Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Mikrobiologi yang
diampu oleh:
Disusun oleh:
2001510
BANDUNG
2022
A. Pengertian Transduksi
Transduksi adalah adalah mekanisme yang mentransfer DNA dari satu bakteri ke
bakteri lain oleh bakteriofag. Bakteriofag adalah virus yang menginfeksi dan bereplikasi di
dalam bakteri. Ia mampu menempel pada dinding sel bakteri dan menyuntikkan DNA-nya
ke bakteri. Di dalam bakteri, DNA virus bereplikasi dan menciptakan komponen dan enzim
yang diperlukan untuk membuat banyak bakteriofag baru. Selama proses ini, DNA bakteri
terdegradasi menjadi potongan-potongan dan berintegrasi dengan genom virus atau, DNA
virus langsung berintegrasi dengan DNA bakteri. Bakteriofag baru mengandung DNA
bakteri di dalamnya. Ketika bakteriofag ini menginfeksi bakteri lain, terjadi pencampuran
DNA bakteri. Transduksi dapat terjadi baik melalui siklus litik maupun siklus lisogenik
berdasarkan jenis bakteriofag. Oleh karena itu, ada dua jenis transduksi yaitu transduksi
umum dan transduksi khusus (Samanthi, 2017).
B. Transduksi Umum
Ada dua jenis bakteriofag: virulen dan sedang. Bakteriofag virulen mampu
membunuh bakteri inang. Mereka selalu menjalani siklus hidup litik yang menyebabkan
kematian bakteri inang. Infeksi bakteri oleh bakteriofag virulen dan mentransfer DNA
bakteri ke bakteri lain selama infeksi kedua dikenal sebagai transduksi umum. Oleh karena
itu, transduksi umum dapat didefinisikan sebagai transfer DNA bakteri dari satu bakteri
ke bakteri lain oleh bakteriofag virulen selama siklus litik bakteriofag.
Transfer DNA bakteri terjadi karena kesalahan pengemasan materi genetik pada fag
baru. Kemasan DNA virus yang baru direplikasi menjadi fag baru menunjukkan kesetiaan
yang rendah. Oleh karena itu, selama pengemasan materi genetik, potongan kecil DNA
bakteri atau rekombinasi DNA bakteri dengan DNA virus dapat salah dimasukkan ke
dalam fag. Jika DNA bakteri dimasukkan ke dalam kapsid virus secara kebetulan, infeksi
kedua memasukkan DNA ini ke dalam bakteri lain. Setelah infeksi, fag virulen mampu
mengendalikan mesin sel bakteri untuk mereplikasi DNA-nya sendiri. Virus juga menjadi
mampu mendegradasi kromosom bakteri menjadi potongan-potongan kecil dan
menyebabkan gangguan tiba-tiba dinding sel bakteri untuk pelepasan fag yang berkumpul
menyebabkan kematian sel (Samanthi, 2017).
Proses dari transduksi umum, yaitu jika semua fragmen DNA donor dari setiap
wilayah kromosom memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam bakteriofag transduksi
maka ini dikenal sebagai transduksi umum. Pada jenis transduksi ini, awalnya bakteriofag
menginfeksi sel donor dan memulai siklus litik. Ketika virus masuk ke dalam sel bakteri,
virus membajak sel inang dan mensintesis komponen virus seperti genom, enzim, kapsid,
kepala ekor dan serat ekor. Kemudian enzim virus menghidrolisis DNA sel inang menjadi
fragmenfragmen kecil. Selama perakitan komponen virus untuk membentuk virus
keturunan, terkadang salah satu fragmen DNA donor dimasukkan ke dalam kapsid virus
(kepala bakteriofag). Bakteriofag abnormal seperti itu ketika menginfeksi sel baru,dapat
mentransfer DNA donor ini ke bakteri baru. Karena DNA donor ini bukan DNA virus, ia
tidak bereplikasi di dalam bakteri penerima tetapi mengalami rekombinasi homolog
dengan DNA kromosom sel penerima membentuk sel rekombinan (Gaurab, 2018).
Langkah-langkah transduksi umum dapat diringkas sebagai berikut :
Selama replikasi genom bakteri, DNA virus mengalami replikasi dan masuk ke
dalam sel bakteri baru dan bertahan. Namun, ketika profag diinduksi oleh faktor-faktor
tertentu, DNA virus terlepas dari kromosom bakteri. Terkadang selama detasemen ini,
fragmen kromosom bakteri terlepas dan tetap melekat pada DNA profag. Karena induksi,
fag menjalani siklus litik sesudahnya. Genom virus bereplikasi dengan DNA bakteri yang
melekat dan dikemas di dalam kapsid baru dan membuat fag baru. Fag baru melepaskan
sel bakteri dengan lisis. Ketika fag baru menginfeksi bakteri lain, DNA bakteri ditransfer
ke bakteri itu.
Berikut ini merupakan tabel perbedaan antara transduksi umum dan transduksi khusus :
F. Kesimpulan
Transduksi adalah proses pemindahan DNA bakteri dari satu bakteri ke bakteri lain
oleh virus. Ini adalah proses alami yang terjadi melalui siklus litik atau lisogenik. Fag
virulen menunjukkan transduksi umum. Fag beriklim sedang menunjukkan transduksi
khusus. Selama transduksi umum, virus menghancurkan sel bakteri. Dalam transduksi
khusus, sel bakteri tidak cepat dihancurkan kecuali ada induksi. Ini adalah perbedaan
utama antara transduksi umum dan khusus. DNA virus berintegrasi ke dalam kromosom
bakteri dalam transduksi khusus dan integrasi tidak terjadi pada transduksi umum.
G. Daftar Pustaka