MAKALAH
Di Susun Oleh :
Tasya Firnandya Kamila
Nim:2207015030
Syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam.
2. Teman-teman Mahasiswa dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan,maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik positif yang bersifat
membangun sehingga makalah ini bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kelompok kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
(PENYUSUN)
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
A. Pengertian Masa Dewasa Madya..........................................................................................3
B. Aspek Perkembangan Emosi Pada Masa Desawa Madya......................................................4
C. Perkembangan Aspek Fisik Pada Masa Dewasa Madya.........................................................7
D. Tanda-tanda Yng Jelas Usia Madya......................................................................................12
BAB II PENUTUPAN..........................................................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................14
ii
BAB I
PEMBAHASAN
Oleh karena usia madya merupakan periode yang panjang dalam rentang
kehidupan manusia, biasanya usia tersebut dibagi-bagi ke dalam dua sub bagian,
yaitu : usia madya dini yang membentang dari usia 40 hingga 50 tahun dan usia
madya lanjut yang berbentang antara 50 sampai 60 tahun. Selama usia madya
lanjut, perubahan fisik dan psikologis yang pertama kali mulai selama 40-an awal
menjadi lebih keliatan.
1
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan (jakarta: Erlangga, 1980), hlm. 320.
3
4
2
Herri Zan Pieter dan Namora Lumongga Lubis, Pengantar Psikologi untuk Kebidanan, (Jakarta:
Kharisma Putra Utama, 2010), hlm. 195
3
https://makalah4you.wordpress.com/2011/10/07/makalah-perkembangan-pada-masa-dewasa/
5
memburuknya tigkat kesehatan fisik. Mereka mau tidak mau harus mencoba
untuk mencari dan mengembangkan keinginan baru sebagai pengganti
keinginan lama yang biasa dilakukan, atau jauh hari sebelum masa madya
tiba mereka telah mengembangkan keinginan baru tersebut yang cukup
menarik sehingga dapat membebaskannya dari perasaan tertekan dan tidak
enak karena kehilangan keinginan yang biasanya dilakukan. Apabila hal ini
tidak dilakukan, mereka akan merasa bosan dan bingung karena mereka
tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan waktu yang begitu banyak.
Seperti seorang dewasa yang menjadi bosan pada waktu mereka harus
mencari berbagai kegiatan dan keinginan untuk mengisi waktu yang begitu
banyak.
Simbol status
Pada umumnya wanita semakin tua semakin tertarik pada simbol status
yang dapat membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial, apabila keluarga
tidak berusaha untuk mencapai atau memiliki simbol yang diinginkan.
Dalam kasus seperti ini, ada tiga reaksi umum sebagai bagian dari wanita
yang sangat membutuhkan simbol tersebut. Pertama, dia akan mengeluh
dan mengomeli suaminya yang tidak dapat menyediakan cukup uang untuk
memperoleh status tersebut. Kedua, dia akan bersikap boros dan
menjerumuskan keluarganya dengan melakukan utang. Ketiga, dia bisa juga
berbuat sesuatu dengan bekerja misalnya agar mempunyai cukup uang demi
mencukupi kebutuhannya. Semua pola respon tersebut merupakan tanda
betapa besar keinginan seseorang untuk memperoleh simbol status. Sikap
seperti ini dapat menimbulakn percekcokan dengan keluarga, terutama
perilaku yang ketiga tadi yang menjadikan banyak pria menjawab dan
bersikap tidak menyenangkan. Karena ia sadar hal itu tidak mungkin ia
peroleh.
Aspirasi yang tidak realistis
Orang berusia madya yang mepunyai keinginan yang tidak realistis tentang
apa yang ingin dicapai menghadapi masalah yang serius dalam proses
penyesuaian diri dan sosial, apabila kelak ia menyadari bahwa ia tidak bisa
mencapai tujuan tersebut. Sikap tidak realistis ini sering merupakan faktor
bawaan sejak masa remaja. Bahaya ini merupakan efek langsung bagi pria,
7
sedang bagi wanita merupakan efek tidak langsung apabila suaminya atau
tidak mampu untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Perubahan keperibadian
Sehubungan dengan hilangnya keperkasaan menyebabkan sejumlah orang
usia madya berperilaku hampir sama dengan orang berusia muda yang
sedang menunjukkan kejantanannya. periode ini bisa menjadi periode yang
berbahaya bagi pria-pria, dimana ia masih mempunyai istri namun terlibat
juga dalam urusan cinta dengan perempuan lain.4
Salah satu dari sekian banyak penyesuaian yang sulit yang pria dan wanita
berusia madya harus lakukan adalah dalam mengubah penampilan. Mereka harus
benar-benar menyadari bahwa fisiknya sudah tidak mampu berfungsi lagi sama
seperti sediakala pada saat mereka kuat dan bahkan beberapa organ-organ tertentu
tubuh yang vital sudah lemah. Mereka yang berusia madya harus dapat menerima
kenyataan bahwa kemampuan mereproduksi sudah berkurang atau akan berakhir,
dan mungkin bahkan mereka akan kehilangan dorongan seks serta daya tarik sosial.
Seperti anak-anak puber yang pada masa kanak-kanaknya berurusan tentang akan
jadi apa mereka dan bagaimana penampilannya bila mereka sudah besar kelak dan
siapa yang kemudian menyesuaikan diri sehingga realitas penampilan mereka bila
tidak bertumbuh sesuai dengan harapan mereka, demikian juga orang berusia
madya harus mengesankan diri terhadap perubahan-perubahan yang tidak mereka
sukai dan yang menandai tibanya usia tua mereka.
4
http://hijricahayailmu.blogspot.com/2010/12/ilmu-pskologi.html
8
terpenting, yang terhadapnya orang berusia madya harus menyesuaikan diri dibahas
di bawah ini.5
Perubahan Penampilan
Seperti telah diketahui, sejak masa remaja dini, penampilan seseorang
memegang peranan yang sangat pnting terutama dalam penilaian sosial,
sambutan sosial, dan kepemimpinan. Mereka yang berusia madya,
memberontak terhadap penilaian status tersebut yang mereka takuti ketika
penampilan mereka menurun.
Bagi pria, terdapat kesulitan tambahan dalam berlomba dengan orang-orang
yang lebih muda, lebih kuat, dan lebih energik, yang lebih cenderung untuk
menilai kemampuanya dalam mempertahankan pekerjaannya dalam
kaitannya dengan penampilan. Baik bagi pria maupun wanita, selalu
terdapat ketakutan bahwa penampilan usia madya mereka akan
menghambat kemampuan untuk mempertahankan pasangan mereka
(suami/istri), ataupun mengurangi daya tarik terhadap lawan jenisnya.
Sebagai kebiasaan umum, kaum pria pada budaya kita memperlihatkan
tanda-tanda ketuaan lebih cepat dari pada wanita. Hal ini mugkin dapat
dijelaskan oleh kenyataan, bahwa kaum wanita yang menyadari seberapa
jauh daya tariknya terhadap kaum pria bergantung pada penampilan fisik
sehingga secara daya tarik tersebut hilang oleh adanya tanda-tanda
mencapai usia madya.
Tanda-tanda menua juga cenderung menjadi lebih jelas di kalangan
kelompok-kelompok sosial-ekonomis dari pada kelompok lainnya. Pada
umunya, pria dan wanita dari kelompok sosial-ekonomis yang lebih tinggi
nampak lebih muda dari usia yang sebenarnya, sedangkan mereka yang
berasal dari kelompok sosial-ekonomi yang lebih rendah nampak lebih tua
dari pada usia yang sebenarnya. Hal ini mungkin sebagian dijelaskan oleh
kenyataan bahwa mereka yang dari kelompok lebih beruntung kurang
bekerja, mengeluarkan lebih sedikit energi dan lebih banyak makan dari
pada mereka yang harus mencari hidup dengan tangan yang kasar. Lebih
jauh lagi, mereka yang berasal dari kelompok yang kurang beruntung tidak
5
Elizabeth B. Hurlock, Opcit.hlm. 326.
9
6
Desmita, Psikologi Perkembangan (Bandung: Rosda, 2005) , hlm. 237.
11
7
Elizabeth B. Hurlock,Opcit, hlm. 328
8
Ibid,hlm. 329
12
Rambut pada pria yang berusia madya mulai jarang, menipis, dan terjadi
kebotakan pada bagian atas kepala. Rambut di hidung, telinga, dan bulu mata
menjadi lebih kaku, sedangkan rambut pada wajah tumbuh lebih lambat dan
kurang subur. Rambut wanita semakin tipis dan rambut di atas bibir atas dan
dagu bertambah banyak. Baik rambut pria maupun rambut wanita mulai
memutih menjelang usia lima puluh tahuan, dan beberapa orang sudah beruban
sebelum berusia madya.
c) Perubahan Pada Kulit
Kulit pada wajah, leher, lengan, dan tangan menjadi lebih kering dan keriput.
Kulit dibagian bawah mata menggembung seperti kantong, dan lingkaran hitam
di bagian ini menjadi lebih permanen dan jelas. Warna merah kebiruan sering
muncul di sekitar lutut dan di tengah tengkuk.
d) Tubuh Menjadi Gemuk
Bahu seringkali berbentuk bulat, dan terjadi penggemukan seluruh tubuh yang
membuat perut keliahatan menonjol sehingga seseorang keliahatan lebih
pendek.
e) Masalah Persendian
Beberapa orang berusia madya mempunyai masalah pada persendian, tungkai
dan lengan, yang membuat mereka sulit berjalan dan memegang benda yang
jarang sekali ditemukan pada orang-orang muda.
f) Perubahan Gigi
Gigi menjadi kuning dan harus lebih sering diganti, sebagian atau seluruhnya
dengan gigi palsu
g) Perubahan Pada Mata
Mata kelihatan kurang bersinar daripada ketika mereka masih muda, dan
cenderung mengeluarkan kotoran mata yang menumpukdi sudut mata.
BAB II
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai masa
usia antara 40 sampai 60 tahun, masa tersebut pada akhirnya ditandai oleh adanya
perubahan-perubahan jasmani dan mental, penurunan kekuatan fisik dan diikuti oleh
penurunan daya ingat.
13
Perkembangan yang terjadi pada masa dewasa madya dari aspek fisik
diantaranya, terjadinya perubahan dalam penampilan, perubahan dalam kemampuan
indera, perubahan pada keberfungsian fisiologis, perubahan pada kesehatan dan
perubahan pada seksual.
Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas
dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Penyesuaian sosial pada
setiap tahap usia ditentukan oleh dua faktor. Pertama adalah sejauh mana seseorang
dapat memainkan peran sosial secara tepat sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Kedua adalah sejauh mana seseorang memainkan salah satu peran penting dalam
mengembangkan tugas seseorang selama usia madya untuk mencapai tanggung jawab
sebagai warga Negara dan tanggung jawab sosial.
Dalam banyak hal, periode dewasa madya adalah waktu timbulnya tekanan
emosional. Bernice Nengeartein (Callhoun dan Acocella, l990) mengatakan bahwa
peroiode ini merupakan suatu masa ketika orang dapat merasa puas dengan
keberhasilannya.
DAFTAR PUSTAKA
14