Anda di halaman 1dari 7

TRANSDUKSI UMUM DAN TRANSDUKSI KHUSUS

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi yang diampu oleh :
Dr. Hj. Any Fitriani, M. Si.,
Dr. Hj. Peristiwati, M. Kes.

oleh:
Akmal Zaidan Gymnastiar
(2003432)

Pendidikan Biologi A 2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
A. Pengertian Transduksi Umum dan Transduksi Khusus
Transduksi merupakan jenis reproduksi bakteri secara seksual dengan cara
pemindahan materi genetik (DNA) dari satu bakteri ke sel bakteri lainnya melalui
perantara virus (bakteriofage). Hasil transduksi disebut rekombinan (Gardner, dkk,
1991; Russel, 1992). Pada transduksi, bakteriofage berfungsi sebagai carrier DNA
dari donor ke resipien. Ketika bakteriofage menginfeksi bakteri donor, maka bakteri
donor mengalami lisis (mati) dan bakteriofage melepaskan diri. Namun ketika
bakteriofage menginfeksi bakteri resipien, bukan bakteri resipien yang mengalami
lisis tetapi bakteriofage yang mengalami lisis.
Terdapat dua macam transduksi, yaitu transduksi umum dan transduksi khusus.
Pada transduksi umum, fage dapat membawa bagian kromosom manapun dari
bakteri, sedangkan pada transduksi khusus hanya bagian tertentu saja yang dapat
dibawa oleh fage. Ada dua jenis bakteriofag: virulen dan beriklim sedang.
Bakteriofagus virulen mampu membunuh bakteri inang. Mereka selalu menjalani
siklus hidup litik yang menyebabkan kematian bakteri inang.

1. Transduksi Umum
Transduksi umum terjadi ketika transfer DNA bakteri dari satu bakteri
ke bakteri lain melalui bakteriofag virulen selama siklus litik bakteriofag.
Transfer DNA bakteri terjadi karena kesalahan kemasan bahan genetik pada
fag baru.Kemasan DNA virus yang baru direplikasi menjadi fag baru
menunjukkan kesetiaan rendah. Oleh karena itu, selama kemasan bahan
genetik, potongan kecil DNA bakteri atau DNA bakteri yang direkombinasi
dengan DNA virus dapat dimasukkan ke dalam fag secara tidak benar. Jika
DNA bakteri dimasukkan ke dalam kapsid virus secara kebetulan, infeksi
kedua mengenalkan DNA ini ke bakteri lain. Oleh karena itu, transduksi
melengkapi antara dua bakteri dengan sukses. Setelah terinfeksi, fag virulen
mampu mengendalikan sel bakteri untuk mereplikasi DNAnya sendiri.
Virus ini juga menjadi mampu mendegradasi kromosom bakteri menjadi
potongan-potongan kecil dan menyebabkan gangguan dinding sel bakteri
secara tiba-tiba untuk melepaskan fag yang dirakit yang menyebabkan
kematian sel. Proses ini merupakan suatu alat yang ampuh untuk
mengembangkan galur-galur bakteri baru, memetakan kromosom bakeri,
dan untuk banyak percobaan genetik lainnya.
Fase transduksi umum dimulai dengan adanya sel inang (bakteri) yang
diinjeksi bakteriofag mematikan (litik). Langkah-langkah selanjutnya dapat
diringkas sebagai berikut:
1. Genom fag memasuki sel bakteri.
2. Virus mengatur mekanisme metabolisme bakteri untuk membuat DNA
dan komponen dan enzim penting lainnya.
3. DNA bakteri menghidrolisis menjadi potongan kecil.
4. Paket bahan genetik di dalam fag baru. Kadang-kadang fragmen DNA
bakteri dimasukkan ke dalam kapsul fag baru
5. Bakteri sel bakteri dan melepaskan fag baru.
6. Bila fasi transduksi menginfeksi bakteri lain, DNA bakteri sebelumnya
digabungkan menjadi yang baru.

Gambar 1. Proses transduksi umum


Kromosom sel inang dapat mengalami rekombinasi dengan DNA yang
dibawa partikel transduksi. Rekombinasi terjadi karena adanya allel sifat
yang sama baik dari DNA inang maupun DNA yang dibawa oleh fage.
Bakteri yang dapat mengalami transduksi umum contohnya Salmonella
thypimurium.

2. Transduksi Khusus
Transduksi khusus merupakan transfer DNA bakteri donor ke
bakteri lain oleh bakteriofag beriklim sedang. Fage transduksi khusus ini
terbentuk karena adanya kesalahan saat rekombinasi eksisi dari profage.
Karena DNA profage terikat dengan DNA inang, maka proses replikasi
dikendalikan oleh inang. Kebanyakan DNA fage diekspresikan pada saat
fage berada dalam fase profage.
Pada induksi profage, genom fage terpisah dari DNA inang. Proses
ini disebut eksisi. Eksisi akan membentuk fage, prosesnya mirip dengan
pembentukan plasmid. Pada eksisi yang biasa terjadi, yang akan lepas dari
DNA inang hanyalah DNA fage itu sendiri. Langkah-langkah transduksi
khusus dapat diringkas sebagai berikut:
1. Bakteriofag sedang menginfeksi bakteri.
2. DNA virus terintegrasi ke dalam kromosom bakteri dan menjadi tahap
prophage
3. DNA virus tetap berada di dalam bakteri selama beberapa generasi
4. Setelah induksi spontan, DNA virus melepaskan DNA kromosom
bakteri. Fragmen DNA bakteri terlepas dari kromosom bakteri dengan
DNA virus.
5. DNA virus bereplikasi bersama dengan gen bakteri dan mengemasnya
ke dalam kapsid baru dan membuat fag baru.
6. Sel bakteri dan lepaskan fag baru.
7. Fase baru menginfeksi bakteri baru.
8. Bakteri DNA bercampur dengan bakteri baru selama infeksi.

Gambar 2. Transduksi khusus yang ditunjukkan oleh ʎ phage


Tetapi pada beberapa fenomena, fage yang terbentuk yang
membawa gen-gen inang yang berada di sebelahnya. Contohnya adalah
profage ʎ yang terintegrasi diantara gen gal dan bio pada kromosom E. coli
dapat membawa gen gal dan bio bersama DNA fage saat proses eksisi.
Setelah fage terpisah dari DNA inang, fage berreplikasi hingga sel induk
lisis. Fage yang membawa gen inang merupaka fage defektif yang dapat
mengakibatkan rekombinasi pada sel yang dijadikan inang baru.

B. Persamaan dan Perbedaan Transduksi Umum dan Transduksi Khusus


1. Persamaan

Proses transduksi bakteri terdiri dari dua macam yaitu transduksi


umum dan transduksi khusus. Transduksi umum dan transduksi khusus ini
sama-sama merupakan proses pemindahan materi genetik yaitu DNA dari
satu sel bakteri ke dalam sel bakteri lainnya melalui perantaraan virus
(phage) atau bakteriofag sebagai vektor atau agen. Kemudian, keduanya
diawali dengan proses penempelan pada dinding sel bakteri dan
penginjeksian DNA bakteriofag ke dalam sel bakteri. Selain itu, pada waktu
DNA fag dikemas di dalam pembungkusnya untuk membentuk partikel fag-
fag baru, DNA fag tersebut dapat membawa sebagian dari DNA bakteri
yang telah menjadi inangnya. Selanjutnya, bila fag menginfeksi bakteri
lainnya, maka fag akan memasukkan DNA nya yang mengandung Sebagian
dari DNA bakteri inangnya yang sebelumnya sehingga dapat menyebabkan
rekombinasi gen (Tjahjoleksono, Tanpa Tahun).
2. Perbedaan

Perbedaan utama antara transduksi umum dan khusus adalah


transduksi umum dilakukan oleh bakteriofage virulen di mana sel bakteri
terlarut Ketika bakteriofage baru dilepaskan sementara transduksi khusus
dilakukan oleh bakteriofage beriklim sedang di mana sel bakteri tidak
terlisis, dan DNA virus terintegrasi dengan DNA bakteri dan bertahan dalam
tahap profage dalam bakteri selama beberapa generasi. Pada transduksi
umum, fage dapat membawa bagian kromosom manapun dari bakteri,
sedangkan pada transduksi khusus hanya bagian tertentu saja yang dapat
dibawa oleh fage.

Transduksi Umum dan Khusus

Transduksi umum dilakukan


Transduksi khusus dilakukan oleh fag
oleh bakteriofag virulen atau
beriklim sedang.
litik.

Lingkaran kehidupan

Transduksi umum mengalami Transduksi khusus mengalami siklus


siklus litik lisogenik.

Lisis Bakteri

Sel-sel bakteri tidak dilisis dengan cepat


Lisis sel bakteri dengan cepat.
tetapi bertahan selama beberapa generasi.

Kemasan Bahan Genetik

Bagian kecil dari DNA bakteri tetap


Sebagian DNA bakteri donor
melekat pada DNA virus selama
dimasukkan dalam kapsid
detasemen dari kromosom bakteri dan
virus dalam transduksi umum
dikemas ke dalam kapsid baru.
Integrasi DNA Virus

DNA virus tidak terintegrasi


DNA bakteri dan virus menyatu.
ke dalam kromosom bakteri.

Hidrolisis DNA Bakteri

DNA bakteri dihidrolisis


menjadi beberapa bagian oleh DNA bakteri tidak terhidrolisis.
virus.

Produksi Prophage

Tidak ada pembentukan


Ramalan dibentuk selama transduksi
ramalan selama transduksi
khusus.
umum.

Referensi :
Setiawan, Parta. 2019. Struktur Sel Bakteri. [Online]. Diakses dari:
https://www.gurupendidikan.co.id/sel-bakteri/ (25 Maret 2022)
Supervisor Blog MIPA. 2017. Gambar dan Tahapan Reproduksi Bakteri
dengan Transduksi. [Online]. Diakses dari:
https://www.biologijk.com/2017/07/reproduksi-bakteri-secara-
transduksi.html (25 Maret 2022)
Tanpa Nama. 2019. Perbedaan Antara Transduksi Umum dan Khusus.
[Online]. Diakses dari: https://id.esdifferent.com/difference-between-
generalized-and-specialized-transduction (25 Maret 2022)
Tjahjoleksono, Aris. Tanpa Tahun. Modul Genetika. Institut Pertanian
Bogor: Bogor.

Anda mungkin juga menyukai