OLEH
KELOMPOK I
KOTA BAUBAU
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Dia-lah yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Shalawat dan Doa senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW, semoga beliau, keluarga, para sahabat serta para pengikutnya
senantiasa mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Aamiin.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan mata kuliah “Fiqih
Siyasah II” yang bersumber dari beberapa referensi berbagai buku serta pendapat
para ulama.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk melengkapi kekurangan dari makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang penuh dengan aturan. Baik dalam hal
hubungan dengan Allah SWT., maupun dengan sesama manusia. Hubungan
dengan sesama ini mencakup dalam beberapa aspek kehidupan diantaranya
tata negara atau pemerintahan. Tata negara dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan seperangkat prinsip dasar yang mencakupi peraturan
susunan pemerintahan, bentuk negara dan sebagainya yang menjadi dasar
pengaturan suatu negara. Berangkat dari pengertian ini dan dengan mengacu
pada aspek pembahasan, maka dalam makalah ini akan di jelaskan bagaimana
tata aturan pemerintahan dalam Islam pada masa Dinasti Umayyah, Dinasti
Abassiyah, dan Turki Utsmani.
B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan siyasah syar’iyah ?
B. Apa yang dimaksud dengan fiqih siyasah ?
C. Bagaimana sistem kenegaraan dalam pemerintahan islam masa
pemerintahan dinasti umayyah ?
D. Bagaimana sistem kenegaraan dalam pemerintahan islam masa
pemerintahan turki usmani ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-rambu Syari’ah.
Bandung: Prenada Media 2009
2
bertentangan dengan dasar-dasar agama, walaupun tidak terdapat dalil yang
khusus untuk hal itu.
Fiqh Siyasah terdiri dari dua kata berbahasa Arab fikih atau fiqh dan
siyasah. Agar diperoleh pemahaman yang pas apa yang dimaksud dengan
Fiqh Siyasah, maka perlu dijelaskan pengertian masing – masing kata dari
segi bahasa dan istilah.2
2
Islam dan Tata Negara Ajaran Sejarah dan Pemikiran, edisi kelima, Jakarta : UI – Press,
2008
3
terminologis ( istilah ), menurut ulama – ulama syara, fiqh adalah
pengetahuan tentang hukum – hukum yang sesuai dengan syara mengenai
amal perbuatan yang diperoleh dari dalil yang tafshil (terinci, yakni dalil-dalil
atau hukum-hukum khusus yang diambil dari dasar – dasarnya dan sunah).
Jadi fiqh adalah pengetahuan mengenai hukum agama islam yang bersumber
dari al quran dan sunah yang disusun oleh mujtahid dengan jalan penalaran
dan ijtihad.
Kata siyasat bersal dari kata sasa. Kata ini dalam kamus Al Munjid dan
Lisan Al – Arab berarti mengatur, mengurus dan memerintah. Jadi siyasah
menurut bahasa mengandung beberapa arti, yaitu mengatur, mengurus,
memerintah, memipin, membuat kebijaksanan, pemerintahan dan politik.
Secara terminologis dalam Lisan Al Arab siyasat adalah mengatur atau
memimpin sesuatu dengan cara yang membawa kepada kemaslahatan.
Dari uraian tentang pengertian istilah fiqh dan siyasat dari segi
etimologis dan terminologis dapat disimpulkan bahwa pengertian Fiqh
Siyasah atau Fiqh Syar’iyah ialah “ilmu yang mempelajari hal – ihwal seluk –
beluk pengatur urusan umat dan negara dengan segala bentuk hukum,
pengaturan dan kebijaksanaan yang dibuat oleh pemegang kekuasan yang
sejalan dengan dasar – dasar ajaran syariat untuk mewujudkan kemaslahatan
umat.”
3
Fiqh Siyasah Kontektualisasi Doktrin Politik Islam Jakarta : Radar Jaya Pratama Jakarta,
2001
4
Selain itu, Bani Umayyah juga melakukan berbagai
penyempurnaan di bidang administrasi Negara (birokrasi), perekonomian
dan kesejahteraan rakyat. Struktur pemerintahan pusat terdiri dari lima
dapartemen, yaitu Diwan al-Jund (militer), Diwan al-Kharaj (perpajakan
dan keuangan), Diwan al-Rasa'il (surat menyurat), Diwan al-
Khatam (arsip dan dokumentasi negara) dan Diwan Al-Barid (pelayanan
pos dan registrasi penduduk).
5
masyarakat. Kekuasaan bani Umaiyah runtuh setelah berjaya hampir
seratus tahun. Adapun faktor internal penyebabnya antara lain
4
Fiqh Siyasah Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta : Raja Grafindo 2010
6
pada topik tertentu, mengacu pada wilayah tertentu dan secara umum
diterapkan dalam kerajaan.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fiqh Siyasah ialah “ilmu yang mempelajari hal – ihwal seluk – beluk
pengatur urusan umat dan negara dengan segala bentuk hukum, pengaturan
dan kebijaksanaan yang dibuat oleh pemegang kekuasan yang sejalan dengan
dasar – dasar ajaran syariat untuk mewujudkan kemaslahatan umat.”
8
DAFTAR PUSTAKA
Ali Ben Haj, Abu Abdul Fatah dan Iqbal, Muhammad, Negara Ideal Menurut
Islam, Jakarta : Ladang Pustaka dan Intimedia, 2002
iii