ANTARA
…….
DENGAN
.........................................
TENTANG
.........................................
Perjanjian ini ditandatangani pada hari ......., tanggal ..................... bulan ..............
tahun ......................... (.....................), oleh dan antara :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak”.
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
2. Spesifikasi pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini adalah sebagai
berikut :
a. ....................................................
b. ....................................................
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
a. ....................................................
b. ....................................................
a. ....................................................
b. ....................................................
a. ....................................................
b. ....................................................
a. ....................................................
b. ....................................................
PASAL 2
JENIS DAN LINGKUP PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA akan melakukan jenis Pekerjaan pada gedung dimaksud pada Pasal 1
angka 1 Perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut:
….
a. Daerah lingkup kerja PIHAK KEDUA adalah seluruh area gedung dimaksud pada
Pasal 1 angka 1 Perjanjian ini, dengan detail sebagai berikut:
- ………..
2. PIHAK KEDUA akan melakukan jenis Pekerjaan gedung pada dimaksud pada Pasal
1 angka 2 Perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut:
a. .............:
PASAL 3
STANDAR KECAKAPAN KERJA
1. Kedua belah pihak menyetujui bahwa Pekerjaan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA di
tempat PIHAK PERTAMA yang akan disesuaikan dengan mutu yang profesional untuk
memenuhi kebutuhan standar yang dibutuhkan PIHAK PERTAMA .
2. PIHAK KEDUA melaksanakan Pekerjaan dengan tata cara dan peraturan yang
ditetapkan, tidak menimbulkan kegaduhan akibat pekerjaan dan membuat jadwal
kerja untuk semua tugas/ruang lingkup pekerjaan.
4. PIHAK KEDUA menjamin bahwa semua treatment dimaksud pada Pasal 2 yang
dilakukan di lokasi PIHAK PERTAMA aman, tidak mengakibatkan pencemaran
produk.
5. Segala resiko pencemaran produk akibat kesalahan treatment oleh PIHAK KEDUA
akan menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 4
TENAGA KERJA
1. PIHAK KEDUA akan melaksanakan pekerjaan dengan menempatkan petugas pada
gedung dimaksud pada Pasal 1 Perjanjian ini dengan jadwal kerja sebagai berikut :
a. Rodent Control, dilakukan 1 minggu 2 kali (setiap hari Senin dan Kamis).
b. Pest Control dan fogging area luar,dilakukan 1 bulan sekali yaitu hari minggu
pertama setiap bulannya.
2. PIHAK KEDUA akan menyediakan seragam kerja dan melengkapi semua alat-alat
kerja yang diperlukan oleh petugas PIHAK KEDUA.
____________________________________________________________________________________________________
PASAL 5
PERALATAN KERJA DAN BAHAN KIMIA
1. Peralatan Kerja
2. Bahan-Bahan
PASAL 6
METODE PEKERJAAN
1. Standar Layanan
PIHAK KEDUA memiliki standar layanan sebagai berikut :
2. Laporan Kerja
PIHAK KEDUA akan membuat laporan kerja setiap melaksanakan pekerjaan dan
wajib melaporkan ke PIHAK PERTAMA.
PASAL 7
ASURANSI
PIHAK KEDUA akan menanggung asuransi dengan jenis tertentu dan dengan limit
sebagai berikut: Asuransi Tenaga Kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah dan ditetapkan
Undang-undang yang menyangkut kompensasi kerja dan sakit yang berhubungan
dengan pekerjaan di lokasi kerja.
PASAL 8
JAMINAN
1. Sesuai dengan sifat pekerjaannya, maka tidak ada jaminan sepenuhnya bahwa
pembasmian tersebut akan tuntas dalam satu kali pekerjaan.
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa hanya akan menggunakan bahan kimia yang disetujui
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
PASAL 9
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN
Sebagai imbalan atas Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, PIHAK
PERTAMA menyetujui untuk membayar jasa Pekerjaan tersebut dengan ketentuan
____________________________________________________________________________________________________
sebagai berikut:
1. Biaya pekerjaan Pekerjaan dimaksud pada Pasal 6 Ayat 1 Perjanjian ini adalah
sebagai berikut:
Station 1 Operator : Rp. 1.250.000,-/bulan
(Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) perbulan
2. Biaya pekerjaan Pekerjaan dimaksud pada Pasal 6 Ayat 2 Perjanjian adalah sebagai
berikut:
• Station 1 Operator: Rp. 3.500.000,-/bulan
( Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) perbulan
4. Pembayaran dilakukan setiap bulan dalam waktu 15 (lima belas) hari setelah invoice
diterima dari PIHAK KEDUA dan ditransfer Bank Mandiri, Cabang Pulogadung dengan
Nomor Rekening: 125-00-9700-320-6 atas nama CV. Sarana Prima.
PASAL 10
KETENTUAN PAJAK
Segala hal yang merupakan obyek Pajak dari pelaksanaan Perjanjian ini dikenakan pajak
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 11
MASA BERLAKU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk masa 1 (satu) tahun yang dimulai pada tanggal ….. dan
berakhir pada tanggal…..
2. Apabila tidak ada perubahan ketentuan, maka setelah lewat masa berlaku Perjanjian
sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, Perjanjian ini dapat diperpanjang otomatis
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun atau sesuai persetujuan Para Pihak yang
dituangkan dalam kesepakatan tertulis.
3. Dalam hal salah satu pihak bermaksud untuk mengakhiri perjanjian ini, maka pihak
____________________________________________________________________________________________________
4. Untuk mengakhiri perjanjian ini, kedua belah pihak dengan ini mengesampingkan
Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata, sehingga untuk maksud tersebut tidak diperlukan
lagi putusan Pengadilan.
PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA/FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa sebagai akibat daripada hal-hal yang berada
di luar batas kemampuan kedua belah pihak seperti antara lain bencana alam,
kebakaran, kebijaksanaan pemerintah dalam soal moneter kecuali devaluasi, dan
lain-lain sejenisnya, maka pihak lainnya wajib memberitahu kepada pihak yang tidak
menderita karena akibat terjadinya keadaan force majeure selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari setelah mengetahui adanya peristiwa yang dimaksud keadaan memaksa /
force majeure tersebut diatas.
2. Setelah berakhirnya keadaan keadaan memaksa / force majeure, maka Para Pihak
sepakat untuk melanjutkan kewajiban yang tertunda disebabkan terjadinya keadaan
memaksa / force majeure.
3. Terhadap segala kerugian yang disebabkan atas hal-hal tersebut diatas para pihak
akan menyelesaikannya secara musyawarah.
Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadinya sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini
maka para pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh
itikad baik.
2. Apabila hal ini tidak dapat juga dilakukan, maka para pihak dengan ini memilih
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri yang mempunyai juridiksi
atas aset atau tempat kedudukan PIHAK KEDUA sebagai domisili yang tetap dan
tidak berubah.
Pasal 14
LAIN-LAIN
1. Terhadap hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, berlaku Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata serta ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
2. Setiap pihak dalam perjanjian tidak boleh mengalihkan perjanjian ini secara
keseluruhan atau sebagian kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari pihak lain dalam perjanjian ini.
3. Segala perubahan penambahan dan untuk pembatalan terhadap perjanjian ini hanya
dapat dilakukan secara tertulis atas persetujuan kedua belah pihak. Perubahan
dan/atau penambahan - penambahan tersebut akan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
____________________________________________________________________________________________________
4. Kelalaian satu pihak pada setiap waktu untuk melakukan hal-hal yang ditentukan
pada perjanjian ini dengan cara apapun tidak mempengaruhi hak sepenuhnya dari
pihak yang lain untuk menuntut pelaksanaan ketentuan tersebut untuk saat setelah
itu. Pernyataan salah satu pihak untuk tidak menuntut atas pelanggaran suatu
ketentuan dalam perjanjian ini tidak dianggap sebagai pernyataan untuk tidak
menuntut atas pelanggaran berikutnya.
Direktur Direktur
5. Dalam hal ketentuan atau sebagian ketentuan dari perjanjian ini dinyatakan tidak
sah atau tidak dapat diberlakukan, maka ketentuan lainnya akan tetap sah dan
berlaku.
Demikian perjanjian ini dibuat serta ditandatangani oleh kedua belah pihak tersebut di
bagian awal perjanjian serta dibuat dalam rangkap 2 (dua), yang keduanya mempunyai
ketentuan hukum sama.
____________________________________________________________________________________________________