Inovasi Daerah UPT Puskesmas Bukit Hindu Fix
Inovasi Daerah UPT Puskesmas Bukit Hindu Fix
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
* Kluste
No. Nama Instansi Nama Inovasi Pasar Pasar
Trad Modern
1 2 3
1 UPT Puskesmas Bukit Hindu Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada Remaja Putri)
2 UPT Puskesmas Bukit Hindu Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil)
5 UPT Puskesmas Bukit Hindu Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Segar dan Bugar)
6 UPT Puskesmas Bukit Hindu Gerakan Meranthi Bersama masyarakat dengan Strategi Jumatuk
6 UPT Puskesmas Bukit Hindu SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia)
6 UPT Puskesmas Bukit Hindu Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab Via Wa Grup)
* Kluster yang dimaksud Waktu Waktu
Yan Transpor Mulai uji implementa
Tempat coba si uji coba
Restoran Hotel terpadu tasi
Wisata inovasi inovasi
1 pintu Umum
9 10 11
September September
2019 2019
Januari
Januari 2019
2019
Januari
Januari 2021
2020
januari 2019- januari 2019-
sekarang sekarang
12
akan nasionak percepatan perbaikan gizi yang menitiberatkan pada penyelamatan 1000 HPK. Renstra 2015-2019 Kementerian Kesehatan salah s
teri dengan target sebesar 30 % pada tahun 2019.Data Riskesdas 2013 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 %, yang merupakan damp
aan ini karena asupan zat gizi besi dari makanan hanya memenuhi sekitar 40 % dari kecukupan. Rematri pada masa pubertas sangat beresiko me
engan kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada rematri sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Meningkatkan status g
n cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif. Pemberian TTD dengan komp
titusi pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat) dan Wanita Usia Subur (WUS) usia 15 – 49 tahun di institusi tempat kerja. Inovasi Gegana
terjadinya calon Ibu Hamil mengalami Anemia serta mencegah terjadinya Angka Kematian Ibu(AKI) dan mencegah bayi lahir rendah (BBLR). Diwil
an khusus karena kelompok ini merupakan kelompok yang rentan dengan permasalahan kesehatan sehubungan dengan usia dan kondisi fisiknya. S
n sebaik-baiknya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dan imunisasi. Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia harusnya d
salinan oleh tenaga yang berkompeten, imunisasi dasar lengkap, Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif. Selama kehamilan hingga si kecil sudah b
apalagi kehamilan anak pertama yang sama2 belum pernah pengalaman sama sekali. Jadi mau tak mau suami istri harus benar2 kompak bekerjasa
n pokok: melakukan pemantauan, pemeriksaan dan penanganan terhadap wanita usia subur termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu y
ang dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas Bukit Hindu. Dalam kegiatan Inovasi SUSI NGIDAM MI ada beberapa kegiatan yang dilaksanankan di
onates resti
Promosi KB
anan Tata cara dan jam pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bukit Hindu Kota Palangka Raya pada masa pandemi vi
pelindung diri (APD). Sementara warga yang akan berobat diarahkan menunggu di luar gedung dengan pemberlakuan physical distancing. Kunjungan
uang KIA. Yang mengakibatkan rendahnya cakupan pelayanan KIA/KB . Melihat hal tersebut Puskesmas Bukit Hindu melakukan Inovasi untuk meni
demi). - Rincian Kegiatan :
uskesas Bukit Hindu
etempat di wilayah kerja Puskesmas.
wilayah kerja Puskesmas.
RING”
.
ehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar melalui agen perubahan (agent of
alui pembentukan regulasi teknis sesuai wilayahnya, pelibatan pihak swasta, dan pengintegrasian Gema Cermat dalam UKBM. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesda
, 35,7% di antaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep sehingga memicu terjadinya resistensi bakteri. WHO menjelaskan
nisnya, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan, dalam periode waktu yang sesuai dan dengan biaya yang terjangkau oleh dirinya dan kebanyakan masyarakat. Penggunaan o
tepat pasien, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat informasi, tepat harga, dan waspada efek samping.
kesmas Bukit Hindu. Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat melalui SISI SIMILIKITI. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat t
menggunakan obat secara benar, dan akhirnya akan meningkatkan penggunaan obat secara rasional, termasuk antibiotik khusunya di lingkup wilayah kerja UPT Puskesmas Bukit H
an ramuan ini kian pesat, terbukti dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 bahwa persentasi penduduk Indonesia yang pernah mengonsumsi jamu seba
n di perkotaan, dan 95,60 % merasakan manfaatnya. Persentase penggunaan tumbuhan obat berturut-turut adalah jahe 50,36 %, kencur 48,77 %, temulawak 39,6
airan, diikuti berturut-turut seduhan/serbuk, rebusan/rajangan, dan bentuk kapsul/pil/tablet. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa rum
lat 77,80 % dan ramuan 49,00 %. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu memanfaatkan berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan tra
r 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
s pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya memberikan edukasi yang benar tentang bagaiman
hatan yang ada di masyarakat.
gangkat masalah pemanfaatan obat tradisional/ramuan tradisional Indonesia salah satunya adalah jamu. Ramuan atau jamu diharapkan mampu mengurangi gang
batu, sakit kepala tujuh keliling, sakit kepala sebelah, kembung, nyeri ulu hati, mencret, sembelit, mulas, sakit gigi, sakit pinggang, sakit tenggorokan, selesma. Pen
enderita. Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain, masyarakat sebaiknya tetap berkonsultasi ke tenaga medis (dokter). Untuk gangguan kesehatan ya
an dalam kegiatan ini digunakan sebagai pelengkap pengobatan jika digunakan bersamaan dengan pengobatan konvensional setelah dikomunikasikan terlebih da
dapat membantu masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masayarakat tentan
arakat khusunya yang ada di bawah lingkup kerja UPT Puskesmas Bukit Hindu.
21 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. dijelaskan bahwa Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan masalah yang sangat
ehensif dan berkesinambungan yaitu melibatkan semua pihak terkait baik pemerintah swasta maupun masyarakat dan harus dilakukan secara terintegrasi dengan
k mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030.
duk
penduduk
uan dan pengobatan TBC dilakukan melalui :
sif berbasis Fasilits Pelayanan Kesehatan dan Aktif berbasis institusi dan komunitas
atan yang berpihak pada pasien
tuk penyakit TBC oleh pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
an pasien dengan gejala TBC yang datang ke fasilitas Pelayanan Kesehatan dan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya.
kesmas Bukit Hindu adalah wilayah yang masih banyak kasus positif penyakit TBC yaitu 165 orang dan dengan hasil pemeriksaan BTA positif sebanyak 16 orang. D
rang.
mas Bukit Hindu melalui kolaborasi antar program TB, HIV dan Laboratorium membuat terobosan baru atau inovasi dalam menurunkan angka kesakitan dan panca
MANTUK(JUru PeMANtau BaTUK). dengan harapan ada keterlibatan masyarakat dan seluruh lintas sektor untuk bersama - sama memberantas TB HIV dan mencap
000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak,
asa. Timbulnya masalah gizi pada anak usia dibawah 2 tahun erat kaitannya dengan persiapan kesehatan dan gizi sesorang perempuan untuk menja
jakan oleh sektor kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor dan lintas program untuk meningkatkan derajat kesehatan masy
esehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi, terutama Anemia.
tombak dalam pembangunan bangsa ini yang memiliki karakteristik berjiwa muda, semangat tinggi, loyalitas tinggi dan intelektual tinggi sehingga para
ntuk pencegahan Anemia di kalangan remaja, khususnya remaja putri. Kenapa Anemia harus dicegah sejak dini, karena Anemia termasuk dalam pen
/remaja dapat meningkat dan berperan aktif dalam pencegahan Anemia. Di dalam inovasi ini yang menjadi leader adalah siswa/remaja yang dilatih a
emia, dan juga di dalam kegiatan ini akan dibentuk kelompok sebaya dengan kegiatan peer education (membentuk sebuah kelompok yang mana dida
a penyampaian informasi melalui teman sebaya maka informasi yang diberikan lebih mudah ditangkap, apalagi penyampaian informasinya melalui me
snya pihak sekolah dan seluruh siswa/remaja untuk bersama-sama memberantas Anemia guna menciptakan generasi-generasi milenial yang berkual
alah diterapkannya aturan pemerintah untuk menjaga jarak yang berlaku untuk semua orang, dimana semua warga masyarakat diharuskan untuk men
baik, demi untuk memutuskan rantai penyebaran Covid 19 sepatutnyalah kita mematuhi aturan Pemerintah. Tidak terkecuali dengan Pelayanan Kes
tasi. Kunjungan pasien ke Puskesmas Bukit Hindu dibatasi, seperti di ruang KIA/KB kunjungan rutin ibu hamil ke Puskesmas ditiadakan sementara ke
skala Besar (PSBB), dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) yang tentu saja tujuannya untuk memutuskan rantai penularan V
suk pelayanan kesehatan ibu dan anak.
pada bulan April 2020 berjumlah 312 ( K1 ) , sedangkan target kunjungan ibu hamil untuk tahun 2020 adalah 1011. Inovasi ini diharapkan bisa memb
an pelayanan konseling terkait kesehatannya, dan juga wadah untuk menyampaikan promkes dan penyuluhan tentang program Puskesmas yang be
erdasarkan latar belakang ini, kami mengajukan sebuah Inovasi baru bagaimana agar Pelayanan kesehatan Ibu dan anak bisa berjalan seperti biasa
ling dan tanya jawab serta memberikan promkes dan penkes tentang kesehatan ibu dan anak.
No. Nama Instansi Nama Inovasi
1 2 3
UPT Puskesmas Bukit Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi di
4
Hindu etiket dan nomor Antri)
UPT Puskesmas Bukit
5 Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Segar dan Bugar)
Hindu
13 14 15
diketahuinya Hb remaja dengan melakukan
1. mencegah terjadinya anemia pada
pengecekan Hb yg dilakukan bekerjasama
remaja
dengan analis kesehatan
1. mempersiapkan suami secara mental dan peserta kelas ibu hamil bisa aktif mengikuti
finansial untuk dapat mendampingi istri kegiatan kerena mendapatkan dukungan
dalam proses melahirkan dan didampingi suami
2. Sebagai bentuk dukungan suami kepada Kegiatan program KIA dapat tercapai
istri dalam menghadapi masa kehamilan tujuannya melalui kegiatan kelas ibu hamil bersumber BOK
dan persalinan yang diikuti oleh ibu hamil dan suami
Kegiatan dilakukan setiap hari secara online via grup Wa KIA UPT
puskesmas Bukit Hindu
Ketersediaan SDM thd Inovasi
1 2 3 18
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
Program dan Kegiatan di Renstra OPD
tertuang
No. Nama Instansi Nama Inovasi dlm tertuang
baru Blm
renstra & dlm
rencana tersedia
dilaksana Renstra
kan
1 2 3 22
Dpt
Blm Blm ada baru Blm
≥ 3 OPD 2 OPD 1 OPD 3 Kl 2 Kl 1 Kl diakses
Ada pernah pedoman rancangan ada
online
23 24 25
√
Pengelola Inovasi
Ada
No. Nama Instansi Nama Inovasi Ada Ada,
ditetapkan
ditetapkan tdk ada
SK Ka.
SK Ka. OPD SK
Daerah
1 2 3 26
2 UPT Puskesmas Bukit Hindu Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil) √
Melibatkan
Melibatkan
Blm Datang Blm masy, Melibatkan
Online Telfon masy & Blm ada
tersedia langsung tersedia akademisi, masy.
akademisi
media masa
26 27 28
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
Kemudahan Informasi Layanan
1 2 3 29
2 UPT Puskesmas Bukit Hindu Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil) √ √
Ada web
Ada Ada info dilakuk dilaku dilaku Dirasakan
aplikasi & Blm Blm Dirasakan Dirasakan Blm
web website/ an 1-2 kan 3- kan >8 100-200
aplikasi tersedia tersedia >201 Org 1-100 Org tersedia
aplikasi medsos Bln 7 Bln Bln Org
online
30 31 32
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
DAFTAR INOVASI UPT PUSKESMAS BUKIT HINDU
K
No. Nama Instansi Nama Inovasi
Nama
1 2 3
UPT Puskesmas Bukit Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Nayla Afkarin Nauviyah, S.
5
Hindu Segar dan Bugar) Farm., Apt
Kontak Person
Nutrisionis Pelaksana
19880227 201001 2 015 0812 5833 3620
Lanjutan