Anda di halaman 1dari 2

PEMBATALAN KEPUTUSAN TINDAKAN DO NOT

RESUCITATE (DNR)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RSU SEI DADAP SDAK/H/SPO/28/II/2021 - 1/2

Ditetapkan oleh :
STANDAR Kepala RSU SEI DADAP
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 18 Juli 2021
(SPO)

dr. Efni Mulkan Hasibuan, M.K.M

1. Resusitasi Jantung Paru adalah memberikan bantuan hidup dasar


dan lanjutan kepada pasien yang mengalami henti nafas atau
henti jantung.
PENGERTIAN 2. Tindakan Tidak Melakukan Resusitasi (Do Not Resucitate/DNR)
adalah suatu tindakan yang bila pasien mengalami henti jantung
dan atau nafas, tim medis tidak akan dipanggil dan tidak akan
dilakukan usaha resusitasi jantung paru dasar maupun lanjutan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya melakukan


TUJUAN upaya resusitasi jantung paru bagi pasien yang tidak sadar, tidak
bernafas dan yang tidak menunjukkan tanda-tanda sirkulasi yang
membatalkan instruksi DNR di rekam medisnya.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Sei Dadap Nomor:


KEBIJAKAN SDAK/H/SPO/28/II/2021 ebijakan Hak Pasien dan Keluarga
mengenai Pembatalan Keputusan Tindakan Do Not Resucitate
(DNR) di RSU Sei Dadap.

1. Perawat mengucapkan salam.


2. Perawat mengidentifikasi pasien yang dibatalkan order DNRnya.
3. Perawat mengambil formulir Do Not Resucitate (DNR) pasien.
4. Perawat mengisi formulir pembatalan Do Not Resucitate (DNR)
pasien dengan lengkap.
PROSEDUR 5. Perawat menuliskan tanggal pembatalan DNR pasien dengan
lengkap dan meminta keluarga menandatanganinya.
6. Perawat mengkonfirmasi kepada DPJP order pembatalan DNR
pasien.
7. Perawat melepas stiker ungu dari gelang pasien dan menjelaskan
pada perawat lain agar pasien di resusitasi apabila terdapat henti
jantung dan henti nafas.

Anda mungkin juga menyukai