Anda di halaman 1dari 250

ika

Fis
al SiN
ion
as aF
i
rN
mina
Se

“Kontribusi Pendidikan dan Penelitian Fisika


dalam Membangun Literasi Sains, Kompetensi
serta Karakter Generasi Penerus Bangsa”
Kata Pengantar

Dinamika perubahan kurikulum dan kebijakan bidang pendidikan di Indonesia


seharusnya berbanding lurus terhadap peningkatan kualitas pendidikan, apabila dinamika
perubahan tersebut didasarkan atas kajian akademik hasil penelitian. Demikian halnya
lulusan perguruan tinggi dan sekolah menengah akan memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang up to date, apabila konten dan proses pembelajarannya dikembangkan
secara terus menerus dengan melakukan inovasi-inovasi pembelajaran yang didasarkan
atas implementasi hasil penelitian. Kolaborasi antara para guru dan perguruan tinggi perlu
dijalin untuk bersama-sama melakukan penelitian pendidikan yang hasilnya dapat
digunakan untuk merancang inovasi-inovasi pembelajaran disekolah. Selain pendidikan
fisika, penelitian keilmuan fisika pada berbagai bidangnya, baik penelitian fundamental
maupun penelitian terapan, perlu ditingkatkan secara terus-menerus. Hanya melalui upaya
seperti itu bangsa Indonesia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di
masa depan serta memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Seminar nasional dengan tema: “Kontribusi Pendidikan dan
Penelitian Fisika dalam Membangun Literasi Sains, Kompetensi serta Karakter
Generasi Penerus Bangsa” di Departemen pendidikan Fisika FPMIPA UPI, dilakukan
untuk memberikan kesempatan pada peneliti keilmuan fisika dan pendidikan fisika untuk
mendeseminasikan hasil-hasil penelitiannya dan sekaligus sebagai ajang silaturahim antara
peneliti, pendidik, dan pemerhati fisika di Indonesia.

SiNaFi 2017 dihadiri oleh 58 orang peserta pendengar dan 201 peserta pemakalah.
Makalah yang dipresentasikan akan direview oleh tim reviewer dan akan diseleksi untuk
dipublikasikan di Jurnal WAPFI, jurnal WAFI atau Prosiding SiNaFi. Panitia Seminar
mengucapkan selamat kepada para peserta yang makalahnya diterima di seminar ini.
Semoga seminar ini memberikan manfaat dalam perkembangan pendidikan dan ilmu
pengetahuan di Indonesia.

Desember, 2017

Ketua Panitia SiNaFi 2017

Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.

i
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR NASIONAL FISIKA III (SINAFI III)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI 2017

PENASIHAT
Dekan FPMIPA UPI : Siti Fatimah, S.Pd., M.Si., Ph.D.
WD I FPMIPA UPI : Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed.
WD II FPMIPA UPI : Dr. Nahadi, M.Pd., M.Si.
WD III FPMIPA UPI : Dr. Dadi Rusdiana, M.Si.

PENGARAH
Ketua Departemen Pendidikan Fisika : Dr. Taufik Ramlan Ramalis, M.Si.
Sekretaris Departemen Pendidikan Fisika : Dr. Winny Liliawati, M.Si.
Ketua Prodi Pendidikan Fisika : Dr. Muslim, M.Pd.
Ketua Prodi Fisika. : Dr. Andhy Setiawan, M.Si.

KETUA : Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.

WAKIL KETUA : Nanang Dwi Ardi, S.Si., M.T.

BENDAHARA
1. Dr. Mimin Iryanti, M.Si.(Koordinator)
2. Sri Susanti, S.Ap.

SEKSI HUMAS
1. Irma Rahma Suwarma, Ph.D.(Koordinator)
2. Drs. Agus Jauhari, M.Si.
3. Dr. Ida Kaniawati M.Si.
4. Drs. Harun Imansyah, M.Ed.
5. Drs. Amsor, M.Si.
6. Drs. David Edison Tarigan, M.Si.

SEKSI SIDANG
1. Dr. Ahmad Aminudin, M.Si.(Koordinator)
2. Dr. Hikmat, M.Si.
3. Dr. Selly Feranie, M.Si.
4. Drs. Saeful Karim, M.Si.
5. J. Aria Utama, M.Si.
6. Dr. Didi Teguh Chandra, M.Si.
7. Drs. Sutrisno, M.Pd.

SEKSI ACARA
1. Agus Fany Chandra Wijaya, M.Pd.(Koordinator)
2. Ika Mustika Sari, M.PFis.
3. Drs. Unang Purwana, M.Pd.
4. Drs. Agus Danawan, M.Si.

ii
SEKSI MAKALAH dan PROSIDING
1. Dr. Endi Suhendi, M.Si. (Koordinator)
2. Duden Saepuzaman, M.Pd., M.Si.
3. Drs. Iyon Suyana, M.Si.

REVIEWER:
1. Dr. Lilik Hasanah, M.Si. (Koord. Fisika)
2. Dr. Andi Suhandi, M.Si.
3. Dr. Wiendartun, M.Si.
4. Dr. M. Arifin, M.Sc.
5. Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si. (Koord. Pendidikan Fisika)
6. Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd.
7. Dr. Setiya Utari, M.Si.

SEKSI KESEKRETARIATAN
1. Dr. Ridwan Efendi, M.Pd.(Koordinator)
2. Muhamad Gina Nugraha, M.Si., M.Pd.
3. Asep Sutiadi, S.Pd., M.Si.
4. Drs. Dedi Sasmita, M.Si.
5. Dadang Nugraha

SEKSI KONSUMSI
1. Dra. Heni Rusnayati, M.Si.(Koordinator)
2. Dra. Hera Novia, M.T.
3. Hana Susanti, S.AP.
4. Agus Syarief

SEKSI PERLENGKAPAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE


1. Drs. Waslaluddin, M.T. (Koordinator)
2. Drs. Yuyu Rahmat Tayubi, M.Si.
3. Endang Sujana
4. Yizal Fajri, A.Md.
5. Aceng

SEKSI DOKUMENTASI DAN DATABASE


1. Cahyo Puji Asmoro, S.Pd.(Koordinator)
2. Drs. Purwanto, M.A.

iii
Susunan Acara Seminar Nasional Fisika III (SiNaFi III)
Sabtu, 16 Desember 2017

Waktu Kegiatan Penanggungjawab/ Tempat


Pembicara
07.00-08.00 Registrasi ulang peserta Panitia Lobby gedung
FPMIPA A
08.00-08.10 Pembukaan Panitia Auditorium
Menyanyikan Lagu FPMIPA
Indonesia Raya MC :
Dr. Judhistira Aria Utama
+ Hera Novia, M.Si.

Dirigen : Mahasiswa
SASEFI
08.10-08.15 Laporan Panitia Dr. Achmad Samsudin, Auditorium
M.Pd. FPMIPA
08.15-08.30 Sambutan dan Pembukaan Prof. Dr. R. Asep Auditorium
Simposium oleh Rektor Kadarohman, M.Si. FPMIPA
UPI
08.30-08.35 Doa Drs. Agus Jauhari, M.Si
08.35-08.45 Penampilan Sasefi
08.45-09.30 Pembicara Utama I: Prof. Dr. Zuhdan Kun Auditorium
Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed FPMIPA
Prasetyo, M.Ed.
Moderator :
Dr. Muslim, M.Pd.
09.30-10.15 Pembicara Utama II: Dr. Dadi Rusdiana, M.Si Auditorium
Dr. Dadi Rusdiana, M.Si FPMIPA
Moderator :
Dr. Andhy Setiawan, M.Si
10.15-10.45 Istirahat (Coffee Break) Auditorium
FPMIPA
10.45-11.30 Pembicara Utama III: Dr. Suharto Linuwih, M.Si. Auditorium
Dr. Suharto Linuwih, FPMIPA
M.Si. Moderator :
Dr. Hikmat, M.Si
11.30-12.00 Sesi Foto Bersama
12.00-13.00 Istirahat Panitia Auditorium
FPMIPA
13.00-15.00 Seminar Paralel Sesion Panitia Auditorium
dan Ruang
Paralel
15.00-15.30 Istirahat Panitia Auditorium
FPMIPA
15.30-17.00 Seminar Paralel Sesion Panitia Auditorium
dan Ruang
Paralel

iv
ABSTRAK PEMBICARA KUNCI

1
Pengembangan Keterampilan Abad-21
Melalui Pendidikan dan Penelitian Fisika

Zuhdan Kun Prasetyo 1*


1
Universitas Negeri Yogyakarta
* zuhdan@uny.ac.id

ABSTRAK

Kini kita berada pada zaman atau kurun waktu abad-21 yang tuntutannya
berbeda dengan tuntutan abad sebelumnya. Dimulai zaman batu hingga
berabad-abad kemudian abad kini pun tuntutannya telah sangat jauh berbeda.
Di zaman batu untuk mempertahankan hidup manusia di kala itu cukup
dengan batu, yaitu ketika membutuhkan makanan dengan bersenjata berbahan
batu mereka berburu hewan makannya. Kini untuk kebutuhan makanannya
manusia cukup pesan yang diinginkan secara daring, yang merupakan salah
satu produk ICT.ICT, information comunication technology dikenal dengan
TIK merupakan produk zaman kini yang sifat dasarnya adalah mempermudah
upaya manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Hingga saat ini
kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi
melalui cara cara yang mudah yaitu dengan sekali sentuh pada papan monitor
media berbasis TIK. Kini untuk membeli sembako dalam memenuhi
kebutuhan makan dan hijab untuk penutup aurat, yang dahulu sempat harus
datang sendiri di gerai gerai retail, cukup menunggu di rumah akan datang
melalui Go-Food dan –Shop. Sebagai akibatnya, karena semua kebutuhan
dapat dipenuhi tanpa harus datang sendiri ke gerai retail, kini banyak gerai
besar yang bangkrut, seperti Matahari, Eleven-7 dan lainnya. Ketika semua
kebutuhan kita, seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui
produk layanan berbasis TIK, akankah kebutuhan layanan pendidikan sebagai
ciri utama tingkat keberadaban manusia juga akan dapat dipenuhi melalui cara
yang sama? Inilah permasalahan yang kita hadapi kini di era abad-21, melalui
diskusi dalam forum ilmiah inilah kita berusaha untuk mencari solusi terhadap
permasalahan pendidikan kita terutama yang terkait dengan perkembangan
TIK.

Kata Kunci : Keterampilan dan kompetensi guru abad 21

2
Peran Pendidikan Fisika dalam Membangun Literasi Sains, Kompetensi
Serta Karakter Generasi Penerus Bangsa

Dr. Suharto Linuwih, M.Si.1*


1
Universitas Negeri Semarang
* suhartolinuwih@gmail.com

ABSTRAK

Sebagai pendidik danpengajar bidang fisika, perlu menyadari bahwa bekal


pendidikan fisika akan dibawa anak didik pada era yang jauh lebih maju dan
berkembang. Situasi yang sudah jauh melejit harus diimbangi dengan
kemampuan generasi penerus dalam menguasai kompetensi tertentu yang
didukung oleh literasi sains. Sebagai kelompok yang menekuni bidang
pendidikan fisika dan peneliti fisika perlu menyadarai akan tanggung jawab
penguasaan kompetensi fisika yang sangat mendasar sampai dengan fisika
yang kontemporer dan berbasis pada karakter unggul.Perlu pembelajaran
kontekstual tidak sekedar hafalan, diantara pembelajaran kontekstual kadang
dapat disajikan fenomena kontektual yang seolah olah bertentangan, namuan
pada akhirnya bila pemahaman siswa telah mencapai tahap komprehensif dia
bisa mengintegerasikan berbagai fenomena kontekstual menjadi satu
pemahaman yang utuh. Pengembangan imajinasi dan dipicu oleh keterampilan
berpikir kritis dan kreatif bahkan perenungan akan dapat mengarahkan pada
penjelajahan rohani, bahwa misi hidupnya merupakan misi hidup yang pasti
sangat mulia.Dalam kasus siswa terlalu kuat motivasinya, sang guru perlu
memberi pengarahan akan misi belajar siswa. Siswa tetap harus menyadari
bahwa tugas dia tidak semata mata untuk belajar fisika dan melupakan
pelajaran yang lain. Misi pokok belajar fisika sesuai dengan kurikulum dalam
hal waktu belajar dan penguasaan kompetensi.Mahasiswa yang kelulusannya
melebihi sepuluh semester, pada dasarnya tiap diri mereka adalah sesuatu yang
unik, sehingga perlu penanganan yang khas. Bila dijumpai kondisi seperti ini,
maka pihak pengelola perlu melakukan optimalisasi dosen wali ataupun
pembimbing skripsi. Sangat sulit mengharapkan agar siswa dengan penuh
kesadaran dapat segera menyelesaikan skripsi.

Kata Kunci : Literasi sains, karakter

3
Kontribusi Ilmu Fisika Material dan Penelitiannya dalam
Mengembangkan Literasi Sains dan Membentuk Karakter Bangsa
Untuk Menunjang Pembangunan Nasional

Dr. Dadi Rusdiana, M.Si.

Kelompok Bidang Kajian Fisika Material


Laboratorium Fisika Material Elektronik dan Optoelektronik
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI
Email: dadirusdiana@upi.edu

ABSTRAK

Ilmu Fisika Material merupakan ilmu Pengetahuan dasar yang sangat


diperlukan dalam memberi landasan pengetahuan dan landasan pemikiran
ilmiah. Berawal dari ilmu dasar inilah berkembang teknologi yang merupakan
bentuk gabungan antara sains dan rekayasa. Kemampuan menggabungkan
sains dan rekayasa tersebut berkaitan erat dengan kemampuan literasi sains.
Kontribusi ilmu fisika material sangat penting dalam pertumbuhan teknologi.
Ukuran kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemampuan dalam
menguasai teknologi. Untuk menguasai teknologi perlu ditopang oleh sumber
daya manusia yang memiliki karakter bangsa yang kuat diantaranya kreatif,
inovatif, disiplin, kerja keras dan peduli lingkungan.

Kata Kunci: Fisika Material, Literasi sains, Karakter bangsa.

4
SESI PARALEL SEMINAR NASIONAL FISIKA III (SiNaFi III) 2017
DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat Presentasi Paralel


Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Fisika Fis+Pend.Fis
Lab. Lab. Lab.
Lab Lab. Bumi Ruang Ruang Ruang
Fisika Fisika Fisika Ruang Kelas Ruang
Elektronika Antariksa Kelas Kelas Kelas
Dasar Lanjut Material S302 Kelas S305
(LE) (LBA) S301 S303 S304
Waktu (LFD) (LFL) (LFM)
Moderator
Dr.
Irma
Dra. Hera Dr. Dra. Heni Drs. Iyon Dr. Selly Duden Dr. Endi Judhistira
Dr. Setiya Rahma
Novia, Hikmat, Rusnayati, Suyana, Feranie, Saepuzaman, Suhendi, Arya
Utari, M.Si. Suwarma,
M.T. M.Si. M.Si. M.Si. M.Si. M.Pd., M.Si. M.Si. Utama,
Ph.D.
M.Si.
13:00 - 13:10 SF002 SF033 SF059 SF194 SF139 SF084 SF126 SF065 SF004 SF159
13:10 - 13:20 SF009 SF035 SF060 SF172 SF142 SF088 SF136 SF081 SF006 SF162
13:20 - 13:30 SF181 SF037 SF061 SF155 SF152 SF090 SF146 SF082 SF007 SF166
13:30 - 13:40 SF013 SF038 SF208 SF182 SF164 SF091 SF148 SF086 SF011 SF171
13:40 - 13:50 SF015 SF043 SF062 SF183 SF156 SF092 SF149 SF087 SF041 SF186
13:50 - 14:00 SF016 SF045 SF063 SF184 SF190 SF093 SF151 SF095 SF089 SF187
14:00 - 14:10 SF018 SF046 SF067 SF185 SF199 SF097 SF153 SF096 SF111 SF177
14:10 - 14:20 SF019 SF047 SF068 SF188 SF200 SF098 SF157 SF101 SF114 SF178
14:20 - 14:30 SF020 SF050 SF069 SF189 SF201 SF102 SF167 SF103 SF119 SF179
14:30 - 14:40 SF021 SF051 SF070 SF193 SF014 SF104 SF170 SF110 SF132 SF074
14:40 - 14:50 SF022 SF052 SF072 SF202 SF040 SF105 SF191 SF127 SF134 SF076
14:50 - 15:00 SF023 SF053 SF073 SF203 SF099 SF106 SF192 SF128 SF140 SF085
15:00 - 15:30 ISTIRAHAT

5
Tempat Presentasi Paralel
Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Pend.Fis Fisika Fis+Pend.Fis
Lab. Lab. Lab.
Lab Lab. Bumi Ruang Ruang Ruang
Fisika Fisika Fisika Ruang Kelas Ruang
Elektronika Antariksa Kelas Kelas Kelas
Dasar Lanjut Material S302 Kelas S305
(LE) (LBA) S301 S303 S304
Waktu (LFD) (LFL) (LFM)
Moderator
Dr.
Irma
Dra. Hera Dr. Dra. Heni Drs. Iyon Dr. Selly Duden Dr. Endi Judhistira
Dr. Setiya Rahma
Novia, Hikmat, Rusnayati, Suyana, Feranie, Saepuzaman, Suhendi, Arya
Utari, M.Si. Suwarma,
M.T. M.Si. M.Si. M.Si. M.Si. M.Pd., M.Si. M.Si. Utama,
Ph.D.
M.Si.
15:30 - 15:40 SF024 SF054 SF075 SF204 SF100 SF109 SF017 SF129 SF143 SF108
15:40 - 15:50 SF025 SF055 SF077 SF205 SF131 SF116 SF026 SF130 SF145 SF112
15:50 - 16:00 SF028 SF057 SF078 SF206 SF036 SF120 SF027 SF133 SF147 SF115
16:00 - 16:10 SF030 SF058 SF079 SF207 SF039 SF122 SF042 SF141 SF150 SF117
16:10 - 16:20 SF031 SF044 SF080 SF174 SF071 SF123 SF064 SF161 SF158 SF118
16:20 - 16:30 SF032 SF048 SF083 SF175 SF168 SF113 SF008 SF165 SF005 SF121
16:30 - 16:40 SF003 SF049 SF056 SF010 SF135 SF144 SF125 SF138 SF160

6
DAFTAR ABSTRAK BIDANG PENDIDIKAN FISIKA
PEMAKALAH PRESENTASI

KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
AUTHENTIC ASSESSMENT
BASED ON TEACHING AND
LEARNING (AABTLT) WITH
1 CHAERUL ROCHMAN SF002
STUDENT ACTIVITY SHEET
(SAS) ON BASIC PHYSICS
COURSE
KARAKTERISASI SOAL TES
KETERAMPILAN BERPIKIR
TRI KREATIF ILMIAH TOPIK
2 ADE SF003
YULYANTI MEKANIKA KLASIK DENGAN
ANALISIS ITEM RESPONSE
THEORY
PENERAPAN PENDEKATAN
SAINTIFIK UNTUK MELATIH
LITERASI SAINTIFIK PADA
3 ADIB RIFQI SETIAWAN SF008
TOPIK GERAK LURUS DI
SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
4 DINDIN NASRUDIN PEER TEACHING DALAM SF009
PEMBELAJARAN FISIKA
PENERAPAN MODEL
RANGKAIAN LISTRIK 3D
5 LAILATUL ISTIQOMAH UNTUK MENINGKATKAN SF010
PEMAHAMAN KONSEP
LISTRIK DINAMIS
IDENTIFIKASI TINGKAT
KONSEPSI SISWA PADA
MUTIA
6 DWITRISYANI KONSEP TEKANAN DENGAN SF013
BIDAWANTI
MENGGUNAKAN TES
DIAGNOSTIK FOUR-TIER TEST
UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK MELALUI PENERAPAN
DISCOVERY LEARNING PADA
7 TATANG SUNARYA SF014
MATERI UNSUR, SENYAWA
DAN CAMPURAN DI KELAS
VIIA SMP NEGERI 1
BLANAKAN
IMPLEMENTASI AUTHENTIC
ASSESMENT BASED ON
TEACHING AND LEARNING
TRAJECTORY (AABTLT) WITH
8 PURWANTI - STUDENT ACTIVITY SHEET SF015
(SAS) UNTUK MENGUKUR
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN SUHU DAN
KALOR

7
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
9 SUSANA WIDURI SF016
DISCOVERY LEARNING PADA
PELAJARAN FISIKA
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN FISIKA
10 NURIAH JAMILAH MENGGUNAKAN MODEL SF017
KOOPERATIF TIPE STAD
DENGAN PENDEKATAN SETS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
HALIMATUN PROSES PEMBELAJARAN
11 LYRA SF018
SA'DIYAH DENGAN STRATEGI PQ4R
PADA MATERI GERAK LURUS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
NURHASANA
12 SITI PEMBELAJARAN FISIKA SF019
H
MODEL INKUIRI TERBIMBING
PENGGUNAAN MEDIA
CYNTIA PEMBELAJARAN MARKET
13 SHELLA SF020
APRILLIANI PLACE ACTIVITY DALAM
MATERI GERAK MELINGKAR
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN
14 MIRA RIANA PUTRI BERBASIS MASALAH SF021
DENGAN MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
SISKA
15 INANDANG MODEL EXAMPLE AND NON SF022
HANDAYANI
EXAMPLE PADA
PEMBELAJARAN FISIKA
AABTLT WITH SAS UNTUK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN FISIKA
16 SUSI BADRIYAH SF023
DENGAN MODEL DIRECT
INSTRUCTION BERBASIS
MULTI REPRESENTASI
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
SHIFA
17 VIOLITA DENGAN MENGGUNAKAN SF024
SYAFIRA
MEDIA ALAT PERAGA
VENTURIMETER
MENGUKUR EFEKTIVITAS
NENG AYU PENGGUNAAN MEDIA PREZI
18 RAMADHANI SF025
ESTY PADA PEMBELAJARAN
FISIKA
SOCRATIC METHOD: METODE
PEMBELAJARAN UNTUK
19 SURYA GUMILAR MENINGKATKAN SF026
KETERAMPILAN
BERARGUMENTASI

8
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
MENGUKUR EFEKTIFITAS
20 ANISA KINDI MODEL BLENDED LEARNING SF027
DALAM PEMBELAJARAN
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN DENGAN
BANTUAN MEDIA
21 NURAFIFAH FITRIYANTI PEMBELKAJARAN PHET SF028
INTERACTIVE SIMULATION
PADA MATA PELAJARAN
FISIKA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS
22 ASRI SOPIA SF030
GAMES TOURNAMENT (TGT)
DALAM MATERI SUHU DAN
KALOR
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PENERAPAN METODE
23 DESI PUSPITA PEMBELAJARAN SF031
DEMONSTRASI PADA
PEMBELAJARAN IPA
PENENTUAN INDEKS
VALIDITAS KONTEN DAN UJI
KETERBACAAN INSTRUMEN
24 RAHMAWATI RAHMAWATI SF032
TES PEMAHAMAN KONSEP
KELISTRIKAN DAN
KEMAGNETAN
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
25 FITRI SULASTRI DENGAN METODE RESITASI SF033
DALAM PEMBELAJARAN
FISIKA MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN IPA DENGAN
26 AYUNA HERMAWAN METODE EKSPERIMEN SF035
MELALUI PENGGUNAAN
AABTLT WITH SAS
PENGEMBANGAN
MULTIMEDIA
27 WINDA YUNINGSIH PEMBELAJARAN IPA SF036
BERBASIS LITERASI SAINS
PADA TEMA PETIR
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN FISIKA
NOVEL MENGGUNAKAN MODEL
28 RISTA SF037
YULYANTI PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING

9
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
29 UMI MAHMUDAH FISIKA DENGAN SF038
MENGGUNAKAN MODEL
KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENGEMBANGAN BUKU
PENGAYAAN PENGETAHUAN
DESTY "PENERAPAN KONSEP FISIKA
30 LIANY SF039
NARADIVA PADA PESAWAT TERBANG
KOMERSIAL" UNTUK SISWA
SMA
UPAYA MENNGKATKAN
HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN
31 AGUS SALIM SF040
BERBASIS MASALAH PADA
MATERI KOHESI DAN ADHESI
DIKELAS VII A SMP AL-
TAFAQQUH FIDDIN
INOVASI MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DENGAN
32 LIA MILANA VISUALISASI VIRTUAL SF042
UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN KONSEP PADA
MATAKULIAH FISIKA
AABTLT WITH SAS UNTUK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
33 NINA NURAENI SF043
FISIKA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN SAVI
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
MODEL CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING
SETIANINGSI (CTL) MELALUI PENILAIAN
34 RIZKA SF044
H ASSESSMENT BASED ON
TEACHING AND LEARNING
TRAJECTORY (AABTLT) WITH
STUDENT ACTIVITY SHEET
(SAS)
EFEKTIVITAS MODEL
ALISIA DISCOVERY LEARNING PADA
35 WILDA SF045
WARDHANY POKOK BAHASAN
ELASTISITAS
MENGUKUR KEEFEKTIFAN
PROSES PEMBELAJARAN
36 IRFANI NUR WIDYA FISIKA DENGAN METODE SF046
DEMONSTRASI

10
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING
37 MUHAMAD IJHARUDIN SF047
TIPE TWO STAY TWO STRAY
(TSTS) PADA POKOK
BAHASAN MEDAN LISTRIK
UJI EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN METODE
TTW (THINK, TALK, WRITE)
38 GILANG RAMDANI SF048
DENGAN MENGGUNAKAN
SISTEM PENILAIAN AABTL
WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
SYAFIRA
39 SHIFA DENGAN MENGGUNAKAN SF049
VIOLITA
MEDIA ALAT PERAGA
VENTURIMETER
PENGUKURAN FISIBILITAS
MODEL PEMBELAJARAN
40 HESTI NURFIQRIAH SF050
STAD (STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION)
MENGUKUR EFEKTIVITAS
ROBIAH AL PENGGUNAAN MEDIA IT
41 NIDA SF051
ADAWIYAH DALAM PEMBELAJARAN
FISIKA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD
42 MUTI NURASIAH SF052
PADA KONSEP FISIKA
MENGGUNAKAN AABTLT
WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
METODE DEMONSTRASI
43 RIZKI SIDIK PADA PEMBELAJARAN SF053
FISIKA MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS PHET
SIMULATIONS DALAM
44 YAN RASLAN SF054
MELATIH KEMAMPUAN
MENGAMATI PESERTA DIDIK
PADA PEMBELAJARAN
FISIKA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING
45 YANTI - SF055
PADA PEMBELAJARAN
FISIKA MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS

11
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN FISIKA
46 USWATUN KHASANAH MODEL PROBLEM BASED SF056
LEARNING MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DENGAN MODEL CLIS
47 M. RIPKI RINALDI SF057
(CHILDREN LEARNING IN
SCIENCE) PADA MATERI
GERAK LURUS
EFEKTIVITAS PROSES
DINDA PEMBELAJARAN 5M PADA
48 1142070022 SF058
MAULIDYANA POKOK BAHASAN GERAK
LURUS
METODE DEMONSTRASI
49 EIS NURZAKIYAH DALAM PEMBELAJARAN SF059
FISIKA, EFEKTIFKAH?
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL DIRECT
50 ANDRI KUSMAN SF060
INSTRUCTION PADA MATERI
SUHU DAN PERUBAHANNYA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
METODE DEMONSTRASI
INDRIANI
51 DWI DALAM PROSES SF061
GHOFAR
PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI KONDUKSI
PROFIL KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF PESERTA
52 MILDA SUCI PRATIWI SF062
DIDIK SMA PADA MATERI
USAHA DAN ENERGI
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN TTW
53 INTAN NOVIA (THINK,TALK,WRITE) SF063
DENGAN MACRO MEDIA
FLASH PADA KONSEP FISIKA
MENGUKUR KETERCAPAIAN
TAHAPAN PROSES
54 WILDAN ZIKBAL PEMBELAJARAN 5M PADA SF064
MODEL INKUIRI TERBIMBING
DENGAN AABTLT WITH SAS
OPTIMALISASI PROSES
PEMBELAJARAN FISIKA
HAERURAHM
55 MOH MELALUI PENDEKATAN SF065
AN
MOTIF INFORMING,
ELICITING, DAN DIRECTING
PENGUKURAN FISIBILITAS
MODEL GROUP TO GROUP
56 GHINA SALSABILA SF067
EXCHANGE (GGE) PADA
PEMBELAJARAN FISIKA

12
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
MENGUKUR EFEKTIFITAS
PENGGUNAAN MEDIA
57 KAKAH ATIAKH PEMBELAJARAN BERBASIS SF068
ANDROID PADA POKOK
BAHASAN GERAK LURUS
PENGGUNAAN MODEL
PROBLEM BASED LEARNING
58 DEWI NOPILAWATI SF069
DALAM PEMBELAJARAN IPA
MATERI LISTRIK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL NUMBERED HEADS
59 IIL ALAWIYAH SF070
TOGETHER (NHT) DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN FISIKA
60 RIKA INDRIYANI SF071
DENGAN MENGGUNAKAN
VIDEO ANIMASI
PENGUKURAN EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
NO LAST
61 VITRIANI DENGAN MENGGUNAKAN SF072
NAME
MODEL NUMBER HEADS
TOGETHER PADA MATERI FI
MENGUKUR EFEKTIFITAS
MODEL PEMBEAJARAN TAI
62 GISNA MAULIDA (TEAM ASSISTED SF073
INDIVIDUALIZATION) DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
63 YANI NURAENI FISIKA BERBASIS VIDEO SF074
ANIMASI MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIFITAS
METOE READING GUIDE
64 ANISA TIFANI SF075
PADA PROSES
PEMBELAJARAN FISIKA
PENGEMBANGAN BUKU
SAKU DIGITAL UNTUK
65 MEILI YANTI SF076
MENINGKATKAN AKTIVITAS
BELAJAR PESERTA DIDIK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PENDEKATAN SAINTIFIK
RACHMADAN DALAM PROSES
66 FEBI EKA SF077
TI PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI GERAK
MELINGKAR
ANALISIS FISIBILITAS MODEL
SUKMA ARIAS BERBASIS
67 ARDIANSYAH SF078
EPENDI PENDEKATAN SAINTIFIK

13
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
ANALISIS KEMAMPUAN
LITERASI SAINS MAHASISWA
PROGRAM STUDI
68 DEWI SARTIKA SF079
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS SULAWESI
BARAT
EFEKTIVITAS PROSES
NURSYARIFA PEMBELAJARAN FISIKA
69 RUHMA SF080
H MENGGUNAKAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
EFEK MODEL PROBLEM
BASED LEARNING DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
70 DARA FITRAH DWI SF081
TERHADAP KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH
FISIKA
PROFIL HAMBATAN BELAJAR
EPISTIMOLOGIS SISWA PADA
MATERI FLUIDA STATIS
71 GADIS ARGI KIRANTI SF082
KELAS XI SMA BERBASIS
ANALISIS TES KEMAMPUAN
RESPONDEN
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL DISCOVERY
72 DEVI NURASOBAH LEARNING DENGAN METODE SF083
DEMONSTRASI DALAM
PEMBELAJARAN IPA
PENGGUNAAN AABLT WITH
SAS UNTUK MENGUKUR
73 AAN HANIFAH EFEKTIFITAS MODEL SF084
DISCOVEY LEARNING PADA
PEMBELAJARAN IPA
PENGEMBANGAN BUKU
PENGAYAAN PENGETAHUAN
74 WAHYUDI YUDI FISIKA KAJIAN SF085
MAGNETICALLY LEVITATED
TRAINS
PROFIL HAMBATAN BELAJAR
EPISTIMOLOGIS SISWA PADA
MATERI SUHU DAN KALOR
75 RESTINA SEPTIANI SF086
KELAS XI SMA BERBASIS
ANALISIS TES KEMAMPUAN
RESPONDEN
PROFIL HAMBATAN BELAJAR
EPISTIMOLOGIS SISWA PADA
MATERI MOMENTUM DAN
76 ARIN BUDIARTI IMPULS KELAS X SMA SF087
BERDASARKAN ANALISIS
TES KEMAMPUAN
RESPONDEN

14
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENGGUNAAN POWER POINT
SEBAGAI MEDIA
77 DEDE MISBAHUDIN SF088
PEBELAJARAN :
EFEKTIFKAH?
MENGUKUR EFEKTIVITAS
78 ANENG NURAENI MODEL PEER INTRUCTION SF090
PADA PEMBELAJARAN IPA
5M-EXPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN
SITI EFEKTIFITAS
79 FAUZIA SF091
MAULIDAH PEMBELAJARAN DENGAN
REKAM PROSES AABTLT
WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIFITAS
MODEL PEMBELAJARAN
80 MEY FARIDA COURSE REVIEW HORAY SF092
DENGAN MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
BUKU DIGITAL BERBASIS
81 LINDA LINDA SF093
POWER POINT DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA
CONCEPTUAL CHANGE TEXT
(CCT) DALAM MENGUBAH
82 REZA HESTI SF095
KONSEPSI RANGKAIAN
LISTRIK PARALEL SISWA
PENERAPAN BUKU DIGITAL
AGHNIA NUR UNTUK MENINGKATKAN
83 GHINA SF096
ASSYIFAA PEMAHAMAN KONSEP
PESERTA DIDIK
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL INKUIRI TERBIMBING
84 LUTFIANI SITA TSANIA SF097
DENGAN MENGGUNAKAN
AABTLT WITH SAS
PENGUKURAN
KETERLAKSANAAN PROSES
AULIYA
85 GHINA BELAJAR MENGAJAR FISIKA SF098
LUTHFIANTI
MELALUI METODE DISKUSI
KELOMPOK
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK UNTUK
MENINGKATKAN MINAT DAN
MOTIVASI MAHASISWA PADA
86 NURWULAN FITRIYANTI MATA KULIAH SF099
ELEKTRONIKA DASAR DI
UNIVERSITAS TELKOM

15
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENGARUH MODEL FLIPPED
CLASSROOM TERHADAP
87 SITI IMAS KHUMAEROH HASIL BELAJAR FISIKA PADA SF100
MATERI USAHA DAN ENERGI
KELAS X SMA
PROFIL HAMBATAN BELAJAR
EPISTIMOLOGIS SISWA PADA
MATERI ELASTISITAS BAHAN
88 RISDA DESTARI SF101
KELAS XI SMA BERBASIS
ANALISIS TES KEMAMPUAN
RESPONDEN
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL STUDENT CENTRED
FARIDATUL
89 AI LEARNING DENGAN SF102
ULA
MENGGUNAKAN AABTLT
WITH SAS
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN
90 ALISHA LUTHFIYA PROBLEM POSING DENGAN SF103
MENGGUNAKAN AABTLT
WITH SAS
ANALISIS KETERLAKSANAAN
PERMATASAR MODEL PEMBELAJARAN
91 HANA INTAN SF104
I SUKANDI TEMA KONSEP DISERTAI
MEDIA GAMBAR
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
MODEL PEMBELAJARAN
AGHNIA NUR
92 GHINA KOOPERATIF TEKNIK SF105
ASSYIFAA
BERTUKAR PASANGAN PADA
TEORI KINETIK GAS
LITERASI KONSEP FISIKA
PESERTA DIDIK PADA
PEMBANGKIT LISTRIK
93 ABDUL LATIF RAMADHAN TENAGA AIR (PLTA) IR.H SF106
DJUANDA DI DAERAH
KABUPATEN PURWAKARTA
JAWA BARAT
PENGEMBANGAN ALAT
PERAGA FREKUENSI
RESONANSI PADA
94 DANANG BUDIATMA RANGKAIAN LC BERUPA SF108
WIRELESS POWER TRANSFER
UNTUK PEMBELAJARAN
FISIKA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN
95 DINA ROHMAHANI KOOPERATIF MELALUI SF109
AABTLT WITH SAS DALAM
PEMBELAJARAN IPA

16
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK UNTUK
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR
RACHMAWAT
96 IDA KREATIF ILMIAH DAN SF110
I
BERPIKIR KRITIS ILMIAH
SISWA SMA PADA MATERI
KESETIMBANGAN BENDA
TEGAR
PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR KINEMATICS
APPLICATION (KA) PADA
97 JAYUS RIYADI SOLIKHIN PLATFORM ANDROID UNTUK SF112
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOGNITIF
SISWA SMA
ANGGA UJI EFEKTIVITAS MODEL
98 RAJABIANSYA PUTRA COOPERATIVE LEARNING SF113
H TIPE STAD
OPTIMALISASI
PEMBELAJARAN FISIKA
MENGGUNAKAN MODEL
99 RINI AGUSTINI SF115
PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DISERTAI
POCKET BOOK DIGITAL
MENGUKUR EFEKTIFITAS
PENGGUNAAN MODEL
100 DESI SOLIHAT SF116
PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING
PENGEMBANGAN BUKU
PENGAYAAN PENGETAHUAN
101 NENDEN SRI ARNIDA BERBASIS ANDROID MATERI SF117
IMPLEMENTASI IPTEK
NUKLIR UNTUK SISWA SMA
PENGEMBANGAN ALAT
PRAKTIKUM PELURUHAN
RADIOAKTIF DENGAN
102 VIRGIANA TINURA SF118
MODEL TITRASI PADA
MATERI PELURUHAN
RADIOAKTIF DI SMA
ANALISIS BUKU AJAR FISIKA
SMA KELAS XI SEMESTER 2
DI KOTA BANDUNG
103 SUCI UTAMI PUTRI SF120
BERDASARKAN ASPEK
KESEIMBANGAN LITERASI
SAINS
MENGUKUR EFEKTIFITAS
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO
104 NANDA ANGGRAINI SF121
PADA PEMBELAJARAN
FISIKA

17
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
EFEKTIVITAS
KETERLAKSANAAN MODEL
FIRMAN STUDENT-TEAMS
105 AGUS SF122
MUHIDIN ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA
EFEKTIVITAS PROSES
PEMBELAJARAN
106 RIMA RJ FATIMAH MENGGUNAKAN MODEL SF123
CASE BASED REASONING
PADA MATERI FISIKA
PENGEMBANGAN ALAT
LAMPION UDARA PADA
POKOK BAHASAN FLUIDA
STATIS MENGGUNAKAN
107 ENRICO - SF125
METODE PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN M-
LEARNING BERBASIS
ANDROID DILENGKAPI
108 WAHYU FAJAR SAPUTRA SF126
AUDIO VISUAL UNTUK
PEMBELAJARAN FISIKA SMA
KELAS XI
PROFIL KETERAMPILAN
KOMUNIKASI SISWA SMP
109 ANTI HARYANTI SF127
DALAM PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS STEM
PROFIL KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
110 EKA DIAH DAMAYANTI SF128
DALAM PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS STEM
MENGGALI KETERAMPILAN
CREATIVE PROBLEM
SOLVING YANG DIMILIKI
111 RIFA NURAZIZA SF129
SISWA SMP MELALUI
PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS STEM
PROFIL MOTIVASI BELAJAR
IPA SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
DALAM PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS STEM
112 RIDWAN HANI SF130

18
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT)
BERBANTUAN APLIKASI
PERMAINAN KAHOOT!
113 PRISKA ARI ANGGRAINI UNTUK MENINGKATKAN SF131
HASIL BELAJAR PADA
MATERI ENERGI DALAM
SISTEM KEHIDUPAN KELAS
VII SMP N 5 ADIWERNA
PEMBELAJARAN IPA DENGAN
MODEL COOPERATIVE
PROBLEM SOLVING PADA
114 ARIE ARMA ARSYAD POKOK BAHASAN OPTIK SF133
UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROBLEM
SOLVING SISWA SMP
MENGUKUR EFEKTIVITAS
115 SITI HANIPAH METODE DEMONSTRASI SF135
PADA PEMBELAJARAN IPA
PENGEMBANGAN KOMIK
TOKOH FISIKA IBNU
116 FAJRALNI AQSA HAITHAM BERBASIS SF136
PENDIDIKAN KARAKTER
UNTUK SISTEM ANDROID
PROFIL KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH
117 WINA KUMALA SF139
PESERTA DIDIK SMA PADA
MATERI FLUIDA DINAMIS
ANALISIS MISKONSEPSI
118 LIA ROSALIA SISWA PADA MATERI SF141
MOMENTUM IMPULS
PENGEMBANGAN
INVEA NUR
119 LESTARI ELECTRICITY CONCEPT TEST SF142
MUKTI
BERFORMAT FOUR-TIER TEST
PROFIL KETERAMPILAN
PROSES SAINS SISWA
120 EJA - TERHADAP PENGGUNAAN SF144
RAGAM MEDIA PADA TOPIK
HUKUM PASCAL
APLIKASI ANDROID MODUL
121 DEWI MULIYATI DIGITAL FISIKA BERBASIS SF146
DISCOVERY LEARNING
PROFIL KETERAMPILAN
PROSES SAINS (KPS) SISWA
PADA PENERAPAN RAGAM
122 WIWIK DWI RAHAYU MEDIA DALAM KONSEP SF148
HUKUM NEWTON DI SMA

19
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PROFIL KETRAMPILAN
PROSES SAINS (KPS) SISWA
MELIA DALAM MENGGUNAKAN
123 ANNIDA SF149
ZULIKA RAGAM MEDIA
PEMBELAJARAN GERAK
MELINGKAR DI SMA
PENGEMBANGAN MODUL
ELEKTRONIK BERBASIS
MODEL LEARNING CYCLE 5E
124 MUHAMMAD AZKA AWALY SF151
UNTUK MATERI RADIASI
ELEKTROMAGNETIK FISIKA
SMA KELAS XII
EFEKTIVITAS ASESMEN
KINERJA UNTUK
125 E EMILIANNUR MENINGKATKAN DISPOSISI SF152
BERPIKIR KRITIS FISIKA
SISWA SMA
RESPON INQUIRY SKILLS
SISWA TERHADAP
NAJAH PENGGUNAAN RAGAM
126 FATIH SF153
NABILAH MEDIA PADA MATERI
PERPINDAHAN KALOR DI
SMA
PENGARUH PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING
127 HENI RUSNAYATI TIPE THINK PAIR SHARE SF155
TERHADAP KEMAMPUAN
KOMUNIKASI SAINS SISWA
ANALISIS INTERAKSI
BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN LISTRIK
STATIS
128 IYON SUYANA SF156
DENGANBPENDEKATAN
VONCPTUAL CHANGE
TEXT(CCT) BERBASIS
DIGITAL
[20:13, 11/15/2017] S2 BANG
MADE: RESPON SISWA
TERHADAP PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN
129 I MADE HERMANTO SF157
PENDEKATAN SAINTIFIK
BERBANTUAN RAGAM
MEDIA DITINJAU DARI
KETERAMPILAN ILMIAH
PENGEMBANGAN BUKU
PENGAYAAN PENGETAHUAN
MATERI RADIASI
130 ZAHRA NURUL HUDA SF160
ELEKTROMAGNETIK
BERBASIS KONTEKSTUAL

20
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN
KETERAMPILAN PROSES
SAINS UNTUK
MENGIDENTIFIKASI
131 SELVI INDRIASTUTI SF161
PENINGKATAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA SMA KELAS X
PADA MATERI MOMENTUM
DAN IMPULS
PERBANDINGAN
EFEKTIVITAS PROSES
FARIDA
132 RESA PEMBELAJARAN BERBASIS SF164
NINGSIH
MEDIA POWERPOINT DAN
MACROMEDIA FLASH
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN
MEMAHAMI MATERI
133 BELLA SYIFA TERHADAP KECERDASAN SF165
MAJEMUK SISWA: STUDI
KASUS SISWA SMP
WEBSITE E-LEARNING
BERBASIS MODUL: BAHAN
134 FAUZI BAKRI PEMBELAJARAN FISIKA SMA SF167
DENGAN PENDEKATAN
DISCOVERY LEARNING
HUBUNGAN ANTARA
INSTRUMEN PENILAIAN
ARTI
135 KARLINA TERHADAP KINERJA GURU SF168
SUPRAPTO
PADA MATA PELAJARAN
FISIKA DI SMA
ANALISIS BUKU AJAR FISIKA
SMA KELAS XI SEMESTER 1
136 NURDINI - BERDASARKAN SF170
KESEIMBANGAN ASPEK
LITERASI SAINS
PENGEMBANGAN MODUL
PEMBELAJARAN FISIKA
BERBASIS SCIENTIFIC
137 NURUL FITRIASTUTI APPROACH PADA MATERI SF172
KALOR DAN
PERPINDAHANNYA SISWA
KELAS VII SMP
PROFIL KETERAMPILAN
PROSES SAINS (KPS) SISWA
138 KAMILIYATUL WARDIYAH PADA PENERAPAN RAGAM SF174
MEDIA DALAM KONSEP
HUKUM NEWTON DI SMA
PROFIL KETERAMPILAN
PROSES SAINS SISWA
139 RAUDHAH TERHADAP PENGGUNAAN SF175
RAGAM MEDIA PADA TOPIK
HUKUM PASCAL

21
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
DESAIN DIDAKTIP
PENGAJARAN TEGANGAN
140 SETIYA UTARI PERMUKAAN UNTUK SF181
MELATIHKAN KETRAMPILAN
ABAD 21 PADA SISWA SMA
PROFIL PERKEMBANGAN
KEMAMPUAN
BEREKSPERIMEN SISWA SMP
141 INKA DANIKA SF182
PADA PEMBELAJARAN LEVEL
OF INQUIRY (LOI) MATERI
ENERGI ALTERNATIF
PENERAPAN LEVELS OF
INQUIRY (LOI) UNTUK
MENGIDENTIFIKASI
PERKEMBANGAN
142 ELSA ANGGIYA N SF183
KEMAMPUAN
BEREKSPERIMEN PADA
MATERI TEKANAN
HIDROSTATIS DI SMP
DESAIN DIDAKTIP
MELATIHKAN KOMPETENSI
TEGUH
143 DIDI LITERASI SAINTIFIC PADA SF184
CHANDRA
TOPIK INDUKSI
ELEKTROMAGNET DI SMA
IDENTIFIKASI KESULITAN-
KESULITAN GURU FISIKA
SMA DALAM MENERAPKAN
144 DEDE SAEPUDIN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 SF185
PADA PROSES
PEMBELAJARAN DI
KABUPATEN GARUT
PENGEMBANGAN BUKU
145 TINA LESTARI PENGAYAAN PENGETAHUAN SF188
FISIKA TENTANG AURORA
STUDI PEMAHAMAN KONSEP
FISIKA DENGAN
PEMBELAJARAN
PENDEKATAN
KETERAMPILAN PROSES
146 ATIN KURNIAWATI SF189
PADA POKOK BAHASAN
TEKANAN SISWA KELAS VIII
SEMESTER II SLTP NEGERI 14
YOGYAKARTA TAHUN
AJARAN 2006/2007
PENGEMBANGAN TES
KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS BERDASARKAN
147 DESI RATNA NINGSIH SF190
ANALISIS TEORI RESPON
BUTIR

22
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR
148 FAUZI AUNUR RAHMAN KERJA SISWA PADA MEDIA SF191
SIMULASI PHET
PENGEMBANGAN E-MODUL
BERBASIS WEBSITE UNTUK
MENINGKATKAN
149 TAUFIK SOLIHUDIN JH PENCAPAIAN KOMPETENSI SF192
PENGETAHUAN FISIKA PADA
PEMBAHASAN LISTRIK
STATIS DAN DINAMIS
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
DENGAN PENDEKATAN
SCIENCE WRITING HEURISTIC
150 MUSLIM UNTUK MENINGKATKAN SF193
KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS SISWA SMP PADA
MATERI PESAWAT
SEDERHANA
PENGARUH GAYA KOGNITIV
151 AGUS JAUHARI SF194
TERHADAP KREATIVITAS
PENGGUNAAN AABTLT WITH
SAS UNTUK MENGUKUR
152 ARIEF MUHAMMAD EFEKTIVITAS PROSES SF199
PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
153 TUTI HERDIYANTI METODE RESITASI PADA SF200
PEMBELAJARAN FISIKA
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PROSES PEMBELAJARAN
154 NUR KOMALASARI SF201
CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING (CTL)
PENYUSUNAN INSTRUMEN
TES KEMAMPUAN KOGNITIF
155 NAKITA NOVIANDARI FISIKA SMA PADA MATERI SF202
GERAK HARMONIS
SEDERHANA
PENGEMBANGAN TERBATAS
INSTRUMEN TES
KEMAMPUAN KOGNITIF
156 HERLINA AGUSTINA SF203
GERAK PARABOLA
BERFORMAT MULTIPLE
CHOICE
PENGEMBANGAN TERBATAS
INSTRUMEN TES
KEMAMPUAN KOGNITIF
157 AVINDA ELSADIANI SF204
BERFORMAT MULTIPLE
CHOICE PADA MATERI TEORI
KINETIK GAS

23
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES
KETERAMPILAN BERPIKIR
158 KHOIRO MAHBUBAH KRITIS TERKAIT MATERI SF205
SUHU DAN KALOR DENGAN
FORMAT TWO TIER TEST
PROFIL KOMPETENSI
AWAL BERPIKIR
HIPOTETIK DEDUKTIF
159 UNANG PURWANA (HYPOTHETIC - DEDUCTIVE SF206
THINKING) MAHASISWA
PADA PERKULIAHAN FISIKA
SEKOLAH
PENGEMBANGAN TERBATAS
INSTRUMEN TES
MIFTAHUS KEMAMPUAN KOGNITIF
160 DESTI SF207
SOLIHAH MATERI SUHU DAN KALOR
BERFORMAT MULTIPLE
CHOICE
ANALISIS INSTRUMEN
UNTUK MENGUKUR
HIKMAT - PENGUASAAN HUKUM SF208
161
NEWTON KETIGA MELALUI
PENDEKATAN MODEL RASCH

24
DAFTAR ABSTRAK BIDANG FISIKA
PEMAKALAH PRESENTASI

KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
UJI RESPON SENSOR GIANT
MUHAMMAD
1 MUTTAQIN MAGNETO-RESISTANCE SF004
IRFAN
TERHADAP KADAR AIR KAYU
UJI RESPONS SENSOR GIANT
MAGNETORESISTANCE
2 RAHAYU DWI HARNUM SF005
UNTUK DETEKSI GETARAN
MIKRO
MENENTUKAN CEPAT
RAMBAT BUNYI DI UDARA
PADA VARIASI SUHU
3 NUR IKHWAN DENGAN MEMANFAATKAN SF006
SENSOR SUARA
BERBANTUAN LOGGER PRO
DAN AUDACITY
ANALISIS GASIFIKASI
BATUBARA BAWAH TANAH
BERDASARKAN DATA
4 HANI KHOERUNISA SF007
GEOLISTRIK DAN PENGUJIAN
SIFAT FISIK TANAH DI
SUMATERA SELATAN
STUDI GEOFISIKA : UNTUK
MENENTUKAN BATAS
FORMASI JAMPANG DAN
5 CECE SOLIHIN SF011
FORMASI CILETUH DI
KAWASAN GEOPARK
CILETUH
ANALISIS SPEKTRAL DAYA
DAN KOHERENSI EEG PADA
6 NITA HANDAYANI SF041
ANAK PENDERITA AUTISM
SPECTRUM DISORDERS (ASD)
PEMBUATAN ALAT UJI TES
TITIK DEKAT KONVERGENSI
JAJA
7 JABAR (NPC), TITIK DEKAT SF089
MUHAMAD
AKOMODASI (NPA), DAN
MATA DOMINAN
PROTOTIPE SISTEM
PERINGATAN DINI
HAPSORO
8 NUGROHO KEBAKARAN HUTAN SF111
AGUNG
BERBASIS PARAMETER
CUACA
PENDUGAAN BIJIH BESI
DENGAN METODE
GEOLISTRIK RESISTIVITAS-2D
9 MECHDI GHAZALI DI DAERAH SIJUK, SF114
KABUPATEN BELITUNG

25
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
DESAIN DAN ANALISIS
FRAME KURSI RODA ANAK
10 ALFIAN DJAFAR SF119
DENGAN MENGGUNAKAN
FINITE ELEMENT ANALYSIS
SINTESIS DAN OPTIMASI
SIFAT FOTOLUMINESENS
TRIANNISA
11 ANGGREANI FOSFOR BCNO/SIO2 DENGAN SF132
JULIA DIAN
MODIFIKASI SUMBER
KARBON
2) PEMODELAN TERMAL
PADA SISTEM BATERAI NCA
UNTUK PREDIKSI DISTRIBUSI
12 BENING MARIA SF134
TEMPERATUR DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
ELEMEN HINGGA
PENGARUH KITOSAN
TERHADAP KARAKTERISTIK
13 FERRA WULANDARI SF138
SEMEN GIGI ZINC OXIDE
EUGENOL SECARA IN VITRO
PENGARUH VARIASI
KOMPOSISI SERAT RAMI
TERHADAP SIFAT FISIK DAN
MEKANIK KOMPOSIT
14 MEGA ANISAH SF140
BERBASIS SERAT RAMI DAN
BIORESIN SEBAGAI BAHAN
ALTERNATIF PROSTESIS KAKI
PALSU
KARAKTERISTIK MADDEN-
JULIAN OSCILLATION (MJO)
15 FADHLIL RIZKI MUHAMMAD SF143
KETIKA EL-NINO SOUTHERN
OSCILLATION (ENSO)
STUDI DEPOSISI LAPISAN
16 YAYAH KURIAH TIPIS ZNO MENGGUNAKAN SF145
TEKNIK DIP-COATING
PENGARUH KOMPOSISI
SERAT TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT TERHADAP
RATNA SIFAT FISIK DAN MEKANIK
17 GITA SF147
SUMINAR KOMPOSIT BERBASIS
BIORESIN SEBAGAI BAHAN
ALTERNATIF PROSTESIS
TANGAN PALSU
STUDI KASUS KEKERINGAN
METEOROLOGI DAN
18 FITRIYANI - SF150
HIDROLOGI DI DAS
BENGAWAN SOLO
ANALISIS MORFOLOGI DAN
STRUKTUR KRISTAL
19 AYUSA RIZKA PUTRI PENUMBUHAN NANORODS SF158
ZNO DENGAN METODE SOL-
GEL

26
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENGEMBANGAN DESAIN
TEROWONGAN ANGIN
SIRKUIT TERBUKA DENGAN
20 YUDITHIA ARDIYANI TIGA VARIASI PANJANG SF159
HONEYCOMB
MENGGUNAKAN
SCREENMESH
PENGARUH KONSENTERASI
DOPAN CE3+ TERHADAP
21 RIZKI HAMAHLIAH SIFAT LUMINISENSI FOSFOR SF162
CAO:CE3+,NA+ UNTUK
APLIKASI LED PUTIH
ANALISIS SIFAT OPTIK
ANTOSIANIN TERONG
BELANDA (SOLANUM
22 VIRDA PRISCILIA BETACEUM) MENGGUNAKAN SF166
UV-VIS SPEKTROMETER
UNTUK APLIKASI DSSC (DYE
SENSITIZED SOLAR CELLS)
ANALISIS KARAKTERISTIK
HASIL TANAMAN PALA
TAHUN 2012 DENGAN CURAH
23 RATIH SUCI RAMADHANTI SF171
HUJAN BULANAN DI
HALMAHERA UTARA
PERIODE 2007-2016
KLASIFIKASI KRISTAL
24 ULFA PRECILIA SF177
BERDASARKAN GEOMETRI
PEMANFAATAN DATA
GLOBAL DAN CITRA SATELIT
HIMAWARI 8 UNTUK
IDENTIFIKASI KEJADIAN
25 SATRIANA ROGUNA SF178
TANAH LONGSOR DI DELI
SERDANG SUMATERA UTARA
(STUDI KASUS: 15
SEPTEMBER 2017)
ANALISIS DIFRAKTROGRAM
26 SHOFI DHYA ULHAQ XRD UNTUK BAHAN KRISTAL SF179
PADAT
KAJIAN DINAMIKA
ATMOSFER SAAT KEJADIAN
HUJAN LEBAT DI DELI
SERDANG MENGGUNAKAN
27 IMMANUEL J.A. SARAGIH SF186
MODEL WRF-ARW DAN CITRA
SATELIT HIMAWARI-8 (STUDI
KASUS: TANGGAL 2
NOVEMBER 2017)
VALIDASI MEKANISME
SUMBER GEMPA BUMI
HARGO
28 SIDIQ TOLIKARA PADA 6 APRIL 2013 SF187
PANDADARAN
MENGGUNAKAN CITRA
SATELIT GAYA BERAT

27
DAFTAR ABSTRAK POSTER

KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
PENERAPAN GUIDED
DISCOVERY LEARNING
DENGAN BERBANTUAN LKS
KOSONG UNTUK
SURYAN
1 AL RANIRI MENINGKATKAN SF001
NULOH
KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DAN KETUNTASAN
BELAJAR PESERTA DIDIK DI
SMP NEGERI 1 SURIAN
MENGUKUR EFEKTIVITAS
PENERAPAN MEDIA
PEMBELAJARAN VIRTUAL
LAB UNTUK
2 EIDELWEIS DEWI JANNATI MENINGKATKAN LITERASI SF012
SAINS MAHASISWA TEKNIK
MESIN UNIVERSITAS
MAJALENGKA PADA MATA
KULIAH FISIKA DASAR I
PENGEMBANGAN
EKSPERIMEN BERBASIS
KETERAMPILAN PROSES
SAINS (KPS) UNTUK
3 DUDEN SAEPUZAMAN MENINGKATKAN SF124
PENGUASAN KONSEP
MAHASISWA CALON GURU
FISIKA PADA MATERI
HUKUM BOYLE
REKONSTRUKSI
RANCANGAN
PEMBELAJARAN SAINS
GINA
4 MUHAMAD MELALUI ANALISIS SF196
NUGRAHA
KESULITAN LITERASI SAINS
SISWA SMP PADA TOPIK
SIFAT DAN PERUBAHAN ZAT
PENGEMBANGAN LEMBAR
KERJA SISWA BERBASIS
5 ACHMAD SAMSUDIN PDEODE*E PADA POKOK SF197
BAHASAN TEKANAN
HIDROSTATIS
ISOLASI DAN
KARAKTERISASI
NANOSELULOSA
TERKARBOKSILASI DARI
6 ASHARI BUDI NUGRAHA SF094
SERAT KULIT PISANG
DENGAN METODE OKSIDASI
MENGGUNAKAN AMONIUM
PERSULFAT

28
KODE
No Nama Depan Nama Belakang Judul Artikel
ABSTRAK
SINTESIS GRAPHITIC
CARBON DARI BUNGKIL
7 SENNI MUTHIA INTI SAWIT (PALM KERNEL SF163
CAKE) DENGAN MODIFIKASI
LAMA IMPREGNASI KATALIS
ANALISIS ANOMALI
MAGNETIK DI PERAIRAN
BALIKPAPAN KALIMANTAN
8 NANANG DWI ARDI SF198
TIMUR MENGGUNAKAN
METODE TREND SURFACE
ANALYSIS
SIFAT KELISTRIKAN PADA
LAHAN PERKEBUNAN YANG
TERBAKAR DI WILAYAH
9 MIMIN IRYANTI SF195
LIANG ANGGANG, KAB
BANJAR, KALIMANTAN
SELATAN, INDONESIA
PENGEMBANGAN SISTEM
KENDALI GERAK
KONVEYOR
10 AHMAD AMINUDIN SF180
MENGGUNAKAN
PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER (PLC)
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE GROUP
11 NURLELA INVESTIGATION (GI) DALAM SF176
PEMBELAJARAN FISIKA
UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA
PENGEMBANG MODEL
12 HARUN IMANSYAH UJIAN PRAKTEK FISIKA DI SF209
SMP

29
ABSTRAK PESERTA PEMAKALAH

30
SF001 - Penerapan Guided Discovery Learning Dengan Berbantuan LKS
Kosong Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Ketuntasan Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Surian

Suryan Nuloh Al Raniri, S.Pd 1 *


1
SMP Negeri 1 Surian

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: kanguyan85@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis


peserta didik. Hal tersebut tampak pada sikap peserta didik yang cenderung
pasif dalam pembelajaran dan ketuntasan belajar peserta didik yang rendah.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan ketuntasan belajar melalui penerapan “guided discovery
learning” dengan berbantuan LKS kosong pada peserta didik SMP Negeri 1
Surian. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C sejumlah 26 peserta didik yang
terdiri dari 12 laki-laki dan 14 perempuan. Data dikumpulkan menggunakan
lembar observasi, Lembar Kerja Siswa (LKS) kosong, dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan teknik persentase.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I
kemampuan berpikir kritis peserta didik sebesar 41% dengan kategori sangat
rendah, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 18% menjadi
59% dengan kategori rendah. Peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta
didik diikuti juga dengan meningkatnya ketuntasan belajar, pada siklus I
ketuntasan belajar peserta didik sebesar 92%, sedangkan pada siklus II
meningkat menjadi 96%. Jadi penerapan “guided discovery learning” dengan
berbantuan LKS kosong dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
ketuntasan belajar peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 1 Surian.

Kata Kunci : guided discovery learning; LKS kosong; kemampuan berpikir kritis;
ketuntasan belajar

31
SF002 - Authentic Assessment Based on Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) on Basic
Physics Courses

Chaerul Rochman1*, Ea Cahya Septian Mahen2, Dindin Nasrudin3


1
Prodi Pendidikan Fisika
2
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
3
Jl. A.H. Nasution 105 Bandung 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: chaerulrochman99@uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan model Authentic Assessment Based


on Teaching Learning Trajectory (AABTLT) dengan menggunakan Student
Activity Sheet (SAS) pada mata kuliah Fisika Dasar 1. Metode yang digunakan
one shot case study, yaitu ada dua kelompok mahasiswa yang diberi perlakuan
AABTLT selama 3 (tiga) pertemuan dan diobservasi berdasarkan SAS. Sampel
penelitian adalah 60 orang mahasiswa yang mengikuti kuliah Fisika Dasar 1
pada tahun akademik 2017. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
Student Activity Sheet (SAS) yaitu daftar jawaban mahasiswa terhadap
pertanyaan, instruksi dan tagihan selama perkuliahan. Data yang diperoleh dari
SAS akan dianalisis secara kuantitatif sederhana dan diinterpretasikan dengan
teknik kualitatif. Penelitian ini menyimpukan (1 ) urutan mengajar dosen dapat
diikuti secara konsisten oleh urutan aktivitas belajar mahasiswa, (2) SAS dapat
merekan secara otentik seluruh aktivitas belajar mahasiswa sesuai dengan
urutan mengajar dosen, (3) dan ada peningkatan konsentrasi dan kemampuan
belajar mahasiswa dengan menggunakan AABTLT dan SAS.

Kata Kunci: Authentic Assessment Based on Teaching Learning Trajectory


(AABTLT); Student Activity Sheet (SAS); Basic Physics Courses

32
SF003 - Karakterisasi Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Ilmiah
Topik Mekanika Klasik dengan Analisis Item ResponseTheory

Ade Tri Yulyanti1, Purwanto1, Ridwan Efendi 1


1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung 40154, Indonesia

ABSTRAK

Berdasarkan studi literatur ditemukan bahwa perkembangan penelitian


kreativitas sudah banyak dilakukan dan telah diteliti lebih luas karena
banyaknya ketersediaan instrumen. Namun, instrumen kreativitas tersebut tidak
dapat menilai kreativitas ilmiah. Di bidang kreativitas ilmiah sendiri, sebagian
peneliti berfokus pada kreativitas ilmiah pada masa lampau baik itu berupa
produk maupun proses ilmuwan melakukan aktivitas kreativitas ilmiah,
sedangkan masih sedikit penelitian tentang kreativitas ilmiah siswa khususnya
di sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi tes
keterampilan berpikir kreatif ilmiah dengan analisis Item Response Theory,
serta menentukan validitas dan reliabilitas menggunakan teori tes klasik.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan desain penelitiannya menggunakan penelitian instrumentasi.
Peserta penelitian yang dilibatkan yaitu 15 siswa pada uji coba pendahuluan
dan 84 siswa pada uji coba luas yang berasal dari dua SMA swasta di Kota
Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui 3 cara yaitu validasi ahli,
wawancara, dan tes. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan program perangkat lunak IRTPRO4, Cronbach’s Alpha, dan
Aiken V. Setelah dilakukan analisis data, didapat perangkat tes ini merupakan
perangkat tes yang baik. Tes KBKI ini akan reliabel atau akan memberikan
informasi maksimum apabila digunakan pada peserta tes yang memiliki
kemampuan dari kategori sedang hingga tinggi. Perangkat tes ini memiliki
validitas yang sedang dan reliabilitas yang tinggi.

Kata Kunci: Kreatif ilmiah; tes kreatif ilmiah; item response theory

33
SF004 - Uji Respon Sensor Giant Magneto-Resistance terhadap Kadar
Air Kayu

Muhammad Irfan Muttaqin1*, Ahmad Aminudin 2, Mimin Iryanti 3


1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung 40154, Indonesia

ABSTRAK

Salah satu hal yang mempengaruhi sifat fisis kayu yaitu jumlah kadar air yang
ada di dalam kayu tersebut. Dalam penelitian ini, telah didesain suatu sistem
deteksi kadar air kayu berdasarkan sifat konduktivitas listriknya. Sensor yang
digunakan untuk mendeteksi sifat konduktivitas kayu adalah sensor GMR
(Giant Magneto-Resistance). Metode yang digunakan dalam pengukuran kadar
air kayu ini adalah dengan mendeteksi medan magnet di sekitar kawat berarus.
Besar arus yang melewati kawat tersebut ditentukan oleh sifat konduktansi dari
kayu dimana sifat konduktansi tersebut dipengaruhi oleh kadar air di dalam
kayu. Untuk meningkatkan sensitivitas sensor, dapat dilakukan dengan cara
menambahkan lilitan kawat sehingga medan magnet yang dihasilkan semakin
kuat. Lilitan kawat yang dirancang dalam penelitian ini berbentuk segi empat
dengan panjang 7,5 cm dan lebar 3,5 cm dengan jumlah lilitan 18. Sensor
GMR diletakkan dibagian atas lilitan dengan tujuan agar sensor hanya
mendeteksi medan magnet di sekitar lilitan kawat tunggal dan tidak terlalu
dipengaruhi oleh medan magnet di bagian sisi-sisi lainnya. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sensor GMR dapat
merespon ketika probe dihubungkan dengan kayu yang kadar airnya berbeda-
beda. Output dari GMR yang berupa tegangan dapat dikonversi menjadi kadar
air kayu dengan melakukan kalibrasi menggunakan alat yang telah ada.

Kata Kunci: Sensor GMR; Kadar Air Kayu; Konduktivitas Kayu.

34
SF005 - Uji Respons Sensor Giant Magnetoresistance Untuk Deteksi
Getaran Mikro

Rahayu Dwi Harnum 1 *, Ahmad Aminudin 1 , Mimin Iryanti 1


1
Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: rdwiharnum@gmail.com


Telp/hp: 0857 2462 9492:

ABSTRAK

Telah dilakukan uji respons sensor GMR untuk deteksi getaran mikro.
Umumnya getaran mikro terjadi pada gedung yang disebabkan oleh beban lalu
lintas jalan raya, aktivitas konstruksi yang berdekatan dengan gedung, dan
aktivitas seismik. Dalam penelitian ini sumber getaran mikro dibangkitkan oleh
osilator yang digunakan untuk menggerakkan magnet permanen. Gerakan
magnet permanen mengakibatkan perubahan medan magnet yang dapat
dideteksi oleh sensor GMR. Hasil uji respons sensor GMR terhadap simpangan
getaran adalah pada rentang simpangan 0 – 0,6cm menunjukan keadaan jenuh
di 316,6 – 314,6mV, rentang simpangan 0,6 – 2,5cm menunjukan keadaan
sangat sensitive di 314,6 – 28,1mV, dan pada rentang simpangan 2,5 – 6cm
menunjukan keadaan cenderung konstan di 28,1 – 11,4mV.

Kata Kunci: Sensor GMR; Getaran Mikro; Medan Magnet; Osilator; Simpangan
Getar

35
SF006 - Cepat Rambat Bunyi di Udara Pada Variasi Suhu Dengan
Memanfaatkan Sensor Suara Berbantuan Logger Pro dan Audacity

Nur Ikhwan1 *, Yudhiakto Pramudya2


1
Program Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan
2
Jl. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo,Yogyakarta 55161

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: ramzynurikhwan@gmail.com

ABSTRAK

Pada pokok bahasan bunyi khususnya dalam eksperimen cepat rambat bunyi,
umumnya yang digunakan pada suhu 25°C yang telah diteapkan. Ada berbagai
macam suhu yang bisa digunakan untuk dicari cepat rambat bunyi yang
tentunya berbeda dan bervariasi serta diharapkan lebih memudahkan
mahasiswa dalam memahami pokok bahasan tesebut. Telah dibuat alat
eksperimen untuk menentukan cepat rambat bunyi di udara pada variasi suhu
dengan memanfaatkan perangkat lunak Audacity dan Logger Pro. Metode yang
digunakan adalah regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cepat
rambat bunyi di udara bergantung pada suhu. Hal ini ditunjukkan oleh kurva
suhu terhadap cepat rambat bunyi dengan indek determinasi D = 99,7%.
Dengan indek determinasi tersebut maka diketahui bahwa semakin tinggi suhu
maka semakin besar nilai cepat rambat bunyi.

Kata Kunci: Cepat rambat bunyi; variasi suhu; Logger Pro dan Audacity

36
SF007 - Analisis Gasifikasi Batubara Bawah Tanah berdasarkan Data
Geolistrik dan Pengujian Sifat Fisik Tanah di Sumatera Selatan

Hani Khoerunisa 1 *, Mimin Iryanti 1, Eko Pujianto 1


1
1Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi
229 Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: hanikhoerunisa@gmail.com


Telp/hp: 0896 8105 7272

ABSTRAK

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara telah


melakukan survey geolistrik dan pengujian sifat fisik tanah di Kabupaten Musi
Banyuasin, Sumatera Selatan. Daerah penelitian termasuk ke dalam daerah
yang memiliki potensi batubara. Keberadaan lapisan batubara berada di lapisan
cekungan Muara Enim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan
kelayakan tempat gasifikasi batubara bawah tanah dengan menggunakan
metode geolistrik resistivitas dan analisis hasil pengujian sifat fisik tanah.
Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Wenner. Sifat fisik tanah yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah porositas dan permeabilitas. Pengolahan
data resistivitas menggunakan metode inversi menggunakan perangkat lunak
Res2dinv dengan hasil berupa penampang resistivitas semu 2D. Penampang 2D
dilakukan pemodelan 3D menggunakan perangkat lunak Rockworks. Dari hasil
penampilan 3D dilakukan analisis anomali resistivitas. Analisis hasil
pengujian sifat fisik tanah menunjukkan nilai porositas yang tinggi dengan
kisaran 30 - 50 %, serta nilai permeabilitas yang rendah dengan kisaran
5,2 × 10 − 2,42 × 10 . Penelitian melalui analisis geolistrik resistivitas
dan hasil pengujian sifat fisik tanah dapat menentukan zona jenuh air tanah
sebagai parameter dalam menentukan tempat yang layak dijadikan gasifikasi
batubara bawah tanah.

Kata Kunci: Gasifikasi batubara; Resistivitas; Porositas; Permeabilitas

37
SF008 - Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk Melatih Literasi
Saintifik Pada Topik Gerak LurusDi Sekolah Menengah Pertama

Adib Rifqi Setiawan 1*


1
Pelantan, Jl. Kudus-Colo km. 20 Kudus 59353, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: alobatnic@gmail.com


Ponsel: +62-858-6616-3117

ABSTRAK

Literasi Saintifik adalah adalah penguasaan konsep dan proses sains serta bisa
menerapkan penguasaan tersebut dalam mengambil keputusan. Beberapa
negara melatih literasi saintifik di sekolah untuk menyiapkan warga negaranya,
namun hasil penilaian PISA dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa
literasi saintifik siswa Indonesia rendah. Penelitian menggunakan metode pre-
experimental dengan one-group pretest-posttest design pada sampel sebanyak
36 siswa yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling di salah satu
sekolah di Kabupaten Bandung Barat ini menerapkan pendekatan saintifik
untuk melatih literasi saintifik. Pengujian dilakukan menggunakan tes uraian
sebanyak 18 soal dengan keandalan tes sebesar 0,72 serta peningkatan dilihat
berdasarkan nilai gain yang dinormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa desain pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada topik
gerak lurus di sekolah menengah pertama dapat memberikan peningkatan
literasi saintifik sebesar <g> = 0,61 atau pada kategori sedang.

Kata Kunci: Literasi Saintifik; Pendekatan Saintifik; Gerak Lurus

38
SF009 - Mengukur Efektivitas Peer Teaching dalam Pembelajaran
Fisika

Dindin Nasrudin 1 *, Chaerul Rochman 1 , Yudi Dirgantara 1 dan Idad Suhada 2


1
Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Jl. AH. Nasution 105,
Bandung, Indonesia
2
Prodi Pendidikan Biologi, UIN Sunan Gunung Djati, Jl. AH. Nasution 105,
Bandung, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: dindin.nasrudin@uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Proses pembelajaran fisika di tingkat perguruan tinggi menggunakan


pendekatan andragogi yang menuntut kemandirian dari mahasiswa dalam
mengumpulkan informasi dan membentuk pengetahuannya. Salah satu metode
yang sering digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah metode presentasi-
diskusi kelompok. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji
coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory (AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) ntuk
mengukur efektivitas pembelajaran peer teaching. Metode penelitian ini
menggunakan motode kuasi eksperimen dengan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut: 1. Penugasan kelombak presentasi 2. Penyusunan bahan
tayang, instrumen dan rubrik penilaian 3. Pelaksanaan pembelajaran dengan
metode diskusi-presentasi 4. Pengukuran proses pembelajaran dengan
menggunakan AABTLT with SAS 4. Pengolahan dan analisis data 5.
Pelaporan. Sampel penelitian adalah mahasiswa pendidikan fisika UIN Sunan
gunung Djati Bandung yang mengontrak mata kuliah Pendalaman Fisika
Sekolah II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada konsistensi antara
rancangan tujuan pembelajaran yang disiapkan oleh dosen dan tim diskusi
dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh mahasiswa (2)
Terdapat variasi kedalaman penyerapan materi kuliah untuk setiap mahasiswa.
(3) tingkat konsentrasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan yang lebih
tinggi dibanding metode diskusi-presentasi biasa. Penilitian ini menyimpulkan
bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur aktifitas
proses pembelajaran secara lengkap. Penelitian ini merekomendasikan
penerapan AABTLT with SAS untuk mata kuliah yang lain.

Kata Kunci: Peer Teaching; AABTLT with SAS; efektivitas proses


pembelajaran

39
SF010 - Penerapan Model Rangkaian Listrik 3d Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Listrik Dinamis

Lailatul Istiqomah

ABSTRAK

Model rangkaian listrik 3D memanfaatkan rangkaian listrik dalam tampilan 3


dimensi menggunakan bangun ruang dalam pembelajaran listrik dinamis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep
listrik dinamis dengan menggunakan model rangkaian listrik 3D serta respon
sikap siswa terhadap penerapan model rangkaian listrik 3D. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan bentuk pre-
experimental design. Penelitian ini dilakukan pada kelas IX di SMPN 12
Bandung dengan jumlah siswa 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa yang ditunjukkan dengan
adanya penguatan (N-gain) hasil belajar siswa pada ranah kognitif rata-rata
sebesar 0,52 yang berada pada kategori sedang. Respon siswa secara
keseluruhan memberikan sikap sangat positif terhadap penerapan model
rangkaian listrik yang digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model rangkaian listrik 3D dapat meningkatkan pemahaman konsep listrik
dinamis siswa SMP dan sangat bermanfaat untuk digunakan siswa di SMP.

Kata Kunci: Model Rangkaian Listrik 3D; Pemahaman Konsep; Listrik Dinamis

40
SF011 - Studi Geofisika: Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang
dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Cileutuh

Cece Solihin 1 * , Arizal Taufik1 , Firman Hadi Muhamad 1 , Rena Deyna 2


1
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati
2
Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung. Jl. A. H. Nasution No 105 CibiruBandung Jawa Barat
40614

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: solihincece0@gmail.com


Telp/hp: 088809408827

ABSTRAK

Kawasan Ciletuh memiliki struktur geologi yang khas dan unik serta memiliki
aneka ragam batuan yang tersebar. Pandangan umum dari ilmu kebumian
kawasan ini sangat menarik untuk di pelajari karena geologi kawasan ini
terbentuk tidak lepas dari aktivitas tektonik regional Jawa Barat. Studi
geofisika sangat berguna dalam menganalisa struktur geologi bawah
permukaan tanah di kawasan Ciletuh. Metode geofisika yang digunakan
bertujuan untuk mengamati dan menganalisis struktur geologi batuan
permukaan. Serta, tujuan utama dari penelitian ini untuk menentukan batas
formasi Jampang dengan formasi Ciletuh. Penelitian ini digunakan
pengambilan data dengan metode Geolistrik, GPR dan Magnetik di daerah
Tamanjaya, kawasan Ciletuh dengan lintasan yang berbeda. Berdasarkan
interpretasi geolistrik pada software Res2Dinv 2D diperoleh struktur bawah
permukaan berupa lapisan batuan pasir. Pada hasil interpretasi metode GPR
pola perambatan serta kecepatan rambat gelombang elektromagnetik untuk 2
lintasan GPR memiliki perbedaan struktur batuan yaitu batuan pasir kasar,
kerikil dan endapan. sedangkan hasil interpretasi magnetik mengindikasi
perbedaan struktur batuan dalam bawah permukaan berdasarkan anomali
magnetik. Berdasarkan Geologi regional formasi jampang bawah didominasi
oleh batuan pasir halus sedangkan formasi Ciletuh didominasi oleh batuan
Batuan Pasir Kasar yang berumur lebih tua. Sehingga batas formasi jampang
dengan batas formasi Ciletuh dapat diperkirakan pada lintasan GPR dan
Magnetik.

Kata Kunci: Formasi Jampang; Formasi Ciletuh; Geolistrik; GPR dan


Magnetik

41
SF012 - Mengukur Efektivitas Penerapan Media Pembelajaran Virtual
Lab untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Majalengka pada Mata Kuliah Fisika Dasar I

Eidelweis Dewi Jannati 1 *, C. Rochman 2 , A. Setiawan 3 , P. Siahaan 3


1
Universitas Majalengka, Jl. Universitas Majalengka No. 01 Majalengka
2
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. AH Nasution No. 105
3
Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: eidelweis_unma@yahoo.com


081322411186

ABSTRAK

Dalam PP pasal 26 ayat 4 tentang tujuan pendidikan tinggi yang mengatakan


untuk mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang berakhlak mulia,
Memiliki pengetahuan, Terampil, Mandiri. Hal tersebut dapat direalisasikan
dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Salah satu media
pembelajaran yaitu media virtual untuk mensimulasi hal yang abstrak. Media
virtual ini dapat dikembangkan dengan macromedia flash yang dapat
mensimulasi alat laboratotium yang mahal dan tidak tersedia di perguruan
tinggi tersebut. Maka peneliti mengembangkan media pembelajaran
laboratorium virtual bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
literasi sains mahasiswa teknik mesin Universitas Majalengka. Penelitian ini
dilakukan dengan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) penilaian
dengan menggunakan Authentic Asessment on Based Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT). Populasi Penelitian semua mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Majalengka semester I, sampel penelitian program studi teknik
mesin kelas IB. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya: 1)
Tahap persiapan yaitu membuat media laboratorium virtual, merancang SAP,
Membuat instrumen soal kemampuan literasi sain, uji coba soal dan uji
keterbacaan media laboratorium virtual. 2) Tahap pelaksanaan eksperimen. 3)
Tahap akhir yaitu mengolah data, menganalisis hasil penelitian dan membuat
kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan: 1) Adanya perbedaan
penyerapan materi perkuliahan untuk setiap mahasiswa. 2)Tingkat konsentrasi
mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran lain
sehingga literasi sains mahasiswa meningkat.

Kata Kunci:Media Pembelajaran Laboratorium Virtual; Kemampuan Literasi


Sains

42
SF013 - Identifikasi Tingkat Konsepsi Siswa pada Konsep
Tekanandengan Menggunakan Tes Diagnostik Four-Tier Test

Mutia Bidawanti Dwitrisyani 1 *, Achmad Samsudin 1 , Parsaoran Siahaan 2


1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: mubidwi@gmail.com


Telp/HP: 087821019202

ABSTRAK

Siswa memiliki konsep tersendiri sebelum pembelajaran yang didapat dari


pengamatan fenomena sehari-hari. Konsep tersebut ada yang sesuai dan tidak
sesuai dengan konsep saintifiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis
tingkat konsepsi siswa sebelum pembelajaran pada konsep tekanan. Penelitian
ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota
Bandung dengan 29 siswa sebagai sample. Diagnosis tingkat konsepsi
didapatkan dari penggunaan instrumen Fou-Tier Test yang berjumlah 19 soal.
Dari analisis data, diketahui 14,70% siswa memahami konsep, 37,57% siswa
memahami sebagian konsep, 15,79% siswa mengalami miskonsepsi, 23,05%
siswa tidak memahami konsep dan 8,89% siswa tidak dapat dikodekan.

Kata Kunci: Tingkat konsepsi; Four-Tier Test; Tekanan

43
SF014 - Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui
Penerapan Discovery Learning Pada Materi Unsur, Senyawa dan
Campuran Di Kelas VIIA SMP Negeri 1 Blanakan

Tatang Sunarya 1 *, Heni Rusnayati 2


1
Universitas Terbuka UPBJJ Bandung, Jl. Panyileukan Raya No. 1 A,
Soekarno-Hatta, Bandung 40614, Indonesia.,
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: tatangsblanakan@gmail.com. Hp. 083816493849.,


rha_rha_21@yahoo.com. Hp. 085222091334

ABSTRAK

Metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sering dilaksanakan


di SMP Negeri 1 Blanakan masih berpusat pada guru (teacher oriented) dengan
metode ceramah, sementara peserta didik tidak diarahkan untuk berfikir kreatif
hal ini menimbulkan masalah dilapangan dimana perolehan hasil rata-rata kelas
( 57,50 ). Sementara KKM yang ditetapkan sekolah ( 68,00 ) . Penelitian ini
bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model
pembelajaran Discovery Learning di kelas VIIA pada materi unsur, senyawa
dan campuran. Dan mengetahui proses pemebalajaran dengan menggunakan
model Discovery Learning . metode penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )yang terdiri dari 2 siklus yang dirancang
dengan empat kegiatan setiap siklusnya yaitu perencanaan (planning),
pelaksanaan ( action ), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection) . Hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas pada siklus I( 62,91 ) dan nilai rata-
rata kelas pada siklus II ( 74,38 ) . Hasil nilai proses pembelajaran pada siklus I
adalah ( 88,46 ) dan hasil nilai proses pembelajaran pada siklus II adalah (100).
dapat disimpulkan bahwa penerapan model Discovery Learning dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dan hasil proses pembelajaran.

Kata Kunci: Discovery Learning ;Hasil Belajar ;Unsur; Senyawa;


Campuran.

44
SF015 - Implementasi Authentic Assesment Based On Teaching And
Learning Trajectory (AABTLT) With Student Activity Sheet (SAS)
Untuk Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Suhu Dan Kalor

Purwanti 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1 , Supriatna 2


1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H Nasution No. 105, Bandung 40614, Indonesia
2
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H Nasution No. 105, Bandung 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: purwanti2727@gmail.com


Tlp/Hp : 085624538919

ABSTRAK

Keefektifan proses pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu ukuran


keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Untuk mengukur keefektifan
KBM tersebut diperlukan penilaian yang dapat menggambarkan proses
pembelajaran secara otentik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh
mana efektivitas proses pembelajaran pada materi suhu dan kalor dengan
menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini ialah metode pre eksperiment dengan tahapan
sebagai berikut: 1) penyusunan RPP, 2) pelaksanaan pembelajaran, 3)
pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with SAS, 4)
pengolahan dan analisis data, 5) pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta
didik kelas XII Animasi SMK Bakti Nusantara 666. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur
berlangsungnya proses pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
perencanaan, serta dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi peserta didik. Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan
AABTLT with SAS dapat membantu efektivitas proses pembelajaran di dalam
kelas.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Pembelajaran; Suhu; Kalor

45
SF016 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Discovery Learning
Pada Pelajaran Fisika

Susana Widuri 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Yuningsih


1
, Mohammad Sutrisno2
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution
No. 105 Bandung 40614
2
Madrasah Aliyah Al-Jawami Bandung
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: widuri.susana@gmail.com

ABSTRAK

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik sejatinya


membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan di bidang
kognitif secara terintegrasi dan sesuai dengan tuntutan keterampilan berpikir
tingkat tinggi yang sedang dicoba dikembangkan di abad ke-21 ini. Salah satu
metode pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dalam sintaksnya
ialah metode pembelajaran Discovery Learning. Adapun paper ini bertujuan
untuk mengukur efektivitas penggunaan metode Discovery Learning dalam
proses pembelajaran fisika dengan menggunakan sistem penilaian dengan
teknik Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS). Metode penelitian ini
menggunakan metode pre-eksperimen dengan langkah-langkah sebagai
berikut: 1. Penyusunan rencana pembelajaran, bahan ajar, instrumen, dan
rubrik penilaian 2. Pembagian peserta didik menjadi beberapa kelompok 3.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Discovery Learning 4.
Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABTLT
with SAS 5. Pengolahan dan analisis data 6. Penyusunan laporan penelitian.
Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIA di MA Al-
Jawami Cileunyi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) AABTLT with
SAS dapat merekam seluruh proses pembelajaran secara utuh yang sesuai
dengan rencana pembelajaran menggunakan metode Discovery Learning (2)
Adanya variasi jawaban peserta didik dalam mengerjakan SAS (3)
Bertambahnya antusiasme dan konsentrasi peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan
AABTLT with SAS dapat mengukur proses pembelajaran Discovery Learning
pada pelajaran fisika. Selanjutnya, penelitian ini merekomendasikan
penggunaan sistem penilaian AABTLT with SAS pada model pembelajaran
yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Pendekatan saintifik

46
SF017 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Menggunakan Model
Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan SETS

Nuriah Jamilah 1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Supriatna2

1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2
SMK Bakti Nusantara 666 Bandung

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: nuriahjamilah1996@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan pembelajaran fisika di sekolah antara lain mengembangkan pemahaman


peserta didik tentang peristiwa alam, konsep, prinsip dan penerapan fisika
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut
dapat dilakukan melalui pendekatan SETS (Science, Environment, Technology
and Society) dengan model pembelajaran STAD (Student Team Achievment
Division). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model
kooperatif tipe STAD dengan pendekatan SETS pada pembelajaran fisika.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode pre-eksperimen dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) penyusunan RPP dengan sintaks model
kooperatif tipe STAD; 2) penyusunan instrumen dan rubrik penilaian; 3)
pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD; 4) pengukuran
proses pembelajaran menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment
Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity
Sheet (SAS); 5) pengolahan dan analisis data; dan 6) pelaporan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran fisika terlaksana sesuai
dengan sintaks yang telah dibuat, tingkat konsentrasi peserta didik dalam
proses pembelajaran lebih tinggi, serta pemahaman pada pembelajaran fisika
dan aplikasinya dalam kehidupan lebih meningkat. Sehingga penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika model kooperatif tipe
STAD dengan pendekatan SETS dapat terukur dan terekam oleh penggunaan
teknik penilaian AABTLT with SAS.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Model Kooperatif Tipe STAD; Pendekatan
SETS

47
SF018 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan Strategi
PQ4R Pada Materi Gerak Lurus

Lyra Halimatun Sa’diyah 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1 , Sri


Subandiah1
1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jln A.H. Nasution No. 105 Kota Bandung, Jawa
Barat 40614, Indonesia
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: lyrahalimatun96@gmail.com

ABSTRAK

Fisika merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami, ditambah dengan


rendahnya minat belajar siswa dalam membaca buku. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka dilakukan upaya pembelajaran menggunakan strategi
PQ4R (Preview,Question,Read,Reflect,Recite,Review) untuk meningkatkan
kesadaran membaca siswa . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas
proses pembelajaran dengan strategi PQ4R di kelas X SMA melalui penerapan
AABTLT with SAS (Authentic Assessment Base on Teaching Learning
Trajectory with Student Activity Sheet). Metode Penelitian ini adalah
menggunakan metode deskriptif pada materi gerak lurus dengan langkah-
langkah penelitian sebagai berikut : (1) Melakukan pembelajaran PQ4R, (2)
Mengukur Efektivitas proses dengan AABTLT with SAS (3) Pengolohan data,
(4) Pelaporan. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X hasil dari random
sampling. Jenis data dari penelitian ini adalah kualitatif yang dikumpulkan
melalui AABTLT with SAS yang diberikan kepada siswa. Hasil penelitian ini
menunjukan (1) adanya rekaman otentik urutan belajar siswa, (2) terdapat
variasi kedalaman penyerapan materi untuk setiap siswa, (3) tingkat
konsentrasi dan kemampuan membaca siswa berbeda-beda. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan strategi PQ4R dengan AABTLT with SAS
efektif digunakan untuk proses pembelajaran serta dapat merekam, mengukur
aktifitas proses pembelajaran secara lengkap.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Pembelajaran; Strategi PQ4R

48
SF019 - Mengukur Efektivitas Pembelajaran Fisika Model Inkuiri
Terbimbing
Siti nurhasanah1 *, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3
1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H.
Nasution 105 Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: nurhasanahsiti58@gmail.com


Telp/hp: 085659121804

ABSTRAK

Pembelajaran fisika akan lebih bermakna jika peserta didik ikut serta secara
aktif dalam proses menemukan konsep yang berkaitan dengan fenomena yang
ada dilingkungan dengan bimbingan guru. Salah satu model yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran tersebut yaitu Inkuiri Terbimbing.
Tujuan paper ini yaitu untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran model
Inkuiri Terbimbing. Untuk megukur efektivitas pembelajaran Inkuiri
Terbimbing digunakan penilaian dengan teknik Authentic Assesment Based On
Teaching And Learning Trajectory (AABTLT) With Student Actvity Sheet
(SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pembagian peserta didik menjadi beberapa
kelompok, 2) Penyusunan bahan ajar, instrumen dan rubrik penilaian, 3)
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Inkuiri Terbimbing, 4)
Penilaian pembelajaran dengan menggunakan AABTLT With SAS, 5)
Pengolahan dan analisis data, 6) Penyusunan laporan penelitian. Sampel
penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA MA Al-Jawami. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: 1) Tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan
rancangan dan tujuan pembelajaran yang telah disiapkan guru, 2) Adanya
perbedaan tingkat konsentrasi dan pendalaman materi dari setiap peserta didik.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik (AABTLT) With
(SAS) dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran model Inkuiri
Terbimbing.

Kata Kunci: AABTLT With SAS; Efektivitas Pembelajaran; Inkuiri Terbimbing

49
SF020 - Penggunaan Model Pembelajaran Market Place Activity dalam
Materi Gerak Melingkar

Shella Cyntia Aprilliani 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Endah Kurnia


Yuningsih1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung, Jawa
Barat 40614 Indonesia
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: shellacyntiaapr@gmail.com
No. HP: 082117129042

ABSTRAK

Pembelajaran Fisika di tingkat SMA sudah menekankan peserta didik untuk


menjadi subjek utama dalam pembelajaran. Lebih jauh lagi, pembelajaran abad
21 menuntut peserta didik untuk memiliki communication skill dalam proses
pembelajaran. Salah satu model pembalajaran yang memfasilitasi kebutuhan
tersebut adalah model pembelajaran Market Place Activity. Tujuan paper ini
adalah untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Market Place Activity
menggunakan teknik Authentic Assessment Based on Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental, dimana
langkah-langkah dalam penggunaan metode ini yakni: (1) Mengidentifikasi
tujuan yang ingin dicapai, (2) Menyusun sintaks model pembelajaran Market
Place Activity pada RPP, instrumen dan rubrik penilaian, (3) Melaksanakan
kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Market Place
Activity, (4) Melakukan penilaian menggunakan AABTLT with SAS, (5)
Mengolah dan menganalisis data, (6) Membuat laporan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MA YPP
Sukamiskin Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Suasana belajar
menjadi lebih hidup. (2) Peserta didik lebih berkonsentrasi dalam pembelajaran
ketimbang menggunakan metode diskusi biasa. (3) Kemampuan berkomunikasi
peserta didik sangat bervariasi. (4) Kemampuan peserta didik dalam
menuangkan hasil bacaannya menjadi gambar atau peta konsep cukup
bervariasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with
SAS mampu merekam kegiatan pembelajaran dan juga mengukur keefektivan
dari penggunan model pembelajaran Market Place Activity.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran;


Market Place Activity

50
SF021 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Dengan Menggunakan AABTLT With SAS

Mira Riana Putri 1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1


1
Unversitas Islam Negeri Sunan Gnung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, Cibiru
Bandung 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: mirarianaputri@gmail.com

ABSTRAK

Dalam pembelajaran fisika, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah


yang berkaitan dengan konsep fisika yang dipelajarinya akan membuat
pembelajarannya bermakna sehingga akan melekat dalam ingatannya. Untuk
itu, diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran
fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana
efektivitas model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan sistem
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksperimen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa (1) siswa dapat mendiagnosis masalah yang disajikan terhadap faktor-
faktor penghambat dan pendukung masalah tersebut dengan pemikirannya
masing-masing (2) siswa merumuskan beberapa alternatif pemecahan masalah
tersebut dengan bervariasi (3) siswa memilih pemecahan masalah dengan tepat
untuk mengatasi masalah yang disajikan (4) siswa dapat menerapkan konsep
fisika pada proses pemecahan masalah yang dihadapinya. Dapat disimpulkan
dari penelitian ini bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS ini dapat
mengukur efektivitas proses pada model pembelajaran berbasis masalah,
sehingga sistem peniliaian ini dapat peneliti sarankan untuk diterapkan pada
model atau strategi pembelajaran yang lainnya.

Kata Kunci: ABTLT with SAS; hasil belajar siswa; model pembelajaran berbasis
masalah

51
SF022 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Model Example and
Non Example Pada Pembelajaran Fisika

Siska Handayani I.1 *, Chairul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Y.1

1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: siska.inandang23@gmail.com


Telp/hp: 085712666827

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran


model Example and non Example melalui Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet
(SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan
desain one-shot case study. Langkah-langkah penelitian ini terdiri dari
persiapan bahan ajar, penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, proses
pembelajaran, pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan
AABTLT with SAS, pengolahan dan analisis data, dan pelaporan hasil
penelitian. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA MA YPP
Sukamiskin, Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perubahan dalam respon peserta didik dan peningkatan kemampuan mengingat
serta menemukan konsep fisika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penggunaan AABLT with SAS mampu mengukur efektivitas proses
pembelajaran dengan model Example and non Example secara menyeluruh dan
detail.

Kata Kunci: ABLT with SAS; Example and non example; Model
pembelajaran

52
SF023 - AABTLT With SAS Untuk Mengukur Efektivitas Pembelajaran
Fisika Dengan Model Direct Instruction Berbasis Multi Representasi

Susi Badriyah 1 *, Chaerul Rachman 1, Dindin Nasrudin 1

1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, Jl. A.H. Nasution 105 Bandung

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: badriyahsusi@gmail.com

ABSTRAK

Pembelajaran fisika tingkat SMA/MA masih menggunakan pendekatan


pedagogis. Masih dibutuhkan peranan guru yang dominan dalam memfasilitasi
proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan
yaitu model pembelajaran direct instruction berbasis multi representasi. Paper
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran direct
instruction berbasis multi representasi pada pembelajaran fisika. Pengukuran
efektivitas pembelajaran menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment
Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity
Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan
langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) penyusunan rencana proses
pembelajaran, 2) penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, 3) pelaksanaan
pembelajaran dengan model pembelajaran direct instruction berbasis multi
representasi, 4) pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan teknik
penilaian AABTLT with SAS, 5) pengolahan data dan 6) pelaporan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa: 1) adanya kesesuaian antara rancangan proses
pembelajaran dengan proses pembelajaran, 2) meningkatnya konsentrasi dan
motivasi belajar peserta didik, 3) terdapat perbedaan konsentrasi dan motivasi
belajar peserta didik, dan 4) kemempuan representasi peserta didik berbeda-
beda. Dengan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) teknik penilaian
AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas pembelajaran fisika
menggunakan model direct instruction berbasis multi representasi.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Direct instruction; Efektivitas pembelajaran;


Multi representasi

53
SF024 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan
Menggunakan Media Alat Peraga Venturimeter

Shifa Syafira Violita 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1


1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung, 40614
Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: shifasyafirav@gmail.com


Hp : 083821582481

ABSTRAK

Proses pembelajaran fisika yang terjadi di lapangan tidak selalu terlaksana


dengan maksimal. Media yang kurang memadai pada pembelajaran fisika dapat
menyebabkan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Tujuan paper ini
adalah untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran fisika dengan
menggunakan media alat peraga venturimeter. Metode penelitian ini
menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut: 1) Pembuatan alat peraga venturimeter 2) Penyusunan
instrumen dan rubrik penilaian 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode
demonstrasi 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem
penilaian Authentic-Assesment-Based on Teaching and Learning-Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) 5) Pengolahan dan analisis data.
6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA MA YPP
Sukamiskin. Hasil penelitian yang diperoleh : 1) Terdapat respon positif yang
mengacu pada motivasi belajar peserta didik 2) Tingkat rasa ingin tahu peserta
didik yang tinggi 3) Terciptanya suasana yang hidup saat pembelajaran
berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with
SAS dapat mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan menggunakan
media alat peraga venturimeter.

Kata Kunci:AABTLT with SAS; Alat Peraga Venturimeter; Efektivitas Proses


Pembelajaran

54
SF025 - Mengukur Efektivitas Penggunaan Media Prezi Pada
Pembelajaran Fisika

Neng Ayu Esty Ramadhani 1 , Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1


1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djat Bandung Jalan AH Nasution No. 105 Bandung, Jawa
Barat 40614
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: ayu.estyramadhani@gmail.com
Telp/hp: 085222333253

ABSTRAK

Proses belajar mengajar merupakan bagian terpenting dalam proses


pendidikan. Kegiatan belajar mengajar membutuhkan alat bantu dalam
pelaksanaannya. Salah satu dari alat bantu yang digunakan guru untuk
berkomunikasi dengan peserta didik adalah media. Selain powerpoint, media
alternatif lain yang dapat digunakan adalah prezi. Tujuan paper ini adalah
mengukur efektivitas penggunaan prezi pada pembelajaran fisika. Metode
penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan menggunakan instrumen
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Sampel penelitian ini adalah
peserta didik kelas XI IPA di SMA Al Islam Kota Bandung. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa (1) Adanya kesesuaian antara RPP dengan SAS (2)
Tingkat konsentrasi peserta didik lebih tinggi. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas penggunaan media
prezi pada pembelajaran fisika.

Kata Kunci: AABTLTwith SAS; Media Pembelajaran; Prezi

55
SF026 - Socratic Method: Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berargumentasi

Surya Gumilar 1 *, Deni Moh Budiman 1


1
STKIP Sebelas April, Jl. Anggrek Situ 19 Sumedang 45323, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: ayrusgumilar@gmail.com


Telp/hp: 08128574640

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berargumentasi


calon guru IPA, berdasarkan hasil studi awal yang dilakukan. Oleh karena itu,
tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan Socratic Method dalam
meningkatkan keterampilan berargumentasi mahasiswa calon guru IPA.
Tahapan metode pembelajaran ini terdiri dari empat tahap yang meliputi elicit,
clarify, test, dan decide. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan
adalah Quasy Experiment dengan desain Non-equivalent Control Group. Untuk
mengetahui efektivitas perlakuan, kedua kelompok diberikan pretes dan postes
masing-masing sebanyak satu kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua
kelompok memiliki perbedaan rata-rata antara pretes-postes yang signifikan
berdasarkan uji Wilcoxon (sig < 0.05). Selain itu, perbedaan rata-rata postes-
postes (eksperimen terhadap kontrol) juga signifikan berbeda beradasarkan uji
Withney U (sig < 0.05). Sedangkan untuk efektivitas perlakukan kelompok
eksperimen (0.68) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (0.46). Secara
keseluruhan, penerapan Socratic Method dapat meningkatkan keterampilan
berargumentasi mahasiswa calon guru IPA.

Kata Kunci: Socratic Method; Keterampilan Berargumentasi

56
SF027 - Mengukur Efektifitas Model Blended Learning dalam
Pembelajaran

Anisa Kindi1 1 *, Chaerul Rachman 1, Dindin Nasrudin 1 , Yudi Dirgantara 1 , Adam


Malik 1, Kokom Komlasari 2
1
Prodi Pendidikan Fisika, FMIPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2
SMP Bakti Nusantara 666 Cileunyi

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: anisakindy96@gmail.com

ABSTRAK

Berkembang pesatnya teknologi di abad 21 ini menuntut guru dan siswa untuk
melakukan inovasi dalam pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat
digunakan adalah model Blended Learning dengan bantuan aplikasi Moodle.
Tujuan dari paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba penerapan
sistem penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur
efektifitas proses model Blended Learning. Metode penelitian ini
menggunakan metode pre-experiment dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) pemberian materi dan mengadakan pembelajaran di kelas 2)menugaskan
siswa untuk mengakses aplikasi Moodle melalui web 3) mengukur efektifitas
model Blended Learning dengan menggunakan Authentic Assesment Based On
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet
(SAS). Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Bakti Nusantara
666 Cileunyi dengan jumlah 30 siswa. Hasil dari penelitian ini adalah
penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur proses efektifitas
pembelajaran model Blended Learning. Penelitian ini merekomendasikan
AABTLT with SAS dapat digunakan untuk mengukur efektifitas model
pembelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Blended Learning; Moodle; efektifitas proses

57
SF028 - Efektivitas Proses Pembelajaran dengan Bantuan Media
Pembelajaran PhET Interactive Simulation pada Mata Pelajaran Fisika

Nurafifah Fitriyanti1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Supriatna2


1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl.AH Nasution No.105 Cibiru, Bandung
2
SMK Bakti Nusantara 666 Bandung Jl. Raya Percobaan No.65, Cileunyi, Bandung

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: nurafifah.fitriyanti76@gmail.com


Telp/hp: 087774822126

ABSTRAK

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat


mempengaruhi proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran yang
menarik dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik yang
dapat mempengaruhi hasil belajar. Paper ini bertujuan untuk mengukur
efektivitas penggunaan media pembelajaran Interactive Simulation
menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode
penelitian yang digunakan adalah metode pre eksperimen. Adapun langkah-
langkah penelitian yang dilakukan adalah: 1) menyiapkan media pembelajaran
Interactive Simulation 2) penyusunan RPP, instrumen kuis dan rubrik penilaian
3) pelaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran Interactive
Simulation 4) pengukuran proses pembelajaran menggunakan teknik penilaian
AABTLT with SAS 5) Pengolahan dan analisis data 6) Pelaporan. Sampel
penelitian adalah peserta didik kelas X RPL SMK Bakti Nusantara 666
Bandung. Hasil penelitian menunjukan 1) adanya kesesuaian antara RPP yang
telah disusun oleh guru dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang
diperoleh oleh peserta didik 2) terdapat variasi jawaban peserta didik (3)
tingkat konsentrasi peserta didik dalam proses pembelajaran lebih tinggi
dibanding tidak menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur
efektivitas proses pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran PhET
Interactive Simulation pada mata pelajaran Fisika.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran;


Interactive Simulation

58
SF030 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) dalam Materi Suhu dan Kalor

Asri Sopia 1, Dindin Nasrudin 1, Chaerul Rochman 1, Nana Suryana 4


1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. AH. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat 40614, Indonesia
4
MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung Jl. Cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung
40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: asrisopia4@gmail.com

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran Fisika di kelas sering kali peserta didik merasa
jenuh saat belajar, tentunya ini adalah permasalahan di sebagian sekolah.
Upaya untuk membuat proses pembelajaran tidak membosankan dan peserta
didik menjadi aktif yaitu menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT). Tujuan paper ini adalah untuk mengukur
efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) materi pokok suhu dan kalor menggunakan sistem penilaian Authentic
Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheet (SAS). Tempat penelitian adalah MTs Ar Rosyidiyah
Kota bandung kelas 7B dengan jumlah sampel 38 peserta didik. Metode
penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut: 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
materi pokok suhu dan kalor, 2. Pelaksanan pembelajaran dengan model
pembelajaran Kooperatif tipe TGT materi suhu dan kalor menggunakan
penilaian AABTLT with SAS, 3. Pengumpulan Data, 4. Mengolah dan
menganalisis data, 5. Membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa (1) Suasana kelas menjadi aktif dan dinamis (2) Seluruh pelaksanaan
proses pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) materi suhu dan kalor
menggunakan penilaian AABTLT with SAS yang dibawakan guru dapat
diikuti oleh siswa dengan disiplin dan penuh rasa tangung jawab (3)
Pembelajaran di kelas menjadi efektif dan efisien. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa penggunaan AABTLT with SAS mampu mengukur efektivitas model
pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) materi suhu
dan kalor. Penelitian ini merekomendasikan sistem penilaian AABTLT with
SAS untuk mengukur efektifitas proses pembelajaran dikelas.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran;


Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

59
SF031 - Mengukur Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran
Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA

Desi Puspita Sari 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1, Endah Kurnia


Yuningsih 1, Haidar Sayyid Shalatin 5
1
Progam Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, Jalan AH. Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
5
MTs Miftahul Falah, Jalan Gedebage Selatan No. 115 Bandung Jawa Barat Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: puspitadesi187@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa SMP/Mts


terhadap pembelajaran IPA. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru
masih konvensional sehingga tidak terlalu menarik minat siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran IPA. Berdasarkan hal itu, perlu diterapkan
metode pembelajaran lain yang dapat menunjang metode pembelajaran
konvensional yaitu metode pembelajaran demonstrasi. Paper ini bertujuan
ingin mengukur efektivitas penerapan metode pembelajaran demonstrasi dalam
kegiatan pembelajaran IPA dengan penerapan sistem penilaian Authentic
Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini dilakukan di kelas VII A dan VII
B Mts Miftahul Falah pada tahun pelajaran 2017/2018. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental. Langkah-
langkah dalam penelitian ini yaitu: 1) pemberian materi IPA dengan metode
pembelajaran demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas; 2) mengukur
efektivitas penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dengan menerapkan
penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS); 3) mengolah data; 4)
menganalisis data; 5) pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dengan menerapkan AABTLT
with SAS dapat mengukur efektivitas metode pembelajaran demonstrasi pada
pembelajaran IPA. Disarankan kepada guru IPA agar menerapkan sistem
penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) untuk mengukur efektivitas
setiap model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran IPA.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Model Pembelajaran Demonstrasi

60
SF032- Penentuan Indeks Validitas Konten dan Uji Keterbacaan
Instrumen Tes Pemahaman Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan

Rahmawati1,2 *, Nuryani Y. Rustaman2, Ida Hamidah2, Dadi Rusdiana2


1
Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar 90222,
Indonesia
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: rahmawatisyam@unismuh.ac.id,


nuryanirustaman@upi.edu, idahamidah@upi.edu, dadirusdiana@upi.edu

ABSTRAK
Instrumen tes pemahaman konsep ini merupakan instrumen dengan
karakteristik berupa soal fisis dengan level kemampuan memahami (C2) dan
menerapkan (C3) pada ranah kognitif taksonomi bloom revisi. Instrumen tes
ini berupa tes bentuk pilihan ganda beralasan untuk mengukur pemahaman
konsep mahasiswa pada materi Kelistrikan dan Kemagnetan yang terdiri atas
45 butir soal pilihan ganda beralasan dengan distribusi 30 butir soal terkait
kelistrikan dan 15 butir soal kemagnetan. Proses validasi instrument meliputi
tahap uji keterbacaan dan validitas konten yang bertujuan untuk memperoleh
instrumen tes yang valid. Tahap uji keterbacaan instrumen melibatkan 5 orang
mahasiswa fisika tingkat kedua yang telah meluluskan mata kuliah fisika dasar
2. Uji keterbacaan bertujuan untuk menilai keterbacaan instrumen tes. Lebih
lanjut, tahap uji validitas konten dilakukan melalui panel expert judgement
oleh 3 orang ahli bidang fisika dan asesmen pembelajaran fisika yang bertujuan
untuk memperoleh instrumen yang sesuai antara karakteristik instrumen tes
dengan aspek yang akan diukur. Metode survei dengan pemberian angket
validasi merupakan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data. Skala
Likert dengan 5 titik skala merupakan teknik yang digunakan dalam menilai
setiap aspek butir soal. Perolehan data validasi untuk uji keterbacaan dianalisis
secara kuantitatif kemudian dikualitatifkan melalui pengkategorian sangat
jelas, jelas, dan tidak jelas terbaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata
skor seluruh butir soal berada pada rentang 3.2 sampai 4.8 dengan kategori
sangat jelas terbaca (tanpa revisi) sebanyak 24 butir soal dan jelas terbaca
(revisi ringan) sebanyak 21 butir soal. Pada uji validitas konten, penentuan
indeks validitas konten menggunakan formula Indeks Aiken’s dalam
mengkategorikan tingkat validitas isi setiap butir soal dengan kategori rendah,
sedang, dan tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa 42 dari 45 butir soal
berada pada tingkatan sedang dengan indeks validitas berada pada rentang 0.70
- 0.80. Sementara itu, 3 butir soal lainnya berada pada tingkat validitas rendah
dengan indeks validitas antara 0.40 - 0.69.

Kata Kunci: Uji keterbacaan; validitas isi; indeks Aiken; pemahaman konsep;
kelistrikan dan kemagnetan.

61
SF033 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning
dengan Metode Resitasi dalam Pembelajaran Fisika menggunakan
AABTLT with SASSF
Fitri Sulastri 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalan A.H.
Nasution No 105 Bandung Jawa Barat Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: fitrisulastri44@gmail.com


Telp/hp : 082214525694

ABSTRAK

Kurikulum terbaru menuntut siswa untuk dapat belajar mandiri, karena di kelas
proses pembelajaran bukan lagi berpusat pada guru, tetapi harus berpusat pada
siswa. Oleh karena itu pada proses pembelajaran digunakan model discovery
learning dengan metode resitasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan hasil uji coba penerapan sistem penilaian AABTLT
(Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory) with SAS
(Student Activity Sheet) untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika
menggunakan model discovery learning dengan metode resitasi. Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah
penelitian yaitu pengumpulan data, pengolahan dan analisis data serta membuat
kesimpulan untuk menggambarkan efektivitas model discovery learning
dengan metode resitasi pada pembelajaran fisika menggunakan sistem
penilaian AABTLT with SAS pada siswa kelas X di SMA Karya Budi Cileunyi
sebagai sampel yang berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1) siswa dapat mengikuti setiap langkah proses pembelajaran fisika dengan
baik (2) siswa menjadi lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan
mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika menggunakan model
discovery learning dengan metode resitasi. Penelitian ini merekomendasikan
penerapan AABTLT with SAS untuk mata pelajaran yang lain..

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Efektivitas Proses


Pembelajaran; Metode Resitasi

62
SF035 - Mengukur Efektivitas Pembelajaran IPA dengan Metode
Eksperimen Melalui Penggunaan AABTLT with SAS

Ayuna Hermawan 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Nana Suryana 2


1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan AH. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
2
MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung
Jalan Cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung
* Penulis Penanggungjawab. E-mail: ayuna59@gmail.com
Telp/HP: 081322164238

ABSTRAK

Fisika merupakan pembelajaran yang dipandang penting karena merupakan


bagian dari IPA yang mempelajari fenomena alam. Untuk memahami berbagai
fenomena alam tersebut, maka peserta didik harus mencoba untuk
membuktikan fenomena tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang biasa
digunakan dalam pembelajaran fisika adalah eksperimen. Metode eksperimen
menuntut peserta didik untuk mencari serta menyimpulkan sendiri hasil dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Tujuan dari paper ini adalah
mengungkapkan hasil uji coba penggunaan sistem penilaian Authentic
Assesment Based Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student
Activity Sheet (SAS) dalam mengukur efektivitas pembelajaran metode
eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) Menentukan topik materi
eksperimen (2) Melakukan ekperimen untuk membuktikan konsep fisika (3)
Pengukuran efektivitas pembelajaran dengan menggunakan AABTLT with
SAS (4) Pengolahan dan analisis data (5) Pelaporan. Sampel dari penelitian ini
adalah peserta didik kelas VII-A dari sekolah MTs Ar-Rosyidiyah yang
berjumlah 38 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
Pelaksnaan proses pembelajaran dengan metode eksperimen dapat berjalan
dengan baik (2) Adanya kesesuaian antara lintasan mengajar guru dan lintasan
belajar siswa (3) Setiap peserta didik memiliki kedalaman dalam proses
penyerapan informasi yang bervariasi (4) Adanya peningkatan daya kosentrasi
dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penggunaan AABTLT with SAS dengan metode pembelajaran eksperimen
dapat mengukur efektivitas pembelajaran IPA.

Kata Kunci: AABTLT With SAS; Efektivitas Pembelajaran; Metode


Eksperimen.

63
SF036 - Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ipa Berbasis Literasi
Sains Pada Tema Petir

W. Yuningsih 1 *, A.Permanasari 1, I.Permana 1


1
Program Pascasarjana Universitas Pakuan
Bogor Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: Winda.yun@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan : (1) desain multimedia dalam


pembelajaran IPA pada tema petir berbasis literasi sains, (2) informasi literasi
sains siswa setelah pembelajaran IPA berbantuan multimedia pada tema petir,
(3) informasi tanggapan siswa terhadap multimedia dalam pembelajaran IPA
berbasis literasi sains pada tema petir. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Research and Development dengan model ADDIE,
sedangkan desain penelitiannya menggunakan pre eksperimen pre tes post tes
only. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX salah satu SMP di
kabupaten Cianjur tahun pelajaran 2016-2017 dengan sampel 31 orang
ditentukan dengan menggunakan metode purposive sample. Untuk menguji
kelayakan multimedia dilakukan judgment oleh dosen ahli, sedangkan data
literasi sains siswa dikumpulkan dengan memberikan soal literasi sains dan
tanggapan siswa mengenai multimedia dikumpulkan melalui kuesioner yang
diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil judgment ahli materi dan dosen
menunjukkan bahwa aspek kualitas desain multimedia, aspek kemenarikan
multimedia, aspek interaktifitas multimedia dan aspek kesesuaian materi
dengan kurikulum termasuk kategori sangat baik. Dari hasil pengolahan data
didapatkan kemampuan literasi sains siswa ada peningkatan yang signifikan
dari nilai pre tes dan post tes . Sedangkan Tanggapan siswa terhadap
multimedia sangat baik dalam aspek kandungan literasi sains dan aspek potensi
meningkatkan motivasi, sedangkan dalam aspek kemudahan mengoperasikan
multimedia kategorinya baik.

Kata Kunci: multimedia; literasi sains; petir

64
SF037 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning

Rista Novel Yulyanti 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1 , Diah Mulhayatiah


1
, Hendra Mulyadi 2
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H Nasution
No.105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung 40614, Indonesia
2
Ma Ar-Rosyidiyah, Jl. Cikuda, Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung 90615, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: ristanovelyulyanti@gmail.com


Telp/Hp : 085624360052

ABSTRAK

Kurikulum Nasional menuntut adanya pendekatan saintifik. Salah satu model


pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik adalah model
pembelajaran Discovery Learning. Tujuan paper ini yaitu untuk mengetahui
efektivitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan model Discovery
Learning. Untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Discovery
Learning digunakan penilaian dengan teknik Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet
(SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan
langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan RPP, 2)
Penyusunan instrument dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran
dengan model Discovery Learning, 4) Pengukuran proses pembelajaran
menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis
data, 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA MA
Ar-Rosyidiyah. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Penilaian dengan
teknik AABTLT with SAS pada model pembelajaran Discovery Learning
dapat mengukur sikap saintifik peserta didik, 2) Terdapat perbedaan sikap
saintifik peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan teknik AABTLT with SAS pada model
pembelajaran Discovery Learning efektif dalam mengukur sikap saintifik.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Efektivitas Proses


Pembelajaran; Sikap Saintifik

65
SF038 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Dengan
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw

Umi Mahmudah1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Endah Kurnia Y 1


1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: umimahmudah41@gmail.com


Telp/hp:089686911350

ABSTRAK

Tujuan dari paper ini untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran fisika
dengan menggunakan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw. Pengukuran
efektivitas proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini menggunakan sistem
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS). Metode penelitian ini
menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian
diantaranya: 1) Penyusunan RPP dengan menggunakan sintak pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw, 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, 3)
Pelaksanaan pembelajaran , 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan
sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis data dan 6)
Pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan AABTLT
with SAS dapat merekam pembelajaran yang tercantum pada RPP dan (2)
Peserta didik lebih mandiri dalam membentuk pengetahuannya. Berdasarkan
penilitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat
mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika dengan menggunakan model
Kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT
with SAS untuk model pembelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas proses pembelajaran; Kooperatif


tipe Jigsaw

66
SF039 - Pengembangan Buku Pengayaan Penetahuan “Penerapan
Konsep Fisika Pada Pesawat Terbang Komersial” Untuk Siswa SM

D. Naradiva Liany 1 *, Desnita 1, Raihanati 1


1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Jakarta, Jln. Rawamangun Muka Jakarta Timur 13220

* D. Naradiva Liany. E-mail: desty.naradiva.liany@gmail.com


Telp/hp: 0858-9110-3588

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi


pengembangan buku pengayaan pengetahuan “penerapan konsep fisika pada
pesawat terbang komersial” untuk siswa SMA sebagai bahan ajar dalam
program pengayaan. Penelitian ini mengacu pada metode Research dan
Development didalam rumusan ADDIE untuk menggasilkan produk tertentu
dan menguji kelayakan produk tersebut. Beberapa tahapan dalam penelitian ini
meliputi beberapa tahapan, yaitu Analysis, Design, Development,
Implementation dan Evaluation. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi beberapa SMAN di daerah Jakarta. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan pembagian kuisioner. Kemudian, data tersebut
dianalisis dengan menggunakan Skala Likert. Berdasarkan hasil uji kelayakan
penelitian sementara, dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan pengetahuan
penerapan konsep fisika pada pesawat komersial layak digunakan sebagai
bahan ajar dalam program pengayaan di sekolah untuk siswa SMA.

Kata Kunci: Penelitian Pengembangan; ADDIE; Buku Pengayaan Pengetahuan;


Pesawat Terbang Komersial; Hukum Bernoulli

67
SF040 - Upaya Menngkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Kohesi
Dan Adhesi Dikelas VII A SMP Al-Tafaqquh Fiddin
Agus Salim 1 *, Heni Rusnayati 2
1
Universitas Terbuka UPBJJ Bandung, Jl. Panyileukan Raya No. 1 A,
Soekarno-Hatta, Bandung 40614, Indonesia.,
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: m.assalam95@gmail.com. Hp. 085724919405,


rha_rha_21@yahoo.com.Hp. 085222091334

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang dihadapi penulis dalam


pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelas VII a, dimana siswa
sering merasa bosan dan kurangnya minat siswa pada pelajaran tersebut
sehingga menyebabkan beberapa siswa terlihat melamun dan kurang
konsentrasi saat belajar, semangat belajar siswa berkurang, kurang tanggap dan
kesulitan memahami materi pelajaran sehingga nilai rata-rata hasil belajar
siswa hanya 68 dan masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
telah ditentukan sekolah yaitu 70. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas 7a SMP Al-Tafaqquh Fiddin
mengenai materi Kohesi dan Adhesi serta untuk mengetahui proses
pembelajaran dengan mmenggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 dan masing-masing
siklusnya terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan
refleksi. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh nilai rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus 1 sebesar 70 dan siklus 2 sebesar 74. Serta nilai hasil
pengamatan proses pembelajaran pada siklus 1 sebesar 95% dan siklus 2
sebesar 100%. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis
masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta proses pembelajaran
dikelas tersebut.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Hasil Belajar; PTK

68
SF041 - Analisis Spektral Daya dan Koherensi EEG Pada Anak
Penderita Autism Spectrum Disorders (ASD)

Nita Handayani 1,2* , Rachel Sinondang 1, Sra Harke Pratama 1 , Siti Nurul
Khotimah 1, Idam Arif 1 , Freddy Haryanto 1
1
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung 40132, Indonesia
2
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Jl. Marsda Adisucipto No.1 Yogyakarta
55281,Indonesia
* Nita Handayani. E-mail: nitahandayani@yahoo.com
Telp/hp: 081227223305

ABSTRAK

Autism Spectrum Disorders (ASD) adalah kondisi neurodevelopmental yang


dikarakterisasi oleh defisit dalam interaksi dan komunikasi sosial, serta adanya
pola pengulangan dari perilaku, ketertarikan dan aktivitas. Beberapa teknik
neuroimaging dan neurofisiologi digunakan untuk memahami hubungan antara
fungsionalitas otak dan perilaku autis. Quantitative Electroencephalography
(QEEG) adalah sebuah teknik non-invasif yang dapat digunakan untuk
memberikan gambaran fungsionalitas otak melalui beberapa besaran fisis yang
dikaji. Pada paper ini akan dikaji tentang karakteristik sinyal listrik otak pada
penderita austis dengan menghitung besarnya spektral daya pada tiap pita
frekuensi dan menganalisis konektivitas fungsional otak. Perekaman sinyal
otak menggunakan Emotiv Epoc 14 channel (AF3, F7, F3, FC5, T7, P7, O1,
O2, P8, T7, FC6, F4, F8, AF4) dan 2 channel referensi (CMS dan DRL).
Jumlah subjek uji dalam penelitian sebanyak 6 anak penderita autis dan 5 anak
sehat sebagai kontrol dengan rentang usia antara 10-15 tahun. Perekaman otak
dilakukan pada kondisi rileks dan mata terutup selama 15 menit. Metode
analisis data meliputi beberapa tahapan. Pertama, preprocesing data EEG untuk
menghilangkan noise dan artefak. Kedua, perhitungan spektral daya
menggunakan periodogram Welch untuk memperoleh spektral daya relatif dan
absolut. Ketiga, analisis konektivitas fungsional otak dengan menghitung
besarnya koherensi intra-hemisphere dan inter-hemisphere. Dari hasil studi
diperoleh bahwa pada anak autis terjadi peningkatan spektral daya pada
frekuensi delta dan penurunan spektral daya pada frekuensi alpha dibandingkan
kontrol. Analisis konektivitas fungsional otak pada anak autis menunjukkan
nilai koherensi intra-hemisphere dan inter-hemisphere yang lebih rendah pada
pita delta dan theta, khususnya pada area frontal. QEEG dapat digunakan untuk
karakterisasi sinyal otak pada penderita autis dan membedakannya dari subjek
normal (sehat).

Kata Kunci: Retardasi Mental; Spektral Daya; Koherensi; EEG; Sinyal


Otak

69
SF042 - Inovasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan
Visualisasi Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada
Matakuliah Fisika Dasar I
L. Milana 1 *, ED. Jannati 1
1
Universitas Majalengka, Jl. Universitas Majalengka No. 01 Majalengka

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: milanalia888@yahoo.co.id


082119145000

ABSTRAK

Dalam PPRI pasal 26 ayat 4 tentang tujuan pendidikan tinggi yang mengatakan
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang berakhlak mulia,
Memiliki pengetahuan, Terampil, Mandiri. Hal tersebut dapat direalisasikan
dengan penerapan model pembelajaran yang tepat. Model problem based
learning dengan visualisasi virtual salah satu alternatif yang tepat, karena
mahasiswa dituntut aktif dan kreatif dalam membangun pengetahuannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman
konsep dan keterampilan proses sains mahasiswa setelah diterapkan model
problem based learning dengan simulasi virtual. Penelitian ini dilakukan
dengan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-
posttes, teknik Industri IA sebagai kelas eksperimen. Rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan diantaranya: 1) Tahap persiapan yaitu membuat visualisasi
virtual, merancang SAP, GBPP, Membuat instrumen soal pemahaman konsep
dan keterampilan proses sains, uji coba soal. 2) Tahap pelaksanaan yaitu
pretest, pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning
dengan visualisasi virtual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan
keterampilan proses sains , dan posttest. 3) Tahap akhir yaitu mengumpulkan,
mengolah data, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan keterampilan proses sains mahasiswa meningkat
secara signifikan setelah diterapkan Model Pembelajaran Problem Based
Learning dengan visualisasi virtual. Rata-rata skor N-Gain ternormalisasi
sebesar 0,62 pemahaman konsep mahasiswa termasuk dalam kategori sedang.
Dengan demikian model pembelajaran dengan visualisasi virtual efektif dalam
meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada matakuliah fisika dasar I.

Kata Kunci:Model Problem Based Learning; Visualisasi Virtual; Pemahaman


Konsep

70
SF043 - AABTLT with SAS untuk Mengukur Efektivitas Proses
Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI

Nina Nuraeni 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Yayan Ristaman Jaya 2


1
Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105
Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
2
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung, Jl. Desa Cipadung 57 Cibiru, Kota Bandung,
Jawa Barat 40614

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: nina.nuraeni8081@gmail.com

HP : 089675268081

ABSTRAK

Dalam pembelajaran Fisika peserta didik bukan hanya dituntut untuk


mempelajari konsep, tetapi juga membangun dan menerapkan konsep. Proses
pembelajaran dengan penggabungan gerakan fisik, aktivitas intelektual dan
pancaindera sangat berpengaruh besar dalam proses pembelajaran fisika. Salah
satu model pembelajaran yang melibatkan seluruh aktivitas tersebut secara
aktif adalah model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization and
Intellectually). Paper ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas proses
pembelajaran model SAVI menggunakan sistem penilaian Authentic
Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheets (SAS). Metode penelitian yang digunakan yaitu
metode pre-eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) membuat
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan sintaks model
pembelajaran SAVI; 2) membuat Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan
rubrik penilaian; 3) pelaksanaan pembelajaran model SAVI dengan AABTLT
with SAS; 4) pengolahan dan analisis data; dan 5) pelaporan. Sampel penelitian
adalah peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Kota Bandung. Hasil penelitian
yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa: 1) AABTLT with SAS dapat
merekam proses pembelajaran dengan menggunakan model SAVI; 2) tingkat
konsentrasi peserta didik menjadi lebih meningkat dengan adanya stimulus
pertanyaan secara kontinu; 3) peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
secara tertulis; dan 4) variasi tingkat pemahaman konsep pada peserta didik
dapat diketahui. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan
mengukur efektivitas proses pembelajaran secara rinci. Penggunaan AABTLT
with SAS sangat direkomendasikan untuk mengukur keterlaksanaan
pembelajaran dalam mata pelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran; model


SAVI; pembelajaran Fisika.

71
SF044 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Model Contextual
Teaching and Learning (CTL) Melalui Penilaian Assessment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity
Sheet (SAS)

Rizka Setianingsih 1, Chaerul Rohman 1 , Dindin Nasrudin 1, Diah Mulhayatiah,


Hendra Mulyadi
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
2
Ma Ar-Rosyidiyah Kota Bandung

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: rizka.setianingsih9295@gmail.com

ABSTRAK

Belajar Fisika lebih bermakna ketika peserta didik mampu menghubungkan


apa yang mereka ketahui dengan kehidupan nyata disekitar mereka. Oleh
karena itu, model Contextual Teaching and Learning (CTL) perlu digunakan
dalam proses pembelajaran Fisika. Tujuan dari paper ini adalah untuk
mengukur efektivitas proses pembelajaran model CTL dengan menggunakan
Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheet (SAS) pada pembelajaran Fisika materi Fluida Statis.
Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan langkah-
langkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan sintak model CTL pada RPP
Fluida Statis, 2) Penyusunan instrument dan rubrik penilaian, 3) Pembelajaran
dengan model CTL 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem
penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan.
Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA MA Ar-Rosyidiyah
dengan jumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Model CTL
cukup efektif dalam proses pembelajaran pada materi Fluida Statis 2.
Meningkatkan antusias perserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran di
kelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan
model CTL efektif dengan menggunakan AABTLT with SAS..

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Contextual Teaching and Learning (CTL);
Efektifitas Proses Pembelajaran; Belajar Bermakna

72
SF045 - Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning Pada Pokok
Bahasan Elastisitas

Wilda Alisia Wardhany1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1


1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gungung Djati
Bandung

Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa
Barat 40614

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: Wilda.alisia@gmail.com

ABSTRAK

Pada kurikulum Nasional peserta didik dituntut untuk berperan aktif pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Maka dibutuhkan suatu model pembelajaran
yang menarik peserta didik untuk aktif dan berkonsentrasi mempelajari Fisika
seperti Discovery Learning. Penulisan Paper ini bertujuan untuk mengetahui
efektiftivitas model pembelajaran Discovery Learning yang dianalisis dengan
sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet(SAS) pada materi elastisitas.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan
langkah-langkah: 1) menentukan materi atau permasalahan 2) pelaksanaan
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning pada materi elastisitas 3) pengukuran proses pembelajaran
menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) 4) pengolahan dan
analisis data 5) pelaporan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA
1 SMA Mekar Arum dengan jumlah 38 orang. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa (1) terdapat kesamaan antara tujuan pembelajaran guru dan peserta
didik (2) keaktifan serta konsentrasi peserta didik meningkat. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa Model Pembelajaran Discovery Learning yang dianalisis
menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS) sangat efekif
khususnya pada materi elastisitas. Penelitian ini merekomendasikan penerapan
system penilaian AABTLTwith SAS dalam materi fisika lainnya.

Kata Kunci: Kurikulum Nasional, Discovery Learning, Authentic


Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (
AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS)

73
SF046-Mengukur Keefektifan Proses Pembelajaran Fisika dengan
Metode Demonstrasi

Irfani Nur Widya1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin


1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A. H. Nasution 105 Bandung
40614, Indonesia
E-mail: irfaninurwidya@gmail.com
Telp/HP: 082110853997

ABSTRAK

Mata pelajaran fisika selama ini identik dengan rumus-rumus yang membuat
kebanyakan peserta didik menjadi bosan sehingga dirasa kurang efektif. Maka
dari itu diperlukanlah sebuah cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya
dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Tujuan dari
penelitian ingin menerapkan sistem penilaian Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Sheet (SAS) untuk
mengukur keefektifan proses pembelajaran fisika menggunakan metode
demonstrasi. Adapun metode penelitian ini secara deskriptif dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1. menentukan materi atau permasalahan 2.
pelaksanaan proses pembelajaran dengan demonstrasi 3. pengukuran proses
pembelajaran menggunakan AABTLT with SAS 4. pengolahan dan analisis data
5. pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA SMA
Muhammadiyah 4 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peserta
didik menjadi tidak bosan dan lebih tertarik belajar fisika (2) peserta didik
menjadi lebih aktif selama proses pembelajaran (3) proses pembelajaran lebih
efektif dibandingkan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur kefektifan proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan
AABTLT with SAS dapat dipakai pada metode pembelajaran fisika yang
lainnya.

Kata Kunci: AABTLY with SAS; Keefektifan Proses Pembelajaran Fisika;


Metode Demonstrasi

74
SF047-Efektivitas Proses Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two
Stay Two Stray (TSTS) pada Pokok Bahasan Medan Listrik
Muhamad Ijharudin1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Dedi Kuntadi1,
Nurasiah2
1
Program Study Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614


2
Yayasan Abdul Qodir (YAQ) Sekolah Menengah Atas Al-Islam

Jl. Cilengkrang I No. 28 Cisurupan - Cibiru Kota bandung, Jawa Barat 40614

*Muhamad Ijharudin. Email : izharmizhar25@gmail.com

Hp : 081214735245

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran, peserta didikpasti membutuhkan bantuan


temannya. Kerja kelompok cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah
satu model pembelajaran berbasis kerja kelompok adalah Cooperative
Learning Tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur efektivitas proses pembelajaran Cooperative Learning Tipe TSTS
dalam pembelajaran pokok bahasan Medan Listrik dengan memanfaatkan
sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory(AABTLT) with Student Activity Sheet(SAS). Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif.Subjek penelitiannya adalah peserta didik SMA
Al-Islam Kota Bandung kelas XII IPA. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
pelaksanaan proses pembelajaran yang dibawakan sesuai dengan rencana
pembelajaran serta konsentrasi peserta didik meningkat terhadap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa AATBTLT with SAS
dapat mengukur efektivitas proses pembelajaran Cooperative Learning Tipe
TSTS dalam pembelajaran pokok bahasan Medan Listrik.

Kata Kunci: AATBTLT with SAS;Cooperative Learning Tipe TSTS;Efektivitas


proses pembelajaran

75
SF048 - Uji Efektivitas Proses Pembelajaran Metode TTW (Think, Talk,
Write) Dengan Menggunakan Sistem Penilaian AABTL With SAS

Gilang Ramdani1 1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin 1, Ginanjar Restu


Utami2
1
Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614,
Indonesia
2
SMA Karya Budi Bandung, Jl. Sukahaji, Cimekar, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat
40623, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: gilangramdani0702@gmail.com.


Telp/Hp : 085798696476

ABSTRAK

Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran yang berbasis student center


dimana peserta didik menjadi aktor utama dalam kegiatan pembelajaran. Selain
itu, pebelajaran harus mampu melatih kemampuan interaksi sosial peserta didik
dalam memecahkan suatu permasalahan. Salah satu alternatif model
pembelajaran yang mampu mengasah kedua hal tersebut adalah model TTW
(Think, Talk, Write). Paper ini bertujuan untuk mengungungkapkan hasil uji
coba penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) untuk
menguji efektivitas proses pembelajaran dengan menggunakan model TTW.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian merupakan
siswa kelas XI MIA 1 SMA Karya Budi Bandung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) terdapat kesesuaian antara aktivitas pembelajaran yang
dirasakan oleh peserta didik dengan sintaks pembelajaran yang telah
dirumuskan oleh guru 2) Hasil akhir pembelajaran peserta didik sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan oleh guru 3) Peseta didik mampu
menyelesaikan permasalah melalui kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dapat
memperlihatkan bahwa penggunaan penilaian AABTLT with SAS mampu
dengan baik merekam dan mengukur akitifitas proses pembelajaran dengan
lebih autentik. Oleh karenanya penelitian ini merekomendasikan untuk
menggunakan Metode pembelajaran TTW pada mata pelajaran lain dan
merekomendasikan penggunaan penilaian AABTLT with SAS pada model-
model pembelajaran lainnya.

Kata Kunci : AABTLT with SAS; TTW (Think Talk Write)

76
SF049 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan
Menggunakan Media Alat Peraga Venturimeter

Shifa Syafira Violita 1 *, Chaerul Rochman 1 , Dindin Nasrudin 1


1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung, 40614
Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: shifasyafirav@gmail.com


Hp : 083821582481

ABSTRAK

Proses pembelajaran fisika yang terjadi di lapangan tidak selalu terlaksana


dengan maksimal. Media yang kurang memadai pada pembelajaran fisika dapat
menyebabkan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Tujuan paper ini
adalah untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran fisika dengan
menggunakan media alat peraga venturimeter. Metode penelitian ini
menggunakan metode pra eksperimen dengan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut: 1) Pembuatan alat peraga venturimeter 2) Penyusunan
instrumen dan rubrik penilaian 3) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode
demonstrasi 4) Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem
penilaian Authentic-Assesment-Based on Teaching and Learning-Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) 5) Pengolahan dan analisis data.
6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA MA YPP
Sukamiskin. Hasil penelitian yang diperoleh : 1) Terdapat respon positif yang
mengacu pada motivasi belajar peserta didik 2) Tingkat rasa ingin tahu peserta
didik yang tinggi 3) Terciptanya suasana yang hidup saat pembelajaran
berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with
SAS dapat mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan menggunakan
media alat peraga venturimeter.

Kata Kunci : AABTLT with SAS; Alat Peraga Venturimeter; Efektivitas Proses
Pembelajaran

77
SF050 - Pengukuran Fisibilitas Model Pembelajaran STAD
(Student Team Achievement Division)

Hesti Nurfiqriah 1 *, Dindin Nasrudin 1, Chaerul Rochman 1, Denni Muttaqien 2


1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H Nasution No 105 Bandung Jawa Barat 40614, Indonesia
2
SMA Muhammadiyah 4 Kota Bandung
Jl. Cilengkrang 2 No 2 Kel. Palasari, Kec. Cibiru Kota Bandun 40614, Indonesia

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: hestinurfiqriah8@gmail.com


Telp/Hp : 087722514176

ABSTRAK

Peserta didik selalu beranggapan bahwa fisika itu sulit, membosankan dan
tidak menarik untuk mempelajarinya. Untuk mengubah paradigma peserta
didik bahwa fisika itu mudah dan penting untuk dipelajari, digunakanlah model
pembelajaran STAD untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik. Tujuan
dari paper ini adalah mengukur efektivitas pembelajaran peserta didik yang
berlangsung melalui model pembelajaran STAD dengan menggunakan sistem
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode deskriptif. Adapun langkah-langkah metode penelitian
desktiptif ini sebagai berikut: 1. Penerapan Model Pembelajaran STAD 2.
Pengukuran proses pembelajaran menggunakan AABTLT with SAS 3.
Pengolahan Data 4. Pelaporan. Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik
SMA Muhammadiyah 4 Bandung kelas XI MIA 2 yang berjumlah 36 orang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peserta didik menjadi tertarik
belajar fisika (2) Seluruh pelaksaan proses pembelajaran dapat diikuti dengan
baik oleh peserta didik (3) Peserta didik menjadi lebih aktif. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Penggunaaan AABTLT with SAS sangat efektif untuk
mengukur proses pembelajaran STAD.

Kata Kunci:AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Model


Pembelajaran STAD

78
SF051- Mengukur Efektivitas Penggunaan Media IT dalam
Pembelajaran Fisika

Nida Robiah A1*, Chaerul Rachman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4, Nurasiah5
1,2,3,4
UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution no.105 Bandung 40614
5
JL. Cilengkrang 1 no. 28 Cisurupan – Cibiru Bnadung 40614
*
e-mail: nidar.aladawiyah@gmail.com

hp: 08975850159

ABSTRAK

Pembelajaran Fisika dengan metode konvensional bertujuan agar pembelajaran di


kelas berjalan dengan efektif. Namun praktik di lapangan nilai efektivitas
pembelajaran rendah sehingga penyampaian materi ajar terhambat. Maka dibutuhkan
stimulus berupa Media IT untuk menarik respon peserta didik. Paper ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas penggunaan media IT dalam pembelajaran fisika yang
dianalisis dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS). Penelitian ini
dilakukan menggunakan metode pra eksperimen. Sampel penelitian adalah peserta
didik kelas XII IPA SMA Al-Islam Bandung sebanyak 27 orang. Dari hasil penelitian
diperoleh 1) Menggunakan media IT materi ajar disampaikan dengan efektif 2)
Pembelajaran yang efektif mengembangkan sikap scientific. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan Media IT dalam pembelajaran fisika dengan sistem
penilaian AABTLT with SAS efektif. Penelitian ini merekomendasikan penerapan
sistem penilaian AABTLT with SAS dalam metode pembelajaran lainnya.

Kata kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas proses pembelajaran; Media IT;
Metode Konvensional; Sikap scientific.

79
SF052 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD pada Konsep Fisika Menggunakan AABTLT with SAS

Muti Nurasiah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4, Nurasiah5


1,2,3,4
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A. Haji Nasution No. 105, Bandung, Jawa
Barat 40614, Indonesia
5
SMA Al-Islam Kota Bandung, Jl. Cilengkrang 1, Cisurupan, Cibiru, Kota Bandung,
Jawa Barat 40614, Indonesia.
*
e-mail: nurasiahmuti@gmail.com

Telp/hp: 089620709976

ABSTRAK

Hasil studi pendahuluan menunjukkan peserta didik tidak aktif dan termotivasi dalam
pembelajaran fisika di tingkat SMA. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran di
kelas masih terfokus di guru. Salah satu model pembelajaran yang memfasilitasi
adanya keaktifan peserta didik yaitu model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD pada konsep fisika melalui sistem penilaian Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheets
(SAS).Metode penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimendengan langkah-
langkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) untuk mata pelajaran fisika, 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian, 3)
Pelaksanaan pembelajaran dengan model Kooperatif tipe STAD, 4) Pengukuran proses
pembelajaran melalui sistem penilaian AABTLT with SAS, 5) Pengolahan dan analisis
data, 5) Pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas proses
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan sistem penilaian AABTLT with
SAS dikategorikan baik, 2) Respon peserta didik dalam pembelajaran fisika
menggunakan model kooperatif Tipe STAD dikategorikan baik. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan sistem penilaian AABTLT with SAS efektif dalam
mengukur proses pembelajaran fisika secara menyeluruh. Penelitian ini
merekomendasikan penerapan sistem penilaian AABTLT with SAS pada mata pelajaran
yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran; Kooperatif Tipe
STAD.

80
SF053 - Mengukur Efektivitas Metode Demonstrasi pada Pembelajaran
Fisika dengan AABTLT with SAS
Rizki Sidik, Chaerul Rohman, Dindin Nasrudin
Universitas Islam Negeri SGD Bandung

Jl. A.H Nasution 105 Bandung 40614 Telp. 022-7800525 Fa. 022-7803936
*
e-mail : Rizkisdk@gmail.com

ABSTRAK

Kurangnya sarana dan perasarana seperti laboratorium , perpusakaan, dan sebagainya


mengakibatkan proses pembelajaran fisika hanya menggunakan metode ceramah yang
berimbas pada kurangnya pemahaman konsep. Tujuan dari paper ini ingin mengukur
efektivitas metode demonstrasi pada pembejaran fisika. Metode penelitian yang
digunakan adalah pre ekperimen dengan langkah-langkah 1. Perencaraan yang
meliputi pemuatan alat demonstasi, rubrik penilaian.dan lain-lain, 2. Pelaksanaan
demonstasi yang dilakukan dikelas, 3. Tindak lanjut berupa pemberian soal kepada
peserta didik menggunakan system penilaian Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS), 4. Pengolahan dan
analisis data. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 12 MAS YPP
Sukamiskin. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. Metode demonstrasi cukup efektif
untuk membantu pemahaman konsep fisika 2. Metode demonstrasi dapat
meningkatkan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Activity Sheet (SAS) dapat mengukur efektivitas metode demonstrasi
dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan mutu
pendidikan walaupun terdapat keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; demonstrasi.

81
SF054 - Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis PhET
Simulations dalam Melatih Kemampuan Mengamati Peserta Didik pada
Pembelajaran Fisika
Yan Raslan1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Sri Nurhayati4
1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution No. 105
Bandung 40614. Indonesia
4
SMAN 26 Bandung Jl. Sukaluyu No. 26 Cipadung – Cibiru, Bandung 40614. Indonesia
*
e-mail : yanraslan@gmail.com

Telp/hp: 081220263179

ABSTRAK

Mengacu pada Kurikulum 2013, proses pembelajaran dituntut untuk menggunakan


pendekatan saintifik 5M. Salah satu dari pendekatan saintifik adalah proses
mengamati. Peserta didik diharapkan dapat mengamati suatu fenomena dan menarik
kesimpulan sendiri mengenai fenomena tersebut. Paper ini bertujuan untuk menguji
penerapan sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur
keefektivitasan penggunaan media pembelajaran berbasis PhET Emulations dalam
melatih kemampuan mengamati peserta didik pada pembelajaran fisika. Metode
penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut: (1) Penyusunan RPP dan perangkat pembelajaran (2) Penyusunan
media pembelajaran, instrumen dan rubrik penilaian (3) Pelaksanaan pembelajaran
dengan proses pembelajaran saintifik (4) Pengukuran proses pembelajaran dengan
menggunakan AABTLT with SAS (5) Pengolahan dan analisis data (6) Pelaporan.
Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XII MIA 4 dan 6 di SMAN 26 Bandung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada konsistensi tujuan pembelajaran yang
telah disiapkan pada RPP dengan pelaksanaan di kelas (2) Terdapat variasi dalam
kemampuan mengamati untuk setiap peserta didik (3) Tingkat konsentrasi dan
keantusiasan peserta didik dalam proses pembelajaran menunjang tingkat kemampuan
mengamati. Penilitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat
merekam dan mengukur aktifitas proses pembelajaran secara lengkap, sehingga
keefektifan media pembelajaran dapat terlihat pada proses pembelajaran. Penelitian ini
merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS untuk mata pelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Kemampuan Mengamati; PhET Simulations.

82
SF055 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Cooperative
Learning pada Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan AABTLT with
SAS
Yanti1, Dindin Nasrudin2, Chaerul Rochman3 Adam Malik4 Dewi Kartilah5

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

J.L A.H Nasution No. 105 Cibiru, Bandung


*
e-mail : yanti.z111@gmail.com

ABSTRAK

Kurikulum 2013 yang terbaru menuntut peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang memfasilitasi
peserta didik untuk berperan aktif dalam setiap pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Cooperative Learning. Tujuan paper ini
adalah mengukur efektivitas pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning
dengan menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching and
LearningnTrajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian
ini menggunakan metode pre-experiment. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas
X MIA MAN 2 KOTA BANDUNG yang mengikuti pembelajaran Fisika. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) meningkatnya interaksi sosial antar peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran; 2) meningkatnya motivasi belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with
SAS dapat mengukur dan merekam aktivitas pembelajaran Cooperative Learning
peserta didik. Hasil penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS
untuk digunakan pada mata pelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT wits SAS; Cooperative Learning; proses pembelajaran.

83
SF056 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Model Problem Based
Learning Menggunakan AABTLT with SAS
Uswatun Khasanah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Sri Nurhayati4
1,2,3,
Program Studi Pendidikan Fisika,Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution 105 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
4
SMAN 26 BANDUNG
Jl. Sukaluyu No. 26 Cibiru, Bandung, Jawa Barat 40614
*
e-mail : sby.indonesia4525@gmail.com
Telp/hp: 082218892786

ABSTRAK

Proses pembelajaran sains saat ini menuntut terbentuknya sikap ilmiah pada peserta
didik, namun kenyataannya sikap tersebut masih rendah. Belum efektifnya model
pembelajaran yang digunakan merupakan salah satu sebab rendahnya sikap ilmiah
peserta didik. Maka dari itu diperlukan model pembelajaran yang lebih tepat dan
efektif, salah satunya adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan
paper ini adalah mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika dengan model
pembelajaran Problem Based Learning menggunakan teknik penilaian Authentic
Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student
Activity Sheet (SAS). Sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas XII IPA di
SMAN 26 Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) Membuat instrumen dan rubrik penilaian, 2)
Melakukan proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning, 3)
Mengukur efektivitas proses pembelajaran dengan penilaian AABTLT with SAS, 4)
Mengolah dan menganalisis data, 5) Menyusun laporan. Hasil penelitian ini
menunjukan terdapat perubahan sikap ilmiah peserta didik dan keberagaman tingkat
pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penggunaan teknik penilaian AABTLTwith SAS dapat mengukur sejauh mana
efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning yang digunakan di kelas.

Kata Kunci: AABTLTwith SAS; Problem Based Learning; Proses Pembelajaran


Fisika; Sikap Ilmiah.

84
SF057 - Mengukur Efektivitas Kegiatan Pembelajaran dengan Model
CLIS (Children Learning In Science) Pada Materi Gerak Lurus
M.Ripki Rinaldi1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4, Eva Prestina5
1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl.A.H. Nasution No.105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614
5
SMA Negeri 27 Bandung
Jl.Utsman Bin Affan No.1 Kel. Rancanumpang Kec. Gedebage, Bandung
*
e-mail : m.ripkirinaldi@gmail.com
Telp/hp: 085863856511

ABSTRAK

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik.
Oleh karena itu, agar materi mudah diterima dan bertahan dalam jangka panjang maka
peserta didik harus dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu model yang
memfasilitasi kegiatan pembelajaran peserta didik sehingga ikut terlibat yaitu model
CLIS (Children Learning In Science). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengukur efektivitas kegiatan pembelajaran dengan model CLIS melalui sistem
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory(AABTLT)with Student Activity Sheet(SAS). Metode Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1) Melakukan pembelajaran dengan model CLIS, 2) Mengukur efektivitas kegiatan
pembelajaran dengan AABTLT with SAS, 3) Pengolohan data, 4) Pelaporan. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 2 dengan menggunakan
teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada hubungan antara
rancangan pembelajaran yang disiapkan oleh guru dengan ketercapaian pembelajaran
yang diperoleh peserta didik 2) tingkat keefektifan pembelajaran fisika peserta didik
meningkat dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain 3) adanya pembuktian
bahwa setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dipastikan diikuti pula
oleh peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model CLIS melalui sistem
penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; CLIS (Children Learning In Science); Efektivitas
kegiatan pembelajaran fisika.

85
SF058 - Efektivitas Proses Pembelajaran 5M Pada Pokok Bahasan
Gerak Lurus
Dinda Maulidyana1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3
123
Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung
*
e-mail : maulidyanadinda@gmail.com

Telp/hp: 083821090587

ABSTRAK

Fisika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa di SMA.
Salah satu penyebabnya ialah proses pembelajaran yang masihberorientasi pada guru.
Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran 5M mampu mendorong
peserta didik lebih terampil dan aktif pada proses pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran 5M menggunakan
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(
AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS). Metode yang dilakukan dalam penelitian
ini ialah metode deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan
pelaksanaan pembelajaran 2. Pelaksaanaan proses pembelajaran 5M 3. Evaluasi 4.
Pelaporan. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu kelas X MIPA-2 SMA PGRI 3
Kota Bandung dengan jumlah siswa 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Konsentrasi peserta didik menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan metode
konvensional (2) Peserta didik menjadi lebih aktif dan terampil dalam proses
pembelajaran (3) Terdapat penilaian yang menyeluruh tidak hanya aspek kognitif,
melainkan psikomotor dan sikap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran 5M dengan menggunakan penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur
aktivitas proses pembelajaran secara menyeluruh.

Kata Kunci: Efektivitas proses pembelajaran; AABTLT with SAS; Pembelajaran 5M .

86
SF059 - Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fisika, Efektifkah?
Eis Nurzakiyah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3
1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A. H. Nasution No 105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614
*
e-mail : e.nurzakiyah@gmail.com
Telp/hp: 089683337322

ABSTRAK

Setiap peserta didik memiliki keunikan tersendiri dalam hal gaya belajar. Begitu pula
tingkat kemampuan pemahaman peserta didik berbeda-beda. Salah satu faktor yang
mempengaruhi daya pemahaman siswa adalah metode yang digunakan oleh guru.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas penerapan metode
demonstrasi menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching
and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode
penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa SMA
PGRI 03 Kota Bandung kelas XI MIPA 2 dengan jumlah 32 orang. Hasil penelitian
menunjukan bahwa (1) ada peningkatan hasil belajar siswa (2) terdapat antusiasme
siswa saat mengerjakan tugas (3) siswa lebih aktif bertanya dan menjawab saat proses
pembelajaran berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik
penilaian AABTLT with SAS terbukti dapat mengukur efektivitas penerapan metode
demonstrasi pada pembelajaran fisika.

Kata Kunci : AABTLT with SAS; metode demonstrasi.

87
SF060 - Mengukur Efektivitas Model Direct Instruction Pada Materi
Suhu dan Perubahannya
Andri Kusman1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Yudi Dirgantara4, Efi Listiana5
1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No. 105 Kota Bandung, Jawa Barat 40614
5
SMP Bakti Nusantara 666
Jl. Percobaan No. 65 Km 17,1, Cimekar, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat
*
e-mail : andrikusman1797@gmail.com

ABSTRAK

Peserta didik dalam proses pembelajaran belum dapat memahami konsep Fisika secara
personal, sehingga perlu adanya instruksi dari guru secara langsung untuk menambah
pemahaman konsep Fisika. Direct Instruction adalah salah satu model yang dapat
digunakan guru untuk menekankan pemahaman konsep secara langsung kepada
peserta didik. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur efektivitas model
pembelajaran Direct Instruction dengan sistem penilaian Assasment Based on
Teaching and Learning Trajectory With SAS (Student Activity Sheet). Metode
penelitian yang dilakukan adalah metode deskriftif dengan sistematika : 1) Penerapan
Model Direct Instruction 2) Penggunaan AABTLT with SAS 3) Pengolahan data 4)
Pelaporan. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Bakti Nusantara 666. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pembuktian bahwa setiap tahap
pembelajaran guru diikuti pula oleh peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah bahwa sistem penilian AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas model
Pembelajaran Direct Instruction.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Direct Instruction; Efektivitas

88
SF061 - Mengukur Efektivitas Metode Demonstrasi dalam Proses
Pembelajaran Fisika pada Materi Konduksi
Dwi Indriani Ghofar1, Chaerul Rochman2, Heni Nuraeni3, Dindin Nasrudin4
124
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung
3
SMA PGRI 3 Kota Bandung
Jalan A.H Nasution-Sukup No 14 Cigending Ujungberung Bandung 40611
*
e-mail : dwiindriani8@gmail.com
Telp/HP : 082216742474

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran biasanya guru banyak menggunakan metode ceramah,


dimana peserta didik hanya terpaku pada pemaparan yang disampaikan oleh guru
didepan kelas yang membuat proses pembeljaran kurang efektif. Oleh karena itu
diperlukan metode untuk lebih mengefektifkan proses pembelajaran. Salah satunya
adalah metode demonstrasi. Tujuan dari paper ini adalah ingin mengungkapkan
keefektifan pelaksanaan metode demonstrasi dengan sistem penilaian AABTLT
(Autenthic Assasment Based on Teaching and Learning Trajectory) with SAS (Student
Active Sheet). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel
penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 di SMA PGRI 3 Kota Bandung. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dengan
sistem penilaian AABTLT (Autenthic Assasment Based on Teaching and Learning
Trajectory) with SAS (Student Active Sheet) (1) Peserta didik lebih antusias dan lebih
aktif dalam proses pembelajaranya, (2) Proses pembelajaran lebih efektif
dibandingkan dengan metode sebelumnya dan (3) Peserta didik mampu menunjukan
pemikiran yang kritis lewat jawaban-jawaban yang tertera. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa sistem penilaian AABTLT with SAS terbukti dapat mengukur
keefektifan proses pembelajaran fisika dengan metode demonstrasi pada materi
konduksi.

Kata kunci : AABTLT with SAS; Demonstrasi

89
SF062 - Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA
pada Materi Usaha dan Energi

Milda Suci Pratiwi1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin2

Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,


Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung
Jl A.H. Nasution No. 105, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
*
e-mail : miruda723@gmail.com
Telp/HP : 085224955528

ABSTRAK

Berpikir kreatif merupakan salah satu aspek berpikir tingkat tinggi yang memiliki
peranan penting dalam menghadapi perkembangan teknologi pada abad 21, dimana
setiap orang dituntut untuk dapat mempersiapkan bakat dan kreativitasnya sejak dini.
Hal ini tentu berdampak terhadap dunia pendidikan yang harus berevolusi dalam
mempersiapkan peserta didik untuk menyiapkan dirinya menghadapi abad 21. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hasil keterampilan berpikir kreatif
peserta didik pada materi usaha dan energi. Penelitian dilakukan pada kelas XII IPA
di salah satu SMA Negeri di kabupaten Garut tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah
siswa sebanyak 35 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif. Adapun aspek berpikir kreatif yang dilihat adalah yaitu kemampuan
berpikir lancar (fluency); kemampuan berpikir luwes (flexibility); dan kemampuan
berpikir merinci (elaboration).Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata tes
keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam skala 0-4 adalah: 1,29 (aspek
fluency), 1,10 (aspek flexibility) dan 1,07 (aspek elaborasi). Penelitian ini
menyimpulkan bahwa keterampilan berpikir kreatif pada materi usaha dan energi di
sekolah tersebut masih rendah.

Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kreatif; Usaha dan Energi

90
SF063 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran TTW
(Think,Talk,Write) dengan Macro Media Flash pada Konsep Fisika
Intan Novia G1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1,Yayan Ristaman Jaya2
1
Program Study Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,
Jln. A.H Nasution No 105 Cibiru Kota Bandung 40614
2
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung
*
e-mail : intannovia2728@gmail.com

ABSTRAK

Pembelajaran fisika dengan model TTW(Think,Talk,Write) bertujuan agar proses


pembelajaran berjalan efektif. Tetapi praktik dilapangan nilai efektivitas pembelajaran
rendah. Digunakan Macro Media Flash sebagai stimulus untuk menarik respon
peserta didik. Tujuan paper ini untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran TTW
menggunakan Macro Media Flash dengan sistem Penilaian Authentic Assesment
Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet
(SAS). Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen .Sampel penelitian
adalah peserta didik kelas XI MIA di MAN 2 Bandung. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa (1) Penilaian AABLT with SAS dapat merekam proses pembelajaran dengan
model TTW (2) Terdapat kesesuaian antara konsep yang disampaikan guru dengan
materi yang dipahami peserta didik (3) Menggunakan Macro Media Flashkonsep
disampaikan dengan efektif. Maka penelitian Authentic Assesment Based On Teaching
and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dapat mengukur
efektivitas pembelajaran TTW dengan Macro Media Flash.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Macro Media
Flash; TTW (Think, Talk, Write)

91
SF064 - Mengukur Ketercapaian Tahapan Proses Pembelajaran 5M
pada Model Inkuiri Terbimbing dengan AABTLT with SAS
Wildan Zikbal 1 * , Chaerul Rochman 2, Dindin Nasrudin 3 , Sri Nurhayati 4
1 *,2,3
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, alamat instansi Jalan A.H. Nasution No. 105,
Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
4
SMA Negeri 26 Bandung, alamat instansi Jl. Sukaluyu No.26, Cipadung, Cibiru, Kota
Bandung, Jawa Barat 40614

*
e-mail : wzikbal13@gmail.com

Telp/hp: 085624876795

ABSTRAK

Pendekatan saintifik menjadi kriteria proses pembelajaran pada Kurikulum Nasional,


agar peserta didik berperan secara aktif dalam membangun pengetahuan. Dalam
pendekatan saintifik terdapat lima tahapan proses pembelajaran (5M) yang harus
dicapai peserta didik, yakni mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Tahapan proses pembelajaran 5M dapat
diperoleh dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur ketercapaian tahapan proses pembelajaran 5M pada model
inkuiri terbimbing. Penelitian menggunakan metode pra eksperimental, dengan teknik
pengukuran Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).Langkah penelitian : 1) Menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Menyusun instrumen dan rubrik
penilaian. 3) Melaksanakan pembelajaran. 4) Mengukur tahapan proses pembelajaran.
5) Mengolah dan menganalisis data. 6) Melaporkan hasil penelitian. Data pengukuran
diperoleh : 1) Terdapat perbedaan ketercapaian tahapan proses pembelajaran setiap
peserta didik. 2) Terjadi peningkatan ketercapaian tahapan proses pembelajaran
peserta didik pada pertemuan yang berbeda. 3) AABTLT with SAS dapat mengukur
ketercapaian dan urutan tahapan proses pembelajaran 5M. Hasil penelitian
menyatakan penggunaan AABTLT with SAS pada model inkuiri terbimbing efektif
untuk mengukur ketercapaian tahapan proses pembelajaran 5M. Harapannya AABTLT
with SAS dapat ditindaklanjuti untuk digunakan dalam mengukur ketercapaian tahapan
proses pembelajaran 5M pada model pembelajaran lain. Mengingat pentingnya
ketercapaian tahapan 5M, dalam membangun pengetahuan peserta didik.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Model Inkuiri Terbimbing; Pendekatan Saintifik;
Tahapan Proses Pembelajaran 5M.

92
SF065 - Optimalisasi Proses Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan
Motif Informing, Eliciting, dan Directing
Moh.Haerurahman1*, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dedi Kuntadi4
1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jalan A.H. Nasution No.
105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
2
SMA Mekar Arum. Jl. Raya Cinunuk No. 82, Cinunuk, Cileunyi, Cibiru Wetan, Cileunyi,
Bandung, Jawa Barat 40624
*
e-mail : mohhaerurahman96@gmail.com

ABSTRAK

Proses pembelajaran fisika yang terjadi di lapangan tidak selalu terlaksana dengan
optimal. Pendekatan yang kurang optimal pada pembelajaran fisika dapat
menyebabkan kurang efektifnya proses belajar peserta didik.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui keoptimalan proses pembelajaran fisika melalui pendekatan
motif informing, eliciting, dan directing menggunakan sistem penilaian Authentic-
Assesment-Based on Teaching and Learning-Trajectory (AABLT) with Student Activity
Sheet (SAS). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan
langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) 2) Penyusunan instrumen dan rubrik penilaian 3) Pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan motif informing, eliciting, dan directing 4)
Pengukuran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian AABLT with SAS 5)
Pengolahan dan analisis data 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik
kelas X MIA SMA Mekar Arum. Hasil penelitian yang diperoleh dengan
menggunakan AABTLT with SAS : 1) Terdapat perubahan positif yang mengacu pada
proses belajar peserta didik 2) Proses pembelajaran di kelas berjalan optimal.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan AABTLT with SAS melalui
pendekatan motif informing, eliciting, dan directing hasil proses pembelajaran fisika
peserta didik dapat lebih optimal.

Kata kunci: AABTLT with SAS; Optimalisasi Pembelajaran Fisika; Pendekatan


motif informing, eliciting, dan directing

93
SF067 - Pengukuran Fisibilitas Model Group to Group Exchange (GGE)
pada Pembelajaran Fisika
Ghina Salsabila1, Chaerul Rochman2,

Dindin Nasrudin3, Ginanjar Restu Utami4


123
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru Bandung
4
SMA Karya Budi
Jl.Raya Tagog - Cimekar No.28
*
e-mail : gsalsabila20@gmail.com
Telp/hp : 082214174936

ABSTRAK

Pembelajaran abad 21 menjadikan siswa sebagai pusat pembelajar (student center),


sehingga siswa dituntut untuk belajar aktif, mandiri, dan menumbuhkan kemampuan
komunikasi antar siswa dalam kegiatan diskusi kelompok. Untuk mencapai tuntutan
tersebut, salah satunya digunakan model pembelajaran Group to Group Exchange.
Tujuan penelitian ini adalah mengukur fisibilitas (keterlaksanaan) model Group to
Group Exchange (GGE) pada pembelajaran fisika yang dikaji dengan sistem penilaian
Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif.
Sampel penelitian adalah siswa kelas XI MIA SMA Karya Budi yang berjumlah 26
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua tahapan pelaksanaan belajar
fisika melalui model GGE dapat dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa fisibilitas model Group to Group Exchange (GGE) pada
pembelajaran fisika dapat terukur dengan baik menggunakan AABTLT with SAS.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; model Group to Group Exchange; pembelajaran
abad 21

94
SF068 - Mengukur Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Android pada Pokok Bahasan Gerak Lurus

Kakah Atikah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Sri Subandiah4


123
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati
Jln. A.H Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung
4
SMAN 27 Bandung
Jalan Utsman bin Affan No. 1 Kel. Rancanumpang Kecamatan Gedebage Bandung
*
e-mail : kakahatikah@gmail.com

Telp/hp : 089680902939

ABSTRAK

Sistem pendidikan pada saat ini memang dirasakan masih terasa konvensional.
Artinya pembelajaran yang dilaksanakan masih secara manual dengan menggunakan
media yang konvensional seperti kertas (buku). Untuk menunjang variasi belajar
peserta didik digunakanlah sistem pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis android. Tujuandibuatnya paper iniadalahinginmengukur
efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis androidmelalui penerapan
AABTLT with SAS (Authentic Assassment Base on Teaching Learning Trajektory with
Student Activity Sheet). Sampel penelitian ini menggunakan random sampling
sehingga di dapatkan kelas X IPA. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1)
pembuatan aplikasi; 2) pengukuran proses pembelajaran dengan menggunakan
AABTLT with SAS; 3) mengolah data 4) menganalisis data serta; 5) pelaporan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur
efektifitas pembelajaran fisika dengan media pembelajaran berbasis android serta
dapat merekam proses pembelajaran secara otentik menggunakan AABTLT with SAS.

Kata Kunci: Android; AABTLT with SAS; efektivitas proses pembelajaran.

95
SF069 - Penggunaan Model Problem Based Learning dalam
Pembelajaran IPA Materi Listrik

Dewi Nopilawati,1* Chaerul Rochman,2Dindin Nasrudin,3 Mahbub Junaedi4


1,2,3
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung,
Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
4
MTs Mifathulfalah Jl. Gede Bage Selatan No.115, Derwati, Bandung, Kota Bandung, Jawa
Barat 40295
*
e-mail : dewinopilawati29@gmail.com

Telp/hp : 08973341475

ABSTRAK

Pembelajaran saat ini menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan


memecahkan masalah. Salah satu model pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan
pemecahan masalah adalah Problem Based Learning. Tujuan paper ini untuk
mengetahui kesesuaian antara tahapan Problem Based Learning dengan pelaksanaan
pembelajaran peserta didik dalam pembelajaran IPA materi listrik melalui uji coba
penerapan sistem penilaian Authenthic Assessment Based On Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini
metode deskriptif dengan langkah-langkah 1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran berkaitan dengan listrik, 2. Membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok, 3. Memamparkan masalah yang harus dipecahkan, 4. Peserta didik
berdiskusi, 5. Mempresentasikan hasil kelompok dan mengukur kemampuan
memecahkan masalah peserta didik dengan alat AABTLT with SAS. Adapun hasil
paper ini menunjukkan bahwa 1. adanya konsistensi antara apa yang direncanakan
oleh guru dengan pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik, 2. adanya
peningkatan konsentrasi peserta didik saat mengikuti pembelajaran. Penelitian ini
merekomendasikan penggunaan AABTLT with SAS untuk mengukur efektivitas proses
pembelajaran dengan menggunakan model yang lain.

Kata kunci: AABTLT with SAS; Keterampilan Memecahkan Masalah; Problem


Based Learning.

96
SF070 - Mengukur Efektivitas Model Numbered Heads Together (NHT)
dalam Pembelajaran Fisika
Iil Alawiyah1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Denni Muttaqien4
123
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati
Jalan A. H. Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
4
SMA Muhammdiyah 4
Jalan Cilengkrang II No. 7 Desa Palasari Kecamatan Cibiru Bandung
*
e-mail : iil.alawiyah@gmail.com
Telp/hp : 087825943530

ABSTRAK

Pembelajaran demonstrasi yang dilaksanakan guru di kelas belum terciptanya interaksi


antarsiswa, sehingga siswa hanya memperhatikan guru didepannya, hal tersebut tidak
dapat mengukur bahwa setiap siswa itu mengerti atau tidak dengan apa yang
disampaikan oleh guru. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah dengan menerapkan model pembelajaran NHT. Tujuan paper ini yaitu untuk
mengukur efektivitas pembelajaran di kelas dengan menggunakan model Numbered
Heads Together (NHT) yang dikaji melalui Authentic Assessment Based on Teaching
and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sampel penelitian ini
berjumlah 36 orang siswa IPA 1. Dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya,
dengan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan respons setiap siswa.
Karena siswa menjadi lebih aktif bertanya dan memberikan pendapatnya terkait
masalah kefisikaan yang diberikan oleh guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
dengan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas pembelajaran
fisika di kelas melalui model NHT.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas; Model NHT.

97
SF071 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan
Video Animasi
Rika Indriyani1*, Chaerul Rochman1,Dindin Nasrudin2,Diah Mulhayatiyah3
1,2,3
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH Nasution No.105 Bandung, 40614, Indonesia
*
e-mail : indriyanirika8@gmail.com
Telp/hp : 085624531047

ABSTRAK

Fisika merupakan materi yang sulit dipahami, sehingga dalam pelaksanaannya


diperlukan media pembelajaran yang tepat, salah satu media yang dapat digunakan
adalah video animasi. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan efektivitas proses
pembelajaran fisika dengan menggunakan video animasi pada konsep fisika dengan
teknik Authenthic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah pre
eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan, (1) proses pembelajaran menjadi lebih
efektif, (2) peserta didik menjadi lebih interaktif dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika dengan menggunakan
video animasi berlangsung efektif dan menjadi lebih interaktif.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Pembelajaran


Fisika; Video Animasi.

98
SF072 - Pengukuran Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan
Menggunakan Model Number Heads Together Pada Materi Fisika
Vitriani1*, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin 3, Adam Malik4
1, 2, 3, 4
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, 40614, Indonesia
*
e-mail :Vitriani2103@gmail.com
Telp/hp : 085793037342

ABSTRAK

Pembelajaran biasanya hanya berfokus pada guru sehingga peserta didik menjadi pasif
dan menyebabkan rendahnya minat belajar dan sulit memahami materi yang
disampaikan.Upaya untuk mengatasinya dengan menerapkan model pembelajaran
Numbered Heads Together.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
pembelajaran fisika melalui model pembelajaran Number Heads Together (NHT).
Untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran melalui model tersebut digunakan
penilaian dengan teknik Autentic Assesment Basic to Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Activity Sheet (SAS).Metode penelitian ini menggunakan metode pre
eksperimen.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1)dengan menggunakan teknik
penilaian AABTLT with SAS dapat merekam proses pembelajaran fisika 2)penggunaan
AABTLT with SAS pada penerapannya sangat efektif dalam mengukur efektivitas
pembelajaran dengan model (NHT).Dari penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Penilaian AATBLT with SAS dapat mengukur efektifitas proses
pembelajaran. Penulis merekomendasikan teknik penilaian AABTLT with SAS dan
model (NHT) untuk pembelajaran fisika yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas; Number Head Together

99
SF073 - Mengukur Efektifitas Model Pembeajaran Tai (Team Assisted
Individualization)Dalam Pembelajaran Fisika
, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Denni Muttaqien4
123
Program Studi PendidikanFisika UIN SunanGunungDjati
Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru, Kota Bandung
4
SMA Muhammadiyah 4 Bandung
Jl. Cilengkrang II No.25, Palasari, Cibiru, Kota Bandung
*
e-mail :maulidagisna@gmail.com
Telp/hp : 085221637669

ABSTRAK

Dalam setiap proses pembelajaran, terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam


menyerap suatu informasi. Beberapa siswa mengalami kesulitan menyerap suatu
informasi berupa konsep maupun operasi matematis dibanding siswa yang lain. Salah
satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan penerapan model
TAI (Team Assisted Individualization). Tujuan paper ini adalah untuk mengukur
efektifitas model pembelajaran TAI dengan sistem penilaian Authentic Assesment
Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet
(SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa (1) kemampuan siswa untuk memahami konsep lebih merata, (2)
adanya produktifitas siswa dalam berbicara atau mengemukakan pendapat, (3)
berkurangnya perilaku-perilaku siswa yang dapat mengganggu proses pembelajaran,
(4) adanya tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan permasalahan kelompok.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SASdapat merekam
dan mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan model pembelajaran TAI (Team
Assisted Individualization). Penelitian ini merekomendasikan Sehingga penggunaan
AABTLT with SAS untuk mengukur efektifitas model pembelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektifitas pembelajaran; TAI.

100
SF074 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Berbasis
Video Animasi Menggunakan AABTLT with SAS
Yani Nuraeni1, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Dewi Kartilah4
1,2,3,
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No. 105 Kecamatan Cibiru, Bandung Jawa Barat
4
Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung
Jl. Desa Cipadung No. 57 Kecamatan Cibiru, BandungJawa Barat
*
e-mail :*yaninuraeni179@gmail.com
Telp/hp : 089527581142

ABSTRAK

Fisika merupakan mata pelajaran yang dianggap susah oleh sebagian peserta didik.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajarannya seorang guru tidak hanya dituntut
memahami konsep saja tetapi harus bisa memilih metode maupun media pembelajaran
yang tepat. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah
video animasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas proses
pembelajaran fisika berbasis video animasi dengan menggunakan Authentic Assesment
Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet
(SAS) kelas XII Lintas Minat MAN 2 Bandung. Metode penelitian yang digunakan
adalah pre-experimental. Hasil penelitian ini adalah: (1) Respon peserta didikterhadap
media video animasi fisika menunjukkan kategori sangat baik, (2) Efektivitas proses
pembelajaran fisika menggunakan AABTLT with SAS menunjukkan kategori baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah AABTLT with SAS dengan menggunakan media
video animasi sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran fisika.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Pembelajaran Fisika; Video Animasi.

101
SF075 - Mengukur Efektifitas Metode Reading Guide Pada Proses
Pembelajaran Fisika
Anisa Tifani¹*, Chaerul Rochman², Dindin Nasrudin³
1,2,3,
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H. Nasution no 105, Cibiru
Bandung 40614, Indonesia
*
e-mail :anisatfanii01@gmail.com

ABSTRAK

Kondisi minat baca peserta didik di Indonesia memprihatinkan, hal ini dibuktikan
dengan hasil studi “Most Littered Nation In the World” menyatakan bahwa Indonesia
menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai minat membaca. Oleh karena itu
dilakukan proses pembelajaran metode Reading Guide untuk meningkatkan kebiasaan
membaca peserta didik. Telah dilakukan penelitian bertujuan mengukur seberapa
efektif proses pembelajaran metode Reading Guide menggunakan sistem penilaian
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada
subjek penelitian siswa kelas X MIPA 3 SMA Mekar Arum Kota Bandung pada
materi Gerak. Berdasarkan hasil penelitian melalui sistem penilaian AABTLT with
SAS yaitu; 1) siswa dapat memahami poin-point penting materi gerak. 2) siswa aktif
merespond saat proses pembelajaraan. 3) siswa mampu memahami materi dalam
jumlah besar dengan waktu singkat. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa sistem
penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas metode reading guide,
sehingga sistem peniliaian ini dapat disarankan untuk diterapkan pada metode
pembelajaran yang lainya.

Kata Kunci: AABTLT whit SAS; hasil belajar siswa; metode pembelajaran reading
guide.

102
SF076 - Pengembangan Buku Saku Digital untuk meningkatkan
Aktivitas Belajar Peserta didik

Meili Yanti 1 *, Nasrul Ihsan2


1
SPs UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
2
Universitas Negeri Makassar, Jl. A.Pettarani Makassar
*
e-mail :meiliyanti@upi.edu

Telp/hp: 085333111190

ABSTRAK

Media pembelajaran adalah satu dari banyak faktor pendukung dari kelancaran suatu
proses pembelajaran. Tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan praktikum laboratorium siswa dan tidak terikat dalam
ruang dan waktu yang dinilai dari aktivitasnya selama proses pembelajaran. Subjek
dari penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Takalar.
Makalah ini banyak berdiskusi tentang pengembangan media pembelajaran interaktif
pada materi Teori Kinetik Gas yang peneliti namakan Buku Saku Digital. Buku ini
didesain untuk menuntun siswa untuk melakukan praktikum secara mandiri. Media
dikembangkan dengan menggabungkan beberapa software, yaitu Microsoft Word,
Snagit Editor, Macromedia Flash Player dan Lectora. Buku saku digital yang
dikembangkan sangat interaktif, dinamis dan dapat mendukung keinginan siswa untuk
belajar dan mengerti tentang materi teori kinetic gas. Metode penelitian yang
digunakan merupakan Research and Development model 4D. Berdasarkan hasil
analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Media yang dikembangkan valid dan
reliabel, 2) Aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori Sangat baik dengan
persentase sebesar 80%.

Kata Kunci: Media Pembelajaran; Teori Kinetik Gas; Aktivitas Peserta didik

103
SF077 - Mengukur Efektivitas Pendekatan Saintifik dalam proses
pembelajaran Fisika pada materi gerak melingkar
Febi Eka Rachmadanti 1 * ,Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1, Heni
Nuraeni 2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jalan A.H Nasution No 105
Cibiru Kota Bandung
2
SMA PGRI Kota Bandung. Jalan A.H Nasution No 14 Cigending Ujungberung
Bandung 40611
*
e-mail :Febieka.r@gmail.com
Telp/Hp : 081646844535

ABSTRAK

Mata pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh
kebanyakan peserta didik di sekolah. Bagi mereka fisika merupakan mata pelajaran
yang sangat membosankan dan memusingkan, sehingga pada proses pembelajaran di
kelas banyak peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan yang di sampaikan
oleh guru. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pendekatan untuk menjadikan proses
pembelajaran fisika menjadi lebih efektif. Salah satunya adalah dengan menggunakan
pendekatan saintifik. Tujuan paper ini adalah untuk mendeskripsikan efektifitas proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan menerapkan sistem
penilaian Autentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X Mipa 1 SMA 3 PGRI kota
Bandung dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan sistem
penilaian AABTLT WITH SAS adanya (1) peningkatan konsentrasi peserta didik dalam
memperhatikan pembelajaran yang berlangsung di kelas, hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya peserta didik yang menjawab dengan benar dan tepat beberapa
pertanyaan berupa kuis yang diberikan oleh guru di setiap langkah-langkah
pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. (2) Peserta didik lebih antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan
bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas pendekatan saintifik
dalam proses pembelajaran fisika pada materi gerak melingkar.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Pendekatan Saintifik

104
SF078 - Analisis Fisibilitas Model ARIAS Berbasis Pendekatan Saintifik
Ardiansyah1, Chaerul Rochman1 , Dindin Nasrudin1, Isoh Solihati2
1
Prodi Pendidikan fisika UIN SGD Bandung
2
MTs Ar-Rasyidiyah

ABSTRAK

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang dikatakan sulit
dimengerti oleh peserta didik sehingga menghilangkan motivasi dan rasa percaya diri
peserta didik. Akibatnya proses pembelajaran tidak efektif. Untuk mengatasi anggapan
tersebut, perlu dilakukan terobosan baru dalam pembelajaran, salah satunya dengan
menggunakan model pembelajaran yang menarik dan mampu menumbuhkan rasa
percaya diri yaitu model pembelajaran ARIAS. Tujuan paper ini adalah untuk
mengukur efektivitas model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment,
Satisfaction) berbasis pendekatan saintifik yang dianalisis dengan Authentic Assesment
Based on Teaching and Learning Trajectory ( AABTLT) with Student Actvity Sheet
(SAS). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel
penelitian merupakan peserta didik MTs Ar-Rasyidiyah Bandung kelas VIID yang
berjumlah 42 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan (1) tumbuhnya motivasi dan
rasa percaya diri peserta didik, (2) berkembangnya minat belajar peserta didik
terhadap materi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
AABTLT with SAS cocok digunakan untuk mengukur efektivitas model ARIAS
berbasis pendekatan saintifik.

Kata Kunci : AABTLT with SAS, model ARIAS, motivasi.

105
SF079 - Analisis Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat

Dewi Sartika*, Ummu Kalsum, Arie Arma Arsyad

Universitas Sulawesi Barat


*
e-mail : 1dewi.sartika@unsulbar.ac.id3ariearmaarsyad@unsulbar.ac.id

ABSTRAK

Literasi Sains merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap
mahasiswa pendidikan fisika. Penelitian tentang literasi sains menjadi amat penting
dilakukan karena literasi sains merupakan kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan dan kemampuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan dan
menarik kesimpulan berdasarkan bukti dan data yang ada. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi sains mahasiswa program studi
pendidikan fisika kemudian mendeskripsikan kemampuan tersebut dan menawarkan
beberapa alternatif cara untuk menumbuhkembangkan budaya literasi sains di program
studi pendidikan fisika pada khususnya dan di Universitas Sulawesi Barat pada
Umumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan (elementary research)
yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian pengembangan
berikutnya, yakni penelitian yang berfokus pada penerapan suatu model atau metode
pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan budaya literasi sains bagi
mahasiswa calon guru program studi pendidikan fisika Universitas Sulawesi Barat.
Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode
kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data secara induktif. Subjek
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang
memprogram Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Data pada
penelitian ini diperoleh melalui tes tertulis dan dianalisis menggunakan metode
kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan literasi sains
mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat masih
rendah. (2) Salah satu cara menumbuhkan budaya literasi sains mahasiswa Program
Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat adalah dengan menerapkan model
dan metode pembelajaran berbasis masalah sosial sains dalam proses perkuliahan pada
mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa.

Kata Kunci: Literasi Sains; Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

106
SF080 - Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Menggunakan
Pendekatan Saintifik
Ruhma Nursyarifah1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah
Yuningsih1, Abdul Latif2
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
2
MA YPP Sukamiskin Kota Bandung
*
e-mail : ruhmanursyarifah@gmail.com

ABSTRAK

Penerapan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk


sikap ilmiah peserta didik. Selama ini, guru mengalami kesulitan untuk mengukur
sikap ilmiah tiap individu peserta didik. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan
penggunaan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam mengukur sikap ilmiah
peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah-
langkah: 1. Penyusunan RPP menggunakan pendekatan saintifik, 2) Penyusunan
bahan pembelajaran, instrument dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian AABTLT with SAS, 4)
Pengolahan dan analisis data. 5) Pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa;
Penggunaan teknik AABTLT with SAS sangat efektif dalam mengukur perilaku
saintifik dan proses pembelajaran terekam secara lengkap. Penilaian ini
menyimpulkan bahwa dengan teknik AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas
proses pembelajaran fisika menggunakan pendekatan saintifik.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Proses Pembelajaran; Pendekatan


Saintifik

107
SF081 - Efek Model Problem Based Learning Dengan Pendekatan
Saintifik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika
Dara Fitrah Dwi*, Safrida Napitupulu

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah


Kampus A: Jl. Garu II No. 93, Kampus B: Jl. Garu II No.2
*
e-mail : Smart_dwi@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kemampuan memecahkan masalah penting dimiliki oleh siswa untuk menentukan


sikap dan tindakan yang benar pada saat dihadapkan dengan masalah-masalah yang
terjadi di sekolah. Dalam batasan pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk dapat
memecahkan masalah berupa soal-soal tes yang berhubungan dengan konsep fisika
menggunakan analisis matematika sebagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Fisika
diharapkan dapat mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang aktif dan berpikir
kritis dalam menganalisis serta mengaplikasikan konsep untuk memecahkan
masalah-masalah yang ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari.Adapun tujuan
penelitian ini dilakukan untuk: “Menganalisis kemampuan pemecahan masalah fisika
siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning dengan pendekatan
saintifik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan denganpembelajaran
konvensional.Penelitian ini merupakan quasi eksperimen. Dengan rancangan
eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes posttest control group
desaign.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model
pembelajaran problem based learning dengan pendekatan saintifik, sedangkan
variabel teriket yaitu kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengembalian sampel
purvosive sampling. Penelitian dilakukan di SMA IT Al-Fityan School Medan
Sunggal. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan pemecahan
masalah dianalis menggunakan statistik deskriptif. Dampak hasil penelitian ini sangat
bermaafat jika data dalam hasil penelitian yang diperoleh cendrung lebih baik siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dibandingan
dengan pembelajaran konvensional , maka dari itu para guru diharapkan melakukan
perubahan dalam proses belajar mengajar untuk kemudian meningkatkan hasil da
mutu belajar di Indonesia semakin baik dimata dunia.Kemampuan pemecahan
masalah siswa menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih baik
dibandingkan pembelajaran Konvensional.

Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah; Problem Based Learning

108
SF082 - Profil Hambatan Belajar Epistimologis Siswa Pada Materi
Fluida Statis Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan
Responden
Gadis Argi Kiranti *, Heni Rusnayati, A.F.C Wijaya , Parsaoran Siahaan

Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu


Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No 299,
Bandung 40154
*
e-mail : gadisargikiranti@student.upi.edu
Telp : 085759011557

ABSTRAK

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti melalui angket
dan tes di salah satu SMA di Kota Bandung menunjukan bahwa 62,96% siswa
mengalami hambatan belajar pada materi fluida statis diantaranya yaitu tekanan
hidrostatis, Hukum Pascal, Hukum Archimedes dan 66,63% siswa tidak dapat
mengerjakan tes pada materi fluida statis (tekanan hidrostatis, Hukum Pascal dan
Hukum Archimedes). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi profil
hambatan belajar epistimologis siswa pada materi fluida statis (tekanan hidrostatis,
Hukum Pascal dan Hukum Archimedes) kelas XI SMA berbasis analisis Tes
Kemampuan Responden. Hambatan Epistimologi yaitu hambatan yang terjadi karena
keterbatasan seseorang hanya pada suatu konteks tertentu, Metode yang digunakan
yaitu deskriptif kualitatif melalui tes kemampuan responden. Tes kemampuan
responden berupa soal uraian yang diberikan kepada siswa yang mencakup konsep
esensial tekanan hidrostatis, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes. di salah satu
SMA di Kota Bandung. Hasil yang didapatkan yaitu 56,66% siswa mengalami
hambatan pada materi tekanan hidrostatis, 72,49% siswa mengalami hambatan pada
materi Hukum Pascal, 70,69% siswa mengalami hambatan pada materi Hukum
Archimedes. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar epistimologis
pada materi Fluida Statis (tekanan hidrostatis, Hukum Pascal dan Hukum
Archimedes), sehingga diperlukan adanya upaya untuk memperkecil hambatan
belajarnya.

Kata Kunci : Hambatan Belajar; Fluida Statis; Tes Kemampuan Responden

109
SF083 - Mengukur Efektivitas Model Discovery Learning dengan Metode
Demonstrasi dalam Pembelajaran IPA
Devi Nurasobah1. Chaerul Rochman1. Dindin Nasrudin1. Endah Kurnia1.
Mahbub Junaedi2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2
MTs Miftahulfalah Jl. Gedebage Selatan No. 115
*
e-mail : devinurasobah@gmail.com
Hp: 085775802575

ABSTRAK

Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa saat kegiatan pembelajaran IPA, peserta
didik cenderung kurang aktif. Selama proses pembelajaran berlangsung, sedikit sekali
peserta didik yang mengajukan pertanyaan dan menanggapi materi yang telah
disampaikan. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka
diterapkan model discovery learning dengan metode demonstrasi. Tujuan paper ini
adalah ingin mengukur efektivitas model discovery learning dengan metode
demonstrasi melalui sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and
Learning Trajectory (AABTLT)with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian
ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Miftahulfalah
dengan jumlah sampel 39 orang siswa kelas IX A. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa adanya pembuktian bahwa setiap tahap pembelajaran yang dilakukan oleh guru
diikuti pula oleh peserta didik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem penilaian
AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas model discovery learning dengan
metode demonstrasi.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; demonstrasi; discovery learning

110
SF084 - Penggunaan AABTLT With SAS Untuk Mengukur Efektivitas
Model Discovery Learning Pada Pembelajaran IPA
Aan Hanifah Rosyani, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin
*
e-mail : aanhanifah24@gmail.com

ABSTRAK

Kebanyakan proses pembelajaran dikelas bersifat monoton karena guru hanya


menggunakan metode ceramah, dimana peserta didik hanya mendapatkan
informasi dari guru, sehingga yang berperan aktif dikelas adalah guru. Padahal
di kurikulum 2013 yang dituntut untuk berperan aktif adalah peserta didik
sehingga peserta didik harus dapat mencari informasi sendiri. Oleh karena itu
digunakanlah model Discovery Learning untuk menunjang proses
pembelajaran tersebut. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektivitas
model pembelajaran Discovery Learningdengan menggunakan penilaian
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Actvity Sheet (SAS). Langkah-langkah penelitian sebagai berikut :
1. Menentukan materi pembelajaran 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajaran Discovery Learning3. Pengukuran proses pembelajaran
dengan metode AABTLT with SAS 5. Pelaporan data. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design yaitu One-Shot Case
Study.Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A yang
berjumlah 31 orang di SMP Mekar Arum Bandung tahun ajaran 2016/2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi adanya (1) Antusias peserta didik
dalam menerima pelajaran (2) peningkatan konsentrasi peserta didik (3)
ketercapai tujuan pembelajaran antara guru dan peserta didik (3) variasi dalam
penyerapan materi pelajaran IPA tiap peserta didik. Jadi dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur
efektifitas proses pembelajaran dengan model Discovery Learning.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Learning; Efektivitas Model


Pembelajaran; Pembelajaran IPA

111
SF085 - Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Kajian Fisika
Tentang Magnetically Levitated Trains
Wahyudi 1*, I Made Astra 2, Yetty Supriyati 3
1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia
2
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia
3
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia
*
e-mail : wahyudi133225@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan kajian


fisika tentang Magnetically Levitated Trains yang layak untuk SMA serta dapat
menambah wawasan pengetahuan atau tidak. Penelitian ini termasuk penelitian
Research and Development yang mengacu pada model pengembangan ADDIE
(Analyze, Desain, Development, Implementation, and Evaluation). Telah dilakukan
survey untuk anlisis kebutuhan buku pengayaan terhadap beberapa sekolah dijakarta
dan sekitarnya serta toko buku. Didapat presentase sekitar 90% guru dan 96% siswa
yang setuju dibuatnya buku pengayaan. Dan keberadaan buku pengayaan tentang
Magnetically Levitated Trains di sekolah dan toko buku belum tersedia. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan pengetahuan kajian fisika tentang
magnetically levitated trains perlu dibuat.

Kata Kunci : Buku Pengayaan Pengetahuan; Magnet; Magnetically Levitated Trains

112
SF086 - Profil Hambatan Balajar Epistimologis Siswa Pada Materi Suhu
Dan Kalor Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan Responden
Restina Septiani*, Heni Rusnayati, Parsaoran Siahaan, A.F.C Wijaya

Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu


Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Dr. Setiabudhi No. 229,
Bandung 40154
*
e-mail : restinaseptiani@student.upi.edu

ABSTRAK

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa


dalam memahami konsep pada materi suhu dan kalor. Hal ini dapat dilihat dari hasil
studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui angket dan tes di salah satu SMAN
di Kota Garut. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa 67,33% siswa tidak dapat
mengejarkan tes pada materi suhu dan kalor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengidentifikasi profil hambatan epistimologis siswa pada materi suhu dan kalor
kelas XI SMA berbasis analisis Tes Kemampuan Responden. Hambatan belajar
epistimologis yaitu hambatan yang terjadi karena ketidaksesuaian materi ajar dengan
tingkat pengetahuan siswa atau siswa hanya memahami konten tertentu sehingga
siswa mengalami keterbatasan pola pikir dalam konsep ilmu pengetahuan. Metode
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis pendekatan historis melalui
Tes Kemampuan Responden berupa tiga soal uraian yang mencangkup konsep Suhu
dan Kalor yang diberikan kepada siswa di salah satu SMAN di Kota Garut. Hasil dari
analisis Tes Kemampuan Responden diperoleh 100% siswa mengalami hambatan
pada konsep Suhu, 94,67% siswa mengalami hambatan belajar pada prinsip Asas
Black, dan 88,33% siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan jenis-jenis
Perpindahan Kalor. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar
epistimologis pada materi Suhu dan Kalor, sehingga harus ada upaya untuk
memperkecil hambatan belajarnya.

Kata Kunci: Hambatan Belajar; Suhu dan Kalor; Tes Kemampuan Responden

113
SF087 - Profil Hambatan Balajar Epistimologis Siswa Pada Materi Suhu
Dan Kalor Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan Responden
Arin Budiarti*, Parsaoran Siahaan , A.F.C. Wijaya, Heni Rusnayati.

Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu


Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154
*
e-mail : budiartiarin@gmail.com

Telp/hp: 082317307225

ABSTRAK

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan


siswa dalam memahami konsep esensial pada materi momentum dan impuls.
Hal ini terlihat pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti
melalui angket dan tes kemampuan di salah satu SMAN di Kota Bandung.
Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 79,75% siswa tidak dapat
mengerjakan soal tes kemampuan pada materi momentum impuls. Tujuan
dilakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi profil hambatan belajar
epistimologis siswa pada materi momentum dan impuls kelas XI SMA
berdasarkan analisis tes kemampuan responden. Hambatan belajar etimologis
adalah hambatan yang muncul karena pemahaman ilmu pengetahuan yang
tidak utuh atau siswa hanya memahami konten tertentu, sehingga
mengakibatkan siswa mengalami keterbatasan pola pikir dalam konsep ilmu
pengetahuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis Tes Kemampuan Responden, 95%
siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan konsep momentum,
96,67% siswa mengalami hambatan belajar ketika mengkaitkan hubungan
antara konsep impuls dengan gaya impulsif, 100% siswa mengalami hambatan
belajar dalam menjelaskan prinsip Hukum Kekekalan Momentum, dan 100%
siswa mengalami hambatan belajar dalam menjelaskan karakteristik jenis-jenis
tumbukkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya upaya untuk
meminimalisir hambatan belajar epistimologis siswa pada materi momentum
dan impuls.

Kata Kunci: Hambaran Belajar; Hambatan Epistimologis; Momentum Impuls; Tes


Kemampuan Responden.

114
SF088 - Penggunaan Power Point sebagai Media Pembelajaran:
Efektifkah?
Dede Misbahudin1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Isoh Solihati2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Cipadung, Cibiru, Kota
Bandung,Jawa Barat 40614
2
MTs Ar-Rosyidiyah Bandung Jl. Cikuda No.01 RT. 01 RW. 11 Desa/Kelurahan
Pasirbiru Kecamatan Cibiru Kabupaten/Kota Bandung Provinsi Jawa Barat
*
e-mail : dedem917@gmail.com

ABSTRAK

Pelajaran IPA sering dikatakan sulit oleh peserta didik karena membosankan dan sulit
dicerna akibat penyampaian materi yang kurang menarik. Oleh karena itu diperlukan
media pembelajaran untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Tujuan penelitian
ini adalah ingin mengukur efektivitas penggunaan media Power Point dengan
menggunakan teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory( AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS).Metode Penelitian ini
menggunakan metodedeskriptif. Objek penelitian yaitu Peserta didik Kelas 8 B MTs
Ar-Rosyidiyah Kota Badung yang sampelnya berjumlah 34 Orang. Hasil Penelitian
menunjukan bahwa (1) Peserta didik lebih mengerti pada materi yang disampaikan
guru (2) Peserta didik lebih konsentrasi dan aktif dalam proses pembelajaran (3)
memaksimalkan rencana pembelajaran. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan
Power Point Sebagai media pembelajaran dapat mengukur efektivitas pembelajaran
IPA.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Efektivitas Pembelajaran; Media Pembelajaran


Power Point

115
SF089 - Pembuatan Alat Uji Tes Titik Dekat Konvergensi (Near Point
Convergence), Titik Dekat Akomodasi (Near Point Accommodation), dan
Mata Dominan
Jaja Muhamad Jabar *, Hotman P. Simanjuntak , Didin Sudiana

Prodi D3 Refraksi Optisi STIKes Dharma Husada Bandung, Jl. Terusan Jakarta
No. 75 Bandung, Indonesia
*
e-mail : awicaks07@yahoo.co.id

ABSTRAK

Salah satu standar peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh seorang refraksionis
optisi terhadap pasien yaitu pemeriksaan pendahuluan berupa uji tes pemeriksaan titik
dekat konvergensi (NPC), titik dekat akomodasi (NPA), dan mata dominan.
Terbatasnya alat ukur uji tes berupa RAF Rule untuk mengukur tiga aspek di atas
merupakan suatu kendala, sehingga pemeriksaannya tidak jarang masih dilakukan
secara konvensioanal juga. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuat alat uji tes
pemeriksaan titik dekat konvergensi, titik dekat akomodasi, dan mata dominan.
Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen, menjelaskan mulai dari proses
pembuatan, dilakukannya kalibrasi alat ukur yang dibuat, dan uji tes alat terhadap
responden. Dari hasil pengukuran alat yang dibuat terhadap pasien diperoleh data,
untuk pemeriksaan NPC break/recovery (10.2/12.3), pemeriksaan NPA diperoleh
(9.8), dan untuk mata dominan pada setiap pasien didapatkan mata kanan yang
dominan. Hasil tersebut jika dibandingkan dengan hasil pengukuran RAF Rule sebagai
acuan, maka diperoleh selisih ukur: untuk NPC (0.2/0.23) dan NPA (0.13). Mengacu
pada tabel toleransi ISO 2786-1 hasil pengukuran, maka alat yang dibuat mempunyai
deviasi pengukuran kategori baik yaitu ±0.2.

Kata Kunci: Titik Dekat Konvergensi; Titik Dekat Akomodasi; Mata Dominan; RAF
Rule

116
SF090 - Mengukur Efektivitas Model Peer Intruction pada
Pembelajaran IPA
Aneng Nuraeni1 *, Chaerul Rachman1, Dindin Nasrudin1, Adam Malik1, Efi
Listiana2
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Jl. A.H. Nasution No.105 Bandung 40514,
Indonesia
2
SMP Bakti Nusantara 666 Jl. Raya Percobaan No. 65, CileunyKulon, Bandung
40622, Indonesia
*
e-mail : Aneng20nuraeni@gmail.com

Telp/hp: 085794754224

ABSTRAK

Pembelajaran pada umumnya di awali dengan penjelasan materi, baru setelah itu di
beri pertanyaan atau penugasan, beda hal nya dengan model Peer Intruction dimana
kegiatan pembelajaran di lakukan dengan penugasan sebelum pembelajaran dan di
akhiri penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas model
pembelajaran Peer Intruction dengan sistem penilaian Authentic Assesmment Based on
Teaching and Learning trajectori (AABLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode
penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitiannya adalah Siswa
SMP Bakti Nusantara 666 kelas VII E yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian
menunjukan bahwa model Peer Intruction efektif di gunakan. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa sistem penilaian AABLT with SAS dapat mengukur efektivitas
model Peer Intruction pada pembelajaran IPA.

Kata Kunci: AABLT with SAS; Efektivitas; Peer Intruction.

117
SF091 - 5M-Eksperimen untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran
dengan Rekam Proses AABTLT with SAS
Fauzia Siti Maulidah1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Heni
Nuraeni2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Sunan Gunung Djati
Jl. A. H. Nasution 105 Bandung 40614, Indonesia
2
SMA 3 PGRI Kota Bandung
Jl. A. H. Nasution-Sukup No. 15 Kel. Cigending Kec. Ujung Berung, Kota
Bandung, Jawa Barat 40611
*
e-mail : fauzia22maulidah@gmail.com
Tlp/hp:08981107001

ABSTRAK

Kurikulum 2016 menuntut peserta didik untuk bersikap aktif dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar (KBM) atau disebut “Student Center”. Student center
menuntut peserta didik untuk lebih mandiri dan aktif. Pendekatan saintifik merupakan
salah satu cara untuk mengimplementasikan kurikulum 2016. Tujuan dari paper ini
yaitu mengukur efektifitas pembelajaran peserta didik melalui penerapan 5M-
Eksperimen yang terukur dalam rekam proses Autenthic Assasment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan langkah- langkah
sebagai berikut: 1. Mengajar dengan menggunakan pendekatan saintifik (5M)-
Eksperimen 2. Penggunaan AABTLT with SAS 3. Mengolah data hasil AABLT with
SAS 4. Pelaporan. Hasil penelitian ini yaitu (1) Meningkatnya sikap aktif dan mandiri
pada diri peserta didik dengan diterapkannya pendekatan saintifik (5M)-Eksperimen
(2) Meningkatnya efektifitas belajar pada peserta didik yang terukur pada penilaian
AABTLT with SAS. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan AABTLT
with SAS dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran melalui 5M- Eksperimen.

Kata Kunci : AABTLT with SAS; Pendekatan Saintifik

118
SF092 - Mengukur Efektifitas Model Pembelajaran Course Review
Horay dengan Menggunakan Authentic Assesment Based on Teaching
and Learning Trajectory( AABTLT) with Student Actvity Sheet (SAS)
Mey Farida*, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin

Unversitas Islam Negeri Sunan Gnung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105,
Cibiru Bandung 40614, Indonesia
*
e-mail : meyfarida96@gmail.com

ABSTRAK

Pada proses pembelajaran kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami


konsep fisika yang diajarkan oleh guru karena suasana belajar yang membosankan.
Maka dari itu, diterapkan model pembelajaran course review horay dalam
pembelajaran fisika. Tujuan paper ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas
model pembelajaran Course Review Horay dengan menggunakan sistem penilaian
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT) with
Student Actvity Sheet (SAS) dalam proses pembelajaran fisika. Penelitian kali ini
menggunakan metode penelitian action research. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) Siswa lebih bersemangat dalam menerima materi yang disampaikan oleh
guru. (2) Siswa tidak merasakan jenuh terhadap apa yang dijelaskan guru. (3) Siswa
lebih semangat belajar karena suasana belajar lebih menyenangkan. (4) Siswa dapat
berbicara secara kritis, kreatif dan inofatif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sistem
penilaian AABTLT with SAS dapat mengukur efektivitas proses pada model
pembelajaran course review horay. Sehingga peneliti menyarankan untuk menerapkan
sistem penilaian ini dalam model atau strategi pembelajaran yang lain.

Kata Kunci : course review horay; AABTLT with SAS; suasana belajar

119
SF093 - Mengukur Efektivitas Buku Digital Berbasis Power Point Dalam
Pembelajaran Fisika
Linda, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin
1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
*
e-mail : lindas9604@gmail.com

ABSTRAK

Dewasa ini peserta didik sudah tidak asing dengan keberadaan teknologi. Oleh sebab
itu media pembelajaran berbasis teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan buku digital berbasis powerpoint.
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengukur efektivitas buku digital berbasis
powerpoint dengan menerapkan sistem penilaian Authentic Assessment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Assessment Sheet (SAS).
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah
peserta didik kelas XI MIA SMAN 27 Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa
(1) peserta didik menjadi lebih tertarik untuk belajar fisika (2) peserta didik menjadi
lebih terarah dalam menggunakan gadget yang dimiliki (3) proses pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur keefektifan proses pembelajaran.
Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT with SAS dapat digunakan pada
media pembelajaran yang lain.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Buku Digital; Pembelajaran Fisika; Power
Point; Teknologi

120
SF094 - Isolasi dan Karakterisasi Nanoselulosa Terkarboksilasi dari
Serat Kulit Pisang Denganmetode Oksidasi Menggunakan Amonium
Persulfat
Ashari Budi Nugraha

ABSTRAK

Pada studi ini, kulit pisang ambon lumut (Musa acuminata triploid AAA)
menjadisumber nanoselulosa terkarboksilasi. Serat nanoselulosa diisolasi dengan
metodeoksidasi menggunakan amonium persulfat (APS). Parameter temperatur
prosesoksidasi divariasikan menjadi tiga, yakni 60 °C, 70 °C, dan 80 °C, untuk
melihatpengaruh kenaikan temperatur terhadap karakteristik nanoselulosa.
Strukturnanoselulosa berupa campuran serat dan whisker dapat diamati pada
gambartransmission electron microscopy (TEM) dengan diameter rata-rata berada
padarentang 12,1 – 25,1 nm. Uji spketra (FTIR) memberikan konfirmasi adanya
guguskarboksil pada sampel nanoselulosa. Pola difraksi sinar-X (XRD)
memberikanmenunjukkan peningkatan nilai indeks kristalinitas seiring dengan
meningkatnyatemperatur proses oksidasi. Nilai indeks kristalinitas terbesar didapatkan
padasuhu 80 °C dengan nilai 72,4%. Hasil uji electrophoretic light scattering
(ELS)mengindikasikan kestabilan dispersi partikel nanoselulosa dalam larutan
yangbaik. Hasil analisis yang dilakukan memberikan gambaran potensi limbah
kulitpisang ambon lumut sebagai sumber alternatif nanoselulosa terkarboksilasi.

Kata kunci: Kulit pisang ambon lumut; nanoselulosa terkarboksilasi; metode


oksidasi menggunakan amonium persulfat

121
SF095 - Conceptual Change Text (CCT) dalam Mengubah Konsepsi
Rangkaian Listrik Paralel Siswa

Reza Hesti 1*, Johar Maknun 2, Selly Feranie 3


1
Madrasah Tsanawiyah Negeri 32 Jakarta, Jl. H. Liun, Muhtar Raya,
Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260
2
Universitas Pendidikan Indonesia, Program Teknik Arsitektur, Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung
40154
3
Universitas Pendidikan Indonesia, Program Pendidikan Fisika, Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jl. Dr. Setiabudhi
No. 229, Bandung 40154

*
e-mail : rhhesti@gmail.com

Telp/hp: 08119692879

ABSTRAK

Miskonsepsi menjadi salah satu penyebab utama yang membuat para siswa gagal
dalam mempelajari Fisika. Agar dapat memberikan pengajaran Fisika yang efektif
maka miskonsepsi harus dapat diatasi. Penggunaan Conceptual Change Text (CCT)
merupakan salah satu cara dalam mengubah konsepsi dan membantu guru dalam
menyampaikan kebenaran ilmiah dalam rangka mengatasi miskonsepsi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan Conceptual Change Text (CCT)
dalam mengubah konsepsi siswa pada materi rangkaian listrik paralel. Sampel dari
penelitian ini adalah 24 orang siswa MTs yang diambil secara purposive dari satu
madrasah di Jakarta Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah
metode pre-experimental dan desain yang digunakan adalah one shot case study.
Siswa yang dijadikan sebagai sampel sudah teridentifikasi miskonsepsi pada materi
rangkaian listrik paralel dengan menggunakan Tes Diagnostik Rangkaian Listrik
Sederhana. Untuk dapat mengukur sejauh mana CCT dalam mengubah konsepsi siswa
digunakan instrumen pengubah konsepsi rangkaian listrik paralel dalam bentuk two
tier. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa CCT dapat mengubah konsepsi siswa
sebesar 19,37%. CCT dapat membantu mengubah kesalahan konsep yang dimiliki
oleh siswa dan menggantinya dengan kebenaran ilmiah. CCT disampaikan dalam
bentuk teks dengan cara yang mudah dipahami sehingga sangat dianjurkan untuk
dibuat pada materi Fisika lainnya.

Kata Kunci: Pengubahan konsepsi; miskonsepsi; Conceptual Change Text (CCT);


rangkaian listrik paralel.

122
SF096 - Penerapan Buku Digital Untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Peserta Didik
Ghina Aghnia Nur Assyifaa1*, Eidelweis Dewi Jannati2
1
Program Studi Pendidikan Fisika, jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung
2
Universitas Majalengka, Jl. K.H. Abdul Halim No.103 Majalengka
*
e-mail : ghinaaghnia01@gmail.com
Telp/hp: 081322411186

ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, pada kelas yang menjadi tempat
penelitian rata-rata peserta didik mengunakan handphone berbasis android. Akan
tetapi pemanfaatan terhadap handphone berbasis android kurang maksimal. Saat ini
banyak sekali aplikasi-aplikasi pembelajaran fisika berbasis android yang dapat
membantu proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
peningkatan pemahaman konsep pada materi teori kinetik gas setelah menggunakan
buku digital. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Control Group Pretest-
Potstest Design dengan sampel eksperimen kelas XI MIA 1 SMA Karya Budi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep setelah menggunakan buku digital
meningkat secara signifikan dilihat dari nilai N-gainnya. Berdasarkan hasil analisis
data diperoleh rata-rata N-gain pemahaman konsep 0,62 untuk kelas yang
menggunakan buku digital dan 0,38 untuk kelas yang tidak menggunakan buku
digital. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku digital dapat lebih meningkatkan
pemahaman konsep peserta didik.

Kata Kunci: Buku Digital; Pemahaman Konsep

123
SF097 - Mengukur Efektivitas Model Inkuiri Terbimbing Dengan
Menggunakan AABTLT With SAS

Lutfiani Sita Tsania*, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no
105, Cibiru Bandung 40614, Indonesia
*
e-mail : lutfianisita@gmail.com

ABSTRAK

Prinsip utama proses belajar mengajar adalah adanya proses keterlibatan seluruh atau
sebagian besar potensi diri siswa(fisik dan nonfisik) dan kebermaknaan bagi dirinya.
Untuk itu, diterapkan model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran fisika. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas model inkuiri
terbimbing dengan menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) peserta didik menunjukkan keterampilan menemukan
jawaban yang berawal dari keingin tahuan mereka (2) peserta didik menjadi lebih
aktif selama proses pembelajaran (3) proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan
sebelumnya. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa sistem penilaian AABTLT
with SAS ini dapat mengukur efektivitas proses pada model inkuiri terbimbing,
sehingga sistem peniliaian ini dapat peneliti sarankan untuk diterapkan pada model
atau strategi pembelajaran yang lainnya.

Kata Kunci: ABTLT with SAS; hasil belajar siswa; model pembelajaran inkuiri
terbimbing

124
SF098 - Pengukuran Keterlaksanaan Proses Belajar Mengajar Fisika
melalui Metode Diskusi Kelompok
Ghina Auliya Luthfianti1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Ea Cahya
Septia Mahen1, Ginanjar Restu Utami2
1
Program studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan A.H
Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
2
SMA Karya Budi Jalan Raya Tagog – Cimekar Kec. Cileunyi Kab.Bandung
*
e-mail : ghina.auliya.gal@gmail.com

Telp/Hp: 085795243391

ABSTRAK

Kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk belajar mandiri dalam mengumpulkan
informasi dan membentuk pengetahuannya. Salah satu metode yang sering digunakan
dalam pembelajaran fisika agar tuntutan tersebut dapat tercapai adalah metode diskusi
kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keterlaksanaan proses belajar
mengajar fisika melalui metode diskusi kelompok yang di analisis dengan sistem
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT)
with Student Activity Sheets (SAS). Metode penelitian ini menggunakan metode pre-
experimental dengan desain one-shot case study yang dilaksanakan di kelas X MIA 2
SMA Karya Budi kabupaten Bandung dengan jumlah 35 siswa sebagai sampel. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) Seluruh pelaksanaan proses pembelajaran diskusi
kelompok yang dibawakan guru dapat diikuti oleh siswa dengan baik (2) Terdapat
perbedaan tingkat penyerapan materi untuk setiap peserta didik. Penelitian ini dapat
menyimpulkan bahwa penggunaan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat
mengukur keterlaksanaan proses belajar mengajar fisika melalui metode diskusi
kelompok.

Kata Kunci: AABTLT with SAS, diskusi kelompok, proses belajar mengajar

125
SF099 - Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk
Meningkatkan Minat dan Motivasi Mahasiswa Pada Mata Kuliah
Elektronika Dasar di Universitas Telkom
Nurwulan Fitriyanti, Asep Suhendi, Fatahah Dwi Ridhani

Prodi Teknik Fisika, Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom

ABSTRAK

Salah satu masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengikuti kuliah adalah
kurangnya minat dan motivasi belajar. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik dari faktor internal maupun eksternal seperti materi kuliah yang sulit,
ketidakcocokan dengan dosen, atau pun penempatan waktu kuliah yang tidak tepat.
Masalah yang sama juga ditemukan pada salah satu perkuliahan pada mata kuliah
Elektronika Dasar di Universitas Telkom. Berdasarkan data nilai akhir yang diperoleh
mahasiswa pada matakuliah tersebut, capaian tingkat kelulusannya masih sangat
rendah. Hal ini diidentifikasi akibat kurangnya minat dan motivasi mahasiswa untuk
mengikuti perkuliahan yang terlihat dari antusiasme dan respon mahasiswa di dalam
kelas yang sangat rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan terstruktur untuk
meningkatkan motivasi dan minat mahasiswa pada mata kuliah Elektronika dasar.
Diantara model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan minat dan
motivasi mahasiswa pada mata kuliah dengan materi teknik adalah pembelajaran
berbasis demonstrasi dan eksperimen atau pun pembelajaran berbasis proyek. Pada
penelitian ini telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan
pembelajaran berbasis proyek dengan sampel penelitian di kelas TF 39-03 semester IV
tahun 2016/2017. Tindakan dilakukan sebanyak dua siklus, dan setiap siklus dilakukan
sebanyak 3 kali pertemuan kelas. Untuk mengetahui minat dan motivasi belajar
mahasiswa digunakan kuesioner. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan Capaian
minat dan motivasi mahasiswa dari berbagai aspek. Aspek minat dan motivasi secara
keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 29%, dimana aspek minat belajar
mahasiswa mengalami kenaikan sebesar 32%. Selain itu, untuk aspek motivasi
internal mahasiswa mengalami kenaikan sebesar 26% dan aspek motivasi eksternal
sebesar 22%. Dari penelitian ini dapat dilihat adanya pengaruh yang signifikan pada
penerapan model pembelajaran proyek terhadap minat dan motivasi belajar mahasiswa
untuk mata kuliah elektronika dasar.

Kata Kunci: Pembelajaran berbasis proyek; minat belajar; motivasi belajar,


penelitian tindakan kelas.

126
SF100 - Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Class Room Terhadap
Hasil Belajar Fisika Pada Materi Usaha dan Energi Kelas X SMA
Siti Imas Humaeroh

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam, Universitas Negeri Jakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran flipped


classroom terhadap hasil belajar fisika pada materi Usaha dan Energi Kelas X SMA.
Penelitian ini akan dilakukan di SMAN 21 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran
2017/2018. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIA 1 yang berjumlah 38 siswa
sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIA 2 yang berjumlah 38 siswa sebagai
kelas kontrol. Penelitian ini digunakan dengan metode quasi experiment dengan
desain non-equivalent control group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini
diambil dengan menggunkan purposive sampling, sehingga didapatkan dua kelas yaitu
kelas eksperiment dengan menerapkan model flipped classroom dan kelas kontrol
dengan menggunakan model konvensional.Data dikumpulkan dengan teknik tes hasil
belajar yang didapatkan dari pretest dan postest dan lembar observasi. Hasil penelitian
yang diharapkan adalah : siswa yang diajarkan dengan model Flipped Classroom,
hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional, siswa yang mempelajari materi di rumah sebelum
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Berlangsung dengan menonton video yang telah
dibuat oleh guru menggunakan model flipped classroom khususnya materi dinamika
partikel memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak belajar
sebelum proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Berlangsung.

Kata kunci: model flipped classroom; usaha dan energi; hasil belajar.

127
SF101- Profil Hambatan Belajar Epistimologis Siswa Pada Materi
Elastisitas Bahan Kelas Xi Sma Berbasis Analisis Tes Kemampuan
Responden

Risda Destari1*, Heni Rusnayati1, A. F. C. Wijaya2

Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154

*Email : risdadestari@student.upi.edu

ABSTRAK

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui angket dan tes di
salah satu SMAN di Kota Bandung menunjukan bahwa lebih dari 50% siswa
mengalami hambatan belajar epistemologis pada materi elastisitas bahan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengidentifikasi profil hambatan belajar epistimologis siswa pada
materi elastisitas bahan siswa SMA kelas XI berbasis Tes Kemampuan Responden.
Hambatan belajar epistimologis yaitu hambatan yang terjadi karena keterbatasan
seseorang hanya pada suatu konteks tertentu dan akan mengalami hambatan untuk
menggunakan pengetahuannya ketika dihadapkan pada konteks lain yang berbeda.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan historis
melalui Tes Kemampuan Responden berupa sepuluh soal uraian yang mencakup
konsep esensial elastisitas bahan yang diberikan kepada siswa di salah satu SMAN di
Kota Bandung. Hasil rata-rata dari masing masing konsep esensial diperoleh 38,38%
siswa mengalami hambatan belajar pada konsep elastisitas dan persamaan yang
berhubungan dengan elastisitas bahan, 66,14% siswa mengalami hambatan belajar
pada persamaan hukum Hooke, dan 92,38% siswa mengalami hambatan belajar pada
persamaan untuk mencari konstanta pegas untuk susunan seri dan susunan paralel.
Jadi, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hambatan belajar
epistimologis pada materi elastisitas bahan, sehingga harus ada upaya untuk
memperkecil hambatan belajarnya.

Kata-kata kunci: elastisitas baha; hambatan belajar; Tes Kemampuan Responden.

128
SF102 - Mengukur Efektivitas Model Student Centred Learning dengan
Menggunakan AABTLT With SAS

Ai Faridatul Ula1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1


1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, CIbiru
Bandung 40614, Indonesia

E-mail: aa.farida@gmail.com

ABSTRAK

Fisika merupakan mata pelajaran yang terbilang sulit dipahami dan sangat
membosankan sehingga dibutuhkan model pembelajarn yang mampu membuat peserta
didik lebih mudah memahami. Oleh karena itu, perlu diterapkannya model student
centred learning dimana kegiatan pembelajarn berpusat pada peserta didik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana efektivitas model pembelajaran
student centred learning dengan menggunakan Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil dari penelitian
dapat menunjukan (1) peningkatkan motivasi belajar peserta didik, (2) peserta didik
terlibat jauh dalam berpikir tingkat yang lebih tinggi, (3) peserta didik
mendeskripsikan tanggapan terhadap model pembelajaran student centred lea rning.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student centred
learning dengan menggunakan AABTLT with SAS efektif digunakan dalam proses
pembelajaran di sekolah.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; motivasi belajar peserta didik; model pembelajaran
student centred learning.

129
SF103 -Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Problem Posing
dengan Menggunakan AABTLT With SAS

Alisha Luthfiya1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1


1
Unversitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no 105, Cibiru
Bandung 40614, Indonesia

*E-mail: alishaluthfiya@gmail.com

ABSTRAK

Pelajaran fisika menuntut siswa untuk dapat menyelesaikan masalah dengan


merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga
mudah dipahami. Maka dari itu diterapkanlah model pembelajaran Problem Posing
dalam pelaksanaan pembelajaran fisika.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengukur seberapa besar efektivitas model pembelajaran problem posing dengan
menerapkan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dalam pelaksanaan
pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Hasil dari
penelitian ini (1) siswa dapat memahami dan merumuskan masalah yang disajikan, (2)
siswa dapat menggunakan kemampuan bernalar dalam menemukan jalan keluar untuk
memcahkan masalah tersebut (3) siswa memiliki kemampuan untuk menggunakan
konsep fisika yang tepat dalam pemecahan masalah. Maka dapat disimpulkan dari
penelitian yang telah dilakukan bahwa efektifitas dalam pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran problem posing dapat diukur menggunakan sistem
penilaian AABTLT with SAS dan penulis menyarankan untuk menggunakan sistem
penilaian AABTLT with SAS pada model pembelajaran yang berbeda untuk
mengukur keefektivitasan suatu model pembelajaran.

Kata Kunci: ABTLT with SAS; model pembelajaran; problem posing.

130
SF104 - Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Tema Konsep
disertai Media Gambar
1
Hana Intan PS, 1Dindin Nasrudin, 1Chaerul Rachman, 1Ade Yeti Nuryantini,
1
Denni Muttaqien
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan AH Nasution 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
2
SMA Muhammadiyah 4 Kota Bandung
Jalan Cilengkrang II No. 7 Cibiru Kota Bandung

Email: hintanpermatasarisukandi@gmail.com
Tel/HP: 081394629812

ABSTRAK

Konsep-konsep fisika pada dasarnya mengategorisasikan sesuatu ke dalam penyajian


non-verbal, yang menyebabkan konsep cenderung abstrak, oleh karena itu dibutuhkan
suatu model yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satunya model
pembelajaran tema konsep disertai media gambar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran fisika dengan model tema konsep disertai
media gambar yang dianalisis dengan sistem penilaian Authentic Assessment Based on
Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Activity Sheet (SAS).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Adapun sampel
yang digunakan berjumlah 36 orang siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) adanya kesesuaian antara urutan RPP dengan
urutan pelaksanaan pembelajaran; (2) adanya penyerapan informasi yang lebih
mendalam diterima siswa dibandingkan dengan model pembelajaran tema konsep
disertai media gambar tanpa sistem penilaian AABTLT with SAS. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika melalui model pembelajaran tema
konsep disertai media gambar yang dianalisis dengan sistem penilaian AABTLT with
SAS dapat terlaksana dengan baik dan dapat diikuti oleh siswa. Penelitian ini
merekomendasikan agar dapat menggunakan AABTLT with SAS pada model
pembelajaran yang lainnya.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; keterlaksanaan pembelajaran; model Pembelajaran


Tema Konsep disertai Media Gambar

131
SF105 - Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Tema Konsep
disertai Media Gambar
Ghina Aghnia Nur Assyifaa1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1
1
Prodi pendidikan fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung

*Email : *ghinaaghnia01@gmail.com

ABSTRAK

Proses pembelajaran fisika pada kelas yang menjadi tempat penelitian sering
menggunakan metode diskusi akan tetapi penggunaan metode diskusi yang diterapkan
tidak terlalu efektif. Maka dari itu, perlu diterapkan model pembelajaran kooperatif
teknik bertukar pasangan. Tujuan paper ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba
penerapan sistem penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) untuk mengukur efektivitas
pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan. Metode penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah kelas XI MIA 1 SMA
Karya Budi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan sistem penilaian
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory( AABTLT)with
Student Actvity Sheet (SAS) dalam mengukur efektivitas pembelajaran kooperatif
teknik bertukar pasangan sangat efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penggunaan AABTLT with SAS sangat efektif dalam mengukur aktifitas proses
pembelajaran secara lengkap. Penelitian ini merekomendasikan penerapan AABTLT
with SAS untuk mata pelajaran yang lain.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan; AABTLT with SAS.

132
SF106 - Literasi Konsep Fisika Peserta Didik Pada Pembangkit Listrik
Tenaga Air (Plta) Ir. H. Djuanda di Daerah Kabupaten Purwakarta
Jawa Barat
Abdul Latif Ramadhan1, Chaerul Rochman1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. A.H Nasution 105 Bandung 40514, Indonesia

Email: dultifr@gmail.com

ABSTRAK

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir.H Juanda Lokasinya terletak di kabupaten
Purwakarta. Keberadaan PLTA Ir.H Juanda seharusnya dapat mendorong
perekonomian masyarakat di sekitarnya, khususnya masyarakat kabupaten purwakarta.
Akan tetapi, pastisipasi masyarakat Purwakarta dalam memanfaatkan keberadaan
PLTA Ir.H Juanda dirasa belum optimal. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam
memanfaakan potensi PLTA salah satunya disebabkan karena rendahnya pengetahuan
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi peserta
didik (masyarakat) di sekitar kawasan waduk jatiluhur terhadap PLTA dan
pemanfaatannya juga mengetahu pengetahuan masyarakat secara luas di daerah kab
Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen desain one shot test
design. Data diperoleh menggunakan instrumen dengan menggunakan empat
pertanyaan terbuka yang terdiri dari indikator literasi yang terdiri dari aspek proses,
konsep, konteks dan sikap. Data diperoleh dari 50 peserta didik Sekolah Menengah
Atas/sederajat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil literasi konsep fisika pada
PLTA Ir. Hj Juanda di dua lokasi menunjukkan perbedaan. Kemampuan literasi
peserta didik di lokasi terdekat dengan PLTA lebih besar daripada kemampuan literasi
peserta didik yang jauh. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk
mengembangkan bahan pengayaan mata pelajaran fisika tentang mitigasi bencana
banjir bandang.

Kata kunci: PLTA Ir.H.Juanda; Literasi Sains Fisika

133
SF108 - Pengembangan Alat Peraga Frekuensi Resonansi Pada
Rangkaian Lc Berupa Wireless Power Transfer Untuk Pembelajaran
Fisika
Danang Budiatma 1*, Agus Setyo Budi, Widyaningrum Indrasari

Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia

*Email : Dananghb2@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada pengembang media berupa alat peraga frekuensi
resonansi pada rangkaian LC berupa wireless power transfer untuk pembelajaran
fisika. Penelitian ini dilakukan sebagai inovasi alat peraga frekuensi resonansi yang
pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Penelitian pengembangan yang dilakukan
dilakukan untuk menambah nilai guna yang mampu membantu proses pembelajaran
dalam memahami prinsip materi frekuensi resonansi pada rangkaian LC. Berdasarkan
analisis kebutuhan yang dilakukan dibeberapa sekolah di SMAN Jakarta, didapat data
85% guru tidak pernah memperagakan materi frekuensi resonansi rangkaian LC
dengan alasan tidak tersedianya alat peraga di Sekolah. Maka perlu dibuat alat peraga
yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode research and development, dengan menggunakan model
ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) yang direkomendasikan
oleh Brog and Gall. Penelitian dilakukan dilaboratorium research and development,
FMIPA UNJ.

Kata Kunci: Alat Peraga; Frekuensi Resonansi; Rangkaian LC; ADDIE.

134
SF109 - Mengukur Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Melalui
AABTLT With SAS Dalam Pembelajaran IPA
Dina Rohmahani1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Y1, Mahbub
Junaedi2.
1
Program Studi Pendidikan Fisika Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Jl. A. H. Nasution 105 Bandung 40614. Indonesia.
2
MTs Miftahulfallah. Jl. Gedebage Selatan 115 105 Bandung 40614. Indonesia.

*Email: suratuntukdina@gmail.com
Telp/HP: 083820661096

ABSTRAK

Pembelajaran IPA di tingkat menengah pertama, menuntut siswa untuk bekerjasama


dan saling berinteraksi dalam mengumpulkan informasi untuk membentuk
pengetahuannya. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat siswa
lebih mandiri dan dapat berinteraksi dengan anggota kelompoknya adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Sudent Team Achievement Division (STAD).Tujuan paper
ini adalah ingin mengungkapkan hasil uji coba penerapan sistem penilaian Authentic
Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity
Sheet (SAS) untuk mengukur efektivitas model pembelajaran kooperatif dalam
Pembelajaran IPA. Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah
metode deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa MTs Miftahulfalah kelas VIII- C
pada pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) adanya konsistensi
antara rancangan tujuan pembelajaran yang disiapkan oleh guru dengan ketercapaian
tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh siswa (2) Terdapat variasi kedalaman
pemahaman materi pembelajaran bagi setiap siswa (3) tingkat konsentrasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran meningkat dibanding dengan metode diskusi biasa. Penilitian
ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan
mengukur keefektifan aktivitas model pembelajaran kooperatif secara lengkap.

Kata Kunci: AABTLT with SAS, keefektifan model, pembelajaran kooperatif

135
SF110 - Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kreatif Ilmiah dan Berpikir Kritis Ilmiah Siswa
SMA Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar
Ida Rachmawati1*, Selly Feranie1, Parlindungan Sinaga1, Duden Saepuzaman1
1
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung 40154, Indonesia

*Email: ida.rachmawati95@student.upi.edu

Telp/hp: 085871653631

ABSTRAK

Sikap krisis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif menjadi kecakapan yang utama
dalam kehidupan di abad 21. Pembelajaran di sekolah haruslah dapat melatih peserta
didik agar dapat siap menjalani kehidupan di masa yang akan datang dengan memiliki
keterampilan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah. Dari berbagai
penelitian, salah satu model pembelajaran yang mampu melatihkan keterampilan
berpikir kreatif atau kemampuan berpikir kritis adalah pembelajaran berbasis proyek.
Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif ilmiah
dan keterampilan berpikir kritis ilmiah siswa SMA dengan menggunakan perlakuan
Pembelajaran Berbasis Proyek secara bersamaan. Penelitian pre-experimental dengan
desain penelitian one group pre-test post-test design dilakukan pada sampel berjumlah
26 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri Kota Bandung. Untuk mengetahui
peningkatan kemampuan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah setelah
dilakukannya pembelajaran berbasis proyek, digunakan analisis data hasil pre-test dan
post-test menggunakan normalized gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
peningkatan kemampuan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah setelah
diterapkan pembelajaran berbasis proyek pada kategori sedang.

Kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek; keterampilan berpikir kreatif ilmiah;


keterampilan berpikir kritis ilmiah.

136
SF111 - Prototipe Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan Berbasis
Parameter Cuaca
Chinthya Margaretta S, Hapsoro Agung Nugroho

ABSTRAK

Sistem peringatan dini kebakaran hutan memiliki peranan penting untuk


mengendalikan secara dini kerusakan hutan. Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) mempunyai tugas pokok, salah satunya yaitu memberikan
peringatan dini kebakaran hutan menggunakan metode Fire Danger Rating System
(FDRS) sebagai produk Meteorology Early Warning System (MEWS). Prototipe ini
menghasilkan data FFMC sebagai tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di suatu
lokasi. Perancangan prototipe ini menggunakan mikrokontroler ATMega328, sensor
suhu dan kelembaban udara DHT22, penakar hujan tipping bucket, sensor arah dan
kecepatan angina JL_FS2, dan mikro SD Card sebagai penyimpan data. Sistem
ditampilkan secara realtime melalui media antarmuka dan memberikan peringatan dini
kebakaran hutan melalui pop-up message. Sistem menghasilkan skala setiap 10 menit
dengan metode simulasi. Data hasil kalibrasi menunjukkan adanya selisih nilai sensor
yang telah memenuhi nilai toleransi dari World Meteorological Organization (WMO).
Hasil pengujian setiap sensor menghasilkan nilai standar deviasi kurang dari 2.5
dengan rata- rata selisih pada sensor suhu +0.5oC, kelembaban relatif +6%, dan
kecepatan angin +2 m/s. Setiap data yang diolah dapat ditampilkan dan disimpan
secara otomatis oleh sistem.

Kata kunci: FDRS; DHT22; tipping bucket; JL-FS2; mikrokontroler ATMega328.

137
SF112 - Pengembangan Bahan Ajar Kinematics Application(KA) Pada
Platform Android Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa
SMA
Jayus Riyadi Solikhin1*, Murni 1
1
STKIP Surya, Jl. Imam Bonjol No 88 Karawaci, Tangerang, Indonesia

* E-mail: jayus.solihin@stkipsurya.ac.id
Telp/hp: 083820757686

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan banyaknya usia sekolah


yang memiliki smartphone ber-platform Android. Hal ini seharusnya menjadi
kemudahan dalam mencari informasi terutama terkait dengan materi yang dipelajari
sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Namun hal ini
berbanding terbalik dengan kemampuan kognitif siswa dari sekolah mitra PPL STKIP
Surya yang nilai kognitifnya masih di bawah KKM. Berdasarkan wawancara dengan
siswa mereka menyatakan kurang tersedianya bahan ajar ber-platform Android.
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kinematics application untuk
meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Model penelitian yang digunakan pada
penelitian pengembangan ini adalah Small Scale Research and Development (R&D)
dari Borg dan Gall. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kabupaten Tangerang yang
menjadi sekolah mitra STKIP Surya dalam kegiatan PPL. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui lembar angket validasi ahli, angket respon guru dan siswa, serta tes
kognitif. Hasil analisis data diperoleh penilaian oleh ahli media dan ahli materi berada
pada kategori sangat layak. Sedangkan untuk tanggapan siswa mengenai aplikasi
memiliki interpretasi baik dan untuk tanggapan oleh guru mengenai aplikasi memiliki
interpretasi sangat baik. Peningkatan kognitif siswa yang menggunakan kinematics
application sebagai bahan ajar memiliki interpretasi sedang. Hasil penelitian ini
menunjukkan pentingnya bahan ajar ber-platform Android sebagai bahan ajar siswa
sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif mereka.

Kata Kunci : Bahan ajar; kinematics application; Android; kemampuan kognitif

138
SF113 - Uji Efektivitas Model Cooperative Learning Tipe STAD
Angga Rajabiansyah Putra1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Yudi Dirgantara1
Efi Listiana2
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No.105 Bandung Jawa Barat Indonesia
2
Yayasan SMP Bakti Nusantara 666
Jalan Raya Percobaan No.65 Kab. Bandung Jawa Barat Indonesia

E-mail: anggarajabiansyahputra20@gmail.com
Telp/Hp: 082315483484

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran IPA


menggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD dengan sistem penilaian
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with
Student Actvity Sheet (SAS). Penelitian dilakukan di kelas VIIB SMP Bakti Nusantara
666 Tahun Ajaran 2017/2018 dengan Peserta didik berjumlah 33 orang yang dijadikan
sampel. Metode yang digunakan yakni Metode Pre-Experimental Design. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa (1) Peserta Didik mampu merumuskan Tujuan
Pembelajaran sesuai dengan rancangan Tujuan Pembelajaran yang disusun oleh guru
(2) Adanya rekam proses pembelajaran Peserta Didik secara tertulis yang lebih
terstruktur (3) Tingkat pemahaman Peserta Didik dalam menyerap materi lebih tinggi
dibanding Metode Konvensional.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem
penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning
Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS) mampu merekam dan mengukur
aktifitas proses pembelajaran peserta didik dengan baik. Maka peneliti
merekomendasikan untuk menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment Based
on Teaching and Learning Trajectory(AABTLT)with Student Actvity Sheet (SAS)
dengan Model Pembelajaran yang berbeda untuk mengukur efektivitas suatu Model
Pembelajaran.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Cooperative Learning; STAD; Efektivitas;


Pre-Experimental Design.

139
SF114 - Pendugaan Bijih Besi dengan Metode Geolistrik Resistivitas-2D
di Daerah Sijuk, Kabupaten Belitung
Eddy Supriyana 1, Mechdi Ghazali, Budy Santoso
1
Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Kab. Sumedang 45363

Email :e.supriyana@geophys.unpad.ac.id,mchdghazali@gmail.com, santoso@unpad.ac.id


Telp : 08567812543

ABSTRAK

Penelitian mineralisasi bijih besi telah dilakukan di daerah Sijuk, Belitung Utara,
Kabupaten Belitung. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi mineralisasi
bijih besi yaitu Metode Geolistrik Resistivitas-2D dengan konfigurasi Dipole-dipole
sebanyak 3 lintasan sepanjang 115 meter dengan spasi antar elektroda sepanjang 5
meter, dengan menggunakan metode ini maka variasi resistivitas secara lateral dan
vertikal dapat diketahui. Berdasarkan hasil pemodelan resistivitas dengan
menggunakan software inversi Res2Dinv, maka diperoleh nilai resistivitas bijih besi :
(1733 – 5745) Ohm meter. Pola sebaran mineralisasi bijih besi yang terdapat di
daerah penelitian berarah Barat-Timur.

Kata kunci: Dipole-dipole, Resistivitas 2D, Res2DInv

140
SF115 - Pendugaan Optimalisasi Pembelajaran Fisika Menggunakan
Model Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Pocket Book
Digital
Rini Agustini1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Diah Mulhayatiah1
1
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung

*Email: rinirundia@gmail.com

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, minat peserta


didik untuk belajar dipengaruhi oleh sumber ataupun media pembelajaran yang
dipakai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh keefektifitasan
penggunaan media pembelajaran berupa pocket book berbasis digital pada materi
dinamika partikel menggunakan model problem based learning (PBL) dalam
pembelajaran fisika. Metode penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen
dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Pembuatan pocket book digital,
2) Menyusun instrumen dan rubrik penilaian, 3) Pelaksanaan pembelajaran, 4)
Pengukuran pembelajaran proses pembelajaran menggunakan sistem penilaian
Authentic-Assessment Based on Teaching and Learning-Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheets (SAS), 5) Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan. Hasil
yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan pola belajar peserta didik
antara yang menggunakan pocket book digital dengan yang tidak menggunakan pocket
book digital. Disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dengan
media pembelajaran pocket book digital pada mata pelajaran fisika mempengaruhi
minat belajar peserta didik.

Kata Kunci: AABTLT; Buku Saku; media pembelajaran; SAS.

141
SF116 - Mengukur Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran
Cooperative Learning

Desi Solihat1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Y1, Mahbub Jaenudin2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Jln A.H. Nasution No. 105 Kota Bandung
Jawa Barat 40614, Indonesia
2
MTs. Miftahul Falah. Jln Gede Bage Selatan No. 115, Derwati, Bandung, Kota Bandung Jawa
Barat 40295

Email : Desi95solihat@gmail.com
Telp : 085315088061

ABSTRAK

Di setiap proses pembelajaran di kelas guru biasanya menggunakan berbagai macam


model pembelajaran untuk membantu meningkatkan pemahaman peserta didiknya.
Namun guru belum tahu seberapa efektif model pembelajaran yang guru gunakan
tersebut. Padahal hal tersebut sangat penting untuk diketahui. Tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui atau mengukur seberapa efektif model pembelajaran yang
digunakan oleh guru. Adapun model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model cooperative Learning yang dipadukan dengan sistem penilaian
Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with
Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah peserta didik Kelas VIII dalam Mata
Pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Proses pelaksanaan model
cooperative learning yang digunakan saat pembelajaran di kelas sangat efektif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat mengukur
seberapa efektif model pembelajaran yang digunakan di kelas.

Kata Kunci: AABTLT With SAS; Cooperative Learning.

142
SF117 -Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Berbasis Android
Materi Implementasi Iptek Nuklir untuk Siswa SMA
Nenden Sri Arnida*, Vina Serevina1, Anggoro Budi S1
1
Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur 1322, Indonesia.

E-mail: nendensria@gmail.com
Telp/hp: 085720948116

ABSTRAK

Buku pengayaan merupakan jenis buku non teks pelajaran yang dapat dijadikan
sebagai sumber belajar pendukung bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan buku pengayaan pengetahuan berbasis android materi implementasi
iptek nuklir untuk siswa SMA kelas XII berdasarkan kompetensi dasar 3.10 yaitu,
memahami karakteristik inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam
teknologi. Implementasi iptek nuklir mencakup pemanfaatan teknologi nuklir dalam
bidang kesehatan, pertanian dan peternakan, industri dan sumber energi, serta dampak
yang ditimbulkan dari teknologi nuklir. Pengembangan buku pengayaan pengetahuan
berbasis android materi implementasi iptek nuklir dilakukanatas dasar kurang
aplikatifnya buku teks siswa. Penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Bab V Pasal 6
yang menyebutkan bahwa dalam proses pembelajaran guru maupun siswa dapat
menggunakan buku pengayaan guna menambah pengetahuan dan wawasan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development (R & D) yang
merujuk pada penelitian dan pengembangan Dick & Carey. Uji validasi menggunakan
instrumen skala Likert 1-5 dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1) uji validasi
keterbacaan oleh peserta didik dalam kelompok kecil; 2) uji validasi oleh ahli materi
dan ahli media; 3) uji validasi oleh peserta didik dalam kelompok besar. Hasil
penelitian ini berupa buku pengayaan pengetahuan materi implementasi iptek nuklir
yang layak digunakan oleh siswa SMA.

Kata kunci: Buku pengayaan pengetahuan; android; implementasi iptek nuklir;


Research and Development (R & D)

143
SF118 - Pengembangan Alat Praktikum Peluruhan Radioaktif Dengan
Model Titrasi Pada Materi Peluruhan Radioaktif Di SMA
Virgiana Tinura*, Anggara Budi Susila1, Fauzi Bakrie1
1
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia

*Email: vtinura@gmail.com

Telp/hp: 081382376334

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan alat praktikum


peluruhan radioaktif dengan model titrasi sebagai media praktikum pembelajaran
fisika untuk siswa SMA kelas 12. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya
pengadaan alat praktikum peluruhan radioaktif di sekolah sehingga hampir setiap
sekolah belum pernah melakukan praktikum terkait materi peluruhan radioaktif. Alat
praktikum yang akan dikembangkan merupakan alat praktikum yang sederhana,
mudah diamati, dan tidak berbahaya yang dapat menganalogikan proses peluruhan
radioaktif. Penelitian dilakukan di laboratorium Penelitian dan Pengembangan Media
Pembelajaran Fisika di Universitas Negeri Jakarta. Metode Penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang
mengacu pada proses penelitian pengembangan ADDIE. Tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu (1) analisis, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4)
implementasi, dan (5) evaluasi. Penelitian ini sedang berjalan pada tahap
pengembangan. Tahap implementasi dan evaluasi akan dilakukan setelah produk
selesai dibuat.

Kata Kunci:Alat Praktikum; Peluruhan Radioaktif, Penelitian Pengembangan;


ADDIE

144
SF119 -Desain dan Analisis frame Kursi Roda Anak dengan
menggunakan Finite Element Analysis
Alfian Djafar1 *, Illa Rizianiza1
1
Institut Teknologi Kalimantan, Jl. Soekarno Hatta km 15, Karang Joang, Balikapapan
76127, Indonesia

*Email: alfian.djafar@gmail.com
Telp/hp: +6282347428872

ABSTRAK

Adanya amanah negara dalam memberikan hak dan kesempatan yang sama, serta
mengupayakan pemeliharaan kesehatan anak untuk menjaga agar tetap hidup sehat
dan produktif, menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian. Pelayanan
dikhusukan kepada anak penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan berjalan.
Sebagai langkah awal, tujuan penelitian ini adalah merancang frame kursi roda untuk
anak. Berat pembebanan diberikan dengan batasan 190 N, 210 N, dan 230 N. Material
yang digunakan adalah PVC degan ukuran AW 1 in, 1 in schedule 40, 1 in schedule
80, AW 1 1/4 in, 1 1/4 in schedule 40, 1 1/4 in schedule 80. Material PVC digunakan
sebagai alternatif dari Chromium Steel, material yang umumnya digunakan pada kursi
roda. Finite Element Analysis (FEA) digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan,
defleksi, dan faktor keamanan dari frame rangka. Dari penelitian ini, dapat dipilih
ukuran material PVC yang digunakan sesuai berat pembebanan kursi roda anak.

Kata Kunci: frame;frame; PVC; Finite Element Analysis; tegangan; defleksi; dan
faktor keamanan

145
SF120 - Analisis Buku Ajar Fisika SMA Kelas Xi Semester 2 di Kota
Bandung Berdasarkan Aspek Keseimbangan Literasi Sains
Suci Utami Putri1, Ika Mustika Sari 1, Iyon Suyana1

1
Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No 299, Bandung 40154

Email: suciutamiputri@student.upi.edu,ikams@upi.edu,iyons@upi.edu

ABSTRAK

Analisis buku ajar Fisika perlu dilakukan karena sebagian besar guru Fisika sekolah
menengah atas menggunakan buku pelajaran sebagai acuan pengajaran di kelas. Untuk
penyusunan materi pendidikan disarankan hendaknya merupakan akumulasi dari
pengetahuan sains, penyelidikan hakikat sains, sains sebagai cara berfikir, dan
interaksi sains, teknologi dan masyarakat dengan perbandingan 2:1:1:1. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menganalisis isi buku
tanpa memberikan perlakuan terhadap buku ajar fisika tersebut. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan yang telah dilakukan di tiga cluster SMA di Kota Bandung melalui
penyebaran angket penggunaan buku ajar dan wawancara guru maka dipilih 3 buku
ajar untuk di analisis keseimbangan literasi sains. Hasil analisis menunjukkan bahwa
buku ajar yang digunakan tidak seimbang dari segi aspek literasi sainsnya. Hasil
analisis menunjukkan bahwa aspek pengetahuan sains lebih dominan pada ketiga buku
ajar tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku ajar yang di analisis
lebih menekankan pada pengetahuan sains, yakni menyajikan fakta, konsep, prinsip,
hukum, hipotesis, teori, model dan pertanyaan-pertanyaan yang meminta siswa untuk
mengingat pengetahuan atau informasi.

Kata Kunci: Buku Ajar Fisika; Keseimbangan Literasi Sains.

146
SF121 - Mengukur Efektifitas Penggunaan Media Video Pada
Pembelajaran Fisika
Nanda Anggraini1, Chaerul Rachman1, Dindin Nasrudin1, Dedi Kuntadi1, Eka Cahya1,
Nurasiah2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2
Sekolah Menengah Atas Al-Islam

Email: Anggraininanda51@gmail.com

ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan zaman pendidikan, dalam penggunaan media teknologi.


Pembelajaran fisika dituntut untuk menyesuaikan kemajuan teknologi pada saat ini.
Pembelajaran fisika lebih mudah menggunakan video karena, sangat membantu dalam
mencapai efektifitas pembelajaran. Melalui penilaian Authentic Assesment Based on
Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS).
Metode penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan langkah-
langkah penelitian sebagai berikut: 1) Penyusunan RPP, 2) Penyusnan instrument
dan rubric penilian, 3) Pelaksanaan pembelajaran menggunkan media video, 4)
Pengukuran proses pembelajaran meggunakan sistem AABTLTwith SAS, 5)
Pengolahan dan analisis data, 6) Pelaporan. Sampel penelitian adalah peserta didik
kelas X IPA SMA Al-Islam. Hasil peneitian menyimpulkan bahwa Penilaian
dengan teknik AABTLTwith SAS pada pembelajaran fisika mengunakan video
dapat mengukur efektifitas pada pembelajaran fisika.

Kata Kunci: Media pembelajaran video; AABTLT with SAS; efektivitas pembelajaran
Fisika.

147
SF122 - Efektivitas Keterlaksanaan Model Student-Teams Achievement
Divisions (STAD) Dalam Pembelajaran Fisika
Agus Firman Muhidin1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Mail2
1
Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H.
Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia.
2
SMP Mekar Arum, Jl. Raya Cinunuk No. 82 Cinunuk, Cileunyi, Kota Bandung, Jawa Barat 40624,
Indonesia.
*Email : afirmanm@gmail.com

Telp/hp: 081553875270

ABSTRAK
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan metode ilmiah dalam prosesnya.
Proses pembelajaran fisika haruslah melibatkan peserta didik secara aktif dalam
pembelajaran. Proses ini melibatkan keseluruhan indera peserta didik dari mulai
penglihatan, pendengaran, dan indera lainnya. Salah satu model yang memfasilitasi
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran adalah Student Teams-Achievement
Divisions (STAD). Tujuan dari paper ini adalah mengungkapkan efektivitas
keterlaksanaan model STAD menggunakan sistem penilaian Authentic Assesment
Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet
(SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah desktriptif dengan sampel penelitian
adalah peserta didik kelas VIII D SMP Mekar Arum. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa 1) Terdapat kesesuaian antara sintaks pembelajaran yang dirumuskan oleh guru
dengan aktifitas yang dipahami dan dirasakan oleh peserta didik, 2) Peserta didik
mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disusun. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa model STAD dapat terlaksana dengan efektif dan seluruh
aktifitas peserta didik terukur dalam SAS sehingga tercapai atau tidaknya tujuan
pembelajaran per individu dapat diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini
merekomendasikan agar model STAD dan sistem penilaian AABTLT with SAS dapat
diterapkan di mata pelajaran lainnya.

Kata Kunci: AABTL with SAS; Efektifitas; STAD.

148
SF123 - Efektivitas Proses Pembelajaran Menggunakan Model Case
Based Reasoning Pada Materi Fisika
Rima RJ Fatimah1 , Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1
1
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution Bandung no. 105,
Indonesia

*E-mail: Rimarj83@gmail.com
Telp/hp: 085876517500

ABSTRAK

Proses belajar mengajar di kelas sejatinya dapat dilaksanakan dengan adanya subjek
dan objek pembelajaran yakni peserta didik dan guru. Namun untuk menunjang proses
tersebut diperlukan tools berupa model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran
yang dapat dijadikan alternatif penunjang adalah case based reasoning. Tujuan dari
tulisan ini adalah untuk melihat efektivitas proses pembelajaran menggunakan model
CBR. Metode penelitian yang digunakan adalah pre esksperimen. Berdasarkan hasil
dari penerapan model dan instrumen tersebut diperoleh hasil yaitu efektivitas proses
pembelajaran peserta didik antara pertemuan pertama dan kedua meningkat. Dapat
disimpulkan dengan diaplikasikannya AABTLT dan SAS dapat meningkatkan
efektivitas pembelajaran pada peserta didik. Penulis merekomendasikan tenaga
pendidikan atau guru untuk menggunakan AABTLT ini dalam sistem penilaian
pembelajaran pada materi fisika.

Kata Kunci: cased based reasoning; pre eksperimen; instrumen; AABTL; SAS

149
SF124 - Pengembangan Eksperimen Berbasis Keterampilan Proses
Sains (KPS) Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Mahasiswa Calon
Guru Fisika Pada Materi Hukum Boyle
D Saepuzaman1, S Utari1, Muhamad Gina Nugraha1

1
Departemen Pendidikan Fisika,Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr.Setiabudhi 229 Bandung, Indonesia, 40154
*Email:dsaepuzaman@upi.edu
ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya temuan bahwa guru fisika mengalami kesulitan
dalam menggunakan pendekatan saintifik terutama menghadirkan fenomena sains
untuk kegiatan obserasi yang berkaiatan dengan menghadirkan pertanyaan
penyelidikan (menanya). Menghadirkan fenomena sains dan membangun pertanyaan
penyelidikan erat kaitannya dengan Keterampilan Proses Sains (KPS) , dimana
keterampilan ini diawali dengan kegiatan observasi, melakukan inferensi dan
klasifikasi untuk mengenal variabel penyelidikan dan membangun hipotesis berkaitan
dengan variabel penyelidikan. Disisi lain beberapa penelitian menunjukkan hasil tes
kompetensi guru fisika rendah baik terkait dengan kemampuan materi subjek (terkait
dengan konten fisika) dan kemampuanpedagoginya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan eksperimen berbasis KPS untuk meningkatkan penguasaan konsep
mahasiswa calon guru Fisika pada materi hukum Boyle. Dalam pelaksanaannya,
aktivitas mahasiswa dipandu dengan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Penelitian mix
method ini melibatkan 18 mahasiswa calon guru fisika tahun akadamik 2016/2017
pada matakuliah EFD sebagai sampel penelitian. Intrumen penelitian yang digunakan
berupa instrumen tes konseptual hukum Boyle berbetuk multiple choice beralasan
sebanyak tiga item soal. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan postest. Uji
statistik menunjukkan adanya perbedaan antara rerata skor pretes dan postest (Sig. =
0.00 < α = 0.05). Ini menunjukkan eksperimen berbasis KPS dapat meningkatkan
penguasan konsep. Meskipun hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan,
tetapi perlu dilakukan beberapa penelitian pengembangan lanjutan mengingat
beberapa hal. Pertama, jumlah sampel yang digunakan masih terbatas. Kedua, dalam
pelaksanaan ditemukan ada beberapa respon mahasiswa yang kurang ilmiah didalam
menjawab panduan dalam LKM, sehingga LKM yang digunakan masih perlu
dikembangkan.

Kata kunci : Eksperimen; Keterampilan Proses sains; Penguasaan konsep;


Hukum Boyle

150
SF125 - Pengembangan Alat Lampion Udara Pada Pokok Bahasan
Fluida Statis Menggunakan Metode Problem Based Learning Terhadap
Hasil Belajar Siswa
Enrico 1, Dr.rer.nat. Bambang Heru Iswanto, M.Si1, Riser Fahdiran, M.Si1
1
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220

Email: rikoe0260@gmail.com, Bambang-Heru@unj.ac.id, riser-fahdiran@unj.ac.id

ABSTRAK

Alat peraga bertujuan agar siswa mampu memperkuat konsep fisika serta
membuktikan kebenaran dari suatu teori yang sedang dipelajarinya. Lampion udara
adalah alat yang akan digunakan pada materi fluida statis. Pada umumnya siswa dapat
menjelaskan materi tersebut terjadi pada zat cair tetapi belum tentu mengetahui fluida
statis dapat terjadi pada gas. Untuk menciptakan kesinambungan penggunaan alat
dengan materi dibutuhkan suatu Rencana Program pembelajaran (RPP) untuk
memperoleh satu kompetensi dasar. Salah satu metode yang cocok untuk
menghubungkan materi fluida statis dengan lampion udara adalah Problem Based
learning (PBL). Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning / PBL)
membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan masalah
yang penting dan relevan bagi peserta didik dan memungkinkan peserta
didik memperoleh pengalaman belajar yang lebih realistik (nyata).Hasil pembelajaran
ini dapat dijadikan referensi tambahan bagi guru fisika dalam melakukukan
pembelajaran dikelas maupun eksperimen dilaboratorium

Kata-kata kunci: Pengembangan alat; lampion udara; problem-based learning

151
SF126 - Pengembangan M-Learning Berbasis Android Dilengkapi Audio
Visual Untuk Pembelajaran Fisika SMA Kelas Xi
Wahyu Fajar Saputra 1 *, Sunaryo1, Iwan Sugihartono1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Jakarta

Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur 13220, Indonesia

*Email : wahyu787@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan pengembangan


M-Learning berbasis android untuk pembelajaran fisika kelas XI. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan model Borg & Gall. Penelitian
pengembangan dilakukan untuk menambah nilai guna yang mampu membantu proses
pembelajaran pada aplikasi android. Fitur yang ada dalam aplikasi M-Learning
berbasis android fisika ini yaitu materi, latihan dan pembahasan, tugas mandiri,
diskusi online serta video-video fisika. Aplikasi ini juga mengadakan sistem skor
untuk evaluasi pembelajaran. Evaluasi yang ada berupa soal pilihan ganda.
Berdasarkan analisis kebutuhan di beberapa SMA di Jakarta di dapat data sekitar
33,72% siswa belum mengetahui M-Learning dan sekitar 50% siswa yang sudah
mengetahui M-Learning belum menggunakannya dalam pembelajaran fisika. Serta
sekitar 36,37% siswa yang baru menggunakannya dalam bentuk Aplikasi Android.
Maka diperlukan pengembangan aplikasi M-Learning berbasis android untuk
menambah keefektifan siswa dalam pembelajaran mandiri.

Kata Kunci : M-Learning; Android; Pembelajaran; Audio Visual

152
SF127 - Profil Keterampilan Komunikasi Siswa SMP Dalam
Pembelajaran IPA Berbasis STEM
Anti Haryanti1*, Irma Rahma Suwarma1
1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung 40154, Indonesia

*E-mail: antiharyanti@student.upi.edu

ABSTRAK

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat menuntut manusia
untuk tidak hanya memiliki kemampuan kognitif namun juga memiliki keterampilan
lain yang dituntut di abad 21. Terdapat 4 keterampilan yang dituntut dimiliki oleh
manusia di abad 21 ini, salah satu diantaranya adalah keterampilan berkomunikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil keterampilan komunikasi siswa
SMP pada pembelajaran IPA berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and
Mathematics). Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 16 orang siswa kelas VIII
yang mengikuti ekstrakurikuler STEM di salah satu SMP negeri di Kota Bandung.
Keterampilan komunikasi siswa ini dibagi ke dalam komunikasi lisan dan komunikasi
secara tertulis. Pengumpulan data dilakukan melalui proses presentasi dan pembuatan
laporan yang dinilai berdasarkan rubrik yang telah ditentukan. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa pada keterampilan komunikasi lisan terdapat 43,75% siswa
berada pada kategori ‘Sesuai Standar’ dan 56,25% siswa berada pada kategori ‘Tidak
Memenuhi Standar.’ Sementara itu, pada keterampilan komunikasi secara tertulis
ditemukan bahwa: (1) Terdapat 56,25% siswa berada pada kategori Intermediate, (2)
Terdapat 31,25% siswa berada pada kategori Emerging, (3) Terdapat 12,50% siswa
berada pada kategori Basic, dan (4) Tidak tedapat siswa yang berada pada kategori
Advance. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa mayoritas siswa masih
berada pada kategori Intermediate untuk komunikasi tertulis dan ‘Tidak Memenuhi
Standar’ untuk keterampilan komunikasi lisan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
keterampilan komunikasi lisan siswa dalam pembelajaran IPA berbasis STEM masih
perlu dioptimalkan.

Kata kunci: Pembelajaran STEM; Keterampilan Komunikasi; Komunikasi Lisan;


Komunikasi Tertulis

153
SF128 - Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Dalam
Pembelajaran IPA Berbasis STEM
Eka Diah Damayanti1*, Irma Rahma Suwarma1
1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia

*E-mail:ekadiah_d@student.upi.edu

ABSTRAK

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki
siswa dalam menghadapi abad 21. Hal ini menyebabkan perlunya melatihkan
keterampilan ini kepada siswa. Salah satu pendekatan yang dapat melatihkan
keterampilan berpikir kritis adalah pendekatan ScienceTechnologyEngineering dan
Mathematics (STEM). Pada pembelajaran dengan pendekatan STEM, siswa tidak
hanya belajar mengenai teori saja tetapi juga praktik dalam bentuk proyek. Sehingga
siswa mengalami langsung proses pembelajaran, hal ini juga sesuai dengan hakikat
sains. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil keterampilan berpikir kritis
siswa dalam pembelajaran IPA berbasis STEM. Proses pengambilan data dilakukan
pada kegiatan ekstrakulikuler STEM di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung.
Sehingga sampelnya merupakan sampel terpilih, yaitu siswa kelas VIII yang
menyukai sains. Pengumpulan data dilakukan melalui tes keterampilan berpikir kritis
yang meliputi tiga indikator berpikir kritis, yaitu observasi, deduksi, dan asumsi. Dari
21 siswa yang menjadi sampel penelitian ditemukan bahwa 4,76% siswa baik dalam
aspek observasi, 23,81% kurang, dan 71,43% sangat kurang. Untuk aspek deduksi
23,81% siswa sangat baik, 28,67% baik, dan 47,62% sangat kurang. Sedangkan untuk
aspek asumsi 4,76% siswa sangat baik, 52,38% baik, dan 42,86% sangat kurang. Hasil
ini menunjukan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek asumsi sudah
baik, tetapi masih kurang pada aspek observasi dan deduksi.

Kata Kunci: Pembelajaran STEM; Keterampilan Berpikir Kritis; Obsevasi;


Deduksi; Asumsi

154
SF129 - Menggali Keterampilan Creative Problem Solving yang Dimiliki
Siswa SMP Melalui Pembelajaran IPA Berbasis STEM
Rifa Nuraziza1*, Irma Rahma Suwarma1
1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung 40154, Indonesia

*E-mail: rifanuraziza@student.upi.edu

Telp/hp: 089606008527

ABSTRAK

Perkembangan IPTEK yang sangat pesat di abad ke-21 mengakibatkan semakin ketat
persaingan individu dalam mengembangkan keterampilan dan potensi yang ada pada
dirinya, untuk mengimbangi pesatnya perkembangan IPTEK, setiap orang haruslah
memiliki keterampilan 4c yaitu, communication, critical thinking, collaboration, dan
creativity. Salah satu keterampilan abad ke-21 yang menjadi fokus pada penelitian ini
adalah kreativitas. Secara lebih spesifik, keterampilan yang akan dikembangkan yaitu
keterampilan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui profil CPS (Creative Problem Solving) dengan pembelajaran
berbasis STEM pada sampel terpilih yaitu siswa kelas IX yang menyukai sains
sebanyak 18 orang di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik tes berupa soal uraian yang kemudian dianalisis
menggunakan CPS. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa: (1) Pada tahap
penilaian objective finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar
48,15% (2) Pada tahap penilaian fact finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh
siswa sebesar 44,44% (3) Pada tahap penilaian problem finding, persentase skor rata-
rata yang diperoleh siswa sebesar 46,30% (4) Pada tahap penilaian idea finding,
persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 68,52% (5) Pada tahap
penilaian solution finding, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa sebesar
38,89%. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa sudah dapat mengemukakan dengan
baik gagasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan siswa juga sudah dapat
menjelaskan gambaran umum, menemukan fakta baru, serta mengetahui permasalahan
dan dampak yang timbul dari suatu kejadian. Namun perlu ditingkatkan keterampilan
siswa dalam menentukan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah.

Kata kunci: Creative Problem Solving; pembelajaran IPA berbasis STEM

155
SF130 - Profil Motivasi Belajar IPA Siswa Sekolah Menengah Pertama
Dalam Pembelajaran IPA Berbasis STEM
Ridwan Hani1*, Irma Rahma Suwarma1
1
Departemen Pedidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung
40154

*E-mail: ridwanhani@student.upi.edu

Telp/Hp: 085862031553

ABSTRAK

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat menuntut manusia
untuk lebih meningkatkan kemampuan dirinya untuk dapat bersaing dalam lingkup
nasional maupun global. Tidak hanya dibutuhkan kemampuan kognitif tetapi juga
perlu softskills yang mendukung keterampilan pada abad 21. Pembelajaran berbasis
STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) merupakan salah satu
pembelajaran yang mampu melatih keterampilan abad 21 tersebut. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi profil motivasi belajar IPA siswa dalam
pembelajaran IPA berbasis STEM. Profil motivasi yang diukur mencakup 5
komponen yaitu intrinsic motivation, self determination, self efficacy, career
motivation, dan grade motivation. Penelitian yang dilakukan menggunakan
pendekatan kualitatif dan strategi penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap
siswa kelas STEM (ekstrakurikuler) di salah satu SMP Negeri di kota Bandung
dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Profil motivasi belajar IPA diukur
menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Science Motivation Questionaire II
(SMQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa 24% siswa memiliki motivasi belajar IPA
yang sangat tinggi, 68% siswa memiliki motivasi belajar IPA yang tinggi, dan 8%
siswa memiliki motivasi belajar IPA yang sedang. Tidak ada siswa yang memiliki
motivasi rendah atau sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan
bahwa dalam pembelajaran berbasis STEM, secara keseluruhan siswa memiliki
motivasi belajar IPA yang tinggi.

Kata Kunci: Pembelajaran STEM; Motivasi Belajar IPA

156
SF131 - Penerapan model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan
Aplikasi Permainan Kahoot! untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada
Materi Energi dalam Sistem Kehidupan Kelas VII SMP N 5 Adiwerna

Priska Ari Anggraini 1 *,Dwi Sulisworo1, Guntur Maruto1


1
Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Pramuka No. 42 Pandeyan
Umbulharjo Yogyakarta
*E-mail: priskaariaa@gmail.com
Telp/hp: 082242187008

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi
dalam sistem kehidupan kelas VII SMP N 5 Adiwerna dengan penerapan model
Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi permainan Kahoot!. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas. Data hasil belajar siswa dikumpulkan
menggunakan metode tes yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari siklus I sebesar
40% dengan kriteria cukup, 70% dengan kriteria baik pada siklus II dan menjadi 85%
pada siklus III dengan kriteria baik sekali. Hasil belajar fisika juga mengalami
peningkatan, pada siklus I dengan jumlah skor sebesar 297, 307 pada siklus II dan
pada siklus III naik menjadi 343. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi permainan Kahoot!dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP N 5 Adiwerna pada materi energi
dalam sistem kehidupan.

Kata Kunci: Teams Games Tournament; Hasil Belajar; Penelitian Tindakan Kelas.

157
SF132 - Sintesis dan Optimasi Sifat Fotoluminesens Fosfor BCNO/SiO2
dengan Modifikasi Sumber Karbon

Triannisa Julia Dian Anggreani1*, Bambang Sunendar Purwasasmita1,2, Ahmad


Nuruddin1,2
1
Laboratorium Pemrosesan Material Maju, Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknik
Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132, Indonesia
2
Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10
Bandung 40132, Indonesia

* E-mail: triannisa.julia@gmail.com

Telp/hp: 081221686677

ABSTRAK

Dalam penggunaannya sebagai light emitting diode (LED) putih, fosfor Boron Carbon
Oxy-Nitride Silika (BCNO/SiO2) terus dikembangkan sebagai alternatif penggunaan
fosfor dengan oksida tanah jarang. Pada penelitian ini dilakukan proses sintesis fosfor
BCNO/SiO2 dengan memanfaatkan bahan-bahan alam yang mudah ditemukan di
Indonesia. Prekursor yang digunakan meliputi asam borat sebagai sumber boron dan
urea sebagai sumber nitrogen, sedangkan sebagai sumber karbon digunakan pati dari
tepung tapioka dan selulosa yang diekstraksi dari tanaman rami. Sintesis material
fosfor BCNO/SiO2 dilakukan dengan metode sol-gel dengan perbandingan molar
Nitrogen/Boron sebesar 20, dan komposisi karbon 3% dan 10% wt. Nanopartikel
silika kemudian ditambahkan dengan perbandingan 3% wt. Kalsinasi dilakukan pada
suhu 600C selama 60 menit dalam kondisi tekanan atmosfer. Dengan penyinaran
sinar UV didapatkan hasil bahwa pendaran dengan intensitas paling tinggi terjadi pada
fosfor BCNO/SiO2 yang disintesis dengan sumber karbon selulosa dengan kandungan
3% wt dan nanopartikel silika 50 nm, dan juga fosfor BCNO/SiO2 yang disintesis
dengan sumber karbon pati dengan kandungan 10% wt dan nanopartikel silika 200
nm. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa material fosfor alternatif yang disintesis
dengan cara sederhana dan temperatur rendah dapat menjadi kandidat yang
menjanjikan untuk LEDputih.

Kata Kunci: Boron Carbon Oxy-Nitride (BCNO); nanopartikel silika; selulosa; LED
putih

158
SF133 -Pembelajaran IPA Dengan Model Cooperative Problem Solving
Pada Pokok Bahasan Optik Untuk Meningkatkan Keterampilan
Problem Solving Siswa SMP
Arie Arma Arsyad1*
1
Universitas Sulawesi Barat, Jl. Prof Dr Baharudin Lopa, SH, Talumung, Majene, Indonesia

* Email : ariearmaarsyad@unsulbar.ac.id

Telp/hp: 085299578907

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran Cooperative Problem


Solving (CPS) untuk meningkatkan keterampilan problem solving siswa pada materi
optik. Penelitian ini dilaksanakan implementasi perangkat pembelajaran sebanyak 4
pertemuan terhadap 18 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Makassar semester genap
tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest
design sedangkan hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Data
hasil penelitian diperoleh keterampilan problem solving secara klasikal tuntas. Semua
siswa mengalami peningkatan keterampilan problem solving: 6% (tidak terampil-
kurang terampil), 83% (tidak terampil-terampil), dan 11% (tidak terampil-sangat
terampil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model CPS
meningkatkan keterampilan problem solving siswa.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving; Optik;


Keterampilan Problem Solving, Siswa SMP

159
SF134 - Pemodelan Termal pada Sistem Baterai LiNiCoAlO2 untuk
Prediksi Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Elemen
Hingga

Bening Maria Santi 1 *, Edi Leksono1, Suprijanto1


1
Laboratorium Manajemen Energi, Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi
Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10 Bandung 40132, Indonesia

* E-mail : beningmaria@gmail.com
HP: 082114672952/082240280258

ABSTRAK

Dalam pengembangan kendaraan sistem energi bersih, seperti HEVs


(kendaraan listrik hibrida) dan BEVs (kendaraan listrik baterai), baterai
mempunyai peran yang penting. Baterai berperan sebagai suatu penyimpan
energi, yang mempunyai fungsi mengkonversi dari energi kimia menjadi listrik.
Salah satu jenis baterai yang banyak digunakan adalah baterai Lithium
berbentuk silinder dengan tipe LiNiCoAlO2. Baterai ini bekerja optimum di
rentang temperature 25oC-40oC. Pengoperasian baterai di luar jangkauan
temperatur optimum menyebabkan baterai akan lebih cepat rusak atau mudah
mengalami deteriorasi. Oleh karena itu, perlu dibangun suatu model yang
dapat merepresentasikan performansi serta distribusi temperatur pada baterai
dengan tujuan memprediksi performansi dan distribusi temperatur pada suatu
keadaan tertentu, sehingga dapat menghindari kesalahan pada penyusunan
konfigurasi baterai. Pemodelan termal dibangun untuk mengetahui distribusi
temperatur ketika baterai bekerja pada suhu standard operasi. Konfigurasi
baterai yang diamati berjumlah 4 sel baterai dengan posisi horizontal dan
vertikal disusun secara seri. Penelitian menggunakan metode elemen hingga
untuk mengetahui distribusi temperatur pada baterai yang bekerja pada tingkat
discharge C5, C10, dan C20, dengan studi pada konveksi natural.

Kata kunci: Pemodelan termal; baterai LiNiCoAlO2.; metode elemen hingga;


distribusi temperatur

160
SF135 - Mengukur Efektivitas Metode Demontrasi Pada Pembelajaran
IPA
Siti Hanipah1, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Isoh Solihati2
1
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan AH.Nasution No. 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
2
Mts. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung
Jalan cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung
*Email: hadiadzkiya@gmail.com
Telp/Hp: 082315203881

Abstrak

Metode demonstrasi membantu siswa lebih mudah dalam memahami dan


mempraktekkan apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan
yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur efektivitas metode demontrasi pada pembelajaran IPA
menggunakan sistem penilaian Authentic Assessment Based On Teaching And
Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan langkah-langkah penelitian sebagai
berikut: 1) Menentukan topik pembelajaran IPA 2) Melakukan demosntrasi untuk
membuktikan konsep IPA 3) Pengukuran efektivitas pembelajaran dengan
menggunakan Authentic Assessment Based On Teaching And Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) 4) Pengolahan dan analisis data 5)
Pelaporan. Proses pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi berlangsung dengan
efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan proses pembelajaran
IPA dengan demonstrasi berjalan dengan baik 2) setiap peserta didik memiliki
kedalaman dalam proses penyerapan informasi yang bervariaasi 3) adanya
peningkatan daya konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penggunaan Authentic Assessment Based On Teaching And
Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS) dapat mengukur
efektivitas pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi.

Kata kunci: AABTLT with SAS; literasi sains; metode demonstrasi.

161
SF136 - Pengembangan Komik Tokoh Fisika Ibnu Haitham Berbasis
Pendidikan Karakter Untuk Sistem Android

Fajralni Aqsa1, I Made Astra1, Dewi Muliyati1


1
Prodi Pendidikan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik tokoh fisika berbasis


pendidikan karakter untuk sistem operasi android. Komik tokoh ini merupakan sebuah
komik yang menyediakan isi yang bersifat informatif dengan muatan nilai-nilai
karakter sebagai penguat pendidikan karakter. Tokoh yang diangkat adalah Ibnu
Haitham seorang tokoh optik yang karyanya dirasakan kebermanfaatannya sampai
kini. Komik ini menyajikan materi pembelajaran fisika sekolah yaitu, pembiasan
cahaya yang dikemas menjadi komik tokoh dengan menceritakan tentang pembiasan
cahaya. Pengembangan komik edukasi ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (research and development) dengan model pengembangan Dick and
Carey. Komik tokoh fisika ini dikemas dengan menggunakan sistem operasi android,
sehingga anak-anak dapat mengaksesnya melalui gadget mereka. Komik tokoh fisika
membuat siswa secara tidak langsung dapat mempelajari materi fisika yang
dipadupadankan dengan biografi Ibnu Haitham yang penuh dengan pendidikan
karakter di dalamnya. Komik ini diharapkan menjadi bacaan yang layak di tengah
maraknya komik dengan konten pornografi dan dapat menjadi teman untuk peserta
didik dalam belajar karena kemudahannya dalam mengakses melalui sistem android.

Kata kunci: pengembangan; komik tokoh; optik; pendidikan karakter; android

162
SF139 - Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMA
pada Materi Fluida Dinamis
Wina Kumala1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1
1
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan MIPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung

Jl A.H. Nasution No. 105, Kota Bandung, Jawa Barat 40614

*E-mail: Winakumala295@gmail.com

No.HP: 085724199211

ABSTRAK

Peserta didik pada abad 21 harus mampu menunjukkan berbagai keterampilan seperti
pemecahan masalah, kerja tim dan kemampuan untuk bekerja atas inisiatif sendiri,
pengembangan kemampuan peserta didik dalam bidang sains, khususnya bidang fisika
merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan ilmu pengetahuan dan memasuki dunia
teknologi. Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengungkapkan hasil tes
kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida dinamis. Penelitian
dilakukan pada kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri di kota Bandung tahun ajaran
2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah
peserta didik dalam skala 0-5, adapun aspek kemampuan pemecahan masalah yang
dilihat adalah yaitu (deskripsi konsep yang berguna) 2,3, (pendekatan fisika ) 1,8,
(aplikasi spesifik dari fisika) 1,67. Pada indikator (penggunaan matematika yang tepat)
1,63, (progresi logis) 1,54. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan
pemecahan masalah peserta didik pada ateri fluida dinamis di sekolah tersebut masih
rendah.

Kata Kunci: Kemampuan pemecahan masalah; Fluida Dinamis

163
SF140 -Pengaruh Variasi Komposisi Serat Rami Terhadap Sifat Fisik
dan Mekanik Komposit Berbasis Serat Rami Dan Bioresin Sebagai
Bahan Alternatif Prostesis Kaki Palsu
Mega Anisah1*, Seto Roseno2*, Mangasi A Marpaung1
1
Program Studi Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10, Jakarta
13220
2
Pusat Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kawasan
Puspiptek, Gedung 224, Tangerang 15314
*)
Email : roseno78@yahoo.com

ABSTRAK

Dalam rangka pembuatan bahan alternatif prosthesis kaki palsu besrbasis serat
alam dan bioresin, penelitianyang telah dilakukan adalah pencampuran bioresin
dengan hardener untuk pengujian tarik sebagai material komposit berbasis
bioresin dan serat alam yang akan diaplikasikan sebagai bahan alternatif
prostesis kaki palsu dengan penambahan serat rami nantinya. Bahan yang
digunakan merupakan Bioresin dicampur dengan Hardener dengan komposisi :
1)Bio Resin sebanyak 20 gram dengan Hardener 5.86 gram, 2) Bioresin
sebanyak 30 gram dengan Hardener 8.79 gram kemudian di stirring dengan
variasi waktu yaitu 5 menit sampai dengan 30 menit, setelah proses
pencampuran kemudian sampel dicetak kedalam cetakan. Sampel yang telah
dicetak diperlukan curing time, lamanya waktu curing time yaitu selama 5 hari
sampai dengan 7 hari, setelah curing time kemudian dilakukan pengujian tarik.
Berdasarkan hasil pengujian tarik dapat disimpulkan pada komposisi pertama
nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 54,033 MPa dan pada komposisi kedua
nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu pada waktu pencampuran 30 menit sebesar
54,889 MPa. Rencana selanjutnya yang akan dilakukan yaitu membuat
komposit serat alam berbasis Bioresin dan serat rami dengan variasi fraksi
volume dengan metode Hand Lay-Up.

Kata Kunci: Prosthesis Kaki Palsu, Bioresin, Pengujian Tarik., serat rami

164
SF141 - Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Momentum Impuls
Lia Rosalia 1 *, Iyon Suyana 1, Hikmat 1
1
Universitas Pendidikan Indonesia, alamat instansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung
40154, Indonesia

*E-mail: lia.rosalia@student.upi.edu
Telp/hp: 085723514434

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami siswa pada
materi momentum impuls. Data dikumpulkan melalui tes dan non tes. Instrumen tes
berupa four tier test berjumlah 15 soal yang mencakup materi momentum, impuls,
hukum kekekalan momentum, hubungan momentum impuls, dan tumbukan. Tes
tersebut diberikan kepada 30 siswa yang sudah belajar momentum impuls dengan
pembelajaran konvensional. Instrumen non tes berupa LKS Conceptual Change Text
(CCT) tahap dissatisfaction diberikan kepada 25 siswa pada pembelajaran dengan
pendekatan CCT. Hasil tes menunjukkan siswa mengalami miskonsepsi terbesar pada
materi hukum kekekalan momentum sebanyak 43,33% dan terkecil pada materi
hubungan momentum impuls sebanyak 9,99%. Hasil non tes sebagian besar siswa
mengalami miskonsepsi pada hubungan impuls dan perubahan momentum, hukum
kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik pada tumbukan. Dengan
hasil seperti ini, pembelajaran yang dilakukan masih menyebabkan miskonsepsi pada
siswa.

Kata kunci: analisis; miskonsepsi; four tier test; momentum impuls

165
SF142 - Pengembangan Electricity Concept Test Berformat
Four-Tier Test

Invea Nur Mukti Lestari1 *, Iyon Suyana 1, Agus Jauhari 1


1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia

*E-mail: invea.nur.mukti @student.upi.edu


Telp/hp: 089656465969

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Electricity Concept Test (ECT)


berformat four-tier test sebagai sebuah alat tes yang mampu mengungkap miskonsepsi
peserta didik pada materi listrik statis. Instrumen dikembangkan dari instrumen ECT
oleh Esra Bilal dan Mustofa Erol berupa two-tier open ended question, dengan
langkah-langkah sebagai berikut: adaptasi kurikulum, adaptasi bahasa, menentukan
option jawaban, dan uji coba. Uji coba dilakukan terhadap siswa SMA di kota
Bandung. Hasil uji coba menunjukkan instrumen yang dikembangkan mampu
mengungkap peserta didik yang miskonsepsi, tidak paham konsep, paham sebagian
dan paham konsep. Analisis lebih lanjut dari hasil uji coba merekomendasikan perlu
perbaikan berupa: perbaikan Bahasa serta distraktor agar dapat ditindaklanjuti untuk
uji coba lebih luas.

Kata Kunci: Listrik Statis; ECT; Miskonsepsi; Four-Tier Test

166
SF143 - Karakteristik Madden-Julian Oscillation (MJO) Ketika El-Nino
Southern Oscillation (ENSO)

Fadhlil Rizki Muhammad1 *, Yudha Kristanto 1, Imam Wahyu Amanullah 1


1
Mahasiswa Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga 16680, Kabupaten
Bogor, Indonesia

*E-mail: fadhlilmuhammad6@gmail.com
Telp/HP: 083898829118

ABSTRAK

Perkembangan peristiwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) menunjukkan peran


penting bagi MJO (Madden-Julian Oscillation). Variasi angin permukaan (UWND)
dan konveksi (OLR) intramusiman yang merupakan komponen dari variabilitas MJO
sangat berinteraksi dengan komponen ENSO dalam skala waktu dan ruang. Penelitian
ini menggunakan Diagram Hovmueller untuk melihat perambatan konveksi, analisis
spektral untuk melihat frekuensi MJO, analisis spektral bilangan gelombang-frekuensi
untuk melihat perambatan dan bilangan gelombang zonal, serta analisis spektral silang
untuk melihat koherensi serta fase konveksi dan UWND dengan band-pass filter 20-
100 hari. Secara keseluruhan, hasil analisis spektral menunjukkan MJO memiliki
frekuensi 30-60 harian. Hasil analisis Diagram Hovmueller ketika El-Nino kuat (tahun
1991-1992) menjelaskan bahwa ada perambatan konveksi ke timur tetapi terjadi
sangat cepat atau tidak beraturan. Konveksi menunjukkan bilangan gelombang zonal 1
dan bergerak ke arah timur dengan frekuensi sekitar 0.023 putaran/hari pada saat Mei-
Okt dan 0.016 - 0.023 putaran/hari pada saat Nov-Apr dengan bilangan zonal 1-4.
Spektrum silang menunjukkan angin zonal mendahului konveksi 1/8 putaran dengan
koherensi 0.65 di bilangan zonal 1-2. Ketika El-Nino sangat kuat (tahun 1997-1998),
diagram Hovmueller menunjukkan tidak adanya perambatan konveksi dari Samudera
Hindia ke Pasifik bagian Barat. Anomali dan perambatan konveksi sangat kuat pada
awal tahun 1997 dan melemah pada bulan Juli hingga hilang sama sekali seiring
meningkatnya El-Nino.Konveksi menunjukkan bulan Nov-Apr memiliki nilai spektral
yang lebih kuat daripada bulan Mei-Okt. Koherensi menjukkan nilai yang tinggi pada
bilangan zonal 1-2 dengan range 0.35-0.65, angin zonal juga mendahului konveksi
sebesar 1/8 putaran. Perubahan signifikan pada MJO terlihat pada perambatan
konveksi yang menghilang pada El-Nino.

Kata Kunci: band-pass filter; Diagram Hovmueller; konveksi; spectrum silang;


angin zonal

167
SF144 - Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Terhadap Penggunaan
Ragam Media Pada Topik Hukum Pascal

Eja1, Raudhah1, Asep Saepul Ulum1, Setiya Utari1, Isnaini2


1
Prodi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
2
SMA Negeri 1 Lembang

ABSTRAK

Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan


proses sains siswa pada penggunaan ragam media topik Hukum Pascal. Profil
ketrampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis,
keterampilan merencanakan penyelidikan serta keterampilan membuat kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA negeri di
Lembang dengan sample penelitian kelas XI MIA 4 dengan jumlah 31 siswa yang
diperoleh secara random cluster. Respon siswa di peroleh berdasarkan hasil jawaban
dalam LKPD yang dikembangkan dan diolah dengan menggunakan tafsiran
presentasi, hasil penelitian menunjukan keterampilan observasi siswa 13%
menunjukan hanya sebagian kecil siswa mengungkapkan hasil observasinya
berdasarkan data. Berdasarkan bimbingan guru siswa dapat melakukan prediksi
namun hanya 48% siswa dapat membuat hipotesis yang disertai dengan asumsi yang
benar. Melalui kegiatan demonstrasi siswa mampu mengungkapkan cara mengukur
variabel bebas dan terikat namun secara umum belum menunjukkan kemampuan
merencanakan kegiatan eksperimen yang dikambangkan melalui prosedur operasional.
Dengan bantuan bimbingan guru siswa dapat menggunakan data hasil eksperimen
untuk melakukan kesimpulan. Berdsarkan temuan ini maka pengembangan arah
perbaikan ragam media menekankan pada data yang lebih akurat untuk mendukung
ketrampilan observasi, fenomena demonstrasi memberikan penekanan pada variabel
yang dikendalikan sehingga asumsi dapat mendukung hipotesis, ada baiknya bagi
pemula guru dan siswa mendiskusikan langkah prosedur eksperimen berdasarkan
fenomena yang ditunjukkan melalui kegiatan demonstrasi.

Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains; Ragam Media; Hukum Pascal

168
SF145 - Studi Deposisi Lapisan Tipis Zno Menggunakan Teknik Dip
Coating

Yayah Kuriah1, Iwan Sugihartono1*


1
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Jakarta (UNJ), Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220

*Email: iwan-sugihartono@unj.ac.id, yayahkuriaah@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan deposisi lapisan tipis ZnO menggunakan teknik Dip-Coating


(Teknik Celup) pada suhu ruang. Eksperimen dilakukan sebanyak dua variasi
yaitu dua dan empat kali pencelupan, setiap pencelupan ditahan dalam waktu
30 menit. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variasi celup yang
kedua yaitu sebanyak empat kali celup dapat menghasilkan lapisan tipis ZnO.
Uji difraksi sinar-X akan dilakukan untuk mengkarakterisasi terbentuknya
lapisan tipis ZnO. Hipotesis yang kami ajukan adalah akan terbentuk lapisan
tipis ZnO yang memiliki struktur polikristal hexagonal wurtzite.

Kata kunci: Lapisan tipis ZnO; dip coating; difraksi sinar-x; polikristal hexagonal
wurtzite

169
SF146 -Aplikasi Android Modul Digital Fisika Berbasis
Discovery Learning

Dewi Muliyati1 *, Fauzi Bakri


1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta,
Jl. Rawamangun Muka No.1, 13220

* Email: dmuliyati@unj.ac.id

ABSTRAK

Jumlah pengguna android di Indonesia mendominasi sistem operasi smartphone. Hal


ini menjadi landasan bahwa pengembangan aplikasi android akan terus meningkat,
termasuk aplikasi kategori pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
aplikasi android yang berisi modul digital untuk pembelajaran Fisika. Aplikasi ini
dikembangkan dengan metode penelitian dan pengembangan model 4D yang
tahapannya terdiri dari: Define, Design, Develop, Dessiminate. Aplikasi yang
dihasilkan dapat berjalan dengan baik pada semua perangkat dengan sistem operasi
android. Konten modul dalam aplikasi ini telah sesuai dengan sintaks discovery
learning, yang terdiri dari stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data,
pengolahan data, pembuktian, dan generalisasi. Tahapan-tahapan ini memfasilitasi
peserta didik untuk dapat belajar mandiri melalui perangkat smartphone. Aplikasi
yang dihasilkan ini merupakan salah satu kontribusi dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis android.

Kata Kunci: aplikasi android; modul digital fisika; discovery learning

170
SF147 - Pengaruh Komposisi Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit
Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Komposit Berbasis Bioresin Sebagai
Bahan Alternatif Prostesis Tangan Palsu
Gita Ratna Suminar1*, Seto Roseno2*, Mangasi Alion Marpaung1
1
Program Studi Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10, Jakarta
13220
2
Pusat Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kawasan
Puspiptek, Gedung 224, Tangerang 15314
Email : roseno78@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian yang telah dilakukan adalah pencampuran bioresin dengan hardener


untuk pengujian tarik sebagai material komposit yang akan diaplikasikan
sebagai bahan alternatif prostesis tangan palsu. Bahan yang digunakan berupa
Resin Epoksi dan Hardener. Resin Epoksi dicampur dengan Hardener dengan
komposisi Resin Epoksi sebanyak 20 gram sampai dengan 30 gram dan
Hardener sebanyak 5,86 sampai dengan 8,79 gram kemudian di stiring atau
proses pencampuran dengan variasi waktu yaitu 5 menit sampai dengan 30
menit, setelah proses pencampuran kemudian sampel dicetak kedalam cetakan.
Sampel yang telah dicetak kemudian diperlukan curing time, lamanya waktu
curing time selama 5 hari sampai dengan 7 hari. Setelah dilakukan curing time
selama 5 hari sampai dengan 7 hari kemudian dilakukan pengujian tarik.
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa yang memiliki nilai
kekuatan tarik tertinggi yaitu pada waktu pencampuran 30 menit sebesar
54,889 Mpa. Rencana selanjutnya yang akan dilakukan yaitu membuat
komposit serat tandan kosong kelapa sawit berbasis bioresin dengan variasi
fraksi volume serat dengan menggunakan metode Hand Lay-up.

Kata Kunci: Prostesis; Resin Epoksi; Hardener; Pengujian Tarik; Metode


Hand Lay-Up.

171
SF148 - Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa Pada Penerapan
Ragam Media dalam Konsep Hukum Newton Di SMA
Kamiliyatul Wardiyah1, Wiwik Dwi Rahayu1, Satriadi1, Setya Utari1
1
Jurusan Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154

* Email: Kamiliyatulwardiyah@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran respon KPS berdasarkan


penerapan ragam media pada topik Hukum Newton di SMA. Penelitian deskriptif
kualitatif menggunakan populasi kelas X di salah satu di SMA Negeri 1 Lembang
yang berjumlah 4 kelas dengan menggunakan sampel 1 kelas yang diperoleh secara
random. KPS yang diamati meliputi keterampilan observasi, keterampilan mengenal
variabel, keterampilan berhipotesis, keterampilan mengoperasionalkan variabel, dan
keterampilan membuat kesimpulan . Analisis dilakukan berdasarkan data yang tertulis
dalam LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian
menunjukkan hampir setengahnya siswa telah memiliki keterampilan observasi dan
berhipotesis meskipun hipotesis yang diajukan tidak di dukung oleh asumsi, dengan
bantuan guru melalui kegiatan demonstrasi dan diskusi siswa mampu
mengoperasionalkan variabel penelitian, mengungkapkan cara mengukur variabel
bebas dan terikat, namun siswa belum mendapatkan data yang berkualitas dari alat
yang di gunakan sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam menyimpulkan.
Pengembangan ragam media perlu mendapat penekanan cara-cara yang baik untuk
mendapatkan data yang berkualitas sehingga data yang ada mampu mendukung siswa
dalam membuat kesimpulan yang sesuai.

Kata Kunci: Respon KPS; Ragam Media; Hukum Newton

172
SF149 - Profil Ketrampilan Proses Sains (KPS) Siswa dalam
Menggunakan Ragam Media Pembelajaran Gerak Melingkar di SMA

Matius Heru Wijaya 1 , Annida Melia Zulika 1, Umi Masitoh 1, Setiya Utari 1, Titin 2
1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154,
2
SMA Negeri 1 Lembang, Jl. Dr. Sutomo 229 Bandung 40154, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui respon KPS siswa SMA
dalam menggunakan ragam media pembelajaran pada materi gerak melingkar.
Penelitian menggunakan populasi siswa kelas X di salah satu SMA N di Lembang
dengan jumlah sampel 24 orang yang di pilh secara random clauster. Respon
keterampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis,
melakuan pengukuran, serta mengkomunikasikan. Respon KPS diperoleh melalui
jawaban LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian
menunjukkan melalui fenomena yang dikembangkan dan pertanyaan arahan untuk
mengamati data hal yang diobservasi memberikan gambaran sebagian besar siswa
dapat melakukan observasi, mengungkapkan fenomena berdasarkan data. Media yang
dikembangkan kurang dilengkapi dengan pertanyaan arahan untuk mengenal variabel
bebas dan terikat sehingga hanya setengahnya siswa mengungkapkan keterampilan
hipotesis 54% meskipun hipotesis yang diajukan tidak dilengkapi dengan asumsi.
Penggunaan ragam media tidak memfasilitasi bagaimana cara-cara siswa
berkomunikasi sehingga pembelajaran ini belum dapat melatihkan keterampilan
berkomunikasi. Pengembangan media perlu diarahkan untuk memberikan
kelengkapan penggunaannya berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi.

Kata Kunci : ragam media; keterampilan proses sains.

173
SF150 - Studi Kasus Kekeringan Meteorologi dan Hidrologi Di DAS
Bengawan Solo
Fitriyani, Sunaryo*

Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Jakarta (UNJ)
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220

* Email: sunaryo@unj.ac.id, fitriyanivp9@gmail.com

ABSTRAK

Kekeringan merupakan masalah rutin yang terjadi di beberapa wilayah di


Indonesia. Kekeringan akan berdampak pada menurunnya ketersediaan air,
baik untuk kebutuhan konsumsi masyarakat maupun untuk sektor yang lainnya
seperti pertanian, kegiatan ekonomi, dan lingkungan. Diperlukan adanya
indeks kekeringan atau sebuah bilangan yang menyatakan tingkat keparahan
kekeringan. Salah satu indeks yang sering digunakan adalah SPI (Standarized
Precipitation Index) yaitu indeks yang digunakan untuk menentukan
penyimpanan curah hujan terhadap normalnya dalam suatu periode. Namun
indeks SPI tidak bisa mencerminkan kondisi air yang tersedia pada sungai atau
waduk serta bendungan. Diperlukan indeks yang lain yaitu SDI (Streamflow
Drought Index) untuk menggambarkan kekeringan hidrologi. SDI
menggunakan data debit air sungai sebagai inputnya. Ada jarak waktu antara
berkurangnya curah hujan dengan berkurangnya ketinggian muka air sungai,
danau, dan air tanah. Diperlukan penelitian dengan rekaman data yang cukup
panjang yaitu 30 tahun dan periode hitung 1, 3, dan 6 bulanan agar didapatkan
hasil hubungan antara SPI dan SDI di salah satu DAS di pulau Jawa. Durasi,
keparahan kekeringan, dan intensitas kekeringan dihitung untuk mendapatkan
frekuensi kekeringan saat kondisi basah ke kondisi kering maupun saat kondisi
kering ke kondisi basah. Nilai keduanya dianalisa untuk mencari jarak waktu
saat berkurangnya curah hujan hingga berkurangnya debit air sungai terjadi.
Nilai indeks yang diperoleh tidak hanya menggambarkan kondisi kekeringan
saja, tetapi menggambarkan kondisi basah (wet) yang dapat digunakan untuk
penentuan daerah surplus air.

Kata Kunci: kekeringan meteorology; kekeringan hidrologi; SPI; SDI.

174
SF151 - Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Model Learning
Cycle 5E untuk Materi Radiasi Elektromagnetik Fisika SMA Kelas XII
Muhammad Azka Awaly1, Agus Setyo Budi1, Dewi Muliyati1
1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220

ABSTRAK

Modul elektronik merupakan bahan ajar yang tersusun secara sistematis dengan
tujuan khusus pada setiap kegiatan belajar yang dilengkapi perpaduan media gambar,
video, animasi dan audio untuk digunakan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan bahan ajar mandiri dalam pembelajaran fisika khususnya pada
materi radiasi elektromagnetik. Model yang diterapkan dalam penelitian ini
menggunakan model learning cycle 5e yaitu pembangkitan minat/mengajak
(engagement), eksplorasi/menyelidiki (exploration), menjelaskan (explanation),
memperluas (elaboration), dan evaluasi (evaluation). Metode penelitian yang
digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil
modul elektronik fisika ini berupa aplikasi android yang telah sesuai dengan model
learning cycle 5e dengan bantuan media gambar, animasi, video, simulasi, soal
interaktif, tes formatif serta studi kasus untuk membantu proses pembelajaran mandiri
peserta didik.

Kata Kunci : Modul elektronik fisika; Learning cycle 5e; ADDIE

175
SF152 - Efektivitas Asesmen Kinerja untuk Meningkatkan Disposisi
Berpikir Kritis Fisika Siswa SMA

E Emiliannur1 *, I Hamidah 2, A Zainul 3, A R Wulan 4


1
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229,
Bandung 40154, Indonesia
2
Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.
Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia
3
Profesor Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.
Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia
4
Departemen Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi
No. 229, Bandung 40154, Indonesia

*E-mail: emiliannur_sy@student.upi.edu

ABSTRAK

Banyak penelitian belakangan ini mengkaji tentang keterampilan berpikir kritis,


namun masih sedikit yang mengetahui tentang kecenderungan (disposisi) siswa untuk
menggunakan keterampilan tersebut. Disposisi berpikir kritis merupakan satu bentuk
kecenderungan seseorang untuk kritis dalam memecahkan masalah atau mengambil
keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas asesmen kinerja
untuk meningkatkan disposisi berpikir kritis Fisika. Subjek penelitian ini sebanyak 32
siswa kelas XI IPA di salah satu Sekolah Menengah Atas di Sumatera Barat,
Indonesia. Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design.
Data dikumpulkan melalui tes esai dan kuisioner DBK. Hasil penelitian ini adalah
model asesmen kinerja efektif meningkatkan disposisi berpikir kritis Fisika siswa
sebesar 71.88 % dengan kriteria sedang.

Kata Kunci : Efektivitas; Asesmen Kinerja; Disposisi Berpikir Kritis

176
SF153 - Respon Inquiry Skills Siswa Terhadap Penggunaan Ragam
Media Pada Materi Perpindahan Kalor di SMA

Fatih Najah Nabilah 1 *, Delia Noor wahidah 1, Adam Hadiana Aminudin 1, Setiya Utari 1
Suhendiana Noor 2
1
Prodi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
2
SMA N 1 Lembang

*E-mail: E-mail: fatih.najah@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk melihat respon siswa terhadap
implementasi penggunaan ragam media yang telah dikembangkan pada materi
Perpindahan kalor di SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di
salah satu SMA N di Lembang dengan jumlah sampel 36 siswa yang diperoleh secara
random. Respon inquiry skills yang diamati terkait dengan keterampilan observasi,
mengenal variabel, berhipotesis, mengoperasionalkan variabel. Respon siswa
diperoleh berdasarkan jawaban LKS yang telah dikembangkan dan diolah dengan
menggunakan tafsiran presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media untuk
menunjukkan fenomena telah memberikan fasilitas untuk melatihkan keterampilan
observasi sebagian besar 78% siswa telah mengungkapkan hasil observasinya
berdasarkan data, namun proses pertanyaan yang dikembangkan belum mampu
mengenalkan variabel bebas dan terikat dan terbukti hanya sebagian kecil 33% siswa
melakukan hipotesis dan hipotesis yang dibuat tidak dilengkapi dengan asumsi.
Melalui kegiatan demonstrasi dan proses diskusi bersama guru, siswa dapat
memahami prosedur serta peralatan yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian
maka pengembangan ragam media perlu difokuskan pada penggunaannya dalam
pembelajaran, pengembangan pertanyaan produktif berkaitan dengan mengenal
variabel, memprediksi dan berhipotesis. Penelitian menunjukkan bagi pemula peran
guru sangat kental dalam kegiatan diskusi untuk memahami prosedur eksperimen.

Kata Kunci : Respon inquiry skills; Ragam Media; Perpindahan kalor

177
SF155 - Pengaruh Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair
Share Terhadap Kemampuan Komunikasi Sains Siswa
Heni Rusnayati 1 *, Melli 1, Hera Novia 1

1
Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

*E-mail: heni@upi.edu
Telp/hp: 085222091334

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi sains siswa


yang ditandai dengan perolehan nilai rata-rata 48, dimana nilai tersebut masih di
bawah nilai KKM yaitu 70. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh penulis untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi sains siswa yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran cooperative learning tipe think pair share. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran cooperative learning tipe think pair
share terhadap kemampuan komunikasi sains siswa. Populasi pada penelitian ini
adalah siswa kelas X di salah satu SMA yang berada di Kota Bandung. Sampel pada
penelitian ini adalah siswa kelas X MIA D. Metode Penelitian yang digunakan adalah
Pre-Eksperimental Designs dengan rancangan One-Group Pretes-Posttest
Designs.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes
kemampuan komunikasi sains yang berupa soal pretes dan postes dan lembar
observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan konsep fisika
siswa meningkat setelah mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran
cooperative learning tipe think pair share dengan perolehan nilai rata-rata 74 yang juga
terlihat dari nilai effect size sebesar 0,52 yang termasuk dalam kategori sedang.
Simpulan dari penelitian ini model pembelajaran cooperative learning tipe think pair
share berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi sains siswa.

Kata Kunci : Cooperative Learning Tipe Think Pair Share; Kemampuan


Komunikasi Sains

178
SF156 - Analisis Interaksi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Listrik
Statis Dengan Pendekatan Conceptual Change Text (CCT) Berbasis
Digital

Iyon Suyana 1 *, Lia Laela Sarah 2, Asep Sutiadi Hikmat 1


1
Universitas Pendidikan Indonesia, alamatinstansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung
40154, Indonesia
2
SMA Labolatorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia, alamatinstansi Jl.
Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia

*E-mail: iyons@upi.edu
Telp/hp: 085659205010

ABSTRAK

Telah dilakukan PenelitianTtindakan Kelas (PTK) untuk menjawab pertanyaan


“bagaimana interaksi belajar siswa dalam pembelajaran listrik statis dengan
pendekatan Conceptual Change Text (CCT) berbasis digital?”. Interaksi belajar yang
diukur meliputi: interaksi siswa dengan siswa, guru, media pembelajaran dan materi
ajar. Data interaksi siswa dengan siswa dan guru dikumpulkan melalui lembar
observasi, data interaksi siswa dengan media pembelajaran melalui lembar observasi
dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan data interaksi siswa dengan materi ajar
dikumpulkan melalui LKS. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif yaitu
menghitung frekuensi interaksi dan kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan kualitas
interaksi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan frekuensi interaksi antar
siswa, dengan guru dan dengan media pembelajaran dan peningkatan kualitas interaksi
dengan materi ajar. Dengan demikian pembelajaran listrik statis dengan pendekatan
Conceptual Change Text (CCT) berbasis digital dapat mengungkapkan interaksi
belajar siswa yang terjadi.

Kata Kunci : interaksi belajar; conceptual change text

179
SF157 - Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan
Pendekatan Saintifik Berbantuan Ragam Media Ditinjau Dari
Keterampilan Ilmiah
I Made Hermanto 1 *, Meida Prastiwi 1, Endah Nur S 1, Ineu Cahyati 1, Setiya Utari 1, Reni
Setiani 2
1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung 40154,
2
SMA Negeri 1 Lembang, Jl. Maribaya No. 68 Lembang

*E-mail: imadehermanto@ymail.com
Telp/hp: 085298088218

ABSTRAK

Keterampilan ilmiah merupakan keterampilan penting yang perlu diajarkan dalam


pembelajaran sains. Penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan penelitian awal dari
pengembangan ragam media pada materi Induksi Magnetik, penelitian awal bertujuan
untuk mendapatkan gambaran respon keterampilan ilmiah berdasarkan implementasi
penggunaan ragam media. Keterampilan ilmiah yang di kembangkan meliputi
keterampilan mengenal variabel, berhipotesis, merencanakan kegiatan eksperimen,
menganalisis dan keterampilan membuat kesimpulan, dari respon keterampilan ilmiah
diperoleh berdasarkan jawaban siswa di LKMs dan dianalisis dengan menggunakan
tafsiran persentase. Penelitian diterapkan di SMA Negeri 1 Lembang dengan populasi
5 kelas XII IPA, dan sampel penelitian dipilih 1 kelas secara random. Hasil penelitian
menunjukkan penggunaan ragam media yang dilengkapi dengan proses bimbingan
yang intensif serta peran guru yang dominan dapat memberikan latihan untuk
mengembangkan keterampilan ilmiah dengan baik, kecuali keterampilan membuat
prosedur. Kegiatan pengembangan ragam media ini perlu ditingkatkan untuk
memberikan kesempatan dominasi siswa yang lebih besar serta mengembangkan cara-
cara yang lebih tepat untuk melatihkan pembuatan prosedur eksperimen.

Kata Kunci : Pendekatan Saintifik; Ragam Media; Fisika

180
SF158 - Analisis Morfologi Dan Struktur Kristal Penumbuhan Nanorods
Zno Dengan Metode Sol-Gel

Ayusa Rizka Putri 1, Dr.Iwan Sugihartono, M.Si 1*


1
Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Jakarta(UNJ), Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220

*E-mail: iwan-sugihartono@unj.ac.id

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang analisis morfologi dan struktur kristal penumbuhan
nanorods ZnO dengan metode sol-gel. Penelitian dilakukan pada seed layer dan
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh lapisan tipis ZnO dengan variasi di suhu
rendah. Serbuk zinc acetate dehydrate, ethanol dan monoethanolamine masing-masing
digunakan sebagai material dasar pelarut dan penstabil. Uji difraksi sinar-X akan
dilakukan untuk mengarakterisasi terbentuknya penumbuhan nanorods ZnO. Hipotesa
yang kami ajukan adalah akan tumbuhnya nanorods ZnO dengan absorbansi yang
rendah dan transmitasi yang tinggi.

Kata Kunci: Lapisan tipis ZnO; sol-gel, difraksi sinar-x; absorbansi; transmitasi

181
SF159 - Pengembangan Desain Terowongan Angin Sirkuit Terbuka
dengan Tiga Variasi Panjang Honeycomb menggunakan Screenmesh
Yudithia Ardiyani 1 *, Cecep E Rustana 1, Riser Fahdiran 1
1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta
JL. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta-13220

*E-mail: yudithia23@gmail.com

ABSTRAK

Dalam penelitian ini telah dibuat sebuah terowongan angin sirkuit terbuka dengan tiga
variasi panjang honeycomb menggunakan screenmesh sebagai pengembangan dari
desain terowongan angin yang terdapat di Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri
Jakarta. Penggunaan tiga variasi panjang honeycomb menggunakan screenmesh
berdiagonal 3 mm bertujuan untuk menghasilkan terowongan angin tipe terbuka
dengan turbulensi sekecil mungkin melalui variasi panjang honeycomb menggunakan
screen mesh. Desain pertama pada Terowongan angin dengan menambahkan screen
mesh setelah honeycomb memiliki nilai intensitas turbulensi sebesar I = 0.0242,
sedangkan nilai intensitas turbulensi pada terowongan angin desain kedua, yaitu I =
0.16003 pada p = 6 cm dengan screenmesh berdiagonal 3 mm, I = 0.0875 pada p = 4
cm dengan screenmesh berdiagonal 3 mm dan I = 0.0188 pada p = 2 cm dengan
screenmesh berdiagonal 3 mm. Dari nilai intensitas turbulensi tersebut diketahui
bahwa panjang honeycomb menggunakan screenmesh berpengaruh pada kualitas
aliran yang dihasilkan terowongan angin, yaitu adanya variasi panjang honeycomb
menggunakan screenmesh diagonal ke ukuran yang lebih kecil mampu memperkecil
intensitas turbulensinya.

Kata Kunci : terowongan angin; honeycomb; screen mesh; intensitas turbulensi

182
SF160 - Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Materi Radiasi
Elektromagnetik Berbasis Kontekstual
Zahra Nurul Huda 1, I Made Astra 1, Dwi Susanti 1
1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta
JL. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta-13220

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan berbasis


kontekstual yang layak digunakan untuk menunjang pembelajaran di kelas pada materi
radiasi elektromagnetik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research &
Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze – Design –
Development – Implementation – Evaluation). Buku pengayaan pengetahuan ini
membahas aplikasi konsep yang terdapat pada materi radiasi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari- hari sehingga peserta didik dapat lebih mudah menghubungkannya
dengan pengalaman mereka. Sesuai dengan tahapan model pengembangan ADDIE
yaitu Implementation, dilakukan uji kelayakan dan uji coba penggunaan produk. Uji
kelayakan dilakukan kepada ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, dan ahli
grafika. Hasil penelitian ini berupa buku pengayaan pengetahuan materi radiasi
elektromagnetik yang dapat dibaca oleh peserta didik.

Kata Kunci: buku pengayaan pengetahuan; radiasi elektromagnetik; pembelajaran


kontekstual

183
SF161 - Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk
Mengidentifikasi Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa SMA kelas X
Pada Materi Momentum dan Impuls
Selvi Indriastuti1 *, Muhamad Gina Nugraha 1, Setiya Utari1

1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr.
Setiabudhi 229, Bandung, 40154, Indonesia

*E-mail: selviindriastuti89@gmail.com

ABSTRAK

Pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah pendekatan pembelajaran yang


memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatihkan keterampilan-keterampilan
dasar dalam rangka kegiatan ilmiah untuk menemukan atau mengembangkan
pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peningkatan
penguasaan konsep siswa siswa setelah diterapkannya pendekatan KPS dalam
pembelajaran. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-
posttest. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga buah soal uraian
dalam ranah kognitif C2, C3, dan C4. Subjek pada penelitian ini adalah 33 orang
siswa kelas X di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa penerapan pendekatan KPS dalam pembelajaran dapat
meningkatkan penguasaan konsep pada siswa dalam kategori sedang.

Kata Kunci: Pendekatan Keterampilan Proses Sains; Keterampilan Proses Sains;


Penguasaan Konsep

184
SF162 - Pengaruh Konsentrasi Dopan Terhadap Sifat Luminesensi
Fosfor : , Untuk Aplikasi Led Putih
Rizki Hamahliah1 *, Ir. Seto Roseno M.Si, B. Eng, Dr. Mutia Delia, Lukmana S.Si, Henny
Purwati S

1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Jln. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta 13220, Indonesia
2
Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTM BPPT)
Gedung 224, Jln. Kw. Puspitek, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten 13514

* E-mail: hamahliahrizki@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat luminesensi dari fosfor : ,


untuk aplikasi LED putih. Kami menvariasikan konsenterasi dari yaitu
0.0035, 0.007, dan 0.014 M. Bahan-bahan yang digunakan CaO sebagai host, CeO2
sebagai dopan, dan NaHCO3 sebagai fluks. Kami menggunakan metode solid state.
Suhu sintering yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1300ºC. Serbuk fosfor
: , yang telah disintering akan dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction
(XRD), dan PL spectra. Uji FTIR digunakan untuk mengetahui kualitas dari sampel.
Dopan dengan konsenterasi 0.007 M memiliki sifat luminesensi terbaik dibandingkan
dengan konsenterasi lain yang kami buat.

Kata Kunci: eksitasi; emisi; konsentrasi Ce ; sifat luminesensi

185
SF163 - Sintesis Graphitic Carbon dari Bungkil Inti Sawit
(Palm Kernel Cake) dengan Modifikasi Lama Impregnasi Katalis

Senni Muthia 1 *, Bambang Sunendar Purwasasmita 1, 2, Ahmad Nuruddin 1, 2, Lia Asri 1


1
Laboratorium Pemrosesan Material Maju, Departemen Teknik Fisika, Fakultas
Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132,
Indonesia
2
Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
no. 10 Bandung 40132, Indonesia

*E-mail: senni.muthia@gmail.com
Telp/hp: 081321111989

ABSTRAK

Pada penelitian ini, digunakan limbah biomassa berupa bungkil inti sawit dengan
memanfaatkan kandungan selulosa di dalamnya sebagai sumber karbon untuk
pembuatan graphitic carbon. Tahapan penelitian ini ialah isolasi selulosa dan sintesis
graphitic carbon. Sintesis graphitic carbon sebagai precursor graphene dilakukan
menggunakan metode catalytic graphitization pada suhu di bawah 1000°C. Katalis
yang digunakan pada penelitian ini ialah ferric nitrate dengan variasi lama perendaman
katalis berkisar 12-36 jam. Tujuannya ialah untuk menginvestigasi pengaruh lama
perendaman katalis terhadap kristalinitas dan jumlah graphitic carbon yang terbentuk.
Karakterisasi yang dilakukan pada penelitian ini ialah Transmission Electron
Microscopy (TEM), Energy Dispersive X-Ray Analysis (EDX), dan X-ray Powder
Diffraction (XRD). Hasil penelitian ialah morfologi dari graphitic carbon berupa
nanocoil, graphite yang terbentuk berkisar 70% wt, dan memiliki kristalinitas yang
tinggi pada seluruh variasi sampel yang diteliti. Hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa bungkil inti sawit dapat menghasilkan material graphitic carbon yang dapat
menjadi prekursor untuk sintesis graphene pada tahap selanjutnya.

Kata Kunci: Bungkil Inti Sawit; Selulosa; Hydrochar; Catalytic Graphitization;


Graphitic Carbon

186
SF164 - Perbandingan Efektivitas Proses Pembelajaran Berbasis Media
Powerpoint dan Macromedia Flash
Resa Farida Ningsih1 *, Chaerul Rochman 1, Dindin Nasrudin1
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung

*E-mail: *resafn@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dimanfaatkan demi tercapainya proses pembelajaran yang


efektif dan efisien. Sebagai media pembelajaran, teknologi seperti powerpoint dan
macromedia flash mampu menampilkan visual interaktif hingga mengubah
pembelajaran pasif menjadi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas proses pembelajaran dengan macromedia flash dan media powerpoint.
Penelitian yang digunakan yaitu penelitin kuantitatif dengan metode quasi-experiment.
Populasi penelitian yaitu seluruh kelas XII SMK Bakti Nusantara 666 Cileunyi
sebanyak 6 kelas dan 2 kelas sebagai sampel. Pembelajaran kelas eksperimen 1
menggunakan media powerpoint dan kelas 2 menggunakan macromedia flash dengan
teknik penilaian Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with SAS. Hasil penelitian menujukkan (1) Terdapat perbedaan efektivitas
proses pembelajaran peserta didik setelah menggunakan powerpoint dan macromedia
flash (2) Penilaian dengan AABTLT with SAS menunjukkan pembelajaran
menggunakan macro mediaflash lebih efektif dari pembelajaran menggunakan
powerpoint. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan
macromedia flash lebih efektif dari media powerpoint.

Kata Kunci: Power point; Macromedia flash; AABTLT with SAS

187
SF165 - Identifikasi Kemampuan Memahami Materi terhadap
Kecerdasan Majemuk Siswa: Studi Kasus Siswa SMP
Bella Syifa Gantiani 1 *, Winny Liliawati 1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Universitas
Pendidikan Indonesia,

*E-mail: gbellasyifa@gmail.com
Telp/hp: 081910610203

ABSTRAK

Setiap individu memiliki berbagai kecerdasan yang disebut kecerdasan majemuk.


Kecerdasan ini dimaknai sebagai kemampuan memahami suatu materi. Artrikel ini
memaparkan identifikasi kemampuan memahami sub materi IPBA mengenai Gerak
Benda Langit yaitu Gerak Rotasi, Gerak Matahari, Percobaan Benzenberg dan Reich,
Pembelokan Arah Angin, Bandul Faocault, Periode Rotasi, dan Gerak Revolusi
terhadap kecerdasan majemuk siswa. Metode yang digunakan yaitu metode survey
dengan memberikan tes idenfikasi kecerdasan majemuk dengan 80 pernyataan dan
angket mengenai pendapat siswa tentang kemudahan dalam memahami materi. Kedua
instrument tersebut diberikan kepada 29 siswa SMP yang berasal dari tiga sekolah
negeri di kota Bandung yang dipilih secara acak. Hasil yang diperoleh terdapat
keterkaitan antara kecerdasan majemuk yang miliki siswa dengan kemampuan siswa
dalam memahami materi.

Kata Kunci: Kecerdasan majemuk; pemahaman materi; IPBA

188
SF166 - Analisis Sifat Optik Antosianin Terong Belanda
(Solanum Betaceum) Menggunakan UV-VIS Spektrometer Untuk
Aplikasi DSSC (Dye Sensitized Solar Cells)

Virda Priscilia1, Iwan Sugihartono1*, Fera Kurniadewi2


1
Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Pemuda Rawamangun
No.10, Jakarta Timur 13220
2
Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Pemuda Rawamangun
No.10, Jakarta Timur 13220

*E-mail: penanggungjjawab@email.edu
Telp/hp: iwan-sugihartono@unj.ac.id

ABSTRAK

Telah dilakukan proses ekstraksi antosianin Terong Belanda menggunakan metode


freeze drying. Proses ekstraksi diawali dengan proses penggerusan 100 gram Terong
Belanda menggunakan blender. Lalu hasil penggerusan dimaserasi dengan 2 sistem
pelarut dalam kondisi asam, yaitu methanol dengan 0.1% HCl dan methanol dengan
3% asam sitrat. Ekstrak tersebut selanjutnya disaring kemudian agar diperoleh ekstrak
pekat dilakukan proses pengeringan menggunakan rotary evaporator pada suhu 65oC.
Uji sifat optik menggunakan UV-Vis spectrometer akan dilakukan untuk menguji
absorbansi dari antosianin. Selanjutnya akan dilakukan analisis secara komprehensif
untuk menguji kelayakan antosianin dari Terong Belanda sebagai sensitizer pada sel
surya berbasis dye.

Kata Kunci: Terong Belanda; antosianin; freeze drying; UV-Vis; absorbansi

189
SF167 - Website E-Learning Berbasis Modul: Bahan Pembelajaran
Fisika SMA Dengan Pendekatan Discovery Learning
Fauzi Bakri 1 *, Dewi Muliyati 1, Inas Nurazizah1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka
No.1,
Jakarta 13220

*E-mail: fauzi-bakri@unj.ac.id

ABSTRAK

Artikel bertujuan untuk mengembangkan website e-learning yang berbasis modul


digital fisika SMA. Modul digital dikembangkan menggunakan 3D PageFlip
Professional dengan pendekatan discovery learning. Perangkat lunak yang umumnya
digunakan dalam menyusun materi e-learning, umumnya hanya dapat berfungsi jika
pembelajaran dilakukan dalam jaringan. Perangkat LMS maupun CMS yang
digunakan untuk membangun website e-learning kurang dapat mendukung
pembelajaran fisika yang saintifik. Modul fisika yang dikembangkan dengan
pendekatan discovery learning menggunakan 3D PageFlip Professional sangat
mendukung pembelajaran yang saintifik. Website e-learning berbasis modul fisika
yang dibuat dengan media menggunakan 3D PageFlip Professional dapat digunakan
dalam jaringan maupun tanpa jaringan. Siswa dapat belajar secara mandiri karena
proses pembelajaran ditunjang dengan multiple representasi seperti video, animasi,
data table, grafik, persamaan matematika, contoh persoalan, perangkat test yang
terintegrasi dalam satu perangkat modul. Penggunaan tanpa jaringan menghasilkan
pembelajaran yang umpan balik pada siswa pengguna, sedangkan dalam jaringan juga
dapat memberikan gambaran kemampuan siswa kepada gurunya.

Kata Kunci: Website pembelajaran; e-learning; modul digital; Fisika SMA

190
SF168 - Hubungan Antara Instrumen Penilaian Terhadap Kinerja Guru
Pada Mata Pelajaran Fisika Di Sma
Karlina Arti Suprapto1 *, Vina Serevina1
1
UNJ, Jalan Pemuda Rawamangun No. 10, Jakarta Timur 13220

*E-mail: karlinasuprapto@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara instrumen penilaian


terhadap kinerja guru pada mata pelajaran fisika di SMA. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey. Metode ini menggunakan
kuisioner, di mana responden dari penelitian ini adalah guru yang mengajar di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Indramayu. Analisis data yang
digunakan yaitu Korelasi Rank Spearman. Dari hasil menunjukkan bahwa (1)
Terdapat hubungan yang kuat antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada
mata pelajaran fisika di SMA dengan r = 0,749, dengan angka signifikansi sebesar
0,01; (2) Angka koefisien korelasi bernilai positif, r = 0,749, sehingga hubungan
antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada mata pelajaran fisika di SMA
bersifat searah, dapat diartikan bahwa instrumen penilaian ditingkatkan maka kinerja
guru akan meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang kuat dan positif antara instrumen penilaian terhadap kinerja guru pada mata
pelajaran fisika di SMA.

Kata Kunci: Instrumen Penilaian; Kinerja Guru

191
SF170 - Analisi Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1
Berdasarkan Keseimbangan Aspek Literasi Sains
Nurdini 1
1
Universitas Pendidikan Indonesia, alamatinstansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung
40154, Indonesia

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait keseimbangan
aspek literasi sains pada buku ajar fisika SMA kelas XI Semester 1 yang digunakan
oleh siswa SMA di Kota Bandung. Buku ajar memiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran, karena berkaitan langsung dengan siswa maupun guru sebagai salah
satu sumber pembelajaran. Kualitas buku ajar dijadikan salah satu acuan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Mengingat pentingnya buku ajar dan literasi sains
sebagai bekal siswa dalam menghadapi tantangan perkembangan abad 21
melatarbelakangi penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis buku
ajar fisika ini adalah lembar aspek literasi sains yang diadopsi dari John Wilkinson
yang sebelumnya telah dikembangkan oleh Chiappetta, Fillman, dan Sethna. Aspek
literasi sains pada penelitian ini adalah: pengetahuan sains; peyelidikan hakikat sains;
sains sebagai cara berpikir; serta interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat.
Buku ajar yang dianalisis sebanyak 3 buku dengan kurikulum 2013 revisi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa buku ajar tersebut lebih menekankan kepada aspek
pengetahuan sains dengan rata-rata persentase sebesar 73,2% dan persentase terendah
pada aspek sains interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat sebesar 0,7%. Data
tersebut memberikan gambaran bahwa buku ajar fisika yang beredar mempunyai
aspek literasi sains yang tidak seimbang yang seharusnya memiliki perbandingan 2 : 1
: 1 : 1.

Kata Kunci: Buku Ajar; Aspek Literasi Sains

192
SF171 - Analisis Keterkaitan Karakteristik Curah Hujan Bulanan
Periode 2007-2016 Dengan Hasil Tanaman Pala Tahun 2012 Di
Halmahera Utara
Ratih Suci Ramadhanti 1 *, Desnaeni Hastuti 1, Zenia Ika Savitri 1
1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Perhubungan I no 5
Tangerang Selatan 15221, Indonesia

*E-mail: ratihfabra@gmail.com
Telp/hp: 082221404247

ABSTRAK

Indonesia memiliki variabilitas musim beragam yang selalu dipengaruhi oleh


parameter unsur-unsur cuaca,salah satunya curah hujan. Di wilayah Halmahera
Utara,kajian tentang curah hujan terkait hasil tanaman pala masih sedikit dilakukan.
Oleh karena itu, dilakukan Analisis Klimatologi Stasiun Tunggal (AKST) dengan
memanfaatkan data observasi curah hujan dari Stasiun Meteorologi Gamar Malamo
Galela periode 2007-2016 untuk mengetahui karakteristik curah hujan bulanan di
wilayah Halmahera Utara dan pengaruhnya terhadap hasil tanaman pala. Metode yang
digunakan adalah penghitungan nilai rata-rata bulanan, nilai maksimum dan minimum
bulanan, melihat kecenderungan trend dari data timeseries selama periode tersebut
serta melihat awal musim hujan dan musim kemarau. Hasil yang didapatkan
menunjukkan bahwa curah hujan Halmahera Utara memiliki kecenderungan trend
yang menurun serta memiliki pola bervariasi (musim hujan sepanjang tahun). Rata-
rata hujan bulanan tertinggi selama sepuluh tahun sebesar 241 mm terjadi pada bulan
Mei, sedangkan rata-rata hujan bulanan terendah selama sepuluh tahun sebesar 136
mm terjadi pada bulan September. Curah hujan maksimum selama sepuluh tahun
terjadi pada bulan Maret tahun 2011 sebesar 553,5 mm, sedangkan curah hujan
minimum selama sepuluh tahun terjadi pada bulan September tahun 2015 sebesar 7,5
mm. Pada tahun 2012 produksi Pala berada pada kisaran 35 ton diikuti dengan
panjang musim hujan selama 43 bulan sejak januari 2007.

Kata Kunci: karakteristik curah hujan; tanaman pala; AKST

193
SF172 - Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Scientific
Approach Pada Materi Kalor Dan Perpindahannya Siswa Kelas VII
SMP
Nurul fitriastuti 1 *, Dwi sulisworo 1, Ishafit1
1
Universitas Ahmad Dahlan, Kampus 2, Jl. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo,
Yogyakarta 55161, Indonesia

*E-mail: nurulfitriastuti24@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) hasil pengembangan modul fisika berbasis
scientific approach 2) kelayakan modul fisika berbasis scientific approach
berdasarkan validasi ahli oleh dosen dan guru fisika serta respon siswa. Jenis
penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Model
pengembangan ADDIE yang didalamnya terdapat beberapa tahapan, antara lain: (1)
Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil setiap tahapan pengembangan modul
fisika berbasis scientific approach adalah modul fisika yang telah di validasi dan telah
direvisi berdasarkan saran dari para ahli dan telah diuji cobakan kepada siswa
sebagai pengguna di lapangan, 2) dari pengembangan dengan menggunakan metode
ADDIE didapat hasil antara lain mencakup penilaian ahli oleh dosen dan guru fisika
82.55% uji pengguna dengan persentase sebesar 81.82%. Dari hasil uji tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengembangan modul fisika berbasis scientific approach layak
digunakan sebagai bahan ajar.

Kata Kunci: modul fisika; scientific approach; kalor dan perpindahannya; bahan ajar

194
SF173 - Profil Ketrampilan Proses Sains (KPS) Siswa dalam
Menggunakan Ragam Media Pembelajaran Gerak Melingkar di SMA
Matius Heru Wijaya 1, Annida Melia Zulika 1, Umi Masitoh 1, Setiya Utari 1, Titin 1
1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154
2
SMA Negeri 1 Lembang, Jl. Dr. Sutomo 229 Bandung 40154, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui respon KPS siswa SMA
dalam menggunakan ragam media pembelajaran pada materi gerak melingkar.
Penelitian menggunakan populasi siswa kelas X di salah satu SMA N di Lembang
dengan jumlah sampel 24 orang yang di pilh secara random clauster. Respon
keterampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis,
melakuan pengukuran, serta mengkomunikasikan. Respon KPS diperoleh melalui
jawaban LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian
menunjukkan melalui fenomena yang dikembangkan dan pertanyaan arahan untuk
mengamati data hal yang diobservasi memberikan gambaran sebagian besar siswa
dapat melakukan observasi, mengungkapkan fenomena berdasarkan data. Media yang
dikembangkan kurang dilengkapi dengan pertanyaan arahan untuk mengenal variabel
bebas dan terikat sehingga hanya setengahnya siswa mengungkapkan keterampilan
hipotesis 54% meskipun hipotesis yang diajukan tidak dilengkapi dengan asumsi.
Penggunaan ragam media tidak memfasilitasi bagaimana cara-cara siswa
berkomunikasi sehingga pembelajaran ini belum dapat melatihkan keterampilan
berkomunikasi. Pengembangan media perlu diarahkan untuk memberikan
kelengkapan penggunaannya berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi.

Kata Kunci: ragam media; keterampilan proses sains

195
SF174 - Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa Pada Penerapan
Ragam Media dalam Konsep Hukum Newton Di SMA
Kamiliyatul Wardiyah1, Wiwik Dwi Rahayu1, Satriadi1, Setya Utar1
1
Jurusan Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr.
Setiabudhi 229 Bandung 40154

*E-mail: Kamiliyatulwardiyah@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran respon KPS berdasarkan


penerapan ragam media pada topik Hukum Newton di SMA. Penelitian deskriptif
kualitatif menggunakan populasi kelas X di salah satu di SMA Negeri 1 Lembang
yang berjumlah 4 kelas dengan menggunakan sampel 1 kelas yang diperoleh secara
random. KPS yang diamati meliputi keterampilan observasi, keterampilan mengenal
variabel, keterampilan berhipotesis, keterampilan mengoperasionalkan variabel, dan
keterampilan membuat kesimpulan. Analisis dilakukan berdasarkan data yang tertulis
dalam LKS dan diolah dengan menggunakan tafsiran persentasi. Hasil penelitian
menunjukkan hampir setengahnya siswa telah memiliki keterampilan observasi dan
berhipotesis meskipun hipotesis yang diajukan tidak di dukung oleh asumsi, dengan
bantuan guru melalui kegiatan demonstrasi dan diskusi siswa mampu
mengoperasionalkan variabel penelitian, mengungkapkan cara mengukur variabel
bebas dan terikat, namun siswa belum mendapatkan data yang berkualitas dari alat
yang di gunakan sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam menyimpulkan.
Pengembangan ragam media perlu mendapat penekanan cara-cara yang baik untuk
mendapatkan data yang berkualitas sehingga data yang ada mampu mendukung siswa
dalam membuat kesimpulan yang sesuai.

Kata Kunci: Respon KPS; Ragam Media; Hukum Newton

196
SF175 - Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Terhadap Penggunaan
Ragam Media Pada Topik Hukum Pascal

Raudhah1, Eja1, Asep Saepul Ulum1, Setiya Utari1, Isnaini2


1
Prodi Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
2
SMA Negeri 1 Lembang

ABSTRAK

Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan


proses sains siswa pada penggunaan ragam media topik Hukum Pascal. Profil
ketrampilan proses sains yang diamati meliputi keterampilan observasi, berhipotesis,
keterampilan merencanakan penyelidikan serta keterampilan membuat kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA negeri di
Lembang dengan sample penelitian kelas XI MIA 4 dengan jumlah 31 siswa yang
diperoleh secara random cluster. Respon siswa di peroleh berdasarkan hasil jawaban
dalam LKPD yang dikembangkan dan diolah dengan menggunakan tafsiran
presentasi, hasil penelitian menunjukan keterampilan observasi siswa 13%
menunjukan hanya sebagian kecil siswa mengungkapkan hasil observasinya
berdasarkan data. Berdasarkan bimbingan guru siswa dapat melakukan prediksi
namun hanya 48% siswa dapat membuat hipotesis yang disertai dengan asumsi yang
benar. Melalui kegiatan demonstrasi siswa mampu mengungkapkan cara mengukur
variabel bebas dan terikat namun secara umum belum menunjukkan kemampuan
merencanakan kegiatan eksperimen yang dikambangkan melalui prosedur operasional.
Dengan bantuan bimbingan guru siswa dapat menggunakan data hasil eksperimen
untuk melakukan kesimpulan. Berdsarkan temuan ini maka pengembangan arah
perbaikan ragam media menekankan pada data yang lebih akurat untuk mendukung
ketrampilan observasi, fenomena demonstrasi memberikan penekanan pada variabel
yang dikendalikan sehingga asumsi dapat mendukung hipotesis, ada baiknya bagi
pemula guru dan siswa mendiskusikan langkah prosedur eksperimen berdasarkan
fenomena yang ditunjukkan melalui kegiatan demonstrasi.

Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains; Ragam Media; Hukum Pascal

197
SF176 - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa
Nurlela1 *, Drs. David E. Tarigan, M.Si1*, Asep Sutiadi S.Pd
1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA-UPI

*E-mail: davidtarigan@upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa SMP untuk
mata pelajaran IPA-Fisika di sekolah yang dijadikan tempat penelitian. Tujuan
penelitian adalah memperoleh informasi tentang peningkatan hasil belajar siswa
setelah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigatin (GI).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment design dengan
desain one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-
siswi satu kelas salah satu SMP di kabupaten Bandung yang diambil dengan teknik
purposive sampling. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan tes hasil belajar berupa soal-soal berbentuk pilihan ganda dan lembar
observasi ranah afektif, lembar observasi ranah psikomotor, lembar observasi
keterlaksanaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation.. Analisis
data yang dilakukan adalah dengan cara menghitung skor gain yang dinormalisasi.
Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata gain yang dinormalisasi sebesar 0,49
dengan kategori sedang, profil rata-rata persentase ranah afektif 75,18% dengan
ketegori positif, dan profil rata-rata persentase ranah psikomotor sebesar 74,81%
dengan kategori cukup terampil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dengan kategori sedang.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigatin (GI); hasil
belajar.

198
SF177 - Klasifikasi Kristal Berdasarkan Geometri
Ulfa Precilia1*, David E. Tarigan1
1
Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI

*E-mail: ulfaprecilia@student.upi.edu

ABSTRAK

Pengklasifikasian kristal melalui komposisi kimia tidak benar-benar dapat


mengelompokan kristal secara spesifik, misalnya graphit dan intan memiliki
komposisi dominan yang sama yaitu karbon. Maka dari itu, selain dari komposisi
kimianya, kristal sering kali dikelompokan berdasarkan sifat fisik yang berupa bentuk
kristal, berdasarkan warna, kekerasan dan lain sebagainya. Dalam makalah ini, akan
dibahas mengenai analisis klasifikasi kristal berdasarkan sifat fisiknya yang berupa
bentuk kristal atau lebih spesifiknya pada geometri kristal. Dari klasifikasi
berdasarkan geometrinya, akan bermuara pada tujuh sistem kristal dan empat belas
kisi bravais.

Kata Kunci: klasifikasi Kristal; geometri Kristal; kisi bravais

199
SF178 - Pemanfaatan Data Global Dan Citra Satelit Himawari 8 Untuk
Identifikasi Kejadian Tanah Longsor Di Deli Serdang Sumatera Utara
(Studi Kasus: 15 September 2017)
Satriana Roguna1 , Nova Sari Sianipar 1, Paulus Agus Winarso1
1
Prodi Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl.
Perhubungan I no. 5, Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten 15221

ABSTRAK

Bencana alam tanah longsor semakin kerap terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Salah satunya telah menimpa wilayah Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Curah
hujan observasi yang tercatat mengalami kenaikan intensitas pada hari kejadian
dibandingkan pada hari sebelumnya. Faktor terjadinya peningkatan yang signifikan ini
perlu dikaji dengan berbagai cara seperti melihat data global dan media penginderaan
jauh. Analisis data global seperti SOI, OLR, SST menunjukkan hasil yang mendukung
peningkatan aktivitas konveksi sedangkan indeks IOD, NINO 3.4, MJO menunjukkan
hasil yang berbanding terbalik. Angin gradien yang memperlihatkan adanya Shear
(belokan tajam) dari arah barat Sumatera pada hari sebelumnya dan adanya
konvergensi menuju wilayah Sumatera Utara pada hari kejadian turut mendorong
ketidakstabilan kondisi atmosfer pada kejadian ini. Hasil citra satelit memperlihatkan
daerah tutupan awan konvektif yang luas terjadi sejak pagi dan awan Cumulonimbus
mulai menunjukkan perkembangannya sejak pukul 13.00 WIB serta siginifikan dari
pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Kata Kunci: Data Global; Cumulonimbus; Aktivitas Konveksi; Hujan Lebat

200
SF179 - Analisis Difraktrogram Xrd Untuk Bahan Kristal Padat

Shofi Dhya Ulhaq 1*, Drs. David E. Tarigan, M.Si 1


1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA-UPI
*E-mail: sdhiyaulhaq@gmail.com

ABSTRAK

Informasi mengenai fasa kristal, komposisi fasa kristal didapatkan dari hasil analisis
data XRD. Material yang akan dianalisis XRD harus dalam keadaan bubuk kemudian
dipreparasi lebih lanjut menjadi lebih padat dalam suatu holder kemudian holder
tersebut diletakkan pada alat XRD dan diradiasi dengan Sinar X. Data hasil
penyinaran Sinar X berupa spektrum difraksi Sinar X yang dideteksi oleh detektor dan
kemudian data difraksi tersebut direkam dan dicatat oleh komputer dalam bentuk
grafik peak intensitas. Data XRD berupa Difraktogram yang berisi informasi fasa
kristal, komposisi fasa kristal. Ada dua metode analisis yang dapat dilakukan untuk
menganalisis kristal. Pertama, metode kualitatif yaitu metode yang dilakukan dengan
membandingkan data hasil pengukuranyang telah dilakukan dengan referensi. Dari
metode kualitatif ini fasa penyusun kristal dapat dilihat. Kedua, metode kuantitatif
yaitu metode yang dilakukan dengan menghitung nilai dari puncak dan lebar puncak
grafik. Dari metode kualitatif ini komposisi fasa penyusun material dapat dihitung.

Kata Kunci: fasa kristal; difraktogram XRD metode kwalitatif dan kwantitatif.

201
SF180 - Pengembangan Sistem Kendali Gerak Konveyor menggunakan
Programmable Logic Controller (PLC)
Ahmad Aminudin 1
1
Departemen Pendidikan Fisika – FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung, Jawa
Barat, Indonesia

E-mail: @Aaminudinupi.edu

ABSTRAK

Telah dibuat sistem kendali gerak konveyor menggunakan PLC. Konveyor merupakan
alat pemidah barang-barang dari satu tempat ke tempat lain. Di pabrik-pabrik,
konveyor digunakan untuk membantu pemindahan benda mulai dari proses sortir,
pencampuran, proses counting maupun sampai pengemasan dan distribusi. Komponen
penggerak utama dalam konveyor adalah motor. Pada pembuatan sistem gerak
konveyor ini menggunakan PLC. Bagian Sistem kendali konveyor terdiri dari
konveyor, driver motor, steper motor, Pullay, belt dan PLC seri CPM1A. Komponen
kendali utamanya adalah PLC yang diprogram menggunakan komputer. Software
SYSWIN digunakan untuk memprogram secara ladder. Pada penelitian ini konveyor
di buat dengan ukuran 100x10cm dengan tinggi 8cm. Hasil pegujian menunjukkan
konveyor mampu bergerak dengan kecepatan konstan, keakurasian tinggi tanpa slip
dengan kecepatan dapat di atur mulai 1mm/s sampai 100mm/s. Pemrograman
menggunakan metode State Ladder melalui SYSWIN yang diupload ke PLC mampu
mengendaliakan gerak konveyor. Sistem kendali ini dapat di kembangkan untuk
membantu sistem robotik dalam proses pengemasan.

Kata Kunci: sistem kendali; gerak konveyor, programmablxe logic Controller (PLC)

202
SF181 - Desain Didaktik Pengajaran Tegangan Permukaan Untuk
Melatihkan Keterampilan Abad 21 Pada Siswa SMA
Setiya Utari 1 *, Eka Cahya 2, Turmudi 3 , Winny liliawati1, Supriyadi 4
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung
40154
2
IPSE FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154
3
Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung
40154
4
PGSD UPI Kampus Purwakarta, Jl. Veteran no 8 Purwakarta

*E-mail: setiyautari@.upi.edu

ABSTRAK

Pengajaran sains modern dewasa ini lebih menekankan pada kesiapan generasi agar
memiliki kemampuan untuk hidup, dan memiliki daya saing dalam memenuhi
pekerjaannya, ketrampilan abad 21 dipandang sebagai ketrampilan yang penting untuk
di bekalkan dalam memnuhi kebutuhan tersebut. Penelitian kualitatif ini bertujuan
untuk menemukan cara-cara yang di pandang dapat melatihkan ketrampilan abad 21 di
SMA. Materi Tegangan permukaan di pilih sebgai materi yang ada di kurikulum,
mudah mendapatkan permasalahn konstektualnya dan memungkinkan untuk
mengambangkan projec yang di bangun berdasarkan multisiplin ilmu sain lainnya.
Desain di daktik di rancang berdasarkan data laboratorium eksperimen tegangan
permukaan dan data eksperimen untuk kegiatan projec sehingga mampu
mengembangakan materi problem solving laboratorium untuk melatihkan ketrampilan
abad 21. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan eksperimen menentukan nilai
tegangan permukaan dari beberapa diterjen yang berbeda dapat di jadikan
permasalahan kontektual untuk problem solvig laboratorium yang melatihkan
ketrampilan abad 21, serta eksperimen menentukan hubungan tegangan permukaan
dengan kemampuan mengangkat kotoran dalam perendaman kain dapat di jadikan
sebagai projec sains sebagai langkah kelanjutan untuk melatihkan ketrampilan anad
21. Desain didaktik pada penelitian awal ini perlu diujikan dalam pembelejaran nyata
di sekolah dan perlu di lengkapai dengan tes ketrampilan abad 21 yang menanyangkan
permasalahan konsentrasi diterjen yang paling cocok untuk mengangkat kotoran pada
proses perendaman pakaian.

Kata Kunci: Desain didaktik; tegangan permukaan; ketrampilan abad 21

203
SF182 - Profil Perkembangan Kemampuan Bereksperimen Siswa SMP
Pada Pembelajaran Level Of Inquiry (LoI) Materi Energi Alternatif
Inka Danika 1 *, Harun Imansyah 1, Setiya Utari 1 , Muhamad Gina Nugraha 1
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung
40154

*E-mail: inkadanika@student.upi.edu

ABSTRAK

Sejak tahun 1960 orang sudah berpikir bahwa dalam pengajaran sains tidak hanya
memfokuskan pada hal-hal yang perlu siswa ketahui tetapi penting juga untuk
membangun cara bagaimana siswa memperoleh apa yang diketahui. Kemampuan
bereksperimen merupakan gabungan antra pengetahuan dan ketrampilan untuk
merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil eksperimen. Penelitian
eksperimen dengan desain one group pretes postes desain ini menggunakan polulasi 6
kelas VI di salah satu SMP N di Kota Bandung dengan sampel 1 kelas yang diambil
secara random cluster. LoI dipilih sebagai cara untuk melatihkan kemampuan
bereksperimen mengingat LoI memiliki tahapan yang di pandang cocok serta
memiliki keleluasan untuk menentukan dominasi peran guru dan siswa berdasarkan
kondisi siswa. Kemampuan bereksperimen yang diamati melipututi menggunakan
hubungan matematik untuk meramalkan gambaran hasil observasi dan eksperimen,
hipotesis dan situsi eksperimen yang dibayangkan, mendesain eksperimen serta
menyimpulkan hasil eksperimen. Untuk melihat perkembangan kemampuan ini di
analisis berdasarkan jawaban KLS dengan kategori perkembangan merujuk rubrik
yang di kembangkan oleh Lati. Hasil penelitian menunjukkan profil perkembangan
kemampuan bereksperimen pada aspek mendesain eksperimen memiliki
keperkembangan yang paling rendah, memskipun dalam implementasi ini gueu
memiliki dominasi yang lebih besar. Oleh karenanya perlu di kembangkan cara-cara
yang lebih fokus terhadap melatihkan kemampuan mendesain eksperimeni terutama
pada tahapan interaktif demonstrasi dan inkuiry lesson dengan lebih menekankan
dominasi peran siswa di dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Profil perkembangan kemampuan bereksperimen; LoI

204
SF183 - Penerapan Levels Of Inquiry (LoI) Untuk Mengidentifikasi
Perkembangan Kemampuan Bereksperimen Pada Materi Tekanan
Hidrostatis Di SMP
Elsa Anggiya Nurinsani1 *, Harun Imansyah 1, Setiya Utari 1 , Duden Saepuzaman1
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung
40154

*E-mail: elsaanggiyanurinsani@student.upi.edu

ABSTRAK

Kemampuan bereksperimen di pandang sebagai kemampuan yang penting dalam


membangun pengethuan sains, kemampuan ini dimaknai sebagai gabungan antara
pengetahuan dan ketrampilan sehingga dalam hal ini untuk menguji kemampuan
eksperimen melibatkan konsep yang di gunakan. Hasil penelitian menunjukkan
kemampuan ini dipandang belum dimiliki siswa karena adanya kesulitan guru dalam
mengajarkan cara-cara saintifik untuk melatihkan kemampuan tersebut. LoI
merupakan langkah yang di pandang sesuai untuk melatihkan kemampuan
bereksperimen karena memiliki tahapan yang sistemasis dan terstruktur yang alamiah
dalam kaitannya untuk melatihkan kemampuan bereksperimen, dan fleksibel
diterapkan dengan dominasi peran siswa dan guru yang dapat diatur sesuai dengan
kondisi. Kemampuan bereksperimen yang diamati meliputi menggunakan hubungan
matematik untuk meramalkan gambaran hasil observasi dan eksperimen, hipotesis dan
situsi eksperimen yang dibayangkan, mendesain eksperimen serta menyimpulkan hasil
eksperimen. Untuk melihat perkembangan kemampuan ini dianalisis berdasarkan
jawaban LKS dengan kategori peningkatan merujuk rubrik yang di kembangkan oleh
Lati W. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek meramalkan gambaran eksperimen
meningkat lebih baik di banding aspek lainnya, meskipun dalam prosesnya
penggunaan LoI ini dominasi guru masih lebih kental. Peran Discovery Learning dan
Interactive Demonstration telah memberikan cara-cara yang baik meskipun dominasi
guru cukup kental, namun dalam langkah Interactive Demonstration dan Inquiry
Lesson perlu difikirkan langkah yang lebih fokus dalam melatihkan kemampuan
berhipotesis dan mendesain eksperimen.

Kata Kunci: kemampuan bereksperimen; LoI

205
SF184 - Desain Didaktip Melatihkan Kompetensi Literasi Saintifik Pada
Topik Induksi Elektromagnet Di SMA
Didi Teguh Chandra 1, Setya Utari 1*, Dadi Rusdiana1, Lilik Hasanah11*,

Eka Cahya Prima 2


1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung
40154
2
IPSE FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154

*E-mail: setiyautari@.upi.edu

ABSTRAK

Kompetensi literasi saintifik (KLS) di pandang sebagai pengetahuan dan cara-cara


saintifik yang di pergunakan seseorang untuk mengambil keputusan dan atau
menyelesaikan masalah, karena kompetensi ini dipandang penting maka kurikulum di
beberapa negra berkembang dan negara maju diarahkan untuk melatihkan KLS. Hasil
penelitian meneunjukkan KLS diduga belum di latihkan secara optimal salah satu
penyebabnya adalah adanya kesulitan guru untuk mengadirkan sejumlah fenomena
sains dan kegiatan eksperimen yang di pandang memfasiltasi latihan KLS. Penelitian
kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan draf rancangan desain didaktik pada materi
induksi elektromagnetik yang dibangun untuk melatihkan KLS siswa SMA. Desain di
daktik di bangun berdsarkan analisis konten kurikulum mata pelajaran fisika di SMA,
KLS merujuk pada frameworks PISA 2015, dan data pengujian beberapa fenomena
sains dan eksperimen di laboratorium. Berdsarkan analisis dokumen dan data hasil
kegiatan laboratorium maka dirancang desain didaktik yang di pandang dapat
melatihkan KLS yang berkaitan dengan menjelaskan fenomena ilmiah, mengevaluasi
dan merancang penyelidikan ilmiah serta menginterpretasi data dan bukti-bukti ilmiah.
Dari beberapa eksperimen yang telah di kembangkan seperti menentukan nilai ggl
induksi terkait dengan kecepatan perubahan fluks, jumlah lilitan, fluks magnet dan
kaitannya dengan induksitansi bersama, siswa diminta untuk melakukan projec
membuatan ggl induksi yang paling optimal dari peralatan yang tersedia, berdasarkan
data laboratorium dan analisi dokumen desain didakdi yang dibangun dirasakan dapat
melatihkan KLS siswa di SMA. Beberapa data eksperimen lainnya seperti pembuatan
genarator dan motor listrik dapat dikembangkan untuk pembuatan instrumen KLS.
Penelitian pendahuluan ini perlu pengujian dalam pembelajaran yang nyata agar
desain didaktik ini dapat teruji dalam kala terbatas atau lebh luas.

Kata Kunci : Desain didaktik; induksi electromagnet; kompetensi literasi saintifik

206
SF185 - Identifikasi Kesulitan-Kesulitan Guru Fisika SMA dalam
Menerapkan Kurikulum 2013 Revisi 2017 pada Proses Pembelajaran di
Kabupaten Garut
Dede Saepudin1 *, Penulis kedua 1, penulis ketiga 2  Times New Roman 12pt, bold
1
SMA Negeri 1 Garut, Kabupaten Garut

*E-mail: penanggungjjawab@email.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami guru


fisika SMA di Kabupaten Garut dalam menerapkan Kurikulum 2013 Revisi 2017 pada
proses pembelajanaran. Unsur-unsur yang digali meliputi kesulitan-kesulitan dalam:
1) menyiapkan dokumen perencanaan, 2) melaksanakan praktek pembelajaran, dan 3)
melakukan proses penilaian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengambilan datanya
menggunakan teknik studi dokumen, pengamatan praktek pembelajaran, dan
wawancara. Populasi penelitian adalah guru-guru fisika SMA di kabupaten Garut yang
sekolahnya telah menerapkan Kurikulum 2013 revisi 2017 yang berjumlah 97 orang
sedangkan sampel yang diambil sejumlah 20 orang dengan teknik cluster random
sampling. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal yang sangat penting, yaitu: 1) hampir
seluruhnya guru tidak mengalami kesulitan dalam menyiapkan dokumen perencanaan,
2) sebagian besar guru masih kesulitan melaksanakan pembelajaran dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter, 4C, literasi, dan HOTS, 3) sebagian besar guru
masih kesulitan dalam melakukan penilaian sikap, 4) sebagian besar guru lebih
mengandalkan buku paket dari pada dokumen RPP sebagai panduan pembelajaran, 5)
sebagian besar guru masih belum mampu memanfaatkan media pembelajaran, 6)
seluruh guru belum memahami dengan baik pembelajaran HOTS dan instrumen
berkarakter HOTS..

Kata Kunci: Identifikasi Kesulitan; Kurikulum 2013; Proses Pembelajaran

207
SF186 - Kajian Dinamika Atmosfer saat Kejadian Hujan Lebat di Deli
Serdang Menggunakan Model WRF-ARW dan Citra Satelit Himawari-8
(Studi Kasus: Tanggal 2 November 2017)
Immanuel J. A. Saragih1 *, Aries Kristianto1
1
Prodi Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan, Banten 15221

*E-mail: penanggungjjawab@email.edu

ABSTRAK

Pada tanggal 2 November 2017 terjadi hujan lebat di wilayah Kabupaten Deli
Serdang. Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Kualanamu, Deli Serdang, curah
hujan terukur adalah 75,4mm/hari. Kejadian hujan lebat yang disertai petir ini
menyebabkan genangan air di jalan yang mengganggu aktivitas masyarakat. Penelitian
ini bertujuan menganalisis dinamika atmosfer sebelum, saat, dan setelah kejadian
hujan yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan untuk pembelajaran terkait
peringatan dini dan mitigasi bencana serupa di kemudian hari. Penelitian ini
menggunakan model Weather Research and Forecasting-Advanced Research WRF
(WRF-ARW) dan citra satelit Himawari-8. Penelitian ini mengunakan data Final
Analysis (FNL) sebagai masukan model WRF-ARW dan data kanal inframerah
sebagai masukan citra satelit Himawari-8. Hasil keluaran model WRF-ARW
kemudian dikomparasi menggunakan data observasi dari Stasiun Meteorologi
Kualanamu dan data Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model WRF-ARW belum mampu untuk
mensimulasikan waktu dan tempat kejadian hujan lebat di wilayah Deli Serdang
secara detail. Namun, model WRF-ARW telah mampu mensimulasikan dinamika
atmosfer yang menunjukkan aktivitas konvektif yang menyebabkan hujan lebat di
wilayah Deli Serdang. Hal ini didukung oleh citra satelit Himawari-8 yang
menunjukkan adanya gugusan awan konvektif yang memiliki suhu puncak awan yang
rendah di wilayah Deli Serdang Hal ini didukung oleh citra satelit Himawari-8 yang
menunjukkan adanya gugusan awan konvektif yang memiliki suhu puncak awan yang
rendah di wilayah Deli Serdang.

Kata Kunci: hujan lebat; WRF-ARW; Himawari-8

208
SF187 - Validasi Mekanisme Sumber Gempa Bumi Tolikara Pada 6
April 2013 Menggunakan Citra Satelit Gaya Berat
Sidiq Hargo Pandadaran1 *, Sigit Eko Kurniawan1, Brilian Tatag Samapta1
1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok
Betung, Pondok Aren, Pd. Betung, Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan, Banten
15221

*E-mail: sidiqargo@gmail.com
Telp/hp: 082284162252

ABSTRAK

Kabupaten Tolikara diguncang gempa bumi dengan kekuatan Mw 7.3 pada tanggal 6
April 2013. Gempa dengan epicenter pada 3,49 LS – 138,54 BT dan kedalaman 66 km
dirasakan dengan intensitas maksimal V MMI di Kabupaten Puncak. Berdasarkan data
Global Centroid Moment Tensor (Global CMT), gempa bumi tersebut terjadi dengan
mekanisme sesar geser menurun. Penelitian ini menggunakan data gaya berat dan
topografi dari citra satelit Topex pada 135.7 – 139.8 BT dan 2.35-5.35 LS. Data gaya
berat dilakukan koreksi sampai mendapatkan Simple Bouguer Anomaly (SBA) dan
difilter dengan Second Vertical Derrivative (SVD). Hasil yang didapat menunjukan
kesesuain dengan data Global CMT di mana pola anomali residual yang dihasil
menunjukan pola sesar turun pada epicenter gempa bumi.

Kata Kunci: Gempa Bumi; Gaya Berat; Second Vertical Derrivative

209
SF188 - Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Fisika Tentang
Aurora
Tina Lestari1 *
1
Prodi Pendidikan Fisika,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka No. 1, Jakarta Timur 13220

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa buku


pengayaan konsep fisika pada fenomena aurora. Metode penelitian yang digunakan
yaitu research and development (R&D). Buku pengayaan yang dikembangkan berisi
konsep fisika pada fenomena aurora dalam bentuk buku cetak. Melalui produk yang
dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada konsep
fisika secara nyata.

Kata Kunci: Buku Pengayaan; Research and Development (R&D); Fisika

210
SF189 - Studi Pemahaman Konsep Fisika Dengan Pembelajaran
Pendekatan Keterampilan Proses Pada Pokok Bahasan Tekanan Siswa
Kelas VIII Semester II SLTP Negeri 14 Yogyakarta Tahun Ajaran
2006/2007
Atin Kurniawati1 *
1
Nama Instansi pertama, alamat instansi Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154,
Indonesia  Times New Roman 12pt, italic

*E-mail: atinkurniawati.a10@gmail.com
Telp/hp:

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan


pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses terhadap pemahaman konsep
fisika siswa, Untuk mendapatkan langkah – langkah pembelajaran pendekatan
keterampilan proses dalam peningkatan kemampuan konsep fisika. Penelitian berupa
action research dengan subjek siswa kelas VIII D SLTP Negeri 14 Yogyakarta tahun
ajaran 2006/2007 dengan jumlah 40 siswa. Desain penelitian meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada
pembelajaran tahap siklus I, II, dan III, penerapan pembelajaran dengan pendekatan
keterarmapilan proses dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa.
Keberhasilan proses pembelajaran ini terlihat dari antusiasme siswa dalam eksperimen
ini terlihat dari keaktifan siswa selama eksperimen untk menemukan konsep dan siswa
pun terlihat merasa menikmati selama proses pembelajaran. Dari hasil tes yang terlihat
adanya peningkatan penguasaan konsep siswa ini dari adanya kenaikan nilai rata- rata
maupun jumlah siswa yang mendapat nilai > 6. Kenaikan rata – rata siklus I 12,82%,
siklus II 19,51%, 24,39%. Untuk kenaikan jumlah siswa yang mendapat nilai > 6 yaitu
0,64 untuk siklus I, 1,12 untuk siklus II, dan 1,46 untuk siklus III

Kata Kunci: pemahaman konsep fisika; fisika; keterampilan proses; tekanan

211
SF190 - Spengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan
Analisis Teori Respon Butir
Desi Ratna Ningsih1 *, Taufik Ramlan Ramalis1, Unang Purwana1
1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Dr.Setiabudhi
No.229 Bandung 40154, Indonesia

*E-mail: desiratna1609@gmail.com

ABSTRAK

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki
oleh siswa sebagai standar kompetensi lulusan. Namun, keterampilan ini masih jarang
dinilai karena belum banyaknya instrumen untuk mengukur keterampilan tersebut.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengembangkan instrumen tes
keterampilan berpikir kritis yang berbentuk pilihan ganda dengan menggunakan
metode Research and Development (R&D) yang melibatkan tiga ahli. Hasil validasi
isi oleh tiga ahli yang dianalisis menggunakan Aiken V menunjukkan bahwa
instrumen tes ini valid dan layak diuji coba. Instrumen tes diuji coba kepada siswa
SMA dan hasilnya dianalisis menggunakan teori respon butir dengan bantuan program
eirt versi 2.0.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa model 3PL merupakan model yang
sesuai untuk mengkarakteristik instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Instrumen
tes ini memiliki fungsi informasi sebesar 30,14 dengan Standard Error of
Measurement (SEM) sebesar -0.83, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan tebakan
semu dengan kategori “baik”.

Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis; teori respon butir; model parameter logistik

212
SF191 - Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Discovery
Learning Berbasis Simulasi Phet Pada Materi Fluida Dinamis
Fauzi Aunur Rahman 1 *, Yetty Supriyati 1, Sunaryo 1
1
Universitas Negeri Jakarta, Jl.Rawamangun Muka Jakarta 13220, Indonesia

*E-mail: fauziaunurrahman@gmail.com
Telp/hp: 089689767062

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa dengan
discovery learning berbasis simulasi PhET yang layak digunakan sebagai bahan ajar
pada materi fluida dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and
Development (RnD) yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, and Evaluation). LKS yang dikembangkan
dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran discovery learning sehingga
siswa dapat menemukan sendiri konsep-konsep fisika. LKS yang dikembangkan berisi
panduan untuk siswa dalam melakukan kegiatan praktikum berbantuan simulasi PhET
dengan bentuk buku cetak. Melalui produk yang dikembangkan ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan siswa pada konsep fisika secara nyata.

Kata Kunc: Lembar Kerja Siswa; Discovery Learning; Simulasi PhET; Fluida
dinamis.

213
SH192 - Pengembangan E-Modul Berbasis Web Untuk Meningkatkan
Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Fisika Pada Materi Listrik Statis
Dan Dinamis SMA
Taufik Solihudin JH1 *
1
Insan Cendekia Madani, Jl. Ciater Raya (H. Amat), Kampung Maruga RT 05 RW 09,
Ciater, Serpong, Tangerang Selatan Telp. 021 – 756 6851, Fax. 021 – 756 6852

*E-mail: taufik@icm.sch.id
Telp/hp: 085294211001

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-Modul berbasis web untuk


meningkatkan pencapaian kompetensi pengetahuan fisika SMA pada bahasan listrik
statis dan listrik dinamis . Metode penelitian yang digunakan adalah research and
development menggunakan model ADDIE (Analyze-Design-Development-
Implementation-Evaluation). Objek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas 12
dengan sample di 5 sekolah 4 sekolah swasta, dan 1 sekolah Negeri di Tangerang
Selatan. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar validasi ahli materi,
validasi ahli multimedia, kusioner tanggapan guru profesional, kuisioner tanggapan
siswa, dan instrument soal pilihan ganda. Hasil validasi ahli materi menunjukkan
82,81 % (sangat baik). Hasil validasi ahli multimedia menunjukan 78,13% (sangat
baik). Hasil tanggapan guru fisika profesional meliputi seluruh aspek materi dan
multimedia sebesar 85,71 % (Sangat Baik), serta hasil tanggapan siswa diperolah
80,20% (sangat baik). Untuk mengetahui peningkatan pencapaian kompetensi
pengetahuan dilakukan dengan cara memberikan pre-tes, treatment, post-tes (One
Group Pre-tes, Post-tes Design ) melauai nilai N-gain, hasil penilaian pada materi
listrik statis diperoleh N-gain 0,85 kategori tinggi, dan pada listrik dinamis 0,87
kategori tinggi. Berdasarkan data di atas, penelitian ini menunjukkan bahwa
pengembangan e-modul berbasis web pada materi listrik statis dan listrik dinamis
dapat digunakan sebagai multimedia pembelajaran dan dapat meningkatkan
pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik.

Kata Kunci: Pengembangan e-modul; Multimeida; Model ADDIE; Listrik statis dan
dinamis, Kompetensi Pengetahuan

214
SF193 - Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pendekatan
Science Writing Heuristic Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa SMP Pada Materi Pesawat Sederhana
Muslim 1 *, Mohammad Ikhsanul Hakim 2, Risa Meidawati 3
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154,
Indonesia
2
SMP Laboratorium Percontohan UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
3
SMP Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru, Jl. Raya Cibiru Km 15 Bandung,
Indonesia

* E-mail: muslim@upi.edu

ABSTRAK

Keterampilan berpikir kritis perlu dikembangkan sejak dini agar siswa mampu
menghadapi tantangan masa depan. Pembekalan keterampilan berpikir kritis kepada
siswa dapat dilakukan dengan menerapkan model dan pendekatan pembelajaran yang
dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMP melalui model
pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan science writing heuristic pada
pembelajaran IPA materi pesawat sederhana. Metode penelitian yang digunakan pre-
experimental dengan desain one group pretest posttest design. Subyek penelitian
adalah 25 siswa kelas VIIIB salah satu SMP di Kota Bandung. Instrumen pengukuran
keterampilan berpikir kritis menggunakan tes pilihan ganda beralasan. Hasil penelitian
menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan kategori sedang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui model
pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan science writing heuristic dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP pada materi pesawat sederhana.
Hampir keseluruhan siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran IPA
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan science
writing heuristic.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Pendekatan Science Writing


Heuristic; Keterampilan Berpikir Kritis

215
SF195 - Sifat Kelistrikan Pada Lahan Perkebunan Yang
Terbakar Di Wilayah Liang Anggang, Kab Banjar, Kalimantan
Selatan, Indonesia

Mimin Iryanti1, Ahmad Aminuddin1 dan Eleonora Agustine2


1
Prodi Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
2
Prodi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Padjadjaran

* Penulis Penanggungjawab. E-mail: mien_iryanti@upi.edu

ABSTRAK

Sifat kelistrikan biasa digunakan dalam mengkarakteristik jenis tanah, parameter


kelistrikan yang biasa digunakan berupa konduktivitas listrik, resistivitas serta
permitivitas dielektrik. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana sifat
kelistrikan pada tanah dan lahan yang terbakar. Penelitian dilakukan di lahan
perkebunan di desa Liang Anggang, Kab Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik resistivitas
dengan spasi elektroda 1 meter dan konfigurasi wenner-sclumberger. Hasil inversi dari
penampang resistivitas sepanjang 52 m menunjukan bahwa lapisan atas atau
permukaan memiliki resistivitas yang tinggi sekitar 1039 sampai 1436 ohmmeter,
resistivitas ini menyebar sampai kedalaman 5 meter, sedangkan pada kedalaman yang
lebih dari 5 meter memiliki resistivitas rendah sampai sedang atau 149 sampai 752
ohmmeter. Tanah atau lahan yang terbakar berada di lapisan permukaan, hal ini
ditunjukan dengan warna pada lapisan permukaan yang lebih hitam dibandingkan
dengan lapisan bawahnya. Pada lapisan tersebut resistivitasnya tinggi hal ini
disebabkan karena pada tanah tersebut sangat kekurangan kadar air dan bahan organic
yang terbentuk menjadi lebih banyak. Sehingga pada tanah atau lahan yang
mengalami pembakaran akan menunjukan sifat kelistrikan berupa parameter
resistivitas yang tinggi.

Kata Kunci : Resistivitas, tanah dan lahan terbakar, metode geolistrik, Indonesia

216
SF196 - Rekonstruksi Rancangan Pembelajaran Sains Melalui Analisis
Kesulitan Literasi Sains Siswa Smp Pada Topik Sifat Dan Perubahan
Zat
Dian Zakaria Sidiq1 *, Setiya Utari1, Muhamad Gina Nugraha1
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung
40154

* E-mail: muhamadginanugraha@upi.edu

ABSTRAK

Literasi sains merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan serta


mengaplikasikan sains agar mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan suatu
masalah berdasarkan pertimbangan sains secara efektif dan bertanggung jawab.
Literasi sains (scientific literacy) memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap
individu baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pekerjaan. Namun,
hasil studi yang dilakukan PISA sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2012
menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa Indonesia masuk pada kategori
lemah. Kenyataan dilapangan, menunjukkan pula bahwa terkait dengan materi sifat
dan perubahan zat, kemampuan literasi sains di salah satu SMP kota Cimahi belum
terlatihkan. Rancangan pembelajaran untuk melatihkan literasi sains siswa SMP pada
materi karakteristik zat belum sepenuhnya terintegrasi dengan keadaan sekitar
lingkungan siswa tinggal, sehingga proses pembelajaran belum sepenuhnya
kontekstual. Dari permasalahan yang ditemukan, maka penelitian ini berupaya
mengungkapkan profil kemampuan literasi sains siswa kelas VII salah satu SMP di
kota Cimahi. Luaran dari penelitian ini adalah dihasilkannya produk berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran yang lebih menekankan pengembangan kemampuan literasi
sains siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dan penelusuran
kemampuan literasi sains melalui soal-soal berbasis literasi sains. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penguasaan proses dan penguasaan untuk merumuskan suatu
percobaan masih perlu ditingkatkan. Hanya 19,1% siswa mampu menguasai indikator
menjelaskan penerapan dari pengetahuan untuk masyarakat. Persentase sebesar
70,21% dicapai siswa untuk indikator menjelaskan dan mengevaluasi berbagai cara
yang digunakan ilmuwan untuk memastikan reliabilitas dan objektivitas keumuman
penjelasan. Selain itu, siswa menanggapi positif pembelajaran sains yang selama ini
diikuti siswa.

Kata Kunci: Literasi Sains; Sifat dan Perubahan Zat; Rekonstruksi Rancangan
Pembelajaran

217
SF197 - Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PDEODE*E Pada
Pokok Bahasan Tekanan Hidrostatis
Achmad Samsudin1 *, Rani Nurliani1, Ida Kaniawati1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung, Indonesia

*E-mail: achmadsamsudin@upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis Predict,
Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explore, Explain (LKS PDEODE*E) pada pokok
bahasan tekanan hidrostatis di Sekolah Menengah Pertama. Model pengembangan
lembar kerja ini yaitu dengan menggunakan model 3D (Define, Design, and Develop).
Survei menyatakan siswa belum berperan aktif dalam proses pembelajaran khususnya
dalam kegiatan eksperimen. Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan
metode eksperimen, diperlukan penunjang berupa LKS. Salah satu kelemahan lembar
kerja yang biasanya terdapat pada buku sumber pegangan siswa adalah tidak ada
arahan terstruktur berupa pertanyaan-pertanyaan yang mampu menjadikan siswa
memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Upaya untuk mengatasi
permasalahan tersebut yaitu dengan pengembangan lembar kerja siswa dengan proses
pembelajaran menggunakan strategi PDEODE*E yang memiliki tujuh tahapan
pembelajaran, yakni: 1) Predict, siswa secara individu membuat prediksi jawaban
berdasarkan pengetahuan awal mereka; 2) Discuss I, prediksi jawaban masing-masing
siswa didiskusikan secara berkelompok; 3) Explain I, setiap kelompok siswa
mengungkapkan jawaban sementara; 4) Observe, dengan bimbingan guru, siswa
melakukan kegiatan observasi; 5) Discuss II, siswa bersama kelompoknya kembali
mendiskusikan jawaban dari kegiatan observasi; 6) Explore, pada tahapan ini siswa
diminta untuk mengeksplorasi fenomena sains tersebut lebih lanjut. Dan selanjutnya
merupakan tahapan terakhir yaitu; 7)Explain II, setiap kelompok siswa memberikan
penjelasan akhir atas fenomena yang guru sajikan. Hasil dari penelitian ini adalah
pengembangan lembar kerja siswa kelas VIII berbasis PDEODE*E yang telah
divalidasi.

Kata Kunci: LKS; PDEODE*E; Tekanan Hidrostatis

218
SF198 - Analisis Anomali Magnetik Di Perairan Balikpapan Kalimantan
Timur Menggunakan Metode Trend Surface Analysis
Aliyudin1, Nanang Dwi Ardi1*, Delyuzar Ilahude2
1
Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
2
Puslitbang Geologi Kelautan P3GL Bandung

*E-mail: nanang_dwiardi@upi.edu

ABSTRAK

Penelitian geomagnet di perairan Balikpapan Kalimantan timur dengan batas


koordinat 2000’-3000’ Lintang Selatan dan 115030’-117000’ Bujur Timur (Lembar
Peta 1813-1814) ini bertujuan untuk menyajikan data mengenai kondisi geologi
permukaan dasar laut yang akan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan peta
bersistem kawasan perairan Balikpapan Kalimantan timur. Anomali magnet total hasil
penelitian, diolah menggunakan metode Trend Surfaces Analisis (TSA) untuk
mendapatkan nilai anomali regional dan residual.Metode TSA merupakan metode
persamaan polinomial regresi yang dalam pengolahannya menggunakan persamaan
orde 2. Sehingga untuk menentukan nilai anomali residualnya adalah nilai anomali
magnet total hasil penelitian yang sudah dikoreksi IGRF dan variasi hariannya. Dari
hasil analisis nilai anomali magnet residual daerah lembar 1813-1814 terdapat tiga
anomali magnet yaitu anomali magnet tinggi dengan nilai lebih dari 50 nT, anomali
magnet sedang dengan nilai 0 – 50 nT, dan anomali magnet rendah dengan nilai
anomali negatif. Anomali magnet tinggi ditafsirkan sebagai batuan beku yang
mempunyai induksi kemagnetan purba yang cukup tinggi. Anomali magnet sedang
ditafsirkan sebagai batuan sedimen berupa gamping dan batupasir, sedangkan anomali
magnet rendah ditafsirkan sebagai batuan sedimen berupa formasi lempung. Dari hasil
analisis juga menunjukkan adanya kontak litologi dari batuan yang berbeda ataupun
adanya rekahan atau sesar. selain itu terdapat tonjolan anomali positif dan negatif yang
berselingan yang mengindikasikan struktur batuan cukup komplek seperti adanya
perselingan antara batuan yang segar belum terlapukan dengan batuan terlapukan atau
batuan sedimen.

Kata Kunci: geomagnet; Trend Surfaces Analysis; polynomial regresi; Perairan


Balikpapan; Anomali Magnet Residual

219
SF199 - Penggunaan AABTLT with SAS untuk mengukur Efektivitas
Proses Pembelajaran Discovery Learning
Arief Muhammad1*, Dindin Nasrudin1, Chaerul Rochman1, Yudi Dirgantara1,

Isoh Solihati2
1
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jalan AH. Nasution No 105 Bandung Jawa Barat Indonesia
2
MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung,
Jalan Cikuda Kel Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung

*Email : mdedearief7@gmail.com
Telp/HP : 081223035076

ABSTRAK

Salah satu tujuan mempelajari IPA adalah untuk memahami penyebab, dampak serta
penjelasan dari sebuah gejala atau kejadian yang muncul di alam. Upaya untuk
mencapai tujuan tersebut antara lain melalui penerapan model pembelajaran Discovery
Learning. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas proses
pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan
sistem penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian ini menggunakan
metode kuasi eksperimen. Tempat penelitian adalah MTs Ar Rosyidiyah Kota
bandung dengan jumlah sampel 38 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
Seluruh pelaksanaan proses pembelajaran discovery learning yang dibawakan guru
dapat diikuti oleh siswa dengan baik (2) Adanya konsistensi antara lintasan belajar
siswa dan lintasan mengajar guru (3) Setiap siswa memiliki kedalaman penyerapan
informasi pembelajaran yang bervariasi (4) Adanya peningkatan daya konsentrasi
dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan
AABTLT with SAS sangat efekttif untuk mengukur efektivitas proses pembelajaran
Discovery Learning dalam pembelajaran IPA.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; Discovery Leraning; Efektivitas Proses


Pembelajaran

220
SF200 - Efektivitas Penggunaan Metode Resitasi Pada Pembelajaran
Fisika
Tuti Herdiyanti1 *, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Endah Kurnia Yuningsih1,
Muhammad Sutrisno2
1
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat 40614
2
MA AL-JAWAMKomplek Pesantren Al-Jawami, Cileunyi Wetan,
Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40623

*E-mail:tutiherdiyanti01@gmail.com
Telp/hp: 082118376913

ABSTRAK

Pada setiap pembelajaran fisika memiliki beberapa tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Salah satu yang menjadi alternatif penyampaian tujuan pembelajaran untuk
lebih efektif ialah dengan memberikan tugas. Metode resitasi merupakan metode
pembelajaran yang didalamnya memuat penugasan-penugasan untuk peserta didik.
Penugasan tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk para peserta didik
terhadap materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas
penggunaan metode resitasi pada pembelajaran fisika. Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan instrumen Authentic
Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student
Activity Sheet (SAS). Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas XI MIA di MA AL-
JAWAMI. Hasil penelitian menunjukkan 1) Tercapainya perangkat pembelajaran yang
digunakan pada pembelajaran fisika, 2) Keterampilan peserta didik dalam
memecahkan dan menyelesaikan soal yang diberikan, 3) Terdapat perbedaan
penyerapan materi pembelajaran peserta didik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan AABTLT with SAS dapat mengukur efektifitas metode
resitasi pada pembelajaran fisika secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan
penggunaan AABTLT with SAS dalam mata pelajaran lainnya.

Kata Kunci: AABTLT with SAS; efektivitas pembelajaran; metode resitasi

221
SF201 - Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran Fisika Contextual
Teaching and Learning (CTL)

Nur Komalasari1*, Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin1, Supriatna2


1
Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution
105 Bandung, Jawa Barat 40614, Indonesia
2
SMK Bakti Nusantara 666, Jl. Percobaan Km. 17.1 No.65 Cileunyi, Bandung, Jawa
Barat 40614, Indonesia
*E-mail: nurkomalasari.2018@gmail.com
Telp/hp: 085795570481

ABSTRAK

Pembelajaran fisika di tingkat SMK hanya sesekali mengaitkan dengan kehidupan


sehari-hari. Salah satu model yang biasa digunakan dalam pembelajaran di kelas
adalah model Contextual Teaching Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas pengunaan model CTL pada proses pembelajaran fisika. Untuk
mengukur efektivitas penggunaan proses pembelajaran CTL digunakan penilaian
dengan teknik Authentic Assesment Based on Teaching and Learning Trajectory
(AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini menggunakan metode
kuasi eksperimen. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas X RPL 1 dan RPL 2
SMK Bakti Nusantara 666. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) adanya
kesesuaian antara rancangan dengan tujuan pembelajaran yang telah disiapkan guru
dan ketercapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik (2) tingkat konsentrasi belajar
peserta didik bervariasi dan pendalaman materi dari setiap peserta didik beragam.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik AABTLT with SAS dapat
mengukur efektivitas proses pembelajaran fisika pada model CTL.

Kata Kunci: AABTLT with SAS;Contextual Teaching and Learning; Efektivitas


Proses Pembelajaran

222
SF203 - Pengembangan Terbatas Instrumen Tes Kemampuan Kognitif
Gerak Parabola Berformat Multiple Choice

Herlina Agustina1 *, David Edison Tarigan1, Parlindungan Sinaga1

1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi
229 Bandung 40154, Indonesia
*E-mail: herlina.agustina17@yahoo.com

ABSTRAK

Kemampuan kognitif gerak parabola pada siswa merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan. Kemampuan kognitif yang dimiliki siswa dalam memecahkan masalah
yang timbul diukur menggunakan sebuah tes yaitu multiple choice. Penggunaan tes ini
sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Penelitian ini bertujuan
sebagai tahap awal pengembangan konsep gerak parabola dalam format multiple
choice sebagai salah satu kemampuan kognitif. Metode penelitian menggunakan
desain Research and Development (R&D) dengan tahap (1) Potensi dan masalah, (2)
Mengumpulkan informasi, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain , (5) Perbaikan
Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi
Produk, (10) Pembuatan secara massal. Instrumen yang dikembangkan diuji-cobakan
pada 32 siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian ini
diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice yang
dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada konsep Gerak Parabola. Dengan
demikian, hasil pengembangan kemampuan kognitif padab konsep gerak parabola
yang berformat multiple choice berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen yang
dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa .

Kata Kunci: Kemampuan kognitif; Multiple Choice; Gerak Parabola

223
SF204 - Pengembangan Terbatas Instrumen Tes Kemampuan Kognitif
Berformat Multiple Choice pada Materi Teori Kinetik Gas
Avinda Elsadiani Setia 1 *, Parlindungan Sinaga 1, David Edison Tarigan1
1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi
229 Bandung 40154, Indonesia
*E-mail: avinda.elsadiani.s@student.upi.edu

ABSTRAK

Kemampuan kognitif merupakan suatu kemampuan yang dapat terlihat berdasarkan


hasil kegiatan dalam memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri.
Kemampuan kognitif menjadi hal penting dalam menunjang pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu, diperlukan suatu instrumen tes yang dapat mengetahui kemampuan
kognitif siswa pada materi Teori Kinetik Gas. Hal inilah yang mendasari peneliti
mengembangkan instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice.
Tujuan penelitian ini disusun sebagai langkah awal pengembangan instrumen tes
kemampuan kognitif pada materi Teori Kinetik Gas. Metode penelitian menggunakan
desain Plomp dengan tahap (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3) Realisasi/Konstruksi,
(4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Instrumen yang dikembangkan diuji-
cobakan pada 30 siswa di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Hasil penelitian
ini diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice
dapat mengetahui kemampuan kognitif siswa pada materi Teori Kinetik Gas. Dengan
demikian, hasil pengembangan instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple
choice ini berpotensi untuk dijadikan salah satu instrumen yang dapat mengungkap
kemampuan kognitif siswa pada materi Teori Kinetik Gas.

Kata Kunci: Kemampuan kognitif; Multiple Choice; Teori Kinetik Gas

224
SF205 - Pengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait
Materi Suhu Dan Kalor Dengan Format Two Tier Test
Khoiro Mahbubah1 *, Dadi Rusdiana1, Enjang A. Juanda 1
1
Prodi Pendidikan Fisika Sekolah Pasca Sarjana UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung

ABSTRAK

Keterampilan berpikir kritis adalah salah satu yang harus dimiliki siswa pada abad 21.
Hal ini menuntut siswa dapat memecahkan permasalahan masalah yang dihadapinya.
Oleh karena itu, dibutuhkan instrumen tes yang dapat mengases keterampilan berpikir
kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes keterampilan berpikir
kritis siswa SMA terkait materi suhu dan kalor. Metode penelitian yang digunakan
adalah model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implementation and Evaluation) yang dilaksanakan siswa kelas 11 SMA yang telah
belajar materi suhu dan kalor. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 siswa kelas
11 di salah satu SMA di kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan instrumen
tes keterampilan berpikir kritis framework Halpern yang diadaptasi oleh Tiruneh
dengan format two tier test. Hasil diperoleh bahwa instrumen tes keterampilan berpikir
kritis terkait materi suhu dan kalor dengan format two tier test dapat mengases
keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, hasil pengembangan tes
keterampilan berpikir kritis dengan format two tier test ini berpotensi untuk dijadikan
salah satu instrumen tes mengases dan melatihkan keterampilan berpikir siswa.

Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis; two tier test; suhu dan kalor

225
SF206 - Profil Kompetensi Awal Berpikir Hipotetik
Deduktif (Hypothetic - Deductive Thinking) Mahasiswa Pada Perkuliahan
Fisika Sekolah

Unang Purwana 1
1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154,
Indonesia

ABSTRAK

Target capaian pembelajaran (learning outcomes) antara lain mencakup pengetahuan


(knowledge), dan penalaran (reasoning). Penalaran merupakan suatu bagian dari
berpikir yang aplikasinya dalam proses inkuiri ilmiah dikenal sebagai penalaran ilmiah
(scientific reasoning). Kompetensi penalaran ilmiah mencakup konservasi materi dan
volume, berpikir proporsional, identifikasi dan kontrol variabel, berpikir probabilistik,
berpikir korelatif, dan berpikir hipotetik deduktif. Kompetensi bernalar ilmiah wajib
dimiliki oleh mahasiswa calon guru di LPTK agar dapat menjadi pemikir yang kritis
(critical thinker) dan pemecah masalah (problem solver) yang efektif. Penelitian ini
merupakan suatu rangkaian penelitian yang bertujuan mengembangkan model
pembelajaran inovatif sebagai wahana melatihkan dan mengembangkan kompetensi
pengetahuan dan kompetensi penalaran ilmiah mahasiswa secara simultan pada
matakuliah Fisika Sekolah. Tujuan khusus penelitian awal ini adalah mengukur
kompetensi awal (base-line) pada kategori tertinggi penalaran, ilmiah yaitu aspek
berpikir hipotetik deduktif (hypothetic-deductive thinking) mahasiswa peserta
matakuliah Fisika Sekolah sebanyak 25 orang pada tahun akademik 2016/2017.
Instrumen penelitian menggunakan Lawsons Classroom Test of Scientific Reasoning
– LCTSR yang dimodifikasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kompetensi awal mahasiswa dalam bernalar ilmiah pada aspek hipotesis
deduktif berada pada kategori kurang. Mahasiswa pada umumnya mampu memaknai
fakta yang disajikan, tetapi mengalami kesulitan dalam memahami teori umum
(general theory) yang berhubungan dengan fakta, kesulitan dalam menentukan
alternatif hipotesis yang disajikan dan kesulitan dalam menentukan alternatif
eksperimen yang harus dirancang untuk menguji hipotesis.

Kata Kunci: kompetensi, berpikir hipotetik deduktif

226
SF207-Pengembangan Terbatas Instrumen Tes Kemampuan Kognitif
Materi Suhu dan Kalor Berformat Multiple Choice

Desti Miftahus Solihah 1*, David Edison Tarigan 1, Parlindungan Sinaga1


1
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229

Bandung 40154, Indonesia


*
Desti Miftahus Solihah. E-mail: desti.miftahus.solihah@student.upi.edu

ABSTRAK

Kemampuan kognitif sering dijadikan sebagai indikator apakah seorang siswa


menguasai konsep atau tidak. Kemampuan kognitif pada materi suhu dan kalor
merupakan hal penting untuk menunjang proses pembelajaran di kelas. Oleh
karena itu, diperlukan suatu instrumen tes kemampuan kognitif untuk
mengetahui tingkat kepahaman siswa pada materi suhu dan kalor. Hal inilah
yang mendasari peneliti mengembangkan instrumen tes kemampuan kognitif
materi suhu dan kalor berformat multiple choice. Metode penelitian
menggunakan desain Plomp dengan tahap (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3)
Realisasi/Konstruksi, (4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi.
Instrumen yang dikembangkan akan diuji-cobakan di salah satu SMA Negeri di
Kota Bandung. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan
kognitif berformat multiple choice dapat mengetahui kemampuan kognitif
siswa pada materi suhu dan kalor. Dengan demikian, hasil pengembangan
instrumen tes kemampuan kognitif berformat multiple choice ini berpotensi
untuk dijadikan salah satu instrumen yang dapat mengungkap tingkat
kemampuan kognitif siswa pada materi Suhu dan Kalor.

Kata Kunci: Kemampuan kognitif; Multiple Choice; Suhu dan Kalor

227
SF208-Analisis Instrumen Untuk Mengukur Penguasaan Hukum
Newton Ketiga Melalui Pendekatan Model Rasch

Hikmat, Liliasari, Dadi Rusdiana

Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Indonesia


* Penulis Penanggungjawab. E-mail: Hikmat@upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis instrumen karakteristik untuk mengukur


penguasaan hukum ketiga Newton. Pendekatan model yang digunakan adalah Model
Rasch. Studi ini melibatkan 68 siswa yang berpartisipasi dalam kuliah multimedia
dalam pembelajaran fisika. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen tersebut
memiliki keandalan sebesar 0,63 dan reliabilitas 0,92, dengan tingkat kesulitan
bervariasi dari yang rendah hingga tinggi, dan tidak memiliki bias. Instrumen ini layak
digunakan untuk mengukur peraturan hukum Newton.

Kata Kunci: Model Rasch, Instrumen, Pembelajaran Multimedia

228
SF209 - Pengembang Model Ujian Praktek Fisika Di SMP

Harun Imansyah, Setiya Utari, Unang Purwana, Hikmat

Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154
Email: haruniupi05@.yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian terdahulu telah mengembangkan empat topik model ujian praktek fisika di
SMP yang terdiri dari model A merencanakan kegiatan praktek dan model B yang
berkaiatan dengan melakukan praktek pengambilan data, analisis dan kesimpulan,
namun beberapa kemampuan dipandang masih sulit untuk diukur terutama
kemampuan yang berkaitan dengan merencanakan kegiatan eksperimen. Pada tahun
ini penelitian mengembangkan model penilaian ujian praktek sekaligus
mengembangkan cara-cara melatihkana kemampuannya melalui prmbelajaran dengan
menggunakan model of teaching level of inquiry (LoI). Kemampuan yang
dikembangkan dalam pembelajaran antra lain: memprediksi, mengenal variabel,
berhipotesis, dan mrancang prosedur dan kemampuan mengambil data, kemampuan
mengolah dan menganalisis serta menyimpulkan.. Hasil pengujian model ujian
praktek melalui interrater reliability baik untuk instrumen A maupun B telah memiliki
nilai 0,67 . Pengujian di lapangan melalui implementasi model LoI menunjukkan pada
model Instrumen A (kemampuan merencanakan) sebagain besar siswa memahami
permasalahan hingga mampu mengungkapkan prediksi dan mengenal variabel,
meskipun hanya sebagaain besar dari kelompok kelompok unggul telah mampu
mengungkapkan hipotesis dan membuat prosedur yang di lengkapi dengan
mengendalikan variabel. Pada model B yang berkaiatan dengan melakukan
eksperimen baik siswa kelompok rendah, sedang , maupun tinggi telah mampu
mengikuti prosedur eksperimen dengan benar, namun kemampuan menganalisis serta
menyimpulkanberdasarkan data hanya dapat di lakukan oleh siswa pada kelompok
tinggi.

Kata kunci: Model penilian ujian praktek; Model of teaching LoI

229
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

230
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

231
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

232
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

233
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

234
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

235
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

236
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

237
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

238
CATATAN

……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

239
DIDUKUNG OLEH:

240
241
242
243
244

Anda mungkin juga menyukai