NIM : 2001510
Contohnya yaitu :
Ketika bel diloncengkan, anjing tidak mengeluarkan air liurnya. Kemudian ketika
membunyikan bel dan diberikan makanan, anjing tersebut akan mengeluarkan air liurnya. Hal
ini terus diulang berkali-kali, sehingga anjing sudah tahu jika bel dibunyikan maka makanan
akan disajikan. Pada kondisi kedua, hanya bel yang dibunyikan tetapi makanan tidak disajikan,
respon yang diberikan anjing tetap mengeluarkan air liurnya. Hal ini terus diulang berkali-kali,
sehingga anjing tersebut akan berhenti mengeluarkan air liurnya karena anjing pada dasarnya
tidak merespon ketika mendengar suara bel.
A conditioning (e.g. repetition, experience) may produce a conditioned reaction. Artinya jika
kondisi netral terus-menerus atau diulang-ulang, maka akan memunculkan sebuah kondisi
reaksi. Ivan Pavlov pada tahun 1849-1936 dikenal dengan sebutan “The Father of Classical
Conditioning”, serta beberapa sebutan lainnya yaitu :
1. Iklan dengan cara proses penyampaian pesan kepada konsumen kemudian melakukan
pengulangan dan akan menghubungkan unconditional stimulus dan conditional
response sehingga menghasilkan respon biasa saja.
2. Pelatihan binatang, contohnya pada anjing yang diberikan stimulus bel dan makanan.
3. Pendidikan, penghargaan, motivasi, dan praktik.
Saat mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Biologi, diawal pertemuan dosen
memberikan kuis seputar materi yang akan dibahas. Mahasiswa yang belum belajar dan
membaca materi saat akan kuis panik karena tidak ada persiapan. Pertemuan kedua, diawal
perkuliahan dosen memberikan kuis lagi seputar materi yang akan dibahas, namun beberapa
mahasiswa masih ada yang tidak membaca materi sebelum perkuliahan berlangsung.
Pertemuan selanjutnya, semua mahasiswa pun mempersiapkan materi pembelajaran untuk kuis
agar bisa menjawab walaupun kuis tersebut tidak selalu diadakan, namun materi yang dipelajari
pun menjadi bermanfaat.
B. Operant Conditioning
Seorang anak dapat belajar untuk bertepuk tangan untuk sebuah lagu kemudian setelah
mendapatkan hadiah sampai dia tahu apa yang harus dilakukan dan tidak mengharapkan
imbalan. Diakhir dia belajar bagaimana melakukannya tanpa sebuah perlakuan.
1) Saat pembelajar biologi, mahasiswa yang aktif bertanya di kelas akan diberikan nilai
keaktifan sebagai reward dari dosen. Selain untuk berlomba-lomba mendapatkan
reward nilai tambahan, mahasiswa juga mendapatkan ilmu dari pembelajaran tersebut.
(Positive Reinforcement)
2) Ketika pembelajaran online mata kuliah Bahasa Inggris untuk Biologi, mahasiswa
diwajibkan untuk masuk tepat waktu, namun ketika ada mahasiswa yang terlambat,
akan diberikan sanksi untuk melakukan pidato berbahasa inggris sebagai punishment
dari keterlambatannya. Oleh karena itu, mahasiswa selalu datang tepat waktu sebelum
mulainya pembelajaran. (Punishment)
Proses pembelajaran ini dimulai dengan ketika diberikan stimulus dia tidak merespon
apa-apa atau yang disebut Neutral Stimulus. Kemudian, dilanjutkan dengan memberikan
unconditional stimulus (US) yang nantinya akan menghasilkan unconditional response (UR).
Unconditional stimulus (US) adalah stimulus yang tidak dikondisikan sedangkan unconditional
response (UR) adalah respon yang tidak dikondisikan yang merupakan hasil dari stimulus yang
juga tidak dikondisikan. Kemudian, dilakukan penggabungan atau diasosiasikan antara neutral
stimulus (NS) dan unconditional stimulus (US) yang nantinya akan menghasilkan
unconditional response (UR). Hal ini dilakukan berkali-kali sehingga akan menghasilkan
Conditional Response (CR).
Dalam hal ini makanan menjadi unconditional stimulus nya. Kemudian, air liur yang
dikeluarkan oleh anjing tersebut merupakan unconditional response nya dan dalam hal ini bel
digunakan sebagai neutral stimulus nya. Hasil dari penggabungan tersebut adalah
unconditional respon yaitu berupa air liur dan menjadi proses pembelajaran untuk anjing
tersebut. Setelah trial dilakukan berkali-kali, diberikan bunyi bel saja yang menjadi conditional
stimulus nya tanpa diikuti oleh kehadiran makanan yang menjadi unconditional stimulus nya.
Ternyata hal ini juga membuat anjing tersebut mengeluarkan air liur yang kemudian disebut
sebagai conditional response.
1. Kedua teori sama-sama merupakan teori proses belajar atau pembentukan perilaku.
3. Classical Conditioning melakukan respon yang tidak disadari dengan suatu stimulus
sedangkan Operant Conditioning mengaitkan perilaku yang disadari dengan konsekuensi
dari perilaku tersebut.