PENDAHULUAN
paraseksual
yang
dapat
terjadi
pada
bakteri,
yaitu
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian transduksi pada bakteri
2. Untuk mengetahui proses transduksi umum pada bakteri
3. Untuk mengetahui proses transduksi khusus pada bakteri
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Transduksi
Transduksi ialah proses pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel
yang lain dengan bantuan bakteriofage. Beberapa bakteriofage tenang
(temperatif), yang biasanya tidak melisis inang, membawa ADN yang dapat
berperilaku dengan episom di dalam bakteri, maka dinamakan profage. Ketika
bakteri lisogenik memsuki siklus titik, dengan cara spontan atau karena induksi
oleh sinar UV, maka sebagian dari kromosom secara tidak sengaja dapat terkait ke
dalam kepala fage. Bila kemudian virus menginfeksi bakteri lain, maka fragmen
kromosom bakteri tadi dari sel yang pertama juga diindeksikan sebagai bagian
dari ADN virus. Fragmen kromosom ini menjalani perpasangan basa dengan
kromosom inang, akan terpadu menjadi bagian tetap dari kromosom bakteri yang
terinfeksi itu (ditulis sita). Transduksi pada awalnya dipertelakan pada tahun 1952
oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg adalah metode yang cukup penting
dalam pemindahan bakteri genetik. Namun dalam hal ini AND tidak dipindahkan
secara telanjang seperti pada transformasi, tetapi diangkut ke bakteri resipien di
dalam virus bakteri, yang di namakan bakteriofik (Tarigan, 1988).
2.2 Transduksi umum
Tipe transduksi ini terjadi bila suatu fage tenang memindahkan gen yang
manapun dari kromosom bakteri atau plasmid. Dalam transduksi umum, pada saat
fage memulai siklus litik enzim-enzim virus menghidrolisis kromosom bakteri
menjadi banyak potongan kecil ADN.
spesies bakteri. Proses ini merupakan suatu alat yang ampuh untuk
mengembangkan galur-galur bakteri baru, memetakan kromosom bakeri, dan
untuk banyak percobaan genetic lainnya.
Bagian manapun dari bakteri dapat digabungkan kedalam kepala fage selama
perakitan fage. Misalnya fage Coli P1 dapat mentransduksi berbagai gen kedalam
kromosom bakteri. Setelah infeksi, sejumlah kecil dai fage-fage ini membawa
hanya ADN bakteri, karena ADN ini cocok dengan ADN bakteri baru yang
terinfeksi, bakteri yang kedua tidak akan menjadi lisogenik bagi fage P1,
melainkan ADN yang dinfeksikan akan terpadukan kedalam kromosom resifien.
Kromosom fage P1 setelah diinjeksi kedalam sel inang menyebabkan perombakan
krmosom inang menjadi fragmen-fragmen kecil. Selama pematangan partikel
virus beberapa kepala fage dapat membungkus fragmen-fragmen ADN bakteri dan
bukan ADN fage. Ketika ADN bakteri memasuki sel inang yang baru, apat
menjadi terpadu kedalam kromosom bakteri, dengan demikian memindahkan
beberapa gen dari satu inang ke yang lain (ditulis sita)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Transduksi ialah proses pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel
yang lain dengan bantuan bakteriofage. Proses transduksi pada bakteri dibagi
menjadi dua tipe, diantaranya adalah transduksi umum dan transduksi khusus.
Transduksi umum merupakan tipe transduksi yang terjadi bila suatu fage
tenang memindahkan gen yang manapun dari kromosom bakteri atau plasmid.
Dalam transduksi umum, pada saat fage memulai siklus litik enzim-enzim virus
menghidrolisis kromosom bakteri menjadi banyak potongan kecil ADN.
Transduksi khusus merupakan transduksi dimana galur-galur fage tenang
tertentu dapat memindahkan hanya beberapa gen terbatas dari kromosom bakteri.
Dengan kata lain transduksi ini terbatas dari kromosom bakteri.
DAFTAR PUSTAKA