Dalam ilmu fisika dan kimia, teori Atom merupakan salah satu teori yang digunakan
untuk mengenali sifat dari sebuah benda. Teori ini menyatakan bahwa seluruh benda yang ada di
dunia ini terbentuk dari adanya atom-atom yang saling menyatu. Teori ini bisa diterapkan untuk
berbagai jenis benda, termasuk benda padat, benda cair dan benda gas.
Pengertian Atom
Atom berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang memiliki arti tidak bisa dibagi. Secara tidak
langsung, arti dari kata atom ini merupakan sesuatu yang sangat kecil di mana tidak
dimungkinkan untuk memisahkan atau membaginya lagi menjadi beberapa bagian.
Struktur Atom
Perbincangan mengenai Teori Atom tidak bisa dilepaskan dari pembahasan mengenai
struktur atom. Dalam pembahasannya, struktur atom merupakan satuan dasar materi di mana
terdiri dari inti atom beserta awan elektron yang bermuatan negatif serta mengelilinginya. Inti
dari atom tersebut memiliki kandungan campuran.
Campuran yang terdapat dalam inti dari atom adalah kandungan proton yang bermuatan
positif dan juga neutron yang bermuatan netral. Elektron yang mengelilingi inti atom tersebut
terikat dikarenakan dengan adanya gaya elektromagnetik. Tidak hanya itu, sekumpulan atom
juga akan terikat dengan gaya yang sama dengan atom lain hingga nantinya akan membentuk
molekul.
Oleh karena itu, dalam pembahasan mengenai Teori Atom, gaya elektromagnetik
merupakan hal yang penting untuk dibahas dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Struktur
atom ini juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu hingga dibahas lebih detail.
Perkembangan Teori Atom
Seiring waktu berjalan, Teori Atom juga mengalami beberapa perkembangan yang cukup
signifikan. Hal ini dikarenakan teori yang lama akan menyempurnakan teori sebelumnya. Salah
satu fakta yang tercatat dalam penemuan teori ini oleh Democritus adalah ia kurang memiliki
bukti eksperimental sehingga teorinya dianggap kurang sempurna.
Akhirnya, pada medio tahun 1800 mulai ditemukan beberapa penemuan baru terkait
Teori Atom yang kehadirannya memberikan pengertian dan pemahaman yang luas mengenai apa
itu atom. Pada masanya, terdapat beberapa perkembangan terkait teori ini yang datang dari
beberapa tokoh yang berbeda.
Adapun tokoh-tokoh yang berperan penting mengenai muncul dan berkembangnya Teori
Atom hingga saat ini adalah sebagai berikut:
Dapat memperbaiki kelemahan dari Teori Atom yang dikemukakan oleh Rutherford.
Akan tetapi, Teori Atom yang dikemukakan oleh Bohr masih memiliki beberapa kekurangan.
Adapun beberapa kekurangan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tidak banyak menjelaskan tentang spektrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron atau yang
lebih kompleks
Tidak dapat menjelaskan tentang adanya garis halus dalam spektrum hidrogen karena elektron dianggap
sebagai partikel
Model atom Bohr memiliki nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah
Elektron
Elektron ditemukan oleh J. J. Thomson pada tahun 1897. Penelitian ini terinspirasi dari
penemuan sebelumnya yang dilakukan oleh William Crookes, George Johnstone Stoney, dan
Antoine Henri Becquerel. Penemuan sebelumnya menemukan terdapat seberkas sinar yang
muncul dari arah katoda menuju ke anoda. Sinar ini disebut dengan sinar katoda. Hasil
percobaan tersebut menunjukkan bahwa elektron memiliki muatan negatif (-1) dan massa
elektron adalah 0.
Proton
Proton ditemukan pada tahun 1886 oleh Eugene Goldstein. Penemuan ini terjadi karena
dipicu pemikiran bahwa tidak mungkin atom bersifat netral tetapi hanya memiliki elektron saja.
Goldstein melakukan percobaan dengan tabung gas yang memiliki katoda yang diberi lubang-
lubang yang diberi muatan listrik. Dia mencoba berbagai gas dalam tabung tersebut. Ternyata
gas hidrogen yang menghasilkan sinar muatan positif. Sehingga partikel ini disebut dengan
proton. Proton memiliki massa 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton positif (+1).
Neutron
Partikel penyusun atom yang bermuatan netral adalah neutron. Penemuan neutron ini
berangkat dari penemuan Ernest Rutherford yang menyebutkan terdapat inti atom. Rutherford
menyebutkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron
yang bermuatan negatif. Namun, inti atom tidak seimbang jika hanya mengandung massa proton.
Dia memprediksi bahwa ada partikel lain yang menyusun inti atom. James Chadwick pada tahun
1932 berhasil menemukan neutron. Ia menemukan partikel yang mempunyai daya tembus tinggi
dan tidak terpengaruh medan magnet maupun medan listrik. Partikel ini bersifat netral atau tidak
bermuatan.