PAPER
OLEH
AMIN HARIS SIHOMBING
210301031
BOTANI-2021
Stomata merupakan salah satu sel pada organ tanaman yakni daun yang mempunyai
peranan penting dalam proses metabolisme tanaman seperti fotosintesis dan respirasi. Proses
fotosintesis sangat bergantung pada stomata yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya
gas terutama CO2. Keberadaan stomata pada setiap tanaman akan berbeda-beda tergantung
pada jenis tanaman.
Stomata berasal dari bahasa yunani yaitu stomata yang berarti lubang atau porus, jadi
stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis
khusus yang disebut sel penutup (Guard Cell) dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel
epidermis yang telah mengalami kejadian atau perubahan bentuk dan fungsi yang dapat
mengatur besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya, dengan mengubah bentuknya, sel
penutup mengatur pelebaran dan penyempitan celah. Sel yang mengelilingi stomata dapat
berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis lainnya. Sel yang berbeda bentuk sama atau
berbeda dengan sel epidermis lainnya. Sel yang berbeda bentuk itu dinamakan sel tetangga.
Yang kadang-kadang berbeda juga isinya. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmoti yang
menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah.
Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang
khusus, yakni sel penutup. Dengan mengubah bentuknya, sel penutup mengatur pelebaran dan
penyempitan celah. Sel yang mengelilingi stoma dapat berbentuk sama atau berbeda dengan
sel epidermis lainnya. Sel yang berbeda bentuk dinamakan sel tetangga, yang kadang-kadang
berbeda juga isinya. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan
gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah. Stomata terdapat pada semua bagian tumbuhan
paling luar, tetapi lebih banyak terdapat pada daun.
Jumlah stomata berkisar antara beberapa ribu per cm persegi permukaan daun pada
beberapa jenis tumbuhan dan lebih dari pada 100.000 per cm persegi pada tumbuhan lain.
Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun,
misalnya letak stomata antara stomata yang satu dengan yang lain dengan jarak tertentu. Dalam
batas tertentu, makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu
berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan lubang
dekatnya.
Stomata pada tumbuhan secara umum terdapat pada daun, baik disisi atas maupun sisi
bawah daun. Pada tumbuhan tertentu stomata terdapat pada cabang maupun pada batang. Pada
dasarnya tipe stomata yang terdapat pada tumbuhan antara satu tumbuhan dengan tumbuhan
yang lain memiliki tipe stomata yang bervariasi, tergantung spesies tumbuhannya. Bahkan pada
famili yang sama biasanya juga memiliki tipe stomata yang berbeda antara satu spesies
tumbuhan dengan spesies lainnya. Begitupula pada beberapa tipe stomata tumbuhan yang
tergolong dalam spesies yang sama namun memiliki tipe stomata yang berbeda.
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diuraikan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
Adapun kegunaan penulisan Paper ini adalah untuk syarat akademik sebagai mahasiswa
dan untuk memenuhi komponen penilaian mahasiswa dalam Mata Kuliah Botani program
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan 2021 dengan sebagai
sumber bagi siapa yang membutuhkan.
II. PEMBAHASAN
Stomata ditemukan pada daun tumbuhan. Mereka juga bisa terdapat di kedua sisi atau
hanya pada satu sisi daun. Ketika stomata yang terdapat di kedua sisi daun maka mereka disebut
amphistomatic, jika hanya terdapat pada sisi atas maka disebut epistomatic, dan jika hanya
terdapat di sisi bawah maka mereka disebut hypostomatic. Ukuran dan bentuk stomata
bervariasi di berbagai tanaman. Struktur stomata terdiri dari sel epidermis berbentuk ginjal
dengan lubang di pusat yang dikenal sebagai pori. Stomata dibatasi oleh sepasang sel parenkim
khusus yang dikenal sebagai sel penjaga yang bertanggung jawab untuk mengatur ukuran
pembukaannya, sehingga menyelamatkan tanaman dari kehilangan air.
Sel penutup juga disebut sel penjaga. Sel penutup merupakan sel-sel epidermis yang
telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sel penutup terdiri dari sepasang sel yang
kelihatannya simetris yang umumnya berbentuk ginjal. Sel-sel penutup merupakan sel-sel
aktif. Pada sel-sel penutup terdapat kloroplas.
1. Stomata Fenerofor, yaitu stomata yang sel-sel penutupnya terletak pada permukaan
daun (menonjol) sehingga memudahkan pengeluaran air, misalnya pada tumbuhan
hidrofit.
2. Stomata Kriptofor, yaitu stomata yang sel-sel penutupnya berada jauh dibawah
permukaan daun (tersembunyi), fungsinya untuk mengurangi penguapan yang
berlebihan. Contohnya pada tumbuhan Xerofit.
Sel tetangga merupakan sel yang berdampingan atau berada disekitar sel-sel penutup.
Sel-sel tetangga dapat terdiri dari dua buah atau lebih yang secara khusus melangsungkan
fungsinyasecara berasosiasidengan sel penutup.
Berdasarkan hubungan stomata dengan sel tetangga diklasifikasikan menjadi beberapa tipe
sebagai berikut:
a. Tipe Anomositik, yaitu sel penutup yang dikelilingi oleh sejumlah sel yang yang tidak
berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya.
b. Tipe Aninositik yaitu sel penutup yang dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga yang sama
besar.
c. Tipe Parasitic yaitu setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan
sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah.
d. Tipe diasitik. Setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga. Dinding bersama dari
kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta
celah.
e. Tipe aktinositik. Jumlah sel tetangga 4 atau lebih, sel-selnya memanjang ke arah
radial terhadap sel penutup.
f. Tipe Siklositik. Jumlah sel tetangga 4 atau lebih, sel-selnya tersusun melingkar seperti
cincin.
Diantara kedua sel penutup terdapat celah (porus) yang berupa lubnag kecil. Sel
penutup dapat mengatur menutup atau membukanya porus berdasarkan perubahan osmosisnya.
Ruang udara merupakan suatu ruang antar sel yang besar dan berfungsi ganda dalam
fotosintesis, transpirasi, dan juga respirasi.
a. Tipe apple atau murbei, dimana stomata hanya terdapat pada sisi bawah daun saja.
b. Tipe potato atau kentang, dimana stomata tersebar lebih banyak pada sisi bawah daun, tetapi
c. Tipe oat, dimana stomata tersebar sama banyak pada sisi atas dan bawah daun.
d. Tipe lili hutan, dimana stomata hanya tersebar pada sisi atas daun saja.
2.6.1 Fotosintesis
Melalui stomata tanaman mengambil karbon dioksida dari atmosfer. Molekul air
dipecah menjadi hidrogen dan oksigen, dan melalui stomata oksigen kemudian dilepaskan
sebagai produk sampingan di atmosfer. Stomata adalah media pertukaran gas dan respirasi
seluler pada tanaman.
2.6.2 Transpirasi
Fungsi stomata yang kedua adalah transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air
dari permukaan tanaman. Ini menjaga tanaman tetap dingin dan mentransfer mineral dan bahan
lainnya ke berbagai bagian tanaman. Saat tanaman mengambil air dari tanah, bukaan menyerap
mineral lainnya.
2.6.3 Sebagai Celah
Stomata sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada
tumbuhan. Oleh karena itu stomata terletak pada permukaan daun dan dibawah permukaan
daun.
Stomata tumbuhan baru dapat berfungsi apabila terdapat air pada sel penjaga. Saat sel
penjaga “tergenang” oleh air, akan menekuk dan membuka celah diantaranya. Celah ini yang
kemudian disebut sebagai stomata yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan air. Saat
sel penjaga terpapar asam absisat yang larut dalam selnya dan mengalami “kekeringan” , celah
yang ada akan tertutup karena sel penjaga merapat satu sama lain.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi mekanisme buka tutup stomata. Membuka dan
menutupnya stomata dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal yaitu adanya jam biologis dari stomata yang akan membuka pada pagi hari karena
menyerap ion, sedangkan malam hari terjadi pembebasan ion yang menyebabkan stomata
menutup sedangkan faktor eksternal karena intensitas cahaya matahari, suhu, konsentrasi
CO2 dan asam absisat (ABA).
III. KESIMPULAN
- Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus,
yakni sel penutup. Dengan mengubah bentuknya, sel penutup mengatur pelebaran dan
penyempitan celah. Sel yang mengelilingi stoma dapat berbentuk sama atau berbeda dengan
sel epidermis lainnya.
- Jumlah stomata berkisar antara beberapa ribu per cm persegi permukaan daun pada beberapa
jenis tumbuhan dan lebih dari pada 100.000 per cm persegi pada tumbuhan lain.
- Pada dasarnya tipe stomata yang terdapat pada tumbuhan antara satu tumbuhan dengan
tumbuhan yang lain memiliki tipe stomata yang bervariasi, tergantung spesies tumbuhannya.
- Ukuran dan bentuk stomata bervariasi di berbagai tanaman. Struktur stomata terdiri dari sel
epidermis berbentuk ginjal dengan lubang di pusat yang dikenal sebagai pori. Stomata dibatasi
oleh sepasang sel parenkim khusus yang dikenal sebagai sel penjaga yang bertanggung jawab
untuk mengatur ukuran pembukaannya, sehingga menyelamatkan tanaman dari kehilangan air.
DAFTAR PUSTAKA
Rompas, Y., Rampe, H. L., & Rumondor, M. J. (2011). Struktur Sel Epidermis dan Stomata
Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae 1). Fahn 1991.
Sari, D. P. (2013). Preparasi Hands Free Section dengan Teknik Replika untuk Identifikasi
Stomata Hand Free Section Preparation Trough Replica Technique for Stomata
Identification. 15, 660–664.
Penelitian, M. (2016). Kerapatan stomata dan kadar klorofil tumbuhan clausena excavata
berdasarkan perbedaan intensitas cahaya. 2016, 61–65.
Anu, O., Rampe, H. L., & Pelealu, J. J. (2017). Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun
Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae. 6(1).
Taufiq, I., Sofiyanti, N., Bidang, D., Jurusan, B., Riau, U., Bina, K., & Pekanbaru, W. (n.d.).
KARAKTERISTIK STOMATA dan EPIDERMIS PADA DUA JENIS PAKU Nephrolepis
( Nephrolepidaceae ) di PEKANBARU , RIAU. 1–7.