PEMERIKSAAN IVA
Disusun Oleh :
NOVIA ALVIONITA
PO.62.24.2.17.373
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan ibu ibu dasawisma mengetahui
pentingnya iva test
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang Pentingnya IVA Test,
diharapkan Ibu ibu dasawisma …….. dapat:
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan
• Ceramah
• Tanya Jawab
5. Media
• Leaflet
• PPT
6. Kegiatan Penyuluhan
No Me dia Media
Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
7. Pengorganisasian
Moderator : Novia Alvionita
Pemateri : Novia Alvionita
Lampiran
MATERI IVA
A. Pengertian Iva
IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009).
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung
(dengan mata telanjang) setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%
(Wijaya Delia, 2010). Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan
warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal
atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat
perubahanperubahan pada jaringan epitel.
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap smear karena
biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.
B. Tujuan Iva
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher
rahim.
C. Keuntungan Iva
5. Di Indonesia, anjuran untuk melakukan IVA bila : hasil positif (+) adalah 1 tahun
dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun
F. Kategori Iva
3. IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini yang
menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan
ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat atau
kanker serviks in situ).
4. IVA-Kanker serviks = Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium
kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker
serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini (stadium IB-IIA).
G. Tempat Pelayanan
IVA bisa dilakukan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pemeriksaan dan yang bisa melakukan pemeriksaan IVA diantaranya oleh :
1. Perawat terlatih
2. Bidan
3. Dokter Umum
4. Dokter Spesialis Obgyn.
DAFTAR PUSTAKA
Melianti Mira. 2011. Skining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual deang Asam
Asetat (IVA) test. (http://stikesdhb.ac.id/kebidanan/91-skrining-kanker-serviks.html.
Diakses 31 Januari 2013)
Novel S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan Infeksi Human Pappilomavirus (HPV).
Jakarta : Javamedia Network
Samadi Priyanto .H. 2010. Yes, I Know Everything About KANKER SERVIK. Yogyakarta :
Tiga Kelana
Sukaca E. Bertiani. 2009. Cara Cerdas Menghadapi KANKER SERVIK (Leher Rahim).
Yogyakarta: Genius Printika
Wijaya Delia. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Servik. Yogyakarta : Sinar
Kejora