Meconium Aspirasi Komplikasi : Pemeriksaan Penatalaksanaan :

DEVINISI  Displasia diagnostik  Pembersihan

Bronkopulmoner  Kultur darah paru
Mekonium Sindroma aspirasi  Pneumotoraks  Gas darah  Pemeriksaan
Fetal distress
 Pneumonia  Glukosa darah kadar gas darah
merupakan sekumpulan gejala arteri
 PPHN (Persistent  Pungsi lumbal
yang diakibatkan oleh terhisapnya  Pemantauan
hipoksemia asfiksia Pulmonary  Pulse oximetry
kadar oksigen
cairan amnion mekonial ke dalam hypertensieon of  CT scan
 Pemakain
saluran pernafasan bayi. the newborn)  MRI antibioti (ampisil
Penurunan o2 Janin kekurangan  Edema paru  Radiografi Dangen tasimin )
dalam Mekonium akan o2 dan co2  Tempatkan bayi
jaringan keluar di tempat hangat
SDKI : Bersihan jalan
Dapat disimpulkan Mekonium Pernapasan nafas tidak efektif b.d
aspirasi syndrome adalah kumpulan bayi Cairan omnion akan
benda asing dalam jalan SDKI : Pola nafas tidak efektif
gejala yang diakibatkan oleh bercampur dengan Suplai o2 dalam Termogulas
terganggu nafas d.d mekonium di b.d deperesi pusat
mekoni i tidak
terhisapnya mekonium kedalam darah meningkat
efektif jalan nafas pernafasan d.dpola
saluran pernafasan Pola napas tidak SLKI : Mempertahankan nafas abnormal
efektif jalan nafastetap paten SLKI :
Janin Peristaltik usus dan janin meningkat Produksi sputum membaik inspirasi/ekspirasi yang
menarik meberikan ventilasi yang
Manifestasi Klinik : Sianosis membaik
Bayi terengah napas adekuat
 Kulit terwarnai oleh engah didalam Pola nafas membaik
- Penggunaan otot bantu
mekonium menjadi kuning uterus Peradangan Wheezing, ronchi membaik nafas menurun
kehijauan dan terdapat Mekonium pada paru- Frekuensi nafas membaik - Dsipnea meurun
mengisi jalan paru
mekonium pada cairan SIKI : Manajemen jalan napas - Frekuensi
napas dan
ketuban Observasi nafas membaik
Gangguan Terjadi lambung
Suplai o2 ke - Monitor pola nafas SIKI :Manajemen jalan napas
 Tanda gangguan pernafasan pertukara peningk
Kerusakan
paru - Monitor bunyi nafas tambahan Observasi
n gas atan
tampak 24 jam pertamasetelah aktiv otak kematian - Monitor sputum - Monitor pola nafas
lahir usus Partikel garam bayi - Monirot bunyi
Terapeutik
 Terdengar ronchi pada salah yang ada didalam - Lakuka fisioterapi dada nafas tamabahan
mekoniumbekerja Gangguan proses - Monitor
satu atau kedua parudan terlihat - Lakukan penghisapan lendir
Terjadi luka bakar seperti deterjen keluarga sputum Terapeutik
kurang dari 15 detik
atelektasis kimia pada didalam paru-paru - Lakuka fisioterapi dada
- Berikan oksigen
 Retraksi jaringan paru Kerusakan otak - Lakukan
Edukasi
penghisapanlendir kurang
 Takipneu - Anjurkan teknik batuk efektif
dari 15 detik
 Sianosis Kokaborasi - Berikan oksigen
Obstruksi Bersihan jalan napas
- Pemberian brokodilator
 Frekuensi denyut jantung rendah jalan tidak efektif Edukasi
sebelum dilahirkan nafas - Anjurkan teknik batuk
efektif Kolaborasi
SDKI : Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan keluarga d.d tidak mampu
berkmunikasi secara terbuka denga anggota keluarga
Etiologi : SIKI :
Observasi
- Identifikasi respons emosional terhadap kondisi saat ini
Etiologi terjadinya sindroma aspirasi mekonium adalah cairan amnion yang mengandung mekonium terinhalasi- oleh bayi. Mekonium
Identifikasi keluar (intrauterin) bila terjadi stresSLKI:
dapatsecara
beban prognosis kemampuam
/ kegawatan untuk berubah
intrauterin. Mekonium yang
psikologis Terapeutik dalam berhubungan dan fungsi
keluarga membaik
- Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan keluarga
- Adaptasi keluarga terhadap
- Hargai dan dukung mekanisme kopingadaptif yang
digunakan Edukasi situasi meningkat
- Kemampuan keluarga
- Informasikan kemajuan pasien secara berskala
berkomunikasi meningkat
- Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang
tersedia Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu