Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota Kelompok 2 :

1. Ilham Ryan Fadilah


2. Mohammad Siddiqirly
3. Vina al-Qibtiya
4. Winar Wahyu Prastanika
Kelas : XII MIPA 1

KEWIRAUSAHAAN PRODUK KERAJINAN

1. Pengertian
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Produk kerajinan dapat diartikan sebagai hasil karya yang dibuat menggunakan
keterampilan tangan, produk kerajinan biasanya menggunakan bahan-bahan yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan berwirausaha
Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya:

1. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan
kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun
jaringan bisnis yang lebih baik
2. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
3. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang kokoh.
4. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama
dalam masyarakat
5. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam
kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.

3. Hubungan Supply dan Demand dalam Kewirausahaan

Hukum ekonomi dasar menjelaskan bahwa hubungan antara ketersediaan barang di pasar
(supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah
penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan
menurunkan harga barang sedangkan ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan
pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi. Produk kerajinan memanfatkan
keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama.
Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu
tertentu.

Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah
besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan
keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited
edition/limited product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual
yang tinggi.

Ada berbagai cara yang dapat dikembangkan bagi para wirausahawan kerajinan untuk
mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah dengan memberikan kebebasan dan
dorongan kreativitas kepada para perajin. Pengembangan ide harus dilakukan secara kontinyu
dengan tujuan agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan. Beberapa macam ide yang
dapat dikembangkan untuk memenagkan persaingan dalam perdagangan antara lain : Pertama,
ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen. Kedua, ide dalam pembuatan
produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan. Ketiga, ide dalam pembuatan dan
pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan. Keempat, ide yang dapat mencegah
kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan. Kelima, ide dalam pembuatan
desain, model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen.

Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan
dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan
mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan produk terwujud
melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material,
peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan.

4. Sumber Daya dalam Kewirausahaan

Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M,
yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara
kerja), dan Market (pasar).
1. Man (manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia), saat ini biasa disebutkan dengan
istilah Man Power atau Mind Power, adalah personel atau orang-orang yang terlibat
dalam wirausaha tersebut. Wirausaha yang berhasil salah satunya adalah apabila berhasil
mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam setiap proses yang terjadi dalam
usaha. Pengelolaan sumber daya manusia juga termasuk pengelolaan ide-ide inovatif
yang dapat bermanfaat baik untuk perkembangan produk dan maupun usaha secara
umum.
2. Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui
pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan pengelolaan
uang termasuk kemampuan mengelola keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan
usaha agar menjadi lebih besar. 
3. Material terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut.
Meterial (Bahan Baku) adalah bahan-bahan yang akan kita proses untuk menjadi satu
produk yang akan kita tawarkan.
4. Machine (Mesin) adalah faktor yang menentukan efektifitas dan maksimalitas suatau
usaha dalam hal produksi. Machine (Teknologi).Dalam proses produksi, mesin
mempunyai peranan penting. banyak perkerjaan manusia yang bisa digantikan atau
paling tidak, dimudahkan dengan mesin. Dengan mesin atau teknologi, tentunya akan
lebih efisien.
5. Method (Metode) adalah tentang bagaimana mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bisa menyangkut proses
produksi ataupun administrasi dan itu memerlukan waktu yang cukup lama. Method
(Metode/Cara) yang dimaksud adalah Cara menjalankan Produksi, Cara Pemasaran, Cara
Pengorganisasian,dan lain-lain. Kemampuan wirausahawan dalan mengelola produksi
yang efektif dan efsien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih besar.
6. Market, adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan
tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha.
Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan
demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan
pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap
pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan.
Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta
keputusan penetapan harga jual produk.

5. Skema Proses dalam Wirausaha Kerajinan

Ada beberapa tahap-tahap dalam kewirausahaan yang diantaranya yaitu:

 Tahap Memulai

Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesutau
yang diperlukan, yang diawali dengan melihat peluang usaha yang baru yang mungkin apakah
membuka usaha yang baru, melakukan akuisisi atau melakukan “franchising”. Yang tahap ini
juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri atau jasa.
 Tahap Melaksanakan Usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencakup aspek-aspek, pembiayaan, SDM, kepemilihan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran dan melakukan
evaluasi.

 Tahap Mempertahankan Usaha

Tahap dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

 Tahap Mengembangkan Usaha

Dalam tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan
atau dapat bertahan maka dalam perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil.

Contoh skema proses dalam wirausaha kerajinan :


Tanda
No. Proses dan Produk Ide Hasil Diskusi Gambar Produk Kerajinan
Cek
1. Riset Pasar √ Kerajinan berbahan
dasar monel banyak
diminati kaum muda
terutama yang
berbentuk aksesori
2. Hasil Riset √ Monel harganya yang
relatif lebih rendah
dari perak dan sesuai
untuk dijadikan
sebagai bahan
pembuatan perhiasan.
Monel digunakan
sebagai aksesoris atau
perhiasan seperti
kalung, cincin,
gelang 
3. Pengembangan √ Bersaing dengan
Produk inovasi dengan
menciptakan inovasi
baru yang belum
pernah ada
sebelumnya.
4. Hasil Rancangan √ Menciptakan produk-
produk baru yang
dapat digunakan
orang lain.
5. Bahan √ Monel (baja putih)
6. Peralatan √ Alat pemotong,
amplas, kikir
7. Cara Kerja √ Lembaran monel
dibakar agar mudah
dibentuk menjadi
bentuk kerajinan
yang diinginkan
seperti cincin,
giwang, kalung atau
gelang. Setelah
dibentuk diamplas,
dikikir, dan
dihaluskan dengan
proses smoothing
sehingga didapatkan
model kerajinan
monel yang indah,
halus, dan kuat.
8. Produk √ Kalung Nama Monel
9. Distribusi √ Produsen -> Sole
Agent -> Sales Force
-> Konsumen Akhir
10. Pemasaran √ Kerajinan kalung
monel dihargai
berkisar Rp 50.000 –
Rp 500.000 tiap
kodinya untuk
kerajinan cincin
monel.
11. Evaluasi √ Dibutuhkan desain
baru yang memiliki
estetika tinggi dan
unik

Anda mungkin juga menyukai