0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
Skripsi ini membahas tentang pembatalan perjanjian secara sepihak berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan studi kasus putusan No. 1051 K/PDT/2014 JO. 580 PK/PDT/2015. Tulisan ini ditulis oleh Ricky Firmansyah (NPM 01051180142) untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Hukum dari Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.
Skripsi ini membahas tentang pembatalan perjanjian secara sepihak berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan studi kasus putusan No. 1051 K/PDT/2014 JO. 580 PK/PDT/2015. Tulisan ini ditulis oleh Ricky Firmansyah (NPM 01051180142) untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Hukum dari Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.
Skripsi ini membahas tentang pembatalan perjanjian secara sepihak berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan studi kasus putusan No. 1051 K/PDT/2014 JO. 580 PK/PDT/2015. Tulisan ini ditulis oleh Ricky Firmansyah (NPM 01051180142) untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Hukum dari Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.
Penerapan sementara perjanjian adalah perkembangan yang relatif baru dalam hukum perjanjian internasional yang dirancang untuk mengatasi beberapa kekurangan dari praktik tradisional yang menyimpulkan perjanjian