(UU OJK) yang diundangkan pada tanggal 22 November 2011. Berlakunya Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang untuk selanjutnya disebut dengan UU OJK,
memperlihatkan bahwa Indonesia akan bergeser dalam menerapkan model pengawasan terhadap
industri keuangannya. Pasal 5 UU OJK menjelaskan bahwa OJK memiliki fungsi untuk
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan dalam sektor jasa keuangan, maka seluruh fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap
sektor keuangan yang kini masih tersebar di Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan menyatu kedalam OJK. OJK mutlak dibentuk guna
mengantisipasi kompleksitas sistem keuangan global dari ancaman krisis.