Oleh :
Dra. Muti’ah, M.Si
1
Daftar Isi
2. Analisa Gravimetri 11
3. Analisa Volumetri -1 16
4. Analisa Volumetri -2 20
2
3
Konten Kimia Dalam Budaya Produksi Garam lokal Di Desa
Ketapang Raya Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
CPMK:
Melalui serangkaian kuliah tatap muka, penugasan, dan diskusi
mahasiswa semester III S-1 Pendidikan Kimia FKIP Unram
diharapkan mampu mengevaluasi , merancang, dan melakukan
identifikasi dan analisis jumlah komponen kimia (kation/ anion)
dalam suatu bahan nyata yang merupakan hasil budaya local
sasambo menggunakan metode yang gravimetric dan volumetri
dengan langkah yang benar secara mandiri maupun kelompok
5
1
2
ANALISA KUALITATIF KATION DAN ANION
A. Judul Praktikum
B. Tujuan Praktikum
C. Landasan Teori
Tuliskan Cerita singkat proses budaya lokal yang terlibat
dengan sampel praktikum dari hasil observasi
Masukkan hasil kajian literature tentang komponen kimia
yang terkandung dalam sampel
Buatlah Skema pemisahan kation dan anion dari hasil kajian
literature
Tuliskan reaksi identifikasi kation dan anion
6
2. Pembuatan Larutan sampel (Sisa larutan sampel setelah
praktikum agar disimpan)
E. Cara Kerja
1. Uji kation Na
a) Ambil 1 batang cotton bud basahkan dengan aquades dan
masukkan dalam serbuk sampel NaCl selanjutnya bakar diatas
lampu spiritus amati warna nyalanya
7
2. Uji Kation Mg2+
9
No Langkah Kerja Hasil Pengamatan
G. Reaksi Kimia
H. Pembahasan
I. Daftar Pustaka
10
2
ANALISA GRAVIMETRI
A. Judul Praktikum
B. Tujuan Praktikum
C. Landasan Teori
Tuliskan:
1. Landasan teori Medode gravimetri
2. kajian literature tentang kadar komponen kimia yang
terkandung dalam sampel
1. Ala
t
Gelas Kimia i. Corong gelas
a.
b. Cawan Krus j. Statif, klem
dan
c. Pipet Tetes Ring
d. Kertas Saring k. Labu
Erlenmeyer
e. Tang Krus l. Oven
f. Waterbath m. Desikator
g. Batang Pengaduk n. Neraca
Analitik
3. Bahan : (250 ml AgNO3 0,1M, HNO3 pekat, HNO3 0,01M ( 2tetes
HNO3 dalam 100 ml aquades, (NH4)2HPO4 0,1M, NH4NO3 0,01M,
NaOH 0,1M
11
E. Cara Kerja
Penentuan Kadar Cl Dalam Air Laut atau garam lokal
(Cl sebesar 2% dalam air laut, NaCl garam lokal 80%)
a) Ambil sampel secara kuantitatif sesuai hasil perhitungan (5ml
sampel air laut atau 0,1 gr sampel garam lokal.
b) Masukkan sampel dam gelas kimia 250 ml dan tambahkan 50
aquadet
c) Tambahkan 2 tetes asan (HNO3 pekat)
d) Panaskan larutan hingga mendidih selanjutnya matikan dan
tambahkan larutan AgNO3 0,1M sedikit demi sdikit
menggunakan pipet tetes sambil di aduk hingga terbentuk
endapan.
e) Penambahan larutan AgNO3 0,1M dihentikan bila sudah tidak
membentuk endapan lagi (penanmabahn dilakukan saat
endapan ada di bawah dan tidak di aduk)
f) Dinginkan larutan dengan merendam wadah dalam air dingin
g) Siapkan 2 buah kertas saring whatman dan timbang beratnya
h) Saring endapan menggunakan salah satu kertas saring pada no
7
i) Cuci endapan dengan menggunakan 20 ml larutan HNO3
0,01M ( 2tetes HNO3 dalam 100 ml aquades)
j) Pindahkan endapan dan kertas saring ke dalam kaca arloji dan
keringkan dalam oven pada suhu 110 dan juga kertas saring
kosong pada no 7 selama 2- 3 jam
k) Ambil endapan dan dinginkan dalam desikator, selanjutnya
ditimbang beratnya
l) Ulang pengeringan selama 30 menit dan lakukan
peninmbangan hingga diperoleh berat konstan
m) Catat data percobaan pada kolom data hasil pengamatan
12
a) Ambil 100 ml sampel secara kuantitatif sesuai hasil
perhitungan panaskan hingga volume 25 ml
b) Tambahkan 1 gr ammonium klorida hingga larutan bersifat
basa (tes dengan indicator pp larutan berwarna merah)
c) Panaskan larutan hingga mendidih selanjutnya matikan dan
tambahkan larutan (NH4)2HPO4 0,1M sedikit demi sdikit
menggunakan pipet tetes sambil di aduk hingga terbentuk
endapan.
d) Penambahan larutan (NH4)2HPO4 0,1M dihentikan bila sudah
tidak membentuk endapan lagi (penanmabahn dilakukan saat
endapan ada di bawah dan tidak di aduk)
e) Dinginkan larutan dengan merendam wadah dalam air dingin
f) Siapkan 2 buah kertas saring whatman dan timbang beratnya
g) Saring endapan menggunakan salah satu kertas saring pada no
7
h) Cuci endapan dengan menggunakan 20 ml larutan NH4NO3
0,01M
i) Pindahkan endapan dan kertas saring ke dalam kaca arloji dan
keringkan dalam oven pada suhu 110 dan juga kertas saring
kosong pada no 7 selama 2- 3 jam
j) Ambil endapan dan dinginkan dalam desikator, selanjutnya
ditimbang beratnya
k) Ulang pengeringan selama 30 menit dan lakukan
peninmbangan hingga diperoleh berat konstan
l) Catat data percobaan pada kolom data hasil pengamatan
13
c) Penambahan larutan NaOH 0,1M dihentikan bila sudah tidak
membentuk endapan lagi (penanmabahn dilakukan saat
endapan ada di bawah dan tidak di aduk)
d) Dinginkan larutan dengan merendam wadah dalam air dingin
e) Siapkan 2 buah kertas saring whatman dan timbang beratnya
f) Saring endapan menggunakan salah satu kertas saring yang
telah ditimbang
g) Cuci endapan dengan menggunakan 20 ml larutan aquadest
h) Pindahkan endapan dan kertas saring ke dalam kaca arloji dan
keringkan dalam oven pada suhu 110 dan juga kertas saring
kosong pada no 5 selama 2- 3 jam
i) Ambil endapan dan dinginkan dalam desikator, selanjutnya
ditimbang beratnya
j) Ulang pengeringan selama 30 menit dan lakukan
peninmbangan hingga diperoleh berat konstan
k) Catat data percobaan pada kolom data hasil pengamatan
5 Berat endapan
14
K. Reaksi Kimia
L. Perhitungan
M. Pembahasan
N. Daftar Pustaka
15
3
ANALISA VOLUMETRI-1
A. Judul Praktikum
Penentuan kadar (Cl) dalam sampel (air laut / garam lokal)
dengan titrasi pembentukan endapan
B. Tujuan Praktikum
Melakukan analisis penentuan kadar (Cl) dalam sampel (air
laut / garam lokal / garam…. ) dengan titrasi pembentukan
endapan
C. Landasan Teori
Tuliskan: Landasan teori Medode Titrasi Pembentukan Endapan
kajian literature tentang kadar komponen kimia yang
terkandung dalam sampel
D. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan: buret 50 mL, erlenmeyer 100 ml, pipet
volum 5 ml, pipet tetes, labu takar 50, 100, dan 250 ml dan
gelas kimia 100 ml
Bahan yang digunakan: AgNO3 0,1 M NaCl, garam dapur kotor,
K2CrO4 5%(5gr dalam 100 ml larutan )
E. Prosedur Kerja
16
Ditimbang 0,1462 gram NaCl murni dilarutkan dalam 25 ml
akuades, ditambah 1 ml indikator K2CrO4 5% Selanjutnya dititrasi
dengan AgNO3 yang telah dibuat pada no 1. Hitung konsentrasi
AgNO3
3. Penetapan kadar NaCl dalam sampel garam local dan air laut
a) Timbang 0,5 gram sampel garam local/ kotor dan dilarutkan
dalam 100 ml akuades.
b) Siapkan 3 gelas erlemeyer dan masisng masing isi dengan 10
ml larutan sampel dan tambahkan 1 ml indikator K2CrO4 5%.
c) Selanjutnya dititrasi dengan AgNO3 yang telah distandarisasi
sampai terjadi perubahan warna pada endapan putih menjadi
merah
d) Cata volume titran yang diperlukan hingga titik ekivalen
F. Hasil Pengamatan
No Parameter yang diukur Hasil pengukuran/
Perhitungan
A Standarisasi larutan AgNO3
1 gram NaCl murni
2 Jumlah mol NaCl
3 Volume AgNO3 saat titik akhir
17
titrasi
4 Konsentrasi AgNO3 hasi
standarisasi
B Penentuan Kadar NaCl dalam
Garam (Lokal)/ air laut
1 Gram garam local / volume air laut
2 Konsentrasi AgN3 hasil
standarisasi
3 Volume AgNO3 saat titik akhir
titrasi
4 Kadar NaCl dalam garam local / air
laut (%)
Kesimpulan
Kadar NaCl dalam Air laut :
Kadar NaCl dalam garam local/ kotor/ halus :
G. Perhitungan
1. Menghitung Konsentrasi AgNO3 Hasil standarisasi
Menghitung Konsentrasi AgNO3 hasil standarisasi
Cl- + Ag+ AgCl(s) sehingga
mol AgNO3 = mol NaCl
Molaritas AgNO3 = mmol NaCl / V titran(ml)
18
H. Pembahasan
I. Daftar Pustaka
19
4
A. Judul Praktikum
B
ANALISA VOLUMETRI-2
E. Cara Kerja
1. Standarisasi Larutan Standar EDTA
a) Tempatkan 50 ml larutan EDTA 0,1 M ke dalam buret.
b) Timbang dengan tepat padatan MgSO4.7H2O 0,06 gram dan
dilarutkan dalam gelas erlemneyer dengan 10- 20 ml aquadest
20
c) Tambahkan 10 mL larutan buffer pH 10, dan 5 tetes indikator
EBT hingga larutan berwarna
d) Kemudian dititrasi larutan ini dengan larutan EDTA sehingga
warna larutan berubah menjadi biru.
e) Catat volume titran saat titik akhir titrasi
f) Hitung konsentrasi larutan standar EDTA hasil standarisasi
dengan perbandingan mol
F. Hasil Pengamatan
No Parameter yang diukur Hasil pengukuran/
Perhitungan
A Standarisasi larutan EDTA
1 gram MgSO4.7H2O murni
2 Hitung mol MgSO4.7H2O
3 Volume EDTA saat titik akhie
titrasi
4 Konsentrasi EDTA hasi
standarisasi
B Penentuan Kadar Mg dalam
sampel Air Sisi Produksi Garam
21
1 Volume sampel
2 Konsentrasi EDTA hasil
standarisasi
3 Volume EDTA saat titik akhir
titrasi
4 Kadar Mg dalam sampel (%)
Kesimpulan
G. Perhitungan
1. Standarisasi larutan standard EDTA
EDTA2- + Mg2+ = MgEDTA
H. Pembahasan
I. Daftar Pustaka
22
23