Anda di halaman 1dari 27

DATA INOVASI DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

DINAS KESEHATAN KOTA PALANGKA RAYA

Puskesmas : UPT Puskesmas Bukit Hindu


Tahapan Inovasi Inisiator Inovasi Daerah Jenis Inovasi
No. Nama Instansi Nama Inovasi Uji Ka. Angg.
Inisiatif Penerapan OPD ASN Masy. Digital
Coba daerah DPRD
1 2 3 4 5 6
Gegana Ratri ( Gerakan
1 UPT Puskesmas
Cegah Anemia pada Remaja √ √
Bukit Hindu
Putri)

2 UPT Puskesmas Susi Ngidam Mi (Suami Siaga


√ √
Bukit Hindu Dampingi ibu Hamil)

3 UPT Puskesmas Kesaring ( Kerjasama dengan


√ √
Bukit Hindu Jejaring)

Susi Similikiti (Sudut Farmasi


4 UPT Puskesmas Komunikasi, Informasi dan
√ √ √
Bukit Hindu Edukasi di etiket dan nomor
Antri)
Maramu Segau ( Minuman
5 UPT Puskesmas
Ramuan Jamu Agar Segar √ √
Bukit Hindu
dan Bugar)

Gerakan Meranthi Bersama


6 UPT Puskesmas
masyarakat dengan Strategi √ √
Bukit Hindu
Jumatuk

UPT Puskesmas SINCHAN (Generasi Milenial


7 √ √
Bukit Hindu Cegah Anamia)

Butabidawak (iBu berTanya


UPT Puskesmas Bukit
8 Hindu Bidan menjawab Via Wa √ √ √
Grup)
Jenis Inovasi Bentuk Inovasi daerah Kaitan dengan

Non Tata kelola Yan Non


lainnya Covid*)
digital pemerintahan Publik covid
6 7 8

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √
* Kluste
No. Nama Instansi Nama Inovasi Pasar Pasar
Trad Modern

1 2 3

1 UPT Puskesmas Bukit Hindu Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada Remaja Putri)

2 UPT Puskesmas Bukit Hindu Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil)

3 UPT Puskesmas Bukit Hindu Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring)


4 Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi
UPT Puskesmas Bukit Hindu
di etiket dan nomor Antri)

5 UPT Puskesmas Bukit Hindu Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Segar dan Bugar)

6 UPT Puskesmas Bukit Hindu Gerakan Meranthi Bersama masyarakat dengan Strategi Jumatuk
6 UPT Puskesmas Bukit Hindu SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia)

6 UPT Puskesmas Bukit Hindu Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab Via Wa Grup)
* Kluster yang dimaksud Waktu Waktu
Yan Transpor Mulai uji implementa
Tempat coba si uji coba
Restoran Hotel terpadu tasi
Wisata inovasi inovasi
1 pintu Umum
9 10 11

September September
2019 2019

Januari
Januari 2019
2019

Januari
Januari 2021
2020
januari 2019- januari 2019-
sekarang sekarang

januari 2019- januari 2019-


sekarang sekarang

Januari 2019 Januari 2020


Januari 2019 Januari 2020

Januari 2021 Januari 2021


Rancang bangun & poko perubahan *) indikator2 yang mengalami perubahan

12

akan nasionak percepatan perbaikan gizi yang menitiberatkan pada penyelamatan 1000 HPK. Renstra 2015-2019 Kementerian Kesehatan salah s
teri dengan target sebesar 30 % pada tahun 2019.Data Riskesdas 2013 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 %, yang merupakan damp
aan ini karena asupan zat gizi besi dari makanan hanya memenuhi sekitar 40 % dari kecukupan. Rematri pada masa pubertas sangat beresiko me
engan kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada rematri sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Meningkatkan status g
n cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif. Pemberian TTD dengan komp
titusi pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat) dan Wanita Usia Subur (WUS) usia 15 – 49 tahun di institusi tempat kerja. Inovasi Gegana
terjadinya calon Ibu Hamil mengalami Anemia serta mencegah terjadinya Angka Kematian Ibu(AKI) dan mencegah bayi lahir rendah (BBLR). Diwil

an khusus karena kelompok ini merupakan kelompok yang rentan dengan permasalahan kesehatan sehubungan dengan usia dan kondisi fisiknya. S
n sebaik-baiknya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dan imunisasi. Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia harusnya d
salinan oleh tenaga yang berkompeten, imunisasi dasar lengkap, Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif. Selama kehamilan hingga si kecil sudah b
apalagi kehamilan anak pertama yang sama2 belum pernah pengalaman sama sekali. Jadi mau tak mau suami istri harus benar2 kompak bekerjasa
n pokok: melakukan pemantauan, pemeriksaan dan penanganan terhadap wanita usia subur termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu y
ang dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas Bukit Hindu. Dalam kegiatan Inovasi SUSI NGIDAM MI ada beberapa kegiatan yang dilaksanankan di

onates resti
Promosi KB

anan Tata cara dan jam pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bukit Hindu Kota Palangka Raya pada masa pandemi vi
pelindung diri (APD). Sementara warga yang akan berobat diarahkan menunggu di luar gedung dengan pemberlakuan physical distancing. Kunjungan
uang KIA. Yang mengakibatkan rendahnya cakupan pelayanan KIA/KB . Melihat hal tersebut Puskesmas Bukit Hindu melakukan Inovasi untuk meni
demi). - Rincian Kegiatan :
uskesas Bukit Hindu
etempat di wilayah kerja Puskesmas.
wilayah kerja Puskesmas.

RING”
.
ehat (GERMAS) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar melalui agen perubahan (agent of
alui pembentukan regulasi teknis sesuai wilayahnya, pelibatan pihak swasta, dan pengintegrasian Gema Cermat dalam UKBM. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesda
, 35,7% di antaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep sehingga memicu terjadinya resistensi bakteri. WHO menjelaskan
nisnya, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan, dalam periode waktu yang sesuai dan dengan biaya yang terjangkau oleh dirinya dan kebanyakan masyarakat. Penggunaan o
tepat pasien, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat informasi, tepat harga, dan waspada efek samping.
kesmas Bukit Hindu. Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat melalui SISI SIMILIKITI. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat t
menggunakan obat secara benar, dan akhirnya akan meningkatkan penggunaan obat secara rasional, termasuk antibiotik khusunya di lingkup wilayah kerja UPT Puskesmas Bukit H

an ramuan ini kian pesat, terbukti dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 bahwa persentasi penduduk Indonesia yang pernah mengonsumsi jamu seba
n di perkotaan, dan 95,60 % merasakan manfaatnya. Persentase penggunaan tumbuhan obat berturut-turut adalah jahe 50,36 %, kencur 48,77 %, temulawak 39,6
airan, diikuti berturut-turut seduhan/serbuk, rebusan/rajangan, dan bentuk kapsul/pil/tablet. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa rum
lat 77,80 % dan ramuan 49,00 %. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu memanfaatkan berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan tra
r 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
s pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya memberikan edukasi yang benar tentang bagaiman
hatan yang ada di masyarakat.
gangkat masalah pemanfaatan obat tradisional/ramuan tradisional Indonesia salah satunya adalah jamu. Ramuan atau jamu diharapkan mampu mengurangi gang
batu, sakit kepala tujuh keliling, sakit kepala sebelah, kembung, nyeri ulu hati, mencret, sembelit, mulas, sakit gigi, sakit pinggang, sakit tenggorokan, selesma. Pen
enderita. Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain, masyarakat sebaiknya tetap berkonsultasi ke tenaga medis (dokter). Untuk gangguan kesehatan ya
an dalam kegiatan ini digunakan sebagai pelengkap pengobatan jika digunakan bersamaan dengan pengobatan konvensional setelah dikomunikasikan terlebih da
dapat membantu masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masayarakat tentan
arakat khusunya yang ada di bawah lingkup kerja UPT Puskesmas Bukit Hindu.

21 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. dijelaskan bahwa Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan masalah yang sangat

ehensif dan berkesinambungan yaitu melibatkan semua pihak terkait baik pemerintah swasta maupun masyarakat dan harus dilakukan secara terintegrasi dengan
k mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030.

duk
penduduk
uan dan pengobatan TBC dilakukan melalui :
sif berbasis Fasilits Pelayanan Kesehatan dan Aktif berbasis institusi dan komunitas
atan yang berpihak pada pasien
tuk penyakit TBC oleh pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

hatan dan kader kesehatan.


an kelompok berisiko.

an pasien dengan gejala TBC yang datang ke fasilitas Pelayanan Kesehatan dan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya.
kesmas Bukit Hindu adalah wilayah yang masih banyak kasus positif penyakit TBC yaitu 165 orang dan dengan hasil pemeriksaan BTA positif sebanyak 16 orang. D
rang.
mas Bukit Hindu melalui kolaborasi antar program TB, HIV dan Laboratorium membuat terobosan baru atau inovasi dalam menurunkan angka kesakitan dan panca
MANTUK(JUru PeMANtau BaTUK). dengan harapan ada keterlibatan masyarakat dan seluruh lintas sektor untuk bersama - sama memberantas TB HIV dan mencap
000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak,
asa. Timbulnya masalah gizi pada anak usia dibawah 2 tahun erat kaitannya dengan persiapan kesehatan dan gizi sesorang perempuan untuk menja

jakan oleh sektor kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor dan lintas program untuk meningkatkan derajat kesehatan masy
esehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi, terutama Anemia.
tombak dalam pembangunan bangsa ini yang memiliki karakteristik berjiwa muda, semangat tinggi, loyalitas tinggi dan intelektual tinggi sehingga para

ntuk pencegahan Anemia di kalangan remaja, khususnya remaja putri. Kenapa Anemia harus dicegah sejak dini, karena Anemia termasuk dalam pen
/remaja dapat meningkat dan berperan aktif dalam pencegahan Anemia. Di dalam inovasi ini yang menjadi leader adalah siswa/remaja yang dilatih a
emia, dan juga di dalam kegiatan ini akan dibentuk kelompok sebaya dengan kegiatan peer education (membentuk sebuah kelompok yang mana dida
a penyampaian informasi melalui teman sebaya maka informasi yang diberikan lebih mudah ditangkap, apalagi penyampaian informasinya melalui me

snya pihak sekolah dan seluruh siswa/remaja untuk bersama-sama memberantas Anemia guna menciptakan generasi-generasi milenial yang berkual

alah diterapkannya aturan pemerintah untuk menjaga jarak yang berlaku untuk semua orang, dimana semua warga masyarakat diharuskan untuk men
baik, demi untuk memutuskan rantai penyebaran Covid 19 sepatutnyalah kita mematuhi aturan Pemerintah. Tidak terkecuali dengan Pelayanan Kes
tasi. Kunjungan pasien ke Puskesmas Bukit Hindu dibatasi, seperti di ruang KIA/KB kunjungan rutin ibu hamil ke Puskesmas ditiadakan sementara ke
skala Besar (PSBB), dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) yang tentu saja tujuannya untuk memutuskan rantai penularan V
suk pelayanan kesehatan ibu dan anak.

pada bulan April 2020 berjumlah 312 ( K1 ) , sedangkan target kunjungan ibu hamil untuk tahun 2020 adalah 1011. Inovasi ini diharapkan bisa memb
an pelayanan konseling terkait kesehatannya, dan juga wadah untuk menyampaikan promkes dan penyuluhan tentang program Puskesmas yang be
erdasarkan latar belakang ini, kami mengajukan sebuah Inovasi baru bagaimana agar Pelayanan kesehatan Ibu dan anak bisa berjalan seperti biasa
ling dan tanya jawab serta memberikan promkes dan penkes tentang kesehatan ibu dan anak.
No. Nama Instansi Nama Inovasi

1 2 3

UPT Puskesmas Bukit


1 Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada Remaja Putri)
Hindu

UPT Puskesmas Bukit


2 Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil)
Hindu

UPT Puskesmas Bukit


3 Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring)
Hindu

UPT Puskesmas Bukit Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi di
4
Hindu etiket dan nomor Antri)
UPT Puskesmas Bukit
5 Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Segar dan Bugar)
Hindu

UPT Puskesmas Bukit Gerakan Meranthi (Mendawai Berantas TB HIV) Bersama


6
Hindu masyarakat dengan Strategi Jumatuk (Juru Pemantau batuk)

UPT Puskesmas Bukit


7 SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia)
Hindu

UPT Puskesmas Bukit


7 Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab Via Wa Grup)
Hindu
Biaya untuk
Manfaat yang diperoleh Hasil inovasi pelaksanaan
inovasi

13 14 15
diketahuinya Hb remaja dengan melakukan
1. mencegah terjadinya anemia pada
pengecekan Hb yg dilakukan bekerjasama
remaja
dengan analis kesehatan

2. Mencegah BBLR dimasa yang akan


Meningkatkan status gizi remaja
datang
bersumber BOK

3. Mencegah lahirnya anak stunting dimasa meningkatkan pengetahuan, sikap dan


yang akan datang perilaku tentang anemia

1. mempersiapkan suami secara mental dan peserta kelas ibu hamil bisa aktif mengikuti
finansial untuk dapat mendampingi istri kegiatan kerena mendapatkan dukungan
dalam proses melahirkan dan didampingi suami

2. Sebagai bentuk dukungan suami kepada Kegiatan program KIA dapat tercapai
istri dalam menghadapi masa kehamilan tujuannya melalui kegiatan kelas ibu hamil bersumber BOK
dan persalinan yang diikuti oleh ibu hamil dan suami

meningkatnya pengetahuan dan sikap


3. melatih suami menjadi suami siaga dalam suami dalam mendampingi dan
menghadapi persalinan memberikan dukungan kepada istri pada
masa kehamilan sampai persalinan

terjalin kerjasama yang baik pihak


puskesmas dan jejaring yang ada di wilayah Cakupan KIA KB meningkat bersumber BOK
kerja puskesmas

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan


Edukasi penggolongan Obat via nomor
pemahaman dan kesadaran masyarakat
antri, edukasi DAGASIBU dan cara
tentang pentingnya menggunakan obat
penggunaan obat via nomor antri, Edukasi
dengan benar, meningkatkan kemandirian
POR (Penggunaan Obat rasional),
dan perubahan perilaku masyarakat dalam
penggunaan antibiotik bijak via nomor antri, bersumber BOK
memilih dan menggunakan obat dengan
edukasi tanya 5 O dan informasi pada
benar , dan akhirnya akan meningkatkan
kemasan Obat via nomor antri, Konseling
penggunaan obat secara rasional, termasuk
Obat Via SMS/ Whatshapp 24 jam melalui
antibiotik khususnya di lingkup wilayah kerja
nomor yang tertera pada etiket obat.
puskesmas.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat
mengenai tanaman obat dan ramuan
tradisional yang bermanfaat untuk
Tersedianya ramuan tradisional/ jamu yang
membantu mengurangi keluhan/gangguan
telah dikemas untuk dikonsumsi dirumah
kesehatan. Edukasi yang disajikan meliputi bersumber BOK
oleh pasien, disertai dengan edukasi melalui
penandaan jamu, manfaat tanaman obat,
media leaflet.
contoh resep ramuan yang dapat
digunakan, dan edukasi interaksinya
dengan obat kimia

Meningkatnya kesehatan masyarakat dan


tercapainya angka kesembuhan penderita
suspek TB lebih banyak terjaring sehingga
baru TB BTA positif yang ditemukan,
angka kesakitan TB menurun khususnya di
tercapainya cakupan penemuan penderita bersumber BOK
wilayah Mendawai (Wilayah kerja
secara bertahap, terjaringnya pasien TB
Puskesmas Bukit Hindu) sehingga tercapai
HIV yang belum terdeteksi.
mendawai bebas TB dan HIV

Meningkatnya pengetahuan dan sikap dari


siswa dalam merancang media komunikasi
meningkatnya pengetahuandan adanya
yang digunakan di kalangan remaja dalam
perubahan perilaku remaja dalam
mendukung promosi kesehatan khususnya
mencegah anemia serta tercapainya bersumber BOK
anemia, dan juga diharapkan mampu
penurunan angka anemia pada remaja
meningkatkan pengetahuan dalam
putri.
menghadapi dan mencegah kejadian
anemia pada generasi berikutnya.

Meningkanya Pengetahuan Ibu hamil tentang


1. Meningkatnya Pengetahuan Ibu tentang kehamilan dan persalinan dalam mencegah Tidak Ada
kehamilan Angka Kematian Ibu dan Bayi

2. Harapan meningkatkan kunjungan Ibu hamil


ke Faskes Pelayanan yaitu Puskesmas Bukit
Hindu
3. Melakukan Konseling dengan ibu hamil
secara efektif dan efisien
Regulasi inovasi

Rencana Kegiatan Peraturan


SK Ka. Blm
Perda Ka.
OPD tersedia
Daerah
16 17

pemeriksaan Hb dan pemberian tablet tambah darah

pemeriksaan Hb dan pemberian tablet tambah darah

pemeriksaan HB pada remaja yang telah meminum obat


tambah darah selama tiga bulan dan pemberian edukasi
tentang manfaat mencegah anemia sedari dini.

Dilakukan setiap hari mengingat pandemi covid 19,


pemberian nomor antri tidak dilakukan sejak Maret 2020.
namun untuk konseling/ PIO Via whatshapp tetap dilakukan
samapai sekarang. rencana kegiatan akan melakukan
pengembangan aplikasi digital melalu scan barcode on line
terkait terapi (obat) yang diterima di etiket obat dalam
pencapaian target pemberian informasi obat.
dilakukan setiap bulan selama satu tahun

Dilakukan setiap bulan dalam satu tahun dengan melakukan


kegiatan sebagai berikut: 1) pembinaan kader Jumantuk, 2)
penjaringan suspek TB di wilayah Mendawai, 3)
Meningkatkan laporan kader TB untuk penemuan suspek, 4)
melakukan kunjungan rumah kepada suspek, 5) Melakukan
pemeriksaan sputum pada suspek TB dan 6) Melakukan
kerjasama antara laboratorium dengan pengelola program
TB HIV, 7) melakukan sosialisasi dan penyuluhan
pencegahan dan pengendalian Penyakit menular TB HIV di
masyarakat

Kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:


menentukan 6 orang siswa SMP dan SMA sebagai
perwakilan masing-masing sekolah, melakukan orientasi
tentang anemia dan cara pencegahannya, setiap perwakilan
yang telah mendapatkan orientasi bertugas sebagai leader
untuk memberikan/ menyebarluasakn informasi kepada
teman-temannya melalui media sosial secara
berkesinambungan dan membentuk peer group (kelompok
sebaya) untuk wadah diskusi serta melakukan evaluasi
terhadap perubahan itingkat pengetahuan setelah
intervensi.

Kegiatan dilakukan setiap hari secara online via grup Wa KIA UPT
puskesmas Bukit Hindu
Ketersediaan SDM thd Inovasi

No. Nama Instansi Nama Inovasi Blm


> 31 org 11-30 Org 1-10 Org
tersedia

1 2 3 18

1 UPT Puskesmas Bukit Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada



Hindu Remaja Putri)

2 UPT Puskesmas Bukit


Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil) √
Hindu

3 UPT Puskesmas Bukit


Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring) √
Hindu

4 UPT Puskesmas Bukit Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi, Informasi



Hindu dan Edukasi di etiket dan nomor Antri)

5 UPT Puskesmas Bukit Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar



Hindu Segar dan Bugar)

6 UPT Puskesmas Bukit Gerakan Meranthi Bersama masyarakat dengan



Hindu Strategi Jumatuk

UPT Puskesmas Bukit


7 SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia) √
Hindu

UPT Puskesmas Bukit Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab Via


8 √
Hindu Wa Grup)
Dukungan Anggaran Penggunaan IT Bimtek inovasi
Sdh Sistem
Pelaksa Perenca Blm Elektron Blm Blm
dilaksanakan info Manual Pernah
naan naan tersedia ik tersedia Pernah
& dievaluasi online
19 20 21

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √ √
Program dan Kegiatan di Renstra OPD

tertuang
No. Nama Instansi Nama Inovasi dlm tertuang
baru Blm
renstra & dlm
rencana tersedia
dilaksana Renstra
kan

1 2 3 22

1 Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Remaja Putri)

2 Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Hamil)

3 UPT Puskesmas Bukit Hindu Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring) √

4 Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi,


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Informasi dan Edukasi di etiket dan nomor Antri)

5 Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Segar dan Bugar)

6 Gerakan Meranthi Bersama masyarakat dengan


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Strategi Jumatuk

7 UPT Puskesmas Bukit Hindu SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia) √

Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab


7 UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Via Wa Grup)
Jejaring Inovasi Replikasi ke daerah lain Pedoman Teknis

Dpt
Blm Blm ada baru Blm
≥ 3 OPD 2 OPD 1 OPD 3 Kl 2 Kl 1 Kl diakses
Ada pernah pedoman rancangan ada
online

23 24 25


Pengelola Inovasi

Ada
No. Nama Instansi Nama Inovasi Ada Ada,
ditetapkan
ditetapkan tdk ada
SK Ka.
SK Ka. OPD SK
Daerah

1 2 3 26

1 Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada Remaja


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Putri)

2 UPT Puskesmas Bukit Hindu Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil) √

3 UPT Puskesmas Bukit Hindu Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring) √

4 Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi, Informasi


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
dan Edukasi di etiket dan nomor Antri)

5 Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Segar


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
dan Bugar)

6 Gerakan Meranthi Bersama masyarakat dengan


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Strategi Jumatuk

7 UPT Puskesmas Bukit Hindu SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia) √

Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab Via Wa


8 UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Grup)
Pengelola Inovasi Ketersediaan Informasi Layanan Tingkat partisipasi stakeholders

Melibatkan
Melibatkan
Blm Datang Blm masy, Melibatkan
Online Telfon masy & Blm ada
tersedia langsung tersedia akademisi, masy.
akademisi
media masa

26 27 28

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √
Kemudahan Informasi Layanan

No. Nama Instansi Nama Inovasi


Aplikasi Email/ Blm
Telfon
Online Medsos Tersedia

1 2 3 29

1 Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada


UPT Puskesmas Bukit Hindu √ √
Remaja Putri)

2 UPT Puskesmas Bukit Hindu Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu Hamil) √ √

3 UPT Puskesmas Bukit Hindu Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring) √ √

4 Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi,


UPT Puskesmas Bukit Hindu √ √
Informasi dan Edukasi di etiket dan nomor Antri)

5 Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar


UPT Puskesmas Bukit Hindu √ √
Segar dan Bugar)

6 Gerakan Meranthi Bersama masyarakat dengan


UPT Puskesmas Bukit Hindu √ √
Strategi Jumatuk

7 UPT Puskesmas Bukit Hindu SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia) √ √

8 Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab Via


UPT Puskesmas Bukit Hindu √
Wa Grup)
Online sistem Kecepatan inovasi Manfaat Inovasi

Ada web
Ada Ada info dilakuk dilaku dilaku Dirasakan
aplikasi & Blm Blm Dirasakan Dirasakan Blm
web website/ an 1-2 kan 3- kan >8 100-200
aplikasi tersedia tersedia >201 Org 1-100 Org tersedia
aplikasi medsos Bln 7 Bln Bln Org
online

30 31 32

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √
DAFTAR INOVASI UPT PUSKESMAS BUKIT HINDU

K
No. Nama Instansi Nama Inovasi
Nama
1 2 3

UPT Puskesmas Bukit Gegana Ratri ( Gerakan Cegah Anemia pada


1 Yuniar Indah Lestari, AMG
Hindu Remaja Putri)

UPT Puskesmas Bukit Susi Ngidam Mi (Suami Siaga Dampingi ibu


2 Elyasi, Amd. Keb
Hindu Hamil)

UPT Puskesmas Bukit


3 Kesaring ( Kerjasama dengan Jejaring) Aida, S.Tr. Keb
Hindu

Susi Similikiti (Sudut Farmasi Komunikasi,


UPT Puskesmas Bukit
4 Informasi dan Edukasi di etiket dan nomor Winna Eka Tiari, S. Farm.,Apt.
Hindu
Antri)

UPT Puskesmas Bukit Maramu Segau ( Minuman Ramuan Jamu Agar Nayla Afkarin Nauviyah, S.
5
Hindu Segar dan Bugar) Farm., Apt

UPT Puskesmas Bukit Gerakan Meranthi Bersa,a masyarakat dengan


6 Tury Wulandari, A.Md. Kep
Hindu Strategi Jumatuk

UPT Puskesmas Bukit


7 SINCHAN (Generasi Milenial Cegah Anamia) Awaliani Rachmadini, S.Tr, Gz
Hindu

UPT Puskesmas Bukit Butabidawak (iBu berTanya Bidan menjawab


8 Emilia.S.ST
Hindu Via Wa Grup)
NOVASI UPT PUSKESMAS BUKIT HINDU

Kontak Person

NIP Jabatan No. Telfon


33

Nutrisionis Pelaksana
19880227 201001 2 015 0812 5833 3620
Lanjutan

19770819 200701 2 011 Bidan Terampil 0852 4874 4311

19691005 199011 2 002 Bidan Ahli Madya 0813 4782 3563

19870119 201101 2 021 Apoteker Muda 0812 5843 8927

19950925 201902 2 017 Apoteker Ahli Pratama 0821 5931 0846

19830527 200501 2 010 Perawat Penyelia 0852 5276 6673

19890404 201101 2 017 Nutrisionis Ahli Pertama 0822 5609 5753

197612152002122000 Bidan Ahli Muda 081210112966

Palangka Raya, 31 Mei 2021


Kepala Puskesmas Bukit Hindu

SITI ROFIAH, SKM


NIP. 19791205 200012 2 003

Anda mungkin juga menyukai