Anda di halaman 1dari 2

MUTHIA GITA PRATIWI_214121034_PROFESI NERS

WOC HIPOGLIKEMIA

KLASIFIKASI DEFINISI; PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN


 Transisi dini neonatus (early transitional neonatal) : Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah PENUNJANG:
MEDIS:
bayi yang mengalami kerusakan sistem produksi plasma puasa kurang dari 50mg/%
 Penisilin  Kadar glukosa darah
pankreas sehingga terjadi produksi insulin Sedangkan hipoglikemia pada neonatus adalah suatu keadaan,
 Test fungsi ginjal
 Hipoglikemi klasik sementara (clasic transient dimana kadar gula darah plasma puasa kurang dari 50mg/% yang  Terapi O2 dab IV  Tes fngsi hati
neonatal) : bayi mengalami mal nutrisi sehingga terjadi pada bayi baru lahir.  C - peptide
 Berikan korelasi
mengalami cadangan lemak nutrisi dan glukogen
 Sekunder (scondary): sebagai suatu respon dari
neonatus sehingga terjadi peningkatan metaboisme MANIFESTASI KLINIS
yang memerlukan banyak cadangan glukogen Hipoglikemia
 Berulang (recurrent) : disebabkan oleh adanya KOMPLIKASI:  Tidak tenang, gerkan tak
kerusakan enzimatis, atau metabolisme insulin beraturan (jittering)
 Kerusakan
terganggu.  Sianosis
otak  Kejang atau tremor
PATHWAY FAKTOR RESIKO  Koma  Letargi dan sulit menyusui
ETIOLOGI
1. Hipoglikemia biasanya terjadi jikalau seorang bayi  Kematian  Asupan yang buruk
pada ketika dilahirkan mempunyai cadangan
glukosa yang rendah (yang disimpan dalam entuk
glikogen)  Sepsis Hipermetabolisme
2. Prematuritas
H
3. Post-maturitas
I
4. Kelainan fungsi plasenta selama bayi berada dalam
 DM pada P
kandungan Intra uterin mal nutrisi
orang tua O
5. Peningkatan kadar insulin pada bayi yang menderita
G
enyakit hematolitik berat
L
6. Kadar insulin yang tinggi mengakibatkan kadar gula
I
darah menurun dengan cepat pada jam-jam pertama  Pemakaian
Kadar glukosa darah K
kehidupan bayi setelah dilahirkan, dimana gula dari parenteral nutrition
 Enteral feeding kurang E
plasenta secara tiba – tiba berhenti
M
I
DIAGNOSA KEPERAWATAN A
Resiko Hipotermia b.d bayi baru lahir (D.0140)  Pemakaian kortikosteroid
Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d  Ibu yang memakai narkotika Disfungsi pankreas
hipoglikemia d.d diabetes melitus(D.0038)  Kanker pada keluarga
Resiko Infeksi b.d Ketidakadekuatan pertahan tubuh
primer d.d diabetes melitus (hipoglikemia) (D.0142)

DAFTAR PUSTAKA Gangguan metabolisme Gangguan sistem syaraf otonom Penurunan daya tahan tubuh
muskuler Potensial komplkiasi kadar
Carpenito (1997), LJ Nursing Diagnosis, Lippincott, New Banyaknya keluar glukosa plasma yang rendah Potensial Infeksi
York seperti gangguan mental,
Keterbatasan gerak dan aktivitas keringat
Nastiti, Putri. 2019. Hipoglikemia Neonatus. From : gangguan perkembangan otak,
https://www.academia.edu. Diakses pada tanggal 11 Mei Potensial gangguan gangguan sistem syaraf otonom,
2019 keseimbangan cairan dan koma, hipoglikemi.
Perdani, 2012. Makalahh Asuhan Keperawatan Neonatus elektrolit
Hypoglikemia. From http://www.academia.edu. Diakses
pada tanggal 11 Mei 2019 Potensial terjadi hipotermi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d


Resiko Hipotermia b.d bayi baru lahir (D.0140)
hipoglikemia d.d diabetes melitus(D.0038) Resiko Infeksi b.d Ketidakadekuatan pertahan tubuh primer
Tujuan diharapkan suhu tubuh membaik (L.14134)
Tujuan diharapkan kadar glukosa darah meningkat d.d diabetes melitus (hipoglikemia) (D.0142)
1. Suhu kulit membaik
(L.05022) Tujuan diharapkan tingkat infeksi menurun (L.14137)
2. Suhu tubuh membaik
1. Koordinasi meningkat 1. Kemerahan menurun
3. Pengisian kapiler membaik
2. Kesadaran meningkat 2. Bengkak menurun
4. Ventilasi membaik
3. Berkeringan menurun 3. Kadar sel darah putih membaik
5. Tekanan darah membaik
4. Kadar glukosa dalam darah dan urine membaik 4. Kultur darah, urine, sputum, luka, feses membaik
6. Kadar glukosa darah membaik
5. Palpitasi membaik Intervensi Pencegahan Infeksi (I.14539)
Intervensi Manajemen Hipotermia (I.14507)
Intervensi Manajemen Hipoglikemia (I.03115) Observasi
Observasi
Observasi - Monitor tanda dan gejala infeksi dan sistemik
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia - Terapeutik
- Identifikasi penyebab hipotermia
- Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia - Batasi jumlah pengunjung
- Montor tanda dan gejala akibat hipotermia
Terapeutik - Berikan perawatan kulit pada area edema
Terapeutik
- Berikan karbohidrat sedehrana, jika perlu - Cuci tangan seelum dan sesudah kontak dengan pasien
- Sediakan lingkungan yang hangat
- Berikan glukagon, jika perlu dan lingkungan pasien
- Lakukan penghangatan pasif
- Pertahankan kepatenan jalan nafas - Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
- Lakukan penghangatan aktif eksternal
- Pertahankan akses IV, jika perlu Edukasi
- Lakukan penghangatan aktif intrenal
Edukasi - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Edukasi
- Anjurkan membawa karbohidrat sederhana setiap saat - Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
- Anjurkan mmakan dan minum hangat (ASI)
- Anjurkan memakai identitas darurat yang tepat - Ajarkan etika batuk pada keluarga
- Anjurkan monitor kadar glukosa darah - Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
- Anjurkan berdiskusi dengan tim perawatan diabetes - Anjurkan meningkatkan asupan cairan dan nutrisi
tentang penyesuaian program Kolaborasi
- Ajarkan pengelolaan hipoglikemia - Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
- Jelaskan perawatan mandiri untuk mencegah
hipoglikemia
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberan dextrose, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai