MASALAH PSIKOSOSIAL
I. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny.E
Usia : 64 (tahun)
Jenis kelamin : perempuan laki-laki
Suku : Sunda
Bahasa dominan : Sunda
Status perkawinan: belum menikah menikah janda/ duda
Alamat : Kp.bubulak paracis RT12/10
Nutrisi
Berat badan : 75Kg
Tinggi badan : 160cm
Pola makan : satu kali sehari dua kali sehari
tiga kali sehari > 3 kali sehari
Alergi : tidak ada ada, ________________
Eliminasi
Pola BAB/ BAK : baik terganggu
Nyeri : ada tidak ada
Proteksi
Status imunisasi : lengkap tidak lengkap
Riwayat pengobatan fisik
Tidak ada, hanya berobat ke Puskesmas saja
Diagnosa Keperawatan:
_______________________________________________________________________
_____________________________________________
b. Penampilan
1. Cacat fisik
ada, jelaskan _____________________________________________________
tidak ada, jelaskan bisa menjalankan aktivitas secara mandiri
2. Kontak mata
ada, jelaskan: setiap berbicara klien selalu memperhatikan perawat
tidak ada, jelaskan_________________________________________________
3. Pakaian
tidak rapi, jelaskan _________________________________________________
penggunaan tdk sesuai: karena klien sendiri dan tidak mampu untuk
4. Perawatan diri
Jelaskan:
Klien melakukan semua aktivitas sendiri, dan melaukan perawatan tanpa bantuan orang
lain, apabila mandi klien memakai kursi di dalam kamar mandi dan sholat dengan
posisi duduk
Diagnosa Keperawatan:
__________________________________________________________
__________________________________________________________
IV. KELUARGA
a. Genogram
Laki-laki Perempuan Meninggal
b. Tipe keluarga
nuclear family diad family
extended family single parent family
c. Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
orang tua bersama-sama
Diagnosa Keperawatan:
_______________________________________________________________________
_____________________________________________
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekat
Tetangga
Diagnosa Keperawatan:
_______________________________________________________________________
_____________________________________________
Nada
Nada Nada Nada
Keras Animated √ Tenang √
Muluk- Keras pada pesan Ekspresif √
muluk penting
Berubah √ Lembut √ Hormat √
sesuai emosi
Jarak fisik
2-3 jengkal tangan lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan:
Karena untuk membina hubungan saling percaya dengan pasien
Diagnosa Keperawatan:
_______________________________________________________________________
_____________________________________________
Pengkajian Ansietas
2. keluhan fisik
Nyeri pada bagian bokong
3. alam perasaan
ketakutan kuatir
putus asa gembira berlebihan
4. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain √ Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan √
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
_____________________________________________________________________________
___________________________________________________
3. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain √ Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan √
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
_____________________________________________________________________________
___________________________________________________
1. Keluhan fisik
Tidak ada
2. Alam perasaan
ketakutan kuatir
putus asa gembira berlebihan
3. Konsep diri
Citra tubuh : Tidak ada masalah
______________________________________________________________________
________________________________________________________________
e. Harga diri : Saat ada yang ingin merawat klien, tetapi klien selalu merasa malu
dengan keadaan nya saat ini dan selalu minder
______________________________________________________________________
____________________________________________________
4. mekanisme koping
Adaptif Mal adaptif
Bicara dengan orang lain √ Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan √
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:
Diagnosa Keperawatan:
_____________________________________________________________________________
___________________________________________________
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.E
DENGAN KASUS KETIDAKBERDAYAAN
A. ANALISIS DATA
B. POHON MASALAH
Harga Diri Rendah
↑
Ketidakberdayaan
↑
Berduka
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah berhubungan dengan kurangnya pengakuan dari orang lain
2. Ketidakberdayaan berhubungan dengan interaksi interpersonal tidak memuaskan
3. Berduka berhubungan dengan kehilangan
D. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan
Kriteria Hasil Intervensi Rasional
(Tuk/Tum)
Ketidakberda Tum : Pasien menunjukan 1.1. Membina hubungan saling Kepercayaan diri pasien merupakan hal
yaan Pasien tanda-tanda percaya percaya dengan mengemukakan yang akan memudahkan perawat dalam
menunjukan kepada perawat prinsip komunikasi teurapeutik melakukan pendekatan keperawatan
kepercayaan melalui: a. Mengucapkan salam atau intervensi selanjutnya terhadap
kesehataan a. Ekspresi wajah terapeutik. Sapa pasien pasien
dengan kriteria: b. mau berkenalan dengan ramah, baik verbal
merasa memiliki c. Ada kontak mata ataupun nonverbal
harapan, mampu d. bersedia b. Berjabat tangan dengan pasien
melakukan, menceritakan c. Perkenalkan diri dengan sopan
merasa dapat perasaannya d. Tanyakan nama lengkap
mengendalikan, e. bersedia pasien dan nama panggilan
dan merasakan mengungkapkan yang disukai pasien
kualitas hidup masalah e. Jelaskan tujuan pertemuan
yang positif f. Membuat kontrak topik waktu
dan tempat setiap kali bertemu
pasien
TUK 1: g. Tunjukkan sikap empati dan
Pasien dapat menerima pasien apa adanya
membina h. Beri perhatian terhadap pasien
hubungan saling dan perhatian kebutuhan
percaya pasien
TUK 2: Kriteria Evaluasi : 2.1. Dengarkan pengungkapan Intervensi penuh harapan ini
Membantu Pasien dapat perasaan pasien secara aktif, memberikan izin kepada pasien untuk
pasien mengidentifikasi dan perlakuan pasien sebagai individu, berbicara dan mengekplorasi hidupnya.
mengidentifikasi mengekpresikan dan terima perasaannya
dan perasaan yang 2.2. Sampaikan empati atas
mengungkapkan berhubungan dengan pengakuan verbal pasien
tentang segala perasaan mengenai keraguan,ketakutan,dan
perasaan ketidakberdayaan kekhawatirannya.
ketidakberdayaa 2.3. Validasi dan refleksikan
n kesan dengan orang tersebut.
2.4. Dorong pasien untuk
mengungkapkan bagaimana
harapan tersebut tidak pasti dan
bagian dimana harapan tersebut
telah mengecewakan klien.
2.5. Membantu pasien dalam
mengenali bahwa keputusasaan
adalah bagian dari kehidupan
setiap orang dan menuntut
pengakuan. Pasien bisa
menggunakannya sebagai sumber
energi, imajinasi, dan kebebasan
untuk mempertimbangkan suatu
alternatif.
2.6. Bantu pasien untuk
memahami bahwa dia dapat
mengatasi aspek keputusasaan dan
ketidakberdayaan dengan
memisahkannya dari aspek penuh
harapan dan berdayanya.
a. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi dan
mengenali aspek keputusasaan
dan ketidakberdayaan.
b. Bantu pasien untuk
membedakan antara yang
mungkin dan yang tidak
mungkin.
2.7. perawat memobilisasi sumber
daya internal dan eksternal untuk
mempromosikan harapan.
Bantuan pasien untuk
mengidentifikasi alasan pribadi
mereka untuk hidup yang
memberikan makna dan tujuan
hidup mereka.
TUK 3 : Kriteria Evaluasi: 3.1. Bantu pasien untuk Faktor – faktor tesebut dapat digunakan
Menilai dan Pasien menyebutkan mengidentifikasi faktor-faktor untuk mengidentifikasi hal yang
memobilisasi aspek positif yang maupun situasi yang dapat berpotensi dapat dikendalikan dan dapat
sumber daya dimiliki pasien dan berpengaruh pada digunakan sebagai sumber kekuatan
internal pasien tindakan yang berada ketidakberdayaan (misalnya : pasien.
atau dalam kendali pasien pekerjaan,aktivitas hiburan, Kegembiraan, humor, dan kenangan
mengidentifikasi hubungan antar pribadi) menggairahkan digunakan untuk
tidakan yang 3.2. Menekankan kekuatan dan menumbuhkan harapan pada orang-
berada dalam bukan kelemahan pasien orang yang dalam keadaan
kendali pasien 3.3. Pujilah pasien pada upayanya ketidakberdayaan.
yang sesuai.
3.4. Dorong pasien untuk
mengenali alasan hidup untuk
menumbuhkan harapan.
3.5. Identifikasi bidang
kesuksesan dan kegunaan, seperti
dengan menekankan prestasi masa
lalu. Gunakan informasi ini untuk
mencapai tujuan bersama dengan
pasien.
3.6. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi hal-hal yang dia
sukai dan anggap sebagi humor.
Aktivitas seperti itu dapat
berfungsi sebagai penggangu
terhadap adanya ketidaknyamanan
dan memungkinkan pasien untuk
mencapai kenyamanan kognitif
3.7. Bantua pasien untuk
mengidentifikasi sumber harapan
(misalnya, hubungan, iamn,hal-
hal yang haus dilakukan).
3.8. Bantu pasien dalam
menyesuaikan dan
mengembangkan tujuan jangka
pendek dan jangka pendek yang
realistis (berjalan dari yang
sederhana ke yang lebih
kompleks).
3.9. Ajarkan pasien untuk
memantau tanda perkembangan
tertentu yang digunakan sebagai
penguat diri.
3.10. Dorong pemikiran “akhir
yang bermakna” (means- end)
secara positif (yaitu: “jika saya
melakukan ini, maka saya akan
dapat”).
3.11.Tingkatkan kegembiraan dan
berbagai kenangan yang
menggembirakan