Anda di halaman 1dari 7

1.

Persamaan reaksi setara antara kalsium fosfat, dengan silicon dioksida, dan karbon
menghasilkan kalsium silikat, fosfor, dan karbon monoksida adalah….
A. 2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C  6CaSiO3 + 10CO + P4
B. 2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 5C2  6CaSiO3 + 10CO + P4
C. 2K3PO4 + 3SiO2 + 5C  3K2SiO3 + 5CO + 2P
D. 2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 5C2  6CaSiO3 + 10CO + 4P
E. 4K3PO4 + 6SiO2 + 21C  3K2SiO3 + 21CO + P4

2. Agar reaksiberikutsetara, nilai a, b, dan c adalah….CH3CH2OH + aO2  bCO2 + cH2O


A. 3, 3, 3
B. 3, 2, 3
C. 2, 3, 2
D. 2, 2, 3
E. 3, 2, 2

3. Pada reaksi: C3H7OH + O2 CO2 + H2O. Setelah setara perbandingan C3H7OH dan O2
adalah…
A. 2 : 3
B. 2 : 9
C. 3 : 5
D. 4 : 3
E. 5 : 3

4. Reaksi yang tidak sesuai dengan hukum kekekalan massa adalah….


A. 5 g belerang + 10 g tembaga 15 g tembaga (II) sulfide
B. 2 g belerang + 3,5 g besi 5,5 g besi (II) sulfide
C. 5 g belerang + 10 g oksigen 10 g oksidabelerang
D. 3 g karbon + 8 g oksigen 11 h karbondioksida
E. 1 g oksigen + 8 g hydrogen  9 g air

5. Sebuah tabung Y salah satu kakinya diisi dengan kalsium berkarbonat (CaCO 3) dan kaki
lainnya diisi dengan HCl. Massa tabung dan isi ditimbang 120 g. Kemudian tabung
dimiringkan sehingga terjadi reaksi: CaCO3(s) + 2HCl(aq)  CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
dan mulut tabung dibiarkan terbuka. Setelah reaksi, tabung dan isinya ditimbang kembali
dan massanya sekarang adalah
A. 80 gram
B. 135 gram
C. Lebih dari 120 gram
D. Sama dengan 120 gram
E. Kurang dari 120 gram

6. Sebanyak 14 gram besi direaksikan dengan 10 gram belerang membentuk 22 gram


senyawa besi belerang dan terdapat sisa 2 gram belerang. Perbandingan besi dan belerang
adalah
A. 2 : 11
B. 5 : 11
C. 7 : 4
D. 7 : 5
E. 7 : 11
7. Belerang dan oksigen bersenyawa membentuk belerang trioksida, perbandingan
belerang dan oksigen 2 : 3. Jika 14 gram belerang direaksikan dengan 18 gram gas oksigen,
maka pada akhir reaksi terdapat sisa
A. belerang 2 gram
B. belerang 1 gram
C. oksigen 2 gram
D. oksigen 2 gram
E. tidak ada sisa

8. Perhatikan grafik berikut ! Grafik di atas menunjukkan hubungan massa tembaga dan
massa belerang yang bereaksi membentuk senyawa sulfida. Bila 64 gram tembaga
direaksikan dengan 50 gram belerang, pernyataan berikut benar, kecuali….
A. Terbentuk 96 g tembaga (II) sulfide
B. Terdapatsisa 18 g belerang
C. Perbandingan massa Cu : S = 2 : 1
D. Tembaga habis bereaksi
E. Perbandingan massa Cu : S sesuai hukum Dalton

9. Senyawa PCl3 dan PCl5 memenuhi….


A. Hukum perbandingan tetap
B. Hukum konservasi massa
C. Hukum kelipatan perbandingan
D. Hukum perbandingan volume
E. Hipotesis Avogadro

10. Unsur X dan Y membentuk 2 senyawa. Massa X pada senyawa I adalah 30% dan
massa Y pada senyawa II adalah 60%. Perbandingan massa X pada senyawa I dan pada
senyawa II untukmassa Y yang sama adalah
A. 1 : 2
B. 3 : 7
C. 7 : 3
D. 7 : 9
E. 14 : 9
11. Pada suhu dan tekanan tertentu terjadi reaksi dengan persamaan reaksi: 2 H 2S(g) + 3
O2(g) → 2 H2O(g) + 2 SO2(g). Perbandingan H2S : O2 : H2O : SO2 = 2 : 3 : 2 : 2 merupakan
perbandingan ….
A. massa dan volume
B. massa dan koefisien
C. atom dan molekul
D. atom dan koefisien
E. volume dan jumlah molekul

12. Pada pembakaran sempurna 80 ml gas hidro karbon CxHy memerlukan 280 ml gas
oksigen dan menghasilkan 160 ml gas CO2 serta sejumlah uap air. Rumus molekul
hidrokarbon tersebut adalah ….
A. C4H10
B. C4H8
C. C4H6
D. C2H6
E. C2H4

13. Jika pada pembakaran sempurna suatu senyawa hidrokarbon sebanyak 50 mL dengan
500 mL oksigen setelah reaksi selesai terdapat 250 mL CO 2 dan 100 ml O2 maka H2O yang
terbentuk sebanyak ….mL
A. 500
B. 450
C. 300
D. 250
E. 200

14. Suatu campuran gas N2O3 dan N2O masing-masing sebanyak 4 liter diuraikan sempurna
menjadi gas nitrogen dan O2 menurut persamaan reaksi : 2N2O3(g) → 2N2(g) +3O2(g) ;
2N2O(g) → 2N2(g) +O2(g). Bila semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka
perbandingan volume N2 terhadap O2 adalah ….
A. 2:3
B. 3:2
C. 1:2
D. 2:1
E. 1:1

15. Jika 100 cm3 suatu oksida nitrogen terurai dan menghasilkan 100 cm 3 nitrogen
monoksida dan 50 cm3 oksigen (semua volum gas diukur pada suhu dan tekanan yang
sama). Maka oksida nitrogen tersebut adalah …
A. NO
B. NO2
C. N2O
D. N2O2
E. N2O5

16. Suatu senyawa hidrokarbon terbakar di udara sesuai persamaan berikut : C3H8(g) + 5
O2(g) → 3 CO2(g) + 4H2O(g). Jika volume C3H8 dan O2 yang bereaksi adalah masing-
masing 25 mL, maka volume total gas pada akhir reaksi adalah….mL
A. 55
B. 35
C. 30
D. 20
E. 15

17. Pada pembakaran sempurna 2 senyawa hidrokarbon masing-masing 6 x 10 23 molekul


dihasilkan CO2 dan H2O sebagai berikut,.Berdasarkan data diatas, kemungkinan rumus
molekul senyawa I dan II adalah….
A. CH4 dan C2H6
B. CH4 dan C2H4
C. CH4 dan C2H2
D. C2H4 dan CH4
E. C2H2 dan C2H6
18. Pada suhu dan tekanan tertentu, volum 2 liter gas hidrogen mengandung 2,5.1022 buah
molekul gas hidrogen. Maka jumlah molekul air yang ada pada 8 liter uap air pada suhu dan
tekanan sama adalah
A. 1,25.1023molekul
B. 1023molekul
C. 5.1072molekul
D. 1,25.1023molekul
E. 1022molekul

19. Jumlah molekul NH3 yang dihasilkan pada reaksi 600 molekul H2 dengan N2 berlebih
adalah….
A. 600
B. 500
C. 400
D. 300
E. 200

20. Jika dalam 1 liter gas H2 terdapat n molekul, maka dalam 1 liter gas SO 3 dengan suhu
dan tekanan yang sama terdapat molekul sebanyak
A. n
B. 2n
C. 4n
D. 20n
E. 40n

Hukum Avogadro dan Penerapannya

Avogadro mengajukan sebuah hipotesis yang berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama,
gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.”

Berdasarkan Hukum Avogadro, perbandingan volume zat-zat gas sama dengan perbandingan
jumlah molekul dalam reaksi itu atau perbandingan volume zat-zat gas merupakan
perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara. Untuk memenuhi hukum itu, pada
setiap reaksi kimia perlu dilakukan dua hal berikut :

1. Menyetarakan persamaan reaksinya


2. Menggunakan perbandingan koefisien reaksi sebagai perbandingan jumlah
partikelnya

Hal penting yang perlu dicermati adalah kesebandingan jumlah partikel dengan koefisien ini
berlaku untuk semua reaksi yang memiliki zat-zat peraksi dan hasil reaksi yang berwujud gas.

Pada hukum Avogadro berlaku hubungan:

volume gas X/volume gas y = jumlah molekul gas X/jumlah molekul gas y = koefisien gas
x/koefisien gas y
Hukum Avogadro ini bisa diterapkan dalam pembentukan gas amoniak, dari gas Hidrogen
dan gas Nitrogen.

21. Dari Pernyataan di atas, Pada suhu dan tekanan tertentu, gas Hidrogen bereaksi dengan gas
Nitrogen membentuk gas Ammoniak . Reaksi setara pembentukan gas Ammoniak adalah..

A. H2 (g) + N2 (g)  NH3(g)

B. H2 (g) + N2 (g)  2 NH3(g)

C. 3 H2 (g) + N2 (g)  2 NH3(g)

D. 3 H (g) + N (g)  NH3(g)

E. 3 H2 (g) + 2 N (g)  2 NH3(g)

22. Pada suhu dan tekanan tertentu, gas Hidrogen bereaksi dengan gas Nitrogen membentuk gas
Amoniak dengan perbandingan volume.. (a:b:c)

23. Pada reaksi pembentukan Amoniak, Jika 6 L gas hidrogen yang bereaksi sebanyak 7,5 x 10 22
molekul, maka...

X Y

A. Volume gas Nitrogen


yang diperlukan dalam 1. 2 L
reaksi

B. Molekul gas Amoniak


yang terbentuk pada 2. 5 x 1022 molekul
reaksi
C. Volume gas amoniak
yang dihasilkan pada 3. 4 L
reaksi
D. Molekul gas Nitrogen
yang direaksikan 4. 2,5 x 1022 molekul

Hukum Avogadro dan Penerapannya

Avogadro mengajukan sebuah hipotesis yang berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama,
gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.”

Berdasarkan Hukum Avogadro, perbandingan volume zat-zat gas sama dengan perbandingan
jumlah molekul dalam reaksi itu atau perbandingan volume zat-zat gas merupakan
perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara. Untuk memenuhi hukum itu, pada
setiap reaksi kimia perlu dilakukan dua hal berikut :

1. Menyetarakan persamaan reaksinya


2. Menggunakan perbandingan koefisien reaksi sebagai perbandingan jumlah
partikelnya
Hal penting yang perlu dicermati adalah kesebandingan jumlah partikel dengan koefisien ini
berlaku untuk semua reaksi yang memiliki zat-zat peraksi dan hasil reaksi yang berwujud gas.

Berdasarkan hukum avogadro ini kita bisa menentukan rumus molekul suatu senyawa
berdasarkan jumlah molekul gas yang direaksikan dan yang terbentuk di dalam reaksi.

Pada hukum Avogadro berlaku hubungan:

volume gas X/volume gas y = jumlah molekul gas X/jumlah molekul gas y = koefisien gas
x/koefisien gas y

24. Dari Pernyataan di atas, Pada suhu dan tekanan sama, 4 x 1022 molekul gas yang mengandung
unsur nitrogen dan oksigen terurai membentuk 8 x 10 22 molekul gas nitrogen dioksida dan 2 x 10 22
molekul gas Oksigen, Maka..

A. Perbandingan molekul gas yang mengandung unsur nitrogen dan oksigen berbanding molekul
gas nitrogen dioksida adalah 1 : 2

B. Gas yang mengandung unsur nitrogen dan oksigen yang terurai adalah Dinitrogen trioksida

C. Rumus molekul gas yang mengandung unsur nitrogen dan oksigen N 2O5

D. Perbandingan molekul gas nitrogen dioksida dan gas oksigen adalah 1 : 4

E. Reaksi penguraian senyawa tersebut adalah : 2 NxOy (g)  4 NO2(g) + O2 (g)

Hukum Avogadro dan Penerapannya

Avogadro mengajukan sebuah hipotesis yang berbunyi “pada suhu dan tekanan yang sama,
gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.”

Berdasarkan Hukum Avogadro, perbandingan volume zat-zat gas sama dengan perbandingan
jumlah molekul dalam reaksi itu atau perbandingan volume zat-zat gas merupakan
perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara. Untuk memenuhi hukum itu, pada
setiap reaksi kimia perlu dilakukan dua hal berikut :

1. Menyetarakan persamaan reaksinya


2. Menggunakan perbandingan koefisien reaksi sebagai perbandingan jumlah
partikelnya

Hal penting yang perlu dicermati adalah kesebandingan jumlah partikel dengan koefisien ini
berlaku untuk semua reaksi yang memiliki zat-zat peraksi dan hasil reaksi yang berwujud gas.

Hukum Avogadro ini bisa diterapkan dalam reaksi pembakaran C3H8 menurut persamaan
berikut :

C3H8 (g) + O2 (g)  CO2(g) + H2O (g)

Setelah disetarakan, koefisien reaksi menyatakan perbandingan jumlah partikel gas-gasnya


A. Total koefisien reaksi pada reaksi pembakaran C 3H8 adalah 12

B. Perbandingan jumlah molekul C3H8 : CO2 = 1 : 3

C. Perbandingan koefisien reaksi C3H8 : O2 = 1 : 5

D. Perbandingan koefisien reaksi C3H8 : H2O = 1 : 4

E. Perbandingan jumlah molekul O2 : H2O = 1 : 3

Anda mungkin juga menyukai