Anda di halaman 1dari 7

Nama :Anggi Pratama Yudha

NIM :203010901002

Ruang Lingkup dan Sistem-Sistem Termodinamika serta Hukum ke Nol Termodinamika

A. Ruang Lingkup Termodinamika


1. Dimensi dan Unit
Di dalam pelajaran fisika, pengertian dari dimensi ialah sebuah ekspresi huruf dari
kuantitas yang di turunkan dari besaran pokok, tanpa mempertimbangkan dari nilai
numerik nya. Unit atau Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran suatu
besaran atau pembanding besaran dengan besaran yang lain.
Secara singkat :
Dimensi : Konsep dasar untuk pengukuran. Contoh, dimensi kecepatan LT-1, dimensi
gaya LMT-2, dan seterusnya.
Unit : Alat untuk mengekspresikan dimensi. Contoh ft, cm, m untuk panjang; dt, jam =
untuk waktu; g,lb = untuk massa, dan sebagainya.

Secara umum besaran yang digunakan dalam termodinamika adalah suhu (K), waktu (s)

B. Ruang Lingkup Termodinamika

Termodinamika adalah satu cabang dari fisika dinamika, yang mempelajari tentang perilaku
gerakan energi dan materi, termasuk panas atau bahang (heat, therm) sebagai tenaga atau
energi, dan juga mencakup dinamika fluida (fluid dynamics) yang mempalajari tentang aliran
fluida (fluid flow), seperti gas, udara, air, dan benda bergerak didalamnya, materi atau pun energi.

Ilmu termodinamika lahir di abad kesembilan belas dari kebutuhan untuk menggambarkan
pengoperasian mesin uap dan untuk menetapkan batas-batas apa yang dapat mereka capai.

Termodinanika secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuanyang


membahas dinamika panas suatu sistem.

Ruang lingkup termodinamika


Termodinamika merupakan sains eksperimental yang berdasar pada sejumlah kecil
prinsip yang digeneralisasi dari pengalaman atau pengamatan. Termodinamika hanya
memperhatikan sistem makro suatu bahan tanpa hipotesis sifatmikro dari penyusun
bahan tersebut. Dari prinsip prinsip ini, diturunkan hubungan umumantara aneka
kuantitas makroskopik yang dipengaruhi oleh perubahan panas, sepertikapasitas panas
jenis, kompresibilitas, koefisien magnetik, dan dielektrik suatu bahan. Prinsip
termodinamika juga memberi tahu kita beberapa hubungan harus di tentukan secara
eksperimental untuk menentukan secara lengkap semua sifat sistem.
Besar yang sebenarnya dari besaran-besaran diatas hanya dapat di hitung berdasarkan
model molekuler. Teori kinetika materi menerapkan hukum mekanika pada pada
molekul individu dari suatu sistem dan memungkinkan seseorang untuk menghitung,
misalnya, nilai numerik dari kapasitas panas spesifik suatu gas dan untuk memahami
sifat-sifat gas dalam kaitannya dengan hukum gaya antar molekul individu.
Pendekatan dari termodinamika statistik mengabaiakan pertimbangan rinci
molekul sebagai individu dan menerapkan pertimbangan statistik untuk menemukan
distribusi jumlah moelkul yang sangat besar yang membentuk sepotong materi
berukuran mikroskopis diatas keadaan energi sistem. Untuk sistem-sistem yang keadaan
energinya dapat dihitung metode fisika kuantum atau fisika klasik, baik besaran-besaran
yang disebutkan diatas maupun hubungan diantara besaran-besaran di atas
dapatditentukan dengan cara yang cukup umum. Metode statistik juga memberikan
gambaran lebih lanjut tentang konsep entropi dan prinsip peningkatan entropi.
Termodinamika melengkapi teori kinetik dan dinamika termo statistik.
Termodinamika menyediakan hubungan antara sifat fisik dari sistem apapun setelah
pengukuran tertentu dibuat oleh Teori Kinetik dan Termodinamika statistik membuat
satu besaran untuk menghitung besaran sifat-sifat untuk suatu sistem yang keadaan
energinya dapat di tentukan.
Ilmu pengetahuan tentang termodinamika dimulai pada awal abad kesembilan
belas, terutama sebagai hasil dari upaya untuk meningkatkan efisiensi mesin uap,
perangkat/device dimana ada masukan dalam bentuk panas dan hasil keluarannya
merupakan kerja mekanik. Sesuai dengan namanya, termodinamika berkaitan dengan
termal (thermnal) dan mekanik, atau konsep dinamika. Ketika subjek berkembang dan
hukum dasarnya lebih di pahami, cakupannya menjadi lebih luas. Prinsip termodinamika
sekarang digunakan oleh para insinyurdalam desain mesin pembakaran internal,
pembangkit listrik konvesional dan nuklir, sistem pendingin dan pendingin udara, dan
sistem propelan atau tenaga penggerak pada roket, rudal, pesawat terbang, kapal, dan
kendaraan darat. Ilmu pengetahuan kimia fisik dan fisika-kimia sebagaian besar terdiri
dari aplikasi termodinamika untuk kimia dan kesetimbangan kimia. Produksi suhu yang
sangat rendah, dalam batas nol mutlak , melibatkan penerapan prinsip-prinsip
termodinamika untuk sistem magnet molekuler dan nuklir.

Sistem Termodinamika

Istilah sistem yang digunakan dalam termodinamika, megancu pada bagian tertentu dari
alam semesta di dalam permukaan tertutup yang disebut batas sistem. Batas tersebut
dapat mencakup padatan, cairan, atau gas, atau kumpulan dipol megnetik, atau bahkan
sekumpulan energi radiasi atau foton dalam ruaang hampa. Batasanya mungkin nyata,
seperti permukaan dalam tangki yang berisi gas terkompresi, atau mungkin imajiner,
seperti permukaan yang membatasi massa cairan tertentu yang mengalir di sepanjang
saluran pipa dan di ikuti dalam imajinasi seiring berjalannya waktu. Batas tidak harus
tetap, baik dalam bentukmaupun volume. Jadi ketika fluida berekspansi melawan
piston, volume yang di batasi oleh batas meningkat.
Banyak masalah dalam termodinamika melibatkan pertukaran energi antara
sistem tertentu dengan sistem lain. Setiap sistem yang dapat menukar energi dengan
sistem tertentu disebut lingkungan sistem tersebut. Suatu sistem dan sekitarnya secara
bersama-sama dikatakan membentuk alam semesta.
Jika kondisinya sedemikian rupa sehingga tidak ada pertukaran energi dengan
lingkungan yang dapat terjadi, sistem tersebut dikatan ter-isolasi. Jika terjadi pertukaran
materi antara sistem dan lingkungan, maka sistem tersebut disebut terbuka. Jika terjadi
pertukaran energi namun tidak terjadi pertukaran materi dengan lingkungan, maka
sistem tersebut di sebut tertutup.

=================================

Telah ditekankan bahwa pemberian ciri umum sistem dengan memakai beberapa


sifat yang terukur yang secara langsung atau tidak langsung
didasarkan atas penerimaan indera kita, merupakan pemberian makroskopik.

Dalam termodinamika, perhatian ditujukan pada bagian dalam suatusistem. Pandangan
makroskopik digunakan dan diletakkan pada kuantitas makroskopik yang berkaitan
dengan keadaan internal sistem. Fungsi percobaan adalah menetukan kuantitas yang
perlu dan cukup untuk memberikan keadaan internal seperti itu. Kuantitas makroskopik
yang berkaitan dengan keadaan internal suatu sistem disebut koordinat termodinamik.
Koordinat seperti ini menentukan energiinternal suatu sistem. Tujuan termodinamika
adalah mencari hubungan umum antarakoordinat termodinamik yang taat asas dengan
hukum pokok termodinamika. Sistemyang dapat di izinkan dengan memakai koordinat
termodinamik disebut sistemtermodinamik. Termodinamika kimiawi berkaitan dengan
semua sistem ini, dan jugadengan zat padat, permukaan selaput, dan sel listrik.
Termodinamika fisis mencakuphal diatas ditambah dengan sistem kawat yang ditarik
kapasitor listrik termokopel danzat magnetik.

C. Sistem Termodinamika
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda, energi
dan materi yang melaluinya terbagi menjadi 3 jenis sistem. berdasarkan jenis
pertukaran yang berlangsung antara sistem serta lingkungannya, yakni :

1. Sistem Terbuka
Sistem yang menyebabkan berlangsungnya pertukaran energi (panas dan kerja) dan
benda (materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini mencakup peralatan yang
mengaitkan adanya aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada
kompresor, turbin, nozel dan motor bakar.

Sistem mesin motor bakar ialah ruang didalam silinder mesin, dimana campuran
bahan bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem.
Pada sistem terbuka ini, baik massa maupun energi bisa melintasi batas sistem yang
memiliki sifat permeabel (dapat ditembus partikel). Dengan begitu, pada sistem ini
volume dari sistem tidak berubah maka dnamai dengan control volume.

Kesepakatan yang digunakan untuk menganalisis sistem disini yakni :

 Untuk panas (Q) yang bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan
bernilai negatif jika keluar dari sistem
 Untuk usaha (W) yang bernilai positif jika keluar dari sistem serta bernilai
negatif jika diberikan (masuk) kedalam sistem.

2. Sistem Tertutup

Sistem yang menyebabkan berlangsungnya pertukaran energi (panas dan kerja)


namun tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri dari
suatu jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak bisa melintasi lapis batas
sistem. Namun, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha (work) bisa
melintasi lapis batas sistem tersebut.

Dalam sistem tertutup, walaupun massa tidak bisa berubah selama proses
berlangsung, akan tetapi volume dapat saja berubah diakibatkan adanya lapis batas
yang dapat bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas
sistem tersebut. Contoh sistem tertutup ialah suatu balon udara yang dipanaskan,
dimana massa udara didalam balon tetap, namun volumenya berubah dan energi
panas masuk kedalam masa udara didalam balon.

Apabila panas diberikan kepada sistem (Qin), maka akan berlangsung


pengembangan pada zat yang berada didalam sistem. Pengembangan ini akan
mengakibatkan piston akan terdorong ke atas (terjadi Wout). Sebab sistem ini tidak
mengizinkan adanya keluar masuk massa kedalam sistem (massa selalu konstan)
maka sistem ini dinamai control mass.

Suatu sistem bisa menjalani pertukaran panas atau kerja atau keduanya, umumnya
dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:

 Pembatas adiabatik: tidak membiarkan pertukaran panas.


 Pembatas rigid: tidak membiarkan pertukaran kerja.
Dikenal juga istilah dinding, terdapat 2 jenis dinding yakni dinding adiabatik dan
dinding diatermik. Dinding adiabatik ialah dinding yang menyebabkan kedua zat
mencapai suhu yang sama dalam waktu yang lama (lambat). Untuk dinding adiabatik
sempurna tidak memungkinkan berlangsungnya pertukaran kalor antara dua zat.
Sementara dinding diatermik ialah dinding yang memungkinkan kedua zat mencapai
suhu yang sama dalam waktu yang singkat (cepat).

3. Sistem Terisolasi

Sistem yang menyebabkan tidak berlangsungnya pertukaran panas, zat atau kerja
dengan lingkungannya. Misalnya : air yang disimpan dalam termos dan tabung gas
yang terisolasi. Faktanya, sebuah sistem tidak bisa terisolasi sepenuhnya dari
lingkungan, sebab pasti ada terjadi sedikit pencampuran, walaupun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terasing, energi yang
masuk ke sistem sama seperti energi yang keluar dari sistem.

Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem dinamai property (koordinat


sistem/variabel keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur (T), volume (v),
masa (m), viskositas, konduksi panas dan lain-lain. Selain itu juga terdapat koordinat
sistem yang diartikan dari koordinat sistem yang lainnya seperti, berat jenis, volume
spesifik, panas jenis dan lain-lain.

Suatu sistem bisa berada pada suatu keadaan yang tidak berubah, jika masing-
masing jenis koordinat sistem tersebut bisa diukur pada semua bagiannya dan tidak
berbeda nilainya. Keadaan tersebut dinamai sebagai keadaan (state) tertentu dari
sistem, dimana sistem memiliki nilai koordinat yang tetap. Jika koordinatnya
berubah, maka keadaan sistem tersebut dinamai mengalami perubahan keadaan.
Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan dinamai sistem dalam
keadaan seimbang (equilibrium).

Hukum ke-nol termodinamika


Hukum ke 0 termodinamika berbunyi : ” Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan
termal dengan benda yang ke 3, maka ketiga benda tersebut berada dalam kesetimbangan termal
satu dengan lainnya” . Untuk lebih memahami tentang isi hukum ke 0 termodinamika, maka
bunyi hukum ini dapat ditulis ulang dengan kata-kata yang lebih sederhana yaitu  Jika benda A
mempunyai temperatur yang sama dengan benda B dan benda B mempunyai temperatur yang
sama dengan benda C maka temperatur benda A akan sama dengan temperatur benda C atau
disebut ketiga benda (benda A, B dan C) berada dalam kondisi kesetimbangan termal. Kondisi ini
dapat digambarkan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA
Djukarna. (2014, Februari 12). Hukum ke 0 Termodinamika. Retrieved from
https://djukarna.wordpress.com/2014/02/12/hukum-hukum-termodinamika/

Elnica, N. (2017, November 21). Ruang Lingkup Termodinamika. Retrieved from SCRIBD:
https://id.scribd.com/document/365120024/Ruang-Lingkup-Termodinamika

Materi.co.id. (2021, Agustus 31). Hukum Termodinamika. Retrieved from Materi.co.id:


https://materi.co.id/termodinamika/

Sears, F. W., & Salinger, G. L. (1974). Thermodynamics,Kinetic Theoryand Statistical Thermodynamics.


New York: Addisoo-Wcslcy Publishing Company, Inc.

Setiawan, S. (2021, Desember 11). Dimensi Besaran. Retrieved from GURUPENDIDIKAN.COM:


https://www.gurupendidikan.co.id/dimensi-besaran/

utakatikotak.com. (n.d.). Rumus Dimensi Daya – Pengertian, Penggunaan, dan Contohnya. Retrieved
Februari 14, 2022, from https://www.utakatikotak.com/Rumus-Dimensi-Daya-Pengertian-
Penggunaan-dan-Contohnya/kongkow/detail/15085

Anda mungkin juga menyukai