HALUSINASI
Disusun Oleh :
Hanin Nafi’
NIM : P07220219091
B. Pengertian
Menurut AH Yusuf, Ryski & Hanik (2015.120) Halusinasi adalah gangguan
persepsi sensori dari suatu obyek tanpa adanya rangsangan dari luar, gangguan
persepsi sensori ini meliputi seluruh pancaindra. Halusinasi merupakan salah satu
gejala gangguan jiwa yang pasien mengalami perubahan sensori persepsi, serta
merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan, atau
penciuman. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada.
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori tentang suatu objek atau
gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang
dapat meliputi semua sistem penginderaan (Dalami, dkk, 2014).
Menurut Keliat, (2011) dalam Zelika, (2015), halusinasi adalah salah satu
gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa. Pasien
merasakan sensasi berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau
penghiduan tanpa stimulus yang nyata.
2. Faktor Presipitasi
a. Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur
proses informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam
otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif
menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
b. Stress Lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.
c. Sumber Koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi
stressor.
2. Respon psikososial
Respon psikososial meliputi
a. Proses pikir terganggu adalah proses pikir yang menimbulkan gangguan
b. Ilusi adalah miss interprestasi atau penilaian yang salah tentang penerapan
yang benar-benar terjadi (obyek nyata) karena rangsangan panca indra.
c. Emosi berlebihan atau berkurang.
d. Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi batas
kewajaran.
e. Menarik diri adalah percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang
lain.
3. Respon maladaptif
Respon maladaptif adalah respon individu dalam menyelesaikan masalah
yang menyimpang dari norma-norma sosial budaya dan lingkungan adapun
respon maladaptif meliputi:
a. Kelainan pikiran adalah keyakinan yang secara kokoh dipertahankan
walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertantangan dengan
kenyataan sosial
b. Halusinasi merupakan persepsi yang salah atau persepsi eksternal yang
tidak realita atau tidak ada.
c. Kerusakan proses emosi adalah perubahan sesuatu yang timbul dari hati
d. Perilaku tidak terorganisir merupakan suatu yang tidak teratur
e. Isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang dialami oleh individu dan
diterima sebagai ketentuan oleh orang lain dan sebagai suatu kecelakaan
yang relative mengancam.
G. Pohon Masalah ( Problem Tree )
1. Data Subjektif
Mendengar suara-suara atau kegaduhan
Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap
Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya
Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartun, melihat
hantu dan monster
Mencium bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang kadang bau
itu menyenangkan
Merasakan rasa seperti darah, urin dan feses
Merasa takutan atau senang dengan halusinasinya
2. Data Objektif
Menutup telinga
Menutup hidung
Sering meludah
I. Diagnosa Keperawatan
Masalah keperawatan yang terdapat pada klien dengan gangguan persepsi
sensori halusinasi adalah sebagai berikut (Yusuf, dkk 2015) :
Intervensi Keperawatan
Keliet Budi Ann dkk, 2010, model praktik keperawatan profesional Kementerian
kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi
Kemeterian Kesehatan RI. 2017
Yusuf, AH, dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba