Anda di halaman 1dari 14

1

ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP IMPLEMENTASI


PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN
PERGURUAN TINGGI NOMOR 05 TAHUN 2019
TENTANG PROGRAM PROFESI ADVOKAT
(Studi Pada Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung)

Proposal Skripsi
Diajuakan untuk Mengikuti Seminar Proposal di Prodi Siyasah Syar’iyyah
Oleh:
FITRA RINALDI FASYA
NPM: 1621020496
Jurusan: Siyasah

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN
LAMPUNG
1441 H / 2020 M
2

ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP IMPLEMENTASI


PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN
PERGURUAN TINGGI NOMOR 05 TAHUN 2019
TENTANG PROGRAM PROFESI ADVOKAT
(Studi Pada Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung)

A. Penegasan Judul

Sebagai kerangka awal guna mendapatkan informasi dan gambaran yang

jelas serta memudahkan dalam memehami proposal ini, maka perlu

adanya uraian terhadapa penegasan arti dan makna dari beberapa istilah

yang terkait dengan tujuan proposal ini. Dengan penegasan judul tersebut

diharapkan tidak akan terjadi kesalah pahaman terhadap pemaknaan judul

dari beberapa istilah yang digunakan, disamping itu langkah ini merupakan

proses penekanan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas, yaitu

“ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP IMPLEMENTAS

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN

PERGURUAN TINGGI NOMOR 05 TAHUN 2019 TENTANG

PROGRAM PROFESI ADVOKAT (Studi Fakultas Syari’ah

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung)”

Adapun istilah yang akan dibahas dalam judul ini di antaranya adalah

sebagai berikut :

1. Analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu pristiwa (perbuatan) untuk

mendapatkan fakta yang tepat atau penguraian pokok persoalan atas


3

bagian-bagian atau hubungan dari bagian-bagian itu untuk mendapat

kan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.1

2. Fiqh Siyasah yaitu usaha sungguh-sungguh dari para ulama

(mujtahidin) untuk menggali hukum-hukum syara’ sehingga dapat

diamalkan oleh umat Islam untuk mengatur, mengurus dan membuat

kebijaksanaan atas suatu yang bersifat politis untuk mencakup

sesuatu.2

3. Implementasi adalah merupakan terjemahan bahasa inggris yang

berasal dari kata implementation yang artinya pelaksaan.3 Sedangkan

menurut bahasa Indonesia artinya pelaksaan atau penerapan.4

4. Advokat adalah orang yang berprofesi member jasa hukum, baik di

dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan

berdasarkan ketentuan Undang-Undang.5

Berdasarkan bebrapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

maksud judul proposal ini adalah. “ANALISIS FIQH SIYASAH

TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI RISET,

TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI NOMOR 05 TAHUN

2019 TENTANG PROGRAM PROFESI ADVOKAT (Studi pada

Fakultas Syari’ah Universitas Islam Raden Intan Lampung”

B. Alasan Memilih Judul


1
Peter Salim, KamusBahasa Indonesia Kontemporer(Jakarta: Modern English Press,
1999), h. 61.
2
Muhammad Abu Zahra, UshulFiqh, (Semarang: PT. Grafindo Press, 2013), h. 6.
3
Jhon M. Echolas dan Hasan Shadaly, Kamus inggris Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2003), h. 313.
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi
Keempat (Jakarta: Gramedia Indonesia, 2010), h. 529.
5
Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
4

Adapun alasan-alasan penulis tertarik dalam memilih dan

menentukan judul ini di antaranya:

1. Alasan Obyektif

Penulis merasa permasalahan yang terdapat dalam judul skripsi

ini menarik untuk dikaji, yaitu untuk mengetahui lebih jelas

bagaimana Implementasi Permenristekdikti Nomor 05 Tahun 2019

tentang Program Profesi Advokat dengan Perguruan Tinggi

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan bagaimana

implementasi fiqh siyasah terhadap Permenristekdikti Nomor 05

Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokatdi Perguruan Tinggi

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

2. Alasan Subyektif

Berdasarkan judul yang telah penulis teliti, terdapat alasan

subyektif dalam penelitian ini, yaitu:

a. Pembahasan pada proposal ini memiliki relevansi dengan

disiplin ilmu pengetahuan yang penulis pelajari dijurusan

Siyasah Syar’iyyah pada Fakultas Syariahdi Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung.

b. Tersedianya bahan-bahan penelitian atau literatur, objek

penelitian dan prasarana dalam penelitian ini sebagai referensi

kajian dan data dalam usaha menyelesaikan skripsi.

C. Latar Belakang Masalah


5

Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di

dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan

berdasarkan ketentuan Undang-Undang.6 Dunia advokat beberapa waktu

belakangan ini digemparkan dengan adanya tindakan pemerintah yang

dilakukan melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia dengan menerbitkan peraturan yang mengatur

tentang Program Profesi Advokat melalui Peraturan Menteri Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 05 Tahun 2019 tentang

Program Profesi Advokat sebagai wujud dari tindak lanjut atas keputusan

Mahkamah Republik Indonesia Nomor 95/PUU-XIV/2016 telah

memberikan suatu kesimpulan penting pada putusannya sehubungan

dengan Pendidikan Khusus Profesi Advokat yaitu terkait adanya

keharusan untuk menjalin suatu kerjasama antara Organisasi Advokat

dengan Perguruan Tinggi dengan akreditasi minimum B.7

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor

05 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advoka tmendapat pertentangan

sengit oleh Organisasi Advokat yang menilai bahwa Permenristekdikti

Nomor 05 Tahun 2019 mengakibatkan ambiguitas dan tidak kesesuaian

dengan hukum yang ada serta berkesan cenderung mengambil alih

kewenangan dan kepentingan Organiasi Advokat dalam Program Khusus

6
Ibid
7
http://msscounsel.com/2019/05/07/menjembatani-kementerian-riset-teknologi-dan-
pendidikan-tinggi-republik-indonesia-dengan-organisasi-profesi-advokat-atas-terbitnya-peraturan-
menteri-riset-teknologi-dan-perguruan-tinggi-nomor-5-tah/ , Diakses pada 25 Januari 2020 pukul
18:56 WIB
6

Profesi Advokat sehingga berekor pada munculnya pendapat pro dan

kontra yang beredar

Beberapa pihak berpendapat Peraturan Menteri tersebut diperlukan

untuk memastikan kualitas calon Advokat, namun tidak sedikit pula

rekan dari Organiasi Advokat yang berpendapat bahwa Permenristekdikti

tersebut dinilai beberapa Advokat telah mengabaikan hierarki peraturan

Perundang-undangan dan termasuk pula putusan Mahkamah Konstitusi

yang menjadi landasannya dimana hal ini berlanjut pada diajukannya

permohonan pembatalan Peraturan Menteri, Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Nomor 05 Tahun 2019 tentang Program Profesi

Advokat oleh salah satu Organisasi Advokat.

Penulis berasumsi pandangan yang diambil oleh Kemenristekdikti

adalah bahwa Pasal 24 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tantang

Pendidikan Tinggi telah mengatur definisi dan aturan mengenai Program

Profesi Advokat untuk mempersiapkan professional dan dapat

bekerjasama dengan organisasi profesi untuk mengadakan Program

Profesi. Lebih jauh Pendidikan Khusus Profesi Advokat juga ditafsirkan

untuk ditarik sebagai bagian dari defisini Undang-undang Nomor 12

Tahun 2012 tersebut. Kewenangan untuk menerbitkan sertifikat profesi

juga terdapat dalam pasal 25 Peraturan Menteri, Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015, dan fungsi dari sertifikat

profesi yang diterbitkan sebagai pengakuan untuk melakukan praktik

profesi juga diatur dalam Pasal 43 Undang-undang Nomor 12 Tahun


7

2012 dimana dalam ketentuan yang sama disebutkan organisasi yang

tanpa hak dilarang menerbitkan sertifikat profesi dengan ancaman Pidana

dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, sehingga ini semakin menjadi dorangan kuat bagi

Kemenristekdikti untuk seakan-akan menempatkan Perguruan Tinggi dan

tata cara dalam Peraturan Menteri, Riset, Teknologi dan Pendidikan

Tinggi Nomor 05 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat adalah

sebagai satu-satunya jalan yang sah untuk mejadi seorang Advokat.

Di Indonesia untuk dapat menjadi seorang Advokat, seorang sarjana

yang berlatar belakang Perguruan Tinggi hukum harus mengikuti

Pendidikan Khusus Profesi Advokat dan lulus ujian Profesi Advokat

yang dilaksanakan oleh suatu Organisasi Bantuan Hukum.

Dari peraturan ini, salah satu Universitas yang akan melaksanakan

peraturan tersebut ialah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

(UIN RIL) yang akan bekerjasama dengan salah satu Organisasi Advokat

Indonesia yakni Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) , khususnya

di Fakultas Syari’ah dan Hukum. Sejak diterbitkannya peraturan ini

penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung Menerapkan peraturan tersebut dan bagaimana

analisis fiqh siyasah terhadap Permenristekdikti No 05 tahun 2019

tentang Program Profesi Advokat di Fakultas Syari’ah Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung.

D. Fokus Penelitian
8

Fokus penelitian pada proposal ini yaitu bagaimana Impelementasi

Permenristekdikti No 05 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat

Universitas Islam Raden Intan Lampung. Bagaimana Analisis Fiqh

Siyasah terhadap implementasi permenristekdikti No 05 Tahun 2019

tentang Program Provesi Advokat Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk lebih lanjut sistematisnya

perlu dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sudah

menerapkan peraturan permenristekdikti tersebut ?

2. Bagaimana fiqh siyasah terhadapa implementasi

permenristekdikti di uin ril

F. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari Penelitian yang penulis lakukan terhadap judul skripsi

ini di antaranya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Universitas Islam Raden

Intan Lampung dalam menerapkan Permenristekdikti No 05 Tahun 2019

tentang Program Provesi Advokat

2. Untuk mengetahui bagaimana Analisis Fiqh Siyasah terhadap

Implementasi Permenristekdikti Nomor 05 Tahun 2019 tentang Program

Provesi Advokat Universitas Islam Raden Intan Lampung?


9

G. Signifikansi Penelitian

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca

mengenai pelaksanaan Peraturan Menteri, Riset dan Teknologi Nomor

05 Tahun 2019 di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

2. Secara praktis

a. Untuk dijadikan rujukan bagi peneliti berikutnya.

b. Untuk memenuhi syarat wajib bagi setiap mahasiswa dalam meraih

gelar Sarjana Hukum di Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung.

H. Metode Penelitian

Agar sistematisnya dan akurat dalam pencapaian tujuan ini maka metode

yang digunakan adalah :

1. Jenis dan sifat Penelitian

a. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Metode kualitatif adalah sutau penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, pristiwa, aktivitas sosial,

sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun

kelompok 8. Alasan menggunakan metode ini adalah kareana mengkaji

suatu pelaksaan peraturan menteri riset, teknologi dan perguruan tinggi

dengan konsep Hukum Islam

8
Syaodih Nana Sukmadinata, metode penelitian pendidikan (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 99.
10

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (fiel researce), yaitu

penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau responden9

b. Sifat Penelitian

Menurut sifatnya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian lapangan,

data yang diperoleh sebagai lapangan, dianalisa secara diskriftif dengan

analisis kualitif yaitu dalam penelitian ini akan di Deskripsikan tentang

bagaimana pelaksanaan peraturan menteri riset, teknologi dan

perguruan tinggi dengan konsep Hukum Islam

2. Sumber Data

Penelitian ini dibedakan antara data yang diperoleh secara langsung dari

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dinamakan data primer

(data dasar), sedangkan data yang diperoleh dari bahan pustaka dinamakan

data skunder . Oleh karena itu sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini, adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

atau objek yang diteliti10. Dalam hal ini data primer yang diperoleh

peneliti bersumber dari pihak yang menerapkan Permenristekdikti

No 05 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat yang di

laksanakan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

b. Data Skunder

9
Susiadi, MetodologiPenelitian(Bandar Lampung) PusatPenelitiandanPenerbitan LP2M
Institut Agama Islam NegeriRadenIntan Lampung 2015), h 12.
10
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif cetakan ke 12 (Bandung:
Alfabeta, 2012). h. 215.
11

Data Skunder adalah sumber yang bersifat membantu atau

menunjang untuk melengkapi dan memperkuat serta memberikan

penjelasan mengenai sumber data primer11. Data Skunder yang

diperoleh peniliti dari buku-buku yang mempunyai relevansi dengan

permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah objek yang akan menjadi target atau sasaran

keberlakuan kesimpulan suatu penelitian12. Populasi yang diteliti

dalam penelitian ini adalah pihak yang menerapkan

Permenristekdikti No 05 Tahun 2019 Tentang Program Profesi

Advokat Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

b. Sampel

Sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis

yang akan menjadi subjek atau objek penelitian13. Sample yang

digunakan adalah Purposive Sampling, penentuan sampel dalam

pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.14 Purposive

Sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan cirri-ciri atau

sifat yang ada dalam populasi yang telah diketahui sebelumnya.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: Pihak

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (1 orang) dan ada

11
Ibid., h. 218.
12
S.Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta ; Rineka Cipta 1997), h. 158.
13
Ibid., h. 252.
14
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 155.
12

penambahan jika sudah melakukan jika diperlukan. Maka dapat

disimpulkan sampel dan populasi saat ini berjumlah 1 (satu) orang

yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

4. Pengumpulan data

a. Wawancara

Wawancara (Interview) adalah kegiatan pengumpulan data primer yang

bersumber langsung dari responden penelitian dilapangan.15 Adapun

narasumber yang diwawancarai ialah pihak yang menerapkan

Pemenristekdikti No 05 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat

yang di laksanakan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung,

tipe wawancara yang digunakan adalah adalah wawancara yang terarah

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang di mana dimaksudkan

untuk mendapatkan data yang akurat dan tidak menyimpang dari pokok

permasalahan yang penulis teliti.

i. Dokumentasi

dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda dan sebagainya16 yang berhubungan dengan penelitian

ini

5. Metode Anilis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

disesuaikan dengan kajian yang akan ditiliti, yaitu Implementasi


15
Ibid., h. 86.
16
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hlm. 188.
13

Permenristekdikti Nomor 05 Tahun 2019 tentang Program Provesi

Advokat. Dalam menganalisis data dan menerik kesimpulan dalam

penulisan ini menggunakan metode berfikir induktif. Metode induktif

yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk

mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku di lapangan yang lebih umum

mengenai fenomena yang diselidiki, maksudnya adalah cara

penganalisaan terhadap data yang terkumpul dengan cara memecahkan

kejadian-kejadian khusus kemudian ditarik pada kesimpulan yang

umum17

17
Bisri Cik Hasan dan Efa Rufadiah, Model Penelitian Agama dan Dinamaika Sosial
Himpunana Rencana Penelitian (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2002), h. 106.
14

DAFTAR PUSTAKA

Agus Syulistyo dan Adi Mulyadi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia


(Surakarta: CV. Surakarta, 2008

Bisri Cik Hasan dan Efa Rufadiah, Model Penelitian Agama dan
Dinamaika Sosial Himpunana Rencana Penelitian (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2002

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat


Bahasa Edisi Keempat (Jakarta: Gramedia Indonesia, 2010.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat


Bahasa Edisi Keempat (Jakarta: Gramedia Indonesia, 2011.

Jhon M. Echolas dan Hasan Shadaly, Kamus inggris Indonesia (Jakarta:


PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jakarta: Kencana, 2010.

Muhammad Abu Zahra, UshulFiqh, (Semarang: PT. Grafindo Press, 2013.

Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat

Peter Salim, KamusBahasa Indonesia Kontemporer(Jakarta: Modern


English Press, 1999).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,


(Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Susiadi, Metodologi Penelitian (Bandar Lampung) Pusat Penelitian dan


Penerbitan LP2M Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung 2015.

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif cetakan ke 12


(Bandung: Alfabeta, 2012.

S.Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta ; Rineka Cipta 1997.

Syaodih Nana Sukmadinata, metode penelitian pendidikan (Bandung: PT


Remaja Rosdakarya), 2011.

Sumber Internet:

http://msscounsel.com/2019/05/07/menjembatani-kementerian-riset-teknologi-
dan-pendidikan-tinggi-republik-indonesia-dengan-organisasi-profesi-advokat-atas-
terbitnya-peraturan-menteri-riset-teknologi-dan-perguruan-tinggi-nomor-5-tah/

Anda mungkin juga menyukai