Anda di halaman 1dari 162

Buku Program SiNaFi 9.

0
Kata Pengantar
Assalammualaikum wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyusun dan menerbitkan Buku Program yang merupakan kumpulan
informasi dan panduan dalam pelaksanaan Seminar Nasional Fisika 9.0, tahun 2023 yang
diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 23 September 2023 pukul 07.50 WIB s.d. selesai. SINAFI 9.0
memiliki tema yaitu “Riset mutakhir Fisika dan Pendidikan Fisika dalam mempersiapkan generasi emas
2045”.
Seminar Nasional Fisika kali ini merupakan sebuah perwujudan nyata dari tekad kita untuk
terus mendorong, mengembangkan dan menyebarluaskan riset mutakhir dalam bidang fisika dan
pendidikan fisika, serta menjaga kualitas pendidikan fisika di Indonesia agar bisa menghasilkan
generasi emas pada tahun 2045. Dalam era perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti sekarang,
penting bagi kita untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan untuk mencapai visi
tersebut.
Antusiasme para khalayak dari berbagai daerah di Indonesia terhadap acara ini dapat dilihat
dari keberagaman institusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. SINAFi 9.0 ini diikuti oleh para
peserta dan pemakalah yang berasal dari 2 (dua) Badan di bawah Kemdikbudristekdikti; 2 (dua) institut;
1 (satu) politeknik, 1 (satu) sekolah tinggi; 13 (tiga belas) Universitas; dan 5 (lima) SMA dan 2 (dua)
SMP.
Di dalam buku program ini termuat segala informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
SINAFI 9.0 dimulai dari Susunan acara SINAFI 9.0, jadwal presentasi pemakalah, Panduan para
penyaji; Daftar abstrak dan abstrak setiap para pemakalah.
Artikel-artikel yang telah disajikan pada kegiatan ini akan diseleksi dan akan direkomendasikan untuk
dipublikasikan di berbagai jurnal nasional bereputasi. Bagi artikel yang tidak terpilih direkomendasikan
ke jurnal, maka akan dipublikasikan pada prosiding SINAFI Volume 2 yang akan tayang pada laman:
proceeding.upi.edu.
Akhir kata, semoga buku program SINAFI 9.0 menjadi panduan dan memberikan informasi
serinci mungkin terkait pelaksanaan SINAFI 9.0 serta dapat memberikan informasi dan inspirasi
mengenai berbagai topik riset mutakhir di bidang Fisika dan Pendidikan Fisika.
Acara SINAFI 9.0 ini tidak akan terwujud, tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu kami haturkan Terimakasih kepada Rektor UPI, Jajaran pimpinan fakultas,
Dekan dan para Wakil Dekan FPMIPA UPI, Panitia pengarah: Para pimpinan departemen Pendidikan
Fisika (Periode 2019-2023), para Pimpinan Prodi Pendidikan Fisika, Pimpinan Prodi Fisika, Dosen,
Para Staf Fakultas FPMIPA UPI, Himpunan Mahasiswa Fisika FPMIPA UPI, para Mahasiswa baru
angkatan 2023 di lingkungan Prodi Pendidikan Fisika dan Prodi Fisika, hingga yaitu: PT Kurnia Jaya
Indonesia dan didukung oleh PT TGM (penyedia air minum selama kegiatan ini berlangsung) serta PSI,
Physical Society of Indonesia.
Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Semoga Seminar
Nasional Fisika 9.0 dapat berjalan lancar, bermanfaat, dan memberikan inspirasi baru bagi kita semua.
Kami haturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dalam penyelenggaraan acara
ini. Billahi taufik wal hidayah,

Bandung, 20 September 2023


Ketua Panitia,

Dr. Ika Mustika Sari, M.PFis

Buku Program SiNaFi 9.0


Buku Program SiNaFi 9.0
Susunan Acara
“Riset mutakhir Fisika dan Pendidikan Fisika dalam mempersiapkan
Generasi Emas 2045”

Waktu Acara
07.00-07.50 Registrasi Peserta:Pemakalah, Peserta Pendengar & Undangan

Tempat:
Luring:
Koridor Depan Auditorium Lantai 2 Gedung A FPMIPA Universitas
Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung

Daring:
Ruang Zoom:
https://zoom.us/j/97311907644

ID Rapat: 973 1190 7644


Passcode: 230923
07.00-08.35 Pembukaan dan paparan susunan acara MC:
Jauza Amalia
Dian Aprilia Nugraha
Menyanyikan lagu Indonesia Raya Semua Peserta
Laporan Kegiatan SINAFI 9.0 Dr. Ika Mustika Sari, M.Pfis
(Ketua Pelaksana SINAFI
2023)
Pembukaan secara resmi SINAFI 9.0 Wakil Rektor 3 UPI

Penyerahan Lifetime Participation Diserahkan oleh:


SINAFI Award Dekan FPMIPA UPI
Prof. Dr. H. Tatang Herman,
M.Ed

Penampilan SASEFI (Sanggar Seni Sie Acara


Fisika)

Penayangan Informasi dan Sponsor Sie Sponsorship

Foto bersama Sie Dokumentasi

Buku Program SiNaFi 9.0


08.35-09.20 Sesi Pleno 1
Pembicara Kunci 1 Moderator:
Dr. Taufik Ramlan Ramalis, M.Si Dr. Ika Mustika Sari,
Universitas Pendidikan Indonesia M.PFis

“Psikometri dalam Pendidikan Fisika


Berkelanjutan”
09.20-09.30 Penyerahan Cinderamata kepada Diserahkan oleh:
Pembicara Kunci 1 Dekan FPMIPA UPI
09.30-09.45 Rehat kopi dan kudapan Sie konsumsi
09.45-10.30 Sesi Pleno 2
Pembicara Kunci 2 Moderator:
Deni Hardiansyah, Ph.D Drs. Iyon Suyana, M.Si.
Universitas Indonesia

“Peran Ilmu Fisika dalam Diagnose dan


terapi kanker menggunakan bahan
Radioaktif”
10.30-10.40 Penyerahan Cinderamata kepada Diserahkan oleh:
Pembicara Kunci 2 Kaprodi Fisika FPMIPA
UPI
Prof. Dr. Endi Suhendi,
M.Si.
10.40-11.25 Sesi Pleno 3
Pembicara Kunci 3 Moderator:
Prof. Dr. Chaerul Rochman, M.Pd Rizki Zakwandi, M.Pd.
UIN Sunan Gunung Djati

“Authentic Assesment based on Teaching


Learning Trajectory with Student Activity
Sheet (AATLT eith SAS): Riset Pendidikan
Fisika dalam mempersiapkan Generasi
Berkarakter”
11.25-11.35 Penyerahan Cinderamata kepada Diserahkan oleh:
Pembicara Kunci 3 Kaprodi Pendidikan Fisika
FPMIPA UPI
Dr. Achmad Samsudin,
M.Pd.
11.35-11.45 Pengumuman-pengumuman
11.45-12.45 Istirahat, sholat*, makan Sie konsumsi
12.45-17.00 Sesi Paralel: Sie Persidangan
Pembicara undangan & Sesi presentasi
makalah
Penutupan di setiap ruangan

Buku Program SiNaFi 9.0


SESI PARALEL
SINAFI 9.0
Lab. Auditorium Ruang N 219 Lab. Fisika Lab. Fisika Lab. Bumi dan Ruang
No Waktu Elektronika FPMIPA UPI Lanjut Material Antariksa Seminar Fisika
(WIB)
LURING LURING DARING DARING DARING DARING DARING

(Lantai 3) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 2) (Lantai 4)


Moderator
Dr. Ahmad Dr. Selly Nanang Dwi Dr. Hera Dr. Winny Dr. Judhistira Rizki
Aminudin, Feranie, Ardi, S.Si., Novia, M.T. Liliawati, Aria Utama, Zakwandi,
S.Si., M.Si. S.Pd., M.Si. M.T. M.Si. S.Si., M.Si. M.Pd.
Operator
Adya Sa'dul Evi Rahmawati Kurniawan Iin Inayah Rindiasti Rizqy Dian Aprilia
Amien Regina

Pembicara Undangan ABS 011 ABS 008


1 12.45-13.15 Drs. Dra. Heni Dr. Mimin Drs. Harun Drs. Agus ABS 018 ABS 013
Waslaudin, Rusnayati, Iriyanti, Imansyah, Danawan,
M.T M.Si M.Si M.Ed M.Si ABS 050 ABS 022
2 13.15-13.25 ABS 007 ABS 001 ABS 016 ABS 010 ABS 002 ABS 052 ABS 023
3 13.25-13.35 ABS 009 ABS 005 ABS 025 ABS 014 ABS 003 ABS 056 ABS 026
4 13.35-13.45 ABS 029 ABS 017 ABS 033 ABS 028 ABS 015 ABS 057 ABS 042
5 13.45-13.55 ABS 031 ABS 075 ABS 046 ABS 030 ABS 024 ABS 058 ABS 043
6 13.55-14.05 ABS 035 ABS 076 ABS 048 ABS 045 ABS 034 ABS 059 ABS 053
7 14.05-14.15 ABS 036 ABS 080 ABS 049 ABS 051 ABS 019 ABS 060 ABS 054
8 14.15-14.25 ABS 038 ABS 084 ABS 079 ABS 055 ABS 142 ABS 082 ABS 065
9 14.25-14.35 ABS 039 ABS 106 ABS 081 ABS 063 ABS 068 ABS 085 ABS 070
10 14.35-14.45 ABS 040 ABS 133 ABS 087 ABS 066 ABS 072 ABS 105 ABS 071
14.45-15.10 Rehat kopi dan kudapan
11 15.10-15.20 ABS 047 ABS 136 ABS 088 ABS 067 ABS 073 ABS 120 ABS 077
12 15.20-15.30 ABS 086 ABS 137 ABS 089 ABS 078 ABS 074 ABS 127 ABS 083
13 15.30-15.40 ABS 110 ABS 138 ABS 091 ABS 093 ABS 090 ABS 128 ABS 096
14 15.40-15.50 ABS 126 ABS 143 ABS 094 ABS 141 ABS 092 ABS 129 ABS 119
15 15.50-16.00 ABS 111 ABS 099 ABS 101 ABS 131 ABS 118
16 16.00-16.10 ABS 112 ABS 103 ABS 102 ABS 132 ABS 123
17 16.10-16.20 ABS 113 ABS 107 ABS 104 ABS 134 ABS 130
18 16.20-16.30 ABS 116 ABS 122 ABS 117 ABS 135 ABS 114
19 16.30-16.40 ABS 100 ABS 124 ABS 041 ABS 037 ABS 097
20 16.40-16.50 ABS 140 ABS 095
21 16.50-17.00 ABS 098
Penutupan di ruangan masing-masing

Buku Program SiNaFi 9.0


Panduan Peserta dan Presenter
PANDUAN MODERATOR SESI PLENO SINAFI 9.0
Sabtu, 23 September 2023
Tema: “Riset mutakhir Fisika dan Pendidikan Fisika
dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045”

SESI PLENO 1
Jam Kegiatan
08.35-08.40 Moderator harus sudah hadir di ruang Auditorium
Menyambut Keynote, mengkondisikan peserta/pendengar bahwa akan acara segera dimulai.
• Membuka sesi pleno sambil membaca CV pemateri,
• Menyampaikan ke bahwa presentasinya sampai jam 09.15 kemudian dilanjut diskusi
atau tanya jawab 10 menit
• Menyampaikan ke pendengar: bagi yang mau bertanya silahkan angkat tangan
terlebih dahulu

08.40-09.25 Presentasi Keynote:


• Moderator memimpin dan mengkondisikan jalannya presentasi tetap lancar.
• Jangan lupa mengingatkan bahwa waktu akan berakhir jam 09.15 kemudian dilanjut
diskusi
• Saat diskusi atau tanya jawab, pertanyaan dibatasi 3 penanya
• Moderator sudah mempersiapkan pertanyaan cadangan (sumber dari abstrak)jika tidak
ada yang bertanya agar suasana tetap hidup.

Penting: Moderator memilih 1 penanya terbaik untuk diberi doorprize.

Buku Program SiNaFi 9.0


SESI PLENO 2
Jam Kegiatan
09.40-09.45 Moderator harus sudah hadir di ruang Auditorium
Menyambut Keynote, mengkondisikan peserta/pendengar bahwa akan acara segera dimulai.
• Membuka sesi pleno sambil membaca CV pemateri,
• Menyampaikan ke bahwa presentasinya sampai jam 10.20 kemudian dilanjut diskusi
atau tanya jawab 10 menit
• Menyampaikan ke pendengar: bagi yang mau bertanya silahkan angkat tangan
terlebih dahulu

09.45-10.30 Presentasi Keynote:


• Moderator memimpin dan mengkondisikan jalannya presentasi tetap lancar.
• Jangan lupa mengingatkan bahwa waktu akan berakhir jam 10.20 kemudian dilanjut
diskusi
• Saat diskusi atau tanya jawab, pertanyaan dibatasi 3 penanya
• Moderator sudah mempersiapkan pertanyaan cadangan (sumber dari abstrak)jika tidak
ada yang bertanya agar suasana tetap hidup.

Penting: Moderator memilih 1 penanya terbaik untuk diberi doorprize.

SESI PLENO 3
Jam Kegiatan
10.30-10.35 Moderator harus sudah hadir di ruang Auditorium
Menyambut Keynote, mengkondisikan peserta/pendengar bahwa akan acara segera dimulai.
• Membuka sesi pleno sambil membaca CV pemateri,
• Menyampaikan ke bahwa presentasinya sampai jam 11.10 kemudian dilanjut diskusi
atau tanya jawab 10 menit
• Menyampaikan ke pendengar: bagi yang mau bertanya silahkan angkat tangan
terlebih dahulu

10.35-11.20 Presentasi Keynote:


• Moderator memimpin dan mengkondisikan jalannya presentasi tetap lancar.
• Jangan lupa mengingatkan bahwa waktu akan berakhir jam 11.10 kemudian dilanjut
diskusi
• Saat diskusi atau tanya jawab, pertanyaan dibatasi 3 penanya
• Moderator sudah mempersiapkan pertanyaan cadangan (sumber dari abstrak)jika tidak
ada yang bertanya agar suasana tetap hidup.

Penting: Moderator memilih 1 penanya terbaik untuk diberi doorprize.

Buku Program SiNaFi 9.0


PANDUAN MODERATOR SESI PARALEL SINAFI 9.0 (LURING)
Sabtu, 23 September 2023
Tema: “Riset mutakhir Fisika dan Pendidikan Fisika
dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045”

Jam Kegiatan
12.40-12.45 Moderator harus sudah hadir di ruang paralel masing masing
Menyambut Pembicara Undangan, mengkondisikan, pemakalah dan peserta pendengar bahwa
acara segera dimulai. Mengingatkan kembali bahwa ppt harus sudah siap.
• Membuka sesi parallel sambil memperkenalkan diri,
• Menyampaikan ke Pembicara Undangan bahwa presentasinya sampai jam 13.05
kemudian dilanjut diskusi atau tanya jawab 10 menit
• Menyampaikan kependengar :bagi yang mau bertanya silahkan angkat tangan terlebih
dahulu
Catatan :
Khusus Ruang N 219, LBA, LFL, LFM, dan Ruang Seminar DARING.
Ruang LEL dan Auditorium LURING.
12.45-13.15 Presentasi para Pembicara Undangan :
• Moderator memimpin dan mengkondisikan jalannya presentasi tetap lancar.
• Jangan lupa mengingatkan bahwa waktu akan berakhir jam 13.05 kemudian dilanjut
diskusi
• Saat diskusi atau tanya jawab, pertanyaan dibatasi 3 penanya
• Moderator sudah mempersiapkan pertanyaan cadangan (sumber dari abstrak)jika tidak
ada yang bertanya agar suasana tetap hidup.

13.15-14.45 Moderator menyampaiakan kepada presenter/pemakalah untuk segera mempresentasikan


dengan aturan 3 presentasi kemudian diskusi. Moderator mempersiapkan minimal 1
pertanyaan untuk masing-masing presenter/pemakalah (sumber dari abstrak) untuk cadangan
saat tidak ada yang bertanya. Moderator mengkondisikan jika ada presenter/pemakalah yang
tidak hadir, maka urutan berubah ke giliran nomor berikutnya.
Contoh :
• Pemakalah ke-1, ke-2 dan ke-3 presentasi masing masing 7 menit, kemudian lanjut
diskusi dengan durasi9 menit untuk ketiga presenter
• Lanjut pemakalah ke-4, ke-5,dan ke-6 presentasi masing masing 7 menit, kemudian
lanjut diskusi dengan durasi 9 menit untuk ketiga presenter
• Dan seterusnya

Penting : Moderator memilih 1 presenter terbaik untuk diberi door prize yang akan
diberikan saat sesi penutupan di ruang masing-masing oleh moderator.
14.45 -15.10 Istirahat, sholat, Snack
15.10-16.50
16.50-17.00

Buku Program SiNaFi 9.0


PANDUAN MODERATOR SESI PARALEL SINAFI 9.0 (DARING)
Sabtu, 23 September 2023
Tema: “Riset mutakhir Fisika dan Pendidikan Fisika
dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045”

Jam Kegiatan
12.40-12.45 Moderator harus sudah hadir di ruang paralel masing masing
Moderator mengkondisikan, pemakalah dan peserta pendengar bahwa acara segera dimulai.
Mengingatkan kembali bagi presenter untuk Oncam
• Membuka sesi parallel sambil memperkenalkan diri,
• Menyampaikan kepada presenter/pemakalah untuk sudah menyiapkan PPT presentasi
masing-masing.
• Menyampaikan ke pendengar: bagi yang mau bertanya silahkan rise hand pada room
zoom terlebih dahulu.
Catatan :
Khusus Ruang N 219, LBA, LFL, LFM, dan Ruang Seminar DARING.
Ruang LEL dan Auditorium LURING.
12.45-14.45 Moderator menyampaiakan kepada presenter/pemakalah untuk segera mempresentasikan
dengan aturan 3 presentasi kemudian diskusi. Moderator mempersiapkan minimal 1
pertanyaan untuk masing-masing presenter/pemakalah (sumber dari abstrak) untuk cadangan
saat tidak ada yang bertanya. Moderator mengkondisikan jika ada presenter/pemakalah yang
tidak hadir, maka urutan berubah ke giliran nomor berikutnya.
Contoh :
• Pemakalah ke-1, ke-2 dan ke-3 presentasi masing masing 7 menit, kemudian lanjut
diskusi dengan durasi9 menit untuk ketiga presenter
• Lanjut pemakalah ke-4, ke-5,dan ke-6 presentasi masing masing 7 menit, kemudian
lanjut diskusi dengan durasi 9 menit untuk ketiga presenter
• Dan seterusnya

Penting : Moderator memilih 1 presenter terbaik untuk diberi door prize yang akan
diberikan saat sesi penutupan di ruang masing-masing oleh moderator.
14.45 -15.10 Istirahat, sholat, Snack
15.10-16.50
16.50-17.00

Buku Program SiNaFi 9.0


ABSTRAK
KEYNOTE SPEAKER

Buku Program SiNaFi 9.0


Psikometri dalam Pendidikan Fisika Berkelanjutan
Taufik Ramlan Ramalis

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

E-mail: taufik_lab.ipba@upi.edu

Abstrak
Pendidikan fisika berperan penting dalam mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan (SDGs). Di Indonesia, terdapat beberapa inisiatif untuk
mempromosikan pendidikan fisika untuk pembangunan berkelanjutan. Physical
Society of Indonesia (PSI) telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk mengembangkan kurikulum fisika yang menekankan
keberlanjutan. Inisiatif lainnya adalah Sustainable Development Goals Academy
(SDGA), kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan Program Pembangunan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP). SDGA menyediakan program pelatihan bagi
guru tentang cara mengintegrasikan SDGs ke dalam praktik pengajaran mereka. Sudah
banyak pula pelatihan atau workshop bagi guru terkait pendidikan untuk pembanguan
berkelanjutan yang diinisiasi oleh prodi-prodi di PT. Sering terlupakan adalah
asesmennya dalam pendidika fisika untuk pembangunan berkelanjutan tersebut.
Makalah ini mendiskusikan psikometri melalui analisis Item Response Theory (IRT).
IRT dengan karakteristiknya yang tidak bergantung responden, dapat dijadikan
alternatif dalam mendesain dan menganilis instrumen pendidikan fisika untuk
pembangunan berkelanjutan. Telah banyak software yang bisa digunakan untuk analis
IRT ini, tetapi penulis menggunakan eirt add-ins excel MS Office, dengan
pertimbangan bahwa excel sudah familier digunakan oleh mayoritas akademisi di
Indonesia. Melalui Test Characteristic Curves (TCC), Item Characteristic Curves
(ICC), dan Information Function (IF); dapat digunakan sebagai pengukuran atribut
psikologis seperti pengetahuan, kemampuan, sikap, dan kepribadian.

Kata Kunci: Psikometri, Item Respon Teori, Pembangunan Berkelanjutan

Buku Program SiNaFi 9.0


Buku Program SiNaFi 9.0
Applications of Radioactive Materials in Cancer
Diagnosis and Therapy
Deni Hardiansyah

Departemen Fisika, Universitas Indonesia


E-mail: denihardiansyah@sci.ui.ac.id

Abstrak
Kanker masih menjadi tantangan dalam dunia perawatan kesehatan modern, meskipun
telah terjadi kemajuan luar biasa dalam ilmu kedokteran yang telah menghasilkan
terobosan dalam diagnosis dan terapi. Perjuangan melawan penyakit kompleks ini
mengharuskan eksplorasi pendekatan-pendekatan inovatif melalui proses penelitian.
Di antara metode-metode yang menjanjikan untuk penanganan kanker, penggunaan
bahan radioaktif dalam dunia kesehatan telah menjadi salah satu metode yang dapat
menunjukkan hasil menjanjikan. Penelitian telah menunjukkan potensi besar
penggunaan bahan radioaktif dalam diagnosis dan terapi kanker. Dalam ranah
diagnosis kanker, integrasi zat pelacak radioaktif dan teknik-teknik pencitraan
mutakhir telah memicu pergeseran paradigma. Inovasi teknologi ini telah secara
signifikan meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi kanker pada tahap awal. Pada
presentasi ini, pembicara akan mengeksplorasi secara mendalam tentang prinsip-
prinsip dasar teknologi ini yang menekankan ketepatan dan efektivitasnya dalam
menentukan lokasi tumor dengan presisi dalam mengukur perkembangan kanker.
Beralih ke ranah terapi, pembicara akan membahas tentang penggunaan bahan
radioaktif dalam menargetkan dan membunuh sel-sel kanker. Presentasi akan
menekankan penelitian yang menggabungkan konsep-konsep dasar fisika dan
onkologi. Beberapa pokok bahasan melibatkan penilaian kinerja modalitas diagnosis
dan aplikasi dosimetri berdasarkan pengukuran titik waktu tunggal dalam terapi
kanker, yang merupakan salah satu topik penelitian terkini dalam bidang ini. Pada
akhir presentasi, diharapkan peserta akan memperoleh pemahaman dasar tentang
bagaimana bahan radioaktif dapat digunakan pada kasus diagnosis dan terapi kanker.
Kemajuan penelitian pada bidang ini diharapkan membawa harapan dan langkah-
langkah signifikan dalam perjuangan berkelanjutan melawan penyakit yang kanker.

Kata Kunci: Bahan Radioaktif, Diagnosis, Terapi, Kanker

Buku Program SiNaFi 9.0


Authentic Assessment based on Teaching And
Learning Trajectory with Student Activity Sheet
(AABTLT with SAS)
Chaerul Rochman
Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati
Email: chaerulrochman165@gmail.com

Abstrak
Penilaian Proses (Process Assessment) yang bersifat otentik (Authentic
Assessment/AA) dapat mendukung sistem penilaian hasil belajar dalam suatu
rangkaian proses pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran yang mendukung
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik penting dan harus
selalu konsisten dengan urutan mengajar pendidik dan urutan belajar peserta didik
pada setiap proses pembelajaran di kelas (Teaching and Learning Trajectory/TLT).
Sejalan dengan isu tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran praktik baik dari dari beberapa penggunaan penilaian otentik berbasis
urutan mengajar dan belajar pada proses pembelajaran menggunakan lembar kegiatan
peserta didik (Student Activities Sheet/SAS). Metode yang digunakan adalah meta
analisis berdasarkan sejumlah dokumen otentik hasil penelitian berasal dari berbagai
area. Dokumen bersumber dari hasil publikasi tugas akhir beberapa mahasiswa
pendidikan fisika, dokumen laporan praktik kelompok mahasiswa mata kuliah Fisika
Dasar, dan kelompok Guru Pendamping Kompetensi Sains Madrasah (KSM). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan penilaian otentik berbasis urutan mengajar
belajar menggunakan lembar kegiatan peserta didik (atau Authentic Assessment based
on Teaching And Learning Trajectory with Student Activity Sheet/AABTLT with SAS)
sudah digunakan dalam beberapa area dan bebeapa level pendidikan; mampu
mengukur keterlaksanaan berbagai model pembelajaran; dan peta katagori
keterlaksanaan pembelajaran yang bervariasi baik katagori sedang maupun tinggi.
Temuan penelitian ini adalah para peneliti dan mahasiswa mengungkap bahwa
penerapan strategi AABTLT with SAS dapat menghasilkan informasi tentang peserta
didik secara lebih aktual; peserta terdorong untuk terbiasa berkonsentrasi selama
proses pembelajaran; strategi AABTLT with SAS dapat mengumpulkan data aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara komprehensif; peserta didik memiliki
kesempatan mengeksplorasi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing;
adanya standar capaian pembelajaran berdasarkan indikator urutan atau sintak dan
waktu proses pembelajaran. Ada beberapa kelemahan penerapan strategi AABTLT
with SAS, yaitu peserta didik belum terbiasa dengan menerima pertanyaan yang terus
menerus, ketentuan waktu untuk menjawab yang sangat kaku.

Kata Kunci: Capaian Pembelajaran, Keefektifan Keterlaksanaan Pembelajaran, Penilaian


Otentik, Urutan Mengajar dan Belajar

Buku Program SiNaFi 9.0


ABSTRAK
INVITED SPEAKER

Buku Program SiNaFi 9.0


Optimization of Temperature and KOH Concentration
in The Synthesis of Polydimethylsiloxane (PDMS) as
Vitreous Humor Fluid Replacement
Waslaluddin, Wiendartun, Anisa Tri Rahayu, Siti Nur Kholifiyah, Endi
Suhendi
Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Polydimethylsiloxane (PDMS) is one of the polymer materials that is frequently used
in the medical field due to its biocompatibility, superior, low toxicity, oxidative, and
stable temperature properties. In this research, the PDMS was successfully
synthesized and characterized by varying the KOH initiator and synthesis temperature
of the reaction. PDMS was synthesized by addition polymerization process called
Ring-opening polymerization (ROP) technique, with D4 as the monomer, MM as the
chain terminator, and KOH as the initiator and also by varying the reaction
temperature. In the first experiment, PDMS was successfully synthesized by 0.58 M,
0.75 M, and 1 M of KOH, 170 oC synthesis temperature, and 45 minutes of reaction
time. In the second experiment, PDMS was successfully synthesized by 0.75 M of
KOH, with 150 oC, 160 oC, 170 oC synthesis temperature, and 45 minutes of reaction
time. According to the FTIR spectroscopy measurement, it was found that the entire
sample has similar structure and functional group as the commercial PDMS. For the
PDMS with KOH variation, viscosity measurement showed 454 mPa.s, 1210 mPa.s,
and 1710 mPa.s, respectively. While for the PDMS with synthesis temperature
variation, viscosity measurement results respectively showed 88.7 mPa.s, 332 mPa.s,
and 1210 mPa.s. According to the UV-Vis and refractometer measurement, all
samples are approaching the transparency level of 100%, with the refractive index of
1.4016, 1.4032, and 1.4038 in the first experiment, and refractive index of 1.4001,
1.4014, and 1.4032 in the second experiment. The surface tensions of each sample are
20.5 dynes/cm, 22.0 dynes/cm, and 22.5 dynes/cm, also 21.5 mN/m, 21.8 mN/m, and
22.0 mN/m, respectively. Characterization result showed that the initiator leads to the
increasing of molecular weight and density of PDMS, which affect the properties of
the PDMS itself. All of the physical properties tested showed similar number as the
commercial pdms commonly used as a substitute for vitreous humor.

Keywords: Polydimethylsiloxane, Potassium Hydroxide, Initiator, Temperature, Ring-


Opening Polymerization

Buku Program SiNaFi 9.0


Studi Pendahuluan pada Lumpur Vulkanik Kesongo
Jawa Tengah
Mimin Iryanti

Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak
Lumpur vulkanik Kesongo adalah salah satu gunung api lumpur yang ada di Jawa
Tengah dan merupakan proses geologi keluarnya padatan, fluida maupun gas dari
bawah permukaan sampai mencapai permukaan melalui celah batuan. Letusan
digunung lumpur Kesongo tidak berperiodik serta lokasi semburannya berpindah
pindah, sehingga lingkungan setempat harus selalu waspada. Oleh sebab itu pada
penelitian ini dilakukan kajian pendahuluan mengenai geologi setempat dan melihat
kandungan magnetik pada lumpur tersebut. Hasil dari kajian ini menunjukan lumpur
Kesongo berada di sebelah Utara Zona Rembang dan sebelah Selatan zona Kendeng,
yang disusun dari formasi-formasi batugamping, batulempung, batupasir, breksi
volkanik dan batulanau. Sedangkan kandungan magnetik dianalisis dari suseptibilitas
magnetik batuan yang memiliki rentang nilai 8,2 x 10-8 m3/kg – 10,7 x 10-8 m3/kg.
Hasil kajian magnetik ini menunjukan lumpur vulkanik Kesongo bersifat
paramagnetik. Hasil kajian ini dapat menjadi dasar dalam pemberdayaan dan
pemanfaatan serta mitigasi untuk wilayah sekitar lumpur vulkanik Kesongo.

Kata Kunci: Lumpur Vulkanik, Formasi Batuan, Suseptibilitas Magnetic, Kesongo

Buku Program SiNaFi 9.0


Perjalanan Perkembangan LS di Indonesia: Suatu
Upaya dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru
yang Berkelanjutan (Continuing Teacher Professional
Development)

Harun Imansyah

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak
Lesson study suatu program kegiatan guru-guru dalam rangka untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas, saat ini telah berkembang di berbagai daerah di
Indonesia. Dalam konteks di Indonesia, Lesson study telah didefinisikan sebagi suatu
model pembinaan (pelatihan) profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran
secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas untuk
saling belajar (mutual-learning) sehingga tercipta/terbangun suatu komunitas belajar.
Melalui siklus Lesson study (Plan-do-see) tersebut telah dipercaya dapat dijadikan
sebagai salah satu bentuk program dalam pengembangan atau peningkatan
profesionalisme seorang guru yang berkelanjutan yang sering disebut dengan
“Continuing Professional Development” dengan menjunjung azas perbaikan yang
terus menerus. Temuan dilapangan menunjukkan bahwa implementasi Lesson study
berdampak menghasilkan perubahan wawasan yang signifikan baik untuk para guru
sasaran, maupun peserta didik terhadap proses pembelajaran. Selanjutnya, kunci
kesuksesan pengimplementasian program ini tergantung kepada stake holder
Pendidikan, stabilitas kebijakan dan dukungan birokrasi Pendidikan, serta
kepemimpinan dari para Kepala Sekolah.

Kata Kunci: Lesson Study, Kolegalitas, Kolaboratif, Mutual-Learning Komunitas Belajar,


Continuing Professional Development (CPD)

Buku Program SiNaFi 9.0


Efektifitas Model Pembelajaran Problem Based
Flipped Classroom untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Materi
Struktur Kristal
Heni Rusnayati, Wawan Ruswandi, Tiara Husnul Khotimah
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
SMAN 1 Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Abstrak
Keterbatasan alokasi waktu perkuliahan di kelas menjadi kendala dalam
menghadirkan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Hal tersebut merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan mahasiswa calon guru fisika mengalami
kesulitan konseptual khususnya pada materi struktur kristal. Maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem
flipped classroom terhadap pemahaman konsep siswa calon guru fisika pada materi
struktur kristal. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain
penelitian one group pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah 16 orang
mahasiswa yang mengambil mata kuliah fisika benda padat. Teknik analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda rata-
rata pretest dan posttest. Kemudian uji N-gain untuk melihat peningkatan hasil pretest
dan posttest dan dilanjutkan dengan uji effect size dengan menggunakan effect size.
Instrumen yang digunakan adalah tes penguasaan konsep materi struktur kristal.
Hasil analisis uji-t sampel berpasangan menunjukkan bahwa Problem Based Flipped
Classroom berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar dengan nilai t sebesar
11,439 dengan signifikansi 0,000. Pemahaman siswa terhadap materi struktur kristal
mengalami peningkatan dengan N-Gain sebesar 0,75 yang termasuk dalam kategori
tinggi. Artinya nilai pretest dan posttest mengalami peningkatan yang tinggi.
Sedangkan hasil uji effect size diperoleh skor d = 2,86 yang berarti bahwa
pembelajaran dengan Problem Based Flipped Classroom berpengaruh kuat terhadap
hasil belajar siswa pada materi struktur kristal.

Kata Kunci: Struktur Kristal, Problem Based Flipped Classroom, Pemahaman Konsep

Buku Program SiNaFi 9.0


Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik
Kelas X melalui Penerapan Model PBLWVL
Agus Danawan
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi penerapan Kurikulum Merdeka di SMA yang menuntut
peserta didik memahami konsep fisika, memiliki keterampilan proses sains, dan
memiliki kemampuan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
gambaran bagaimana aspek kemampuan pemecahan masalah yang meliputi :
visualisasi deskripsi masalah, pendekatan fisika, aplikasi khusus konsep fisika,
prosedur matematika, dan kesimpulan logis, setelah diterapkan pembelajaran dengan
model Problem Base Learning with Virtual Laboratory (PBLWVL). Model PBLWVL
diimplemantasikan di fase E Kelas X pada materi konversi energi dan Hukum
Kekekalan Energi. Dengan Virtual laboratory yang dimaksud dalam proses
pembelajaran menggunakan simulasi PhET. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif Pre-Experimental dengan menggunakan desain penelitian One Group
Pretest Posttest Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 peserta didik pada
salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan adalah 20 butir
soal uraian untuk mengukur peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Data
penelitian dianalisis menggunakan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik sebesar 0,69
dengan kategori peningkatan sedang.dengan indikator kemampuan aplikasi khusus
konsep fisika memiliki kriteria tinggi (skor 0,95).
Kata Kunci: Problem Based Learning, Virtual Laboratory, Phet, Kemampuan Pemecahan
Masalah

Buku Program SiNaFi 9.0


DAFTAR ABSTRAK
LURING 1 (LAB. ELEKTRONIKA)

NO KODE NAMA JUDUL


Penentuan Fit-Function untuk Dosimetri
177Lu-Psma-617 yang Akurat pada
1 ABS 007 Indra Budiansah
Ginjal Menggunakan Non-Linear Mixed
Effect Modeling
Analisis Hidrologi Kapasitas Bendungan
2 ABS 009 Ade Riana
Lau Simeme - Kabupaten Deli Serdang
Analisis Waktu Paruh Isotop Ba-133 dan
Moh Diki Setia Cs-137 terhadap Dead-Time melalui
3 ABS 029
Dermawan Percobaan Gamma Berbantuan Geiger
Muller Counter Radlab
Integrasi RUSLE dan GIS untuk Analisis
Levya Dewi
4 ABS 031 Estimasi Erosi Tanah di Kabupaten
Astrini
Ciamis
Analisis Mekanika Tanah untuk Daerah
Karla Najiyah
5 ABS 035 Rawan Longsor di Kampung Cibitung
Rachmawati
Kabupaten Bandung
Evaluasi Sifat Fisik dan Keteknikan
Material Berpotensi Longsor serta
6 ABS 036 Ila Karmila
Hubungannya terhadap Kestabilan Lereng
di Zona Sesar Lembang
Pengaruh Variabilitas Tinggi pada Data
Farmakokinetik terhadap Akurasi
Estimasi Time Integrated Activity
7 ABS 038 Dian Nuramdiani
Coefficients (TIACs) Menggunakan Satu
Data Biokinetik dan Metode Fitting Non-
linear Mixed-Effects (NLME)
Analisis Perubahan Garis Pantai
Menggunakan Citra Landsat dan
Juliana Mutiara
8 ABS 039 Kaitannya dengan Sea Level Rise (SLR)
Sari
di Daerah Bandar Lampung Provinsi
Lampung Pada Tahun 2000 – 2020
Simple Fabrication and Photocatalytic of
Widyatri Restu ZnO Nanoflower with Spray Coating
9 ABS 040
Pangestu Method for Photosupercapacitor
Application
Rancang Bangun Sistem Monitoring
Khaerul Majdi
10 ABS 047 Tinggi Muka Air dan Curah Hujan pada
Ash-Shiddiqy
Waduk Situ Parigi Berbasis Website

Buku Program SiNaFi 9.0


Sebagai Media Informasi Bagi
Masyarakat
Rancang Bangun Sistem Peringatan
Banjir Menggunakan Sensor Ultrasonik,
Muhammad Firyal Sensor Aliran Air dan Penakar Hujan
11 ABS 086
Rasya Kusmana Dengan Penyebaran Informasi Berbasis
Telegram (Studi Kasus: Situ Parigi,
Tangerang Selatan)
Dosimetri Berbasis Single-Time-Point
Intan Apriliani untuk Penentuan Dosis Serap
12 ABS 110 Syaridatul Berdasarkan Fitting Populasi dan
Mu'minah Pencitraan Spect/Ct pada Pengobatan
Radioterapi Molekular
Pemetaan Probabilitas Banjir Kabupaten
Riki Purnama Bandung Berbasis Multi-Criteria
13 ABS 126
Putra Decision Analysis (MCDA) Bermetode
AHP

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-007
Penentuan Fit-function untuk Dosimetri 177Lu-PSMA-
617 yang Akurat pada Ginjal Menggunakan Non-linear
Mixed Effect Modeling
Indra Budiansah, Deni Hardiansyah, Steffie M. B. Peters, Mark W.
Konijnenberg, Gerhard Glatting

Abstrak
Penentuan fungsi yang optimal untuk perhitungan Time-integrated Activity (TIA)
sangat penting untuk melakukan dosimetri yang akurat. Penelitian terkini
menunjukkan bahwa seleksi model berbasis populasi dengan menggunakan non-linear
mixed effect (NLME-PBMS) menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan
dengan fitting data pasien secara individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menentukan fungsi yang optimal untuk perhitungan TIA 177Lu-PSMA-617 pada
ginjal menggunakan metode NLME-PBMS pada data spesifik yang kami miliki. Data
biokinetik 177Lu-PSMA-617 pada ginjal kanan dan kiri dari sepuluh pasien diperoleh
melalui studi prosfektif dari Radboud University Medical Center. Seluruh pasien
menerima injeksi 177Lu-PSMA-617 dua siklus dengan interval antar siklus sekitar
delapan minggu. Lima pencitraan SPECT/CT (1, 24, 48, 72 dan 148 jam setelah
injeksi) dilakukan pada setiap pasien. Lima puluh empat sum-of-exponential function
(SOEF) dari satu parameter hingga sepuluh parameter difitting pada data biokinetik di
ginjal pasien menggunakan pemodelan non-linear mixed efect (NLME). Parameter
SOEF didesain berbeda antar siklusnya. Kriteria goodness-of-fit dinyatakan sesuai jika
tampilan visual grafik fit dengan data serta nilai koefisien variasi dari parameter
(%CV) < 50%. Nilai Corrected Akaike Information Criterion (AICc) dan pembobotan
Akaike digunakan untuk menentukan fungsi terbaik yang paling sesuai dengan data.
SOEF dengan enam parameter yaitu tanpa random effect pada parameter , , dan pada
siklus pertama serta , dan di siklus kedua, terpilih sebagai fungsi terbaik yang paling
sesuai dengan data berdasarkan kriteria goodness-of-fit dan nilai AICc. Nilai
pembobotan Akaike untuk fungsi terbaik ini sebesar 99.99%. SOEF dengan enam
parameter terpilih sebagai fungsi terbaik untuk menghitung TIA 177Lu-PSMA-617
pada ginjal pada terapi kanker prostat dua siklus berdasarkan metode NLME-PBMS.
Kombinasi fixed effect dan random effect dalam SOEF dapat menghasilkan akurasi
yang lebih baik dalam perhitungan TIA.

Kata Kunci: Time-Integrated Activity (TIA), Sum of Exponential Function (SOEF),


Nonlinear Mixed Effect Modeling, Population Based Model Selection (PBMS)

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-009
Penyakit Tiroid Jinak: Simplifikasi dalam Perhitungan
Dosis Serap Radiasi Berdasarkan Pengukuran Single
Time Point pada Terapi
Ade Riana, Deni Hardiansyah, Heribert Hanscheid, Michael Lassmann,
Gerhard Glatiing

Abstrak
Dosimetri individu dalam terapi penyakit tiroid jinak dengan menggunakan
radioiodine 131I dapat memberikan dosis serap radiasi yang tepat dan akurat.
Keakuratan perhitungan dosis serap radiasi sangat bergantung pada nilai estimasi time-
integrated activity coefficient (TIAC) pada jaringan target. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menyelidiki tingkat keakuratan perhitungan TIAC yang disederhanakan
dalam terapi radioiodine 131I berdasarkan single-time-point (STP) dosimetri
menggunakan sum-of-exponentials (SOE) dan pemodelan non-linear mixed-effects
(NLME). Penelitian ini menggunakan data biokinetik dari aktivitas radioiodine 131I
yang diperoleh dari tujuh puluh tiga pasien pada jaringan tiroid abnormal. Data
tersebut diukur setelah pemberian kapsul oral dengan 1 MBq 131I pada lima titik waktu
yang berbeda, yaitu T1=2 jam, T2=6 jam, T3=24 jam, T4=48 jam, T5_1=96 jam
(n=53), dan T5_2=120 jam (n=20). Total tujuh belas fungsi SOE di seleksi untuk
mendapatkan fungsi terbaik yang dapat menggambarkan data biokinetik yang dipilih
menggunakan population-based model selection (NLME-PBMS) berdasarkan uji
goodness-of-fit dan bobot Akaike. Perbedaan nilai TIAC yang di hitung berdasarkan
metode STP dengan TIAC dari fitting all-time-point (ATP) dianalisis berdasarkan
relative deviations (RD) dan root-mean-squared error (RMSE) untuk mendapatkan
tingkat keakurasian dosimetri STP. Berdasarkan analisis NLME-PBMS, Fungsi SOE
dengan lima parameter dipilih sebagai fungsi yang paling optimal dalam
menggambarkan data berdasarkan uji goodness-of-fit (visualisasi grafik dari time
activity curve dan koefisien variasi CV<50%) dan pembobotan Akaike sebesar 100%.
T5_2=120 jam diidentifikasi sebagai titik waktu dengan median dan nilai RD yang
relatif rendah untuk TIAC yang diprediksi dari dosimetri STP, yaitu 0% [-5%, 10%]
dan memiliki nilai RMSE terendah sebesar 5%. Penentuan dosis radiasi dengan
metode STP dosimetri pada pengukuran titik waktu akhir T5_2=120 jam
menggunakan pemodelan NLME dan SOE telah terbukti dapat digunakan untuk
perhitungan TIAC yang di sederhanakan dengan akurat pada terapi 131I.

Keywords: Dosimetri, Pemodelan NLME, Single Time Point, Terapi Tiroid

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-029
Analisis Waktu paruh Isotop BA133 dan CS137 terhadap
Dead-Time melalui Percobaan Gamma Berbantuan
Geiger Muller Counter Radlab
Moh Diki Setia Dermawan

Abstrak
Penentuan waktu paruh isotop dan estimasi Dead-Time merupakan langkah penting
dalam analisis nuklir. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis waktu paruh
isotop Ba133 dan Cs137 serta estimasi Dead-Time melalui percobaan gamma berbantuan
Geiger Muller Counter RADLab. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sumber
gamma isotop Ba133 dan Cs137 dengan intensitas radiasi yang diketahui. Studi ini
bertujuan untuk menganalisis waktu paruh isotop Ba133 dan Cs137 serta memperkirakan
pengaruh Dead-Time melalui penggunaan percobaan gamma yang menggunakan
Geiger Muller Counter RADLab. Metode Penelitian yang digunakan pada Penelitian
ini adalah eksperimen gamma menggunakan Geiger Muller Counter RADLab
Percobaan dilakukan dengan prosedur sumber gamma ditempatkan dalam posisi tetap
di dekat Geiger Muller Counter RADLab. Dilakukan pengukuran oleh counter dalam
interval 10 – 6000 sekon. Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung waktu
paruh isotop dan estimasi Dead-Time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu
paruh isotop Ba133 diukur sebesar 11908,99249 dengan ketidakpastian 1495,55854,
sedangkan waktu paruh isotop Cs137 diukur sebesar 12996,85362 dengan
ketidakpastian 2295,16209. Evaluasi pengaruh Dead-Time untuk Ba133 menunjukkan
8254,68547 dengan ketidakpastian 1036,64219 untuk Cs137 menunjukan 9008,73244
dengan ketidakpastian 1590,88513. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
keterkaitan linier antara jumlah deteksi per detik (CPS) dan waktu pengukuran.
Namun, keberadaan dead-time mempengaruhi akurasi pengukuran waktu paruh,
sehingga dilakukan koreksi dead-time untuk memperbaiki hasil tersebut. Isotop Ba133
menunjukkan hubungan linier dengan CPS, sementara isotop Cs137 memiliki pola
yang berbeda, menunjukkan pentingnya memperhatikan karakteristik isotop dalam
analisis radioaktivitas. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai waktu paruh isotop dan pengaruh Dead-Time dalam analisis nuklir
menggunakan Geiger Muller Counter RADLab.

Kata Kunci: Dead-Time, Geiger Muller Counter, Isotop Ba133, Isotop Cs137, Percobaan
Gamma, RADLab, Waktu Paruh.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-031
Integrasi RUSLE dan GIS untuk Analisis Estimasi
Erosi Tanah di Kabupaten Ciamis
Levya Dewi Astrini

Abstrak
Indonesia termasuk negara yang rawan bencana alam atau becanda yang diakibatkan
oleh manusia, yang terletak dipersimpangan tiga lempeng utama yaitu lempeng
Eurasia dibagain utara, lempeng Pasifik dibagian Timur dan Lempeng Indo-Australia
di bagian selatan. Erosi pada tanah merupakan suatu peristiwa pelepasan,
pengangkuktan dan pengendapan material tanah oleh curah hujan dan aliran air
permukaan, pelepasan tanah dimulai saat air hujan jatuh ke permukaan tanah.
Intensitas curah hujan yang relatif tinggi dan didukung kondisi topografi yang
berbukit-bukit di sebagian besar daerah di Indonesia menjadi salah satu pemicu
timbulnya proses erosi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erosi tanah dengan
metode RUSLE dan GIS di daerah Kabupaten Ciamis. Dengan lima variabel yaitu
erosivitas, erodibilitas, Faktor SL, faktor C dan faktor P. Kabupaten Ciamis rentan
terhadap longsor dikarenakan erosivitas di Kabupaten Ciamis tinggi, dan sebagian
besar ciamis terdiri dari daratan miring.

Kata Kunci: GIS, RUSLE, Erosi Tanah

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-035
Analisis Mekanika Tanah Untuk Daerah Rawan
Longsor di Kampung Cibitung Kabupaten Bandung
Karla Najiyah Rachmawati, Adrin Tohari, Adinda Pramesti Wahyuning
Putri, Agustina Dwi Puspitasari, Selly Feranie

Abstrak
Kampung Cibitung adalah salah satu daerah yang terletak di Kecamatan Pangalengan
Kabupaten Bandung dengan kondisi topografi berupa pegunungan dengan kemiringan
yang cukup curam. Hal ini menyebabkan daerah tersebut termasuk kawasan rawan
longsor. Pada 05 Mei 2015 bencana longsor terjadi di Kampung Cibitung yang
menimbulkan kerugian yang sangat besar hingga menelan korban jiwa. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat mekanika tanah yang terdiri dari
sifat fisik dan keteknikan tanah sehingga dapat mengkarakteristikan tanah pada daerah
rawan longsor tersebut. Beberapa pengujian sifat fisik tanah meliputi berat isi, berat
jenis, kadar air, dan batas - batas Atterberg (batas cair, batas plastis, dan batas susut),
serta saringan dan hidrometer. Sedangkan pada pengujian sifat keteknikan tanah
dilakukan dengan uji triaksial untuk mengetahui sudut geser efektif dan kohesi efektif
tanah. Sampel tanah yang digunakan sebanyak empat buah sampel di titik berbeda
yang terdiri dari sampel tanah terganggu dan tidak terganggu. Berdasarkan data
pengujian sifat fisik yang didukung dengan sifat keteknikan tanah, daerah penelitian
memiliki potensi tanah longsor yang tinggi. Hasil pengujian sifat fisik tanah
menunjukkan bahwa tanah di daerah penelitian merupakan tanah lanau lembab hingga
basah yang berplastisitas tinggi dengan kadar air yang tinggi dan porositas yang sangat
tinggi sehingga dapat mengganggu kestabilan lereng. Hal ini didukung dengan hasil
sifat keteknikan yang memiliki nilai kohesi efektif dengan rentang 1,64 - 47,25 kPa
dan sudut geser efektif sebesar 12,36° - 38,79°.

Kata Kunci: Tanah, Mekanika Tanah, Tanah Potensi Longsor

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-036
Evaluasi Sifat Fisik dan Keteknikan Material
Berpotensi Longsor Serta Hubungannya terhadap
Kestabilan Lereng di Zona Sesar Lembang
Ila Karmila, Selly Feranie, Adrin Tohari, Cahyanisa Alifa Pramesti,
Amata Kara Perdani Handiman

Abstrak
Lereng curam yang berasosiasi dengan sesar aktif mengakibatkan lereng menjadi
rawan terhadap longsor. Pemahaman yang mendalam mengenai sifat fisik dan
keteknikan material lereng pada zona ini penting untuk mengevaluasi kestabilan
lereng. Pengambilan sampel tanah terganggu dan tidak terganggu telah dilakukan pada
tiga titik di lokasi penelitian untuk melakukan uji secara menyeluruh di laboratorium.
Uji yang dilakukan meliputi uji sifat fisik diantaranya uji berat isi, kadar air, porositas,
derajat kejenuhan, berat jenis, batas-batas Atterberg, serta analisis saringan dan
hidrometer, adapun uji keteknikan yang dilakukan adalah uji triaksial Consolidated-
Undrained (CU) untuk mengetahui kohesi dan sudut geser efektif. Berdasarkan hasil
uji sifat fisik yang dilakukan, diperoleh bahwa material berpotensi longsor merupakan
material yang memiliki porositas yang cukup besar yakni dalam rentang 63.41% -
65.72% dengan konsistensi tanah yang lembab berdasarkan nilai kadar air pada
rentang 27% - 34% dan derajat kejenuhan yang diperoleh pada 39%-50%, serta hasil
uji batas-batas atterberg diperoleh batas cair pada rentang 55,85% - 68,90%, batas
plastis pada rentang 40,16% - 50,48%, indeks plastis pada rentang 15,68% - 19,78%
yang menunjukan material berupa tanah lanau dengan tingkat keplastisan yang tinggi.
Hasil analisis besar butir dan hidrometer diperoleh distribusi ukuran butir yang
didominasi oleh tanah lanau dan pasir sehingga dikategorikan sebagai tanah lanau
berpasir. Berdasarkan hasil uji keteknikan didapatkan kohesi efektif sebesar 8,74 -
25,76 kPa dan sudut geser efektif sebesar 15,29º - 34,81º, nilai tersebut menunjukkan
material memiliki kohesi yang lemah dan kekuatan geser yang kecil, sehingga
memiliki kemampuan yang lemah dalam menahan gaya yang bekerja pada lereng.
Material berkonsistensi lembab serta porositas dan keplastisan yang tinggi dengan
kuat geser lemah dapat mempengaruhi kestabilan lereng, akibat hal tersebut lereng
menjadi rawan longsor.

Kata Kunci: Sifat Fisik, Sifat Keteknikan, Material Berpotensi Longsor, Kestabilan Lereng

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-038
Uji Serapan Radiasi Bahan Timbal Limbah Aki untuk
Pemanfaatan Bahan Perisai Radiasi
Dian Nuramdiani, Putri Khansa Sabena Fadilatunnisa, Lola Elvira, M
Hilman Mubarok

Abstrak
Perkembangan industri otomotif berpotensi meningkatkan jumlah limbah timbal yang
dihasilkan dari aki yang rusak. Salah satu cara untuk mengurangi dampak buruk dari
limbah timbal yang memiliki sifat persisten dan toksin ini adalah dengan
memanfaatkan plat timbal menjadi bahan perisai radiasi. Perisai radiasi adalah salah
satu alat penting dalam penegakkan proteksi radiasi bagi para pekerja dan masyarakat
umum di instalasi radiologi suatu rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah melakukan
pengujian nilai koefisien serapan timbal aki bekas sebagai langkah awal uji kelayakan
bahan dalam pengembangan perisai radiasi. Pengujian daya serapan bahan dilakukan
melalui paparan sinar-X terhadap plat yang dibuat dengan bahan dasar serbuk timbal
aki dan resin bening dengan variasi ketebalan 0,5 cm, 1 cm, dan 1,5 cm. Faktor
eksposi diatur pada tegangan 85kV/8mAs dengan bukaan kolimasi sebesar 10 cm x 10
cm. Berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata nilai koefisien atenuasi bahan timbal
aki bekas sebesar 4,053/cm. Nilai daya serapan ini menunjukkan bahwa bahan timbal
dari aki bekas dapat digunakan sebagai alternatif pembuatan bahan penyerap radiasi
dengan pertimbangan kemampuan menyerap radiasi.

Kata Kunci: Aki bekas, Atenuasi, Timbal, Radiasi, Sinar X

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-039
Uji Kelayakan Apron sebagai Alat Pelindung Diri
(APD) Radiasi Sinar X di Instalasi Radiologi Salah
Satu Rumah Sakit Kota Bandung
Juliana Mutiara Sari, Oktarina Damayanti, Dian Nuramdiani

Abstrak
Salah satu alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja radiasi dalam perlindungan
paparan radiasi sinar X adalah baju (Apron) yang terbuat dari timah hitam (Pb).
Merujuk pada pedoman kendali mutu peralaan radiodiagnostik, bahwa cara
penyimpanan dan peletakan Apron Pb adalah tidak dilipat dan tidak digantung, serta
dilakukan pengujian kebocoran apron secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji kelayakan Apron di Instalasi Radiologi salah satu Rumah Sakit di Kota
Bandung. Penelitian dilakukan terhadap 3 buah apron yang diduga mengalami
kerusakan dengan cara memberikan eksposi sinar X, untuk selanjutnya diidentifikasi
luas retakan yang diamati. Luas retakan yang diperoleh selanjutnya dibandingkan
dengan nilai toleransi luas retakan berdasarkan literatur yakni pada daerah vital dan
pada daerah non vital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat retakan pada
apron 1 pada kuadran 1 dan 2 sebesar, dan pada daerah bagian dada. Pada apron 2
dan 3 tidak terdapat retakan, namun terdapat noda pada apron 3. Berdasarkan
penelitian ini diketahui bahwa kebocoran apron di Instalasi Radiologi salah satu
Rumah Sakit di Kota Bandung masih bisa ditolerir dan masih layak untuk digunakan.

Kata Kunci: Apron, Proteksi Radiasi, Uji Kelayakan

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-040
Pengukuran Laju Dosis Radiasi Untuk Keselamatan
Keamanan Ruang Pemeriksaan di Instalasi Radio
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi
Widyatri Restu Pangestu, R. Nugraha, Oktarina Damayanti, Dian
Nuramdiani

Abstrak
Instalasi radiologi merupakan sarana penunjang di rumah sakit yang memanfaatkan
sinar-X untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit. Sinar-X termasuk jenis radiasi
peng-ion yang jika tidak diawasi penggunaannya dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bagi petugas radiasi maupun masyarakat sekitar. Telah ditemukan adanya
pintu yang tidak bisa tertutup rapat di salah satu ruangan pemeriksaan instalasi
radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi yang dicurigai berpotensi
menimbulkan gangguan keamanan dan keselamatan radiasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kesesuaian laju dosis radiasi di area ruang pemeriksaan dengan nilai
batas dosis yang telah ditentukan oleh BAPETEN untuk menjamin keselamatan dan
keamanan radiasi. Penelitian dilakukan melalui pengukuran dosis radiasi di tujuh area
berbeda yang merupakan area terkontrol dan tidak terkontrol dengan titik pengukuran
pada jarak 30 cm dan 100 cm dari dinding radiasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa
rentang laju dosis di daerah terkontrol (area A, B, C, E, dan G) adalah 0,04-8,79
mSv/tahun pada jarak 30 cm, dan 0,0-1,74 mSv/tahun pada jarak 100 cm. Sedangkan
pada daerah tidak terkontrol (daerah D dan F) adalah 0,04-0,21 mSv/tahun pada jarak
30 cm, dan 0,00-0,06 mSv/tahun pada jarak 100 cm. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa pada seluruh titik pengukuran menghasilkan nilai laju dosis radiasi yang kurang
dari nilai batas dosis yang telah ditentukan BAPETEN yaitu kurang dari 20 mSv/tahun
pada daerah terkontrol dan 1 mSv/tahun pada daerah tidak terkontrol, sehingga dapat
dikatakan bahwa ruangan pemeriksaan radiologi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Bekasi dapat dikategorikan aman.

Kata Kunci: Laju Dosis Radiasi, NBD, Paparan Radiasi

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-047
Rancang Bangun Sistem Monitoring Tinggi Muka Air
dan Curah Hujan Pada Waduk Situ Parigi Berbasis
Website Sebagai Media Informasi Bagi Masyarakat
Khaerul Majdi Ash-Shiddiqy

Abstrak
Indonesia merupakan daerah dengan curah hujan tinggi, terutama selama musim
hujan. Fenomena ini menimbulkan potensi banjir akibat meluapnya sungai dan
bendungan. Situ Parigi merupakan sebuah danau buatan di Kelurahan Perigi Lama dan
menjadi area yang perlu dipantau dengan cermat. Saat ini, pengawas melakukan
pemeriksaan ketinggian air di pintu air secara manual setiap pagi dan sore, khususnya
saat hujan lebat terjadi. Dalam rangka mempermudah proses pengawasan dan
meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, sebuah sistem peringatan dini
dirancang dengan tujuan memitigasi dampak bencana yang mungkin terjadi.
Penelitian ini bertujuan merancang sebuah sistem pemantauan tinggi muka air dan
curah hujan yang berperan dalam pemantauan dan peringatan dini terhadap ketinggian
muka air. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen, antara lain sensor JSN-SR04T,
sensor water level float, sensor magnet hall effect, lampu strobo, NodeMCU ESP8266,
dan sumber daya yang berasal dari jaringan listrik utama (PLN) serta baterai sebagai
cadangan. Data hasil pengukuran seperti ketinggian muka air, curah hujan per 10
menit, dan curah hujan per 24 jam ditampilkan melalui antarmuka website yang
informatif, berupa nilai pengukuran, tabel, dan grafik. Selain itu, rancangan alat ini
dilengkapi dengan mekanisme peringatan berupa lampu strobo ketika tinggi muka air
melebihi ambang batas dan notifikasi status tinggi air serta curah hujan. Pengujian
menunjukkan bahwa sistem ini berkinerja baik. Data hasil pengukuran berhasil
dikirim ke database setiap interval 10 menit. Sensor water level float memiliki tingkat
kesalahan sebesar 0%. Sementara itu, sensor JSN-SR04T memiliki rata-rata tingkat
kesalahan sekitar 0,25%. Selain itu, alat ukur curah hujan merek hydrological services
yang digunakan memiliki resolusi 0,2 mm.

Kata Kunci: Sistem Monitoring berbasis Website, Tinggi Muka Air, Curah Hujan, Media
Informasi

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-086
Rancang Bangun Sistem Peringatan Banjir
Menggunakan Sensor Ultrasonik, Sensor Aliran Air
dan Penakar Hujan dengan Penyebaran Informasi
Berbasis Telegram (Studi Kasus: Situ
Perigi,Tangerang Selatan)
Muhammad Firyal Rasya Kusmana

Abstrak
Penelitian pengembangan sistem peringatan dini banjir bertujuan untuk menemukan
sistem yang tepat untuk digunakan di lingkungan guna mewujudkan mitigasi mandiri
yang lebih sigap dan tanggap. Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem
Peringatan Banjir Menggunakan Sensor Ultrasonik, Sensor Aliran Air Dan Penakar
Hujan Dengan Penyebaran Informasi Berbasis Telegram (Studi Kasus: Situ Parigi,
Tangerang Selatan)” ini berupaya merancang dan membangun sebuah sistem
peringatan dini banjir dengan parameter-parameter yang dapat mendukung sistem
peringatan banjir yaitu tinggi muka air yang diukur menggunakan sensor ultrasonik
JSN-SR04T, curah hujan yang diukur menggunakan tipping bucket berbasis sensor
hall, dan debit air yang menggunakan sensor YF-S201. Pemasangan alat sistem
deteksi banjir ini dilakukan di Situ Parigi yang terletak di Parigi, Kec. Pd. Aren, Kota
Tangerang Selatan, Banten. Alat yang dipasang memonitor tinggi muka air, curah
hujan, dan debit air dan mengirimkan data berjangka dengan waktu pengiriman antar
datanya adalah 20 menit. Pengiriman dilakukan menggunakan modul wifi ESP8266
dan data dikirimkan ke platform ThingSpeak untuk dipantau, selain itu juga terdapat
monitoring secara real-time yang mana sistem akan mengirimkan informasi terbaru
mengenai tinggi muka air, curah hujan, dan debit air ke Telegram pengguna. Sensor-
sensor yang digunakan memiliki nilai kesalahan yang sangat rendah yaitu 1,52% untuk
sensor ultrasonik, 2,55% untuk sensor aliran air, dan 0,86% untuk tipping bucket.

Kata Kunci: Peringatan Dini Banjir, Internet of Things, bot Telegram, Ultrasonik

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-110
Dosimetri berbasis Single-Time-Point untuk
Penentuan Dosis Serap berdasarkan Fitting Populasi
dan Pencitraan SPECT/CT pada Pengobatan
Radioterapi Molekular
Intan Apriliani Syaridatul Mu’minah, Annisa Fathia, Deni Hardiansyah

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode dosimetri berbasis single-
time-point (STP) berdasarkan model populasi dalam terapi radionuklida. Metode STP
ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dosimetri pasien berbasis individu. Studi
ini difokuskan pada biodistribusi radiofarmaka [177Lu] Lu-DOTATATE pada organ
ginjal. Data populasi biokinetik [177Lu] Lu-DOTATATE pada organ ginjal diperoleh
dari tujuh pasien berdasarkan hasil pencitraan SPECT/CT pada beberapa variasi waktu
(sumber data: PMID33443063). Fungsi sum-of-exponential, SoE: A(t) = f3b =A1 e-(λ1+
λp)t
- A1 e-(λ2+ λp)t digunakan untuk melakukan evaluasi biodistribusi organ. Berdasarkan
fungsi SoE tersebut, suatu model matematika untuk fitting populasi dikembangkan
sebagai fungsi variabel waktu (t), aktivitas (A) dan dosis serap (absorbed dose, AD).
Parameter fitting meliputi konstanta peluruhan biologis (λ1, dan λ2) serta nilai S-value
diestimasi berdasarkan fitting dengan model yang dikembangkan tersebut. Uji
goodness-of-fit dilakukan secara kualitatif (penilaian visual) serta penentuan nilai
coefficient of variation (CV) setiap fitted parameters <50%. Keakuratan perhitungan
dosis dengan metode STP berbasis fitting populasi ini dinilai berdasarkan nilai deviasi
relatif (RD) terhadap dosis serap referensi berdasarkan perhitungan all-time-point
fitting. Hasil fitting fungsi SoE menujukkan kesesuaian yang cukup baik berdasarkan
penilaian kualitatif (visual), serta nilai CV<50%. Berdasarkan fitting populasi
diperoleh nilai fitted parameters λ1, λ2, dan S-value adalah 0.516/jam, 0.00707/jam,
and 3.34×10−6 Gy/jam.MBq. Nilai RD (rerata±SD) terkecil adalah (4.29±7.2)%
diperoleh pada perhitungan dosimetri STP dengan titik pengukuran T3=(99.57 ± 1.46)
jam. Penelitian ini menunjukkan bahwa model fitting populasi yang dikembangkan
dapat diajukan untuk dosimetri STP dalam terapi radionuklida. Model yang
dikembangkan menunjukkan hasil yang baik dalam mengestimasi dosis serapan dalam
terapi radionuklida berbasis STP dengan nilai deviasi relatif kurang dari 10%.

Kata Kunci: Dosis Serap, Fitting Populasi, Single Time Point, Fungsi Some-Of-Exponential

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-126
Rancang Pemetaan Probabilitas Banjir Kabupaten
Bandung Berbasis Multi-Criteria Decision Anlysis
(MCDA) Bermetode AHP
M Rena Denya Agustina, Riki Purnama Putra, Ivana Sylvi Indrawan,
Moh Diki Setia Dermawan, Levya Dewi Astrini

Abstrak
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat merugikan berbagai pihak, baik
merugikan alam dan juga merugikan manusia. Banjir tentunya dapat menghambat
berbagai kegiatan manusia baik dalam kegiatan sosial hingga ekonomi. Berbagai
penyebab banjir dapat diakibatkan dari dua faktor utama yaitu faktor alamiah dan juga
faktor manusia. Faktor alamiah yang dimaksud yaitu disebabkan oleh alam seperti
intensitas hujan yang tinggi, sedangkan faktor manusia yaitu disebabkan oleh manusia
seperti pembangunan yang masif dan kurangnya drainase hingga sikap buruk manusia
terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas
terjadinya banjir daerah Kabupaten Bandung. Adapun metode penelitian yang
digunakan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis Multi
Criteria Decission Analysis (MCDA) dengan menggunakan delapan faktor utama
yaitu; (1) NDVI; (2) TWI; (3) Land Use; (4) Rainfall; (5) Slope; (6) Elevation; (7)
Distance from Road; dan (8) Distance from River. Kemudian hasil probabilitas
dibentuk menjadi suatu peta resiko banjir daerah Kabupaten Bandung dengan validasi
dilakukan dengan menggunakan kurva ROC. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat
empat kategori resiko, diantaranya; (1) Low Risk; (2) Quite Risk; (3) High Risk; dan
(4) Extreme Risk. Daerah Kabupaten Bandung dekat Kota Bandung memiliki High
Risk hingga Extreme Risk terbanyak, sedangkan diluar itu memiliki rata-rata Low Risk
hingga Quite Risk. In addition, the results of the validation by comparing the map
acquisition with the flood maps that occurred in 2002–2022 get an average ROC curve
percentage of 76.4%, and these results show that the Bandung Raya flood risk
susceptibility map is valid.

Kata Kunci: AHP, Flood Probability, MCDA, Spatial Analysis

Buku Program SiNaFi 9.0


DAFTAR ABSTRAK
LURING 2 (AUDITORIUM LANTAI 2)

NO KODE NAMA JUDUL

Profil Keefektifan Strategi Teaching And


Learning Trajectory dan Capaian
1 ABS 001 Rina Khoerunisa
Pembelajaran pada Materi Interferensi
Gelombang

Integrasi Discovery Learning melalui


Pendekatan Student Centered untuk
2 ABS 005 Imron
Mendukung Kurikulum Merdeka Materi
Pemanasan Global

Bibliometric Analysis Of Steam In


Indri Febilioni Physics Education: Exploring Scopus
3 ABS 017 Ruhyana Database On The Last Decades (2013-
2023)

Investigating Research Trends in


Tyrra Aulia Rahma Augmented Reality in Physics
4 ABS 075 Mahfud Education: A Bibliometric and
Visualized Analysis

Exploring Trends in Augmented Reality


5 ABS 076 Arif Muzakki Research For Science Education: A
Bibliometric Mapping Analysis

Profil Kemampuan Kognitif Siswa SMP


Tsaqifah Noorhadi IT Insantama dalam Menyelesaikan Soal
6 ABS 080 Az Zahra Fisika dengan Kompendium Al-Qur'An
pada Materi Global Warming

Pengukuran Learning Loss pada


Muchtar Haryanto Pembelajaran IPA di SMP: Studi
7 ABS 084 Panjaitan Kesiapan Pembelajaran STEM di
Sekolah

Trend Of Game-Based Collaborative


8 ABS 106 Maudi Fernanda Learning Range 2009 – 2023: A
Bibliometric Analysis

Penggunaan Scaffolding Konstruksi


9 ABS 133 Intan Setiawati
Instrumen untuk Meningkatkan

Buku Program SiNaFi 9.0


Kemampuan Guru IPA dalam
Mengonstruksi Tes Keterampilan
Berpikir Kritis dan Kreatif pada Kegiatan
Diklat Peningkatan Kompetensi Guru

Profil Pemahaman Konsep Suhu dan


10 ABS 136 Tazqia Intisavira Kalor pada Siswa Sekolah Menengah
Atas di Indonesia

Pengembangan Instrumen Identifikasi


Model Mental Siswa Sekolah Menengah
11 ABS 137 Tazqia Intisavira
Atas pada Materi Suhu dan Kalor dengan
Menggunakan Analisis Rasch

Perbandingan Diameter Sudut dan


Muhammad
12 ABS 143 Selisih Jarak Tampak Bulan pada
Zahran
Fenomena Sturgeonmoon dan Bluemoon

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis


Alfiansah Sandion Mobile Learning untuk Meningkatkan
13 ABS 138 Prakoso Literasi Energi dan Creative Problem
Solving Siswa SMP

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-001
Profil Keefektifan Strategi Teaching and Learning
Trajectory dan Capaian Pembelajaran pada Materi
Interferensi Gelombang
Rina Khoerunisa, Riyani Putri Octaviani, Trissanggrah Nirmala Desinta
Waitrani Chiaraputri Rajabi, Chaerul Rochman

Abstrak
Kualitas suatu perguruan tinggi dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam
mempresentasikan materi yang dikuasai dalam prodi jurusan Pendidikan fisika.
Teaching and Learning Trajectory merupakan konsep dengan perjalanan
pembelajaran yang direncanakan dan disusun guna mencapai tujuan pembelajaran.
Seperti penugasan yang dilakukan saat presentasi akan membuktikan sejauh mana
mahasiswa memahami materi yang dipresentasikan oleh presentator. Dengan analisis
deskriptif pada jawaban mahasiswa terhadap hasil jawaban dari beberapa pertanyaan
yang diberikan saat proses presentasi. Responden penelitian adalah 32 orang
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Fisika Dasar 2 Kelas B pada semester genap
Tahun akademik 2022-2023. Capaian pembelajaran berdasarkan gender, capaian
pembelajaran kelompok laki-laki lebih tinggi dibanding dengan capaian pembelajaran
kelompok perempuan. Pertanyaan dengan skor rata-rata terkecil ialah pertanyaan ke-
7 yang merupakan question mengenai pemahaman berbentuk pilihan ganda yang harus
dijawab dengan menyertakan penjelasannya. Secara keseluruhan, penelitian ini
mencerminkan inovasi dan peningkatan ilmu pengetahuan dalam bidang pembelajaran
fisika, khususnya pada materi interferensi gelombang. Temuan-temuan ini
memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan
capaian pembelajaran berdasarkan gender serta efektivitas metode pembelajaran yang
digunakan.

Kata Kunci:Teaching and Learning Trajectory, Capaian Pembelajaran, Gender, Pertanyaan

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-005
Integration of Discovery Learning Through Student
Centered to Support the Independent Curriculum
Global Warming Material
Imron, Sulhadi, Achmad Samsudin

Abstract
Student-centered learning is one of the driving teacher competencies that must be
practiced in the process of classroom activities. The implementation of the Merdeka
Curriculum must change the teacher's paradigm of learning. Teachers always apply
various learning models, methods, and approaches to a topic. Teachers are given the
freedom to provide a topic of material, including models, methods, and approaches to
learning in the classroom. One model that is adapted to the digital era and can
improve the quality of learning is the discovery learning model through a student-
centered approach. This article aims to determine students' understanding and
activities by integrating the discovery learning model through a student-centered
approach to support the implementation of an independent curriculum on global
warming. Using the class action research method on one study group at SMAN 1
Lasem Rembang The research was carried out in three cycles and analyzed using
simple applications followed by descriptive analysis. From the action and analysis, it
was found that there was an increase in learning outcomes, understanding, and
student activeness in learning by using the model approach. From this research, it is
hoped that it can provide alternative models and approaches to learning physics for
the Merdeka Curriculum, especially on the topic of global warming. The digital era is
very useful for obtaining materials for a physics learning topic. Thus, it has an impact
on improving the quality of learning, which has an impact on improving students'
ability to master physics topics.

Keywords: Discovery Learning · Student Centered · Curriculum Merdeka

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-017
Bibliometric Analysis of STEAM in Physics
Education: Exploring Scopus Database on the Last
Decades (2013-2023)
Indri Febilioni Ruhyana, Hadi Nasbey, Firmanul Catur Wibowo

Abstract
Physics education currently combines science, technology, engineering, art, and
mathematics (the STEAM concept) in learning, creating a more interesting and
creative way of learning. This study used 57 articles from the Scopus database with
publication years ranging from 2013 to 2023. This study aimed to provide an
understanding of STEAM research in physics education. This article conducts a
bibliometric analysis of the STEAM literature in physics education, focusing on three
main research questions: (1) How is the development of research on STEAM in physics
education? (2) Which authors, affiliations, and countries have contributed the most to
research on STEAM in physics education? (3) Who is most often used as the subject
of STEAM research in physics education? This study combines quantitative analysis
with descriptive methods. In the process of this research, two software were used,
namely Bibliometrix R-tool and BiblioShiny respectively, to perform data analysis,
reduce data dimensions, generate visualizations, and map information. The results of
this study for the first question found that the annual growth rate was 17.46%. This
indicates that the number of journal articles discussing incorporating STEAM in
physics education continues to increase, reflecting the increasing discussion and
sharing of information on this topic. This research also found Jesionkowska J to be
the author who is in the top ranking for the most frequently mentioned documents
globally, the University of Ceu Cardenal Herrera to be the institution that has
contributed the most to STEAM Physics Education research, and Spain is the top
ranking for the country that has contributed the most to research. STEAM in physics
education. In addition, it was also found that the top STEAM research subjects in the
field of physics education were SMA/SMK students and teaching staff.

Keywords: Physics, Education, Science, STEAM, STEM, Bibliometric

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-075
EInvestigating Research Trends in Augmented
Reality in Physics Education: A Bibliometric and
Visualized Analysis
Tyrra Aulia Rahma Mahfud, Firmanul Catur Wibowo, Hadi Nasbey

Abstrak
In recent years, Augmented Reality (AR) has mushroomed, especially in the education
sector. However, only a few articles review research trends in the application of AR
to learning Physics. For this reason, this article aims to investigate the research trend
of Augmented reality (AR) in physics education and describe visualisation based on
bibliometric analysis. The Scopus database is processed through Biblioshiny and
VOSViewer for publications about AR in physics education. In selecting publications,
a bibliometric analysis was performed on several documents based on country,
institution, journal, publication, author, and co-occurrence of the author's keywords.
The research method used is descriptive quantitative, with bibliometric visualisation
used to analyse and visualise the characteristics of the selected publications. A total
of 204 publications were selected following research criteria between 2013 and 2018.
The results revealed that students, virtual reality, educational computing, e-learning,
engineering education, and physics education were the most studied concepts in
Augmented Reality research. Journal of Physics: Conference Series is the most
relevant source. Indonesia is the most important country in this research because it
has 20 articles and 20 single-country publications, while Bakri F. and Wibowo F.C.
is the most influential writer. The top institutions in this study were Jakarta State
University and International Information Technology University.

Keywords: Augmented Reality, Bibliometric Analysis, Physics Education, Visualized


Analysis, Students

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-076
Exploring Trends in Augmented Reality Research for
Science Education: A Bibliometric Mapping Analysis
Arif Muzakki

Abstract
Augmented reality (AR) has emerged as a captivating research area in science
education. This study seeks to analyze bibliometric trends in the past nineteen years
by mapping content and articles related to AR's use in science education. The research
employs descriptive quantitative bibliometric mapping, accessing 354 sources from
594 documents, with 35 documents selected to examine literature on AR in science
education. Through bibliometrics, we evaluate the most prominent sources, authors,
cited documents globally, frequently used words, and literature development trends
on this topic. Recent literature on using AR in science education has garnered
significant attention. Research trends demonstrate a steady rise in publications
discussing AR's use to 1) enhance scientific learning, 2) increase student engagement
and present concepts more concretely, 3) motivate learning and critical thinking, 4)
facilitate collaborative learning, and 5) offer simulation opportunities to students.

Keywords: Augmented Reality, Science Education, Bibliometric Analysis, Research Trends,


R Software.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-080
Profil Kemampuan Kognitif Siswa SMP IT InsanTama
dalam Menyelesaikan Soal Fisika dengan
Kompendium Al-Qur’an pada Materi Global Warming
Tsaqifah Noorhadi Az Zahra, Heni Rusnayati

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret kemampuan kognitif siswa dalam
menyelesaikan soal IPA khususnya fisika melalui kompendium Al-Qur’an pada
materi Pemanasan Global. Ranah kemampuan kognitif yang akan diteliti meliputi
ranah pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Penelitian ini
menggunakan desain penelitian pre-eksperimental One-shot Case Study dengan
metode kuantitatif deskriptif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu
fenomena secara akurat dan sistematis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VIII di SMPIT Insantama Bogor tahun ajaran 2020/2021. Sampel yang
digunakan diambil dengan teknik sampling jenuh dimana seluruh populasi dijadikan
sebagai sampel. Sehingga data yang berhasil terkumpul sebanyak kurang lebih 60
orang. Berdasarkan hasil instrumen tes kemampuan kognitif siswa dengan
kompendium Al-Qur’an pada materi global warming, didapatkan bahwa rata-rata
kemampuan kognitif siswa pada ranah pengetahuan (C1) sebesar 59,13 dengan
kategori sedang, ranah pemahaman (C2) sebesar 64,87 dengan kategori sedang, dan
ranah penerapan (C3) sebesar 64,57 dengan kategori sedang. Dengan demikian,
kemampuan kognitif siswa secara umum berada pada kategori sedang dengan nilai
rata-rata sebesar 62,85. Berdasarkan instrumen non-tes berupa angket, rata-rata siswa
memberikan tanggapan bahwa pembelajaran fisika dengan kompendium Al-Qur’an,
lebih efektif, membuat mereka lebih tertarik, dan semangat dalam mempelajarinya.

Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Kompendium Al-Qur’an, Pemanasan Global

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-084
Pengukuran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berbasis Inkuiri Berorientasi Kreativitas Ilmiah pada
Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
Muchtar Haryanto Panjaitan

Abstrak
Salah satu dampak dari pandemi ini adalah perubahan sistem pendidikan khususnya
di Indonesia. Penerapan social distancing selama pandemi Covid-19 telah
menghambat kegiatan pendidikan dalam menangani pandemi COVID-19. Penutupan
sekolah yang berulang dan pembatasan pergerakan sejak itu mengganggu pelajaran
formal, dengan siswa dan guru dipaksa untuk beradaptasi dengan modalitas
pembelajaran baru seperti pembelajaran online, yang meningkatkan potensi terjadinya
learning loss. Seiring berjalannya waktu, perlu dilakukan evaluasi penilaian learning
loss terhadap hasil belajar di SMP Negeri dan Swasta. Ini semua dimaksudkan untuk
melihat apakah proses pembelajaran yang dilakukan dapat memberikan output yang
positif dalam mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Namun, penelitian mengenai learning loss belum dianalisis secara komprehensif dan
masih menggunakan pendekatan klasik. Oleh karena itu, dalam studi ini peneliti
melakukan analisis yang komprehensif terkait learning loss yang terjadi dengan
menggunakan pendekatan teori modern. Penelitian ini mengevaluasi hasil belajar di
SMP Negeri dan Swasta yang ada di Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
Mengetahui penilaian hasil belajar siswa di SMP Negeri dan Swasta di Kota Jambi; 2)
Mengetahui hambatan apa saja yang mempengaruhi penilaian hasil belajar siswa di
SMP Negeri dan Swasta di Kota Jambi, dan 3) Mendeskripsikan upaya yang dilakukan
guru dalam menilai hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi
yang menggunakan model evaluasi diskrepansi Malcolm. Penelitian akan dilakukan
di 8 SMP Negeri dan Swasta di Kota Jambi. Data yang diperoleh akan dianalisis
berdasarkan tingkat kesesuaian antara kriteria standar dan target pembelajaran pada
kurikulum dengan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
rekomendasi untuk perbaikan sistem pembelajaran di sekolah. Publikasi penelitian ini
merupakan artikel jurnal Research and Evaluation in Education (REiD) yang
terindeks sinta 2, dan disebarluaskan pada seminar ICRIEMS di UNY tahun 2023.

Kata Kunci: Learning Loss, Evaluasi Belajar, Hasil Belajar

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-106
Trend of Game-Based Collaborative Learning Range
2009-2023: A Bibliometric Analysis
Maudi Fernanda

Abstract
This study examines as many as 748 articles from 362 sources on Game-Based
Collaborative Learning (GBCL) metadata sourced from Scopus which were published
between 2009 – 2023 using bibliometric analysis and quantitative descriptive
methodology to explore the latest GBCL research trends. These papers statistically
describe the number of articles, countries, institutions, authors, journals, and keyword
articles published each year in the last 20 years. The results show that the number of
articles, citations, institutions, and personnel involved in research on GBCL shows an
increasing trend overall in the last 20 years, indicating that the topic has decreased
in 2009 and 2023. The United States has published the most papers and strongly
influenced the topic. China ranks second only to the US in terms of number of
publications, yet it is the most-cited country and corresponding author. North
Carolina State University is the most relevant affiliated institution. Saleh A became
the writer with the most number of articles. The most common words are game-based
learning, students, and collaborative learning.

Keywords: Game-Based Collaborative Learning, Bibliometric Analysis, Scopus

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-133
Penggunaan Scaffolding Konstruksi Instrumen untuk
Meningkatkan Kemampuan Guru IPA dalam
Mengontruksi Tes Keterampilan Berpikir Kritis dan
Kreatif pada Kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi
Guru
Intan Setiawati

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang peningkatan
kemampuan guru dalam mengonstruksi instrumen tes keterampilan berpikir kritis dan
berpikir kreatif sebagai efek penggunaan scaffolding konstruksi instrumen pada
kegiatan diklat peningkatan kompetensi guru (PKG) IPA. Scaffolding konstruksi
instrumen dikembangkan sendiri oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan metode
pre-experiment dengan desain one group pretask-posttask, yang melibatkan subyek
eksperimen sebanyak 20 guru IPA SMP di kabupaten Bandung Barat dengan berbagai
latar belakang pendidikan formal, lama pengalaman mengajar dan jenis kelamin.
Instrumen pengumpul data yang digunakan meliputi task mengkonstruksi instrumen
pengukur keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Program diklat PKG ini
menggunakan metode workshop dan modeling yang diintegrasikan dengan strategi
task based learning dengan bantuan scaffolding. Implementasi program diklat PKG
dapat meningkatkan kemamapuan guru IPA dalam mengkonstruksi instrumen
pengukur keterampilan berpikir kritis dan kreatif dengan kategori peningkatan
sedang. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan scaffolding konstruksi
instrumen memiliki potensi yang cukup baik untuk digunakan dalam diklat PKG guru
IPA yang melatihkan konstruksi instrumen tes.

Kata Kunci: Diklat PKG IPA, Scaffolding Konstruksi Instrumen, Keterampilan Berpikir
Kritis, keterampilan Berpikir Kreatif

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-136
Profil Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor pada
Siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia
T. Intisavira, I. M. Sari, S. Karim

Abstrak
Fisika merupakan cabang ilmu yang membahas kehidupan secara mikroskopis dan
makroskopi yang dipercaya sukar untuk dipahami. Hal ini karena fisika memiliki
konsep abstrak, salah satunya pada konsep suhu dan kalor. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui profil pemahaman konsep siswa sekolah menengah atas di
Indonesia pada konsep suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian
pendahuluan untuk mengembangkan instrumen model mental yang berkaitan dengan
konstruksi pemahaman siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Penelitian ini melibatkan 262
siswa sekolah menengah atas di Indonesia yang tersebar di Riau, Jawa Barat, dan
Banten. Survei yang digunakan mengadaptasi dari Thermal Concept Evaluation yang
dikembangkan oleh Yeo dan Zadnik (2001) dengan penyesuaian budaya dan bahasa
Indonesia. Hasil penelitian ini akan diolah menggunakan Rasch Model untuk
mengetahui kategori kemampuan siswa dan tingkat kesukaran topik. Berdasarkan
analisis, terdapat 6,83% siswa yang memiliki pemahaman konsep cukup pada materi
suhu dan kalor.

Kata Kunci: Profil, Pemahaman Konsep, Model Rasch, Suhu dan Kalor

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-137
Pengembangan Instrumen Identifikasi Model Mental
Siswa Sekolah Menengah Atas pada Materi Suhu dan
Kalor dengan Menggunakan Analisis Rasch
T. Intisavira, I. M. Sari, S. Karim

Abstrak
Identifikasi faktor penyebab miskonsepsi selama ini dilakukan masih terbatas pada
aspek penguasaan konsep dan pemberian alasan. Sementara untuk aspek
penggambaran jarang untuk dilakukan, padahal untuk mempelajari fisika, terutama
pada konsep abstrak atau mikroskopis seperti pada konsep suhu dan kalor, identifikasi
penggambaran atau permodelan sangat penting dilakukan. Instrumen untuk
mengidentifikasi model mental siswa pada materi suhu dan kalor. Model mental
merepresentasikan konstruksi pemikiran siswa pada suatu topik dan fenomena yang
terjadi dalam kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode campuran tipe
Sequential Exploratory Mixed Methods Design dengan produk berupa instrumen tes
model mental pada materi suhu dan kalor. Tes ini terdiri atas 10 set soal dengan topik
tertentu dan masing-masing set soal berisi 4 pertanyaan mengenai aspek prediksi,
eksplanasi, penggambaran, dan pengetahuan konten. Instrumen ini diujicobakan
kepada 47 siswa menengah atas di kota bandung. Instrumen ini kemudian dianalisis
validitas dan reliabilitasnya menggunakan Rasch Model. Berdasarkan hasil analisis,
instrumen tes model mental ini layak dengan reliabilitas sebesar 0,92 dan memenuhi
syarat MNSQ dan ZSTD dengan kategori sangat baik.

Kata Kunci: Instrumen, Model Mental, Model Rasch, Suhu dan Kalor

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-138

Pengembangan bahan ajar berbasis mobile learning untuk


meningkatkan literasi energi dan creative problem solving
siswa SMP
Alfiansah Sandion Prakoso1, Parlindungan Sinaga2, Taufik Rahman3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menguji kelayakan bahan ajar
tema energi berbasis mobile learning serta menguji keefektifannya dalam
meningkatkan literasi energi serta keterampilan pemecahan masalah kreatif (CPS)
siswa SMP. Bahan ajar ini dikembangkan menggunakan model ADDIE dan dalam
proses pengujian kualitasnya melibatkan judgment dari ahli materi (subject expert),
ahli media/IT, serta guru IPA/TIK. Selain itu dilibatkan pula sejumlah kecil siswa
(n=5) untuk menilai keterbacaan dari bahan ajar. Uji coba efektivitas bahan ajar
melibatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol (n=56). Berdasarkan hasil analisa data
disimpulkan bahwa: 1) Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa bahan ajar ini
termasuk pada kategori baik (p = 89%) sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar
mandiri di sekolah. 2) bahan ajar mobile learning energi ini dapat meningkatkan
literasi energi siswa dengan N-Gain sebesar 0,33 yang termasuk ke dalam kategori
sedang akan tetapi tidak berbeda secara signifikan (p= .499) dibanding bahan ajar
standar sekolah. 3) Efektivitas atau pengaruh bahan ajar dalam meningkatkan literasi
energi termasuk pada kategori kecil atau rendah (d= 0.183). 4) Bahan ajar mobile
learning energi ini dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah (CPS) siswa
dengan N-Gain sebesar 0,28 yang termasuk kategori rendah namun tidak berbeda
secara signifikan (p= .091) dibandingkan bahan ajar standar. 5) Efektivitas bahan ajar
terhadap peningkatan keterampilan pemecahan masalah kreatif siswa memiliki
pengaruh sedang (d= 0.647).

Keywords: Bahan Ajar · Creative Problem Solving · Literasi Energi · Mobile Learning

Alfiansah Sandion Prakoso Taufik Rahman


alfisandion@upi.edu taufikrahman@upi.edu
Parlindungan Sinaga
psinaga@upi.edu
1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, Indonesia.
2
Program Studi Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, Indonesia.
3
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, Indonesia.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-143
Perbandingan Diameter Sudut dan Selisih Jarak
Tampak Bulan pada Fenomena Sturgeonmoon dan
Bluemoon
Muhammad Zahran

Abstrak
Dibutuhkan 2 citra bulan purnama yaitu citra bulan purnama (sturgeon moon) pada 1
Agustus 2023 dan citra bulan purnama (bluemoon) pada 31 Agustus 2023. Citra akan
diperoleh menggunakan kamera HP berbantuan teleskop. Citra bulan kemudian akan
dianalisis diameter sudut dan selisih jarak tampaknya untuk mengetahui perbedaan
kedua fenomena tersebut.

Kata Kunci: Diameter Sudut Bulan, Selisih Jarak Tampak Bulan, Fenomena
Sturgeonmoon, Fenomena Bluemoon

Buku Program SiNaFi 9.0


DAFTAR ABSTRAK
DARING 1 (RUANG N 219)

NO KODE NAMA JUDUL

Uji Kinerja Fotometer D.I.Y – Cj’01 Produk


1 ABS 016 Cahyo Puji Asmoro Laboratorium Bumi Dan Antariksa untuk
Penentuan Awal Waktu Fajar

Sulthan Julieri Pengamatan Fotometri Bintang Variabel


2 ABS 025
Djumari Periode Singkat: Eh Librae

Pengolahan Limbah Ampas Teh, Cangkang


Maharani Triya Telur Dan Styrofoam Sebagai Adsorben
3 ABS 033
Velina Untuk Meningkatkan Kualitas Limbah
Laundry (Air Deterjen)

Studi Perubahan Sifat Struktur dan


Termodinamik Pelipatan Protein Model H0P
4 ABS 046 Musdalifah Menggunakan Simulasi Monte Carlo dengan
Algoritma Wang-Landau

Immanuel Jhonson Analisis Hidrologi Kapasitas Bendungan Lau


5 ABS 048 Arizona Saragih (1) Simeme - Kabupaten Deli Serdang

Profil Angin Udara Atas di Bandara


Immanuel Jhonson
6 Kualanamu Berdasarkan Data Pengamatan
ABS 049 Arizona Saragih (2)
Pilot Ballon Tahun 2014-2022

Penggunaan Dregs-Tofu sebagai Koagulan


7 Fajar Abdurrahman dan Bio-Sorbent pada Sistem Filtrasi dalam
ABS 079
Mengatasi Limbah Cair Laundry

Design and Build Of Internet Of Things


Monica Widya
8 (Iot)-Based Sky Quality Meter Automation
ABS 081 Permata
and Validation System

Neng Nenden Analisis Fisika Kualitas Lilin Batik yang


9 ABS 087 Mulyaningsih Sudah Digunakan Berulang

Pengaruh Variabilitas Tinggi pada Data


Farmakokinetik terhadap Akurasi Estimasi
10 Mukhamad Anwari
ABS 088 Time Integrated Activity Coefficients
(TIACs) menggunakan Satu Data Biokinetik

Buku Program SiNaFi 9.0


dan Metode Fitting Non-linear Mixed-Effects
(NLME)

Analisis Perubahan Garis Pantai


Menggunakan Citra Landsat dan Kaitannya
Muhammad
11 dengan Sea Level Rise (SLR) di Daerah
ABS 089 Adriansyah Putra
Bandar Lampung Provinsi Lampung Pada
Tahun 2000 – 2020

Simple Fabrication and Photocatalytic Of


12 ABS 091 Rif’atu Nuril Laily Zno Nanoflower With Spray Coating Method
for Photosupercapacitor Application

Siti Nurul Hikma Uji Densitas Phantom Akrilik Menggunakan


13 ABS 094 Syawalia Pesawat Fluoroscopy

Green Synthesis Ag Nanopartikel Berbasis


Moringa Oleifera untuk Meningkatkan
14 Millah Nurhamidah
ABS111 Absorbansi Pewarna Organik D205 pada
Elektroda ZnO Nanorod

Pengaruh Suhu Sputtering terhadap Sifat


15 Alfiatul Ma'arifah Optik Fotoanoda TiO2/ITO-PEN sebagai
ABS 112
Aplikasi pada Dye Senstized Solar Cell

Pengembangan DSSC dengan Struktur


16 Ridha Diningsih Bilayer TiO2/ZnO dengan Metode DC
ABS 113
Sputtering

Studi Bawah Permukaan Menggunakan


Metode Geolistrik Resistivitas dan Ground
Qowiyalsa
17 Penetrating Radar (GPR) (Studi Kasus di
ABS 116 Ramadhani
Area Pembangunan Gedung “X” Tanah
Tinggi Tangerang)

Pengaruh Suhu Anneling dalam Sintesis


ABS 100 Septia Alisa
18 Nanopartikel TiO2 Fasa Rutile untuk
Khofifah
Aplikasi DSSC pada Fotosuperkapasitor

Pengembangan Model Bawah Permukaan


ABS 140 Data Resistivitas dengan Menggunakan
19 Nanang Dwi Ardi
Pemrograman Python

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-016
Uji Kinerja Fotometer D.I.Y – Cj’01 Produk
Laboratorium Bumi dan Antariksa untuk Penentuan
Awal Waktu Fajar
Cahyo Puji Asmoro

Abstrak
Pada penelitian terdahulu telah dihasilkan Swakriya Sky Quality Meter (SQM) di
Laboratorium Bumi & Antariksa FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dengan
nama Fotometer D.I.Y – CJ’01, penggunaan SQM sebagai alat fotometer ini sedang
menjadi topik hangat penelitian astronomi dalam hal pengukuran kecerahan langit.
Melihat potensi tersebut merupakan kesempatan emas bagi Laboratorium Bumi dan
Antariksa untuk ikut terlibat dalam penyediaan alat ukur yang dibutuhkan, produk-
produk yang ada dipasaran selama ini didapatkan dari produk luar negeri. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui kinerja Swakriya Sky Quality Meter dapat memenuhi
kebutuan alat ukur fotometer dalam pengukuran kecerahan langit untuk menentukan
awal waktu fajar. Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimen dengan
pengumpulan data. Dari data hasil uji kinerja diharapkan Fotometer D.I.Y – CJ’01
layak digunakan sebagai alat ukur penelitian dan media pembelajaran.

Kata Kunci: Fotometer, Waktu Fajar, Swakriya

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-025
Pengamatan Fotometri Bintang Variabel Periode
Singkat: Eh Librae
Sulthan Julieri Djumari, Hakim Luthfi Malasan, Ridlo Wahyudi Wibowo,
Hendra Agus Prasetyo, Achmad Zainur Rozzykin, Aditya Abdillah
Yusuf, Hafizah, Adhitya Oktaviandra

Abstrak
EH Librae [BD-00 2911; αJ2000 = 14j58m55,92d; δJ2000 = -0°56'53,01"] merupakan
bintang variabel berdenyut tipe δ Scuti yang yang terletak di rasi Libra dan memiliki
periode 0,0884129 hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengamati kecerlangan,
menganalisis kurva cahaya, menurunkan nilai periode, dan menentukan parameter
fisis EH Librae. Pengamatan dilakukan menggunakan ITERA Robotic Telescope
0,25m Ritchey-Cretian dengan CCD ATIK 383L+ pada pita BVR. Teknik fotometri
bukaan digunakan untuk mengukur fluks dari EH Librae. Kurva cahaya dibangun
menggunakan metode fotometri diferensial, dan penentuan nilai periode dilakukan
dengan periodogram Lomb – Scargle. Digunakan pula data sekunder dari Transiting
Exoplanet Survey Satellite (TESS) sebagai tambahan untuk menurunkan parameter
fisis EH Librae. Hasil dari penelitian ini adalah kurva cahaya EH Librae pada pita BVR
dengan nilai magnitudo V = 9,506 – 10,071 ± 0,002. Dari indeks warna = 0,271
diturunkan nilai suhu efektif = (7,7 ± 0,4)103 K. Diagram O – C menunjukkan tidak
ada perubahan nilai periode yang signifikan. Parameter fisis yang diturunkan yaitu =
2,12 ; = 1,4 ; dan = 3,93 melalui metode asteroseismologi dengan = 846 dan = 51,9.

Kata Kunci: Asteroseismologi, Bintang variabel, Delta Scuti, EH Librae, Fotometri.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-033
Pengelolaan Limbah Ampas Teh, Cangkang Telur,
dan Styrofoam sebagai Adsorben untuk
Meningkatkan Kualitas Limbah Laundry (Air Deterjen)
Maharani Triya Velina

Abstrak
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta
jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar, tentunya akan ada pengaruh aktivitas
manusia terhadap lingkungan sekitar seperti munculnya permasalahan pencemaran air
sungai akibat limbah laundry. Limbah laundry semakin meningkat seiring dengan
semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa laundry, sehingga semakin
banyak pula pengusaha yang tertarik dengan bidang ini. Masyarakat di kota besar
merupakan salah satu konsumen yang sering menggunakan jasa laundry karena
kesibukan mereka atau karena sifat malasnya. Hal ini menimbulkan limbah cucian dan
jika dibuang langsung ke sumber air dalam jumlah yang sangat banyak akan
menyebabkan kerusakan. Memang, bahan kimia yang terdapat pada deterjen berupa
fosfat dan surfaktan dapat memberikan efek negatif. Dampak negatif tersebut dapat
berupa terganggunya flora air, eutrofikasi, berkurangnya kadar oksigen secara drastis,
dan terganggunya estetika yang ditandai dengan perubahan warna air. Adsorben
tepung cangkang telur ayam yang mengandung 94% kalsium karbonat dari ampas teh
(Johari, 2004) dapat menjadi solusi untuk masalah ini. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian empiris berupa eksperimen laboratorium, khususnya penelitian
yang dilakukan dalam lingkungan laboratorium yang terkontrol sehingga peneliti
dapat mengontrol variabel luar dan menciptakan kondisi eksperimen yang terkontrol
dengan baik. Data yang diperoleh dari instrumen seperti FTIR akan memberikan
informasi perubahan struktur kimia yang dilihat dari perubahan bilangan gelombang
dan munculnya karakteristik serapan pada spektra bahan lapisan adsorben untuk setiap
komponen. Selain itu, data SAA dan SEM akan memberikan informasi luas
permukaan dan bentuk atau morfologi bahan lapisan adsorben. Dari data UV-Vis
diperoleh perubahan intensitas adsorpsi sebelum dan sesudah proses adsorpsi. Dari
data tersebut dapat ditentukan persentase adsorpsi menggunakan bahan lapisan
adsorben dan menentukan parameter optimal selama proses adsorpsi. Pembuatan
adsorben dari ampas teh, cangkang telur dan polistiren dimungkinkan karena ketiga
bahan tersebut berpotensi menjadi adsorben yang efektif untuk mengurangi jumlah
limbah laundry (air alkali).

Kata Kunci: Pengelolaan Limbah, Ampas Teh, Cangkang Telur, Styrofoam,


Adsorben, Meningkatkan Kualitas Limbah, Laundry

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-046
Studi Perubahan Sifat Struktur dan Termodinamik
Pelipatan Protein Model H0P Menggunakan Simulasi
Monte Carlo dengan Algoritma Wang-Landau

Musdalifah, Safrullah, Bansawang BJ, Tasrief Surungan

Abstract
Protein folding is a process of folding a protein from a one-dimensional form into a
three-dimensional shape as its functional form, and this process is very challenging to
be experimentally investigated due to the highly complex shape of proteins. Therefore,
a simplified protein shape model and a method for simulating protein folding are
needed. The model used in this research is the H0P model, where the protein-forming
amino acids are mapped into 3 monomers: 'H' for hydrophobic, '0' for neutral, and 'P'
for polar. In this study, the protein folding was simulated using Monte Carlo (MC)
simulation with the Wang-Landau (WL) Algorithm. The purpose of the WL algorithm
is to directly calculate the density of states (DOS), then calculate thermodynamic
quantities such as specific heat (Cv), and structural quantities such as radius of
gyration (Rg) and tortuosity (τ). Based on the curves of Cv(T), Rg(T), and τ(T)
changes, it was found that protein folding undergoes two processes, namely coil-
globule collapse and folding transition.

Keywords: Protein Folding, H0P Model, Monte Carlo, Wang-Landau Algorithm

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-048
Analisis Hidrologi Kapasitas Bendungan Lau Simeme
- Kabupaten Deli Serdang

Rut Laras Sakti Lumbanraja, Immanuel Jhonson A. Saragih

Abstrak
Analisis hidrologi diperlukan dalam perencanaan bangunan air. Analisis hidrologi
merupakan tinjauan untuk penentuan besar-kecilnyanya debit banjir rencana karena
nilainya berpengaruh signifikan terhadap besarnya debit maksimum maupun
kestabilan konstruksi yang dibangun. Banjir akan terjadi apabila nilai debit melebihi
debit normal. Analisis risiko banjir dapat dilakukan menggunakan analisis curah
hujan. Penelitian ini melakukan analisis besaran banjir dalam kurun waktu tertentu,
yang disebut sebagai banjir periode tahunan. Nilai curah hujan tahunan sebagai siklus
hidrologi menjadi parameter yang digunakan untuk perhitungan debit maksimum
tahunan. Periode ulang analisis yang digunakan adalah 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100
tahun. Defenisi periode ulang T-tahun adalah hujan yang mungkin terjadi untuk kurun
waktu T-tahun tetapi belum tentu terjadi setiap T tahun. Dalam penelitian ini
perhitungan curah hujan dalam variasi waktu periode ulang (R) menggunakan Metode
Normal, Metode Log Person III, dan Metode Gumbel. Hasilnya menunjukkan bahwa
curah hujan tertinggi adalah menggunakan Metode Gumbel, yaitu R2 = 107.080 mm,
R5 = 130.618 mm, R10 = 144.358 mm, R20 = 154.965 mm, R25 = 157.914 mm, R50
= 166.723 mm, dan R100 = 175.784 mm. Berdasarkan nilai curah hujan tersebut
ditentukan perhitungan Debit Banjir Rencana (Q) yaitu Q2 = 2338.29 m3/det, Q5 =
2855.71 m3/det, Q10 = 3156.12 m3/det, Q20 = 3387.91 m3/det, Q25 = 3452.57 m3/det,
Q50 = 3645.07 m3/det, dan Q100 = 3843.18 m3/det.

Kata Kunci: Analisis Hidrologi, Debit Maksimum, Curah Hujan, Periode Ulang

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-049
Profil Angin Udara Atas di Bandara Kualanamu
Berdasarkan Data Pengamatan Pilot Ballon Tahun
2014-2022
Immanuel Jhonson Arizona Saragih

Abstrak
Pengamatan udara atas (aerologi) dilakukan untuk mengetahui parameter cuaca secara
vertikal. Pengamatan profil udara atas diperlukan untuk mengetahui kecenderungan
gerakan vertikal massa udara di atmosfer. Pengamatan Pilot Balon (Pibal) merupakan
salah satu metode pengamatan angin per-lapisan atmosfer dengan menggunakan balon
udara. Nilai azimuth dan evelasi dari pembacaan theodolite dikonversi menjadi arah
dan kecepatan angin. Saat ini, pemanfaatan data Pibal untuk mendukung operasional
prakiraan cuaca masih sangat rendah. Sebagai bandara baru, pemahaman terkait profil
angin udara atas sangat dibutuhkan untuk operasional prakiraan cuaca di Bandara
Kualanamu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik angin vertikal di
Bandara Kualanamu berdasarkan data pengamatan Pibal periode 2014-2022.
Pengolahan data Pibal dilakukan secara statistik dan menggunakan analisis
Hodograph. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kecepatan angin jam
18UTC lebih tinggi daripada jam 06UTC. Terdapat tren peningkatan kecepatan angin
tiap kenaikan ketinggian, dimana rata-rata kecepatan angin pada ketinggian 1000-
3000 ft sekitar 6-7 kt, ketinggian 5000-7000 ft sekitar 7-8 kt, dan ketinggian diatas
10000 ft bernilai ≥ 9 kt. Distribusi frekuensi arah angin bulanan dan analisis
Hodograph menunjukkan terdapat dua pola pergerakan angin yang terbentuk, yaitu
angin barat laut-utara (NW-N) dan timur-tenggara (E-SE). Pola ini terbentuk
bergantian dalam tahunan dan terlihat cukup jelas pada ketinggian 1000-3000 ft.

Kata Kunci: Bandara Kualanamu, Angin vertikal, Hodograph

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-079
Penggunaan Dregs-Tofu sebagai Koagulan Dan Bio-
Sorbent pada Sistem Filtrasi dalam Mengatasi
Limbah Cair Laundry
Fajar Abdurrahman

Abstrak
Mencuci pakaian merupakan kegiatan dalam menghilangkan noda pada pakaian.
Dalam proses pencucian sering digunakan detergen. Penggunaan detergen yang
berlebihan dapat mencemari perairan. Hasil tes awal limbah laundry menunjukkan
bahwa terdapat kandungan fluorida yang melebihi ambang batas, tingkat kekeruhan
yang tinggi, warna abu pada limbah cair, serta bau detergen yang menyengat. Pada
penelitian ini kami berupaya mencapai SDG's nomor 6, yaitu mengenai air bersih.
Maka tujuan dari penelitian ini adalah mencari proporsi yang paling optimum antara
rasio dari koagulan ampas tahu dan massa filter yang digunakan terhadap volume air
limbah laundry. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode
eksperimental dengan menggunakan strategi True Experimental Design. Pada
prosesnya limbah hasil laundry akan dikoagulasi terlebih dahulu lalu difiltrasi.
Koagulan yang digunakan adalah ampas tahu sedangkan bahan filtrasi yang digunakan
terdiri dari sabut kelapa, pasir silika, batu zeolit, pasir mangan, bio-sorbent, karbon
aktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ampas tahu dapat menjadi
koagulan yang baik dalam proses pengolahan air limbah hasil laundry. Proporsi
koagulan optimum adalah sebesar 1 gram per 600 mL limbah laundry serta
perbandingan filter karbon aktif, batu zeolit, pasir silika, dan pasir mangan yang
optimum adalah 1:1:1:1. Bio-sorbent dapat mengurangi bau dari ampas tahu.

Kata Kunci: Koagulan, Limbah Cair, Filtrasi, Laundry, Ampas Tahu, Biosorbent

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-081
Design and Build of Internet of Things (IoT)-Based
Sky Quality Meter Automation and Validation System
Monica Widya Permata, Alfiah Rizky Diana Putri, Ridlo Wahyudi
Wibowo, Adhitya Oktaviandra, Aditya Abdillah Yusuf

Abstract
Sky Quality Meter (SQM) is a commercial photometer-based device used for sky
brightness measurement. SQM is quite expensive, while to take measurements of the
sky requires multi deployment of SQM tools so that the data can be mapped. Night sky
brightness mapping is one of the efforts made to maintain the darkness of the night
sky. Increasing the number of SQMs is beneficial so that data collection can be done
simultaneously for large areas, minimizing differences in values due to weather. There
are several types of SQM on the market. Despite the price they have different
downsides, for example they have a limited way of use such as some SQMs with power
supply that has to be connected to hardware. This fact made the author develop an
update of the SQM by utilizing the development of the Internet of Things. This research
aims to create and understand the characteristics of the TSL2591 sensor used to
design a standalone SQM build and compare and perform analysis between SQM tools
and Unihedron SQMLU. A simple regression has been performed to produce the
simple equation L = -2,82 log(lux) + 13,7 for L is a value of the sky brightness written
as mpsas units and lux is measurement result from TSL2591 sensor. After calibration,
angle acceptance testing and distance testing were performed to determine the limit
of light acceptance by TSL2591. To display sky quality data, a mobile application
called MonsQU or Monitoring Sky Quality was created. It is developed with React
Native framework and Firebase realtime database for data storage.

Keywords: IoT, Sensor, Sky, Sky Quality Meter, TSL2591

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-087
Analisis Fisika Kualitas Lilin Batik yang Sudah
Digunakan Berulang
Neng Nenden Mulyaningsih, Indica Yona Okyranida, Qisthi Maghfiroh,
Fita Widiyatun

Abstract
Batik wax is a solid substance that is produced naturally and can be turned into a
viscous liquid and used for batik. Batik wax is usually used repeatedly in batik, so it
is important to analyze the physical properties of this wax, with the aim of knowing
the quality of the wax which will have an impact on the quality of the batik produced.
The research method used was to analyze the parameters of density, viscosity,
functional groups and morphology of batik wax that was new and had been used 1 to
3 times to make batik. The results showed that there was an increase in the density of
wax for wax that had been used repeatedly, and this result was inversely proportional
to the viscosity value, the viscosity value had decreased for wax that had been used
repeatedly. Candles that have been used repeatedly 1, 2 and 3 do not show a
significant difference, but the values are significantly different compared to the new
candles.

Keywords: Batik, Wax, Density, Viscosity, Functional groups, Morphology

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-088
Pengaruh Variabilitas Tinggi pada Data
Farmakokinetik terhadap Akurasi Estimasi Time
Integrated Activity Coefficients (TIACs) menggunakan
Satu Data Biokinetik dan Metode Fitting Non-linear
Mixed-Effects (NLME)
Anwari M Z, Hardiansyah D

Abstract
Dosimetri Internal pada radioterapi molekuler jarang dilakukan di rumah sakit karena
tata laksana yang sulit, biaya yang mahal, serta ketidaknyaman pada pasien pasien.
Dosimetri berbasis Single-Time-Point (STP) muncul sebagai solusi untuk
menyederhanakan metode dosimetry. Namun, studi tentang pengaruh variabilitas
tinggi biokinetik perlu dilakukan untuk menjamin keamanan dosimetry di rumah sakit.
Artikel ini akan membahas mengenai pengaruh dari variabilitas tinggi biokinetik
terhadap akurasi dosimetri STP menggunakan metode fitting Nonlinear Mixed-Effect
(NLME). Penelitian ini menggunakan 20 pasien virtual yang di simulasikan
berdasarkan data parameter yang diperoleh dari literatur (PMID….)[DH1] t, yaitu A
= 129.36 ± 0.0016, α = 0.31 ± 0.0001, λ1 = 1.5 x 10-4 ± 9.41 x 10-8, dan λ2 = 8.8 x 10-
4
± 1.21. Penelitian ini menggunakan variabilitas intraindividu sebesar 4.4 % seperti
pada studi tersebut sebagai data populasi lalu simulasi perhitungan Time Integrated
Activity Coefficients (TIACs) akan dilakukan menggunakan data farmakokinetik
dengan variabilitas intraindividu yang besar yaitu 44 %. Simulasi untuk setiap nilai
variabilitas intraindividu dilakukan sebanyak 500 kali untuk setiap pasien virtual.
Hasil Fitting NLME terhadap data farmakokinetik yang telah disertai variabilitas
dievaluasi menggunakan parameter Goodness of Fit, berupa Visualisasi Grafik dan
nilai Coefficient of Variation (CV). Relative Deviation (RD) digunakan untuk
mengukur akurasi estimasi TIACs untuk setiap simulasi variabilitas intraindividu. Uji
Goodness of Fit menunjukkan fitting NLME secara umum telah berjalan dengan baik.
Nilai RD pada variabilitas intraindividu 44 % memiliki nilai rata-rata yang lebih besar
[DH2] ketimbang 4.4 % untuk seluruh pasien. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
besarnya variabilitas yang terdapat pada data biokinetik akan mengurangi akurasi
estimasi TIACs pada metode fitting NLME[DH3].

Kata Kunci: Variabilitas, NLME, STP, TIACs, RD

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-089
Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra
Landsat dan Kaitannya dengan Sea Level Rise (SLR)
di Daerah Bandar Lampung Provinsi Lampung pada
Tahun 2000 – 2020
Muhammad Adriansyah Putra, Muhammad Fadli, Hendra Agus Prastyo,
Ajeng Utari Siti Saodah

Abstract
Shoreline changes due to abrasion and accretion are major concern among coastal
communities and the Indonesian government because they affect changes in the area
and land owned and disrupt potential activities in coastal areas such as in the
economic, industrial and tourism sectors. The phenomenon of abrasion and accretion
in coastal areas is caused by two factors, namely human activities such as reclamation
and natural factors such as Sea Level Rise (SLR) due to increase in Sea Surface
Temperature (SST). This research focuses on the analysis of shoreline changes and
their relation to SLRs in the Bandar Lampung area, Lampung Province based on
spatial methods, namely by utilizing Landsat 5, 7 and 8 satellite imagery data to see
changes in the coastline. After that the Mean Sea Level (MSL) data is used to see any
SLR events that occur. Furthermore, SLR data is correlated with SST data and
abrasion events to determine the relationship between the two variables. The results
obtained indicate a change in the coastline in Bandar Lampung covering four sub-
districts namely East Telukbetung, South Telukbetung, Bumiwaras, and Panjang with
a total accretion of 81.30%, 12.35% abrasion and 6.35% stability. The results of the
correlation between Global SST and MSL showed a result of 0.932, Global SST and
Local SST of 0.185, and Global MSL and Local MSL of 0.023 which can be concluded
that Global scale events have little impact on Local scale events. The correlation
between SLR and abrasion in Bandar Lampung shows a figure of -0.451 where it can
be seen that there is an inverse correlation and can be concluded that SLR is not the
main factor for shoreline changes.

Keywords: Abrasion, Accretion, Shoreline changes, SLR

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-091
Simple Fabrication and Photocatalytic Of ZnO
Nanoflower with Spray Coating Method for
Photosupercapacitor Application
Rif’atu Nuril Laily, Santi Nanda Putri, Nurdin Khoirurizka, Markus
Diantoro

Abstract
Structure nanoflower technique spray coating has been successfully carried out. ZnO
nanoflower is able to improve the performance of photosupercapacitor, because it is
more effective in light absorption. In this study, DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) was
fabricated from ZnO nanoflower using a spray coating combined with TiO2 as a
photoanode, while the supercapacitor was fabricated from BaTiO3. Variations in
pressure and size of spray coating are used to determine their effect on
photosupercapacitor performance. The results of XRD analysis showed that the
greater the pressure and the size of the spray greater the crystallinity and the size of
the crystal particles. The results of SEM analysis showed that the ZnO nanoflower
formed at a pressure of 5 bar with the highest porosity of 57.80%. The effect of
pressure and spray ZnO nanoflower on photosupercapacitor performance was
investigated by UV-vis characterization. In addition, by using the solar simulator test,
the DSSC efficiency of 7.02% was obtained. Supercapacitors that function as energy
stores in photosupercapacitors.test charge discharge show that the supercapacitor
has a specific capacitance of 29.20 F/g.technique spray coating succeeded in forming
ZnO nanoflower and increasing the photosupercapacitor performance.

Keywords: DSSC, Supercapacitor, Photosupercapacitor, ZnO Nanoflower

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-094
Uji Densitas Phantom Akrilik Menggunakan Pesawat
Fluoroscopy
Siti Nurul Hikma Syawalia, Syamsir Dewang, Bualkar Abdullah

Abstract
Bone diseases were often suffered by patient due to an unhealthy lifestyle, thus it is
necessary to study the bone density for patient who suffered from human diseases such
as osteoporosis. One way to determine bone density using X-rays, and this machine
required equipment with expensive costs, and not all hospitals had such bone density
devices. The purpose of the study was to aid in assessing bone density through a
measurement method involving X-ray fluoroscopy and analize the density values of
materials. In this research, several acrylics as phantom with four thickness variations
of 10cm, 15cm, 20cm, and 25cm, respectivelies, as well as a Fluoroscopy X-ray, were
utilized. The research results yielded a bone density value of 0,1047 cm³/g for the
acrylic phantom.

Keywords: Density, Acrylic Phantom, Fluoroscopy

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-111
Green Synthesis Ag Nanopartikel Berbasis Moringa
Oleifera untuk Meningkatkan Absorbansi Pewarna
Organik D205 pada Elektroda ZnO Nanorod
Millah Nurhamidah, Ridha Diningsih, Alfiatul Ma’arifah, Herlin Pujiarti

Abstrak
Green Synthesis AgNPs menggunakan ekstrak Moringa Oleifera belum banyak
ditemui pada penelitian sebelumnya. AgNPs pada Green Synthesis memiliki banyak
keuntungan yaitu efisiensi energi, toksisitas rendah, hasil tinggi, efektivitas biaya,
ramah lingkungan, dan ketersediaan bahan material yang mudah didapatkan.
Konsentrasi AgNO3 pada Green Synthesis AgNPs yaitu mereduksi AgNO3 dengan
Moringa Oleifera. Keterbaruan dari penelitian ini adalah variasi konsentrasi AgNPs
yang dikomposit dengan pewarna organik D205. Diharapkan dengan penambahan
variasi AgNPs pada pewarna organik D205 dapat meningkatkan absorbansi. Pada
penelitian ini preparasi ZnO nanorod dilakukan menggunakan metode hidrotermal
pada suhu rendah. Setelah itu perendaman oleh pewarna organik D205 yang
dikomposit dengan Ag nanopartikel. Variasi penelitian ini terletak pada variasi
konsentrasi Ag nanopartikel 0% dan 10%. Karakterisasi sampel menggunakan XRD,
SEM-EDX dan UV-Vis. Penelitian ini menunjukan hasil ukuran kristal 57 nm dan
sudut 2θ = 34.18˚ pada bidang hkl (002). Pada element Zn atomic sebesar 43.6% dan
pada elemen O atomic sebesar 56.4%. Adapun nilai bandgap pada penelitian ini
sebesar 3.6 eV.

Kata Kunci: Green Synthesis, AgNPs, D205, ZnO Nanorod, Hydrothermal Method

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-112
Pengaruh Suhu Sputtering terhadap Sifat Optik
Fotoanoda TiO2/ITO-Pen sebagai Aplikasi pada Dye
Senstized Solar Cell
Alfiatul Ma’arifah, Millah Nurhamidah, Ridha Diningsih, Herlin Pujiarti

Abstrak
Saat ini, dunia sedang menghadapi krisis besar berkaitan dengan kekurangan sumber
daya energi yang berkelanjutan, aman dan ramah lingkungan. Sel surya peka pewarna
atau dikenal sebagai dye sensitized solar cells (DSSC) telah mendapat banyak
perhatian karena proses pembuatannya yang mudah, ramah lingkungan dan murah.
Salah satu bagian terpenting dari DSSC yaitu fotoanoda. Pada penelitian ini TiO2 yang
digunakan yaitu TiO2 target sputtering. Lapisan tipis TiO2 sebagai fotoanoda telah
berhasil dideposisi di atas substrat ITO-PEN menggunakan RF magnetron sputtering
dengan suhu sputtering yang berbeda yaitu 25°C, 80°C, 120°C dan 160°C selama 1
jam dengan daya 80 Watt, tekanan udara 25% dan rotasi 5 rpm. Sifat optik dari lapisan
tipis TiO2 dengan suhu sputtering yang bebeda masing-masing dikarakterisasi
menggunakan UV-Vis. Hasilnya menunjukkan bahwa penyerapan optik semakin
meningkat seiring meningkatnya suhu sputtering. Puncak penyerapan terjadi dalam
kisaran panjang gelombang 250-330 nm. Selain itu suhu sputtering dapat memperkecil
celah energi lapisan tipis TiO2 dan nilai celah energi paling kecil didapat untuk suhu
sputtering 25°C dan 160°C dengan nilai 2,5 eV.

Kata Kunci: DSSC, TiO2, Sputtering, ITO-PEN, Fotoanoda

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-113
Pengembangan DSSC dengan Struktur Bilayer
TiO2/ZnO dengan Metode DC Sputtering
Ridha Diningsih, Alfiatul Ma’arifah, Millah Nurhamidah, Herlin Pujiarti

Abstrak
Energi adalah suatu faktor yang amat penting untuk memenuhi kebutuhan manusia,
kebutuhan manusia akan energy ini semakin meningkat seiring dengan berjalannya
waktu sehingga ketersediaan energy khususnya yang berasal dari fosil misalnya akan
semakin menipis. DSSC merupakan sel surya generasi tiga yang pertumbuhannya
menduplikasi fotosintesis alam yang memiliki keuntungan dalam efisiensi yang lebih
tinggi dari sel surya silikon. Pada penelitian ini membuat DSSC yang dilapisi oleh
bahan semikonduktor TiO2 yang dipadukan dengan ZnO. Struktur sel surya tipe DSSC
penelitian ini ialah FTO/ZnO nanorod TiO2/dye N719/electrode/Pt/FTO, Proses ZnO
nanorod menggunakan metode sputtering. Kemudian TiO2 dilanjutkan menggunakan
metode screen printing. Selanjutnya elektroda tersebut direndam dalam larutan dye
N719. Counter electrode yaitu FTO yang dilapisi dengan Pt dimana pembuatan DSSC
dengan elektoda TiO2/ZnO dengan metode DC Sputtering dan dilanjutkan dengan
karakterisasi uji XRD, SEM-EDX, I-V, dan UV-Vis. Dimana dalam penelitian ini
menggunakan variasi daya pada angka 20, 40, 60 dan 80 W. Penelitian ini
menunjukkan Tauc plot UV-Vis yang menghasilkan celah pita sebesar 2.7-3.30 eV,
yang mana terlihat nilai bandgap maupun absorbansi yang meningkat seiring dengan
peningkatan tingginya variasi daya yang digunakan.

Kata Kunci: DSSC, TiO2/ZnO, DC Sputtering

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-116
Studi Bawah Permukaan Menggunakan Metode
Geolistrik Resistivitas dan Ground Penetrating Radar
(GPR) (Studi Kasus Di Area Pembangunan Gedung
“X” Tanah Tinggi Tangerang)
Puji Ariyanto, Qowiyalsa Ramadhani

Abstract
The bedrock is an essential component in the planning of high-rise building
construction. The depth of the bedrock and the classification of the rock types above
it can serve as crucial considerations in the construction planning of high-rise
buildings in a particular area. The presence of bedrock provides guidance for
determining the foundation of the building's structure. Bedrock, characterized by its
hard texture, also serves as a reference for distributing loads on the ground and
understanding the effects of infrastructure development on its surface. In this
research, the author focuses on utilizing two methods, namely Electrical Resistivity
Tomography (ERT) and Ground Penetrating Radar (GPR), to classify the types of
rocks beneath the Earth's surface and identify the bedrock. The primary objective of
this study is to identify the depth of the bedrock and classify the types of rocks that
constitute the subsurface. Based on the analysis of geoelectric resistivity and ground-
penetrating radar data, it can be concluded that the construction area of “X” in
Tangerang has the following layers: the first layer consists of sandy soil, backfill soil,
and topsoil with resistivity values ranging from 1.28 Ohm to 4.64 Ohm. The
subsequent layer is composed of soft soil with resistivity values ranging from 4.64
Ohm to 7.14 Ohm, and medium soil with resistivity values ranging from 11.0 Ohm to
26.0 Ohm.

Keywords: Tanah Tinggi, Electrical Resistivity Tomography (ERT), Ground Penetrating


Radar (GPR), Bedrock, Interpretation, Subsurface

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-100
Pengaruh Suhu Annealing dalam Sintesis
Nanopartikel TiO2 Fasa Rutile untuk Aplikasi DSSC
pada Fotosuperkapasitor
Septia Alisa Khofifah, Markus Diantoro, Nasikhudin

Abstrak
Fotosuperkapasitor merupakan perangkat terintegrasi yang menggabungkan dye-
sensitized solar cells (DSSC) dan superkapasitor. Perangkat ini berfungsi sebagai
konversi energi sekaligus penyimpan energi dalam satu sistem. Fotoanoda merupakan
salah satu bagian penting dari DSSC dalam mengubah foton menjadi elektron.
Fotoanoda berbasis material semikonduktor TiO2 sering digunakan karena
kemampuan menyerap cahaya yang baik. Dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variasi suhu annealing pada sintesis TiO2 fase rutile dalam
aplikasi fotosuperkapasitor. Metode kopresipitasi digunakan dalam sintesis TiO2
dengan variasi suhu annealing antara lain 500℃ dan 600℃. Karakterisasi struktur
dan morfologi TiO2 menggunakan XRD, SEM-EDX, dan UV-Vis. Fabrikasi
fotosuperkapasitor dilakukan dengan menggunakan metode sandwich. Uji charge-
discharge pada kinerja elektroda AC/CB/BaTiO3 menunjukkan kapasitansi spesifik
sebesar 16,278 F/g. Karakterisasi I-V fotosuperkapasitor menunjukkan bahwa
fotoanoda ZnO/TiO2 memiliki efisiensi 0.0012%, FF 0.187, VOC 0.0256 volt dan ISC
0.06 mA. Oleh sebab itu, TiO2 dengan fasa rutile mengindikasikan mampu
meningkatkan performa fotosuperkapasitor.

Kata Kunci: Fotosuperkapasitor, TiO2, Rutile, Suhu Annealing, Kopresipitasi

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-140
Pengembangan Model Bawah Permukaan Data
Resistivitas dengan Menggunakan Pemrograman
Python
Nanang Dwi Ardi, Muhammad Azzara

Abstrak
Pemodelan bawah permukaan dalam geofisika sangat diperlukan untuk menafsirkan
data yang diperoleh dari lapangan. Pemodelan dapat berupa data sintetik atau pun data
in situ. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah pemodelan inversi. Pemodelan
ini memerlukan data lapangan untuk dicocokkan dengan hasil perhitungan. Perangkat
lunak model inversi yang ada masih berbasis lisensi sehingga dalam penggunaannya
tidak sebebas perangkat lunak open source seperti Python. Sehingga Penelitian awal
ini mencoba membuat model dari hasil data lapangan menjadi hasil yang dapat
diinterpretasi. Hasil yang diperoleh adalah data resisistivitas semu yang diperoleh
disandingkan dengan efek topografi yang ada di lapangan memiliki tampilan yang
cukup baik dengan rentang nilai resistivitas antara 3,16 -98,1 m. Efek topografi yang
dimasukkan dalam data pun memiliki korelasi yang cukup signifikan. Hasil ini
ditampilkan dalam bentuk GUI (Graphical User Interface) yang bersifat executable
sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu tanpa harus memasang program Python itu
sendiri. Dengan hasil ini diharapkan dapat menjadi pembanding dengan perangkat
lunak berlisensi serta meningkatkan khasanah keilmuan dalam pemodelan geofisika.

Kata Kunci: Pemodelan Bawah Permukaan, Data Resistivitas, Pemrograman Python

Buku Program SiNaFi 9.0


DAFTAR ABSTRAK
DARING 2 (LAB. FISIKA LANJUT)
NO KODE NAMA JUDUL
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis
dengan Model Pembelajaran Problem Based
1 ABS 010 Almas Safanah
Learning dengan Strategi Metakognitif
IDEAL
Muhammad Penerapan Pembelajaran STEM-ESD dalam
2 ABS 014 Hafizh Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Muliakoswara Pada Materi Energi Terbarukan
Widia Linta Systematic Review And Meta-Analysis of
3 ABS 028
Nurjanah Augmented Reality in Physics Learning
Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis
Luthfiyah Nur STEM pada Materi Gelombang Bunyi
4 ABS 030
Hanifah terhadap Peningkatan Keterampilan Creative
Problem Solving Siswa SMA
Penerapan Model Problem Based Learning
Khoirunisa Berbasis Socio-Scientific Issues pada Materi
5 ABS 045
Muthmaina Pemanasan Global Untuk meningkatkan
Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik
Pengaruh Problem Based Learning - Predict,
Tri Utomo Observe, and Explain (PBLPOE) terhadap
6 ABS 051
Budi Perubahan Model Mental Siswa pada Topik
Suhu dan Kalor
Penerapan Sistem Peminjaman Alat
7 ABS 055 Hana Susanti Laboratorium Pada SiDal (Sistem Big Data
Laboratorium)
Penerapan STEM-PjBL dalam Meningkatkan
Shandi Gusti Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada
8 ABS 063
Pramadina Materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan
Benda Tegar
Analisis Situasi Didaktis pada Topik Energi
9 ABS 066 Rian Firdaus Potensial untuk Menumbuhkan Keterampilan
Berpikir Kreatif pada Siswa MAN
Penerapan Pembelajaran STEM Quartet
Zaqira terhadap Peningkatan Keterampilan Creative
10 ABS 067
Salsabila Problem Solving Siswa SMP pada Topik
Energi Alternatif
Pembelajaran Suhu dan Perubahannya
Fitriani melalui Pembuatan Poster Digital (Desain
11 ABS 078
Kulsum Termometer Sederhana dan Skala Suhunya)
untuk Meningkatkan Literasi Sains pada

Buku Program SiNaFi 9.0


Peserta Didik Kelas VIII di SMP Edu Global
Bandung
Penerapan Model Problem Based Learning
Ade Rima
12 ABS 093 terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif
Nurhalimah
Siswa SMA pada Materi Suhu dan Kalor
Analisis Visual Attention Peserta Didik dalam
Nida Amalia
13 ABS 141 Menyelesaikan Soal Fluida Dinamis
Dianah
Menggunakan Gaze Plot-Eye Tracking
Implementation of Inquiry Based Learning
(IBL) Assisted with Tracker Application in
14 ABS 099 Aulia Agustina
Free Fall Movement Practicum to Improve
Students’ Problem Solving
Pengaruh Pendekatan Inquiry Based Science
Education (IBSE) terhadap Kemampuan
15 ABS 103 Aulia Febian Berpikir Kreatif dan Kemampuan
Komunikasi Peserta Didik pada Materi
Kinematika
Exploring Research Trends of Physics
Gustama
Conceptual Understanding in Physics
16 ABS 107 Wibawa
Learning in 5 Past Years: Bibliometric
Rachman
Analysis
Analisis Minat Fisika dan Kebutuhan Siswa
Greatanugraha
17 ABS 122 Terhadap Pengembangan Modul Elektronik
Putri Mahmuda
Fisika pada Tingkat SMA
Implementasi Vtr/Go 4C’S untuk
Elsa Anggiya
18 ABS 124 Meningkatkan Kemampuan HOTS Siswa
Nurinsani
Kelas VIII pada Materi Gerak
A Bibliometric Analysis of Problem-Based
Ahmad Fakhri
19 ABS 095 Learning and Physics Education Research
Burhanudin
(2013-2023)
Penerapan Pendekatan STEM (Science,
Technology, Engineering, Mathematics)
Shinta Aulia
20 ABS 098 dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Permata Dewi
Kritis dan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Gaya, Kerapatan, dan Tekanan

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-010
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Dengan Strategi Metakognitif IDEAL
Almas Safanah, Hera Novia, Muslim

Abstrak
Penlitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan pendidikan pada era society 5.0.
yang mengharuskan peserta didik memiliki keterampilan abad -21 salah satunya yaitu
keterampilan berpikir kritis. Pemilihan model dan strategi pembelajaran yang tepat
mampu membimbing siswa untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis. Tujuan
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil analisis pengaruh dari penerapan
model pembelajaran problem based learning dengan strategi metakognitif IDEAL
terhadap ketermapilan berpikir kritis peserta didik SMA. Metode yang digunakan
yaitu pre-experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 35 orang siswa kelas XI pada salah satu SMA Negeri
di Kabupaten Kuningan. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes keterampilan
berpikir kritis dalam bentuk pilihan ganda dan lembar observasi keterlaksanaan model
pembelajaran. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan N-gain, uji t, dan
presentase keterlaksanaan pembelajaran. Ketrampilan berpikir kritis siswa mengalami
peningkatan, hasil perhitungan nilai N-gain ketrampilan berpikir kritis siswa 0,69
termasuk dalam kategori sedang. Model pembelajaran problem based learning dengan
strategi metakognitif IDEAL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta
didik.

Kata Kunci: Problem Based Learning, Metakognitif, Metakognitif IDEAL, Keterampilan


Berpikir Kritis

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-014
Penerapan Pembelajaran STEM-ESD dalam
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada
Materi Energi Terbarukan
Muhammad Hafizh Muliakoswara, Ida Kaniawati, Irma Rahma Suwarna

Abstract
Critical thinking skills are needed for future leaders and citizens to create a path for
a better and sustainable future. This is in line with the Pancasila Student Profile in
Kurikulum Merdeka which expects students to have the skills to think critically.
Critical thinking skills be trained through learning activities, one of which is by
applying STEM-ESD learning. STEM-ESD learning directs students to find solutions
to problems related to sustainability issues. This study aims to analyze the
improvement of students’ critical thinking skills through the application of STEM-ESD
on renewable energy materials. This study uses quantitative methods with one-group
pretest-posttest design. The sample of this study amounted to 30 students of one high
school in Bandung. The instruments used were observation sheet and critical thinking
skills test. The application of STEM-ESD learning results in an increase in each
indicator of critical thinking skills. Providing elementary clarification increased by
0.46 in the moderate category; building basic support increased by 0.66 in the
moderate category; inference increased by 0.04 in the low category; making advance
clarification increased by 0.49 in the moderate category; strategies and tactics
increased by 0.60 in the moderate category. Overall, critical thinking skills increased
by 0.45 in the moderate category.

Keywords: STEM-ESD, Critical Thinking Skills, Renewable Energy

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-028
Systematic Review And Meta-Analysis Of Augmented
Reality In Physics Learning
Widia Linta Nurjanah, Ika Mustika Sari, Achmad Samsudin

Abstract
Augmented Reality (AR) is a technology that enhances the learning experience. Many
studies have been conducted to determine the trends, opportunities, and challenges of
this technology in an educational setting. However, these studies have rarely analyzed
key issues, such as the specific needs of users and the impact of AR on education,
through quantitative data analysis. This paper presents a literature review containing
53 studies published in journals between 2018 and 2023, retrieved from five
databases: Eric, Wiley, Sage, Springer, and others. The review identifies the current
status and trends in the use of AR in education, its impact on the learning process,
open issues, and opportunities and challenges for developers and practitioners. The
results show that AR has a moderate effect on learning effectiveness (0.51). The most
commonly cited benefits of AR systems in education are 'learning achievement' and
'attitude towards learning.' However, it's also essential to note that only one of the AR
systems in the study included accessibility features. Nonetheless, the technology
covers a wide range of topics, audiences, and academic levels, indicating that AR is
maturing and establishing itself in the educational setting.

Keywords: A Systematic Review, Meta-Analysis, Augmented Reality, Physics


Learning

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-030
Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis STEM pada
Materi Gelombang Bunyi terhadap Peningkatan
Keterampilan Creative Problem Solving Siswa SMA

Luthfiyah Nur Hanifah, Irma Rahma Suwarma, Heni Rusnayati

Abstract
Currently, learning does not only focus on the knowledge aspect, but there are
various skills that must be mastered, namely creativity, critical thinking, and
communication and collaboration skills to support student success in the 21st
century. The skill that is the focus of this research is creativity. More specifically, the
skills that will be developed in this study are creative problem solving skills or CPS.
This study was conducted with the aim of analyzing the improvement of students' CPS
skills and students' creativity profiles. Data collection was carried out using test
techniques in the form of 8 description questions on 2 different problems tailored to
the aspects of CPS (fact finding, problem finding, idea finding, and solution finding),
LKS, and products produced by students. The improvement of students' CPS skills on
sound wave materials after the application of STEM-based physics learning shows
an increase in all four aspects in various categories. The creativity profile was
measured using indicators based on Torrance's four aspects of creativity, namely
fluency, flexibility, originality and elaboration. Students' creativity profile after
STEM- based physics learning on sound waves based on the design made is quite
creative (3.02 or 75.50%) while students' creativity profile for the product made is
creative (3.20 or 80.00%). The conclusion of this research is that STEM-based
physics learning on sound waves can improve the CPS skills of high school students
and students' creativity profiles in the moderately creative and creative categories.

Keywords: Creative Problem Solving, STEM-Based Physics Learning, Creative Thinking


Skills, Product, Design

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-045
Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis
Socio-Scientific Issues pada Materi Pemanasan
Global untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi
Sains Peserta Didik
Khoirunisa Muthmaina, Winny Liliawati, Iyon Suyana

Abstract
This study aims to measure the improvement of students' science literacy of the
application Problem Based Learning model based on Socio-Scientific Issues on global
warming learning. This research is a quantitative study that uses a pre-experimental
research design with a one group pretest-posttest design. In this study there was only
one experimental class without involving a control class. The participants involved
amounted to 35 1st grade students in one of the senior high schools in Cimahi City.
Students' science literacy skills were measured using pretests and posttests given
before and after treatment. Normalized gain test was used to see the improvement of
science literacy. The results showed that there was an increase in students' science
literacy after applying the Problem Based Learning model based on Socio-Scientific
Issues amounted to 0.59 and was included in the moderate category. The increase was
also seen in the three competencies of science literacy, such as the explaining
phenomena scientifically is 0.65; evaluating and designing scientific enquiry is 0.52;
and interpreting data and evidence scientifically is 0.5. All three science literacy
competencies increased in the moderate category. Therefore, the application of
Problem Based Learning model based on Socio-Scientific Issues in global warming
learning can improve students' science literacy skills.

Keywords: Global Warming, Problem Based Learning, Science Literacy, Socio-Scientific


Issues

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-051
Pengaruh Problem Based Learning - Predict,
Observe, and Explain (PBLPOE) terhadap Perubahan
Model Mental Siswa Pada Topik Suhu Dan Kalor

Tri Utomo Budi, Ika Mustika Sari, Saeful Karim

Abstract
Mental models are still not much researched in learning. Even though mental models
are very important to build to understand dynamic physical phenomena, including
how to understand physical phenomena on a microscopic scale. Through the
description of the mental model, it can be seen the cause of the high number of
misconceptions that have occurred so far. This study tries to overcome these problems
by conducting learning that can affect changes in mental models, namely by applying
Problem Based Learning - Predict, Observe, and Explain (PBLPOE). The method
used is a mixed method with the Explanatory Sequential type. The design of the
PBLPOE implementation is the control group pretest posttest design. Qualitative data
mining of mental models was carried out by interviewing students who had unscientific
mental models. Based on the results of the analysis, it was found that PBLPOE had an
effect on changing students' mental models in a more scientific direction. From the
results of the interviews, it was found that students had unscientific mental models
because the students' answers to the tests submitted were outside the limits of
measuring the topic of temperature and heat..

Keywords: Mental Model, PBLPOE, PBL, Temperature and Heat

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-055
Penerapan Sistem Peminjaman Alat Laboratorium
Pada SiDal (Sistem Big Data Laboratorium)
Hana Susanti, Cahyo Puji Asmoro, Iin Maemunah

Abstrak
Peminjaman dan pengembalian alat merupakan salah satu dari kegiatan pengelolaan
laboratorium yang rutin dilakukan. Laboratorium dengan intensitas peminjaman yang
tinggi namun sumber daya manusia yang terbatas sebaiknya sudah menggunakan
sistem informasi online untuk melayani alur peminjaman, agar kegiatan laboratorium
dapat berjalan optimal. Penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan yang ditemui
dalam pengelolaan laboratorium. Sebelumnya sudah dilakukan penelitian tentang
pengembangan sistem informasi laboratorium yang diberi nama SiDal (Sistem
BigData Laboratorium). Dalam SiDal, pengguna dapat mengakses Data alat, katalog
alat, status alat berikut tempat penyimpanan alat. Dari katalaog alat yang disimpan di
SiDal, dikembangkan sistem peminjaman dan pengembalian alat dan bahan
laboratorium. Uji coba penerapan sistem ini telah dilakukan di Laboratorium Fisika
Dasar FPMIPA UPI. Data alat yang sudah dikembangkan pada SiDal akan menjadi
data base alat untuk peminjaman. Melalui metode penelitian dan pengembangan,
dilakukan survey melalui angket dan wawancara tertulis. Dari hasil angket yang
disebar didapat 52 responden mahasiswa dari berbagai angkatan yang pernah
mengakses SiDal. 29% responden sangat setuju dan 22% setuju bahwa
pengembangan sistem peminjaman dan pengembalian lewat SiDal di Laboratorium
Fisika Dasar, meningkatkan layanan pengelolaan laboratorium menjadi lebih efektif.

Kata Kunci: Peminjaman alat, SiDal, Sistem Informasi Laboratorium

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-063
Penerapan STEM-PjBL dalam Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Shandi Gusti Pramadina, Ida Kaniawati, Lina Aviyanti

Abstract
Creative thinking skills need to be improved as one of the 21st century skills needed
by students. These creative thinking skills have not been fully mastered by students in
Indonesia. This study aims to analyze the improvement of students' creative thinking
skills through the application of STEM-PjBL on dynamics of rotation and rigid body
equilibrium materials. The method used in this study is a quantitative method with a
one-group pretest-posttest design. The sample in this study was 30 students at a high
school in Bandung. The instruments used were observation sheets of the
implementation of learning and creative thinking skills test. The application of STEM-
PjBL results in an increase in each indicator of creative thinking skills. The indicator
of fluency increases by 0.25 in the low category; the indicator of flexibility increased
by 0.44 in the medium category; the indicator of elaboration increased by 0.82 in the
high category; and the indicator of originality increased by 0.68 in the medium
category. Overall, students' creative thinking skills increased by 0.55 in the medium
category.

Keywords: STEM-PjBL, Creative Thinking Skills, Dynamics of Rotation and Rigid Body
Equilibrium

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-066
Analisis Situasi Didaktis pada Topik Energi Potensial
untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kreatif
pada Siswa MAN
Rian Firdaus, Arif Hidayat, Harun Imansyah, Ius Rusnati

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi didaktis yang menumbuhkan
keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi energi potensial. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian yaitu
penelitian desain didaktis. Penelitian ini dilakukan pada salah satu sekolah di Kota
Bandung dengan subjek penelitian kelas XI sebagai responden tes kemampuan
responden dan pembelajaran pada tahun sebelumnya dan kelas X sebagai sampel
untuk implementasi desain didaktis. Acuan untuk membuat situasi didaktis yang
menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif dalam penelitian ini memerlukan desain
didaktis awal, hal yang dibutuhkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang dimiliki dan dipakai oleh guru pada sekolah tersebut, hasil Tes Kemampuan
Responden pada sampel variabel kontrol, wawancara guru dan wawancara pada siswa
kelas XI. Hasil Tes Kemampuan Responden menunjukan bahwa siswa mengalami
hambatan belajar dalam menemukan, merumuskan, mendefinisikan dan
memprediksikan konsep fisika pada materi energi potensial gravitasi dan pegas Desain
didaktis dibuat dalam bentuk Lesson Design, lembar kerja peserta didik, media
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Lesson Design terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup yang dilengkapi prediksi
respon siswa dan antisipasi guru. Analisis aktivitas belajar siswa dan refleksi tim
mengajar menunjukan bahwa berkurangnya hambatan belajar dan pembelajaran sudah
membuat siswa berpikir kreatif.

Kata Kunci: Situasi Didaktis, Energi Potensial, Berpikir Kreatif, Hambatan Belajar, Lesson
Design

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-067
Penerapan Pembelajaran STEM Quartet terhadap
Peningkatan Keterampilan Creative Problem Solving
Siswa SMP pada Topik Energi Alternatif
Zaqira Salsabila, Arif Hidayat, Ida Kaniawati, Salindri Widatami

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai Penerapan STEM
Quartet terhadap peningkatan kemampuan Creative Problem Solving siswa SMP pada
Topik Energi Alternatif. Metode peneltian yang digunakan adalah mixed methods
dengan desain embedeed. Pengumpulan data diperoleh dari pretest-posttest, serta
Transkrip Pembelajaran. Sampel penelitian terdiri dari satu kelas dikelas VII sebanyak
22 orang di salahsatu SMP IT Cimahi. Hasil setiap test siswa dianalisis untuk
mengetahui peningkatan keterampilan Creative Problem Solving jika diterapkan
STEM Quartet. sedangkan untuk transkip pembelajaran, akan dilihat berapa banyak
aspek keterampilan Creative Problem Solving yang muncul saat pembelajaran
berlangsng. Hasil penelitian didapatkan bahwa posttest-pretest keterampilan Creative
Problem Solving mengalami peningkatan dengan effect size sebesar 1.06 dengan
kategori Tinggi atau besar. Untuk setiap aspek pun mengalami peningkatan Solution
Finding dengan nilai effect size sebesar 1.02, aspek Idea Finding dengan nilai effect
size sebesar 0.71, aspek Fact Finding dengan nilai effect size sebesar 0.49, aspek
Objective Finding dengan nilai effect size sebesar 0.33, dan aspek Problem Finding
dengan nilai effect size sebesar 0.22. Hasil analisis TBLA, aspek Creative Problem
Solving ini sering muncul pada pertemuan kedua tahapan solution sentris yaitu pada
saat desain solution dan prototype solution Dibandingkan dengan sesi klasikal, aspek
Creative Problem Solving paling sering muncul pada saat diskusi kelompok
berlangsung. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan Creative
Problem Solving mengalami peningkatan setelah diterapkannya STEM Quartet.

Kata Kunci: STEM Quartet, Keterampilan Creative Problem Solving, TBLA, Energi
Alternatif

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-078
Pembelajaran Suhu dan Perubahannya melalui
Pembuatan Poster Digital (Desain Termometer
Sederhana dan Skala Suhunya) untuk Meningkatkan
Literasi Sains pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP
Edu Global Bandung
Fitriani Kulsum, Chaerul Rochman, Adam Malik, Tri Wahyu Agustina

Abstract
Education is the process of maturing a person or group through directing or teaching
indirectly. Educatorcan not be separated from the curriculum that guides to realize
the goals to be achieved. The Science Curriculum is a set of systems of plans and
regulations related to learning tools that will be used as guidelines in the process of
teaching and learning activities. Science learning design by integrating 21st century
skills regarding scientific literacy will form new knowledge and insights. Scientific
literacy examines how students are able to add insight in terms of data and are also
able to strengthen students' understanding of concepts, contexts, processes, and
attitudes. This can be integrated into the science learning process that is relevant to
certain materials. The purpose of this study was to find out that science learning uses
digital posters to increase halal literacy in the material Temperature and Change. The
subjects of this research were Grade VIII students of SMP Edu Global Bandung with
26 respondents. This research method uses a quantitative experimental method using
a pre-test and post-test. The result of this research is making digital posters about
simple thermometer designs and temperature scales in increasing scientific literacy in
the material Temperature and Change in class VIII, from the four aspects of scientific
literacy indicators, the average percentage of concept aspects is 76, process aspects
are 78.8 %, the context aspect is 92.3%, and the attitude aspect is 76%. So that the
average percentage of students' scientific literacy skills from the four aspects of
scientific literacy is 80.775%. The results of this study stated that making digital
posters about simple thermometer designs and temperature scales in increasing
scientific literacy in the material Temperature and Change in class VIII students of
SMP Edu Global Bandung.

Keywords: Scientific Literacy, Temperature and Change, Education

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-093
Penerapan Model Problem Based Learning terhadap
Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa SMA pada
Materi Suhu dan Kalor
Ade Rima Nurhalimah, Lina Aviyanti, Erni Rahmayani

Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model
pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) pada materi Suhu dan Kalor terhadap
peningkatan kemampuan kognitif siswa SMA. Penelitian dilaksanakan dalam dua
siklus yang melibatkan 29 siswa SMA kelas XI di Bandung. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, angket, dan tes kognitif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa implementasi model PBL dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa yang meningkat mulai dari pra-siklus,
siklus 1 dan siklus 2. Begitupun dengan analisis level kognitif siswa mulai dari level
mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3) hingga level menganalisis
(C4), mengalami peningkatan yang baik dari siklus 1 ke siklus 2. Hasil Analisa dari
observasi keterlaksanaan model PBL menunjukkan kategori sangat baik. Begitu pula
respon angket minat belajar siswa menunjukkan kategori baik.

Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Level Kognitif, Problem Based Learning

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-141
Analisis Visual Attention Peserta Didik dalam
Menyelesaikan Soal Fluida Dinamis Menggunakan
Gaze Plot-Eye Tracking
Nida Amalia

Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengeksplor visual attention
peserta didik saat mengerjakan soal fluida dinamis. Visual attention peserta didik
dianalisis dan dieksplor berdasarkan tingkat kognitif peserta didik yang berbeda-beda.
Terdapat tiga tingkat kognitif yang dianalisis, yaitu tingkat kognitif tinggi, menengah,
dan rendah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif.
Sampel penelitian berjumlah 6 peserta didik dari salah satu SMA Swasta di Kota
Bandung dari kelas XII Bilingual dan XII MIPA. Terdapat 2 peserta didik dari masing-
masing tingkat kognitif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis uji-t
berpasangan, gaze-plot, dan transkrip wawancara. Setiap peserta didik memiliki eye-
movement dan proses mengolah informasi yang berbeda-beda sehingga gaze-plot
yang dihasilkan pun sangat beragam. Secara umum peserta didik lebih banyak
memperhatikan faktor-faktor relevan dibandingkan dengan faktor-faktor irrelevan
yang terdapat pada soal yang diberikan.

Kata Kunci: Video Trakcer, Gerak Jatuh Bebas, Konsep Fisika

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-099
Implementation of Inquiry Based Learning (IBL)
Assisted with Tracker Application in Free Fall
Movement Practicum to Improve Students’ Problem
Solving
Aulia Agustina, Firmanul Catur Wibowo, Hadi Nasbey

Abstract
Problem solved skills was one of the most important skills of the 21st century that was
required by the environment to increase knowledge and understanding in facing life's
challenges in the future from an early age. The used of technology such as trackers
could train understanding in analyzing video and processing kinematic data,
identifying relationships between physical quantities and creating a learned model
that had detailed similarities between experiments and theory. Based on these
problems, researched was carried out to improved problem-solving skills in students
by applying tracker-assisted inquiry learned. This researched was a quantitative
studied used a quasi-experimental method and nonequivalent controlled group design
as the researched design. The researched sample consisted of two class XI studied
groups selected used purposive sampling techniques. The result of this researched
were data analysis on improving problem solved skills in free fell movement material.

Keywords: Inquiry, Problem Solving, Implementation, Tracker Appliction, Free Fall

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-103
Pengaruh Pendekatan Inquiry Based Science
Education (IBSE) terhadap Kemampuan Berpikir
Kreatif dan Kemampuan Komunikasi Peserta Didik
pada Materi Kinematika
Aulia Febian, Firmanul Catur Wibowo, Esmar Budi

Abstract
The demand for quality human resources, capable of competition and character, is the
challenge of 21st century education as stipulated in the Partnership 21st Century
(P21) framework, students are expected to be able to survive by using the skills they
have to develop learning skills, innovation, technology and median information. The
application of the Inquiry Based Science Education (IBSE) approach can have a
positive influence on students' creative thinking abilities and communication abilities
in the context of kinematics material. In the implementation of IBSE, students are
actively engaged in the learning process through experiments, observations, and
discussions, which encourages them to develop better creative thinking and
communication skills. The results of the research indicate that students who learn with
the IBSE approach have higher scores in creative thinking and communication
abilities compared to those who learn with conventional approaches. Based on these
findings, it can be concluded that the application of the IBSE approach as a teaching
method in kinematics material can enhance students' creative thinking and
communication abilities. It is important to note that the specific impact of the IBSE
approach may vary depending on various factors such as the proficiency level of
students, the teaching environment, and the instructional methods used. Nonetheless,
overall, the IBSE approach has shown promise in promoting creative thinking and
communication abilities among students in the context of kinematics material. Initial
data is taken from the final exam results of XI SMA Negeri 50 Jakarta students in the
2022/2023 school year. The study uses pre- and post-test results as a data collection
tool, using descriptive questions related to creative thinking indicators. By analyzing
the difference between scores before and after the test and calculating the normalized
pass, the study aimed to identify improvements in critical thinking skills in both grades.

Keywords: IBSE, Creative Thinking, Learning Outcomes, Kinematics

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-107
Exploring Research Trends of Physics Conceptual
Understanding in Physics Learning in 5 Past Years:
Bibliometric Analysis
Gustama Wibawa Rachman, Firmanul Catur Wibowo, Upik Rahma Fitri

Abstract
Research related to the application of concept understanding or conceptual
understanding in physics education is growing and has become a hot topic for
decades. Research related to literature studies related to non-specific concept
understanding in physics education and literature reviews related to bibliometric
analysis have not been widely conducted. Research using bibliometric analysis and
understanding of physics concepts using the Scopus database has not been widely
studied. The objectives of this study include knowing how the research network and
research visualization of understanding concepts in physics learning and its
contribution to physics learning, then how the contribution of the country of scientists
in the topic of understanding concepts in physics learning. This research uses a
descriptive quantitative analysis method with the help of R software, this research uses
66 sources and 268 articles in past 5 years. The results based on the co-occurrence
network obtained from Biblioshiny, obtained several dominant keywords in the topic
of understanding the concept of students and education computing. Then, when viewed
from these results indicate that the words students and education computing are topics
that have the strongest connection with other words. In other words, this topic
describes the concept or subject that is most often talked about or has a strong
relationship with other elements in the same context. Then, based on the country's
scientific production mapping, several countries have the most scientific publications.
Among them are Indonesia with 640 articles, USA with 273 articles, and Germany
with 215 articles. The production of these scientific publications indicates that the
country contributes to research trends on the topic of concept understanding.

Keywords: Concept Understanding, Research, Bibliometric, Topic

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-122
Analisis Minat Fisika dan Kebutuhan Siswa terhadap
Pengembangan Modul Elektronik Fisika pada Tingkat
SMA
Greatanugraha Putri Mahmuda, Hadi Nasbey, Teguh Budi Prayitno

Abstract
The development of e-modules on physics learning needs to be done as one of the
utilization of technology in the field of education that can help students understand
learning. The aims of this research are: 1) describe the analysis of students' interest
in physics; 2) identify learning media used in schools in physics learning; 3) identify
learning media that need to be developed in physics learning. This research uses
quantitative and qualitative approaches (mix method research). The development
method used in this research is the research and development (R&D) method with the
3D model (define, design, development), but this research is limited only to the define
stage. The research was conducted at SMA Negeri 81 Jakarta. The method of
collecting data with a questionnaire using google form to 94 students and data
analysis was carried out using descriptive statistics. The results obtained can be
concluded that; 1) as many as 3.2% of students stated physics was their first interest
compared to other math and natural science lessons, then physics was the lesson with
the lowest interest when compared to math, chemistry, and biology lessons; 2) physics
learning media most often used in schools include: power point, science experiment
tools, and video simulations; 3) as many as 7% of students stated that e-modules are
learning media used at school in learning physics, as many as 67.4% of students feel
that physics learning is less interesting and less varied, as many as 86.3% of students
find it easier to understand the material and are interested in learning physics
concepts based on daily life experiences, 68.4% of students are interested in learning
physics using electronic modules, so it is necessary to develop physics learning media
in the form of e-modules containing physics concepts based on daily life experiences.

Keywords: Physics, Interest, E-Modules, Learning, Media

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-124
Implementasi VTR/GO 4C’s untuk Meningkatkan
Kemampuan HOTS Siswa Kelas VIII pada Materi
Gerak
Elsa Anggiya Nurinsani, Kresna Susilo Zaelani

Abstrak
Implementasi pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) di pembalajaran
seringkali mengalami kendala dalam menstimulus siswa, karena HOTS cenderung
berkaitan dengan soal yang sulit. Selain HOTS diterapkan dalam soal, stimulus HOTS
dalam pembelajaran harus diterapkan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan kepada
siswa kelas VIII dengan memberikan soal pilihan ganda terkait materi gerak
menunjukan nilai rerata 50. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
HOTS siswa kelas VIII dalam pembelajaran fisika pada materi Gerak. Dengan
menerapkan VTR/GO 4C’s dalam pembelajaran, siswa akan mengisi dari setiap
kolom VTR/GO 4C’s yaitu (Connection, Challenge, Concept & Change). Pada kolom
“Connection” siswa diberikan stimulus dari video tentang fenomena gerak, kemudian
siswa menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman atau
informasi yang pernah didapatkan (C3). Setelah menuliskan pada kolom
“Connection”, siswa diharapkan dapat membuat beberapa pertanyaan dari stimulus
video atau dari pembelajaran yang telah dilakukan dan dapat dituliskan pada kolom
“Challenge” (C6). Pada kolom “Concept” siswa menuliskan dan menganalisis kata
kunci yang penting dari hasil penjelasan yang diberikan oleh guru (C4). Guru
memberikan latihan soal dan siswa merefleksikan dirinya dari pembelajaran yang
telah dilakukan atau menuliskan insight dari pembelajaran yang telah dilakukan pada
kolom “Change” (C5). Hasil analisis menggunakan VTR/GO 4C’s dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan HOTS siswa pada
pembelajaran fisika materi Gerak.

Kata Kunci: HOTS, VTR/GO 4C’s, Gerak

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-095
A Bibliometric Analysis of Problem-Based Learning
and Physics Education Research (2013-2023)
Ahmad Fakhri Burhanudin, Firmanul C Wibowo, Hadi Nasbey

Abstract
The development of learning models in education is increasing. Teachers can use
various methods and learning models to convey learning material to achieve learning
goals at school, one of which is the Problem-Based Learning model. This research
aims to discover the research trends of Problem-Based Learning and physics
education in the last ten years, which have continued to increase. This research is
quantitative research conducted by analyzing the bibliometric "Problem-Based
Learning and physics education" model taken from annual publications, countries,
institutions, authors, journals, references, and keywords in the field which are
processed visually using R software The results of this study were 121 Scopus database
metadata documents used and analyzed with Biblioshiny. In general, China has the
most publications, Fi Y is a figure who often researches PBL and physics education,
and PBL is a learning model that focuses on problem-solving, critical thinking, and
student independence. This research provides readers with an understanding of PBL
and physics education and is a reference for further research.

Keywords: Problem-Based Learning, Physics Education, Learning Models

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-098
Penerapan Pendekatan STEM (Science, Technology,
Engineering, Mathematics) dalam Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa
pada Materi Gaya, Kerapatan, dan Tekanan
Shinta Aulia Permata Dewi, Firmanul Catur Wibowo, Esmar Budi

Abstract
In the 21st century, rapid scientific and technological advancements have led to
increased integration of knowledge. The fourth industrial revolution has emphasized
the need for creative and critical thinking in education. To foster critical thinking, the
independent learning curriculum has been implemented. However, many students,
particularly in physics classes at SMA Negeri 50 Jakarta, lack critical thinking skills,
resulting in low learning outcomes below the minimum passing grade (KKM). To
address this, the STEM approach was adopted to enhance critical thinking and
learning outcomes. The research's focus was to introduce STEM at SMA Negeri 50
Jakarta, aiming to investigate the impact of the STEM (Science, Technology,
Engineering, Mathematics) approach on improving critical thinking and learning
outcomes in the context of the Force, Density, and Pressure subject at the high school
level. This quantitative study's objective was to empirically assess how the
implementation of the STEM approach influenced students' critical thinking skills and
learning outcomes in the subject. The research considered independent and dependent
variables, with critical thinking ability as the dependent variable and the STEM
teaching approach as the independent variable. The research design chosen was the
Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design, intending to observe the
enhancement of critical thinking skills in the experimental group through STEM
teaching. Initial data were derived from Grade XI students' final examination scores
at SMA Negeri 50 Jakarta in the academic year 2022/2023. The study employed
pretest and posttest scores as data collection tools, utilizing descriptive questions
related to critical thinking indicators. By analyzing the difference between pretest and
posttest scores and calculating the normalized gain, the study aimed to determine the
improvement in critical thinking abilities in both classes.

Keywords: HOTS, VTR/GO 4C’s, Gerak

Buku Program SiNaFi 9.0


DAFTAR ABSTRAK
DARING 3 (LAB. FISIKA MATERIAL)
NO KODE NAMA JUDUL
Studi Komparatif tentang Fitur
Pengembangan Problem Solving Skill dalam
1 ABS 002 Hafiz Anshari
Buku Teks Fisika SMA Jepang Dan
Indonesia
Implementasi Self-Regulated Approach To
Natania
Strategic Learning (SRSL) APICPEM pada
2 ABS 003 Carmenita
Materi Gelombang Bunyi di Kelas XI SMA
Medellu
X Bandung
Wulan Suciati Rancang Bangun Buku Ajar Elektronik
3 ABS 015
Monoarfa Interaktif pada Topik Momentum Impuls
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) dengan Pendekatan
Mochamad
Education for Sustainable Development
4 ABS 024 Raihan Ahnaf
(ESD) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Rizqulloh
Siswa pada Materi Pemanasan Global Kelas
XI
Pengaruh Model Problem Based Learning
Berbantuan Simulasi PhEt terhadap
5 ABS 034 Cindi setiawati
Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta
Didik
Pengaruh Model Flipped Classroom-Problem
Based Learning Berbantuan Teachmint
6 ABS 019 Rahimah Suka
terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta
Didik pada Materi Gelombang Bunyi
Peluang Augmented Reality dalam E-Modul
untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
7 ABS 142 Tetri Sabrina
Motivasi pada Pembelajaran Fisika:
Systematic Literature Review
Penerapan STEM Quartet untuk
Triska Meningkatkan Keterampilan Berpikir
8 ABS 068
Sukmawati Komputasi Siswa pada Pembelajaran SMP
Materi Perubahan Iklim
Didactic Design Based on Didactic Situation
Analysis on The Topic of Kinetic Energy to
9 ABS 072 Dewi Sri Hesti
Practice Complex Problem Solving Skills in
High School Students
Implementation of Cooperative Learning
Dhiya Fathin Model With Two Stay Two Stray (TSTS)
10 ABS 073
Dwiputeri Type to Improve Student’ Communication
Skills

Buku Program SiNaFi 9.0


Penerapan Pembelajaran STEM Quartet pada
Siti Saffanah Materi Pencemaran Lingkungan untuk
11 ABS 074
Apriliani Meningkatkan Keterampilan Collaborative
Problem Solving Siswa SMA
Daniel Penerapan Viddeo Tracker pada Analisa
12 ABS 090
Pangaribuan Gerak Jatuh Bebas
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Ayu Resti Berbasis Praktikum pada Materi Suhu dan
12 ABS 092
Lestari Kalor untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa
Pengembangan Modul Digital Berbasis
Lashy Fitri
13 ABS 101 Project Based Learning (PjBL) pada Materi
Lestari
Fluida Statis
Pengembangan Interactive Digital Modul
Sekar Arum Physics (IDMP) Berbasis Model Physics
14 ABS 102
Wulandari Independent Learning (MPIL) pada Konsep
Kinematika Gerak Lurus
Sistem Pemantauan Perilaku Kucing
Glory Esther
15 ABS 104 berdasarkan Isyarat Bunyi Menggunakan
Buaapi
Arduino Uno
Studi Pendahuluan: Pengembangan
Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis
16 ABS 117 Ulfa Dwiyanti
PBL Guna Meningkatkan KPM Fisika
Peserta Didik
Efektivitas Model Pembelajaran PjBL-
Siti Nurlaela
17 ABS 041 STEAM dalam Meningkatkan Kemampuan
Sari
Pemecahan Masalah Peserta Didik

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-002
Studi Komparatif Tentang Fitur Pengembangan
Problem Solving Skill dalam Buku Teks Fisika SMA
Jepang dan Indonesia
Hafizh Anshari,Tetsuya Kato

Abstract
Despite both Japan and Indonesia incorporating critical thinking skill development
into their educational curricula, Japanese students exhibit higher problem-solving
abilities. To investigate the role of physics textbooks in nurturing problem-solving
skills, a comparative and content analysis method was employed, focusing on two
textbooks: the Basic Physics High School Textbook for Science by Sukenshuppan (JP-
SKN) and Fisika 1 untuk Jurusan IPA by Tiga Serangkai (ID-TS). Foshay's teaching
principles for problem-solving skills served as the analytical framework, consisting of
12 key points to identify problem-solving teaching features within the textbooks.
Explicitly stated sub-chapters and consistently recurring implicit elements within each
chapter were recognized as book features. The analysis revealed that JP-SKN
encompasses a greater variety of problem-solving skill development features
compared to ID-TS. While the quality of these features may differ, JP-SKN contains
16 book features aligned with problem-solving teaching principles, surpassing the 12
found in ID-TS. JP-SKN employs diverse approaches to foster problem-solving skills,
including case studies, graphs, tables, illustrations, and interactive digital content. Its
"Thinking Learning" feature (思考学習) encapsulates numerous problem-solving
principles, providing instructions, structured problems, and encouraging the
formulation of mental models for problem resolution. Conversely, ID-TS incorporates
additional elements beyond problem-solving, such as promoting teamwork, scientific
attitude, and offering numerous practice questions. These findings offer valuable
insights and references for the development of learning resources that aim to promote
critical thinking skills within Indonesia's new curriculum. Furthermore, they serve as
a starting point for future research to explore how both countries interpret their
respective curriculum mandates when designing representative textbooks,
particularly concerning high school Physics subjects.

Kata Kunci: Problem-Solving Abilities, Physics Textbooks, Comparative Analysis,


Teaching Principles, Book Features.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-003
Implementasi Self-Regulated Approach to Strategic
Learning (SRSL) APICPEM pada Materi Gelombang
Bunyi di Kelas XI SMA X Bandung
Natania Carmenita Medellu, Ika Mustika Sari, Hera Novia

Abstract
Self-Regulated Approach to Strategic Learning (SRSL) is strategic learning using a
self-regulation approach consisting of seven APICPEM macro-cognitive strategies,
namely analyze, plan, implement, comprehend, problem-solve, evaluate, and modify.
This study aims to describe the implementation of each component of Self-Regulated
Approach to Strategic Learning (SRSL) APICPEM applied by students while studying
sound waves. This research was conducted in one of the high schools in Bandung with
a sample of 36 students. The research method used was qualitative narrative using a
SRSL APICPEM mixed questionnaire instrument. The data were analyzed using Miles
and Huberman analysis consisting of data reduction, data display, and conclusion
drawing or verification. The results showed that: (1) the analyse component was
implemented with a percentage of 91.5%, (2) the plan component was implemented
with a percentage of 94%, (3) the implement component was implemented with a
percentage of 79.5%, (4) the comprehend component was implemented with a
percentage of 97%, (5) the problem-solve component was implemented with a
percentage of 90.5%, (6) the evaluate component was implemented with a percentage
of 99%, and (7) the modify component was implemented with a percentage of 97.5%,
which means that all of them were categorized as very good. So it can be concluded
that each component of the APICPEM SRSL is very well implemented by students in
learning sound wave material.

Keywords: Self-Regulated, Self-Regulated Approach to Strategic Learning, Strategic


Learning, Sound Waves

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-015
Rancang Bangun Buku Ajar Elektronik Interaktif pada
Topik Momentum Impuls

Wulan Suciati Monoarfa, Saeful Karim, Purwanto

Abstract
Learning from home during COVID-19 makes many students get difficult situations
to study from home without a teacher. Thus, students need study material, in such a
way that they are capable of learning at home independently. The aim of this research
is to create an interactive e-book of momentum and impulse design oriented on
balance of scientific literacy, which can support students understand momentum and
impulse subjects. This study uses mixed methods with exploratory sequential
research design. This research is initiated by collecting data qualitatively as a first
stage before designing an interactive e-book. The results of analyzing collected
qualitative data are applied for designing an interactive e-book. The next stage is to
validate the contents of the interactive e-book and the results of the validation are
processed quantitatively. The results validated by experts are used to improve the
interactive e-book. Henceforth, a limited test was conducted to collect data on
learning outcome improvement, reading comprehension, and student responses. The
result of the test shows that the improvement of student’s cognitive abilities belongs
to high category with index of N-gain is 0.72, average readability rate is 83%
included belongs to high category and positive response from students. The final
stage of the research is to revise the interactive e-book; hence the aim of the research
is achieved with 2:1:1:1 ratio which is balanced according to scientific literacy
aspect. This research is useful for students, especially during the current pandemic,
and can support students to study independently at home.

Keywords: Interactive Electronic Book, Momentum, Impulse, Exploratory Sequential,


Balanced Literacy

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-024
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(PBM) dengan Pendekatan Education For Sustainable
Development (ESD) terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa pada Materi Pemanasan Global Kelas XI
Mochamad Raihan Ahnaf Rizqulloh, Heni Rusnayati, Agus Danawan

Abstract
Critical thinking is one of the competencies that students must have in the 21st century
and also the main competency in Education for Sustainable Development (ESD) which
can realize the concept of sustainable awareness in the 4.0 generation industrial
revolution era. The learning model that can develop students' critical thinking skills
is the problem-based learning model (PBL) because thinking skills and problem
solving can be developed when students do it themselves, explore, and transfer the
complexity of existing knowledge. The purpose of this research is to find out the
application of the problem-based learning model (PBL) with the education for
sustainable development (ESD) approach to students' critical thinking skills on global
warming material. This study used a quantitative method of Pre-Experimental Designs
in the form of One Group Pretest-Postest. The sample in this study was 38 students at
one of the public high schools in the city of Bandung. The instruments in this study
were 20 items of multiple choice questions on critical thinking skills and 54 items of a
sustainability awareness questionnaire using the Guttman scale. The research data
obtained was processed using the Normalized Gain (N-Gain) test for multiple choice
questions and the percentage of responses to the sustainability awareness
questionnaire. The results showed that there was an increase in the N-Gain of
students' critical thinking skills of 0.524 in the medium category. Meanwhile, the
profile of the sustainability awareness questionnaire after learning activities shows a
total percentage of 73.94% in the high category. This shows that problem-based
learning (PBL) with an education for sustainable development (ESD) approach to
global warming material can improve students' critical thinking skills and students'
awareness of sustainability.

Keywords: Critical Thinking, Education for Sustainable Development, Sustainability


Awareness, Problem-Based Learning Model

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-034
Pengaruh Model Problem Based Learning
Berbantuan PhET terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Peserta Didik
Cindi Setiawati, Agus Danawan, Muslim

Abstract
This research is motivated by one of the abilities that students must have in the
independent curriculum, namely problem solving skills. Problem solving ability is very
important because it affects the learning process at school. So a learning model is
needed that can support the improvement of students' problem solving skills. One of
the learning models that can improve students' problem solving skills is the problem-
based learning model. In order to make learning more interesting, teaching media is
needed that can help the learning process. in this study, PhET simulations were used
so that students became enthusiastic when following the learning process. This study
aims to identify the improvement of students' problem solving skills after applying the
problem-based learning model assisted by PhET simulation. This study uses a Pre-
Experimental quantitative method using the One Group Pretest Posttest Design
research design. The sample in this study amounted to 33 students at one of the public
high schools in Bandung City. The instrument used was 20 items of description
questions to measure the improvement of problem solving skills. The research data
were analyzed using N-gain. The results showed that there was an increase in students'
problem solving ability of 0.69 with a moderate improvement category.

Keywords: Problem Based Learning, Phet, Problem Solving Skills

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-019
Pengaruh Model Flipped Classroom-Problem Based
Learning Berbantuan Teachmint terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada
Materi Gelombang Bunyi
Rahima Suka, Ika Mustika Sari, Dedi Sasmita

Abstract
This research is motivated by the low critical thinking skills of students because they
do not have the initial knowledge to think objectively in solving a problem and are not
ready to participate in learning activities. The purpose of this study was to determine
the effect of the flipped classroom-problem based learning model assisted by
teachmint on students' critical thinking skills on sound waves material. The method
used was quasi experimental design, with a non-equivalent control group design. This
research was conducted at one of the SMA/MA in Cimahi City with purposive
sampling consisting of experimental and control classes totaling 31 students each. The
results showed that the increase in critical thinking skills of the experimental class
was higher (N-Gain 0.44 medium category) than the control class (N-Gain 0.22 low
category). The results of hypothesis testing using the t test (α = 0.05) with a sig (2-
tailed) value of 0.000, so the findings showed a significant difference between the two
classes as a result of the influence of the flipped classroom-problem based learning
model assisted by teachmint. Learners' response to the model used was 73% with a
good category. It can be concluded that the flipped classroom-problem based learning
model assisted by teachmint has an influence on students' critical thinking skills.

Keywords: Flipped Classroom, Critical Thinking Skills, Problem Based Learning,


Teachmint

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-142
Peluang Augmented Reality dalam E-Modul untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi pada
Pembbelajaran Fisika: Systematic Literature Review
Tetri Sabrina, Ika Mustika Sari

Abstrak
Augmented reality (AR) merupakan salah satu teknologi yang memvisualisasikan
sesuatu dan dapat diterapkan ke dalam pendidikan. Salah satunya, AR dapat
diterapkan ke dalam bahan ajar seperti E-modul agar siswa dapat memvisualisasikan
konsep fisika dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan
peluang dari penggunaan AR dalam E-modul dalam pembelajaran fisika terhadap hasil
belajar dan motivasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic
literature review. Pengumpulan data dilakukan dengan me-review berbagai artikel
dari berbagai jurnal pembelajaran fisika. Artikel dan jurnal yang digunakan berasal
dari Google Scholar dan beberapa website jurnal internasional yang diterbitkan dalam
kurun waktu 2018-2022. Berdasarkan hasil penelitian ini, penerapan AR dalam E-
modul dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan
motivasi siswa.

Kata Kunci: Augmented Reality, E-Modul, Hasil Belajar, Motivasi, Pembelajaran Fisika

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-068
Penerapan STEM Quartet untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpiki Komputasi Siswa pada
Pembelajaran SMP Materi Perubahan Iklim
Triska Sukmawati, Arif Hidayat, Andi Suhandi

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan STEM Quartet pada
pembelajaran SMP materi perubahan iklim untuk meningkatkan keterampilan berpikir
komputasi siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed methode
dengan desain embedded. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan pretest dan
posttest keterampilan berpikir komputasi menggunakan instrumen tes pilihan ganda
sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi melalui transkrip pembelajaran
menggunakan analisis transkrip. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa kelas VII di
salah satu SMP Negeri di kota Bandung. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui
bagaimana keterampilan berpikir komputasi siswa sebelum dan sesudah pembelajaran
STEM Quartet. Sedangkan observasi dilakukan menggunakan transkrip video
pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterampilan berpikir komputasi
siswa dilihat dari hasil meningkat dengan nilai N-Gain sebesar 0,28 sehingga
mengalami peningkatan berpikir komputasi dalam kategori rendah. Sedangkan untuk
masing-masing komponen berpikir komputasi pengenalan pola dan dekomposisi
mengalami peningkatan sedang dengan nilai N-Gain pengenalan pola sebesar 0,53 dan
dekomposisi sebesar 0,36. Abstraksi mengalami peningkatan sebesar 0,05 dan
algoritma sebesar 0,24 sehingga masuk ke dalam kategori peningkatan rendah.
Sedangkan hasil transkrip menunjukkan dalam proses pembelajaran keterampilan CT
untuk aspek dekomposisi dan pengenalan pola mengalami peningkatan kemudian
penurunan di pertemuan akhir. Komponen abstraksi dan dekomposisi mengalami
penurunan kemudian peningkatan. Secara umum keterampilan CT banyak dilatihkan
pada saat proses desain.

Kata Kunci: STEM Quartet, Keterampilan Berpikir Komputasi

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-072
Didactic Design Based on Didactic Situation Analysis
on The Topic of Kinetic Energy to Practice Complex
Problem Solving Skills in High School Students
Dewi Sri Hesti, Harun Imansyah, Arif Hidayat, Ius Rusnati

Abstract
This study aims to reduce the learning obstacle of student, analyzed didactic
situations, analyzed student learning activities, as well as practicing the complex
problem solving skill of the student on kinetic energy. This research uses a paradigm
descriptive qualitative. This research was conducted at one of high school located in
Bandung. Research subject is one of the class X in that school which consists of 18
men and 27 women. The researcher also chose several XI grade student who were
studied kinetic energy during class X for take the Respondent Ability Test to find out
learning obstacles of student. Respondent Ability Test results show that student
experienced learning obstacle in kinetic energy are difficulty in explaining the
meaning of kinetic energy, difficulty in find relationships between mass and kinetic
energy, difficulty in find relationships between speed and kinetic energy, difficulty in
write a kinetic energy equation, and difficulty in determining kinetic energy of objects
that have zero speed. After applying lesson design learning obstacle of student are
reduce and also growing complex problem solving skill. Total indicator complex
problem solving skills appear before the implementation of the lesson design is 19
times, whereas after the implementation of lesson design is 53 times.

Keywords: Didactic Design, Kinetic Energy, Complex Problem Solving Skills

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-073
Implementation of Cooperative Learning Model with
Two Stay Two Stray (TSTS) Type to Improve
Student’s Communication Skills
Dhiya Fathin Dwiputeri, Iyon Suyana, Hera Novia

Abstract
A 3-month preliminary study in the PPLSP program at a high school in Bandung City
revealed that the teaching method was teacher-centered, resulting in boring passive
learning, and hindered students' communication skills. To overcome this, the research
aims to improve students' communication skills by applying the TSTS type cooperative
learning model. A qualitative approach is used with observation sheets to measure
communication skills and the implementation of learning models. Based on the results
of the analysis, this study applies the TSTS model developed by Spencer Kagan (1992).
The findings from this study indicate a significant increase in student activity. This
improvement involves various aspects of students' communication skills, including
speaking and opinion skills, receptive communication (listening, reading, or viewing),
asking questions and responding, and presentation skills.

Keywords: Cooperative Learning, Communication Skills, Two Stay Two Stray (TSTS)

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-074
Penerapan Pembelajaran STEM Quartet pada Materi
Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan
Keterampilan Collaborative Problem Solving Siswa
SMA
Siti Saffanah Apriliani, Arif Hidayat, Agus Danawan, Isnaini

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pembelajaran STEM Quartet
pada materi pencemaran lingkungan untuk meningkatkan keterampilan Collaborative
Problem Solving (CPS) siswa SMA. Analisis peningkatan keterampilan CPS siswa
pada penelitian ini ditinjau dari dimensi sosial dan dimensi kognitif berdasarkan
tindakan dan ucapan yang dilakukan oleh siswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mix methods. Pengumpulan data diperoleh dari hasil lembar
observasi tindakan siswa serta transkrip pembelajaran berupa percakapan siswa di
dalam kelompok. Peningkatan keterampilan CPS siswa dilihat secara keseluruhan
kelompok atau penilaian kelompok. Hasil penilaian keterampilan CPS siswa pada
dimensi kognitif melalui lembar observasi untuk indikator exploring and
understanding menunjukkan tiga keadaan yaitu peningkatan, konstan dan penurunan,
executing menunjukkan dua keadaan yaitu konstan dan penurunan, sedangkan
indikator monitoring menunjukkan tiga keadaan yaitu peningkatan, konstan dan
penurunan. Adapun untuk hasil keterampilan CPS pada dimensi sosial dan kognitif
melalui percakapan yang diamati pada indikator maintaining communication
mengalami peningkatan sebesar 9,9% dan 2,8%, sharing information mengalami
penurunan sebesar 2,5%, dan 8,2%, establishing shared understanding mengalami
penurunan 4,3% kemudian meningkat sebesar 0,2%, negotiating mengalami
penurunan 0,17% kemudian meningkat 1,31%, representing and formulating
mengalami penurunan 2,08% dan pada pertemuan terakhir tidak ada kemunculan,
planning mengalami peningkatan 12,05% kemudian menurun 11,05%, executing
mengalami penurunan sebanyak 9,24% kemudian mengalami peningkatan sebanyak
12,34%, monitoring mengalami penurunan sebanyak 3,69% kemudian mengalami
peningkatan sebanyak 3,19%. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kondisi
yang terjadi terhadap keterampilan CPS siswa setelah dilaksanakan pebelajaran STEM
Quartet.

Kata Kunci: STEM Quartet, Keterampilan Collaborative Problem Solving, Pencemaran


Lingkungan

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-090
Penerapan Video Tracker pada Analisa Gerak Jatuh
Bebas
Daniel Pangaribuan, Rida Samdara, Abel Melido, Riska Ekawita

Abstrak
Gerak jatuh bebas pada konsep fisika merupakan salah satu materi dasar ilmu fisika.
Berbagai teknologi melalui eskprimen laboratorium digunakan untuk menunjukkan
fenomena yang terjadi pada gerak jatuh bebas. Berbagai analisa pun baik secara teori
maupun eksperimen telah dilakukan pada konsep ini. Pada penelitian itu diterapkan
aplikasi dari software video tracker dalam menganalisa gerak jatuh bebas. Penelitian
diawali dengan merekam beberapa video benda jatuh bebas dari ketinggian yang
berbeda dan dengan variasi massa yang berbeda. Video tracker digunakan untuk
menganalisis setiap rekaman video.Variasi ketinggian benda jatuh bebas adalah 50cm,
100cm, 150cm, 200cm dan massa 65 gram, 108 gram, 164 gram. Video tracker mampu
menunjukkan konsep dasar fisika bahwa semakin tinggi benda dijatuhkan kecepatan
benda semakin besar dan semakin besar massa maka kecepatan semakin besar juga .
Kecepatan benda jatuh bebas tertinggi diperoleh pada saat benda berada pada
ketinggian 200 cm dengan nilai kecepatan 3.4539 m/s dan massa 164 gram. Video
tracker dapat digunakan dalam memahami konsep gerak jatuh bebas sehingga
memudahkan tingkat pemahaman dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Video Trakcer, Gerak Jatuh Bebas, Konsep Fisika

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-092
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis
Praktikum pada Materi Suhu dan Kalor untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Ayu Resti Lestari, Lina Aviyanti, Erni Rahmayani

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peningkatan hasil
belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis praktikum pada
materi suhu dan kalor. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI
MIPA 3 SMA N 2 Lembang Tahun Ajaran 2022-2023 sebanyak 36 siswa. Instrumen
yang digunakan meliputi tes, angket dan observasi. Teknik analisa data menggunakan
perhitungan rata-rata penilaian aspek afektif, psikomotor, dan kognitif. Selain itu
perhitungan juga menggunakan persentase siswa yang memperoleh nilai diatas
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Analisis data untuk keterlaksanaan
pembelajaran berdasarkan angket dilakukan dengan menghitung rata-rata aspek
terlaksana yang kemudian dilakukan pengkategorian. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa rata-rata hasil belajar pada aspek afektif pada pra siklus sebesar 89, pada siklus
1 meningkat menjadi 92, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 95. Hasil belajar yang
diperoleh untuk aspek psikomotor yakni nilai pra siklus sebesar 80, pada siklus 1
meningkat menjadi 86, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 90. Sedangkan untuk
hasil belajar aspek kognitif diperoleh bahwa nilai rata-rata pra siklus sebesar 77, pada
siklus 1 meningkat menjadi 82, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 87. Selain itu,
persentase jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM pada aspek
kognitif meningkat dari pra siklus sebesar 66%, pada siklus 1 sebesar 77%, dan pada
siklus 2 sebesar 92%. Adapun nilai keterlaksanaan pembelajaran untuk siklus 1 dan 2
masing-masing sebesar 3.0 dan 3.3 yang keduanya termasuk pada kategori Tinggi.

Kata Kunci: Inkuiri, Praktikum, Hasil Belajar

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-101
Pengembangan Modul Digital Berbasis Project Based
Learning (PjBL) pada Materi Fluida Statis
Lashy Fitri Lestari, Firmanul Catur Wibowo, Esmar Budi

Abstract
In the era of digitalization, teaching modules are self-learning materials that contain
a series of learning experiences. In the context of the development of information
technology, modules in the form of books have been transformed into digital modules
or electronic modules used in online learning. In Indonesia, the independent
curriculum emphasizes the importance of keeping up with technological developments
in an effort to improve the quality of education. It promotes a relaxed, comfortable
and enjoyable learning atmosphere, focusing on creative thinking and enhancing
learners' character and natural talents. In an effort to integrate the project-based
learning model with sway-assisted digital modules, researchers developed a Project
Based Learning (PjBL)-based sway-assisted digital module for Static Fluid material.
Where there are 40 respondents of students in one of the high schools in Jakarta 42.9%
of students find it difficult and the media used in learning Static Fluid material is less
interesting. The purpose of this research is to create a PjBL-based digital module that
is suitable for physics learning. Researchers used the Research and Development
(R&D) research method by applying the ADDIE model, which consists of five stages:
(1) Analysis, (2) Planning, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation.
This digital module can be accessed easily through gadget devices or PCs, and
students can use it independently to improve students' understanding of Static Fluid
material.

Keywords: Digital Module, Sway, Project Based Learning, Static Fluid, Physics

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-102
Pengembangan Interactive Digital Modul Physics
(IDMP) Berbasis Model Physics Independent Learning
(MPIL) pada Konsep Kinematika Gerak Lurus
Sekar Arum Wulandari, Firmanul Catur Wibowo, Hadi Nasbey

Abstrak
Pembelajaran fisika di abad 21 menekankan kemandirian dalam belajar. Proses
internalisasi pengetahuan siswa dalam belajar harus atas insiatifnya sendiri tanpa
bergantung pada orang lain. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan
kemandirian siswa dalam belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran
Physics Independent Learning yang diintegrasikan ke dalam media pembelajaran
digital berbentuk modul. Model Physics Independent Learning (MPIL) mendorong
siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan pendekatan saintifik seperti
investigasi, kolaborasi, diskusi, dan presentasi. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, dan Evaluation) yang bertujuan untuk
mengembangkan modul digital berbasis Physics Independent Learning. Modul digital
dibuat menggunakan Canva berbantuan Heyzine Flipbooks untuk menciptakan
suasana belajar yang lebih menarik dan mudah diakses oleh siswa. Hasil dari
penelitian ini adalah Interaktif Digital Modul Physics (IDMP) berbasis Model Physics
Independent Learning (MPIL) pada topik kinematika gerak lurus yang dapat
menunjang pembelajaran mandiri.

Kata Kunci: Physics Independent Learning, Modul Digital, Gerak Lurus, Canva, Heyzine
Flipbooks

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-104
Sistem Pemantauan Perilaku Kucing Berdasarkan
Isyarat Bunyi Menggunakan Arduino UNO
Glory Esther Buaapi, Ahmad Aminudin

Abstrak
Memiliki hewan peliharaan merupakan salah satu hobi yang dilakukan oleh banyak
orang karena dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi stres yang
berlebih. Ada berbagai macam jenis hewan peliharaan termasuk salah satu yang
banyak dipelihara adalah kucing. Perawatan kucing sendiri membutuhkan perawatan
khusus, termasuk dalam hal mengenali perilaku yang dilakukan oleh kucing. Hal ini
bertujuan agar kita dapat mengetahui keadaan emosi dan kebutuhan yang diinginkan
oleh kucing. Dalam mengatasi hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian dengan
membuat sebuah sistem pemantau perilaku kucing berdasarkan isyarat bunyi (suara)
yang dihasilkan. Sistem monitoring ini melibatkan penggunaan dua komponen utama,
yaitu sensor suara sebagai input data dan arduino UNO sebagai pengolah data serta
terdapat juga beberapa komponen pendukung sebagai output data. Metode pengolahan
data dilakukan dengan hasil deteksi suara (misalnya mengeong atau mendengkur)
kemudian diidentifikasi maknanya yang kemudian disesuaikan dengan kaitan antara
karakter pola suara yang didapat dengan perilaku yang dimaksud seperti lapar, ingin
keluar rumah, atau tidak merasa nyaman. Dengan sistem pemantauan ini, ada potensi
aplikasi lebih lanjut dalam memahami komunikasi diantara pemilik dengan kucing
mereka.

Kata Kunci: Arduino UNO, Perilaku Kucing, Sensor Bunyi, Sistem Monitoring

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-117
Studi Pendahuluan: Pengembangan Multimedia
Pembelajaran Interaktif Berbasis PBL Guna
Meningkatkan KPM Fisika Peserta Didik
Ulfa Dwiyanti, Muh Makhrus, Muhammad Taufik

Abstrak
Kemampuan Pemecahan Masalah (KPM) menjadi sangat penting bagi peserta didik
sebagai bagian dari keterampilan yang diperlukan di abad ke-21. Pembelajaran dengan
model konvensional membuat peserta didik tidak terlatih dalam KPM. Keterbatasan
guru dalam pengembangan media pembelajaran membuat pembelajaran masih bersifat
transfer ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru
dan peserta didik terhadap pengembangan multimedia pembelajaran interaktif guna
meningkatkan KPM fisika. Pada penelitian ini digunakan metode 4D. Penelitian ini
baru pada tahap pendefinisian yang meliputi studi literatur dan studi lapangan. Studi
literatur menunjukkan belum adanya penelitian pengembangan multimedia
pembelajaran interaktif berbasis PBL dalam hal untuk mengetahui KPM fisika peserta
didik. Hasil studi lapangan menunjukkan baik guru maupun peserta didik
membutuhkan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berbasis PBL.
Simpulannya berdasarkan hasil penelitian ini akan dilakukan pengembangan
multimedia interaktif berbasis PBL guna meningkatkan KPM fisika peserta didik
untuk mengetahui kelayakan, keefektifan, dan kepraktisan nantinya ketika
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran disekolah.

Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah (KPM), PBL, Multimedia Pembelajaran


Interaktif

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-041
Efektivitas Model Pembelajaran PjBL-STEAM dalam
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Peserta Didik
Siti Nurlalela Sari, Winny Liliawati, Harun Imansyah

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh informasi yang menunjukan perolehan hasil
kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMA dalam kategori rendah. Untuk
merespon hal itu, maka peneliti melakukan penelitian efektivitas model pembelajaran
PjBL_STEAM dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta
didik. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 80 peserta didik kelas X di salah satu
SMA Negeri di kota Sukabumi, yaitu 40 dari kelas eksperimen dan 40 dari kelas
kontrol. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research dengan desain yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan Pretest Posttest Nonequivalent Control
Group Design. Proses penelitian dikelompok eksperimen diberikan pembelajaran
dengan menggunakan model PjBL-STEAM, sebaliknya, kelompok kontrol menerima
pembelajaran konvensional. Kemampuan pemecahan masalah peserta didik diukur
menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 3 soal uraian yang sudah valid dan
reliabel. Hasil penelitian dikelas eksperimen menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran PjBL-STEAM termasuk dalam kategori tinggi, sehingga secara
signifikan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

Kata Kunci: PjBL, STEAM, Kemampuan Pemecahan Masalah

Buku Program SiNaFi 9.0


DAFTAR ABSTRAK
DARING 4 (LAB. BUMI DAN ANTARIKSA)
NO KODE NAMA JUDUL
Agustina Sistem Peringatan Dini Banjir dengan
1 ABS 011 Rachmawardani Menggunakan ANFIS-PCA Hybrid Machine
Learning (Studi Kasus: Das Ciliwung Jakarta
Renza Alvionzo Karakterisasi Mounting Do-It-Yourself (DIY)
2 ABS 018 Barends Ultra Compact Itera Robotic Telescope
(Utopia-Scope)
Andi Agung Studi Laju Kehilangan Massa pada Evolusi
3 ABS 050
Prawira Negara Bintang Maharaksasa Merah
Mengatasi Pencemaran Air oleh Limbah Cair
Muhammad
4 ABS 052 Sagu Menggunakan Media Filtrasi Limbah
Fiqri Rahman
Padat Sagu dan Eceng Gondok
Perubahan Kecerlangan Langit
Alfiah Rizky Menggunakan SQM dan Luxmeter Swakriya
5 ABS 056
Diana Putri pada Gerhana Matahari Total 20 April 2023
di Com, Timor Leste
Pembuatan Stasiun Bumi Lora ITERA_GS01
Ahmad
6 ABS 057 dan Validasi Hasil Pengamatan Data
Romadhon
Telemetri Satelit
Penelitian Awal Analisis Efektifitas
Muhammad Astrofotografi Citra Hilal Menggunakan
7 ABS 058 Akbarul Buffle dan Infrared Filter dengan Komputasi
Humam Visualisasi Citra Metode Carl Weber dan
Michelsen Wilsen
Analisis Kondisi Parameter Atmosfer dan
Muhamad
8 ABS 059 Geografis Observatorium Astronomi Sunan
Arrizal Hasby
Ampel Surabaya
Analisis Pengukuran Kedalaman Kawah
Bulan dan Ketinggian Gunung Menggunakan
Imam Al
9 ABS 060 Persentase Luminasi Bulan yang
Ghozali
Menggunakan Metode Planetary Image
Processing
Prediction Of Space Debris and Re-Entered
10 ABS 082 Fazira A H Artificial Space Objects Population Towards
The Peak of Solar Cycle 25
Syafnah Aisyah Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Nauli Harahap (LKPD) Berbasis Inkuiri Berorientasi
11 ABS 085
Kreativitas Ilmiah pada Materi Elastisitas dan
Hukum Hooke
Nefindri Putri Comparative Analysis Of 238, 364, Mabims
12 ABS 105
Rosyadah Criteria, and Wujudul Hilal Muhammadiyah

Buku Program SiNaFi 9.0


For Hijri Calendar Construction in 2020 –
2050 Ad
The Establishment of Local Diagnostic
13 ABS 120 Dian Milvita Reference Levels for Panoramic Radiography
in Andalas University Hospital
Pengaruh Parameter Oseanografi Fisis
Erti Vilia
14 ABS 127 Terhadap Percampuran di Muara Sungai Air
Anggriani
Pino Bengkulu Selatan
Pengaruh Longshore Current dan Gelombang
Deah
15 ABS 128 terhadap Perubahan Bentuk Muara Sungai
Permatasari
Air Pino Bengkulu Selatan
Studi Kecepatan Gelombang Geser (Vs)
Juwindri Aisah
16 ABS 129 Lapisan Batuan dan Perubahan Garis Pantai
Sihombing
Daerah Rawan Abrasi Bengkulu Tengah
Pengukuran Nilai Analog to Digital
Converter (ADC) yang Berkorespondensi
Dengan Konsentrasi Karbon Monoksida di
17 ABS 131 Aditya Aryandi Lingkungan Institut Teknologi Sumatera
Menggunakan Alat Berbasis Internet of
Things dan Korelasinya Dengan Parameter
Meteorologi
Ridlo Wahyudi First Exoplanet Transit Detection at Institut
18 ABS 132
Wibowo Teknologi Sumatera
Karakteristik Longshore Current dan
Evita Sri Wulan
19 ABS 134 Pengaruhnya Terhadap Perubahan Garis
Dari
Pantai di Lais Bengkulu Utara
Muhammad
Pengukuran Periode Revolusi Planet Venus
Rasyidan
20 ABS 135 di Lingkungan Forum Komunikasi Astronom
Ghiffari
Amatir Lintas Jawa Timur (Fokalis Jatim)
Ilmansyah
Earth and Space Digital Content, A New
Nurul Fajri
21 ABS 037 Challenge in 21st Century Learning Towards
Saminan
a Generation Based on Spiritual Values
Pengembangan Model Bawah Permukaan
Nanang Dwi
22 ABS 140 Data Resistivitas dengan Menggunakan
Ardi
Pemrograman Python

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-011
Sistem Peringatan Dini Banjir dengan Menggunakan
ANFIS-PCA Hybrid Machine Learning (Studi Kasus:
Das Ciliwung Jakarta)
Agustina Rachmawardani

Abstrak
Indonesia merupakan negara rawan bencana dan 76 % merupakan bencana
hidrometeorologi (banjir, longsor, siklon tropis dan kekeringan). Salah satu daerah
yang rawan terjadi banjir adalah daerah perkotaan, seperti DKI Jakarta. DKI Jakarta
merupakan daerah cekungan banjir yang dialiri 13 sungai, dimana di bagian utara
Jakarta justru mengalami pengangkatan tanah akibat proses tektonik (Harsoyo, 2013).
Berdasarkan kondisi klimatologinya, DKI Jakarta memiliki tingkat curah hujan yang
tinggi. Jumlah curah hujan pada tahun 2020 mencapai 2.819,4 mm (BPS, 2021).
Kondisi tersebut membuat DKI Jakarta menjadi kawasan yang rawan terjadi banjir.
Untuk itu dalam penelitian ini akan dibahas tentang Perancangan Sistem Peringatan
Dini Banjir berbasis Ensemble Machine Learning sebagai mitigasi bencana banjir.
Sistem peringatan dini banjir menjadi salah satu solusi yang ditawarkan dalam
menghadapai bencana banjir. Memberikan informasi aktual dan real time, sistem
peringatan dini ini diharapkan dapat mengurangi kerugian ekonomi hingga korban
jiwa. Machine Learning sebagai sistem perancangan dan
pengembangan algoritma yang dapat melakukan prediksi kejadian banjir dengan
menggunakan data-data historis. Sistem pembelajar (machine learning) dapat
memanfaatkan data yang ada menghasilkan nilai probabilitas yang mendasarinya
sehingga berkontribusi besar dalam sistem prediksi yang memberikan kinerja yang
lebih baik dan solusi yang hemat biaya. Prediksi yang tepat dan akurat dapat
memberikan kontribusi pada strategi pengelolaan sumber daya air, saran dan analisis
kebijakan dan pemodelan evakuasi lebih lanjut. (Xie et al., 2017). Pada penelitian ini
algoritma machine learning yang digunakan adalah ANFIS – PCA dengan
menggunakan epoch ke 100 menunjukkan minimal training error (RMSE) yang
bernilai 0.14679.

Kata Kunci: ANFIS-PCA, Machine Learning, Sistem Peringatan Dini Banjir

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-018
Karakterisasi Mounting Do-It-Yourself (DIY) Ultra
Compact Itera Robotic Telescope (Utopia-Scope)
Renza Alvionzo Barends

Abstract
The increasing usage of telescopes, both for scientific research and hobbies, has led
to a growing demand for high-quality telescopes. With the advancements in
technology and information, telescopes can now be constructed with the help of 3D
printers. Components of telescopes made through 3D printing, commonly known as
do-it-yourself (DIY) telescopes, have become a viable option for astronomers. In late
2022, ITERA Astronomical Observatory (OAIL) successfully created one of the
components of a telescope called the UTOPIA-Scope (Ultra Compact Itera Robotic
Telescope), which is an alt-azimuth mounting. However, the quality and performance
of the UTOPIA-Scope's mounting still need to be tested, requiring instrument
characterization to obtain the necessary technical specifications. This research
employs observational methods to gather data on the pointing, tracking, autofocuser,
and weather sensor parameters of the instrument. Data processing and presentation
are conducted using descriptive statistical methods. The analysis results indicate that
the UTOPIA-Scope's mounting has a pointing error of 0.729° with a deviation of
0.096°, and a tracking error of 0.213° with a deviation of 0.151°.

Keywords: 3D Printer, DIY Telescope, Instrument Characterization, Robotic Telescope,


UTOPIA-Scope

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-050
Studi Laju Kehilangan Massa pada Evolusi Bintang
Maharaksasa Merah
Andi Agung Prawira Negara, Mahasena Putra, Nur Hasanah, Tasrief
Surungan

Abstract
The post-main sequence evolution in massive star evolution is a complex process that
depends on various stellar model parameters. One of these numerous parameters is
stellar mass loss. This study aims to analyze the lifetime of stars in the Red Supergiant
(RSG) phase, their evolutionary tracks on the Hertzsprung-Russell (HR) diagram, and
several other physical parameters that undergo changes when the mass loss rate
during the RSG phase is increased. The Modules for Experiment in Stellar
Astrophysics (MESA) program is utilized as a computational tool to create simulations
of the evolution of massive star models from the main sequence to the core temperature
(Tc) reaching 109 K. The constructed models are non-rotating single stars with initial
masses of 12M⊙, 15M⊙, 20M⊙, and 25M⊙, with a metallicity of Z=0.02. The
obtained results show that an increase in mass loss rate during the RSG phase
significantly influences the evolutionary tracks of massive stars in the post-main
sequence phase. Additionally, this phenomenon plays a role in determining the
progenitor of massive stars before the occurrence of supernova events. For models
with larger masses, an increased mass loss rate does not significantly affect the total
mass lost during the RSG phase, but it does influence the duration or lifespan spent in
the RSG phase.

Keywords: Red Supergiant, Massive Stars, Stellar Evolution, Mass Loss

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-052
Mengatasi Pencemaran Air oleh Limbah Cair Sagu
Menggunakan Media Filtrasi Limbah Padat Sagu dan
Eceng Gondok
Dira Nurohmah, Fahira Hapsari, Muhamad Firdaus, Muhammad Fiqri
Rahman, Kartika Yulianti, Ida Kaniawati

Abstrak
Kualitas air limbah hasil pengolahan sagu sering kali menimbulkan tantangan bagi
lingkungan karena belum adanya penanganan yang berkelanjutan sehingga
memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat sekitarnya. Berdasarkan
observasi awal ditemukan pH air yang tercemar di bawah skala 6. Dalam rangka
mengatasi permasalahan lingkungan tersebut yang berkaitan dengan SDGs nomor 6
yaitu clean water and sanitation, tujuan penelitian ini berfokus pada pencemaran air
oleh limbah sagu pada salah satu pabrik yang berada di Cipeundeuy, Bandung Barat,
Jawa Barat menggunakan kombinasi fitoremediasi menggunakan eceng gondok
(Eichhornia crassipes) dan media filtrasi buatan dengan menggunakan limbah padat
sagu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk menganalisis dampak
metode yang digunakan dalam meningkatkan kualitas air limbah sagu dengan
memanfaatkan fitoremediasi pada eceng gondok dan media filtrasi yang telah
dirancang dilakukan empat kali uji coba untuk memperoleh karakteristik uji filtrasi
yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kombinasi
fitoremediasi dan filtrasi buatan secara signifikan meningkatkan kualitas air limbah
sagu. Tingkat pH berubah menjadi netral ditandai dengan kenaikan nilai hingga
mencapai 7 pada skala pH serta kejernihan air meningkat karena partikel terlarut
tersaring dengan baik. Metode ini tidak hanya mengatasi masalah kualitas air, tetapi
juga memberikan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah sagu baik cair
maupun padat yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan optimalisasi
sumber daya.

Kata Kunci: Limbah Cair Sagu, Eceng Gondok, Filtrasi, Solusi Berkelanjutan

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-056
Perubahan Kecerlangan Langit Menggunakan SQM
dan Luxmeter Swakriya pada Gerhana Matahari Total
20 April 2023 di Com, Timor Leste
Alfiah Rizky D. Putri, Adhitya Oktaviyandra, Hendra Agus Prastyo,
Aditya Abdilah Yusuf, Izatul Hafizah, Gianluigi Grimaldi Maliyar, Deni
Okta Lestari, Hakim L. Malasan

Abstract
In Total Solar Eclipse, obscuration of the Sun by the Moon results in changes in sky
brightness. Total Solar Eclipse 20 April 2023 was observable at Com Timor Leste,
with maximum at 13:22:14 local time, duration of totality of 1 minutes and 16 seconds
and eclipse duration of 3 hours, 10 minutes and 33 seconds. Sky Brightness changes
were detected using measurement by SQM-LU (Sky Quality Meter) and DIY (do-it-
yourself) Luxmeter integrated with temperature, pressure, and humidity sensors. Due
to daylight, changes in sky brightness were not detectable during Contact 1 (read as
0). Sky brightness drastically dropped during the partial stage at 13:15:58, until the
lowest reading, showing 12.32 mpsas (magnitude per square arc-second) between
13:22:04.045 until 13:22:24.041. After the totality passed, brightness was increasing
until at 13:26:44 the change was not detectable anymore (read as 0). Results of the
reading showed comparable time to predicted Contact 2 and 3 time, with brightness
similar to dawn/ dusk time compared to nighttime sky brightness of 21.75 (Bortle class
2).

Keywords: Total Solar Eclipse, Sky Brightness Measurement, DIY Instrument

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-057
Pembuatan Stasiun Bumi Lora ITERA_GS01 dan
Validasi Hasil Pengamatan Data Telemetri Satelit
Ahmad Romadhon, Alfiah Rizky Diana Putri, Ridlo Wahyudi Wibowo,
Adhitya Oktaviandra, Aditya Abdilah Yusuf, Alka Budi Wahidin,
Achmad Zainur Rozzykin, Muhammad Hafiz Yarsi Al`hazmi Lubis

Abstract
The development of wireless communication technology has played an important role
in facilitating the transmission of data from satellites to Ground Stations, such as in
LoRa (Long Range) devices. This study aims to create the ITERA_GS01 LoRa Ground
Station and examine the performance of the ITERA_GS01 LoRa Ground Station to
receive satellite telemetry data by analyzing the lowest elevation, farthest distance,
and farthest altitude, as well as validating the data received by ITERA_GS01 LoRa
Ground Station. The ITERA_GS01 LoRa Ground Station was successfully built with
433 Mhz antenna tuning, 54,3 Ω impedance, and 1,10 SWR (Standing Wave Ratio)
value. This Ground Station is capable of working in various conditions even though it
has not consistently received a large number of data every day. This is proven by the
number of data packets that have been received by the Ground Station, around 699
data packets (as of June 30). The performance of the Ground Station is also proven
by the results of the performance analysis. LoRa Ground Station ITERA_GS01
managed to receive data from the lowest elevation of 2,65°, the farthest distance of
2.360 km, and the farthest altitude of 547,4 km.

Keywords: LoRa, Ground Station, Satellite Telemetry Data, Data Validation, Two-Line
Elements (TLE)

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-058
Penelitian Awal Analisis Efektifitas Astrofotografi
Citra Hilal Menggunakan Buffle dan Infrared Filter
Dengan Komputasi Visualisasi Citra Metode Carl
Weber dan Michelsen Wilsen
Muhammad Akbarul Humam, Novi Sopwan

Abstrak
Rukyatul Hilal merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh praktisi dan
akademisi astronomi dan ilmu falak. Pada perkembagangannya kegiatan rukyatul hilal
pada era modern ini telah menggunakan metode berupa astrofotografi yang terdapat
beberapa metode tambahan untuk memaksimalkan citra hilal yang didapatkan.
Intrumen berupa Buffle dan Infrared Filter merupakan instrument tambahan pada
astrofotografi yang berfungsi guna memaksimalkan kontras Hilal. Penelitian ini
ditujukan sebagai penelitian awal dari penulisan thesis penulis. Metode komputasi
visualisasi citra metode Carl Weber dan Michelsen Wilsen diperlukan untuk
mengetahui nilai efektifitas penggunaan instrument tambahan. Konklusi dari
penelitian ini didapatkan bahwa penambahan instrument berupa Buffle dan Infrared
Filter guna meningkatkan kontras hilal dirasa cukup untuk dijadikan sebagai
penelitian lanjutan pada thesis penulis.

Kata Kunci: Rukyatul Hilal, Astrofotografi, Kontras Hilal, Buffle, Infrared Filter

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-059
Analisis Kondisi Parameter Atmosfer dan Geografis
Observatorium Astronomi Sunan Ampel Surabaya
Muhamad Arrizal Hasby, Ilham Sigit Septianto, Annisa Rahmi Kurnia,
Novi Sopwan, Muhammad Akbarul Humam, Ridlo Wahyudi Wibowo

Abstrak
Sebagai sebuah observatorium yang berada ditengah kota dan dikelilingi gedung-
gedung tinggi, OASA perlu benar-benar memperhatikan bagaimana kondisi atmosfer
dan geografis yang ada disekitarnya, tujuannya adalah untuk menentukan fokus dan
arah pengembangan observatorium kedepannya. Penelitian ini mengkaji bagaimana
kondisi parameter atmosfer yang ada disekitar observatorium yang mencakup seeing,
ekstingsi dan kecerlangan langit berdasarkan hasil pengamatan langit malam.
Penelitian ini juga meninjau kondisi geografis yang berkaitan dengan letak dan
topografi OASA sebagai sebuah observatorium. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan pada tanggal 21 Juli 2023 menggunakan bintang Arcturus dan Tarazed
menunjukan nilai seeing atmosfer yang ada di sekitar OASA adalah sebesar 1,1 detik
busur, dengan nilai koefisien ekstingsi dan kecerlangan langit secara berturut turut
adalah sebesar 0,3 dan 16,45 MPSAS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya
OASA memiliki kualitas atmosfer yang kurang begitu baik, khususnya pada daerah
sekitar horizon dimana sangat terlihat penurunan kualitas kenampakan objek langit
seiring mendekati horizon, selain itu OASA secara geografis juga memiliki banyak
halangan disekeliling horizonnya, terutama di ufuk barat pada posisi azimuth 277°
hingga 300° yang menjadikan OASA kurang begitu mendukung proses pengamatan
rukyatul hilal.

Kata Kunci: Atmosfer, Geografis, Observatorium, OASA, Surabaya

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-060
Analisis Pengukuran Kedalaman Kawah Bulan dan
Ketinggian Gunung Menggunakan Persentase
Luminasi Bulan yang Menggunakan Metode Planetary
Image Processing
Imam Al Ghozali, Tiara Artica, Debi Novita, Novi Sopwan, Muhammad
Akbarul Humam, Ridlo Wahyudi Wibowo

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan baru dalam mengukur
kedalaman kawah bulan dan ketinggian gunung dengan memanfaatkan persentase
luminasi bulan dan metode Planetary Image Processing. Dalam era penjelajahan
antariksa yang semakin maju, pemahaman lebih lanjut tentang topografi permukaan
bulan memiliki signifikansi penting. Metode yang diusulkan melibatkan analisis citra
permukaan bulan yang diperoleh dari sumber data antariksa. Pertama-tama, citra
permukaan bulan diolah menggunakan teknik pengolahan citra khusus untuk
menghitung persentase luminasi bulan pada berbagai area. Persentase luminasi ini
kemudian dihubungkan dengan tingkat elevasi permukaan bulan, di mana kawasan
yang lebih terang mewakili dataran tinggi atau gunung, sementara kawasan yang lebih
gelap mewakili daerah cekung seperti kawah. Selanjutnya, data persentase luminasi
bulan ini diolah dengan metode Planetary Image Processing yang telah disesuaikan.
Metode ini memanfaatkan informasi geometris dan topografis untuk menghitung
tingkat ketinggian dan kedalaman dari citra permukaan bulan. Penggabungan
informasi kedalaman kawah dan ketinggian gunung dapat memberikan pandangan
yang lebih komprehensif tentang morfologi permukaan bulan.

Kata Kunci: Image Processing, Citra Bulan, Topografi, Luminasi Bulan

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-082
Prediction of Space Debris and Re-entered Artificial
Space Objects Population Towards the Peak of Solar
Cycle 25
Fazira A Huwaidaa, Muhammad Isnaenda Ikhsan, Achmad Zainur
Rozzykin

Abstract
The growing population of space debris in earth’s orbit, especially in LEO orbit has
continued to increase since the beginning of space age and become a major issue in
space. More than 36 thousand pieces of debris >10 cm can pose a threat both in the
space environment and on Earth. The space debris population at the peak of solar
activity in 2025 is expected to have significant impact on the space environment. The
study focused on predicted the population of space debris and re-entered space objects
during the peak of solar cycle 25 and analyzing the factors affecting the population.
This study uses prediction models from MASTER to predict space debris and machine
learning for re-entered artificial space objects. The results of the study showed the
correlation between solar activity and the variables was very weak. In addition, at the
peak of solar cycle 25, the predicted population of reentered artificial space objects
are increasing dominantly compared to the space debris population, and indicating
solar activity is only one of the factors influencing the population dynamics of space
debris and re-entered artificial space objects. To get a precise understanding of the
population dynamics, we analyzed other factors, such as total launches, newly added
objects in LEO, and total objects in LEO. The analysis showed that newly added
objects in LEO play a significant role in affecting the space debris population and the
number of launches over the year for the population of re-entered artificial space
objects.

Keywords: Solar Activity, Space Debris Population, Re-entered Artificial Space Objects,
MASTER, Population Dynamics

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-085
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berbasis Inkuiri Berorientasi Kreativitas Ilmiah pada
Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
Syafnah Aisyah Nauli Harahap, Taufik Ramlan Ramalis, Amsor

Abstrak
Pembelajaran abad 21 menekankan pada keterampilan berpikir kreatif. Pembelajaran
inkuiri dalam proses penyelidikan ilmiah memberikan peranan aktif kepada peserta
didik. Kreativitas ilmiah dapat digunakan dalam pembelajaran untuk mengasah
kepekaan terhadap sains. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelayakan LKPD
berbasis inkuiri berorientasi kreativitas ilmiah pada materi elastisitas dan hukum
hooke. Penelitian menggunakan metode campuran (mix method) dengan desain
penelitian the exploratory sequential design. Tahapan penelitian yaitu studi dokumen,
perancangan LKPD awal dan instrumen lainnya, validasi ahli, revisi LKPD awal, uji
coba lapangan terbatas, analisis hasil dan interpretasi, revisi akhir LKPD, akan
diperoleh LKPD akhir (final). Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi ahli,
LKPD yang dikembangkan, dan lembar angket peserta didik. Data kualitatif dari studi
dokumen dianalisis menggunakan analisis model Miles dan Huberman, data validasi
ahli dianalisis kriteria kelayakannya, data jawaban peserta didik dianalisis validitas
dan reliabilitas LKPD menggunakan e-IRT GRM (Graded Response Model), dan data
angket dianalisis kriteria tanggapan peserta didik menggunakan persamaan persentase.
Jawaban peserta didik dinilai berdasarkan indikator kreativias ilmiah yaitu kelancaran,
keluwesan, dan orisinalitas. LKPD yang dikembangkan memiliki karakteristik disusun
berdasarkan strategi pembelajaran inkuiri dan model kreativitas ilmiah SSCM
(Scientific Structrue Creativity Model) yang merupakan perpaduan antara sifat, proses,
dan produk kreatif. LKPD dinyatakan layak oleh validator ahli dengan nilai rata-rata
sebesar 4.53. Analisis e-IRT LKPD valid dan reliabel kategori sangat tinggi, nilai
Cronbach’s Alpha (α) sebesar 0.813. LKPD mendapatkan respon sangat baik dari
peserta didik. LKPD yang dikembangkan dapat menjadi alternatif pembelajaran fisika.

Kata Kunci: LKPD, Inkuiri, Kreativitas Ilmiah

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-105
Comparative Analysis of 238, 364, MABIMS Criteria,
and Wujudul Hilal Muhammadiyah for Hijri Calendar
Construction in 2020−2050 AD
Nefindri Putri Rosyadah, Moedji Raharto, Hendra Agus Prastyo

Abstract
In Indonesia there are various criteria used as a reference in determining the
beginning of Hijri month, especially those related to the implementation of Muslim
worship such as the beginning of Ramadhan, Shawwal, and Dhul-Hijjah. Since 1991
until 2021 the government used MABIMS 238 Criteria which then use MABIMS 364
Criteria in 2022. However, Muhammadiyah used Wujudul Hilal Criteria in
determining the beginning of hijri month. This study aims to construct calendar to find
out when the difference in the beginning of the month between the three criteria and
by analyzing parameters of moon’s age against hilal height and elongation from 2020
– 2050 AD. The calculation of hilal height and elongation is calculated using Jean
Meeus algorithm. The construction results of the Hijri Calendar from 2020 – 2050 AD
show that there is the beginning of Ramadan, Shawwal, and Dhul-Hijjah which occurs
2 times in one AD year which in 2030, 2033, and 2038. Meanwhile, the difference in
determination the beginning of month significantly occurred between MABIMS 364
Criteria and Wujudul Hilal Criteria, especially in determination the beginning of
Ramadhan which occurred 4 times, Shawwal which occurred 7 times, and Dhul-Hijjah
which occurred 8 times from 2020 – 2050 AD. The relationship between lunar age
parameters on hilal height and elongation can explain various hilal variations that
have an impact on hilal observations, especially at the beginning of Ramadan,
Shawwal, and Dhul-Hijjah. Moon’s age above 8 hours has a high lunar range of 3̊ -
10̊ and an elongation range of 5̊ - 10̊ which has implications for the magnitude of the
possibility of hilal sighting.

Keywords: MABIMS Criteria, Wujudul Hilal Muhammadiyah Criteria, Jean Meeus


Algorithm, Moon’s Age.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-120
The Establishment of Local Diagnostic Reference
Levels for Panoramic Radiography in Andalas
University Hospital
Dian Milvita, Nabila Fauzi Syafitri, Dewi Kartikasari

Abstract
The purpose of this study was to determine the value of local Diagnostic Reference
Levels (DRLs) on panoramic radiography in Andalas University Hospital. Diagnostic
Reference Levels (DRLs) was an effort to optimize radiation protection for patients
from unnecessary radiation doses. Data collection has been carried out using the Dose
Area Product (DAP) dose indicator on 30 adult patient data. The data has been
processed using the median value. The calculation of the local DRLs value in Andalas
University Hospital was obtained at 102.07 mGy.cm2. The local DRLs value of
panoramic radiography in Andalas University Hospital does not exceed the National
DRLs recommended by BAPETEN in 2021, which is 108.61 mGy.cm2.

Keywords: Diagnostic Reference Levels, Panoramic Radiography, Dose Area Product,


Radiation

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-127
Pengaruh Parameter Oseanografi Fisis terhadap
Percampuran di Muara Sungai Air Pino Bengkulu
Selatan
Erti Vilia Anggriani, Supiyati, Riska Ekawita

Abstrak
Muara Sungai Air Pino adalah muara yang terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan
yang mengalami pendangkalan akibat dari sedimentasi yang dipengaruhi oleh
parameter oseanografi fisis, sehingga proses percampuran di muara menjadi
terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter
oseanografi fisis terhadap percampuran di Muara Sungai Air Pino. Metode yang
digunakan adalah pengukuran langsung data primer sebanyak 12 titik di perairan
Muara Sungai Air Pino, dengan analisis menggunakan metode deskriptif dan
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan salinitas tertinggi pada kondisi pasang
sebesar 12,5 ppt dikedalaman 3 meter dan kondisi surut sebesar 5,3 ppt dikedalaman
2 meter. Suhu tertinggi pada kondisi pasang sebesar 30,41oC dan kondisi surut sebesar
30,36oC. Berdasarkan hasil perhitungan, tipe percampuran estuari di Muara Sungai
Air Pino adalah terstratifikasi dengan baik yang ditunjukan dengan nilai bilangan
estuarinya sebesar 0,00021 atau < 0,005.

Kata Kunci: Salinitas, Temperatur, Bilangan Estuari, Muara Sungai Air Pino

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-128
Pengaruh Longshore Current dan Gelombang
terhadap Perubahan Bentuk Muara Sungai Air Pinno
bengkulu Selatan
Deah Permatasari, Supiyati, Riska Ekawita

Abstrak
Muara sungai Air Pino Mengalami perubahan bentuk akibat terjadinya pendangkalan.
Interaksi di muara ini dipengaruhi oleh longshore current dan energi gelombang dari
laut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik longshore current,
gelombang dan kecepatan arus di muara dan menentukan pengaruhnya terhadap
perubahan bentuk Muara Sungai Air Pino. Metode yang digunakan adalah pengukuran
langsung data primer sebanyak 4 titik di perairan Pantai Mengkudum dengan analisis
menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh tinggi gelombang berkisar 0.31 – 0.54 m kemudian periode gelombang
berkisar 11.41 – 15.13 s, kecepatan arus antara 0.67 – 0.74 m/s. Penelitian menunjukan
bahwa kecepatan arus dan energi gelombang dapat mempercepat perubahan bentuk
aliran Muara Sungai Air Pino.

Kata Kunci: Longshore Curent, Energi Gelombang, Muara Sungai

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-129
Studi Kecepatan Gelombang Geser (Vs) Lapisan
Batuan dan Perubahan Garis Pantai Daerah Rawan
Abrasi Bengkulu Tengah
Juwindri Aisah Sihombing, Refrizon, Muchammad Farid

Abstrak
Garis pantai Bengkulu Tengah mengalami pergeseran akibat aktivitas gelombang laut
Samudra Hindia. Pergeseran garis pantai secara umum dipengaruhi oleh kekuatan
gelombang laut dan struktur perlapisan batuan di garis pantai. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perlapisan bantuan di sepanjang pantai Bengkulu Tengah
berdasarkan distribusi nilai kecepatan gelombang geser (Vs) dan besarnya pergeseran
sepanjang pantai dalam interval 20 tahun. Pengambilan data mikrotremor
menggunakan Seismometer PASI Gemini Mod-2 di 27 titik sepanjang pesisir Pantai
Bengkulu Tengah, sedangkan data pergeseran garis pantai berdasarkan citra satelit.
Pengolahan data mikrotremor diawali dengan geopsy untuk mendapatkan kurva HVSR
yang dilanjutkan dengan inversi HVSR dengan HV-Inv Beta. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kecepatan perubahan garis pantai tertinggi yaitu 6,09 m/thn
dalam rentang 20 tahun, nilai kerentanan seismik (kg) berkisar antara 0,54-30,69, nilai
frekuensi dominan (f0) berkisar antara 1,00-8,22, nilai amplifikasi tanah (A0) berkisar
antara 1,81-5,54, dan kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter (Vs30)
mikrotremor berkisar antara 221 m/s-456 m/s. Adanya hubungan antara nilai
kerentanan seismik dan Vs30 dengan perubahan garis pantai disimpulkan bahwa titik
penelitian yang memiliki indeks kerentanan seismik tertinggi yaitu 30,69 memiliki
sedimen yang lunak serta rentan terkikis oleh gelombang laut dan nilai indeks
kerentanan seismik terendah yatiu 0,54 memiliki batuan yang sifatnya keras. Nilai
kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter dominan memiliki kalsifikasi
kelas tanah D yaitu termasuk kategori sedang.

Kata Kunci: Perubahan garis pantai, Vs30, Nilai Kg, Metode Hvsr, Citra Satelit,
Mikrotremor

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-131
Pengukuran Nilai Analog to Digital Converter (ADC)
yang Berkorespondensi dengan Konsentrasi Karbon
Monoksida di Lingkungan Institut Teknologi
Sumatera Menggunakan Alat Berbasis Internet of
Things dan Korelasinya dengan Parameter
Meteorologi
Aditya Aryandi, Alvin Pratama, Alfiah Rizky Diana Putri, Adhitya
Oktaviandra, Aditya Abdilah Yusuf, dan Dirya Andriyan

Abstract
Carbon monoxide (CO) is a dangerous gas that can interfere with human health. This
gas has the characteristics of having no odor and no color so it is very difficult to
detect. For this reason, this study aims to design an instrument that can determine the
ADC value that correspond with concentration of carbon monoxide in the surrounding
environment. The electronic components used are Arduino Uno, Wemos D1 R2, SD
card module, and MQ-7 CO gas sensor. The reading results from the instrument are
then displayed on Thinger.io. The carbon monoxide concentration data obtained is
used to determine the effect of meteorological parameters on carbon monoxide
concentrations using the multiple linear regression method. The final result of this
research is an instrument that can determine the ADC value that correspond with
concentration of carbon monoxide successfully designed and successfully send data
to the Thinger.io server. The reason the adc value is used in this study is because the
concentration value obtained by the instrument is too low so that it cannot be seen the
effect of meteorological parameters on carbon monoxide concentration.. The results
of this study also show that there is a significant influence between meteorological
parameters on carbon monoxide concentrations. From the results using ANOVA, the
percentage of influence (coefficient of determination) of temperature, humidity, and
wind speed parameters on ADC value that correspond with carbon monoxide
concentration is 14.6% and the other 85.4% is influenced by other factors not included
in this study.

Keywords: Carbon Monoxide · Thinger.io · ANOVA · Meteorological Parameters

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-132
First Exoplanet Transit Detection at Institut Teknologi
Sumatera
Ridlo Wahyudi Wibowo, Aziz Nugrahamuda Khagahdo, Nadya Luthfiah,
Aditya Abdilah Yusuf, Adhitya Oktaviandra, Hakim Luthfi Malasan

Abstract
As a young campus, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) has several optical
telescopes to support its educational and research activities. Recently, we have been
trying to build our robotic telescope system (known as the ITERA Robotic Telescope).
In this work, we tested the performance of this telescope by observing exoplanet transit
events. We report the result of our first detection of exoplanet transit at ITERA. Using
aperture and differential photometry, we successfully detected the transit event of
three exoplanets: WASP-16b (10 April 2022), KELT-8b (7 June 2022), and WASP-
34b (7 June 2022). We fit the transit model to the light curve and derive some
important physical parameters of the exoplanet. The most important parameters, such
as planet-to-star radius ratio (Rp/Rs) for each exoplanet are 0.116, 0.118, and 0.15
respectively. This result shows that in the best sky conditions, it is possible to observe
exoplanet transit in the campus area using our new robotic telescope.

Keywords: Exoplanet, Transit, Observation

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-134
Karakteristik Longshore Current dan Pengaruhnya
terhadap Perubahan Garis Pantai di Lais Bengkulu
Evita Sri Wulan Dari, Supiyati, Chandra Kurniawan

Abstrak
Pantai Lais atau biasa disebut dengan Pantai Tapak Batu Lais merupakan salah satu
perairan pantai yang ada di Provinsi Bengkulu, tepatnya terletak di Desa Lais,
Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara. Perairan Pantai Lais mempunyai
karakteristik gelombang laut yang dominan kuat dan tinggi, karakteristik gelombang
laut yang kuat dan tinggi inilah yang dapat memungkinkan terjadinya abrasi sehingga
bisa mengakibatkan sedimentasi serta perubahan garis pantai. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui karakteristik longshore current dan pengaruhnya
terhadap perubahan garis pantai di Lais Bengkulu Utara. Penelitian ini dilakukan di 5
titik dengan menggunakan alat current meter dan tide guage. Data yang diperolah
berupa data gelombang, dan arus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi
gelombang teramati berkisar antara 0,12-0,48 m, kemudian periode gelombang 4,2-
8,5 detik, dan kecepatan arus berkisar 0,1-2,1 m/s. Arah longshore current di perairan
Pantai Lais menuju kearah selatan dengan kecepatan longshore current berdasarkan
persamaan empirik sebesar 0,461 m/s hingga 0,936 m/s. Keberadaan longshore
current di lokasi ini dapat mempercepat abrasi sehingga menyebabkan perubahan
garis pantai.

Kata Kunci: Longshore Current, Perubahan Garis Pantai, Pantai Lais

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-135
Pengukuran Periode Revolusi Planet Venus di
Lingkungan Forum Komunikasi Astronom Amatir
Lintas Jawa Timur (FOKALIS JATIM)
Muhammad Rasyidan Ghiffari Ilmansyah, Muhammad Akbarul Humam

Abstrak
Perkembangan ilmu astronomi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas
komunitas astronom amatir. Komunitas astronom amatir merupakan wadah saling
berbagi ilmu dan informasi untuk masyarakat dengan hobi astronomi. Di Jawa Timur
terdapat lebih dari 40 komunitas astronomi yang tersebar berbasis wilayah, perguruan
tinggi dan sekolah, disertai adanya organisasi besar yang menjadi forum komunikasi
tiap komunitas. Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur (FOKALIS
JATIM) merupakan organisasi yang mewadahi kegiatan aktif komunitas astronomi
amatir dan praktisi astronom amatir. Metode Pengukuran periode revolusi planet
venus merupakan salah satu bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan oleh salah satu
anggota FOKALIS JATIM. Pengambilan data citra fase planet venus dalam interval
dua bulan digunakan sebagai media pengukuran periode revolusi planet venus.
Didapatkan hasil bahwasannya kegiatan aktif komunitas astronom amatir dan praktisi
astronom amatir dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembangkan pemahaman
masyarakat dalam astronomi.

Kata Kunci: Komunitas Astronomi, FOKALIS JATIM, Revolusi Venus, Fase Venus

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-037
Earth and Space Digital Content, A New Challenge in
21st Century Learning towards a Generation Based on
Spiritual Values
Nurul Fajri Saminan, Andi Suhandi, Riandi, Ida Kaniawati, Muhammad
Khairul

Abstract
The 21st century, characterised as the digital age, has changed the educational
landscape of the 21st century with the introduction of extensive digital content.
Particularly in earth and space sciences, digital content has enabled deeper access to
complex phenomena. This research aims to discover that the great potential for the
use of digital content in education also brings new challenges. An approach that
focuses on developing analytical and critical skills in understanding and evaluating
information is needed. This research is a qualitative descriptive study. The method
used was a questionnaire. Questionnaires were administered to prospective physics
teacher students. The data was analysed using descriptive analysis. The results
showed that education in the 21st century must not only teach scientific knowledge,
but also build character based on spiritual values, teach respect for nature,
responsibility and balance. In this way, future generations will be able to combine
technological advances with a deep understanding of Earth and space science, while
maintaining wisdom and spiritual awareness in the use of digital content.

Keywords: Digital Content, Earth and Space Sciences, 21st Century Education, Spiritual
Values

Buku Program SiNaFi 9.0


Buku Program SiNaFi 9.0
DAFTAR ABSTRAK
DARING 5 (RUANG SEMINAR FISIKA)

NO KODE NAMA JUDUL

Konstruksi Instrumen Tes Diagnostik


Four-Tier untuk Mengidentifikasi
1 ABS 008 Rinta Destiani
Miskonsepsi Tentang Suhu dan Kalor:
Rasch Model

Profil Keefektifan Strategi Teaching and


Syahara Learning Trajectory dan Capaian
2 ABS 013
Nursilviany Pembelajaran pada Materi Hukum
Ampere

Mutiara Aulia Mental Model in Physics Education: A


3 ABS 022
Sabarrini Systematic Literature Review

Karakterisasi Tes Keterampilan Berpikir


4 ABS 023 Zulfa Fathi A Kritis dalam Aspek Evaluation
Berdasarkan Graded Response Models

A Bibliometric Analysis of
5 ABS 026 Fani Anggraini Microlearning Video for Physics Online
Learning Research (2013–2023)

Pengembangan Tes Diagnostik Berbasis


Seamleap untuk Mengidentifikasi
6 ABS 042 Nuni Nuraini
Keterampilan Literasi Sains pada Materi
Gerak Harmonis Sederhana

Karakteristik Tes Two-Tier Keterampilan


Mira Maulida Proses Sains Ditinjau dari Aspek
7 ABS 043
Fitria Hipotesis Berdasarkan Graded Response
Model

Pengembangan Modul Pembelajaran


Fisika Berbasis Problem Based Learning
8 ABS 053 Wahyuni Putri (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah pada Materi
Momentum dan Impuls

Penerapan Pembelajaran STEM Quartet


9 ABS 054 Rika Amalia
terhadap Peningkatan Keterampilan

Buku Program SiNaFi 9.0


Berpikir Analitis Siswa SMP pada Topik
Energi Alternatif

Karakteristik Instrumen Tes


Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA
10 ABS 065 Rini Andita
pada Materi Fluida Statis menggunakan
Analisis Teori Respon Butir

Pengembangan E-LKPD Berbasis


Problem Based Learning Berpotensi
11 ABS 070 Akbar Novendra Melatihkan Keterampilan Kolaborasi
Siswa SMA pada Materi Gerak
Harmonik Sederhana

Analysis Of High School Students Visual


12 ABS 071 Fajar Miraz Fauzi Attention In Solving Dynamic Fluid
Problems Using Heat Map-Eye Tracking

Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik


Alifia Chairunnisa yang Menjalani Pembelajaran Jarak Jauh
13 ABS 077 Bifani Menggunakan Five-Tier Diagnostic Test
pada Materi Rangkaian Listrik Sederhana

Evolusi Foton: dari Cara Planck 1900


14 ABS 083 Aloysius Rusli sampai Transisi Terstimulasi Einstein
1916 - Suatu Bahan Pendukung Kuliah

Visualizing Trend Of 21St-Century


Aisha Hanum
15 ABS 096 Skills Over The Last 20 Years: A
Syahrial
Bibliometric Analysis

Modul Pembelajaran Fisika pada Materi


Mohamad
16 ABS 119 Pengukuran Berbasis Case Based
Khaeruman
Learning Berbantuan Google Sites

Penerapan Model Pembelajaran Flipped


Classroom dengan Google Classroom
17 ABS 118 Devi Atmaja dan Youtube untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas XI pada Materi
Elastisitas

Pengembangan Komik Fisika pada


Materi Perpindahan Kalor Berbasis
18 ABS 123 Nabila Farahmi
Pendekatan Konseptual sebagai Bahan
Pengayaan

Buku Program SiNaFi 9.0


Karakterisasi Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa pada Materi
19 ABS 130 Nofifah Ayu
Tekanan Zat Berdasarkan Analisis Teori
Respon Butir

Ajeng Utari Siti Pemanfaat Kartu Kuartet sebagai Media


20 ABS 114 Saodah Pembelajaran Bidang Astronomi

Simulasi Sebaran Dosis Radiasi Ruangan


Wildan Instalasi Radiasi Radiodiagnostik
22 ABS 097 Muhammad Zyan Menggunakan Metode Monte Carlo
Fluka

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-008
Konstruksi Instrumen Tes Diagnostik Four-Tier Untuk
Mengidentifikasi Miskonsepsi tentang Suhu dan
Kalor: Rasch Model
Rinta Destiani, Taufik Ramlan Ramalis, Ika Mustika Sari

Abstract
Physics is considered difficult by students in connecting knowledge before and after
learning to be one of the causes of misconceptions, one of which is in the material of
temperature and heat. This study aims to develop a diagnostic test instrument four-
tier to identify the misconceptions on temperature and heat. This research uses mixed
methods with explanatory sequential design. The instrument used is a four-tier
diagnostic test instrument with 10 items analyzed using the Rasch model. The
instrument is said to be effective in making measurements with very good
unidimensionality test results of 51.0%. Person measure of -0.39, Cronbach's alpha
of 0.82 indicates a very good interaction between the person and the items as a whole.
Person reliability of 0.80 and item reliability of 0.99 indicate that the consistency of
answers from students is moderate, but the quality of the items in the reliability aspect
of the instrument is excellent. Outfit MNSQ Person and Item of 0.99 and Outfit ZSTD
item of 0.02 indicate that the quality is getting better. The instrument contains 10 items
that can be used to represent the identification of student misconceptions.

Keywords: Four-Tier Diagnostic Test, Misconceptions, Reliability, Validity

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-013
Profil Keefektifan Strategi Teaching And Learning
Trajectory dan Capaian Pembelajaran pada Materi
Hukum Ampere
Nawallaili Musyayaroh, Sipayanti, Syahara Nursilviany, Ulfi Naswa
Nurhalizah, And Chaerul Rochman

Abstrak
Kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditentukan oleh kemampuan mahasiswa
dalam mempresentasikan materi yang dikuasainya. Salah satu materi yang dikuasai
mahasiswa di program studi pendidikan fisika yaitu mengenai konsep-konsep dasar
melalui mata kuliah fisika dasar 2. Penguasaan tersebut ditandai dengan capaian
pembelajaran mahasiswa. Capaian pembelajaran pada umumnya diperoleh dengan
memberikan evaluasi atau penilaian di akhir pembelajaran. Penilaian berlangsung saat
proses pembelajaran dengan bersifat otentik. Penilaian otentik adalah penilaian
berdasarkan kondisi nyata selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Kemampuan
mahasiswa secara langsung dapat diperoleh melalui rekaman jawaban terhadap
pertanyaan presenter. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan capaian pembelajaran
dan keefektifan strategi teaching and learning trajectory dengan teknik presentasi pada
materi hukum Ampere. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan
kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian capaian pembelajaran mahasiswa, ada
perbedaan antara capaian kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Dari data
yang didapatkan, pada setiap komponen materi hukum ampere hasil capaiannya
bervariasi, ada komponen dengan capaian pembelajaran tertinggi dan terendah. Dari
analisis data dan pembahasan tentang hasil perkuliahan fisika dasar 2 pada materi
hukum ampere dapat diterapkan metode penilaian otentik yaitu dengan strategi
Teaching and Learning Trajectory. Dengan hasil capaian pembelajaran 96,3% sangat
kompeten, maka keterlaksanaan strategi Teaching and Learning Trajectory pada
materi hukum ampere dapat dikatakan sangat efektif.

Kata Kunci: Capaian pembelajaran, Hukum Ampere, Strategi teaching and learning
trajectory

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-022
Mental Model In Physics Education: A Systematic
Literature Review
Mutiara Aulia Sabarrini, Ika Mustika Sari, Ridwan Effendi

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji 34 artikel dari jurnal internasional bereputasi
seperti terindeks Scopus, Web of Science (WOS) dan SINTA, yang menjelaskan
penerapan mod el mental di Pendidikan Fisika. Artikel yang dipilih untuk ditinjau
adalah yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir, dari tahun 2013 sampai dengan
tahun 2023. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature
Review (SLR). Penelitian ini menganalisis representasi penelitian menurut ciri-ciri
umumnya terdiri dari jenis publikasi, tahun publikasi, pendekatan penelitian dan
tingkat pendidikan. Studi ini juga menganalisis penerapan model mental dalam
pendidikan Fisika dimana pada hasil artikel penelitian yang direview. Hasilnya
menunjukkan bahwa penerapan model mental berdampak positif pada aspek kognitif,
keterampilan dalam pemeblajaran Fisika. Sehingga dapat digunakan oleh guru sebagai
masukan untuk menerapkan model mental dalam pembelajaran Fisika.

Kata Kunci: Model Mental, Pendidikan Fisika, Systematic Literature Review

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-023
Karakterisasi Tes Keterampilan Berpikir Kritis dalam
Aspek Evaluation Berdasarkan Graded Response
Models
Zulfa Fathi Arinalhaq, Didi Teguh Chandra, Taufik Ramlan Ramalis

Abstract
Information, knowledge, and technology are currently developing very rapidly as the
world has entered the 21st century. Therefore, the role of educational institutions is
very important to prepare students to have skills that support this century, one of which
is critical thinking skills. Students' critical thinking skills can be identified through
measuring instruments that can stimulate students to think critically. However, in
reality, educators rarely develop measuring instruments that can identify critical
thinking skills because it takes a long time and is difficult to construct and analyze
these measuring instruments. This study aims to determine the characteristics of
critical thinking skills tests in the aspect of evaluation based on Graded Response
Models. This type of research is a quantitative descriptive research. The research
population taken was all students of class XI SMA Negeri in Cianjur Regency with a
sample of 132 students from three different schools. The sample was determined by
using purposive sampling combined with convenience sampling. Research data was
taken through a critical thinking skills test in the form of a four-tier diagnostic test
instrument with 20 items oriented to aspects of critical thinking skills according to
Facione (2020), namely interpretation, analysis, evaluation, inference, explanation,
and self-regulation. The main focus in this research is the 3 items developed based on
the evaluation aspect. Data analysis carried out in this study was based on item
response theory with Graded Response Models assisted by the eirt 2.0.3 software. The
results of the test characteristic curve analysis show that the critical thinking skills
test on the evaluation aspect obtains a discriminating power in the range of 0.60 to
1.11 which is included in the good category. Meanwhile, the difficulty index (bjk) is in
the range of -0.99 to 5.06 with a different difficulty index for each category. The
information peak of the information function curve for each item in the evaluation
aspect lies in the range of 0.69 to 1.71. This shows that this test can measure students'
critical thinking skills in the evaluation aspect from moderate to high abilities.

Keywords: critical thinking skills, evaluation, graded response models

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-026
A Bibliometric Analysis Of Microlearning Video For
Physics Online Learning Research (2013–2023)
Fani Anggraini, Firmanul C Wibowo, Hadi Nasbey

Abstract
Challenges in the future that can be competitive, namely by using interactive learning
media based on the internet and technology, one of which is microlearning video
learning. This research was conducted by analyzing the "Video Microlearning" model.
Bibliometrics retrieved from several document types, document sources, top
contributing countries, top authors, top affiliations, top source titles, top relevant or
trending keywords, research citations that include research findings along with
recommendations, and a visualization of the top research mappings that quoted over
the past ten years. The results of this study used a quantitative descriptive method of
166 Scopus database metadata documents that were used, processed, and analyzed
with Biblioshiny and a mapping application using VOSviewer. In general, the United
States (USA) is the country with the most publications, and Cui T is the figure who
contributes the most to research. Trends in microlearning video research over the
years (2013-2023) resulting from bibliometrics show several trends, namely
education, e-learning-based learning, video recording-based learning, human
experiment-based learning, teaching-based learning, social media-based learning,
motivation-based learning, problem-solving based learning, and various other trends.

Keywords: Video Microlearning, Physics Education, Learning Models

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-042
Pengembangan Tes Diagnostik Berbasis SeamLeap
untuk Mengidentifikasi Keterampilan Literasi Sains
pada Materi Gerak Harmonis Sederhana
Nuni Nuraini

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa tes diagnostik 2 tingkat
(two-tiers diagnostic test) untuk mengukur tingkat keterampilan literasi sains siswa
SMA pada materi gerak harmonis sederhana; serta aplikasi SeamLeap sebagai media
pelaksanaan evaluasi pembelajaran berbasis digital. Jenis penelitian yang digunakan
ialah R&D (research and development) dengan mengadopsi ADDIE (analysis, design,
development, implementation, and evaluation) sebagai model penelitian. Sampel
penelitian menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri atas 52 orang siswa
kelas XI IPA dan terbagi menjadi 21 orang pada kelompok uji terbatas dan 31 orang
pada kelompok uji skala luas; serta 1 orang guru pengampu mata pelajaran fisika di
salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Pada tahap pengembangan, tes diagnostik
berbasis SeamLeap memperoleh penilaian dari validator ahli sebesar 97% (sangat
layak) dari sisi media; 87% (sangat layak) dari sisi materi; dan 92% (sangat layak) dari
sisi instrumen. Hasil revisi dari tahap pengembangan kemudian diimplementasikan
untuk mengukur tingkat keterampilan literasi sains siswa pada materi gerak harmonis
sederhana yang menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat keterampilan literasi
sains siswa secara keseluruhan mencapai 51% atau berada pada kategori
cukup(sedang). Berdasarkan data, karakteristik instrumen tes diagnostik dianalisis
menggunakan PCM(partial credit model) sehingga memperoleh reliabilitas sebesar
0.91 dan andal untuk diujikan kepada siswa dengan kemampuan sedang serta memiliki
tingkat kesukaran mayoritas butir di rentang -0.68 s/d 0.83 yakni pada kategori sedang.
Berdasarkan pengisian angket pengalaman pengguna oleh guru dan siswa, diperoleh
kelayakan aplikasi SeamLeap masing-masing sebesar 75% dan 76% sehingga dapat
dikatakan bahwa aplikasi SeamLeap layak untuk digunakan sebagai media
pelaksanaan evaluasi pembelajaran fisika.

Kata Kunci: Tes Diagnostik, Keterampilan Literasi Sains, Media Evaluasi Pembelajaran

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-043
Karakteristik Tes Two-Tier Keterampilan Proses
Sains Ditinjau dari Aspek Hipotesis Berdasarkan
Graded Response Model
Mira Maulida Fitria, Didi Teguh Chandra, Taufik Ramlan Ramalis

Abstract
Science process skills in learning physics is one of the competencies that students must
have. It’s because physics is part of Sains which has the essence of a way of
investigating related to the scientific method approach. In a learning proces,it is
necessary to develop instruments test that capable to assessing the achievement of
student’s science process skills. The purpose of this research is to develope a two-tier
multiple choice test for measuring science process skills of senior high school student
using the graded response model (GRM) approach. This research used quantitative
descripvtie. The research participant used was 168 students at three of the public
schools in the city of Tasikmalaya. The instruments in this study were 19 items of two
tier multiple choice questions on science process skills. However, only 3 items were
discussed, it's on aspects of science process skills in making hypotheses. The research
data obtained was analyzed using the response item theory approach with the Graded
Response Model (GRM). The results showed that science process skills test had good
location parameters, a good discriminant index, a fairly good information function
that is suitable for measuring students' science process skills in the moderate category.
The two-tier multiple choices science process skills test in this study can be used as an
alternative for teachers to identify students' science process skills in high school.

Keywords: Science Process Skills, Science Process Skill Test, Two-Tier Test

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-053
Studi Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika
Berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada
Materi Momentum dan Impuls
Wahyuni putri, Agus Danawan, Iyon Suryana

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis
problem based learning yang layak sebagai sumber belajar peserta didik dan dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan metode
R&D (Research and Development) dengan menggunakan desain ADDIE. Partisipan
dalam penelitian ini adalah 3 orang ahli dan 25 peserta didik kelas X di SMAN 27
Garut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modul pembelajaran fisika berbasis
problem based learning ini sangat layak untuk digunakan di sekolah bersadarkan
kelayakan konten dan media serta mendapatkan respon yang positif dari peserta didik.
Selain itu, pada penelitian ini juga menunjukan bahwa modul ini mampu
meningkatkan kemampuan kognitif serta dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah pada proses pembelajarannya.

Kata Kunci: Pengembangan, Modul Problem Based Learning

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-054
Penerapan Pembelajaran STEM QUARTET terhadap
Peningkatan Keterampilan Berpikir Analitis Siswa
SMP pada Topik Energi Alternatif
Rika Amalia, Arif Hidayat, Saeful Karim, Salindri Widatami

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pembelajaran STEM Quartet
terhadap peningkatan keterampilan berpikir analitis siswa jenjang SMP dengan
menggunakan model pembelajaran PjBL pada materi energi alternatif. Metode
penelitian ini adalah mixed methods dengan desain pre-experimental. Pengumpulan
data diperoleh dari hasil analisis mikro terhadap transkrip pembelajaran sebagai data
kualitatif dan didukung oleh asesmen LKPD kelompok sebagai data kuantitatif.
Sampel penelitian sebanyak satu kelas dengan jumlah 22 siswa kelas VII di salah satu
SMP berbasis Islam di Kota Cimahi. Hasil analisis transkrip berupa jumlah STEP yang
sesuai dengan aspek keterampilan berpikir analitis serta disajikan dalam bentuk grafik
dan dihitung persentasenya sehingga terlihat peningkatan selama empat pertemuan,
sedangkan asesmen LKPD dianalisis dengan cara menghitung skor total setiap
kelompok untuk selanjutnya menentukan kategorinya. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa keterampilan berpikir analitis siswa mengalami peningkatan dilihat
persentase aspek keterampilan berpikir analitis yang meningkat selama empat
pertemuan. Selain itu grafik jumlah kemunculan aspek keterampilan berpikir analtis
juga cenderung meningkat.Hasil tersebut juga didukung oleh hasil asesmen LKPD,
dimana skor setiap kelompok menunjukkan kategori baik dan baik sekali. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bajwa keterampilan berpikir analitis siswa mengalami
peningkatan setelah diterapkannya pembelajaran STEM Quartet.

Kata Kunci: Kerangka Kerja STEM Quartet, Keterampilan Berpikir Analitis, Energi
Alternatif

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-065
Karakteristik Instrumen Tes Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa SMA pada Materi Fluida Statis
Menggunakan Analisis Teori Respon Butir
Rini Andita, Iyon Suryana, Winny Liliawati

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik instrumen tes keterampilan
berpikir kritis (KBK) yang dikonstruksi dalam bentuk7 soal essay pada materi fluida
statis. Instrumen tes mengukur lima indikator KBK dan dianalisis menggunakan teori
respon butir (TRB). Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan
the exploratory sequential design. Hasil validasi ahli terhadap instrumen tes dianalisis
menggunakan graded response models (GRM) berbantuan eirt, menunjukan bahwa
tes KBK dinyatakan valid berdasarkan puncak fungsi informasi yang berada pada
rentang -2 sampai +2. Uji coba lapangan terhadap 133 siswa dianalisis menggunakan
rasch model berbantuan aplikasi winstep yang kemudian dianalisis berdasarkan
validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran. Nilai Outfit MnSq, ZStd dan PT-Measure
Correlation, menunjukan bahwa semua soal dinyatakan valid. Nilai item reliability
sebesar 0,94 berarti reliabilitas butir soal termasuk kategori bagus sekali, nilai person
reliability sebesar 0,73 berarti reliabilitas peserta tes termasuk kategori cukup bagus,
serta untuk nilai Cronbach Alpha sebesar 0,75 berarti reliabilitas korelas termasuk
kategori bagus Untuk tingkat kesukaran, butir soal tersulit adalah butir 7 dengan nilai
item measure 0,62 serta butir paling mudah yaitu butir 1 dengan nilai item measure -
0,49. Sehingga instrumen tes dapat dinyatakan valid dan reliabel untuk digunakan
dengan tingkat kesukaran butir adalah sedang.

Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Teori Respon Butir, Fluida Statis

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-070
Pengembangan e-LKPD Berbasis Problem Based
Learning Berpotensi Melatihkan Keterampilan
Kolaborasi Siswa SMA pada Materi Gerak Harmonik
Sederhana
Akbar Novendra, Taufik Ramlan Ramalis, Arif Hidayat

Abstrak
Pembelajaran di sekolah cenderung berpusat pada guru dan pasif serta media
pembelajaran yang digunakan hanya buku/lks saja. Maka dari itu diperlukan media
pembelajaran interaktif yang dapat digunakan secara mudah. Penelitian ini bertujuan
menghasilkan media pembelajaran berupa e-LKPD berbasis problem based learning
berpotensi melatihkan keterampilan kolaborasi pada materi gerak harmonik
sederhana. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method dengan desain
penelitian the expolaratory sequential design. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah lembar validasi,lembar observasi keterampilan kolaborasi dan
angket respon peserta didik. Teknik analisis data hasil penelitian dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi materi dan media diperoleh presentase 82,2%
dan 76 % yang termasuk kategori sangat valid dan valid. Keterampilan kolaborasi pada
saat uji coba e-LKPD mendapatkan presentase 81,5% yang termasuk kategori sangat
kolaboratif. Kepraktisan e-LKPD berapa pada kategori praktis dengan presentase
86,6% serta e-LKPD mendapat respon positif dari peserta didik dengan presentase
78,9%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan e-LKPD berbasis problem
based learning valid, praktis, efektif dan berpotensi untuk meningkatkan keterampilan
kolaborasi peserta didik.

Kata Kunci: e-LKPD, Problem Based Learning, Keterampilan Kolaborasi, Gerak


Harmonik Sederhana.

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-071
Analysis of High School Students Visual Attention in
Solving Dynamic Fluid Problem Using Heat Map-Eye
Tracking
Fajar Miraz Fauzi, Arif Hidayat, Ridwan Efendi, Nida Amalia Dianah

Abstract
The thinking process of students when working on multiple choice questions could be
seen through visual attention which cannot be accommodated by just right and wrong
answers. The aimed of this research was to analyze the visual attention of students
who had different cognitive levels when working on dynamic fluid problems. The
research method used was an exploratory method with a non-experimental research
design. The participants in this study were students of class XII MIPA and XII
Bilingual at a private high school in Bandung City with a total sample of 6 people
divided into three categories, namely high, medium and low cognitive levels. The
instruments used in this study were dynamic fluid questions, interview sheets, and eye
trackers. Students' visual attention was analyzed using heat maps, normality tests,
paired t tests, and analysis of interview transcripts. The results showed that there were
differences in heat map patterns between students who had high, medium and low
cognitive levels. Overall students tend to paid attention to factors that were relevant
to the problem compared to irrelevant factors, although the results of the paired t test
showed that the average difference between the two was not significant. This research
showed that students with different cognitive levels had different visual attention
patterns.

Keywords: Visual Attention, Eye Tracking, Heat Map, Learning Assessment, Dynamic
Fluid

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-077
Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik yang Menjalani
Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Five-Tier
Diagnostic Test pada Materi Rangkaian Listrik
Sederhana
Alifia Chairunnisa Bifani, Ida Kaniawati, Heni Rusnayati

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil miskonsepsi dan sumber
miskonsepsi peserta didik yang pernah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada
materi Rangkaian Listrik Sederhana menggunakan Five-Tier Simple Electric Circuit
Diagnostic Test (5T-SECDT). Metode pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian
deskriptif-eksploratif yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di
salah satu sekolah menengah atas negeri di Kota Bandung. Instrumen 5T-SECDT
berisikan 12 butir soal diberikan kepada responden sebanyak 84 peserta didik. Hasil
dari penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16.77% peserta didik dinyatakan
mengalami miskonsepsi dengan jenis miskonsepsi yang tergolong signifikan (>10%)
yaitu Clashing Current Model (29,76%) dan Local Reasoning (10,12%). Sedangkan,
hasil analisis sumber pemahaman menunjukkan bahwa sumber pemahaman peserta
didik diurutkan dari yang paling berpengaruh, yaitu penjelasan guru, pengalaman atau
pemikiran pribadi, penjelasan teman, membaca buku, dan internet.

Kata Kunci: Five-Tier Simple Electric Circuit Diagnostic Test (5T-SECDT), Miskonsepsi,
Sumber Miskonsepsi

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-083
Evolusi Foton: dari Cara Planck 1900 sampai Transisi
Terstimulasi Einstein 1916 – Suatu Bahan Pendukung
Kuliah
A. Rusli

Abstrak
Bahan kuliah tentang evolusi konsep foton ini, dipandang bermanfaat untuk melatih
kekritisan berpikir siswa/mahasiswa. Titik tolak yang berguna adalah Wikipedia,
ensiklopedia digital yang mudah diakses, dan cukup sederhana uraiannya. Judul “Max
Planck” menyediakan landasan titik tolak berpikir yang cukup sederhana. Hipotesis
Planck Desember tahun 1900, tentang asumsi bahwa energi radiasi berupa kelipatan
gugus energi h f, membuka langkah teknis perhitungan, yang menghasilkan rumusan
rapat energi radiasi benda hitam, yang mencakup perilaku persamaan Rayleigh-Jeans
untuk frekuensi rendah, sampai persamaan Wien untuk frekuensi tinggi, yang
konsisten dengan hasil pengukuran yang masa itu sedang makin teliti, tentang
intensitas radiasi itu. Tahun 1905, Einstein menampilkan asumsi gumpalan energi h f
itu sebagai realitas bagi radiasi, untuk menjelaskan hasil pengukuran tentang gejala
fotolistrik. Tahun 1909 Einstein makin tegas mempercayai manfaat asumsi ‘gumpalan
energi’ itu. Tahun 1916, Einstein lalu menyajikan konsekuensi perilaku gumpalan
energi itu, akibat interaksi radiasi dengan bahan bermateri, yang memiliki tingkat
energi tertentu selaras dengan model atom yang digagas Bohr tahun 1913. Satu
konsekuensi tentang asumsi transisi energi terstimulasi saat itu, yang baru
dimanfaatkan tahun 1950an, menjadi landasan proses maser dan laser, yang sejak itu
berkembang pesat, mengembangkan cabang ilmu optika modern, dan makin besarnya
peran laser masa kini. Menelusuri proses berpikir dari data empiris ke konsep yang
konsisten dengan kenyataan, dapat menggunakan materi makalah ini sebagai bacaan
pemicu.

Kata Kunci: Foton, Radiasi, Transisi

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-096
Visualizing Trend of 21st-Century Skills Over the Last
20 Years: A Bibliometric Analysis
Aisha Hanum Syahrial, Firmanul Catur Wibowo, Hadi Nasbey

Abstract
Today, the challenges of the 21st century research landscape have given new status to
the trends of the last twenty years. Thus, efforts need to be made to support and focus
on this trend. This research was conducted by conducting bibliometric analysis on
several types of documents, document sources, top contributing countries, top authors,
top affiliations, top source titles, top relevant keywords or trends, research citations
that include findings along with research recommendations, and visualizations on
mapping the top research cited over the past twenty years on 21st century skills
research. This research used descriptive quantitative methods with Scopus database
metadata processed with Biblioshiny and mapping applications using VOSviewer with
183 documents. Trends in 21st century skills research in the last twenty years
generated from bibliometrics showed several trends: 1) student-focused 21st century
skills; 2) the top subject studied was engineering; 3) teaching, education, and
curriculum on 21st century skills; 4) another subject studied was computing; 5)
problem-solving-based learning; 6) STEM learning; and 7) computer-based learning.

Keywords: 21st Century Learning, Scopus Database, Trends, Bibliometric

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-119
Modul Pembelajaran Fisika pada Materi Pengukuran
Berbasis Case Based Learning Berbantuan Google
Sites
Mohamad Khaeruman, Hadi Nasbey, Firmanul Catur Wibowo

Abstract
This study introduced the development of a physics learning module on the topic of
measurements based on case-based learning, supported by Google Sites. In the
research background, the importance of innovative approaches in physics education
for enhancing student understanding had been recognized. Therefore, the primary aim
of this research was to develop an effective instructional module that would improve
students' comprehension of measurement concepts. The research adopted a research
and development approach using the 4D development model (Define, Design,
Develop, Disseminate). During the "Define" phase, the need for the module and the
scope of the teaching material were identified. Subsequently, in the "Design" phase,
the module structure was designed, and case-based learning strategies were planned.
The "Develop" phase involved creating the module as per the specified design,
including the integration of case-based scenarios and the utilization of the Google
Sites platform. In the final "Disseminate" phase, an assessment was conducted on the
usability and effectiveness of the developed module. The result of this study yielded a
comprehensive physics learning module centered around measurement concepts and
utilizing case-based learning techniques. The module was successfully validated as an
effective teaching tool capable of enhancing students' understanding of measurement
concepts.

Keywords: Physics Education, Measurement, Learning Module, Case-Based Learning,


Google Sites

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-118
Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom
dengan Google Classroom dan Youtube untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI pada
Materi Elastisitas
Devi Yulianty Surya Atmaja

Abstrak
Sejak pandemi Covid 19 hingga saat ini, teknis pembelajaran siswa mengalami
perubahan yang cukup signifikan. Begitu pula dengan perkembangan teknologi yang
semakin meningkat. Siswa dan guru mulai rutin mengakses berbagai aplikasi
pembelajaran dengan device yang mereka miliki mulai dari Zoom, Google (Google
Classroom dan Youtube) dan berbagai aplikasi LMS lainnya. SMAIT Gema Nurani
aktif memanfaatkan berbagai tools yang disediakan oleh Google sebagai sarana
pembelajaran. Untuk mengefektifkan waktu pembelajaran dan kesiapan siswa, guru
memilih menggunakan model pembelajaran flipped classroom dengan Google
Classroom dan Youtube untuk materi Elastisitas. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah action research (penelitian tindakan kelas). Penelitian ini
dilakukan dalam 2 siklus. Nilai rata-rata siswa pada siklus ke 1 sebesar 64 (dalam skala
100) dan nilai rata rata siswa pada siklus ke 2 sebesar 82 (dalam skala 100).
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mengunakan model pembelajaran
flipped classroom dengan memanfaatkan Google Classroom dan Youtube, terjadi
peningkatan hasil belajar siswa kelas XI sebesar 28% pada materi elastisitas.

Kata Kunci: Action Research, Flipped Classroom, Google Classroom, Youtube

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-123
Pengembangan Komik Fisika pada Materi
Perpindahan Kalor Berbasis Pendekatan Konseptual
sebagai Bahan Pengayaan
Nabila Farahmi, I Made Astra, Upik Rahma Fitri

Abstract
In learning a physics concept, students are expected to understand and build a
correlation between the conceptions built with their experience. However, there are
still some students who have conceptions that are different from scientific conceptions
and scientists, so efforts are needed to prevent student misconceptions using a
conceptual approach. The purpose of this research is to develop physics comics on
heat transfer material using a conceptual approach as a student learning enrichment
material. This research method uses the ADDIE model which consists of five stages:
analysis, design, development, implementation and evaluation. The validation test was
carried out using an assessment instrument in the form of a questionnaire containing
an assessment rubric to validate the product by experts and measured using a Likert
scale with a score range of 1-4. The trial use of the product will be carried out on
second-year high school students on a limited scale. The expected result of this
research is to be able to develop physics comics that are feasible to use to help
students' concept understanding on heat transfer material.

Keywords: Comic, Conceptual Approach, Heat Transfer

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-130
Karakterisasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Siswa pada materi Tekanan Zat Berdasarkan Analisis
Teori Respon Butir
Nofifah Ayu

Abstrak
Keterampilan penyelesaian masalah adalah salah satu keterampilan yang sangat
dibutuhkan oleh seorang siswa untuk bertahan hidup di abad ke 21. Agar memiliki
keterampilan pemecahan masalah tentu saja seorang anak harus diajarkan dan
dibiasakan melatihnya sejak dini mulai dari bangku sekolah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana karakteristik tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan analisis teori respon butir.
Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model
ADDIE. Penelitian ini menggunakan instrumen yang telah disusun oleh peneliti yang
kemudian divalidasi oleh ahli dan barulah diujikan kepada 130 orang siswa yang telah
mempelajari materi tekanan pada zat. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis teori respon butir model GRM (Graded Response Model).
Penelitian ini menunjukkan instrumen yang disusun oleh peneliti memiliki nilai
validasi (0,89) dan nilai b atau tingkat kesukaran dalam rentang -2 sampai 2 yang
berarti baik dan dapat digunakan.

Kata Kunci: Keterampilan Pemecahan Masalah, Research and Development, Teori Respon
Butir

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-114
Pemanfaatan Kartu Kuartet sebagai Media
Pembelajaran Bidang Astronomi
Ajeng Utari Siti Saodah, Alfiah Rizky Diana Putri, Achmad Zainur
Rozzykin, Aditya Abdillah Yusuf, Candr Prayogi, Anjar Nur Cholifah,
Ahmad Habibi Syah, Indra Gunawan, Zahratul Munazah, Dian Cintantya
Gardhawari, Hanina Humaira Arsyila, Ezra Tridara

Abstract
Astronomy has been a part of Indonesian school curriculum since elementary school
to senior high school under Science, Physics, and Geography. However, as it is not a
stand-alone subject with its own dedicated curriculum, it is difficult for students to
learn compared to other subjects. There is a need for a learning medium to help
students learn, proposed here as a set of quartet cards, an alternative medium for
students to learn about a topic. The quartet cards show certain astronomy topics such
as lunar phases, seasons, terrestrial, and jovian planets amongst others in a set of 4
illustrated cards (Quartet) with description in 15-20 words. This research tested the
effectiveness of astronomy quartet cards (“Kuartet Astronomy”) in students learning
astronomy topics using pre-test and post test to obtain quantitative output. Based on
the result, there is an increase of students’ knowledge of astronomy after a session of
quartet card games.

Keywords: Astronomy, Quartet Cards, Card Games, Learning Medium

Buku Program SiNaFi 9.0


ABS-097
Simulasi Sebaran Dosis Radiasi Ruangan Instalasi
Radiasi Radiodiagnostik Menggunakan Metode Monte
Carlo Fluka
Wildan Muhammad Zyan

Abstrak
Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan simulasi dengan menggunakan
metode Monte Carlo FLUKA untuk melakukan pengukuran dosis radiasi pada
instalasi radiodiagnostik klinik MCU Fatmawati. Penelitian ini bertujuan untuk
memvalidasi pengukuran dengan menggunakan simulasi metode Monte Carlo
FLUKA dengan pengukuran secara eksperimental dan keakuratan simulasi. Penelitian
dilakukan di laboratorium modeling fisika, Laboratorium Terpadu UIN Sunan Gunung
Djati Bandung dengan menggunakan komputer server HP Proliant ML350P Intel®
Xeon(R) CPU E5-2620 v2 @ 2.10GHz × 12. Penelitian dilakukan dengan
memodelkan ruang radiasi dan pesawat radiasi yang kemudian disimulasikan untuk
beroperasi memancarkan radiasi foton dengan menggunakan 9×10^9 partikel foton
dan energi 60 KeV. Dosis radiasi yang terhambur kemudian diukur pada beberapa
titik yang sama dengan pengukuran secara eksperimen untuk divalidasi. Berdasarkan
penelitian, hasil simulasi memiliki kecocokan dan keakuratan yang baik dengan
pengukuran secara eksperimental, dimana nilai presentase kesalahan didapatkan
dibawah 1%.

Kata Kunci: Monte Carlo, FLUKA, Dosis Radiasi, Validasi, Radiodiagnostik

Buku Program SiNaFi 9.0

Anda mungkin juga menyukai