(RPP)
A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
KI-2 gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
KI-3 tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
KI-4
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan
metode pengamatan, tanya jawab, penugasan dan diskusi kelompok pada pembelajaran
Gelombang mekanik ini peserta didik diharapkan mampu Melakukan peragaan gejala
gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi) dan Membuat gagasan
penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang mekanik misalnya pada tali Dengan rasa
ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya
diri, pantang menyerah, memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta
mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Permukaan yang diganggu akan membentuk gelombang
Seutas tali yang digetarkan akan membentuk gelombang
2. Konsep
Pengertian gelombang
Gelombang mekanik
Frekuensi, periode dan cepat rambat gelombang
Ciri-ciri gelombang
Gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi)
3. Prinsip
Sifat-Sifat Gelombang
Macam-macam gelombang
4. Prosedur
Melakukan peragaan gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi,
Membuat gagasan penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang mekanik
misalnya pada tali.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab,
Penugasan
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Mata Pelajaran fisika kelas XI
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata Pelajaran fisika kelas XI Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Internet
4. Buku teks pelajaran yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Sifat-Sifat Gelombang
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 150
Sintak Kegiatan Pembelajaran menit
Orientasi peserta Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
didik kepada perhatian pada topik
masalah Sifat-Sifat Gelombang
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar
yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang
terdapat pada buku siswa seperti gambar di bawah ini :
Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
yang berhubungan dengan
Dispersi Gelombang
Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun
(setengah getaran), sebuah pulsa transversal merambat
melalui tali (tali sebagai medium). Sesungguhnya bentuk
pulsa berubah ketika pulsa merambat sepanjang tali,
pulsa tersebar atau mengalami dispersi (perhatikan
Gambar 1.16). Jadi, dispersi gelombang adalah
perubahan bentuk gelombang ketika gelombang
merambat suatu medium.
Pembiasan Gelombang
Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu
medium tetap. Oleh karena frekuensi gelombang selalu
tetap, maka panjang gelombang (λ=v/f) juga tetap untuk
gelombang yang menjalar dalam satu medium. Apabila
gelombang menjalar pada dua medium yang jenisnya
berbeda, misalnya gelombang cahaya dapat merambat
dari udara ke air. Di sini , cepat rambat cahaya berbeda.
Cepat rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat
rambat cahaya di dalam air. Oleh karena (λ=v/f), maka
panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya di dalam air.
Perhatikan λ sebanding dengan v. Makin besar nilai v,
maka makin besar nilai λ, demikian juga sebaliknya.
Perubahan panjang gelombang dapat juga diamati di
dalam tangki riak dengan cara memasang keping gelas
tebal pada dasar tangki sehingga tangki riak memiliki dua
kedalaman air yang berbeda, dalam dan dangkal, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.19. Pada gambar tampak
bahwa panjang gelombang di tempat yang dalam lebih
besar daripada panjang gelombang di tempat yang
dangkal (λ1 > λ2). Oleh karena v=λf, maka cepat rambat
gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada di
tempat yang dangkal (v1 > v2).
Difraksi Gelombang
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat
lurus. Oleh karena itu, gelombang lurus akan merambat
ke seluruh medium dalam bentuk gelombang lurus juga.
Hal ini tidak berlaku bila pada medium diberi penghalang
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
atau rintangan berupa celah. Untuk ukuran celah yang
tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah
melalui celah tersebut. Lenturan gelombang yang
disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah
dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka
difraksi tidak begitu jelas terlihat. Muka gelombang yang
melalui celah hanya melentur di bagian tepi celah, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.22. Jika penghalang celah
sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang, maka difraksi gelombang sangat jelas. Celah
bertindak sebagai sumber gelombang berupa titik, dan
muka gelombang yang melalui celah dipancarkan
berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah tersebut
sebagai pusatnya seperti ditunjukkan pada gambar 1.23.
Polarisasi Gelombang
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat
terjadi pada gelombang tali (satu dimensi), gelombang
permukaan air (dua dimensi), gelombang bunyi dan
gelombang cahaya (tiga dimensi). Gelombang tali,
gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah
gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi
adalah gelombang longitudinal. Nah, ada satu sifat
gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang
transversal, yaitu polarisasi. Jadi, polarisasi gelombang
tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal,
misalnya pada gelombang bunyi.
Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus
Bhartolinus pada tahun 1969. Dalam fenomena polarisasi
cahaya, cahaya alami yang getarannya ke segala arah
tetapi tegak lurus terhadap arah merambatnya
(gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi,
getaran horizontal diserap sedang getaran vertikal
diserap sebagian (lihat Gambar 1.25). Cahaya alami yang
getarannya ke segala arah di sebut cahaya tak
terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid
hanya memiliki getaran pada satu arah saja, yaitu arah
vertikal, disebut cahaya terpolarisasi linear.
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk,
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (Terlampir)
Mengetahui
Kepala SMA N 1 Mayong Guru Mata Pelajaran