Anda di halaman 1dari 34

Pendahuluan

RM184623 - Geodesi Fisik

Ira Mutiara Anjasmara, PhD

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pendahuluan

Mengapa perlu tahu tentang medan gayaberat?


I Seorang surveyor atau ahli Geodesi harus memahami peran penting dari medan
gaya-berat bumi dalam surveying dan pengukuran geodetik. Hal ini menjadi
semakin penting dengan penggunaan teknik-teknik pengukuran yang berbasis
satelit dalam bidang Geodesi.
I Secara sederhana, relevasi dari gayaberat Bumi adalah karena semua
pengukuran geodetik mengacu pada bidang vertikal lokal yang direalisasikan
melalui bidang nivo dan bidang tersebut dipengaruhi oleh gayaberat.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 2/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Arah
aberat gaya
h gay berat
Ara

Gambar 1: Perbedaan orientasi alat survei karena perbedaan arah gayaberat Bumi di setiap
titik berdiri alat.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 3/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Geodesi?
Secara umum Geodesi didefinisikan sebagai:
“Ilmu tentang penentuan bentuk Bumi dan gayaberatnya, serta variasi
temporal dari keduanya."

Geodesi berasal dari bahasa


Yunani yang berarti Earth, I
divide :
Geo ( "! ) : Earth

daisia (  ): I divide

Saat ini ilmu Geodesi juga berkembang ke area ilmu kebumian, astronomi, planetary
geodesy dan selenodesy (bentuk dan medan gayaberat bulan)
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 4/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Geodesi?

Geodesi dapat dibagi menjadi beberapa sub-area yang meliputi:


(a) Geodesi global - mempelajari Bumi secara keseluruhan
(b) Geodesi surveying - mencakup benua/negara
(c) Plane surveying - mencakup kadaster, topografi, kerekayasaan (engineering )

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 5/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Alternatif dalam pembagian bidang kajian Geodesi

GEODESI

GEODESI GEOMETRIK GEODESI FISIK

KLASIK SATELIT GRAVIMETRIK

BENTUK BUMI MEDAN GAYABERAT BUMI

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 6/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Beberapa Permasalahan dalam Geodesi

Tujuan utama dari ilmu Geodesi adalah untuk:


1. menentukan medan gaya berat bumi dan variasi temporalnya
2. menentukan bumi normal (elipsoida global) atau bidang elipsoida referensi lokal
melalui pengukuran-pengukuran di permukaan bumi
Kedua tujuan diatas pada dasarnya saling terkait. Dalam bidang geodesi, seringkali
digunakan kombinasi data fisik dan geometrik untuk menentukan bentuk dan ukuran
bumi serta medan gaya beratnya.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 7/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Bidang Referensi

Pada prinsipnya terdapat tiga bidang referensi yang sering digunakan dalam geodesi,
yaitu:
1. permukaan fisik bumi
2. elipsoida referensi, sering dsebut sebagai bidang matematis bumi atau model
matematis bumi
3. geoid, sering disebut juga sebagai model fisik bumi

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 8/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Bidang Referensi
Elipsoida
Topografi / permukaan Bumi

Geoid -IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 9/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Geoid

Geoid adalah penyederhanaan dari permukaan fisik bumi, secara umum didefinisikan
sebagai:
“Bidang ekipotensial dari medan gaya berat bumi yang paling dekat
berhimpit dengan permukaan laut rata-rata (mean sea level) di laut
lepas, dengan mengabaikan efek dinamis dari arus laut. Bidang tersebut
bersifat kontinyu melalui daratan dan umumnya digunakan sebagai
datum tinggi di beberapa negara."

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 10/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Ellipsoid

Karena geoid terkait dengan medan gayaberat Bumi yang bervariasi secara spasial,
maka bentuk permukaannya tidak beraturan (berundulasi) dan akan menyulitkan jika
digunakan sebagai bidang acuan dalam survei pengukuran. Karena itu, biasanya
digunakan elipsoida atau spheroid untuk untuk mereduksi hasil data survei dan
pemetaan posisi di atas Bumi.

Terdapat dua kelas elipsoid yang umum digunakan:


1. elipsoida lokal - berhimpit dengan geoid pada wilayah yang akan dipetakan
2. elipsoida global - berhimpit dengan geoid secara global

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 11/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Kelas Ellipsoida
Elipsoida Global

Wilayah yang akan dipetakan

Elipsoida Lokal

Geoid -IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 12/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Sejarah Geodesi
Bahan bacaan yang lebih lengkap tentang sejarah ilmu Geodesi dapat dilihat dalam:
Vaníček, P. and E. J. Krakiwsky. 1986. Geodesy : the Concepts. 2nd ed.
Amsterdam: Elsevier.
Selama beberapa abad Bumi diasumsikan sebagai bidang
datar. Kemudian konsep Bumi sebagai bentuk bola dapat
diterima. Salah satu ahli yang memperkenalkan konsep
Bumi bulat adalah Eratosthenes.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 13/34 RM184623 - Geodesi Fisik


-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 14/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Menurut Eratosthenes:
I melakukan pengukuran sudut matahari antara dua titik yang terletak pada
lintang yang berbeda di meridian yang sama dalam waktu yang sama;
I melakukan pengukuran panjang/jarak meridian;

I mengasumsikan Bumi sebagai bola;

I berdasarkan geometri bidang datar, Eratosthenes menghitung radius Bumi


dengan tingkat kesalahan 20%.

Penggunaan elipsoida sebagai model Bumi baru dilakukan dalam tiga ratus tahun
terakhir. Pada awalnya terdapat dua versi bentuk elipsoida yang digunakan. Newton
memperkenalkan oblate ellipsoid yang datar dibagian kutub dan Cassini
memperkenalkan prolate ellipsoid yang datar pada bagian ekuator. Perbedaan ini
kemudian dapat dipecahkan dengan melakukan pengukuran busur pada lintang yang
berbeda.
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 15/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Oblate ellipsoid Prolate ellipsoid

Gambar 2: Elipsoida versi Newton (kanan) yang menyatakan bahwa elipsoida datar di
bagian kutub dan Elipsoida versi Cassini (kiri) yang menyatakan bahwa elipsoida datar di
bagian ekuator .

Pertanyaan: Versi elipsoida manakan yang benar? dan adakah versi elipsoida lain
yang dapat digunakan sebagai representasi Bumi? -IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 16/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Organisasi Internasional bidang Geodesi

International Union of Geodesy and Geophysics (IUGG) merupakan organisasi sains


internasional yang mensuport Geodesy. Di dalam IUGG terdapat lima asosiasi yang
salah satunya adalah International Association of Geodesy (IAG). IUGG dan IAG
saling berkoordinasi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dalam bidang
Geodesy. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain dalam bentuk servis seperti: the
Bureau Gravimetrique Internationale(BGI), the International Geoid Service (IGeS),
the International GPS Service for Geodynamics (IGS), the International Earth
Rotation Service (IERS), dan masih banyak lagi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang IAG, silahkan kunjungi:

http://www.iag-aig.org/index.php

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 17/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Organisasi Nasional bidang Geodesi

Di Indonesia, bidang Geodesi didukung secara tidak langsung melalui organisasi


profesional seperti Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) dan Masyarakat Ahli Penginderaan
Jauh Indonesia (MAPIN).
Institusi pemerintah yang secara langsung berkaitan dengan Geodesi adalah:
I Badan Informasi Geospasial (BIG): http://www.big.go.id

I Badan Pertanahan Nasional (BPN): https://www.atrbpn.go.id

Institusi-institusi pemerintahan di atas juga bertanggung jawab dalam


penyelenggaraan jaring kontrol geodetik nasional yang digunakan sebagai acuan
dalam survei dan pemetaan.
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 18/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Simbol, Satuan dan Formula Matematis

Dalam beberapa textbook, seringkali penulis menggunakan simbol yang berbeda


untuk nilai yang sama. Dalam diktat ini, akan dicoba untuk menjaga kekonsistenan
penulisan simbol dan satuan. Seluruh penulisan satuan akan mengikuti aturan dari
Sistem Internasional (System Internationale - SI), sebagai berikut:

Nilai Satuan SI Simbol Definisi


panjang meter m kecepatan cahaya
berat kilogram kg berat baja
waktu detik s frekuensi radiasi atom

Satuan-satuan lain (contoh: Newton dan Joule) dapat diturunkan dari satuan SI di
atas.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 19/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Simbol, Satuan dan Formula Matematis

Tabel 1: Alfabet Yunani


alpha A nu  N
beta B xi  
gamma omicron o O
delta   pi  
epsilon  E rho  P
zeta  Z sigma  
eta  H tau  T
theta   upsilon  
iota  I phi  
kappa  K chi  X
lambda   psi
mu  M omega !
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 20/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Simbol, Satuan dan Formula Matematis

Tabel 2: Awalan (prefix) yang digunakan bersama satuan SI


faktor nama simbol faktor nama simbol
101 deka- da 10 1 deci- d
2 2
10 hecto- h 10 centi- c
103 kilo- k 10 3 milli- m
10 6
mega- M 10 6 micro- 
9 9
10 giga- G 10 nano- n
1012 tera- T 10 12 pico- p
1015 peta- P 10 15
femto- f
1018 exa- E 10 18 atto- a
21
10 zetta- Z 10 21 zepto- z
24 24
10 yotta- Y 10 yocto- y
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 21/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Simbol, Satuan dan Formula Matematis
Contoh
Dalam geodesi adalah untuk gayaberat yang berupa percepatan (yaitu perubahan
kecepatan terhadap waktu) mempunyai satuan ms 2 . Akan tetapi anomali gaya
berat lebih sering digunakan di Geodesi, dimana nilainya jauh lebih kecil dibanding
nilai gaya berat di permukaan bumi. Karena itu, untuk nilai gayaberat umumnya
dinyatakan dalam satuan yang lebih kecil, seperti:
1. mGal (miliGal), diambil dari nama Galileo Galilee - sistem CGS (pre-metric)
2. gravity unit (gu) - sistem SI (metric)
1mGal = 10gu = 10 5 ms 2

Istilah lain yang sering digunakan adalah potensial gayaberat, yaitu usaha yang
dilakukan untuk membawa satu unit masa dari posisi tak hingga ke titik terdekat
dari massa penyebab gravitasi. Satuan dari potensial gayaberat adalah: m2 s 2
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 22/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Analisis Dimensional

Analisis dimensional berguna untuk melakukan kontrol terhadap sebuah persamaan


atau hitungan serta menurunkan satuan dari suatu nilai ukuran.

Contoh: Gunakan analisis dimensional untuk menurunkan satuan (dalam SI) yang
setara dengan Newton (gunakan hukum kedua Newton)

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 23/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Deret Taylor

Jika nilai dari suatu fungsi f (x ) diketahui pada lokasi s = a, maka nilai pada saat
x = a +  adalah :
1 1 @n f
X


f (a + ) = n
n =0 n ! @ x
n
a

@ f 1 @ 2 f 2 1 @ 3 f 3

= f (a ) +  +  +  + :::
@ x a 2 @ x 2 a 6 @ x 3 a

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 24/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Turunan dan Integral

Turunan polinomial
d (x n )
= nx n 1
dx
Aturan rantai
[u (v (x ))] du dv
=
dx dv dx
Aturan perkalian
d (uv ) dv du
=u +v
dx dx dx
Aturan pembagian
u =v u 0v uv 0
=
dx v2
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 25/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Turunan dan Integral

Aturan pembagian
u =v u 0v uv 0
=
dx v2
Integral polinomial
Z
x n +1
x n dx =
n +1
Integral parsial Z Z

(uv 0 )dx = uv u 0 vdx

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 26/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Vektor dan Skalar

Skalar: sebuah kuantitas yang hanya memiliki magnitudo/besaran


Contoh: potensial, massa, waktu, panjang gelombang, panjang, kecepatan.
Vektor: sebuah kuantitas yang memiliki magnitudo/besaran dan arah
Contoh: gravitasi, percepatan, gayaberat, kecepatan, gaya, kecepatan sudut.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 27/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Aljabar Vektor

Perhatikan vektor a yang memiliki tiga komponen ortogonal: a = a1 i + a2 j + a3 k


(a) modulus/magnitudo - untuk mendapatkan besaran
q
jaj = a12 + a22 + a32

(b) unit vektor - untuk mendapatkan arah


a
^=
a
jaj

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 28/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Aljabar Vektor

(c) perkalian vektor:


(i) perkalian skalar/ dot product - menghasilkan skalar

a  b = jajjbj cos 
a  b = a1 b 1 + a2 b 2 + a3 b 3

(ii) perkalian vektor/ cross product -menghasilkan vektor




i j k

a^b= a1 a2 a3

b1 b2 b3

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 29/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Kalkulus Vektor
(a) turunan vektor terhadap skalar - menghasilkan vektor

da @ a1 @ a2 @ a3
= i+ j+ k
dt @t @t @t
(b) operator gradien (r) - menghasilkan vektor

@f @f @f
rf = i+
@x @y @z
j+ k

(c) operator divergen - menghasilkan skalar

r  a = @@ax1 + @@ay2 + @@az3


-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 30/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Kalkulus Vektor
(c) operator divergensi - menghasilkan skalar

r  a = @@ax1 + @@ay2 + @@az3


(d) operator curl - menghasilkan vektor

i j k

r^a=


@
@x
@
@y
@
@z



a1 a2 a3

(e) operator Laplace - menghasilkan skalar


@ 2f @ 2f @ 2f
r  rf  r 2 f = + +
@x 2 @y 2 @z 2
-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 31/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Analisa Fourier

I Sintesa Fourier
Sintesa Fourier merupakan representasi dari fungsi Fourier sebagai penjumlahan
(superposisi) dari sinus-sinus dan cosinus-cosinus yang memiliki frekuensi dan
amplitudo yang berbeda-beda.
I Analisa Fourier
Analisa Fourier merupakan penentuan nilai frekuensi dan amplitudo dari sinus
dan cosinus yang digunakan dalam sintesa Fourier untuk membentuk suatu
fungsi.

-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 32/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Analisa Fourier: Sintesa

Gambar 3: Fungsi 6 sin(x=50) + 4 sin(x=25) + 3 sin(x=10).


-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 33/34 RM184623 - Geodesi Fisik


Analisa Fourier: Analisa

Gambar 4: Komponen Fourier untuk fungsi 6 sin(x=50) + 4 sin(x=25) + 3 sin(x=10).


-IM Anjasmara, 2021-

Pendahuluan 34/34 RM184623 - Geodesi Fisik

Anda mungkin juga menyukai