Anda di halaman 1dari 10

 

MAKALAH

PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA KHUSUSNYA BANGSA INDONESIA

Dosen Pengampu:

Dra. Tri Martini M.Si

Disusun Oleh:

1. Angela Diah Ayu Natali Putri (D0320012)


2. Dwi Setyaningsih (D0320030)
3. Meiangel Enggarningtyas Mustika Duta (D0320054)
4. Renditya Qidris Is Swardana (D0320066)
5. Shinta Dewi (D0320076)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………..i


DAFTAR ISI …………………………………………………………
……………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ….……………………………………….…………...……………... 1


B. Rumusan Masalah. ……………………………………….…………………………..1
C. Tujuan Penulisan .……………………………………….…………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Upaya Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia…..………….…….…..…………..2


B. Apa Saja Faktor Penunjang dan Penghambat Pembangunan Karakter di Indonesia... 3
C. Dampak Pembangunan Karakter Bagi Indonesia…………………………………… 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………..…….…………….5
B. Saran …………………………………………………………………………………. 6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

  Pada dasarnya kebudayaan memiliki nilai-nilai luhur yang senantiasa diwariskan.


Eksistensi nila-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sarana dalam
membangun karakter suatu warga Negara. Seiring perkembangan zaman, eksistensi nilai-
nilai luhur bangsa belum optimal dalam  membangun karakter warga Negara yang
hingga sekarang sering dijumpai tindakan masyarakat yang mengarah pada kehancuran
Negara akibat menurunnya rasa kebersamaan dan rasa gotong royong dalam masyarakat.

  Secara ideologis, pembangunan karakter merupakan upaya dalam mengamalkan


ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara normatif,
pembangunan karakter bangsa merupakan wujud nyata dalam mencapai tujuan Negara.
Pembangunan karakter bangsa melibatkan keluarga, lingkungan, masyarakat dan
pemerintah yang saling bekerjasama untuk tercapainya keberhasilan pembangunan
karakter bangsa.

  Akibat melemahnya karakter warga Negara banyak terjadi kekerasan dikalangan


remaja, kurangnya rasa hormat kepada orangtua, budaya ketidakjujuran, menurunnya
rasa tanggung jawab, dan hilangnya moral. 

B.   Rumusan Masalah

1.         Bagaimana upaya pembangunan karakter bangsa Indonesia?

2.         Apa saja faktor penunjang dan penghambat pembangunan karakter di Indonesia?

3.         Bagaimana dampak pembangunan karakter bagi Indonesia?

1
C.  Tujuan

1. Untuk mengetahui berbagai upaya pembangunan karakter bangsa Indonesia.


2. Untuk mengetahui faktor penunjang dan penghambat pembangunan karakter di
Indonesia.
3. Untuk mengetahui dampak pembangunan karakter di Indonesia?

BAB II

ISI

1. Upaya Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia

Pembangunan karakter adalah suatu proses membentuk atau memperbaiki sifat


atau watak individu atau kelompok agar sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Ciri-
ciri karakter bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila diantaranya adalah
saling menghormati, saling menghargai, terdapat rasa toleransi yang tinggi, serta
memiliki rasa persatuan dan kesatuan. Terdapat beberapa faktor dalam membangun
karakter bangsa Indonesia, seperti ideologi, pendidikan, sosial budaya, agama,
ekonomi, politik, dan hukum. 

Pendidikan karakter melibatkan seluruh aspek bangsa, mulai dari keluarga,


sekolah, masyarakat, pemerintah, media massa, dan sebagainya. Dalam lingkungan
keluarga, anak-anak akan mulai mengenal rasa kasih sayang dan rasa hormat yang
merupakan dasar pembangunan karakter. Selain itu, akan mengenal pula rasa
kebersamaan, tolong menolong, sopan santun, keadilan, dan tanggung jawab.
Pendidikan karakter di keluarga sangat penting karena setiap orang yang hidup
bermasyarakat berasal dari keluarga. Karakter yang dibawa saat berinteraksi dengan
masyarakat adalah kebiasaan yang dibentuk selama berada dalam lingkungan
keluarga. 

2
Selanjutnya, strategi dasar pemerintah Indonesia dalam membangun karakter
bangsa yaitu melalui bidang pendidikan. Nilai-nilai dasar yang telah didapatkan dari
lingkungan keluarga akan diberi landasan keilmuan di lingkungan sekolah. Di sekolah
akan diselipkan pendidikan karakter di setiap mata pelajaran, terdapat juga mata
pelajaran yang secara langsung mengajarkan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter
seperti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kegiatan upacara bendera
dan kegiatan pengembangan diri seperti pramuka, paskibraka, dan seni juga
merupakan bagian dari pembangunan karakter bangsa. Selanjutnya, terdapat strategi
lain yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia yaitu melalui sosialisasi mengenai
pentingnya pendidikan karakter.

2. Apa saja faktor penunjang dan penghambat pembangunan karakter di Indonesia?

   Pemerintah merupakan salah satu komponen penting yang memiliki peran


untuk pembangunan karakter baik secara formal maupun nonfromal. Oleh sebab itu
pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong dan
mendukung pembangunan karakter bangsa indonesia. Berikut kebijakan pemerintah
dalam pembnagunan karakter, antara lain:

a. salah satu upaya yang dilakukan adalah menjadikan pendidikan karakter


sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Kebijakan
karakter ditegaskan dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional
(RPJPN) tahun 2005-2025, dimana pendidikan karakter ditempatkan sebagai
landasan unutk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan
masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab
berdasarkan falsafah pancasila.
b. pembangunan karakter melalui pembinaan profesionalisme guru berbasis
pendidikan nilai. Dan sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah kepada
kepala sekolah berupa kegiatan sosialisasi program yang dilakukan dalam
rangka menyampaikan visi, misi, dan tujuan dari pembangunan karakter.
c. adanya kebijakan dari pemerintah berupa ekstrakulikuler yang bersifat wajib
yaitu kegiatan kepramukaan yang membentuk karakter disiplin, mendidik
generasi yang memiliki jiwa kemasyarakatan.
d. mengedepankan national character yaitu memadukan antara olah pikir, olah
hati, olah raga, olah rasa dan karsa. Olah pikir meliputi cerdas, kritis kreatif,

3
inovatif gemar membaca, rasa ingin tahu, berfikir terbuka dan produktif. Olah
hati meliputi religius, jujur, amanah, adil, tanggungjawab, peduli soisal, peduli
lingkungan, rela berkorban dn berjiwa patriotik. Olah raga meliputi sehat,
bersih, disiplin, sportif, bersahabat, operative, determinatif, kompetitif, ceria
dan gigih. Olah karsa dan rasa meliputi ramah, saling menghargai, toleran,
peduli, kerjasama, suka menolong, kosmopolit, dinamis, beretos kerja.

3. Dampak Pembangunan Karakter Bagi Indonesia


 Dapat mengatasi pengaruh negatif globalisasi terhadap moral bangsa

Globalisasi memang berdampak pada segala aspek, tak luput pula seperti
aspek perilaku para anak bangsa. Munculnya penyimpangan perilaku terhadap moral
bangsa merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi. Pada zaman dewasa ini,
krisis moral pada anak remaja sangat memprihatinkan. Adanya pengaruh dari negara
luar yang dibawa ke Indonesia yang langsung diserap para remaja tanpa memilah-
milah terlebih dahulu. Dengan adanya pembangunan karakter yang diajarkan pada
remaja masa kini disinyalir dapat meminimalisir perilaku menyimpang terhadap
moral. Serta senantiasa dapat meningkatkan sikap selektif dalam menerima berbagai
pengaruh dari luar dan menerima pengaruh yang sesuai dengan jati diri bangsa.

 Nilai-nilai jati diri dan pembentukan karakter generasi bangsa mengalami peningkatan
Adanya kebijakan membangun karakter para generasi millennial ini sangat
penting dilakukan di zaman sekarang. Memudarnya nilai dan jati diri bangsa karena
tergerus oleh perkembangan zaman merupakan tantangan bagi Indonesia. Berbeda
dengan masa yang lampau, terlihat jelas dimana masyarakat pada zaman dahulu selalu
mengajarkan dengan tegas bagaimana kesopanan harus selalu ditaati dan
dilaksanakan. Di zaman sekarang perilaku berdasar kesopanan lama kelamaan mulai
memudar dan perlu ditingkatkan kembali.
 Mampu berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan nilai-nilai
karakter yang dikembangkan

Dalam pengembangan karakter ini para remaja diharapkan bisa semakin


terbuka wawasannya dalam segala aspek, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berjalan beriringan dan akan selalu mengalami
pembaruan mengikuti zaman. Sehingga, harapannya generasi bangsa dengan bekal

4
pengembangan karakter yang ada mampu menciptakan berbagai teknologi baru atas
hasil dari ilmu pengetahuan. Teknologi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia mengikuti perkembangan zaman harus dapat berguna bagi masyarakat luas.
Apabila ada teknologi dari luar yang masuk ke Indonesia harus tetap dipilah sesuai
dengan kebutuhan bangsa.

 Menghasilkan kader-kader pemimpin yang berkomitmen kuat memajukan bangsa dan


negara
Untuk menghasilkan generasi yang mampu membawa bangsanya menjadi
bangsa yang lebih baik lagi, maka karakter dari anak harus dibentuk dengan
pendidikan karakter. Dengan terbentuknya karakter tersebut, maka jiwa
kepemimpinan pasti akan muncul. Apabila hal tersebut dapat terasah dengan baik,
menanamkan banyak nilai-nilai luhur Pancasila, Undang-undangan Dasar 1945,
semangat Sumpah Pemuda,  serta pandangan dan pemikiran para pemimpin bangsa
yang kredibel akan mendorong penguatan komitmen seorang anak untuk selalu
berusaha keras memajukan bangsanya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan 
Pembangunan karakter adalah suatu proses membentuk atau memperbaiki sifat
individu atau kelompok agar sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Karakter bangsa
Indonesia terdapat pada nilai-nilai Pancasila yaitu saling menghormati, saling
menghargai, rasa toleransi yang tinggi, dan memiliki rasa persatuan dan kesatuan.
Beberapa faktor dalam membangun karakter bangsa Indonesia seperti ideologi,
pendidikan, sosial budaya, agama, ekonomi, politik, dan hukum.  
Pemerintah dalam membangun karakter bangsa disalurkan melalui bidang
pendidikan. Seperti misalnya di sekolah dengan adanya mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn), Upacara bendera, pramuka, paskibraka, seni, dan juga
sosialisasi pendidikan karakter merupakan strategi pemerintah untuk membangun
karakter bangsa Indonesia.

5
Membangun karakter bangsa tidak dapat lepas dari campur tangan pemerintah.
Karena pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam membuat kebijakan
untuk dapat membangun karakter bangsa. Kebijakan karakter ditegaskan dalam
rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN). Selain itu, pembinaan
profesionalisme guru dan sosialisasi dilakukan kepada kepala sekolah guna
menyampaikan program pembangunan karakter. Ekstrakulikuler yang bersifat wajib,
dan mengedepankan national character juga merupakan kebijakan yang dibuat
pemerintah untuk membangun karakter.
Pembangunnan karakter tentu akan berdampak positif pada suatu negara.
Beberapa dampaknya adalah dapat mengatasi pengaruh negatif globalisasi terhadap
moral bangsa, meningkatkan nilai jati diri dan pembentukan karakter generasi bangsa,
mampu berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan nilai-nilai
karakter yang dikembangkan, serta menghasilkan kader pemimpin yang berkomitmen
kuat memajukan bangsa dan negara.

B. Saran
Keterpaduan Pembangunan karakter adalah kegiatan pendidikan. Pemerintah
harus memantau dunia pendidikan, karena melalui dunia pendidikan dapat
membangun karakter seseorang. Pendidikan karakter diharapkan menjadi ajang
meningkatkan karakter melalui berbagai kegiatan pelajaran yang ada di Sekolah.
Untuk itu perlu untuk dibenahi lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang
positif. Selain itu, lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan karakter. Oleh karena itu, orang tua harus mengajarkan tentang
pendidikan karakter sejak dini kepada anak-anaknya.

6
Daftar Pustaka :

1.      Faridah Alawiyah, 18 Juni 2012. KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN


PEMBANGUNAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN DI INDONESIA

https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/259

2.      Irma, 5 Juni  2020. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa

https://analisaaceh.com/pengaruh-globalisasi-terhadap-nilai-moral-suatu-bangsa/

3.      Machful Indra Kurniawan, Jurnal Pedagogia, Volume. 4, No. 1, Februari 2015. TRI PUSAT
PENDIDIKAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH
DASAR

https://core.ac.uk/download/pdf/229661413.pdf

4.      Zarah Efani, 31 Maret 2016. Pengaruh Pendidikan Karakter Untuk Kemajuan Bangsa

https://www.kompasiana.com/zarah/56fcbaa1f37e61cc0687c2ee/pengaruh-pendidikan-
karakter-untuk-kemajuan-bangsa

5. Abuddin Nata, PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENJAWAB TANTANGAN


ABAD KE-21

http://abuddin.lec.uinjkt.ac.id/articles/pendidikan-karakter-untuk-menjawab-tantangan-abad-
ke-21-1

6.  Yunia Sari Rakhmawati, 2012. Pembangunan Karakter Bangsa

http://pembangunankarakterbangsa.blogspot.com/p/pembangunan-karakter-bangsa.html?m=0

7.  Wahyono, 22 Juni 2011. Membangun Karakter Bangsa Indonesia Berlandaskan Wawasan
Kebangsaan Indonesia

7
https://lppkb.wordpress.com/2011/06/22/membangun-karakter-bangsa-indonesia-
berlandaskan-wawasan-kebangsaan-indonesia/

8. Nurhiba, 21 Desember 2015. Makalah Pendidikan Karakter Bangsa

https://nurhibatullah.blogspot.com/2015/12/makalah-pendidikan-karakter-bangsa.html?m=1

9. Ferlando Jubelito Simanungkalit, 6 Juni 2016. Membangun Karakter Bangsa dengan


Pendidikan Keluarga

https://www.kompasiana.com/ferlandoskalit/575463c3727a61c004639f6e/membangun-
karakter-bangsa-dengan-pendidikan-keluarga?page=1

Anda mungkin juga menyukai