Antara
COMPANY X
Dengan
....................................................
Tentang
....................................................
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari Senin, tanggal tiga bulan
November tahun dua ribu empat belas ( …..) di Jakarta oleh dan antara :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “PARA
PIHAK”.
Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini PARA PIHAK sepakat membuat,
menandatangani dan melaksanakan Perjanjian Kerjasama Antara Company X
Dengan ....................................................
Tentang .................................................... (Selanjutnya disebut Perjanjian)
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari PARA PIHAK untuk melakukan Perjanjian ini adalah dalam
rangka sebagai berikut :
1. ....................................................
2. ....................................................
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
Pasal 3
DATA DAN INFORMASI
Dalam melaksanakan pekerjaan dimaksud pada Pasal 2 dimaksud di atas, maka PIHAK
KEDUA membutuhkan data-data beserta informasi dari PIHAK PERTAMA sebagai
berikut :
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
Pasal 4
MASA BERLAKU PERJANJIAN DAN
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasal 5
IMBALAN JASA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Sehubungan dengan jasa dimaksud pada Pasal 2 dimaksud di atas, maka PIHAK
PERTAMA akan membayar imbalan jasa sebesar Rp. ......................,- (
.................... rupiah) sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar
10%.
2. Imbalan jasa tersebut pada ayat (1) pasal ini, akan dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara pembayaran satu kali dan sekaligus
lunas.
3. Imbalan jasa tersebut pada ayat (1) pasal ini, akan dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara pembayaran sebagai berikut :
a. Pembayaran Tahap Pertama adalah 50% dari jumlah imbalan jasa atau
terbilang sebesar Rp. .................,- (.......................... rupiah), akan
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah Draft Laporan
disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
b. Pembayaran Tahap Kedua adalah sisa pembayaran 50% dari jumlah imbalan
jasa atau terbilang sebesar Rp. .................,,- (.......................... rupiah),
akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, setelah seluruh
pekerjaan dinyatakan selesai dan diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 6
RAHASIA
3. Yang telah disepakati bersama sebagai suatu yang tidak bersifat rahasia.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadi peristiwa-peristiwa sebagai akibat daripada hal-hal yang berada
di luar batas kemampuan PARA PIHAK, termasuk namun tidak terbatas pada :
bencana alam, kebakaran, kebijaksanaan pemerintah dalam soal moneter kecuali
devaluasi, dan lain-lain sejenisnya, maka pihak yang terkena keadaan Force
Majeure wajib memberitahukan kepada pihak yang tidak menderita karena akibat
terjadinya keadaan Force Majeure tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja
setelah mengetahui adanya peristiwa yang dimaksud di atas.
3. Terhadap segala kerugian yang disebabkan atas hal-hal tersebut di atas, PARA
PIHAK akan menyelesaikannya secara musyawarah.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
2. Apabila perselisihan yang timbul tidak bisa diselesaikan secara musyawarah, maka
PARA PIHAK akan menyelesaikan melalui jalur hukum.
Pasal 9
PENGALIHAN PERJANJIAN
1. Hak dan kewajiban salah satu pihak berdasarkan Perjanjian ini tidak dapat
dialihkan, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain, tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari pihak lainnya dalam Perjanjian ini.
2. Pengalihan Perjanjian ini akan diatur dalam suatu Perjanjian Pengalihan dengan
syarat bahwa pengalihan perjanjian tersebut tidak akan membebaskan pihak yang
mengalihkan dari kewajiban sebagaimana telah ditentukan berdasarkan Perjanjian
ini, kecuali bila pihak yang menerima pengalihan Perjanjian telah mengambil alih
kewajiban dan dengan sesungguhnya telah melaksanakan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Pengalihan tersebut.
Pasal 10
PAJAK
Pasal 11
LAIN-LAIN
2. Apabila Perjanjian ini diakhiri atau dibatalkan oleh salah satu pihak, maka seluruh
kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian ini yang masih belum dilaksanakan
harus diselesaikan secepatnya oleh Para Pihak.
3. Hal-hal yang belum cukup diatur dan atau yang terjadi dikemudian hari sepanjang
pelaksanaan dalam Perjanjian ini, akan diatur dalam Perjanjian Tambahan
(Addendum) serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian.
..................................................... ....................................................