Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………….......................
..............ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………...........................
............iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar
belakang……………………………………………………………………….....................
........1
B.Rumusan masalah…………………………………………………………….
……...........................
C.Tujuan
…………………………………………………………………………………....................
...........
D.Manfaat
………………………………………………………………………………........................
.......
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………........
......................9
B.Saran
……………………………………………………………………………………............................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dasar hukum kajian Islam menurut perspektif Al-Quran mengingat
hukum politik Islam (fiqh siyasah) adalah hukum yang terus
berkembang dengan cepat dan dinamis, Perkembangan ini memerlukan
pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar apa yang dirumuskan para
ulama dalam bidang siyasah sehingga perkembangan hukum politik
Islam tidak lari dari rel dan norma standar yang telah
disepakati.mekanisme operasional pemerintahan dan ketatanegaran
mengacu pada prinsip-prinsip syari'ah yang bersumber dari Al-Quran
dan Hadis.
B. Rumusan Masalah
1.Apa itu pengertian dasar hukum kajian fiqih siyasah.
2.Tujuan mempelajari dasar hukum kajian fiqih siyasah
3.Apa saja Bidang-bidang Fiqh Siyasah
C.Tujuan masalah
1.Mengetahui tentang pengertian,Tujuan,Bidang-bidang yang
mempelajari fiqih siyasah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Dasar Hukum kajian fiqih siyasah
Dasar hukum kajian Islam menurut perspektif Al-Quran
mengingat hukum politik Islam (fiqh siyasah) adalah hukum
yang terus berkembang dengan cepat dan dinamis,
Perkembangan ini memerlukan pengetahuan tentang prinsip-
prinsip dasar apa yang dirumuskan para ulama dalam bidang
siyasah sehingga perkembangan hukum politik Islam tidak lari
dari rel dan norma standar yang telah disepakati.mekanisme
operasional pemerintahan dan ketatanegaran mengacu pada
prinsip-prinsip syari'ah yang bersumber dari Al-Quran dan
Hadis.Kajian fiqh siyasah merupakan kajian yang sangat urgen
dan hangat diperbincangkan, karena berkaitan dengan politik
yang mengatur hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu,
perlu diketahui secara mendetail apa sebenarnya fiqh siyasah
agar tidak terjebak dan keliru dalam membuat kebijakan politik
yang berbasis maslahah.Siyasah islamiyah yang berbasis
maslahah adalah siyasah yang lahir dari al-qur’an dan hadis
nabi bukan siyasah yang lahir dari kepentingan individu atau
golongan tertentu.
2
4
Manfaat mempelajari Fiqih siyasah :
1. mengatur peraturan dan perundangan-undangan dalam
mewujudkan kemashalatan bersama yang sesuai dengan
hukum ALLAH
2. mengatur hubungan antara penguasa dan rakyat dalam
membangun negara sesuai dengan hukum ALLAH
3. mengatur penentuan hukum negara secara umum sesuai
dengan hukum ALLAH
4. digunakannya sumber-sumber hukum islam dan pemikiran
ulamaulama pilitik islam dalam penentuan kebijakan negara
5. terhapusnya sistema batil yang dapat mendatangakn
kemudhorotan bila diterapkan dalam negara.
C. Bidang-bidang Fiqh Siyasah
Berkenaan dengan luasnya objek kajian fiqih siyasah, maka
dalam tahap perkembangan fiqh siyasah ini, dikenal beberapa
pembidangan fiqh siyasah. Tidak jarang pembidangan yang
diajukan ahli yang satu berbeda dengan pembidangan yang
diajukan oleh ahli lain.
5
Hasbi Ash Siddieqy, sebagai contoh, membaginya ke dalam
delapan bidang, yaitu;
1. Siyasah Dusturriyah Syar’iyyah
2. Siyasah Tasyri’iyyah Syar’iyyah
3. Siyasah Qadha’iyyah Syar’iyyah
4. Siyasah Maliyah Syar’iyyah
5. Siyasah Idariyah Syar’iyyah
6. Siyasah Kharijiyah Syar’iyyah/Siyasah Dawliyah
7. Siyasah Tanfiziyyah Syar’iyyah
8. Siyasah Harbiyyah Syar’iyyah
Contoh lain dari pembidangan fiqh siyasah terlihat dari
kurikulum fakultas syari’ah, yang membagi fiqh siyasah ke
dalam empat bidang, yaitu:
1. Fiqh Dustury
2. Fiqh Maliy
3. Fiqh Dawly
4. Fiqh Harbiy
6
Pembidangan-pembidangan di atas tidak selayaknya dipandang
sebagai “pembidangan yang telah selesai”. fiqh siyasah telah,
sedang dan akan berubah sesuai dengan pola hubungan
antarmanusia serta bidang kehidupan manusia yang
membutuhkan pengaturan dibedakan:
1.Fiqh siyasah dusturiyyah, yang mengatur hubungan antara
warga negara dengan lembaga negara yang satu dengan warga
negara dan lembaga negara yang lain dalam batas-batas
administratif suatu negara. Contoh Negara yang menganut
siyasah dusturiyyah yaitu Negara Indonesia, Ira’ dan lain-lain.
Misalnya: Membayar pajak tepat waktu, pembuatan identitas
kewarga negaraan seperti pembuatan KTP, SIM, dan AKTA
Kelahiran.
2.Fiqh siyasah dawliyyah, Dauliyah bermakna tentang daulat,
kerajaan, kekuasaan, wewenang. Sedangkan Siyasah Dauliyah
bermakna sebagai kekuasaan Kepala Negara untuk mengatur
negara dalam hal hubungan Internasional, masalah territorial,
nasionalitas ekstradisi tahanan, pengasingan tawanan politik,
pengusiran warga negara asing.
7
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dasar hukum
kajian Islam menurut perspektif Al-Quran mengingat hukum politik
Islam (fiqh siyasah) adalah hukum yang terus berkembang dengan
cepat dan dinamis, Perkembangan ini memerlukan pengetahuan
tentang prinsip-prinsip dasar apa yang dirumuskan para ulama dalam
bidang siyasah sehingga perkembangan hukum politik Islam tidak lari
dari rel dan norma standar yang telah disepakati.mekanisme
operasional pemerintahan dan ketatanegaran mengacu pada prinsip-
prinsip syari'ah yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis.
B.Saran
Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan oleh karna
itu penulis meminta saran dan kritik supaya kedepannya
makalah ini bisa diperbaiki lagi.
DAFTAR PUSTAKA