SKRIPSI
Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi
Oleh:
Kevin Filbert Ong NRP: 21415147
Ruben Giovanno NRP: 21415148
Diterima Oleh:
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknil Sipil dan Perencanaan
Universitas Kristen Petra
ii
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
iii
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
NOMOR : 21012365/SIP/2019
STABILITAS TANAH
JENIS:
iv
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
BERITA ACARA
PEMBIMBINGAN SKRIPSI
Kegiatan Pembimbingan
No Tanggal Topik Pembimbingan Paraf
1 03/02/2020 Asistensi Proposal
2 10/02/2020 Asistensi Proposal
3 17/02/2020 Asistensi Proposal
4 24/02/2020 Asistensi Power Point Proposal
5 02/03/2020 Asistensi Bab 1, 2, 3
6 09/03/2020 Asistensi Bab 1, 2, 3
7 16/03/2020 Asistensi Bab 2, 3
8 23/03/2020 Asistensi Bab 2, 3
9 30/03/2020 Asistensi Bab 2, 3
10 06/04/2020 Asistensi Bab 4, 5
11 13/04/2020 Asistensi Bab 4, 5
12 20/04/2020 Asistensi Bab 4, 5
13 27/04/2020 Asistensi Bab 4, 5
14 04/05/2020 Asistensi Bab 1, 2, 3, 4, 5
15 11/05/2020 Asistensi Makalah
16 25/05/2020 Asistensi Makalah
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Universitas Kristen Petra, yang bertanda tangan dibawah ini,
saya:
Dibuat di : Surabaya
Pada tanggal : 11 Juli 2020
Yang menyatakan,
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Universitas Kristen Petra, yang bertanda tangan dibawah ini,
saya:
Dibuat di : Surabaya
Pada tanggal : 11 Juli 2020
Yang menyatakan,
Ruben Giovann
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Penulis
dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam
menyelesaikan program pendidikan S-1 pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra Surabaya.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi
Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dengan penuh rasa hormat,
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Ir. Paulus Nugraha, M.Eng, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan waktu, saran, kritik, dan motivasinya terkait dengan
penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Herry Pintardi Chandra, S.E., M.M, M.T. dan Bapak Ir.
Jonathan Hendra Kusuma selaku dosen penguji yang telah memberi
masukan dan kritik yang berguna dalam penyempurnaan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Daniel Tjandra, S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik
Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya.
4. Ibu Ir. Sandra Loekita, M.T. selaku Koordinator Skripsi Program Studi
Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya.
5. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, Penulis dengan senang hati menerima kritik, dan saran yang
membangun dari pembaca agar dapat menunjang pengembangan dan perbaikan
penulisan selanjutnya.
viii
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Tuhan memberkati.
Surabaya, 11 Juli 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
KEY WORDS: productivity figures, floor tile work, ceilings, factors, average
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii
ABSTRAK ......................................................................................................... x
1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 2
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 3
xii
3.5 Pengumpulan Data.................................................................................... 13
3.6 Mengolah Data ......................................................................................... 13
3.7 Membandingkan Data............................................................................... 13
3.8 Mencari Faktor yang Berpengaruh ............................................................ 14
xiii
4.9 Penyebab Terjadinya Perbedaan Terhadap Angka Produktivitas Antara
Beberapa Negara lain dengan Singapura ......................................................... 37
4.10 Penyebab Terjadinya Perbedaan Terhadap Angka Produktivitas Antara
Indonesia dengan Singapura ........................................................................... 38
4.11 Penyebab Terjadinya Perbedaan Terhadap Angka produktivitas Antara
Indonesia dengan Beberapa Negara lain ......................................................... 38
xiv
DAFTAR TABEL
2.1 Key Items dalam BCA 2014 beserta Standar Produktivitasnya ................. 6
2.2 Angka Produktivitas Gedung Bukopin Solo ............................................ 10
4.1 Judul-judul Literatur Indonesia dan Luar Negeri yang Di dapat tentang Angka
Produktivitas untuk Pekerjaan Pemasangan Plafon .................................. 16
4.2 Judul-judul Literatur Indonesia dan Luar Negeri yang Di dapat tentang Angka
Produktivitas untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai .................... 17
4.3 Rekapitulasi Data-data Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Keramik
Lantai ...................................................................................................... 20
4.4 Contoh Konversi dan Perhitungan Angka Produktivitas Pemasangan Keramik
Lantai Pada Proyek Kantor PT. Gagas Energi Indonesia .......................... 21
4.5 Rekapitulasi Semua Angka Produktivitas untuk Pekerjaan Pemasangan
Keramik Lantai di Indonesia dengan Angka Produktivitas BCA Singapura
2014 ........................................................................................................ 22
4.6 Rekapitulasi Semua Angka Produktivitas untuk Pekerjaan Pemasangan
Keramik Lantai di Beberapa Negara lain dengan Angka Produktivitas di
Indonesia................................................................................................. 24
4.7 Rekapitulasi Data-data Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan
Plafon ..................................................................................................... 26
4.8 Contoh Konversi dan Perhitungan Angka Produktivitas Pemasangan Plafon
pada Proyek Kantor PT. Gagas Energi Indonesia ..................................... 27
4.9 Rekapitulasi Perbedaan Semua Angka Produktivitas untuk Pekerjaan
Pemasangan Plafon di Indonesia dengan Standar BCA 2014 ................... 28
4.10 Rekapitulasi Semua Angka Produktivitas untuk Pekerjaan Pemasangan
Plafon Beberapa Negara lain dengan Indonesia ....................................... 30
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
1. PENDAHULUAN
Indonesia masih belum memiliki standar seperti BCA yang sudah memiliki
12 key items dan sudah angka yang menunjukkan standar produktivitas yang ada
disana. Maka dari itu, produktivitas yang ada di Indonesia perlu dibandingkan
dengan standar produktivitas yang ada di BCA untuk mengetahui perbandingan
produktivitasnya sejauh mana. Dimana penelitian sebelumnya sudah meneliti
perbedaan angka produktivitas dari pekerjaan formwork, reinforcement placing dan
1
concrete placement, dan pada penelitian ini akan meneliti perbedaan angka
produktivitas ceramic floor tiling dan suspended ceiling.
2
2. Bagi Kontraktor: Dengan mendapatkan dan mengetahui faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap bertambah ataupun berkurangnya suatu
produktivitas pekerjaan, maka kontraktor dapat mengantisipasi suatu
produktivitas dalam pekerjaan agar dapat optimal guna meningkatkan
kecepatan dalam pembangunan.
Sesuai dengan jenis pekerjaan pada BCA 2014 dengan mempertimbangkan jenis-
jenis komponen konstruksi pada pekerjaan finishing.
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produktivitas
Pengertian Produktivitas menurut Daryanto (2012:41), Produktivitas
adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang
dan atau jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah,
energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan hasil tersebut.
4
seorang atau sekelompok pekerja dalam sebuah pekerjaan dan mengetahui dengan
tepat sifat dan metode kerjanya (Thomas,1989). Wakil Mandor berperan dalam
membantu mandor untuk mengawasi proyek. Pekerja berperan sebagai seseorang
yang melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir proyek untuk memperoleh gaji
atau upah.
5
Tabel 2.1 Key Items dalam BCA 2014 beserta Standar Produktivitasnya
Productivit
Work Item Units y Indicator
(average)
Structural work
1 Formwork (Table form for slab/beam) m2/man-hour 2.3
2 Reinforcement placing and fixing (slab) kg/man-hour 75
3 Concrete Placement (with concrete pump)(slab) m3/man-hour 1.85
Architectural Work
4 Drywall (12mm thick board) m2/man-hour 2.25
Dari seluruh pekerjaan yang tertera dalam BCA 2014 akan diambil
pekerjaan konstruksi berupa pekerjaan pemasangan plafon dan pemasangan
keramik lantai untuk dibandingkan dengan angka-angka produktivitas yang ada di
Indonesia, dikarenakan varian yang terlalu luas untuk pekerjaan lainnya lainnya dan
karena sesuai dengan bidang konstruksi yang diambil.
6
2.4 Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Produktivitas
Faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi kecepatan serta
keterlambatan angka produktivitas pada pekerjaan pemasangan lantai keramik dan
plafon. Berikut dilampirkan gambar mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas (Oglesby et al,1989)
7
● Ketrampilan (Skill)
Pekerja sebaiknya digolongkan berdasarkan keahlian dari pekerja tersebut. Dengan
penggolongan pekerja berdasarkan keahliannya hal ini dapat meningkatkan
produktivitas dari suatu proyek.
● Material
Hal ini menimbulkan masalah berupa material yang kurang ketika dibutuhkannya
suatu material pada pengerjaan proyek. Kekurangan material tersebut
mengakibatkan proyek yang harus ditunda pelaksanaannya hingga material yang
dibutuhkan tiba.
- Lokasi material yang jauh dari proyek
Lokasi material yang jauh mengakibatkan perlunya waktu untuk
memindahkan material menuju lokasi proyek.
- Material proyek yang diletakkan secara sembarangan
Hal ini mengakibatkan diperlukannya waktu, tenaga kerja ataupun alat guna
memindahkan material yang diletakkan secara sembarangan.
● Alat
Hal ini menyebabkan pengerjaan yang harus tertunda sampai alat yang dibutuhkan
datang. Alat-alat yang dikategorikan dalam kelompok ini adalah peralatan kecil
seperti gergaji, cangkul ataupun palu dan juga alat berat seperti excavator, tower
crane atau truk molen
● Bentuk Ruangan
Memang terkadang dalam membuat ruang dalam rumah, kita tidak bisa membentuk
sudut yang benar-benar menyiku. Kondisi tersebut menyulitkan memasang keramik
sebagai alas rumah, karena biasanya berbentuk persegi. Jika kita tetap ingin
8
memakai keramik persegi namun sudut ruangan kita tidak benar-benar membentuk
sudut, maka penampilannya tentu tidak akan maksimal jika kita memasangnya
dengan cara lurus.
● Pemadatan Tanah
Apabila pemadatan tanah kurang diperhatikan maka dapat menyebabkan penurunan
tanah yang akan mengakibatkan keramik yang terpasang di atasnya retak dan pecah
di kemudian hari. Keramik yang langsung dipasang di atas tanah dengan lapisan
mortar seadanya dan tidak rata, dikemudian hari bila muka air naik akibat hujan
maka air akan merembes naik di antara keramik atau melalui nat yang tidak padat
sehingga dapat menyebabkan banjir di permukaan lantai.
● Schedule
Schedule proyek yang tidak tertata dengan baik seperti contohnya urutan pekerjaan
yang tidak akurat akan mengakibatkan tertundanya pelaksanaan proyek yang
mengakibatkan menurunnya produktivitas.
9
Tabel 2.2 Angka Produktivitas Gedung Bukopin Solo
10
3. RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan menjelaskan tentang metodologi penelitian yang
digunakan berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah dibahas pada bab
sebelumnya. Aktivitas dari penelitian akan dilakukan sesuai dengan yang tertera
pada Gambar 3.1.
MULAI
Perumusan Masalah
Konversi satuan
produktivitas
Membandingkan data
produktivitas di Indonesia
dengan luar Indonesia
SELESAI
12
Singapura dan negara lain termasuk Indonesia dan juga faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
13
dibuat dengan meletakkan hasil dari produktivitas pekerjaan lapangan dengan
standar dari BCA 2014.
14
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
15
Tabel 4.1 Judul-Judul Literatur Indonesia dan Luar Negeri yang Didapat Tentang
Angka Produktivitas untuk Pekerjaan Pemasangan Plafon
Gedung Pusat
Analisa produktivitas Tenaga
Administrasi
Kerja Pemasangan Plafon pada
Fakultas Teknik
2 Fakhrizal, F Pekerjaan Pembangunan Gedung
Universitas Syiah
Pusat Administrasi Fakultas
Kuala
Teknik Universitas Syiah Kuala
(Aceh)
16
Tabel 4.2 Judul-Judul Literatur Indonesia dan Luar Negeri yang Didapat Tentang
Angka Produktivitas Untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai
17
Proyek
Analisis Perbandingan
Pembangunan
Produktivitas Kerja Tukang Pada
9 Kantor Konsultan D.R.U. Matodang
Proyek Konstruksi Di Medan dan
di Pematang
Pematang Siantar
(Siantar)
A. Ariffin, M.A.
Haron, T.S.
Designing Tile Installation Tool
10 Subramanian, N.
Malaysia for Floor Finishing Works
Hamzah dan
S.N.K. Rubani
Empirical Determination Of
Alhassan
Labour Output For Floor Screed
11 Nigeria Muhammad
and Tile Finishes For
SANI PGD
Construction Work in Abuja
Perhitungan Durasi Waktu
12 Indonesia Lulus, R. S
Proyek Konstruksi
18
lapangan langsung. Selain ketersediaan penelitian yang sedikit hal lain yang
menjadi kendala adalah data yang tidak lengkap sehingga tidak dapat diproses
lebih lanjut untuk dikonversikan. Data yang telah diperoleh kemudian
dikonversikan lebih lanjut sehingga dapat dibadingkan dengan pedoman.
Kendala lain yang dihadapi adalah kurangnya penelitian yang bersifat
pemasangan yang terdapat pada penelitian yang ada di Indonesia dan juga di
luar negeri.
19
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data-data Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan
Keramik Lantai
Angka
Proyek Produktivitas
(m²/Manhour)
Hotel Namira (Surabaya) 1.13
Rumah Kost (Yogyakarta) 1.14
Gedung Pusat Administrasi Fakultas Teknik
1.22
Universitas Syiah Kuala (Aceh)
Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang
1.24
(Siantar)
Pembangunan Ruang Server Dinas KOMINFO
1.38
(Medan)
Bangunan Gedung Pendidikan Fakultas Kedokteran 1.47
Apartment (Surabaya) 1.65
Perumahan Malay Asri dan Mahkota (Pekanbaru
1.91
dan Riau)
Perhitungan Durasi Waktu pada Proyek (Indonesia) 1.95
20
4.5.1 Perhitungan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Keramik
Lantai dari Hasil Peninjauan Lapangan
Data dari hasil peninjauan lapangan pada proyek PT. Gagas Energy
Indonesia menunjukkan angka produktivitas dalam m²/menit. Kemudian data
diubah menjadi m²/jam dengan cara, contoh observasi 1: rata rata produktivitas
adalah 0.05 m²/menit kemudian 0.05 x 60 sehingga menjadi 3.24 m²/hour.
Kemudian rata rata angka produktivitas m²/hour dibagi dengan jumlah pekerja agar
mendapatkan rata rata produktivitas m²/manhour, sehingga 1.62 m²/hour : jumlah
pekerja (2 orang) sehingga menjadi 1.62 m²/manhour cara tersebut dilakukan terus
menerus sampai observasi yang ke 10. Setelah itu hasil rata rata angka produktivitas
dari observasi 1 sampai 10 dirata rata sehingga muncul rata rata produktivitas 1.33
m²/manhour, sehingga dapat dikatakan bahwa angka 1.33 m²/manhour adalah
angka rata rata angka produktivitas dalam suatu proyek.
21
4.5.2 Perbedaan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Keramik
Lantai di Indonesia dengan BCA Singapura 2014
Angka
Angka
Produktivitas
Proyek Produktivitas
BCA 2014
No (m²/manhour)
(m²/manhour)
1 Hotel Namira (Surabaya) 1.14
2 Rumah Kost 1.14
(Yogyakarta)
3 Gedung Pusat 1.22
Administrasi Fakultas
Teknik Universitas Syiah
Kuala (Aceh)
4 Pembangunan Kantor 1.24
Konsultan di Pematang
(Siantar)
5 Kantor Gagas Energy 1.33
(Surabaya)
6 Pembangunan Ruang 1.38 2.03
Server Dinas KOMINFO
(Medan)
7 Bangunan Gedung 1.47
Pendidikan Fakultas
Kedokteran
8 Apartment (Surabaya) 1.65
9 Perumahan Malay Asri 1.91
dan Mahkota (Pekanbaru
dan Riau)
10 Perhitungan Durasi 1.95
Waktu pada Proyek
(Indonesia)
Rata-Rata 1.44
22
Data dari hasil studi literatur dan observasi yang ada di Indonesia
dikumpulkan semua kemudian dibandingkan dengan standar yang ada di BCA
Singapura 2014 yaitu dengan angka produktivitas 2.03 m²/manhour dan rata-rata
keseluruhan angka produktivitas yang di dapat ialah 1.44 m²/manhour pada
pekerjaan pemasangan keramik lantai. Kemudian rata-rata angka produktivitas
setiap proyek dikurangkan dengan angka produktivitas yang ada di BCA, tujuannya
untuk mengetahui berapa selisih dari angka produktivitas yang ada di Indonesia
dengan BCA Singapura 2014. Dapat dilihat dari hasil rata-rata angka produktivitas
yang ada di Indonesia menunjukkan perbedaan yang tidak jauh dengan standar
BCA.
2,5
Angka
Produktivitas
2 Pemasangan
Lantai Keramik
di Indonesia
1,5
1 Linear (Angka
Produktivitas
Pemasangan
0,5 Lantai Keramik
BCA Singapura
2014)
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
23
4.5.3 Perbedaan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Keramik
Lantai di Beberapa Negara lain dengan Indonesia
24
Berdasarkan hasil pencarian dari literatur rata-rata dari rekapitulasi
pekerjaan pemasangan keramik lantai yang ada dibeberapa negara lainnya seperti
Malaysia, Nigeria, Amerika dan Australia di peroleh rata-rata angka produktivitas
seperti yang tertera pada tabel 4.6 diatas. Ada beberapa proyek di Indonesia yang
angka produktivitasnya sudah melebihi dari negara Australia, Nigeria, dan
Malaysia. Tetapi jika dibandingkan dengan negara Singapura untuk negara
Australia, Malaysia dan Nigeria memiliki angka yang tidak tertinggal terlalu jauh
dari Singapura dan juga sudah cukup mendekati angka produktivitas yang ada di
BCA Singapura sebesar 2.03 m²/manhour. Dari data beberapa negara yang kita
dapatkan seperti negara Nigeria, Malaysia, dan Australia hanya negara Amerika
yang memiliki angka produktivitas lebih tinggi 0.63 dari angka BCA Singapura,
yang artinya angka produktivitas di Amerika lebih cepat sedikit dibanding degan
Singapura.
3 Angka Produktivitas
Pemasangan Keramik Lantai
di Indonesia
2,5
Linear (Angka Produktivitas
Pemasangan Keramik Lantai
2
Australia)
25
4.6 Perhitungan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Plafon dari
Hasil Literatur
Analisis hasil dari angka produktivitas pekerjaan pemasangan plafon adalah
pekerjaan yang bersifat pemasangan, sehingga bukan termasuk pembuatan.
Analisis pemasangan pekerjaan plafon ini dilakukan saat semua material sudah siap
untuk dipasang, tidak dihitung mulai dari pengangkatan material jadi perhitungan
angka produktivitas ini dimulai sejak material gypsum sudah siap dipasang, lalu
percanca telah terpasang dan kemudian rangka plafon juga sudah terpasang terlebih
dahulu.
26
4.6.1 Perhitungan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Plafon dari
Hasil Peninjauan Lapangan
27
4.6.2 Perbedaan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Plafon di
Indonesia dengan BCA Singapura 2014
Angka
Angka
Produktivitas
No Proyek Produktivitas
BCA 2014
(m2/manhour)
(m2/manhour)
1
Hotel Namira (Surabaya) 2.27
2 Perhitungnan Durasi Waktu
2.69
pada Proyek
3 Apartment (Surabaya) 3.99
4 Kantor Gagas Energy
4.03 5.04
(Surabaya)
5
Gedung DPRD (Probolinggo) 4.91
6 Bukopin (Solo) 5.53
7 Gedung Pusat Administrasi
Fakultas Teknik Universitas 12.44
Syiah Kuala (Aceh)
Rata-Rata 5.12
Data dari hasil studi literatur dan observasi yang ada di Indonesia
dikumpulkan semua kemudian dibandingkan dengan standar yang ada di BCA
Singapura 2014 yaitu dengan angka produktivitas 5.04 m²/manhour dan rata-rata
angka produktivitas di bedakan menjadi dua, rata-rata angka produktivitas yang
pertama yang di dapat ialah 3.90 m²/manhour pada pekerjaan pemasangan plafon
jika proyek pada nomer 7 tidak diikutkan, lalu rata-rata angka produktivitas yang
kedua ialah 5.12 m²/manhour jika proyek nomer 7 diikutkan. Kemudian rata-rata
angka produktivitas dikurangkan dengan angka produktivitas yang ada di BCA,
tujuannya untuk mengetahui berapa selisih dari angka produktivitas yang ada di
Indonesia dengan BCA Singapura 2014. Dapat dilihat dari angka produktivitas ini
menunjukkan perbedaan yang tidak jauh dengan standar BCA dan ada juga proyek
28
di Indonesia yang mencapai angka lebih tinggi 7.40 m²/manhour dari standar BCA
Singapura 2014.
14
12
Angka Produktivitas
Pemasangan Plafon di
10 Indonesia
6
Linear (Angka
Produktivitas
4
Pemasangan Plafon
menurut BCA Singapura
2 2014)
0
1 2 3 4 5 6 7
29
4.6.3 Perbedaan Angka Produktivitas Pekerjaan Pemasangan Plafon di
Beberapa Negara lain dengan Indonesia
30
produktivitas pemasangan plafon semuanya tertinggal cukup jauh dari angka BCA
Singapura, dan negara Malaysia yang memiliki rata-rata angka produktivitas yang
paling jauh dari BCA Singapura diantara negara Indonesia, Amerika dan juga
Australia.
14
Angka Produktivitas
Pemasangan Plafon di
12 Indonesia
10
Linear (Angka
Produktivitas Pemasangan
8 Plafon di Malaysia)
6
Linear (Angka
Produktivitas Pemasangan
4 Plafon Australia)
2
Linear (Angka
Produktivitas Pemasangan
0 Plafon Amerika)
1 2 3 4 5 6 7
31
4.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka produktivitas Pada
Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai dan Pekerjaan Pemasangan Plafon
pada Beberapa Proyek di Indonesia dan Beberapa Negara lain dengan BCA
Singapura 2014
Bagian ini akan membahas mengenai beberapa hal yang mempengaruhi
hasil dari angka produktivitas pada pekerjaan pemasangan keramik lantai dan
pekerjaan pemasangan plafon di Indonesia. Faktor-faktor akan dijelaskan
berdasarkan data dari literatur dan juga data observasi yang telah dikumpulkan.
Angka Produktivitas
32
Terjadinya perbedaan angka produktivitas pada pekerjaan pemasangan keramik
lantai dengan pengaruh faktor usia pekerja dapat dilihat dari gambar 4.5 di atas.
Grafik di atas menunjukkan perbedaan yang tidak jauh terjadi pada pengerjaan
pemasangan keramik lantai dengan usia pekerja yang berbeda.
Perbedaan angka produktivitas pada faktor perbedaan usia pekerja dari
proyek yang didapatkan adalah sebesar 10 %
33
Perbedaan Angka Produktivitas Pemasangan Keramik
Lantai di Pekanbaru
3
2,5
1,5
0,5
0
Pasangan Tukang 1 Pasangan Tukang 2 Pasangan Tukang 3 Pasangan Tukang 4 Pasangan Tukang 5
34
Angka Produktivitas Pemasangan Keramik Lantai di
Gagas Energy Surabaya
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
Pasangan Tukang 1 Pasangan Tukang 2
10
0
Normal Lembur
35
Dapat dilihat pada gambar grafik 4.8 bahwa terjadi pemerosotan angka
produktivitas pekerjaan pemasangan plafon yang dilakukan pada saat jam lembur.
Penurunan angka produktivitas yang terjadi oleh lembur disebabkan oleh kelelahan
yang dialami oleh pekerja dan banyaknya terjadi rework yang merupakan akibat
dari kelelahan tersebut (Lenggogeni, 2018). Oglesby (1989) menyatakan bahwa
dengan adanya lembur yang terjadi berkepanjangan, maka akan berakibat
penurunan angka produktivitas dan meningkatnya peluang kecelakaan kerja yang
kemudian akan berdampak pada angka produktivitas pekerjaan pemasangan plafon.
Dari hasil observasi di lapangan pada proyek kantor di Gagas Energy
Surabaya terjadi penurunan yang sangat pesat pada pekerjaan pemasangan plafon
yaitu sebesar 5.52 m²/manhour. Dengan adanya jam lembur juga menjadi tidak
efektif, karena pekerja sering mengulangi pekerjaan akibat salah dan terkadang
tidak presisi saat memasang gypsum plafon.
36
berupa keramik banyak yang pecah dan tidak simetris ketika dipasang yang
membuat pekerjaan pemasangan keramik lantai menjadi terhambat.
37
Singapura memiliki standar pekerjaan pemasangan plafon sebesar 5.04 m²/manhour
lalu negara kedua tertinggi ditempati oleh negara Amerika yaitu sebesar 2.66
m²/manhour. Selisih angka produktivitas diantara kedua negara ini adalah 2.38
m²/manhour.
38
pemasangan keramik lantai secara manual melainkan menggunakan robot agar
mendapat angka produktivitas lebih tinggi.
39
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Perbedaan Angka Produktivitas Berdasarkan Hasil Penelitian
Literatur dan Observasi di Indonesia dengan Produktivitas di Beberapa
Negara lain dan BCA Singapura 2014
1. Usia Pekerja
2. Skill Pekerja
3. Kondisi Lembur
40
5.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Produktivitas Indonesia
dengan Beberapa Negara lain dan Singapura
Perbedaan yang terdapat pada angka produktivitas yang terdapat pada
beberapa negara lain dan Singapura disebabkan oleh perlunya lisensi untuk menjadi
pekerja di Singapura dengan terdapat gaji berdasarkan kelas di Singapura. Terdapat
pelatihan tukang terhadap kemampuan tukang sehingga dapat meningkatkan
produktivitas.
5.2 Saran
Diharapkan faktor yang mempengaruhi penurunan dan peningkatan dalam
produktivitas diperhatikan lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan produktivitas
yang optimal. Untuk para pekerja disarankan agar mengikuti pelatihan khusus agar
dapat memiliki skill terlebih dahulu sebelum bekerja di proyek. Disarankan agar
tidak melakukan lembur bila tidak benar-benar mendesak, dikarenakan dengan
lembur terjadi penurunan angka produktivitas dan peningkatan biaya pekerja bila
dibandingkan dengan keadaan normal.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
Muhammad, A. (2007). Empirical Determination of Labour Output For Floor
Screed And Tile Finishes For Construction Work in Abuja. Department Of
Quantity Surveying Faculty Of Environmental Design Ahmadu Bello
University. Zaria Nigeria.
Oglesby, C. H. (1989). Productivity Improvement in Construction. McGraw-Hill
Book Company. New York.
Prabaningrum, F. (2006). Tinjauan Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan
Pemasangan Plafond. Tersedia di:
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/6521/MTc0MjY=/Tinjauan-
produktivitas-tenaga-kerja-pada-pekerjaan-pemasangan-plafond-studi-
kasus-proyek-pembangunan-gedung-bukopin-kantor-cabang-Solo-
abstrak.pdf (dilihat pada 23 Desember 2019)
Sinungan. (2003). Produktivitas Sebagai Hubungan Antara Hasil Nyata Maupun
Fisik. Bumi Aksara. Jakarta.
Syed, V.A. (2016). Productivity Rates. Tersedia di:
https://www.scribd.com/document/321870868/Productivity-Rate (dilihat
pada 23 Desember 2019).
Wahyuni, F., dan Riris Septi A. (2017). Analisa Langkah Percepatan Untuk
Mengatasi Sisa Waktu dan Pekerjaan Proyek Pembangunan Hotel
Namira. Skripsi, Universitas Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya
Zainuri., Yanti, G., dan Megasari, W. (2015). Analisis Produktivitas Tukang
Keramik Dengan Memperhitungkan Mutu Hasil di Pekanbaru. Tersedia
di: https://docplayer.info/46008779-Analisis-produktivitas-tukang-
keramik.html (dilihat pada 23 Desember 2019).
43