Anda di halaman 1dari 8

TUGAS DAN FUNGSI KUA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

KEPADA MASYARAKAT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI


AGAMA NOMOR 34 TAHUN 2016 DI KUA DUSUN BUAT
KECAMATAN BATHIN III ULU MENURUT PERSPEKTIF FIQH
SIYASAH

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH)

Oleh:

SALLIM GUNAWAN
11820411305

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH)


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
1444 H/2022 M
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW diyakini dapat

menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera, baik dari sisi lahir

maupun batin. Ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis

sangatlah ideal dan agung, karena memberikan petunjuk-petunjuk yang

bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek.

Sumber ajaran Islam adalah sumber yang memberikan aturan yang

harus diikuti dan ditaati oleh umat Islam. Aturan tersebut merupakan dasar,

acuan, atau pedoman dalam syariat Islam. Sebagaimana diketahui, fiqh tidak

hanya mengatur hal-hal yang berhubungan dengan ritual saja, tetapi juga

mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari hubungan pribadi

dengan diri sendiri, Tuhan, keluarga, masyarakat, hingga orang-orang di luar

agama dan negara. Dengan demikian, sumber ajaran Islam merupakan dasar

yang mengikat bagi seluruh kegiatan dan tindakan umat Islam, sanksi yang

tegas akan diberikan jika terdapat pelanggaran terhadap aturan tersebut.

Menurut pandangan fiqh siyasah, seorang faqih/ahli hukum Islam

diharapkan mampu memberikan solusi bagi perubahan yang terjadi dalam

masyarakat akibat kemajuan teknologi tanpa kehilangan identitasnya. Identitas

tersebut dapat berupa prinsip-prinsip umum dan dalil kulliy, seperti Al-Qur’an

dan hadits Nabi, Maqhasid al-syari'ah, kaidah-kaidah fiqhiyah kulliyah, dan

ruh al-hukum. Prinsip umum dan dalil kulliy ini memiliki posisi yang strategis

1
2

dalam fiqh siyasah. Oleh karena itu, faqih/ahli hukum Islam harus dapat

menggunakan prinsip-prinsip tersebut sebagai acuan dalam memberikan solusi

bagi perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Ilmu siyasah dusturiyah merupakan bagian dari fiqh siyasah yang

mengkaji tentang peraturan-peraturan dasar suatu negara. Dalam kajian ini

juga dibahas mengenai konsep konstitusi, termasuk sejarah terjadinya

peraturan-peraturan dasar negara, serta bagaimana cara penyusunan undang-

undang. Selain itu, ilmu siyasah dusturiyah juga membahas tentang lembaga-

lembaga demokrasi dan syura yang merupakan pilar penting dalam peraturan-

peraturan tersebut. Selain itu, ilmu ini juga membahas tentang konsep negara

hukum dalam siyasah serta hubungan timbal balik antara pemerintah dan

warga negara, serta hak-hak warga negara yang harus dilindungi.1

Masalah yang diangkat dalam fiqh siyasah dusturiyah adalah interaksi

antara pemimpin dan rakyat, serta institusi yang ada di masyarakat. Oleh

karena itu, fiqh siyasah dusturiyah seringkali hanya membahas aturan dan

hukum yang dibutuhkan dalam hal kepemerintahan, sesuai dengan prinsip-

prinsip agama dan menjamin kebaikan bagi manusia serta memenuhi

kebutuhan mereka. Namun demikian, fiqh siyasah dusturiyah juga dapat

membahas masalah lain yang terkait dengan kepemerintahan, seperti

hubungan antar negara atau urusan ekonomi.2

2
3

B. Batasan Masalah

Agar Penelitian ini terarah dan tidak menyimpang dari topik yang

dijadikan permasalahan maka penelitian ini hanya membahas tentang Peran

Advokat Dalam Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat di Kota

Pekanbaru Dengan Melihat Kepada Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

Tentang Advokat Menurut Tinjauan Fiqih Siyasah, Penelitian ini dilakukan

hanya untuk mengetahui Apakah fungsi Advokat dalam memberikan bantuan

hukum kepada masyarakat tidak mampu di kota Pekanbaru sudah berjalan

sebagaimana mestinya.

C. Rumusuan Masalah

Dari batasan masalah diatas maka penulis merumuskan masalah yang

akan dikaji dalam penelitian ini sebaga berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pemberian bantuan hukum untuk masyarakat

tidak mampu di Kota Pekanbaru?

2. Apa saja hambatan-hambatan yang di hadapi Advokat dalam memberikan

baruntuan hukum kepada masyarakat tidak mampu di Kota Pekanbaru.

3. Bagaimana pandangan Fiqih Siyasah terhadap Advokat dalam pelaksanaan

pemberian bantuan hukum untuk masyarakat tidak mampu di Kota

Pekanbaru.
4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Pasal 22 ayat 1 Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat kepada masyarakat

tidak mampu di Kota Pekanbaru

b. Untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh

Advokat dalam memberikan layanan hukum kepada masyarakat tidak

mampu di Kota Pekanbaru.

c. Untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Advokat dalam

memberikakan layanan hukum kepada masyarakat tidak mampu di

Kota Pekanbaru.

d. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat tidak mampu terhadap

layanan hukum yang diberikan Advokat di Kota Pekanbaru.

e. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana perspektif fiqih siyasah

dalam melihat seorang Advokat yang memberikan layanan hukum

kepada masyarakat tidak mampu.

2. Manfaat Penelitian

Secara inheren penelitian ini memiliki kegunaan praktis dan

kegunaan akademis sebagai berikut :

a. Untuk keperluan akademis, penulis mengharapkan hasil penelitian ini

bisa menjadi suatu yang bermanfaat bagi khaznah keilmuan dan

cakrawala pengetahuan Fakultas Syari’ah dan Hukum terkhusus


5

jurusan Hukum Tata Negara Siyasah dan mahasiswa serta masyarakat

pada umumnya terkait tentang hukum dan ketatanegaraan islam.

b. Untuk keperluan praktis, penulis mengharapkan penelitian ini dapat

dijadikan pedoman dalam melakukan praktek hukum dan politik

dilingkungan masyarakat.

c. Sebagai salah satu syarat bagi penulis agar bisa menyelesaikan

perkuliahan program S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum, Jurusan

Hukum Tata Negara (Siyasah) pada Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim Riau.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan dan pembahasan dalam penelitian ini berpedoman pada buku

panduan penulisan skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum, Penulis membagi

menjadi lima bab dan tiap bab akan diuraikan menjadi sub-sub bab agar

mempermudah pembahasan dan pemahaman dalam pembuatan skripsi ini.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini berisikan uraian teori, konsep, asas, Norma, doktrin yang

relevan dengan masalah hukum yang diteliti baik dari buku,


6

jurnal ilmiah, yurispudensi maupun perundang-undangan dan

sumber data lainya.

BAB III : METODE PENELITIAN

Penjelasan pada bab ini membahas tentang jenis penelitian,

lokasi penelitian, populasi dan sampel, subjek dan objek

penelitian, teknik pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis membahas hasil penelitian peran Advokat

dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat tidak

mampu di Kota Pekanbaru berdasarkan Undang-Undang No 18

tahun 2003 menurut tinjauan Fiqih Siyasah.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Di bab terakhir ini memuat kesimpulan berupa rumusan singkat

sebagai jawaban permasalahan yang terdapat dalam penelitian

serta saran-saran yang berkaitan dengan pembahasan pada

penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai