamzah | Lazuardi Uma
ID: 288 Prototipe Sistem Monitoring dan Otomatisasi Irigasi Mikro Berbasis Sensor Kelembapan
Tanah Dengan Teknologi Nirkabel Menggunakan Modul Xbee
Yudhi Irawan
ID: 8
Pengaruh Penambahan NaCl Pada Sifat Fotoluminisensi Boron Karbon Oksinitrida (BCNO) Doping
Mangan
Salma Afwanisa
ID: 9
Studi Modifikasi Sifat Pembasahan Pada Permukaan Kain Tekstil Poliester 100% Menggunakan
Teknologi Plasma Pijar Korona
Valentinus Galih Vidia Putra | Andrian Wijayono |
ID: 10 Studi Modifikasi Sifat Tegangan Permukaan Kain Tekstil Nilon 100% Menggunakan
Teknologi Plasma Pijar Korona
Valentinus Galih Vidia Putra | Andrian Wijayono
ID: 48 Pemodelan Buried Waveguide Polymethylmethacrylate Untuk Aplikasi Sensor Indeks Bias
Dengan Metode Elemen Hingga
Ian Yulianti | Ngurah Made Darma Putra | Budi Astuti | Jauhar Azka
ID: 72
Uji Karakteristik Thermal dan Resistansi Pada Kabel Serat Tunggal Type NYM 2 x 1.5mm2
Wisnu Broto
ID: 76
Pemanfaatan Abu Dasar Batubara Sebagai Bahan Campuran Briket
Ninis Hadi Haryanti
ID: 77
Uji Karakteristik Thermal dan Resistansi Pada Kabel Serat Tunggal Type NYM 2 x 1.5mm2
Wisnu Broto
ID: 86
Analisis Energi Ikat Antara Atom Pada Molekul Si(Silikon) dan SiO2(Silikon Dioksida)
Iqbal Lafifa Zulfa | Muhamad Rizki Septiawan | Rigel Raimarda | Irzaman | Adelia Nuraida
Sundari
ID: 88 X-Ray Irradiation of Graphite Solution from Carbon Rods of Zinc-Carbon Battery Wastes
Assisted by Commercial Detergent
Wipsar Sunu Brams Dwandaru, Septiana Rahmawati, Rhyko Irawan Wisnuwijaya, Yusman Wiyatmo,
Suparno, Supardi
ID: 92 Perubahan Suhu Optimum yang Tidak Berpengaruh terhadap Medan Koersivitas Bahan
Paduan Co1-xFex (x = 0,25; 0,30; 0,50; 0,75) Berbentuk Kubus
Widia Nursiyanto
ID:104
Penentuan Energi Gap Lapisan Tipis Ba0,15 Sr0,85TiO3 dengan Menggunakan Spektroskopi
Ultraviolet-Visible
Rahmi Dewi
ID: 107
Ultrasonic-Assisted Melt Blending For Poly Vynil Alcohol/Carbon Dots Luminescent
Flexible Films
Permono Adi Putro, Liszulfah Roza, Isnaeni
ID: 140
Analisa Mekanisme dan Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Sel Surya DC
Fauzul Ikhsan
ID: 141 Identifying Thermal Characteristics of Lava Using Landsat-8 during 2017-2018
Mount Agung Eruption
Dery Krisnatria Mulyana, Muhammad Aufaristama, Irwan Ary Dharmawan
ID:144 Study of Hydrogen Adsorption Phenomenon on Silicon Surface (111) and (001) Through
Molecular Dynamics Simulation Using Lennard-Jones Potential
Jaka Fajar Fatriansyah, Muhammad Bachtiar Yusuf, Donanta Dhaneswara, Muhammad Hanif Abdurrahman,
Falah Riski Kuskendrianto
ID: 145 Modeling of Nitrogen Adsorption Phenomena in Amorphous Silica Using Molecular
Dynamics Method
Jaka Fajar Fatriansyah, Falah Riski Kuskendrianto, Donanta Dhaneswara, Muhammad Hanif
Abdurrahman, Muhammad Bachtiar Yusuf
ID: 158
Karakterisasi Sifat Optik Film Tipis Ba1-xSrxTiO3 (x=0,70; x=0,75 dan x=0,80) Menggunakan
Spektroskopi Ultraviolet Visible
Rahmi Dewi
ID: 166 Karakterisasi XRD, dan Ultrasonik Tekanan Tinggi Dengan Pendekatan Persamaan Scherrer
untuk Ukuran Kristal, dari Sifat Magnet dari Material Barium Hexaferrite (BaFe12O19)
Zulkani, Joni Warta, Novizal, Fauzul Ikhsan
ID: 171
Pengaruh Ph Terhadap Struktur Kristal dan Morfologi ZnO Nanopartikel
Atika Retnoningtyas, Iwan Sugihartono, Isnaeni
ID: 199
Analisis Kandungan Unsur pada Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Bahan Bakar Bensin
Premium, Pertalite, dan Pertamax Menggunakan Teknik Laserinduced Breakdown Spectroscopy
(LIBS)
Iswatun Khasanah, Mangasi Alion Marpaung, Riser Fahdiran
ID: 200 Analisis Distribusi Partikulat Timbal sebagai Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dengan
Teknik Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS)
Ayu Gustiara Pasyah, Mangasi Alion Marpaung, Riser Fahdiran
ID: 220 Pengaruh Posisi Substrat pada ZnO Nanorods yang Ditumbuhkan Menggunakan Teknik
Hidrotermal
Anggie Anastasya
ID: 237 Aktivitas Fotokatalis Nanopartikel Perak yang Disintesis Menggunakan Ekstrak Kulit
Semangka Citrilus Lanatus
Ari Sulistyo Rini, Mutiara Angelika, Yanuar Hamzah
ID: 276 I-V Karakteristik pada ZnO Nanorods Doping Ce di Atas Substrat Interdigitated Electrode
Susi Srirejeki, Agus Setyo Budi, Ratno Nuryadi, Rina Dewi Mayasari, Aditya Eka Mulyono,
Yuwana Pradana
ID: 277 Pengukuran Laju Penguapan Cairan Kimia (Etanol, Metanol, dan Propanol) dengan
Menggunakan Prinsip Perubahan Vibrasi Mikrokantilever
Feia Putri Cahyani, Agus Setyo Budi, Ratno Nuryadi, Rina Dewi Mayasari, Aditya Eka
Mulyono, Yuwana Pradana
ID: 278 Perubahan Karakteristik Kurva SPR Terhadap Variasi Objek Fluida
Sebagai Dasar Aplikasi Biosensor
Nabella Yanza, Rina Dewi Mayasari, Yuwana Pradana, Agus Setyo Budi, Ratno Nuryadi
ID: 290 Effect of Europium to The Optical Properties of The Cullet Glass Na2OEu2O3
Hadi Nasbey, Umiatin, Putut Marwoto, Agus Setyo Budi
ID: 291 Utilization of Iron Sand and Activated Carbon of Cashew Skin Seed as a
Material Basic of Lithium Battery
Ahmad, Muhammad Abdullah Azam Undu, Suci Rahmadhani Ahmanas, Erniwati,
Suritno Fayanto
ID: 115 Scientific Study of Literature: Artificial Intelligence System implementation in medical and
healthcare
Muhammad Syaiful Sabril
ID: 180 Desain Model Identifikasi Kepadatan Massa Tulang dengan Metode Reflection Quantitative
Ultrasound
Tora Oktaviana | Umiatin | Riandini
ID: 182 Desain Model Identifikasi Kepadatan Massa Tulang dengan Metode Transmission
Quantitative Ultrasound
Farhan Yusuf Apriansyah | Umiatin | Endang Wijaya
ID: 208
Distributions Dose Analisys for 6 MEV Photon Beams Using Monte Carlo/ Geant4 Simulation
Nurul Qomariyah
ID: 224
Desain Sistem Biosensor untuk Mengukur Oksigen Terlarut Menggunakan Rangkaian Current Mirror
Lazuardi Umar | Rahmondia N. Setiadi | Arfianti | Tetty M. Linda
ID: 255
Rancang Bangun Perangkat Medis Nirkabel Untuk Pendeteksi Kebocoran Darah Selama Terapi
Hemodialisa
Pratondo Busono
ID: 257
Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Penanganan Sistem Alarm Pada Mesin Hemodialisa
Pratondo Busono
ID: 219 Application of Diffusion Monte Carlo Method to Obtain the Ground State of Few Particles in
a Double Well Potential
Lily Maysari Angraini | I Wayan Sudiarta | I Gusti Ngurah Yudi Handayana | Marzuki
Pendidikan Fisika
ID: 3 Upaya Melatih Melatih Literasi Saintifik Siswa Melalui Pembelajaran Fisika di Sekolah
Menengah
Adib Rifqi Setiawan
ID: 4 Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills
Peserta Didik SMA pada Materi Hukum Archimedes
Eka Murdani, Soeharto, Falwi Uji Flamboyant
ID: 17 Signifikansi Koreksi Newton untuk Mengetahui Pengaruh Lingkungan pada Percobaan
Tarakalor Mekanik
Nani Yuningsih, Kunlestiowati Hadiningrum, Sardjito
ID: 23 Keterampilan Representasi Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Materi Listrik Magnet
Wahyuni Handayani
ID: 24 Investigasi Kemampuan Multiple Representasi Guru Fisika pada Konsep Hukum Newton
Masrifah, Agus Setiawan, Parlindungan Sinaga, Wawan Setiawan
ID: 26 Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Kreatif dan Kritis Ilmiah (LK3I) dalam Meningkatkan
Keterampilan Penalaran Ilmiah pada Materi Usaha Energi
Herlin Nursaidah, Selly Feranie, Duden Saepuzaman
ID: 28 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Talking Stick untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
SMP Negeri 1 Kupang Tengah Kabupaten Kupang
Hartoyo Yudhawardana
ID: 31 Pengaruh Penggunaan Scientific Creative Critical Worksheet (SCCW) pada Topik Alat Optik untuk
Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa Kelas XI
Rahadiani Nurul Qonita, Saeful Karim, Selly Ferranie
ID: 32 Model Pembelajaran Experiential Learning Berbantuan Website pada Topik Fluida Dinamis
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Agung Firmansyah, Siti Darmilah, Kartika Hajar Kirana
ID: 36 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Multirepresentasi untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Getaran Harmonik
Raisa Rahmat, Irma Rahma Suwarma, Harun Imansyah
ID: 39 Desain Didaktis pada Materi Usaha Berdasarkan Hambatan Belajar Siswa Kelas X Sekolah
Menengah Atas
Alfia Fitrianti
ID: 40 Coorperative Learning Type Think Pair And Share (TPS) dengan Konteks Education Sustainable and
Development untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Gejala dan Dampak Pemanasan Global
Mareza Riane Maharis, Taufik Ramlan Ramalis, Agus Fany Chandra Wijaya
ID: 41 Desain Didaktis pada Materi Hukum Kepler Berdasarkan Hambatan Belajar Siswa Kelas X
Sekolah Menengah Atas
Liza Heryanti, Parsaoran Siahaan, Agus Fany Chandra Wijaya, Heni Rusnayati
ID: 42 Penerapan PBL dengan Konteks ESD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta
Didik
Irsa Indriati Pratiwi, Agus Fany Chandra Wijaya, Taufik Ramlan Ramalis
ID: 44 Pengaruh Scientific Creative and Critical Worksheet (SCCW) dalam Meningkatkan Keterampilan
Penalaran Ilmiah Siswa SMA pada Topik Momentum dan Impuls
Nirmala Utami, Saeful Karim, Duden Saepuzaman, Selly Feranie
ID: 46 Karakterisasi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Momentum Impuls
Menggunakan Analisis Model Kredit Parsial
Nisa Arina Azmi, Taufik Ramlan Ramalis, Purwanto
ID: 49 Problem Based Learning dengan Konteks ESD untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
dan Sustainability Awareness Siswa SMA pada Materi Pemanasan Global
Kikit Anjar Agusti
ID: 50
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Momentum dan Impuls
Anggia Rizki Permata
ID: 52 Penerapan Model Real World Situation Problem Based Learning Menggunakan Konteks ESD
dalam Meningkatkan Sustainability Awareness Siswa di Kelas X
Tiastuti Putri Heryani, Irma Rahma Suwarma, Agus Danawan, Agus Fany Chandra Wijaya
ID: 75 Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dengan Menggunakan
LMS Schoology terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA
Rista Andriani, Siswoyo, Dwi Susanti
ID: 80 Profil Miskonsepsi yang Terjadi pada Peserta Didik dalam Materi Kalor dan
Perpindahannya
Mutia Hariza Lubis, Ika Mustika Sari, Parlindungan Sinaga
ID: 81
Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA
I Made Astra, Eneng Ita Rosita, Raihanati
ID: 82 Penerapan Pembelajaran Fisika berbasis Multi Representasi untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Siswa SMA pada Pokok Bahasan Impuls dan Momentum Linear
Wulandari Anugrah Wahyuni
ID: 94 Validity of Student Worksheet Using Inquiry Based Learning Model with
Science Process Skill Approach for Physics Learning of High School
Yulkifli, Melia Vivi Ningrum
ID: 95 Buku Pelajaran Berbantuan Media QR–Code: Solusi Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik
Sarah Salsabila, Fauzi Bakri, Dewi Muliyati
ID: 98 Validitas Modul Praktikum Berorientasi Keterampilan Proses Sains dan Pendidikan Karakter
Arie Arma Arsyad, Dewi Sartika
ID: 100 Bahan Ajar Dampak Pemanasan Global Berbasis Problem Based Learning
Menggunakan Learning Management System (LMS) Schoology
Natasya Cynthia Tamara, Yetti Supriyati, Riser Fahdiran
ID: 101 Pengembangan Buku Elektronik Pengayaan Pengetahuan Tentang Aplikasi Gelombang
Ultrasonik untuk Siswa SMA
Sartika Tesalonika Simanjuntak, Yetti Supriyati, Riser Fahdiran
ID: 102 Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Tentang Laser untuk Siswa
SMA
Diah Kusumawardhani, Siswoyo, Riser Fahdiran
ID: 109 Pengembangan E-Modul Fisika TEGAS (Tegangan, Regangan, dan Modulus Young)
Berbasis Android dengan Pendekatan Inquiry Based Learning pada Materi Elastisitas untuk Siswa
Sekolah Menengah Atas
Nurani Sulistyawati, Esmar Budi, Siswoyo
ID: 110 “TEMPERATOUR”- Komik Media Pembelajaran Fisika pada Topik Suhu dan Kalor
Gustin Andieta Mustokoweni, Siswoyo, Dewi Muliyati
ID: 111
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Gelombang Bunyi Kelas XI SMA
Ramadhani Putri Melati, Siswoyo, Raihanati
ID: 112 Pengembangan Modul Elektronik Menggunakan Model Creative Problem Solving Dilengkapi
dengan Soal Hots pada Materi Teori Kinetik Gas
Nur Mujayanah, I Made Astra, Raihanati
ID: 113
Pengembangan Modul Elektronik Menggunakan Model Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization (TAI) Dilengkapi dengan Soal HOTS pada Materi Fluida Dinamik
Indriyani Nurjanah, I Made Astra, Raihanati
ID: 114 Pengembangan E-Modul Fisika PHYHEART (Physics Heat and Temperature) Berbasis
Android dengan Pendekatan Learning Cycle 5e pada Materi Suhu dan Kalor untuk Siswa Sekolah
Menengah Atas
Esmar Budi, Siswoyo, Silvia Junaresti Gustiningrum
ID: 116
Lembar Kerja Elektronik Peserta Didik Dilengkapi Video Animasi Berbasis Guided Discovery pada
Materi Gerak Harmonis Sederhana
Tyas Wiganingrum, Vina Sere Vina, Agus Setyo Budi
ID: 118 Modul Elektronik Menggunakan Model Inquiry Based Learning Dilengkapi dengan Soal
HOTS pada Materi Suhu dan Kalor
I Made Astra, Raihanati
ID: 119
Lembar Kerja Elektronik Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Mardiana Rachmasari, Vina Serevina, Agus Setyo Budi
ID: 120 Lembar Kerja Elektronik Peserta Didik Dilengkapi Simulasi Berbasis Inkuiri Terbimbing
untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika pada Siswa SMA
Ardelia Nabila Putri, Vina Serevina, Agus Setyo Budi
ID: 122 Pengembangan Perangkat Tes Berbasis Browser Komputer Pada Materi Dinamika Rotasi
Untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Fisika Kelas XI
Fikri Zain, Esmar Budi, Dwi Susanti
ID: 126 Lembar Kerja Peserta Didik PhET Simulation Fluida Dinamis Berbasis Stem
Hannah Yessi Pricilia, Esmar Budi, I Made Astra
ID: 128 Peningkatan Keterampilan Proses Sains (KPS) dengan KIT Praktikum Sound Variable
Intensity Level
Royhanun Athiyyah, Taufiq Al Farizi, Dwi Nanto
ID: 129 Pengembangan E-Learning Berbasis Learning Cycle 5E Menggunakan Schoology pada
Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
Monalisa, Agus Setyo Budi, Vina Serevina
ID: 130 Pengembangan Media Pembelajaran Ebook pada Materi Suhu dan Kalor dengan Model
Pembelajaran Discovery Learning
Marta F.A Lumban Gaol, Vina Serevina, Yetti Supriyati
ID: 133 Practice The Higher Order Thinking Skills in Optic Topic Through Physics Worksheet
Equipped with Augmented Reality
Fauzi Bakri, Ervina, Dewi Muliyati
ID: 134 Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Suhu dan Kalor Menggunakan
Tes Diagnostik Four-Tier Digital Test Berbasis Website
Evi Septiyani, Dwi Nanto
ID: 138 Modul Elektronik Menggunakan Model Learning Cycle 7E Dilengkapi dengan Soal HOTS
pada Materi Elastisitas
Khairiah Sara Diva, I Made Astra, Raihanati
ID: 147 Pengembangan E-Modul Materi Momentum dan Impuls Berbasis Pogil untuk Melatih
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Siswa SMA Kelas X
Yasmine Maya Savira, Agus Setyo Budi, Yetti Supriyati
ID: 148 Comparing Simple Harmonic Motion with Uniform Circular Motion Using Video Tracker
Elisabeth Pratidhina
ID: 152 The Effect of Quantum Learning Model to Improve The Mastery of Concept in Work and
Energy Materials in High School Class X
Annisa Nurul Siva, Esmar Budi, Dwi Susanti
ID: 155 Studi Eksperimen Hasil Belajar Siswa Kinesthetic Style pada Pengajaran Remedial
Berbantuan Alat Peraga Gerak Parabola
Sari Eka Putri, Iwan Permana Suwarna
ID: 162 Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Dilengkapi dengan Augmented Reality untuk Siswa SMA
Radhita May Putri, Anggara Budi Susila, Handjoko Permana
ID: 163 Group Investigation and Explicit Learning Models in Learning Physics at Senior High
Schools
I Wayan Santyasa
ID: 164 The Influence of Using Sparkol Videoscribe’s Learning Media to Increase
Science Literacy on Pressure Concept
Lukman Nulhakim, Iraia Istiqomah, Asep Saefullah
ID: 165 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Berbantuan Multimedia
Interaktif terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Konsep Tekanan
Lukman Nulhakim, Fajar Rizki Setiawan, Asep Saefullah
ID: 167 Pengembangan Media Permainan Edukasi Papan SCRIM pada Bahasan Magnetic Levitation
Nada Yolanda, Yetti Supriyati, Handjoko Permana
ID: 168 Pengembangan E-Handout pada Materi Gerak Harmonik Sederhana untuk Peserta Didik
dengan Gaya Belajar Kinestetik
Cindi Efitayani, Yetti Supriyati, Handjoko Permana
ID: 169 Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran
Open Ended dengan Media Virtual Simulation pada Materi Gerak Harmonik
Sederhana untuk SMA Kelas X
Sarah Al
ID: 170 Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing dengan
Menggunakan Simulasi Virtual dari Aplikasi Livewire Pada Materi Arus Searah (DC) untuk SMA
Kelas XII
Alya Zulfa
ID: 172 Analysis of Mathematical Adaptive Reasoning and Science Literacy on Understanding
Physics Concepts for Class X Students
Mochamad Feby Sumantri, Cecep E. Rustana, Sunaryo
ID: 183 Pengembangan Alat Praktikum Pelayangan Bunyi dan Efek Doppler Berbasis Modul
Mikrofon Kondenser dan Mikrokontroler
Fathul Arifin, Widyaningrum Indrasari, Cecep E Rustana
ID: 188 Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah Ideal terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
pada Tingkat Pendidikan SMA
Dwi Susanti, Sunaryo, Abdul Rahman
ID: 192 Kajian Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And
Composition (CIRC) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Fisika
Albertus Tuhu Setyo Nugroho
ID: 193 Development of Assessment Virtual Test (Asvite) based on Interactive Lecture
Demonstration (ILD) to Increase Employability Skills
Kissi Marwanti, Suherman, Firmanul Catur Wibowo, Dina Rahmi Darman, Yudi Guntara
ID: 194 Designing Moocs with Virtual Microscopic Simulation (VMS) for Unviel Student’s Levels of
Understanding and Model of Understanding
Sisi Saptaria Dewi, Suherman, Firmanul Catur Wibowo, Dina Rahmi Darman, Ilham Akbar Darmawan
ID: 195 Household Installation Model as A Media Practical for Improving MM and MMA Students
in Electrical Circuits Context
Supriyatman
ID: 197 Pengembangan Media Pembelajaran Momentum, Impuls dan Tumbukan Berbasis Komputer
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
Rafi Eka Wijaya
ID: 198 Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Induksi Elektromagnetik di
Kelas 12 SMA Negeri 74 Jakarta
Virgiana Tinura, Agnesia Astri Suryani, Deli Yusuf Saputra, Laila Heluth, Mangasi Alion Marpaung, Iwan
Sugihartono
ID: 201 Set Praktikum Pembangkit GGL Induksi pada Pokok Bahasan Induksi Elektromagnetik di
SMA
Rahmawati, Bambang Heru Iswanto, Agus Setyo Budi
ID: 203 Analisis Komparasi Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Berbantuan Video
Pembelajaran dengan Tanpa Video Pembelajaran terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Peserta
Didik
Annisa Muslimah, Anggara Budi Susila, Cecep E.Rustana
ID: 205 Studi Miskonsepsi Medan Magnetik Menggunakan Metode Four Tier Test Untuk Siswa SMA
Kelas XII
Diajeng Ramadhan, Immanuel Bobby, Resti Alfianda, Mudammirotul Ashnam, Iwan Sugihartono
ID: 206 Analisis Konsepsi Medan Magnet Melalui Studi Literatur dan Wawancara Guru Fisika SMA
Syarifah Hafizah, Ayu Rezky Yulita, Ana Febrina Purwani, Bagus Andrianto, Iwan
Sugihartono
ID: 209 Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Papan Permainan “Slide
And Ladder” pada Pokok Bahasan Usaha dan Energi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
Didik Kelas X SMA Giki 1 Surabaya
Putri Indah Cahyani
ID: 211 Studi Kasus: Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Level Kreasi dalam
Menyelesaikan Permasalahan Fisika
Syaiful Rochman, Nirwana
ID: 215 Practice of Outdoor Learning to Promoting Level Cognitive Thinking in Physics Student
Nirwana, Syaiful Rochman
ID: 216 Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Sensor Telepon Pintar
Ade Yeti Nuryantini
ID: 217 Implementasi Model Perangkat Pembelajaran Fisika Berorientasi Higher Order Thinking Skill
(HOTS) dan Pendidikan Karakter Melalui Problem Based Learning (PBL) pada Matakuliah Fisika
Dasar di Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Bengkulu
Indra Sakti
ID: 218 Penerapan Model Pembelajaran Conseptual Undesstanding Procedures (CUPS) pada Mata
Kuliah Strategi Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Aktivitas, Hasil Belajar dan Soft Skills
Mahasiswa Pendidikan Fisika Semester III FKIP Universitas Bengkulu
Rosane Medriati
ID: 222 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap
Penguasaan Konsep Hukum Hooke Kelas XI MIPA SMA Negeri 51 Jakarta
Dwi Susanti, Raihanati, Raisandy Aziz
ID: 231 Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Papan Permainan “Journey Of Physics”
pada Pokok Bahasan Momentum dan Impuls untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas
X IPA 1 dan X IPA 2 SMA Hang Tuah Surabaya
Theresia Fransiska
ID: 236 Penentuan Nilai Konstanta Joule Menggunakan Alat Praktikum Kalorimeter Aliran
Dilengkapi dengan Sensor Suhu
Dede Muchyiddin
ID: 240 Pengaruh Project Based Learning Model Terhadap Sikap Ilmiah Siswa pada Materi
Gelombang Bunyi di Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kota Bengkulu
Andik Purwanto, Niko Utomo
ID: 244 Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Papan Permainan “Jumanji Physics” pada
Pokok Bahasan Impuls Momentum untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMA 17
Agustus 1945 Surabaya
Agung Prasetyo
ID: 251 Penerapan Teknologi Augmented Reality pada Media Pembelajaran Poster Tatasurya
Arum Wulandari, Allika Nur Ramdina Syahas, Dadan Sumardani, Shinta Doriza
ID: 250 The Effectiveness of Web – Based Physics Learning Media with Blended Model to Enhance
Scientific Literacy in Junior High Schools
Aulia Nurhuda, Cecep E Rustana, Anggara B Susila
ID: 252 Media Berbasis Arduino : Model Pengukuran Percepatan Gravitasi Bumi dengan Prinsip
Gerak Jatuh Bebas
Rafif Hendrawan
ID: 254 Improving Student Science Literacy Through STEM Learning in Global Warming Material
Cecep E. Rustana, Devi Nurrahma Wulandari
ID: 258 Penjejak Gerak Berbasis Webcam untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
untuk Menentukan Nilai Koefisien Restitusi pada Materi Tumbukan di SMA
Suri Mutiha Sitompul, Bambang Heru Iswanto, Agus Setyo Budi
ID: 261 Development of Sound Wave and Light Wave E-Book Physics on Scientific Approach to
Improve Process Science Skills for Secondary School Students
Yayu Sri Rahayu, I Made Astra,Iwan Sugihartono
ID: 262 Improving Awareness and Attitudes Through Environmental Physics Education
Nurasyah Dewi Napitupulu, Amiruddin Hatibe, Achmad Munandar
ID: 270 Kemampuan Memprediksi dalam Fisika Peserta Didik Tingkat SMA di Kota Makassar
Herman Anis, Kaharuddin Arafah, Bunga Dara Amin
ID: 271 Peningkatan Kemampuan Berpikir Strategis Mahasiswa dengan Scratch For Arduino pada
Block Programming Perkuliahan Fisika Komputasi
Umi Pratiwi, Dwi Nanto, Muhammadiyah Purworejo
ID: 274 Pengembangan Media Pembelajaran Komik Elektronik pada Materi Inti Atom dan
Radioaktivitas
A. Handjoko Permana, Dewi Muliyati, Muhammad Reza Fauzi
ID: 281 Buku Ipa dengan Teknologi Augmented Reality: Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
SMP Kelas VII
A. Handjoko Permana , Fauzi Bakri, Mutiara Chaerunnisa
ID: 282 Buku IPA Dilengkapi dengan Teknologi Augmented Reality: Melatih Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi Siswa SMP Kelas VIII Semester Genap
A. Handjoko Permana, Fauzi Bakri, Nabila Islahana
ID: 284 Pengembangan Modul Praktikum (Worksheet) Fisika Dasar Terintegrasi QR Code untuk
Melatih High Order Thinking Skill (HOTS) Mahasiswa Pendidikan Fisika Tahun Pertama
Wulandari Fitriani, Agus Setyo Budi, Widyaningrum Indrasari
ID: 285 Pengembangan Media Permainan Edukasi Papan Phyxagon Berbasis Gamification in
Education pada Materi Pemanasan Global
Yetti Supriyati, Dwi Susanti, Alfath Arrahman
ID: 286 Pengembangan Wireless Power Transfer sebagai Alat Peraga Frekuensi Resonansi pada
Rangkaian LC untuk Pembelajaran Fisika
Danang Budiatma, Fauzi Bakri, Esmar Budi
ID: 289 Buku IPA Dilengkapi dengan Teknologi Augmented Reality: Melatih Kemampuan
Pembelajaran Saintifik Siswa SMP Kelas VIII Semester Ganjil
A. Handjoko Permana , Fauzi Bakri, Wahyuni
ID: 292 E-Modul Pembelajaran Materi Pemanasan Global Berbasis Quantum Learning
Zahra Qibtia Balqis
ID: 293 Buku Pengayaan Elektronik Berbasis Inkuiri tentang Gelombang Bunyi untuk Siswa SMA
Zahra Nurul Huda
ID: 294 Profile of Understanding Ability and Understanding Consistency of High School Students in
Newton's Laws
M. Furqon, Muslim, Hikmat
ID: 295 E-Module IPA Terapan Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Materi
Penanganan Limbah Untuk Siswa SMK Pariwisata
Choirunnisa
ID: 298 E-Module Getaran Harmonis Berbasis PBL (Problem Based Learning) untuk Membantu
Meningkatkan HOTS (Higher Order Thinking Skills) Siswa SMA/MA
Sitti Aminah, Cecep E Rustana, Agus Setyo Budi
Medical technology research has aim to find safe, effective, affordable and accessible new technologies for
early detection, diagnosis, therapy and rehabilitation of medical abnormalities. This includes advance
material, advance manufacturing and artificial intelligence technologies, which are core of technologies in
4.0 industry era. Currently, more than 90 % medical devices in Indonesia are imported. This causes high
cost healthcare services in Indonesia. This situation is happened due to lack of medical technology
professional, lack of medical technology research and lack of medical technology regulation. In order to
overcome this issue, medical technologies education, research and regulation need to be established and
implemented widely in Indonesia. In this talk, the role of physicist in healthcare services and industry as
well as medical education and research, is discussed. This is based on global trend, situation in Indonesia
and neighbour countries experiences. Some areas in physics such as mechanics, acoustics, optics,
thermodynamics, electromagnetism, material and nuclear physics, are presented. Stenting, ultrasound
imaging, fluoroscopy imaging, thermal therapy, magnetic stimulation, wound healing, and multimodalities
nuclear imaging are some examples of medical technology applications which require medical physics
research. Survey results show that biomedical technology research publication in Indonesia is still left
behind neighbour countries such as Singapore, Malaysia and Thailand. It is also shown that the lack of
medical device industry in Indonesia due to weak basic medical technology research. This implies the need
to establish more medical technology research centre and education, especially in the area of physics. This is
a way to produce medical physicist which able to work together with other medical professionals in solving
health problem, conduct basic, applied, preclinical and clinical research in medical physics, as well as to
involve in the industry for testing and certification of medical product.
herukus61@uny.ac.id
Paparan akan membahas pemanfaatan budaya lokal untuk dikembangkan sebagai sumber bahan
pembelajaran fisika. Sajian dikaitkan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang ada. Pengembangan
budaya inovataif akan dibahas untuk menghasilkan produk baik karya tulis maupun hak cipta.
Pembahasan juga berkaitan dengan penggunaan excel untuk menampilkan gambaran fisis
terutama gelombang.
Kata Kunci:, pendidikan, fisika, lokal, inovatif
Djati Handoko
Physics Department, Faculty of Mathematics and Science, Universitas Indonesia, Depok 16424,
Indonesia
Magnetic domains are the elements of the microstructure of magnetic materials that link
the basic physical properties of a material with its macroscopic properties and
applications. In recent years there has been a rising interest in domain analysis, probably due
to the increasing perfection of materials and miniaturization of devices. In small samples,
measurable domain effects can arise, which tend to average out in larger samples. This course
is intended to discuss fascinating world of magnetic domains. Starting from historical
introduction and basic idea of magnetic domain, the course through to discussion of
domain observation technique such as Kerr microscopy, Fourier transform holography, 4F
imaging system and STXM. At the end, the importance of magnetic domain will be discussed
and some challenging problems are proposed.
Penggunaan zat aditif untuk peningkatan produksi tanaman dilakukan petani secara menerus
dalam jangka waktu yang lama akan berakibat menurunnya kondisi kesehatan tanah.
Karakteristik zat aditif mempunyai karakteristik yang mengubakan nilai konduktifitas. Hal
tersebut diperlihatkan pada hasil pengukurannya. Daerah penelitian merupakan wilayah
pertanian dengan proses panen yang cepat dan terus menerus. Pengukuran menggunakan
Resstivitymeter Smal Scale Manual (RMSS-M) dengan modifikasi elektroda menjadi Smal
Scale Electrodes (SSE). Pada daerah diduga tarpapar pupuk akan menurunkan nilai
resistivitas. Hal tersebut disebabkan oleh ion-ion posistif dari residu zat aditif akan
berasosiasi dengan tanah pertaniannya. Penelitian ini akan memberikan pengetahuan pada
para petani perlu tidaknya menggunakan zat aditif karena untuk kondisi tanah yang schat
belum membutuhkan zat aditif untuk meningktan produksi.
Kata kunci: zat aditif, lahan tanaman usia pendek, metoda geofisika berbasis sifat kelistrikan, kesehatan tanah
Has succeeded in developing the Kirchoff II law for high school and junior high school physics
teachers, making questions and solving them (case study of two loops). The steps that must be
taken include (i) the Kirchoff II legal formula modified into the Kirchoff I law according to the
equation I1 + I2 + I3 = 0; (ii) in the Kirchoff I formula that has been modified with the
agreement of the circuit current on the left showing circuit current 1 (I1), the circuit current in
the middle shows circuit 2 (I2), the circuit current on the right shows circuit current 3 (I3) and
if the current the circuit up is positive (+), otherwise the circuit current down is negative (-);
(iii) looking for the parallel voltage value of the circuit (VAB); (iv) look for values I1 , I2, I3;
(v) then check and recheck in equation I1 + I2 + I3 = 0. Development of Kirchoff II law for
high school and junior high school physics teachers, making questions and solving them (case
study of two loops) needs intensive practice so that the questions made by the teacher can
answered by the teacher himself with the final result of a round number (avoided fraction
numbers).
Keywords: Kirchoff I and II Law, High School teachers, Junior High School Physics teachers, making questions and solving
them, case study of two loops.
1) Institut
Teknologi Bandung
2) UniversitasNegeri Jakarta
3) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
4) Universitas Muhammadiyah Mataram
A two-dimensional granular system consists of a single intruder and particles bed. All particles
are frictionless and immersed in a fluid with a certain density and viscosity. Aim of this work is
to investigate how particles bed can support the intruder in the way similar to how buoyant
force can support a floating object. The final condition of the intruder is limited to the
partially floating condition since the sinking condition will give any supporting information in
formulating granular buoyant force. Considered types of forces are earth gravitational force,
fluid buoyant force, fluid viscous force, and particle-particle and particle-wall normal force
with elastic and damping constants. Simulation is performed using molecular dynamics
method implementing the Euler algorithm. Two kinds of parameters variation are used in this
work. First is a variation of intruder diameter and the second is a variation of bed particles
diameter. As the results, it is observed that larger intruder diameter will have larger granular
buoyant force, while smaller bed particles diameter will confirm better to the fluid buoyant
force. As consequences, it would be better to use a smaller bed particle diameter in studying
this kind of property. Finally, it can be concluded that the granular buoyant force will show
similar characteristics as a fluid buoyant force for smaller bed particle diameter.
Keywords: buoyant force, granular system, two-dimension
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154
muslim@upi.edu
Argumentasi berkontribusi dalam perkembangan sains termasuk fisika. Fisika bukan sekedar
menemukan dan menyajikan fakta, melainkan membangun argumen, mempertimbangkannya
dan memperdebatkan berbagai penjelasan ilmiah tentang fenomena sains. Argumentasi juga
berperan penting dalam pendidikan sains. Oleh karena itu dalam pembelajaran fisika perlu
dibangun kemampuan berargumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
efektivitas model pembelajaran fisika berbasis argumentasi ilmiah untuk membangun
kemampuan berargumentasi siswa SMA dan MA. Model pembelajaran fisika berbasis
argumentasi ilmiah yang diterapkan menggunakan tiga model yaitu The Generate-an-
Argument Instructional Model, Argument-Based Inquiry, dan Argument Driven Inquiry.
Setiap tahapan model pembelajaran melibatkan secara langsung aktivitas siswa untuk berlatih
mengembangkan kemampuan argumentasi ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah
quasi experimental dengan desain nonequivalent pretest-posttest control group design.
Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan berargumentasi berbentuk uraian dan lembar
observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X pada salah satu SMA Negeri dan
swasta di Kota Bandung dan salah satu MA di Batam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
peningkatan kemampuan berargumentasi siswa setelah diterapkan ketiga model pembelajaran
fisika berbasis argumentasi ilmiah dengan kategori sedang. Dengan demikian penerapan model
pembelajaran fisika berbasis argumentasi ilmiah efektif dalam membangun kemampuan
berargumentasi siswa.
Kata kunci: Model Pembelaaran Fisika Berbasis Argumentasi, Kemampuan Berargumentasi
Sub sistem termal satelit merupakan bagian dari engineering system satelit
yang mempunyai peranan penting dalam suatu rancang bangun satelit. Sub sistem
termal mempunyai tujuan untuk menjaga semua komponen satelit dengan batasan-
batasan suhu yang diijinkan. Batasan suhu dari semua sub sistem satelit perlu
diperhatikan agar misi operasional satelit bisa tercapai. Pada makalah ini dibahas
tentang besaran suhu yang terjadi pada satelit orbit rendah yang di rancang bangun.
Metode yang digunakan adalah sistem keseimbangan energi yang terjadi pada struktur
utama satelit (MPS, main parts of the satellite) dengan pendekatan persamaan
matematis. Dari metode yang digunakan diperoleh hasil desain awal termal, suhu panas
maksimum dan suhu dingin minimum yang terjadi pada struktur utama satelit (MPS)
adalah sebesar 22.82°C dan -69.86°C
Pada tanggal 28 september 2018 terjadi gempa Donggala-Palu M 7.5 dengan kedalaman 12
km yang menyebabkan tsunami dilepas pantai teluk Palu. Tsunami yang terjadi di Palu
sangat menarik karena dari hasil mekanisme sumber gempa Palu memiliki jenis petahan
strike-slip yang seharusnya tidak membangkitkan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk
mengestimasi karakteristik tsunami Donggala-Palu berdasarkan rupture duration ( dan
orientasi sesar teraktifkan menggunakan metode HC-plot. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data waveform dari 17 stasiun seismik dan data katalog Global CMT
0 0 0
dengan luasan daerah penelian 0.87 LU-1.78 LS dan 118.64 0 BT - 120.95 BT. Data
waveform yang digunakan merupakan sinyal komponen vertikal phase P-PP dengan filter
Bandpass 1-5 Hz untuk penentuan . Rupture duration tercepat dari sumber gempa diperoleh
dari hasil perhitungan masing-masing stasiun. Dilakukan pengukuran delay time setelah
gelombang P untuk 90% (), 80% (), 50% (), dan 20% () dari nilai puncaknya. Kemudian
metode HC-plot digunakan untuk mengestimasi orientasi patahan pembangkit gempabumi
Palu serta arah rupture dari mekanisme sumber. Dari hasil pengolahan diperoleh 2
pasangan stasiun seismik dengan jarak hampir sama namun dengan azimuth berbeda.
Rupture duration tercepat berada di stasiun BBSI dengan sebesar 82.014 s dan jarak
stasiun ke epicenter sebesar . Sehingga diperoleh arah rupture berada pada azimuth dari
arah utara. Hasil orientasi sesar diperoleh jarak hiposenter ke centroid untuk nodal plane 1
sebesar 6.32 km dan nodal plane 2 sebesar 30.17 km dengan jarak centroid ke hiposenter
sebesar 31.22 km. Maka pada gempa Palu sesar pembangkit tsunami berada di nodal plane
1 dengan arah utara-selatan. Kriteria yang diperoleh menunjukkan jika gempa Palu M 7.5
berpotensi tsunami karena nilai telah memenuhi ≥ 65 s, namun dari hasil mekanisme
bidang patah arah sesar tidak melewati teluk Palu diduga terdapat parameter lain yang
membangkitkan tsunami Palu maupun terusan sesar Palu koro yang belum terpetakan.
Luas daerah aktif Matahari merupakan salah satu indeks aktivitas Matahari yang berperan
penting karena berkaitan dengan indeks yang lain maupun dengan flare yang dapat terjadi.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memahami variabilitas, distribusi, maupun
pola perubahannya yang dapat berkaitan dengan kejadian flare. Arahnya adalah untuk
memprediksi flare berdasarkan luas daerah aktif. Data grup bintik Matahari dari siklus
ke-23 dan 24 dianalisis untuk keperluan tersebut dan beberapa temuan dapat dilaporkan.
Pertama, daerah aktif berukuran besar cenderung memiliki kompleksitas yang lebih tinggi,
dilihat dari kelas Zurich-nya. Kedua, distribusi luas daerah aktif mengikuti fungsi
eksponensial. Ketiga, distribusi perubahan harian luas total daerah aktif hampir simetris di
sekitar 0 dengan simpangan baku σh = 193,95 satuan luas. Untuk daerah aktif yang sama,
diperoleh σAR = 60,789. Statistik ini dapat dipakai sebagai acuan evaluasi kondisi aktivitas
Matahari. Selanjutnya, dikonfirmasi pula bahwa daerah aktif berukuran besar lebih banyak
menghasilkan flare meski nilai korelasi antara kedua variabel tidak terlalu besar (R =
0,503). Hubungan nilai luas daerah aktif Matahari dengan kejadian flare ini dapat dijadikan
acuan untuk memprediksi kejadian flare yang dapat mengancam kehidupan di Bumi.
Indonesia dengan jajaran pulau berada di benua maritim yang dikelilingi oleh lautan.= Dengan
kondisi tersebut ketersediaan uap air sepanjang tahun cukup untuk mendukung= proses
pertumbuhan awan (konveksi). Karaktistik konveksi di berbagi wilayah berbeda= disebabkan oleh
pengaruh geografis. Kejadian El Nino sebagai sebuah anomali iklim= mempengaruhi proses
konveksi yang terjadi. Kejadian El Nino dalam intensitas lemah,= sedang, atau kuat menyebabkan
pengaruh konveksi yang berbeda dan mempengaruhi= curah hujan yang turun (terutama
musim kemarau). Berdasarkan kondisi tersebut= diperlukan analisis karakteristik curah hujan
pada saat El Nino dalam berbagai intensitas= pada wilayah geografis Sumatera yang memiliki pola
siklus hujan semi tahunan (Sumatera= bagian utara) dan tahunan (Sumatera bagian Selatan). Analisis
dilakukan dengan melihat= prosentase frekuensi kejadian dominan curah hujan Bawah Normal (BN),
Normal (N), dan= Atas Normal (AN) pada tahun-tahun El Nino. Analisis juga dilakukan dengan
melihat= keterkaitan antara kandungan uap air di atmosfer Eprecipitable water) di wilayah Pulau=
Sumatera dan sekitarnya dengan suhu muka laut di Pasifik Tengah (index Nino 3.4). Hasil= analisis
menunjukkan pengaruh El Nino dalam berbagai intensitas lebih kuat berpengaruh pada
wilayah utara Sumatera (siklus hujan tahunan) daripada di wilayah= Selatan Sumatera (Siklus
hujan semi tahunan). Di wilayah siklus hujan tahunan pada= kategori intensitas El Nino lemah,
sedang, kuat menunjukkan sifat hujan dominan BN-N.= Sementara itu di wilayah dengan siklus
hujan semitahunan pada kategori intensitas El= Nino lemah (sifat hujan di antara N-AN), sedang
(BN-AN), dan kuat (N-BN). Karakteristik= sifat hujan ini berlainan di kedua wilayah tersebut karena
terdapat perbedaan kemampuan= atmosfer dalam menampung uap air (precipitable water). Pola korelasi
di wilayah dengan siklus hujan (bulan Juni-Juli-Agustus) antara Index Nino 3.4 dan precipitable
water menunjukkan korelasi (r) lebih kuat (-0,4 sampai -0,6). Hal ini menunjukkan jika suhu muka laut
di pasifik tengah naik maka kandungan uap air di wilayah dengan siklus hujan tahunan turun. Hal ini
bebeda dengan di wilayah siklus hujan semi tahunan yang menunjukkan korelasi yang lebih lemah (-0,2
sampai -0,3)
Keywords: Intensitas El Nino, siklus hujan semi tahunan dan tahunan, Index Nino 3.4, dan perecipitable
water
Gempa bumi yang dijadikan studi kasus peluruhan gempa dalam tulisan ini adalah gempa
bumi Banten, 23 Januari 2018. Untuk menghitung waktu berakhirnya aftershock digunakan
rumus empiris dari 3 metode yaitu Metode Omori, Metode Mogi-Utsu I dan Metode Mogi-
Utsu II. Data historis gempa bumi diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika). Data yang digunakan berjumlah 89 data selama 22 hari. Wilayah penelitian
0 0
berada pada 8.45 - 6.56 LS dan 105.52 - 108.68 BT. Dari hasil perhitungan menggunakan 3
metode, didapatkan koefisien korelasi yang berhubungan dengan berakhirnya gempa
susulan. Metode yang paling tepat untuk mengetahui waktu berakhirnya gempa bumi
Banten adalah Metode Mogi Utsu I yaitu gempa akan berakhir pada hari kelima untuk n(t) =
1 dengan koefisien korelasinya -0.438.
Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung api di Indonesia yang terletak di wilayah
Garut, Jawa Barat. Keberadaan fumarol dan aktivitas kegempaan yang meningkat menjadi
indikasi awal bahwa gunungapi Papandayan merupakan gunungapi aktif sehingga penting
untuk dilakukan penelitian. Survey geofisika yang merupakan bagian dari fisika bumi
ditujukan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan berdasarkan parameter fisika
tertentu. Metode geofisika yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode magnetik,
yaitu metode yang memanfaatkan medan magnetik untuk mengidentifikasi bawah
permukaan berdasarkan parameter fisis berupa suseptibilitas magnetik. Pada wilayah
gunung api seperti Gunung Papandayan, variasi temperatur merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi sifat magnetik batuan. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif analitik dengan beberapa tahapan tahapan utama yaitu studi literatur,
akuisisi data, pengolahan data, pemodelan, dan interpretasi. Akuisisi data lapangan telah
dilakukan di daerah kawah Gunung Papandayan menggunakan satu set G-856AX Memory
MagTM Proton Precision Magnetometer (PPM). Total titik pengukuran metode magnetik
adalah 259 titik yang tersebar secara merata disekitar kawah. Pengolahan data bertujuan
untuk memperoleh nilai anomali magnetik lokal. Pengaruh medan magnetik utama dan
medan magnetik eksternal harus dihilangkan dari nilai bacaan melalui koreksi diurnal dan
koreksi IGRF. Hasil pemodelan 2D yang diperoleh menunjukkan adanya anomali negatif
yang berkorelasi dengan nilai suseptibilas yang kecil atau bahkan negatif. Hal ini dapat
disebabkan oleh batuan yang kehilangan sifat-sifat magnetiknya pada temperature tinggi.
Hasil ini juga dibandingkan dengan hasil pemodelan dengan menggunakan metoda geofisika
lainnya misalnya metoda Gravity dan metoda Magnetotellurik.
The sequence of earthquakes with magnitude 7.5 at a depth of 10 km occurred in Palu Koro
fault, Central Sulawesi. This event causes instability position of the ground at a slope to
move gravitational, known as flow of liquefaction. Rough and difficult area due to damage
from liquefaction made difficulties field surveying, so remote sensing can be used efficiently
and quickly to map liquefaction occurrence. Satellite multi-spectral, Landsat, and SRTM
DEM applied with a new approach to to identified the post-event liquefaction in Jono Oge. In
this result, we depict the 3D surface topography of pre and post event to analyse the
liquefaction impact. We found the differentiation of height between pre and post event imply
the liquefaction around 40 m (above mean sea level). Therefore, our hypothesis may be
useful to the preliminary research for mitigation in liquefaction area.
Dua sampel batuan potensi panas bumi dianalisis perubahan mikrostruktur 3D akibat
pengaruh suhu. Sampel pertama merupakan batuan penudung berjenis andesit biotit.
Secara petrografi batuan tersebut memiliki komposisi mineral plagioklas (25), biotit (23),
piroksen (15), k-feldspar (7), kuarsa (5), gelas (20), klorit (3), dan opak (2). Sampel pertama
berada pada daerah potensi panas bumi Lili-Sepporaki, Sulawesi Barat. Sedangkan sampel
kedua merupakan batuan penudung berjenis breksi sedimen. Secara petrografi batuan
tersebut memiliki komposisi mineral plagioklas (3), mineral lempung illite (40), kuarsa (21),
Gelas (15), klorit (5), muskovit (5), opak (5), ortoklas (3), dan aktinolit (3). Sampel kedua
berada pada daerah potensi panas bumi Kadidia, Sulawesi Tengah. Kedua sampel diberikan
perlakuan panas mulai dari suhu ruang 24˚C, 100˚C, 150˚C, 200˚C, dan 250˚C. Kedua
sampel batuan yang telah diberikan perlakuan suhu selanjutnya dipindai dengan Micro-
Computed Tomography Scan (μ-CT Scan). Citra kedua sampel batuan hasil dari μ-CT Scan
direkonstruksi dan dikarakterisasi perubahan 3D struktur pori menggunakan digital image
processing. Hasil yang diperoleh memiliki perbedaan, dimana hasil pada sampel pertama
berupa distribusi ukuran butiran pori, besaran batuan [porositas {ϕ (T)}, serta luas
permukaan spesifik {SsA (T)}] yang berkurang secara polynomial seiring bertambahnya
suhu pada struktur porinya. Hasil sampel kedua berupa distibusi ukuran butiran pori,
besaran batuan [porositas {ϕ (T)}, serta luas permukaan spesifik {SsA (T)}] yang
bertambah secara linear seiring bertambahnya suhu pada struktur porinya. Perbedaan yang
diperoleh pada kedua sampel batuan dikarenakan perbedaan jenis batuan serta komposisi
mineral penyusun dari kedua batuan potensi panas bumi tersebut.
Keywords: mikrostruktur 3D, komposisi mineral, porositas, luas permukaan spesifik, struktur pori
Research has been conducted which aims to analyse the occurrence of subsidence in
Central Lombok and East Lombok Districts. Analysis was carried out on changes in
microgravity anomalies that occurred during August 2016 to April 2018. Separation of
sources of time lapse microgravity anomalies was carried out by filtering using striping
filters from Aina and Cordell. Results filtering produces time lapse microgravity anomalies
due to subsidence of 6.5 to 16.8 mGal. By use of the free air anomaly formula, time lapse
gravity anomaly value are converted to the value of subsidence and yield value of
subsidence about 2.0 to 5.8 centimetres. During the period of the twice gravity
measurements the study area has experienced subsidence, with the highest subsidence
occurred in the area of Sakra and Kopang and the lowest subsidence occurring along the
coast of Lombok East.
Keywords: free air anomaly formula, striping filters, subsidence, time lapse microgravity
Mata air panas Cikawah dan Handuleum terdapat pada daerah panas bumi Gunung Endut,
Banten. Studi eksplorasi menggunakan metode gravitasi bertujuan mendapatkan informasi
berupa patahan dan sumber panas sebagai salah satu komponen sistem panas bumi.
Metode tersebut menghasilkan peta Complete Bouguer Anomaly (CBA), regional, residual,
Horizontal Gradien (HG), dan Second Vertical Derrivative (SVD). Selain itu, dilakukan pula
inversi 3 dimensi dari data CBA untuk mendapatkan model 3 dimensi data gravitasi.
Berdasarkan peta CBA, regional, dan residual terdapat anomali Bouguer tinggi di sebelah
baratdaya dengan trend mengarah ke timurlaut bagian tegah, sebagian kecil berada di
sebelah selatan dan barat. Anomali tinggi tersebut diperkirakan terisi oleh batuan andesit
yang termineralisasikan dan menyebar ke arah bagian timurlaut yaitu sekitar mata air
panas Cikawah yang juga diisi oleh batuan andesit yang termineralisasikan dan
diperkirakan sebagai sumber panas. Berdasarkan hasil HG dan SVD terdapat dua patahan
naik yang sejajar berarah baratdaya-timurlaut. Hal tersebut diperkuat dengan hasil inversi 3
dimensi yang menunjukkan adanya bodi intrusi andesit dengan densitas 2.77 g/cm3 yang
diduga sebagai sumber panas bagi sistem panas bumi Cikawah dan Handeuleum, serta
graben di dekat mata air panas Cikawah. Daerah panas bumi gunung endut merupakan
sistem hidrotermal dengan fluida air panas (water dominated system).
Telah dilakukan perbandingan nilai percepatan tanah atau Peak Ground Acceleration (PGA)
di Pulau Sulawesi dengan menggunakan empat rumus pendekatan Ground Motion
Prediction Equation, yaitu Campbell, Donovan, Wu and Zhao, dan Esteva. Perbandingan ini
bertujuan untuk mengetahui rumus pendekatan yang paling sesuai digunakan di daerah
Sulawesi dalam menentukan nilai PGA maksimum. Data yang digunakan diperoleh dari
katalog gempa USGS (United States Geological Survey), selama rentang waktu 94 tahun,
yaitu dari tahun 1923 hingga 2017 dengan jumlah gempa 148 event, dengan semua
kedalaman. Hasil perbandingan menunjukkan pendekatan Donovan adalah yang paling
mendekati nilai PGA sesuai referensi. Pendekatan Donovan memiliki pola perubahan yang
relatif lebih mirip dengan referensi dibandingkan dengan pendekatan yang lainnya. Hasil
pengolahan menunjukkan bahwa terdapat empat wilayah dengan nilai PGA yang tinggi,
yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Gorontalo sehingga, wilayah ini
dikategorikan sebagai wilayah yang memiliki resiko relatif besar mengalami amplifikasi
getaran tanah pada saat terjadi gempa.
Bajawa District in Eastern Indonesia has a great potential for geothermal energy utilization
because of its numerous geothermal activities. Bajawa is depression zone with volcanic
complex and active tectonics because it lies on the interacting Earth plates. There are
alteration zones and geothermal manifestations such as fumaroles, steaming ground, and
hot springs with basaltic volcanic rocks within the area. In this study, remote sensing
technology was applied to integrate optical and thermal knowledge derived from satellite
images. Multispectral Landsat and ASTER images were used to identify types of minerals
and hotspots by using band ratio and emissivity normalization method, whereas
hyperspectral Hyperion images were used to predict specific type of mineral by using
Sequential Maximum Angle Convex Cone (SMACC) method. The imagery processing and
analysis led to the results that suspected mineral which abundance can be predicted is
nontronite on the north of Mataloko which is categorized as clay mineral with iron oxide
contents concluded based on absorption and reflectance features of the mineral. From
thermal analysis, surface kinetic temperature and high temperature anomaly can be
estimated in Nage. Thermal anomaly in this area is somehow consistent within years. By
knowing the area of radiating surface, heat flux can be calculated using Stefan-Boltzmann
equation.
Analyzing the spectral of the stars can be used to determined the chemical composition of
stars that inform to evolution of the stars. Study to identify of chemical composition from
Zeta Oph, Alpha Oph, 47 Oph, and 70 Oph stars from main sequence stellar classification
had been done in Bosscha Observatory, West Bandung, Indonesia, for each O, A, F, and K
spectral type. The method used to this study was absorption spectroscopy with a GAO-ITB
RTS telescope system. The obtained image was processed using IRAF software to obtain the
final spectral graph with the y-axis representing the flux in erg cm-2 s -1 and the x-axis
representing the wavelength in units of Å. Furthermore, the final spectral graph will be
matched with the existing Atomic Spectra Database (ASD) so that the stars atmospheric
element can be determined. The helium (H) element was found in the O-type stars in
maximum wavelength 4298,895 Å, for A spectral type with Alpha Oph stars found elements
of Ca, Mg, Fe and H, while the F-type stars was dominated by hydrogen (H) in maximum
wavelength 4245,317 Å and K-type stars was dominated by metal elements such as iron
(Fe) in maximum wavelength 5827,955 Å.
Telah dilakukan penelitian pemodelan tomografi seismic 3D untuk struktur internal pada
koordinat 114 hingga 125 BT dan -13 hingga -14 LS dengan 25 stasiun pencatat dan gempa
tektonik sebagai sumber sinar gelombang. Penelitian ini menggunakan program LOTOS-12
untuk inversi tomografi seismic 3D. Struktur internal pada area penelitian dapat terlihat
pada parameter fisis seperti kecepatan gelombang primer dan kecepatan gelombang
sekunder. Hasil pengolahan data menunjukkan metode tomografi seismik dapat
mengungkapkan struktur internal melalui kecepatan gelombang primer dan sekunder dan
Vp/Vs ratio. Besar kecepatan gelombang primer dari hasil pemodelan vertikal pada
kedalaman 1-20 km berkisar 4-6.5 km/s. Sedangkan besar Vp/Vs ratio pada kedalaman yang
sama ialah 1.7-1.8. Dari hasil tersebut dapat diinterpretasikan sebagai keberadaan zona
batu kapur, batu granit dan batu basalt.
Keywords: tomografi seismik, lotos-12, sifat fisis, kecepatan gelombang, Vp/Vs ratio
Pulau Papua merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berkembang akibat adanya
pertemuan lempang Benua Indo-Australia dengan lempeng samudera Pasifik-Caroline.
Interaksi kedua lempeng tersebut menyebabkan tekanan sehingga menimbulkan struktur
patahan, lipatan dan pegunungan. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk
menduga struktur bawah permukaan bumi adalah metode gravitasi. Metode ini berdasarkan
pada variasi medan gravitasi bumi yang disebabkan oleh perbedaan densitas benda
penyebab anomali dengan densitas benda yang ada di sekitarnya. Sebuah benda penyebab
anomali akan merepresentasikan lapisan bawah permukaan dari anomali massa yang
terlihat pada perbedaan medan gravitasi yang disebut sebagai anomoli gravitasi.
Interpretasi anomali gravitasi bermanfaat untuk menentukan kedalaman, bentuk dan
struktur benda penyebab anomali di bawah permukaan bumi. Informasi mengenai
bentuk dan struktur bawah permukaan bumi merupakan salah satu hal penting yang
diperlukan dalam pemetaan daerah rawan gempa bumi. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk memodelkan dan menginterpretasi struktur bawah permukaan bumi yang
dilalui oleh sesar Yapen dan sesar Mamberamo di sekitar Teluk Cenderawasih, Papua. Data
yang digunakan pada penelitian ini adalah data anomali bouguer lengkap sekunder.
Tahapan penelitian diawali dengan melakukan proyeksi data anomali bouguer lengkap ke
bidang datar, dilanjutkan dengan pemisahan anomali lokal dan regional. Berikutnya
membuat model 3 dimensi struktur bawah permukaan bumi menggunakan software grablox
dan bloxer. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa struktur utama daerah penelitian terdiri
dari empat lapisan dengan densitas batuan yang bervariasi. Lapisan pertama memiliki
densitas batuan antara 2,63-2,76 gram/cm3 dengan ketebalan hingga 9,3 km. Lapiasan ini
diinterpretasikan sebagai batuan sedimen yang terdiri dari konglomerat, batupasir,
batugamping dan gambut. Selanjutnya lapisan kedua memiliki densitas batuan antara
2,68-2,83 gram/cm3 dengan ketebalan lapisan antara 9,6-18,9 km yang diinterpretasikan
sebagai lapisan batuan beku yang didominasi oleh basal dan andesit. Berikutnya lapisan
ketiga memiliki densitas antara 2,83-2,88 gram/cm3 dengan ketebalan lapisan antara 18,9-27,6
km yang diinterpretasikan sebagai batuan ofiolit yang terdiri dari peridotit, piroksenit dan dunit. Adapan
lapisan keempat memiliki densitas batuan antara 2,90-3,13 gram/cm3 dengan ketebalan lapisan antara
27,6-30 km yang diinterpretasikan sebagai batuan ultramafik. Selain densitas batuan, model 3 dimensi
yang disayat dalam arah x dan y juga menunjukkan struktur patahan diantaranya Sesar Yapen, Sesar Biak,
Sesar Waipoga dan Sesar Mamberamo.
2Puslitbang BMKG
Secara seismotektonik, Kabupaten dan Kota Bekasi dipengaruhi oleh gempa bumi yang
berasal dari zona subduksi di selatan Jawa dan sesar-sesar aktif yang ada di sekitar wilayah
tersebut. Penelitian terbaru memaparkan adanya patahan aktif kepanjangan dari Sesar
Baribis, yang melintang dari Purwakarta, Cibatu (Bekasi), Tangerang, dan
Rangkasbitung yang memiliki kemungkinan menimbulkan gempa bumi di masa depan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahaya gempa bumi di Kabupaten dan Kota
Bekasi menggunakan pendekatan skenario gempa bumi. Data historis dan parameter gempa
bumi di sekitar area penelitian diperoleh dari BMKG, USGS dan katalog global CMT.
Geometri sesar Baribis merujuk pada penelitian Koulali et al. Event based dan simple fault
source PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Analysis) dipergunakan untuk memperkirakan
bahaya gempa bumi di area studi. Peak Ground Acceleration (PGA) dan spektrum
percepatan di batuan dasar yang sesuai dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun
dihitung untuk periode T 0.2 dan 1 sec. Hasil penelitian menunjukkan tingkat bahaya gempa
bumi di Kabupaten dan Kota Bekasi dari historis gempa bumi yang pernah terjadi maupun
skenario gempa bumi yang bersumber dari kepanjangan sesar Baribis yang kemungkinan
dapat terjadi di masa depan. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan dalam
perencanaan strategis untuk mitigasi gempa bumi di Kabupaten dan Kota Bekasi.
Keywords: bahaya gempa bumi, skenario gempa bumi, PGA, percepatan spektral, Bekasi
Sumber energi terbarukan mudah didapat, energi matahari memiliki potensi yang paling
melimpah. Rata-rata energi yang diterima bumi oleh matahari sebesar: 3 X 1024 joule
setahun atau sekitar 10.000 kali konsumsi energi dunia saat ini. Hal ini menjadikan sumber
energi surya kandidat terbaik sebagai sumber energi listrik dalam keadaan darurat
bencana. Bedasarkan uraian diatas diperlukannya suatu teknologi baru dalam penghasil
energi listrik darurat menggunakan energi cahaya matahari yang mudah didapatkan para
pengungsi korban bencana alam. Maka dari itu dilakukanlah penelitian rancang bangun
tenda pengungsian dengan panel surya terintegrasi bernama “TEDAPIS (Tenda Darurat
Pintar Bertenaga Panel Surya). Telah berhasil membuat Model TEDAPIS (Tenda Darurat
Pintar Bertenaga Panel Surya) sebagai solusi penyediaan energi listrik bagi korban bencana
alam dengan ukuran 1,5 × 1 × 1,4 meter persegi dari terpal, kapasitas terpasang sel surya
100 WP. Panel surya yang digunakan adalah beberapa panel berukuran minimalis 38 x 46
cm yang disusun seri paralel agar mendapat daya dan tegangan setara dengan rata rata
daya listrik rumah 220 v 50Hz. Listrik yang dihasilkan TEDAPIS sebagian besar hanya
dipakai untuk penerangan malam sebanyak 3 lampu 50 watt, dan mengisi ulang daya
handphone sebanyak 3 buah untuk komunikasi dengan pihak keluarga di luar areal bencana.
Peranan Lampu penerangan LED (Light Emitting Diode) jenis Bulb sebagai lampu hemat
energi sudah tidak perlu diragukan lagi. Ada kebiasaan masyarakat Indonesia khususya
(konsumen) yang perlu diperbaiki berkenaan pemilihan lampu LED. Disamping itu ada
peran penjual (produsen) lampu yang tidak menjelaskan kriteria pemilihan/pembelian suatu
lampu LED. Umumnya ketika memilih suatu lampu LED di dasari atas
kebiasaan/asumsi/analogi bahwa lampu yang dimensi fisiknya nya besar maka wattnya
besar pula dan juga lebih terang dibandingkan dengan yang dimensinya kecil. Padahal
tingkat kecahayaan lampu ditentukan dalam ukuran fluks (lumen), bukanlah dari jumlah
konsumsi listrik yang digunakan (watt). Pada tulisan ini, disimulasikan lampu LED dengan
watt yang sama dari beberapa merek dibandingkan dengan lumen yang dihasilkannya.
Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dan
pemerintah mengenai kriteria pemilihan suatu lampu LED. Hasil yang didapat dari
penelitian, ini dapat dibuktikan bahwa efficacy (lumen per watt) adalah indikator
pencahayaan (terang/tidaknya) suatu LED. Di negara lain, sudah mulai diterapkan
nameplate lampu dengan menuliskan setidaknya lumen, atau lumen per watt. Dengan
demikian konsumen bisa lebih cerdas untuk memilih suatu lampu LED. Tulisan ini juga
sekaligus mengusulkan kepada pemerintah (departemen perindustrian dan department
perdagangan) agar mewajibkan nameplate (penulisan lumen per watt/efficacy) sebagai
salah satu persyaratan SNI (Standar Nasional Indonesia).
Puncak Jaya which located in Papua, Indonesia, is the highest summit of Mount Jaya Wijaya.
It also the highest mountain in Indonesia. Puncak Jaya contains the remaining tropical
glacier in the world that has been retreated from time to time. The glaciers in Puncak Jaya
has been mapped using the high-resolution Sentinel-2 satellite from 2017 to 2019. It
consists of three main glaciers left; East Northwall Firn, Carstensz Glacier, and Southwall
Hanging Glacier. The ice extent in East Northwall Firn was 344300 Metre2 on 5 December
2017, 321475 Metre2 average on 2018, and 255400 Metre2 on 9 January 2019. The lost of
surface area of East Northwall Firn Glacier from 2017 to 2018 is 22825 Metre2 or 6,63% of
2017 ice extent and the lost of surface area from 2018 to 2019 is 66075 Metre2 or 20,55% of
average 2018 glacier. The glacier in Carstensz Glacier has retreated from 2017 to 2019 but
on 2018 the glacier was increased on 8 July 2018 before it lost its ice extent on 9 January
2019. Total loss of surface area in Carstensz Glacier from 2017 to 2019 was 31800 Metre2 or
30.2% of 2017 ice extent. The glacier in Southwall Hanging Glacier only appeared on 8 July
2018 and the area was 14000 Metre2 before it dissapeared entirely.
The population of the motor vehicles including a motorcycle in the world has been
growing from year to year. It also has been linked to the increase of pollution to the
ambient air due to the gaseous and particulate emissions, such as PM1.0, PM2.5 or fine
particle, PM10 or coarse particle, SOx, NOx, and many other forms. As a need to clean
the air, it is important to develop a filtration system of particulate matters that is
applied in a motor vehicle exhaust system. In this research, the electrostatic filters were
made of aluminum plates: anodes and cathodes in order to create an electric field. The
voltage was divided into V1, V2, V3, and V4 that were referred to 100 to 400 Volts,
respectively. These filters were installed on the motorcycle exhaust system and tested
for 60 minutes. Coarse particle (particulate matter with the diameter less than 10 μm)
concentrations before and after passing through the electrostatic filter were
measured using a Nova PM Sensor model SDS011 and a microcontroller. The
results show that the filter efficiencies was time-dependent and voltage-dependent.
The highest efficiency (58%) was obtained from the highest voltage of 400 Volt, V4. On
the other side, V1 (100 Volt) generated the lowest efficiency (5%).
Keywords: efficiency, electrostatic, filtration system, fine particle, motorcycle exhaust, particulate matter,
pm sensor
Elektrolisis merupakan salah satu metode ramah lingkungan untuk memproduksi gas
hidrogen (H2). Dalam prosesnya, elektrolisis memerlukan energi yang relatif besar sehingga
biaya yang dikeluarkan dalam produksi H2 menggunakan elektrolisis tergolong mahal. Oleh
sebab itu dilakukan penelitian mengenai desain sistem reaktor serta pengukuran terhadap
H2 berbasis elektrolisis dengan menggunakan katalis dari gas CO2. Pada penelitian ini,
untuk mengurangi konsumsi energi saat proses elektrolisis berlangsung di sisi lain
meningkatkan efisiensi, daya tahan serta keamanan, digunakan katalis dari gas CO2 yang
dapat mengurangi konsumsi energi namun tetap memproduksi H2 dengan volume yang
sama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan katalis CO2 dalam sistem
reaktor yang telah dibuat memproduksi volume H2 yang lebih besar dengan penggunaan
energi listrik lebih rendah dibandingkan tanpa katalis CO2.
Keywords: Power Transformer, Dissolved Gas Analysis (DGA), Key Gas, Fuzzy Logic
Dalam penelitian ini telah dikembangkan pembentukan dan pengujian terowongan angin
sirkuit terbuka berbasis honeycomb menggunakan tiga screen mesh (belah ketupat dengan
diagonal 3 mm) yang dilakukan dengan memvariasikan panjang honeycomb yang
digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aliran udara yang seragam
(laminar). Variasi Panjang Honeycomb yang digunakan yaitu, 2 cm, 4 cm dan 6 cm.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh masing-masing nilai intensitas
turbulensi yaitu sebesar I = 0.0271, I = 0.0218 dan I = 0.0271. Dimana, Intensitas
turbulensi terkecil diperoleh pada penggunaan honeycomb dengan panjang 4 cm sebesar I
= 0.0218.
The performance of photovoltaic modules (PV) to produce the electric energy is determined
by parasitic internal resistance consisting of series and parallel resistance (Rs and Rsh).
Increase in internal resistance value implies a decrease in the quality of output analytically.
In this work, we demonstrate the modeling of Polycrystalline PV module which is available
in the market using the Lambert-W function and simple experiment. To determine the
internal parasitic resistances, the current versus voltage (I–V) characteristic of PV was
measured using normal irradiance at temperature of 30°C for short period of 5 minute to
preserve constant illumination. A maximum open circuit voltage Voc of 16.9V and short
circuit current Isc of 0.93 A are denoted in the I-V curve while the maximum output power
Pmax is obtained for 14.08 V and 0.82 A. Using the Lambert-W function which is modified
based on the ideal equation of solar cells in the PV module, the parasitic internal resistance
Rs and Rsh are then calculated resulted 1.5 Ω and 107.5 Ω respectively. This internal
resistance obtained from this model show an internal losses and decrease performance due
to cell-to-cell contact in the PV module during its operation period.
Keywords: Internal parasitic resistance, PV module, series and parallel resistance, Lambert-W
Ketebalan merupakan sifat tekstil yang sangat diperhatikan untuk penggunaan akhir (end
use). Pada penggunaannya,sifat ketebalan ini memberikan rasa nyaman dan tampilan yang
menarik sesuai dengan kebutuhannya (end use). Adapun alat yang digunakan selama ini
untuk mengukur ketebalan kain yaitu thickness tester atau digital thickness gauge, yang
memiliki mekanisme kerja yang sama dengan thickness tester yaitu dengan menjepitkan
alat ini ke material yang ingin diukur dan hasil ketebalan dapat dilihat secara langsung,
namun kelemahan dari alat tersebut adalah adanya deformasi yang terjadi pada kain saat
dilakukan proses pengukuran yang diakibatkan gerakan deformasi oleh gaya luar, sehingga
nilai ketebalan yang terukur tidaklah valid. Pada penelitian ini akan dirancang alat uji
ketebalan kain berbasis fisika citra tanpa pengaruh adanya deformasi pada kain. Hipotesa
dalam penelitian ini adalah dapat dirancang alat ukur ketebalan secara visual.
Telah berhasil membuat Soket Listrik untuk Pemantau Penggunaan Listrik dan Kontrol Alat
Elektronik berbasis mikrokontroler ESP8266. Alat ini dibantu dengan modul PZEM-004T
untuk pemantauan penggunaan energi listrik. Pemantauan energi listrik dan kontrol alat
elektronik dilakukan melalui laman web dan aplikasi mobile. Pembuatan soket listrik ini
sangat penting digunakan untuk masyarakat agar pemborosan penggunaan energi listrik
dapat diminimalisir sehingga efek negatif dari pemborosan listrik dapat berkurang.
Penghematan energi listrik dibutuhkan, mengingat saat ini energi baru terbarukan belum
banyak berkembang dan masih mengandalkan energi berbasis fosil yang semakin hari
semakin langka. Salah satu komponen yang mengkonsumsi energi listrik adalah
penggunaan penerangan. Pada umumnya gedung-gedung sebagai pusat kegiatan saat ini
masih mengandalkan swith on-off yang terpasang pada dinding untuk
mematikan/menghidupkan penerangan dan dibutuhkan operator untuk mengoperasikannya.
Faktor manusia dan area yang luas dalam gedung menjadikan tingkat efisiensi penggunaan
energi listrik sangat tergantung dari operator tersebut. Ketidak efisienan penggunaan
energi listrik untuk penerangan lampu didapat ketika penerangan menyala pada waktu yang
tidak tepat, misal pada siang hari, atau area yang seharusnya dimatikan.
Sistem kendali on/off terpusat merupakan salah satu solusi untuk mengoptimalisasi
penggunaan energi listrik bagi penerangan gedung dengan mengganti kendali on/off switch
yang terpasang di dinding dengan penggunaan relay yang dikendalikan oleh mikrokontroler
terpusat. Dalam penelitian ini penggunaan relay dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino
yang bekerja mendapat perintah dengan membaca data secara periodik ke server yang
dihubungkan dengan internet. Pengguna dapat mematikan atau menyalakan penerangan
lampu dengan mengakses web server yang telah terprogram dan menyimpan status relay
tersebut dalam sebuat basis data mysql.
Hasil penelitian ini mendapatkan sebuah sistem kendali on/off relay yang bekerja dibalik
NAT dengan menggunakan IP lokal yang dapat mengakses ke server di internet. Pembacaan
status relay dilakukan secara polling secara periodik 10 detik sekali untuk mengetahui
status akhir. Pemasangan peralatan dilakukan dengan cara paralel dengan switch on/off yang sudah
terpasang di dinding agar tidak banyak merombak struktur kelistrikan yang ada dan antisipasi
cadangan bila sistem kendali on/off otomatis mengalami kegagalan.
Keywords: Algoritma Tensor, Momen Quadrupol, Muatan listrik, Potensial listrik, PZT.
Saat ini teleskop Ritchey-Chretien menjadi pilihan banyak astronom dalam melakukan
pengamatan. Teleskop Ritchey-Chretien merupakan jenis teleskop reflektor yang mampu
mereduksi aberasi koma dan sferis pada citra yang dihasilkan, namun aberasi astigmatisma
masih dapat ditemukan pada teleskop ini. Penelitian ini akan membahas pengukuran
astigmatisma dengan metode geometri pada citra yang dihasilkan oleh teleskop RiFast 500
f/3.8, yaitu teleskop Ritchey-Chretien dengan diameter 500 mm dan fokus 1900 mm. Luna et
al. (2007) menganggap metode geometri sebagai metode yang cukup sederhana untuk
mengukur astigmatisma pada teleskop karena tidak memerlukan instrumen tambahan serta
memiliki hasil yang sebanding dengan metode menggunakan wavefront tests. Metode ini
didasarkan pada pengukuran kontur elips yang dihasilkan oleh citra bintang yang tidak
fokus star (Luna et al, 2007). Pada penelitian ini diperoleh dua nilai astigmatisma pada dua
posisi koordinat berbeda senilai 243 nm dan 324 nm.
Kita telah meneliti parameter fisika sifat-sifat optik jaringan sel-sel sapi seperti spektrum
penyerapan, koefisien penyerapan, pola-pola interferensi dan pengaruh dari variasi daya
intensitas radiasi terahertz yang datang ketika terjadi atenuasi terhadap kedalaman jenis
jaringan sel kanker dan normal. Daerah frekuensi teraherz kontinyu diaplikasikan sekitar
0.1-3 THz (30-900 mm) yang dikaitkan dengan implikasi vibrasi frekuensi molekul-molekul
air dalam jaringan sel-sel dengan gerak relatif vibrasi yang kuat dari grup-grup molekul.
Penelitian dilakukan baik secara ekperimen maupun komputasi dari kerja tioritis agar
memahami lebih dalam bagaimana prilaku penyerapan optik foton radiasi terahertz
kontinyu melalui jenis jaringan sel-sel yang berbeda. Beberapa perbandingan yang
diperoleh dari hasil eksperimen, FTIR dan perhitungan tioritis untuk menganalisa
karakteristik kekuatan penyerapan optik dari jaringan sel-sel kanker dan normal yang
mengandung molekul air dengan viskositas yang berbeda ketika berinteraksi dengan
frekuensi terahertz. Hasil menggambarkan spektrum penyerapan optik jenis jaringan sel-sel
kanker dan normal dengan hasil resolusi yang rendah karena dibatasi oleh frekuensi
resonansi sumber. Profil dari pola-pola interferensi yang tajam karena absorpsi optik yang
kuat oleh molekul air dalam jaringan sel-sel kanker dan normal pada variasi daya dan
frekuensi terahertz. Seacara keseluruhan telah menunjukkan informasi hasil penyerapan
optik yang baik melalui kajian faktor transmisi untuk keperluan sistem pencitraan medis
terahertz.
Keywords: terahertz; penyerapan optik; profil interferensi; jaringan kanker, spektrum penyerapan
Dalam penelitian ini dilakukan desain buried waveguide berbasis poly methyl methacrylate
(PMMA) yang optimum untuk operasi pada daerah cahaya tampak. Fabrikasi pandu
gelombang dilakukan dengan cara memahat PMMA pada bagian tengah menggunakan
mesin pahat computer numerical control (CNC) untuk diisi dengan material inti pandu
gelombang, lalu ditutup dengan PMMA tanpa pahatan. Ukuran penampang inti pandu
gelombang adalah 1×1 mm. Material yang digunakan untuk inti pandu gelombang adalah
Unsaturated Polyester Resin (UPR) dengan merek Yukalac C 108 B dan Eternal. UPR dipilih
karena memiliki nilai indeks bias yang lebih tinggi dari PMMA, harga yang murah serta
memiliki transmitansi yang lebih tinggi dibandingkan resin lain. Karakterisasi dilakukan
untuk mendapatkan rugi daya keluaran pandu gelombang. Hasil dari karakterisasi
menunjukan bahwa rugi daya pandu gelombang dengan material inti UPR Yukalac C 108 B
dan UPR Eternal berturut-turut adalah -1.678 dB dan -12.177 dB.
Keywords: Pandu gelombang, Buried Waveguide, poly methyl methacrylate, Unsaturated Polyester Resin.
Suseptibilitas magnetik suatu sedimen dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
unsur-unsur yang terkandung di dalam sedimen. Untuk mengetahui korelasi antara
suseptibilitas magnetik dengan kandungan unsur-unsur dalam sedimen maka dilakukan
metode analisis faktor, analisis korelasi, dan Structural Equation Modelling (SEM).
Data yang digunakan adalah data sekunder persentase unsur Fe, Si, Al, Cr, Ca, P, Ni,
Ti, Mn, K, Zn, Mg, dan suseptibilitas magnetik sedimen. Hasil analisis komponen utama
menunjukkan terdapat dua komponen unsur yang dominan mempengaruhi
suseptibilitas magnetik dengan varian kumulatif sebesar 69.63%. Komponen utama satu
(PC1) terdiri dari unsur P, Ni, Ti, dan Mg, sedangkan komponen utama kedua (PC2)
terdapat unsur Fe. Analisis korelasi menunjukkan suseptibilitas magnetik berkorelasi
signifikan dengan unsur Ni (0.625), Ti (-0.793), Mn (-0.639), dan Mg (0.791).
Sementara, kecocokan pemodelan SEM yang diuji berdasarkan hasil analisis faktor
menunjukkan model tersebut baik dengan χ2 sebesar 4.076 (p = 0.539 ≥ 0.5) dan Root
Mean Square Approximation (RMSEA) sebsar 0.000 ≤ 0.08.
Kualitas kopi sangat dipengaruhi oleh aromanya. Sedangkan aroma kopi dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor, salah satunya pengaruh udara terhadap kopi. Oleh karena itu,
instrumen uji aroma sangat dibutuhkan terutama untuk kendali mutu untuk mengetahui
kualitas kopi. Dalam penelitian ini, aroma kopi diuji menggunakan electronic nose. Biji kopi
yang dijadikan sampel adalah jenis kopi robusta Lampung, robusta Toraja, arabika Aceh
Gayo, dan arabika Flores. Penyangraian (roasting) dilakukan selama 20 menit pada suhu
210°C. Setelah proses roasting, selanjutnya biji kopi dihaluskan menjadi bubuk dengan
tingkatan kasar (coarse) dengan grinder. Pola respon yang terjadi pada masing-masing
sensor gas dalam electronic nose terhadap sampel bubuk kopi. Setelah itu, dilakukan
ekstraksi fitur untuk mendapatkan ekstraksi fitur terbaik. Hasil ekstraksi fitur dari setiap
sampel yang terdiri dari 4 respons sensor kemudian di rata-rata. Hasil rata-rata dari
ekstraksi fitur setiap sampel di plot untuk menunjukkan penurunan aroma kopi yang
terukur pada electric nose.
Traffic engineering often used to disentangle dense traffic or ones that not meet specified
capacity. Decision-making to apply changes is based on calculation from official concerned
to traffic. A conventional method such as manual calculation is not able to predict traffic
density in specific internode road. Traffic density or cumulation on the specific road
generally caused by random stopping vehicles or not in a given zone such as roadside. Use
of simulation on traffic engineering is very helpful in taking a decision in case of cumulation
on traffic. The agent-based model used as a based model of drivers which initial speed is
equal to each other and different in level of compliance. Agent converted to a particle and
put into grid simulation. Grid is a map where the agent ‘walks’ with closed boundary
condition or a condition where there is no adding or decreasing agent in simulation.
Engineering used in this simulation were engineering related to vehicle movement on road
such as turning point, u-turn point and more alike. The engineering itself divided into four
conditions respectively RA, RB, RC, and RD. The best result is on RD with minimum
cumulation value compared with three other conditions.
Traffic congestion is one of the major transportation problems occur in big cities in
Indonesia nowadays, especially in Bandung City. Traffic congestion commonly caused by
increasing vehicle volume in a specific road segment. Beside it, traffic congestion also
caused by infrastructure problems that less organised, housing developments, offices, also
shopping centres and side obstacles such as public transportation that stops not in its stop
zone or vehicles randomly stops at the road. With an increase in vehicle volume, traffic light
duration at this time is not sufficient to organise the traffic. Traffic light duration is very
influential to traffic flow from interconnected road segments. With the various cause of
congestion, needed a solution that can parse the congestion in this case scheming traffic
engineering and model in traffic problem. This study uses Agent-based model which the
agent is a vehicle in the specific, car. The research focused first on condition one road
segment which is Merdeka road, with no side obstacle and second condition with several
interconnected roads such as Merdeka to Aceh, Aceh to R.E. Martadinata, and R.E.
Martadinata to Merdeka with side obstacles. That road segment put into the study because
it is the main road that connects several road segments and around that road can be found
stores, shopping centres, hospitals, and offices. With that settled, analysis of vehicle
cumulation of single lane road segment with no side obstacle and assumed traffic flow is
fixed, the result obtained minimum cumulation value based on traffic light plan from
Bandung City Department of Transportation. Whereas in interconnected road or multi-lane,
the result obtained if one road segment is congested then a change of traffic light duration
will affect other interconnected roads.
Gempa bumi dasyat berkekuatan Mw 7.4 melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah pada
28 September 2018 pukul 17:02:44 WIB, yang kemudian diikuti oleh tsunami. Lebih dari
2000 orang meninggal akibat bencana gempa bumi dan tsunami tersebut. Bukti-bukti
terbaru menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dikategorikan dalam gempa bumi
supershear yang langka. Gempa bumi yang melanda Palu memiliki tingkat guncangan
yang relatif besar. Data percepatan tidak tersedia di lokasi penelitian karena kurangnya
instrumentasi di daerah tersebut. Penelitian ini mensimulasikan percepatan tanah
maksimum (PGA) dan spektrum percepatan akibat gempa bumi tersebut di tiga lokasi
di Palu Barat dan Palu Selatan. PGA menggambarkan percepatan maksimum pada
tanah sedangkan spektrum percepatan menggambarkan percepatan guncangan
gempa bumi yang dialami oleh bangunan dengan berbagai tinggi lantai. Simulasi
PGA dan spektrum percepatan gempa bumi di tiga lokasi penelitian dilakukan
menggunakan lima fungsi Ground Motion Prediction Equation (GMPE) yang berbeda yaitu
ASK14, BSSA14, CB14, CY14, dan I14. Simulasi juga dilakukan dengan pembobotan
dari masing-masing fungsi GMPE Next Generation Attenuation (NGA) tersebut.
Hasil simulasi menunjukkan di ketiga lokasi penelitian lebih rentan terhadap gelombang
gempa bumi perioda panjang. Hal tersebut berkorelasi dengan tingkat kerusakan akibat
gempa bumi yang lebih banyak dialami oleh bangunan-bangunan berlantai yang relatif
tinggi.
Keywords: percepatan tanah maksimum, spektrum percepatan, GMPE, NGA, gempa bumi Palu
Pengamatan cuaca secara berkala merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui
informasi cuaca secara real-time. Pengamatan cuaca akan menghasilkan informasi berupa
kelembaban dan suhu dari tanah dan air serta mengetahui arah, kecepatan angin, dan
radiasi matahari yang sampai saat ini masih banyak dilakukan secara manual. Untuk
menghindari kesalahan yang diakibatkan humar error, maka dibuatlah alat otomatis yang
bertujuan untuk menghindarinya dan mempermudah pekerjaan manusia. Pemanfaatan
mikrokontroler dan beberapa sensor berfungsi sebagai akuisisi data pengamatan cuaca.
Selain mikrokontroler, dibutuhkan media penyimpanan data (Modul Micro SD) dan alat
komunikasi (Node MCU dan SIM800). Maka terbentuklah sistem pengamatan cuaca
otomatis atau Automatic Weather Station (AWS) dengan ukuran yang kecil (portable) serta
mempunyai konsumsi daya rendah. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Mega
2560. Data cuaca yang telah diamati akan dikirimkan website, whatsapp, e-mail, dan SMS.
Pengujian AWS menunjukkan hasil dari pembacaan sensor DHT22 yaitu kelembaban udara
74,94% dan suhu udara 31,69%, sensor arah ke Timur Laut, sensor BPW34 yaitu radiasi
matahari 13,39 W/m2, dan sensor kecepatan angin 1,06 m/s.
Keywords: Sensor, Arduino ATMega 2560, Automatic Weather Station, portable, data
Telah dibuat suatu sistem kendali menggunakan RTL2832U berbasis raspberry PI 3 yang
berfungsi menganalisis radar pasif menggunakan perangkat Automatic Dependant
Surveilance-Broadcast (ADS-B). Alat ini dirancang menggunakan beberapa komponen
elektronika, yaitu RTL2832U, Raspberry Pi 3 Model B, Arduino Atmega, dan motor stepper.
Pembuatan sistem kendali radar pasif menggunakan ADS-B merupakan alat navigasi
penerbangan yang menerima informasi posisi, arah, dan informasi lainnya ke halaman web.
Untuk melakukan suatu tracking, kontrol rotator sangat penting sebagai media pengaturan
sudut azimuth. Rotator dibutuhkan untuk mengarahkan motor stepper ke sudut yang
diinginkan. Variasi sudut dapat diarahkan dari 0° sampai dengan 360°. Perangkat lunak
yang digunakan pada alat ini adalah dump1090 yang berfungsi untuk menerima data (data
pesawat) secara realtime. Data realtime yang ditampilkan di web adalah speed, longtitude,
latitude, dan altitude. Inovasi dari teknologi ini, pesawat terbanglah yang akan mengirimkan
data ke sistem bandar udara secara broadcast. Sistem deteksi juga dirancang untuk
memantau suatu sinyal frekuensi.
Tanah merupakan media alami yang diperlukan untuk kegiatan bercocok tanam. Tanaman
akan tumbuh dengan baik apabila tanahnya subur. Tanah yang subur adalah tanah yang
mempunyai struktur gembur remah, memiliki pH 6.5-7.5 dan memiliki toleransi salinitas 0-8
S/cm. Untuk mengetahui kualitas tanah yang memenuhi kriteria di atas maka pada
penelitian ini telah dikarakterisasi sensor pH tanah dan sensor konduktivitas. Sensor pH
tanah berfungsi sebagai pendeteksi pH sedangkan sensor konduktivitas sebagai pendeteksi
salinitas, kedua sensor tersebut merupakan bagian dari sistem pengukuran kualitas tanah.
Hasil karakterisasi sensor menunjukan bahwa sensor pH memiliki sensitivitas sebesar
-20.114 mV/pH dengan kesalahan relatif maksimum 2.16% dan sensor konduktivitas
memiliki sensitivitas sebesar 0.0431 mVcm/µS dengan kesalahan relatif maksimum sebesar
6.78%.
Besi Platina (FePt) adalah bahan feromagnetik yang memiliki struktur kristal Face Centered
Cubic (FCC). Bahan FePt digolongkan sebagai bahan hard magnet yang dapat diaplikasikan
sebagai media penyimpanan magnetik. Komposisi bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Fe0.85Pt0.15. Penelitian ini mengkaji sifat-sifat magnetik bahan FePt berbentuk
nanosphere terhadap medan koersivitas di bawah pengaruh heat assisted dengan variasi
nilai daya laser. Perbedaan sifat magnetik akibat pengaruh daya laser dilihat berdasarkan
kurva histerisisnya. Simulasi mikromagnetik dilakukan untuk mendapatkan nilai temperatur
curie, kurva histerisis dan konfigurasi arah spin bahan FePt. Temperatur curie bahan yang
dihasilkan sebesar 650 K. Medan koersivitas nilainya berkurang dengan bertambahnya daya
laser yang diberikan pada bahan FePt. Pada suhu 339 K, medan koersivitas berkurang
sebesar 0,7 T karena adanya daya laser yang diberikan sebesar 0,8 Watt, hal ini
dikarenakan daya laser memberikan energi berbantuan panas pada bahan sehingga medan
koersivitas akan semakin kecil.
Ekonofisika merupakan bidang keilmuan yang terlahir dari pandangan ilmu fisika
terhadap kemajuan ekonomi seperti halnya analisa harga opsi (call and put option) pada
pergerakan saham. Umumnya, pendekatan matematis yang sering kali digunakan dalam
menentukan harga opsi adalah pendekatan Black-Scholes dan modifikasinya yang cukup
presisi dalam penentuan harga opsi terutama pada harga opsi eropa dan Amerika.
Pendekatan Black-Scholes ini juga dapat dinyatakan dalam persamaan Hamiltonian
sebagaimana persamaan gerak di bidang fisika. Meskipun solusi persamaan yang
ditawarkan masih dalam bentuk analogi persamaan yang sama, namun dengan
tambahan packages yang tersedia pada Matlab, analisa pergerakan harga opsi dapat
menjadi bervariasi sesuai dengan sensitifitas harga opsi tersebut terhadap suku bunga,
elastisitas dan lain-lain. Terlebih lagi, analisa ini dapat digunakan juga untuk
menganalisa harga-harga opsi yang ada di wilayah Asia yang jarang sekali dilakukan,
harga opsi yang dianalisa adalah harga saham pada PT AGII, ENRG, KMTR, DSFI, dan
CFIN.
The fluidization method is one method that can be applied to the segregation process of
particles with two different density. Segregation occurs by making particles of greater
density to tend to remain deposited on the lower surface of the container and particles with
smaller density are lifted to the upper surface during the fluidization process. For initial
conditions where both types of particles settle under randomly required a minimum fluid
speed so that this segregation process can occur. Therefore, in this study fluidization
simulations are carried out by utilizing molecular dynamics in a collection of particles with
two different density types to determine the minimum fluidization velocity value for each
particle density ratio so that the segregation process can occur. The results of this study are
to obtain a minimum fluidization velocity model as a function of the particle density ratio.
A two-dimensional granular system consists of a single intruder and particles bed. All
particles are frictionless and immersed in a fluid with a certain density and viscosity. Aim of
this work is to investigate how particles bed can support the intruder in the way similar to
how buoyant force can support a floating object. The final condition of the intruder is
limited to the partially floating condition since the sinking condition will give any supporting
information in formulating granular buoyant force. Considered types of forces are earth
gravitational force, fluid buoyant force, fluid viscous force, and particle-particle and
particle-wall normal force with elastic and damping constants. Simulation is performed
using molecular dynamics method implementing the Euler algorithm. Two kinds of
parameters variation are used in this work. First is a variation of intruder diameter and the
second is a variation of bed particles diameter. As the results, it is observed that larger
intruder diameter will have larger granular buoyant force, while smaller bed particles
diameter will confirm better to the fluid buoyant force. As consequences, it would be better
to use a smaller bed particle diameter in studying this kind of property. Finally, it can be
concluded that the granular buoyant force will show similar characteristics as a fluid
buoyant force for smaller bed particle diameter.
Electronic nose (e-nose) merupakan instrumen elektronik berbasis larik sensor yang mampu
menirukan kemampuan luar biasa dari sistem penciuman makhluk hidup. Dalam
pengembangannya, e-nose berpotensi menggantikan hidung manusia sebagai alat
instrumentasi yang baku untuk menilai aroma seperti parfum. Kendati potensi besar e-nose,
larik sensor yang terdiri dari banyak sensor menimbulkan tantangan dalam mengenali pola
dari respons e-nose ketika menilai aroma parfum. Untuk alasan ini, komparasi tujuh metode
ekstraksi fitur respons e-nose dari sampel parfum otentik dengan tiruan disajikan untuk
mendapatkan metode ekstraksi fitur terbaik. Parfum otentik Chanel No. 5 bersama dengan
tujuh tiruannya yang didapat dari tujuh toko berbeda dianalisis. Tujuh metode ekstraksi
fitur, yaitu relative amplitude (RA), surface (SF), 3rd scale wavelet decomposition (WD),
wavelet entropy (WE), skewness (SK), kurtosis (KU), dan DFT spectral centroid (SC)
digunakan untuk mengekstraksi fitur dari respons e-nose. Untuk mengurangi dimensi
berlebih yang diperoleh setelah hasil ekstraksi fitur, principal component analysis (PCA)
digunakan. Pada proses data analisis, hierarchical agglomerative algorithm (HAA)
digunakan untuk clustering dataset respons yang diekstraksi menggunakan metode RA, S,
WD, WE, SK, KU, dan SC. Metode entropy digunakan dalam mengukur kualitas cluster yang
didapat menggunakan metode cluster HAA.
Learning is the acquisition of knowledge or skills through study, experience or being taught.
One of learning method to increases student understanding is Research-based Learning
(RBL) a methodology aims at inculcating original thinking, creativity, and problem-solving
skills. In this paper, the RBL method was used to improve understanding in Chladni
experiment by exploring the resonant vibration of thin plates and determining the wave
numbers of resonant. In this method, a group of three students was to inquire a topic and
undergo experiential learning to deliver concept paper. There are five step that had been
done : (i)creating a problem statement, question to be solved, creating a hypotheses (ii)data
collection, doing experiment, (iii) finding information, data processing (iii)analyzing the
data, answering question (iv)conclusion,(v)presenting the result to teachers. At the end of
this process, students were able to proof Chladni’s Law.
Observatorium Universitas Ahmad Dahlan berada pada lantai sepuluh dan=sebelasK Getaran pada
observatorium yang ditimbulkan oleh aktivitas==pengamatan bisa mengakibatkan getaran pada
bangunan kubah observatorium=dan teleskop. Getaran yang ditimbulkan oleh berputarnya kubah
Observatorium=juga bisa membuat teleskop bergetar ataupun bergeser dari posisinya.
Sehingga=diperlukan pengukuran karakteristik getaran dengan menggunakan sensor dan==
microcontroller. Arduino Uno merupakan sebuah rangkaian yang dikembangkan==dari
microcontroller berbasis Atmega328. Arduino Uno memiliki 14 kaki input /output, dimana 6 kaki
digital diantaranya dapat digunakan sebagai sinyal PWM==(mulse Width Modulation). ADXL345
berukuran kecil dan sangat tipis dengan=daya rendah, accelerometer 3-axis memiliki resulusi tinggi
(13-bit). Output data=digital diformat sebagai 16-bit melengkapi dan accessible melalui sebuah SPI
(3=atau4 wire) interface IC digital. ADXL 345 digunakan untuk mengukur==percepatan gravitasi dalam
aplikasi tilt-sensing, serta percepatan dinamis yang==dihasilkan dari gerakan pada saat pengamatan
dengan karakterist ik getaran adalah 0,2356 m/s^2, 0,2707 m/s2 , dan 0,3056 m/s2.
Seiring dengan pertambahan penduduk dan pembangunan ekonomi, jenis dan kuantitas
limbah cair semakin besar. Di lain pihak kebutuhan air bersih juga semakin meningkat. Hal
ini tidak diimbangi dengan kondisi kualitas air yang semakin menurun. Salah satu syarat air
yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih adalah air yang memiliki nilai salinitas
≤0.5 ppt. Salinitas menggambarkan kadar garam yang terlarut dalam air. Pada penelitian
ini dirancang pengukuran salinitas air tercemar limbah cair menggunakan sensor
konduktivitas dan Arduino UNO sebagai sistem kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah air sungai yang diuji layak dijadikan sumber air bersih berdasarkan
parameter salinitas. Hasil karakterisasi sensor menunjukkan sensitivitas sensor sebesar
0.4152 mV/ppt dengan kesalahan relatif maksimum sebesar 5.26%. Pada pengujian salinitas
air sungai, diambil sampel yang berasal dari wilayah Cipinang, Banjir Kanal Timur (BKT),
Galur, dan Bekasi. Berdasarkan hasil pengujian salinitas, sampel air sungai yang diambil
dari keempat wilayah yang berbeda memenuhi syarat salinitas air bersih yaitu ≤0.5 ppt
sehingga layak dijadikan sumber air bersih.
Indonesia
Several fields; medical, military, science, engineering, art and education use image to carry
information. There is an urgency to protect this image in transmission as well as in the
storage. The purpose of the protection is to keep image confidentiality and authenticity. This
study developed a system based on the secure image protection method to protect the
image. The method uses the combination of permutation and substitution technique. The
result showed that the grayscale image encryption has uniform pixels with 7.9978 entropy,
which close to 8. The result also shown that correlation coefficient is 0.0015. This
correlation coefficient is low; therefore, the image is secure.
Indonesia
Personal data theft from digital media is growing, for example, from boarding pass barcode
in aviation. A computer program based on stenography least significant bit method was
developed to protect personal data of flight passenger. In the program, the original
boarding pass barcode was inserted to a faked boarding pass barcode. Therefore, the
eavesdrop cannot access personal passenger data. The program storage one to eight bits to
the least significant bit. The result shows that the program is proper because the value of
root mean square error close to 0 and the peak signal to noise ratio higher than 50 decibels.
Dewasa ini ketersediaan air bersih semakin menurun, tidak sebanding dengan kebutuhan
air bersih yang kian meningkat. Banyaknya penduduk dan peningkatan industri
mengakibatkan produksi limbah cair semakin banyak. Kualitas air yang baik ditentukan
berdasarkan beberapa parameter fisis antara lain suhu, kekeruhan, warna, daya hantar
listrik, jumlah zat padat terlarut, salinitas, indeks bias, tegangan permukaan, pH dan
viskositas. Viskositas merupakan indikator yang penting dalam menentukan kualitas air
tercemar, namun alat ukur viskositas sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan
pembuatan alat ukur viskositas yang efektif, efisien dan presisi. Pada penelitian ini telah
dikembangkan alat ukur viskositas zat cair yang memanfaatkan sensor optik tipe through
beam berbasis Arduino Uno R3. Dari hasil karakterisasi sensor viskositas menggunakan
viskometer Ostwald diperoleh sensitivitas sensor sebesar 17.31 mV/cP dengan kesalahan
relatif maksimum 4.605%. Hasil pengukuran sampel air sungai ( Banjir Kanal Timur (BKT),
Bekasi, Cipinang dan Galur ) diperoleh nilai viskositas berturut-turut 1.246 cP, 1.268 cP,
1.248 cP dan 1.546 cP. Hasil pengukuran sampel air sungai menunjukkan bahwa nilai
viskositas air sungai tersebut melebihi batas normal air bersih yaitu 1.002 cP pada suhu
0
20 C, sehingga air sungai di atas dapat dikatakan tercemar.
Indonesia
Indonesia just did an election with a paper ballot system. The system got many protested
because It does potentially human error in the data input. In this study, blockchain
technology was applied to develop a new idea of the Indonesian election system. The system
provided a secure, transparent and decentralization data to the voters. The system secures
from eavesdroppers because it can detect an error automatically. The error appears only if
the initial data is different from the final data. Therefore, this system can be an alternative
to the next election for a better secure result.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memudahkan kita untuk
mengakses sumber data atau informasi seperti teks, citra, audio, dan video dari berbagai
tempat. Akhir-akhir ini, semakin banyak muncul software untuk memodifikasi citra digital
dengan mudah. Hal ini menjadi perhatian besar bagi pemilik citra. Watermarking
merupakan solusi untuk mengamankan citra. Dalam studi ini, berkas teks berisi kalimat hak
cipta gambar atau lisensi foto disisipkan ke dalam gambar cover sebagai usaha untuk
mengamankan hak cipta gambar dengan metode Haar DWT. Nilai PSNR dan SSIM
digunakan untuk ukuran kualitas gambar digital yang telah disisipkan berkas teks lisensi.
Hasil eksperimen menunjukkan teknik ini mempertahankan kualitas gambar yang telah
disisipkan berkas teks lisensi ialah kurang baik. Kelemahan teknik ini adalah ukuran berkas
teks lisensi yang terbatas.
Tinggi badan dan berat badan merupakan parameter penting pertumbuhan balita. Proses
pemantauan tinggi badan dan berat badan yang dilakukan selama ini masih menggunakan
cara manual dengan menuliskan hasil perhitungan timbangan kemudian diplot dalam KMS
(Kartu Menuju Sehat). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem alat ukur
tinggi badan dan berat badan balita yang terintegrasi dengan database. Tahap pertama
dilakukan perancangan alat terdiri dari Arduino UNO sebagai pengolah data, sensor load
cell sebagai pendeteksi berat badan balita, serta sensor ultrasonik HC-SR04 dan sensor efek
hall UGN3503 sebagai pendeteksi tinggi/panjang balita. Tahap kedua dilakukan pembuatan
sistem aplikasi monitoring menggunakan Android. Hasil penelitian menunjukkan akurasi
dari sensor load cell sebesar 96,5%, sensor ultrasonik HC-SR04 sebesar 93,33%, dan
sensor efek hall UGN3503 sebesar 80,26% sebagai alat ukur. Sementara aplikasi Android
yang dibuat berfungsi untuk menyimpan dan memberikan informasi data tentang
pertumbuhan serta jadwal imunisasi balita setiap bulannya.
Keywords: berat badan, tinggi badan, Android, sensor load cell, sensor ultrasonik
Perkembangan Internet Of Things (IoT) sudah tidak dapat dihindari, terutama dalam
pengiriman data dan dapat dimanfaatkan untuk Segel elektronik yang bertujuan untuk
mengetahui dan mendata alat ukur agar terjamin keakuratannya. Putusnya segel yang
diakibatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab akan menyebabkan merugikan
konsumen dan pemilik alat ukur. Sehingga untuk mengatasinya maka segel elektronik akan
mampu untuk mendeteksi tindakan pemutusan segel. Segel yang terputus akan
mengirimkan data ke server ataupun melewati sms. segel elektronik dapat mengirim data
kerusakan melalui SMS dalam waktu 20 detik dengan tingkat keberhasilan sebesar 92% dan
pengiriman data melalui web server ThingSpeak dalam waktu 40 detik dengan tingkat
keberhasilan sebesar 82%.
Banyaknya kasus pencurian data informasi pribadi seseorang melalui media digital salah
satunya barcode pada boarding pass. Seperti halnya para pencuri data yang ingin
mengambil informasi data pada database suatu layanan penerbangan, yang dikirim ke
Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibuat
suatu program komputer untuk melindungi informasi data pribadi dengan mengunakan
steganografi metode least significant bit. Dalam hal ini barcode boarding pass asli akan
disisipkan kedalam barcode boarding pass palsu sehingga hasilnya akan berupa barcode
boarding pass yang menyerupai barcode boarding pass palsu, sehingga pencuri yang
mencuri informasi data pribadi dapat dikelabui dengan adanya hasil citra barcode boarding
pass hasil steganografi. Dari hasil uji coba sistem ini dengan menyisipan 1 hingga 8 bits
pada least significant bit, dengan teknik steganografi metode least significant bit penyisipan
dan ekstraksi citra barcode boarding pass dapat dilakukan dengan baik karena memiliki
nilai mean square error, dan root mean square error yang mendekati 0, dan nilai peak
signal to noise ratio diatas 50 desibel.
Minyak Wangi adalah produk yang sudah tidak asing lagi dan banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, saat ini banyak dijual dipasaran minyak wangi tiruan yang
memiliki aroma yang mirip terhadap minyak wangi aslinya. Maka dari itu perlu adanya uji
degradasi aroma minyak wangi asli dan tiruannya agar dapat mengetahui daya tahan aroma
dari tiap minyak wangi.
Dalam penelitian ini untuk menguji degradasi dari minyak wangi yaitu menggunakan
metode ekstraksi fitur. Data yang digunakan merupakan hasil keluaran dari minyak wangi
berdasarkan respon electronic nose (e-nose) sensor. Pengolahan data dilakukan
menggunakan 7 (tujuh) fitur ekstraksi yang terdiri dari Relative Amplitude (RA),
Surface, Skewness, Kurtosis, Wavelet Decomposition (WD), Wavelet Entrophy (WE) dan DFT
Centroid. Hasil ekstraksi dari tiap fitur dianalisis untuk mengetahui seberapa baik fitur
tersebut dalam memproses data respon e-nose terhadap minyak wangi.
Karakterisasi sifat rasa manis pada buah disajikan pada paper ini. Proses pengolahan hasil pertanian
seperti buah-buahan memerlukan penerapan teknologi untuk meningkatkan produksi. Rasa manis pada
buah disusun oleh fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Biasanya pengukuran molekul-molekul ini dilakukan
dengan menggunakan four-point probe dan menggunakan arus dc. Pada penelitian ini dilakukan
pengembangan karakterisasi rasa manis pada buah dengan metoda spektroskopi impedansi yang
menggunakan arus ac. Dengan metoda ini dapat dikarakterisasi level rasa manis pada buah berdasarkan
hasil pengukuran impedansi pada daging buah. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa rasa manis pada
buah dapat diidentifikasi dengan pengukuran impedansi. Metoda ini dapat mengkarakterisasi rasa manis
pada buah dengan hasil yang cukup baik.
Telah dilakukan desain fish counter untuk menghitung jumlah bibit ikan yang dipergunakan untuk petani
ikan konsumsi. Penghitungan jumlah bibit ikan pada petani ikan selama ini dilakukan secara manual. Ini
sangat menguras tenaga dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi, sehingga menyebabkan
kelelahan yang tinggi pada pekerja penghitung bibit ikan, selain itu kemampuan manusia dalam
kecepatan perhitungan secara manual sangat terbatas. Desain fish counter pada penelitian ini
menggunakan sensor opto-kopler kopler ganda untuk meningkatkan akurasi. Sensor opto-kopler ganda
didesain sebagai metode konfirmasi dalam penghitungan sehingga akurasi hasil perhitungan
dapat ditingkatkan dari pada menggunakan sensor tunggal. Dari hasil eksperimen diperoleh tingkat
akurasi yang cukup tinggi sehingga metode ini sangat layak diaplikasikan untuk sistem fish counter bagi
petani ikan konsumsi.
Transmisi data transaksi keuangan pada jaringan internet membutuhkan sistem keamanan
yang sangat aman dan rahasia. Umumnya data transaksi diamankan dengan menggunakan
metode enkripsi seperti AES, RSA, ECC-DH, dll. Namun, enkripsi-enkripsi tersebut banyak
kelemahan seperti ukuran enkripsi-dekripsi yang lebih besar dan juga lebih rentan akan
serangan-serangan kemanan, terutama serangan dari komputer-komputer kuantum. Untuk
mengatasinya, algoritma-algoritma post-quantum diciptakan sebagai alternatif utama untuk
pengamanan data dan transaksi rahasia. Terdapat algoritma berbasis lattice, yang dianggap
merupakan algoritma post-quantum paling efisien dan mempunyai keamanan yang tinggi
terhadap komputer-komputer kuantum. Secara umum lattice merupakan sederetan titik
pada dimensi n dengan struktur periodik tertentu. Alforitma berbasis lattice didesain
berdasarkan masalah-masalah lattice yang paling sulit, masalah-masalah lattice sendiri
merupakan masalah-masalah komputer yang berat dan lebih susah dipecahkan solusinya.
Terdapat berbagai metode enkripsi berbasis lattice, yang paling umum di antaranya adalah
GGH dan NTRUEncrypt. NTRUEncrypt teruji sebagai metode enkripsi berbasi lattice
mempunyai ukuran yang sangat ringan dengan performa yang paling cepat. Maka karena
itu, NTRUEncrypt dianggap sebagai alternatif metode enkripsi terbaik dan dapat digunakan
sebagai enkripsi data yang aman, terutama untuk transmisi data transaksi keuangan.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat membuat kebutuhan
untuk menjamin keamanan pesan, data, atau informasi semakin besar. Dalam studi ini
menggunakan metode caesar cipher dengan 2 tingkatan dan hill cipher dalam
mengamankan pesan dan dideskripsikan kembali dengan urutan kebalikannya. Pada
percobaan program menggunakan plainteks "Universitas Negeri Jakarta", dengan kata
kunci 1 "qwertyuiop", kata kunci 2 "asdfghjkl" dan kunci angka (1,5,0,3,2,1,8,6,3)
menghasilkan cipherteks "IKVKM@GUCYHC@NEHFRQVKMWVKSJ". Kemudian
dideskripsi dengan kunci yang sama, menghasilkan plainteks "UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA". Sehingga dapat disimpulkan bahwa program berhasil berjalan.
There is some collective motion that does by animal groups, such as bird flocks, fish
school, insect swarms. In nature, Structural order showed in movement and direction
every single individual make them safer and more efficient. The desire to flock is
dependent on the nearest-neighbor distance even though there are other parameters
that can affect the flocks. In order to get more insight into this system, we manipulate
interaction with each agent in two situations. In a static situation, we set each agent to
interact to fix nearest-neighbor only, which means the agent will not respond to other
nearest-neighbor that not selected. In a dynamic situation, we set each agent can
interact with any neighbor as long as the neighbor is in the orientation and attraction
zones of the agent. The Newtonian approach will be used to handling physical
parameters such as position, velocity and, acceleration of the agents then these
physical parameters are calculated and updated by the Runge-Kutta fourth order. There
are some patterns that appear in our simulation such as line formation and dynamic
parallel group.
This study aims to find out the effect of the multisection configuration against ripples and
voltage drops on the Cockcroft-Walton multiplier circuits. It is done by designing and testing
two Cockcroft-Walton circuits with conventional and multisection configurations. Tests are
carried out with simulations and experiments in the laboratory to validate the results of
theoretical analysis. Simulation and experimental results show that the multisection
configuration is able to reduce ripple and voltage drops that occur significantly so that it
has an impact on the higher output voltage. The results of simulations and experiments
show that the multisection configuration is able to produce higher output voltage between
1.7 to 3 times than the conventional configuration on all loading values. Thus, with the same
voltage source, frequency, capacitance, stage, and load, the multisection configuration is
able to produce a higher output voltage with lower ripple and voltage drop compared to the
conventional configuration, with the addition of a 3 phase voltage source and the voltage of
first oscillating column capacitor on the sections 2 and 3 are 5Vmax and 9Vmax.
Perkembangan teknologi yang semakin meningkat dapat mengubah cara masyarakat dalam
mengirimkan suatu informasi, khususnya pada sistem pengamanan data dalam menjaga
keamanan data informasi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan
data adalah autentifikasi dengan menggunakan teknik penyandian data (kriptografi).
Kriptografi diterapkan pada data maupun informasi dengan mengkodekan atau
menyembunyikan data aslinya sehingga hanya pihak yang memiliki kunci yang dapat
mengakses data atau informasi tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode OTP
(One Time Pad) untuk melakukan penyandian terhadap data atau informasi yang disimpan
dan merancang suatu sistem pengaman data pada file text. Data atau informasi yang
disimpan akan berbentuk ciphertext sehingga user akan mendapatkan kunci untuk
mengakses data atau informasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode
OTP memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam peretasan, karena panjang kunci harus
sama dengan kata induk yang dienkripsi, sehingga rancangan pengamanan data file text
menggunakan metode OTP sangat aman karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi
untuk diretas.
Keywords: Kata Kunci: kriptografi, OTP (One Time Pad), Crypt text, Plain Text
Teks merupakan data dari kata-kata atau karakter alfabet yang sering digunakan dalam
melakukan komunikasi. Penyampaian pesan terdiri dari pesan yang bersifat umum dan
rahasia. Untuk menyampaikan pesan rahasia, maka pesan harus diamankan dengan
kriptografi. Dalam studi ini, metode yang akan digunakan adalah metode RSA (Rivest-
Shamir-Adleman) dan pesan yang akan diubah menjadi pesan enkripsi adalah “everything
will be all right” dengan pengubahan ke dalam nilai ASCII dan mengalami enkripsi RSA
sehingga program dapat dijalankan.
In this paper, the finite difference time domain (FDTD) method is applied to solve a non-
linear Schrödinger equation known as the Gross-Pitaevskii (GP) equation. A
simple procedure to include the non-linear term of the GP equation in the FDTD algorithm
is given and discussed. For comparisons, FDTD computations for four boson particles
are also performed. It is shown that the FDTD method for the GP equation produces
accurate results.
Keywords: FDTD method, Bose Einstein Condensation, Numerical solution of Schrodinger Equation
Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif baik radiasi maupun
termalnya untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. Salah satu alat yang dapat
digunakan adalah hybrid solar cell yang mengonversikan radiasi matahari menjadi listrik
menggunakan solar cell dan dikombinasikan dengan modul thermoelectric untuk
mengonversikan kalor matahari menjadi daya listrik tambahan untuk meningkatkan
efisiensi pemanfaatan energi matahari. Pada penelitian ini telah dikembangkan panel
surya hybrid yang dilengkapi dengan thermoelectric generator. Dengan pemanfaatan
thermoelectric generator dapat meningkatkan daya panel surya sebesar 8,22% pada hari
pertama dan 6,45% pada hari kedua. Alat ukur kuat arus dan tegangan pada panel surya
hybrid ini menggunakan sensor INA219, sedangkan sistem kontrol menggunakan arduino
uno. Hasil karakterisasi sensor INA219 dalam pengukuran kuat arus memiliki kesalahan
relatif sebesar 2,48% dan pengukuran tegangan sebesar 2,52%. Sedangkan hasil
karakterisasi thermoelectric generator diperoleh bahwa daya yang dihasilkan sebesar 0,64
mW/°C.
Keywords: panel surya hybrid, thermoelectric generator, sensor INA219, Arduino uno
Penentuan fungsi partisi dan densitas partikel berguna untuk mempelajari sifat
termodinamika sistem fisis. Sudiarta dan Geldart (2009) telah menerapkan metode FDTD
untuk mendapatkan thermal density matrix untuk berbagai sistem kuantum dengan satu
partikel dengan distribusi Boltzmann. Pada paper ini, metode FDTD dikembangkan untuk
mendapatkan fungsi partisi dan densitas untuk sistem statistik Fermi-Dirac. Prosedur yang
dikembangkan oleh Sudiarta dan Geldart digunakan dengan tambahan metode rekursif
untuk mendapatkan statistik Fermi-Dirac. Hasil numerik FDTD dibandingkan dengan hasil
analitik untuk sistem dengan potensial kotak dan harmonik. Metode FDTD memberikan
hasil yang bersesuaian dengan hasil analitik.
Koefisien transmisi partikel melewati potensial penghalang untuk kasus sederhana telah
diberikan di buku-buku kuantum. Untuk kasus potensial penghalang yang lebih umum
metode numerik dibutuhkan. Metode Finite Difference Time Domain (FDTD) telah
digunakan untuk menentukan energi dan fungsi keadaan sistem kuantum dengan sumur
potensial. Pada paper ini, metode FDTD digunakan untuk menentukan koefisien transmisi.
Paper ini memberikan hasil numerik dan analitik untuk kasus-kasus sederhana dan
kemudian menampilkan hasil numerik untuk berbagai potensial.
Metode numerik, seperti metode finite difference, finite element dan Fourier
untuk menyelesaikan persamaan Schrödinger telah banyak digunakan sebelumnya.
Metode finite difference time domain (FDTD) telah dikembangkan oleh Sudiarta and
Geldart (2003). Metode FDTD telah berhasil diaplikasikan untuk berbagai sistem
kuantum, satu partikel ataupun lebih. Salah satu kelemahan metode FDTD adalah pada
kasus tertentu ditemukan iterasi FDTD lebih lambat menuju konvergen sehingga
memerlukan waktu komputasi yang lebih lama. Untuk mengatasi hal tersebut, metode
relaksasi Gauss-Seidel dapat digunakan. Pada paper ini, metode relaksasi
diaplikasikan untuk menyelesaikan persamaan Schrödinger satu partikel pada
berbagai sumur potensial. Hasil metode relaksasi dibandingkan dari segi akurasi
dan waktu dengan hasil metode FDTD.
Pada paper ini, grid yang tidak seragam (non-uniform) digunakan untuk meningkatkan
akurasi pada metode Finite Difference Time Domain (FDTD). Pada umumnya, metode FDTD
menggunakan grid seragam (uniform) sehingga pada kasus dengan perubahan sumur
potensial yang besar membutuhkan grid yang cukup kecil dan jumlah grid yang banyak
untuk mendapatkan akurasi yang diinginkan. Dengan grid tidak seragam, spasi grid
disesuaikan dengan perubahan potensial sehingga akurasi tinggi dapat diperoleh tanpa
menambah jumlah grid. Pada paper ini, komparasi hasil metode FDTD dengan grid seragam
dan tidak seragam untuk berbagai sistem kuantum diberikan. Hasil numerik menunjukkan
bahwa diperoleh peningkatan akurasi dengan menggunakan grid tidak seragam.
Pada makalah ini dikembangkan driver pengendali Mass Flow Controller dan solenoid valve
untuk aplikasi pengatur konsentrasi gas Karbon Monoksida (CO). Sistem ini menggunakan
Arduino mega sebagai mikrokontroller yang berfungsi untuk memberi perintah dan
pengambilan data pada Mass Flow Controller, dan pengendali solenoid valve. MCP4725
digunakan sebagai DAC yang berfungsi untuk merubah signal digital yang diinput melalui
komputer dan merubahnya ke signal analog yang kemudian diperintahkan ke Mass Flow
Controller. Sementara ADS1115 dipakai sebagai ADC untuk membaca Mass Flow controller
yang kemudian nilainya diterima oleh mikrokontroler. Hasil dari pengukuran berupa grafik
regresi linier yang di terbaca pada ADC ADS1115.
Advanced Encryption Standard (AES) adalah salah satu algoritma cipher block simetris yang
paling umum dan banyak digunakan. Algoritma ini memiliki struktur khusus untuk
mengenkripsi dan mendekripsi data sensitif dan diterapkan pada perangkat keras dan
perangkat lunak. AES menggunakan ukuran blok 128-bit dan ukuran kunci 128, 192, atau
256 bit. Algoritma AES digunakan untuk mengamankan data dari pengguna yang tidak sah.
Algoritma AES yang tersedia digunakan untuk data teks dan juga untuk data gambar.
Algoritma AES untuk enkripsi dan dekripsi gambar disimulasikan dengan bantuan
perangkat lunak MATLAB.
Algae are a very important to the life of human being as a bio indicator of water pollution.
The observation of algae vitality could give the information of the environment changes of
the algae, which are shown by the changes of parameter in its environment. This study is
aimed to observe the influence of toxicity of herbicide 2,4-D dimetilamina 865 SL on the
vitality of algae Chlorella Kessleri in producing dissolved oxygen as a result of
photosynthetic mechanism. A 10uL herbicide 2,4-D dimetilamina 865 SL with the
concentration of 10 % was added into immobilized algae chlorella kessleri in the Biochip-C
(cellasys GmbH, Kronburg, Germany) and stimulated with LED of 600-700 nm for
photosynthetic process. The effect of herbicide 2,4-D dimetilamina 865 SL was observed and
shows the increase of the basal potential after 1500 s, which indicates the dissolved oxygen
reduction in the environment of the algae. This effect is reversible and a restoration of the
photosynthetic activity take place after the substance removing. The use of this toxin is
systemic, which slowly kill the living cells. Therefore, the use of this toxin in a short period
of time will cause the immune system of the cells becoming active and the cells return to the
initial condition.
Dalam paper ini, saya memaparkan tentang audio steganografi. Dilatarbelakangi akan
kebutuhan terkirimnya informasi secara aman maka dipilihlah solusi yang menarik untuk
masalah ini adalah Steganografi, yang merupakan seni dan ilmu penulisan pesan
tersembunyi sedemikian rupa sehingga tidak ada seorang pun selain pengirim dan penerima
yang tahu. Paper ini menyajikan Teknik Menyembunyikan informasi berupa teks ke dalam
file audio. Tekhnik ini mendefinisikan teknik umum yang dapat diterapkan pada setiap
metode steganografi jaringan untuk meningkatkan ketidakterdeteksiannya oleh pihak
ketiga. Dalam metode yang diusulkan ini, pesan rahasia dalam bentuk file audio tertanam
dalam file audio pembawa lain (.wav). Outputnya akan serupa dengan pembawa pesan
rahasia yang tertanam di dalamnya. Pada tingkat kedua menggunakan metode LSB (Least
Significant Bit) yang dimodifikasi lebih kuat untuk menyandikan pesan ke audio. Ia
melakukan manipulasi tingkat bit untuk menyandikan pesan. Di tingkat ketiga
menggunakan algoritma AES untuk meningkatkan ukuran bit audio dan juga untuk
meningkatkan keamanan. Kualitas suara tergantung pada ukuran audio yang dipilih
pengguna dan panjang pesan. Metode ini telah menyediakan cara yang efektif untuk
mencapai keamanan yang lebih tinggi.
Keywords: Audio Steganografi, Metode LSB, Kriptografi, Penyembunyian Data dan AES.
Mechanical energy (EM) is the sum of potential energy (EP) and kinetic energy (EK) and
associated with the motion and position of an object. The value of EM will always perpetual
if the force is constant, while the value of EK and EP are depends on the object position.
Mechanical energy is one of the potential renewable energy sources to be developed, but
not many student in the classroom understand the concept of mechanical energy
conservation itself. This study aims to design a tool for investigation of the mechanical
energy conservation through free fall events using three photodiode-sensor measurement
points based on Arduino Uno circuit.
Prototype is made from PVC cylinder with diameter of 100 mm and a height of 100 cm. The
prototype surface is made hollow to minimize air friction in the tube and the acceleration of
falling objects is equivalent to the acceleration of the earth's gravity, which is 9.8ms -2.
Three photodiode sensors are installed inline on the prototype belt to enable the receiver
collects light directly from the transmitter while the middle sensor is movable up and down
to catch adjust he bouncing ball. As the measuring object dropped, the DIO and the OR gate
microcontroller on the Arduino Uno will activate the interrupt to detect changes in sensor
conditions. The time between interrupts is then measured as well as EP and EK on an
interface. The experiment shows that the decrease in EP is proportional to the increase in
EM, where the EP of objects decreases by 0.0099 Joules every 100 mm distance while EK of
objects increases by 0.0098 Joules. When traveling half the distance from the height of
falling objects is 50 cm EP = EK, so the EM value is constant. This device is divided into two
parts, namely prototypes and software for interfaces.
Keywords: Mechanical energy, potential energy, kinetic energy, photodiode, Arduino Uno
Photosynthesis is the process by which plants use the light to produce glucose from carbon
dioxide and water and then converted into pyruvate which releases adenosine triphosphate
(ATP) by cellular respiration. This paper presents a biosensor using chlorella kessleri green
algae as a living transducer and used for cellular respiration detection in the form of
produced dissolved oxygen (pO2) in water. Green algae of 150mL with a colony of 2.26×106
cells/ml are immobilized into biochip chamber purchased from cellasys GmbH and supplied
with 50mL alga culture broth. Above the biochip, an artificial light holder is mounted to
stimulate the photosynthesis mechanism and controlled using a computer. The influence of
artificial light color to the pO2 production was observed by using some artificial lights such
as LED grow light, tube lamp (TL) lamp 21 Watt and by giving red and blue filter on TL
lamp, while the variation of exposure time is varied from 300s, 600 s, and 900s. The results
show that the TL lamp light produces the highest pO2 with an average potential of 1657.64
mV and a red filter light with a value of 1728.77 mV. The length of time exposure affects the
algae doing the process of photosynthesis mechanism and can be used for the feeding time
in the environmental monitoring.
Keywords: Photosynthesis, Stimulated Light, Cellular Respiration, chlorella vulgaris, dissolved oxygen
Pengairan atau irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam industri pertanian dan
perkebunan. Sistem pengairan yang dilakukan secara konvensional selama ini cenderung
tidak efisien dan akan menimbulkan masalah di kemudian hari, yaitu terkait dengan
ketersediaan air itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan sistem otomatisasi sekaligus
monitoring yang dapat melakukan proses irigasi secara efektif dan efisien. Prototipe sistem
ini mengandalkan sensor kelembapan tanah kapasitif yang berfungsi sebagai indikator
kondisi tanah, solenoid valve sebagai pengatur volume aliran air, dan modul nirkabel Xbee
yang berfungsi sebagai data logger yang keseluruhan rangkaian prosesnya dikendalikan
oleh mikro-kontroler Arduino.
Proses modifikasi montmorillonite (MMT) dilakukan dengan menggunakan teknik== penukaran kationik
dengan 2 jenis surfaktan yang berbeda yakni alkilammonium bromide== dan trimetil phosphonium
bromide dengan menggunakan rasio 2.0 terhadap nilai CEC dari MMT. Karakterisisasi terhadap hasil
modifikasi dilakukan dengan menggunakan uji difraksi sinar x dengan sudut kecil (SAXS), Fourier
Transform Infra Red (FTIR), Transmission== Electron Microscope (TEM) dan Uji termal dekomposisi
dilakukan dengan menggunakan== Thermogravimetric Analysis (TGA).
Uji difraksi sinar x (SAXS) menunjukkan terjadinya pergeseran sudut 2Ɵ dari 〖 7.2〗 ^0
ke 〖 4.2〗 ^0 dan basal spacing d001 meningkat dari 12.6Å ke 21.0 Å. Uji FTIR
menunjukkan masuknya gugus alkil ke dalam interlayer atau permukaan MMT dengan
munculnya peak baru pada panjang gelombang yang spesifik. Uji micrograph TEM
mengkonfirmasi hasil uji difraksi sinar x dan uji FTIR. Terjadi perbedaan yang signifikan pada
termal komposisi antara hasil modifkasi dengan surfaktan alkilammonium dengan
phosphonium. MMT hasil modifikasi dengan kationik phosphonium mennjukkan
termperatur dekomposisi yang jauh lebih tinggi daripada alkilammonium. Informasi
termal dekomposisi ini penting untuk sintesis nanokomposit untuk interkalasi lelehan
(melt intercalation ) yang melibatkan polimer dengan suhu leleh (melting temperature ) yang
tinggi.
Material fosfor BCNO:Mn dengan tambahan NaCl sebagai matriks telah berhasil disintesis
dengan menggunakan pemanasan sederhana dengan tambahan treatment microwave pada
suhu kalsinasi 550oC selama 30 menit. Asam Borik, Asam Sitrat, Urea, dan Mangan (II)
Sulfat Monohidrat digunakan sebagai bahan baku untuk sumber boron, karbon, nitrogen,
mangan, dan sumber matriks garam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh penambahan NaCl terhadap sifat fotoluminesensi material fosfor BCNO:Mn.
Karakterisasi fotoluminesensi (λexc: 365 nm, λem: 370-700 nm) dari fosfor BCNO:Mn dengan
varisi penambahan NaCl menunjukkan puncak emisi merah pada >600 nm dan intensitas
optimum didapatkan pada penambahan NaCl 0,05 gram. Karakterisasi XRD (X-Ray
Diffraction) menunjukkan bahwa penambahan NaCl berperan sebagai matriks pemisah
sehingga memperkecil ukuran partikel dari fosfor BCNO:Mn, dengan struktur kristal yang
terbentuk yaitu kubik B2O3, struktur h-BN, dan NaCl.
Artikel ini menguraikan pemanfaatan aplikasi teknologi plasma pijar korona pada bidang
tekstil terutama pemanfaatanya dalam modifikasi sifat pembasahan pada permukaan kain
poliester 100%. Hasil riset memperlihatkan bahwa dengan melakukan variasi waktu
perlakuan plasma pada kain poliester grey 100% dengan tetal pakan dan lusi masing-masing
70 helai/inci dan 60 helai/inci didapatkan bahwa terdapat perubahan sifat pembasahan kain
dengan meningkatnya sifat hidrofilik kain.
Artikel ini menjabarkan pemanfaatan aplikasi teknologi plasma pijar korona pada bidang
tekstil dalam modifikasi sifat tegangan permukaan pada kain nilon 100% ditinjau dari sifat
fenomena kapilaritas. Hasil riset memperlihatkan bahwa dengan perlakuan plasma pada
kain nilon 100% dengan tetal pakan dan lusi masing-masing 70 helai/inci dan 60 helai/inci
didapatkan bahwa terdapat perubahan sifat hidrofilik kain melalui perubahan sudut kontak
pada fenomena kapilaritas untuk waktu perlakuan yang sama.
Buried waveguide sebagai sensor indeks bias merupakan salah satu pengembangan
teknologi di bidang optik yang menawarkan berbagai solusi untuk mengatasi kelemahan
sensor indeks bias konvensional. Optimasi parameter buried waveguide sebagai sensor
indeks bias telah dilakukan secara simulasi dengan menggunakan metode elemen hingga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan struktur parameter buried waveguide
yang optimum melalui pemodelan untuk aplikasi sensor indeks bias. Material cladding
waveguide yang digunakan adalah polymethylmethacrylate (PMMA). Ukuran penampang
inti adalah 1×1 mm2. Parameter buried waveguide yang dioptimasi pada pemodelan ini
adalah indeks bias inti. Optimasi nilai indeks bias inti dilakukan dengan melakukan variasi
terhadap material penyusun inti waveguide yang mana material penyusun inti yang
digunakan adalah material polimer, diantaranya benzocyclobutene dan polyester.
Sensitivitas sensor didapatkan dari nilai gradien garis dengan variasi indeks bias
lingkungan. Hasil pemodelan parameter buried waveguide yang optimum untuk aplikasi
sensor indeks bias adalah waveguide dengan menggunakan material polyester tanpa
menggunakan cladding atas yang memiliki nilai indeks bias 1,57, dengan nilai sensitivitas
sebesar 1,17 × 10-8/RIU, sehingga ukuran parameter tersebut disarankan untuk aplikasi
waveguide sebagai sensor indeks bias.
Konduktivitas kabel sebagai penghantar arus dipengaruhi oleh karakteristik thermal dari kadar bahan
penyusunnya. Temperatur panas yang meningkat timbul akibat semakin besar arus yang mengalir pada
pembebanan kabel, jika besar arus melebihi ketahanan bahan kabel tidak hanya mengakibatkan
kegagalan isolasi saja, namun dapat mengakibatkan putusnya bahan konduktor pada kabel.
Pengujian karakteristik thermal dan resistansi konduktor pada kabel NYM 2 x 1.5mm2 ini melalui
pembebanan kabel dengan arus yang sangat besar, jauh melebihi batas ambang batas arus maksimalnya.
Pengujian konduktivitas kabel dilakukan secara bertahap pada level arus yang berbeda hingga
putusnya bahan konduktor pada kabel, kemudian terjadi kegagalan isolasi kabel hingga mencapai
titik bakar. Jika hal tersebut terjadi terlalu lama maka panasnya akan sangat tinggi, dengan adanya
udara yang mengandung oksigen dan ditambah lagi dengan adanya benda kering yang mudah
terbakar maka dapat menimbulnya api, api yang tidak bisa dikendalikan dapat menyebabkan musibah
kebakaran.
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah abu dasar batubara sebagai bahan
pembuatan briket dengan komposisi campuran cangkang biji karet, arang kayu alaban dan
abu dasar batubara serta menggunakan perekat tepung tapioka melalui proses karbonisasi.
Briket yang dihasilkan diharapkan dapat sebagai sumber energi terbarukan dan bahan
bakar alternatif. Komposisi campuran yang digunakan dalam pembuatan briket adalah
arang kayu alaban dan abu dasar batubara dengan rasio perbandingan 100%:0%, 90%:10%,
80%:20% dan 70%:30%, perekat tepung tapioka yang dipakai sebanyak 5%, tekanan yang
digunakan 150 kg/cm2 serta ukuran 250 mesh. Sementara untuk limbah cangkang biji karet
dan abu dasar batubara dengan rasio perbandingan 60%:40%, 70%:30%; Variasi tekanan
yang digunakan sebesar 100, 150, dan 200 (kg/cm2) serta ukuran 50 mesh. Sedangkan
perekat tepung tapioka yang dipakai sebanyak 5%. Karakteristik briket dengan
menggunakan komposisi campuran cangkang biji karet dan abu dasar batubara adalah
kadar air (4,35 - 10,65)%; kadar abu (12,53 - 17,26)%; nilai kalor adalah (3.597,59 –
4.549,88) kal/g. Sedangkan karakteristik briket dengan campuran arang kayu alaban dan
abu dasar batubara adalah kadar air (2,947 – 4,097) %; kadar abu (0,383 – 26,667) %; nilai
kalor (4749,600 – 6621,067) kal/g. Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak komposisi
campuran abu dasar batubara yang digunakan, akan menaikkan kadar air dan kadar abu
briket yang dihasilkan, sedangkan nilai kalor yang didapat semakin kecil. Komposisi
campuran abu dasar batubara yang direkomendasikan adalah (10 – 20)%. Disamping itu
semakin tinggi tekanan yang diberikan pada saat pembuatan briket, akan menurunkan
kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Tekanan yang direkomendasikan adalah 150 kg/cm2.
Konduktivitas kabel sebagai penghantar arus dipengaruhi oleh karakteristik thermal dari
kadar bahan penyusunnya. Temperatur panas yang meningkat timbul akibat semakin besar
arus yang mengalir pada pembebanan kabel, jika besar arus melebihi ketahanan bahan
kabel tidak hanya mengakibatkan kegagalan isolasi saja, namun dapat mengakibatkan
putusnya bahan konduktor pada kabel. Pengujian karakteristik thermal dan resistansi
konduktor pada kabel NYM 2 x 1.5mm2 ini melalui pembebanan kabel dengan arus yang
sangat besar, jauh melebihi batas ambang batas arus maksimalnya. Pengujian konduktivitas
kabel dilakukan secara bertahap pada level arus yang berbeda hingga putusnya bahan
konduktor pada kabel, kemudian terjadi kegagalan isolasi kabel hingga mencapai titik
bakar. Jika hal tersebut terjadi terlalu lama maka panasnya akan sangat tinggi, dengan
adanya udara yang mengandung oksigen dan ditambah lagi dengan adanya benda kering
yang mudah terbakar maka dapat menimbulnya api, api yang tidak bisa dikendalikan dapat
menyebabkan musibah kebakaran.
Energi ikat merupakan salah satu materi kuliah pada mata kuliah Fisika Material. Materi== kuliah ini
menarik untuk dikaji ulang (review) karena dapat menentukan energi yang== diperlukan untuk
memutuskan ikatan pada molekul. Beberapa molekul yang akan dikaji== ulang diantaranya, molekul
Si(Silikon) dengan struktur kristal kubik(bilangan koordinasi 8)== memiliki energi ikat sebesar 2,34
eV dan molekul SiO 2 (silikon dioksida) dengan struktur kristal tetrahedral(bilangan
koordinasi 4) memiliki energi ikat sebesar 4,8 eV. Analisis untuk menetukan energi yang
dibutuhkan untuk memutuskan ikatan molekular dapat dibantu dengan tabel energi ikat,
reaksi pembentukan, matematika dasar, dan beberapa konstanta. Semakin tinggi nilai
energi ikat antara atom, maka semakin tinggi energi yang akan digunakan untuk
memutuskan ikatan tersebut.
Keywords: Kata Kunci: Analisis Struktur, Energi Ikat, dan Fisika Material.
Graphite solution obtained from carbon rods of zinc-carbon (ZnC) battery wastes has been
irradiated using X-ray with the assistance of commercial detergent. This study is conducted
by preparing graphite and detergent powder, each with an amount of 0.6 grams in 100 mL
distilled water. X-ray irradiation with a voltage of 30 kV is performed upon the sample
solutions with varying irradiation time durations of 1 hour, 2 hours, and 3 hours. The sample
solutions with and without X-ray irradiation are characterised using UV-Visible (UV-Vis)
spectroscopy, X-ray diffraction (XRD), scanning electron microscope (SEM), and Fourier
transform infrared (FTIR) spectroscopy. The UV-Vis results show decreasing GO absorbance
values at a peak of 235 nm after 1 hour of X-ray irradiation. The GO peak disappears for 2
and 3 hours of X-ray irradiation, but a peak at 270 nm occurs indicating an early formation
of reduced-GO. SEM images show bulky materials before X-ray irradiation and rectangular-
like materials after X-ray irradiation. There is a reduction in the sizes of these materials
from 4 microns to 2 microns with X-ray irradiation. The XRD results show an amorphous
phase produced after X-ray irradiation. Finally, the FTIR results show similar profiles of
the sample solutions for all variation of the irradiation time with decreasing of OH and C = C= functional
groups as the irradiation time is increased.
Keywords: graphene oxide, reduced graphene oxide, carbon rod, X-ray irradiation, commercial detergent
Hard Disk Drive (HDD) sebagai alat penyimpan data akan terkendala fungsi kerjanya ketika
dioperasikan dengan kenaikan suhu yang tinggi. Paduan CoFe memiliki nilai medan
koersivitas besar, dan dapat dipola dengan ukuran yang sangat kecil cocok untuk alat HDD.
Dalam penelitian ini, digunakan paduan Co1-xFex (x = 0,25; 0,30; 0,50; 0,75) berbentuk
kubus yang sisinya divariasi. Untuk mendapatkan nilai suhu Curie bahan, sampel diberi
perlakuan perubahan suhu. Setelah itu, sampel diberi medan luar dan pengaruh suhu di
bawah suhu Curie serta di atas suhu Curie untuk mendapatkan nilai medan koersivitas.
Digunakan software VAMPIRE yaitu program simulasi mikromagnetik berbasis model
atomistik. Dari pengolahan data, diperoleh hasil bahwa nilai suhu Curie menurun ketika
kandungan Co semakin banyak. Suhu Curie paling tinggi terjadi pada Co0,25Fe0,75 yaitu
sebesar 1075 K. Ukuran sisi kubus, tidak berpengaruh pada nilai suhu Curie. Ketika sampel
diberi kenaikan suhu di bawah suhu Curie, maka nilai medan koersivitas menurun.
Sedangkan ketika suhu di atas suhu Curie, maka nilai medan koersivitas sulit ditentukan.
Prosentase komposisi paduan, tidak berpengaruh pada nilai medan koersivitas. Dengan
hasil ini dapat disimpulkan bahwa bahan paduan feromagnetik CoFe berbentuk kubus
sangat cocok digunakan sebagai alat penyimpanan data pada operasi di bawah suhu Curie.
This paper examines a unisex sportswear product using plasma corona discharge with tip-
plane electrode technology. Plasma corona discharge is generated by using a high voltage
electricity and asymmetrical electrodes (tip and plane). Coated knit materials using
conductive ink that have been given plasma treatment was used to fabrication
electromagnetic shielding clothes. The result of this study shows that the method of plasma
corona discharge in clothing succeeded in reducing electromagnetic wave radiation level.
Keywords: plasma pijar, pakaian unisex sportwear, elektroda tip-plane, anti radiasi
Film tipis ferroelektrik mempunyai ketebalan dalam orde angstrom (Å) hingga mikrometer
(µm) dapat diaplikasikan di bidang elektronika. Beberapa jenis material ferroelektrik yang
sering digunakan antara lain adalah Barium Strontium Titanat (BST). Telah dilakukan
preparasi dan karakterisasi lapisan tipis Ba0,15Sr0,85TiO3 diatas substrat kaca menggunakan
metode sol-gel dengan variasi suhu annealing yang dibantu proses spin coating pada
kecepatan 3500 rpm selama 30 detik. Lapisan tipis Ba0,15Sr0,85TiO3 diannealing selama 1 jam
pada suhu 600 o C, 650 o C dan 700 o C. Karakterisasi sifat optik dilakukan dengan
menggunakan spektroskopi ultraviolet-visible untuk mengetahui spektrum absorbansi,
transmitansi, indeks bias, ketebalan, koefisien serap dan energi gap. Metode tauc plot
adalah metode yang digunakan untuk menentukan nilai energi gap lapisan tipis
Ba0,15Sr0,85TiO3. Nilai energi gap lapisan tipis Ba0,15Sr0,85TiO3 pada suhu 600oC, 650oC dan
700oC berturut-turut adalah 3,55 eV, 3,30 eV dan 3,10 eV.
Keywords: Lapisan tipis BST; Metode Sol-gel; Karakterisasi Optik; Energi gap
Carbon dots (C-dots) are carbon nanomaterials that are nanometer sized and can have
good photoluminescence properties. We have succesfully in synthesized C-dots from
the inner cassava peel using a microwave method with variations in growing time for 20,
40 and 60 minutes. C-dots solution is composite with poly vinyl alcohol (PVA) solution with
ultrasonic-assisted melt blending for luminescent films. This study is conducted using
three phases, such as C-dots solution, PVA / C-dots solution, and PVA / C-dots films. These
results indicate that phase changes cause a decrease in the intensity and a slight
shift in the peak wavelength in spectra of absorbance and PL which indicates that
there is quenching fluorescent. This phase change contributes to the absorbance
intensity origined from the bonds and also between the H bonds of PVA and O of C-
dots. In addition, homogeneous dispersion also implies sufficient interface interaction
between nanofiller and PVA matrix, which can be associated with hydrogen bonds formed
between C-dots and PVA.
Telah dilakukan penelitian tentang Studi Instrumentasi yang membahas tentang mekanisme
dan kinerja suatu Panel Surya atau Solarcell. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja
dari sebuah panel surya dan mendapatkan nilai efisiensi yang baik. Analisa terhadap nilai
keluaran dari panel surya digunakan untuk memperoleh nilai voltase dan ampere yang
maksimal, dengan mengukur nilai intensitas yang didapat dan keluaran dari panel surya.
Nilai keluaran yang didapat digunakan untuk menghitung nilai efisiensi dari sebuah panel
surya dengan proses tabulasi data dan melakukan perhitungan dengan software excel
2017. Dari hasil observasi, satu keping panel surya dapat menghasilkan tegangan kira-kira
0,4 V dan arus kurang lebih 0,4A dengan nilai efisiensi sebesar 4 %.
Mount Agung is the tallest mountain at Bali Island, and it has been erupted since 1808.
Mount Agung most recent eruption is in 2017 – 2018, and brought several volcanic
materials including lava. In this study, the identification of lava’s thermal characteristics of
Mount Agung during the 2017 – 2018 eruption is conducted by using remote sensing.
Thermal characteristics of lava are determined based on the value and distribution of
Thermal Eruption Index (TEI), lava temperatures, and radiant flux. We use multispectral
satellite and Landsat-8. The TEI value is obtained by comparing the two bands Shortwave
Infrared (SWIR) and Thermal Infrared (TIR), while for the lava temperatures we used the
dual-band method, and the radiant flux value obtained based on the distributions of lava
temperature values. Using those methods, we can conclude that the lava from Mount Agung
eruption identified as andesite-dacite lava based on the peak temperature around 850 °C.
The results is different with previous eruption in 1963 that identified andesite-basaltic lava
flow.
Keywords: Landsat-8; Mount Agung; Eruption; Lava; TEI; Dual-band; Radiant Flux; Temperature
The hydrogen adsorption phenomena on the silicon surface (111) and (001) has been
studied comparatively through molecular dynamics simulation using Lennard-Jones
Potential on 293 K with relative pressure 1 atm, 2 atm, 5 atm, 10 atm, 15 atm applied. We
conducted the simulation on LAMMPS (Large-Scale Atomic/Molecular Massively Parallel
Simulator) software to demonstrate adsorption capability of each surface at the real
condition where silicon as a semiconductor product is stored. Physical adsorption
phenomenon is simulated based on van der Waals bonding between atoms. The simulation
shows that Si (001) has a higher amount of hydrogen adsorbed due to its higher surface
energy than Si (111). The maximum adsorption capacity determined as the hydrogen
adsorption on silicon surfaces reach saturated condition as 500000 timestep applied with
10000 timestep represent one trajectory. The amount of hydrogen adsorbed increases as the
applied pressure of the system increases according to Le Chatelier's Principle.
Keywords: Adsorption, Hydrogen, Si (111) and Si (001), LAMMPS, Lennard-Jones Potential, van der
Waals= bond, Le Chantelier\'s Principle
Nitrogen as an element that is widely found in nature, is used to characterize the surface of
materials. Brunauer-Emmet-Teller (BET) is a principle where nitrogen is used as materials
characterization because of its properties that can interact with solid elements and inert.
BET can only produce quantitative data and does not show adsorption phenomena.
Molecular dynamics simulation is conducted to observe the phenomena that occur during
nitrogen adsorption in amorphous silica. In this study, the molecular dynamics simulation is
arranged in a state of isotherm, where the temperatures used are 77 K, and applied
pressures 1, 3, 5, 7, and 10 atm for each equilibrium. Lennard-Jones Potential is used in
molecular dynamics simulation to simulate the interaction between atoms based on
Coulomb force. Based on the results obtained from the simulation, it was found that 77 K is
an optimal condition to adsorb nitrogen. The higher the pressure given in system, the
amount of nitrogen adsorbed increases.
Keywords: BET, Amorphous silica, Nitrogen, Molecular Dynamics, Lennard-Jones Potential, Adsorption
Film tipis Barium Strontium Titanat (BST) di atas substrat kaca telah berhasil dilakukan
menggunakan metode sol-gel.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sifat optik
yang meliputi absorbansi, transmitansi, indeks bias, ketebalan lapisan, koefisien serapan
lapisan dan celah pita energi menggunakan metode tauc plot dengan komposisi yang
berbeda. Karakterisasi film tipis BST dilakukan menggunakan Spektrofotometer Ultraviolet-
Visible (UV-Vis). Absorbsi maksimum yang diperoleh dalam penelitian ini terjadi pada
sampel Ba 0,2 Sr 0,8 TiO 3 pada suhu 700 o C dengan panjang gelombang 300 nm. Hasil
karakterisasi UV-Vis lapisan tipis Ba1-xSrxTiO3 untuk x = 0,70; x = 0,75 dan x = 0,80 pada
suhu 700oC untuk lapisan tipis menunjukkan lebar celah pita energi berturut-turut adalah
2,96 eV; 3,70 eV dan 2,70 eV. Nilai lebar celah pita energi yang dihasilkan pada suhu yang
sama dan komposisi berbeda dalam penelitian ini bersifat bahan semikonduktor.
Keywords: Lapisan tipis Barium Strontium Titanat; metode sol-gel; Spektrofotometer Ultraviolet-Visible;=
celah pita energi.
Sintesa terhadap ukuran kristal dan sifat magnet dari material Barium Hexaferrite (BHF)
hasil proses Milling selama 60 jam, material setiap 10 jam milling di lakukan analisa untuk
ukuran partikel Setelah proses pemanasan 1100o C dan penahanan selama 2 jam,
dikarakterisasi XRD dan PSA. Dengan pendekatan persamaan Scherrer di dapat di sintesa
ukuran Kristal, dan partikel dari Material BHF Menggunakan pengolahan melalui
perangkat lunak Match diperoleh material satu fasa dengan nilai parameter kisi a = b =
5,8920 Å, c= 23,1830 Å, struktur kristal berbentuk hexagonal, space group P63/mmc dan
masa jenis 5,926 g/cm3.Ukuran kristal (crystallite size) dihitung berdasarkan puncak-puncak
difraksi. Hasil perhitungan persamaan Scherrer diperoleh nilai rata-rata ukuran kristal yang
terbentuk pada setiap bidang kisi dari BHF sebesar 57, 63639 nm.
Keywords: XRD, Ukuran kristal, Milling, Persamaan Scherrer, Parameter kisi, FWHM
Dalam penelitian ini, prekursor ZnO disintesis dengan menggunakan metode sol-gel.
Sintesis nanopartikel ZnO dilakukan dengan perbedaan nilai pH kemudian diendapkan
selama satu minggu, serta dilakukan sentrifugasi pada 3000 rpm selama 30 menit dan
dikeringkan dengan suhu 80oC. Fokus penelitian ini yaitu mengamati pengaruh pH pada
morfologi ZnO nanopartikel menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM).
Sedangkan, analisis komposisi ZnO nanopartikel dilakukan menggunakan Energy Dispersive
X–Ray (EDX). Hasil pengamatan SEM, serbuk ZnO menggumpal ketika disintesis dalam
kondisi netral (pH-7). Analisis komposisi elemen selanjutnya akan dilakukan untuk
mengkonfirmasi elemen apa saja yang ada pada ZnO nanopartikel.
Teknik penumbuhan ZnO nanorods dilakukan menggunakan dua tahap, yaitu tahap deposisi
lapisan benih dan penumbuhan nanorods. Deposisi lapisan benih dilakukan menggunakan
teknik ultrasonic nebulizer dan penumbuhan nanorods menggunakan teknik hidrotermal
pada suhu 95 oC selama 2 jam. Fokus penelitian ini adalah mengamati pengaruh perlakuan
panas larutan prekursor pada penumbuhan ZnO nanorods. Morfologi ZnO nanorods akan
diamati menggunakan scanning electron microscopy (SEM) dan analisis komposisi
menggunakan EDAX. Hasil pengamatan mengkonfirmasi ZnO nanorods tumbuh di atas
substrat dengan orientasi acak dan ukuran diameter yang bervariasi.
Penggunaan bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas buang
dengan berbagai jenis unsur yang terkandung di dalamnya. Telah dilakukan penelitian
untuk mengidentifikasi unsur yang terkandung pada emisi gas buang kendaraan bermotor
dengan metode Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS). Identifikasi dilakukan pada
kendaraan berbahan bakar bensin premium (RON 88), pertalite (RON 90), dan pertamax
(RON 92). Data penelitian berupa spektrum antara panjang gelombang dan intensitas.
Spektrum yang terbentuk dari hasil keseluruhan pada sampel menunjukan beberapa
perbedaan unsur yang teridentifikasi pada bensin premium, pertalite, dan pertamax.
Perbedaan juga terletak pada konsentrasi kandungan unsur pada masing-masing bahan
bakar bensin. Hasil spektrum yang teridentifikasi adalah unsur Karbon (C), Kalsium (Ca),
Iron (Fe), Hidrogen (H), Helium (He), Germanium (Ge), Magnesium (Mg), Natrium (Na),
Oksigen (O), dan Sulfur (S).
Peningkatan volume kendaraan bermotor yang melintasi kota Jakarta setiap tahunnya
menurunkan kualitas udara sekitar. Emisi gas buang kendaraan bermotor termasuk Timbal
(Pb) bersifat toksik dan berbahaya bagi lingkungan sekitar. Telah dilakukan penelitian untuk
mengidentifikasi distribusi partikulat Pb sebagai emisi gas buang kendaraan bermotor
dengan teknik Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS). Sampel berupa tanah diambil
pada variasi jarak 0-20 m dengan kedalaman 0-10 cm dari lingkungan penduduk disekitar
jalan raya. Kalibrasi menggunakan sampel buatan berupa campuran serbuk Pb dengan
tanah. Sampel dipeletisasi kemudian ditembakan laser dalam mode Q-switching. Data
penelitian berupa spektrum antara panjang gelombang dan intensitas. Spektrum yang
terbentuk dari keseluruhan sampel menunjukan tidak adanya kandungan Pb yang
terdeteksi. Unsur yang teridentifikasi adalah Nitrogen (N), fosfor (P), Kalium (K), Kalsium
(Ca), Magnesium (Mg), dan Belerang (S).
Teknik penumbuhan ZnO nanorods dilakukan menggunakan dua tahap, yaitu tahap deposisi
lapisan benih dan penumbuhan nanorods. Deposisi lapisan benih dilakukan menggunakan
teknik ultrasonic nebulizer dan penumbuhan nanorods menggunakan teknik hidrotermal
pada suhu 95 o C selama 2 jam. Fokus penelitian ini adalah mengamati pengaruh variasi
posisi terhadap ZnO nanorods. Morfologi ZnO nanorods akan diamati menggunakan
scanning electron microscopy (SEM) dan analisis komposisi menggunakan EDAX. Hasil
pengamatan menunjukan bahwa ZnO nanorods yang terbentuk memiliki orientasi acak,
tidak vertical, dan dimensi yang bervariasi di atas substrat.
Keywords: Mikrokantilever, Zinc Oxide (ZnO) nanorods, dip-coating, hidrotermal, frekuensi resonansi
Sensor SPR merupakan salah satu alat deteksi berbasis fenomena Surface Plasmon
Resonance (SPR) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek biomolekul dengan
sensitivitas dan selektivitas tinggi. Fenomena SPR ini terjadi ketika pada sudut tertentu,
gelombang sinar datang akan melakukan superposisi dengan gelombang evanescent dan
saling menguatkan pada prisma yang terlapisi logam. Pada penelitian ini, digunakan
perangkat SPR yang terdiri dari laser semikonduktor, prisma, chip sensor yang berlapis
tipis emas, stepping motor, fotodioda, dan variasi fluida sebagai objek deteksi. Variasi fluida
yang digunakan adalah etanol, aquabidest, dan metanol. NanoSPR mencatat adanya
perubahan karakteristik kurva SPR pada fluida yang berbeda. Pada aquabidest, sudut SPR
yang didapat yaitu sebesar 61,418°, lalu pada metanol sebesar 63,070°, dan pada etanol
sebesar 65,640°. Sementara itu, hasil deteksi secara real-time pada grafik RU (Respon Unit)
juga menghasilkan RU yang berbeda terhadap perubahan objek deteksi. Grafik RU pada
kondisi udara bebas mengalami penurunan sebesar 1.100 RU terhadap etanol, 1.800 RU
terhadap aquabidest, dan 1.500 RU terhadap metanol. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan indeks bias pada ketiga jenis fluida tersebut. Besar indeks bias etanol, metanol,
dan aquabidest berturut-turut yaitu 1,3545; 1,3145; 1,33. Detail data perubahan kurva SPR
karena variasi objek fluida akan dipaparkan pada makalah ini.
Yogyakarta 55281
Nanopartikel serium oksida (CeO2) dan neodymium oksida (Nd2O3) dengan bahan baku lokal
telah berhasil disintesis dengan metode sederhana presipitasi. Hasil sintesis nanopartikel
CeO2 dan Nd2O3 dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD) and Fourier transform
infrared (FTIR) untuk menganalisis struktur material. Spektrum XRD dari nanopartikel CeO2
dan Nd2O3 memiliki struktur face-centered cubic dan heksagonal, secara berturut-turut.
Aktivitas antimikroba nanopartikel CeO2 dan Nd2O3 dianalisa dengan metode sumuran
dengan menggunakan mikroba uji dari kelompok gram negatif (E.coli, S.aeureus, P.
aeruginosa) dan gram positif (C. albicans, S. entericatyphi, L. monocyogenes). Hasil uji
antimikroba menunjukkan bahwa nanomaterial CeO2 dan Nd2O3 memiliki kemampuan
menghambat mikroba patogen. Nanopartikel CeO2 memeperlihatkan aktivitas yang efektif
dalam menghambat mikroba S. aereus dan S. entericatyphi, sedangkan nanopartikel Nd2O3
mampu menghambat mikroba P. aeruginosa, S. entericatyphi, dan L. monocyogenes.
Environmental monitoring has been one of the key to provide better safety measure in
various sectors of life. The most famously featured technology in this area is the gas
detecting system. It serves not only in an early-warning application, but also a continuous
mean to provide background check of the atmospheric status of a specific area ranges.
According to their principals, gas sensors can be separated into two categories; the
conductive metal-oxides and the electrochemical-type, with the latter gaining more
recognition over the last decade as the future standard component in any gas sensing
apparatus. Within this article, the whole concept of an electrochemical gas sensor will be
presented, including the basic science and the basic electronical engineering that runs the
device. The main concern will be fallen onto a specific amperometric-type sensor as the
most common electrochemical sensor in the market. Ultimately, since there are multiple
parts that comprise a single electrochemical sensor, a special section will be written within
this article to show the array of materials that are responsible to the sensing capabilities of
the sensor, particularly in the area of sensitivity and selectivity of gases.
The growth of world population increasingly fast and more active industrial development
creates a sizeable toxic waste material now rising and to blend with the environment. Some
toxic materials found in the environment include Cadmium (Cd), Mercury (Hg), Copper (Cu),
Arsenic (As) and Lead (Pb). Today has been a technology developed adsorption applications
using plant biomass from micro-organisms identified as bio-removal. Bio-removal is one
alternative method used as the absorption of heavy metals. The purpose of this study to
adsorb heavy metals based on the bio-removal method. In this study testing the use of
methods bio removal limited to variable pH (pH: 5,7,9). Bio-removal created from biomass of
sago stalk waste which prepared in two steps, i.e., carbonation (250-400 ̊C) and activation
(700 ̊C). The results of an analysis that the application of the method bio-removal as heavy
metal adsorption can reduce the concentration of heavy metals that survive in the
environment. Optimization of absorption at pH 5 for each element of heavy metal.
The effect of Europium to the optical properties of the cullet glass Na2O-Eu2O3 has been
studied. In the study, the cullet glass Na2O-Eu2O3 is fabricated using the melt quenching
method. In the method, the powder of cullet, Na2O and Eu2O3 are mixed using specific
composition then melted in temperature 1100 °C. The molten material is poured into the
mold which has a large capacity for heat transfer so that the glass is formed. The
Experiments have shown that the ideal composition of glass formation was 60% cullet and
40% Na2O. Five samples of Na2O-Eu2O3 cullet glass were prepared with Europium impurity
variations. UV spectroscopy is used to evaluate the optical absorption properties of each
sample. The optimum absorption spectrum is in the range of 200 nm to 400 nm.
Luminescence tests were performed on the five samples. The effective luminosity range of
the five samples is between 200 nm and 500 nm.
Technological developments in the era of globalization are currently very rapid, one
technology in electronics. Various types of batteries such as Lead Acid, NiCd, NiMH, Li-Ion,
and Lithium Metal have circulated in the world with increasing production each year.
Batteries are accessible developed because the Li-Ion battery is containing lithium capable
of providing energy in the capacitance of the battery caused by the high oxidative power
and a relatively small atomic mass, making lighter. Then, the objective of this research is (a)
To determine the effect of LiOH and sand composition ratio of iron (Fe 2 O 3 ) to the
capacitance value of the cathode material of lithium ion battery , (b) To determine the effect
of variations in mass of iron sand and activated carbon on the value of electrical
conductivity of anode lithium-ion battery material. The production process begins with
carbonization and activation for carbon material, while for iron sand starts from extracting
and refining with a size of 100 mesh. Next, active carbon mixed with Li4Ti5O12 powder with
mass fractions of 40%, 60%, and 80%, while Iron Sand mixed with LiOH.H2O with a ratio of
6:1, 7:1 and 8:1. Then, the sample sterilized and sintered at 850 for 25 hours — samples
characterized using oscilloscope. The results obtained by analysis of the effect of LiOH and
sand composition ratio of iron (Fe2O3) obtained sufficiently high capacitance value, while the
influence of the mass variation of iron sand and activated carbon to conductivity values
which at a fairly high category.
Ketepatan posisi pasien sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan dari radioterapi
sehingga sebelum diradiasi, titik isosenter pasien harus ditentukan untuk mengetahui letak
target. Verifikasi berfungsi untuk menentukan titik isosenter penyinaran yang bergeser dari
titik referensi di CT simulator. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan,
membandingkan hasil titik isosenter setelah verifikasi dengan titik isosenter di moving
laser. Sampel yang diambil sebanyak 8 sampel dari data primer. Data pergeseran didapat
dari nilai rata-rata dan standar deviasi. Alat yang digunakan adalah linear accelerator tipe
clinac iX dan On board imager. Hasil yang didapat adalah rata-rata titik koordinat lateral
0,055 cm; di titik isosenter longitudinal 0,10 cm; di titik isosenter vertikal 0,053 cm; Dari
penelitian ini didapat kesimpulan bahwa nilai rata-rata pergeseran titik isosenter kurang
dari 0,3 cm. Metode ini dapat digunakan karena pergeseran tidak melebihi batas toleransi.
The progress of Artificial Intelligence has been proved to show significant progress in the
last decade. This is including medical and healthcare world. This progress is supported by
the advancement in computing power to process complex and big computational process in
a relatively short time. Visual or medical record data can become train data to develop an
artificial intelligence model with supervised or unsupervised technique. This paper will
cover some researches that have been made so far and the future potential.
Studies have been shown that brain functions are achieved with simultaneous oscillations in
different frequency bands. The interaction between several oscillations is also known as
cross-frequency coupling (CFC). We investigate a type of CFC called phase-amplitude
coupling where the phase of the lower frequency oscillation (nesting) drives the power of
the coupled higher frequency oscillation (nested), that results in synchronization of the
amplitude envelope of faster rhythms with the phase of slower rhythms. In this study, we
consider the case where the stimulus is given periodically to the brain. Numbers of stimuli
given over time is defined as the frequency of the stimulus. This frequency is then
considered as the nesting frequency. Using experimental data and mathematical modeling
we show that the strongest frequency activation of the neural oscillation is indeed the
nested frequency.
Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya
perubahan mikroarsitektur jaringan tulang, serta penurunan kekuatan tulang. Untuk
menangani penyakit osteoporosis perlu dilakukan pemeriksaan awal dengan pengecekan
nilai kerapatan massa/mineral tulang atau Bone Mass/Mineral Density (BMD). Penelitian ini
bertujuan untuk membuat protitipe quantitative ultrasound (QUS) untuk mendeteksi
kepadatan massa tulang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah transmission
quantitative ultrasound, dimana gelombang ultrasound dipancarkan dari transducer
transmitter kemudian diteruskan melewati sampel tulang dan diterima oleh transducer
reciver. Penelitian ini menggunakan medium konduksi yaitu udara, air dan gel, selanjutkan
dilakukan pengukuran atenuasi dan kecepatan sinyal ultrasound yang melewati sampel
tulang. Prototipe yang dikembangkan menggunakan Driver TC4427CPA, Mosfet IRFZ44N,
kapasitor (0,1 dan 4,7 F), dan resistor 10 k yang disusun pada protoboard. Sistem ini diuji
menggunakan Power Supply DC GW Instek GPS-1830, Function Generator GW Instek
GFG-8020H, dan Digital Osiloskop Tektronix TDS 1002C untuk mengamati sinyal. Hasil
pengukuran awal menunjukkan terjadi perubahan nilai amplitudo gelombang ultrasound
sebesar 10% dan terdapat perbedaan atenuasi dan kecepatan sinyal antara medium gel, air
dan udara.
Monte Carlo is a method that widely used for calculation of particle transport in
radiotherapy dose distribution. This study was devoted to developing a linear accelerator
head geometry model (LINAC) using GEANT4 simulation for 6 MeV photon beam. The
geometric model of the accelerator head consists of electron sources, Target X-ray, primary
collimator, flattening, jaws, Y backup, and MLC. The homogeneous water phantom size of
40x40x40 cm3 is used in this simulation, SSD (source-skin distance) that used is 100 cm, and
2 2 2 2
the field area that used is 5x5 cm ,10x10 cm , 20x20 cm , 30x30 cm .. Photon fluence
experiences a rapid increase below peak energy and decreases slowly over peak energy.
The greater the radiation field size, the higher the photon fluence. The results of GEANT4
simulation show the energy spectrum has the same pattern as energy spectrum from several
experiments of LINAC head geometry. The simulation results also show the dose
distribution of water phantom with different fields.
Telah didesain sistem biosensor menggunakan rangkaian current mirror. Sistem biosensor biasanya
menggunakan rangkaian amperometris berupa transimpedansi untuk mengukur arus yang mengalir pada
larutan akibat adanya konsentrasi oksigen yang terlarut di dalam larutan. Rangkaian transimpedansi yang
digunakan biasanya menyebabkan timbulnya noise yang cukup besar, selain itu catu daya yang diperlukan
harus berupa bipolar atau range pengukuran menjadi lebih kecil. Pada penelitian ini digunakan rangkaian
current mirror untuk menkonversi arus yang mengalir di dalam larutan. Rangkaian current mirror memiliki
noise yang lebih rendah selain catu daya yang diperlukan cukup unipolar dan range pengukuran dapat
lebih lebar. Dengan menggunakan rangkaian current mirror, sistem biosensor dapat lebih dioptimalkan
dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.
Terapi hemodialisa (HD) merupakan tindakan klinis dengan menusukan jarum pada
permukaan tubuh pasien terutama pada bagian lengan. Daerah dimana jarum tersebut
ditusukan dapat menyebabkan resiko kebocoran darah sehingga dapat berakibat fatal bagi
pasien. Teknik sebelumnya untuk mendeteksi kebocran darah tersebut dengan
menggunakan metoda single point optical detection. Akan tetapi metoda ini tidak cocok
digunakan untuk mencakup daerah disekeliling tusukan yang lebih luas. Pada penelitian ini
telah dikembangkan perangkat multi sensor yang dapat dipakai untuk mendeteksi
kecoboran darah, Perangkat ini dapat digunakan memantau kebocoran darah dan
mengirimkan hasil pantauan ke tempat penjagaan pasien dan mengaktifkan alarm dengan
tingkat resiko tertentu. Perangkat ini juga mengirimkan informasi posisi dari pasien,
sehingga petugas medis dapat segera menuju lokasi tempat tidur dimana pasien tersebut
terbaring. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kemampuan deteksi minimum untuk
setiap sensor adalah 0.2 mL darah.
Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal yang dilakukan diluar tubuh dengan
menggunakan ginjal buatan (dialiser). Proses terapi dilakukan dengan mengambil darah
dari pembuluh arteri dan mempompa darah tersebut ke dialiser untuk disaring dan
kemudian mengembalikan darah yang telah disaring tersebut ke pembuluh darah vena.
Proses sirkulasi darah diatas ditangani dengan mesin hemodialisa. Salah satu aspek yang
perlu ditangani dalam pengembangan mesin hemodialisa adalah terpasangnya sistem alarm.
Sistem alarm sangat penting untuk pengoperasian yang aman dan efisien dari mesin
hemodialisa. Akan tetapi, adalah vital bahwa dalam perangan alarm maupun sistem alarm
harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari operator. Selama proses terapi
hemodialisa, beberapa alarm akan aktif, akan tetapi perlu dipastikan bahwa alarm tersebut
akurat serta memberikan peringatan yang dapat diinterpretasikan. Alarm bunyi
memberikan multifungsi pada mesin hemodialisa, paling tidak selain melindungi pasien,
tetapi juga untuk melindungi pabrik pembuat dari tanggung jawab. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengembangkan perangkat lunak firmware untuk membangkitkan peringatan
berupa alarm bunyi maupun alarm visual pada operator maupun pasien. Metoda yang
digunakan mencakup identifikasi sensor-sensor yang terkait dengan alarm, penyediaan
alarm board untuk akuisi data keluaran dari sensor-sensor, mengembangkan algorithma
maupun firmware untuk penanganan luaran dari sensor-sensor dan jenis alarm bunyi
maupun alarm visual yang harus dihasilkan, implementasi firmware, pengujian dan validasi.
Pengujian dan validasi dilakukan dengan beberapa skenario kejadian yang biasa muncul
dalam proses terapi hemodialisa serta tindakan yang harus dilakukan oleh mesin, Hasil
pengujian dan validasi menunjukan bahwa perangkat lunak sistem alarm telah berfungsi
sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
In this paper, a diffusion Monte Carlo (DMC) method to determine the ground state of few
particles in a double well potential is presented. The DMC method uses displacements,
creations and deletions of many diffusers or walkers. The effects of double well parameters
on the ground state are studied. For validation of our DMC method, analytical solutions and
numerical FDTD results are compared with the DMC results. The DMC results are found to
be in agreement with the analytical and numerical results.
Keywords: Diffusion Monte Carlo method; double well potential; ground state
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan Higher Order Thinking Skills (HOTS)
peserta didik setelah diterapkannya model Problem Based Learning (PBL), (2) mengetahui
persentase HOTS peserta didik sebelum dan setelah diterapkannya model PBL, dan (3)
mengetahui pengaruh PBL terhadap HOTS peserta didik pada materi hukum Archimedes.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian
pre-experimental dan jenis desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA dengan teknik pengambilan sampel adalah
purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan
berupa tes HOTS yang sebelumnya telah diujicobakan dengan reliabilitas sebesar 0,65.
Deskripsi HOTS peserta didik dianalisis menggunakan Rasch Model diperoleh bahwa
kemampuan menganalisis merupakan kemampuan yang paling banyak dikuasai oleh peserta
didik, diikuti oleh kemampuan mencipta, dan terakhir kemampuan mengevaluasi.
Persentase HOTS peserta didik dianalisis menggunakan aplikasi Microsoft Excel diperoleh
bahwa kemampuan menganalisis dan mencipta mengalami peningkatan sebesar 2,72%, dan
kemampuan mengevaluasi mengalami peningkatan sebesar 6,16%. Sedangkan untuk
mengetahui pengaruh model PBL terhadap HOTS dianalisis menggunakan effect size,
diperoleh bahwa PBL memiliki pengaruh terhadap HOTS peserta didik sebesar 0.53 dengan
kategori sedang.
Keywords: higher order thinking skills, problem based learning, rasch model, hukum archimedes
Keywords: Tarakalor mekanik, kalorimeter, Koreksi Newton laju pendinginan, analisis deskriptif
Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Bertujuan meningkatkan minat dan
prestasi belajar siswa SMP Negeri Kabupaten Kupang.Penelitian ini dilaksanakan== dalam dua
siklus.Penelitian ini dilaksanakan selama proses pembelajaran fisika dengan materi Karakteristik zat.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Kupang Tengah dengan jumlah siswa 30
orang.
Data prestasi belajar siswa diambil dari nilai tes belajar siswa setiap akhir siklus yang
diambil selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil penelitian prestasi belajar
siswa pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan belajar untuk indikator I sebesar
96,67% sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, untuk indikator II sebesar 90%
sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, untuk indikator III sebesar 86,67%
sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, dan untuk indikator IV sebesar 60%
belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Pada siklus II untuk indikator IV
sebesar 93,33% sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyelidiki apakah ada pengaruh yang signifikan
dari penggunaan Scientific Creative and Critical Worksheet (SCCW) dengan
pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa
pada materi alat-alat optik. 78 siswa kelas XI MIPA di Kota Cimahi ikut serta dalam
penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Scientific Creative and Critical Worksheet
(SCCW) untuk melatihkan kemampuan penalaran ilmiah pada kelas eksperimen dan
LKS biasa pada kelas kontrol. Perbedaan peningkatan ini dianalisis berdasarkan pola
jawaban siswa dalam mengisi SCCW (kelas eksperimen) dan mereka yang mengisi lks
biasa(kelas kontrol), hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada perbedaan
peningkatan pada hasil pretest-posttest kelas eksperimen yang menggunakan
Scientific Creative Critical Worksheet (SCCW) dan hasil pretest-posttest kelas kontrol
yang menggunakan LKS biasa. Kelas eksperimen memiliki nilai N-Gain 0.74 (kategori
tinggi) dan kelas kontrol memiliki nilai N-Gain 0.28 (kategori rendah). Maka Scientific
Creative Critical Worksheet efektif digunakan untuk melatihkan kemampuan berpikir
kreatif ilmiah, kritis ilmiah dan kemampuan penalaran ilmiah siswa.
Keywords: Scientific Creative Critical Worksheet, PjBL , Optical Instrument, Scientific=Reasoning Skill
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain didaktis yang dapat mengurangi
hambatan belajar siswa SMA kelas XI dengan topik pembelajaran optika geometri. Desain
penelitian yang digunakan yaitu Didactical Design Research (DDR) dengan metode
deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti
di salah satu SMA di kota Bandung teridentifikasi sebanyak 76% siswa mengalami
hambatan pada materi pemantulan cahaya pada cermin yaitu menentukan panjang fokus,
jarak benda, jarak bayangan, perbesaran dan menggambar pembentukan bayangan dengan
garis istimewa dan sebanyak 99% siswa mengalami hambatan pada materi pembiasan
cahaya pada lensa yaitu menentukan jenis lensa, panjang fokus, kekuatan lensa dan
pemecahan masalah terkait pembiasan cahaya. Oleh karena itu, untuk mengurangi
hambatan belajar yang dialami siswa peneliti perlu melakukan penelitian DDR. Penelitian
Desain Didaktis (Didactical Design Research) terdiri dari tiga tahapan analisis, yaitu analisis
situasi didaktis, analisis metapedadidaktik, dan analisis restrospektif. Berdasarkan temuan
hambatan awal tersebut akan dibuat desain pembelajaran untuk mengantisipasi hambatan
belajar siswa mengamati fenomena, menjelaskan temuan, memverifikasi dengan sumber
yang relevan kemudian melakukan percobaan terakait materi optika geomtetri dan
memberikan latihan soal sebagai penguatan pengetahuan dan pemecahan masalah.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam
memecahkan suatu permasalahan fisika di berbagai macam bentuk representasi.
Kemampuan berpikir kritis yang baik dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan
kurangnya kemampuan pemecahan masalah serta kurangnya pemahaman mendalam siswa
terhadap suatu konsep atau materi fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi peningkatan kemampuan siswa dalam kemampuan berpikir kritis melalui
pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
multirepresentasi. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Convenience
Sampling. Pengambilan sampel terdiri dari 25 siswa kelas X di salah satu SMAN di Bandung
tahun akademik 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif yaitu pre-experiment, dan desain penelitian yang digunakan adalah desain one
group pretest-post test design. Cara pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan
tes formatif dimana tipe soal yang digunakan merupakan soal berbasis indikator/aspek
kemampuan berpikir kritis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan
berpikir kritis yang cukup baik setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis multirepresentasi.
Keywords: Kata-kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Problem Based Learning berbasis
Multirepresentasi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya hambatan belajar yang dialami siswa kelas X
pada materi usaha. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan: 91,3% siswa tidak mampu
menentukan besar usaha oleh gaya yang membentuk sudut, 100 % siswa tidak dapat
mengaplikasikan persamaan matematis usaha pada bidang miring. Salah satu upaya untuk
mengatasi hambatan belajar yang dialami siswa yaitu dengan menyusun suatu rancangan
pembelajaran berdasarkan hambatan belajar siswa sebagai prediksi respon baik pada saat
pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran yang kemudian disebut dengan
Penelitian Desain Didaktis atau Didactical Design Research (DDR). Dalam merancang desain
dilakukan analisis hambatan epistimologis dan ontologis, hambatan epistomolgis digunakan
tes kemampuan responden, sedangkan ontologis dianalisis melalui angket kesiapan belajar.
Desain yang telah dirancang dan diimplementasikan di kelas X dalam pembelajaran yang
menghasilkan: 20 % siswa tidak mampu menentukan besar usaha oleh gaya yang
membentuk sudut,17 % siswa tidak dapat mengaplikasikan persamaan matematis usaha
pada bidang miring. Hal ini menunjukan terjadi penurunan hambatan belajar, dengan
kata lain desain didaktis yang dikembangkan pada penilitian ini mampu meminimalisir hambatan=
belajar
Kemampuan menganalisis adalah salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang
dianggap penting dilatihkan pada siswa melalui pembelajaran Fisika. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan, kemampuan ini masih belum maksimal dilatihkan kepada siswa dalam
pembelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan menemukan cara terbaik untuk melatih
kemampuan menganalisis melalui model pembelajaran Think Pair and Share (TPS), yang
mengutamakan proses diskusi kelompok kecil sehingga siswa lebih dapat menganalisis
masalah dan berkomunikasi satu sama lain. Model ini diterapkan melalui pendekatan
Education Sustainable and Development (ESD) pada materi Pemanasan Global, untuk
membangun Sustainability Awareness siswa terhadap lingkungannya. Desain penelitian
menggunakan One Group Pretest-Posttest Design, dengan instrumen pilihan ganda untuk
mengukur kemampuan berpikir analisis, angket untuk memprofilkan Sustainable
Awareness.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain pembelajaran yang membantu siswa
supaya tidak mengalami hambatan belajar khususnya pada materi hukum Kepler. Desain
penelitian yang digunakan adalah penelitian desain didaktis. Dari hasil studi pendahuluan
di salah satu SMA di kota Bandung, teridentifikasi bahwa sebanyak 76,32% siswa
mengalami hambatan pada materi hukum 1 Kepler yaitu tidak memahami mengenai
konsep orbit planet yang berbentuk ellips dengan Matahari berada di salah satu titik
fokusnya, sebanyak 82,46%siswa mengalami hambatan pada materi hukum 2 Kepler
yaitu tidak memahami konsep bahwa besar luasan orbit yang dibentuk planet menyapu
luasan yang sama pada waktu yang sama, dan sebanyak 92,11% mengalami hambatan
dalam menganalisis hubungan antara periode revolusi planet dan jarak planet ke
Matahari berdasarkan hukum 3 Kepler. Dari temuan tersebut dibuatlah sebuah
desain didaktis yang kemudian digunakan dalam pembelajaran. Pada materi
hukum 1 Kepler hambatan belajar siswa berkurang menjadi 29,68%, pada materi
hukum 2 Kepler berkurang menjadi 45,83%, dan pada materi hukum 3 Kepler berkurang
menjadi 34,38%. Dari temuan kedua tersebut, akan dibuat kembali desain didaktis untuk
mengurangi hambatan belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan karena masih banyaknya hasil belajar peserta didik yang
diukur, tanpa adanya pengalaman secara mandiri yang dimiliki oleh peserta
didik untuk mengkonstruk kemampuan yang mereka miliki, salah satunya yaitu
kemampuan pada ranah kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar ranah kognitif peserta didik pada materi pemanasan global, dan memprofilkan
sustainability awareness dengan menerapkan model Problem Based Learning dengan
konteks Education for Sustainable Development (ESD). Dilakukan penelitian
menggunakan metode pre-eksperimental, dengan one group pretest-posttest design
pada 1 kelas XI MIPA pada SMA Negeri X di Kota Bandung. Instrumen yang
digunakan berupa soal pilihan ganda, lembar observasi keterlaksanaan, dan
angket. Diperoleh hasil, terjadi peningkatan hasil belajar ranah kognitif pada materi
pemanasan global dengan rata-rata nilai gain ternormalisasi 0,69 pada kategori sedang,
dan profil sustainability awareness peserta didik dengan mean total 0,71, dan nilai mean
tertinggi memprofilkan emotional awareness yaitu 0,99.
Keywords: Problem Based Learning, ESD , Cognitive Learning Outcomes, Sustainability Awareness
Sebagai generasi abad 21, siswa Indonesia diharuskan untuk memiliki kemampuan berpikir
tingkat tinggi agar dapat bersaing secara internasional. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah dengan melatih
siswa menyelesaikan persoalan yang dapat membuat siswa berpikir tingkat tinggi. Oleh
karena itu, dibutuhkan instrumen tes yang valid, reliabel dan diketahui karakteristik tesnya
untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mixed method, dan pengumpulan data dilakukan melalui analisis
kurikulum, validitas ahli, dan uji coba pendahuluan. Responden dalam uji coba pendahuluan
adalah sebanyak 33 siswa yang berasal dari salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung.
Secara umum, instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi valid secara konten dan
mencakup tiga aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta). Karakteristik instrumen tes dianalisis menggunakan Item Response Theory.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai parameter slope (a) = 1, dan nilai parameter
treshold (b) berada pada rentang -1,62 sampai 0,98 yang dikategorikan baik. Total informasi
yang diperoleh adalah 6 dengan perpotongan antara kurva fungsi informasi dengan
kesalahan pengukuran berada pada rentang -1,9 sampai 1,9. Dapat disimpulkan bahwa
instrumen tes valid dan reliabel untuk mengukur siswa dengan kemampuan rendah hingga
tinggi.
Keywords: karakterisasi tes, kemampuan berpikir tingkat tinggi, model kredit parsial
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa untuk menghadapi perkembangan
abad-21 adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis penting bagi siswa
untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yang juga merupakan agenda
abad-21.Dalam hal ini, pendidikan merupakan gerbang untuk memperkenalkan
pembangunan berkelanjutan dan melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa, dimana
salah satu caranya adalahdengan mengimplementasikan model pembelajaran yang di
dalamnya diintegrasikan konteks Education for Sustainable Development (ESD).Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran
Problem Based Learningdengan konteks Education for Sustainable Development, dalam
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan juga mengetahui kesadaran siswa akan
pembangunan berkelanjutan, terutama dalam isu pemansan global.Penelitian ini
menggunakan one group pretest-posttest design dengan jumlah partisipan 30siswa SMA
Negeri di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pilihan
ganda untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa dan angket sustainability
awareness untuk melihat profil kesadaran siswa akan pembangunan berkelanjutan.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaranProblem Based
Learning (PBL) yang disisipi konteks Education for SustainableDevelopment(ESD) dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui hasil pretestdan posttest,
sementara itu profil Sustainability Awarenesssiswa setelah kegiatan pembelajarantermasuk
kedalam kategori tinggi.
Real World Situation Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah yang ada di dunia nyata atau di
dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membangun pola berpikir kritis siswa.
Education Sustainable Development (ESD) merupakan suatu konteks atau isu-isu
ESD yang dijadikan suatu permasalahan terkait model pembelajaran yang
digunakan untuk meningkatkan profil Sustainability Awareness siswa. Sehingga, Real
World Situation Problem Based Learning dengan menggunakan konteks ESD dalam
penelitian ini untuk meningkatkan profil Sustainability Awareness yang dimilikinya.
Penelitian menggunakan one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan
adalah angket profil Sustainability Awareness. Instrumen diberikan kepada 30 siswa di
salah satu SMA di Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan model Real World Situation Problem Based Learning
Menggunakan Konteks ESD dapat meningkatkan profil Sustainability Awareness.
Keywords: Real World Situation Problem Based Learning; Problem Based Learning (PBL); Education=
Sustainable Development (ESD); Sustainability Awareness.
Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk melatihkan
keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
perkembangan keterampilan proses sains siswa setelah diterapkannya pendekatan saintifik
dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan
menggunakan one group pretest-posttest design. Sampel sebanyak 35 siswa dipilih dengan
teknik purposive sampling di salah satu SMA di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan
adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa.
Dalam kehidupan abad 21 ini, pendidikan menjadi semakin penting untuk menjamin peserta
didik memiliki kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
untuk memecahkan dan berinovasi. Keterampilan dalam mengaplikasikan
pengetahuan berhubungan dengan kemampuan kognitif siswa. Salah satu model
pembelajaran yang berfokus pada kreatifitas berfikir, pemecahan masalah, dan
dapat mengkonstruksi pengetahuan siswa melalui pengalaman yang nyata yaitu dengan
menggunakan model PBL (Project Based Learning). Oleh karena itu, pada penelitian ini
digunakannya Lembar Kerja Kreatif dan Kritis Ilmiah (LK3I) pada PBL (Project Based
Learning) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kognitif siswa juga keterampilan
untuk dapat bertahan di kehidupan abad 21. Metode yang digunakan yaitu Quasi
Experiment (pretest-posttest) design with control group. Penggunaan LK3I pada PBL telah
diterapkan pada 30 siswa di salah satu SMA Negeri Kota Cimahi. Data penelitian
menunjukkan N-Gain sebesar 0,61 dengan interpretasi sedang untuk kemampuan
kognitif siswa secara keseluruhan yang membuktikan bahwa LK3I dapat meningkatkan
kemampuan kognitif siswa.
Keywords: Inkuiri Terbimbing, Schoology, Hasil Belajar Siswa, Hukum Newton tentang Gerak
Fisika adalah bagian dari sains yang mempelajari berbagai konsep pada objek makroskopis
maupun mikroskopis yang tidak semuanya dapat diamati secara langsung, salah
satunya pada materi kalor dan perpindahannya. Hal ini menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman peserta didik, sejalan dengan aspek
pengetahuan fisika yang mengacu pada pemahaman konsep (Depdiknas, 2006) [1]. Tujuan
dari penelitian yang dilakukan ialah mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada
peserta didik dalam materi Kalor dan Perpindahannya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ialah deskriptif kuantitatif melalui tes pemahaman konsep berbentuk three-
tier. Subjek pada penelitian ini ialah peserta didik kelas XI SMA yang berjumlah 37
orang. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa 54,95% mengalami
miskonsepsi sedangkan sisanya 15,92%tidak paham konsep, 20,42% tidak tahu konsep,
2,40% paham parsial, dan 6,31% paham. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
adanya miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik dalam materi kalor dan
perpindahannya. Implikasi dari penelitian ini diperlukan suatu tindakan yang mampu
meminimalisir miskonsepsi peserta didik pada materi Kalor dan Perpindahannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning
berbantuan LKPD terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran
fisika. Penelitian ini dilakukan di SMAN 31 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran
2018/2019. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan purposive sampling,
sehingga didapatkan dua kelas yaitu kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan
menerapkan model project based learning dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan
menerapkan model direct instructional. Metode penelitian yang dipakai adalah eksperimen
jenis quasi experimental dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group
design. Data dikumpulkan dengan teknik tes kemampuan berpikir kritis yang didapatkan
dari pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik yang diajarkan dengan
model project based learning berbantuan LKPD memiliki kemampuan berpikir kritis yang
lebih tinggi dibandingkan peserta didik yang diajarkan dengan model direct instructional.
Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kedua kelas, dimana kelas eksperimen memiliki rata-rata
nilai kemampuan berpikir kritis sebesar 74,57 sedangkan kelas kontrol sebesar 61,29.
Perbandingan selisih nilai kedua kelas tersebut diuji dengan uji-t menghasilkan nilai thitung
sebesar 4,607 sedangkan nilai pada ttabel adalah 1,995. Hasil yang didapatkan bahwa nilai
thitung > ttabel sehingga hasil uji-t adalah menolak H0 dan menerima H1. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model project based learning berbantuan
LKPD memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam
pembelajaran fisika kelas X pada pokok bahasan usaha dan energi di SMAN 31 Jakarta.
Keywords: model project based learning, LKPD, kemampuan berpikir kritis, usaha dan energi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa yang meliputi aspek
translasi (menerjemahkan), interpretasi (menafsirkan), dan ekstrapolasi (meramalkan),
melalui pembelajaran yang menerapkan pendekatan multi representasi pada pokok bahasan
impuls dan momentum linear. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental
dengan desain penelitian One Group Pre-test-Post-test Design. Sampel dalam penelitian ini
adalah 34 siswa kelas X MIPA di salah satu SMA Negeri di Kota Cirebon dan pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan merupakan
tes pemahaman konsep berbasis multi representasi pada materi impuls dan momentum
yang terdiri dari 20 soal. Pengumpulan data dilakukan melalui pre-test dan post-test. Data
dianalisis dengan menggunakan perhitungan nilai rata-rata gain ternormalisasi dan
diinterpretasi menurut kriteria Hake. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat
peningkatan pemahaman konsep siswa yang termasuk dalam kategori tinggi dengan skor
rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,70. Sedangkan skor rata-rata gain ternormalisasi
untuk masing-masing aspek pemahaman adalah 0,72 pada aspek translasi dengan kategori
tinggi, 0,64 pada aspek interpretasi dengan kategori sedang, dan 0,75 pada aspek
ekstrapolasi dengan kategori tinggi.
The significant influence of the 21st century brought a change in the Physics learning.
Students are required to have the skills to think, work, and live in the surrounding
environment. To achieve 21st century skills needed teaching materials that can support the
learning process. With the presence of teaching materials, students are more active in
building their knowledge and easy to understand the material provided. Teaching materials
that can guide students with a rich task to practice is student worksheet. Student worksheet
is a teaching material that contains a set of activities to maximize students understanding in
achievement of competence. To improve the competence of students, one of the efforts that
teachers to develop quality student worksheet. Student worksheet is considered qualified if
has validity criteria. The validity assessment of the student worksheet is carried out by
expert reviews. This research aims to determine the validity of the student worksheet using
an inquiry based learning model with a science process skills approach. The research
conducted is design research using the Plomp model with the type of development studies,
where validity is at the stage of development. The research instrument used a validity
questionnaire to be filled by expert reviews, then analyzed using Aiken's V formula. The
result of the validity showed that the student worksheet using an inquiry based learning
model with a science process skills approach having valid criteria with a value of 0.88. This
means that the student worksheet is decent for use in Physics learning.
Keywords: Student Worksheet, Inquiry Based Learning Model, Science Process Skills Approach, Validity.
Pemahaman akan konsep fisika lebih mudah dilakukan bila disajikan dalam berbagai bentuk
media. Quick Response Code (QR–Code) dapat menyajikan materi tambahan dalam bentuk
video, PPT, ataupun website untuk memudahkan pemahaman akan suatu konsep fisika.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and
Development) model Dick and Carey dengan tahapan sebagai berikut: mengidentifikasi
tujuan instruksional, melakukan analisis instruksional, menganalisis karakteristik peserta
didik dan konteks, merumuskan tujuan kinerja, mengembangkan instrumen penilaian,
merencanakan strategi instruksional, memilih dan mengembangkan bahan instruksi,
mendesain dan melakukan evaluasi formatif, melakukan revisi instruksi, mendesain dan
melakukan evaluasi sumatif. Penelitian ini menghasilkan buku teks pelajaran yang
dilengkapi media QR–Code untuk Fisika SMA kelas XII semester ganjil ini dapat
menampilkan materi Fisika kelas XII semester ganjil yang diperkaya dengan berbagai
bentuk media sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami konsep yang
dipelajari.
Keywords: Buku Teks Pelajaran, Research and Development, QR-Code, Fisika SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul praktikum fisika dasar berorientasi
keterampilan proses sains dan pendidikan karakter yang memenuhi kriteria valid. Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan sesuai dengan model 4-D oleh Thiagarajan yang
meliputi: (1) Tahap Pendefinisian (Define), (2) Tahap Perancangan (Design), (3) Tahap
Pengembangan (Develop), dan (4) Tahap Penyebaran (Disseminate). Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa modul praktikum fisika dasar ini layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran pada kategori penilaian sangat baik.
Keywords: basic physics lab module, science process skills, character education
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar untuk materi dampak
pemanasan global berbasis Problem Based Learning (PBL) menggunakan Learning
Management System (LMS) Schoology. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Research and Development dengan pendekatan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation). Bahan ajar yang dihasilkan berbasis
Problem Based Learning dan dapat diakses menggunakan laptop maupun smartphone yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Konten dari bahan ajar ini terdiri atas permasalahan,
latihan, kuis dan diskusi. Berdasarkan hasil penelitian, hasil validasi ahli materi pada aspek
kualitas isi sebesar 75% dengan kategori baik, pada aspek keterbahasaan sebesar 75%
dengan kategori baik, dan pada aspek keterlaksanaan sebesar 83,333% dengan kategori
sangat baik. Hasil validasi ahli media pada aspek kualitas media sebesar 62,5% dengan
kategori baik, pada aspek tampilan bahan ajar sebesar 75% dengan kategori baik, pada
aspek tampilan media social schoology sebesar 75% dengan kategori baik, dan pada aspek
kemudahan penggunaan sebesar 75% dengan kategori baik. Hasil validasi ahli
pembelajaran pada aspek karakteristik pembelajaran problem based learning sebesar
81,667% dengan kategori sangat baik. Bahan ajar dampak pemanasan global berbasis
Problem Based Learning menggunakan Learning Management System (LMS) Schoology
sesuai untuk dijadikan referensi bahan ajar dampak pemanasan global.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan buku pengayaan pengetahuan tentang
laser yang layak digunakan sebagai bahan ajar pada program pengayaan. Metode yang
digunakan adalah Research and Development (R&D) yang mengacu pada model Dick &
Carey. Langkah-langkah model pengembangan Dick & Carey yang dilakukan pada
penelitian ini mencakup sembilan tahap yaitu, mengidentifikasi tujuan pembelajaran umum,
melakukan analisis pembelajaran, menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks
pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran khusus, mengembangkan instrumen
penilaian, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan
ajar, merancang dan mengembangkan evaluasi formatif, dan diakhiri dengan melakukan
revisi terhadap bahan pembelajaran. Buku yang dikembangkan mengikuti pedoman dari
Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) sebagai bahan ajar untuk siswa SMA. Buku
dikembangkan dengan menggunakan bahasa yang komunikatif, juga dilengkapi dengan
ilustrasi-ilustrasi yang menarik, serta informasi tentang laser yang mengikuti
perkembangan IPTEK terkini. Pengembangan buku pengayaan pengetahuan ini memiliki
tingkat kesesuaian yang cukup untuk dijadikan sebagai referensi bahan ajar pada program= pengayaan.
3STMIK Jayakarta
In physics learning, training process skills is expected to help students achieve learning
goals in accordance with predetermined basic competencies. In its application, the teacher
acts as a mentor, by providing opportunities for students to actively learn. In delivering
teaching material, students are not notified beforehand, so that some concepts or all of
them are found on their own. The instrument used in this study was a test of science process
skills after participating in learning activities on material elasticity and Hooke's Law. In the
form of multiple choice tests totaling 20 items and tested to 30 students at Prisma City
Serang High School. Each question assesses the aspects of concluding, observing,
identifying and manipulating variables, predicting, and interpreting data. The results of the
analysis show an increase in observing indicators from 39.95% to 66.62%, concluding from
53.86% to 69.4%, identifying and manipulating variables from 36.6% to 73.3% , predicting
from 39.43% to 68.31%, and interpreting data from 73.3% to 98.3%. As well as the results
of the N-Gain Test obtained a value of 0.46 and categorized as G-Medium.
Keywords: Natural Phenomenon, Discovery Learning Model, Student Science Process Skills, Elasticity and
Hooke's Law
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Modul berbasis android yang membahas
materi mengenai Elastisitas untuk siswa Sekolah Menengah Atas dengan pendekatan
Inquiry Based Learning yang terdiri dari orientasi, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan
kesimpulan. Penelitian ini didasarkan pada kurangnya media untuk mendukung
sebuah proses pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa
melalui belajar mandiri. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berupa software berbasis
android pada smartphone. Aplikasi ini dapat menampilkan ringkasan materi, video,
dan soal-soal yang berkaitan dengan materi elastisitas. Metode penelitian yang
digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan yang
digunakan yaitu ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil
validasi uji kelayakan terhadap e-modul oleh ahli materi memperoleh 86% dan ahli
media memperoleh 78%. Berdasarkan uji kelayakan tersebut dapat dinyatakan
bahwa e-modul layak dijadikan sebagai media pembelajaran mandiri siswa.
Keywords: android, e-modul, elastisitas, fisika kelas XI, inquiry based learning
Penelitian ini mengenai pengembangan komik pada teori suhu dan kalor. Komik
ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Paint Tool SAI. Komik ini dirancang agar
dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika untuk kelas XI SMA. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development (R&D) dengan
model 4D( Four-D). Pengembangan ini terdiri dari empat tahap, yaitu: Define
(pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Disseminate
(penyebaran). Pada tahap pendefinisian dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui
apakah media pembelajaran fisika berupa komik dibutuhkan atau tidak. Pada tahap
perancangan dilakukan perancangan komik berupa jalan cerita komik tersebut. Pada
tahap pengembangan dilakukan pembuatan sketsa komik seterusnya yang menghasilkan
produk dan akan divalidasi oleh ahli media, media pembelajaran, media, desain grafis dan
sastra. Tahap terakhir yaitu penyebaran dilakukan penyebaran produk ke sekolah SMA.
Keywords: komik, suhu dan kalor, Paint Tool SAI, media pembelajaran fisika
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Posing tipe pre
Solution terhadap hasil belajar siswa pada materi gelombang bunyi kelas XI SMA. Penelitian
ini dilaksanakan di SMAN 30 Jakarta. Pada penelitian ini menggunakan metode quasi
eksperimen dengan desain Pretest-Post test Control Group Design. Pada penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling sehingga di dapatkan kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran problem posing tipe pre
solution, sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran langsung. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hasil dari pembelajaran kelas eksperimen lebih besar dari pada hasil
belajar kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata posttest kelas eksperimen = 85,25
dan kelas kontrol = 82,48. Hasil Posttest tersebut diuji menggunakan uji-t, menghasilkan
nilai thitung = 1,773 dan tabel = 1,667. Berdasarkan hasil uji-t dikatakan bahwa nilai thitung >
ttabel,sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Problem Posing tipe pre Solutian berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa pada materi gelombang bunyi kelas XI SMA.
Keywords: hasil belajar, model pembelajaran Problem Posing tipe pre Solution
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan modul elektronik fisika
menggunakan model creative problem solving dilengkapi dengan soal HOTS pada materi
teori kinetik gas sebagai bahan ajar mandiri untuk siswa SMA kelas XI IPA. Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Research and Development
(R&D) menggunakan model Dick and Carey. Langkah-langkah penelitian pengembangan
menurut Dick and Carey meliputi: 1) Identifikasi tujuan pembelajaran; 2) Analisis
pembelajaran; 3) Analisis pembelajar dan konteks; 4) Menuliskan tujuan pembelajaran
khusus; 5) Mengembangkan instrumen penilaian; 6) Mengembangkan strategi
pembelajaran; 7) Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran; 8) Mendesain dan
melakukan evaluasi formatif dan; 9) Merevisi pembelajaran. Ranah yang digunakan untuk
melengkapi soal kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah Taksonomi Bloom revisi
pada kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa angket menggunakan skala likert. Setelah dilakukan uji
keterbacaan, uji validasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli pembelajaran serta uji coba
terbatas oleh guru dan siswa SMA dapat dikatakan bahwa modul elektronik fisika
menggunakan model creative problem solving dilengkapi dengan soal HOTS pada materi
teori kinetik gas dapat dikatakan layak digunakan sebagai bahan ajar mandiri.
Keywords: modul elektronik, creative problem solving, HOTS, teori kinetik gas
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan belajar mandiri berupa modul elektronik
menggunakan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) di lengkapi
dengan soal HOTS pada materi fluida dinamik. Model kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) memiliki 5 tahapan belajar, yaitu: pembentukan tim, tes awal, belajar
kelompok, tes akhir, dan pemberian skor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian pengembangan dengan tahapan pengembangan mengikuti model ADDIE
(Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Modul elektronik ini di
lengkapi dengan soal HOTS, dimana soal HOTS merupakan keterampilan berfikir tingkat
tinggi yang mencakup 3 indikator, diantaranya keterampilan menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Instrumen yang digunakan pada saat penelitian yaitu
kuisioner analisis kebutuhan, lembar validasi para ahli, dan kuisioner bagi peserta didik dan
guru SMA setelah menggunakan modul elektronik fisika. Pada penelitian pengembangan ini,
telah dihasilkan modul elektronik menggunakan model kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) di lengkapi dengan soal HOTS pada materi fluida dinamik sebagai
pelengkap bahan belajar mandiri pada Kurikulum 2013.
Keywords: E-modul, Android, Learning Cycle 5E, R&D, Suhu dan Kalor
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa lembar kerja
elektronik peserta didik dilengkapi video animasi berbasis guided discovery yang layak
digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan
model ADDIE yang meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan
(Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implement), dan tahap
evaluasi (Evaluate). Melalui lembar kerja peserta didik yang dikembangkan diharapkan
dapat dihasilkan media pembelajaran yang layak digunakan sehingga dapat mendukung
proses pembelajaran fisika.
Keywords: Modul Elektronik, Inquiry Based Learning, Soal HOTS, Suhu dan Kalor
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa lembar kerja
peserta didik (LKPD) dengan basis pembelajaran berbasis masalah yang dilengkapi soal-
soal HOTS yang layak digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan
pengembangan menggunakan model ASSURE yang meliputi 6 tahapan yaitu Analyze
Leaner characteristics (menganalisis karakteristik siswa), State Performance objectives
(menetapkan tujuan pembelajaran), Select methods,media, and material (memilih
metode,media dan bahan ajar), Utilize materials (memanfaatkan bahan ajar), Require
learner parcitipation (membutuhkan partisipasi peserta didik), dan Evaluate and revise
(mengevaluasi dan merevisi). Melalui lembar kerja peserta didik yang dikembangkan
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa lembar kerja
peserta didik berbasis inkuiri terbimbing dilengkapi dengan simulasi yang layak digunakan
untuk mendukung proses pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan model ADDIE
yang meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan (Design),
tahap pengembangan (Development), tahap impelementasi (Implement), dan tahap evaluasi
(Evaluate). Melalui lembar kerja peserta didik yang dikembangkan diharapkan dapat
meningkatkan penguasaan konsep fisika.
Keywords: Media Pembelajaran; Model ADDIE; Lembar Kerja Peserta Didik; Inkuiri Terbimbing
Keywords: R&D, Mobile Learning, Aplikasi Android, Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner
Perangkat tes berbasis browser komputer membantu siswa agar terlatih menggunakan
komputer ketika menghadapi ujian nasional (UN) berbasis Higher Order Thinking Skills
(HOTS). Pengembangan dilakukan dengan metode Research and Development (R & D) yang
mengacu pada Model Pengembangan ADDIE. Perangkat lunak yang dikembangkan
menggunakan bahasa pemrograman PHP. Perangkat lunak CBT yang dihasilkan mampu
menampilkan soal secara random, merekam hasil pengerjaan soal oleh siswa, menampilkan
statistik siswa, menghitung validitas soal, dan guru mampu membuat paket soal
berdasarkan bank soal yang telah tersedia. Uji validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli
penilaian dengan menggunakan instrumen berskala likert 5. Hasil validasi menyatakan
bahwa perangkat lunak tes berbasis komputer untuk fisika SMA kelas X semester 1
memiliki interpretasi sangat baik (81.8%) dan dinyatakan layak sebagai perangkat penilaian fisika= untuk
SMA kelas XI.
Keterampilan proses sains (KPS) penting untuk membantu pembelajaran siswa menengah
atas sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengutamakan pendekatan saintifik. Metode
pembelajaran yang sangat menunjang KPS adalah metode praktikum. Namun, pembelajaran
dengan metode praktikum masih jarang diterapkan di sekolah, khususnya pada konsep taraf
intensitas bunyi. Penyebabnya keterbatasan jumlah dan varian kit praktikum untuk
menunjang pembelajaran di sekolah. Penelitian ini mengembangkan alat sound variable
intensity level berdasarkan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Jan van de
Akker. Kit praktikum sound variable intensity level berhasil menjadi alat penunjang
pembelajaran yang layak, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains
pada konsep taraf intensitas bunyi.
Keywords: pengembangan kit praktikum, keterampilan proses sains, taraf intensitas bunyi
menelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-learning fisika berbasis Learning Cycle 5E= mengunakan
Schoology yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika untuk materi elastisitas dan hukum
Hooke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Research and Development (RnD)
dengan model ADDIE. Model ADDIE yang meliputi lima tahapan yaitu tahapanalisis (Analyze), tahap
perencanaan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implement), dan tahap
evaluasi (Evaluate). E-Learning merupakan media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dan siswa
sebagai media penunjang belajar kapanpun dan dimanapun. Hasil yang diperoleh dari penelitian
ini adalah produk berupa e-learning fisika yang dilengkapi dengan fitur pembelajaran seperti
menampilkan materi,video, assigment, quiz, forum untuk diskusi dan rapor. Selain itu, dengan
adanya model Learning Cycle 5E (Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluation)== yang diterapkan
dalam pembelajaran yang sedang dipelajari, dengan bantuan guru sebagai fasilitator baik dikelas maupun
diluar kelas. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan lapangan==di SMAN 72 Jakarta dengan 31 responden
sebanyak 83,87% peserta didik belajar= menggunakan internet, dan sebanyak 80,64% peserta didik tertarik
untuk menggunakan e-learning sebagai media pembelajaran. Pengembangan e-learning ini divalidasi oleh
ahli= materi, ahli media, dan ahli pembelajaran.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat guru harus kreatif memanfaatkan
media-media yang ada dalam proses belajar mengajar. E- book merupakan salah satu media
pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah proses pembelajaran. E-book
dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik sehingga memudahkan guru dalam proses
belajar mengajar. Dalam pembutan E-book ini materi yang dipilih adalah Materi Suhu dan
Kalor karena dapat menganimasikan gambar dan teks sehingga memperjelas teori dengan
baik dan peserta didik tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan E-book berbasis 3D PageFlip pada materi Suhu dan Kalor
dengan model pembelajaran Discovery Learning. Media Pembelajaran ini dikembangkan
untuk menjadi referensi pada saat proses pembelajaran.Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode research and development dengan pendekatan model ADDIE ,
yang dilakukan dari langkah pertama sampai langkah kelima yakni, menganalisis
kebutuhan sampai mengembangkan media pembelajaran e-book dan dilakukan revisi pada
setiap langkah yang dilakukan. Media Pembelajaran yang dihasilkan bebasis 3D pageFlip
dengan model pembelajaran Discovery Learning.Konten dari media pembelajaran ini adalah
terdiri dari materi,video,LKPD menggunakan 3D PageFlip. Media pembelajaran E-book
berbasis 3D PageFlip pada materi Suhu dan Kalor dengan model pembelajaran Discovery
Learning sesuai dijadikan media pada saat proses belajar mengajar.
The study of physics requires critical thinking skills. This skill is generally not==optimal because
there are no media that supports it. The aim of this study is to produce=physics student worksheets
equipped with Augmented Reality (AR) as a medium to train=students' higher-order thinking
skills. The method used in this research is research and= development method with
dick and carey approach. The result is student worksheet that integrated with AR applications
that display video. The content of the student worksheet consists of three stages, namely
introduction, practicum, and post-practicum. The introduction stage contains illustrations that are
integrated with the AR video for an explanation of the initial question. AR integration for the
practicum phase contains a video= explanation of the practical tools and procedures. Last, the
application of physics concepts= to everyday life is explained through AR videos at the post-
practicum stage. This student worksheet has stages that can build critical thinking skills. These
skills break down into= three stages, namely: analyzing, evaluating, and creating.
Keywords: Student Worksheet, Physics, Augmented Reality, Higher Order Thinking Skills
Keywords: modul elektronik, learning cycle 7E, High Order Thinking Skill (HOTS), elastisitas dan hukum=
hooke
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul fisika pada materi momentum dan
impuls berbasis POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) untuk melatih
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa SMA kelas X. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau research and
development (R&D) dengan tahapan pengembangan mengikuti model ADDIE yang meliputi
lima tahapan yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan (Design), tahap
pengembangan (Development), tahap implementasi (Implement), dan tahap evaluasi
(Evaluate). Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMA kelas X. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah lembar validasi ahli materi, validasi ahli media, validasi ahli
pembelajaran, kusioner tanggapan guru profesional, dan kuisioner tanggapan siswa.
Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan e-Module adalah 3D PageFlip Professional 1.7.7.
Melalui e-modul yang dikembangkan diharapkan dapat menghasilkan bahan ajar yang layak
digunakan sehingga dapat menjadi penunjang dalam proses pembelajaran fisika.
Keywords: Kata Kunci : E-modul, momentum dan impuls, POGIL, HOTS, bahan ajar, 3D PageFlip
In this study, we describe an interesting relationship between uniform circular motion and
simple harmonic motion trough simple experiment. The experiment requires a low cost-
easily found materials and free software Video Tracker. To represent uniform circular
motion, we use a tape stick on a fan moving with constant angular speed. Meanwhile, spring
and pendulum motion are used for representing the simple harmonic motion. Through Video
Tracker analysis, we showed that the positions (x and y coordinates) of an object moves
along a circle with constant angular speed follow a sinusoidal function, as same as, showed
in simple harmonic motion. This simple experiment can be embedded in high school physics
or introductory physics in college to lead for the students to develop conceptual
understanding about uniform circular motion with less mathematical approach.
Keywords: simple harmonic motion, circular motion, physics demonstration, Video Tracker
rnderstanding problem is an essential steps of problem solving skills. A preliminary research about
problem solving skill (especially about understand the question) in physics instruction was significantly
important. Prospective physics teachers have to comprehend the problems by sketching the situation
prior to solve it. By those comprehensions, spective teachers would be ingenious to solve the problem. The
purpose of this study was to analyze prospective teachers’ ability in understanding physics problem by
sketching. The study was an initial research for the next developing research about
implementation of a metacognitive strategies in physics instruction to increase the teacher candidates’
problem solving skill. Subjects of research were college students of physics education department, who
had taken fundamental physics subject. Data was analyzed by using qualitative-descriptive
method. The research revealed these following conclusion: (1) prospective physics teacher had
difficulty to comprehend the problems and hard to sketch problems’== situation (2) lecturer should
apply a strategies of learning which train the prospective teachers’ problem solving skill such as
integrated metacognitive strategies and sketch= strategy of knowledge in physics classroom.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang berfokus pada penerapan strategi
metakognitif dalam meningkatkan keterampilan memecahkan masalah bagi para calon guru
fisika. Keterampilan memecahkan masalah dipandang sebagai hal penting yang amat
penting dikuasai oleh para mahasiswa calon guru fisika di perguruan tinggi. Olehnya itu,
penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran fisika dinilai sangat urgen untuk
dilaksanakan. Penelitian ini merupakan tahun pertama dari dua tahun rencana pelaksanaan
penelitian. Tujuan dari penelitian tahun pertama ini ialah untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran yang memenuhi kriteria valid. Produk utama dari perangkat ini terdiri atas :
(1) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) and (2) Buku Ajar. Penelitian ini dilaksanakan
dalam tiga fase yaitu defenisi, perancangan, dan pengembangan (model 4D Thiagarajan).
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi yang diisi oleh para pakar,
kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid untuk meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah.
This study aims to determine the effect of the quantum learning model on the material in
work and energy class X SMA in improving mastery of concepts. This research was
conducted at SMA Plus PGRI Cibinong. Samples were obtained using purposive sampling
technique, namely the technique of determining the sample based on certain considerations
and obtained class X SCIENCE 3 as the experimental class and class X SCIENCE 6 as the
control class with a sample of 64 students. The method used in this study is a quasi-
experimental. The research design used was a non equivalent control group design, while
the instruments used were learning implementation plans (LIP), student worksheets (SW),
and multiple choice test questions in the cognitive domain that had been tested for validity
and reliability. The average results of post-test scores in the experimental class were 80.61
and in the control class 76.13. The results of the research obtained showed that the test
results in the experimental class were higher than the control class. Based on the results
obtained it can be concluded that there is an influence of the use of the quantum learning
model on mastering the concept of work and energy material in High School class X.
Keywords: Quantum Learning ,Learning Model, Mastery of Concepts, Work and Energy.
Permasalahan utama penelitian ini yaitu siswa yang tidak tuntas tidak diberikan pengajaran
remedial dan tidak mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, peningkatan, efektivitas penggunaan
alat peraga gerak parabola pada pengajaran remedial terhadap hasil belajar siswa
kinesthetic style, dan respon siswa terhadap penggunaan alat tersebut. Metode penelitian
yang digunakan yaitu quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Hasil
uji hipotesis terhadap nilai posttest dengan uji Mann-Whitney U pada tingkat kepercayaan
95% (α = 0,05) diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Hipotesis penelitian alternatif ( )
diterima (terdapat pengaruh alat peraga gerak parabola pada pengajaran remedial terhadap
hasil belajar siswa kinesthetic style). Siswa kinesthetic style kelompok eksperimen
mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,64 (kategori sedang) dan siswa kelompok
kontrol mengalami peningkatan sebesar 0,31 (kategori sedang). Pada ranah kognitif C2
(pemahaman) siswa kelompok eksperimen mengalami peningkatan tertinggi sebesar 0,72,
sedangkan kelompok kontrol sebesar 0,50. Efektivitas pengajaran remedial pada kelompok
eksperimen sangat efektif (80%) sedangkan pada kelompok kontrol tidak efektif (28%).
Siswa kinesthetic style pengguna alat peraga gerak parabola memberikan respon sangat= baik (81%).
Keywords: alat peraga gerak parabola, remedial teaching, hasil belajar, kinesthetic style.
Keywords: buku pengayaan pengetahuan, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Augmented Reality
Physics teaching in high school is still dominated by explicit learning models, relatively rarely
empowering the potential of group inquiry based on social interaction. This has become one of the
reasons for the lack of optimal student learning products. This study aimed to analyze the difference of
effect between the group investigation (GI) model and the explicit learning (EL) model in achieving
critical thinking skill, social attitude, spiritual attitudes, and student character in learning
physics. To achieve this goal, a quasi-experimental study was conducted using a nonequivalence
posttest only control group design. The study population was 16 classes (566 people) XI MIPA class
students who came from two SMAs, namely 8 classes (280 students) SMA 1 Tabanan and 8
classes (286 students) SMA 1 Kediri Tabanan. The sample in each high school consisted of 2 classes
selected by a random assignment technique. The whole sample was 4 classes (140 students, or 24.73% of
the total population), 2 classes learned with GI model and 2 classes with the EL model, each learned
sound wave and light wave. Data on students' critical thinking skill was collected by 12 items test.
Data on students’ social attitude, spiritual attitude, and= character were collected with a social
attitude questionnaire which consists of 30 items, a spiritual attitude questionnaire which consists
of 30 items, and a character questionnaire which consists of 18 items. The research data were analyzed
by one way MANOVA. The results showed that the GI model had a higher effect than the EL model
in achieving critical=thinking skill, social attitude, spiritual attitude, and the character of the students
in learning= sound wave and light wave in high school physics.
Keywords: GI and EL models, critical thinking, social attitude, spiritual attitude, character
This research related to determine the influence of using sparkol videoscribe’s learning
media to increase students’ science literacy. The research was conducted on one of junior
high schools at Cilegon City in year’s of academy 2017/2018. The research method used is
Pre-Experimental Designs (nondesigns), the design form used is One Group Pretest-Posttest
Design. The sample of this research consisted of one class at second grades with a total of
30 students. The instrument used is science literacy tests. The results of this study showed
an increase in students’ science literacy from the pre-test to get an average score of 10.33
to the post-test the average score was 16.63. N-gain value (increase in value after learning)
students’ literacy skills showed significant result on 0.74 which is included in the high
category, with the results of paired t-test obtained significance value of 0.00 <0.05, H0 is
rejected. Based on the results of the study, it can be conclude that the use of sparkol
videoscribe’s learning media influences the increase science literacy.
Keywords: Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), Kemampuan berpikir kreatif, Konsep tekanan
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media permainan edukasi papan SCRIM pada
bahasan magnetic levitation yang layak digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian
ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dan menggunakan model
pengembangan 4D. Permainan edukasi papan SCRIM yang dikembangkan berupa papan
lintasan permainan dan kartu berisi informasi mengenai bahasan magnetic levitation, yang
dimainakan oleh tiga sampai empat orang. Merupakan modifikasi dari permainan berbentuk
papan dimana terdapat kotak start dan finish, dengan tema permainan dan alur cerita yang
berbeda, serta dilengkapi kartu permainan berupa misi untuk setiap pemain. Instrumen
validasi yang digunakan berupa kuisioner dengan responden ahli media dan ahli materi,
serta pengguna yaitu guru fisika dan siswa SMA. Pengembangan media permainan edukasi
papan SCRIM pada bahasan magnetic levitation diharapkan layak digunakan sebagai media=
pembelajaran.
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar fisika berupa E-
Handout pada materi gerak Harmonik Sederhana khusian dan pengembangan yang
digusnya untuk peserta didik dengan gaya belajar kinestetik. Penelitian ini menggunakan
metode Research and Development (R & D) dengan Model penelitian dan pengembangan
yang digunakan adalah model ADDIE. Tahapan model pengembangan ADDIE dilakukan
melalui lima tahap, yaitu Analyze, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. E-
Handout ditulis dengan bahasa yang komunikatif, dilengkapi gambar, animasi dan ilustrasi
yang dapat menarik peserta didik serta berisikan kegiatan belajar yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik kinestetik. E-Handout berisikan panduan penggunaan, daftar isi,
identitas handout, peta konsep, isi materi, lakukan, eksplorasi, Annotated Bibliography,
contoh soal, evaluasi, kunci jawaban dan daftar pustaka. Produk yg dikembangkan akan
dilakukan uji validasi ke Uji Expert (ahli media, ahli materi), Uji Enduser (guru dan 10
peserta didik kinestetik) dan Uji coba kelompok kecil ke satu atau dua kelas MIPA.
Instrumen pengumpulan data yg digunakan berupa angket (kuisioner) dengan skala Likert.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model
pembelajaran Open Ended dengan Media Virtual Simulation yang layak pada pembelajaran
Fisika materi Gerak Harmonik Sederhana untuk siswa SMA kelas X. Lembar Kerja Siswa ini
dibagi menjadi empat langkah yaitu masalah, lebih dari satu penyelesaian, diskusi dan
analisis perbandingan penyelesaian, dan ide sesuai dengan tahapan Open Ended. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D).
Model pengembangan yang digunakan yaitu model Borg and Gall yang memiliki sepuluh
langkah dengan langkah - langkahnya, yaitu penelitian dan pengumpulan data informasi
awal melalui survei, perencanaan, pengembangan format produk awal bahan ajar cetak
dalam bentuk lembar kerja siswa, uji coba awal melalui validasi ahli, revisi produk, uji coba
lapangan skala kecil, revisi produk, uji coba lapangan skala luas, revisi produk akhir,
diseminasi dan implementasi. Sesuai langkahnya pengembangan LKS ini melalui uji ahli
media, uji ahli materi, dan uji ahli pembelajaran untuk mengetahui kelayakan produk.
Produk hasil pengembangan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar yang layak
untuk mendukung proses pembelajaran.
Keywords: LKS, Open Ended, Media Virtual Simulation, Gerak Harmonik Sederhana
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri
terbimbing dengan menggunakan aplikasi livewire yang layak pada materi arus searah
untuk pembelajaran siswa SMA kelas XII. LKS dikembangkan berdasarkan tahapan metode
pembelajaran inkuiri terbimbing yang terbagi menjadi enam tahap yaitu rumusan masalah,
hipotesis, prosedur percobaan (merancang percobaan), melakukan percobaan untuk
memperoleh data, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membuat kesimpulan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D).
Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D, yaitu pendefinisian, perancangan,
pengembangan, dan penyebaran. Berdasarkan langkah model pengembangan,LKS divalidasi
melalui uji ahli media,uji ahli materi,dan uji ahli pembelajaran untuk mengetahui kelayakan
produk. Produk hasil pengembangan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar yang
layak untuk mendukung proses pembelajaran.
The study aims to examine the relationship between mathematical adaptive reasoning
(PAM) and scientific literacy due to understanding concepts. Aspects measured in
mathematical adaptive reasoning are deductive intuitive and inductive intuitive. Aspects
measured in scientific literacy consist of six levels, level 1a and 1b up to level 6. While
aspects measured in understanding concepts are able to restate a concept, able to provide
examples of concepts, and able to apply a concept to solve mathematical problems.
By using cluster purposive sampling, the sampling was selected from grade X MAN 11
Jakarta. Validity, reliability, level of differential, discrimination test were applied to the
instrument of mathematical adaptive reasoning (PAM), scientific literacy, an d
understanding concepts (in form the test). The data also was normality distributed and
homogenous. Shown statistic analysis at the data. The gain score indicate improvement
student understanding concept which are effected by mathematical adaptive reasoning
(PAM) and scientific literacy. The conclusion can be shown from the research that the
significant of mathematical adaptive reasoning (PAM), scientific literacy and understanding
concepts is 68 %. Further study will be applied to include move sample various schools in
having move wide picture of the effect mathematical adaptive reasoning (PAM) and
scientific literacy due to understanding concepts.
Keywords: Mathematical Adaptive Reasoning (PAM), scientific literacy, Understanding of Physics Concepts
Keywords: Learning Management System, Schoology, Inovasi Pembelajaran, Gerak Parabola, Hasil
Belajar
Gelombang bunyi merupakan salah satu materi sulit pada UN SMA. Terbukti dari turunnya
persentase daya serap siswa dalam kurun waktu empat tahun terakhir, dengan rata-rata
penurunan sebesar 15.3%. Salah satu penyebabnya adalah media pembelajaran yang
berkaitan dengan materi pelayang bunyi dan efek doppler masih sangat minim. Hasil dari
analisis kebutuhan menunjukkan bahwa proses pembelajaran fisika di sekolah 39%
didominasi oleh pemberian tugas dan latihan soal. Namun, hanya 9% saja pembelajaran
fisika di sekolah dilakukan dengan kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum pada materi
pelayangan bunyi dan efek doppler yang dilakukan guru di sekolah kebanyakan masih
menggunakan alat seadanya, dan hasil yang didapat merupakan data secara kualitatif.
Sehingga pada penelitian ini dikembangkan alat praktikum pelayangan bunyi dan efek
doppler dengan menggunakan mikrokontroler Arduino uno sebagai sistem kontrol, modul
mikrofon kondenser sebagai penangkap sumber frekuensi, dan motor dc sebagai penggerak
sumber frekuensi. Dari hasil pengujian, alat praktikum pelayangan bunyi dan efek doppler
ini dapat bekerja dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pemecahan masalah IDEAL
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada tingkat pendidikan SMA. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Diponegoro 1 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan desain Pre-Experimental Design. Sampel penelitian diambil menggunakan purposive
sampling, sehingga didapatkan satu kelas yang terdapat pretest dan posttest. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada saat posttest lebih tinggi dari hasil
belajar siswa pada saat pretest. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata posttest = 70,35 dan
nilai rata-rata pretest = 48,5. Hasil posttest dan pretest tersebut diuji menggunakan uji-t,
menghasilkan nilai thitung = 8,367 dan ttabel = 2,042. Berdasarkan hasil uji-t, dikatakan bahwa
nilai thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat
disimpulkan juga bahwa strategi pemecahan masalah IDEAL memiliki pengaruh terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa dalam belajar fisika.
Keywords: Kata-kata kunci: Strategi pemecahan Masalah IDEAL, Kemampuan Berfikir Kritis Siswa, Hasil=
Belajar
Kemampuan pemecahan masalah adalah salah satu skill yang harus dimiliki dan
dikembangkan oleh pesesta didik. Terkhusus pada pelajaran fisika, peserta didik dituntut
untuk memiliki daya analisa yang tajam terhadap permasalahan yang ditampilkan. Maka
dari itu, guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pelajaran
fisika diperlukan berbagai upaya, salah satunya adalah pemilihan penggunaan model
pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penelitian
tentang penggunaan model pembelajaran Cooperative Reading and Composition (CIRC)
terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada pelajaran fisika. Penelitian ini
menggunakan teknik meta-analisis. Meta-analisis dilakukan terhadap berbagai hasil
penelitian yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil meta-analisis didapat
bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar
fisika.
The aims of this research to develop an assessment virtual test (ASVITE) based on
interactive lecture demonstration (ILD) to increase employability skills. The method of this
research is R&D with 5 steps, that is preliminary and literature study, instrument design,
product trial test, analysis of results and preparation of reports. This developed product is in
the form of ASVITE test which is an objective test with four animated choices related to
optics concepts. The results by expert judgments are obtained 18 valid questions, and based
on the ICT expert show that 84.17% in the "Very Worthy" category. The results of product
trial test show that 83.4% with the "Very Good" category. Therefore, ASVITE can increase
employability skills significantly.
qhe aims of this research to design Massive Online Open Courses (MOOCs) hereinafter referred to as
Virtual Microscopic Simulation (VMS) to measure the level of understanding== and models of student
understanding of the construction of conception of microscopic phenomena. The research method
used is a mixed research method using embedded design== with research subjects are high school
students and one of the universities in Banten province. The results of this study are software with
features in the form of MOOCs-VMS that are categorized very well based on expert judgment on aspects
of usability and learning== content. The average score of media expert validation score is 96% with
very feasible category, the average score for material expert validation is 98% with a very decent
category and the average user response rate is 86% with a very good category. It can be= concluded
that the design of MOOCs-VMS can be used as an alternative media for conducting distance
learning and is significant in building the level of understanding and= model of student
understanding.
The background of this study is that there are still many students who are confused and
even tend to missconcep when they are faced with contextual problems. This is caused by
the mental model (MM) which is wrong and the student's mental modeling ability (MMA) is
low. The purpose of this study is to improve the MM and MMA of students in the context of
electrical circuits by using home installation model practicum media. Learning applies a
problem solving based learning practice model. The research method used was a quasi-
experimental method with the design of one group pretest-posttest design. The data needed
in the form of problem solving scores, the results of analysis of mental models and MMA,
and the results of interviews. The results showed that in the context of Electrical Circuits as
much as 75% of students had improved MM, 15% to level 2 and 60% to level 3. Increased
MMA 80.0% of students had increased MMA, 21.7% to moderate and 58.7% to high MMA.
This result recommended that a problem solving practice based learning model can improve
MM and increase student MMA in the context of electrical circuits.
Keywords: Media Pembelajaran, Media Pembelajaran Berbasis Komputer, Momentum, Impuls, dan=
Tumbukan, Peningkatan Hasil Belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik pada materi
induksi elektromagnetik di kelas 12 SMA Negeri 74 Jakarta. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif deskriptif. Identifikasi miskonsepsi dilakukan melalui tes
diagnostik empat tahap (four tier diagnostic test). four tier test merupakan alat uji dengan
empat tingkatan pertanyaan, tingkat pertama merupakan pertanyaan pengetahuan berupa
pilihan ganda, tingkat kedua adalah pertanyaan tentang keyakinan atas jawaban pada
pertanyaan tingkat pertama, tingkat ketiga merupakan penyajian alasan atas jawaban
pertanyaan tingkat pertama, serta tingkat keempat adalah pertanyaan tentang keyakinan
atas alasan yang diberikan pada tingkat ketiga. Instrumen tes yang akan dikembangkan
berupa pertanyaan pilihan ganda dengan alasan semi tertutup. Tes ini akan dilakukan pada
peserta didik kelas 12 SMA Negeri 74 Jakarta pada tahun ajaran 2019/2020. Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya untuk menemukan
solusi guna mengurangi miskonsepsi yang ditemukan.
Berawal dari ketidakpuasan guru terhadap alat praktikum di sekolah khususnya pada
percobaan GGL Induksi yang dinilai kurang efektif, sehingga akan dikembangkan set
praktikum Pembangkit GGL Induksi sebagai salah satu alternatif media pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan set praktikum pembangkit ggl induksi dan
mengetahui kelayakan teoritis set praktikum, hasil belajar, dan respon siswa setelah
menggunakan set praktikum Pembangkit ggl induksi pada materi Induksi Elektromagnetik.
Set praktikum Pembangkit ggl induksi akan dilakukan percobaan yang keseluruhannya
digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode penelitian dan pengembangan
dengan model ADDIE yang meliputi lima prosedur pengembangan yaitu studi analisis,
desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi sedangkan pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan angket, dan test. Penelitian ini sampai pada tahap ujicoba produk.
Hasil sementara yang didapatkan yaitu meningkatkan kecepatan gerak medan magnet dan
tegangan yang didapatkan yaitu 9,1 mv , 10,2 mv dan 33,3 mv. Semakin cepat gerak medan
magnet maka semakin besar tegangan yang dihasilkan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analitis
peserta didik dengan penerapan model pembelajaran Means Ends Analysis berbantuan
video pembelajaran dan tanpa video pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian
kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 44 Jakarta.
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan
terpilih kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Teknik analisa data pada penelitian ini
menggunakan uji t-gain. Nilai t-gain yang didapat dari penelitian ini sebesar 11,039. Rata-
rata nilai pretest pada kelas eksperimen diperoleh 37,472 sedangkan pada kelas kontrol
47,778. Setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran MEA
berbantuan video pembelajaran pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai posttest
sebesar 76,472, sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran
MEA tanpa video pembelajaran diperoleh rata-rata nilai posttest sebesar 75,583. Rata-rata
nilai gain pada kelas eksperimen sebesar 39,000 dan pada kelas kontrol sebesar 27,806. Uji
effect size yang didapat dari penelitian ini dengan menggunakan rumus Cohen’s d sebesar
2,602. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir analitis
yang signifikan dengan penerapan model pembelajaran Means Ends Analysis berbantuan
video pembelajaran dan tanpa video pembelajaran.
In learning electromagnetic induction, high school students in grade… are generally able
to mention the factors that influence the voltage of electromotive force. One of the
factors mentioned is to increase the strength of the magnetic field used. But 93.7% had
an analysis that the magnetic field strength was related to the size of the magnet. In this
study it will be reported about the design of simple experiments to determine the
electric field strength. The research aims to provide an alternative experiment which
gives direct experience to students so that they can solve the problem of students'
misconceptions about magnetic field strength. The results of the sensors will be
presented in the graph of the GLD strain on the rotational angular velocity so that the
magnitude of the magnetic field can be calculated.
Miskonsepsi adalah salah satu penyebab kesulitan belajar pada peserta didik,
terutama pada pembelajaran fisika. Miskonsepsi di kalangan peserta didik perlu
didiagnosis dan hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi medan magnetik
menggunakan teknik four-tier diagnostic test. Four-tier test merupakan instrumen
penilaian untuk menentukan konsepsi siswa, dalam memberikan jawaban yang
tepat untuk pertanyaan dengan memahami alasannya. Four-tier test memiliki empat
tingkatan. Tingkat pertama adalah pertanyaan pengetahuan berupa pilihan ganda,
tingkat kedua adalah pertanyaan tentang keyakinan atas jawaban pada tingkat
pertama, tingkat ketiga adalah penyajian alasan jawaban pada tingkat pertama, dan
tingkat keempat adalah pertanyaan tentang keyakinan atau confidence rating atas alasan
jawaban pada tingkat ketiga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang dilakukan
pada 30 siswa kelas XII di salah satu SMA Negeri di Tangerang dan SMA Swasta di
Jakarta Timur untuk pokok bahasan medan magnet. Purposive sampling digunakan untuk
membedakan siswa paham konsep dengan siswa yang mengalami miskonsepsi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis konsepsi medan magnet melalui studi
literatur dan wawancara guru fisika SMA. Penelitian didasari pada kendala-kendala yang
ditemui oleh guru dalam menyampaikan materi medan magnetik kepada siswa. Berdasarkan
hasil wawancara guru fisika SMA, kesulitan dalam menyampaikan konsep arah medan
magnet, medan magnet disekitar kawat berarus, dan gaya Lorentz merupakan
permasalahan umum yang ditemui. Kesulitan ini karena karakteristik materi medan
magnetik yang abstrak. Melalui studi literatur, dalam penelitian ini diajukan suatu
rancangan struktur pembelajaran medan magnetik yang disusun secara sistematis agar
lebih mudah dipahami siswa SMA. Pada setiap sub materi, diberikan saran-saran
substansial khusus agar mudah diaplikasikan secara praktis. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan salah satu acuan bagi pendidik dalam mengajarkan konsep medan magnetik
dan mampu mengatasi kesulitan belajar siswa.
Pengembangan media pembelajaran fisika yang berupa papan permainan “Slide and
Ladder” pada pokok bahasan usaha dan energi untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik adalah bertujuan untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran berbasis papan
permainan, media pembelajaran berbasis papan permainan dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik, serta mengetahui media pembelajaran berbasis papan permainan
dapat terlaksana sesuai rencana pembelajaran. Metode penelitian menggunakan Research
and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap
Analysis, Design, Develop, Implement, dan Evaluation. Pada tahap analisis kebutuhan
peserta didik 92,36% peserta didik menyatakan Media pembelajaran ini dapat membantu
memahami pelajaran Fisika pokok bahasan usaha dan energi. Media ini dilengkapi dengan
perangkat perencanaan pembelajaran meliputi RPP dan RE, keduanya dikatakan valid oleh
ahli. Rata-rata penilaian peer reviewer pada tahap uji terbatas dikategorikan media
pembelajaran ini sangat baik. Media pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar
aspek pengetahuan 57 peserta didik SMA GIKI 1 Surabaya. N-Gain yang diperoleh dari pre-
test dan post-test sebesar 0,49 dikategorikan sedang. Peserta didik memberikan respon
positif terhadap media pembelajaran dengan kategori baik berdasarkan hasil angket respon
peserta didik.
Keywords: Media Pembelajaran, Media pembelajaran berupa papan permaianan slide and=ladder, usaha
dan energi, peningkatan hasil belajar.
Sensor suara pada smartphone dapat dimanfaatkan pada pembelajaran bunyi. Salah satu
fungsi sensor suara adalah digunakan untuk mengukur besarnya intensitas dan frekuensi
bunyi. Siswa dapat mengamati konsep bunyi secara kuantitatif dari hasil pengukuran
intensitas dan frekuensi bunyi. Sehingga konsep bunyi yang semula abstrak dapat disajikan
menjadi lebih konkrit. Diharapkan pemanfaatan sensor bunyi pada smartphone ini dapat
menjadi alternatif percobaan sederhana yang dapat dilakukan di persekolahan.
This study aims to improve cognitive thinking skills in physics courses. This research is a
Classroom Action Research (CAR) which consists of three cycles. Each cycle consists of planning,
observation, and reflection. The population of this study was students of the University of Bengkulu
Physics Education. The research instruments used were observation and test sheets. The indicator
of success is seen from the score of activity, that is if the cycle III> cycle II> cycle I and categorized
well. Learning outcomes are said to increase if the average in cycle III> cycle II> cycle I. Absorption
is said to increase when the cycle III> cycle II> cycle I. learning is said to be completed individually
if the student value is ≥70 and completes classically if ≥ 85% students get a score of ≥70. The
conclusion of this study is that it can improve learning outcomes in physics education students. The
average score of student learning activities in the first cycle of 28 in sufficient categories, in= the
second cycle is to be 32 in the good category, in the third cycle is to be 35 in the good category. The
application of this model can improve student learning processes, namely understanding the
material with an average value of the first cycle of 64, the second cycle of= 73.3 and the third cycle
of 82.7. Student absorption of cycle I was 64%, cycle II was 73.3%, and cycle III was 82.7%, and
learning completeness in cycle I was 65%, cycle II was 85%and cycle III was 100%.
Panduan eksperimen fisika menggunakan sensor telepon pintar (smartphone) untuk guru
dan siswa belum banyak tersedia. Oleh karena itu pada makalah ini akan dipaparkan
pengembangan lembar kerja perserta didik (LKPD) berbasis sensor telepon pintar pada
materi gerak lurus beraturan (GLB). LKPD berbasis pada penemuan, sehingga siswa akan
menemukan sendiri konsep-konsep yang terdapat pada materi GLB dari data hasil
eksperimen dengan menggunakan sensor pada telepon pintar. Diharapkan dengan adanya
LKPD hasil pengembangan, dapat membantu guru dan siswa di persekolahan untuk dapat
memanfaatkan sensor pada telepon pintar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peningkatan kualitas nilai antara kelas yang
menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) dengan
kelas Pembelajaran langsung (Direct Instruction) di SMA Negeri 51 Jakarta kelas XI MIPA.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berfokus pada
penguasaan konsep hukum Hooke dalam ilmu fisika dalam melihat pengaruh model
pembelajaran kooperatif Tipe TGT. Hasil penelitian diuraikan menggunakan purposive
sampling yang membandingkan selisih perbedaan 2 (dua) kelas yaitu kelas eksperimen
melalui model pembelajaran Team Games Tournament dan kelas kontrol melalui model
Pembelajaran Langsung pada siswa lalu mengukur tingkat kemampuan penguasaan konsep
hukum hooke. Dari hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari
kelas eksperimen yang terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini
dibuktikan dari nilai rata-rata test akhir (post test) kelas eksperimen = 78,4 dan kelas
kontrol = 74,31. Dari hasil posttest itu telah dilakukan tindakan berupa uji-t dan dapat
diperoleh thitung = 1,882 dan ttabel = 1,717, Melalui hasil uji-t bahwa thitung > ttabel , sehingga
kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap penguasaan konsep Hukum Hooke
dalam ilmu Fisika memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMAN 51 Jakarta.
Pengembangan media pembelajaran fisika berbasis papan permainan “Journey of Physics”=== pada
pokok bahasan momentum dan impuls untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis=== papan permainan, media
pembelajaran berbasis papan permainan dapat meningkatkan hasil=== belajar peserta didik, serta
mengetahui media pembelajaran berbasis papan permainan=== dapat terlaksana sesuai rencana
pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah=== metode Research and Development
(R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang=== terdiri dari lima tahap Analysis, Design,
Develop, Implement, dan Evaluation. Subyek penelitian ini adalah peserta didik SMA Hang Tuah 4
Surabaya kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang terdiri dari 64 peserta didik. Media ini dilengkapi dengan
perangkat perencanaan pembelajaran meliputi RPP dan RE yang dikategorikan valid oleh ahli dengan nilai
rata-rata 3,32 (skala maksimum 4). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran===
yang dikembangkan berada dalam kategori sangat baik oleh ahli media dan ahli materi dengan nilai
rata-rata 4,46 (skala maksimum 5) serta didapatkan rata-rata penilaian yang=== berada dalam kategori
sangat baik oleh peer reviewer dengan nilai 3,49 (skala maksimum=== 4). Media pembelajaran ini dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik, diketahui dari==N-Gain score sebesar 0,59 yang berada dalam
kategori sedang. Keterlaksanaan RPP== dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 3,18 (skala maksimum
4). Berdasarkan angket respon peserta didik medi==a pembelajaran berada dalam kategori baik dengan
nilai rata-rata 3,16(skala maksimum 4). ==
Keywords: Journey of Physics, media pembelajaran berbasis papan permainan, momentum dan impuls,=
hasil belajar.
The Anti-fall bikes are a unique balance technology, developed from the concept of angular
momentum. Anti-fall bikes were chosen as research because of the problematic of students
understanding of angular momentum. The development research used the ADDIE model.
Based on the results of research that has been carried out anti-fall bikes can be used as
teaching aids to understand angular momentum by compensating for gravity with good
criteria, to improve student understanding.
Kalorimeter aliran merupakan alat yang dapat digunakan untuk menentukan nilai
kesetaraan energi listrik dengan energi panas, tentunya untuk mendapatkan hasil yang
sesuai, alat tersebut haruslah akurat dan memadai. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan alat praktikum kalorimeter aliran yang dilengkapi dengan sensor suhu yang
akan digunakan di laboratorium fisika dasar FMIPA UNJ. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian research and development (RnD) menggunakan model ADDIE
(Analize-Design-Development-Implementation-Evaluation). Dalam pengembangannya
penelitian ini dilakukan di laboratorium media FMIPA UNJ dan diuji cobakan kepada
mahasiswa prodi pendidikan fisika tingkat satu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa angket respon untuk ahli materi dan ahli media serta angket respon untuk
mahasiswa. Proses pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan alat yang layak
digunakan serta mendapatkan hasil yang akurat.
This research aims to explain whether there is an effect of project based learning models on
student’ scientific attitudes. The research was conducted in two classes of XI IPA in SMAN 1
Bengkulu City. The sample of research was taken using a purposive sampling technique
which had previously been tested for normality and homogeneity obtained by students of
class XI IPA 1 as a trial class (experiment) and class XI IPA 2 students as a comparison class
(control). The number of students involved was 56 students consisting of 28 students from
class XI IPA 1 and 28 students from class XI IPA 2. This type of research is a Quasi
Experiment Research one group pretest-posttest design. The data collection technique uses
a questionnaire for students' scientific attitudes. Data analysis used t-paired test with
formula variant t-test and effect size test with Cohen’s formula. The results showed that
there was a significant effect of scientific attitudes between before and after learning (tcount
= 24.44 for which was greater than ttable = 2.05). While the amount of influence, according
to Cohen's amounted to 96.4%, so it can be concluded that project based learning models
significantly influence scientific attitudes.
Keywords: scientific attitude, student learning outcomes, project based learning model
Keywords: Jumanji Physics, media pembelajaran berbasis permainan, impuls momentum, peningkatan
hasil= belajar
Media pembelajaran pada materi tatasurya di sekolah saat ini masih konvensional dan sulit
dihadirkan dalam pembelajaran dikelas. Penelitian ini dilakukan untuk merancang poster
tatasurya berbasis Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran siswa sekolah
dasar. AR merupakan jenis teknologi interaktif yang menggabungkan benda nyata dan
virtual untuk menghasilkan objek 3D yang nyata dalam kehidupan. Penelitian Research and
Development ini dikembangkan dengan model DDD-E dan dihasilkan poster tatasurya yang
dapat memunculkan objek planet secara lebih nyata dengan teknologi AR. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa poster pembelajaran tatasurya berbasis AR ini valid
digunakan sebagai media pembelajaran pada siswa kelas 6 Sekolah dasar.
Praktikum Gerak Jatuh Bebas masih dilakukan secara manual sehingga data yang diperoleh
tidak akurat. Telah dilakukan banyak penelitian untuk mengembangkan alat praktikum
gerak jatuh bebas ini agar data yang diperoleh akurat. Dari beberapa penelitian yang telah
dilakukan pengukuran dan perhitungan nilai percepatan gravitasi masih dilakukan secara
manual. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Alat Praktikum Gerak
Jatuh Bebas yang dapat menghitung nilai percepatan gravitasi secara otomatis
menggunakan perangkat Arduino bagi siswa SMA kelas X. Penelitian ini termasuk jenis
penelitian pengembangan dengan model pendekatan ADDIE yang melalui lima tahapan,
yaitu tahap analisis (Analyze), perencanaan (Design), pengembangan (Development),
implementasi (Implement), dan tahap evaluasi (Evaluate). Alat Praktikum yang dihasilkan
memiliki dimensi yang kecil sehingga mudah disimpan dan juga dipindahkan. Selain itu, alat
praktikum ini juga tidak memerlukan sumber daya listrik yang besar, alat ini dapat bekerja
hanya dengan baterai 9 volt.
STEM learning provides students with knowledge and concepts that have relationships and
applications in everyday life. In addition, students are given many opportunities to develop
the ability to think and literate through the process of engineering design based on
scientific knowledge. The purpose of this study was to identify the effects of STEM learning
in improving scientific literacy of students at high school level. This study explores the
integration of STEM performance to develop students' scientific literacy. Learning Physics
on the topic of global warming is implemented to support solar cooker products. Data was
collected from field notes, and scientific literacy tests with student can describe and carry
out 50% experimental procedures, student can demonstrate natural reasoning in explaining
natural phenomena, experimental procedures or outcomes, and application of scientific or
technological concepts 100%. Finally, the implementation of the STEM project in physics
has provided opportunities for students in physics learning involvement and enhancement of
scientific literacy.
Koefisien restitusi merupakan materi Fisika kelas XI yang cukup sulit dipahami siswa,
sehingga dibutuhkan media pembelajaran untuk membantu pemahaman siswa. Penelitian
ini menghasilkan sebuah media pembelajaran berupa program komputer penjejak gerak
dengan bantuan webcam untuk menghitung nilai koefisien restitusi tumbukan pada benda
jatuh bebas. Media ini akan dilengkapi dengan LKS yang disusun dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL), yang diharapkan siswa dapat mencapai seluruh
aspek yang dimilikinya sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kurikulum 2013. Media ini
menghasilkan data berupa posisi pada sumbu y, yang kemudian diolah menjadi nilai
koefisien restitusinya. Hasil uji coba produk, nilai e yang didapat memiliki kesalahan relatif
sebesar 2.97 %; 1.99%; dan 3.12%.
Keywords: Penjejak Gerak, Webcam, Problem Based Learning, Tumbukan, Koefisien Restitusi.
This study aims to develop Sound Wave And Light Wave e book based on Scientific approach
to improve process Science skills for secondary school students, that is suitable for use as a
source of learning. The method that used in this research is Research and Development
(R&D) with Borg and Gall model. The steps are: preliminary research,
model development planning, validation, evaluation, revision and implementation. This e
book is developed based scientific approach, consists of introduction, concept development,
application in real life, concept reinforcement, and evaluation. This e book has been
validated by instructional methods experts, instructional media experts, and instructional
content experts. Overall, this e book is feasible to to be used as a learning media and
can improve students' science process skills in sound.wave and light wave subject
Keywords: E-book, Scientific approach, Research and Development, Physics Education, Sound Wave And=
Light Wave
40154
2Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta KM. 9, Tondo, Kota
Palu 94148
Tulisan ini merupakan hasil penelitian deskriptif kuantitatif pada peserta didik kelas X
semester genap Tahun Akademik 2018/2019 di Kota Makassar yang berjumlah 103 orang.
Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan peserta didik dalam keterampilan proses sains fisika pada indikator
memprediksi berada pada kategori rendah. Ketika disajikan grafik hubungan antara dua
varibel (sumbu x dan sumbu y) dan diminta untuk memprediksi nilai sebuah variabel jika
salah satu variabelnya diketahui, maka peserta didik mengalami kesulitan untuk
memprediksinya. Peneliti menduga, hal ini disebabkan karena peserta didik tidak mampu
menemukan pola hubungan variabel pada sumbu x dan sumbu y dalam bentuk formula
matematis. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan kemampuan peserta didik
dalam memprediksi di Kota Makassar pada semester genap 2018/2019 rendah.
Keywords: kemampuan berpikir strategis, block programming, Scratch for arduino (S4A)
Keywords: Module, Augmented Reality, Physics Practicum, Creative Thinking Skills, Problem Solving.
Parabolic motion is one of physics phenomenon which is included in high school physics.
Conceptually it can be considered as a combination between motion with constant speed in
horizontal direction and motion with constant acceleration in vertical direction. Although
the parabolic motion phenomenon can be observed easily in real life, students still face
difficulties to describe parabolic motion as combination of two kinds of motion and to
determine the quantities related to parabolic motion. In this study, we developed a
smartphone app as learning resource to help students in learning about parabolic motion.
Smartphone app can provide more physics visualization which may help students to
describe and understand the concept of parabolic motion qualitatively and quantitatively.
Moreover, students can learn with smartphone app wherever and whenever they want, it is
more flexible compared to traditional book. The developed smartphone app provides
material, video-animation, exercise and quiz.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komik elektronik fisika tentang inti atom dan
radioaktivitas untuk siswa SMA. Komik yang dikembangkan berbasis e-comic yang dapat
mempermudah siswa dalam mengaksesnya. Metode research and development (R&D) yang
digunakan adalah model 4D dengan tahapan yang terdiri dari Define, Design, Develop, and
Dessiminate. Alur cerita serta visualisasi yang dihadirkan dalam komik dapat
merepresentasikan indikator pencapaian bab inti atom dan radioaktivitas. Instrumen
validasi yang digunakan berupa kuisioner skala likert dengan responden para ahli (materi,
media, grafis, dan sastra) dan pengguna (guru dan siswa).
Kemampuan berpikir kritis merupakan tuntutan pembelajaran abad 21 ini. Untuk itu bahan
belajar harus dapat membantu pembentukan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku IPA SMP yang dilengkapi
Augmented Reality yang dapat menjadi scaffolding dalam membentuk kemampuan berpikir
kritis peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development
(R&D) yang mengacu pada MPI (Model Pengembangan Instruksional). Teknologi AR pada
buku menampilkan media 3 dimensi yang dapat dianalisis oleh peserta didik untuk
membangun konsep IPA yang dipelajari. Buku yang dihasilkan telah memenuhi syarat
sebagai technological pedagogical content knowledge dalam pembelajaran di SMP.
Instrumen validasi yang digunakan berupa kuesioner skala likert dengan responden para
ahli (materi dan media) dan pengguna (guru dan siswa).
Keywords: Research and Development, Buku IPA, SMP, Augmented Reality, HOTS
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan permainan papan phyxagon berbasis
gamification in education pada materi pemanasan global sebagai media pembelajaran yang
edukatif. Konsep pengembangan media didasarkan pada kompetensi dasar Kurikulum 2013
revisi di kelas XI semester II. Media yang dikembangkan menggabungkan antara elemen
permainan dan edukasi sehingga motivasi siswa dalam mempelajari materi pemanasan
global meningkat. Produk luaran berupa permainan papan phyxagon dengan metode yang
digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Berdasarkan hasil uji
validitas oleh ahli materi dan media menunjukan bahwa sebesar 84% materi pada
permainan ini layak untuk dijadikan bahan ajar di kelas dan 82% permainan ini telah sesuai
dengan standar media belajar di sekolah. Dapat disimpulkan bahwa permainan papan
phyxagon ini dapat diterapkan dalam kegiatan belajar pada materi pemanasan global dan
membantu guru mengembangkan kegiatan belajar di kelas.
Keywords: Media pembelajaran, permainan papan, pemanasan global, penelitian dan pengembangan
Penelitian ini difokuskan pada pengembang media berupa alat peraga frekuensi resonansi
pada rangkaian LC berupa wireless power transfer untuk pembelajaran fisika. Penelitian ini
dilakukan sebagai inovasi alat peraga frekuensi resonansi yang pernah dibuat oleh peneliti
sebelumnya. Penelitian pengembangan yang dilakukan dilakukan untuk menambah nilai
guna yang mampu membantu proses pembelajaran dalam memahami prinsip materi
frekuensi resonansi pada rangkaian LC. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan
dibeberapa sekolah di SMAN Jakarta, didapat data 85% guru tidak pernah memperagakan
materi frekuensi resonansi rangkaian LC dengan alasan tidak tersedianya alat peraga di
Sekolah. Maka perlu dibuat alat peraga yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
mengenai materi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode research and development,
dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) yang
direkomendasikan oleh Brog and Gall. Penelitian dilakukan dilaboratorium research and
development , FMIPA UNJ.
Keywords: Research and Development, Buku IPA, SMP, Augmented Reality, Pembelajaran Saintifik
Keywords: Buku Pengayaan Elektronik, research and development (R&D), Inkuiri, Bunyi
The research that had been conducted aimed to determine the understanding ability and
understanding consistency of high school students on Newton's laws. The aspects of
understanding measured include interpreting, exemplifying, inferring, comparing and
explaining. Understanding consistency measured is the consistency of students in correctly
answering each theme which presents different representations. The research method used
was survey. The research instrument used were a test of understanding ability which
consisting of 20 questions and a test of understanding consistency which consisting of 27
questions. The sample of the research were 96 students in one of the public high schools in
Bandung city which were selected using purposive sampling technique. The data obtained
was analyzed using the Zipgrade Item Analysis Tool and the R-FCI Consistency Analysis
Tool. The results showed that the understanding ability of high school students as a whole
was still low and most students were in the inconsistent level.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul elektronik IPA Terapan berbasis
Contextual Teaching and Learning materi penanganan limbah untuk siswa SMK Pariwisata.
Pengembangan modul elektronik IPA berbasis CTL merupakan penelitian Research and
Development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang dikemukakan
oleh Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu Define (pendefinisian),
Design (perencanaan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran).
Pengembangan modul elektronik IPA berbasis CTL memperoleh data dari angket uji
kelayakan media. Hasil kajian pendahuluan menyatakan bahwa E-module pembelajaran
cukup layak dijadikan sebagai modul belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul getaran harmonis berbasis PBL
(Problem Based Learning) untuk membantu meningkatkan HOTS (Higher Order Thinking
Skills) siswa SMA/MA. Pengembangan e-modul getaran harmonis berbasis PBL merupakan
penelitian Research and Development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan
ADDIE yang terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu Analyze (analisis), Design
(desain), Develop (mengembangkan), Implement (implementasi), evaluate (evaluasi).
Pengembangan e-modul memperoleh data dari angket uji kelayakan media. Hasil kajian
pendahuluan menyatakan bahwa E-module pembelajaran cukup layak dijadikan sebagai
modul belajar. Uji kelayakan e-modul akan dilaksanakan di SMA Negeri 23 Jakarta.