Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN IVA

Disusun Oleh :

NOVIA ALVIONITA
PO.62.24.2.17.373

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENTINGNYA PEMERIKSAAN IVA

Pokok Pembahasan : Pentingnya Pemeriksaan Iva


Sub Pokok Pembahasan :
a. Pengertian IVA
b. Tujuan IVA
c. Keuntungan IVA
d. Jadwal IVA
e. Syarat Mengikuti Test IVA
f. Kategori IVA
g. Tempat Pelayanan
Sasaran : Mahasiswa Kebidanan Poltekkes
Palangka Raya
Waktu : 25 menit
Tanggal : 6 Juli 2021
Tempat : Kampus Poltekkes Palangka Raya
Nama Penyuluh : Novia Alvionita

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan ibu ibu dasawisma mengetahui
pentingnya iva test

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang Pentingnya IVA Test,
diharapkan Ibu ibu dasawisma …….. dapat:

a. Menyebutkan Pengertian IVA


b. Menyebutkan Tujuan IVA
c. Menyebutkan Jadwal IVA
d. Menyebutkan Syarat Mengikuti Test IVA
e. Menyebutkan Kategori IVA
f. Menyebutkan Tempat Pelayanan

3. Materi Penyuluhan

(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan

• Ceramah
• Tanya Jawab
5. Media
• Leaflet
• PPT
6. Kegiatan Penyuluhan

No Me dia Media
Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran

1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab Kata – kata


b. Memperkenalkan diri salam / Kalimat
c. Menyampaikan tentang Mendengarkan
tujuan pokok materi dan menyimak
Bertanya
d. Meyampakaikan pokok
mengenai
pembahasan perkenalan dan
tujuan jika ada
e. Kontrak waktu
yang kurang
jelas

2 Pelaksanaan 15 menit Penyampaian Materi Mendengarkan PPT dan


a. Menyebutkan dan menyimak Leaflet
Bertanya
Pengertian IVA
mengenai
b. Menyebutkan halhal yang
Tujuan IVA belum jelas dan
dimengerti
c. Menyebutkan
Jadwal IVA
d. Menyebutkan Syarat
Mengikuti Test IVA
e. Menyebutkan
Kategori IVA
f. Menyebutkan
Tempat Pelayanan
3 Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata – kata
b. Menyampaikan menjawab / kalimat
tentang
kesimpulan materi
pertanyaan
c. Mengakhiri pertemuan yang diajukan
dan menjawab salam

7. Pengorganisasian
Moderator : Novia Alvionita
Pemateri : Novia Alvionita
Lampiran

MATERI IVA

A. Pengertian Iva

IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009).

IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung
(dengan mata telanjang) setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%
(Wijaya Delia, 2010). Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan
warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal
atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat
perubahanperubahan pada jaringan epitel.

Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap smear karena
biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.

B. Tujuan Iva

Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher
rahim.

C. Keuntungan Iva

Menurut (Nugroho. 2010) keuntungan IVA dibandingkan tes-tes diagnosa lainnya


adalah :

1. Mudah, praktis, mampu laksana


2. Dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan
3. Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
4. Sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
5. Memberikan hasil segera sehingga dapat diambil keputusan mengenai
penatalaksanaannya
D. Jadwal Iva

Program Skrining Oleh WHO :

1. Skrining pada setiap wanita minimal 1X pada usia 35-40 tahun


2. Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahun pada usia 35-55 tahun
3. Kalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap 5 tahun pada usia 35-55 tahun (Nugroho
Taufan, dr. 2010)
4. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia 25-60
tahun.

5. Di Indonesia, anjuran untuk melakukan IVA bila : hasil positif (+) adalah 1 tahun
dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun

E. Syarat Mengikuti Test Iva


1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual
2. Tidak sedang datang bulan/haid
3. Tidak sedang hamil
4. 3x24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual

F. Kategori Iva

Menurut (Sukaca E. Bertiani, 2009) Ada beberapa kategori yang dapat


dipergunakan, salah satu kategori yang dapat dipergunakan adalah:

1. IVA negatif = menunjukkan leher rahim normal.


2. IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip
serviks).

3. IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini yang
menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan
ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedang-berat atau
kanker serviks in situ).

4. IVA-Kanker serviks = Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium
kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker
serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini (stadium IB-IIA).
G. Tempat Pelayanan
IVA bisa dilakukan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pemeriksaan dan yang bisa melakukan pemeriksaan IVA diantaranya oleh :

1. Perawat terlatih
2. Bidan
3. Dokter Umum
4. Dokter Spesialis Obgyn.
DAFTAR PUSTAKA

Febri. 2010. Kesehatan Reproduksi. (http://bidanshop.blogspot.com. Diakses 31 januari


2013)

Melianti Mira. 2011. Skining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual deang Asam
Asetat (IVA) test. (http://stikesdhb.ac.id/kebidanan/91-skrining-kanker-serviks.html.
Diakses 31 Januari 2013)

Novel S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan Infeksi Human Pappilomavirus (HPV).
Jakarta : Javamedia Network

Samadi Priyanto .H. 2010. Yes, I Know Everything About KANKER SERVIK. Yogyakarta :
Tiga Kelana

Sukaca E. Bertiani. 2009. Cara Cerdas Menghadapi KANKER SERVIK (Leher Rahim).
Yogyakarta: Genius Printika

Wijaya Delia. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Servik. Yogyakarta : Sinar
Kejora

Anda mungkin juga menyukai