SKRIPSI
Oleh:
FADILA RISMAYANTI
NIM. 210716124
Pembimbing:
NIP.197905252003122002
i
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial
variabel pengungkapan ekonomi dan pengungkapan
lingkungan berpengaruh signifikan terhadap harga saham
sedangkan variabel pengungkapan sosial tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Secara simultan variabel
pengungkapan ekonomi, pengungkapan lingkungan, dan
pengungkapan sosial berpengaruh terhadap harga saham.
Variabel pengungkapan ekonomi, pengungkapan
lingkungan, dan pengungkapan sosial dapat menjelaskan
harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index pada tahun 2016 – 2019 sebesar 96,5088%.
ii
iii
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Fadila Rismayanti
NIM : 210716124
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fadila Rismayanti
NIM 210716124
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Mia Lasmi Wardiyah, Manajemen Pasar Uang Dan Pasar Modal
(Bandung: Pustaka Setia, 2017), 249.
2
Mohamad Samsul, Pasar Modal & Manajemen Portofolio Edisi 2
(Surabaya: Erlangga, 2015), 6.
3
Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta:
Kencana, 2009), 111.
3
Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama
suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S.
An-nisa : 29).4
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pasar modal
syariah Indonesia minim dukungan investor. Terbukti akhir
tahun 2018 jumlah saham syariah hanya mencapai 407
saham, hanya bertambah 32 saham dibandingkan posisi
akhir tahun 2017 yaitu sebanyak 375 saham. Sedangkan
akhir tahun 2019 jumlah saham syariah di Indonesia 445
4
Al-Qur’an, 4: 29.
4
5
www.ojk.co.id, (Diakses pada tanggal 8 Mei 2020, jam 10.00).
6
Faisal Badroen, Etika Bisnis Islam (Jakarta: Prenadamedia Group.
2006), 191.
5
7
Asep Efendi, dkk, Panduan Lengkap Perencanaan CSR (Jakarta:
Penebar Swadaya, 2011), 11.
6
8
Josua Tarigan Dan Hatane Samuel, “Pengungkapan Sustainability
Report dan Kinerja Keuangan,” Jurnal Akuntasi Dan Keuangan, 2
(November 2014), 89.
9
Maulandy Rizky Bayu Kencana, “BEI Dorong Perusahaan
Tercatat Terapkan Pembangunan Berkelanjutan,” dalam
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3950084/bei-dorong-perusahaan-tercatat-
terapkan-pembangunan-berkelanjutan, (diakses pada tanggal 15 Februari
2020, jam 15.00).
7
18.5
18
17.5
17
16.5 Perusahaan
16 Penerbit
15.5 Sustainability
15 Report
14.5
14
13.5
2016 2017 2018 2019
10
Mohammad Abdul Ghani, Model CSR Berbasis Komunitas-
Integritas Penerapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Korporasi
(Bogor: IPB Press, 2018), 98.
11
Otoritas Jasa Keuangan, “Infografis Lembaga Jasa Keuangan
dan Emiten Penerbit Sustainability Report,” dalam
https://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/publikasi/riset-dan-
statistik/pages/sustainability-report-bagi-lembaga-jasa-keuangan-dan-
emiten.aspx, (diakses pada tanggal 2 Februari 2020, jam 14.00).
9
12
Hanifah Sajdatul Muslimah, “Pengaruh Pengungkapan
Sustainability Report Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia Tahun
2013-2016),” Skripsi (Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2018), 3.
13
Beate Canisie, “Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report
Terhadap Profitabilitas dan Perubahan Harga Saham,” Skrispi (Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma, 2015), 63.
10
16
Rita Wijayanti, “Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report
Terhadap Kinerja keuangan Perusahaan”, Syariah Paper Accounting FEB
UMS:ISSN2460-0784, ( 2013), 40.
17
Ibid.
12
18
Zulfikar, Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistik
(Yogyakarta: Deepublish, 2016), 200.
13
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengungkapan kinerja ekonomi berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2016 - 2019?
2. Apakah pengungkapan kinerja lingkungan berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2016 - 2019?
3. Apakah pengungkapan kinerja sosial berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2016 - 2019?
19
Ansofino, dkk, Buku Ajar Ekonometrika (Yogyakarta:
Deepublish, 2012), 1.
14
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
pengungkapan kinerja ekonomi terhadap harga saham
pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
(JII) tahun 2016 - 2019.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
pengungkapan kinerja lingkungan terhadap harga saham
pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
(JII) tahun 2016 - 2019.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
pengungkapan kinerja sosial terhadap harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
tahun 2016 - 2019.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
sustainability report secara simultan terhadap harga
saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Index (JII) tahun 2016 - 2019.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi
dan bahan kajian khususnya tentang sustainability
report.
15
1
Mia Lasmi Wardiyah, Manajemen Pasar Uang Dan Pasar Modal
(Bandung: Pustaka Setia, 2017), 249.
2
Abdul Azis, Ekonomi Islam Analisis Mikro Dan Makro
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), 143.
16
17
3
Veithzal, Bank And Financial Institution Management (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2007), 927.
4
Mia Lasmi Wardiyah, Manajemen Pasar Uang Dan Pasar
Modal, 284.
18
5
Ibid., 255.
19
6
Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro & Makro, 145.
20
7
Mia Lasmi Wardiyah, Manajemen Pasar Uang & Pasar Modal,
265.
21
8
Ibid.
22
9
Ibid., 258.
23
10
Ibid.
11
Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2001), 179.
24
12
Mohamad Samsul, Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio
(Surabaya: Erlangga, 2015), 59.
13
Muhammad Nafik, Bursa Efek Dan Investasi Syariah (Jakarta:
PT Serambi, 2009), 244.
25
14
Muhamad Yafiz, “Saham Dan Pasar Modal Syariah:Konsep,
Sejarah, Dan Perkembangannya,” Miqot, 2 (Desember 2008), 237.
15
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi
(Yogyakarta: Kanisius, 2010), 32.
26
16
Ibid., 33.
27
17
Ibid., 36.
18
Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2010), 231.
19
Eduardus Tandelilin, Analisis Investasi dan Manajemen
Portofolio (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2007), 19.
28
20
Sawidji Widoatmojo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham
Panduan Bagi Pemula (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008) 22.
21
Ibid., 23.
29
22
Zulfikar, Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
(Yogyakarta: Deepublish, 2016), 91-93.
30
23
Ibid.
31
3. Signal Theory
Teori ini dikembangkan oleh Ross tahun 1979.
Ross menyarankan perusahaan dengan leverage yang
besar dapat digunakan manajer sebagai signal yang
optimis akan masa depan perusahaan. 25 Teori signal ini
muncul karena adanya permasalahan asimetris informasi
yaitu situasi ketika manajer lebih mengetahui informasi
tentang operasi dan prospek perusahaan ke depannya
dibandingkan dengan investor luar.26
Teori sinyal berkaitan dengan bagaimana
mengatasi masalah yang timbul dari asimetri informasi
dalam setting sosial. Hal ini menunjukkan bahwa
asimetri informasi dapat dikurangi jika pihak yang
memiliki informasi dapat mengirim sinyal kepada pihak
terkait. Sebuah sinyal dapat menjadi suatu tindakan yang
dapat diamati, atau struktur yang diamati, yang
digunakan untuk menunjukkan karakteristik tersembunyi
(atau kulitas) dari signaler tersebut. Pengiriman sinyal
biasanya didasarkan pada asumsi bahwa itu harus
24
Mohamad Samsul, Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio
(Jakarta: Erlangga, 2006), 272.
25
Ross A. Stepen, Pengantar Keuangan (Jakarta: Erlangga, 2009),
23.
26
Mia Lasmi Wardiyah, 128.
32
27
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital (Malang: UMM Press, 2017),
31.
28
Cahyani Nuswandari, “Pengungkapan Pelaporan Keuangan
Dalam Perspektif Signaling Theory,” Kajian Akuntansi, ISSN: 1970-4886
(2009), 4.
33
29
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital, 33.
30
Ibid., 39.
34
31
Josua Tarigan dan Hatane Semuel, “Pengungkapan
Sustainability Report dan Kinerja Keuangan,” Jurnal Akuntasi Dan
Keuangan, 2 (November 2014), 90.
35
32
Ihyaul Ulum, 35.
33
Josua Tarigan dan Hatane Semuel, “Pengungkapan
Sustainability Report dan Kinerja Keuangan,”, 89-90.
34
Ihyaul Ulum, 35.
36
35
Mohammad Abdul Ghani, Model CSR Berbasis Komunitas-
Integritas Penerapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Korporasi
(Bogor: IPB Press, 2018), 98.
36
Atmaja, “Analisis Penerapan Sustainability Report Perusahaan-
Perusahaan Pertambangan Peserta ISRA 2013,” Artikel Ilmiah, Universitas
Jember, (2013), 3.
38
37
Mahfud Habibi, “Pengaruh Profitabilitas Dan Sustainability
Reporting Terhadap Nilai Perusahaan,” Skripsi (Surakarta: IAIN Surakarta,
2017), 15.
38
Muliaman D. Hadad dan Istiana Maftuchah, Sustainable
Financing Industri Jasa Keuangan Dalam Pembiayaan berkelanjutan
(Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2015), 267.
39
39
Rita Wijayanti, “Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report
Terhadap Kinerja keuangan Perusahaan,” Syariah Paper Accounting, FEB
UMS:ISSN2460-0784 ( 2013), 42.
40
Ibid.
40
41
Ibid., 43.
41
42
Muliaman D. Hadad dan Istiana Maftuchah, Sustainable
Financing Industri Jasa Keuangan Dalam Pembiayaan berkelanjutan, 277,
42
43
Ibid.
44
Lela Nurlaela Wati, Model Corporate Social Responsibility
(CSR) (Surabaya: Myria Publisher, 2019), 16.
44
45
Ibid., 17.
46
Ibid.
45
47
Ibid., 44.
46
48
Bursa Efek Indonesia, “Indeks Saham Syariah,” dalam
https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah/ (diakses pada
tanggal 27 Februari 2020, jam 16.30).
47
49
Ihyaul Ulum, 34.
48
50
Mohammad Nur Utomo, Ramah Lingkungan Dan Nilai
Perusahaan (Surabaya: CV Jagad Publishing, 2019), 50.
49
51
Ihyaul Ulum, 35.
50
Di Bursa tanpa
Efek mengungkapkan
Indonesia SR,
Tahun profitabilitas
2007 – perusahaan akan
2014 tetap meningkat,
tidak terdapat
pengaruh
pengungkapan
sustainability
report
terhadap
perubahan harga
saham. Hal ini
dapat
disebabkan
karena masih
banyak
faktor lainnya
yang
dipertimbangkan
oleh investor
dalam
pengambilan
keputusan
investasi,
pengungkapan
ekonomi lebih
dominan
52
diungkapkan
oleh perusahaan.
Hal
ini
dimungkinkan
terjadi karena
pengungkapan
ekonomi
cenderung lebih
mudah
diungkapkan
jika dilihat dari
sisi jumlah item
dan kandungan
informasi item
tersebut. Selain
itu
kandungan
informasi
item
pengungkapan
ekonomi dapat
menarik
perhatian
investor karena
mengandung
informasi
finansial.
2. Mahfud Pengaruh Persamaan: Hasil penelitian
53
C. Kerangka Pemikiran
Sejalan dengan tujuan penelitian dan kajian teori
yang sudah dibahas di atas, selanjutnya akan diuraikan
kerangka berpikir mengenai pengaruh sustainability report
terhadap harga saham.
Dalam penelitian ini, diketahui ada satu variabel
independen dan satu variabel dependen. Satu variabel
independen adalah sustainability report yang terdiri dari
pengungkapan kinerja ekonomi, pengungkapan kinerja
56
Sustainability Report
Pengungkapan Kinerja H1
Ekonomi (X1) Harga Saham
H4
(Y)
Pengungkapan Kinerja H2
Lingkungan (X2) H3
Pengungkapan Kinerja
Sosial (X3)
D. Hipotesis
Secara Etimologis hipotesis berasal dari kata hypo
yang berarti kurang dari, dan thesis yang berarti pernyataan
atau pendapat. Menurut Good dan Scates (1954), hipotesis
57
52
Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan
Keuangan Modern (Jakarta: Salemba 4, 2011), 81.
58
2. Hipotesis 2
H02 : Tidak ada pengaruh antara pengungkapan
kinerja lingkungan terhadap harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Index (JII) tahun 2016 – 2019.
Ha2 : Ada pengaruh antara pengungkapan kinerja
lingkungan terhadap harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Index (JII) tahun 2016 – 2019.
Maka hipotesisnya adalah:
H2 : Ada pengaruh antara pengungkapan kinerja
lingkungan terhadap harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Index (JII) tahun 2016 – 2019.
3. Hipotesis 3
H03 : Tidak ada pengaruh antara pengungkapan
kinerja sosial terhadap harga saham pada
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Index (JII) tahun 2016 – 2019.
Ha1 : Ada pengaruh antara pengungkapan kinerja
sosial terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
tahun 2016 – 2019.
Maka hipotesisnya adalah:
H1 : Ada pengaruh antara pengungkapan kinerja
sosial terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
tahun 2016 – 2019.
59
4. Hipotesis 4
H04 : Tidak ada pengaruh antara Sustainability
Report terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
tahun 2016 – 2019.
Ha4 : Ada pengaruh antara Sustainability Report
terhadap harga saham pada perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun
2016 – 2019.
Maka hipotesisnya adalah:
H4 : Ada pengaruh antara Sustainability Report
terhadap harga saham pada perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun
2016 – 2019.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Berdasarkan tingkat eksplanasinya (kejelasan)
penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif.
Penelitiaan asosiatif yaitu penelitian yng bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua
variabel atau lebih. 1 Dalam penelitian ini akan meneliti
tentang pengaruh sustainability report terhadap harga
saham.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif
karena penelitian ini memperoleh data yang berbentuk
angka. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai
(diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari kuantitatif (pengukuran).2
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dengan metode dokumentasi
dari sustainability report perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2016 – 2019 secara
berturut-turut.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: CV Alfabeta,
2013), 11.
2
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi
(Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), 39.
60
61
C. Rancangan Penelitian
Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang
dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantitatif
(pengukuran). Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian
pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di
dalam kehidupan manusia yang dinamakan sebagai variabel.
Dalam pendekatan kuantitatif hakikat hubungan diantara
variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang
objektif. 3
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dimana data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dengan metode dokumentasi dari sustainability
report perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
3
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi,
39.
62
4
Zulfikar, Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistik
(Yogyakarta: Deepublish, 2016), 200.
63
5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta,
2016), 61.
6
Ibid.
64
2. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah variabel penelitian
dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel
penelitian sebelum dilakukan analisis, instrumen, serta
sumber pengukuran berasal dari mana. 7 Dari penjelasan
di atas maka variabel penelitian dapat didefinisikan
sebagai berikut:
a. Sustainability Report
Global Reporting Initiative (GRI)
mendefinisikan sustainability report sebagai praktik
dalam mengukur dan mengungkapkan aktivitas
perusahaan sebagai tanggung jawab kepada seluruh
stakeholders mengenai kinerja organisasi dalam
mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Variabel ini diukur melalui sustainability report
disclosure index (SRDI) dengan indeks GRI-G4 yang
terdiri dari 91 item dengan memberi skor 1 jika satu
item diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan. 8
Pengungkapan sustainability report terdiri dari:
1) Pengungkapan Kinerja Ekonomi
Dimensi keberlanjutan ekonomi berkaitan
dengan dampak organisasi terhadap keadaan
ekonomi bagi pemangku kepentingannya, dan
terhadap sistem ekonomi di tingkat lokal, nasional,
7
V. Wiratna Sujarweni, 77.
8
Gunawan dan Mayangsari, “Pengaruh Sustainability Reporting
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Invesment Opportunity set Sebagai
Variabel Moderasi.” e-Jurnal Akuntansi Trisakti, 2 (2015), 6.
65
9
Lela Nurlaela Wati, Model Corporate Social Responsibility (CSR)
(Surabaya: Myria Publisher, 2019), 16.
10
Hanifah Sajdatul Muslimah, “Pengaruh Pengungkapan
Sustainability Report Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2016),”
Skripsi (Yogyakarta: UII Yogyakarta, 2018), 39.
66
11
Lela Nurlaela Wati, Model Corporate Social Responsibility
(CSR), 17.
67
12
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi,
80.
68
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta,
2018), 131.
14
V. Wiratman Sujarweni, 88.
69
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
70
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
(Jakarta: Rhineka Cipta, 2010), 203.
16
Winarno, Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani
(Malang: UM Press, 2013), 107.
17
V. Wiratman Sujarweni, 122.
71
18
Damodar N. Gujarati Dan Dawn C. Porter, Dasar-Dasar
Ekonometrika Buku 1 Edisi 5 (Jakarta: SalembaEmpat, 2012), 28.
19
Rezzy Eko Caraka, Spatial Data Panel (Ponorogo: WadeGroup,
2017), 3.
72
20
Widarjono, Ekonometrika Pengantar Dan Aplikasi (Yogyakarta:
UPP STIM YKPN, 2015), 55.
73
21
Damodar N. Gujarati dan Dawn C. Porter, Dasar-Dasar
Ekonometrika, 259.
74
22
Damodar N. Gujarati dan Dawn C. Porter, Dasar-Dasar
Ekonometrika (Jakarta: Salemba Empat, 2012), 411.
23
Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistik
Dengan Eviews, Cetakan ke 5 (Yogyakarta: STIM YKPN, 2017), 529.
76
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedaktisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
viarance dari residual satu pengamat ke pengamat lain.
Jika variace dari residual satu pengamat ke pengamat
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedaktisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
terjadi heterikedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini
menggunakan metode uji park. Hasil yang diperoleh
dari hasil uji ini adalah probability. Dengan hipotesis
sebagai berikut:
H0 : Homoskedastis
H1 : Heterokedastiss
Apabila probability > 0,05 maka terjadi
penerimaan terhadap H0 sehingga tidak terdapat
heteroskedastis pada model tersebut atau hasilnya data
dalam kondisi homoskedastis.
77
5. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak
perlu dilakukan uji hipotesis. Untuk melakukan
pengujian hipotesis, dalam penelitian ini menggunakan
uji signifikas parsial (uji t) dan uji signifikan simultan
(uji F-hitung dan R2).
a. Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R2 mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-
variabel dependen. Nilai Koefisien determinasi adalah
antara nol sampai satu. Apabila nilai R2 semakin
mendekati angka satu, maka semakin baik
kemampuan model dalam menerangkan variabel
dependen.
b. Uji Parsial (uji-t)
Uji t parsial digunakan untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel independen secara
individual. 24 Pada penelitian ini uji t menjelaskan
apakah masing-masing variabel independen dalam hal
ini adalah sustainability report dan rasio keuangan
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen yaitu harga saham. Pengujian menggunakan
nilai signifikan (α) 0,05. Hipotesis uji t sebagai
berikut:
H0 : β0 = 0, artinya secara parsial variabel
independen tidak berpengaruh secara
24
Suharyadi Dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi Dan
Keuangan Modern (Jakarta: SalembaEmpat, 2011), 523.
78
25
Ibid.
79
26
Ibid.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII) yang mempublikasikan laporan
keberlanjutan (sustainability report) perusahaan selama
empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2016, 2017, 2018
dan 2019.
Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks saham
syariah yang pertama kali diluncurkan di pasar modal
Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII hanya
terdiri dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di
BEI. Review saham syariah yang menjadi konstituen JII
dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan Mei
dan November.
Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini
adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
(JII) pada periode penelitian 2016 – 2019 sebanyak 30
perusahaan. Penarikan sampel pada penelitian ini
menggunakan metode sampling purposive merupakan
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria-
kriteria tertentu, maka diperoleh 9 perusahaan yang
memenuhi kriteria sampel setiap tahunnya, sehingga
terdapat jumlah sampel 36 data dalam penelitian ini.
80
81
B. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui
karakteristik sampel dalam penelitian meliputi mean,
standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Berikut
ini adalah hasil dari uji deskriptif data panel dari seluruh
sampel penelitian dengan total 36 observasi.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data
Panel
C. Analisis Data
1. Penentuan Model Estimasi Data Panel
a. Uji Spesifiksi Model Dengan Uji Chow
Uji chow digunakan untuk memilih antara
model common effect atau model fixed effect yang
sebaiknya dipakai dengan hipotesis:
H0 = Common Effect
Ha = Fixed Effect
Apabila hasil uji spesifikasi ini menunjukkan
probabilitas chi-square lebih dari 0,05 maka model
yang dipilih adalah common effect. Sedangkan apabila
probabilitas chi-square kurang dari 0,05 maka model
yang sebaiknya dipakai adalah fixed effect. Berikut ini
adalah hasil uji chow:
Tabel 4.4 Hasil Uji Chow
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section
1.879610 3 0.0000
random
Sumber: Data Olahan Eviews 9
Berdasarkan hasil uji spesifikasi model dengan
menggunakan uji Hausman, dapat dilihat nilai
probabilitas cross-section random sebesar 0,0000.
Nilai tersebut kurang dari 0,05, ini berarti H0 ditolak
dan Ha diterima. Sehingga model yang dipilih yaitu
Fixed Effect Model (FEM).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil Pengujian normalitas dengan
menggunakan uji Jarque-Bera dengan menggunakan
Eviews 9 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
86
Mean 9.79e-14
6 Median 166.1286
Maximum 2520.846
Minimum -2457.555
4 Std. Dev. 1125.033
Skewness -0.024051
Kurtosis 2.508995
2
Jarque-Bera 0.365100
Probability 0.833143
0
-2000 -1000 0 1000 2000 3000
kriteria 4-du < d < 4dl yaitu 2,3461 < 3,422193 <
5,1812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
autokorelasi negatif.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedaktisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamat ke pengamat lain.
Uji heteroskedastisitas ini menggunakan metode uji
Park. Jika nilai probability < 0,05 maka terjadi
masalah heteroskedastisitas dan sebaliknya jika nila
probability > 0,05 maka tidak terjadi
heterokedastisitas. Berikut ini hasil uji
heteroskedastisitas:
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas
2) Pengaruh 𝑿𝟐 dengan 𝒀
|𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 | = 3,210619 > 1,69389 = 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,05;32)
𝑠𝑖𝑔 = 0,0037 < 0,05 = 𝛼
Hal ini berarti 𝐻0 2 ditolak.
3) Pengaruh 𝑿𝟑 dengan 𝒀
|𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 | = −0,811605 < 1,69389 = 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,05;32)
D. Pembahasan
1
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital (Malang: UMM Press, 2017),
34.
95
2
Nuswandari, “Pengungkapan Pelaporan Keuanagn Dalam
Perspektif Signaling Theory,” Kajian Akuntansi, ISSN: 1970-4886 (2009),
4.
3
Andasari Maksat, “Pengaruh Sustainability Report Terhadap
Kinerja Dan nilai Perusahaan,” Skripsi (Yogyakarta: UII Yogyakarta,
2018), 74.
4
Hanifah Sajdatul Muslimah, “Pengaruh Pengungkapan
Sustainability Report Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2016),”
Skripsi (Yogyakarta: UII Yogyakarta, 2018), 73.
96
5
Josua Tarigan dan Hatane Samuel, “Pengungkapan Sustainability
Report dan Kinerja Keuangan,” Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 2
(November 2014), 90.
97
6
Mohammad Nur Utomo, Ramah Lingkungan Dan Nilai
Perusahaan (Surabaya: CV Jagad Publishing, 2019), 50.
7
Rita Wijayanti, “Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan,” Syariah Paper Accounting, FEB
UMS:ISSN2460-0780 (2013), 49.
8
Andasari Maksat, “Pengaruh Sustainability Report Terhadap
Kinerja Dan Nilai Perusahaan,” Skripsi, 74.
98
10
Hanifah Sajdatul Muslimah, “Pengaruh Pengungkapan
Sustainability Report Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2016),”
Skripsi, 73.
11
Eko Nofianto Dan Linda Agustina, “Analisis Pengaruh
Sustainability Report Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan,” Accounting
Analysis Journal, ISSN2252-6765 (2014), 350.
100
12
Asep Efendi, dkk, Panduan Lengkap Perencanaan CSR (Jakarta:
Penebar Swadaya, 2011), 11.
101
13
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital, 31.
14
Nuswandari, ’Pengungkapan Pelaporan Keuangan Dalam
Perspektif Signaling Theory,”, 4.
15
Mahfud Habibi, “Pengaruh Profitabilitas Dan Sustainability
Report Terhadap Nilai Perusahaan,” Skripsi, 49.
102
16
Suharno, “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham
Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2014,”, 90.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dipaparkan
di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
103
104
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang
dapat mempengaruhi hasil penelitian, keterbatasan tersebut
antara lain:
1. Periode waktu penelitian yang dibatasi hanya 4 tahun,
yaitu tahun 2016 sampai 2019.
2. Menggunakan sampel perusahaan yang relatif masih
sedikit, yaitu hanya pada perusahaan yang terdaftar pada
Jakarta Islamic Index (JII) yang terdiri dari 9 perusahaan.
3. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga saham,
namun dalam penelitian ini hanya menggunakan
sustainability report.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di
atas, maka saran yang dapat direkomendasikan untuk
menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah hendaknya menetapkan regulasi yang
jelas terhadap praktik pengungkapan lingkungan dan
sosial baik itu dalam bentuk laporan sustainability report
maupun CSR perusahaan. Selain itu pemerintah harus
memperhatikan bagaimana bentuk tanggungjawab
perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya karena
dampak dari berlangsungnya operasional perusahaan.
2. Bagi Emiten
Bagi emiten disarankan untuk lebih meningkatkan
kinerjanya secara menyeluruh dalam segala aspek
sehingga dapat mempermudah calon investor dalam
106
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an, 4: 29.
dalam
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3950084/bei-
dorong-perusahaan-tercatat-terapkan-pembangunan-
berkelanjutan, (diakses pada tanggal 15 Februari 2020,
jam 15.00).