Anda di halaman 1dari 2

Defenisi Produk Unggul

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk


diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan, sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2002).

Definisi produk menurut Stanton (1997) adalah sebagai berikut: Sekumpulan atribut
yang nyata, didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise
pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer mungkin diterima oleh pembeli sebagai
sesuatu yang mungkin bisa memuaskan keinginannnya.

Definisi produk menurut Kotler dan Armstrong (2000) adalah sebagai berikut: Segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan, atau
dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Produk unggulan adalah produk yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah
dengan memanfaatkan SDA dan SDM lokal yang berorientasi pasar dan ramah lingkungan.
Sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan siap menghadapi persaingan global
(Kementerian Koperasi &UKM). Sedangkan Soemarno dalam bahan kajian starategi
Pengembangan Wilayah Berbasis Agribisnis memaparkan Produk Unggulan atau Komoditi
unggulan itu merupakan hasil usaha masyarakat.

Kriteria produk unggul

Kriteria produk unggul menurut Unkris Satya Wacana salatiga, adalah komoditi yang
memenuhi persyaratan kecukupan sumberdaya local, keterkaitan komoditas, posisi bersaing
dan potensi bersaing. Dari kriteria ini memunculkan pengelompokkan komoditas berikut:

a. Komoditas potensial adalah komoditas daerah yang memiliki potensi untuk berkembang
karena keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif terjadi misalnya karena
kecukupan ketersediaan sumberdaya, seperti bahan baku local, keterampilan sumberdaya
local, teknologi produksi local serta sarana dan prasarana local lainnya.
b. Komoditas andalan adalah komoditas potensial yang dipandang dapat dipersandingkan
dengan produk sejenis di daerah lain, karena disamping memiliki keunggulan komparatif
juga memiliki efisiensi usaha yang tinggi. Efisiensi usaha itu tercermin dari efisiensi
produksi, produktivitas pekerja, profitabilitas dan lain-lain.
c. Komoditas unggulan adalah komoditas yang memiliki keunggulan kompetitif, karena
telah memenangkan persaingan dengan produk sejenis di daerah lain. Keunggulan
kompetitif demikian dapat terjadi karena efisiensi produksinya yang tinggi akibat posisi
tawarnya yang tinggi baik terhadap pemasok, pembeli, serta daya saignya yang tinggi
terhadap pesaing, pendatang baru maupun barang substitusi.
Menurut direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Depdagri, bahwa berdasarkan
Surat Edaran Nomor 050.05/2910/III/BANDA tanggal 7 Desember 1999, ditentukan kriteria
kooditas unggulan sebgai berikut:

a. Mempunyai kandungan lokal yang menonjol dan inovatif di sektor pertanian, industri,
dan jasa.
b. Mempunyai daya saing tinggi di pasaran, baik ciri, kualitas maupun harga yang
kompetitif serta jangkauan pemasaran yang luas, baik di dalam negeri maupun global
c. Mempunyai ciri khas daerah karena melibatkan masyarakat banyak (tenaga kerja
setempat)
d. Mempunyai jaminan dan kandungan bahan baku yang cukup banyak, stabil, dan
berkelanjutan.
e. Difokuskan pada produk yang mempunyai nilai tambah yang tinggi, baik dalam kemasan
maupun pengolahannya
f. Secara ekonomi menguntungkan dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan
kemampuan SDM masyarakat
g. Ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan, berkelanjutan serta tidak merusak budaya
setempat.

Referensi

Muhamad, R. N., Siregar, S., Muhammad, E., & Fahlevi, F. (2009). Identifikasi Potensi
Ekonomi Masyarakat Kabupaten Tapin Tahun 2009.

Anda mungkin juga menyukai