TELUR
Daur hidup belalang tahap pertama dimulai dengan telur.
Pertengahan musim panas, belalang betina akan meletakkan telur yang dibuahi
dalam bentuk polong telur, baik di bawah pasir (sekitar kedalaman 3-5 cm) atau di
antara tandu daun. Setiap polong telur terdiri dari 10-300 telur dengan bentuk
menyerupai butir nasi.
Telur belalang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menetas, yakni sampai
10 bulan. Akan tetapi, tidak semua telur dapat menetas secara bersamaan karena
kemampuan dari setiap telur tidaklah sama. Salin itu, telur-telur tersebut akan tetap
aktif sebelum menetas dan dapat tertidur pula selama musim gugur dan
musim dingin.
Perlu Mama ketahui, waktu yang dibutuhkan belalang betina untuk bertelur
ialah sekitar kurang lebih 3-4 hari ya.
Setelah menetas, telur menetas dan menjadi nimfa.
2. Nimfa
Ketika telur menetas, akan muncul belalang-belalang kecil yang belum memiliki
sayap, tetapi secara fisik bentuk tubuhnya tidak jauh berbeda dengan belalang
dewasa. Hal tersebut bisa disebut sebagai nimfa muda.
Nimfa muda tersebut memiliki warna putih dan akan berubah warna menjadi hijau
atau cokelat saat terkena sinar matahari. Belalang kecil ini juga sudah bisa
memakan dedaunan tanaman muda yang teksturnya lembut loh.
Meskipun tidak memiliki sayap dan alat reproduksi, belalang kecil ini mampu
bertahan hidup kok, Ma.
Nimfa akan mengalami 5-6 kali pergantian kulit dan mengubah bentuk serta struktur
tubuhnya hingga menjadi imago (belalang dewasa). Pergantian kulit belalang ini
agar memudahkan belalang kecil membentuk sel-sel baru.
Pada tahap ini, belalang membutuhkan waktu sekitar 5-10 hari tergantung spesies
dan kondisi cuaca, termasuk suhu dan kelembaban. Ukuran belalang akan
bertambah dan bantalan sayapnya pun ikut berkembang.
Mama perlu tahu juga nih kalau kelangsungan hidup nimfa untuk bertahan menjadi
belalang dewasa hanya sekitar 50% karena banyak nimfa-nimfa lainnya yang
dijadikan makanan oleh predator alami, seperti kadal, tikus, dan burung.